Edisi
06
02/8 2017
> para qori’ memimpin bacaan alquran di Lalilatul Qiraah
ayat-ayat suci alquran
berkumandang di graha cakrawala R ibuan manusia berbondong-bondong memenuhi gedung graha cakrawala, mulai selasar hingga tribun teratas. Tepat Selasa (1/8) mengawali bulan yang baru dengan harlah qurani. Lailatul Qiraah dalam serangkaian agenda MTQMN XV UB-UM 2017, tentunya bersama qori’ internasional yang dimiliki oleh Indonesia. Guest star kali ini ada Ustaz Musthofa Yusuf qori’ asal Ngawi dan Ustaz Dasrizal M. Nainin, qori’ terbaik MTQ internasional 2013 Kuala Lumpur, Malaysia, serta qori’ terbaik qiro’at sab’ah tingkat nasional di NTB. Dihadirkan pula para qori’ hebat lainnya seperti Prof. Dr. Said Agil Husin Al Munawar beserta qori’ dan qori’ah lainnya. “Harlah (pesta) Alquran termegah dan rapi sepanjang perhelatan MTQ,” kata Prof Said kepada Ustaz Dr.
Yusuf Hanafi, S.Ag., M.Fil.I. (Wakil Panitia MTQMN). Tidak heran pula jika bukan hanya kafilah dan ofisial yang datang melainkan tamu undangan para dewan hakim, masyarakat umum, maupun dosen-dosen dari kampus UM dan UB. “Penyelenggaraan Lailatul Qiraah kali ini sangat spektakuler, sepanjang perjalanan mengumandangan ayat suci Alquran,” tutur Ustaz Yusuf dengan bersemangat meskipun dini hari menjelang. Terlihat antusias para hadirin dan takhdim mengiringi lantunan merdu nafas panjang para qori’. Sebelumnya juga telah dilaksanakan lailatul qiroah pada Senin (31/7) di Masjid Raden Patah UB. Acara tersebut menghadirkan qori’-qori yng berkompeten di bidangnya, termasuk sang ketua dewan hakim dan Prof. Anis Saggaff. Arni
Info : mtqmn15.ub.um.ac.id MTQMN 15 2017 mtqmn15
KABARE MTQMN XV
| NEWS
mahasiswa um, unjuk kreativitas di panggung terbuka mtqmn xv
> Stand Up Comedy dari salah satu peserta Kompetisi Kreativitas Mahasiswa
K
ompetisi Kreativitas Mahasiswa mulai diselenggarakan di Lapangan Parkir Gedung Graha Cakrawala, Universitas Negeri Malang (UM), pada Selasa (1/8). Acara ini merupakan rangkaian acara pendukung dari Musabaqah Tilawatil Quran Mahasiswa Nasional (MTQMN) 2017. Acara dimulai pada pukul 10.00 WIB sampai pukul 21.00 WIB. Dalam acara ini akan diikuti oleh mahasiswa UM yang berasal dari berbagai kegiatan. Di antaranya, Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM),
Organisasi Mahasiswa (Ormawa), serta mahasiswa yang berasal dari setiap fakultas yang ingin menunjukkan bakat mereka. Beragai macam bakat yang ditunjukkan dalam acara ini. Mulai dari menyanyi, menari, hingga koreografi pencak silat. Dalam acara ini menghadirkan dua orang juri yang nantinya akan menilai penampilan dari peserta kompetisi. Dua juri ini merupakan Duta Kampus UM. Penampilan pertama dibuka oleh mahasiswa dari Fakultas Ekonomi, UM. Yaitu, Hega Nafal Rimba yang menampilkan bakat menyanyinya dengan membawakan salah satu lagu dari grup band Ungu dan Chrisye. Dilanjutkan oleh penampilan dari UKM Badan Dakwah Masjid Al Hikmah, UM, dengan penampilan lagu Medley, mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial (FIS) dengan grup paduan suara yang dinamai Pheromone Voice, mengkombinasikan lagu dan puisi. dan UKM Inkai, UKM yang berbau olahraga di bidang karate menampilkan dua penampilan yaitu grup menyanyi dan stand up comedy yang diselingi penunjukan beberapa teknik melindungi diri dari ancaman.Tanzilla
