BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Kehamilan adalah suatu proses alamiah, yang melibatkan perubahan fisiologi, anatomi dan hormonal. Efek perubahan hormonal akan mempengaruhi hampir semua sistem organ, termasuk rongga mulut.1,2 Banyak wanita hamil yang mempercayai bahwa setiap kehamilan akan menyebabkan tanggalnya satu gigi.3 Pendapat ini adalah salah, karena gigi tanggal bukan secara langsung disebabkan karena kehamilan, melainkan karena kebersihan mulut yang jelek dan tidak adanya pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut. Menurut Survei Kesehatan Rumah Tangga (SKRT, 2001), 60% penduduk Indonesia menderita penyakit gigi dan mulut, dan salah satunya adalah penyakit periodontal, sebesar 87,84% pada penduduk di Indonesia. Peningkatan prevalensi ini terjadi seiring dengan meningkatnya usia dan gejala yang dijumpai pada seluruh populasi, dan salah satu kelompok yang rentan terhadap masalah ini adalah kelompok wanita hamil.4 Beberapa studi menyatakan bahwa efek perubahan hormonal akan mempengaruhi kesehatan gigi dan mulut wanita hamil, di mana didapatkan bahwa 27-100% wanita hamil mengalami gingivitis dan 10% mengalami granuloma pyogenik.3 Pada penelitian 100 wanita hamil dengan 100 wanita tidak hamil (2006), ditemukan bahwa lesi mukosa oral di rongga mulut lebih sering terjadi pada wanita hamil daripada wanita yang tidak hamil.5 Hal ini disebabkan karena perubahan hormonal dan vaskular yang disertai
Universitas Sumatera Utara
dengan kehamilan akan memperberat respon gingiva terhadap plak bakteri. Akan tetapi, pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut akan mengurangi insidensi gingivitis selama kehamilan.5,6 Akhir-akhir ini lebih banyak perhatian ditujukan pada kesehatan gigi dan mulut wanita hamil karena adanya hubungan antara kehamilan dengan kesehatan gigi dan mulut. Seperti pada penelitian Habashneh dkk (2005) melaporkan bahwa kurangnya pengetahuan mengenai hubungan kehamilan dengan kesehatan gigi dan mulut, di mana hanya 49% responden yang melakukan kunjungan ke dokter gigi. Perilaku kunjungan ke dokter gigi ini dipengaruhi oleh faktor-faktor, seperti faktor personal, status ekonomi dan pengetahuan mengenai hubungan kehamilan dengan kesehatan gigi dan mulut.6 Selain itu, beberapa penelitian menyatakan bahwa tingkat pengetahuan, sikap dan perilaku wanita hamil dapat mempengaruhi kesehatan gigi dan mulut. Seperti pada penelitian di Arab Saudi (2007) yang melaporkan bahwa wanita hamil mempercayai kehamilan sebagai penyebab beberapa masalah kesehatan tetapi mereka masih kurang memperhatikan kesehatan rongga mulut dan tidak melakukan kunjungan ke dokter gigi.7 Pada penelitian terhadap 320 wanita hamil di Iran (2008) didapatkan hanya 5,6% sampel yang memiliki tingkat pengetahuan yang tinggi, 30% sampel yang bersikap baik terhadap kesehatan dan 34,4% sampel yang memiliki perilaku kesehatan yang baik. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa kurangnya pengetahuan, sikap dan perilaku wanita hamil terhadap pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut. Kurangnya pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut akan menyebabkan terjadinya penyakit gigi dan mulut.1
Universitas Sumatera Utara
Di Indonesia, penelitian Natalia E dan Sjahruddin FLD (2005) menunjukkan adanya hubungan perilaku wanita hamil dalam membersihkan gigi dan mulut dengan kedalaman poket periodontal selama masa kehamilan.4 Kesadaran wanita hamil akan pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut sangat penting. Selain itu, perilaku kesehatan wanita hamil juga memiliki pengaruh yang sangat besar bagi dirinya sendiri dan janin (bayi). Kenyataannya, ibu-ibu hamil mengenali gejala-gejala sakit dan berperan dalam pemeliharaan kesehatan. Pengetahuan, sikap dan perilaku wanita hamil terhadap kesehatan gigi dan mulut akan menentukan status kesehatan rongga mulutnya.4 Sejauh ini, penelitian mengenai pengetahuan, sikap dan perilaku wanita hamil terhadap kesehatan gigi dan mulut selama masa kehamilan di Kotamadya Medan belum pernah diadakan. Berdasarkan hal-hal tersebut diatas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian mengenai pengetahuan, sikap dan perilaku wanita hamil terhadap kesehatan gigi dan mulut pada kelompok wanita hamil pengunjung Poliklinik Ibu Hamil (PIH) RSU Dr.Pirngadi Medan.
1.2 Permasalahan Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, dapat dirumuskan masalah sebagai berikut: 1. Bagaimana pengetahuan wanita hamil tentang kehamilan dan kaitannya dengan kesehatan gigi dan mulut? 2. Bagaimana sikap wanita hamil terhadap kesehatan gigi dan mulut selama masa kehamilan?
Universitas Sumatera Utara
3. Bagaimana perilaku kesehatan wanita hamil terhadap kesehatan gigi dan mulut selama masa kehamilan?
Universitas Sumatera Utara
1.3 Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk: 1. Mengetahui pengetahuan wanita hamil mengenai kehamilan dan kaitannya dengan kesehatan gigi dan mulut. 2. Mengetahui sikap wanita hamil mengenai kesehatan gigi dan mulut selama masa kehamilan. 3. Mengetahui perilaku kesehatan wanita hamil mengenai kesehatan gigi dan mulut selama masa kehamilan.
1.4 Manfaat Penelitian Dari hasil penelitian ini diharapkan: 1. Dapat menjadi bahan masukan bagi masyarakat, khususnya wanita hamil mengenai pengetahuan, sikap dan perilaku wanita hamil terhadap kesehatan gigi dan mulut pada masa kehamilan. 2. Dapat menjadi bahan masukan kepada Departemen Ilmu Penyakit Mulut Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara mengenai pengetahuan, sikap dan perilaku wanita hamil terhadap kesehatan gigi dan mulut selama masa kehamilan. 3. Dapat memberi informasi kepada institusi terkait dan tenaga-tenaga kesehatan gigi dan mulut dalam meningkatkan mutu pelayanan kesehatan gigi dan mulut di masa yang akan datang. 4. Dapat menjadi data awal bagi peneliti-peneliti lain untuk menelaah lebih lanjut pengetahuan, sikap dan perilaku ibu hamil.
Universitas Sumatera Utara