LAPORAN MINGGU XXX PENGAMATAN PENYAKIT INFEKSI EMERGING Tanggal 1 Agustus 2016 pukul 10.00 WIB I.
Poliomielitis A. Situasi Global Jumlah kumulatif kasus polio (WPV1 dan cVDPV1) sebanyak 21 kasus . Kasus polio di negara endemis sebanyak 19 kasus, dengan rincian jenis WPV1 sebanyak 19 kasus (Pakistan 13 kasus, Afganistan 6 kasus) dan jenis cVDPV1 sebanyak 0 kasus KLB di negara non endemis sebanyak 3 kasus, semua merupakan jenis cVDPV1 dengan rincian Lao People’s Democratic Republik (3 kasus). (sumber: http://www.polioeradication.org/Dataandmonitoring/Poliothisweek.aspx per tanggal 27 Juli 2016)
B. Situasi di Indonesia Kasus konfirmasi nihil
C. Informasi minggu ini -
Pada tanggal 24 Juli 2016, Nigeria merayakan dua tahun bebas polio (WPV1). Pencapaian ini merupakan hal penting untuk upaya polio eradikasi di regional Afrika.
-
Di minggu terakhir Juli 2016, The Independent Monitoring Board and the Strategy Committee of the GPEI melakukan pertemuan di London untuk menilai progress eradikasi polio.
-
Di Pakistan, baik vaksin oral dan Inactivated Poliovirus Vaccine (IPV) masih digunakan. Komite tenaga kesehatan berkomitmen untuk bekerjasama dalam membangun kepercayaan untuk menjamin setiap anak mendapatkan vaksinasi.
-
The Africa Regional Certification Commission untuk eradikasi polio melakukan pertemuan untuk menilai progress sertifikasi bebas polio di tingkat regional.
II.
Penyakit Virus Zika A. Situasi global 1. Sejak 1 Januari tahun 2007 hingga 28 Juli 2016 telah terjadi transmisi Virus Zika di 67 negara melalui vektor dan 11 negara melalui transmisi non-vektor. Transmisi virus zika non vektor yang terjadi melalui hubungan seksual
terdapat di negara Argentina, Canada, Chile, Peru, United States of America, France, Germany, Italy, Portugal, Spain, dan New Zealand. *Antigua and Barbuda; dan Turks and Caicos (United Kingdom of Great Britain and Northern Ireland) adalah dua negara terakhir yang melaporkan adanya kasus Zika per 27 Juli 2016.
Jumlah kasus mikrosefali akibat Virus Zika sebanyak 1.829 kasus dengan rincian negara yang melaporkan diantaranya
Brazil (1749 kasus), Cabo
Verde (9 kasus), Columbia (21 kasus), El Salvador (2 kasus), French Guiana (2 kasus), French Polyresia (8 kasus), Marshall Islands (1 kasus), Martinique (8 kasus), Panama (5 kasus), Paraguay (2 kasus), Puerto Rico (1 kasus), Slovenia (1 kasus), Spain (2 kasus), dan United States of America (18 kasus). Jumlah kasus GBS yang berhubungan dengan infeksi virus Zika dan terkonfirmasi secara laboratorium sebanyak 81 kasus di 15 negara di seluruh regional. (Update data WHO tanggal 28 Juli 2016).
2. Klasifikasi negara yang melaporkan penularan virus zika :
Negara yang mengalami KLB Virus Zika sejak tahun 2015, dan sebelumnya belum pernah ada bukti penularan sebanyak
50 negara
(Cabo Verde, Guinea- Bissau, Anguila, Argentina, Aruba, Barbados, Belize, Brazil, Bolivia (Plurinational State of), BONAIRE – Netherlands, Colombia, Costa Rica, Cuba, Curaçao, Dominica, Dominican Republic, Ecuador,
El
Salvador,
French
Guiana,
Grenada,
Guadeloupe,
Guatemala, Guyana, Haiti, Honduras, Jamaica, Martinique, Mexico, Nicaragua, Panama, Paraguay, Puerto Rico, Saint Lucia, Saint Martin, Saint Vincent and the Grenadines, Saint Maarten, Suriname, Trinidad & Tobago, United States Virgin Islands, Venezuela (Bolivarian Republic of), Maldives,American Samoa, Fiji, Marshall Islands, Samoa, Tonga, Peru, Saint Barthelemy, Antigua and Barbuda; dan Turks and Caicos (United Kingdom of Great Britain and Northern Ireland) .
