•
Australian Government IP Australia
MEMORANDUM SALING PENGERTIAN ANTARA IP AUSTRALIA DAN DIREKTORAT JENDERAL HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL MENGENAI PROGRAM PELATIHAN PEMERIKSAAN PATEN REGIONAL IP AUSTRALIA
Direktorat Jenderal Hak Kekayaan lntelektual (DJHKI) dan IP Australia dalam hal ini disebut sebagai "Para Pihak"; MENYADARI perlunya usaha untuk mempromosikan dan memperkuat sistem HKI dengan maksud memberikan respon yang efektif terhadap tantangan global ; BERMAKSUD untuk mengembangkan lebih lanjut kerja sama antara IP Australia dan DJHKI dalam rangka mempromosikan pengembangan sistem HKI dan; MEMPERTIMBANGKAN dimensi pengembangan HKI ;
Telah menyepakati hal-hal sebagai berikut:
ARTIKEL 1: TUJUAN
Memorandum Saling Pengertian ini dimaksudkan untuk membentuk mekanisme dan partisipasi dalam program Pelatihan Pemeriksaan Paten Regional IP Australia periode 2015 (the 2015 intake of IP Australia's Regional Patent Examination Training (RPET) program)
ARTIKEL 2: SASARAN
Program RPET bertujuan untuk membangun/mengembangkan kemampuan pemeriksaan paten negara peserta dengan meningkatkan kompetensi para pemeriksa dalam melaksanakan penelusuran dan pemeriksaan sesuai dengan standar Patent Cooperation Treaty (PCT}, menerapkan hasil pembelajaran tersebut di tempat mereka bekerja, dan memfasilitasi para peserta dengan kemampuan untuk menyesuaikan praktik pemeriksaan dan penelusuran domestik dengan standar internasional. Hal ini diharapkan dapat memberikan kontribusi terhadap pemberian hak paten yang konsisten dan dan berkualitas dan peningkatan kepercayaan bisnis dalam sistem HKI.
ARTIKEL 3: RUANG LINGKUP
Program RPET menfasilitasi pelatihan pemeriksaan paten yang intensif, komprehensif dan kompetensi pelatihan HKI berbasis online. Kurikulum , konten/materi dan Penilaian RPET mengacu pada pelatihan pemeriksaan dan standar kualitas yang digunakan di IP Australia. Sebagai program yang berbasis kompetensi, peserta pelatihan akan dinilai secara progresif dalam beberapa keahlian dan praktik yang digunakan dalam standar internasional. Untuk memperoleh kompetensi tersebut, peserta program pelatihan ini perlu secara konsisten menerapkan keahlian dan pengetahuan tersebut di tempat mereka bekerja. Tercapainya kompetensi juga akan menfasilitasi pemeriksa paten dengan keahlian yang diperlukan dalam pemeriksaan aplikasi paten secara independen, konsisten dan sesuai dengan standar internasional. Setiap peserta pelatihan akan didampingi oleh satu pemeriksa paten Australia yang berpengalaman selama berlangsungnya program RPET. Hal ini meliputi pengajaran (mentoring) satu per satu, on-the-job training dan penilaian yang berkelanjutan terhadap perkembangan para peserta pelatihan. Selain itu, para peserta juga akan didampingi oleh seorang pendamping lokal yang berfungsi sebagai mentor/pengajar yang diwakili/disiapkan oleh DJHKI selama berlangsung program dimaksud. Untuk menyelesaikan program ini diperlukan waktu dua (2) tahun dan akan bergantung pada kemampuan peserta untuk meningkatkan diri dan memperoleh kompetensi yang diperlukan.
ARTIKEL 4: TANGGUNG JAWAB/KEWAJIBAN
IP Australia akan: i.
Menyiapkan maksimal enam (6) orang pemeriksa paten IP Australia yang berpengalaman untuk bekerja dengan waktu penuh sebagai pelatih program. Peserta dari DJHKI jika dimungkinkan akan bekerja sama dengan pelatih yang sama dari IP Australia selama berlangsungnya program dimaksud.
ii.
Tetap mempertahankan sumber daya dan perangkat pembelajaran yang sesuai yang dapat diakses oleh peserta dari DJHKI.
iii.
