BAB 1 PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Industri alas kaki nasional memiliki potensi untuk dapat bersaing di era perdagangan bebas karena memiliki kualitas yang unggul dan mampu bersaing dengan China sebagai salah satu negara pengekspor sepatu terbesar. Potensi ekspor alas kaki, dengan pasar utamanya Eropa dan Amerika. Negara tujuan ekspor alas kaki Indonesia tahun 2008 adalah Eropa senilai US$ 946 juta (50,17%), AS senilai US$ 393,95 juta (20,89%), Jepang senilai US$ 90,23 juta (4,79%), China senilai US$ 64,36 juta (3,41%) dan ASEAN senilai US$ 72,67 (3,85%). Pangsa pasar alas kaki Indonesia di pasar Amerika Serikat mengalami kenaikan setelah mengalami penurunan dalam kurun waktu lima tahun (2004-2008). Nilai impor AS terhadap alas kaki Indonesia mencapai US$ 404,44 juta dengan share 2,07% yang menempatkan Indonesia pada peringkat ke-5 sebagai pengekspor alas kaki ke Amerika Serikat setelah Brazil, Italia, Vietnam, dan China. Dengan melihat potensi ekspor yang besar, maka PT. Carvil Abadi yang merupakan salah satu produsen alas kaki terbesar di Indonesia tentunya juga akan memiliki peluang yang besar. Walaupun memiliki potensi yang besar, namun PT. Carvil Abadi juga harus mengalami persaingan yang ketat dalam bidang persaingan harga, terutama dari China. Menurut Bisnar Marpaung yang menjadi sekretaris jenderal asosiasi persepatuan di Indonesia, sepatu-sepatu buatan dalam negeri dijual dengan harga Rp 50.000 – 150.000, sementara sepatu buatan China dijual dengan harga Rp30.000 - 50.000 yang mana China lebih unggul dalam persaingan harga. Apalagi setelah diberlakukannya ACFTA (ASEAN –
China Free Trade Area) sehingga produk-produk sepatu impor asal China dapat memasuki pasar Indonesia secara bebas.
1
2
Oleh karena persaingan industri yang kian ketat terutama dalam persaingan harga, maka kualitas produk dapat menjadi perhatian untuk PT. Carvil Abadi untuk dijadikan sebagai salah satu strategi usaha dalam menghadapi persaingan. Sumber daya manusia menjadi salah satu faktor yang sangat penting karena merekalah yang berhadapan langsung dengan aktivitas utama organisasi dalam menghasilkan output. Akibatnya maka sumber daya manusia yang baik menjadi tuntutan bagi perusahaan agar dapat menjalankan tugasnya sesuai dengan ketentuan yang berlaku yang akhirnya dapat mempengaruhi output sesuai dengan kualitas dan jumlahnya. Oleh karena pentingnya peran dan fungsi dari seorang karyawan, maka perusahaan harus memperhatikan kesejahteraan karyawan mereka yang mana akan berdampak positif terhadap kepuasan kerja yang dimiliki dari karyawan tersebut. Untuk dapat memperoleh kepuasan kerja tersebut menurut Luthan (2006) ada 5 cara dapat dilakukan oleh perusahaan, diantaranya dengan memberikan suatu kompensasi (reward) dan memberikan contoh kepemimpinan (leadership) yang baik dalam perusahaan tersebut. Dengan adanya kedua aspek tersebut yang dapat dilakukan secara baik oleh perusahaan, maka karyawan yang ada akan menjadi lebih terpacu dan termotivasi untuk bekerja secara maksimal. Kompensasi dapat dikatakan merupakan hal yang paling memacu motivasi dari seorang karyawan untuk bekerja dengan giat, dimana wujud dari suatu kompensasi merupakan salah satu kebutuhan pokok yang dibutuhkan oleh seorang karyawan selaku manusia untuk menunjang kebutuhan hidupnya. Pemberian kompensasi harus dilakukan secara adil dan merata, sehingga dapat menciptakan lingkungan kerja yang kondusif dan produktif bagi perusahaan. Jika pemberian kompensasi dapat dilakukan secara baik, maka akan meningkatkan kepuasan kerja yang berupa semangat, loyalitas, dan moral kerja yang baik. Kompensasi yang diberikan oleh perusahaan sendiri harus tepat pada waktunya, sehingga dapat menimbulkan suatu kepercayaan dari karyawan terhadap bonifiditas perusahaan semakin besar (Malayu, 2002, p127).
