BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang Di zaman yang semakin berkembang ini banyak orang yang menginginkan segala sesuatu secara cepat dan praktis. Mulai dari bahan pangan, pekerjaan, bahkan segala sesuatu yang ada dilakukan secepat dan semudah mungkin karena waktu yang terbatas dan banyak hal yang harus dilakukan. Baik untuk pekerjaan ataupun dunia hiburan semua memerlukan proses yang rumit sehingga penggunaan waktu berjalan tidak efisien. Hal tersebutpun di alami oleh banyak orang tanpa memandang kota dan tempat, terutama orang-orang yang tinggal di kota besar seperti kota Jakarta. Banyak sekali orang yang tinggal di kota Jakarta, sebagian waktunya dihabiskan untuk pekerjaannya, dan hampir tidak punya waktu untuk bersantai baik bersama teman, keluarga, maupun kerabat dekat. Dikatakan jumlah orang yang hidup di kota jakarta mencapai 10.187.595 penduduk di akhir bulan November 2011 (Irfan,2012). Tidak heran dikatakan Jakarta adalah kota yang macet, dan banyak orang yang menghabiskan separuh dari waktunya di jalan. Salah satu hiburan yang sering dikunjungi oleh banyak orang adalah bioskop. Bioskop adalah tempat refreshing yang sering dikunjungi banyak orang, baik kalangan muda, orang dewasa, bahkan kalangan di lanjut usia. Banyak orang yang ketika
1
2
memiliki waktu libur, mereka memilih bioskop sebagai tempat hiburan mereka. Akan tetapi sehubung dengan kemacetan dan waktu yang terbatas, banyak orang yang kesulitan dalam membeli tiket dan itu sering membuat orang kecewa karena kehabisan tiket disaat akan menonton film yang disenangi. Berdasarkan data penonton dan bioskop, terdapat lebih dari 930.000 penonton yang menonton film “FastFive”, lebih dari 930.000 penonton yang menonton film “Final Destination5” (JB Kristanto, Adrian Jonathan Pasaribu, 2011). Dengan adanya data tersebut kami menyimpulkan bahwa, sebagian besar orang meluangkan waktu mereka untuk menonton film di bioskop. Berdasarkan penelitian sebelumnya, telah diulas tentang sistem mobile ticketing application .Didapatkan kegunaan dalam hal pemesanan tiket dan pencarian film yang berbasis mobile. Aplikasi tersebut dibuat dengan tujuan memudahkan pengguna aplikasi ini dalam memesan tiket di era teknologi yang sedang berkembang saat ini. Oleh karena itu, kami menawarkan mobile ticketing application berbasis Android yang berfungsi untuk membeli tiket secara online. Dengan adanya mobile ticketing application ini orang-orang dapat membeli tiket secara online tanpa perlu repot-repot pergi ke counter tiket, sehingga mereka tidak harus menunggu lamanya antrian, atau takut kehabisan tiket karena lamanya perjalanan.
1.2 Masalah / Isu Pokok Masalah/Isu pokok yang ada dalam sistem pembelian tiket bioskop yang ada sekarang ini adalah tidak adanya bukti fisik, kesulitan dalam melakukan top up kartu, pembelian dibatasi hingga jam tertentu dan untuk lokasi tertentu, harus menjadi member
3
terdahulu agar bisa bertransaksi lewat aplikasi/web, Pengiriman kode booking pemesanan tidak bisa melalui sms.
1.3 Formulasi Masalah Formulasi masalah dari penelitian ini adalah : 1. Karena sistem walaupun sudah ada tapi di bioskop masih sering antri panjang untuk pembelian tiket. 2. Orang bisa telat masuk bioskop atau menghabiskan waktu tambahan hanya untuk antri membeli makanan dan minuman. 3. Info yang semakin ditambah detail dan mudah ditemukan.
1.4 Ruang Lingkup Adapun ruang lingkup dari penelitian ini adalah: a. Sistem mobile movie ticketing application pada platform Android(client side). b. Pengembangan mobile movie ticketing application yang digunakan untuk melakukan pembelian tiket bioskop secara online yang memiliki fitur: Ditinjau dari admin side : 1. Modifikasi film. 2. Modifikasi trailer film. 3. Modifikasi food and beverages. 4. Approve komentar.