Bertanggung jawab terhadap pengelolaan/pengurusan semua pennc1an program . Hal tersebut meliputi: pengembangan konten dan pemeliharaan, penyusunan jadwal kegiatan pelatihan, dan menyelenggarakan beberapa kursus intensif tatap muka di Canberra, Australia.
DJHKI akan: i.
Mengusulkan para peserta untuk program RPET dengan kualifikasi sebagai berikut: •
Memiliki pengalaman minimal dua (2) tahun dalam penelusuran dan telah melaksanakan penelusuran dan pemeriksaan paten dan pemeriksaan substabtif di DJHKI.
•
Menunjukkan komitmen untuk berbagi pengetahuan yang diperoleh dari program pelatihan dengan para pemeriksa paten lainya di DJHKI. Diharapkan peserta dimaksud memiliki peran pelatihan atau berpotensi untuk memiliki peran pelatihan di masa yang akan datang.
2
ii.
•
Menunjukkan komitmen untuk meraih kompetensi/menyelesaikan program sesegera mungkin, maksimal dalam waktu dua (2) tahun dari dimulainya program.
•
Memiliki gelar sarjana di bidang teknologi , atau diploma dengan pengalaman di bidang industri yang sesuai, yang relevan dengan spesialisasi pemeriksaan peserta.
•
Mampu menggunakan bahasa lnggris dengan lancar (lisan dan tulisan) dan memiliki keahlian komputer yang baik, termasuk kemampuan untuk menggunakan internet secara mandiri, word processing dan paket surat elektronik/email.
•
Bersedia mengikuti sesi kelas virtual yang telah dijadwalkan selama berlangsungnya program dan memiliki kapasitas/kemampuan untuk mengikuti kursus/course work meskipun melaksanakan tugas-tugas pemeriksaan sesuai yang ditentukan oleh DJHKI.
Mengusulkan seorang pendamping lokal untuk setiap peserta pelatihan DJHKI. Pendamping lokal tersebut harus memenuhi kualifikasi sebagai berikut: •
Berpengalaman minimal lima (5) tahun melakukan penelusuran dan pemeriksaan substantif, dan memiliki peran langsung dalam pelatihan untuk pemeriksa paten dan/atau dalam upaya pengembangan berkelanjutan di DJHKI.
•
Lebih diharapkan memiliki kemampuan melakukan pemeriksaan paten dalam bidang teknologi yang sama dengan peserta pelatihan.
•
Menunjukkan komitmen untuk berpartisipasi secara aktif dalam Komunitas Pelatihan RPET (RPET Community of Practice) dan bekerja sama dengan para pelatih IP Australia untuk memonitor dan menilai kemajuan para peserta pelatihan. Hal ini sewaktu-waktu juga memerlukan partisipasi dalam beberapa kegiatan online yang sudah dijadwalkan dan sesi kelas virtual.
•
Memiliki kemampuan untuk melatih peserta secara reguler dan menelaah penilaian tugas dan rencana pembelajaran peserta.
•
Mampu menggunakan bahasa lnggris dengan lancar (lisan dan tulisan) dan memiliki keahlian komputer yang baik, termasuk kemampuan untuk menggunakan internet secara mandiri, word processing and paket surat elektronik/emai/.
•
Memfasilitasi pelatihan yang berkaitan dengan perundang-undangan di negara bersangkutan bagi para peserta, jika diperlukan, sehingga para peserta dapat mengaplikasikan materi yang telah dipelajari selama mengikuti program RPET secara langsung di tempat mereka bekerja yang ditujukan untuk peningkatan kemampuan pemeriksaan sesuai dengan standar internasional.
iii.
Memberikan dukungan kepada peserta pelatihan DJHKI dan pendamping lokal selama berlangsungnya program sehingga para peserta dan pendamping lokal tersebut dapat memperoleh manfaat yang maksimal dari program RPET ini.
iv.
Berusaha untuk mendorong para peserta DJHKI untuk tetap mengikuti program sampai selesai. Sehingga DJHKI dapat memperoleh manfaat yang maksimal dari program RPET (untuk jangka panjang dapat memperoleh kualitas paten yang semakin baik secara kolektif di wilayah tersebut) , perlu dipertimbangkan
3
oleh DJHKI untuk memprorrtosikan peserta yang mampu bertahan dan sukses menyelesaikan program. v.
