ATLIT DISABILITAS NETRA DARI KUNINGAN
K
eterbatasan kemampuan fisik bukan halangan untuk berprestasi dan ikut serta mengharumkan nama bangsa.
Sekian banyak penyandang disabilitas yang tak sempat tercatat namanya ternyata mempunyai segudang prestasi ataupun keahlian. Salah satunya adalah Agung Fajar Bayu Aji (30 thn). Atlit tunanetra di bidang atletik ini sudah banyak menghadiahkan medali bagi Indonesia baik di ajang nasional maupun Internasional. Wakil dari Kabupaten Kuningan ini merupakan atlit Atletik di cabang lari 100 meter, 200 meter dan lompat jauh. Agung Fajar Bayu Aji atau yang akrab disapa Agung, merupakan bungsu dari enam bersaudara buah cinta Eram Musaram dan Yati yang telah mengalami tunanetra sejak lahir akibat hepatitis. Atlit low vision ini mulai berkiprah di bidang olah raga sejak usia 12 tahun. Pada tahun 1991 ia pertama kali menetap di Bandung, tepatnya di PSBN Wyata Guna Bandung dan bersekolah di SLBN-A Bandung yang sama-sama terletak di Jalan Pajajaran, persis berseberangan dengan GOR Pajajaran Bandung. Oleh karena letaknya yang mudah dijangkau dari asrama, Agung sering bermain dan berolah raga di GOR Pajajaran yang kemudian menimbulkan ketertarikan pada olah raga lari. Sejak saat itu ia sering berlatih bersama seniorseniornya di asrama. Setelah lulus dari SLB, Agung kemudian melanjutkan ke SMAN 15 Bandung. Pada tahun 1993, untuk pertama kalinya Agung mengikuti kejuaraan olah raga penyandang disabilitas tingkat nasional di Yogyakarta. Dan ia berhasil mendapatkan dua medali perak. Setelah itu berbagai kejuaran olah raga penyandang disabilitas telah dia ikuti. Dari tingkat daerah (1996 2010) Agung berhasil meraih medali perak dan emas, untuk tingkat nasional (1993 2008) ia berhasil meraih medali emas, hingga mencapai tingkat internasional (2000 – 2005) Agung berhasil menjadi finalis dan meraih medali perak.
Majalah Gema Braille Anak & Remaja Edisi 163
Pada tahun 2000, untuk pertama kalinya Agung mengikuti kejuaraan olah raga penyandang disabilitas/Multi Even Disabilities tingkat Usia Sekolah se-Asia Pasifik di Australia dan untuk pertama kalinya juga orang tuanya baru mengetahui bahwa anak mereka memiliki bakat di bidang olah raga serta telah mengantongi segudang prestasi. Selama ini orang tuanya hanya mengetahui bahwa selama tinggal di Bandung Agung hanya belajar dan tidak pernah mengikuti kegiatan lain. Di luar dugaan ternyata Agung telah membuat bangga orang tuanya. Negara yang telah dia kunjungi selama menjadi atlit, baik sebagai finalis maupun ikut menyumbangkan medali, selain Australia adalah Malaysia, Korea, Vietnam dan Filipina. Pada tahun 2003, suami dari Rini Maryani dan ayah dua anak ini mengikuti kejuaraan tingkat daerah mewakili Kabupaten Kuningan dengan meraih tiga medali emas. Sebagai hadiah dan penghargaan atas prestasinya, Pemerintah Daerah Kabupaten Kuningan mengangkatnya sebagai Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Pemda Kuningan. Dalam pekerjaan sehari-harinya, Agung bekerja sebagai staf Sub Bagian Rumah Tangga. Sebagaimana penyandang disabilitas lainnya, Agung tentu memiliki harapan bagi teman-teman penyandang disabilitas lain khususnya yang belum seberuntung dirinya. Ia berharap teman-teman penyandang disabilitas lainnya tidak menyerah dengan keadaan tetapi bisa mengembangkan potensinya. Masih menurut Agung, “potensi untuk penyandang disabilitas netra tidak hanya di bidang pijat dan musik saja, tetapi bidang lain pun dapat dicoba, salah satunya adalah olah raga.” Agung juga berharap pemerintah dapat memperhatikan penyandang disabilitas dengan memberikan peluang untuk bekerja di pemerintahan dan tidak hanya di bidang yang berhubungan dengan disabilitas saja, seperti Kementerian Pendidikan Nasional atau Kementerian Sosial tetapi juga di bidang lain sesuai dengan potensi masingmasing penyandang disabilitas, seperti yang ia rasakan saat ini. (Annisa Nurjanah)
1
BELAJAR TAK MENGENAL USIA
A
Oleh: Isna
khir Maret 2014 lalu diadakan pelatihan baca tulis latin dan arab braille di kabupaten Subang. Saya ditunjuk sebagai salah satu pendamping untuk peserta. Selama ini saya belum pernah terlibat langsung dalam pendampingan untuk disabilitas netra. Pernah terlibat dalam pelatihan yang sama tetapi waktu itu sebagai pencari berita untuk website. Pemikiran saya tentang disabitas diharapkan untuk sekolah di rumah. netra yang ikut pelatihan tidak jauh Setelah dibujuk cukup lama akhirnya dengan teman-teman yang awas. bapak dan anak ini bisa dipisahkan. Walaupun mereka belum paham tentang Pada saat pembukaan dengan arab braille tapi sedikitnya mereka sudah menggunakan seragam yang diberikan mengenal huruf latin braille atau minimal oleh panitia, terlihat bapak tersebut, merabanya. sudah tersisir rapi rambutnya meski Rombongan kami terdiri dari 10 masih menggunakan sarung, saya pikir orang datang lebih awal untuk wah ada perubahan. mempersiapkan segala hal yang terkait Esok harinya, saya bermaksud dengan kegiatan pelatihan. Kegiatan shalat subuh ke mushola hotel saja diawali dengan registrasi peserta dan tidak di kamar, ternyata T ada di pretest. Dugaan saya sedikit meleset, mushola sedang berdoa lama sekali. peserta yang ditest ternyata sebagian Selesai sholat saya coba untuk belum mengenal huruf braille. Datanglah menyapanya, dia menjawab dengan logat satu peserta diantar oleh aparat desa pesisirnya. Dia bercerita tentang dan anaknya, dengan celana di bawah keluarganya dan yang paling lutut, baju dilapisi rompi yang sudah mengesankan yaitu dia belum pernah lusuh, sarung diselendangkan melakukan shalat jum’at seumur hidup, dipundaknya, memakai kopiah yang bacaan shalat pun tak hapal dan berapa sudah lusuh bahkan sobek, sandal jepit rakaat setiap shalat pun tidak tahu. yang sudah bolong bawahnya dan Saya mencoba untuk memberitahu yang membawa karung bekas terigu yang simpel-simpel saja salah satunya tentang entah apa isinya. Rambut gondrong yang kebersihan badannya. Tak disangka dia tidak terurus, logat bicaranya sangat bilang mau dipotong rambut, akhirnya khas pesisiran. Saat pretest, saya yang rekan kami mengantar ke tukang menanyakan identitasnya, ia mengaku pangkas rambut di sekitar hotel. bernama T, usia 45 thn. T belum Pelatihan dimulai, para peserta mengenal huruf braille bahkan merabanya mulai mendengarkan instruktur. Saya pun belum pernah. T menjadi tunanetra melihat satu peserta itu... dan kaget kurang lebih 5 tahun yang lalu. ternyata penampilannya sudah berubah, Pekerjaannya selama ini hanya safir atau rambutnya pendek dan rapi, kuku peminta-minta. Saat ditanya siap tangannya bersih meski masih mengikuti pelatihan dengan tegas menggunakan sarung. menjawab siap dengan syarat anaknya Karena peserta yang belum harus ikut. Saya menjelaskan bahwa mengenal huruf braille cukup banyak tidak boleh membawa pendamping, maka dibuatlah kelompok. Saya melatih anaknya menangis tidak mau pulang. dua orang peserta yaitu T dan A, saya Kami membujuknya agar bapaknya bisa mencoba untuk memperkenalkan huruf mengikuti pelatihan dan anaknya braille. Susunan huruf saja dia sudah Majalah Gema Braille Anak & Remaja Edisi 163
