BAB 1 PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Dalam beberapa tahun belakangan ini industri keramik di Indonesia mengalami kemajuan. Hal ini disebabkan oleh karena maraknya bisnis properti yang cukup mendominasi pasar di Indonesia dan Internasional serta pergeseran selera atau gaya hidup masyarakat akan kebutuhan barang-barang mewah. Bisnis properti yang meningkat menyebabkan kebutuhan akan keramik seperti ubin, keramik saniter, keramik hiasan, dan table ware (perangkat makan) ikut meningkat, sedangkan pergeseran gaya hidup masyarakat menyebabkan meningkatnya permintaan barangbarang keramik. Hal-hal lain yang mempengaruhi perkembangan industri keramik di Indonesia adalah tersedianya bahan baku dari alam Indonesia yang selalu memenuhi kebutuhan produksi keramik. PT. Indo Keramik Inti Widya ( PT. IKIW ) merupakan salah satu perusahaan yang memproduksi keramik perangkat meja makan (tableware) dari bahan Porselen dan Translusen. Produk yang dihasilkan kurang lebih ada 500 jenis perangkat meja makan, antara lain: piring, mangkuk, cangkir, teko, tempat garam, tempat merica, dan lain-lain. Pada dasarnya aktivitas produksi pada PT. IKIW berdasarkan pesanan (job order). Produksi dilakukan berdasarkan pesanan yang datang dari pihak sales.
2
Ada dua macam pesanan, yaitu pesanan regular dan pesanan spesial. Pesanan regular secara
kontinu
diproduksi,
sedangkan
untuk
pesanan
spesial,
perusahaan
mengirimkan sampel produk untuk konsumen, selanjutnya konsumen bebas memilih jenis produk yang ingin dipesan. Sampai saat ini produksi yang dilakukan oleh PT. IKIW sebagian besar untuk memenuhi kebutuhan konsumen luar negeri dengan persentase 70 %, sedangkan untuk lokal hanya sekitar 30 % saja. Permintaan yang terus-menerus meningkat menyebabkan, kadang PT. IKIW tidak dapat memenuhi permintaan tersebut. Oleh karena itu PT. IKIW merencanakan untuk terus meningkatkan kapasitas produksinya sehingga dapat memenuhi kebutuhan peningkatan ekspor dan kebutuhan dalam negeri. Kapasitas produksi yang ada sekarang sekitar 750.000 buah per bulan. Kapasitas produksi ini merupakan berdasarkan kapasitas kiln (tempat pembakaran) yang optimal, sebab kapasitas kiln merupakan kapasitas yang paling kecil bila dibandingkan dengan kapasitas mesin lainnya. Keinginan untuk meningkatkan kapasitas produksi perusahaan kemudian didukung pula dengan usaha-usaha peningkatan efisiensi produksi.
1.2. Identifikasi dan Perumusan Masalah Peningkatan efisiensi produksi PT. Indo Keramik Inti Widya dibutuhkan untuk mencapai kapasitas produksi yang optimal. Cara yang dapat dilakukannya adalah dengan mengurangi hasil produksi yang mengalami ketidaksesuaian, disamping cara
3
lainnya seperti penambahan mesin dan pengaturan kembali tata letak permesinan produksi. Pada saat ini, PT. Indo Keramik Inti Widya menghadapai permasalahan mengenai tingginya hasil produksi yang mengalami ketidaksesuaian. Akibatnya, dalam perencanaan produksinya, PT. Indo Keramik Inti Widya sering memproduksi lebih banyak dari pesanan sebagai safety stock. Hasil produksi yang mengalami ketidaksesuaian pun pada akhirnya hanya bisa dijual oleh pabrik sebagai produk kualitas rendah untuk menutupi kerugian akibat produksi barang yang cacat. Permasalahan kualitas ini dapat dilihat pada tabel 1.1 di bawah ini.