Menyediakan infrastruktur teknis yang memadai guna memfasilitasi partisipasi dalam program pelatihan. Dengan persyaratan minimal teknis sebagai berikut:
Perangkat
•
keras Perangkat lunak/ Plug-Ins
• • •
• •
PC atau mobile device/laptop dengan webcam dan kemampuan multimedia (khususnya sebuah kartu suara/sound card dan pengeras suara/speakers) Head set dengan mikrofon built-in Koneksi Internet diatas 1Mb (sebaiknya SMb) Microsoft Internet Explorer 7 (atau versi yang lebih baru); Google Chrome (preferensi) atau Mozilla Firefox atau Safari (alternatif) Kemampuan Email Adobe Flash Player 10.3 (atau versi lebih baru)
ARTIKEL 5: JAMINAN KEAMANAN Sebagian besar Program RPET akan dilakukan secara online melalui Virtual Learning Environment (VLE) dan memerlukan user name dan password untuk verifikasi. Untuk menjamin keamanan dan otentisitas program, DJHKI perlu memastikan bahwa orang yang mengakses RPET VLE adalah user/pengguna yang resmi dan sistem yang digunakan adalah yang biasa dipakai untuk tujuan pelatihan dan kerja sama.
ARTIKEL 6: KERAHASIAAN Jika tidak bertentangan dengan perundang-undangan, peraturan dan kebijakan adm inistrasi yang berlaku di wilayah hukum/yurisdiksi para pihak, para pihak akan melakukan pengamatan/penelitian terhadap dokumen dan informasi rahasia dan data lain yang diterima atau yang disediakan para pihak selama periode pemberlakuan Memorandum Saling Pengertian ini atau persetujuan lain yang dibuat sesuai dengan Memorandum Saling Pengertian ini. Jika salah satu pihak berkeinginan untuk menyampaikan informasi rahasia pada pihak ketiga yang merupakan hasil dari kegiatan kerja sama menurut Memorandum Saling Pengertian ini, pihak yang akan
menyampaikan tersebut harus memperoleh izin dari pihak lain sebelum diungkapkan. Dalam Memorandum Saling Pengertian ini, lnformasi rahasia dijelaskan dalam item 1 yang terdapat dalam lampiran. Ketentuan dalam paragraf ini akan tetap berlaku terhadap para pihak meskipun Memorandum Saling Pengertian ini telah dihentikan.
ARTIKEL 7: BIA YA Program RPET ini didanai oleh IP Australia dan ASEAN-Australia-New Zealand FTA (AANZFTA) Economic Cooperation Work Program. Program RPET akan menanggung biaya perjalanan termasuk pesawat, akomodasi dan biaya hidup/uang saku untuk partisipasi dalam satu (1) tatap muka workshop intensif pendamping lokal dan satu (1) tatap muka workshop pelatihan untuk pendamping lokal DJHKI dan peserta pelatihan masing-masing di Canberra, Australia. Para pihak akan menanggung
4
biaya-biaya lain yang berkaitan dengan pegawai masing-masing yang muncul dari kegiatan-kegiatan yang dihasilkan dari Memorandum Saling Pengertian ini.
ARTIKEL 8: STATUS STAF KHUSUS Stat yang ditugaskan oleh para pihak dalam kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan Memorandum Saling Pengertian ini tetap dalam arahan dan wewenang institusi mereka, tanpa adanya hubungan kerja baru. Baik DJHKI maupun IP Australia tidak dapat dianggap sebagai pemberi kerja pengganti.
ARTIKEL 9: AMANDEMEN
Memorandum Saling Pengertian dapat diamandemen melalui izin tertulis bersama dari kedua belah pihak dengan saling mengirim surat, yang menetapkan tanggal berlakunya amandemen dimaksud .
ARTIKEL 10: KEPEMILIKAN DAN PENGADAAN BARANG
Kekayaan lntelektual dan kepemilikan: a.
Materi yang dibuat oleh IP Australia untuk kepentingan RPET dan Memorandum Saling Pengertian ini;
b.
Materi yang disediakan atau perlu disediakan oleh IP Australia sebagai bagian dari RPET atau Memorandum Saling Pengertian ini;
c.
Peralatan yang diadakan oleh IP Australia dari pembiayaan MNZFTA untuk terwujudnya partisipasi DJHKI dalam RPET;
d.