2
lupa, saya membantu untuk mengingat tersendat-sendat. Mereka juga belajar kembali......Alhamdulillah dia tidak begitu menulis menggunakan reglet. susah dibandingkan dengan peserta Usia mereka yang sudah yang lain. Dia cukup cepat untuk dewasa tentunya sangat susah untuk mempelajarinya walau terbata-bata. mencerna pelajaran, tetapi dengan Sambil memberikan materi saya memberi semangat dan kemauan belajar mereka masukan agar dia mau bekerja tidak yang tingg berhasil membaca huruf latin mengandalkan pemberian dari orang. dan arab braille. Mereka merasa Menyemangati agar anaknya terus bangga dan akan menunjukkan pada sekolah da bisa sekolah lebih tinggi anaknya bahwa bapaknya sekarang lagi. Peserta yang satu lagi bernama sudah bisa membaca huruf latin dan A usia 35 tahun, dia tidak memiliki arab braille meski tersendat-sendat. pekerjaan tetap, selama ini dia mengaji Seperti dalam hadits : “Dari Aisyah ra. dari satu mesjid ke mesjid. Dia juga telah berkata: Rasulullah saw. bersabda, baru mengalami tuna netra 5 tahun "Orang yang membaca Al Qur'an dengan yang lalu...ternyata dia juga tidak sulit terbata-bata karena susah, akan untuk belajar huruf braille. Mereka bisa mendapat dua pahala." membaca huruf A sampai dengan Z dan menulis dengan dua suku kata meski Sepenggal cerita di atas mengingatkan kita bahwa kita patut bersyukur karena kita dapat mengenal hurup braille dan dapat membacanya termasuk membaca majalah GB ini. Semoga pembaca GB yang muda-muda menjadi lebih bersemangat untuk lebih giat belajar dan terus belajar untuk mencari ilmu. Pembaca yang sudah bisa membaca latin braille harus mau belajar lebih lagi untuk belajar arab braille. Demikian juga bagi yang sudah bisa baca dan tulis latin dan arab braille agar dapat menularkan ilmunya bagi teman-teman kita yang tuna netra. Seperti dalam hadist: Dari Usman bin 'Affan ra. telah berkata: Rasulullah saw. bersabda, "Sebaik-baik manusia di antara kamu adalah orang yang mempelajari Al Qur'an dan mengajarkannya."(Riwayat Bukhari). Bayangkan berapa pahala dari membaca Al Qur”an dengan terbata-bata, dan pahala dari mengajar Al Qur’an kepada mereka yang belum bisa.
Majalah Gema Braille Anak & Remaja Edisi 163
3
BANJIR BANDANG MENDATANGKAN KERUGIAN DAN KEUNTUNGAN Oleh Jopie Lantu anjir bandang pada 15 Januari barang infentaris kantor maupun barang 2014 yang terjadi di kota milik kelayen semuanya sehingga tidak Manado meru-pakan banjir terselamatkan lagi. Ironisnya, beberapa terbesar yang pernah terjadi, sehingga pegawai yang sibuk membantu evakuasi telah merendam 70 persen wilayah anak-anak disabilitas dan barang-barang kota Manado, memporak-porandakan di PSBN, tidak menyadari kalau ternyata rumah, bangunan dan infra-strukturnya. rumah mereka pun sudah terendam Hal ini terjadi disebabkan oleh banjir juga. pembangunan kota yang seram-pangan Dalam upaya evakuasi pun, 2 sehingga merusak hutan dan sungai- orang penghuni (disabilitas Netra) nyaris sungai kecil di sekitar Manado, yang terjebak banjir di asrama, tetapi bermerupakan daerah resapan air sehingga untung petugas security yang menyisir tidak mampu lagi menampung debit air di lokasi langsung mengevakuasi ke hujan. Selain itu pun diperparah tempat yang aman. dengan adanya air laut yang sedang Didalam kegalauan menghadapi pepasang saat banjir menerjang. ristiwa banjir, seorang pegawai harus Musibah banjir yang datang tiba-tiba menolong isrinya yang hendak meladan di luar perkiraan, menjadikan ma- hirkan, sehingga sang suami harus mesyarakat tidak dapat menyelamatkan se- mapah istrinya melewati genangan air bagian basar barang-barang atau perala- yang semakin meninggi keluar dari komtan yang ada di dalam rumah. pleks panti. Mobil kantor yang juga keBegitu pula yang terjadi di PSBN luar dari genangan air untuk membawaTUMOUTOU Manado yang berlokasi di nya ke rumah sakit tidak bisa lagi keKecamatan Tikala, merupakan salah mana-mana, karena jalan-jalan menuju ke satu wilayah terparah dari terjangan rumah sakit telah terkepung banjir. banjir, diantara 9 kecamatan yang ada. Sehingga dengan tergesa-gesa harus Ketinggian air tertinggi di Panti mencapai mencari rumah atau tempat yang aman 4 m dan terendah 1 m. 30 bangunan bagi istrinya yang akan melahirkan. yang meliputi: Kantor, Aula, Musho-la, Persalinan pun dapat berlangsung, Asrama, Ruang Belajar, Rumah Dinas, walaupun peralatan medis harus diambil dan yang tersisa (tidak terendam) 4 di tengah-tengah banjir, karena rumah rumah itu dijadikan tempat mengungsi dokter yang akan menolong persalinan sebagian Kelayan. Sedangkan sebagian juga ikut terendam banjir. Akhirnya, dapegawai sampai harus membobol pagar lam waktu yang tidak terlalu lama lahirbagian belakang untuk mengungsi di lah seorang bayi laki-laki pada Tanggal rumah karyawan di luar panti. 15 Januari 2014, yang diberi nama Saat air mulai menggenangi kom- Rano Moses. Rano artinya air dan pleks PSBN, pengasuh dan para kelayan Moses artinya diangkat atau diselamatkan segera memindahkan barang-barang agar dari dalam air. tidak terkena genangan air. Tetapi upaPeristiwa ini meninggalkan duka ya evakuasi yang dilakukan pula oleh yang mendalam, puluhan ribu orang para karyawan semuanya menjadi sia-sia, mengungsi di posko-posko pengungsian banjir besar yang tidak diprediksi dan ribuan orang kehilangan tempat sebelumnya, telah merendam barang- tinggal. Bahkan 5 hari pasca banjir
B
Majalah Gema Braille Anak & Remaja Edisi 163
4
