BAB 1 PENDAHULUAN
1.1
Latar belakang Penelitian Pada era globalisasi yang semakin maju dan berkembang ini, persaingan bisnis
semakin
ketat
sejalan
dengan
perkembangan
perekonomian
di
Indonesia.Salah satunya adalah bidang industri ritel yang perkembangannya semakin marak di Indonesia dan berjalan dengan sangat pesat. Industri ritelini bergerak di banyak aspek kehidupan yang diantaranya adalah pangan, sandang, kelengkapan kebutuhan rumah dan lain-lain yang berkenaan dengan gaya hidup konsumen.Industri riteltidak hanya bergerak dibidang yang menyediakan kebutuhan pokok dalam kebutuhan sehari-hari. Namun, juga beberapa ritel bergerak di bidang penyedia kebutuhan dalam pencarian informasi dan sumber pengetahuan. Ritel yang bergerak dibidang ini salah satunya adalah toko buku. Salah satu jenis toko buku yang terus berkembang dengan maju dan pesat sebagai ritel adalah toko buku import. Ada beberapa hal yang memicu perkembangan ritel di Indonesia seperti pendapatan per kapita, tingkat gaya hidup yang meningkat (lifestyle), daya beli, kemudahan, dan infrastruktur ritel yang terus berkembang. Hal ini yang menyebabkan persaingan bisnis riteldi Indonesia semakin ketat sehingga para pelaku usaha ritel pun dituntut agar dapat lebih unggul dalam persaingan usaha. Begitu juga dengan persaingan toko buku import di jakarta, banyak bermunculan toko buku import yang menawarkan gaya baru dalam berbelanja dan mereka saling berlomba untuk meningkatkan penjualan dan menarik datangnya
1
2 pelanggan. Sehingga agar dapat bersaing dengan toko buku impor lainnya, yang harus dilakukan adalah meningkatkan performance dari perusahaan. Untuk meningkatkan kinerja (performance) perusahaan secara optimal ada beberapa hal yang dapat dilakukan, salah satunya dengan meningkatkan kinerja (work performance) dari karyawan. Pada perusahaan ini work performance karyawan dilihat dari tercapainya target penjualan yang diberikan oleh perusahaan kepada karyawan. Karyawan yang mampu mencapai target penjualan perusahaan secara konsisten pada pencapaian-nya dapat dikatakan memiliki performance yang baik. Perusahaan yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah Aksarabookstore. Aksara bookstore merupakan ritel store yang bergerak di bidang penjualan buku import. Aksara memilik 4 cabang, dengan salah 1 cabang utama yang beralamat di Jalan Kemang Raya 8B Jakarta 12730, dengan Aksara cabang kemang merupakan kantor pusat sekaligus warehouse untuk penyimpanan produk yang dijual. Sebagai perusahaan ritel yang bergerak dibidang penjualan buku import dan distribusi barang import, Aksara memfokuskan strategi bisnisnya untuk menjadi “Lifestyle store” yang terbaik di kelasnya. Dengan toko yang berkonsep “Lifestyle store”, Aksara memiliki target pasar yang berbeda dari toko buku lokal lainnya, target pasar Aksara terutama adalah masyarakat dengan gaya hidup urban di Jakarta, Pelajar, International school Student, Expatriates dan WNA, juga kaum muda yang menyenangi buku dibidang bussiness books, design books, architecture books, dan interior design books. Untuk meningkatkan performance perusahaan, Aksara berusaha menaikan angka penjualan (sales). Strategi ini terfokus pada penjualan di cabang (sales
3 floor), yang dimana kinerja perusahaan sangat di lihat dari bagaimana setiap cabang memaksimalkan performance mereka melalui pengelolaan setiap toko dengan baik, sales target yang selau tercapai, dan bertambahnya loyal customer. Hal ini, merupakan hal yang penting bagi aksara, karena sehubungan dengan meningkatkan performa perusahaan maka performancepada setiap cabang harus dikonsentrasikan. Performance dari setiap cabang ditunjang dengan tingkat penjualan dan tercapainya target penjualan yang dicapai.Penjualan pada Aksara bookstore dilakukan oleh karyawan yang disebut sebagai shopping assistant. Shopping assistant merupakan salah satu bagian yang berada dalam lingkup sales association. Peranan para shopping assistant sangat penting dalam menentukan pencapaian target dalam penjualan, karena mereka sesungguhnya adalah merupakan tombak perusahaan yang berhubungan dengan customer dan pelanggan dalam melakukan penjualan. Pada aksara bookstore Shoping assistant memiliki peranan penting lainnya selain berjualan, yaitu sebagai representative value brand (nilai pencitraan merk) dari aksara bookstore. Hal ini sehubungan dengan konsep aksara bookstore yang ingin menyediakan “The most knowledgeable shopping assistant” pada toko-nya. Oleh karena itu aksara sebagai perusahaan ritel yang memiliki strategi untuk tetap bersaing dengan toko buku yang lain, menetapkan peningkatan kualitas kerja khususnya shopping assistant sebagai salah satu strategi dalam mendapatkan peningkatan pada aspek penjualan. Aksara menuntut peningkatan pada performance kerja shopping assistant perusahaan, yang dimana hal ini dipengaruhi oleh keyakinan pada kemampuan diri (self efficacy) karyawan dan penetapan tujuan (goal setting) yang telah ditentukan untuk mereka.
