At the Heart of Community Relationships Di Jantung Pertautan Komunitas
Laporan Tahunan Laporan Keberlanjutan AnnualReport Report Sustainability
2014 2014
Kredit Bertumbuh Sebesar Loans Grew by
4.2%
(Rp triliun)
(Rp trillion)
Generasi Mendatang
Untuk
the Next Generations For
Kebijakan Kesetaraan dalam Pengelolaan SDM Equality in Human Capital Management
Pertumbuhan Nilai Kredit
Loans Value Growth
106.3 (Rp triliun)
Bidang Ekonomi Komunitas Sekitar
Economic of the Community
(Rp trillion)
Daftar Isi Contents
PREFACE 3 Tentang Tema The Theme 4 Komunitas dan Kemasyarakatan Community and Citizenship TESTIMONI Testimonials 6 Penerima Program Beasiswa BII-Maybank Scholarship –Batch II Recipient of BII-Maybank Scholarship –Batch II 8 Pemenang Best National Service Award 2013/2014 Winners of Best National Service Award 2013/2014 10 The Best Service Champion 2014 Dalam Acara National Service Award 2013/2014 The Best Service Champion 2014 in National Service Award 2013/2014 10 Pemenang Best National Service Award 2013/2014 Winners of Best National Service Award 2013/2014 12 Penerima Program Pembiayaan Mikro Asppuk Beneficiary of Asppuk Micro Financing Program 13 Penerima Program Pembiayaan Mikro Bmt Beneficiary of Bmt Micro Financing 14 Ikhtisar Kinerja Keberlanjutan Highlights of Performance in Sustainability 18 Peristiwa Penting Keberlanjutan Important Events in Sustainability 22 Penghargaan Keberlanjutan Dan Sertifikasi Awards and Certifications in Sustainability 24 Visi Vision 25 Misi Mission 26 Nilai Perusahaan Core Values
52
62
TENTANG LAPORAN INI About This Report
Mengembangkan Insan Bii Grooming Bii Talents
88
MENDAHULUKAN LAYANAN BERKUALITAS Prioritizing Quality Service
102
MENDUKUNG PEMBANGUNAN EKONOMI Supporting Economic Development
130
158
TATA KELOLA KEBERLANJUTAN Sustainable Governance
PARTISIPASI PADA UPAYA PELESTARIAN LINGKUNGAN Participating In Environmental Preservation Efforts
sambutan Presiden Direktur Message from the President Director
197
38
Referensi GRI-G4 GRI-G4 Reference
201
Profil BII BII Profile
2
MEMBANGUN KOMUNITAS BII Empowering Bii Community
182
28
At the Heart of Community Relationships Di Jantung Pertautan Komunitas
LEMBAR TANGGAPAN Feedback Form
At the Heart of Community Relationships Di Jantung Pertautan Komunitas Keberlanjutan secara umum adalah upaya yang dilakukan seluruh pihak saat ini maupun di masa mendatang dalam menjaga kehidupan bumi beserta isinya untuk kehidupan generasi kini maupun generasi mendatang yang lebih baik. Dengan demikian, keberlanjutan juga mengandung makna komitmen dan kemampuan perusahaan dalam menjalin hubungan dengan para pemangku kepentingan yang memberi manfaat timbal balik dalam jangka panjang sesuai dengan sumberdaya yang dimiliki perusahaan.
Sustainability in general entails all efforts performed by many, today and in the future, to maintain the life on earth for today and tomorrow’s generation. Thus, sustainability also means commitment and capability of a corporation to engage in the long term relationships that matter with stakeholders, extending benefits to one another, in line with the corporate resources.
Salah satu cara yang efektif dalam menjalin hubungan yang harmonis dalam industri jasa keuangan adalah layanan yang berkualitas kepada para nasabah sebagai pemangku kepentingan, yang memiliki peran strategis dan vital dalam menentukan arah pertumbuhan perusahaan.
One the effective methods in building amicable relationships in the context of financial services industry is by providing sound and excellent services to the customers. They are the stakeholders with strategic and vital role in determining the direction of the company’s growth.
Oleh karenanya, kami berupaya menjalin relasi dengan nasabah dan komunitas dimana nasabah tinggal, beraktivitas dan menjalani seluruh kewajiban serta memenuhi kebutuhan kehidupan seharihari, dengan berupaya mendukung, menyediakan dan mengembangkan seluruh produk dan jasa keuangan yang sesuai kebutuhan.
With this in mind, we seek to establish relationships with customers and the surrounding communities; we carry out activities, fulfill our obligations, and endeavor to meet daily needs by supporting, offering, and developing financial products and services that are fitting with the customers’ needs.
Sesuai dengan misi humanising financial kami berupaya memberi services, kemudahan, bimbingan dan solusi kepada nasabah dan komunitas sekitarnya atas kebutuhan layanan keuangan dengan mengedepankan kualitas layanan yang memiliki keunggulan, diferensiasi, serta empati atas persoalan yang dihadapi, sehingga kami senantiasa hadir disaat yang dibutuhkan serta menjadi bagian dari berkembangnya kehidupan dan meningkatnya kesejahteraan nasabah dan komunitas serta terjaganya lingkungan sekitarnya.
Echoing our mission of humanising financial services, we aim to provide convenience, assistance, and solutions to our customers and surrounding communities, with respect to the financial needs by emphasizing on service with excellence, clear differentiation, whilst taking our customers’ concerns to heart. This enables us to always be present when needed, and be a part of thriving lives and growing prosperity of our customers, their communities, and the environment.
Laporan Keberlanjutan 2014 Sustainability Report PT Bank Internasional Indonesia Tbk
3
Community and Citizenship Komunitas dan Kemasyarakatan
Blood drive
Employee volunteerism
Donor Darah
1,256
Karyawan Relawan
More Than
4,500
blood bags since 2011
Staff Volunteering in CSR activities
1.256 kantong darah terkumpul sejak tahun 2011
Lebih dari 4.500 karyawan bergabung sebagai relawan dalam kegiatan CSR
Bali Marathon Bali Marathon
4,400 runners from 49 countries
4.400 pelari dari 49 negara
Empower
1,700
citizens in Mt. Merapi
Pemberdayaan 1.700 penduduk di Gunung Merapi 4
At the Heart of Community Relationships Di Jantung Pertautan Komunitas
102
Support wheelchair runners participating in BII Maybank Bali Marathon since 2012
Dukungan untuk 102 pelari berkursi roda turut serta dalam BII Maybank Bali Marathon sejak 2012
Microfinancing program Program Microfinancing
More than 7,500 women directly impacted since 2012
Membantu lebih dari 7.500 perempuan sejak tahun 2012
42 cooperatives
directly benefited in 19 provinces
Manfaat langsung untuk 42 koperasi di 19 provinsi
Banking education to more than
Scholarship Awards
299
Pemberian Beasiswa
college students since 2008 totalling more than Rp25 billion 299 pelajar universitas sejak tahun 2008 dengan total nilai lebih dari Rp25 miliar
10,000 students since 2012
Pendidikan Perbankan untuk lebih dari 10.000 pelajar sejak 2012
Schools Adoption
support
Benefited 89 schools since 2012
trees planting since 2012
Bantuan Sekolah
Manfaat bagi 89 sekolah sejak tahun 2012
15,700
Mendukung Penanaman 15.700 pohon sejak 2012
Laporan Keberlanjutan 2014 Sustainability Report PT Bank Internasional Indonesia Tbk
5
Testimoni Testimonials
Penerima Program Beasiswa Bii-Maybank Scholarship –Batch Ii Recipient of Bii-Maybank Scholarship –Batch Ii Gigih Prastowo, D.I. Yogyakarta (Universitas Indonesia), penerima BII-
Gigih Prastowo, D.I. Yogyakarta (University of Indonesia), recipient of BII-Maybank
Maybank Scholarship Batch 1 program dalam negeri
Scholarship Batch 1, national program
Nama saya, Gigih Prastowo, FE UI 2013. Menjadi BII Maybank Scholar membuat saya lebih konsentrasi pada pelajaran yang bisa dilihat dari grafik IPK yang meningkat. Di samping itu, aktif di berbagai kegiatan kompetisi, jurnalistik dan organisasi baik tingkat kampus maupun luar kampus menjadi lebih berkualitas mulai dari memenangi lomba marketing, campaign tingkat nasional dan menjadi anggota Dewan Perwakilan Mahasiswa UI 2015, mewakili suara Fakultas Ekonomi, dan terus melanjutkan pengalaman ini.
My name is Gigih Prastowo, I am in class 2013 of the Faculty of Economics, University of Indonesia. Being a recipient of Maybank Scholar has allowed me to really focus on my study, and this has resulted to increased GPA. In addition, I am active in various competitions, in journalism, and organizations in and outside my campus with strong results. I won marketing competition, national level campaign, and became a member of UI Student Representative Council 2015, representing my faculty, and continue to enjoy my experiences.
Tujuan saya tidak pernah jauh dari amanat tri dharma perguruan tinggi, memajukan keilmuan, riset sehingga bisa meningkatkan keilmuan di bidang ekonomi manajemen. Kemudian mengimplementasikan ilmu itu pada tindakan yang akhirnya bermanfaat bagi masyarakat. Menulis, membuat buku, menjadi profesional dalam bidang finance dengan tetap dekat dengan rakyat kecil yang merupakan rahim saya, tempat saya berasal.
My goals are always close to the three mandate of universities – to advance science, to conduct research in order to bring progress to the science of management, and to put my knowledge into practice for the benefit of the society. I aspire to write, to become an author, and finance professional that remains close to the people – my home, the place that I came from.
Penerima Program Beasiswa Bii-Maybank Scholarship –Batch Ii Testimonial – Recipient of Bii-Maybank Scholarship –Batch Ii Miranti Nastiti, Banten (Universiti Utara Malaysia), penerima BII-Maybank
Scholarship Batch 2 program luar negeri
BII-Maybank Foundation Scholarship membukakan mata saya akan nilai-nilai hidup. Mulai dari tanggung jawab dan disiplin diri yang harus saya tanamkan pada diri saya sendiri dan sekitar saya. Program ini benar-benar bermanfaat bagi para pelajar di masa sekarang dan masa depan.
6
At the Heart of Community Relationships Di Jantung Pertautan Komunitas
Miranti Nastiti, Banten (Universiti Utara Malaysia), recipient of BII-Maybank
Scholarship Batch 2, international program BII-Maybank Foundation Scholarship has opened my eyes about the values of life – about responsibility and selfdiscipline that I must teach myself and others around me. This program brings real benefits for the students, now and in the future.
Testimoni Testimonials
Penerima Program Beasiswa Bii-Maybank Scholarship –Batch Ii Recipient of Bii-Maybank Scholarship –Batch Ii Meyliana Santy, Jambi (Universitas Indonesia),
Meyliana Santy, Jambi (University of Indonesia),
Berhasil meraih The First Best Speaker dan The First Best Case Building Team dalam Eksibisi Debat Otoritas Jasa Keuangan UI vs UGM. Ini adalah pengalaman pertama saya dalam dunia debat dan hasilnya sangat memuaskan. Terlebih lagi, saya merupakan satusatunya peserta yang berasal dari jurusan hukum dan angkatan termuda, sementara yang lain adalah jurusan ekonomi. Di sini saya percaya bahwa selama kita memiliki keyakinan dan terus berusaha, maka hasilnya tidak akan mengkhianati.
Winning The First Best Speaker and The First Best Case Building Team in Financial Services Authority Debate Exhibition UI vs UGM was a huge accomplishment as it was my first experience in debating. Moreover, I was the only participant representing the major of law as well as the youngest – the other participants were from economy faculty. This experience taught me to believe that faith and perseverance will be reflected in our achievements.
Tentunya saya berharap dapat memberikan bantuan moril dan materil kepada mereka yang membutuhkan. Menurut saya hidup adalah fase dimana kita saling berbagi. Saya berharap bisa menjadi salah satu donatur pada yayasan nirlaba. Bahkan, saya berharap semoga bisa mendirikan sebuah yayasan nirlaba, terkhusus di bidang pendidikan.
I certainly hope I can give moral and material support for those in need. I believe that life is about sharing and I hope I can be a donor in a non-profit foundation. In fact, my dream is to establish a nonprofit foundation that focuses on education.
penerima BII-Maybank Scholarship Batch 1, program dalam negeri
recipient of BII-Maybank Scholarship Batch 1, national program
Penerima Program Beasiswa Bii-Maybank Scholarship –Batch Ii Recipient of Bii-Maybank Scholarship –Batch Ii Andramica Priastyo, Kalimantan Timur (Nanyang Technological University),
Andramica Priastyo, East Kalimantan (Nanyang Technological University), recipient of
Saya berterima kasih banyak kepada BIIMaybank yang telah memberikan beasiswa kepada saya. Berkat beasiswa tersebut, saya dapat melanjutkan pendidikan sarjana saya di luar negeri tanpa perlu adanya ikatan kerja dengan pemerintah negara tersebut. Beasiswa ini membantu anak Indonesia dengan membukakan kesempatan-kesempatan yang jarang didapat oleh anak Indonesia pada umumnya. Saya berharap agar beasiswa ini dapat terus berkelanjutan, karena masih banyak anak-anak Indonesia yang belum beruntung dan bercita-cita tinggi.
I am sincerely thankful for BIIMaybank for the scholarship. It has enabled me to pursue my education abroad without any contractual obligation with the host country. This scholarship has helped Indonesian students reaching for opportunities that are seldom presented to Indonesian youth in general. There are still so many Indonesian students who are less fortunate but with high ambitions, so I hope this scholarship can continue.
penerima BII-Maybank Scholarship Batch 2, program luar negeri
BII-Maybank Scholarship Batch 2, international program
Laporan Keberlanjutan 2014 Sustainability Report PT Bank Internasional Indonesia Tbk
7
Testimoni Testimonials
Pemenang Best National Service Award 2013/2014 Winners of Best National Service Award 2013/2014 The Most Inspiring Service Person:
The Most Inspiring Service Person:
“Masuk ke dalam kategori “Inspiring Service Person” sempat membuat saya khawatir, bingung, dan nervous, karena kesempatan untuk belajar hanya sedikit sekali, tidak terbayangkan bentuk assessment itu akan seperti apa. Saat karantina, banyak pelajaran yang bisa dipetik dari para mentor yang energik dan penuh semangat.
“When I was nominated in the ‘Inspiring Service Person’ category, I was worried, confused, and nervous all at the same time. I had little time to study and absolutely no idea what I would face during assessment. But when I was quarantined, I gained so many lessons from all the energetic, high-spirited mentors.
Christyanti D. Silitonga - Jakarta Pusat
Dalam materi motivasinya, mereka membawa kita kembali ke dasar hidup yang paling hakiki yaitu kitab kepercayaan dari masing-masing religi. Itu sungguh dalam maknanya.”
Christyanti D. Silitonga - Central Jakarta
What I found most profound was that their material always brought us back to the fundamental aspect of our lives, which is spiritual belief carried by our religious teachings.”
Pemenang Best National Service Award 2013/2014 Winners of Best National Service Award 2013/2014 Best of The Best Customer Service:
Best of The Best Customer Service:
“Mengikuti NSA 2013/2014 ini merupakan pengalaman dan ajang pembekalan untuk peningkatan karier saya di BII, agar kedepannya saya dapat memberikan hasil yang terbaik untuk BII.
“ NSA 2013/2014 provided me with experience and new skills to enhance my career in BII. Going forward, I seek to contribute my best to BII.
Purwanti - Regional Jakarta Timur
Terima kasih atas doa dan dukungan dari rekan-rekan, atasan, dan semua pihak. Jadilah juara di antara para juara, tidak ada batas untuk keberhasilan kita.”
8
At the Heart of Community Relationships Di Jantung Pertautan Komunitas
Purwanti - East Jakarta Region
I thank my colleagues, superiors, and everyone for their prayers and support. Be a champion among champions. There’s no limit to our success.”
Testimoni Testimonials
Pemenang Best National Service Award 2013/2014 Winners of Best National Service Award 2013/2014 Best of The Best Supervisor:
Best of The Best Supervisor:
“Merupakan suatu kebanggaan tersendiri dapat terpilih bersama dengan semua peserta “Best Teller”, “Best Customer Service”, “Best Supervisor”, “Best Service Manager”, dan “Inspiring Service Person” dari seluruh Indonesia yang merupakan wakil-wakil pilihan dari Region masing-masing.
“I am proud to be standing with nominees from different categories, from “Best Teller”, “Best Customer Service”, “Best Supervisor”, “Best Service Manager”, to “Inspiring Service Person” who came from all around Indonesia, representing their regions.
Ema Kartika - Regional Surabaya
Semoga kemenangan kami di NSA 2014 ini bisa memberikan inspirasi kepada rekan-rekan di Region Surabaya. Semoga ini juga merupakan awal untuk prestasi-prestasi berikutnya dari Region Surabaya.”
Ema Kartika - Surabaya Region
Hopefully, our win in NSA 2014 can inspire colleagues in Surabaya and can be the start of the next successes from Surabaya.”
Pemenang Best National Service Award 2013/2014 Winners of Best National Service Award 2013/2014 Best of The Best Service Manager:
Best of The Best Service Manager:
“NSA merupakan salah satu event yang sangat bergengsi di antara sekian banyak event yang diadakan oleh Management Maybank. Dimana setiap kandidatnya tidak hanya akan mendapatkan ilmu seperti public speaking, motivasi, pengembangan pribadi, problem solving, dan lainnya. Namun juga mendapatkan kesempatan membanggakan seperti bisa bertemu langsung dan duduk bersama dengan jajaran Direksi. Sungguh merupakan motivasi yang sangat bagus untuk semua rekan Front-Office untuk terus berprestasi dan semakin maju.”
“NSA is one of the many highly prestigious events conducted by BII Maybank Management. In this event, each candidate will not only gain skills such as public speaking, motivational skill, personal development, problem solving, and others, but they will also have the exclusive chance of directly meeting and sitting together with the Board of Directors. It is indeed a great motivation for all Front-Office colleagues to always strive for achievements and development.”
Diana Maharyuni - Regional Jawa Tengah
Diana Maharyuni - Central Java Region
Laporan Keberlanjutan 2014 Sustainability Report PT Bank Internasional Indonesia Tbk
9
Testimoni Testimonials
The Best Service Champion 2014 Dalam Acara National Service Award 2013/2014 The Best Service Champion 2014 in National Service Award 2013/2014 Best of The Best Teller:
Febrina N F - Regional Surabaya “Sebuah kebanggaan bagi saya dapat mengikuti NSA 2013/2014 mewakili Region Surabaya karena dapat bertemu dengan teman-teman yang luar biasa dari berbagai Region se-Indonesia. Selain itu merupakan keistimewaan bagi saya karena layanan yang baik dari seluruh tim Service Quality bahkan bisa bertemu secara dekat dengan jajaran Direksi. Atas support dari ABM, RBH, rekan, keluarga, khususnya orang tua, saya dapat meraih “Best of The Best Teller NSA 2013/2014”. Semoga hal ini dapat menjadi inspirasi dan penyemangat bagi rekan-rekan, agar dapat memberikan layanan yang terbaik dan dapat mengikuti ajang yang sama di kemudian hari.”
Best of The Best Teller:
Febrina N F - Surabaya Region “I am proud to be able to participate in 2013/2014 NSA representing Surabaya Region because it allows me to meet the extraordinary friends coming from various Regions throughout Indonesia. Moreover, it is a privilege for me to have been well-served by the Service Quality teams and to be able to meet and be so close with the Board of Directors. The support from ABM, RBH, colleagues, family, and especially my parents enabled me to win the “2013/2014 NSA Best of The Best Teller” award. I hope this can inspire and encourage my colleagues to provide best services and to be able to participate in the same event in the future.”
The Best Service Champion 2014 Dalam Acara National Service Award 2013/2014 The Best Service Champion 2014 in National Service Award 2013/2014 Fenny Dewanti
KCP Brigjend. Katamso Sumatera Utara
10
Fenny Dewanti
KCP Brigjend. Katamso, North Sumatra
“Kaget dan terharu, karena semua yang dilakukan hanya untuk kebersamaan dalam memberikan service yang terbaik.
“I was surprised and touched. I have always been working for the team and my goal has only been to give the best services.
Kiat-kiat yang saya lakukan selama menjadi SC antara lain: memperhatikan kekurangan yang ada di cabang, kelengkapan peralatan di banking hall dan service, menginformasikan dan mensosialisasikan ke teman-teman SM dan SPV di cabang-cabang, dan lain-lain.”
As SC, I pay attention to weaknesses in branch office, completeness of equipment in banking hall and service. I inform and share my observation to SM and SPV in other branch offices.”
At the Heart of Community Relationships Di Jantung Pertautan Komunitas
Testimoni Testimonials
The Best Service Champion 2014 Dalam Acara National Service Award 2013/2014 The Best Service Champion 2014 in National Service Award 2013/2014 Benny I. Sigarlaki
Benny I. Sigarlaki
“Terpilih sebagai Best of The Best Service Champion & Service Champion Coordinator 2013-2014 tentu membanggakan, karena kerja keras selama ini ada hasilnya dan akan menjadi tantangan baru ke depan yang akan dilakukan bersama-sama dengan seluruh Service Team - Region Jakarta Timur untuk terus berupaya meningkatkan dan memberi layanan yang terbaik bagi nasabah.”
“I am certainly proud to be selected as Best of The Best Service Champion & Service Champion Coordinator 2013-2014. It’s a validation of my hard work and surely poses new challenges going forward for me and the rest of the Service Team in East Jakarta region to always improve and provide the best services to customers.”
KC- Jatinegara - Jakarta Timur
KC- Jatinegara – East Jakarta
Wakil Asppuk Dalam Rangka Pembukaan Pasar Produk Asppuk Di Galeri Smesco, Jakarta. Asppuk Representative During The Opening of Asppuk Product Exhibition At Smesco Gallery, Jakarta “Semua pencapaian yang diraih oleh ASPPUK tidak lepas dari dukungan yang diberikan oleh BII melalui program CSR, yang memberikan perhatian penuh pada para perempuan pengusaha kecil dengan semangatnya untuk berwirausaha namun seringkali dilupakan banyak pihak. Kami berharap semoga dukungan BII ini bisa menjadi jalan untuk meningkatkan ekonomi kerakyatan.”
“Everything that ASPPUK has achieved is inseparable from BII’s support through the Bank’s CSR program, which has great concern to women entrepreneurs. They are spirited in running their small businesses, but are often overlooked. We hope that BII’s support can be the way to improve people’s economy.”
Laporan Keberlanjutan 2014 Sustainability Report PT Bank Internasional Indonesia Tbk
11
Testimoni Testimonials
Penerima Program Pembiayaan Mikro Asppuk Beneficiary of ASPPUK Micro Financing Program Waty, 42 tahun,
anggota ASPPUK Sambas
Tenun dalam Kehidupan Perempuan Sambas “Menenun membantu perempuan Sambas bercerita tentang persoalan dan suasana hati yang sedang dialami. Melalui kerjasama BII dengan ASPPUK, apresiasi tenun khususnya tenun pewarna alami telah meningkatkan semangat kami untuk terus memproduksi tenun dan meningkatkan kapasitas keuangan berkelompok melalui Lembaga Keuangan Perempuan (LKP). Selain itu, kain tenun pewarna alam Sambas telah mendapatkan penghargaan Award of Exellence for Handicrafts 2014 dari World Craft Council yang diadakan oleh Cita Tenun Indonesia (CTI). Kain tenun yang berasal dari Desa Semberang dan Dusun Keranji, Kabupaten Sambas ini memiliki motif khas yaitu “Air Mata Mengalir.”
Waty, 42 years old,
member of ASPPUK Sambas
Woven Cloth in the Lives of Sambas Women “Weaving is a way for Sambas women to pour stories of problems they may be facing and their state of mind. Through BII and ASPPUK cooperation, the appreciation shown for woven cloths, especially natural-colored cloths, has kept us motivated to weave and to improve our financial capacity through Women’s Financial Institution (LKP). Woven cloths with natural coloring from Sambas have received Award of Exellence for Handicrafts 2014 from World Craft Council held by Cita Tenun Indonesia (CTI). Woven cloth from Semberang and Keranji Villages of Sambas District are distinct for their unique motif of “Flowing Teardrops.”
Penerima Program Pembiayaan Mikro Komida Beneficiary of Komida Micro Financing Ngatinem, 54 tahun
Pengrajin Gerabah dari
Kulonprogo
“Alhamdullilah usaha gerabah saya berkembang sesuai dengan harapan saya dan suami. Saya sangat senang karena berkat pinjaman dari KOMIDABII, saya mampu memproduksi lebih banyak gerabah. Laba yang didapatkan meningkat dan dapat dimanfaatkan untuk renovasi rumah dan memasang lantai baru.”
12
At the Heart of Community Relationships Di Jantung Pertautan Komunitas
Ngatinem, 54 years old
Pottery Artisan dari Kulonprogo
“I’m thankful that my pottery business is growing, just as my husband and I expected. KOMIDA-BII financing has enabled me to produce more pottery. I’m so glad since that I can earn more and use it to renovate my home and put new tiles.”
Testimoni Testimonials
Penerima Program Pembiayaan Mikro Bmt Beneficiary of Bmt Micro Financing
Ibu Masani, Usaha Emping, Usia: 59 Tahun
Mrs. Masani, Melinjo Crackers, Age: 59 Years Old
“Terima kasih kepada BMT Nusantara dan BII atas bantuan modalnya, Alhamdulillah usaha saya sekarang berkembang. Lebih banyak emping yang dapat saya hasilkan sehingga lebih banyak emping dapat saya jual.”
“I thank BMT Nusantara and BII for capital assistance that has helped growing my business. Now, I can produce and sell more crackers.”
Laporan Keberlanjutan 2014 Sustainability Report PT Bank Internasional Indonesia Tbk
13
Ikhtisar Kinerja Keberlanjutan Highlights of Performance in Sustainability
KINERJA EKONOMI • • • • •
Konsisten dalam mendistribusikan pendapatan operasional dan mendukung pertumbuhan ekonomi. Meningkatkan pembayaran pajak kepada negara. Memberi remunerasi yang bersaing. Konsisten meningkatkan kompetensi SDM melalui pelatihan, pendidikan, penerapan manajemen kinerja dan memberi jenjang karir yang menarik. Meluncurkan Program Mikro PIJAR untuk mendukung pengembangan segmen usaha mikro melalui pelaksanaan konsep community empowerment banking yang berkualitas.
ECONOMIC PERFORMANCE • • • • •
Consistently distributes operating income and supporting economic growth. Increased tax payment to the state. Offers competitive remuneration. Consistently enhances the competence of human capital through training, education, performance management, and attractive career path programs. Launched PIJAR Micro program to support development of micro business segment based on quality community empowerment banking.
Target Market Customer Segmentation
Product & Service
BII Pijar
(Pilihan Bijak Mitra Usaha) Operational Excellence
Sales & Coverage Model
Channel & Distribution
•
14
Meningkatkan akses micro financing melalui kerja sama dengan: - Koperasi Mitra Dhuafa (KOMIDA) yang memiliki kegiatan di Jonggol (Jawa Barat), Sragen (Jawa Tengah) dan Kulon Progo (D.I. Yogyakarta). - Asosiasi Perempuan Pendamping Usaha kecil (ASPPUK) untuk 29 Koperasi Lembaga Keuangan Perempuan (LKP) binaan yang beroperasi di Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, NTB, NTT dan Jawa. - Program pemberdayaan masyarakat prasejahtera melalui koperasi syariah, Baaitul Maal Wat Tamwil (BMT) yang tersebar di 10 kota.
At the Heart of Community Relationships Di Jantung Pertautan Komunitas
•
Increased access to micro financing through the collaboration with: - Mitra Dhuafa Cooperative (KOMIDA) that operates in Jonggol (West Java), Sragen (Central Java), and Kulon Progo (D.I. Yogyakarta). - Women’s Association for Small Business Assistance (ASPPUK) covering 29 partner cooperatives of Women’s Financial Institution (LKP) operating in Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, West Nusa Tenggara, East Nusa Tenggara, and Java. - Sharia cooperative Baaitul Maal Wat Tamwil (BMT), operating in 10 cities, for the empowerment program for low-income families.
Ikhtisar Kinerja Keberlanjutan Highlights of Performance in Sustainability
•
Meningkatkan Kualitas Layanan melalui programprogram: - Menambah jaringan cabang dan fasilitas layanan berbasis teknologi informasi (EDC, ATM). - Pelatihan mengenai layanan berkualitas kepada seluruh jajaran garda terdepan: Satpam, Customer Service, Supervisor dan Pimpinan (Kantor Wilayah dan Kantor Cabang). - Meluncurkan tagline layanan terbaru: Customer Satisfaction and Loyalty. - Meluncurkan empat program utama untuk meningkatkan layanan: Peningkatan Pengetahuan Tim Layanan, Peningkatan Layanan Prima & Branding, Effective Monitoring & Measurement dan Program Reward & Recognition. - M elakukan survey kepuasan nasabah dan meningkatkan kualitas layanan penyelesaian keluhan nasabah.
•
Enhanced service quality through the following programs: - Expanded branch network and increased number of IT-based service units (EDC, ATM). - Held training on quality service for all front line staff – security personnel, customer service staff, supervisors, and unit managers (regional and branch offices). - Launched a new service tagline: Customer Satisfaction and Loyalty. - Launched for key programs to improve services: Service Team Knowledge Enhancement, Service Excellence & Branding Improvement, Effective Monitoring & Measurement, and Program Reward & Recognition. - Conducted customer satisfaction survey and improved service quality in terms of handling customer complaints.
KINERJA SOSIAL DAN KEMASYARAKATAN •
Merealisasikan Program Pemberian Beasiswa, dalam bentuk: - Program BII-Maybank Scholarship (Dalam dan Luar Negeri) Batch II. - Program beasiswa bagi mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM), D.I. Yogyakarta.
SOCIAL AND COMMUNITY PERFORMANCE •
Scholarship programs: - BII-Maybank Scholarship (local and overseas). - Scholarship for students of Gadjah Mada University (UGM), D.I. Yogyakarta.
•
Merealisasikan Program-Program School Adoption, dalam bentuk: - Donasi untuk pendidikan yang lebih baik bagi anak-anak yatim piatu. - CSR Pendidikan pada lomba internasional “BIIMaybank Bali Marathon 2014”. - Donasi untuk memberikan pelajaran tambahan untuk siswa dari keluarga pra sejahtera. - Dukungan bimbingan belajar bagi siswa berprestasi.
•
School Adoption programs: - Donation to support the education of orphaned children. - Education CSR held in conjunction with “BIIMaybank Bali Marathon 2014”. - Donation to support students from low-income families accessing extra lessons. - Lesson course support for high-performing students.
•
Merealisasikan Program-Program School Adoption, dalam bentuk: - Seminar regulasi, pengamanan dan pembayaran berdasarkan kartu chip. - Pendidikan menabung bagi para siswa sekolah dasar. - Pelatihan tentang perbankan bagi Jurnalis.
•
School Adoption programs: - Seminar on regulation, safeguarding, and payment using chip cards. - Educating elementary school students on money savings. - Banking training for journalists.
Laporan Keberlanjutan 2014 Sustainability Report PT Bank Internasional Indonesia Tbk
15
Ikhtisar Kinerja Keberlanjutan Highlights of Performance in Sustainability
•
Merealisasikan kegiatan yang mendukung hidup sehat, dalam bentuk: - Kegiatan donor darah dalam rangka HUT BII ke 55. - D ukungan Pengobatan di rumah singgah. - Penyelenggaraan lomba lari internasional BIIMaybank Bali Marathon 2014. - D ukungan penyelenggaraan Samsung Run Series.
•
Healthy lifestyle promotion: - Blood donation in commemoration of BII’s 55th Anniversary. - Support medical treatment at shelter houses. - BII-Maybank Bali Marathon 2014 international event. - Supporting Samsung Run Series.
•
Merealisasikan Program Pemberdayaan Masyarakat, antara lain dalam bentuk: - D ukungan renovasi dan pembangunan biodigester, yakni instalasi biogas dari kotoran ternak di lereng Merapi. - Rehabilitasi dan dukungan kegiatan pertanian di Merapi. - Bantuan korban bencana dan pembangunan renovasi rumah ibadah. - Pemberdayaan komunitas masyarakat Gianyar pada kegiatan BII-Maybank Bali Marathon. - D ukungan bagi komunitas dampingan BII. - Global CR Day – Karya Bakti dan Penghijauan di Rumah Ibadah Tempat Bersejarah. - Renovasi Istana Maimun, Medan, Sumatera Utara. - D ukungan bagi pengembangan kegiatan kesenian tradisional.