Tabel 1.1. Persentase ketidaksesuaian produksi keramik PT. Indo Keramik Inti Widya Bulan
Januari
Februari
Maret
April
Mei
Keterangan
Pcs
%
Pcs
%
Pcs
%
Pcs
%
Pcs
%
Total Cacat
150.838
67,44
128.620
61,75
110.602
49,20
112.111
53,67
114.718
55,11
Tot Kw2 s/d Af
121.231
54,21
107.510
51,62
91.451
40,68
91.219
43,67
95.755
46,00
Tot Kw1
102.420
45,79
100.775
48,38
133.345
59,32
117.656
56,33
112.392
54,00
Total Sample
223.651
208.285
224.796
208.875
208.147
Sumber: Divisi Quality Control PT. IKIW
Pada tabel 1.1 di atas, dapat dilihat bahwa jumlah ketidaksesuaian sering mencapai di atas 50% dari jumlah sample. Hal ini mengakibatkan rendahnya hasil produksi keramik dengan kualitas kelas 1 (Kw1).
4
Oleh karena itu, permasalahan yang diangkat pada skripsi ini adalah mengenai analisis pengendalian kualitas dengan menggunakan teknik statistical quality control pada lantai produksi PT. Indo Keramik Inti Widya.
1.3. Ruang Lingkup Dengan mempertimbangkan kondisi dan kefektifan penelitian tugas akhir ini, maka ruang lingkup yang akan yang diambil untuk membahas masalah pada penelitian ini adalah, sebagai berikut : 1. Penelitian mengambil tempat di lantai produksi PT. Indo Keramik Inti Widya, khususnya di bagian pembuatan white body. 2. Waktu penelitian berlangsung pada pertengahan Mei 2007 sampai dengan pertengahan Juli 2007. 3. Pengambilan data berdasarkan pengamatan langsung, wawancara, dan pengumpulan data historis khususnya pada bagian Material, Forming, Glazing, dan Quality Control PT. Indo Keramik Inti Widya. 4. Kecacatan yang diamati adalah kecacatan atribut yang banyak mempengaruhi jumlah produksi di luar produk kualitas 1 (Kw 1).
1.4. Tujuan dan Manfaat Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penulisan tugas akhir ini antara lain: 1. Mengetahui jenis-jenis ketidaksesuaian yang sering terjadi dan berpengaruh terhadap tingginya persentase ketidaksesuaian hasil produksi.
5
2. Mengetahui kinerja pencapaian target perusahaan. 3. Mengetahui stabilitas dan kapabilitas proses produksi. 4. Mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya ketidaksesuaian pada proses pembuatan white body. 5. Memberikan usulan perbaikan kepada perusahaan.
Sedangkan manfaat yang ingin dicapai dalam penulisan tugas akhir ini antara lain: 1. Bagi penulis, penelitian ini dilakukan untuk menambah pengetahuan dan wawasan, serta dapat mengimplementasikan teori-teori yang telah diperoleh di perkuliahan ke dalam lapangan. 2. Bagi perusahaan, penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan referensi ataupun masukan yang berguna bagi perusahaan untuk membantu memecahkan masalah yang sedang dihadapi oleh perusahaan terutama untuk meningkatkan kualitas produksi white body. 3. Bagi pihak lain, hasil penelitian ini diharapkan dapat berguna sebagai bahan pembanding dan sebagai bahan bacaan untuk menambah wawasan dan pengetahuan.
1.5. Gambaran Umum Perusahaan 1.5.1. Sejarah Perusahaan PT. Indo Keramik Inti Widya (PT. IKIW) merupakan salah satu anak perusahaan dari Gunung Sewu Kencana Group yang dipimpin oleh Bapak Husono. Perusahaan
6
ini pada awalnya bernama PT. Casso Indah yang didirikan pada tanggal 13 November 1979 oleh Bapak Husodo Angkasubroto, yang berlokasi di Jalan Raya Serang KM 8 (Jl. Telesonik) Tangerang. Kantor pusatnya terletak di Jl. Jendral Sudirman Kavling 21 Jakarta. Produk awalnya adalah tegel dan keramik, dan dengan semakin berkembangnya perusahaan, maka perusahaan manufaktur ini mulai memproduksi dan memasarkan produk perangkat meja makan (tableware) yang cantik dan kuat karena dibakar pada suhu hingga 1350
pada salah satu proses pembuatannya.