perjuangan peserta mhq 20 juz masih berlanjut
M
usabaqah Hifzil Quran (MHQ) diselenggarakan di Universitas Negeri Malang (UM) dan Univeristas Brawijaya (UB). Tepatnya sejak 29 Juli 2017. MHQ 5 juz diselenggarakan di UB. Sedangkan MHQ 10 juz dan 20 juz diselenggarakan di Graha Cakrawala, UM. Terdapat enam kali babak penyisihan dalam MHQ. Final MHQ akan diselenggarakan pada Rabu (2/8) pukul 08.00 WIB. Terhitung 65 peserta yang mengikuti MHQ ini dan akan terus berkurang selama masa penyisihan dan babak final. Hasil dari babak penyisihan akan ditempel di papan pengumuman di Graha Cakrawala, UM. Pengumuman hasil penyisihan tersebut tidak tertulis nama peserta, melainkan nomor peserta MHQ 20 juz. Terdapat pula nilai yang diperoleh oleh peserta yang terbagi ke dalam tiga bidang penilaian. Di antaranya, bidang tajwid, bidang tahfiz, dan bidang fashahah. Sehingga para peserta maupun ofisial bisa melihat hasil dari babak penyisihan MHQ 20 juz tersebut.Rosa
2
> Suasana Musabaqah Hifzil Quran di Graha Cakrawala
KABARE MTQMN XV EDISI 6
KABARE MTQMN XV
| NEWS
jawara festival al banjari di mtqmn xv 2017
> Salah satu pemenang Festival Al Banjari
F
estival Al Banjari merupakan salah satu acara pendukung yang turut memeriahkan Musabaqah Tilawatil Quran Mahasiswa Nasional (MTQMN) XV 2017. Acara yang digelar sejak tanggal 30 sampai 31 Juli 2017 ini merupakan suatu ajang untuk siar agama Islam atau ajang
untuk adu kreativitas grup-grup Al Banjari atau jamaah selawat. Perlombaan yang digelar di Central Park Graha Cakrawala, Universitas Negeri Malang (UM) ini, terbuka bagi masyarakat umum. Sehingga berbagai grup Al Banjari seluruh Jawa Timur dapat mengikuti
acara ini. Para dewan juri yang dipilih merupakan dewan juri yang berkompeten di bidangnya. Di antaranya juri vokal Bachrin Nada dari Nganjuk, juri musik Ustaz Rizal Musabah dari Mojokerto, juri adab dan syair Ustaz Ali dari Gresik. Ketiga aspek tersebut merupakan aspek penilaian yang dilakukan para juri untuk menilai sebanyak 100 peserta yang mengikuti lomba ini. Pada senin (31/7) kemarin merupakan hari penentuan pemenang Festival Al Banjari. Juara pertama diraih oleh As Salwa yang berasal dari Malang, juara dua diraih Muhasabatul Qalbi dari Jombang dan diikuti oleh juara ketiga yaitu Ar Raudhah yang juga berasal dari Jombang.Fanisha
grup pheromone voice berlaga
di panggung kompetisi kreativitas mahasiswa
u
ntuk memeriahkan perhelatan akbar MTQMN XV, Universitas Negeri Malang (UM) mengadakan berbagai acara pendukung. Salah satu acara pendukung diadakan di Graha Cakrawala Parking Area, UM. Di tempat ini ada dua acara. Di antaranya, bazzar dan ada panggung yang ditujukan untuk pertunjukan kesenian. Berbagai macam pertunjukan seni ditampilkan di panggung ini. Di antaranya kesenian Islam seperti Al Banjari dari berbagai daerah dan pertunjukan seni yang ditampilkan oleh mahasiswa dari setiap fakultas dan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) dari UM. Selasa (1/8) salah satu grup paduan
