BAB 1 PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Masalah
Investasi merupakan salah satu kegiatan penting dalam perekonomian suatu negara atau perusahaan. Pasar saham adalah instrumen bisnis trading jangka pendek dan investasi jangka panjang yang memberikan potensi keuntungan luar biasa. Akan tetapi, banyak orang belum menikmati keuntungan tersebut karena memiliki perasaan takut dan belum mengerti cara memulainya. Banyak orang yang takut terjun ke dunia pasar saham karena melihat rekan atau orang yang dikenalnya rugi besar ketika berinvestasi di pasar saham. Selain itu, banyak juga yang belum tahu bagaimana cara memulai berinvestasi di pasar saham. Ketidaktahuan orang tersebut biasanya muncul karena belum ada kemauan yang kuat untuk melakukannya dan tentunya kemauan itu tidak muncul karena ada rasa takut akan mengalami kerugian karena mendengar berita banyak orang yang rugi akibat berinvestasi di pasar saham. Hal tersebut bagaikan rantai yang tidak putus dan terus beredar di masyarakat, sehingga muncul paradigma yang beredar bahwa saham itu mengerikan dan sangat berisiko. Sebenarnya cukup banyak berita yang memberitakan keberhasilan seseorang dari saham, tetapi hal tersebut tertutup oleh ketakuan tadi. Risiko tinggi memang benar, namun risiko tersebut dapat dibatasi dengan cara meningkatkan pengetahuan mengenai cara trading atau investasi yang baik dan benar. Jika ingin melakukan investasi jangka panjang, maka perlu dipahami cara menganalisis laporan keuangan yang baik sehingga tidak terjebak dalam saham-saham perusahaan yang tidak berpotensi baik. Menganalisis
laporan keuangan lebih dikenal dengan istilah analisis fundamental. Jika ingin melakukan trading saham, maka perlu meningkatkan pemahaman mengenai cara menganalisis secara teknikal. Analisis teknikal tidak terlepas dari grafik historis pergerakan harga saham. Oleh karena itu, sangat dianjurkan memahami segala macam hal mengenai grafik saham jika ingin melakukan trading jangka pendek. Menganalisis grafik tersebut biasa dikenal dengan istilah analisis teknikal. Di Indonesia ada beberapa alternatif investasi seperti tabungan, deposito, obligasi, properti, emas, dan saham. Dari berbagai alternatif tersebut tampaknya yang paling dikenal oleh masyarakat adalah tabungan, sedangkan saham masih belum terlalu dikenal oleh banyak orang. Kebanyakan masyarakat Indonesia lebih memilih menabung di bank dibandingkan berinvestasi saham. Selain karena alasan yang telah dijelaskan sebelumnya, kemungkinan lain hal ini bisa terjadi adalah karena kurangnya sosialisasi oleh pemerintah agar semakin banyak orang yang mengenal dan mau berinvestasi di saham. Hal ini merupakan sebatas dugaan karena belum dilakukan survei terukur. Saham adalah alternatif investasi yang dapat dipelajari. Banyak buku yang mengulas tentang saham dapat dijumpai di toko buku besar. Mulai dari buku yang mengulas pengenalan dasar tentang saham, cara bertransaksi dan teknis perdagangan pasar modal, sampai ke pemahaman tingkat lanjutan. Meskipun demikian, tetap saja belum mampu meningkatkan jumlah investor yang aktif di pasar modal Indonesia, khususnya investor lokal. Kemungkinan yang terjadi adalah masyarakat akan kesulitan untuk memilih buku tersebut karena terlalu beragam dan tidak tahu harus memilih teknik yang mana.
