[126] Tuduhan Palsu Kaum Kafir terhadap Alquran Monday, 19 May 2014 20:26
Oleh: Rokhmat S. Labib, M.E.I.
Dan orang-orang kafir berkata: "Alquran ini tidak lain hanyalah kebohongan yang diada-adakan oleh Muhammad, dan dia dibantu oleh kaum yang lain"; maka sesungguhnya mereka telah berbuat suatu kezaliman dan dusta yang besar (TQS al-Furqan [25]: 4).
Alquran adalah petunjuk bagi manusia yang berasal dari Allah SWT, sang pemilik kerajaan langit dan bumi. Di dalamnya terhadap hukum-hukum yang diwajibkan atas manusia untuk dilaksanakan dan diterapkan. Sebagai bagian dari penduduk bumi, tidak ada alasan bagi manusia menolak dan mengingkarinya. Apalagi melemparkan tuduhan palsu terhadapnya. Mereka yang melakukan tindakan tersebut, telah melakukan kezaliman dan kedustaan besar.
Ayat ini adalah di antara yang memberitakan tuduhan palsu yang dikatakan kaum kafir terhadap Alquran dan celaan keras terhadap pelakunya.
Tuduhan Palsu
Allah SWT berfirman: Wa qâla al-ladzîna kafarû in hâdzâ illâ ifk[un] [i]ftarâhu (dan orang-orang kafir berkata: "Alquran ini tidak lain hanyalah kebohongan yang diada-adakan oleh Muhammad). Ayat ini masih melanjutkan berita ayat sebelumnya. Dalam ayat sebelumnya diberitakan tentang akidah kaum kafir yang menjadikan selain Allah sebagai tuhan-tuhan yang mereka sembah. Padahal, tuhan mereka itu, tepatnya berhala yang mereka sembah, tidak bisa menciptakan apa pun. Bahkan sebaliknya, berhala itu adalah makhluk yang diciptakan Allah SWT. Juga tidak memiliki kekuasaan dalam mendatangkan manfaat dan menolak mudarat; dan tidak bisa pula menghidupkan, mematikan, dan menghidupkan kembali manusia setelah kematiannya.
Dikatakan al-Syaukani, setelah selesai menerangkan tauhid dan penyimpangan kaum musyrik
1/5
[126] Tuduhan Palsu Kaum Kafir terhadap Alquran Monday, 19 May 2014 20:26
dalam perkara tersebut, kemudian ayat berikutnya menyebutkan kesangsian para pengingkar terhadap kenabian. Kesangsian pertama yang disebutkan adalah pernyataan mereka bahwa Alquran merupakan ifk[un] iftarâhu (kebohongan yang diada-adakan).
Dikatakan Ibnu Jarir al-Thabari, al-ladzîna kafarû adalah orang-orang kafir yang ingkar kepada Allah dan menjadikan selain-Nya sebagai tuhan-tuhan. Secara spesifik, mereka adalah kaum musyrik Quraisy. Demikian dikatakan al-Qurthubi. Pendapat yang sama juga dikemukakan al-Alusi.
Orang-orang kafir tersebut mengatakan: in hâdzâ illâ ifk[un] [i]ftarâhu. Kata hâdzâ (ism al-isyârah, ata penunjuk) dalam ayat ini menunjuk kepada Alquran. Kata ifk[un bermakna kedustaan. Sedangkan pengertian [i]ftarâhu adalah yang diada-adakan. Orang yang dituduh mengadakan kedustaan adalah Rasulullah SAW. Demikian penjelasan para mufasir, seperti al-Qinuji, Ibnu Athiyah, dan lain-lain.
k
Dengan demikian, mereka menuduh Rasulullah SAW telah mengarang Alquran. Bukan berasal dari Allah SWT. Sehingga isinya merupakan kedustaan Rasulullah SAW. Perkataan mereka itu jelas merupakan tuduhan palsu dan keji yang tidak berdasar.
Tuduhan lain yang mereka katakan adalah: wa a’ânahu ‘alayhi qawm[un] âkharûn (dan dia dibantu oleh kaum yang lain"). Bahwa dalam pembuatan Alquran, Rasulullah SAW dibantu oleh kaum yang lain. Menurut Mujahid, sebagaimana dikutip al-Qurthubi, kaum lain yang dimaksud adalah Yahudi. Pendapat yang sama juga dikemukakan al-Qinuji, dan lain-lain. Dikatakan Ibnu Abbas, mereka adalah Abu Fakihah (budak Bani al-Hadrami), Addas, dan Jabr. Mereka adalah Ahli Kitab.
Itulah tuduhan palsu dan keji aum kafir terhadap Alquran. Tuduhan
Zalim dan Berdusta
2/5
[126] Tuduhan Palsu Kaum Kafir terhadap Alquran Monday, 19 May 2014 20:26
Terhadap mereka yang melemparkan tuduhan palsu itu, Allah SWT berfirman: faqad jâû zhulm[an] wa zûr[an] (maka sesungguhnya mereka telah berbuat suatu kezaliman dan dusta yang besar). Artinya, mereka datang dengan membawa perkataan al-zhulm (kezaliman) dan al-zawr (kedustaan).