suara dari Fakultas Ilmu Sosial (FIS) , UM, yang dinamai Pheromone Voice (PMV) tampil dalam acara ini. Grup paduan suara ini terdiri atas 35 mahasiswa dari berbagai jurusan yang ada di FIS. Namun tidak semua anggota bisa tampil dalam kompetisi ini. Rahma, salah satu anggota PMV menuturkan, anggota grup paduan suara ini tidak dapat berpartisipasi secara keseluruhan karena beberapa anggota yang masih menikmati masa liburan mereka. Akhirnya yang tampil dalam kompetisi ini hanya sembilan anggota ditambah dengan pemain gitar. Namun mereka tetap tampil dengan penuh percaya diri dan tetap memberikan yang terbaik.Rosa
KABARE MTQMN XV EDISI 6
>Penampilan PMV di Kompetisi Kreativitas Mahasiswa
3
KABARE MTQMN XV
| NEWS
pahami Wawasan Berbangsa dan Bernegara Dalam Perspektif Alquran
b
ertempat di Masjid Al Hikmah, Universitas Negeri Malang (UM), acara tabligh akbar pada Senin (1/8) diisi oleh tausiah dari KH. Marzuki Mustamar yang merupakan seorang pengasuh Pondok Pesantren Sabilurrosyad Gasek. Tabligh akbar yang mengusung tema ‘Wawasan Berbangsa dan Bernegara dalam Perspektif Alquran” ini terbuka bagi masyarakat umum secara gratis. Dalam tausiahnya, KH. Marzuki Mustamar menjelaskan tentang beberapa hal yang masih dianggap tidak biasa di Indonesia. Salah satunya yaitu tentang bid’ah. “Bid’ah artinya mengadakan sesuatu tanpa ada contoh. Contohnya, bersalaman setelah salat itu boleh dilakukan. Tidak dilakukan pun juga boleh yang penting
jangan mengharamkan,” tuturnya saat menyampaikan tausiah. kemudian beliau memberi contoh lain. Dikisahkan saat Rasulullah SAW melaksanakan salat bersama para sahabat dulu, ia menancapkan tongkat di depannya sebagai tanda bahwa ia sedang melaksanakan salat. Lalu setelah salat selesai, para sahabatnya berusaha meraih tangan
Rasulullah SAW untuk diusapkan ke tangan mereka karena tangan Rasulullah SAW yang lebih dingin atau sejuk daripada salju. Para sahabat Rasul saja bersalaman, kenapa kita tidak melakukannya? Beliau menjelaskan juga tentang hukum salat sunah boleh dilakukan berjamaah dan boleh dilakukan sendiri. Apabila diwajibkan salah apalagi membid’ahkannya.Tanzilla
> KH. Marzuki Mustamar sedang melakukan tausiah
latih anak jadi hafiz sejak dini b
erbagai acara pendukung diselenggarakan untuk meyemarakan MTQMN XV 2017. Salah satu acara pendukung yang ikut menyemarakkan MTQMN XV 2017 yaitu Festival Anak Saleh Hafiz Cilik yang diadakan di Gedung Fakultas Teknik Pertanian (FTP), Universitas Brawijaya (UB). Acara ini diikuti oleh para hafiz cilik dari Taman Kanak-kanak (TK) dan Sekolah Dasar (SD). Berbagai anak-anak yang berasal dari TK dan SD semangat mengikuti perlombaan ini. Salah satunya Haidar. Hafiz cilik yang berasal dari Madura ini datang ke Kota Malang untuk mengikuti perlombaan ini. Ibu dari siswa kelas 4 SD ini pun telah membiasakan anaknya untuk memperdengarkan murottal agar lebih mudah menghafal. Ibunya juga mengatakan bahwa melatih anak menjadi seorang hafiz itu tidaklah mudah, sebagai orang tua harus menggunakan metode-metode yang tepat bagi anaknya. Salah satu metode yang dilakukan adalah dengan menyetorkan hafalan satu ayat setiap harinya. “Setiap orang tua hanya perlu sabar, disiplin dan telaten dalam mendidik anaknya menjadi hafiz Alquran,” tutur ibu Haidar.Fanisha
4
> Haidar bersama ibunya
KABARE MTQMN XV EDISI 6
KABARE MTQMN XV
| NEWS
melalui festival kaligrafi,