Materi yang berasal dari materi atau peralatan yang dimaksud dalam paragraf a, b dan c;
Akan diserahkan kepada IP Australia.
Perangkat keras, perangkat lunak berlisensi atau peralatan yang dibeli untuk DJHKI oleh IP Australia , biaya yang digunakan untuk partisipasi dalam RPET, salinan bahan pelatihan yang disediakan oleh IP Australia, akan menjadi milik DJHKI. Biaya lisensi yang sedang berjalan dan pemeliharaan yang digunakan dan bantuan untuk perangkat lunak, peralatan dan perangkat keras akan menjadi tanggung jawab DJHKI.
5
ARTIKEL 11: PENYELESAIAN SENGKETA
Para Pihak akan berusaha menyelesaikan setiap sengketa yang muncul berkaitan dengan interpretasi atau implementasi Memorandum Saling Pengertian ini melalui konsultasi dan cara damai . Jika ternyata usaha tersebut menemui kegagalan, salah satu pihak dapat mengakhiri Memorandum Saling Pengertian ini tanpa adanya waktu pemberitahuan dan tanpa adanya pertentangan dengan kemungkinan penerapan paragraf terakhir Bagian 12.
ARTIKEL 12: JANGKA WAKTU DAN PENGAKHIRAN
Memorandum Saling Pengertian ini akan mulai berlaku terhitung sejak tanggal ditandatanganinya Memorandum Saling Pengertian ini oleh kedua belah pihak dan tetap berlaku sampai salah satu pihak mengakhiri Memorandum Saling Pengertian ini. Salah satu pihak dapat mengakhiri Memorandum Saling Pengertian ini sewaktu-waktu dengan didahului pemberitahuan tertulis paling kurang 90 (sembilan puluh) hari kalender. Jika Memorandum Saling Pengertian ini dihentikan/berakhir ditengah jalan, Para Pihak secara bersama sepakat untuk melanjutkan kegiatan pelatihan yang sudah dimulai dalam program RPET ini. Untuk hal ini, Para Pihak harus saling menyetujui perinciannya secara tertulis. Kelanjutan dari kegiatan-kegiatan dimaksud tidak dapat diperkirakan.
DENGAN DISAKSIKAN KEDUA SELAH PIHAK, yang bertanda tangan di bawah, menandatangani Memorandum Saling Pengertian ini.
Ditandatangani rangkap dua dalam bahasa lnggris dan Indonesia, kedua teks tersebut bersifat otentik. Jika terjadi perbedaan penafsiran mengenai Memorandum Saling Pengertian ini, maka yang berlaku adalah teks bahasa lnggris.
Direktorat Jenderal Hak Kekayaan lntelektual, Kementerian Hukum dan HAM Republik Indonesia
IP Australia
Professor Ahmad M. Ramli Direktur Jenderal
Ms. Patricia Kelly Direktur Jenderal
Tanggal ')_
7
AjP.\L
2015
Lampi ran Item 1 - Pengertian lnformasi Rahasia (khususnya dalam artikel 6) lnformasi Rahasia adalah informasi yang diberikan oleh para pihak yang: • • • •
rahasia menurut sifatnya; ditetapkan oleh para pihak sebagai rahasia; Mengandung informasi pribadi yang bersifat rahasia; atau mengandung hasil pemeriksaan paten yang tidak dapat dipublikasikan.
7
•
• -.
.
Australian Government IP Australia
MEMORANDUM OF UNDERSTANDING (MOU) BETWEEN IP AUSTRALIA AND DIRECTORATE GENERAL OF INTELLECTUAL PROPERTY RIGHTS CONCERNING IP AUSTRALIA'S REGIONAL PATENT EXAMINATION TRAINING PROGRAM The Directorate General of Intellectual Property Rights (DGIPR) and IP Australia hereinafter referred to as "the Participants", RECOGNISING the need to promote and strengthen intellectual property (IP) systems with a view to providing effective responses to global challenges; DESIRING to further develop cooperation between IP Australia and DGIPR in order to promote the further development of IP systems; and TAKI NG into consideration the development dimension of IP;
have reached the following understandings:
1.
PURPOSE
This MOU establishes the mechanism for and participation in the 2015 intake of IP Australia's Regiona l Patent Examination Training (RPET) program.