warga masyarakat yang tinggal di poskoposko pengungsian sudah mulai depresi, trauma, karena mereka kehilangan harta benda tempat tinggal, bahkan orang yang dicintai. Dampak banjir bandang di Sulawesi utara meliputi Manado, Minahasa, Tomohon, Minahasa Utara dan dampak yang terparah melanda kota Manado. Dari 11 Kecamatan yang ada di Kota Manado, 9 Kecamatan dan 56 Kelurahan terendam atau terkena dampak banjir bandang, mengakibatkan Rumah hanyut kurang lebih 810, rusak berat 3687, rusak sedang 2723, dan rusak ringan 5174. Sedangkan pengungsi berjumlah kurang lebih 78930 jiwa, dengan kepala keluarga berjumlah 23.148. Korban tewas 19 orang, meliputi: Manado 6 orang, Minahasa 6 orang, Tomohon, 6 orang, dan Minahasa Utara 1 orang. Bila ditotal jumlah kerugian materiil diperkirakan mencapai kurang lebih Rp 1,84 T. Dibalik kerugian yang dialami warga masyarakat Kota Manado dan sekitarnya, ada sebagian masyarakat pula yang mendapat atau menikmati keuntungan. Tidak sedikit barang-barang warga masyarakat yang hanyut terbawa banjir, seperti lemari, kursi, meja dan perabotanperabotan rumatangga lainnya oleh sebagian warga berebut untuk mendapatkan barang-barang yang mereka inginkan, sehingga warga masyarakat yang tinggal di rumah-rumah gubuk sekalipun, memiliki kursi sofa, dan perabotan-perabotan rumah tangga lainnya. Bantuan-bantuan berupa sandang maupun pangan, yang disalurkan oleh pemerintah, organisasi-organisasi sosial, kelompok-kelompok Kerukunan, yang ada maupun para dermawan atau perorangan, diperoleh mereka secara berlebihan. Contoh konkrit yang bisa terlihat, baju yang mereka miliki bertambah banyak dari apa yang mereka punya sebelumnya dan
Majalah Gema Braille Anak & Remaja Edisi 163
barang-barang lainnya, sedangkan masyarakat yang lain sangat kekurangan. Hal itu disebabkan dengan adanya faktor relasi dan kedekatan mereka dengan para pemberi bantuan, baik secara organisasi maupun perorangan sehingga memudahkan untuk memperoleh bantuanbantuan tsb. Ada pepatah mengatakan “menari diatas penderitaan orang lain”. Sedangkan bagi masyarakat yang kurang mendapatkan bantuan dikarenakan faktor akses jalan yang masih sulit dijangkau, karena genangan air dan lumpur yang sangat tebal sehingga para pemberi bantuan kesulitan untuk menjangkau wilayahwilayah yang terkena dampak bencana banjir bandang. Banjir kali ini pula membawa dan mendatangkan keuntungan terutama bagi toko-toko yang menjual 9 bahan pokok, dan toko yang menjual genset, penjualan meningkat sangat drastis pada masa itu, hampir-hampir kehabisan stok atau persediaan, sehingga masyarakat harus mencari di luar kota manado. Banyak masyarakat berebut membeli mesin genset, karena Gardu-Gardu milik PLN sebagian terendam sejak banjir melanda kota Manado, sehingga listrik padam dan tidak diketahui kapan akan normal kembali. Rumah makan tidak mampu melayani atau memenuhi permintaan makanan untuk para pengungsi yang mencapai ratusan ribu orang. Meski tidak bisa memenuhi semua permintaan konsumen, namun pemilik rumah makan tetap meraup keuntungan besar, dari hasil penjualan sejak kurang lebih 1 minggu setelah pasca banjir melanda kota Manado. Itulah sekelumit kejadian selama bencana banjir di Manado, banyak yang mengalami kesedeihan dan kerugian, walau ada beberapa yang mendapat keuntungan. Semoga bencana tidak datang kembali di masa yang akan datang.
5
PEMILU OH PEMILU Oleh: Zulkifli
T
anggal 9 April lalu Rakyat Indonesia memenuhi hak pilihnya. Jutaan rakyat Indonesia berbondong-bondong pergi ke tempat pemungutan suara untuk memilih wakil-wakilnya di DPR. Rakyat Indonesia selalu berharap pemerintahan yang akan datang lebih baik daripada pemerintahan yang sekarang. Karena itulah Rakyat Indonesia menyalurkan hak pilihnya, meskipun para calon legislatif yang dipilih itu tidak dikenal.
Sebagian besar dari para pemilih tersebut adalah para remaja yang berusia belia. Mereka adalah para pemilih awal yang baru ikut pemilu. Dengan tertawa-tawa mereka bersama orang tuanya menyalurkan hak pilihnya. Namun seperti para orangtuanya, mereka juga bingung harus memilih siapa. Akhirnya banyak yang hanya memilih partainya saja. Kebanyakan para pemilih awal ini mengikuti pemilu hanya karena usia mereka sudah menenuhi syarat, yaitu 17 tahun. Mereka tidak tahu misi dan visi partai yang akan dipilihnya selain slogan-slogan kampanye yang mereka dengar di tv. Apalagi misi dan visi para calon legislatif yang tidak mereka kenal. Yang penting mereka sudah menyalurkan hak pilihnya. Bagaimana dengan para pemilih awal dan pemilih muda di kalangan disabilitas netra? Seperti halnya para pemilih awal pada umumnya, para pemilih awal disabilitas netra pun bingung harus memilih siapa. Apalagi para pemilih disabilitas netra ini tidak bisa melihat photo para calon legislatif yang akan dipilihnya. Walaupun namanama calon legislatif itu sudah dibacakan oleh para pendamping namun tetap saja Majalah Gema Braille Anak & Remaja Edisi 163
para pemilih muda disabilitas netra ini merasa bingung. Akhirnya mereka hanya menyebutkan sembarang nama calon legislatif yang dipilihnya. Tahun ini surat suara braille yang disediakan KPU untuk para pemilih disabilitas netra hanya untuk tingkat DPD saja, sehingga para pemilih disabilitas netra tidak bisa sepenuhnya menyalurkan hak pilihnya secara mandiri. Dimas Prasetyo misalnya. Dia didampingi bapaknya saat pemilu. Ayah Dimas yang usianya sudah cukup lanjut itu harus menggunakan kacamata untuk melihat gambar partai dan photo para calon legislatif yang ukurannya kecil-kecil. Dimas hanya menyebutkan sembarang nama saja ketika memilih anggota legislatif untuk tingkat DPR pusat. Untuk kemudian ayahnya membantu mencobloskannya. Pengalaman serupa juga dialami Irpan. Pria muda yang bekerja di bank niaga ini dibantu adiknya saat pemilu. Dimas dan Irpan baru dua kali mengikuti pemilu. Dimas dan Irpan mengatakan bahwa pemilu legislatif memang sulit, terlebih bagi para disabilitas netra. Oleh karena itu keduanya berharap pada pemilu lima tahun ke depan KPU bisa benar-benar mengakomodasi para pemilih tunanetra yaitu dengan menyediakan surat suara braille yang lengkap, sehingga para pemilih disabilitas netra bisa memilih secara mandiri para anggota legislatif mulai dari tingkat DPD sampai tingkat pusat. Kalau bisa lima tahun ke depan ada anggota legislatif dari kalangan disabilitas yang sungguh-sungguh memperjuangkan pemilu yang akses bagi para pemilih tunanetra. Menurut Dimas dan Irpan pemilu presiden relatif lebih mudah,
6
karena calonnya hanya dua pasang saja. Di samping itu mereka pun sudah dikenal, sehingga tidak terlalu sulit untuk memilihnya. Aku sendiri mulai ikut pemilu tahun 2004. Aku tidak ikut pemilu pertama pada tahun 1999, karena waktu itu aku belum punya KTP dan juga belum tertarik. Pengalamanku tidak jauh berbeda dengan teman-teman. Aku tidak tahu harus memilih siapa. Aku
hanya menyebutkan sembarang nama saja pada ibuku yang waktu itu menjadi pendamping ketika memilih anggota legislatif. Namun yang penting aku sudah ikut pemilu dan menyalurkan hak pilihku sebagai warga Negara. Saat itu aku cuma berharap para anggota legislative yang benar-benar dipilih rakyat itu benar-benar bisa menjadi penyambung lidah rakyat dan menjadi contoh teladan di masyarakat.