kukuhkan budaya nusantara
R
angkaian acara pendukung masih menyemarakan Musabaqah Tilawatil Quran Mahasiswa Tingkat Nasional (MTQMN) XV 2017 yang diselenggarakan di Universitas Universitas Negeri Malang (UM) dan Universitas Brawijaya (UB). Salah satu acara pendukung yang cukup ditunggu adalah Festival Seni Kaligrafi. Festival Kaligrafi diselenggarakan (1/8) di pelataran Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA), UM. Penyelenggaraan festival kali ini diikuti oleh pelajar tingkat SLTA se-derajat. Terhitung tiga puluh peserta dari penjuru Jawa Timur. Berbeda dengan kebanyakan tema yang diangkat dalam Festival Kaligrafi pada umumnya, kali ini mengangkat tema yang unik yaitu ‘Mengukuhkan Budaya Nusantara Melalui Kreativitas Qurani’. Lena Lusiana, selaku panitia mengungkapkan, “Tema kita kali ini adalah tema yang jarang diambil. Kita memilih tema kali ini karena kita harus sadar bahwa kita ini bangsa
Indonesia yang kaya akan budaya, ras dan agama. Selain kita menanamkan jiwa qurani, kita juga ingin menyadarkan diri sejak dini bahwa berbudaya itu penting, berbudaya itu mahal. Jadi di sini kita menekankan bahwa kebudayaan kita bukan merupakan kebudayaan yang menolak Islam, tetapi kebudayaan yang mampu menyesuaikan diri dengan kebudayaan Islam,” tuturnya. Setelah Festival Kaligrafi selesai, peserta akan melakukan hand printing pada kain yang telah disediakan dengan tulisan huruf kha dan ta yang mengartikan tentang Festival Khattil Quran atau lebih dikenal dengan sebutan kaligrafi.Rodli
> Suasana Festival Kaligrafi, peserta antusias melukis.
festival anak saleh cetak generasi cinta alquran
A
> Kecil-kecil penghafal Quran
nak dengan usai masih belia dengan semangatnya menghafal Alquran belajar menjadi hafiz cilik. MTQMN XV memberi wadah bagi anakanak untuk menunjukkan kemampuan dalam menghafal surah An Naba’ dan Al Humazah di depan dua dewan juri. Acara Lomba Hafiz Cilik merupakan acara pendukung dari MTQMN XV 2017, bertempat di gedung Fakultas Teknik (FTP) lantai II, Universitas Brawijaya (UB).
KABARE MTQMN XV EDISI 6
Ajang pencarian hafiz cilik ini menjadi salah satu cara untuk menguji keberanian anak sekaligus menilai sejauh mana hafalan anak dan menumbuhkan kecintaan pada Alquran. Sejumlah 47 peserta satu persatu mulai mengumandangkan surah An Naba’ untuk kategori B dan surah Al Humazah untuk kategori A. Kelas A untuk TK dan kelas B untuk SD. Dari setiap kategori akan diambil masing-masing 6 juara. Kholifah
5
KABARE MTQMN XV
| GALERI FOTO
Galeri Foto
MTQMN
6
KABARE MTQMN XV EDISI 6
KABARE MTQMN XV
| GALERI FOTO
XV UB-UM 2017 28 Juli - 3 Agustus 2017
KABARE MTQMN XV EDISI 6
7
KABARE MTQMN XV
| NEWS
semifinal mfq diwarnai persaingan ketat, ofisial mengaku terinspirasi
M
usabaqah Fahmil Quran (MFQ) merupakan salah satu cabang Musabaqah Tilawatil Quran Mahasiswa Nasional (MTQMN) XV 2017 yang diselenggarakan Universitas Brawijaya (UB) dan Universitas Negeri Malang (UM) masih terus berlanjut pada Selasa (1/8). Dalam babak semifinal ini, para peserta terus bersaing untuk menuju final. MFQ ini awalnya diikuti oleh 108 peserta dari berbagai perguruan tinggi. Namun pada babak semifinal, musabaqah yang berbentuk cerdas cermat ini menjaring 24 tim yang lolos.