4
Ditinjau dari client side : 1. Registrasi member. 2. Pemesanan tiket. 3. Pemberian rating film dan komentarnya terhadap film tersebut. 4. Pemesanan food and beverages.
1.5 Tujuan dan Manfaat Tujuan dari pembuatan laporan tugas akhir ini adalah: 1. Untuk menganalisa bagaimana penerapan layanan Mobile Movie Ticketing yang ada saat ini apakah sudah baik atau masih banyak kekurangan yang perlu diperbaiki. 2. Untuk mengetahui keinginan pelanggan terhadap layanan Mobile Movie Ticketing, apakah sudah sesuai dengan apa yang diterapkan oleh perusahaan saat ini atau ada keinginan lain pelanggan yang belum dapat dipenuhi oleh perusahaan atas layanan Mobile Movie Ticketing yang ada saat ini. 3. Untuk merancang M–Commerce layanan Mobile Movie Ticketing yang baik serta sesuai dengan keinginan pelanggan dengan menggunakan platform berbasis Android. Manfaat dari penelitian ini adalah : 1. Untuk pemesanan tiket secara online menggunakan sistem mobile. 2. Untuk membantu pengguna dalam mengakses informasi secara lebih mudah
5
dan cepat.
1.6 Tinjauan Pustaka Kemajuan dalam teknologi saat ini khususnya dalam bidang jaringan , membuat
semakin
memungkinkan
berkembangnya
penerapan
sistem
pengguna mobile
mobile
ticketing
.Sehingga yang
sangat
menerapkan
kesederhanaan, kepraktisan , dan terjamin dalam penerapannya(Yu-Yi , ChingLin & Jinn-Ke, 2007). .
Mobile ticketing ini yang bergerak dalam bidang m-commerce,sehingga dapat dipastikan merupakan suatu aplikasi yang menjanjikan dan dapat meningkatkan penerimaan pengguna terhadap kehadiran aplikasi ini (Hans, Tina, Stefanie & Eva , 2007). Mobile ticketing ini pada penerapannya dipelajari dari studi kasus tentang pengadopsian teknologi dan teori yang terpercaya yang dilengkapi dengan konsep tentang konteks penggunaan mobile dan mobility ( Niina,Matti,Virpi,Anssi, 2009). Mobile Ticketing bukan hanya suatu aplikasi berbasis pengguna melainkan juga merupakan pedc rangkat otentikasi berbasis mobile yang menyertakan agen tiket untuk membantu mengaktifkan platform tiket digital (Eric Fisher , 2010). Untuk penggunaan tiket dari sistem mobile ticketing, konsumen harus melalui beberapa tahapan, diantaranya :
6
1. Pembelian tiket (mobile purchasing) Pembelian tiket yang berlaku bagi sistem mobile ticketing dilakukan melalui cara baik secara online yaitu melalui internet atau bisa juga konsumen menggunakan fungsi SMS (Short Message Service) dengan cara mengirimkan kode-kode tertentu dari tiket yang akan dibeli.Mengenai cara pembayarannya bisa menggunakan credit card ataupun direct operator billing. 2. Pengiriman tiket (mobile ticket delivery) Pengiriman tiket ini menggunakan teknologi SMS, yaitu berisi kode tiket atau dalam bentuk lain yaituberupa gambar dengan menggunakan teknologi MMS berbentuk barcode/QR Code. 3. Pembacaan tiket (mobile ticket scanning) Khusus untuk tiket yang berbasiskan gambar (barcode/QR Code) akan digunakan alat bantu scan untuk membaca datanya. 4. Validasi Tiket (mobile ticket validation) Proses validasi pada sistem mobile ticketing ini memerlukan koneksi ke server. Hal ini untuk membuktikan keaslian tiket tersebut dan memeriksa apakah tiket tersebut sudah pernah digunakan sebelumnya.