ILMUWAN KEMBANGKAN MOBIL UNTUK TUNA NETRA Oleh: Riyati
P
ara ilmuwan di Amerika Serikat dan National Federation of the Blind
(NFB) atau Federasi Tuna Netra Nasional mengembangkan mobil untuk disabilitas netra dan akan diluncurkan tahun depan. Kendaraan itu akan dilengkapi dengan teknologi yang memungkinkan disabilitas netra mengenderai mobil secara independen. Perlengkapan yang dipasang termasuk sensor dengan sarung tangan bergetar untuk menunjukkan tikungan jalan. Alat lain yang dipasang adalah rompi yang dapat bergetar untuk memperingatkan pengendara terkait kecepatan dan setir yang dilengkapi dengan audio berisi instruksi arah jalan. Tahun lalu Virginia Tech mengubah mobil kecil yang digunakan di pantai sebagai kendaraan uji coba untuk para pengemudi disabilitas netra. Mereka menggunakan sensor laser dan kamera yang digunakan sebagai "mata" kendaraan itu. Kendaraan baru yang akan diluncurkan tersebut merupakan mobil modifikasi Ford Escape. Ia menambahkan projek-projek baru seperti mobil ini dapat mengubah pandangan orang terkait disabilitas netra. Maurer mengatakan ia mulai mendiskusikan mobil untuk pengendara disabilitas netra sepuluh tahun lalu. "Sejumlah orang menganggap saya gila," katanya. Mobil jenis baru ini diuji coba oleh seorang disabilitas netra di sirkuit balap Daytona di Florida.
Majalah Gema Braille Anak & Remaja Edisi 163
7
Agama Islam
MASJIDKU, KEMANAKAH JEMAAHMU? Oleh Rukman Saputra
Pada
Bulan Ramadhan setiap umat Islam diwajibkan melaksanakan ibadah
puasa. Tujuannya, agar setiap muslim menjadi hamba yang bertaqwa seperti tercantum dalam firman Allah SWT pada Surat Al – Baqoroh ayat 183, yang artinya: “Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan kepada orang-orang sebelum kamu, agar kamu bertaqwa”. Ketaqwaan yang dimaksud adalah adanya peningkatan atau perbaikan kualitas dan kuantitas amal ibadah, baik kepada Allah SWT maupun terhadap sesama manuasia. Suasana religius sangat terasa di bulan Ramadhan, masjid penuh dengan jemaah. Tidak hanya di waktu tarawih di waktu subuhpun karpet yang terhampar di seluruh bagian lantai masjid dipenuhi jamaah subuh melebihi hari-hari di luar bulan Ramadhan. Tapi bila bulan Ramadhan berlalu karpet sajadah itu kesepian dan kalau bisa menangis, Masjid kembali sepi seperti bulan-bulan sebelum Ramadhan. Banyak orang tidak mampu menjawabnya, kenapa sejumlah masjid sepi dari jamaah. Utamanya ketika waktu subuh. Padahal tempat itu semestinya menjadi tempat yang sangat dirindukan oleh setiap muslim. Apakah kini tempat itu sudah sekedar menjadi simbul kesucian tanpa keshalihan para jemaahnya? Apalagi dalam acara pengajian rutin Majelis Ta’lim yang diadakan oleh Dewan Keluarga Masjid (DKM), jumlah jamaah yang hadir hanya sepertiganya saja. Tetapi apabila, di undang kerumah salah satu warga karena ada upacaralamaran pengantin, atau tujuh bulanan dan lain-lain yang hadir pasti penuh. Pada bulan Ramadhan, masjid-masjid selalu tampak terasa “hangat”. Utamanya di malam hari. Ketika jamaah-jamaah memakmurkannya dengan berbagai acara buka bersama, shalat berjamaah, tarawih, pengajian-pengajian, tadarus Al Quran hingga I’tikaf utamanya pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan. Orangorang berlomba melakukan amal kebaikan karena Allah SWT berjanji setiap amal kebaikan yang dilakukan di bulan Ramadhan pahalanya akan dilipat gandakan. Masjid-masjid mendadak penuh, hampir tidak tertampung jamaahnya. Kenyataan ini membuat prihatin kita bahwa aktivitas ibadah yang tinggi pada bulan Ramadhan, cenderung turun dratis di pasca Ramadhan. Ramadhan seolah-olah tidak memberikan pelajaran apa-apa dan ibadah puasa hanya dianggapibadah ritual tahunan. Perjuangan yang sudah kita lakukan selama satu bulan menjadi mentah kembali. Masjid kembali kosong. Orang-orang yang shalat berjamaah bisa dihitung dengan jari dan biasanya orangnya itu-itu saja. Alunan ayat-ayat Al-Quran jarang terdengar dan kotak-kotak amal kembali “merana” karena jarang yang mengisi. Mengapa hal itu terjadi? Penyebabnya adalah tingkat keimanan manusia itu sendiri dan pengaruh lingkungan yang kurang kondusif dalam menciptakan iklimibadah untuk berlomba-lomba dalam kebaikan. Aktifitas ibadah yang mencapai klimaks pada bulan Ramadhan, kembali ketitik nadir pada pasca Ramadhan. Tentunya hal itu sangat disayangkan. Masalahnya ketidak istikomahan – dalam beribadah menjadi masalah serius yang dihadapi masyarakat. Naik turunya keimanan seseorang pada dasarnya manusiawi. Majalah Gema Braille Anak & Remaja Edisi 163
8