Negara dengan kemungkinan untuk terjadinya transmisi endemik atau yang pernah melaporkan adanya bukti penularan virus Zika pada tahun 2016 yaitu 4 negara (Indonesia, Thailand, Philippines, dan Viet Nam).
Negara yang melaporkan adanya bukti penularan virus Zika sebelum tahun 2015, dengan atau tanpa penularan berkelanjutan. Atau negara yang melaporkan KLB telah berakhir sejak 2015: 13 negara (Gabon,
Bangladesh, Cambodia, Cook Islands, French Polynesia, Lao People’s Democratic Republic, Malaysia, Micronesia (Federated States of), New Caledonia, Papua New Guinea, , Solomon Islands, Vanuatu, ISLA DE PASCUA - Chile)
B. Situasi di Indonesia Kumulatif kasus konfimasi Virus Zika sejak tahun 2013 di Indonesia sebanyak 2 kasus (satu kasus positif di Jambi tahun 2013 yang dilaporkan oleh lembaga Eijkman dan satu kasus positif WN Indonesia yang dideteksi di China Taipei Juni tahun 2016).
Kasus konfirmasi pada minggu ini nihil
C. Informasi minggu ini -
Pada 21 Juli 2016, the Oswaldo Cruz Foundation (Fiocruz) di Brazil menginformasikan
adanya
hasil
dari
investigasi
entemolog
di
wilayah
Pernambuco yang bertujuan mengetahui peran nyamuk spesies lain dalam transmisi Virus. Ditemukan adanya virus pada kelenjar air liur pada Aedes aegypti dan Culex quiquefasciatus pada hari ketiga dengan jumlah tertinggi pada hari ke tujuh. Sejauh ini, ditemukan kemiripan virus Zika pada kedua spesies nyamuk tersebut. -
Paraguay adalah negara terakhir pada bulan Juli 2016 yang melaporkan dua kasus mikrosefali yang berkaitan dengan virus Zika.
-
Di Spanyol, pada akhir minggu bulan Mei 2016 dilaporkan adanya kelahiran bayi dengan mikrosefali yang berhubungan dengan inveksi virus Zika pada saat kehamilan.
III.
Penyakit Virus Ebola A. Situasi Global
1. Kumulatif kasus sejak tahun 2014 sebanyak 28.616 kasus dengan 11.310 Kematian di Guinea, Liberia dan Sierra Leona (update data WHO tanggal 2 Juni 2016)
2. Negara yang melaporkan kasus tahun 2016 : Sierra Leona (2 kasus/1 kematian) dinyatakan bebas oleh WHO pada tanggal 17 Maret 2016, Guinea (10 kasus/ 8 kematian) dinyatakan bebas pada tanggal 1 Juni 2016, dan Liberia (3 kasus/1 kematian) dinyatakan bebas pada tanggal 9 Juni 2016 (WHO update 9 Juni 2016).
B. Situasi di Indonesia 1. Kasus Konfirmasi Kasus kumulatif sejak tahun 2013 nihil Kasus pada minggu ini nihil
2. Kasus terduga Ebola Kasus kumulatif sejak tahun 2013, 5 kasus dengan hasil laboratorium negatif Ebola. Kasus pada minggu ini nihil.
C. Informasi minggu ini -
IV.
MERS A. Situasi global Kumulatif kasus Mers-CoV sejak tahun 2012 sampai tanggal 1 Agustus tahun 2016 sebanyak 1.791 kasus dengan 640 kasus kematian (update terakhir, Data WHO tanggal 22 Juli 2016).
Negara yang melaporkan kasus Mers-CoV pada tahun 2016 adalah Arabia
Saudi
(124 kasus/ 52 kematian), Uni Emirat Arab (3 kasus/ 1 kematian),
Bahrain (1 kasus/ 1 kematian), Qatar (3 kasus/ 1 kematian), dan Oman (1 kasus / 0 kematian)
B. Situasi di Indonesia 1.
Kasus konfirmasi Kumulatif kasus sejak tahun 2013 sebanyak 2 orang. Kasus pada minggu ini : nihil
2.