Diterangkan Ibnu Jarir, bahwa pengertian al-zhulm adalah meletakkan sesuatu tidak pada tempatnya. Oleh karena itu, kezaliman orang yang mengatakan perkataan tersebut terhadap Alquran adalah memberikan sifat yang tidak sesuai dengan sifatnya.
Alquran adalah kitab yang diturunkan Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW, baik isi dan lafaznya berasal dari-Nya. Rasulullah SAW sama sekali tidak terlibat dalam hal itu. Beliau hanya diperintahkan untuk membacakannya kepada manusia, sebagaimana ditegaskan dalam firman-Nya: Dan Alquran itu telah Kami turunkan dengan berangsur-angsur agar kamu membacakannya perlahan-lahan kepada manusia dan Kami menurunkannya bagian demi bagian (TQS al-Isra` [`17]: 106).
Tidak ada seorang pun yang diperbolehkan mengubah kalimat-kalimat-Nya. Allah SWT berfirman: Dan bacakanlah apa yang diwahyukan kepadamu, yaitu kitab Tuhan-mu (Alquran). Tidak ada (seorang pun) yang dapat mengubah kalimat-kalimat-Nya (TQS al-Kahfi [18]: 27). Tugas lain yang diperintahkan Allah SWT kepada Rasulullah SAW adalah menjelaskan isi Alquran. Ini ditegaskan dalam QS al-Nahl [16]: 64.
Oleh karena itu, mengingkari Alquran, apalagi melemparkan tuduhan palsu jelas merupakan kezaliman. Allah SWT berfirman: Dan tidak ada yang mengingkari ayat-ayat Kami kecuali orang-orang yang zalim (TQS al-Ankabut [29]: 49).
Adapun al-zawr, pada asalnya bermakna tahsîn al-bâthil (memperbagus kebatilan). Demikian dikatakan al-Thabari dan Ibnu Athiyah. Menurut al-Alusi, makna kata tersebut adalah kadib[an] ‘azhîm[an] (kedustaan yang besar). Dikatakan Fakhruddin al-Razi, mereka dikatakan melakukan kedustaan yang besar karena mereka berdusta tentang Alquran.
3/5
[126] Tuduhan Palsu Kaum Kafir terhadap Alquran Monday, 19 May 2014 20:26
Tuduhan mereka bahwa Alquran adalah buatan Rasulullah SAW dan dibantu oleh kaum yang lain merupakan tuduhan dusta. Sebab, terdapat perbedaan yang amat besar dan mencolok antara uslûb al-lughah (gaya bahasa) Rasulullah SAW dengan Alquran. Realitas ini sesungguhnya juga diakui oleh mereka dan bangsa Arab yang memahami bahasa Arab.
Mereka yang ahli dalam syair dan semua orang yang meragukan Alquran ditantang untuk mendatangkan satu surat yang serupa dengannya (lihat QS al-Baqarah [2]: 23). Terhadap tantangan tersebut, tak ada seorang pun yang dapat menjawabnya meskipun mereka telah berupaya keras untuk melakukannya. Tantangan itu berlaku sepanjang zaman. Akan tetapi Alquran menegaskan bahwa mereka tidak akan bisa melakukannya. Allah SWT berfirman: Maka jika kamu tidak dapat membuat (nya) dan pasti kamu tidak akan dapat membuat (nya) (TQS al-Baqarah [2]: 24).
Bukan hanya manusia. Seluruh jin dan manusia berkumpul untuk melakukannya, niscaya tidak akan mampu. Alalh SWT berfirman: Katakanlah: "Sesungguhnya jika manusia dan jin berkumpul untuk membuat yang serupa Alquran ini, niscaya mereka tidak akan dapat membuat yang serupa dengan dia, sekalipun sebagian mereka menjadi pembantu bagi sebagian yang lain" (TQS al-Isra` [17]: 88).
Demikianlah. Orang-orang yang mengingkari Alquran sesungguhnya tidak memiliki hujjah. Berbagai alasan yang mereka kemukakan sesungguhnya hanya kedustaan yang mereka ada-adakan. Orang yang seperti ini tidak layak diberikan balasan kecuali azab yang amat pedih dari Allah SWT, sang pemilik kerajaan langit dan bumi. Allah SWT berfirman: Ini (Alquran) adalah petunjuk. Dan orang-orang yang kafir kepada ayat-ayat tuhannya bagi mereka azab yaitu siksaan yang sangat pedih (TQS al-Jatsiyah [45]: 11).
Semoga kita tidak termasuk dalam golongan mereka. Wal-Lâh a’lam bi al-shawâb.
Ikhtisar:
4/5
[126] Tuduhan Palsu Kaum Kafir terhadap Alquran Monday, 19 May 2014 20:26
1. 1. Orang kafir menuduh bahwa Alquran adalah kedustaan yang dibuat-buat Rasulullah SAW dengan bantuan kaum lain 2. 2. Orang yang menyampaikan tuduhan tersebut jelas berkata zalim dan mengadakan kedustaan besar.
5/5