•
Community Empowerment Programs, among others: - Biodigester renovation and construction, a biogas installation for cattle waste in Merapi. - Rehablitated and supported agricultural activities in Merapi. - Provided disaster relief and helped the construction of worship facilities. - Empowered community in Gianyar during BIIMaybank Bali Marathon. - Extended support for BII’s partner communities. - Global CR Day – Community and Replanting Work at Worship Facility in Historical Site. - Restoration work in Maimun Palace, Medan, North Sumatra. - Support for the development of traditional arts and culture.
BIDANG LINGKUNGAN •
16
Berpartisipasi aktif pada upaya konservasi Harimau Sumatera bekerja sama dengan WWF. - Partisipasi pada upaya pelestarian lingkungan dalam rangka Hari Bumi. - Inisiatif perbaikan Operasional yang Ramah Lingkungan, meliputi: > Electronic Billing System > Paperless Account Opening System > Penghematan konsumsi kertas dan listrik > Anjungan Tunai Mandiri Bertenaga Surya - Inisiatif kebijakan pemberian kredit yang ramah lingkungan.
At the Heart of Community Relationships Di Jantung Pertautan Komunitas
ENVIRONMENTAL •
Active participation in Sumatran Tiger conservation in collaboration with WWF. - Participated in efforts of environmetal preservation in commemoration of Earth Day. - Green Operations Initiatives: > Electronic Billing System > Paperless Account Opening System > Paper and electricity saving > Solar-powered Automated Teller Machines - Environmental-oriented lending policy.
Laporan Keberlanjutan 2014 Sustainability Report PT Bank Internasional Indonesia Tbk
17
Peristiwa Penting Keberlanjutan Important Events in Sustainability
23 Jan
6 Mar
Kick-off dan Workshop Micro Banking Pijar Dalam rangka membuat BII memiliki value added player yang mampu menciptakan value lebih untuk nasabah. Micro Banking Pijar Kick-Off and Workshop PIJAR micro banking is designed to position BII as a value-added player that is capable to create more value for customers.
24 Jan BII Awards Night – Kembali digelar Sebagai ajang apresiasi terhadap karyawan terbaik Bank untuk memberi motivasi. BII Awards Night Appreciating and motivating best employees of the Bank.
Service Kick-Off 2014 Menyatukan komitmen untuk memberi layanan berkualitas terbaik, BII luncurkan tagline baru, yaitu “One Spirit to Lead the Race”. Service Kick-Off 2014 Aligning commitment to provide the best service quality, BII launched a new tagline of “One Spirit to Lead the Race”.
29 Apr
20 Mei
19-23 Jun
BII-Maybank Foundation Scholarship Program Batch II Sebagai wujud komitmen BII terhadap kemajuan bangsa melalui pendidikan, BII bekerja sama dengan Maybank Foundation kembali membuka beasiswa BII-Maybank Foundation Scholarship Program Batch II.
Kick Off Shariah-First Sebagai wujud komitmen BII terhadap pengembangan usaha UMKM, dan pengembangan layanan berbasis shariah, BII menetapkan tahun 2014 sebagai tahun pengembangan layanan shariah secara nasional.
BII-Maybank Foundation Scholarship Program Batch II Committed to the nation’s advancement through education, BII and Maybank Foundation opened the second batch of BII-Maybank Foundation Scholarship Program.
Shariah-First Kick-Off Realizing BII’s commitment to MSME development and sharia-based services, BII established 2014 as the year for nation-wide sharia services expansion.
BII Tawarkan Obligasi Subordinasi dan Sukuk Mudharabah Untuk mendukung fundamental permodalan dan ketersediaan dana jangka panjang, BII menawarkan Obligasi Subordinasi dan Sukuk Mudharabah. Kedua instrumen keuangan tersebut diluncurkan untuk mendukung ekspansi bisnis jangka panjang.
18
At the Heart of Community Relationships Di Jantung Pertautan Komunitas
BII Issued Subordinated Bonds and Sukuk Mudharabah To support capital fundament and availability of long-term funds, BII issued Subordinated Bonds and Sukuk Mudharabah. These financial instruments were issued to support long-term business expansion.
Peristiwa Penting Keberlanjutan Important Events in Sustainability
10 Mar Dukungan Pemeliharaan Istana Maimun - Medan serta Pertunjukan Seni dan Budaya BII dan Maybank Foundation mendukung pelestarian seni dan budaya di Istana Maimun sebagai perwujudan salah satu pilar kegiatan CSR.
25 April 12 Mar RUPSLB menyetujui pengangkatan Direktur Legal dan Kepatuhan RUPSLB mengangkat Dhien Tjahajani sebagai Direktur Legal dan Kepatuhan.
National Service Award – 2013/2014 BII kembali menyelenggarakan National Service Award (NSA) untuk 2013/2014 sebagai ajang apresiasi terhadap penyediaan layanan yang berkualitas oleh para karyawan di garda depan.
Restoration Support for Maimun Palace, Medan, as well as Arts and Cultural Performance BII and Maybank Foundation supported arts and cultural preservation in Maimun Palace, enacting one of its CSR pillars.
EGMS approving the appointment of Legal and Compliance Director EGMS appointed Dhien Tjahajani as Legal and Compliance Director.
National Service Award – 2013/2014 BII again held National Service Award (NSA) 2013/2014 period. NSA is a platform to appreciate excellent services provided by frontliners.
15-18 Jun
11 Jul
18 Jul
Service Champion Workshop Menunjukkan komitmen untuk memberi layanan berkualitas terbaik, BII menyelenggarakan Service Champion Workshop, sebagai ajang pembekalan “Service Campion” terhadap 12 Regional BII seluruh Indonesia.
BII Jurnalis Training Mendukung terwujudnya program inklusi keuangan, BII kembali menyelenggarakan BII Jurnalis Training, dengan tema Analisa Keuangan Perbankan bagi para jurnalis.
Peluncuran Layanan Perbankan BII Mikro Pijar Dalam rangka mendukung pengembangan sektor UMKM, BII secara resmi meluncurkan layanan Perbankan BII Mikro Pijar, sebagai salah satu upaya mewujudkan misi humanising financial services.
Service Champion Workshop Dedicated to present the best services, BII organized Service Champion Workshop, a mentoring session for “Service Champion” in 12 BII Regions across Indonesia.
BII Journalist Training promoting financial inclusiveness program, BII held BII Journalist Training, focusing on Banking Financial Analysis.
Launch of BII Micro Pijar Service Supporting MSME sector, BII launched BII Micro Banking Services Pijar. This reflected the Bank’s efforts to realize its mission of humanising financial services.
Laporan Keberlanjutan 2014 Sustainability Report PT Bank Internasional Indonesia Tbk
19
Peristiwa Penting Keberlanjutan Important Events in Sustainability
14 Sep
24 Jul Penyerahan Beasiswa BII-Maybank Foundation Batch II untuk Program Luar Negeri Sebagai wujud kepedulian terhadap pendidikan, BII kembali memberikan beasiswa penuh kepada 4 (empat) putra-putri terbaik bangsa untuk meneruskan pendidikan tingkat Sarjana (S1) di universitas terkemuka di Malaysia dan Singapura. BII-Maybank Foundation Batch II Overseas Program Ceremony Having a commitment on education, BII awarded full scholarships to 4 (four) Indonesian best students to pursue bachelor degree studies in leading universities in Malaysia and Singapore.
21 Agt BII Hari Raya Open House Dalam rangka menjalin silaturahmi dan menciptakan lingkungan kerja yang kondusif, BII menyelenggarakan acara ajang silaturahmi antara sesama karyawan dan antara karyawan dengan jajaran manajemen. BII Eid Open House To foster social ties and to create favorable work environment, BII organized BII Eid Open House event, a gathering event for BII’s key stakeholders.
Lomba BII-Maybank Bali Marathon III-2014 (BMBM) BII kembali menyelenggarakan event olahraga berskala internasional BMBM ke tiga kalinya, di Bali. Kegiatan ini juga diikuti oleh berbagai program CSR lain, yakni: Donasi kepada 27 sekolah di sepanjang rute BMBM, lelang lukisan anak SD, dan lain-lain. BII-Maybank Bali Marathon III-2014 (BMBM) BII held the third international event BMBM in Bali. In conjunction with this event, BII also organized other CSR programs, namely: donation to 27 schools along BMBM route, elementary school students painting auction, and other programs.
17 Okt
16 Okt Pengembangan Biogas bagi Masyarakat Lereng Merapi Dalam rangka mendukung kebangkitan kehidupan ekonomi-sosial pasca bencana, BII menyelenggarakan serangkaian acara, meliputi pemberian bantuan bagi perbaikan dan pembangunan reaktor biodigester, yakni instalasi pembuatan biogas dari kotoran ternak di kawasan lereng Merapi. Kegiatan ini diikuti dengan pemberian bantuan peralatan pertanian dan bantuan perbaikan infrastruktur pertanian. Biogas Development for Residents in Merapi To support livelihood and social restoration post-disaster, BII orrganized a series of activities that include donating assistance for the renovation and construction of biodigester reactors, a biogas processing unit that converts cattle waste into energy in the slope of Mount Merapi. This activity was followed with the agricultural equipment donation and agricultural infrastructure improvement assistance.
20
At the Heart of Community Relationships Di Jantung Pertautan Komunitas
Kuliah Umum bagi Mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) Komitmen BII dalam bidang pendidikan diwujudkan dalam kuliah umum bagi mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) yang disampaikan langsung oleh Presiden Komisaris BII. General Lecture for Students of Gadjah Mada University (UGM) BII showed commitment in education by holding general lecture for students of Gadjah Mada University (UGM) delivered by BII’s President Commissioner.
Peristiwa Penting Keberlanjutan Important Events in Sustainability
28 Sep Realisasi kegiatan CR Global Day2014, yakni kerja bakti membersihkan lingkungan tempat ibadah dan penghijauan di sekitar rumah ibadah di Jakarta dan kota-kota besar utama lain di Indonesia. Celebrating Global CR Day 2014, the Bank carried out community work – cleaning worship facilities and planted trees around the facilities. The activities took place in Jakarta and in other major cities in Indonesia.
3 Okt BII termasuk Employer of Choice Komitmen BII dalam menyelenggarakan berbagai program pengelolaan dan pengembangan SDM yang berkualitas membuat BII terpilih sebagai “Employer of Choice” perbankan swasta 2014. BII Recognized as Employer of Choice BII’s commitment in sound HC management and development programs was recognized. BII received “Employer of Choice” award 2014 for private banks.
2 Des 28 Nov RUPSLB menyetujui Right Issue BII menyelenggarakan RUPSLB untuk menyetujui program PUT VII dalam rangka memperkuat modal dasar perusahaan, dengan jumlah nominal sebesar Rp1,5 triliun, dan menyetujui pengangkatan Sdr. Henky Sulistyo sebagai Direktor Manajemen Risiko. EGMS’s Approval on Rights Issue BII held EGMS to approve plan of Rights issue VII, exercised to strengthen the Bank’s capital, in the amount of Rp1.5 trillion. EGMS also approved the appointment of Henky Sulistyo as Risk Management Director.
BII Meluncurkan kartu kredit BII MasterCard White Card Platinum Dalam rangka mendukung pengembangan usaha jangka panjang, BII resmi meluncurkan kartu kredit BII MasterCard White Card Platinum. BII Launched BII MasterCard White Card Platinum To support long-term business development, BII launched credit card BII MasterCard White Card Platinum.
Laporan Keberlanjutan 2014 Sustainability Report PT Bank Internasional Indonesia Tbk
21
Penghargaan Keberlanjutan dan Sertifikasi Awards and Certifications in Sustainability
Top 50 Most Valuable Indonesian Brand dari Brand Finance (21 Januari 2014).
Top 50 Most Valuable Indonesian Brand from Brand Finance (21 January 2014).
3rd rank – Top Growth Financing untuk kategori unit usaha syariah dengan Aset > Rp 1 triliun dalam Islamic Finance Award 2014 dari KARIM Consulting Indonesia (24 Februari 2014).
3rd rank – Top Growth Financing in the category of shariah business unit with assets > Rp 1 trillion in Islamic Finance Award 2014 from KARIM Consulting Indonesia (24 February 2014).
Contact Center Service Excellent Award (CCSEA) periode 2014 (3 April 2014) • Peringkat 4 Untuk Kategori Perbankan Umum • Peringkat 3 Untuk Kategori Platinum Credit Card • Peringkat 4 Untuk Kategori Regular Credit Card • Peringkat 2 Untuk kategori e-mail
22
Contact Center Service Excellent Award (CCSEA) 2014 period (3 April 2014) • 4th rank in Commercial Banking category • 3rd rank in Platinum Credit Card category • 4th rank in Regular Credit Card category • 2nd rank in e-mail category
Service Quality Golden Award untuk kategori “Industry Regular Banking Domestic” dan “Industry Regular Credit Card” dalam Service Quality Award 2014 dari CARRE-CSL dan majalah Service Excellence (5 Juni 2014).
Service Quality Golden Award in “Industry Regular Banking Domestic” category and “Industry Regular Credit Card” in Service Quality Award 2014 from CARRE-CSL and Service Excellence Magazine (5 June 2014).
“2014 Banking Service Excellence 11th”, 5th Best overall Performance Islamic Business Unit Score 68.75 (13 juni 2014).
“2014 Banking Service Excellence 11th”, 5th Best overall Performance Islamic Business Unit Score 68.75 (13 June 2014).
At the Heart of Community Relationships Di Jantung Pertautan Komunitas
Penghargaan Keberlanjutan dan Sertifikasi Awards and Certifications in Sustainability
Peringkat 3 laporan tahunan 2013 dalam kategori Swasta Keuangan Listed dalam Annual Report Award 2013 dari Komite Nasional Kebijakan Governance (KNKG), BEI, BI, OJK, Dirjen Pajak, Kementerian BUMN dan Ikatan Akuntansi Indonesia (16 Oktober 2014).
3rd rank for Annual Report 2013 in the Listed Private Financial Institution Category, in Annual Report Award 2013 from National Committee for Governance Policy (KNKG), IDX, BI, OJK, Tax Directorate General, SOE Ministry, and Indonesian Institute of Accountants (16 October 2014).
Best Responsibility of the Board dalam The 6th IICD Corporate Governance Conference & Award (9 Desember 2014).
Best Responsibility of the Board in the 6th IICD Corporate Governance Conference & Award (9 December 2014).
“Good Recruitment & Attraction” dan “Best People Development” dalam HR Excellence 2014 Award dari majalah SWA dan Lembaga Manajemen FE UI (1 December 2014).
“Good Recruitment & Attraction” and “Best People Development” in HR Excellence 2014 Award from SWA Magazine and Management Institute of the Economics Faculty, University of Indonesia (1 December 2014).
Sustainability Report CSR BII Berbagi menerima “Commendation for 1st Time G4 Report 2013” dan “Commendation for 1st Year Sustainability Report 2013” dalam Sustainability Reporting Award (SRA) 2014 (10 Desember 2014).
Sustainability Report on BII Berbagi CSR received “Commendation for 1st Time G4 Report 2013” and “Commendation for 1st Year Sustainability Report 2013” in Sustainability Reporting Award (SRA) 2014 (10 December 2014).
Laporan Keberlanjutan 2014 Sustainability Report PT Bank Internasional Indonesia Tbk
23
Visi Vision
Menjadi penyedia layanan keuangan di Indonesia, didukung dengan komitmen sepenuh hati dan sumber daya yang terus berinovasi, untuk menciptakan nilai dalam memberikan layanan terhadap komunitas. To be the leading financial services provider in Indonesia, driven by passionately committed and innovative people, creating value and serving communities.
Persetujuan Dewan Komisaris dan Direksi Mengenai Visi dan Misi Bank Pada akhir November 2014, Dewan Komisaris dan Direksi telah menyelenggarakan pertemuan dan memberikan persetujuan untuk menyelaraskan kembali visi dan misi Bank sesuai dengan perkembangan strategi yang terakhir yang dilakukan oleh Bank. Penyelarasan visi dan misi ini juga dilaksanakan berdasarkan ikrar bersama pada saat BII Maybank Leaders Offsite Meeting di Bogor, yang diikrarkan bersama-sama, dan kami sebut sebagai ‘Ikrar Bogor’. Acara ini diselenggarakan pada tanggal 21 Maret 2014.
The Approval of the Board of Commissioners and the Board of Directors on the Bank’s Vision and Mission At the end of November 2014, the Board of Commissioners and the Board of Directors convened and agreed to fine tuning the Bank’s vision and mission in accordance with the latest strategy taken and implemented by the Bank. The alignment of vision and mission was also held in conjunction with the joint pact during the BII Maybank Leaders Offsite Meeting di Bogor. The pact was named “Ikrar Bogor”. The event was held on 21 March 2014.
24
At the Heart of Community Relationships Di Jantung Pertautan Komunitas
Misi Mission
Humanising Financial Services Humanising Financial Services • Menyediakan akses yang nyaman bagi masyarakat untuk mendapatkan produk dan layanan perbankan • Memberikan persyaratan dan harga yang wajar • Memberikan advice kepada nasabah berdasarkan kebutuhan • Berada di tengah komunitas
• Providing people with convenient access to financing • Having fair terms and pricing • Advising customer based on their needs • Being in the heart of the community
Laporan Keberlanjutan 2014 Sustainability Report PT Bank Internasional Indonesia Tbk
25
Nilai Perusahaan Core Values
Team Work
Kami bekerjasama sebagai satu tim yang didasari nilai saling menghargai dan kebanggaan. We work together as a team based on mutual respect and dignity.
Integrity
Kami jujur, profesional dan berlandaskan moral dalam semua kegiatan usaha kami. We are honest, professional and ethical in all our dealings.
Growth
Kami memiliki keinginan yang kuat untuk melakukan peningkatan dan pembaharuan secara konsisten. We are passionate about constant improvement and innovation.
Excellence & Efficiency
Kami berkomitmen untuk menghasilkan kinerja yang terbaik dan layanan yang prima. We are committed to deliver outstanding performance and superior services.
Relationship Building
Kami secara berkesinambungan membangun hubungan kerjasama jangka panjang yang saling menguntungkan. We continuously build long-term and mutually beneficial partnerships.
26
At the Heart of Community Relationships Di Jantung Pertautan Komunitas
Produk dan Jasa Products and Services
Inovasi produk dan solusi keuangan untuk memenuhi kebutuhan nasabah Innovative Products and Comprehensive Financial Solutions to meet customer needs
Cash management Solution
CoOLPay & CoOLBanking
Laporan Keberlanjutan 2014 Sustainability Report PT Bank Internasional Indonesia Tbk
27
Sambutan Presiden Direktur Message from the President Director
”Keberlanjutan bagi BII adalah komitmen pada upaya menjaga keseimbangan kinerja di bidang ekonomi, lingkungan dan sosial kemasyarakatan pada setiap kondisi yang dihadapi saat ini maupun di masa mendatang, dengan tujuan keberlangsungan bumi beserta seluruh isinya tetap lestari untuk kehidupan generasi kini maupun mendatang yang semakin baik. Menghadapi kondisi usaha yang penuh dengan tantangan di tahun 2014, BII tetap memegang teguh komitmen tersebut. Untuk mempertahankan dan memastikan peningkatan kinerja ekonomi berkelanjutan, kami mengedepankan relasi terbaik jangka panjang dengan para nasabah melalui peningkatan kualitas layanan. Kami tetap mengelola operasional perbankan dengan memperhatikan kelestarian lingkungan dan kami hadir di tengah komunitas dengan merealisasikan berbagai program guna mengembangkan kompetensi mereka dan memastikan untuk berkembang bersama menjalin harmoni dan merintis kehidupan yang semakin baik .” ”BII defines sustainability as the commitment to maintain balanced performance in economic, environment, and social objectives, which is applied at any current as well as future conditions. This is aimed to preserve our mother nature and its entire habitat for the present and future’s life of generations. In a challenging year of 2014, BII remained steadfast to its commitment. We believe in a long-standing strong relationship with customers as the key to maintain and ensure continuous growth of economic performance by constantly enhancing the quality of our services. Further, our banking operations continuously observe the environmental preservation principles and we are present at the heart of the communities by realizing various programs in order to develop their competence. We seek to assure that the Bank grows together with its environment in harmony, and in its journey to create a better future.”
Para Pemangku Kepentingan yang Terhormat,
Perkenankan kami kembali menyampaikan kinerja keberlanjutan BII untuk periode tahun 2014 dengan berpedoman pada standar GRI-G4, pedoman penyusunan Laporan Keberlanjutan terbaru yang efektif digunakan secara global di tahun 2014. Kami memandang penggunaan standar laporan terbaru ini di periode sebelumnya telah membuat isi laporan menjadi lebih fokus dan dapat menggambarkan pencapaian kinerja kegiatan perbankan dengan lebih jelas dengan proporsi yang tepat. Oleh karenanya kami kembali menerapkannya pada periode pelaporan 2014 ini.
28
At the Heart of Community Relationships Di Jantung Pertautan Komunitas
Dear our Valued Stakeholders,
Please allow us to take this opportunity to present BII sustainability performance in 2014. We have compiled our report according to GRI-G4 standard, the most recent Sustainability Report guideline that was effectively applied globally in 2014. Looking back at our previous reports, we believe that the guideline has made our report even more focused, enabled us to clearly illustrate the performance of our banking activities and with the right proportions. Hence, we maintain the guideline for our 2014 reporting.
Taswin Zakaria
Presiden Direktur | President Director Laporan Keberlanjutan 2014 Sustainability Report PT Bank Internasional Indonesia Tbk
29
Sambutan Presiden Direktur Message from the President Director
30
Peluang Pengembangan Usaha [G4-1]
Business Development Opportunities [G4-1]
Indonesia dengan karunia sumber daya alam yang melimpah dan jumlah penduduk mencapai 248,8 juta (BPS, 2013) dengan PDB perkapita sebesar Rp41,8 juta (BI, 2014) memiliki potensi besar untuk menjadi salah satu kekuatan ekonomi dunia. Namun demikian, upaya transformasi menjadi negara maju tersebut mensyaratkan penyelesaian berbagai kendala, meliputi: keterbatasan infrastruktur dasar, reformasi birokrasi perizinan, keterbatasan akses perbankan, kecukupan modal, ketersediaan sumber daya manusia / angkatan kerja yang mencukupi dan berkompeten.
Indonesia is endowed with rich natural resources and a 248.8 million large population (BPS, 2013). With GDP per capita of Rp41.8 million (BI, 2014), Indonesia has extensive potential to become one of the world’s leading economic forces. However, efforts to propel the country into becoming a developed nation require Indonesia to overcome a number of obstacles, among others are limited basic infrastructure, licensing bureaucracy reform, limited banking access, capital adequacy, and availability of sufficient and competent human capital/workforce.
Berbagai kendala tersebut kini tampaknya berusaha diselesaikan oleh Pemerintahan baru hasil Pemilu tahun 2014. Birokrasi perizinan mulai dibenahi melalui penerapan izin satu pintu, keterbatasan dana pembangunan infrastruktur diatasi melalui penghapusan subsidi BBM dan subsidi listrik pada beberapa golongan tarif, dan realisasi pembangunan berbagai proyek infrastruktur dasar, khususnya ketenagalistrikan, pelabuhan dan sarana jalan, mulai digulirkan. Sementara untuk meningkatkan kompetensi SDM, Pemerintah menggulirkan program wajib sekolah dan membenahi kurikulum, termasuk memperbanyak dan meningkatkan kualitas penyelenggaraan sekolah-sekolah kejuruan agar selaras dengan arah pembangunan nasional.
The new government, established by virtue of 2014 elections, have demonstrated efforts to surmount these multiple and diverse barriers. Red tape is being cut through integrated licensing service, the previously insufficient capital for infrastructure development is now being overcome by shifting energy subsidy in fuel and several electricity tariff categories, as well as basic infrastructure projects are now in implementation, particularly in electricity, ports, and roads. Meanwhile, to enhance human capital competence, the Government has executed compulsory education program, improved curricula, amongst other by increasing the number and improving the quality of vocational schools in line with the national development directions.
Penghapusan subsidi BBM telah membuat Pemerintah memiliki anggaran untuk mendukung pembangunan infrastruktur. Namun demikian, Pemerintah, bersama Bank Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berkomitmen untuk meningkatkan peran swasta dan perbankan dalam mendukung pembangunan nasional melalui pengembangan pasar modal dan penyehatan industri perbankan serta meningkatkan inklusi keuangan masyarakat Indonesia yang masih rendah.
The elimination of subsidy fuel has created more rooms for the Government’s budget to support infrastructure development. Nevertheless, the Government together with Bank Indonesia and Financial Services Authority (FSA) are committed to strengthen the role of private and banking sectors in the national development by building the capital market, driving for robust banking industry, and promoting financial inclusion that is still relatively low in Indonesia.
BII, dengan skala usaha mencakup hampir seluruh wilayah Indonesia memiliki kemampuan untuk memanfaatkan peluang pertumbuhan usaha dari kondisi tersebut, dan berperan cukup signifikan dalam mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia. Peran BII tersebut terus berkembang melalui penerapan misi Humanising Financial Services, yang mengedepankan layanan berkualitas disertai upaya literasi di bidang perbankan bagi pelaku bisnis UMKM, kontributor utama bagi ketahanan ekonomi Indonesia dari dampak negatif perekonomian global yang masih belum kondusif. Di samping itu, sebagai bagian dari jaringan Grup Maybank, BII berkomitmen untuk mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia melalui layanan perbankan lintas negara yang berkualitas dengan memanfaatkan potensi jaringan, pengalaman maupun platform usaha dari Grup Maybank.
BII, with a far-reaching business that encompasses nearly all regions in Indonesia has the capability to utilize growth opportunities arising from this situation, and to take significant roles in driving Indonesia’s economic growth. BII’s role continues to progress through the implementation of Humanising Financial Services, which emphasizes on service excellence and promotes banking literacy among MSME communities that are the key contributors behind Indonesia’s economic resilience at times when global economic slowdown is posing negative impacts. In addition, as part of Maybank Group network, BII is committed to support the country’s economic development by providing quality banking services transnationally by means of utilizing network, experience, and business platform of Maybank Group.
At the Heart of Community Relationships Di Jantung Pertautan Komunitas
Sambutan Presiden Direktur Message from the President Director
Konsisten dalam Mendukung Pembangunan Ekonomi
Konsistensi BII dalam mengedepankan relasi terbaik dengan nasabah melalui penyediaan layanan yang berkualitas melalui produk-produk jasa perbankan yang didesain sesuai kebutuhan nasabah, diiringi pemahaman atas potensi regional membuat BII mampu melalui tahun 2014 yang penuh tantangan dengan berhasil meningkatkan kondisi fundamental Bank.
Consistency in Supporting Economic Development
BII’s efforts are consistently centered on building best relationship with customers by offering the best services through banking products designed in accordance with the customers’ needs, supported by our knowledge in regional potentials. As such, BII was able to journey through 2014, the year marked with difficulties, with improved fundaments.
Untuk tahun 2014, aset BII tumbuh 2,0% menjadi Rp143,32 triliun dan portofolio kredit tumbuh 4,2% menjadi Rp102,03 triliun. BII terus membukukan pertumbuhan kredit yang kuat di Perbankan Bisnis yang mencatat kenaikan 15,5% dan Perbankan Ritel meningkat 15,7%, namun total pertumbuhan kredit Bank dipengaruhi oleh menurunnya portofolio Perbankan Global sebesar 22,2%. Sehingga komposisi portofolio kredit BII pada 3 (tiga) segmen tersebut menjadi masing-masing sebesar 38%, 39% dan 23%.
In 2014, BII’s assets grew 2.0% to Rp143.32 trillion, while loan portfolio increased by 4.2% to Rp102.03 trillion. BII continued to record strong loan growth in Business Banking, which rose by 15.5%, and 15.7% increased in Retail Banking. The Bank’s total lending growth, however, was impacted by decreasing Global Banking portfolio by 22.2%. The composition of BII’s loan portfolio in the 3 (three) segments was 38%, 39%, and 23%, respectively.
Perbankan Syariah BII terus menunjukkan kinerja yang menggembirakan sejak implementasi strategi Sharia First di seluruh cabang dan perbaikan model bisnis pada tahun sebelumnya. Total pembiayaan Syariah tumbuh 64,9% dari Rp3,44 triliun pada Desember 2013 menjadi Rp5,68 triliun pada Desember 2014, memberikan kontribusi 5,3% dari total portofolio pinjaman Bank.
BII Sharia Banking continued to show encouraging results following the implementation of Sharia First strategy across the branches and the revamp of the business model in the previous year. Total, sharia financing grew 64.9% from Rp3.44 trillion in December 2013 to Rp5.68 trillion as of December 2014, a 5.3% contribution of the Bank’s overall loans portfolio.
NPL – net, setelah provisi tercatat sebesar 1,48%, menunjukkan tekad BII dalam menjaga kualitas kredit. BII menaikkan provisi hingga 126,2% mencapai Rp1,79 triliun terutama karena adanya penurunan kualitas portofolio Perbankan Global sebagai akibat kondisi pasar yang tidak kondusif. Untuk memperbaiki portofolio Perbankan Global, BII kemudian melakukan re-profiling Perbankan Global termasuk implementasi kebijakan fokus yang lebih besar pada Korporasi Besar Lokal dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk memastikan keselarasan dengan risk appetite Bank dan bisnis solusi pembayaran Bank, serta guna meningkatkan fee-based income.
NPL – net, after provision stood at 1.48%, demonstrating BII’s commitment to maintain loans quality. BII increased credit provision by 126.2% to Rp1.79 trillion mainly due to the Global Banking asset quality, which was impacted by unfavorable market condition to improve our Global Banking portfolio. We then reprofiled our Global Banking costumer segmentationed and implemented policy that focused more on top tier local Corporations and State-Owned Enterprises (SOEs) to ensure the distribution of risks is align with BII risk appetite and complement BII’s payment solution business and generate fee-based income.
Likuiditas ketat yang dialami industri perbankan sepanjang 2014 telah menyebabkan simpanan nasabah Bank mengalami penurunan 4,4% menjadi Rp102,5 triliun pada akhir Desember 2014. Sementara rasio kredit terhadap simpanan nasabah (Bank saja tanpa memperhitungkan entitas anak) terkelola dengan baik di level 92,67% per 31 Desember 2014, sedangkan modified consolidated LDR (Loan to Funding Ratio) yang memperhitungkan pemberian pinjaman, penerbitan surat berharga, sub debt dan simpanan nasabah tercatat sebesar 85,18%.
Stringent liquidity experienced by banking industry throughout 2014 has caused contraction in customer deposits, which dropped by 4.4% to Rp102.5 trillion as of the end of December 2014. Meanwhile, loan to deposit ratio (Bank only, excluding subsidiaries) stood strong at 92.67% as of 31 December 2014, and modified consolidated LDR (Loan to Funding Ratio) that accounted for loan, securities issuance, sub-debts, and customer deposits stood at 85.18%.
Laporan Keberlanjutan 2014 Sustainability Report PT Bank Internasional Indonesia Tbk
31
Sambutan Presiden Direktur Message from the President Director
32
Dalam upaya mengatasi ketatnya likuiditas sepanjang tahun 2014 yang menyebabkan peningkatan biaya dana dan berdampak pada penurunan Marjin Bunga Bersih (NIM) Bank dari 4.94% menjadi 4.76%, BII terus memprioritaskan pertumbuhan portofolio dengan disiplin pricing yang kuat baik untuk kredit maupun likuiditas.
Navigating around tight liquidity in 2014, which derived the increase in cost of funds and adversely impacted net interest margin of the Bank that stood at 4.76% from 4.94%, BII maintained focus on portfolio growth with rigorous pricing discipline in credit and liquidity.
Seluruh upaya tersebut membuat laba operasional sebelum provisi mencapai Rp2,87 triliun untuk periode kinerja full year 2014 dibandingkan dengan Rp2,90 triliun untuk periode kinerja full year 2013, sementara Laba bersih setelah pajak dan kepentingan non pengendali (PATAMI) sebesar Rp699 miliar per Desember 2014 dibandingkan dengan Rp1,5 triliun pada periode yang sama tahun lalu. Hasil kinerja tahun 2014 dipengaruhi penyisihan provisi yang tinggi untuk kredit beberapa nasabah korporasi yang terkena dampak berat atas kondisi pasar yang kurang kondusif dan peningkatan biaya dana sepanjang tahun.
With our efforts, operating income before provisioning reached Rp2.87 trillion for full year 2014, from Rp2.90 trillion for full year 2013 performance. Profit after tax and minority interest (PATAMI) stood at Rp699 billion as of December 2014 compared to Rp1.5 trillion in the same period of previous year. The results for full year 2014 were impacted by higher provisioning for a number of corporate customers in sectors heavily affected by adverse market condition and rising cost of funds throughout the year.
Pada tahun 2014 BII berhasil menyelesaikan Right Issue VII dan berhasil menghimpun dana sebesar Rp1,5 triliun selain berhasil menerbitkan obilgasi subordinasi senilai Rp1,5 triliun untuk memperkuat struktur modal dan modal kerja. BII juga berhasil menerbitkan Sukuk Mudharabah sebesar Rp300 miliar.