Kasus terduga MERS
Kumulatif kasus sejak tahun 2013 sampai 25 Juli 2016 sebanyak 415 kasus dengan rincian 411 kasus negatif Mers-CoV dan 3 kasus tidak dapat diambil
spesimen
dan
1
kasus
masih
dalam
pemeriksaan.
Kasus pada minggu ini -
Ny. TI/Pr/57 th/ dirawat di RSPISS/ DKI Jakarta/ sampel sedang dalam pemeriksaan/ Kondisi Membaik
C. Informasi minggu ini -
Adanya laporan kasus MERS-CoV pada WN Kuwait (Lk/18 th/ positif MERS) yang dideteksi di Negara Thailand pada akhir 25 Juli 2016.
V.
Flu Burung A(H5N1, H5N6, H7N9) H5N1 A. Situasi global Kumulatif kasus A(H5N1) sejak tahun 2003 sebanyak 854 kasus dengan 450 kasus kematian, CFR 52,87% (Data WHO tanggal 19 Juli 2016)
Negara yang melaporkan kasus A(H5N1) pada tahun 2016 yaitu Negara Bangladesh (1 kasus), China (1 kasus) dan Mesir (9 kasus dengan 1 kematian)
B. Situasi di Indonesia Kasus konfirmasi Kumulatif kasus A(H5N1) sejak tahun 2005 sampai tahun 2015 sebanyak 199 kasus dengan 167 kematian (CFR 83,9%.)
Kasus pada minggu ini nihil
C. Informasi minggu ini A(H5N1) H5N6 A. Situasi global Kumulatif kasus A(H5N6) sejak tahun 2013 sebanyak 15 kasus dengan 6 kematian (CFR 40%) (Data WHO tanggal 19 Juli 2016)
Negara yang melaporkan kasus A(H5N6) pada tahun 2016 adalah negara China dengan 10 kasus dan 3 kematian. [update data WHO tanggal 19 Juli 2016]
B. Situasi di Indonesia Kasus konfirmasi Kumulatif kasus A(H5N6) sejak tahun 2013 sampai dengan tanggal 1 Agustus 2016 adalah nihil. Kasus pada minggu ini nihil
C. Informasi minggu ini H7N9 A. Situasi global Kumulatif kasus flu burung A(H7N9) sejak tahun 2013 sebanyak 793 kasus dengan jumlah kasus kematian sebesar 319 kasus (CFR 40,22%) (Update Data WHO per tanggal 25 Juli 2016).
Negara yang melaporkan kasus A(H7N9) pada tahun 2016 adalah negara China (71 kasus/ 28 kematian) .
B. Situasi di Indonesia Kasus konfirmasi Kumulatif kasus sejak tahun 2013 sampai tanggal 1 Agustus 2016 adalah nihil Kasus pada minggu ini nihil
C. Informasi minggu ini -
VI.
Demam Kuning A. Situasi Global Negara yang melaporkan kasus Demam Kuning pada tahun 2016 diantaranya Uganda (3 probable/ 7 kasus konfirm), Angola (3748 kasus suspek / 879 kasus konfirm/ 364 kematian), DR of the Congo [1907 suspek/ 95 kematian/ 9 kasus konfirm (7 kasus autochthonous transmission / 2 sylvatic)], Republic of Congo (2 kasus suspek), Ghana (4 kasus suspek), Chad (1 sylvatic), Peru (24 probable/ 50 konfirm/ 17 kematian), Brazil (1 kasus fatal), Guinea (8 probable/ 2 kasus
konfirm) dan Colombia (1 sylvatic). Adapun negara yang melaporkan kasus ekspor dari Angola yaitu, Peoples Republic of China (11 kasus konfirm), DR of the Congo (59 kasus konfirm), Kenya (2 kasus konfirm). (Update Data WHO 28 Juli 2016).
B. Situasi di Indonesia Kasus konfirmasi Kumulatif kasus sejak tahun 2013 sampai dengan tanggal 1 Agustus tahun 2016 adalah nihil. Kasus pada minggu ini nihil
C. Informasi minggu ini -
Jumlah vaksin Demam Kuning yang tersedia saat ini untuk respon kedaruratan sebesar 11.4 juta vaksin melalui International Coordinating Group (ICG).
-
Saat ini kasus suspek di Uganda dan Guinea di-discard (sudah tidak dimasukkan dalam kasus suspek)
Terima kasih Salam, Direktorat SKK