Rasulullah SAW mengingatkan, keimanan seseorang suatu saat akan mengalam peningkatan dan saat yang lain mengalami penurunan. Yang perlu perjuangan adalah bagaimana kita sekuat tenaga berupaya memelihara keimanan agar bisa istikomah dalam beribadah. Bulan Ramadhan adalah momentum yang tepat untuk melatih keistikomahaan. Mewujudkan istikomah dalam beribadah bukan perkara mudah. Diperlukan komitmen yang benar-benar kuat terhadap setiap godaan dan kuncinya adalah latihan yang perlu dilakukan setiap muslim secara terus menerus. Hingga timbul pertanyaan di benak kita ada gejala apa dengan sepinya masjid di bulan bulan selain Ramadhan. Apakah kita sudah kehilangan iman yang menancap di hati kita pada bulan Ramadhan? Apakah selama ini kita tidak berlatih untuk membiasakan diri menegakkan shalat dalam seluruh aspek kehidupan kita? Apakah sekarang ini posisi diri kita menjadi seseorang yang telah kehilangan sifat berani dalam beramar ma’ruf dan bernahi munkar karena harus berhadapan dengan risiko keduniawian? Untuk itu, sebelum kita benar-benar lupa, marilah kita mulai melangkah. Kita kembalikan ingatan kita kepada Allah SWT dengan selalu hadir di masjid-masjid, supaya diri kita benar-benar menjadi pesona masjid yang selalu hadir dengan kerinduan yang dalam untuk bertemu Allah SWT dalam keasyikan kita beribadah kepada-Nya. Mari ramailkan masjid-masjid kita seperti ketika bulan Ramadhan menjumpai diri kita. Agar kita menjadi hamba-hamba Allah yang mendapat rahmat, maghfirah dan surga yang dijanjikan oleh Nya. Dan tak perlu lagi bertanya: Masjidku, Kemanakah Jemaahmu?
Majalah Gema Braille Anak & Remaja Edisi 163
9
LINDUNGI DIRI DARI PELECEHAN
T
ahukah kalian tentang berita yang tengah beredar mengenai pelecehan pada anak-anak? Miris sekali bukan, seorang anak yang bahkan tidak mengerti apa-apa dapat mengalami seperti itu? Sekarang, zaman telah berubah drastis, dan tidak bersahabat lagi seperti dulu. Orang jahat ada di mana-mana, bahkan orang terdekat kita pun belum tentu adalah orang yang baik. Tidak hanya anak kecil, tapi kita juga harus dapat menjaga diri kita sendiri, terutama untuk para remaja putri. Ada beberapa cara yang dapat kita lakukan untuk menjaga diri kita selama berada di luar rumah. Mari kita bahas! Apalagi sekarang banyak berita mengkhawatirkan yang beredar, pastilah orang tua pun akan semakin ketat dalam menjaga anaknya. 3. Jangan percayai orang yang baru saja dikenal, terutama orang asing, karena belum tentu orang yang baru dikenal itu adalah orang baik. 4. Harus menjaga bagian pribadinya. Bagian badan pribadi tidak boleh disentuh oleh orang lain selain ibu. Kecuali saat kalian membutuhkan bantuan di sekolah dan itu pun dilakukan dengan sepengetahuan guru atau dokter yang melakukannya di depan orangtuanya. 5. Tetap waspada selama bepergian, apalagi jika menggunakan angkutan umum. Banyak sekali orang asing yang manggunakan angkutan umum, masukanlah barang-barang berharga ke dalam tas karena angkutan umum rawan akan kejahatan.
1.
Pilih-pilih teman! “Loh kok teman harus pilih-pilih sih? Kalau berteman ya sama siapa aja kali!”. Ya banyak sekali orang yang berkata demikian, namun tahukah kalian, lingkungan pertemanan adalah lingkungan yang paling berpengaruh terhadap pergaulan kita. Jika kita memilih teman-teman yang baik, maka kita akan berada pada lingkungan yang baik pula. Kita juga akan secara otomatis mengikuti kebiasaan baik dari teman-teman kita dan begitu pula sebaliknya. Teman yang “tidak baik” dapat membawa kita pada kebiasaan yang buruk yang mungkin saja dapat membahayakan diri kita. 2. Turuti apa kata orang tua. Apa yang dikatakan orang tua memang selalu benar. Misalnya, jika orang tua melarang kita untuk pergi bermain bersama teman-teman, maka usahakanlah tidak memaksa kehendak untuk tetap pergi karena itu tandanya orang tua kita khawatir jika terjadi sesuatu terhadap kita.
Itulah beberapa usaha yang dapat kita lakukan untuk menjaga diri kita selama berada di luar rumah. Masih banyak lagi hal yang dapat kita lakukan untuk menjaga diri kita. Yang terpenting adalah tetaplah waspada, berdoa sebelum bepergian dan jangan lupa berdoa pada Tuhan karena jika kita terus mengingat Tuhan, maka kapan pun dan dimana pun kita berada, Tuhan akan selalu menjaga kita. (Sumber: Pikiran Rakyat)
Majalah Gema Braille Anak & Remaja Edisi 163
10
KRITIK = CERMIN KEPRIBADIAN Oleh: Isye Apa yang Anda rasakan ketika Anda dikritik orang, entah itu dikritik soal kinerja, dandanan, berat badan dll? Kalau reaksi Anda adalah kesal, malu bahkan marah, itu sangatlah manusiawi. Siapa sih yang merespon kritik dengan tersenyum, apalagi tertawa terbahak-bahak? Tapi ada lho seorang kaisar besar yang suka sekali dikritik. Kaisar besar? Wah… pasti menarik juga mengetahui seorang kaisar besar yang senang dikritik. Habis…presiden kita yang bodinya besar aja termehek-mehek saat dikritik mahasiswa. Oke… cerita si kaisar ini saya rangkumkan dari Majalah Hidayah edisi April 2014 untuk pembaca GB. Seorang kaisar bernama Li Shimin, orang-orang menyebutnya sebagai Emperor
Taizong of Tang. Dia adalah raja paling hebat dalam sejarah China. Beliau memimpin selama 23 tahun dan saat itu dinasti Tang mengalami masa kejayaan dan keemasan. Di bawah kepemimpinannya China menjadi negara paling maju di dunia. Rahasia suksesnya apa? Sebagai kaisar terhebat, dia memiliki keunggulan yang tidak dimiliki oleh pemimpin lain, baik di masa sebelum maupun sesudahnya. Dia jenius dalam bidang militer, mampu berperang mengalahkan banyak suku sehingga pada tahun 624 M China bisa bersatu di bawah dinasti Tang. Li Shimin juga melakukan reformasi di bidang sosial politik yang dijadikan acuan selama ribuan tahun sesudahnya.