To further support business expansion in 2014, BII executed Rights Issue VII and generated Rp1.5 trillion. The Bank also issued subordinated bonds amounted to Rp1.5 trillion to strengthen capital structure and working capital. From Sukuk Mudharabah issuance, BII generated Rp300 billion.
Meskipun kinerja keuangan BII di tahun 2014 mengalami penurunan, namun hal ini tidak mengurangi komitmen BII untuk mendistribusikan perolehan nilai ekonomi kepada para pemangku kepentingan agar tetap memberi kontribusi positif terhadap pembangunan perekonomian Indonesia.
Despite a decline in 2014 financial performance, BII remained strongly committed to provide optimum economic value to stakeholders, in order to continuously contribute positively to Indonesia’s economic development.
Komitmen pada Pengembangan Usaha yang Berkelanjutan
Commitment to Growing a Sustainable Business
BII berkomitmen untuk selalu hadir di tengah komunitas, dan tumbuh bersama mereka, baik dalam menjalankan bisnis maupun dalam melakukan kegiatan sosial melalui pelaksanaan program Corporate Responsibility (CR) dengan berdasarkan pada 4 (empat) prinsip CR, yaitu Community, Environment, Workplace dan Marketplace. Untuk memastikan pencapaiannya, kami berupaya mengintegrasikan kinerja finansial dan non-finansial dengan keterlibatan Bank di bidang lingkungan dan sosial secara berkelanjutan.
BII stays committed to always be in the heart of the community and to grow with the communities through business endeavors and through our social activities. Our Corporate Responsibility (CR) comprises 4 (four) CR principles, namely Community, Environment, Workplace, and Marketplace. To ensure that we fully implement these principles, BII seeks to sustainably integrate the financial and non-financial performance with its engagement in environmental and social activities.
Dengan visi membantu masyarakat mewujudkan masa depan yang lebih cerah, fokus kegiatan CR BII dilakukan berdasarkan pada 4 (empat) pilar, yaitu: Pemberdayaan Masyarakat, Pendidikan, Kegiatan Mendukung Hidup Sehat, dan Peduli Lingkungan, dengan tetap menunjukkan kepekaan terhadap kondisi bencana yang terjadi di tanah air. Visi Program CR BII adalah membantu masyarakat membangun masa depan yang lebih cerah.
Having the vision to support the communities build a better future, the focuses of BII’s CR activities are based on 4 (four) pillars of: Community Empowerment, Education, Promote Healthy Life, and Concern for the Environment, including awareness on conditions impacted by natural disasters in Indonesia. The vision of BII’s CR programs is to enable the communities develop better future.
At the Heart of Community Relationships Di Jantung Pertautan Komunitas
Sambutan Presiden Direktur Message from the President Director BII berkomitmen untuk terus melanjutkan program pemberdayaan komunitas perempuan dan komunitas marginal dalam program Usaha Mikro, Kecil dan Menengah. Pada program pemberdayaan ini, BII merealisasikan beberapa kegiatan, mencakup pemberdayaan perempuan melalui layanan keuangan mikro bekerja sama dengan Asosiasi Pendamping Perempuan Usaha Kecil (ASPPUK). Program pemberdayaan perempuan yang dilakukan bersama ASPPUK mencakup 29 koperasi Lembaga Keuangan Perempuan (LKP) binaan yang beroperasi di Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, NTB, NTT dan Jawa; Program Pemberdayaan Komunitas Melalui Koperasi Mitra Dhuafa (KOMIDA) di tiga Propinsi; serta pemberdayaan masyarakat prasejahtera melalui koperasi Syariah, Baaitul Maal Wat Tamwil (BMT) yang tersebar di 10 kota.
BII continues its commitment to empowering women and marginalized groups through its Micro, Small, and Medium Enterprises development efforts. BII has carried out a number of activities in this area, which covers women empowerment through micro financial services in collaboration with Women’s Association of Small Business Assistance (ASPPUK) in channeling funds to ASPPUK’s members. The empowerment program with ASPPUK covered 29 cooperatives under the Women’s Financial Institution (LKPs) mentoring partner operating in Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, West Nusa Tenggara, East Nusa Tenggara, and Java; Community Empowerment through Mitra Dhuafa Cooperative (KOMIDA) in three provinces; and low-income families empowerment through sharia cooperative Baaitul Maal Wat Tamwil (BMT) located in 10 cities.
BII berkomitmen untuk terus meningkatkan programprogram pendampingan terhadap komunitaskomunitas tersebut, meningkatkan aksesibilitas dengan menyediakan fasilitas mobil kas keliling dan kerja sama dengan bank-bank perkreditan rakyat di wilayah potensial melalui linkage program dan membuka pasar produk-produk mereka melalui sarana pameran berskala domestik, nasional maupun internasional yang disponsori oleh BII maupun bekerjasama dengan berbagai pihak.
BII is committed to continuously improve assistance programs for the communities, increase accessibility by providing mobile cash office, and work with the rural banks in potential areas through linkage program. BII also opens market access for the community products, introducing them to domestic, national, and international exhibition platforms sponsored by BII, or through collaboration with various parties.
Mempertimbangkan bahwa pendidikan sangatlah penting bagi generasi penerus bangsa, CR BII memprioritaskan bidang pendidikan, antara lain melalui pelaksanaan pemberian beasiswa, schools adoption dan edukasi perbankan. Untuk program beasiswa, di tahun 2014 BII menyelenggarakan batch kedua “BII-Maybank Scholarship”, yakni beasiswa penuh untuk melanjutkan pendidikan di 16 perguruan tinggi terkemuka yang direkomendasikan di Indonesia, Malaysia dan Singapura. BII juga menyediakan program beasiswa bagi mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) melalui kerjasama dengan Karya Salemba Empat (KSE). Sedangkan program School Adoption, merupakan program pendampingan maupun pemberian dukungan bagi pembangunan, renovasi dan pengadaan peralatan pendidikan.
Realizing that education is prerequisite for our next generations, BII’s CR also focuses on education. Our activities, among others, are scholarship program, school adoption program, and banking education program. In 2014, BII opened the second batch of “BIIMaybank Scholarship”, which offered full-scholarship for recipients to continue their education in 16 leading and recommended universities in Indonesia, Malaysia, and Singapore. BII also offered scholarship for students of Gadjah Mada University (UGM) in collaboration with Karya Salemba Empat (KSE). In the School Adoption program, we assists and provides support for the construction, refurbishment, and provisioning of educational tools and equipment.
Dalam rangka mendukung pola hidup sehat, BII merealisasikan beragam program, meliputi: penyelenggaraan BII-Maybank Bali Marathon 2014, mendukung penyelenggaraan Samsung Run Series 2014, kegiatan donor darah dan sebagainya.
Promoting healthy lifestyle, BII carried out a number of programs, such as organizing BII-Maybank Bali Marathon 2014, and supporting Samsung Run Series 2014, blood donor, and others.
Keseluruhan kegiatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan kompetensi masyarakat, meningkatkan kemandirian ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan kaum marginal sekaligus menunjukkan makna kehadiran BII dalam membina hubungan ekonomi berkelanjutan jangka panjang.
These activities aim to enhance the competence of communities, drive economic independence, and lift the prosperity of marginalized groups as well as realizing the meaningful presence of BII in building sustainable, long-standing economic relationship.
Laporan Keberlanjutan 2014 Sustainability Report PT Bank Internasional Indonesia Tbk
33
Sambutan Presiden Direktur Message from the President Director
34
Komitmen terhadap Upaya Pelestarian Lingkungan
Commitment to Environmental Preservation
Pada bidang lingkungan, kami juga menunjukkan konsistensi dukungan dan kontribusi yang berarti. BII memperluas realisasi aplikasi online system, melanjutkan kepeloporannya dalam memberikan layanan berbasis telepon seluler, menerapkan electronic billing system sebagai bagian dari penerapan program paperless operating system dan sebagainya. Pengembangan aplikasi online bertujuan mendekatkan BII pada nasabah, memberi layanan yang cepat, nyaman, sekaligus mengurangi penggunaan kertas secara signifikan.
With regards to the environment, we also are dedicating consistent supports and significant contributions. BII, among others, has expanded online system implementation, continued its leadership in providing mobile services, and implemented electronic billing system as part of paperless operating system program. Our online application development serves a number of mission; we aim to bring BII closer to customers, provide quick and convenient services, and at the same time reduce paper consumption significantly.
Sebagai bagian dari upaya konservasi lingkungan, kami telah merintis pengembangan jaringan ATM bertenaga sinar matahari untuk mengurangi emisi CO2 dari penggunaan listrik, berpartisipasi pada berbagai program penghijauan, mengajak masyarakat untuk meningkatkan budaya sadar lingkungan melalui partisipasi pada upaya konservasi harimau Sumatera.
As part of the environmental conservation efforts, we have initiated the development of solar-powered ATM units to reduce CO2 emission resulted by electricity use, participated in numerous replanting programs where the communities have been involved to raise their environmental awareness, and participated in Sumatran tiger conservation efforts.
Kami berpartisipasi pada upaya peningkatan penggunaan sumber energi terbarukan dengan mendukung program konservasi dan membantu pembangunan instalasi biodigester, untuk mengubah kotoranternakmenjadibiogasyangkemudiandigunakan untuk memenuhi kebutuhan energi masyarakat di wilayah lereng Merapi, serta memanfaatkan sisa proses fermentasinya sebagai pupuk kompos.
We are also involved in promoting the use of renewable energy by supporting conservation program and the development of biodigester installation. This biodigester turns animal waste into biogas to fulfill energy needs for the communities living in the slope of Merapi, and uses the remaining waste as fertilizer.
Dalam penerapan kebijakan pemberian kredit, kami juga terus berkomitmen pada upaya pelestarian lingkungan, yakni dengan mensyaratkan pemenuhan regulasi lingkungan pada proses pemberian kredit.
In terms of lending, founded on our commitment to the environment, we require fulfillment of environmental regulations as prerequisite in our lending process.
Menciptakan Lingkungan Kerja yang Kondusif untuk Meningkatkan Kinerja
Creating a Conducive Workplace to Improve Performance
Kami tetap konsisten dengan upaya penciptaan lingkungan kerja yang kondusif yang memungkinkan karyawan memberikan kemampuan terbaik dalam berkarya serta membangun hubungan kerja dalam jangka panjang. BII menerapkan strategi Employer Value Proposition (EVP) sejak 2013 sebagai bagian dari Human Capital Strategy Map untuk mendukung ketersediaan SDM yang kompeten dan berintegritas tinggi.
We maintain our consistency in creating workplace that is favorable for employees to perform to the best of their abilities, and we seek to establish long-term relationship. BII has been implementing Employer Value Proposition (EVP) strategy since 2013, which serves as part of its Human Capital Strategy Map to support the presence of highly competent human capital with strong integrity.
Dalam rangka memastikan terciptanya lingkungan kerja yang kondusif, BII berupaya membangun hubungan industri yang kokoh, menerapkan kesetaraan dalam seluruh tahap pengelolaan SDM, baik saat rekrutmen, pelatihan, penilaian kinerja dan penetapan remunerasi. Kami menerapkan pola komunikasi yang intensif dan konstruktif dengan seluruh jajaran melalui beragam event dan saluran komunikasi, formal maupun informal.
To ensure convenient work environment, BII strives to build strong industrial relations and applies equality across all stages of human capital management, from recruitment, training, performance assessment, to remuneration. We also practice intensive and constructive communication in the organization through various communication forums and channels, both formal and informal.
At the Heart of Community Relationships Di Jantung Pertautan Komunitas
Sambutan Presiden Direktur Message from the President Director Untuk mendapatkan feedback bagi perbaikan kondisi lingkungan kerja, kami secara periodik menyelenggarakan Employee Engagement Survey (EES) yang dilaksanakan secara serentak oleh seluruh anggota Grup Maybank.
To gain feedback specifically on work environment quality, we periodically hold the Employee Engagement Survey (EES) that is organized simultaneously among members of Maybank Group.
Mempertajam Penerapan Strategi Keberlanjutan
Sharpening Implementation of Sustainability Strategy
Sejalan dengan strategi untuk lebih meningkatkan pendapatan non-bunga, kami terus melakukan upaya perbaikan atas produk dan layanan yang diberikan di bidang Trade Finance dan FX products melalui inisiatif Trade Finance Transformation dan Global Markets Business Strategy.
In terms of increasing non-interest income, we continuously improve products and services provided by Trade Finance and FX products through Trade Finance Transformation initiative and Global Markets Business Strategy.
Dalam memitigasi terjadinya risiko atas pemberian kredit korporasi yang berdenominasi besar, kami menerapkan inisiatif Early Alert Mechanism Enhancement, yaitu dengan mengembangkan sistem peringatan dini risiko kredit melalui pembaharuan aktivitas–aktivitas standar peringatan dini, antara lain melalui penyempurnaan early alert tools dan industri risk specific checklist untuk industri multi-finance, property, konstruksi dan manufaktur.
To mitigate risks associated with high-value corporate loans, we implement Early Alert Mechanism Enhancement initiative, through which we develop early alert system for credit risk by updating early alert standard activities, among others by refining early alert tools and industry risk specific checklist for multifinance, property, construction, and manufacturing industries.
Upaya perbaikan kebijakan pemberian dan pengelolaan kredit tersebut juga diikuti dengan perbaikan proses kerja melalui inisiatif Business Process Improvement, yang juga diikuti implementasi program penghematan biaya melalui identifikasi dan implementasi potensi penghematan pada pos biaya umum dan administrasi dalam inisiatif Strategic Cost Management Programme (SCMP).
Our efforts in credit policy and management are followed by improved working process under Business Process Improvement initiative, complemented by cost efficiency program through identification of saving potential in general and administrative costs by implementing Strategic Cost Management Program (SCMP) initiative.
Secara keseluruhan, inisiatif tersebut mengedepankan sinergi dengan Grup Maybank sebagai bagian dari inisiatif Regional Connectivity yang ditujukan untuk memperluas akses BII terhadap peluang bisnis regional maupun sebaliknya.
Overall, these initiatives put forward our synergy with the Maybank Group as part of Regional Connectivity strategy that expands BII’s access to the regional business opportunities and vice versa.
Untuk meningkatkan pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan, kami menjalankan inisiatif Indonesia Regional Transformation, yang bertujuan untuk menyelaraskan pertumbuhan bisnis di wilayah dengan potensi dan pertumbuhan ekonomi wilayah yang bersangkutan. Kami juga menjalankan inisiatif Productivity Improvement, yang telah dimulai dengan pengkajian kembali atas market strategy dan operating model dari unit-unit bisnis dan unit-unit pendukung yang ada di BII. Sebagai bagian dari inisiatif ini, kami menjalankan Accelerate Project guna meningkatkan produktivitas dan profitabilitas cabang melalui implementasi action levers.
To drive sustainable business growth, we execute Indonesia Regional Transformation initiative that aims to align our regional presence with the economic potential and development of concerned regions. We also implement the Productivity Improvement initiative, which began by reviewing market strategy and operating models of our business units as well as supporting units. As a part of this initiative, we carry out Project Acceleration to boost productivity and profitability of our branch offices through action levers implementation.
Laporan Keberlanjutan 2014 Sustainability Report PT Bank Internasional Indonesia Tbk
35
Sambutan Presiden Direktur Message from the President Director
Berbagai upaya yang dijalankan tersebut telah membuat BII mampu mengantisipasi kondisi usaha yang kurang kondusif di tahun 2014, bahkan mampu memanfaatkan peluang pertumbuhan usaha yang mulai membaik dengan indikasi mulai pulihnya perekonomian Amerika Serikat dan India, sebagai kekuatan ekonomi skala global. Sinergi dengan Grup Maybank juga diharapkan dapat semakin memperkuat posisi keunggulan kompetitif BII, baik di pasar domestik maupun di pasar regional ASEAN, dan memberikan manfaat optimal terhadap pengembangan usaha nasabah, pemegang saham maupun pemangku kepentingan lainnya.
These efforts have enabled BII to anticipate unfavorable business environment in 2014, even capture business growth opportunities presented by recovering economy in the United States and India, two of the world’s powerful economies. Synergy with Maybank Group is also expected to strengthen BII’s competitive advantage both in the domestic market and ASEAN, and to continue generating optimum benefits for customers’ business development, for shareholders, and other stakeholders.
Penghargaan
Recognitions
Melalui konsistensi dalam mendukung pemberdayaan komunitas, partisipasi menjaga kelestarian lingkungan, dan meningkatkan kehidupan sosial melalui beragam program CSR maupun menjaga kualitas produk dan layanan, serta komitmen dalam memenuhi harapan para pemangku kepentingan yang dijalankan sepanjang tahun 2014, BII mendapatkan beragam penghargaan dari berbagai lembaga independen, meliputi: • Excellent Service Experience Award (ESEA) untuk kategori “Regular Domestic Banking” dari CARRECCSL dan harian Bisnis Indonesia. • “Financial Insights Innovation Awards 2015” “Financial Insights Innovation Awards 2105 (FIIA 2015) by IDC Financial Insights on category for its CoOLPay (Corporate On-Line Payment) & BII Sinergi (Distribution Card) for Financial Supply Chain Management (FSCM), 8 March 2015. • Service Quality Golden Award untuk kategori “Industry Regular Banking Domestic” dan “Industry Regular Credit Card” dalam Service Quality Award 2014 dari CARRE-CSL dan majalah Service Excellence. • Indonesia Top 100 Ideal Employers dari Universum. • “Pelopor Pembiayaan Berbasis Komunitas untuk UMKM dengan skema rantai pasok” dalam Rekor Bisnis (ReBi) Indonesia Recognition Night dari TERA Foundation dan Koran Seputar Indonesia. • “Good Recruitment & Attraction” dan “Best People Development” dalam HR Excellence 2014 Award dari majalah SWA dan Lembaga Manajemen FE UI. • Sustainability Report CSR BII Berbagi menerima “Commendation for 1st Time G4 Report 2013” dan “Commendation for 1st Year Sustainability Report 2013” dalam Sustainability Reporting Award (SRA) 2014. • Penghargaan Platinum dalam “The Global CSR Award”untuk program Pemberdayaan Perempuan.
36
At the Heart of Community Relationships Di Jantung Pertautan Komunitas
The Bank’s consistency in supporting community empowerment, participation in environmental preservation, and promoting social betterment through various CR programs, as well as ability to maintain products and services quality, and the commitment to fulfill stakeholders’ expectations in 2014 were recognized by various independent institutions that presented BII with the following awards: • Excellent Service Experience Award (ESEA) for “Regular Domestic Banking” category from CARRECCSL and Bisnis Indonesia Daily Newspaper. • “Financial Insights Innovation Awards 2015” “Financial Insights Innovation Awards 2105 (FIIA 2015) by IDC Financial Insights on category for its CoOLPay (Corporate On-Line Payment) & BII Sinergi (Distribution Card) for Financial Supply Chain Management (FSCM), 8 March 2015. • Service Quality Golden Award for “Industry Regular Banking Domestic” and “Industry Regular Credit Card” categories in Service Quality Award 2014 held by CARRE-CSL and Service Excellence Magazine. • Indonesia Top 100 Ideal Employers from Universum. • “Pioneer of Community-Based Financing for MSME with Supply Chain Scheme” in Rekor Bisnis (ReBi) Indonesia Recognition Night held by TERA Foundation and Seputar Indonesia Daily Newspaper. • “Good Recruitment & Attraction” and “Best People Development” in HR Excellence 2014 Award from SWA Magazine and Management Institute of the Economics Faculty, University of Indonesia. • Sustainability Report CSR “BII Berbagi” received “Commendation for 1st Time G4 Report 2013” and “Commendation for 1st Year Sustainability Report 2013” in Sustainability Reporting Award (SRA) 2014. • Platinum award in “The Global CSR Award” for Women Empowerment Program.
Sambutan Presiden Direktur Message from the President Director
Penutup
Acknowledgement
Semoga kepercayaan pemegang saham dan loyalitas pemangku kepentingan termasuk nasabah dapat terus kita sinergikan dengan para pemangku kepentingan lainnya sehingga BII kembali mampu meningkatkan kinerja operasional maupun kinerja keuangan, memberikan kontribusi yang signifikan bagi pembangunan perekonomian Indonesia dan meningkatkan kesejahteraan seluruh pemangku kepentingan.
We hope to continuously maintain the trust of shareholders and loyalty of our stakeholders, including customers, so as to continue stepping up the Bank’s operations and financial performance, providing significant contribution to Indonesia’s economic development and improve the prosperity of all stakeholders.
Salam hormat,
Yours sincerely,
Akhir kata, atas nama Direksi dan atas nama pribadi, saya menyampaikan penghargaan dan rasa terima kasih kepada seluruh karyawan dan pemangku kepentingan atas berbagai pencapaian BII di tahun 2014. Berkat seluruh komitmen, dedikasi, inovasi dan kerja keras seluruh karyawan, serta dukungan dari para pemangku kepentingan, BII berhasil mengatasi berbagai tantangan di tahun yang berat untuk memastikan pertumbuhan yang keberlanjutan di masa mendatang.
Personally and on behalf of the Board of Directors, I would like to convey my sincere appreciation and gratitude to all employees and stakeholders for the achievements of BII in 2014. It is with the commitment, dedication, innovation, and hard work of all employees, as well as support from stakeholders that BII was able to overcome the challenges in a difficult year and ensure its growth sustainability in the future.
Taswin Zakaria Presiden Direktur President Director
Laporan Keberlanjutan 2014 Sustainability Report PT Bank Internasional Indonesia Tbk
37
38
At the Heart of Community Relationships Di Jantung Pertautan Komunitas
Profil BII
BII Profile
BII merupakan salah satu bank terbesar di Indonesia dengan 428 cabang termasuk cabang Syariah, tersebar di seluruh provinsi di Indonesia, serta dua cabang luar negeri. BII is currently one of the largest banks in Indonesia with 428 branches including Shariah branches spread across all provinces in Indonesia and two overseas branches.
Laporan Keberlanjutan 2014 Sustainability Report PT Bank Internasional Indonesia Tbk
39
428 Cabang Branches
Untuk Generasi
Mendatang
the Next Generations For
Kini Kami Hadir di 28 Propinsi di Indonesia We are Now Present in 28 Indonesian Provinces 40
At the Heart of Community Relationships
1,530
ATM & CDM
Bidang Ekonomi komunitas sekitar Economic of the community
Penghargaan ‘Legend’ atas
Pencapaian Top 1 dalam Kualitas Layanan Selama Enam Tahun Service Legend Achievement for six Consecutive years Top 1 in service quality
Laporan Keberlanjutan 2014 Sustainability Report PT Bank Internasional Indonesia Tbk
41
Profil BII BII Profile
Nama Perusahaan [G4-3] Name of Company
PT Bank Internasional Indonesia Tbk
Bidang Usaha [G4-4] Business
Bank Umum Commercial Bank
Alamat Kantor Pusat [G4-5] Head Office
Sentral Senayan III Jl. Asia Afrika No.8, Gelora Bung Karno Jakarta 10270, Indonesia. Phone: (62-21) 2922 8888 Email:
[email protected] ;
[email protected] Website: www.bii.co.id Twitter: @biifriends Facebook: www.facebook.com/biifriends
Tanggal Pendirian Perusahaan Date of Incorporation
15 May 1959
Area Operasional [G4-6] Operational Area
Hampir Seluruh Wilayah Indonesia Presence in nearly all regions in Indonesia
Kepemilikan (per 31 Des 2014) Sorak Financial Holdings Pte. Ltd. Ownership (as of 31 Dec 2014) (G4-7) Maybank Offshore Corporate Services (Labuan) Sdn. Bhd. UBS AG London Publik Status / Dasar Hukum Status / Legal Basis (G4-7)
: 18.31% : 2.71%
•
Ijin usaha sebagai Bank Umum melalui surat keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 138412/U.M.II tanggal 13 Oktober 1959. Business permit as Commercial Bank by the Decree of Finance Minister of the Republic of Indonesia No. 138412/U.M.II dated 13 October 1959.
•
Ijin usaha sebagai Bank devisa melalui Surat Keputusan Direksi Bank Indonesia No. 21/11/Dir/UUPS tanggal 9 November 1988. Business permit as Foreign Exchange Bank by the Decree of Bank Indonesia’s Board of Directors No. 21/11/dir/UUPS dated 9 November 1988.
Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh Issued and Fully Paid up Capital
Rp 3,665 miliar | billion
Jumlah Tenaga Kerja per 2014 Total employees as of 2014
8,667 orang | employees
Sekilas PT Bank Internasional Indonesia Tbk
42
: 45.02% : 33.96%
PT Bank Internasional Indonesia Tbk at a Glance
PT Bank Internasional Indonesia Tbk (“BII” atau “Bank”) didirikan 15 Mei 1959. Setelah mendapatkan ijin sebagai bank devisa pada 1988, BII mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya (sekarang Bursa Efek Indonesia atau BEI) pada tahun 1989. Sejak menjadi perusahaan publik, BII telah tumbuh menjadi salah satu bank swasta terkemuka di Indonesia.
PT Bank Internasional Indonesia Tbk (“BII” or the “Bank”) was founded on 15 May 1959. After obtaining a license as a foreign exchange bank in 1988, BII had its shares listed on the Jakarta Stock Exchange and Surabaya Stock Exchange (now merged as Indonesia Stock Exchange) in 1989. As a publicly listed company, BII has grown to become one of leading private banks in Indonesia.
Pada 2008, Malayan Banking Berhad (Maybank), bank terbesar di Malaysia dan salah satu grup keuangan terkemuka di ASEAN, mengakuisisi BII melalui anak perusahaan yang dimiliki sepenuhnya, Maybank Offshore Corporate Services (Labuan) Sdn. Bhd.
In 2008, the largest bank in Malaysia that is also one of the leading financial groups in ASEAN, Malayan Banking Berhad (Maybank), acquired BII through its entirely owned subsidiary, Maybank Offshore Corporate Services (Labuan) Sdn. Bhd. (MOCS). Since
At the Heart of Community Relationships Di Jantung Pertautan Komunitas
Profil BII BII Profile
(MOCs) serta Sorak Financial Holdings PTE. Ltd. Sejak saat itu, Maybank menjadi pemegang saham utama BII melalui dua anak perusahaannya tersebut. Dalam rangka memenuhi kewajiban share sell down dari otoritas, Maybank melalui MOCS telah menjual 9% saham BII kepada publik pada Juni 2013, dan kemudian diikuti oleh penjualan 9,3% saham pada November 2013.
then, Maybank has become the majority shareholder of BII through two of its subsidiaries, Sorak Financial Holdings Pte. Ltd. (Sorak) and MOCS. To comply with the share sell down regulation from the authority, Maybank in June 2013 sold 9% of its shares in BII to public, and sold another 9.3% in November 2013.
Kini, BII merupakan salah satu bank terbesar di Indonesia dengan memiliki 428 cabang termasuk cabang Syariah yang tersebar di seluruh provinsi di Indonesia serta 2 cabang luar negeri di Mauritius dan Mumbai. BII juga mengembangkan layanan e-banking melalui BII Mobile Banking, BII Internet Banking, 13 Mobil Kas Keliling dan 1.530 ATM termasuk CDM (Cash Deposit Machine) yang terkoneksi dengan lebih dari 20.000 ATM tergabung dalam jaringan ATM PRIMA, ATM BERSAMA, ALTO, CIRRUS dan terhubung dengan 3.500 ATM Maybank di Singapura dan Malaysia melalui jaringan MEPS, dengan dukungan 8.667 karyawan. [G4-3, G4-5, G4-6, G4-8]
BII is currently one of the largest banks in Indonesia with an international network of 428 branches, including shariah branches spread across all provinces in Indonesia and two overseas branches in Mauritius and Mumbai. BII has also developed e-banking services with its BII Mobile Banking, BII Internet Banking, 13 Mobile Cash Vehicles and 1,530 ATMs including CDM (Cash Deposit Machine) which are all connected to more than 20,000 ATMs of the ATM PRIMA, ATM BERSAMA, ALTO, and CIRRUS networks and to 3,500 Maybank ATMs in Singapore and Malaysia through MEPS network. [G4-3, G4-5, G4-6, G4-8]
BII menyediakan serangkaian produk dan jasa komprehensif bagi nasabah individu maupun korporasi melalui Perbankan Ritel, Perbankan Bisnis, dan Perbankan Global. Beberapa produk dan jasa yang diberikan meliputi Tabungan BII Superkids, Tabungan MyPlan maupun Cash Management melalui CoolPay dan CoolBanking selain aneka produk layanan Wealth Management bagi nasabah prioritas. BII juga menyediakan beragam produk deposito/simpanan, meliputi Woman One, BII Deposito, Deposit on Call dan sebagainya, beragam produk pinjaman seperti BII Surya, BII Suka, KPR, Maxi Cash dan sebagainya, layanan transaksi perbankan (cash management) serta layanan kustodian dan administrasi dana kelolaan. Mengantisipasi pertumbuhan pembiayaan syariah, BII meluncurkan aneka produk berbasis shariah yang dikoordinir oleh BII Unit Syariah. BII juga menyediakan pembiayaan otomotif melalui entitas anak WOM Finance untuk kendaraan roda dua dan BII Finance untuk kendaraan roda empat dengan kepemilikan saham masing-masing sebesar 62,00% dan 99,99%. [G4-4].
BII provides a comprehensive range of products and services to individual and corporate customers through Retail Banking, Business Banking and Global Banking. Products and services provided among others are BII Superkids Saving, MyPlan Saving including Cash Management through CoolPay and CoolBanking in addition to various product of Wealth Management for priority customers. BII also provides a variety of deposits/savings products, namely Woman One, BII Deposito, Deposit on Call, and so forth, a variety of loan products such as BII Surya, BII Suka, Mortgages, Maxi Cash and so forth, banking transaction services (cash management) as well as custodian services and administration of fund management. Anticipating the growth of Islamic finance, the Bank launched a variety of products based on Sharia, coordinated by BII Sharia Unit. Bii also provide automotive financing through its subsidiaries WOM Finance for two-wheeled vehicles and BII Finance for four-wheeled vehicles, with the ownership of 62.00% and 99.99% respectively [G4-4].