Koordinator musabaqah, Muhammad Fajri menjelaskan setelah melalui babak semifinal, enam peserta akan dipilih menuju babak final. “Peserta dengan nilai tertinggi akan lolos ke babak final,” ujarnya ketika ditemui di GOR Pertamina UB, Selasa (1/8). Pada babak final yang akan diselenggarakan Rabu (2/8), keenam tim akan menunjukkan kemampuan terbaiknya demi mengejar gelar jawara. Sementara itu, salah satu ofisial dari Universitas Islam Al-Azhar Mataram, Sahwan, M.Pd.I. menjelaskan bahwa ia sangat bersyukur timnya bisa masuk
ke semifinal. “Banyak sekali persiapan. Seperti mencari soal-soal baik di tingkat kabupaten maupun nasional,” ujarnya. Menurutnya, persiapan tersebut belum dilakukan melalui Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) karena belum terbentuk di kampusnya. “Pesertanya juga dari berbagai macam fakultas. Ada yang dari Kedokteran, Hukum, dan Teknik,” ujarnya. Namun, lanjut Sahwan, MTQMN kali ini memberikan inspirasi baru kepada kampusnya agar ketika pulang nanti segera membentuk LPTQ.Arvendo
> Suasana semifinal MFQ di GOR Pertamina UB, Selasa (1/8)
mtqmn xv 2017 fasilitasi pengobatan gurah gratis untuk umum
S
enin (31/7), panitia MTQMN XV tahun 2017 menyelenggarakan pengobatan gurah gratis dan tanpa registrasi untuk para kafilah MTQMN XV dan untuk umum. Pengobatan ini ditangani oleh ahli gurah yang berasal dari Sukun, Gempol, Kota Malang, yaitu Usmawan Hasan. Gurah merupakan sebuah pengobatan tradisional yang menggunakan obat herbal dalam proses pengobatannya. Pengobatan ini bertujuan untuk memfasilitasi para kafilah yang mengikuti MTQMN XV agar
suaranya menjadi lebih jernih ketika berlomba. Pengobatan yang diadakan di depan Gor Pertamina, Universitas Brawijaya (UB) ini, rupanya banyak mendapat apresiasi dari para kafilah. Tidak hanya menjernihkan suara, gurah juga mampu menjadikan badan menjadi lebih bugar.“Gurah itu dapat membersihkan suara juga mengurangi lendir yang dapat menurunkan daya ingat,” pungkasnya. Debbie > Hasan mengobati salah satu pengunjung
8
KABARE MTQMN XV EDISI 6
KABARE MTQMN XV
| NEWS
DUA BELAS KAFILAH KHATTIL QURAN berlomba lomba hasilkan karya terbaik
> Finalis berfoto bersama Dewan Hakim
F
inal Musabaqah Khattil Quran belangsung pada Selasa (1/8). Dalam perlombaan ini para kafilah terlihat bersemangat untuk menghasilkan karya kaligrafi terbaik. Suasana dalam perlombaan berlangsung hening dengan aroma bau cat dibuat untuk membuat sebuah goresan kaligrafi. Hari ini merupakan babak penentuan dari Musabaqah
Khattil Quran. Dua belas peserta yang ikut dalam acara ini yaitu Swadita dari Universitas Negeri Padang, Anfatuz Zahro dari Universitas Negeri Yogyakarta, Fittriyah dari Universitas Islam Indonesia, Dwi Ratnawati dari Universitas Negeri Malang (UM), Fanka dari Politeknik Negeri Samarinda, dan Samsidar dari Universitas Maritim Raja Ali Haji. Sedangkan untuk peserta
laki laki yaitu Fandi dari Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Afiyan dari UM, Abdul Mukri dari Universitas Negeri Yogyakarta, Abdul Arif dari Universitas Pendidikan Indonesia, Zaenal dari Universitas Lambung Mangkurat, dan Ikhsan Maulana dari Institut Seni Ujung pandang. Untuk hasil dari final, saat ini sedang menunggu keputusan juri.Cintya
hibur pengunjung bazzar mtqmn xv dengan flash mob F