Satu kekuatannya yang paling hebat dan sangat terkenal dalam sejarah yaitu bahwa Li Shimin adalah kaisar yang sungguh-sungguh dan tulus ikhlas menerima kritikan. Sebuah kata bijak Li Shimin:
Before the mirror of bronze, one can dress himself properly Before the mirror of history, one can foretell social change Before the mirror of the people, one can perceive his merits and demerits . Terjemahan dari kalimat bijak ini adalah: Di depan cermin kaca, kita bisa berdandan Di depan cermin sejarah, kita bisa melakukan perubahan Di depan cermin manusia, kita bisa melihat kelebihan dan kekurangan.
Renungannya adalah, manusia bisa melihat manusia lain dengan jelas, tetapi tidak mampu melihat dirinya sendiri kecuali dengan bantuan cermin. Di depan cerminlah seseorang akan dapat melihat seperti apa sosoknya. Apakah kita sudah terlihat rapi, cantik atau sebaliknya, berantakan dan perlu berdandan. Kritik ibarat cermin kepribadian. Dengan kritik kita bisa melihat apakah pribadi kita ini sudah baik atau masih perlu direparasi. Sebagai manusia yang jauh dari sempurna sungguh indah bila kita merindukan kritik. Semakin sering dikritik maka kepribadian kita semakin sering direparasi dan menjadikan kepribadian kita “kinclong”. Biasanya kalau seseorang dikritik maka dia langsung bersiap membela diri, ber-
Majalah Gema Braille Anak & Remaja Edisi 163
sikap defensif. Akibatnya kadang si pengkritik menjadi tidak tega untuk mengkritik. Yang rugi siapa? Tentu si penerima kritik, karena orang tersebut tidak jadi mendapat masukan yang positif dari si pengkritik. Cara terbaik untuk menerima kritik adalah dengarkan dengan baik, terima dengan ikhlas dan ucapkan terima kasih. Si pengkritik pun akan memandang kita sebagai orang yang humble (rendah hati) dan bijaksana. Tidak semua kritik harus diterima dengan ikhlas. Kritikan yang ditujukan untuk mempermalukan seseorang tentu tidak perlu diterima dengan ikhlas, namun cara menyikapinya adalah dengan menjelaskan secara baik-baik kenapa kritikan itu tidak tepat ditujukan kepada kita.
11
Sama halnya dengan dikritik, mengkritik orang lain pun tidak mudah. Harus ada strategi. Salah satunya adalah dengan memuji dulu orang yang akan dikritik, baru kemudian menyampaikan kritikan dengan hati-hati. Nampaknya, yang lebih aman adalah tidak mengkritik, tapi tugas kita kan saling menasehati dalam kebenaran seperti firman Allah dalam surah Al-ashr.
Majalah Gema Braille Anak & Remaja Edisi 163
Alangkah indahnya bila dalam keseharian kita ada sebuah doa seperti ini “ya Allah, jadikanlah hamba orang yang merindukan kritikan, dengan demikian hamba dapat mereparasi kepribadian hamba” Bayangkanlah bila doa ini kita lakukan setiap hari dan sehari 3 sampai 5 kali (ah kayak dosis obat aja). Niscaya doa ini akan mensugesti kita untuk menjadi pribadi yang kinclong…clong…clong. Amin!
12
NASIONAL IS ..... ME
1
A
pa sih, nasionalisme? Apakah rasa itu ada dalam jiwa kita?Apakah nasional is in me?
•
Apa itu Nasionalisme?
Kalau bicara tentang nasionalisme, pasti langsung menghubungkan dengan segala sesuatu yang terkait dengan bangsa dan negara. Tapi sebenarnya apa sih, arti dari nasionalisme? Menurut Kamus Bahasa Indonesia, nasionalisme adalah ajaran untuk mencintai bangsa dan negara sendiri. Sebelum Indonesia merdeka seperti sekarang, sikap nasionalisme diperlihatkan melalui perang melawan penjajahan. Karena pada saat itu kemerdekaan merupakan tujuan utama yang ingin dicapai dan menjadi cara mencintai negara. Sedangkan menjelang 69 tahun merdeka seperti sekarang, nasionalisme bisa dilakukan melalui berbagai hal, seperti: • Menghargai prestasi bangsa. Salah satu cara paling simpel dalam bersikap nasionalis adalah menghargai pencapaian yang telah diukir Indonesia dalam berbagai kompetisi dunia. Penghargaan ini akan membuat kita semakin cinta kepada Indonesia. • Memakai batik. Menggunakan batik merupakan salah satu cara buat menjaga hak intelektual bangsa. Orang di luar negeri jadi tahu bahwa batik merupakan hasil karya orang Indonesia sehingga nggak akan diakui oleh negara lain. • Menggunakan bahasa Indonesia. Memperlajari bahasa asing dan fasih menggunakannya merupakan hal yang keren. Tapi jangan lupa untuk menggunakan bahasa Indonesia dalam keseharian. Soalnya, bahasa merupakan salah satu ciri khas bangsa
2
Penyebab Kurang Nasionalis
Suka nggak suka, kita harus mengakui bahwa banyak banget orang yang kurang mencintai tanah air. Bahkan ada pula lho, yang lebih menyukai kebudayaan bangsa lain dibanding kebudayaan sendiri, Kurangnya sikap nasionalis ini ternyata disebabkan oleh beberapa hal, antara lain:
Majalah Gema Braille Anak & Remaja Edisi 163
•
•
•
Globalisasi. Sekarang kita bisa dengan mudah mengakses berbagai informasi mengenai negara lain, mulai dari bidang sosial, ekonomi, politik, hingga budaya. Efek globalisasi ini membuat kita merasa nggak berjarak dan berbaur dengan negara lain. Globalisasi bisa menyebabkan kita menjauh dari kebudayaan sendiri karena banyak menerima kebudayaan lain. Lokal vs impor. Masih banyak orang yang menganggap kualitas barang impor selalu lebih bagus dibandingkan barang asli buatan Indonesia. Padahal, beberapa produk lokal sudah terbukti mengungguli kualitas produk luar. Kurang informasi. Meskipun internet dan berbagai media lainnya memudahkan kita memperoleh banyak informasi, namun pengetahuan tentang Indonesia masih cenderung sulit ditemukan. Prestasi dan informasi seputar Indonesia kurang tersedia sehingga menyulitkan kita mendapatkan masukan yang memadai. Misalnya, kita lebih mudah mencari info seputar seleb ketimbang mengenai tarian atau sejarah Indonesia. Ngga dianggap keren. Tak sedikit yang memandang karya anak bangsa dengan sebelah mata. Padahal ternyata banyak lho, bukti yang menunjukkan bahwa Indonesia menorehkan prestasi keren di mata dunia. Kebanyakan orang cenderung menganggap hal-hal tentang Indonesia itu cupu dan nggak keren. Makanya kita lebih suka menggunakan produk luar negeri agar dianggap cool.
3
Ayo, Tumbuhkan Nasionalisme!