Per 31 Desember 2014, BII menyalurkan kredit sebesar Rp106,3 triliun dan memiliki aset senilai Rp143,3 triliun. Dengan demikian pada akhir tahun 2014, BII menguasai pangsa pasar perkreditan sebesar 2,87% sesuai besaran pinjaman yang disalurkan dan pangsa pasar sebesar 2,55% berdasarkan aset total yang dikelola dari seluruh perbankan umum nasional. [G4-6, G4-8]
As of 31 December 2014, the Bank has disbursed a total loan of Rp106.3 trillion with total assets of Rp143.3 trillion. Thus, by the end of 2014, BII hold market share on loan at 2.87% according to value of disbursed loans, and market share at 2.55% based on total managed assets out of total national commercial banks. [G4-6, G4-8]
Laporan Keberlanjutan 2014 Sustainability Report PT Bank Internasional Indonesia Tbk
43
Milestone Milestones
1959
1979
Didirikan pada 15 Mei 1959 Established on 15 May 1959
Merger dengan PT Bank Tabungan Untuk Umum 1895 Surabaya Merged with PT Bank Tabungan Untuk Umum 1895 Surabaya
1990
1997
• •
Menerbitkan kartu kredit Visa dan MasterCard Penerbit pertama Travelers Cheque
Bank lokal pertama yang menerbitkan kartu kredit dengan teknologi smart chip
• •
Issued Visa and Mastercard credit cards First issuer of Mastercard Travelers Cheque
The first local bank to introduce a credit card with smart chip technology
2004
2006
Menjadi Bank lokal pertama yang menerbitkan kartu syariah yang memiliki tiga fungsi sebagai charge card, debit card dan ATM
Meluncurkan program Tanggung Jawab sosial di bawah nama “BII Berbagi”
The first local bank to issue sharia card with multiple functions as charge card, debit card, and ATM card
Launched Corporate Social Responsibility program “BII Berbagi”
2013 “Bank Terbaik dalam Kualitas Layanan” selama lima tahun berturut-turut berdasarkan ISMS - Trisakti dan majalah Infobank Recognized as “Best Bank for Service Quality” for five consecutive year by ISMS-Trisakti and Infobank Magazine
44
At the Heart of Community Relationships Di Jantung Pertautan Komunitas
1989
1988 Memperoleh ijin sebagai Bank Devisa
Mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya (sekarang Bursa Efek Indonesia)
Earned foreign exchange bank status
Listed its shares on Jakarta Stock Exchange and Surabaya Stock Exchange (now Indonesian Stock Exchange)
2003
1998
Bank lokal pertama yang memberikan layanan internet banking
Bank lokal pertama yang menyediakan layanan Cash Deposit Machine (CDM)
The first local bank to introduce internet banking services
The first local bank to provide Cash Deposit Machine (CDM)
2008
Diakuisisi oleh Malayan Banking Berhad (Maybank) melalui entitas anak yang dimiliki sepenuhnya, MOCS Acquired by Malayan Banking Berhad (Maybank) through a wholly-owned subsidiary, MOCs
2012
• Bank pertama di Indonesia yang menyediakan Paperless Account Opening System untuk mempersingkat waktu layanan pembukaan rekening • Mencatat tonggak baru dengan total aset melampaui Rp100 Triliun dan laba bersih lebih dari Rp1 Triliun • First Indonesian Bank to provide Paperless Account Opening System to shorten service time during account opening • Marked a new milestone with total assets exceeding Rp100 trillion and net income of over Rp1 trillion
2014
• Meluncurkan layanan Perbankan Mikro BII Pilihan Bijak Mitra Usaha (PIJAR) • Melakukan Penawaran Umum Terbatas VII (PUT VII) Rp1,5 triliun • Menerbitkan Obligasi Subordinasi dengan jumlah Rp1,5 triliun dan unit Sukuk Mudharabah dengan jumlah Rp300 miliar • Meluncurkan strategi Shariah First sebagai penyedia produk dan jasa Syariah pada semua segmen bisnis • Menyediakan fasilitas pembiayaan Musyarakah kepada Garuda Indonesia
• Launched micro banking service BII Pilihan Bijak Mitra Usaha (PIJAR) • Executed Rights Issue VII in the amount of Rp1.5 trillion • Issued Subordinated Bonds in the amount of Rp1.5 trillion and Sukuk Mudharabah in the amount of Rp300 billion • Launched Shariah First strategy, offering shariah products and services across all business segments • Provided Musyarakah payment facility for Garuda Indonesia
Laporan Keberlanjutan 2014 Sustainability Report PT Bank Internasional Indonesia Tbk
45
Peta Wilayah Operasional Network (G4-8)
Hadir melayani komunitas pada setiap kantor dimana BII beroperasi di seluruh Indonesia Present to serve the communities at each branches which BII operates across Indonesia
Samarinda Aceh Medan
Pekanbaru
Pontianak Jambi Batam
Padang
Balikpapan
Konvensional | Conventional - Cabang | Main Branches - Cabang Pembantu | Sub-Branches
2014
2013
416
413
79
79
330
327
7
7
- Kantor Kas | Cash Offices Syariah | Shariah
458
276
- Cabang | Main Branches
7
5
- Cabang Pembantu | Sub-Branches
2
2
449
269
55
30
1
-
54
30
Cabang Luar Negeri | Overseas Branches
2
2
Mobil Kas Keliling | Mobile Cash Vehicles
13
7
- Layanan Syariah | Office Channellings Mikro | Micro - Cabang | Branch - Kantor Fungsional & Co-Lo* | Functional Office & Co-Lo*
Palembang
N u s a Tenggara
Lampung
Jawa Barat
46
At the Heart of Community Relationships Di Jantung Pertautan Komunitas
Jawa Timur
Jakarta - Ekajiwa, Jakarta Utara | North Jakarta
Jawa Tengah
Bali
- Thamrin, Jakarta Pusat | Central Jakarta - Puri Kencana, Jakarta Barat | West Jakarta - Jatinegara, Jakarta Timur | East Jakarta
*Co-Lo (Co-Location) adalah layanan perbankan mikro yang ada di cabang *Co-Lo (Co-Location) is micro banking services at branches
Banjarmasin
Mataram
428 1,530
Cabang | Branches* ATM & CDM
Manado Jayapura
Tarakan
Palu Mamuju
Kendari Ambon
Sorong
Makassar
Kantor Wilayah Regional Office Kupang * Cabang termasuk kantor cabang utama, kantor cabang pembantu dan kantor kas Branches include main branches, sub-branches and cash offices
Laporan Keberlanjutan 2014 Sustainability Report PT Bank Internasional Indonesia Tbk
47
Group Usaha Business Group [G4-17]
Struktur Usaha BII - Maybank BII – Maybank Business Structure
PT Bank Internasional Indonesia Tbk
finance center PT BII Finance Center
PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk
99.99%
62.00%
Perusahaan | Company
Kegiatan Usaha Business Activity
Entitas Anak | Subsidiaries
% Kepemilikan % Ownership
PT BII Finance Center
Pembiayaan | Financing
99.99%
PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk
Pembiayaan | Financing
62.00%
Entitas Asosiasi PT Penjamin Kredit Pengusaha Indonesia
Jasa Penjaminan | Guarantee Funds Services
9.83%
PT Sarana Sulsel Ventura
Modal Ventura
9.31%
PT Sarana Sulut Ventura
Modal Ventura
7.14%
PT Sarana Jambi Ventura
Modal Ventura
4.49%
PT Sarana Bali Ventura
Modal Ventura
3.54%
PT Sarana Riau Ventura
Modal Ventura
3.39%
PT Sarana Sumsel Ventura
Modal Ventura
2.55%
PT Sarana Kalbar Ventura
Modal Ventura
2.45%
PT Bhakti Sarana Ventura
Modal Ventura
2.41%
PT Sarana Sumut Ventura
Modal Ventura
2.32%
PT Sarana Lampung Ventura
Modal Ventura
1.69%
PT Sarana Sumbar Ventura
Modal Ventura
1.39%
PT Sarana Bersama Pembiayaan Indonesia
Lembaga Keuangan Non-Bank | Non-Bank Financial Institutions
0.94%
PT Bank Capital Indonesia Tbk
Bank
0.20%
PT Aplikanusa Lintasarta
Sistem Jaringan Komunikasi | Communication Network System
0.03%
48
At the Heart of Community Relationships Di Jantung Pertautan Komunitas
Profil BII BII Profile
SAHAM BII [G4-7] Saham BII mulai diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia, sejak 21 November 1989, dengan nama perdagangan BNII. Komposisi kepemilikan saham perusahaan BII per 31 Desember 2013, adalah Sorak Financial Holdings Pte. Ltd. sebesar 45,02%, Maybank Offshore Corporate Services (Labuan) Sdn. Bhd, 33,96%, UBS AG London 18,31% dan Masyarakat sebesar 2,71%.
BII’S SHARES [G4-7] BII commenced trading its shares in the Indonesia Stock Exchange on 21 November 1989 with ticker code BNII. BII’s share ownership composition as of 31 December 2013 comprises Sorak Financial Holdings Pte. Ltd. with 45.02%, Maybank Offshore Corporate Services (Labuan) Sdn. Bhd, 33.96%; UBS AG London, 18.31%; and the public with 2.71%.
SKALA EKONOMI BII [G4-9] Kami beroperasi di hampir seluruh wilayah Indonesia, dengan dukungan sekitar 8.667 pekerja. Untuk mendukung kegiatan penghimpunan dan penyaluran dana, kami memiliki modal disetor per akhir tahun 2014 sebesar Rp3.665 miliar dan nilai liabilitas sebesar Rp128,7 triliun. Skala ekonomi BII selebihnya adalah sebagai berikut.
BII’S ECONOMIC SCALE [G4-9] BII maintains presence in nearly all regions in Indonesia. The Bank has the support of 8,667 employees. To enable the Bank’s funding and lending activities, the Bank manages issued capital in the amount of Rp3,665 billion as per the end of 2014, with liabilities amounting to Rp128.7 trillion. The following table presents BII’s economic scales.
Tabel Skala Ekonomi PT Bank Internasional Indonesia Tbk | Economic Scale of PT Bank Internasional Indonesia Tbk
Periode | Period
Jumlah Karyawan | Total Employees
2014
2013
8,667
9,009
Total Pendapatan Operasional (Rp miliar) | Total Operating Income (Rp billion)
7,855.3
7,463.5
Liabilitas (Rp miliar) | Liabilities (Rp billion)
128,668
128,138
Ekuitas (Rp miliar) | Equities (Rp billion)
14,650
12,408
Aset (Rp miliar) | Assets (Rp billion)
143,318
140,546
428
422
Jumlah Kantor Cabang | Total Branch Offices
Laporan Keberlanjutan 2014 Sustainability Report PT Bank Internasional Indonesia Tbk
49
Profil BII BII Profile
HUBUNGAN DENGAN PARA PEMASOK (Supply Chain) [G4-12]
50
RELATIONSHIP WITH SUPPLIERS (Supply Chain) [G4-12]
Supply chain dalam hal ini adalah urutan kegiatan atau pihak yang menyediakan produk atau layanan kepada perusahaan. Konsep ini, dikenal sebagaI ‘Aspect Boundaries’ dalam dan di luar organisasi, diterapkan untuk memperluas cakupan seluruh peran bisnis yang sangat penting bagi Bank.
Supply chain refers to series of activities or parties that provide goods and services to the company. This concept, known as ‘Aspect Boundaries’ within and outside the organization, is applied to expand the scope of business roles that are highly important for the Bank.
Supply chain merupakan rantai kegiatan yang dilakukan BII untuk menambah reputasi brand dan meningkatkan kepercayaan pelanggan terhadap produk yang ditawarkan. Sesuai dengan misi BII, pemasok adalah mitra usaha yang tumbuh berkembang bersama. Dalam kegiatan operasionalnya, BII didukung oleh pemasok barang maupun jasa seperti, cleaning service, keamanan, transportasi dan collector. BII berupaya agar pada Laporan Keberlanjutan yang akan datang, data, keterkaitan dan hubungan keberlanjutan BII dengan para pemasok telah tersedia dan dapat dijabarkan dengan lebih jelas.
Supply Chain covers the chain of activities that the Bank undertakes to enhance its brand reputation and to boost customers’ trust on the Bank’s products. In line with its mission, suppliers are regarded as business partners that are to thrive as the Bank thrives. In its operations activities, BII has the support of products and services suppliers, such as cleaning service, security, transportation, and collection services. BII exerts to ensure that future Sustainability Reports present and disclose a more comprehensive data, relations, and BII’s sustainable relationship with suppliers.
Dalam menjalin kerjasama dengan para pemasok, BII memastikan dan menjamin setiap pemasok diperlakukan secara adil dan transparan. Pelibatan pemasok dalam rangka mendukung dan meningkatkan kualitas layanan BII dilakukan melalui komunikasi terbuka dan berbagai pertemuan serta seminar yang rutin diadakan.
In building relationship with the suppliers, BII ensures and warrants equal and transparent treatments. Suppliers are involved in the efforts and improvements of BII’s service quality through open communications in various meetings as well as regular seminars.
KEANGGOTAAN DALAM ASOSIASI [G4-16] BII menjadi anggota aktif Perhimpunan Bank-Bank Umum Nasional (Perbanas), Ikatan Bankir Indonesia (IBI) dan Asosiasi Emiten Indonesia (AEI).
MEMBERSHIP IN ASSOCIATIONS [G4-16] BII is an active member of National Commercial Banks Association (Perbanas), Indonesian Bankers Association (IBI), and Indonesian Association of Listed Companies (AEI).
At the Heart of Community Relationships Di Jantung Pertautan Komunitas
Laporan Keberlanjutan 2014 Sustainability Report PT Bank Internasional Indonesia Tbk
51
52
At the Heart of Community Relationships Di Jantung Pertautan Komunitas
Tentang Laporan Ini
About This Report
Laporan Keberlanjutan PT Bank Internasional Indonesia Tbk (BII) 2014 ini merupakan Laporan Keberlanjutan tahun ke-lima, sejak Laporan pertama diterbitkan pada tahun 2010. Laporan yang dibuat setiap tahun ini meliputi periode dari 1 Januari hingga 31 Desember 2014. Laporan tahun sebelumnya diterbitkan pada tanggal 6 Juni 2014. Laporan ini merupakan pelengkap Laporan Tahunan 2014 BII, sebagaimana disyaratkan dalam Surat Keputusan Ketua Bapepam-LK No KEP-431/BL/2012 tanggal 1 Agutus 2012. [G4-28, G4-29, G4-30]
PT Bank Internasional Indonesia Tbk (BII) Sustainability Report 2014 is the fifth report, with the first Sustainability Report published in 2010. The Report is developed and produced annually, covering the period of 1 January to 31 December 2014. The report of the previous year was published on 6 June 2014. BII Sustainability Report complements the BII Annual Report, as required by the Decree of the Chairman of Capital Market and Financial Institution Supervisory Body (Bapepam-LK) No KEP-431/BL/2012 dated 1 August 2012. [G4-28, G4-29, G4-30]
Laporan Keberlanjutan 2014 Sustainability Report PT Bank Internasional Indonesia Tbk
53
Aset BII Tumbuh BII’s Assets Grew
143.3 (Rp triliun)
Mewujudkan Aspirasi
Employer of Choice Menjadi
Realize the Aspiration as
Employer of Choice
4
pilar
pillars
54
Employer Value Proposition: GO AHEAD GROW GO AHEAD FLY GO AHEAD create GO AHEAD CARE
At the Heart of Community Relationships Community Di Jantung Pertautan Relationships Komunitas
(Rp trillion)
101.9 (Rp triliun)
(Rp trillion)
Dana Pihak Ketiga Third Party Funds
Portofolio Pembiayaan Naik Financing Portfolio Grew
4,287 (Rp miliar)
(Rp billion)
Laporan Keberlanjutan 2014 Sustainability Report PT Bank Internasional Indonesia Tbk
55
Tentang Laporan Ini About This Report
GRI G4 Core dan Assurance [G4-32, G4-33]
GRI G4 Core and Assurance [G4-32, G4-33] This report is developed by referring to Sustainability Reporting 4 (GRI-G4) and Financial Services Sector (FSS) Guidelines issued by Global Reporting Initiative (GRI). This report entails disclosure of BII’s sustainability in economics, environment, and social aspects, and observes GRI G4 Core guidelines, which is selected from two options of core and comprehensive indicators. For easy reference of verification, G4 Core indicators applied in this report are marked in red fonts in all relevant pages. The complete list of G4 Core index as the reference in this Report is available on page 197.
Tidak ada penyajian ulang atas data tahunan yang lalu. Begitu pula tidak terdapat perubahan signifikan atas ruang lingkup dan boundary dalam periode pelaporan. [G4-13, G4-22, G4-23].
There is no restatement of last year’s data. There is also no significant changes on the scope and boundary during the reporting period. [G4-13, G4-22, G4-23].
Kecuali data keuangan yang merupakan hasil audit oleh kantor akuntan publik, validasi atas data-data lain dilakukan oleh tim penyusun internal. Kami juga telah mengundang National Center for Sustainability Reporting (NCSR) sebagai eksternal independen assuror untuk melakukan Pengecekan Sesuai GRI G4 Core atas Laporan ini. Pernyataan hasil pengecekan dari NCSR tersebut dicantumkan pada halaman 196.
With the exception of audited financial data by a public accounting firm, validation of other data has been performed by an internal team. The external independent assuror, National Center for Sustainability Reporting (NCSR), has also been invited to engage the Verification of GRI G4 Core indicator of this Report. The statement of this verification can be viewed on page 196.
Boundary Laporan dan Rantai Pasokan
Report’s Boundaries and Supply Chain
Laporan ini disusun berdasarkan Pedoman Pelaporan Keberlanjutan versi 4 (GRI-G4) dan Financial Services Sector (FSS) yang dikeluarkan oleh Global Reporting Initiative (GRI), memuat informasi keberlanjutan BII dalam bidang ekonomi, lingkungan dan sosial. Laporan disusun sesuai dengan GRI G4 Core, dari dua opsi kesesuaian, core dan comprehensive yang tersedia. Untuk memudahkan menemukan indikator G4 Core yang diaplikasikan, kami menyajikan indikator dengan warna merah pada setiap halaman yang relevan. Daftar Indeks G4 Core yang diterapkan dalam Laporan ini disajikan pada halaman 197.
56
[G4-12, G4-17] BII memiliki penyertaan mayoritas di dua anak perusahaan yaitu BII Finance Center (99,99%) dan WOM Finance (62,00%). Dengan demikian setiap akhir tahun, BII menyusun Laporan Keuangan Konsolidasian dengan anak perusahaan. Kecuali informasi finansial, Laporan Keberlanjutan ini tidak mencakup anak perusahaan. Namun mencakup kinerja ekonomi, lingkungan dan sosial BII Kantor Pusat dan cabang-cabangnya di seluruh Indonesia, termasuk kantor perbankan konvensional, dan perbankan syariah.
[G4-12, G4-17] BII controls majority ownership in two subsidiaries, BII Finance Center (99.99%) and WOM Finance (62.00%). As such, at every end of the year, BII develops Consolidated Financial Statements in which the subsidiaries’ financal results are included. With the exception of financial information, this Sustainability Report does not include subsidiaries; however, it’s encompasses the economics, environmental, and social performance of BII Head Office and Branch Offices across Indonesia, which includes convetional and sharia banking.
Sebagaimana tahun sebelumnya, laporan ini juga menyajikan uraian singkat mengenai dampak pemasok utama terhadap citra BII, yang kami bagi ke dalam 2 (dua) kelompok utama. Kelompok pertama, adalah kelompok pemasok barang atau jasa umum, yang kebijakan dan implementasinya dalam aspek ketenagakerjaan dan hak asasi manusia tidak berpengaruh langsung terhadap citra Perusahaan, seperti pengadaan barang dan jasa yang mencakup alat tulis, perabot kantor, suku cadang, serta pengadaan barang dan jasa sejenis lainnya. Kebijakan dalam aspek ketenagakerjaan dan hak asasi manusia kelompok ini tidak dapat dikendalikan oleh Bank, sehingga tidak termasuk ke dalam boundary laporan.
As with the previous years’ reports, this report presents the overview regarding the impacts on BII’s image arising from key suppliers, which are broadly categorized into 2 (two) main areas. The first category comprises suppliers of general goods and services, which employment and human rights policies and implementation pose no direct impact on the Bank’s image, such as stationery, office fixtures, spare parts, and other goods and services of similar nature. Their policies on employment and human rights are outside of the Bank’s control, and therefore are not within this Report’s boundary.
At the Heart of Community Relationships Di Jantung Pertautan Komunitas
Tentang Laporan Ini About This Report
Kelompokkeduaadalahpemasokbarangdanjasakhusus, meliputi pemasok tenaga kerja dalam bidang: security, sales and promotion, debt collector, cleaning service dan transportasi, dimana kebijakan ketenagakerjaan dan hak asasi manusia serta praktik yang mereka lakukan berpengaruh langsung terhadap citra BII. Oleh karenanya BII memberi perhatian terhadap kebijakan pemasok dalam aspek ketenagakerjaan dan hak asasi manusia serta implementasinya, walaupun tenaga kerja pemasok kelompok ini bukan merupakan karyawan BII. Untuk meminimalisasi dampak negatif terhadap citra perusahaan, BII menerapkan kontrak kerja dengan aturan yang ketat sesuai ketentuan perundangan, termasuk Peraturan dari Otoritas Jasa Keuangan serta lembaga terkait dengan tenaga kerja dan hak asasi manusia.
The second category consists of suppliers of specific goods and services, comprising suppliers of manpower for security, sales and promotion, debt collection, cleaning service, and transportation, which policies and practices in employment and human rights directly impact BII’s image. To this end, BII puts special concern on the employment and human rights policies of these suppliers, as well as its policy implementation, even though the manpower from these suppliers are not direct employees of BII. To minimize negative impact on it’s image, the Bank applies rigorous contracts in compliance with the regulatory requirements including Financial Services Authority’s regulations relating to manpower and human rights.
Dalam hal ini, BII menerapkan program evaluasi kepatuhan pemasok baru maupun lama atas kepatuhan para pemasok terhadap peraturan perburuhan sesuai kriteria aturan pihak berwenang terkait. Beberapa kriteria di bidang perburuhan yang kami jadikan rujukan dalam evaluasi tersebut meliputi: pemenuhan batas usia minimal tenaga kerja, waktu kerja dan waktu lembur, pemenuhan hak cuti, pemenuhan UMR, dan sebagainya. Evaluasi kami lakukan melalui sistem questioner yang dikirimkan ke masing-masing unit, dengan dukungan teknologi informasi yang kami kembangkan. [G4-LA14]
In this regards, BII applied the suppliers compliance evaluation program to both new and existing suppliers, to evaluate the suppliers’ compliance toward labor regulatory according to the authority’s criteria. Several criteria in labor section that serves as our evaluation references include: compliance of workers’ minimum age, work hour and overtime, right of leave days, compliance of minimum wage, and so forth. The evaluation is systemized by distributing the questionnaires to the respective units, supported by our information technology. [G4-LA14]
Laporan Keberlanjutan 2014 Sustainability Report PT Bank Internasional Indonesia Tbk
57
Tentang Laporan Ini About This Report
Penetapan Konten Laporan [G4-18] Kami melakukan proses penetapan isi Laporan dengan berupaya menerapkan 4 (empat) prinsip yang disyaratkan oleh GRI-G4, yaitu pelibatan pemangku kepentingan, materialitas, konteks keberlanjutan, dan kelengkapan.
Defining Report’s Content [G4-18] The content of this report is determined based on 4 (four) principles required by GRI-G4, namely stakeholders inclusiveness, materiality, sustainability context, and completeness.
Proses penetapan isi Laporan sesuai standar GRI G4 dilakukan dengan melaksanakan 4 (empat) langkah, yaitu pertama, mengidentifikasi aspek-aspek yang material dan boundary (Identifikasi). Kedua, membuat prioritas atas aspek-aspek atau isu-isu yang material, yang telah diidentifikasi pada langkah sebelumnya (Prioritas). Ketiga, melakukan validasi atas aspekaspek material tersebut (Validasi). Keempat, melakukan review atas Laporan setelah diterbitkan guna meningkatkan kualitas Laporan tahun berikutnya (Review).
The process to define the content of this report in compliance with GRI G4 is done in 4 (four) steps. First is the identification of material aspects and boundary (identification). Second, defining the priority on material aspects of issues identified in the previous step (Prioritization). Third, validation of material aspects (Validation). Fourth, reviewing the Report following its publication to improve the quality of Report in the subsequent year (Review).
Untuk penentuan aspek material yang diungkapkan dalam Laporan secara langsung, dan sebagai wujud penerapan prinsip stakeholders inclusiveness, kami menggunakan pengamatan atas tanggapan dan saran pemangku kepentingan terhadap laporan tahun sebelumnya. Kami juga melakukan analisis atas respon pemangku kepentingan yang disampaikan dalam beragam kegiatan yang melibatkan berbagai kelompok pemangku kepentingan secara spesifik, misalnya dalam forum RUPS, analyst meeting, media gathering dan sebagainya.
In terms of identifying material aspects to be disclosed directly in the Report, and as manifestation of stakeholders inclusiveness principle, we observe the feedback and input from stakeholders regarding sustainability report of the previous year. We also analyze responses from the stakeholders that was conveyed in various activities where the stakeholders have been specifically engaged, such as GMS, analyst meeting, media gathering, and others.
Prinsip Materiality pada laporan ini kami terapkan dengan memilih konten atau aspek-aspek material, yang diperlukan oleh pemangku kepentingan dalam membuat keputusan. Laporan ini dibuat dengan ruang lingkup yang jelas untuk periode pelaporan 2014 serta didukung dengan data yang relevan untuk memenuhi prinsip completeness.
This report also applies materiality principle by identifying material content or aspects that are significant for the stakeholders’ decision making process. This report is developed within a clearly defined scope for reporting period 2014 and presents relevant data to meet the completeness principle.
Dampak Signifikan dan Uji Materialitas
Significant Impacts and Materiality Test
Melalui diskusi tersebut kami juga melakukan uji materialitas yang kemudian menghasilkan daftar topik-topik material yang layak disampaikan dalam laporan, dan menjadi perhatian bagi para pemangku kepentingan yang dipilih dari beberapa topik yang telah diidentifikasi sebelumnya.
Materiality test is performed through the discussions, in which we then identify the list of material topics to be disclosed in the report and topics that are pertinent to the stakeholders based on the topics previously identified.
Dalam menentukan topik-topik yang dilaporkan, kami melakukan kajian dampak material dari operasional perusahaan dengan melalui diskusi internal dengan mempertimbangkan ketentuan-ketentuan di bidang lingkungan dan masukan dari beberapa pihak eksternal dari interaksi kami melalui forum resmi, diantaranya pertemuan dengan investor dan interaksi dengan masyarakat sekitar.
58
At the Heart of Community Relationships Di Jantung Pertautan Komunitas
In determining the reported topics, we conduct assessment on material impacts resulting from the Bank’s operations by means of internal discussion. We take into account the environmental regulations as well as input from external parties gained from the Bank’s interactions through formal forums, among others investors and local communities.
Tentang Laporan Ini About This Report
Berdasarkan uji material tersebut kami menetapkan berbagai aspek material menurut kelompok dan menetapkan indeks-indeks GRI yang relevan sebagai panduan dalam penyusunan materi laporan, sebagai berikut. Isue Material Yang Teridentifikasi Material Issues Identified Tata Kelola dan Kepatuhan Governance and Compliance
Kinerja Operasional yang Sehat dan Pangsa Pasar Robust Operational Performance and Market Shares
Following this process, we determine material aspects by category and applies relevant GRI indexes as our guideline when compiling the report, as follows.
GRI G4 Aspek Material GRI G4 Material Aspects
Indikator GRI G4 GRI G4 Indicators
Tata Kelola | Governance
G4-34
Etika dan Intergritas | Ethics and Integrity
G4-56
Kepatuhan | Compliance
G4-PR8
Kinerja Ekonomi | Economic Perfomance
G4-EC1, EC3
Dampak Tidak Langsung Secara Ekonomis Indirect Economic Impact
G4-EC7, EC8
Label Produk, Kepuasan Pelanggan, Penanganan Keluhan dan Privacy Product label, Customer Satisfaction, Complaint Handling, and Privacy
G4-PR5, PR7, PR8
Produk Portofolio | Product Portfolio
FS6, FS7,FS8
Anti Korupsi | Anti-Corruption
G4-SO4
Emisi | Emission
G4-EN15, EN16
Keanekaragaman Hayati | Biodiversity
EN13
Tenaga kerja | Employees
G4-LA1,LA2
Kesempatan yang Setara di dalam Keragaman Equal Opportunities in Diversity
G4-LA12
Kesehatan dan Keselamatan Kerja Occupational Health and Safety
G4-LA8
Training dan Pendidikan Training and Education
G4-LA9, LA10 G4-LA11, FS4
Praktek Perburuhan Pemasok Suppliers’ Labor Practices
G4-LA14
Kesehatan dan Keselamatan Health and Safety
Keselamatan dan Kesehatan Kerja Occupational Health and Safety
G4-LA8
Hak Asasi Manusia Human Rights
Keamanan, Kebebasan Berserikat dan Masyarakat Adat Security, Rights to Organize, and Indigenous Community
HR4
Pengembangan Komunitas Community Development
Pemberdayaan Masyarakat Community Empowerment
G4-SO1, FS13, FS14
Ketenagakerjaan Employment
Penetapan Aspek-aspek Material dan Boundary
Defining Material Aspects and Boundaries
[G4-19, G4-20, G4-21] Tim penyusun internal kami menentukan prioritas topiktopik yang relevan untuk disampaikan berdasarkan signifikansi pengaruh topik tersebut kepada pemangku kepentingan dan signifikansi topik terhadap keberlanjutan BII. Kami belum melakukan proses pelibatan pemangku kepentingan secara langsung dalam menetapkan topik-topik yang material dalam Laporan ini. Namun demikian laporan yang kami buat ini benar adanya dan dapat dipertanggungjawabkan.
[G4-19, G4-20, G4-21] The internal team has determined the priority of relevant topics to be presented, based on significant influence of the topic toward the stakeholders and toward BII sustainability. We apply an indirect involvement of the stakeholders in defining the material topics of this report. Nevertheless, this report’s contents are truthfully true and accountable.
Laporan Keberlanjutan 2014 Sustainability Report PT Bank Internasional Indonesia Tbk
59
Tentang Laporan Ini About This Report
Mengingat kegiatan operasional Bank melibatkan mitra pemasok yang kegiatan operasionalnya tidak seluruhnya berada dalam pengawasan kami, maka indikator yang dilaporkan tidak seluruhnya mencakup kegiatan mitra pemasok. Karena itu hanya indikator tertentu saja yang melibatkan penilaian kinerja pemasok, seperti ditunjukan pada tabel Aspek Material dan Boundary.
Further, considering that in its operations the Bank engages the suppliers in which the operations may not be entirely under the Bank’s oversight, thereby not all indicators reported in this document cover the suppliers’ activities. As shown in the following table, only some indicators that reflect the suppliers’ performance.
Aspek material dan boundary Laporan Keberlanjutan BII untuk tahun 2014 kami sampaikan pada tabel berikut.
Material aspect and boundary in BII Sustainability Report 2014 are detailed in the table below.
Tabel Aspek Material dan Boundary | Material Aspects and Boundary Aspek Material | Material Aspects Ekonomi | Economy 1
Kinerja Ekonomi | Economic Performance
2
Dampak Ekonomi Tidak Langsung | Indirect Economic Impacts Lingkungan | Environment
1
Keanekaragaman Hayati | Biodiversity
2
Emisi | Emission Sosial | Social
1
Ketenagakerjaan | Employment
2
Kesehatan dan Keselamatan Kerja | Occupational Health and Safety
3
Pelatihan dan Pendidikan | Training and Education
4
Keberagaman dan Kesetaraan Peluang |Diversity and Equal Opportunities Hak Asasi Manusia | Human Rights
1
Kebebasan Berserikat dan Perjanjian Kerja Bersama Freedom to Organize and Collective Labor Agreement Masyarakat | Community
1
Masyarakat Lokal | Indigenous Community
2
Praktek Anti Korupsi | Anti-Corruption Practices
3
Asesmen Hak Asasi Pemasok | Assessment on Suppliers’ Human Rights Practices
4
Asesmen Tenaga Kerja Pemasok | Assessment on Suppliers’ Labor Practices Tanggung Jawab Produk | Product Responsibility
1
Provasi Nasabah | Customer Privacy
2
Label Produk dan Jasa | Products and Services Label
3
Komunikasi Pemasaran | Marketing Communication
4
Produk Portofolio | Product Portfolio
Keterangan | Description: BII Entitas anak | Subsidiary Diluar Perusahaan | Outside of Company
60
At the Heart of Community Relationships Di Jantung Pertautan Komunitas
Boundary
Tentang Laporan Ini About This Report
p ns
asi or t
USAHAA
N
Clea nin g
Se ce r vi
Tr a
R PER LUA I D
Anak Perusahaan
Sales
ektor Ko l
BII-Maybank
S e cu r i t y Kontak [G4-31]
Contact Person [G4-31]
Kantor Pusat
Head Office
Apabila memerlukan informasi lebih lanjut atau pertanyaan-pertanyaan tentang Laporan ini, silahkan menghubungi:
PT Bank Internasional Indonesia, Tbk Sekretaris Perusahaan Gedung Sentral Senayan III Jl. Asia Afrika No.8 Gelora Bung Karno – Senayan Jakarta Pusat 10270 Indonesia Tel.: (62-21) 2922-8888 Fax.: (62-21) 2922-8914 Website : www.bii.co.id Email :
[email protected] [email protected] Twitter : @biifriends Facebook :www.facebook.com/biifriends
For further information or inquiries regarding this Report, please contact:
PT Bank Internasional Indonesia, Tbk Corporate Secretary Gedung Sentral Senayan III Jl. Asia Afrika No.8 Gelora Bung Karno – Senayan Jakarta Pusat 10270 Indonesia Tel.: (62-21) 2922-8888 Fax.: (62-21) 2922-8914 Website : www.bii.co.id Email :
[email protected] [email protected] Twitter : @biifriends Facebook :www.facebook.com/biifriends
Laporan Keberlanjutan 2014 Sustainability Report PT Bank Internasional Indonesia Tbk
61
62
At the Heart of Community Relationships Di Jantung Pertautan Komunitas
Mengembangkan Insan Bii
Grooming Bii Talents “Kami meyakini peran strategis sumber daya manusia dalam mendukung keberhasilan proses transformasi bank selaras dengan misi Humanising Financial Services untuk mewujudkan visi BII menjadi Relationship Bank terkemuka. Oleh karenanya kami dengan konsisten menjalankan program rekrutmen berkualitas untuk mendapatkan talenta terbaik melalui strategi Employer Value Proposition, yang dilanjutkan dengan upaya peningkatan kompetensi dan fokus pada pengalaman kepemimpinan (leadership experience) melalui program pelatihan yang terencana serta merancang partisipasi aktif SDM bertalenta untuk berkembang bersama perusahaan dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi nasional”.