lash mob yang dibawakan oleh Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Gerakan Pramuka, Universitas Negeri Malang (UM) memeriahkan panggung bazzar acara Musabaqah Tilawatil Quran (MTQMN) XV. Dengan lagu Gemu-Famire, Yufi Erviana dan kawan-kawannya mampu menghibur panitia dan pengunjung bazzar pada Selasa (1/8). Dengan persiapan singkat, Yufi dan kawan kawannya mampu membawakan flash mob dengan baik dan meriah sehingga penonton terhibur. “Persiapan kami hanya seminggu, karena flash mob ini telah kami bawakan di acara Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru Tahun 2016 lalu,” ujar Budi di akhir penampilan.Nizar
KABARE MTQMN XV EDISI 6
> Aksi flash mob UKM Gerakan Pramuka
9
KABARE MTQMN XV
| PROFIL
ratusan kafilah difasilitasi berwisata alam ala bumi arema
M
usabaqah Tilawatil Quran Mahasiswa Nasional (MTQMN) XV 2017 Universitas Brawijaya (UB) dan Universitas Negeri Malang (UM) dimanfaatkan oleh pemerintah di wilayah Malang Raya untuk mempromosikan destinasi wisata di daerahnya masing-masing. Selasa (1/8) peserta MTQMN XV mengikuti program Wisata Kafilah yang difasilitasi oleh Pemerintah Kabupaten Malang. Menurut panitia pelaksana Wisata Kafilah, Devi, kafilah tersebut mengunjungi dua objek wisata unggulan di Kabupaten Malang. “Hari ini (Selasa, red) ke Pantai Balekambang dan Pantai Goa Cina,” ujarnya ketika dihubungi via WhatsApp, (1/8). Pantai Balekambang terletak 60 kilometer selatan kota Malang. Pantai ini merupakan pantai yang kondang di dunia pariwisata Malang Raya, karena memiliki Pura Amarta Jati yang berada
di Pulau Ismoyo, 70 meter dari bibir pantai. Selain itu, kondisi bibir pantai sepanjang dua kilometer yang indah sangat cocok untuk tempat bersantai. Sedangkan Pantai Goa Cina terletak 70 kilometer dari kota Malang. Memiliki nama asli Rowo Indah, pantai yang terletak 800 meter dari tepi Jalur Lingkar Selatan (JLS) ini sangat cocok dikunjungi kafilah karena menawarkan pemandangan yang menyejukkan. Selain itu, terdapat pulau karang-karang kecil yang cocok sekali digunakan untuk berfoto. Menurut keterangan panitia lain, Ghany, wisata kafilah pada Selasa (1/8) diikuti oleh 106 peserta dari 15 perguruan tinggi peserta musabaqah. Selain Selasa, program Wisata Kafilah akan tetap memanjakan para kafilah hingga Kamis (3/8) dengan destinasi wisata di kabupaten Malang dan kota Batu. Arvendo
semifinal debat bahasa inggris
> Finalis, panitia MBDI dan Dewan Hakim berfoto bersama
S
enin (1/8), acara seperempat final dan semifinal Musabaqah Debat Ilmiah Kandungan Alquran dengan Bahasa Inggris (MBDI) dalam rangka MTQMN XV digelar di Gedung Kuliah Bersama Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP), Universitas Negeri Malang (UM). Dalam acara ini para peserta terlihat sangat bersemangat dibanding hari sebelum sebelumnya. Semua terlihat kompak seakan akan tidak mau menyerah untuk memperebutkan juara dalam Musabaqah Debat Ilmiah
10
Kandungan Alquran dengan Bahasa Inggris (MBDI). Mosi yang diangkat ada enam belas besar di antaranya, THBT Support the prohibitionof the use of public sapces for religious ceremonies, THBT opposes religious education at the University level, dan THBT Islam supports multiculturalism and pluralism. Setiap sesi debat berlangsung selama lima puluh menit. Setelah acara seperempat final berlangsung, dewan hakim akan merekap hasil perempat final.