Dalam bertransaksi saham, keuntungan dapat diperoleh dari selisih harga beli dan harga jual atau lebih sering dikenal dengan istilah capital gain, dan juga dapat diperoleh dengan keuntungan perusahaan yang dibagikan ke pemegang saham atau biasa dikenal dengan istilah dividen. Untuk keuntungan dari dividen, ada ketentuan yang harus dipenuhi, yaitu pemegang saham yang memiliki saham perusahaan tersebut sampai batas waktu atau tanggal tertentu yang ditetapkan oleh perusahaan. Ellen May (2013) menyebutkan bahwa perbedaan investasi dengan trading terletak pada jangka waktu beli dan jual saham (lama waktu memegang saham). Dalam buku tersebut dijelaskan bahwa trading memiliki jangka waktu kurang dari satu tahun, sedangkan investasi memiliki jangka waktu satu tahun atau lebih. Pilihan untuk melakukan trading atau investasi itu sepenuhnya kembali kepada masing-masing orang. Jika ingin membeli saham dan membiarkannya dalam jangka waktu lama untuk rencana biaya masa depan, maka sebaiknya memilih investasi. Akan tetapi, jika ingin membeli dan menjual dalam waktu kurang dari satu tahun dan ingin memanfaatkan capital gain, maka melakukan trading. Sampai sejauh ini belum ada penelitian yang membuktikan apakah trading saham atau investasi saham yang terbaik. Hal ini disebabkan tolok ukur untuk mengatakan sesuatu lebih baik dari yang lainnya dapat memiliki beberapa kriteria, dan kriteria tiap orang bisa saja berbeda karena memilik prioritas yang berbeda pula. Riset ini mengangkat fenomena pengaruh pengumuman laporan keuangan perusahaan terhadap return harian dan sinyal yang diberikan oleh indikator teknikal dalam transaksi saham (stock trading). Riset ini memiliki ceritera kontek yang
merupakan latar belakang permasalahannya sebagai berikut. Dalam strategi trading saham, tentunya seorang trader menggunakan indikator teknikal tertentu untuk membantunya dalam mengambil keputusan. Indikator analisis teknikal adalah formula matematis yang digunakan untuk membantu pengambilan keputusan trading. Indikator tersebut sangat berguna untuk memberikan sinyal informasi, termasuk sinyal jual atau beli. Pada dasarnya, analisis teknikal dan analisis fundamental adalah dua hal yang sangat berbeda. Analisis teknikal adalah analisis yang menggunakan data historis grafik saham yang saat ini sudah termodernisasi dengan menggunakan komputer. Analisis teknikal modern berkembang dari prinsip-prinsip Dow Theory. Karena dua analisis ini merupakan hal yang berbeda, maka penggunaannya pun ditujukan untuk hal yang berbeda pula. Analisis teknikal biasa digunakan oleh para trader yang ingin melakukan transaksi dalam jangka waktu pendek (trading). Sedangkan analisis fundamental biasa digunakan oleh investor yang melakukan transaksi dalam jangka waktu panjang (investasi). Jangka waktu transaksi yang dimaksud adalah durasi mulai dari membeli saham hingga melepasnya kembali. Meskipun dua hal ini berbeda, tetapi dalam praktiknya sering terlihat ada hubungan yang berpengaruh antara fundamental dan teknikal. Dalam Dow Theory yang merupakan dasar perkembangan analisis teknikal, terdapat asumsi yang menyatakan “Market action discounts everything”. Hal ini berarti harga saham merefleksikan semua informasi yang ada padanya. Ketika informasi baru diterima, pelaku pasar akan dengan cepat menerjemahkan informasi dalam bentuk penyesuaian harga. Dengan demikian, secara umum pasar akan mendiskon dan
merefleksikan semua informasi yang dimiliki oleh pelaku pasar. Dalam hal ini dikaitkan bahwa ketika sebuah perusahan yang listing di Bursa Efek Indonessia mempublikasikan hasil laporan keuangannya, maka pasar akan merefleksikan informasi tersebut dalam bentuk penyesuaian harga pasar. Jika semua pelaku pasar merefleksikan informasi tersebut, maka secara otomatis, indikator teknikal juga seharusnya memberikan sinyal yang mewakili tindakan untuk merefleksikan informasi tersebut. Misalnya, sebuah perusahaan mempublikasikan hasil laporan keuangannya yang ternyata memperoleh keuntungan di atas ekspektasi, seharusnya dalam periode tersebut sinyal yang diberikan oleh indikator teknikal adalah sinyal beli, begitu juga sebaliknya. Penelitian ini ingin meneliti pengaruh pengumuman laporan keuangan emiten BUMN ke publik terhadap return harian saham tersebut setelah diberitakan hasil laporan keuangannya. Jika pengumuman laporan keuangan memiliki kandungan informasi, maka pasar akan bereaksi terhadap peristiwa pengumuman laporan keuangan tersebut. Jika memang berpengaruh cukup besar, maka hasil dari reaksi pasar tersebut akan membentuk sinyal baru pada indikator teknikal. Menurut Jogiyanto (2013), pasar modal Indonesia sebagian besar sekuritasnya kurang aktif diperdagangnkan. Hal ini menyebabkan IHSG yang mencakup semua saham tercatat dianggap kurang tepat sebagai indikator kegiatan pasar modal. Penelitian ini membahas pengaruh pengumuman laporan keuangan terhadap reaksi pelaku pasar pada perusahaan BUMN yang telah listing di Bursa Efek Indonesia. Dari uraian di atas, penelitian ini menarik untuk diteliti, sehingga penelitian akan membahas penelitian ini dengan judul “Pengaruh Pengumuman Laporan
Keuangan terhadap Return Harian Saham yang Dimediasi Oleh Sinyal Indikator Teknikal.” (Studi pada Kelompok Perusahaan BUMN yang telah listing di Bursa Efek Indonesia). 1.2
Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas, maka pertanyaan masalah dijabarkan sebagai berikut. 1.
Apakah hasil pengumuman laporan keuangan memengaruhi return harian saham di tanggal pengumuman laporan keuangan?
2.