“We believe in the strategic role of Human Capital in supporting the Bank’s successful transformative process in the mission of Humanising Financial Services and in realizing BII’s vision as the leading Relationship Bank. Therefore, we consistently implements quality recruitment program to get the best talents using our Employee Value Proposition, followed with programs to build employee competencies and focusing on leadership experience through well planned training programs. We also direct active participation of talented individuals in order to develop with the Bank and support the growth of national economy.”
Laporan Keberlanjutan 2014 Sustainability Report PT Bank Internasional Indonesia Tbk
63
Mengelola Sumber Daya Manusia Managing Human Resources
Mengembangkan Talenta Developing Talents
64
At the Heart of Community Relationships Community Di Jantung Pertautan Relationships Komunitas
Indonesia Top 100 Ideal Employers 2014 Indonesia Top 100 Ideal Employers 2014
• Recruit/Retain Right • Perform Right • Develop Right • Reward Right
Laporan Keberlanjutan 2014 Sustainability Report PT Bank Internasional Indonesia Tbk
65
Mengembangkan Insan Bii Grooming Bii Talents
66
HUMAN CAPITAL STRATEGY
HUMAN CAPITAL STRATEGY
Dalam rangka memastikan kesiapan memasuki pemberlakuan Masyarakat Ekonomi ASEAN tahun 2015, BII berupaya mempersiapkan organisasi serta sumber daya manusianya agar mampu bersaing dan bergerak sejajar dengan bank-bank lainnya di tingkat nasional maupun di regional Asia Tenggara. Berbagai cara yang dilakukan antara lain adalah dengan memenuhi kebutuhan pengembangan talenta secara optimal berdasarkan prinsip dan kebijakan yang tepat, diikuti pelaksanaan berbagai program pelatihan untuk mendorong terciptanya kultur berkinerja tinggi (high perfomance culture) serta didukung dengan pengembangan desain organisasi yang mendukung tujuan dan strategi setiap unit kerja sehingga setiap sumber daya manusia BII memiliki kompetensi untuk berkinerja dengan produktif, berdaya saing, berprestasi dan memberi hasil sesuai komitmen kepada stakeholders.
To ensure the Bank readiness in anticipating ASEAN Economic Community in 2015, BII has made efforts to prepare its organization as well as human capital to remain competitive and be on a par with other national and regional banks in South East Asia. The initiatives include not only fulfilling talent development needs optimally in line with appropriate principles and policies, but also by designing various training programs to drive and establish high performance culture. These are supported by the developments in organizational design in order to better accommodate the goals and strategies of all operating units, so that all individuals in BII have the competence to generate productive performance, be competitive, excel, and bring results in line with the commitments to stakeholders.
Dengan fokus pada aspirasi menjadi Employer of Choice, Human Capital BII menerapkan program talent development dan grow internal leaders. Implementasi strategi dan inisiatif tersebut diharapkan membuat Human Capital BII dapat menjadi katalis dalam transformasi yang sedang berlangsung, mampu mendorong pertumbuhan kinerja perusahaan serta menciptakan citra BII sebagai perusahaan tempat berkarya yang unggul di Indonesia, sehingga mampu menarik para talenta terbaik dan menumbuhkan rasa keterikatan (engagement) dengan BII.
Focusing on its aspiration to become the Employer of Choice, BII Human Capital carries out talent development and grows internal leaders programs. The implementation of strategies and initiatives are expected to position BII Human Capital as the catalyst throughout the Bank’s transformation journey, which will boost the Bank’s performance and create BII’s image as an excellent workplace in Indonesia and in turn will attract the best talents as well as nurture engagement level with BII.
Strategi Employer Value Proposition (EVP) telah mencakup seluruh program kerja dan strategi Human Capital mulai dari rekrutmen, pengembangan karyawan, performance management, reward management, employee engagement, dan aspek Human Capital lainnya untuk menciptakan citra BII sebagai perusahaan unggul dibandingkan dengan kompetitor.
The Employer Value Proposition (EVP) strategy has covered all work programs and Human Capital strategy from recruitment, talent development, performance management, reward management, employee engagement, and other human capital aspects – all are directed towards establishing BII’s reputation as a workplace of choice ahead of its competitors.
Kami meyakini penerapan EVP yang mampu menjadikan BII sebagai employer of choice dari talenta terbaik akan membuat kami siap menyongsong penerapan Masyarakat Ekonomi ASEAN 2015 dan memanfaatkan peluang pertumbuhan yang terbuka, bersama-sama dengan grup Maybank yang telah bertumbuh menjadi salah satu institusi finansial terkemuka di kawasan regional.
We believe that our EVP is able to place BII as the employer of choice among the best talents, which will support our readiness in starting the new era of ASEAN Economic Community 2015. We will also be ready to harness the growth opportunities together with the Maybank Group that has emerged as one of the leading financial institutions in the region.
At the Heart of Community Relationships Di Jantung Pertautan Komunitas
Mengembangkan Insan Bii Grooming Bii Talents
EMPLOYER VALUE PROPOSITION – CARA KAMI MENJADI EMPLOYER OF CHOICE
EMPLOYER VALUE PROPOSITION – ENDEAVOURING TO BECOME THE EMPLOYER OF CHOICE
Strategi EVP memiliki 4 (empat) pilar pendukung yaitu GO AHEAD. GROW, GO AHEAD. FLY, GO AHEAD. CREATE, dan GO AHEAD. CARE untuk memperkuat citra BII sebagai employer of choice. Keempat pilar ini menunjukan komitmen kami untuk menarik karyawan baru maupun mengembangkan karyawan yang telah bergabung dengan BII.
EVP Strategy is bolstered by 4 (four) pillars of GO AHEAD. GROW, GO AHEAD. FLY, GO AHEAD. CREATE, dan GO AHEAD. CARE to strengthen BII’s reputation as the employer of choice. The four pillars signify our commitment to attract new employees as well as to nurture employees that have joined BII.
Penjelasan empat pilar Employer Value Proposition adalah sebagai berikut.
The four pillars of Employer Value Proposition are outlined as follows.
GO AHEAD. GROW.
BII memiliki komitmen kuat dan fokus untuk mengembangkan kemampuan dan kualitas karyawan. Setiap karyawan diberikan kesempatan yang sama untuk mengembangkan kemampuannya secara personal dan profesional. BII is highly committed and focused on developing employees’ competence and quality. All employees are offered equal opportunities to grow their personal and perofessional capabilities.
GO AHEAD. FLY.
Sebagai bagian dari Grup Maybank, BII memberikan nilai tambah bagi setiap karyawannya. BII berkomitmen untuk memberikan kesempatan bagi para talent untuk memiliki pengalaman berkarir internasional. As part of Maybak Group, BII offers added value to its employees. It is BII’s commitment to provide opportunities to all talents to pursue careers in the international environment.
GO AHEAD. CREATE.
Karyawan BII ditantang untuk berpikir kreatif, inovatif, dan out-of-the-box untuk mewujudkan pertumbuhan yang lebih baik dan berkesinambungan bagi BII. BII’s employees are challenged to exercise creative, innovative, and out-of-the-box thinking in order to bring about better, greater, and sustainable growth for BII.
GO AHEAD. CARE.
Sebagai institusi yang memiliki perspektif jangka panjang di Indonesia, BII memiliki visi untuk menjadi Relationship Bank terkemuka di tengah-tengah komunitas. Dalam rangka mencapai visi tersebut, BII tidak hanya mementingkan segi bisnis tetapi turut peduli terhadap setiap karyawan dan komunitas sebagai bentuk realisasi dari komitmen dan tanggung jawab sosial BII kepada masyarakat. As an institution that has a long-term dedication in Indonesia, BII envisions to become the leading Relationship Bank among communities. To realize this vision, the Bank focuses not only on business achievements, but also has genuine concerns toward its employees and the community, which manifested the Bank’s commitment and social responsibility.
Laporan Keberlanjutan 2014 Sustainability Report PT Bank Internasional Indonesia Tbk
67
Mengembangkan Insan Bii Grooming Bii Talents
MENCIPTAKAN LINGKUNGAN KERJA KONDUSIF
CREATING CONDUCIVE WORK ENVIRONMENT
Kami menyadari, kesejahteraan karyawan bukan hanya ditentukan oleh kecukupan finansial. Ada beberapa komponen non-finansial yang membuat karyawan merasa terikat dengan tempat kerja, mencakup: lingkungan kerja yang kondusif, adanya kesetaraan dalam remunerasi maupun jenjang karir, komunikasi yang konstruktif dan terpenuhinya hak-hak pekerja secara adil dan transparan. Untuk itu kami berupaya memenuhi kebutuhan karyawan tersebut melalui penerapan berbagai kebijakan, meliputi:
We are aware that financial sufficiency is not the sole element in employees’ welfare. There are other components beyond the financial aspect that promote employees’ engagement with their workplace, covering: favorable work environment, equality in terms of remuneration and career path, constructive communications, and equity and transparent fulfillment of employees’ rights. With that in mind, we have developed a number of policies to address the employees’ needs:
•
•
Membangun Hubungan Industrial yang Kokoh [G4-LA4, G4-11] Kami konsisten dengan upaya membangun hubungan ketenagakerjaan yang sehat, memberi benefit timbal balik yang seimbang dan menempatkan karyawan sebagai mitra kerja strategis dalam pencapaian tujuan jangka panjang. Salah satu cara yang kami tempuh untuk membangun hubungan industrial yang konstruktif dan kokoh adalah melalui penyusunan berbagai kesepakatan kerjasama yang saling menghormati yang dituangkan dalam Perjanjian Kerja Bersama (PKB). Kami membahas kesepakatan tersebut dengan perwakilan karyawan dalam Serikat Pekerja dan meninjaunya secara berkala. PKB tersebut meliputi seluruh karyawan BII.
Benefits of CLA · Guarantees the rights and obligations of Employer and Workers, including: work relations, terms and conditions, and Employer’s rules and policies · Strengthens the cooperation between Employer and Workers · As a guideline to resolve labor disputes
Manfaat PKB · Memberi kepastian hak dan kewajiban Perusahaan dan Pekerja yang meliputi: hubungan kerja, syarat-syarat kerja, serta Tata Tertib Perusahaan · Memperteguh kerjasama antara Perusahaan dan Pekerja · Menentukan penyelesaian perselisihan ketenagakerjaan •
Menghormati Hak Berserikat [G4-HR4] Kami mendukung keberadaan serikat pekerja sebagai perwujudan pengakuan atas hak berserikat dan menyatakan pendapat para karyawan. Kami memandang Serikat Pekerja sebagi perwakilan karyawan dalam menentukan butir-butir ketetapan PKB dengan pihak Manajemen. Serikat Pekerja BII Total Anggota 1.883 orang (2013: 2.311 karyawan)
68
At the Heart of Community Relationships Di Jantung Pertautan Komunitas
Building Strong Industrial Relations [G4-LA4, G4-11] Our efforts in establishing and fostering sound industrial relations have been consistently carried out as we seek to create mutual and balanced relationship by positioning our employees as the Bank’s strategic partners in realizing long-term goals. One of the ways that the Bank employs to build constructive and strong industrial relations is through collective labor agreements (CLA) set out based on mutual respect. The CLA are discussed with employee representatives under our Workers’ Union and are reviewed periodically. The CLA are applicable to all BII’s employees.
•
Respecting the Right to Association [G4-HR4] The Bank supports the presence of workers’ union, which denotes acknowledgement on the employees’ rights to organize and to express opinions. In determining articles in CLA with the Management, the Bank recognizes Workers’ Unions as representative of employees. BII Workers’ Union Total Member 1,883 members (2013: 2,311 employees)
Mengembangkan Insan Bii Grooming Bii Talents
•
Manajemen Penilaian Kinerja yang Adil [G4-LA11] BII mengembangkan manajemen penilaian kinerja yang adil melalui penerapan tools balanced scorecards, penerapan indeks Key Performance Indicator (KPI) di level individu maupun tim yang didukung sistem informasi SDM berbasis teknologi, yakni Human Resource Information System/ HRIS). Denganpenerapanmetodepengukurankinerjayang transparan, adil dan dapat dipertanggungjawabkan tersebut setiap karyawan BII diyakini senantiasa terpacu untuk menunjukkan kinerja terbaiknya. Penilaian kinerja setiap karyawan dilakukan secara berkala.
•
Fair Performance Evaluation Management [G4LA11] BII has a fair performance evaluation management by implementing tools such as balanced scorecards, Key Performance Indicators (KPI) at individual and team levels, and has in place technology-driven human capital information system HRIS (Human Resource Information System). By applying a transparent, fair, and accountable performance assessment method, BII believes that all employees will be motivated to deliver their best performance. The employee performance evaluation is conducted periodically.
Laporan Keberlanjutan 2014 Sustainability Report PT Bank Internasional Indonesia Tbk
69
Mengembangkan Insan Bii Grooming Bii Talents
Komunikasi Konstruktif untuk Mendukung Lingkungan Kerja yang Kondusif
Kami meyakini komunikasi yang konstruktif yang berlangsung timbal balik antara manajemen dengan karyawan dalam memecahkan segala persoalan di lingkup tempat kerja yang dilakukan dalam forum formal maupun non-formal akan memberi dampak positif jangka panjang terhadap terciptanya lingkungan kerja yang kondusif. Oleh karenanya, kami merealisasikan beragam acara komunikasi, meliputi:
70
Constructive Communications to Support Conducive Work Environment
We believe in a two-way constructive communications between the management and employees, where issues at the workplace can be resolved in formal and non-formal forums and which will create positive, longlasting impacts in creating convenient workplace. To this end, the Bank carries out several communication forums, including:
Knowledge Café dan Brownbag Session
Forum diskusi antara karyawan dengan para Senior Management dan beberapa karyawan untuk sosialisasi berbagai kebijakan ketenagakerjaan selain merupakan sarana mengkomunikasikan hasil pencapaian kinerja unit. A discussion forum for employees and members of Senior Management to disseminate employment policies and communicate the unit achievements.
Health Talk
Acara rutin yang diselenggarakan setiap bulan, baik di cabang maupun di kantor pusat mengenai berbagai macam topik kesehatan. A regular event held monthly in branch offices and head office discussing a variety of health topics.
Town Hall Meeting
Pertemuan dengan manajemen senior BII dan dengan Maybank (melalui video conference) untuk evaluasi kinerja setiap kuartal. A quarterly performance evaluation with BII’s senior management and Maybank (via video conference).
Employee Festival
Acara bersama karyawan dalam kaitannya dengan silaturahmi setelah hari raya keagamaan. Employee gatherings subsequent to religious celebration days.
International Women’s Day video conference
Sarana bagi karyawan wanita Group Maybank untuk berdiskusi secara live melalui video konferensi. A forum for female employees in Maybak Group to have live discussion via video conference.
Corporate Social Responsibility (CSR) Day
Sebagai wujud kepedulian BII terhadap masyarakat sekitar yang melibatkan partisipasi seluruh Karyawan yang tahun ini dilakukan di Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral secara bersamaan, serta serentak di 15 kota di mana BII beroperasi. Enacting BII’s care to communities, the event involves the participation of all employees. This year, CSR Day was held in two places simultaneously, Istiqal Mosque and the Jakarta Cathedral, and was simultaneously conducted in 15 cities of BII’s operations areas.
Friday Night Event
Kegiatan kebersamaan bagi karyawan ini dilakukan di hari Jumat setelah jam kerja berakhir dengan berbagai variasi aktivitas di antaranya seperti menonton film bersama, Karaoke Presentation, diselingi dengan makan malam bersama (potluck). Employee event held on Friday after office hours where a variety of activities are organized, among others movie screening, Karaoke Presentation, and group dinner (potluck).
BII Awards Night
Berbagai kegiatan lomba seni (Got Talent), Best Employee Award, Core Value Award yang dikemas dalam acara tahunan pemberian apresiasi kepada karyawan dan juga cabang. An event that incorporates performing arts competition (Got Talent), Best Employee Award, and Care Value Award, held annually to recognize the achievements of employees and branch offices.
Year End Party
Acara yang dikemas secara sederhana untuk menutup akhir tahun dalam rangka apresiasi dari Manajemen kepada karyawan atas kerja keras selama tahun 2014 dan para Direktur melayani karyawan dalam menjamu makan malam bersama. A humble event to close the year and opportunity for the Management to express appreciation to employees for their hard work throughout 2014. All Directors are joining and hosting employees’ dinner.
Klub/Kegiatan Olahraga Sports Club/Activities
Kegiatan dalam rangka memfasilitasi penyaluran hobi karyawan. Klub yang telah berdiri di BII antara lain adalah: basket, sepak bola, volley, bulu tangkis, tennis meja, futsal, lari, yoga, zumba, fotografi, dan home band. Programs to facilitate employees’ hobbies. BII’s employee clubs comprise, among others: basketball, soccer, volley ball, badminton, table tennis, running, yoga, zumba, photography, and home band.
At the Heart of Community Relationships Di Jantung Pertautan Komunitas
Mengembangkan Insan Bii Grooming Bii Talents
MENINGKATKAN ENGAGEMENT KARYAWAN
ENHANCING EMPLOYEE ENGAGEMENT
Survei yang dilakukan pada awal tahun 2014 memberikan hasil adanya peningkatan kepuasan karyawan terhadap BII, sebagai dampak dari upaya organisasi untuk menjaga loyalitas karyawan, sekaligus membuktikan bahwa berbagai tindak lanjut yang sudah dilakukan oleh Manajemen mendapatkan respon yang baik dari karyawan.
Survey conducted in early 2014 showed that there was improvement on the level of employee satisfaction to BII and signified the organization’s success in maintaining employee loyalty. The survey also evidenced that all follow-up actions taken by the Management have been responded well by employees.
Dalam rangka menjaga dan meningkatkan nilai engagement karyawan, sepanjang tahun 2014 BII merealisasikan beragam inisiatif dan program komunikasi dua arah, mencakup:
To maintain and increase employee engagement, in 2014 BII carried out initiatives and two-way communication programs, covering:
Dalam mencapai visi BII, salah satu komponen di HC yang memegang peranan penting adalah rasa keterikatan (engagement) karyawan. Untuk meningkatkan keterikatan tersebut BII secara berkala melakukan Employee Engagement Survey (EES) yang dilakukan secara serentak oleh seluruh anggota Grup Maybank untuk membantu BII dalam memantau hubungan BII dengan karyawan, serta untuk mengetahui aspirasi karyawan sehingga dapat ditindaklanjuti.
In the journey to realize BII’s vision, one of the important components in HC is employee engagement. Regularly, BII conducts Employee Engagement Survey (EES) to keep track of engagement level, held simultaneously by all members of Maybank Group. For BII, EES helps monitors the Bank’s relationship with employees and keeps the Bank up to date with employees’ aspirations, so as to make follow-up actions.
Knowledge Café dan Brownbag Session
Merupakan forum diskusi antara karyawan dengan Manajemen dalam rangka sosialisasi kebijakan dan proses-proses terkait kebijakan maupun produk Human Capital (BPJS, Asuransi Kesehatan terbaru, Smart Patient, dan sebagainya), termasuk evaluasi kinerja unit kerja. Discussion forum between employees and the Management on topics regarding policy and Human Capital program dissemination (BPJS, latest health coverage system, Smart Patient, etc.) including evaluation of unit performance.
Conversation with Management
Sesi pertemuan manajemen eksekutif dengan sejumlah karyawan dalam bentuk diskusi tanya jawab yang dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan engagement karyawan serta pengenalan dua arah antara karyawan dan Perusahaan. Beberapa manajemen eksekutif yang terlibat termasuk di antaranya adalah Presiden Komisaris BII dan Group President & CEO Maybank. Meeting between executive management and a number of employees designed in Question & Answer format. This session aims to improve employee engagement and to foster two-way communications between employees and the Bank. BII’s President Commissioner and Group President & CEO Maybank have also been involved in this session.
Leaders Teaching Leaders
Sesi alih pengetahuan (knowledge sharing) yang dilakukan oleh karyawan manajemen senior BII untuk karyawan BII mengenai kepemimpinan, pengalaman, penelitian atau materi positif lain yang dapat memberikan baik pengetahuan baru maupun energi positif kepada peserta. Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi media dan kesempatan interaksi karyawan dengan manajemen senior agar dapat memacu kinerja yang tinggi dan konsisten, menimbulkan antusiasme yang tinggi sehingga berujung pada produktivitas dan pencapaian target. Knowledge sharing session with BII’s senior management with BII employees, discussing leadership, experience, research, and other topics that provide new knowledge and build the positive energy of participants. This activity is expected to be the media for employee interaction with senior management to inspire better and more consistent performance, driving enthusiasm, and eventually lead to higher productivity and target achievement.
Health Talk
Merupakan acara rutin untuk membahas beragam topik kesehatan. Regular session of discussion on a variety of topics around health.
Laporan Keberlanjutan 2014 Sustainability Report PT Bank Internasional Indonesia Tbk
71
Mengembangkan Insan Bii Grooming Bii Talents
72
Town Hall Meeting
Forum komunikasi manajemen senior BII dan Maybank (melalui video conference) tentang arahan dan pencapaian organisasi secara berkala. Conducted regularly, this is a communications forum between BII senior management and Maybank (via video conference), disussing directives and organization’s performance progress.
Employee Festival
Acara bersama karyawan dalam rangka silaturahmi setelah hari raya keagamaan. Employee gatherings subsequent to religious celebration days
International Women’s Day Video Conference
Merupakan forum diskusi langsung melalui video conference dari karyawan wanita untuk membahas berbagai topik bersama nara sumber dari HC. Live discussion forum using video conference, inviting women employees to discuss various topics with resource persons from HC.
Corporate Social Responsibility (CSR)
Hari pelaksanaan tanggung jawab sosial sebagai wujud keperdulian BII terhadap masyarakat sekitar yang melibatkan partisipasi seluruh karyawan. Corporate social responsibility implementation, reflecting BII’s care to the surrounding communities. CSR involves the participation of all employees.
Tabungan Simpati Online Online Simpati Savings
Diluncurkan pada tahun 2014, merupakan tabungan dari karyawan dan untuk karyawan yang terkena musibah/bencana. Launched in 2014, Simpati Savings is savings from employees for employees who suffer from misfortune/ disaster.
Beasiswa Prestasi Scolarship for High Achieving Students
Beasiswa kepada anak-anak karyawan yang berprestasi sebagai salah satu perhatian kepada karyawan. Pada tahun 2014, sebanyak 440 anak mendapat kesempatan untuk menerima beasiswa ini. Scholarship for employees’ children who excel in school and one of the Bank’s ways in expressing its care to employees. In 2014, the Bank granted scholarships to 440 students.
Ruangan Laktasi untuk Ibu Lactation Room for Mothers
Penyediaan ruangan untuk mendukung gerakan laktasi bagi ibu yang menyusui. Dedicated lactation room for breastfeeding mothers in support of lactation movement.
Friday Night Event
Kegiatan kebersamaan bagi karyawan ini dilakukan di hari Jumat setelah jam kerja berakhir. Employee events held regularly after office hours on Fridays.
BII Awards Night
Acara tahunan pemberian apresiasi kepada karyawan dalam bentuk lomba seni (Got Talent), Best Employee Award dan Core Value Award. Annual event that recognizes employees’ performance in performing arts (Got Talent), Best Employee Award, and Core Value Award.
Year End Party
Acara tutup tahun dalam rangka apresiasi dari Manajemen kepada karyawan atas kerja keras selama tahun 2014. Year end event as appreciation from the Management for the hard work and dedication of employees in 2014.
Klub/Kegiatan Olahraga Employee Clubs/Sports Activities
Memfasilitasi penyaluran hobi karyawan dalam membentuk klub olahraga, antara lain: basket, sepak bola, volley, bulu tangkis, tenis meja, futsal, lari, yoga, zumba, fotografi, dan homeband. Facilitate employees’ hobbies in sports by forming sports teams and other activities: basketball, soccer, volleyball, badminton, table tennis, futsal, running, yoga, zumba, photography, and homeband.
At the Heart of Community Relationships Di Jantung Pertautan Komunitas
Mengembangkan Insan Bii Grooming Bii Talents
Indeks Employee Engagement Survey – Cerminan Lingkungan Kerja Yang Kondusif
Employee Engagement Survey Index – Reflecting Quality Work Environment
Melalui pengukuran EES tersebut, kami berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas suasana kerja, baik melalui penyelenggaraan berbagai program komunikasi konstruktif seperti Brownbag Session, Employee Festival, Year End Party dan sebagainya, maupun melalui pemenuhan hak-hak dan harapan karyawan sebagai pemangku kepentingan.
Through EES, we are committed to continuously improve the quality of work environment through various communications programs, such as Brownbag Session, Employee Festival, Year End Party, and by fulfilling the rights and expectations of employees as the Bank’s stakeholders.
Kami secara periodik menyelenggarakan Survei Employee Engagement (EES) yang dilaksanakan secara serentak oleh seluruh anggota Grup Maybank, untuk mendapatkan feedback tingkat keterlibatan karyawan pada seluruh aktivitas organisasi. EES dapat menunjukan area perbaikan untuk memperbaiki kualitas kondisi lingkungan kerja, mengingat survei ini juga dapat menggambarkan tingkat kepuasan karyawan atas suasana kerja sehari-hari.
Periodically, an Employee Engagement Survey (EES) is conducted simultaneously across Maybank Group companies. EES aims to gain feedback on the level of employee engagement with overall organizational activities. EES also points areas for improvement in terms of workplace quality, as this survey also describes the level of employee satisfaction towards the day-today work situation.
Index EES 82
80
80 78 76 74
74
73
72 70 68
2011
2012
2013
Index EES
Laporan Keberlanjutan 2014 Sustainability Report PT Bank Internasional Indonesia Tbk
73
Mengembangkan Insan Bii Grooming Bii Talents
MENINGKATKAN KOMPETENSI DAN PRODUKTIVITAS INSAN BII
FOSTERING BII EMPLOYEES’ COMPETENCE AND PRODUCTIVITY
CAREER TRANSITION PROGRAM Mulai tanggal 4 Juli 2014, BII meluncurkan program bertajuk Career Transition Program (CTP) yang dilatarbelakangi dengan Employer Value Proposition (EVP): GO AHEAD Grow & GO AHEAD Care. CTP bertujuan untuk menyelaraskan keterampilan karyawan dengan kebutuhan bisnis, membangun ketangkasan karyawan untuk mengambil peranan baru dalam organisasi, dan mengasah karyawan untuk fase baru peningkatan karir di BII.
CAREER TRANSITION PROGRAM Commencing on 4 July 2014, BII launched Career Transition Program (CTP). Founded upon our Employer Value Proposition (EVP) of GO AHEAD Grow and GO AHEAD Care, CTP aims to align employees’ competencies with business needs, to grow employees’ skills and empower them to take new roles in the organization, and hone their capabilities for a new phase of career development in BII.
CTP menggunakan pendekatan menyeluruh yang mengkombinasikan class-room training dan experiential learning bagi karyawan yang akan bekerja pada fungsi baru. BII merupakan salah satu di antara sedikit organisasi yang memiliki program terstruktur untuk membangun keterampilan dan menggali potensi Karyawan untuk meningkatkan performa. CTP memberikan re-skilling yang diperlukan, intervensi training, counseling dan coaching serta arahan bagi Karyawan yang akan bekerja pada fungsi dan tanggung jawab baru, dan dilaksanakan oleh 3 orang Executive Leader Coach yang berpengalaman dibidangnya.
CTP applies comprehensive approach that combines class-room training and experiential learning for employees that will be assigned in new functions. BII is one among only a handful of organizations that have a well-structured program to build and grow employees’ potentials and performance enhancement. CTP provides all the necessary re-skilling, training intervention, counseling and coaching sessions, and directions for employees that will be designated in new functions and tasked with new responsibilities. There are 3 Executive Leader Coach, each an expert in their fields, which carry out CTP.
Karyawan yang mengikuti CTP akan dikenalkan dengan program yang bervariasi dan menarik serta menguntungkan seperti Managing Change dan Mentoring. Sesuai dengan pengalaman mereka dan kebutuhan organisasi, pelatihan mencakup mulai dari banking operations sampai dengan basic credit. Sebagai tambahan, experiential learning melalui progam attachment atau On-the-Job Training di cabang/unit/ proyek tertentu juga termasuk dalam program ini. Experiential learning dimaksudkan untuk memastikan Karyawan dapat mencoba keterampilan yang baru dengan lancar. Yang lebih penting lagi adalah tim CTP akan memberikan one-on-one coaching, serta arahan dan diskusi untuk memastikan Karyawan memahami pekerjaan/peran barunya.
Employees participating in CTP will be introduced with a variety of interesting and beneficial programs, such as Managing Change and Mentoring. Taking into consideration the participants’ experience and the organization’s needs, the trainings are provided from banking operations to basic credit. Moreover, CTP includes experiential learning through attachment or On-the-Job Training in branch office/unit/project. The goal of Experiential Learning is to provide opportunities for employees to practice new skills. More importantly, CTP team extends the one-on-one coaching, directions, and discussions to ensure participants comprehension of the new positions/roles.
REKRUTMEN BERKUALITAS UNTUK MENARIK TALENTA TERBAIK
QUALITY RECRUITMENT PROCESS TO ATTRACT BEST TALENTS
Kami memberikan kesempatan yang sama dan setara kepada para talenta terbaik untuk menjadi karyawan di lingkungan Bank. Untuk mendapatkan talenta terbaik dibidangnya, kami menerapkan dua golongan program, yakni mendapatkan fresh graduate dan profesional berpengalaman melalui pro-hiring.
74
At the Heart of Community Relationships Di Jantung Pertautan Komunitas
We provide fair and equal opportunities to the best talents to join the Bank. To attract best employees, the Bank has two recruitment programs i.e. fresh graduate and pro-hiring program to recruit experienced professionals.
Mengembangkan Insan Bii Grooming Bii Talents
Pemenuhan Talenta melalui Pipeline Program/ Fresh Graduates
Program rekrutmen untuk mendapatkan talenta fresh graduate terbaik dari perguruan tinggi dilakukan melalui beberapa program, meliputi: • Job Fair dan Campus Hiring. BII berpartisipasi dalam berbagai kegiatan job fair di universitasuniversitas terkemuka di Indonesia, seperti Universitas Indonesia, Institut Teknologi Bandung, Prasetiya Mulya Business School, Universitas Bina Nusantara, Universitas Katolik Atma Jaya dan sebagainya dengan mengusung 4 (empat) nilai dalam EVP sebagai tema utama.
Talents Recruitment through Pipeline Program/ Fresh Graduates
Recruitment program to attract talents among fresh and best university graduates is conducted through several platforms, including: • Job Fair and Campus Hiring. BII participates in various job fair events organized by leading universities in the country, such as University of Indonesia, Bandung Institute of Technology, Prasetiya Mulya Business School, Bina Nusantara University, Atma Jaya Catholic University, and others – promoting the 4 (four) values in EVP as the main theme.
•
Social Media. Memanfaatkan kerjasama dengan jejaring sosial bagi para profesional yaitu Linkedin dan jejaring sosial lainnya seperti: BII Fan-club di Facebook dan Twitter, sebagai salah satu sarana untuk menjaring talenta terbaik. Jumlah followers di jejaring sosial BII kini sudah menembus angka 25.000 followers untuk LinkedIn; 250.000 fans untuk Facebook dan sekitar 80.000 lebih followers di Twitter.
•
Social media. Utilizing LinkedIn as social networking website for professionals and other social media such as BII Fan-Club on Facebook and Twitter are among the Bank’s strategies to recruit best talents. Presently, BII has over 25,000 followers on LinkedIn; 250,000 fans on Facebook, and over 80,000 Twitter followers.
•
Guest Lecturing. Sepanjang tahun 2014 BII telah menugaskan beberapa karyawan di jajaran manajemen senior untuk menjadi dosen tamu di beberapa universitas terkemuka di Indonesia, termasuk diantaranya: di Universitas Indonesia, Universitas Gajah Mada, Institut Perbanas, Prasetiya Mulya Business School, Univesitas Parahyangan, Institut Teknologi Bandung, Universitas Padjajaran, Universitas Trisakti, Universitas Pelita Harapan, President University, dan Universitas Multimedia Nusantara. Pada kesempatan tersebut, BII sebagai dosen tamu, memberikan pengetahuan umum kepada para mahasiswa sehingga mereka bisa mendapatkan pengalaman mengenai dunia perbankan dan dunia kerja dari para praktisi.
•
Guest Lecturing. Throughout 2014, BII assigned several senior managers to be guest lectures in several reputable universities in Indonesia, among others: University of Indonesia, Gajah Mada University, Perbanas Institute, Prasetiya Mulya Business School, Parahyangan University, Bandung Institute of Technology, Padjajaran University, Trisakti University, Pelita Harapan University, President University, and Multimedia Nusantara University. In those opportunities as guest lecturer, the Bank shared knowledge and experiences to students, presenting the insights on banking industry and work environment from the practitioners.