Pada tahun 1985 seluruh saham PT. IKIW dimiliki oleh Gunung Sewu Kencana Group. Sejak saat itu dilakukan diversifikasi produk. Pada pertengahan tahun 1989 ditandatangani kontrak kerjasama antara PT. IKIW dengan perusahaan pecah belah berkualitas tinggi milik Jepang, yaitu Narumi China Coorporation, salah satu cabang perusahaan Sumitomo Group. Narumi Coorporation mampu memberikan pelatihan dan alih pengetahuan yang dibutuhkan oleh PT. IKIW untuk penetrasi pasar asing. Ekspor yang pertama kali yang dilakukan adalah ke Italia pada tahun 1990 dan diikuti dengan ekspor ke Jepang pada tahun 1991, serta ke Amerika sekitar tahun yang sama yaitu tahun 1991.
Adapun produk-produk yang dihasilkan oleh PT. IKIW antara lain: 1. Golongan peralatan makan yang dibuat untuk pasaran umum dengan dekorasi umum, antara lain: piring sup (diameter 6”-9”), piring ceper (diameter 6,5”12”), mangkuk (diameter 6”-8”), cangkir dengan lepek standar teh, dan teko teh.
7
2. Golongan peralatan makan untuk hotel dan restoran, antara lain: piring ceper (diameter 8”-10”), piring makan (diameter 9”), mangkuk (diameter 7,5”), piring oval (diameter 12”), dan cangkir teh atau kopi standar. Biasanya pesanan untuk golongan ini dalam bentuk putih polos (white body). 3. Golongan lain yang tidak termasuk dalam golongan diatas, antara lain: souvenir atau tanda kenang – kenangan, tempat kue, tempat bunga, dan lain-lain.
Pada tahun 1994, PT Indo Keramik Inti Widya meluncurkan merek baru bernama “Zen” untuk menjangkau konsumen kelas menengah ke atas. PT. Indo Keramik Inti Widya sudah memproduksi dan memasarkan lebih dari 500 tipe produk perangkat meja makan (tableware), yang memiliki kualitas tinggi, aman terhadap alat pencuci piring, oven konvensional dan oven microwave. PT. Indo Keramik Inti Widya saat ini memiliki kapasitas produksi sebesar 750.000 pcs per bulan. Didukung oleh 700 tenaga kerja yang terampil, PT. Indo Keramik Inti Widya dapat memproduksi macam-macam bentuk produk dan aneka ragam dekorasi produk yang sangat menarik untuk memenuhi permintaan dan harapan para pelanggan yang didukung oleh 100 mesin yang berkualitas. “Memberikan Produk dan Pelayanan Bermutu untuk Melebihi Kepuasan Pelanggan” adalah komitmen dari PT. Indo Keramik Intik Widya. Hal ini dibuktikan dengan didapatkannya sertifikat ISO 9002 Yarsley pada bulan Juli 1997.
8
1.5.2. Visi Perusahaan 1. Menjadi perusahaan 3 terbaik diantara perusahaan produsen perangkat meja makan porcelain di Indonesia dengan produk yang tersedia dan digunakan dikalangan menengah keatas. 2. Dikenal sebagai pemasok pilihan pelanggan karena konsisten dalam segala kebijakan, kualitas dan jadwal pengiriman yang tepat. 3. Memenuhi pangsa pasar lokal dan ekspor dengan proporsi penjualan yang seimbang. 4. Memvariasikan lahan manufaktur yang berhubungan dengan keramik.
1.5.3. Misi Perusahaan 1. Merealisasikan target yang telah ditentukan perusahaan sehingga bisa meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan para karyawan. 2. Memberikan pengembalian investasi yang cukup kepada para pemegang saham. 3. Memasok perangkat makan porcelain yang berkualitas ke segmen pasar menengah keatas dengan harga yang lebih rendah dari harga pesaing, lebih berkualitas baik, memiliki efisiensi dan produktivitas tinggi.