Apakah peningkatan/penurunan net income berbanding lurus dengan return harian saham ditanggal pengumuman laporan keuangan?
3.
Apakah pengaruh pengumuman laporan keuangan terhadap return harian saham dimediasi oleh sinyal yang diberikan oleh indikator teknikal di sekitar tanggal pengumuman?
1.3
Batasan Penelitian
Pembatasan masalah dalam penelitian ini bertujuan untuk mempersempit ruang lingkup penelitian agar penelitian lebih terfokus dan terarah. Pembatasan masalah penelitian tersebut sebagai berikut.
1.
Tanggal publikasi laporan keuangan diperoleh dari Indonesian Capital Market Electronic Library dan Bloomber terminal yang diasumsikan menjadi acuan utama dan terpercaya para pelaku pasar untuk dijadikan bahan pertimbangan dalam mengambil keputusan bertransaksi.
2.
Perusahaan yang dijadikan sampel adalah perusahan BUMN yang menyampaikan laporan keuangan auditan tahun 2014 pada saat weekdays, bukan hari libur.
1.4
Tujuan Penelitian
Dari perumusan masalah di atas, maka tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut. 1.
Untuk menguji apakah hasil pengumuman laporan keuangan memengaruhi return harian saham tersebut di tanggal pengumuman.
2.
Untuk menguji apakah peningkatan/penurunan net income berbanding lurus dengan return harian saham di tanggal pengumuman laporan keuangan.
3.
Untuk menguji apakah pengaruh pengumuman laporan keuangan terhadap return harian saham dimediasi oleh sinyal yang diberikan oleh indikator teknikal di sekitar tanggal pengumuman.
1.5
Manfaat Penelitian
Manfaat yang dapat diambil dari penelitian ini adalah sebagai berikut. 1.5.1
Manfaat Praktis
Bagi trader saham, penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan trading. Jika selama ini trader hanya mengandalkan analisis teknikal berupa grafik dalam penambilan keputusan transaksi, maka dengan adanya penelitian ini, trader dapat mengkombinasikan analisis teknikal dengan fundamental, yaitu pada saat laporan keuangan diumumkan ke publik. Pencapaian perusahaan
yang
dapat
dilihat
dipertimbangkan juga dalam trading.
melalui
laporan
keuangan
seharusnya
1.5.2
Manfaat Akademis
Bagi penulis, penelitian ini menambah wawasan penulis mengenai pengaruh pengumuman laporan keuangan/net income ke publik terhadap return harian dan sinyal indikator teknikal. Bagi pihak lain, penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan pemikiran pegembangan riset lain di bidang keuangan, khususnya pada penelitian dengan topik kajian yang serupa. 1.6
Sistematika Penulisan
Secara garis besar, penelitian ini terdiri atas lima bab dengan beberapa sub bab di dalamnya. Berikut adalah gambaran umum dari isi setiap bab dalam penulisan penelitian ini. 1.
Bab I. Pendahuluan Pada bab ini, materi yang dibahas terkait latar belakang penulisan penelitian,
rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan penelitian. 2.
Bab II. Landasan Teori Bab dua pada penelitian ini membahas teori yang melandasi penelitian ini.
Teori yang dibahas diantaranya teori tentang pasar modal, teori tentang perdagangan di Bursa Efek Indonesia, teori tentang saham biasa (common stock), teori mengenai perusahaan BUMN yang didalamnya lebih rinci membahas BUMN yang telah listing di BEI, teori mengenai investasi dan trading, teori mengenai analisis teknikal, teori mengenai indikator teknikal, dan teori mengenai analisis
fundamental. Kerangka pemikiran serta hipotesis dalam penelitian ini juga dirumuskan pada bab kedua penelitian ini. 3.
Bab III. Metoda Penelitian Pada bab tiga penelitian ini dibahas lebih lanjut tentang metoda penelitian.
Uraian lengkap tentang populasi dalam penelitian ini, bagaimana teknik pengambilan sampelnya, bagaimana penelitian ini dilakukan, serta apa alat uji yang digunakan tertera dalam bab tiga penelitian ini. 4.
Bab IV. Analisis dan Pembahasan Bab empat pada penelitian ini membahas tentang analisis dan pembahasan
mengenai hasil penelitian. Pada bab ini dijelaskan apakah pengumuman laporan keuangan emiten ke publik berpengaruh terhadap return harian saham di tanggal tersebut. Kebenaran atas hipotesis juga dikemukakan dalam bab empat penelitian ini. Kebenaran atas hipotesis yang dibuat didasarkan atas bukti yang terdapat pada hasil penelitian yang telah dilakukan pada bab empat penelitian ini. 5.
Bab V. Simpulan dan Saran Bab lima penelitian ini berisi tentang simpulan yang diambil berdasarkan hasil
penelitian yang telah dilakukan serta saran-saran yang sesuai dengan permasalahan yang diteliti.