•
Officer Development Program (ODP). Program ini ditujukan pada mahasiswa lulusan S1 dari beberapa universitas peringkat atas dan kedua. Program pelatihan ini merupakan jalur cepat untuk mengembangkan kader-kader officer khususnya di bidang funding dan lending. Salah satu wujud keberhasilan program ini dapat dilihat dengan adanya sekitar 5% karyawan lulusan ODP yang telah dipromosikan menjadi Manager dalam kurun waktu kurang dari 1 tahun sejak kelulusannya.
•
Officer Development Program (ODP). ODP is open for Bachelor’s Degree graduates from first and second-rank universities. ODP is an accelerated training program to develop officers, especially in funding and lending. A realization of the success of this program is the 5% rate of total employees from ODP program that have been promoted to become Managers within less than one year since completing the program.
Laporan Keberlanjutan 2014 Sustainability Report PT Bank Internasional Indonesia Tbk
75
Mengembangkan Insan Bii Grooming Bii Talents
•
Community Service Internship Program (CSIP). Merupakan program magang selama 12 bulan. Target peserta dari program ini adalah mahasiswa universitas peringkat ketiga dan program D3 yang memenuhi kualifikasi. Sepanjang tahun 2014, sebanyak 298 peserta telah tergabung dalam program ini.
•
Community Service Internship Program (CSIP). CSIP is a 12-month internship program that targets third-year university and diploma (D3) students, who meet the qualifications. In 2014, there were 298 participants in this program.
•
Global Maybank Apprentice Program (GMAP)
•
Global Maybank Apprentice Program (GMAP)
Maybank GO AHEAD Challenge (MGAC)
76
Maybank GO AHEAD Challenge (MGAC)
Global Maybank Apprentice Program (GMAP) – Mencetak Kader Pimpinan Masa Depan GMAP merupakan program pengembangan berdurasi dua tahun yang eksklusif di mana peserta akan diberikan pengalaman belajar holistik melalui rotasi on-the-job dan penugasan internasional untuk memungkinkan mereka dibiasakan dengan operasi jaringan global Maybank. Program ini juga ditujukan untuk mempercepat peserta sebagai kader pemimpin setelah lulus dari program ini.
Global Maybank Apprentice Program (GMAP) – Creating Future Leaders GMAP is an exclusive, two-year development program where participants will get the advantage of holistic learning through on-the job rotation and international assignments. In this program, the participants will be exposed and familiarized with the operations of Maybank global network. At the end of the program, GMAP aims to create future leaders.
Pada tahun tahun 2014, kami merekrut 6 orang peserta GMAP dimana ke-6 peserta GMAP tersebut berasal dari ajang kompetisi bergengsi Maybank Go Ahead Challenge (MGAC). Para peserta GMAP tersebut merupakan lulusan beberapa universitas terkemuka di Indonesia seperti Universitas Indonesia, Prasetiya Mulya Business School, Universitas Katolik Parahyangan, Universitas Widya Mandala dan Universitas Telkom.
In 2014, the Bank recruited 6 GMAP participants, all of whom entered the distinguished Maybank Go Ahead Challenge (MGAC) competition. GMAP participants were graduates of leading Indonesian universities i.e. University of Indonesia, Prasetiya Mulya Business School, Parahyangan Catholic University, Widya Mandala University, and Telkom University.
Setelah melewati kompetisi MGAC yang terdiri beberapa tahapan yang benar-benar menguji potensi pengetahuan dan keahlian setiap kontestan, para calon peserta GMAP akan diwawancara oleh pimpinan unit kerja di BII untuk diidentifikasi kesesuaian minat dan potensi yang dimiliki kandidat dengan kebutuhan bisnis yang ada di BII.
After completing the MGAC competition, which was consisted of several levels that put the contestants’ knowledge and ingenuity to the test, each GMAP candidates were interviewed by unit leaders in BII to identify their interests and potentials, and align them with BII’s business needs.
Untuk tahun 2014, 7 peserta GMAP yang direkrut telah ditempatkan di Direktorat Perbankan Bisnis, Perbankan Ritel dan Keuangan.
In 2014, 7 recruited GMAP participants have been assigned in Business Banking, Retail Banking, and Finance Directorates.
At the Heart of Community Relationships Di Jantung Pertautan Komunitas
Mengembangkan Insan Bii Grooming Bii Talents
Maybank GO AHEAD Challenge (MGAC) – Seleksi Khusus Untuk Kandidat Berbakat Maybank GO AHEAD Challenge (MGAC) merupakan program seleksi khusus dengan tujuan untuk menemukan kandidat berbakat yang akan menjadi peserta GMAP yang merupakan calon kader pimpinan Bank di masa yang akan datang.
Maybank GO AHEAD Challenge (MGAC) – Exclusive Program for Talented Individuals Maybank GO AHEAD Challenge (MGAC) is an exclusive selection program with the goal to identify talented individuals that are suitable as GMAP participants and become the Bank’s future leaders.
Program ini berbentuk sebuah kompetisi bisnis multi-disiplin yang bersifat terbuka untuk mahasiswa tingkat akhir dan lulusan baru universitas. Program ini dilakukan berkolaborasi dengan Grup Maybank, dimana BII akan mengundang mahasiswa berbakat dari berbagai universitas dan memberikan serangkaian kegiatan untuk mengukur kemampuan berpikir, analisa termasuk jiwa kepemimpinan mereka. Hadiah yang diperebutkan dalam kompetisi ini yaitu berupa uang tunai serta kesempatan untuk bergabung dalam Global Maybank Apprentice Program (GMAP).
MGAC is a multi-disciplinary business competition that is open for final-year students as well as universities’ fresh graduates. Collaborating with Maybank Group, BII invites talented young individuals from various universities and design a variety of activities to assess their logic capabilities, analysis skills, and leadership. In MGAC, participants compete for cash prize and the unique opportunity to join Global Maybank Apprentice Program (GMAP).
Untuk tahun 2014, cakupan pendaftaran untuk menjadi peserta Maybank GO Ahead. Challenge diperluas terdiri dari Malaysia, Singapura, Indonesia, Filipina, Thailand, Myanmar, Kamboja, Vietnam, Laos, Brunei, China, Hong Kong, Inggris, dan Amerika Serikat. Para kandidat harus menghadapi tantangantantangan yang telah dirancang untuk menguji ketajaman bisnis mereka serta kemampuan mereka dalam memecahkan masalah, matematika, dan juga kemampuan untuk bekerja dalam lingkungan yang memberi tekanan tinggi.
In 2014, for the first time Maybank GO Ahead expanded the coverage of participants and now included Malaysia, Singapore, Indonesia, the Philippines, Thailand, Myanmar, Cambodia, Vietnam, Laos, Brunei, China, Hong Kong, the UK, and the US. Participants were given challenges designed to test the level of their business acumen, problem-solving skills, math skills, and ability to adapt in a highpressure work environment.
Untuk Indonesia pada seleksi tahap pertama terdaftar 450 peserta. setelah mengikuti seleksi tahap pertama berupa online test untuk mengukur kemampuan verbal dan numerical kandidat, tersaring 100 peserta yang lolos ke tahap kedua, yaitu Campus Level Challenge yang diselenggarakan di Fakultas Kesehatan Masyarakat - Universitas Indonesia. Melalui berbagai aktivitas kompetisi yang berlangsung sehari penuh pada tahap kedua tersebut, 30 peserta kemudian terpilih untuk mengikuti tahap selanjutnya yaitu National Level Challenge yang diselenggarakan pada bulan Juni 2014. National Level Challenge diselenggarakan di Jakarta, bertempat di Hotel Indonesia Kempinski Jakarta.
In Indonesia, 450 participants applied in the first selection phase. The first set of the test, conducted online, was to assess verbal and numerical abilities, whereby 100 participants passed to the second round of Campus Level Challenge held in Public Health Faculty, University of Indonesia. Following various activities organized for a full day in the second round of the competition, 30 participants were selected to attend the next round of National Level Challenge, held in June 2014 at Hotel Indonesia Kempinski, Jakarta.
Pada tahapan National Level Challenge, dari 29 peserta yang hadir, hanya 8 peserta yang dinyatakan lulus sebagai finalis untuk mewakili Indonesia mengikuti Grand Final MGAC bertempat di Jakarta dan Kuala Lumpur pada bulan Agustus 2014.
In the National Level Challenge, of 29 participants, 8 were announced as finalists to represent Indonesia in the MGAC Grand Final in Jakarta and Kuala Lumpur held in August 2014.
Laporan Keberlanjutan 2014 Sustainability Report PT Bank Internasional Indonesia Tbk
77
Mengembangkan Insan Bii Grooming Bii Talents
Pemenuhan Talenta Melalui Pro-Hiring
Pro-Hiring to Meet Needs for Talents
Seleksi talenta ini khusus dilakukan untuk berbagai jabatan yang cocok untuk para profesional yang telah memiliki pengalaman kerja dan memiliki kualifikasi yang sesuai dengan tantangan pekerjaan. Kami mengedepankan pendekatan interpersonal dalam proses seleksi ini, mengingat bisnis bank adalah bisnis kepercayaan.
Pro-hiring is specifically utilized for the experienced and qualified professionals occupations that are compatible with the roles’ characteristics and demands. We rely mainly on interpersonal approach in this selection process, considering that trust is the foundation of banking business.
Kami mengusung misi pertumbuhan dari dalam (grow from within) dan memberi kesempatan yang sama kepada karyawan internal untuk mengisi posisi-posisi yang kosong sesuai dengan kualifikasi, minat dan kompetensi yang diperlukan. Dari program internal tersebut, 38% posisi kosong di cabang diisi profesional yang berasal dari karyawan internal. Sementara untuk posisi Pimpinan Unit Kerja, 67% diisi oleh profesional dari karyawan internal.
We support growth from within mission and the Bank provides equal opportunities to internal employees to fill in the vacant positions in accordance with their qualifications, interests, and competencies. In branch offices, 38% of vacant positions are fulfilled by internal employees through this program, while 67% internal professionals fill the positions of Unit Leaders.
Program Pro-hiring 2014: Tingkat rekrutmen Karyawan Internal -> • 38% jabatan kosong di tingkat Cabang • 67% jabatan kosong di Posisi Pimpinan Unit
78
Pro-hiring Program 2014: Internal Employee Recruitment Rate -> • 38% vacant positions at Branch level • 67% vacant positions of Unit Leaders
PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN
TRAINING AND DEVELOPMENT
[G4-LA9, G4-LA10, FS4] Kami menindak lanjuti program rekrutmen dengan merealisasikan program pendidikan dan pelatihan secara berjenjang, sesuai dengan kompetensi yang dibutuhkan pada setiap level jabatan. Kami menggunakan pendekatan pembelajaran yang mengacu kepada prinsip 70:20:10 (70% pembelajaran di tempat kerja, 20% pembelajaran melalui sesi mentoring/coaching, dan 10% pembelajaran di kelas/ pelatihan) dalam menyusun dan melaksanakan program pengembangan karyawan.
[G4-LA9, G4-LA10, FS4] Our recruitment programs are followed with structured education and training programs, each focuses on the level of competence required by a position. In formulating and implementing employee development programs, the Bank applies 70:20:10 training method ratio (70% on-the-job training, 20% mentoring/ coaching learning, and 10% classroom training).
Komposisi pelatihan tersebut untuk memastikan bahwa SDM BII tidak hanya mahir dalam teori, namun lebih ditekankan pada kemampuan implementasi di lapangan. Kami menyediakan mentor-mentor yakni para atasan hingga senior manajemen sebagai narasumber untuk mendukung suksesnya komposisi dan program pelatihan tersebut.
The training composition ensures that BII’s employees not only excel in theoretical knowledge, but also most importantly have good practical skills to be implemented on the field. We provide supervisors as mentors up to senior management level, which serves as the resources to support the successful implementation of training composition and programs.
Program pelatihan yang diberikan terdiri atas tiga kelompok pembelajaran, yakni: Program Teknikal, Program Terintegrasi dan Program Sertifikasi. Materi yang diberikan beragam, meliputi pengetahuan bisnis perbankan, pelatihan untuk pengembangan kompetensi perilaku, kepemimpinan, kreativitas dan kemampuan berinovasi masing-masing individu agar produktivitas dan motivasi karyawan meningkat.
Training programs consist of three learning groups: Technical Program, Integrated Program, and Certification Program. Topics range from banking business, competence development, leadership as well as creativity and innovative skill to boost productivity and motivation.
At the Heart of Community Relationships Di Jantung Pertautan Komunitas
Mengembangkan Insan Bii Grooming Bii Talents
Rata-Rata Hari Pelatihan Berdasarkan Level Managerial dan Jenis Kelamin Average Training Days by Managerial Level and Gender Jenjang | Level
2013 Laki-Laki | Male
2014
Perempuan | Female
Laki-Laki | Male
Perempuan | Female
Staff
29.75
39.84
26.65
38.46
Entry Level Managers
6.70
5.24
7.33
5.69
Middle Level Managers
4.17
2.91
4.67
2.92
Senior Managers
1.22
55
1.33
54
Selain metode pembelajaran di kelas, kami juga melaksanakan pembelajaran dengan metode e-learning. E-learning BII memiliki berbagai macam modul yang dapat diakses oleh karyawan diantaranya: • Pembangunan karakter • Pengetahuan mengenai produk BII • Kepatuhan dan ketentuan hukum perbankan • Manajemen risiko • Perbankan Syariah • Kualitas layanan perbankan • Business Continuity Management
Aside from classroom learning, the Bank also offers e-learning programs. There are a number of BII’s e-learning modules that are accessible for employees, among others are: • Character building • Product knowledge • Compliance and legal • Risk management • Foundation of Shariah Banking • Service quality • Business Continuity Management
Sesuai dengan komitmen BII terhadap keberlanjutan usaha, kami juga menyediakan pelatihan khusus di bidang lingkungan maupun pengembangan sosial kemasyarakatan untuk para jajaran marketing kredit dan pihak terkait lainya. Pelatihan pada bidang lingkungan difokuskan pada pengetahuan dasar mengenai dampak industri tertentu terhadap lingkungan dan dasar-dasar mitigasi awal yang harus dilakukan, termasuk dari sisi pembiayaan yang dapat didukung oleh perbankan.
Aligned with BII’s commitment toward business sustainability, we also provide specific trainings for the loans marketing team and other related parties on the subjects of environmental as well as social community development. The environmental training focuses on basic knowledge regarding certain industrial impacts toward the environment, and the early basic mitigation, including banking financing schemes.
Sementara pada bidang sosial kemasyarakatan, pelatihan difokuskan pada upaya meningkatkan kompetensi masyarakat marginal agar mereka dapat memanfaatkan seluruh sumber daya di sekitarnya termasuk kompetensi kewirausahaannya, sehingga mampu meningkatkan kemampuan di bidang ekonomi. Pelatihan yang dilakukan juga mencakup peningkatan kemampuan jajaran terkait untuk melakukan pembinaan terhadap masyarakat marginal, secara mandiri maupun melalui kolaborasi dengan pihak-pihak eksternal lain, seperti dalam pelaksanaan progam CSR yang melibatkan ASPPUK, KOMIDA, BMT, sebagai mitra yang menjalankan program CSR tersebut dan programprogram lain yang sejenis.
In social community section, the training focuses on the effort to improve the community’s competence, to enable them in utilizing the entire surrounding resources, including its entrepreneurship so as to be able to improve economically. The training also includes skill development of the related team in providing assistance to the community, independently or in collaboration with the external parties, such as the implementation of CSR program that involves ASPPUK, KOMIDA, BMT, as the executive partners in CSR and other similar programs.
Pelatihan tersebut kami lengkapi dengan penyediaan produk jasa perbankan yang mampu mendukung upaya pelestarian alam dan produk perbankan yang didesain khusus untuk mendukung pengembangan usaha mikro dan kecil.
The trainings are equipped with banking services that supports the environmental preservation and specificdesigned banking products to support small and micro business development.
Laporan Keberlanjutan 2014 Sustainability Report PT Bank Internasional Indonesia Tbk
79
Mengembangkan Insan Bii Grooming Bii Talents
Kami memandang pengembangan karyawan merupakan investasi yang penting untuk mendukung daya saing perusahaan di masa mendatang, dan oleh karenanya menyediakan dana pelatihan yang memadai. Untuk tahun 2014, kami menganggarkan dana investasi untuk pelatihan senilai Rp86,2 miliar, yang berarti sekitar 4,72% dari total dana ketenagakerjaan. Seluruh mekanisme pelatihan dan besaran biaya tersebut telah sesuai dengan peraturan Bank Indonesia SE No. 31/24/ UPPB.
Employee development is an important investment for the Bank in order to support BII’s competitiveness in the future. Therefore, the Bank is committed to provide sufficient training funds. In 2014, the Bank allocated training investment amounted to Rp86.2 billion, or 4.72% of the total personnel costs. Training mechanism as well as the amount of funding have complied with Bank Indonesia Circular Letter No. 31/24/UPPB.
Biaya Pengembangan Kompetensi SDM | Human Capital Development Cost Biaya Pendidikan | Education Cost
2014
2013
2012
Rasio | Ratio
4.72%
5.31%
5.19%
Jumlah* (dalam miliar) | Amount* (in billion)
Rp86.2
Rp97.6
Rp90.6
Selain kegiatan pelatihan untuk pengembangan kompetensi dan profesionalisme karyawan, kami juga menyelenggarakan pelatihan khusus bagi karyawan yang akan pensiun. Pelatihan Masa Persiapan Pensiun ini diberikan 3 (tiga) tahun sebelum karyawan memasuki masa pensiun. Pelatihan diberikan sebagai bentuk pembekalan, agar setelah pensiun dan tak lagi menjadi karyawan di lingkungan BII, mereka tetap dapat melakukan kegiatan lain yang produktif sehingga tetap dapat memenuhi kebutuhan hidup dengan layak.
In addition to employee competence development and professionalism enhancement programs, the Bank also provides special programs for employees that entering retirements. The Retirement Preparation Plan is provided 3 (three) years prior to the starting date of retirement and includes coaching sessions to keep the productivity of retirees after the completion of employment in BII, so that they will be able to sufficiently maintain and fulfill their daily needs.
Talent Management
Talent Management
Dalam rangka menjadikan BII sebagai Top Quartile Employer of Talent, BII berkomitmen untuk mengembangkan Karyawan yang bertalenta dengan memberikan perhatian dan apresiasi lebih kepada mereka, serta mengarahkan potensinya agar mampu memberikan kontribusi lebih kepada Bank. Untuk maksud tersebut BII menerapkan konsep Talent Management, dalam 4 pilar utama, yakni: “recruit right/retain right” (merekrut/mempertahankan dengan benar), “perform right” (melaksanakan dengan tepat), “develop right” (mengembangkan dengan benar) dan “reward right” (memberikan penghargaan secara tepat).
80
At the Heart of Community Relationships Di Jantung Pertautan Komunitas
To realize BII as Top Quartile Employer of Talent, BII is committed to sharpen the skills of talented employees by providing more attention and appreciation, while directing their potentials in order to contribute more to the Bank. For that purpose, BII applies Talent Management concept founded on four core pillars: recruit right/retain right, perform right, develop right and reward right.
Mengembangkan Insan Bii Grooming Bii Talents
4 Pilar Utama Talent Management 1.
Recruit/Retain Right Dalam proses membentuk Perusahaan yang berkinerja maksimal (high performing organization), akan ditentukan pula oleh kandidat yang tepat pada saat proses seleksi dan rekrutmen. Ketepatan antara kebutuhan Perusahaan dengan potensi kandidat, akan menjadi penentu bagi keberhasilan Perusahaan dalam jangka panjang. Oleh karenanya BII terus meningkatkan kualitas proses seleksinya, sehingga hanya kandidat yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan Perusahaan (termasuk kesesuaian dengan nilainilai Perusahaan/values), yang akan diproses lebih lanjut sebagai karyawan. Selain proses seleksi yang berkualitas, BII juga menekankan pada pentingnya proses on-boarding kepada karyawan baru yang dilakukan dalam 4 (empat) tahap yaitu persiapan awal, orientasi, integrasi, unggul secara terstruktur dan melibatkan atasan langsung serta rekan di unit kerja (buddy) sebagai pendamping dalam proses ini. Melalui rangkaian program on-boarding tersebut diharapkan dapat terjadi internalisasi terhadap nilai-nilai Perusahaan dan memberikan kesempatan bagi karyawan baru untuk mengenal lingkungan kerjanya dan berkinerja produktif secepat mungkin.
4 Core Pillars of Talent Management 1.
In 2014, BII focused on promoting the Enhancing Employer Value Proposition (EVP) campaign, which communicates BII’s commitment to provide as many opportunities as possible for employees to grow and develop together with the Bank.
Selama tahun 2014, BII terus menekankan pada kampanye Enhancing Employer Value Proposition (EVP), dimana BII berkomitmen untuk memberikan kesempatan sebesar-besarnya kepada karyawan untuk terus tumbuh dan berkembang bersama dengan Perusahaan. 2.
Perform Right BII sebagai Perusahaan yang berasaskan kinerja, sangat menekankan kepada pentingnya proses pengelolaan kinerja yang baik. Salah satu kunci keberhasilan pengelolaan kinerja yang baik adalah, bahwa karyawan berkontribusi kepada tujuan yang sama. Untuk maksud tersebut, proses pengelolaan kinerja BII telah diintegrasikan dengan proses 1-on-1 coaching, sehingga karyawan diberikan kesempatan untuk menyampaikan ide ataupun aspirasi terkait kinerja dan pengembangan karir ke depannya. Di sisi lain, atasan juga dilengkapi dengan kemampuan coaching guna membantu mereka dalam kerja keseharian.
Recruit/Retain Right The process of a high performing organization establishment is also affected by having the right candidates during selection and recruitment process. The accuracy in corresponding the Bank’s needs with candidates’ potentials will determine the Bank’s success in the long-term. Therefore, BII continuously improves the quality of its selection process to only attain the right candidates that meet the Bank’s needs (including in fulfilling the Bank’s values), which will undergo hiring process. In addition to quality selection process, BII also emphasizes the importance of on-boarding for new employees, organized in 4 (four) phases i.e. initial preparation, orientation, integration, structurally excellent, and involving direct supervisors and colleagues in the operating units (buddy) to assist the process. Through the series of on-boarding program activities, the Bank aims to instill the values and provides opportunity for new employees to adapt to the new work environment as well as to immediately start the productivity performance.
2.
Perform Right As an entity that is driven by performance, a robust performance management process is critical to BII. One of the keys to successful performance management is to enable all employees on board towards the same goal. As such, the performance management process in BII is integrated in 1-on-1 coaching program, where employees can express their ideas or aspirations relating to the performance and their future career growth. At the same time, supervisors are trained with coaching skills in order to assist daily activities of the staffs.
Laporan Keberlanjutan 2014 Sustainability Report PT Bank Internasional Indonesia Tbk
81
Mengembangkan Insan Bii Grooming Bii Talents
3.
82
Develop Right BII berkomitmen untuk mengembangkan potensi karyawan, yang sesuai dengan kebutuhan Bank. Dalam prakteknya, BII senantiasa berupaya untuk mengembangkan karyawan agar siap untuk mengemban tanggung jawab yang lebih besar. Agar proses pengembangannya menjadi lebih efektif, karyawan diberikan tanggung jawab untuk menyusun rencana pengembangannya sendiri, yang terbagi dalam 3 pendekatan, yakni: dalam bentuk penugasan (experiential learning) seperti International Assignment atau keterlibatan dalam proyek-proyek khusus, mentoring dan juga melalui program kelas pendidikan. Pengembangan dalam hal kepemimpinan juga didukung melalui adanya program one-on-one coaching bagi manajer di BII oleh ELC untuk memberikan keterampilan dalam melakukan coaching yang kritikal dalam peran para manajer sebagai pemimpin.
At the Heart of Community Relationships Di Jantung Pertautan Komunitas
3.
Develop Right BII is committed to develop employees’ potentials in line with the Bank’s needs. In practice, this translates into BII’s continuous efforts to grow and encourage the employees to take on greater responsibilities. To ensure effective development process, employees are expected to plan their growth in the organization, based on three approaches: assignment (experiential learning), such as International Assignment or involvement in certain projects; mentoring, and training programs. The leadership development is part of this initiative, and the Bank provides one-onone coaching for managers with ELC to perform coaching skills – a critical capacity in their managerial roles as leaders.
Mengembangkan Insan Bii Grooming Bii Talents
4.
Reward Right BII berkomitmen untuk memberikan kompensasi (baik dalam bentuk tetap maupun variabel, serta dalam bentuk moneter dan non-moneter) sesuai dengan kinerja karyawan dan kompetitif bagi seluruh karyawan BII. Konsep remunerasi yang diterapkan adalah remunerasi berbasiskan kinerja dimana faktor kinerja akan menjadi pembeda di dalam pemberian kompensasi berbentuk variabel. Kinerja dirancang, dipantau serta dinilai melalui suatu sistem manajemen pengelolaan kinerja yang berlaku di BII. BII juga mempunyai program retensi yang secara khusus diberikan kepada talent, berbentuk deferred cash maupun long term incentives plan. Bonus retensi diberikan secara selektif kepada talent dengan mempertimbangkan klasifikasi talent, kinerja karyawan serta sebagai salah satu bentuk manajemen risiko dalam mencegah timbulnya moral hazard.
4.
Reward Right BII is committed to provide competitive compensation (fixed and variable, monetary and non-monetary rewards) for the performance of employees across BII. The Bank offers performance-based remuneration concept, in which achievement is the differentiating factor in the calculation of compensation using variables. Performance is designed, monitored, and assessed by a performance management system. BII also offers retention program for talents i.e. deferred cash and long-term incentive plan. The retention bonus is provided selectively for talents by taking into account the talent classification and performance. The talent retention is also one of risk management measures to prevent moral hazard.
MANAJEMEN KARIR [G4-LA11]
CAREER MANAGEMENT [G4-LA11]
Bank mengembangkan manajemen karir karyawan, dengan menerapkan jenjang karir yang erat kaitannya dengan pemberian remunerasi atau paket kesejahteraan untuk karyawan sebagai kelanjutan program pengembangan kompetensi karyawan. Penentuan jenjang karir dan remunerasi individual adalah dengan mempertimbangkan kinerja dan kontribusi karyawan terhadap Bank.
Continuing the Bank’s employee competence development programs, the Bank has employee career management that links career level with remuneration or benefit package for an employee. The career level and individual remuneration are determined employees’ performance and contributions to the Bank.
Kami juga menerapkan Internal Job Posting sebagai media untuk memberikan kesempatan kepada karyawan agar dapat mengembangkan karirnya sesuai dengan kompetensi yang dimiliki dan kebutuhan organisasi.
We also carry out Internal Job Posting as the medium to disseminate opportunities to employees that are interested to grow the careers in accordance with acquired competence and organizational needs.
Tahun 2014, 89,64% Karyawan (7.769 orang dari total 8.667 karyawan) terdiri dari 54,3% wanita dan 45,7% pria, mendapatkan performance appraisal KPI. • 82,81% karyawan terdiri dari 53,8% wanita dan 46,2% pria, mendapatkan bonus. • 3,82% karyawan terdiri dari 54,1% wanita dan 45,9% pria memperoleh promosi level jabatan.
In 2014 89.64% (7,769 out of 8,667 total employees) consist of 54.3% female and 45.7% male employees, received performance appraisal. • 82.81% employees received bonuses consist of 53.8% female and 46.2% male employees. • 3.82% employees consist of 54.1% female and 45.9% male promoted to higher positions.
Laporan Keberlanjutan 2014 Sustainability Report PT Bank Internasional Indonesia Tbk
83
Mengembangkan Insan Bii Grooming Bii Talents
PAKET REMUNERASI [G4-LA2, G4-EC3]
84
REMUNERATION PACKAGE [G4-LA2, G4-EC3]
Kami senantiasa memperhatikan kesejahteraan karyawan sebagai salah satu aspek penting dalam upaya pengembangan budaya kerja berkinerja tinggi. Kami menerapkan prinsip total rewards dengan memperhatikan 3P yaitu position (jabatan), performance (kinerja), dan person (kompetensi individu) untuk memberikan remunerasi yang fair dan kompetitif atau “reward right” dengan berpegang teguh pada asas kesetaraan, yang tidak membedakan gender dalam struktur gaji pokok maupun remunerasi lain. Perbedaan dalam satu level jabatan hanya terjadi berdasarkan kompetensi dan kinerja.
The Bank puts great concern on employees’ welfare, which is an important element in creating high performance culture. Our total rewards principle incorporates the 3Ps of position, performance, and person (competence) as basis of fair and competitive remuneration – or “reward right”. The Bank’s basic salary structure and other benefits are provided equally regardless of gender. Differences across positions of the same level arise strictly on the basis of competence and performance.
Filosofi Total Reward mencakup pemberian kompensasi dalam bentuk fixed dan variable untuk jangka pendek maupun jangka panjang. Untuk menjaga segi kompetitif BII dalam hal kompensasi, kami berpartisipasi dalam survei kompensasi yang diselenggarakan oleh konsultan ternama seperti Tower Watson dan Hay Group.
The Total Reward philosophy covers fixed and variable payment of benefits both short and long-term. To maintain BII’s competitiveness in terms of salary, we participate in salary survey organized by leading consultants such as Tower Watson and Hay Group.
Mengingat status karyawan secara umum ada dua, yakni karyawan tetap, dan karyawan kontrak, maka terdapat perbedaan dalam struktur komponen imbal jasa yang diberikan, yakni karyawan kontrak, tidak mendapatkan hak pensiun. Komponen imbal jasa lainnya, sama.
Considering that in general there are two categories of employees – permanent and contract – there are differences in the structure of salaries offered where contract employees are not eligible for pension funds. However, other salary components are equal and the same.
Dalam hal pemenuhan hak pensiun tersebut, kami menyelenggarakan program pensiun DPLK (Dana Pensiun Lembaga Keuangan), yakni program yang menjanjikan pembayaran sejumlah uang yang dikaitkan dengan usia tertentu. Program pensiun ini merupakan program jangka panjang yang dananya baru dapat dicairkan pada saat peserta sudah memasuki usia pensiun. Tujuan pelaksanaan program adalah untuk menjaga kesejahteraan dan kesinambungan penghasilan peserta di hari tua, termasuk ahli warisnya.
On the fulfillment of retirement’s rights, we conduct a retirement program - DPLK (Dana Pensiun Lembaga Keuangan/Financial Institution Pension Fund), which is a program that provides cash payment related to certain age. This pension program is a long-term program in which the fund will be available for disbursement upon the members’ retirement age. The purpose of this program is to maintain the members’ welfare and income continuity in their retirement days, including their inheritors.
Adapun partisipasi iuran pensiun (dalam % jumlah iuran) dari Perusahaan untuk program pensiun tersebut adalah sebesar 5,76%.
The Bank’s participation in the pension fund for the retirement program is 5.76% from the total fund.
Dalam rangka mewujudkan ”perform right” dan “reward right”, mulai tahun 2014 kami meluncurkan Sales Incentive Program (SIP), program apresiasi yang ditujukan kepada karyawan di posisi sales dengan memberikan kompensasi berdasarkan kinerja.
With the goal to realize “perform right” and “reward right” pillars, in 2014 the Bank launched Sales Incentive Program (SIP), an appreciation program for sales staff that offers performance-based incentives.
Selain kompensasi dalam bentuk finansial, setiap tahun kami mengadakan Employee Awards Night untuk memberikan apresiasi kepada karyawan yang telah menunjukkan kinerja tinggi (high achiever), karyawan terbaik untuk berbagai kategori (best employee, best
Not only financial incentives and compensation, the Bank also holds annual Employee Awards Night to appreciate high performing employees (high achievers), to recognize best employees across categories (best employee, best sales, best branch, best area, etc.), and
At the Heart of Community Relationships Di Jantung Pertautan Komunitas
Mengembangkan Insan Bii Grooming Bii Talents
sales, best branch, best area, dll.), maupun terhadap karyawan yang telah menunjukkan keterlibatan di dalam berbagai inisiatif yang dilaksanakan oleh BII. Kami juga memberi perhatian terhadap para karyawan yang telah berkarya dalam jangka waktu tertentu, diberikan dalam bentuk apresiasi secara berkala selain menyelenggarakan program persiapan pensiun untuk yang akan segera memasuki masa purnakarya.
to acknowledge employees who have been involved in BII’s many initiatives. The Bank also honors employees that have been dedicating their careers for a certain period by periodically offers appreciation and organizes retirement preparation plan for retiring employees.
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
SAFETY AND HEALTH AT THE WORKPLACE
[G4-LA8] Kami berkomitmen untuk memberikan lingkungan kerja yang aman, sehat dan nyaman kepada semua karyawan, vendor, pengunjung dan nasabah. Komitmen terhadap aspek Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) tersebut juga kami sampaikan dalam Perjanjian Kerja Bersama, seperti tercantum dalam Bab 11.2.3 yang menekankan Kewajiban Perusahaan untuk memperhatikan, memelihara keselamatan dan kesehatan kerja Pekerja/Buruh.