2.
OBJECTIVES
The RPET program aims to build the patent examination capabilities of participating offices by improving the competency of examiners to conduct search and examination to Patent Cooperation Treaty (PCT) standards, embedding the learning into the workplace, and providing offices the ability to align domestic practices with international standards. This will contribute to the granting of higher quality, consistent patent rights and increased business confidence in the IP system . 3.
SCOPE
The RPET program provides intensive, comprehensive and competency-based online patent examination training . The RPET curriculum , content and assessment are based on IP Australia's existing examination training and quality framework. As a competency-based program , trainees will be progressively assessed against defined skill sets and international standards of practice. To be a 'competent' graduate of the
program, trainees need to consistently demonstrate the application of their skills and knowledge to their own work. Attainment of competency will equip examiners with the skills required to examine applications independently, consistently and to international standards. Each trainee will be supported by an experienced Australian patent examiner throughout the RPET program. This includes one-on-one mentoring, on-the-job training and continuous assessment of the trainee's progress. Trainees must also be supported by a local supervisor in the role of mentor, allocated by DGIPR, for the duration of the program . Completion of the program may take up to two years and will depend on the trainee's ability to progress and attain the required competencies .
4.
RESPONSIBILITIES
IP Australia will: i.
Allocate up to six experienced IP Australia examiners to work full-time as program trainers. DGIPR trainees will work where possible with the same IP Australia trainer for the duration of the program.
ii.
Continue to maintain appropriate learning resources and tools that can be accessed by trainees from DGIPR.
iii.
Be responsible for the management of all program details. This includes: content development and maintenance, scheduling of training activities, and hosting up to two face-to-face intensive courses in Canberra, Australia.
DGIPRwill: i.
ii.
Nominate trainees for the RPET program that meet the following eligibility criteria : •
Have a minimum of two (2) years' experience in patent search and examination and currently conduct substantive search and examination in DGIPR.
•
Demonstrate a commitment to share knowledge gained from the program with other examiners in DGIPR. Preferably, they will have a current training role or are likely to have a training role in the future.
•
Demonstrate commitment to attain competency as quickly as possible, within a maximum of two years from commencement of the program .
•
Hold a degree in an area of technology, or a diploma together with appropriate industry experience, that is relevant to the trainee's examination specialisation.
•
Be fluent in English (both written and spoken) and possess sound computer skills, including the ability to independently use the Internet, word processing and email packages .
•
Be available to attend scheduled virtual classroom sessions throughout the program and have the capacity to undertake course work whilst still conducting examination tasks as specified by DGIPR.
Nominate a local supervisor for each DGIPR trainee. The local supervisor is to meet the following eligibility criteria:
2
•
Have a minimum experience of five (5) years in substantive search and examination , and a direct role in examiner training and/or continuous improvement in DGIPR.
•
Preferably, have the capability to examine within the same technology field as the trainee.
•
Demonstrate commitment to actively participate in the RPET Community of Practice and work with IP Australia trainers to monitor and assess trainee progress. This will requ ire, on occasion , participation in scheduled online activities and virtual classroom sessions.
•
Have capacity to regularly mentor the trainee and review the trainee's assessment tasks and learning plan.
•
Be fluent in Eng lish (both written and spoken) and possess sound computer skills , including the ability to independently use the Internet, word processing and email packages.
•
Facilitate training on domestic legislation to trainees, as required, so they can apply what they learn during the RPET program directly to their domestic work where enhancing examination capability to international standards is the aim.
iii.
Support DGIPR trainees and local supervisors throughout the program so that they, and DGIPR, get the maximum benefit from the RPET program .
iv.
Endeavour to retain DGIPR trainees following their completion of the program. So that DGIPR receives maximum benefit from the RPET program (and in the long term to collectively achieve improved patent quality in the region), it would be useful to consider options within DGIPR that promote the retention of trainees who successfully complete the program.
v.
Provide appropriate technical infrastructure to facilitate participation in the program. Minimum technical requirements are as follows:
Hardware
Software/ Plug-Ins
• • •
• • •
5.