Beberapa Universitas yang masuk semi final dalam ajang MBDI. Di antaranya, Universitas Syiah Kuala, Universitas Pandjajaran, Universitas Brawijaya, Unesa, UIN Malang, Universitas Andalas, Universitas Indonesia, dan Universitas Islam Indonesia. Case Building dilakukan di ruang terpisah selama lima belas menit. Pukul 14.45 WIB semifinal mulai dilaksanakan dan sampai pukul 16.50 WIB untuk merekap hasil semifinal. Rekapitulasi hasil semifinal digunakan untuk menentukan finalis MBDI.Cintya
KABARE MTQMN XV EDISI 6
KABARE MTQMN XV
| PROFIL
PEREMPUAN ANGGUN, hobi maskulin
G
adis ayu asal Riau. Radja Masyita, mahasiswa jurusan Teknik Mesin, Universitas Muhammadiyah Riau. Senyum manis terpancar berbalut kacamata tebal, ia mengikuti cabang Syahril Quran di MTQMN. Ini merupakan kali pertama ia ke pulau jawa untuk mengikti event nasional. Ditemui ketika menunggu detik-detik pengumuman di gedung graha cakrawala, ia menceritakan pengalaman dengan tenang dan santai. Mahasiswi semester tiga ini terlihat anggun dan elegan, namun siapa sangka jika ia pernah dinobatkan sebagai best Bas putri di kabupaten Riau saat di semester awal. “Awalnya sebenernya nggak boleh sama orang
> Masyita Radja
tua karena saya anak perempuan,” jelas Masyita panggilan akrabnya. Saat SMP ia bermain musik gitar, drum, maupun bas dengan sembunyisembunyi. Namun pada akhirnya kartu As berkata lain. Di ajang festival yang pertama diikuti ketika kelas satu SMA, gadis keturunan Minang ini dicurigai oleh orang tua karena pulang malam dan membawa piala. Lambat laun hobinya bisa diterima oleh seluruh
“Otomotif maupun dunia permesinan bukan hanya untuk kaum laki-laki saja,”
KABARE MTQMN XV EDISI 6
anggota keluarga. Anak terakhir dari tiga bersaudara ini selain memiliki hobi maskulin juga gandrung dengan dunia otomotif. Ia ingin mematahkan persepsi bahwa perempuan juga bisa belajar mesin. “Otomotif maupun dunia permesinan bukan hanya untuk kaum laki-laki saja,” tegas mahasiswi pecinta anime tersebut. Sebelum memasuki dunia perkuliahan dengan mengambil jurusan Teknik Mesin ia telah lebih dahulu mempelajari detail medan otomotif. Gadis Pensyarah ini juga pernah mengikuti kursus otomotif usai Ujian Nasional Madrasah Aliyah. Arni
11
KABARE MTQMN XV
| AGENDA
agenda kegiatan mtqmn xv ub-um xv 2017 Agenda Tempat Bazzar dan pameran Parking central FTP UB & Garaha Cakrawala UM Pameran kaligrafi Selasar Graha Cakrawala UM Tabligh Akbar Masjid Raden Patah UB & Masjid Al Hikmah UM Seminar Bedah Sejarah Gedung Widyaloka UB Sarasehan Nasional Aula Utama Gedung O1 FMIPA Lt.2, UM
jadwal lomba mtqmn xv ub-um tahun 2017
SUSUNAN REDAKSI Pembina Rektor UM (AH. Rofi’uddin), Rektor UB (Mohammad Bisri) Penanggung Jawab Wakil Rektor III UM (Syamsul Hadi), Wakil Rektor III UB (Arief Prajitno) Ketua Pengarah Yusuf Hanafi, Akhmad Muwafik Saleh Ketua Penyunting Zulkarnain N., Anang Sujoko Wakil Ketua Indria Santy, Pranatalia P. Nugraheni Redaktur Pelaksana Arni Nur Laila Editor Fathiyatul Ummah Reporter Fanisha Amelia, Rodli Sulaiman, Arvendo Mahardika, Cintya Indah Sari, Rosa Briliana, Tanzila Yulia Ageng, Khuswatul Kholifah Layouter Fitrah Izul Falaq - Dicetak oleh Penerbit dan Percetakan UM