3
Salah satu kunci sukses yang mendukung kepuasan kerja adalah seorang figur pimpinan yang baik, karena seorang pemimpin dalam suatu perusahaan memiliki peran untuk memberikan suatu pengarahan bagi seluruh karyawan dalam mencapai tujuan organisasi. Tugas seorang pemimpin dalam mengelola perusahaan merupakan tugas yang paling penting dan juga rumit, khususnya dalam mengelola sumber daya manusia yang merupakan asset utama dalam produktivitas perusahaan. Dalam hal ini perlu diketahui bahwa produktivitas yang baik memerlukan profesionalisme dari karyawan yang mana menjadi tugas bagi seorang pemimpin untuk dapat mengarahkan, memotivasi dan menciptakan suatu sikap profesionalisme dari karyawan di perusahaan tersebut. Apabila seorang pemimpin memiliki sikap yang baik maka akan berdampak pada keberhasilan dari suatu usaha dan sebaliknya. Untuk menjadi objek analisis dan penelitian yang akan dilakukan maka dipilih suatu perusahaan yaitu PT. Carvil Abadi yang bergerak dalam bidang produksi sepatu dan sandal yang berlokasi di Jl. Muara Baru, Pergudangan Nilakandi No 5-6. PT. Carvil Abadi ini merupakan produsen sepatu dan sandal yang disalurkan kepada seluruh distributor mereka yang dapat ditemui di dalam mall dan outlet-outlet mereka yang tersebar luas di Indonesia. PT. Carvil Abadi ini sendiri memiliki sekitar 2000 orang karyawan yang bekerja di berbagai divisi kerja yang ada. Dalam hal kompensasi PT. Carvil Abadi menetapkan suatu sistem gaji pokok yang dibayarkan setiap bulan bagi karyawan mereka dan memberikan beberapa tunjangantunjangan lain yang mendukung kompensasi bagi karyawan itu sendiri, diantaranya memberikan asuransi kesehatan, cuti kerja, bonus, upah lembur, jamsostek, dan promosi jabatan. Pada PT. Carvil Abadi ini sendiri sistem kepemimpinan dan pengawasan pekerjaan berada langsung dibawah manajer dari masing-masing divisi kerja yang bertanggung jawab langsung kepada General Manager mereka,
yang mana tugas dari manajer ini sendiri
4
mengawasi pekerjaan, memberikan perintah serta arahan, dan mendengarkan keluhan dari karyawan yang bekerja dibawah kepemimpinan mereka. Berdasarkan hasil wawancara dengan manajer HRD perusahaan, permasalahan yang mereka hadapi adalah kinerja karyawan yang tidak menentu misalnya tingkat absensi, keterlambatan kerja, tingkat disiplin dan masih adanya beberapa karyawan yang tidak menyelesaikan tugas yang diberikan kepada mereka tepat pada waktunya. Oleh karena itu, hal ini menjadi suatu topik yang layak dibahas untuk mengetahui seberapa besar peran dari gaya kepimpinanan di perusahaan dan kompensasi yang diberikan bagi karyawan mampu untuk memberikan suatu motivasi dan kepuasan kerja yang akhirnya mampu meningkatkan kinerja dari karyawan itu sendiri. Dari latar belakang diatas maka akan dibahas dalam bentuk skripsi dengan judul “Analisis Pengaruh Kompensasi dan Gaya Kepemimpinan Terhadap Kepuasan Kerja serta Dampaknya Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Carvil Abadi” 1.2. Identifikasi Masalah Pembahasan masalah yang menjadi objek penelitian dalam penelitian ini adalah faktor-faktor yang dapat disimpulkan menjadi : 1. Bagaimana hubungan antara kompensasi terhadap kepuasan kerja pada PT. Carvil Abadi ? 2. Bagaimana hubungan antara gaya kepemimpinan terhadap kepuasan kerja pada PT. Carvil Abadi ? 3. Bagaimana hubungan antara kompensasi terhadap kinerja karyawan pada PT. Carvil Abadi ? 4. Bagaimana hubungan antara gaya kepemimpinan terhadap kinerja karyawan pada PT. Carvil Abadi ? 5. Bagaimana hubungan antara kompensasi dan gaya kepemimpinan terhadap kepuasan kerja pada PT. Carvil Abadi ?
5
6. Bagaimana hubungan antara kompensasi, gaya kepemimpinan, dan kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan pada PT. Carvil Abadi ? 1.3. Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian yang dilakukan ini antara lain adalah: 1. Untuk mengetahui hubungan antara kompensasi dengan kepuasan kerja pada PT. Carvil Abadi. 2. Untuk mengetahui hubungan antara gaya kepemimpinan dengan kepuasan kerja pada PT. Carvil Abadi. 3. Untuk mengetahui hubungan antara kompensasi dengan kinerja karyawan pada PT. Carvil Abadi. 4. Untuk mengetahui hubungan antara gaya kepemimpinan dengan kinerja karyawan pada PT. Carvil Abadi. 5. Untuk mengetahui hubungan antara kompensasi dan gaya kepemimpinan dengan kepuasan kerja pada PT. Carvil Abadi. 6. Untuk mengetahui hubungan antara kompensasi, gaya kepemimpinan, dan kepuasan kerja dengan kinerja karyawan pada PT. Carvil Abadi. 1.4. Manfaat Penelitian Adapun manfaat penelitian yang dapat diperoleh dari penelitian ini bagi beberapa pihak adalah: 1. Perusahaan Memberikan suatu rekomendasi dan saran yang bersifat membangun untuk lebih dapat meningkatkan produktivitas mereka dan mengetahui seberapa penting variabel kompensasi, gaya kepemimpinan, dan kepuasan kerja yang dapat mempengaruhi kinerja karyawan mereka. 2. Pembaca
6
Menjadi
sumber
informasi
yang
dapat
menambah
wawasan
dan
ilmu
pengetahuan mengenai masalah yang berkaitan dengan sumber daya manusia. 3. Dunia Pendidikan Sebagai referensi untuk penelitian lebih lanjut mengenai variabel kompensasi, gaya kepemimpinan, kepuasan kerja, dan kinerja karyawan.