Kita harus menumbuhkan nasionalisme dengan berbagai cara dengan melakukan hal-hal ini: • Cari informasi. Ada pepatah yang bilang, ngga kenal maka nggak sayang. Jadi kita bisa berkenalan dengan berbagai kekayaan alam dan kebudayaan Indonesia dengan mencari info tentang hal tersebut. • Feel the experience. Memiliki pengalaman pribadi tentang kebudayaan Indonesia bisa bikin kita sadar kalau Indonesia itu keren.
13
•
menunjukkan kecintaan dengan bangga menggunakan produk Indonesia serta melestarikan kebudayaan yang ada. (Dirangkum dari Majalah Gadis)
Bangga Indonesia. Dalam kasus ini, nggak tepat untuk bilang cinta nggak harus memiliki. Karena akibatnya fatal ketika hal yang dicintai hilang atau diambil orang. Oleh karena itu, kita harus mulai
Majalah Gema Braille Anak & Remaja Edisi 163
14
Cerpen
SOSOK KEREN ITU BERNAMA IFAN Oleh : Riyati Siang itu mentari masih tetap bersinar dengan panasnya. Seperti biasa aku sedang berdiri di halte depan sekolah menunggu bis yang akan membawaku pulang ke “istanaku”. 15 menit kemudian bis kota pujaanku datang. Dengan susah payah karena harus bersaing dengan banyak calon penumpang akhirnya aku bisa berada di dalam bis. Rupanya selain aku banyak juga yang mengidolakan bis ini. Sesaknya penumpang membuatku harus bergantungan. Dan hari ini aku lihat lagi dia yang sedang duduk dengan tenangnya. Jujur, sebenarnya sosok itu yang membuatku rela berdesak-desakan dengan penumpang lain. Aku masih penasaran dengan gayanya yang sok cool itu, meskipun sering ku ajak senyum tapi dia gak pernah balas. Penampilannya rapi, diam dan selalu berkacamata, mirip dengan tampang Keanu Reeves di film Matrix. Sayang aku gak bisa baca lokasi sekolah di seragam abu-abunya. Aku juga selalu turun lebih dulu sebelum dia turun jadi aku gak tahu rumahnya. Keesokan harinya aku beniat untuk mencari tahu rumah si cowok keren itu. Terpaksa aku bohong sama mama pulang telat karena ada pelajaran tambahan. Biarin, yang penting aku gak mati penasaran karena gak tahu sama sekali identitas cowok itu. Sekali-kali bohong untuk kebaikan kan gak pa-pa. Minimal tahu rumahnya-lah. Ya, siapa tahu dari situ aku bisa kenalan dan sukursukur bisa deket dengan dia. Kali ini aku gak ambil posisi dekat dia dalam bis. Supaya gak ketahuan kalau aku sedang buntutin dia. Gak lama kondektur teriak, “majapahit-majapahit”. Dan cowok itu berdiri bersiap untuk turun, akupun bersiap untuk turun juga. Ketika sudah turun tiba-tiba,
Majalah Gema Braille Anak & Remaja Edisi 163
“deg”, aku kaget karena dia berjalan ke komplek rumahnya dengan menggunakan tongkat putihnya. Masih belum hilang rasa heranku tiba-tiba kudengar cowok itu mengatakan sesuatu. “Hai, kamu siapa, kenapa lihatin aku terus?”. Aku tergagap menjawab karena memang gak ada orang selain aku “Ak, aku?, oh aku hanya kebetulan lewat kok. Ku gak ada maksud ikutin kamu kok!”, elakku. “Jangan bohong, aku tahu kamu selalu perhatikan aku setiap pulang sekolah”, sahutnya. Aku terdiam, gak nyangka ternyata dia meskipun tuna netra tapi tahu kalau aku selalu memperhatikan dia ketika di dalam bis sepulang sekolah. “Kok diam, kaget ya kenapa aku bisa tahu, padahal aku buta”, kembali dia bertanya. “Enggak, aku gak bermaksud menyinggungmu, aku cuma pingin kenal kamu aja. Aku kagum sama kamu meskipun punya kekurangan tapi punya kemauan tinggi untuk sekolah. Sedangkan aku yang normal malah suka bolos sekolah”, sahutku buruburu. Aku gak mau dia tersinggung dengan sikapku. Jujur meskipun aku tahu dia tuna netra , aku malah semakin tertarik padanya, ah, pikiranku jadi kemana-mana. “Oh ya, aku Nadia. Aku sekolah di SMK 8, kelas 2”, ucapku memperkenalkan diri. “Aku Ifan, kelas 2 di SMU 1”, balasnya. Dan percakapan kamipun mengalir hingga Ifan sampai di depan rumahnya. Kami berjanji untuk ketemuan lagi esok. Maka cerita indah akan mengalir diantara kami. Semoga…………..
15
AGAMA KRISTEN
RENUNGAN 46 Kemudian Yesus beserta muridmurid-Nya berangkat ke kampung-kampung di sekitar Kaisarea Filipi. Di tengah jalan Ia betanya kepada murid-murid-Nya, kata-Nya, “Kata orang, siapakah Aku ini?” Jawab mereka, “Ada yang mengatakan: Yohanes Pembaptis, ada juga yang mengatakan: Elia, ada pula yang mengatakan: seorang dari para nabi.” Ia bertanya kepada mereka, “Tetapi apa katamu, siapakah Aku ini?” Maka Jawab Petrus, “Engkau adalah Mesias!” Lalu Yesus melarang mereka dengan keras supaya jangan memberitahukan kepada siapa pun tentang Dia. Kemudian mulailah Yesus mengajarkan kepada mereka, bahwa Anak Manusia harus menanggung banyak penderitaan dan ditolak oleh tua-tua, imamimam kepala dan ahli-ahli Taurat, lalu dibunuh dan bangkit sesudah tiga hari. Hal ini dikatakan-Nya dengan terus terang. Tetapi, Petrus menarik Yesus ke samping dan menegor Dia. Maka berpalinglah Yesus dan sambil memandang murid-murid-Nya Ia memahari Petrus, kata-Nya, “Enyahlah Iblis, sebab engkau bukan memikirkan apa yang dipikirkan Allah, melainkan apa yang dipikirkan manusia.”
Renungan
Pikiran Allah bukanlah pikiran manusia; apa yang dipikirkan manusia belum tentu dipikirkan Allah. Begitulah kita sering
menghibur diri saat banyak hal dalam hidup ini tidak sesuai dengan apa yang sebelumnya kita pikirkan. Berkaitan dengan Allah, rencana dan kehendakNya, kita seperti berhadapan dengan sesuatu yang sangat besar dan misteri yang tidak mungkin bagi kita untuk menguak keseluruhannya. Kita tidak mengetahui persis, mengapa Allah menjadikan manusia dalam diri Yesus, mengapa Allah tetap membela manusia kendati manusia telah menyakiti-Nya dengan aneka dosa dan perlawanan kepadaNya; mengapa Dia rela berkorban untuk menebus dosa manusia. Karena banyak hal yang tidak kita pahami, hal ini semestinya justru membawa kita untuk semakin dekat dengan-Nya dan berserah seutuhnya hanya kepada-Nya. Sayangnya, tak jarang situasi ketidakjelasan dan ketidakpahaman akan Allah serta kehendak-Nya disikapi manusia dengan menentukan jalan dan pikirannya sendiri, tanpa mempedulikan Allah. Tentu ini bukanlah sikap iman yang tepat. Kendati bukan keseluruhan, tetapi Allah telah membuka banyak hal akan diri dan kehendak-Nya yang akan mengantar manusia pada keselamatan sejati. Apa yang sudah dinyatakan Allah bagi kita, itulah yang sekarang penting untuk kita cari dan menjadi milik kita.