[G4-LA8] Wearecommittedtoprovidesafe,health,andcomfortable working environment for all employees, vendors, visitors, and customers. Our commitment to aspects of Occupational Health and Safety (OHS) was also conveyed in the Collective Labor Agreement, as stated in Chapter 11.2.3 which stressed The Company’s obligation to maintain health and safety of the employee/labor.
Kami juga memberikan Jaminan Pemeliharaan Kesehatan, baik melalui skema BPJS Kesehatan maupun melalui pemberian asuransi kesehatan, bekerja sama dengan pihak ketiga, terdiri dari beberapa pilihan perlindungan ditentukan oleh karyawan, seperti Rawat Inap, Rawat Jalan, Rawat bersalin, Rawat gigi, dan Kacamata. Selain itu, kami menyediakan Jaminan Kecelakaan Kerja oleh BPJS Ketenagakerjaan untuk meng-cover risiko kecelakaan kerja yang dialami karyawan, mulai berangkat dari rumahnya, selama dia bekerja, dan perjalanan pulang sampai kembali ke rumah.
We also provide Health Insurance, through a BPJS Health scheme as well as health insurance from the third party; consist of several options of protection that are determined by the employees, such as inpatient and outpatient treatments, maternity care, dental care, and eyeglasses. In addition, we also provide Accident Insurance by BPJS Employment to cover the employees’ accident risk, start from when they leave home, during work hour, and until they reach home.
Sebagai bagian dari komitmen Perusahaan terhadap aspek K3, kami secara berkala melakukan berbagai kegiatan untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan untuk menghadapi masalah Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). Topik-topik pelatihan tersebut meliputi simulasi pemadam kebakaran, latihan evakuasi gedung, BII Health Talk, uji coba Business Continuity Plan dan pelatihan penggunaan alat pemadam api. Seluruh program ini disesuaikan dengan jenis risiko K3 yang dihadapi karyawan di tempat kerja.
To that purpose, we regularly conduct various activities to raise understanding and skills relating to Occupational Health and Safety (OHS). Training topics include fire drills, building evacuation drills, BII Health Talk, Business Continuity Plan test, and fire extinguisher training. The activities are customized based on OHS risks that employees are exposed to in their work areas.
Laporan Keberlanjutan 2014 Sustainability Report PT Bank Internasional Indonesia Tbk
85
Mengembangkan Insan Bii Grooming Bii Talents
DEMOGRAFI KARYAWAN
[G4-10, G4-LA1, G4-LA12] Pada tahun 2014, jumlah karyawan BII adalah 8.667 orang, berkurang 3,7% dari 9.009 karyawan pada tahun 2013, dengan total rekrutmen karyawan baru pada tahun 2014 sebanyak 1.812 orang.
EMPLOYEE DEMOGRAPHY
[G4-10, G4-LA1, G4-LA12] In 2014, BII employed a total of 8,667 individuals, or less 3.7% from 9,009 individuals in 2013. Total new employees recruited in 2014 were 1,812 people.
Karyawan Berdasarkan Status Kepegawaian | Employee by Employment Status Periode | Period
2014
2013
2012
Permanen | Permanent 1)
7,483
7,760
7,416
Non Permanen | Non Permanent 2)
1,184
1,249
1,207
Data sampai dengan 31 Desember 2014 | Data as of 31 December 2014 Meliputi karyawan permanen dan probation | Includes permanent employees and employees on probation 2) Meliputi karyawan kontak dan trainee. Tidak termasuk karyawan outsource dan expatriate | Includes contract employees and trainees. Excluding outsourced employees and expatriates. *)
1)
Karyawan Berdasarkan Level | Employee by Level Level Executive Vice President
2014
2013
2012
5
6
2
Senior Vice President
41
34
16
Vice President
150
135
119
Assistant Vice President
235
231
194
Senior Manager
528
468
390
Manager
1,303
1,189
1,049
Assistant Manager
3,144
3,208
3,136
staff
2,915
3,420
3,408
346
318
309
8,667
9,009
8,623
2014
2013
2012
1
2
2
267
278
239
Sarjana/S1 | Bachelor’s Degree/S1
6,116
6,125
5,817
Diploma (D1, D2, D3, D4) | Diploma Degree (D1, D2, D3, D4)
1,463
1,478
1,432
SMA dan setingkat | High School and equivalent
800
1068
1063
SMP dan setingkat | Junior-High and equivalent
14
44
54
SD dan setingkat | Elementary and equivalent
6
14
16
8,667
9,009
8,623
Non staff Grand Total *) Data sampai dengan 31 Desember 2014 | Data as of 31 December 2014
Karyawan Berdasarkan Tingkat Pendidikan | Employee by Education Level Tingkat Pendidikan | Education Level Doktor/S3 | Doctorate Degree/S3 Pasca Sarjana/S2 | Master’s Degree/S2
Grand Total *) Data sampai dengan 31 Desember 2014 | Data as of 31 December 2014
86
At the Heart of Community Relationships Di Jantung Pertautan Komunitas
Mengembangkan Insan Bii Grooming Bii Talents
Laki-Laki | Male
Perempuan | Female
Total Jumlah Pekerja | Total Employees
Deskripsi | Description
4,254
4,755
Jumlah Pekerja Trainee | Total Trainees
66
103
Jumlah Pekerja Probation | Total Employees under Probation
94
66
Jumlah Pekerja di Kantor Wilayah | Total Regional Offices Employees
60
36
Jumlah Pekerja di Kantor Cabang | Total Branch Offices Employees
2,591
3,644
Jumlah Pekerja di Kantor Pusat | Total Head Office Employees
1,603
1,075
Jumlah Pekerja Bergabung Dalam Serikat Pekerja | Total Employees Member of Workers’ Union
1,207
1,104
Persentase Pekerja Bergabung Dalam Serikat Pekerja | Percentage of Employees Member of Workers’ Union
28.4%
23.2%
Jumlah Pekerja Tidak Bergabung dalam Serikat Pekerja | Total Employees Non-Member of Workers’ Union
3,047
3,651
Persentase Pekerja Tidak Bergabung Dalam Serikat Pekerja | Percentage of Employees Non-Member of Workers’ Union
71.6%
76.8%
18-25
456
1,176
26-30
833
1,265
31-35
661
786
36-40
612
722
41-45
933
519
46-50
577
248
>50
182
39
17.87%
17.79%
Jumlah Pekerja yang Mendapatkan Pelatihan | Total Employee Trained
2,531
2,740
Jumlah Total Hari Pelatihan | Total Training Days
27,392
22,461
Rata-rata Biaya Pelatihan per Pekerja | Average Training Cost per Employee
18.52
Jumlah Total Biaya untuk Pelatihan Pekerja (Rp milliar) | Total Expense for Employee Training (billion Rp)
97,600
Jumlah Pekerja Berdasarkan Usia | Total Employees by Age
Employee Turnover Rates PELATIHAN | Training
TINJAUAN KINERJA | performance assesment % Pekerja yang Menjalankan Penilaian Kinerja | % Employees Undertake Performance Assessment
87.17% (3,708 dari 4,254)
90.84% (4,320 dari 4,755)
Laporan Keberlanjutan 2014 Sustainability Report PT Bank Internasional Indonesia Tbk
87
88
At the Heart of Community Relationships Di Jantung Pertautan Komunitas
Mendahulukan Layanan Berkualitas
Prioritizing Quality Service “Bagi kami, hubungan jangka panjang yang konstruktif dan memberi benefit timbal balik dengan nasabah merupakan inti dari makna “Humanising Financial Services” dari seluruh aspek operasional bank yang kami jalankan. Untuk mewujudkannya, kami mengembangkan produk dan jasa perbankan yang sesuai dengan kebutuhan nasabah, disertai layanan berkualitas sebagai jiwa dari pola hubungan yang ingin kami bina. Keseluruhan upaya tersebut didukung penuh oleh seluruh jajaran BII yang telah memiliki jiwa dan tekad untuk memberi layanan terbaik yang menjadi pembeda dari institusi sejenis lainnya.”
“For us, constructive and mutually beneficial long-term relationship with customers is the core meaning of “Humanising Financial Services” in all of the bank’s operating aspects. To realize it, we develop banking products and services tailored for the customers’ needs, along with quality service as the spirit of the relationship that we are fostering. These efforts are fully supported by all of the Company’s employees that have the spirit and determination to provide the best services possible. This is what makes us different from the other institutions of the same kind.”
Laporan Keberlanjutan 2014 Sustainability Report PT Bank Internasional Indonesia Tbk
89
Menjaga Kualitas Produk, Meningkatkan Layanan Maintaining Product Quality, Enhancing Services
Pertumbuhan Pengguna BII Mobile Banking Growth of BII Mobile Banking Users
24% 90
At the Heart of Community Relationships Community Di Jantung Pertautan Relationships Komunitas
Service Strategy 2014, People Development & Process Innovation
Golden Heart in Gold Medal Sebagai Cerminan Komitmen BII Kepada Pelanggan Golden Heart in Gold Medal As the Symbol of BII’s Commitment for Customers
Laporan Keberlanjutan 2014 Sustainability Report PT Bank Internasional Indonesia Tbk
91
Mendahulukan Layanan Berkualitas Prioritizing Quality Service
Sesuai misi “humanising financial services”, BII memiliki komitmen tinggi untuk selalu memberikan layanan terbaik kepada nasabah dengan menyediakan produk perbankan berkualitas yang sesuai dengan kebutuhan nasabah sebagai salah satu cara memenangkan persaingan.
In line with our mission, “humanising financial services”, BII is highly committed to continuously provide the best servies to customers by consistently offering quality banking products that meet the customers’ needs, as one of the core differentiator to win the competition.
BII senantiasa memastikan bahwa setiap produk yang disediakan akan memberi manfaat dan benefit maksimal kepada nasabah, sesuai dengan kebutuhan nasabah, dan mampu mendukung kegiatan nasabah sekaligus memberi dampak optimal pada keberlanjutan usaha BII.
BII consistently ensures that each product will deliver maximum benefits to the customers, is tailored for the customers’ needs, support the customers’ activities and provide optimum impacts to the Company’s busines sustainability.
Menjaga Kualitas Produk
Maintaining Product Quality
BII menyediakan layanan nasabah yang bertugas menjelaskan produk terkait berikut manfaatnya, kegunaan produk, hak dan kewajiban atas produk dimaksud, termasuk kondisi dan prosedur penyelesaian bila terjadi perselisihan. BII juga memastikan pengetahuan yang memadai bagi tenaga pemasaran dengan uji P3K (Produk, Proses, Prosedur, Keamanan) agar dapat menjelaskan fitur produk pada nasabah.
BII provides customer service officers assigned to explain relevant products and benefits, the rights and responsibilities in receiving the products, including conditions and settlement procedures in case of dispute. BII also ensures that its frontliners has sufficient knowledge by conducting P3K (Product, Process, Procedure, Knowledge) Test to enable in explaining the products’ features to the customers.
BII memberikan informasi yang transparan, baik lisan maupun tulisan, atas manfaat Produk dan Aktivitas Bank termasuk jika terdapat potensi risiko yang melekat pada produk tersebut. Informasi umum tentang produk dan aktivitas BII dapat diperoleh melalui laman web www.bii.co.id dan rincian spesifik produk tersebut dapat diperoleh melalui layanan nasabah di kantor Bank.
BII provides transparent information, both written and verbal, on products’ benefits and the Bank’s activities including risk potentials, if any, attached to the product. General information regarding BII’s products and activities are available on its website www.bii.co.id and specific details on the products can be obtained from BII’s customer service unit at the branch offices.
Setiap produk baru yang akan dimintakan persetujuannya dari Bank Indonesia (BI) akan terlebih dahulu dievaluasi secara internal guna melihat apakah produk tersebut murni produk perbankan atau tidak, termasuk menetapkan pihak yang bertindak sebagai agen penjualan produk dan penyelenggara produk.
All new products are proposed to Bank Indonesia (BI) for approval after undergoing internal evaluation process to identify it’s authenticity as a banking product, including to determine parties that would serve as the product’s sales agents and providers.
Untuk memastikan kesesuaian produk dengan kebutuhan nasabah, BII menerapkan serangkaian tahapan berjenjang untuk memastikan produk dan jasa tersebut dapat diterima nasabah, berguna dalam mendukung aktivitas nasabah dan mampu memenuhi harapan nasabah. BII melakukan survei langsung melalui kuesioner maupun dengan melibatkan pihak ketiga yang kompeten secara teratur untuk mengukur urgensi peluncuran produk dan tingkat penerimaan nasabah yang dijadikan tujuan pemasaran produk.
92
At the Heart of Community Relationships Di Jantung Pertautan Komunitas
To ensure products consistency with the customers’ needs, BII applies a series of phases to ensure that the products and services are acceptable to the customers, beneficial to their activities, and able to fulfill the customers’ expectation. BII conducts direct surveys by applying questionnaires and engages competent third party to regularly assess the product launch urgency as well as acceptance level of the target customers.
Mendahulukan Layanan Berkualitas Prioritizing Quality Service
BII menerapkan kriteria pengkajian produk yang harus dipenuhi, meliputi: • Adanya kejelasan manfaat produk yang ditawarkan kepada nasabah; • Adanya kepastian besaran biaya administrasi untuk penggunaan produk atau layanan; • Adanya penjelasan posisi Bank sebagai agen penjualan atau penyelenggara; • Pencantuman profil risiko untuk produk tertentu sesuai ketentuan; • Pencantuman nomor telepon/alamat email staf pelayanan nasabah dengan jelas agar nasabah dapat mengajukan keluhan atau pertanyaan jika diperlukan; • Adanya persetujuan Bank Indonesia; serta • Penyampaian laporan kepada Bank Indonesia, 7 (tujuh) hari setelah produk yang disetujui tersebut diluncurkan.
BII uses the following criteria to evaluate a product: Clear product’s benefits for customers; • Defined administrative cost for use of products or services; • Clear position of the Bank as sales agent or provider; • Statement of risk profile for certain products pursuant to regulations; • Clear statement of telephone number/email address of customer service staff whom the customer may contact for further inquiries or complaints if necessary; • Approval from Bank Indonesia; and • Reporting to Bank Indonesia, 7 (seven) days after the approved product is launched.
Marketing Communication
Marketing Communication BII carries out Marketing Communication activities in order to create strong product and services brands, which would support the marketing activities and sales growth. Several initiatives which are implemented to improve awareness include:
•
Penggunaan media digital untuk promosi produk dan jasa perbankan. BII menggunakan media ini untuk memberikan informasi tentang program, produk dan jasa dengan melakukan. - Pembenahan website BII yang semakin informatif. - Pengiriman email blast ke nasabah sebagai salah satu channel yang lebih cepat dan tepat. - Pemilihan media promosi on line yang tepat dengan multi media message service (MMS).
•
Use of digital media to promote banking products and services. BII employs digital media to communicate information on programs, products, and services by: - Improving BII’s website to be more informative. - Setting up email blast for customers as a more efficient and effective channel. - Selecting appropriate online promotional media by using multi media message service (MMS).
•
Build the brand melalui berbagai macam kegiatan yang memiliki cakupan nasional dan internasional. - BII Maybank Bali Marathon yaitu acara olahraga dengan skala internasional yang diadakan di Bali pada bulan Juni 2014. - Samsung Run series, event olahraga bekerjasama dengan Samsung yang diadakan di Jakarta. - Maybank Malaysian Open Golf Series sebagai bagian dari turnamen golf regional.
•
Building the brand through various activities with national and international coverage. - BII Maybank Bali Marathon - an international sports event held in Bali in June 2014. - Samsung Run Series – a sports event held in collaboration with Samsung in Jakarta. - Maybank Malaysian Open Golf Series as part of the regional golf tournament.
•
Build the brand, yakni promosi program Biingkisan Beruntun secara berkesinambungan. Untuk periode yang ke 6, BII menyelenggarakan event Biingkisan Beruntun di 5 kota dengan mengajak komunitas lokal.
Build the brand - continuous promotional program of Biingkisan Beruntun. For the 6th period, BII holds “Biingkisan Beruntun” events in 5 cities inviting local communities.
BII melaksanakan kegiatan Marketing Communication untuk menjadikan seluruh produk, jasa dan layanan yang ditawarkan mempunyai brand yang kuat dan dapat menunjang kegiatan pemasaran serta pertumbuhan penjualan produk, jasa dan layanan dimaksud. Beberapa inisiatif yang dijalankan untuk meningkatkan awareness, meliputi:
Laporan Keberlanjutan 2014 Sustainability Report PT Bank Internasional Indonesia Tbk
93
Mendahulukan Layanan Berkualitas Prioritizing Quality Service
Peningkatan Kualitas Layanan untuk Memberi yang Terbaik [FS14]
Sebagai wujud komitmen untuk selalu memberikan layanan prima (service excellence) kepada nasabah, BII mengadakan Service Kick Off 2014 sebagai starting point implementasi Service Strategy 2014 dan peluncuran Service Tagline & Symbol 2014.
[FS14] As the manifestation of our commitment to service excellence for the customers, BII organized Service Kick Off 2014 as the starting point of Service Strategy 2014 implementation and the launch of Service Tagline & Symbol 2014.
Untuk mendukung keberhasilan program peningkatan kualitas layanan, BII merancang program-program yang berfokus pada peningkatan Knowledge, Proses dan Prosedur, Skill serta Attitude dari Tim Layanan bersama seluruh unit terkait, dan berfokus pada 2 area yaitu People Development serta Process Innovation.
To support the success of quality enhancement programs, BII has designed programs that focus on improving Knowledge, Process and Procedure, Skill, and Attitude of the Service Team as well as related units. The programs mainly concern on two areas of People Development and Process Innovation.
BII, melalui Divisi Service Quality, berorientasi pada pendalaman dan pencapaian Service Satisfaction Loyalty Index melalui Customer’s WOW Experience pada seluruh jaringan kantor cabang BII. Untuk mencapainya, BII berfokus pada program dan project peningkatan Service Leadership, Service Ownership, Service That Sells mindset dan Service Satisfaction – Loyalty implementation. Hal ini dilakukan untuk memastikan terjadinya perubahan paradigma Customer Expectation menjadi Customer Satisfaction dan Loyalty.
BII, through its Service Quality Division, concentrates to enhance and meet high Service Satisfaction - Loyalty Index through the Customer’s WOW Experience across BII’s entire network of branch offices. To achieve this, BII focuses on programs and projects to strengthen Service Leadership, Service Ownership, Service That Sells mindset, as well as Service Satisfaction - Loyalty implementation. These programs ensure the shift of paradigm from the Customer Expectation to Customer Satisfaction and Loyalty.
Di Tahun 2014, BII merealisasikan 4 program utama yang masing-masing terdiri atas beberapa sub-program untuk memastikan pertumbuhan bisnis dan terjadinya peningkatan kualitas layanan meliputi: 1. Program Peningkatan Pengetahuan Tim Layanan • Test Product, Process & Procedure Knowledge (Test P3K) bagi para Garda depan, Supervisor, Sales Funding, Back Office dan Security, sebagai agenda tahunan bagi tim Service BII.
In 2014, BII realized 4 main programs, each consisting of several sub-programs to ensure business growth and service quality improvement, which includes:
Service Education (by Comics series) sebagai alat Edukasi Garda depan. Media visual yang secara rutin dikirimkan melalui email Service Quality, kepada Tim Layanan di seluruh cabang BII dimana didalamnya terdapat edukasi mengenai standar layanan, proses, dan prosedur yang terdapat di BII untuk menunjang pekerjaan yang disesuaikan dengan penilaian dari lembaga pengukuran layanan, maupun standard industri perbankan.
•
94
Service Quality Improvement to Give the Best
At the Heart of Community Relationships Di Jantung Pertautan Komunitas
1.
Service Team Knowledge Improvement Program •
•
Product, Process & Procedure Knowledge Tests (P3K Test) applicable to Frontliners, Supervisors, Sales Funding, Back Office, and Security officers as BII’s service team annual agenda.
Service Education (by Comics series) as Educational tools for the frontliners. Visual media routinely sent through Service Quality email, to Service Team in all BII’s branch offices, for education concerning BII’s standards of service, process and procedure to support the works, which are adjusted to the assessment made by service-measuring institutions as well as banking industry standards.
Mendahulukan Layanan Berkualitas Prioritizing Quality Service
2.
• Service & Operations Afternon Sharing Merupakan kegiatan sharing knowledge regular (produk, proses, prosedur, layanan, article, dan sebagainya) yang dilaksanakan dua kali dalam seminggu di seluruh kantor cabang yang ditujukan sebagai sharing moment dari Service Leader kepada seluruh Tim Layanan dan tim cabang.
• Service & Operations Afternoon Sharing Regular knowledge-sharing activities (products, process, procedure, service, article, etc.) conducted twice a week at all branch offices, aimed to serve as sharing moments between Service Leaders and all service teams and branch teams.
Program Peningkatan Layanan Prima & Branding • Service Quality Kalender Merupakan panduan bagi tim layanan cabang yang berisikan mengenai Service Quality Management dan Service Program tahun 2014.
2.
• Program Care Partnership Program pendampingan dan edukasi kepada tim cabang dalam meningkatkan performa layanan serta ownership melalui peningkatan kualitas monitoring dan kegiatan cabang dalam pengimplementasian standard layanan, dan meningkatkan skill Tim layanan cabang di kantor cabang.
• Care Partnership Program Assistance and educational program for branch office teams to improve service performance and ownership by improving monitoring quality and branch office activities in implementing service standards and increasing the skills of Service Team at branch offices.
• Service Champion Workshop Program pelatihan dan sharing session yang diberikan kepada para Service Champion terpilih sebagai pembekalan bagi mereka dalam mengemban tugas sebagai Service Champion 2014.
• Service Champion Workshop Training and sharing session program available for selected Service Champions to equip the duties as 2014 Service Champions.
• Pengembangan Branch Standardization BII melakukan perumusan untuk standarisasi kondisi, tools, acessories di cabang BII dalam Banking Standardization Blue Print, meliputi standar baku tampilan fisik, perlengkapan, peralatan, hingga ambience yang ada mampu mencerminkan Brand Image BII.
• Branch Standardization Development BII formulates its branches condition, tools and accessories standardization into Banking Standardization Blue Print, which covers physical appearance, equipment, and tools standards, so that the branches’ ambience reflects BII’s Brand Image.
• Slipless Transaction Pada tahun 2014, seluruh kantor cabang BII telah mengimplementasikan mekanisme slipless transaction, yaitu transaksi yang dilakukan pelanggan tanpa mengisi aplikasi/ slip, yakni: setoran tunai, penarikan tunai dan pemindahbukuan antar rekening BII. Tujuannya adalah meningkatkan pelayanan kepada pelanggan khususnya dalam hal kenyamanan bertransaksi.
• Slipless Transaction In 2014, all BII’s branch offices has implemented slipless transaction mechanism, namely transactions made with the customers without filling out any application/slips, namely: cash deposit, cash withdrawal and BII book transfers. This has the aim of improving services to the customers, in particular in terms of convenience in making transactions.
Excellent Service Improvement & Branding Programs • Service Quality Calendar Guidelines for service teams of the branch offices containing 2014 Service Quality Management and Service Programs.
Laporan Keberlanjutan 2014 Sustainability Report PT Bank Internasional Indonesia Tbk
95
Mendahulukan Layanan Berkualitas Prioritizing Quality Service
3.
Program Effective Monitoring & Measurement • Program mengukur tingkat kualitas layanan Cabang atau Service Delivery Cabang kepada nasabahnya melalui metode mystery shopper guna semakin meningkatkan kepuasan dan loyalitas dari para pelanggan BII. National Branch Competition juga menjadi ajang kompetisi antar Region dalam hal penerapan standar layanan di masing-masing kantor cabang.
Effective Monitoring & Measurement Program • This program measures the level of Branch Offices’ service quality, or Service Delivery, to customers using mystery shopper method in order to keep improving BII customers’ satisfaction and loyalty. National Branch Competition is also an inter-regional competition event in terms of service standard implementation in each branch office.
• Rainbow Star Program pengukuran sekaligus apresiasi terhadap performa individual petugas Customer Service dan Teller melalui pemasangan Twinkle atau Gold Star oleh masing-masing supervisor pada Rainbow Plate yang tersedia di area kerja CS/Teller.
• Rainbow Star A measurement as well as appreciation program towards individual performance of Customer Service and Teller officers through Twinkle or Gold Star awards by each supervisor on the Rainbow Plate available at CS/Teller work area.
• Customer Satisfaction – Loyalty Survey Dilakukan secara berkala sebagai media monitoring dalam penerapan strategi Customer Satisfaction dan Loyalty. Melalui Survey ini BII dapat memonitor dan mengetahui what the Customer Needs, wants, Motivation, and Expectation terhadap Layanan dan Produk BII.
• Customer Satisfaction – Loyalty Survey Customer Satisfaction Survey is conducted periodically to monitor the effectiveness of Customer Satisfaction and Loyalty strategies. BII uses the survey’s results to monitor and identify the Customers’ Needs, Wants, Motivation, and Expectation towards BII’s Services and Products.
KPI Standarisasi & Otomasi untuk Tim Layanan Cabang Standarisasi dan otomasi terhadap Key Performance Indicator (KPI) para tim layanan cabang bertujuan agar para tim layanan cabang mempunyai standarisasi acuan indikator penilaian performa-nya. Digunakan sebagai panduan Tim Layanan cabang untuk melihat kinerja pribadi secara bulanan, serta melakukan review perbaikan untuk penilaian bulan berikutnya.
Standardization & Automation of KPI for Branch Service Team Standardization and automation of Key Performance Indicators (KPI) of branch service teams are aimed to provide standardization reference for the KPI of the branch service teams. It is used as guideline for the branch Service Team to assess monthly individual performance and for improvements review of the following month’s assessment.
KPI yang di standarisasi dan otomasikan adalah Senior Service Manager, Service Manager, Supervisor, dan officer.
KPI is standardized and automated for Senior Service Managers, Service Managers, Supervisor and officers.
Program Reward & Recognition • Service That Sell – Service Incentive Program Program appresiasi dan reward atas pencapaian target Cross selling untuk para Garda depan, Supervisor dan Service Manager, untuk mendukung implementasi strategi Cross Selling dan Service That Sell Market.
4.
•
4.
96
3.
At the Heart of Community Relationships Di Jantung Pertautan Komunitas
•
Reward & Recognition Program • Service That Sell – Service Incentive Program A program to appreciate and reward Cross Selling target achievements for Frontliners, Supervisors, and Service Managers, recognizing their support in Cross Selling and Service That Sell Market strategies implementation.
Mendahulukan Layanan Berkualitas Prioritizing Quality Service
• Recognition Card dan Wow Card Program Apresiasi Branch Leader (RBH, HOS, ABM, hingga Division Head). Diberikan kepada karyawan di kantor cabang maupun kantor pusat bagi yang telah menunjukkan performa layanan dan kinerja yang terbaik dalam hal kinerja pekerjaan maupun perilaku.
• Recognition Card and Wow Card Branch Leader Appreciation Program (RBH, HOS, ABM, to Division Head). It is held for branch offices and head office employees who have shown the best service performance in terms of working performance and attitude.
Program Motivation, Refreshment, dan Recognition Dilakukan untuk memotivasi peningkatan performa layanan frontliner. Salah satunya adalah dengan penyelenggaraan National Service Award 2014 bagi para Garda depan (Security, Teller, Customer Service, Supervisor dan Service Manager). Pemenang akan ditunjuk menjadi Service Ambassador cabang.
Motivation, Refreshment, and Recognition Programs The programs are held to motivate frontliners’ service performance improvement. One of them is the 2014 National Service Award held for the Frontliners (Security, Teller, Customer Services, Supervisors, and Service Managers). The winner will be appointed as the branch’s Service Ambassador.
• Service Champion Incentive Merupakan pemberian reward terhadap Service Champion – Agent of Change yang telah memberikan kontribusi dalam hal melakukan pengawasan proses layanan di cabang yang sangat mendukung peningkatan performa layanan di BII.
• Service Champion Incentive A reward program for Service Champion – Agent of Change that have contributed in service process supervision at branch offices, which greatly support BII’s service perfomance improvement.
Melayani Dengan Hati
Serving With Heart
Oleh karenanya BII menggunakan simbol Golden Heart In Gold Medal atas implementasi Service Strategy dan Service Value 2014. Golden Heart tersebut merupakan cerminan dari High Customer Satisfaction, yang merupakan komitmen dari seluruh Direktorat di BII untuk “menjaga“ tingkat kepuasan tertinggi dari Pelanggan dalam mencapai performa kinerja Layanan dan Bisnis terbaik, melalui loyalitas pelanggan yang kuat.
Therefore, BII uses Golden Heart In Gold Medal as the symbol of Service Strategy and Service Value implementation in 2014. The Golden Heart reflects High Customer Satisfaction, which is the commitment of the entire Directorate of BII to “maintain” the highest level of satisfaction of the Customers in achieving the best Services and Business performance through customers’ strong loyalty.
•
BII memiliki visi layanan yang menegaskan tekad “To be Indonesia’s No. 1 Bank in Customer Satisfaction by providing world class quality of service delivery and high value of process innovation”. Untuk merealisasikan visi tersebut BII senantiasa berupaya meningkatkan kualitas layanan dan memberikan kesan positif kepada nasabah akan kualitas layanan yang didapatkan. Dengan visi “menjadi relationship bank terkemuka” yang telah dicanangkan, BII, melalui tim Service berusaha mengubah paradigma layanan dari sekedar memenuhi kebutuhan dan ekspektasi nasabah, menjadi memberikan kepuasan bagi nasabah melalui layanan berkualitas untuk membuka hubungan yang luas dan efektif, dengan tajuk Customer Satisfaction and Loyalty.
•
BII’s service vision asserts the Bank’s determination “To be Indonesia’s No. 1 Bank in Customer Satisfaction by providing world class quality of service delivery and high value of process innovation”. To that end, BII consistently improves service quality and delivers positive image to customers of the Bank’s service quality. With the Bank’s vision to be the “leading relationship bank”, BII through its Service team endeavors to shift service paradigm from merely meeting the needs and expectations of the customers, to providing customers’ satisfaction through quality service in order to build extensive and effective relationship encompassed in the theme “Customer Satisfaction and Loyalty”.
Laporan Keberlanjutan 2014 Sustainability Report PT Bank Internasional Indonesia Tbk
97
Mendahulukan Layanan Berkualitas Prioritizing Quality Service
Survei Kepuasan Pelanggan [G4-PR5] Kepuasan nasabah merupakan suatu parameter yang sangat penting untuk mengukur output layanan di sebuah Bank. Kepuasan nasabah pada Tingkat tinggi akan menjadi landasan yang kuat bagi terbentuknya Customer Loyalty. Oleh karenanya BII bekerja sama dengan konsultan DEKA Marketing Research melaksanakan Customer Satisfaction Survey secara rutin sejak tahun 2010. Hasil survei, berupa Customer Satisfaction Index, Net Promoter Score, serta Customer Loyalty Index juga menjadi barometer serta dasar evaluasi bagi BII untuk terus meningkatkan inisiatif serta inovasi dalam layanan, baik dalam hal People, Product, Process maupun Infrastructure area.
Customer Satisfaction Survey [G4-PR5] Customer satisfaction is a critical parameter in measuring the service output of a Bank. High level of customer satisfaction will serve as a strong foundation for Customer Loyalty. Therefore, BII works with DEKA Marketing Research consultants, to conduct Customer Satisfaction Survey. The survey has been carried out regularly since 2010. The results of the survey, in the form of Customer Satisfcation Index, Net Promoter Score, as well as Customer Loyalty Index also serve as barometer and evaluation basis for BII to constantly improve its initiatives and innovations in terms of services, whether in terms of People, Product, Process as well as Infrastructure area.
Memahami peran kepuasan nasabah yang sangat penting bagi keberlangsungan dan perkembangan perusahaan, Customer Satisfaction Index menjadi salah satu Key Performance Indicator di BII.
Recognizing that the role of customer satisfaction is crucial to the Bank’s sustainability and development, Customer Satisfaction Index is one of BII’s Key Performance Indicators.
Customer Satisfaction Index Oleh DEKA Marketing Research By DEKA Marketing Research
2014
8.1 2013
8.0 2012
8.0 2011
7.6 2010
7.7
98
At the Heart of Community Relationships Di Jantung Pertautan Komunitas
Mendahulukan Layanan Berkualitas Prioritizing Quality Service
Menyediakan Kemudahan Akses
Providing Easy Access
BII juga merealisasikan beragam program lain untuk meningkatkan optimalisasi fungsi dan kualitas unjuk kerja jaringan melalui standarisasi tampilan dan kualitas layanan unit kerja operasional, e-channel, e-banking maupun mobile banking untuk meningkatkan kenyamanan nasabah saat bertransaksi, selain menambah fisik jaringan layanan.