1.5.4. Kebijakan dan Moto Perusahaan Di dalam persaingan yang semakin ketat, nilai dan arti kepuasan pelanggan sangatlah penting. PT. IKIW menyadari bahwa faktor utama untuk mempertahankan kepuasan pelanggan adalah dengan menghasilkan produk dengan tingkat mutu yang
9
terkendali. Untuk mencapai tujuan tersebut, maka manajemen dan seluruh staff PT. IKIW menetapkan pernerapan sistem jaminan mutu berdasarkan sistem Manajemen Mutu ISO 9001/2000. Pada hakekatnya mutu dari produk-prooduk PT. IKIW adalah tanggungan semua karyawan. Untuk itu sistem dan prosedur yang mengatur semua aspek kerja yang mempengaruhi mutu akan dikembangkan lalu dikomunikasikan ke seluruh karyawan dan diikuti terus-menerus. Untuk mengatasi tiap-tiap masalah yang berhubungan dengan mutu, perlu dibuatkan ketentuan-ketentuan agar penyelesaiannya dilakukan secepatnya serta mencegah agar masalah-masalah yang sama tidak terulang lagi. Setiap prosedur dan teknik yang berhubungan untuk pencapaian mutu akan di evaluasi secara teratur dan dikembangkan setiap saat apabila dirasakan perlu sesuai dengan prinsip “perbaikan yang berkesinambungan” yang telah diterapkan di PT. Indo Keramik Inti Widya. Pencapaian tujuan yang dikandung pada sistem mutu ini menuntut komitmen yang kuat serta tekad dan dukungan dari semua karyawan, dan sebagai hasilnya adalah penghargaan atas mutu produk dan pelayanan. Kemudian, sebagai bagian dari rencana kerja di Departemen Pengembangan Sumber Daya Manusia PT. IKIW, pendidikan dan pelatihan yang teratur akan dibentuk untuk meningkatkan pengetahuan praktis serta pemahaman yang lebih baik mengenai kebijakan perusahaan. Sebagai hasilnya seluruh karyawan PT. IKIW akan melihat perusahaannya ini sebagai satu perusahaan yang bisa dibanggakan. Dan, dengan rasa bangga dan bahagia, kebijakan mutu PT. IKIW dinyatakan dalam moto: “Produk dan Pelayanan Bermutu untuk Melebihi Kepuasan Pelanggan”
10
1.5.5. Struktur Organisasi Struktur organisasi PT. Indo Keramik Inti Widya dipimpin oleh seorang Presiden Direktur. Presiden Direktur ini membawahi 4 orang manajer yang masing-masing mengepalai bagian Sumber Daya Manusia dan Pembelian, Produk dan Penjualan, Akuntansi dan Finansial, dan Penasihat Teknis. Bawahan dari Penasihat Teknis, yaitu Manajer Produksi berada langsung di bawah koordinasi Presiden Direktur. Berikut di bawah ini, pada gambar 1.1, struktur organisasi dari PT. Indo Keramik Inti Widya.
PRESIDENT DIRECTOR
HRD & PURCHASING MANAGER
SALES & PRODUCT MANAGER
Divisi XV HRD
Divisi XIII PPC
Divisi XVI Purchasing
Divisi X Model&Printing
Import
Divisi XII QC & R&D
TECHNICAL ADVISOR
FINANCE & ACCOUNTING MANAGER
Finance
PRODUCTION MANAGER
Accounting Divisi I Material
Divisi VI Dekorasi
Divisi II Forming
Divisi VII Firing
Divisi III Longkop
Divisi VIII Gudang
Divisi IV Casting
Divisi XI Mould
Divisi V Glazing
Divisi XIV Maintenance
Sales
Sumber: HRD PT. IKIW
Gambar 1.1 Struktur organisasi PT. Indo Keramik Inti Widya.
11
1.5.6. Waktu Kerja Pengaturan waktu kerja di PT. Indo Keramik Inti Widya dibedakan menjadi 2 bagian yaitu waktu kerja pabrik dan waktu kerja kantor. Pembagian waktu kerja di PT. Indo Keramik Inti Widya dapat dilihat pada tabel 1.2 di bawah ini.
Tabel 1.2. Waktu kerja PT. Indo Keramik Inti Widya. Waktu Kerja
Pabrik
Senin-Jumat
Sabtu
Shift 1
06.45 – 14.45 Istirahat 12.00 – 13.00
06.45 – 12.45
Shift 2
14.45 – 22.45 Istirahat 18.00 – 19.00
12.45 – 18.45
Shift 3
22.45 – 06.45 Istirahat 03.00 – 04.00
18.45 – 00.45
08.00 – 16.15 Istirahat 12.00 – 13.00
08.00 – 16.15 Istirahat 12.00 – 13.00
Kantor Sumber: HRD PT. IKIW