4
` Gambar 1.1 Chart Sales Target Aksara Bookstore tahun 2013
Sumber: Data diolah penulis, 2013. Dari data chart dan tabel diatas kita dapat mengetahui bagaimana sales target yang merupakan goal setting bagi Aksra bookstore mengalami naik dan turun dalam pencapaian setiap bulannya. Pencapaian pada target tidak konsisten tercapai setiap bulannya. Hal ini dapat dipengaruhi oleh work performance dari para karyawan terutama shopping assistant.Performance karyawan yang meningkat dan menurun dapat juga dipengaruhi oleh seberapa tinggi keyakinan diri (self efficacy) karyawan dalam usahanya untuk mencapai sales target (goal setting) yang telah ditetapkan oleh perusahaan, sehingga peningkatan ataupun penurunan pada work
performance karyawan mempengaruhi performance
perusahaan dalam mencapai angka penjualan yang telah ditetapkan.Oleh karena itu kinerja atau work performance para shopping assistant harus ditingkatkan selain untuk mendorong penjualan yang mereka lakukan juga untuk memaksimalkan performance dari Aksara bookstore. Maka usaha untuk
5 meningkatkan kinerja mereka merupakan strategi yang diambil melalui aspek sumber daya manusia untuk meningkatkan kinerja Aksara bookstoremelalui penjualan yang dilakukan oleh para shopping assistant. Self efficacy merupakan keyakinan diri yang dibutuhkan oleh para shopping assistantdalam menjual produk yang mereka jual. Semakin kuat self efficacy yang dimiliki oleh seorang karyawan , maka karyawan akan semakin terdorong untuk tetap bertahan pada aktivitas yang memiliki tantangan, salah satunya adalah aktivitas penjualan (Bandura, 2010)Tingkat Self efficacy pada shopping assistant di aksara bookstore cukup baik, namun hal ini tidak terjadi pada keseluruhan individu dari shopping assistant di aksarabookstore.Self efficacy yang lebih tinggi dimiliki oleh shopping assistant yang bekerja dalam kurun waktu lebih dari satu tahun. Hal ini dikarenakan, mereka memiliki product knowledge dan kemampuan dalam menjual yang jauh lebih baik, juga lebih handal dalam melayani loyal customer. Sedangkan beberapa shopping assistant dari empat cabang aksara bookstore, memiliki self efficacy yang rendah dikarenakan mereka kurang memiliki pengalaman yang memadai dalam melayani customer juga kurangnya product knowledge atas barang yang mereka jual. Hal ini yang menyebabkan tidak semua shopping asistant pada setiap cabang dapat mencapai target penjualan yang diberikan perusahaan. Oleh karena self efficacy dari shopping assistant perlu untuk ditingkatkan secara menyeluruh sehingga setiap individu shopping assistant memiliki self efficacy yang tinggi dalam berjualan dan melayani customer. Faktor lain yang dapat membantu dalam mendorong peningkatan pada work performancedari
shopping
assistantadalah
goal
setting
atau
penetapan
tujuan.Goal setting yang ditentukan oleh seseorang ataupun perusahaan
6 merupakan modal utama untuk karyawan bekerja, sebab tidak mudah menjalankan suatu pekerjaan atau organisasi tanpa adanya tujuan, serta hal ini mampu memberikan dorongan bagi seseorang untuk bekerja lebih baik lagi (Locke,1990).Goal Setting yang dimiliki oleh Aksara bookstore sudah cukup baik, hal ini dilihat bahwa goal seting yang dibentuk oleh perusahaan sudah beracuan pada SMART goal setting, yaitu bersifat specific, measurable, attainable, realistic, dan memiliki time-based. Namun para shopping assistant yang diberikan goal setting oleh perusahaan tidak menetapkan goal setting tersebut sebagai penetapan tujuan bagi diri mereka dalam berjualan. Sehingga target penjualan yang di tetapkan oleh perusahaan tidak selalu tercapai setiap bulan-nya. Hal ini yang menyebabkan tidak semua shopping assistant dapat mencapai target penjualan mereka. Oleh karena itu goal setting pada shopping assistant harus ditingkatkan agar semua shopping assistant memiliki goal bagi diri mereka sendiri untuk meningkatkan penjualan perusahaan. Denganadanyagoal setting yang telah ditetapkan oleh perusahaan bagi karyawan, maka karyawan akan menetapkan goal setting bagi dirinya untuk mencapai apa yang telah ditetapkan sebagai tujuan perusahaaan, Dengan begitu dapat dikatakan bahwa goal setting mempermudah karyawan untuk mengarahkan target pekerjaan mereka untuk pencapaian terhadap target perusahaan. Peningkatan pada self efficacydiri karyawan dan penetapan goal settingsecara tepat bagi perusahaan dan karyawan akan membawa pengaruh yang berdampak pada