Allah yang agung, andaikan aku mampu mengungkap dan memahami diri dan segala pikiran-Mu, takkan tunduk diriku di hadapan-Mu. Kendati Engkau menciptakan diriku terbatas di hadapan-Mu terbatas di hadapan-Mu, namun Engkau memberi aku banyak kelebihan dibandingkan ciptaan lainnya. Aku bersyukur dan memuji karya agungMu dalam hidupku. Kini, biar hanya kehendak-Mulah yang selalu terjadi dalam hidupku. Amin
Majalah Gema Braille Anak & Remaja Edisi 163
16
NGEMIL SEHAT Sumber: Majalah Gadis Siapa sih, yang nggak suka ngemil? Sebenarnya, ngemil tidak selalu berdampak buruk buat kesehatan kok, karena bisa memberikan energi tambahan buat tubuh kita. Masalahnya, kita juga harus bisa memilih cemilan yang tepat supaya kebiasaan ini nggak membawa masalah. Yuk kita simak beberapa alternatif snack yang lebih sehat, tapi tetap enak!
Cokelat
Cokelat sebenarnya memiliki zat positif bagi tubuh kita. Masalahnya, banyak produk cokelat yang sudah tercampur lemak serta gula yang kurang baik bagi kesehatan. Jadi, ganti dengan: • Dark Chocolate. Ini adalah jenis cokelat yang memiliki kalori yang jauh lebih rendah karena kadar gulanya sedikit. Terutama bila dibandingkan dengan milk chocolate apalagi white chocolate. • Hot chocolate. Kita buat sendiri di rumah dengan Cokelat mencampurkan susu rendah lemak panas dengan 2 sendok cocoa powder. Positifnya, minuman ini kaya akan kalsium yang dibutuhkan tulang kita. • Chocolate dip. Melted dark chocolate dengan tambahan buah stroberi, anggur atau pisang. Minim kalori, banyak vitamin dan nikmat rasanya.
Kentang
Menurut penelitian Universitas Harvard, potato chips french fries adalah beberapa camilan yang dan mengandung lemak dan kadar garam yang sangat tinggi. Jadi, ganti dengan: • Keripik tortilla, yang memiliki kalori lebih rendah dari patato chips karena menggunakan jagung sebagai bahan dasar. • Nachos dengan toppingsalsa pun masih lebih bagus daripada keripik kentang atau french fries. Tapi, kejunya jangan terlalu banyak, ya! • Baked potato. Kentang ini samaenaknya dengan french fries, tapi minim lemak jenuh karena tidak melalui proses penggorengan. • Kalau pas di rumah, kita bisa coba bikin variasi lain dari kentang buat camilan. Atau bisa juga membuat camilan keripik labu atau ubi goreng
Kacang
Kacang juga termasuk camilan yang bergizi, Tapi, kacang kemasan yang sudah melalui proses pengolahan tertentu justru menghilangkan zat-zat baik pada kacang. Jadi, ganti dengan: • Edamame. Pasti tahu dong camilan Jepang ini? Edamame lebih sehat karena penyajiannya direbus, serta mengandung protein dan zat besi yang cukup tinggi. • Mixed nuts, seperti almond, kacang mede dan pistachio. Usahakan makan yang mentah atau dipanggang, karena tinggi kandungan omega-2, protein dan seratnya. • Kalau bosan ngemil kacang asli, cobain saja minum susu kacang hijau atau kacang kedelai.
Majalah Gema Braille Anak & Remaja Edisi 163
17
SEKEDAR HUMOR
KEJUJURAN
Si Jono menelepon Radio FM Jono : "Halo Radio FM, saya Jono, baru aja menemukan dompet di jalan. Isinya uang Rp. 4juta, kartu kredit, Voucher belanja, SIM dan STNK atas nama Udin." Radio FM : "Wah kamu berhati mulia dan jujur sekali. Jadi kamu telepon mau mengembalikan dompet yang kamu temukan itu? Jarang lho orang jaman sekarang sejujur kamu." Jono : "Oh tidak! Saya cuma mau request lagu sedih untuk dia. Yang judulnya RELAKANLAH."
RESEP MASAKAN
BOLA UBI MERAH COKLAT KEJU Oleh: Tiur Bahan-bahan:
1. ½ Kg ubi merah segar 2. 100 gram tepung sagu 3. 100 gram coklat batang/meses 4. 100 gram keju 5. 1 sendok gula pasir 6. 2 sendok mentega 7. ¼ sendok vanili 8. 1 sendok garam dapur 9. Minyak goreng secukupnya Bahan Penyelupan: 1. 150 gram tepung beras 2. 50 gram tepung kanji 3. ½ sendok garam dapur 4. 120 ml air matang
Cara Membuat: 1. Kupas kulit ubi, potong menjadi 4 bagian, dan cuci sampai bersih lalu kukus/rebus ubi sampai matang kemudian angkat dan tumbuk sampai halus. 2. Tambahkan tepung sagu, gula, vanila, dan garam lalu tumbuk kembali samapi semua bahan tercampur rata. 3. Ambil adonan kira-kira sendok makan kemudia pipihkan lalu isi dengan coklat dan keju, bulatkan seperti bikin bakso sampai coklat dan keju tertutupi. Ulangi sampai bahan habis. 4. Tahap selanjutnya membuat bahan celupan dengan cara mencampurkan semua bahan dan aduk sampai rata kemudian celupkan bulatan ubi yang sudah diisi dengan coklat dan keju tadi. 5. Panaskan minyak goreng secukupnya kemudian goreng ubi yang sudah dicelupkan tadi dan masak sampai matang berwarna kecoklatan. 6. Angkat dan hidangkan selagi hangat supaya makin nikmat.
Majalah Gema Braille Anak & Remaja Edisi 163
18
PUISI
RAMADHAN Oleh: Ria Anugrah Ramadhan Sejuk hati dikala tlah datang Suka cita yang terasakan Seakan hati terbang melayang Tersingkir dendan di jiwa Terhempas debu yang merekah Rasa cintapun tumbuh ada Pahalapun berlipat ganda Dosa yang masih tejaga Hilanglah sudah tlah tiada Kini cinta pada Sang Kuasa Semakin menyala di dada Semangat jalani perintah-Nya Berjuang lepaskan yang di benci-Nya Oooh... Ramadhan Bulan penuh ampunan
Majalah Gema Braille Anak & Remaja Edisi 163
19