PC or mobile device with webcam and multimedia capability (specifically a sound card and speakers) Head set with built-in microphone Internet connection greater than 1Mb (preferably 5Mb) Microsoft Internet Explorer 7 (or later); Google Chrome (preference) or Mozilla Firefox or Safari (alternatives) Email capability Adobe Flash Player 10.3 (or later)
SECURITY
The RPET program will be delivered predominantly online via a Virtual Learning Environment (VLE) and require user name and password identify verification. To ensure the security and authenticity of the program , DGIPR will need to ensure that individuals accessing the RPET VLE are authorised users and the systems are being used for the intended purpose of training and collaboration.
3
6.
CONFIDENTIALITY
Without any prejudice to the laws, regulations and administrative policies that have effect in each of the Participants' jurisdictions, the Participants will undertake to observe the confidentiality of documents, information and other data received or supplied between the Participants during the period of the implementation of this MOU or any other agreements made pursuant to this MOU. If one of the Participants wishes to transmit to a third party Confidential Information resulting from cooperative activities under this MOU, the transmitting Participant must obtain prior consent from the other Participant prior to any disclosure. In this MOU, Confidential Information is defined in item 1 of the Schedule . The provision of this paragraph will remain in effect between the participants notwithstanding the termination of this MOU.
7.
FUNDING
The RPET program is funded by IP Australia and by the ASEAN-Australia-New Zealand FTA (AANZFTA) Economic Cooperation Work Program. The RPET program will finance travel costs including flights, accommodation and a daily subsistence allowance for participation in one (1) face to face local supervisor intensive workshop and one (1) face to face intensive training workshop for DGIPR local supervisors and trainees respectively in Canberra, Australia . The Participants will be responsible for any other expenses of their respective employees incurred from the activities resulting from this MOU.
8.
STATUS OF DEDICATED STAFF
Staff assigned by the Participants to the activities related to this MOU will remain under the direction and authority of the institution to which they belong , without any new employment relationship being created . Neither DGIPR nor IP Australia may be considered as a substitute employer.
9.
AMENDMENT
This MOU may be amended with the written mutual consent of both Participants by an exchange of letters, specifying the commencement date of the amendments.
10.
OWNERSHIPAND PROCUREMENT
Intellectual Property in and ownership of any: a.
material created by IP Australia for the purposes of the RPET and this MOU;
b.
material provided or required to be provided by IP Australia as part of the RPET or this MOU ;
4
c.
equipment procured by IP Australia from the AANZFTA funds to enable participation of DGIPR in the RPET;
d.
material derived at any time from the material or equipment referred to in paragraphs a, b and c;
will vest in IP Australia .
Any hardware, licensed software or equipment purchased for DGIPR by IP Australia, funds to enable participation in the RPET, as well as hard copies of training materials provided by IP Australia, will be owned by DGIPR once received by it. The ongoing licence fees and any applicable maintenance and support for the software, equipment and hardware will be the responsibility of DGIPR. 11.
SETTLEMENT OF DISPUTES
The Participants will endeavour to settle any dispute that may arise in connection with the interpretation or implementation of this MOU by amicable consultations. Should the latter fail, either participant may terminate the MOU Vl{ithout notice period and without prejudice to the possible application of the last paragraph of Section 12
12.
DURATION AND TERMINATION
This MOU will come into effect on the date of signing by both Participants and will continue to have effect until either or both of the Participants terminate this MOU. Either Participant may terminate this MOU at any time by giving at least 90 (ninety) calendar days' written notice. In case of early termination of this MOU, the Participants may together decide to continue training activities already initiated under the RPET program. For this purpose the Participants have to mutually consent to the details in writing . Such continuation of activities cannot be presumed or implied .
5
IN WITNESS WHEREOF, the undersigned, have signed this MOU. Signed in duplicate in English and Indonesian languages, all text being equally authentic. In case of any divergence in the interpretation of this MOU, the English text
will prevail.
Date
Signed on behalf of DGIPR by
Signed on behalf of IP Australia by
Professor Ahmad M. Ramli Director General
Ms Patricia Kelly Director General
27
ApP-\L
2015
Date __ /3__~---+---2015
6
Schedule Item 1 - Description of Confidential Information (in particular paragraph 6) Confidential Information is defined as information provided by the Participants that: • • • •
is by its nature confidential ; is designated by the Participants as being confidential ; contains personal confidential information; or contains patent examination resu lts that are not publicly available.
7