BAB 1 PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang Dewasa ini sistem absensi memiliki peran penting dalam kehidupan sehari-hari terutama di lingkup kerja seperti perkantoran, pabrik, rumah sakit, sekolah, universitas, dan tempat lain yang membutuhkan sistem absensi. Sistem absensi yang sering dijumpai di masyarakat biasanya bersifat mekanik, yang dilakukan dengan cara memasukkan lembar absensi yang ditandai dengan lubang atau cap berupa tanggal dan jam. Selain sistem absensi dengan menggunakan tanda tangan pada lembar absensi terdapat pula sistem absensi yang menggunakan teknologi terkini seperti kartu magnetik, barcode, sidik jari, RFID (Radio Frequency Identification Device) dan scan retina mata. Pada lingkungan kerja, sebagai contoh seperti di Rumah Sakit Medika Permata Hijau yang terletak di Jakarta Selatan dimana dijumpai sistem absensi menggunakan sidik jari. Karyawan cukup melakukan scan jari pada alat yang tersedia dan alat tersebut akan mengenali sidik jari dari orang tersebut. Sistem absensi seperti ini memang sangat ringkas, cepat, dan efektif. Di lingkungan Universitas Bina Nusantara, masih dijumpai sistem absensi yang bersifat manual. Mahasiswa yang datang harus memberikan tanda tangan pada lembar absensi sebagai tanda kehadiran. Hal ini memiliki beberapa kekurangan diantaranya seperti pencetakan kertas absensi yang cukup banyak, terlebih di lingkungan Universitas Bina Nusantara yang memiliki kegiatan perkuliahan cukup padat,
1
2 dan adanya kemungkinan melakukan kesalahan dalam memasukkan data absensi oleh petugas bagian absensi. Diharapkan dengan sistem absensi ini dapat membantu petugas absensi dalam menginput daftar mahasiswa yang hadir. Proses menginput menjadi lebih mudah, cepat, resiko kesalahan input juga sangat minimal karena data yang dibaca oleh petugas absensi dikomputer langsung dalam bentuk daftar absensi pada program Visual Basic. Dari hasil pengamatan yang telah dilakukan di Rumas Sakit Medika Permata Hijau dan Universitas Bina Nusantara, maka dirancang sebuah sistem absensi
berbasis
mikrokontroler
dengan
menggunakan
RFID,
media
penyimpanan dapat berupa memori internal dari mikrokontroler atau jika dibutuhkan memori yang lebih besar dapat menggunakan eksternal EEPROM, dan LED matriks display untuk menampilkan informasi. Sistem absensi berbasis RFID ini diharapkan mempermudah petugas bagian absensi dalam melakukan input data absensi, dan alat absensi ini sifatnya portable dan tidak memerlukan personal computer untuk dapat mengambil dan menyimpan absensi.
1.2.
Ruang Lingkup Ruang lingkup dari sistem yang akan dirancang adalah sebagai berikut: •
Meliputi penggunaan mikrokontroler ATmega 16.
•
Kemampuan sistem menyimpan nomor identitas ke memori eksternal (EEPROM).
•
Jumlah pengambilan data absensi disesuaikan oleh besarnya memori eksternal yang digunakan.
3 •
Kemampuan sistem memberikan informasi kode dosen, kode matakuliah, shift kuliah dan kode kelas dalam program Visual Basic yang dijalankan di komputer.
•
Alat yang dibuat bersifat portable artinya mudah dibawa, dapat mengambil dan menyimpan data RFID tag tanpa membutuhkan hubungan dengan komputer.
•
RFID tag dan RFID reader yang digunakan harus memiliki frekuensi kerja sebesar 13,56MHz.
•
Kemampuan sistem untuk melakukan komunikasi dengan komputer melalui komunikasi serial.
1.3.
Tujuan dan Manfaat Tujuan dari perancangan ini adalah untuk mengurangi penggunaan kertas absensi dan diharapkan dapat digunakan di lingkungan Universitas Bina Nusantara. Manfaat dari perancangan sistem ini adalah sebagai berikut: o Untuk mengurangi kemungkinan kesalahan input absensi oleh petugas, memudahkan petugas ketika menginput data, dan praktis karena dapat mengambil dan menyimpan data absensi dari RFID tag tanpa menggunakan komputer. o Membatasi absen mahasiswa yang datang terlambat lebih dari 30 menit.
4 o Mengurangi penggunaan kertas absensi yang banyak sehingga dapat mengurangi biaya pencetakan dan pembelian kertas.
1.4.
Metodologi Penelitian Dalam penulisan penelitian ini, penulis memakai metode studi kepustakaan dan penelitian laboratorium. Studi kepustakaan dilakukan dengan membaca dan mencuplik materi dari buku-buku pedoman yang mendukung perancangan sistem dan pembuatan skripsi. Sedangkan penelitian laboratorium dimaksudkan untuk menganalisa, melakukan percobaan dan perancangan alat sehingga segala kemungkinan dalam penelitian dapat dipelajari dan tujuan perancangan dapat dicapai.
1.5.
Sistematika Penulisan Untuk mempermudah pembahasan dalam pembuatan skripsi ini dibuat sistematika penulisan sebagai berikut:
BAB 1: PENDAHULUAN Membahas tentang latar belakang, ruang lingkup, tujuan dan manfaat, metodologi penelitian dan sistematika penulisan. BAB 2: LANDASAN TEORI Membahas teori pendukung yang perlu digunakan dalam pembuatan sistem ini. BAB 3: PERANCANGAN SISTEM Membahas tentang rancangan perangkat keras dan piranti lunak yang digunakan dalam sistem.
5 BAB 4: IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Membahas tentang spesifikasi alat, daftar komponen, rencana implementasi dan evaluasi dari hasil perancangan. BAB 5: SIMPULAN DAN SARAN Bab ini berisi kesimpulan dan saran-saran yang bersifat membangun dari hasil rancangan untuk melakukan penyempurnaan sistem lebih lanjut.