meningkatkatnya
work
performance
kerja
karyawan
yang
akan
mempengaruhi performance perusahaan dari segi tingkat penjualan.Perfomance (Kinerja) adalah suatu hasil kerja yang dicapai seseorang dalam melaksanakan
7 tugas-tugas yang dibebankan kepadanya yang didasarkan atas kecakapan, pengalaman, kesungguhan, serta waktu (Hasibuan,1990). Work perfomance shopping assistantpada aksara bookstorediukur dari pencapaian target penjualan yang diberikan oleh perusahaan setiap bulan-nya. Kondisi work performance dari shopping assistant di aksara bookstore saat inibelum dapat dikatakan berada pada tingkat yang sangat baik dan unggul. Hal ini dilihat dari target penjualan yang tidak tercapai secara konsisten setiap bulannya. Penjualan hanya tercapai pada bulan-bulan tertentu yaitu, november, desember dan januari yang memiliki tingkat traffic customer yang tinggi dan tingkat daya beli customer pada bulan-bulan tersebut juga sangat tinggi. Sedangkan untuk bulan-bulan lainnya target penjualan tidak dapat tercapai. Sehingga hal ini dapat dilihat bahwa work performance shopping assistant pada saat ini kurang mendukung dalam mencapai target penjualan. Oleh sebab itu, work performance shopping assistant harus dapat di dorong dan dimaksimalkan agar target perusahaa dapat tercapai secara konsisten setiap bulan-nya sehingga perusahaan dapat memiliki performance perusahaan yang baik agar dapat terus bertahan dalam menghadapi persaingan bisnis. Oleh karena itu, Berdasarkan uraian tentang permasalahan diatas maka penulis ingin melakukan studi penelitian mengenai bagaimana pengaruh self efficacy dan goal setting terhadapwork performancedi perusahaan, agar dapat membantu perusahaan mengatasi hal tersebut dengan mengambil judul “Pengaruh Self Efficacy Dan Goal Setting Terhadap Work Perfomance Karyawan Pada Aksara Bookstore“
8 1.2
Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah disampaikan, maka identifikasi masalah dapat dirumuskan sebagai berikut : 1.
Apakah ada pengaruh self efficacy terhadap workperformancekaryawan pada Aksara bookstore?
2.
Apakah ada pengaruh goal setting terhadap work performance karyawan pada Aksara bookstore ?
3.
Apakah ada pengaruh self efficacydan goal settingkaryawan terhadap work performance karyawanpada Aksara bookstore ?
1.3
Tujuan Penelitian Berdasarkan identifikasi masalah di atas, maka tujuan dari penilitian ini adalah sebagai berikut : 1.
Untuk dapat mengetahui pengaruh keyakinan diri (self efficacy) karyawan terhadap
performa kerja (work performance) karyawan di
Aksara bookstore. 2.
Untuk dapat mengetahui pengaruh penetapan tujuan (goal setting) terhadap performa kerja (work performance) karyawan di Aksara bookstore.
3.
Untuk mengetahui pengaruh keyakinan diri (self efficacy) dan penetapan tujuan (goal setting)terhadap performa kerja (work performance) karyawan di Aksara bookstore.
9 1.4
Manfaat Penelitian Berdasarkan Identifikasi masalah diatas, maka diharapkan tujuan penelitian ini dapat memberikan manfaat lebih sebagai berikut : 1.
Bagi Aksara Bookstore : a. Penelitian ini diharapkan dapat membantu perusahaan dalam meningkatkan work performance karyawan sehingga dapat berdampak
dalam
peningkatan
performance
perusahaan
khususnya pada penjualan. b. Penelitian ini akan diharapkan dapat membantu manajer HRD perusahaan dalam menentukan stategi manajemen sumber daya manusia yang tepat dalam menghadapi persaingan dan mencapai tujuan perusahaan, dengan menggunakan employee behaviour berdasarkan faktor self efficacysebagai keyakinan karyawan dan goal settinguntukpenetapan tujuan pada karyawan.
2.
Bagi Perusahaan yang bergerak di industri toko buku import : a. Hasil penelitian ini juga dapat digunakan oleh perusahaan lain untuk mengatur sistem sumber daya manusia dalam perusahaan tersebut. Dari hasil penelitian ini diharapkan Human resources department pada perusahaan lain dapat membantu meningkatkan self efficacy perusahaan dengan melakukan strategi yang dapat meningkatkan self efficacy pada karyawan-nya dan menetapkan SMART goal setting sebagai penetapan tujuan perusahaan pada karyawan sehingga mampu mendorong work performance karyawan dan performance perusahaan.
10