BII also carried out other programs to optimize network function and quality, through appearance and service quality standardization of operational units, e-channel, e-banking, and mobile banking to enhance customer convenience while transacting, in addition to adding physical service network.
Penyelesaian Pengaduan [G4-PR7, G4-PR8]
Complaint Handling [G4-PR7, G4-PR8]
Layanan call center BII dapat di akses dalam 2 nomor telepon yaitu 69811, yang dapat diakses melalui handphone dan juga 500611 yang dapat diakses dari seluruh Indonesia. BII juga berupaya untuk menyesuaikan dengan kebutuhan para nasabahnya dengan membuka layanan melalui email di alamat
[email protected], dan juga layanan melalui social media Facebook dan Twitter dengan account BII Friends. Terbukanya berbagai layanan tersebut menjadikan BII senantiasa hadir memenuhi kebutuhan nasabahnya.
BII call center service is accessible through 2 telephone numbers, namely 69811, accessible through mobile phones and 500611 accessible throughout Indonesia. BII also strives to make adjustments for its customers’ needs by providing services through its e-mail at cs@ bii.co.id, as well as Facebook and Twitter social media with account name BII Friends. Providing those various services has made BII constantly available to meet its customers’ needs.
Pengaduan nasabah yang diterima dari seluruh channel, baik cabang maupun unit bisnis, saat ini telah dikelola secara sistematis, menggunakan 1 (satu) sistem pencatatan berupa aplikasi yang bersifat bankwide yang dapat diakses oleh seluruh frontliners di BII.
Today, the customer complaints from all channels, from branch offices and business units, are managed systematically using 1 (one), bank-wide recording system accessible by all BII frontliners’ staff.
BII terus berupaya menambah, mengembangkan dan meningkatkan kualitas jaringan kerja sebagai bagian dari upaya meningkatkan kehadiran di pasar-pasar potensial dan mendekatkan diri pada target market. Pengembangan jaringan kerja tersebut dilakukan dengan mengutamakan kepuasan Nasabah, antara lain melalui penambahan jaringan kerja konvensional, mobile banking, peningkatan kualitas dan jangkauan e-banking serta merintis dan menambah armada mobil kas keliling sesuai kebutuhan.
Sebagai bank yang memiliki misi Humanising Financial Services, BII berkomitmen untuk memberikan layanan terbaik bagi nasabahnya dengan mengedepankan perlindungan terhadap nasabah dan memberi perhatian khusus dalam pengelolaan pengaduan nasabah sebagai bagian dari upaya memberikan layanan yang berkualitas kepada para nasabah. Nasabah diberikan kemudahan untuk menyampaikan dan menanyakan tindak lanjut dari pengaduan yang disampaikan melalui berbagai bentuk layanan seperti Layanan konvensional cabang, Layanan Call Center, layanan e-mail, maupun layanan social media seperti Facebook dan Twitter.
BII constantly strives to add, develop, and improve network quality as part of its effort to enhance presence in potential market and to get closer with target market. Emphasizing on Customer satisfaction, the Bank among others expands conventional network and mobile banking, improves quality and coverage of e-banking, and develops and deploys mobile cash units as seen necessary.
As a bank with the mision of Humanising Financial Services, BII is committed to provide the best service for its customers by putting forward protection for customers and providing special care in terms of customers’ complaint management in order to provide quality service for the customers. The customers are given easy access to lodge and monitor the follow-up of their inquiries submitted through various forms of service such as branch office’s conventional Service, Call Center Service, e-mail services, as well as social media services such as Facebook and Twitter.
Laporan Keberlanjutan 2014 Sustainability Report PT Bank Internasional Indonesia Tbk
99
Mendahulukan Layanan Berkualitas Prioritizing Quality Service
BII telah membentuk 1 (satu) unit khusus yaitu Feedback Management Correspondent Unit, di bawah Divisi Centralized Customer Care yang akan menindaklanjuti pengaduan yang diterima, mulai dari koordinasi di internal bank, koordinasi kepada nasabah maupun ke pihak regulator (BI dan OJK). Unit ini dibentuk untuk menangani keluhan nasabah yang diterima di BII, dan juga sebagai support unit yang membantu proses fasilitasi dan mediasi jika terjadi sengketa antara nasabah dengan bank. Pelaporan jumlah dan penyelesaian keluhan nasabah, senantiasa didiskusikan dengan Direksi dan sejumlah Divisi terkait, sebagai materi pengembangan pelayanan kepada nasabah.
BII has established 1 (one) dedicated unit, Feedback Management Correspondent Unit, under Centralized Customer Care Division. The Unit follows up all complaints, from arranging the Bank’s internal coordination, coordinating with customers, to engaging with regulators (BI and FSA). This unit is formed to handle customers’ complaints received by BII and serves as a supporting unit to assist the facilitation and mediation process in case of disputes between the customer and the bank. The reporting of the customers’ complaints volume and handling is always discussed with the Board of Directors and a number of relevant Divisions, as materials for customer service development.
Dalam menyelesaikan keluhan nasabah, unit ini senantiasa berpedoman pada rambu-rambu yang telah ditetapkan Bank Indonesia, mengedepankan prinsip win win solution bagi nasabah untuk menjaga integritas BII sebagai Humanising Finacial Services terkemuka.
In handling customers’ complaints, this unit always observes the regulations establishd by Bank Indonesia by putting forward win-win solution principle for the customers and by always maintaining BII’s integrity as a leading bank in Humanising Financial Services.
Penyelesaian pengaduan nasabah merupakan salah satu bentuk peningkatan perlindungan nasabah dalam rangka menjamin hak-hak nasabah yang berhubungan dengan Bank. Jika pengaduan nasabah tidak segera ditindaklanjuti, akan berpotensi meningkatkan risiko reputasi bagi Bank yang kemudian akan menurunkan kepercayaan masyarakat terhadap lembaga perbankan.
Customers’ complaint handling is one of the forms of customer protection in the context of ensuring customers’ rights in their relationship with the Bank. Customers’ complaints that are not being followedup immediately may increase the Bank’s reputational risk, which potentially damage public’s trust towards banking institutions.
Dengan tata kelola pengaduan yang dimiliki saat ini, BII berpatokan pada prinsip-prinsip customer experience dan mengupayakan bentuk penyelesaian keluhan dengan azas win win solution, dengan tetap menjaga privasi nasabah. Hal ini tentunya memberikan dampak positif terutama dalam hal penerimaan jumlah pengaduan nasabah yang diterima, dimana jumlah pengaduan yang diterima mengalami penurunan dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Adapun jumlah pengaduannya adalah sebagai berikut:
With the complaint handling procedure currently in place, BII refers to the principles of customer experience and seeks to resolve all complaints based on win-win solution principle while always maintaining the privacy of customers. This surely provides positive impacts, in particular in terms of the customers’ complaints volume received, where the number saw a decrease compared to the previous years. Following are the total volume of complaints:
Tingkat Pengaduan Pelanggan yang diterima BII adalah sebagai berikut: Level of BII’s Customer Complaints is as follows: Jenis Pengaduan Nasabah Customer Complaint Type
Jumlah Pengaduan Nasabah Total of Customers’ Complaints
Pengaduan Diselesaikan per Desember Complaints Handled as of December
2013
2014
2013
2014
Pengaduan bedampak finasial Complaints with financial impacts
10,209
13,138
9,240
13,138
Pengaduan Non-finansial Non-financial Complaints
24,881
19,076
24,674
19,076
Total
35,090
32,545
33,914
32,545
100
At the Heart of Community Relationships Di Jantung Pertautan Komunitas
Mendahulukan Layanan Berkualitas Prioritizing Quality Service
Bentuk pengelolaan dan penyelesaian pengaduan nasabah yang dilakukan oleh BII, merupakan cerminan dari tanggung jawab sosial BII terhadap nasabahnya, dan memberikan kontribusi positif bagi BII secara keseluruhan. Hal ini dibuktikan dimana sepanjang tahun 2014, BII dapat mengurangi jumlah pengaduan dan penyelesaian kasus melalui mediasi Perbankan, selain itu juga mengurangi intensitas jumlah keluhan di media.
BII’s customers’ complaints management and settlement reflect the Bank’s social responsibility to customers, and overall contributes positively to the Bank’s performance. This is evident from 2014 data, during which BII was able to reduce complaint volume and case handling through Banking mediation. In addition, the intensity of the complaint volume in media also decreased.
Tentu saja hal ini sangat berpengaruh dalam mengurangi risiko reputasi Bank dan juga menambah tingkat kepercayaan masyarakat terhadap institusi Perbankan khususnya BII.
Dispute settlement through Banking mediation also significantly minimized the Bank’s reputational risk, whilst boosting public trust to Banking institutions, particularly BII.
Tabel jumlah Mediasi Perbankan dan Keluhan Media Proses Pengaduan Complaint Process
Jumlah | Total 2013
2014
0
1
Keluhan di Media | Complaints in the Media
28
26
Total
28
27
Mediasi Perbankan | Banking Mediation
Privasi Pelanggan [G4-PR8] BII memegang teguh ketentuan peraturan Bank Indonesia mengenai kerahasiaan dan privasi nasabah dan menjaga dengan ketat kemungkinan terjadinya pelanggaran yang dilakukan oleh pihak internal. BII menerapkan sanksi tegas, mulai dari teguran lisan, tertulis hingga sanksi diberhentikan dari status sebagai karyawan jika terjadi pelanggaran yang menyebabkan hilangnya privasi nasabah. Tidak ada kasus yang melibatkan pelanggaran atas privasi nasabah dimaksud sepanjang tahun pelaporan.
Customers Privacy [G4-PR8] BII strictly observes Bank Indonesia regulations regarding customer confidentiality and privacy with strict measures to prevent violations committed by the Bank’s internal parties. BII will impose rigorous sanctions, from verbal and written warning, to termination of employment if the violation results in the loss of customer’s privacy. During reporting period, there were no cases in respect of violations on customers’ privacy.
Penghargaan
Awards
Kerja keras BII dalam upaya memberikan pelayanan terbaik tentunya telah menjadi komitmen yang dibuktikan dengan terpilihnya BII sebagai salah satu pemenang dalam Contact Center Service Excelent Award (CCSEA) periode 2014, dimana BII Customer Care berhasil memperoleh beberapa peringkat antara lain: • Peringkat 4 Untuk Kategori Perbankan Umum • Peringkat 3 Untuk Kategori Platinum Credit Card • Peringkat 4 Untuk Kategori Reguler Credit Card • Peringkat 2 Untuk kategori e-mail
BII’s hardwork in its endeavours to provide the best service has been a commitment which has been proved by BII’s victory as one of the winners in 2014 Contact Center Service Excellence Award (CCSEA), where BII’s Customer Care successfully won several awards, namely: • • • •
4th Rank Commercial Banking Category 3rd Rank for Platinum Credit Card Category 4th Rank for Regular Credit Card Category 2nd Rank for e-mail Category
Laporan Keberlanjutan 2014 Sustainability Report PT Bank Internasional Indonesia Tbk
101
102
At the Heart of Community Relationships Di Jantung Pertautan Komunitas
Mendukung Pembangunan Perekonomian
Supporting Economic Development “Kegiatan usaha mikro, kecil dan menengah sesungguhnya berperan penting dalam membentuk ketahanan dan mendukung pertumbuhan ekonomi nasional, namun relatif belum tersentuh dukungan perbankan secara luas. Oleh karenanya kami bertekad mengembangkan produk-produk jasa perbankan mikro, serta membangun jaringan layanan mikro yang sesuai kebutuhan.
“Micro, small, and medium enterprises undertake crucial role in building economic resiliency and as the pillar that supports growth of national economy. This sector, however, has not been widely supported by banking services. To this end, we are committed to develop banking products for this particular sector, as well as building service network for micro businesses as needed.
Pada akhirnya, kami dapat membuka akses keuangan yang luas dan mendukung pertumbuhan usaha mikro yang terintegrasi, dengan potensi usaha menengah maupun besar guna memperkuat struktur perekonomian nasional dan meningkatkan kesejahteraan seluruh pemangku kepentingan.”
Eventually, we will be able to provide financial access, and lend our support for the development of micro enterprises in an integrated manner, with medium and major enterprises in order to strengthen national economy and to improve the welfare of our stakeholders.”
Laporan Keberlanjutan 2014 Sustainability Report PT Bank Internasional Indonesia Tbk
103
Financial Supply Chain
Dengan Konsep Empowering the Community
Financial Supply Chain with
the Concept of Empowering the Community
Volume Trade Asset Trade Assets Volume
2,309 104
(Rp miliar/billion)
At the Heart of Community Relationships Community Di Jantung Pertautan Relationships Komunitas
Pertumbuhan Kredit Mikro
Micro Loan Growth
549%
Volume Asset Under Management Volume of Asset Under Management
23.8
(Rp miliar/billion)
Laporan Keberlanjutan 2014 Sustainability Report PT Bank Internasional Indonesia Tbk
105
Mendukung Pembangunan Perekonomian Supporting Economic Development
KONDISI EKONOMI DAN PERBANKAN INDONESIA
INDONESIAN ECONOMY AND BANKING CONDITION
Perekonomian domestik di tahun 2014 masih ditandai relatif besarnya defisit neraca perdagangan Indonesia, sekitar 2,5% dari Produk Domestik Bruto (PDB) yang membuat nilai tukar Rupiah masih tertekan, melemah 2,5% terhadap Dollar Amerika Serikat dan ditutup pada posisi Rp12.440/US$ dari Rp12.120/US$ di tahun 2013. Upaya Pemerintah mengurangi defisit dengan menghapus subsidi BBM di penghujung tahun 2014, membuat laju inflasi tetap tinggi, sebesar 8,36%.
National economy in 2014 was still characterized by significant deficit of trade account at around 2.5% of the Gross Domestic Product (GDP), which created pressure on Rupiah, which was depreciated 2.5% to US Dollar and was closed at Rp12,440/US$ from Rp12,120/US$ in 2013. Meanwhile, inflation remained high at 8.36% following government’s decision to reduce deficit by lifting fuel subsidy at the end of 2014.
Ada dua hal utama yang menyebabkan kondisi tersebut, yakni pertama, perekonomian global di tahun 2014 yang masih belum pulih ke kondisi sebelum krisis, sekalipun Amerika Serikat dan India telah menunjukkan perbaikan. Hal ini pada akhirnya menurunkan permintaan produk unggulan Indonesia di pasar global. Kedua, besarnya subsidi BBM serta pelaksanaan agenda nasional Pemilu DPR dan Presiden yang membuat berbagai kalangan menunda realisasi investasi.
There were two main contributing factors to the condition; first, global economy in 2014 had not rebounded to its level before crisis, despite improvements in the United States and in India. As an impact of sluggish global economy, demand for Indonesian primary products from global market declined. The second factor was large amount of fuel subsidy coupled with national agenda of presidential and parliamentary elections, which caused investors to withhold their investments.
Bank Indonesia di tahun 2014 juga tetap memberlakukan kebijakan ekonomi makro yang ketat dengan meningkatkan suku bunga rujukan dari 7,5% menjadi 7,75% di akhir tahun 2014. Hal ini mengakibatkan turunnya kemampuan keuangan masyarakat, menaikkan biaya dana, meningkatkan persaingan perbankan dalam mendapatkan dana pihak ketiga maupun dalam menyalurkan kredit.
In 2014, Bank Indonesia also maintained its rigid macroeconomic policy by increasing benchmark interest rate from 7.5% to 7.75% at the end of 2014. This affected the purchasing power, increased cost of fund, and heightened competition among banks to gather third party funds and to disburse loans.
Meskipun demikian performa sektor perbankan di tahun 2014 relatif kuat. Data dari Bank Indonesia menunjukkan tetap tingginya rasio kecukupan modal (CAR/Capital Adequacy Ratio) yang tercatat sebesar 19,60% jauh di atas batasan minimum 8%. Kualitas kredit perbankan nasional juga relatif baik sekalipun NPL (gross) meningkat dari sebesar 1,77% di tahun 2013 menjadi 2,16% yang berada jauh di bawah batasan maksimum NPL sebesar 5%. Sedangkan pertumbuhan kredit nasional (yoy) melambat menjadi 11,6% dari 21,6% pada tahun 2014, dimana kredit investasi dan kredit modal kerja masing-masing hanya tumbuh 13,16% (yoy) dan 10,83% (yoy) dari angka 34,95% dan 20,43% pada tahun 2013.
Nevertheless, the performance of banking sector in 2014 remained reasonably strong. Data from Bank Indonesia showed that capital adequacy ratio (CAR) stood at 19.60%, or significantly above the minimum threshold of 8%, while credit quality was strong. NPL (gross) did increase from 1.77% in 2013 to 2.16, however it was still far lower than the maximum NPL limit of 5%. National credit growth (YoY) slowed to 11.6% from 21.6% in 214, where investment loan and working capital loan grew only by 13.16% (YoY) and 10.83% (YoY), respectively, from 34.95% and 20.43% in 2013, respectively.
Perekonomian Domestik: Masih Tertekan
National Economy: the Pressure Persisted
Perekonomian Indonesia melewati masa yang penuh tantangan pada tahun 2014, dimana pelambatan ekonomi global membuat pertumbuhan ekonomi menurun dari 5,78% pada 2013 menjadi 5,02% pada 2014.
106
At the Heart of Community Relationships Di Jantung Pertautan Komunitas
Indonesia’s economy underwent a challenging period in 2014, where global economic slowdown hindered the economic growth, which grew by only 5.02% in 2014 from 5.78% in 2013.
Mendukung Pembangunan Perekonomian Supporting Economic Development
Kondisi yang cukup berat tersebut diperkirakan masih akan berlangsung pada tahun 2015, meski pemerintah telah melakukan perbaikan di bidang fiskal, seperti mencabut subsidi bahan bakar minyak (BBM) jenis premium dan hanya memberi subsidi sebesar Rp1.000 per liter untuk BBM jenis solar. Kebijakan tersebut akan membantu mengurangi sumber defisit neraca perdagangan dan memberi ruang fiskal lebih besar untuk mendorong ekonomi domestik melalui anggaran belanja yang lebih besar pada sektor infrastruktur dan kesejahteraan rakyat. Namun demikian, realisasi investasi yang diperkirakan masih rendah akibat masih tingginya suku bunga akan mempengaruhi penerimaan pajak, demikian juga konsumsi rumah tangga yang akan tertekan oleh skema pengurangan subsisi BBM dan rendahnya kenaikan upah pekerja.
This condition is projected to continue in 2015, even though the government has done several fiscal improvements, including subsidy lift for Premium gasoline and only Rp1,000 subsidy per liter for solar, which helped closing the gap in trade balance and created more fiscal room to boost domestic economy by increasing budget for infrastructure and welfare projects. However, state revenue from tax will still be contracted as realization of investments is estimated to be low due to high interest rate. Likewise, household consumption will also be adversely affected by the subsidy lift and low increase of wage.
Realisasi proyek-proyek investasi di bidang infrastruktur diyakini akan mampu mendukung perbaikan kinerja ekonomi nasional dalam jangka panjang. Namun demikian, dengan mempertimbangkan kondisi ekonomi regional maupun global, maka pertumbuhan ekonomi Indonesia untuk tahun 2015 diperkirakan berada di sekitar angka 4,5-5,0%.
In the long-term infrastructure projects are believed to be able to drive improvement of national economic performance. Nevertheless, considering regional and global economic conditions, Indonesia’s economic growth in 2014 is projected at around 4.5%-5.0%.
Inflasi Relatif Terkendali
Maintained Inflation
Penurunan BI rate, akan membuat nilai tukar melemah, mengingat adanya rencana bank sentral Amerika Serikat (AS), the Fed, untuk menaikkan suku bunga moneternya sebagai realisasi kebijakan quantitative easing. Namun demikian, fundamental makro ekonomi yang lebih kuat akibat penghapusan subsidi diperkirakan akan memperlemah nilai tukar, dengan perkiraan nilai tukar Rupiah berada di kisaran Rp13.500/US$ dari Rp12.400/ US$ di pada 2014. Nilai Rupiah yang lebih rendah ini diharapkan dapat mendukung perbaikan kinerja ekspor Indonesia di tahun 2015 dan mendukung pertumbuhan perekonomian nasional ke tingkat yang lebih tinggi.
On the other hand, lowering BI rate will affect exchange rate, considering that the Federal Reserves, US’ central bank, plans to increase its interest rate to enact its quantitative easing policy. Strong macro economic fundament due to subsidy lift will also contribute to lower exchange rate. Rupiah is projected to be at Rp13,000/US$ from Rp12,400/US$ in 2014. Lower exchange rate is expected to improve Indonesia’s export performance in 2015 and hence increase the level of national economy growth.
Penurunan laju inflasi dan berkurangnya tekanan terhadap nilai tukar rupiah akan membuat Bank Indonesia (BI) memiliki ruang untuk menerapkan kebijakan moneter yang lebih longgar, dengan menurunkan suku bunga rujukan secara bertahap. Pemangkasan BI rate pada tahun 2015 diharapkan dapat menurunkan suku bunga pinjaman, sehingga dapat meningkatkan laju kredit untuk mendukung perekonomian tumbuh lebih tinggi.
With lower inflation and less pressure on Rupiah exchange rate, Bank Indonesia has more room to ease its monetary policy by gradually reducing benchmark interest rate. The reduction of BI rate in 2015 is expected to bring down credit interest rate, therefore driving lending to support better economic growth.
Laporan Keberlanjutan 2014 Sustainability Report PT Bank Internasional Indonesia Tbk
107
Mendukung Pembangunan Perekonomian Supporting Economic Development
Sektor Perbankan: Profitabilitas Masih Tertekan
Banking Sector: Profitability Contracted
Perekonomian Indonesia yang diperkirakan tumbuh moderat pada 2015 akan berdampak pada performa sektor perbankan nasional. Total kredit perbankan diproyeksikan akan tumbuh di kisaran 15-17% untuk mendukung pertumbuhan ekonomi. Masih relatif terbatasnya likuiditas akibat pertumbuhan ekonomi yang moderat, membuat penggalangan dana maupun penyaluran kredit berlangsung dengan ketat sehingga profitabilitas perbankan masih tertekan.
Moderate growth of Indonesia’s economy projected in 2015 will impact the performance of national banking sector. Total credit to support national economic development is estimated to grow at around 15-17%. A relatively stringent liquidity due to moderate economic growth will still hinder funding and lending activities, thus prolonging pressure on banking profitability.
Dalam rangka mengantisipasi kondisi ekononomi nasional dan kondisi perbankan yang masih penuh tantangan tersebut BII akan konsisten menerapkan berbagai program pengembangan usaha untuk memperkuat keunggulan yang telah dicapai selama ini.
To anticipate the challenging national economic and banking conditions, BII will maintain its consistency in implementing various business development programs in order to strengthen the competitiveness that the Bank has achieved.
PERAN BII [G4-EC8]
ROLE OF BII [G4-EC8]
BII memiliki andil pada keseluruhan pencapaian pertumbuhan ekonomi maupun perbankan tersebut, melalui pengelolaan total aset per akhir tahun 2014 yang mencapai Rp143,3 triliun dan jangkauan layanan meliputi hampir seluruh kota-kota utama di Indonesia, dengan diferensiasi produk pada tiga segmen bisnis yaitu, Perbankan Global, Perbankan Bisnis dan Perbankan Ritel.
BII contributed to the overall economic growth and banking performance through the management of its total assets, which stood at Rp143.3 trillion in 2014, as well as through service coverage that extends to nearly all main cities in Indonesia. The Bank differentiates its products and services in three business segments, namely Global, Business, and Retail Banking.
Segmen Perbankan Bisnis yang mencakup pemberian fasilitas kredit pada segmen bisnis wirausaha mikro, usaha kecil dan menengah (UMK) serta menengah atas, menunjukkan pertumbuhan yang signifikan. Pertumbuhan kredit Perbankan Bisnis tersebut diimbangi oleh pertumbuhan segmen usaha Perbankan Ritel yang berkonsentrasi pada layanan konsumer dan produk-produk untuk nasabah konsumer, serta Perbankan Global yang lebih berkonsentrasi pada segmen usaha korporasi.
Business Banking segment that covers lending activities to micro, small, and medium enterprises (MSME) as well as medium to bigger enterprises has shown significant growth. Growth in Business Banking segment was complemented with growth in the Retail Banking segment, which focuses on consumer products and services as well as growth in Global Banking that focuses on corporations.
PARTISIPASI PADA UPAYA PEMBANGUNAN EKONOMI
PARTICIPATION IN ECONOMIC DEVELOPMENT
BII telah melakukan evaluasi terhadap kondisi internal dan mempersiapkan strategi menyeluruh guna memastikan partisipasi kami pada pembangunan ekonomi nasional melalui pengembangan usaha yang terintegrasi.
Indonesia Regional Transformation
Sebagai kelanjutan inisiatif transformasi yang dikenal dengan nama program IMPACT (IMPlement with Acceleration through Collaboration and Teamwork/ Implementasi yang cepat melalui kolaborasi dan kerjasama tim) yang diluncurkan di tahun 2014,
108
At the Heart of Community Relationships Di Jantung Pertautan Komunitas
BII has evaluated its internal conditions and has prepared comprehensive strategy to ensure the Bank’s contribution to the national economic development through integrated business growth.
Indonesia Regional Transformation
Continuing transformation initiative IMPACT (IMPlement with Acceleration through Collaboration and Teamwork) launched in 2014, BII now has started the implementation of Indonesia Regional Transformation initiative. The goal is to align the Bank’s
Mendukung Pembangunan Perekonomian Supporting Economic Development
BII telah menjalankan inisiatif Indonesia Regional Transformation. Tujuannya adalah menyelaraskan pertumbuhan bisnis di wilayah dengan potensi dan pertumbuhan ekonomi wilayah yang bersangkutan.
business growth with local economic potential where BII’s network operates.
Inisiatif ini dimulai dengan roadshow ke seluruh 12 wilayah kerja BII, dan dilanjutkan dengan peluncuran di dua wilayah yaitu Sumatera Utara dan Jawa Timur. Kegiatan sales planning dan deal tracking yang dilakukan di dua wilayah ini telah menghasilkan peningkatan yang cukup signifikan dalam product holding.
The execution of this initiative started with a roadshow to 12 of BII’s operating regions and followed with launching ceremony in North Sumatra and East Java. Sales planning and deal tracking activities carried out in these areas have been showing substantial results in terms of product holding.
BII juga telah menjalankan inisiatif Productivity Improvement, yang telah dimulai dengan pengkajian kembali atas market strategy dan operating model dari unit-unit bisnis dan unit-unit pendukung yang ada di BII dalam upaya meningkatkan produktivitas unit kerja. Sebagai bagian dari inisiatif ini, telah dijalankan pula Accelerate Project untuk meningkatkan produktivitas dan profitabilitas cabang melalui implementasi action levers.
BII has also started to execute Productivity Improvement initiative by reviewing market strategy and operating model of business and supporting units in BII, aiming to enhance productivity of working units. As part of this initiative, BII is also undertaking Accelerate Project to boost branch productivity and profitability by implementing action levers.
Disamping itu, BII terus melakukan upaya perbaikan atas produk dan layanan yang diberikan di bidang Trade Finance dan FX products melalui inisiatif Trade Finance Transformation dan Global Markets Business Strategy, untuk lebih meningkatkan pendapatan non bunga. Upaya perbaikan yang dilakukan antara lain adalah peluncuran produk-produk baru, peningkatan pengetahuan personil cabang melalui training dan program komunikasi tentang produk-produk Trade dan FX, pemberian insentif serta penetapan KPI khusus Trade dan FX bagi personil cabang.
In addition, BII continuously carries out improvements on existing products and services in Trade Finance and FX products through Trade Finance Transformation and Global Markets Business Strategy initiatives to increase fee-based income. Improvement efforts include launch of new products, knowledge enhancement for staff through training and communications programs on Trade and FX products, incentive, and define KPI specifically on Trade and FX for branch personnel.
Salah satu upaya penting dalam hal manajemen risiko juga telah dilakukan melalui inisiatif Early Alert Mechanism Enhancement, yaitu dengan mengembangkan sistem peringatan dini risiko kredit melalui pembaharuan aktivitas-aktivitas standar peringatan dini, antara lain melalui penyempurnaan early alert tools dan industry risk specific checklist untuk industri multifinance, properti, konstruksi dan manufaktur.
In terms of risk management, one of the key undertakings of the Bank is Early Alert Mechanism Enhancement initiative. BII develops early alert system on credit risk by upgrading standard early alert activities, among others refining early alert tools and industry risk specific checklist for multi-finance, property, construction, and manufacturing industries.
Melalui inisiatif Business Process Improvement, perbaikan atas proses kerja di berbagai segmen juga terus dilakukan. Hasilnya tampak dari peningkatan yang signifikan dalam pencapaian target TAT (turn around time) untuk proses-proses bisnis di segmen Personal Loan, KPR dan Trade Finance.
Through Business Process Improvement initiative, improvement of work process across various segments is also carried out and as the result TAT (turn around time) target achievement for business processes in Personal Loan, Housing Loan, and Trade Finance segments notably increased.
BII juga terus melanjutkan program penghematan biaya melalui identifikasi dan implementasi potensi penghematan pada pos biaya umum dan administrasi dalam inisiatif Strategic Cost Management Program (SCMP).
Further, BII continued cost-efficiency program by identifying and realizing saving potential on general and administrative expenses through Strategic Cost Management Program (SCMP).
Laporan Keberlanjutan 2014 Sustainability Report PT Bank Internasional Indonesia Tbk
109
Mendukung Pembangunan Perekonomian Supporting Economic Development
Hasil Implementasi Program Regional Transformation
Impacts of Regional Transformation Program
Accelerate Project yang diluncurkan di tahun 2014 memberi andil dalam meningkatkan profitabilitas secara signifikan dari cabang-cabang yang sebelumnya belum menghasilkan profitabilitas yang baik. Peningkatan signifikan tersebut dicapai melalui proses identifikasi, implementasi dan pemantauan action levers secara spesifik guna meningkatkan produktivitas cabang bersangkutan.
The Project Acceleration launched in 2014 contributed in significantly increasing profitability of branch offices that had been previously underperforming. The substantial increase was achieved through identification, implementation, and robust monitoring on action levers to boost productivity.
Hasil positif lainnya diraih dari fokus pada nasabah BUMN dan perusahaan korporasi nasional utama dalam inisiatif Alignment on Segmentation of Institutional Clients, dimana dihasilkan beberapa kesepakatan besar, antara lain berupa kontrak pembiayaan Syariah terbesar yang pernah diberikan oleh perbankan di Indonesia kepada salah satu BUMN.
Another positive result was achieved through the Bank’s focus on SOEs and national corporations as guided by the Alignment on Segmentation of Institutional Clients initiative. The Bank was able to enter into a number of major agreements, including the largest sharia financing agreement provided by Indonesian bank to one of SOEs to date.
STRATEGI DAN PRIORITAS 2015
2015 STRATEGY AND PRIORITY
Mempertimbangkan kondisi perekonomian, peta persaingan di industri perbankan baik dalam penyaluran kredit maupun penghimpunan dana pihak ketiga termasuk mempertimbangkan competitive advantage yang dimiliki sepanjang tahun 2014, BII telah menyusun strategi pertumbuhan untuk tahun 2015 dan beberapa tahun ke depan.
Taking into account the economic condition, the competition in the banking industry in lending and in funding, and with consideration to competitive advantage that the Bank has developed throughout 2014, BII then defined strategy growth for 2015 and several years ahead.
BII akan melanjutkan dan terus memperbaiki berbagai inisiatif yang telah dimulai di tahun-tahun sebelumnya, antara lain dalam rangka peningkatan profitabilitas dan produktivitas cabang, penyesuaian pertumbuhan bisnis dengan potensi wilayah, penyediaan produk dan layanan perbankan. Strategi inisiatif yang menjadi fokus di tahun 2015 mencakup:
The initiatives that have been carried out in previous years will be continued and refined, among others branch profitability and productivity initiatives, alignment of business growth with local potential, and delivering banking products and services. The focus of strategy in 2015 covers the following:
• • •
•
Pertumbuhan kredit dengan fokus pada capitalefficient assets; Peningkatan kualitas aset dan pendapatan corporate portfolio melalui re-segmentasi dan cross-sell; Mengoptimalkan transaction banking service dan cash management untuk meningkatkan fee based income serta funding melalui peningkatan volume transaksi; serta Leverage Community Financial Supply Chain bagi pertumbuhan regional.
Untuk mendukung bisnis dilakukan Business Process Improvement terutama di area proses kredit, serta meningkatkan produktivitas sumber daya manusia dan kantor wilayah dengan meningkatkan fungsinya sebagai multi-product distribution channel untuk turut mendukung pencapaian target-target pertumbuhan di tahun 2015.
110
At the Heart of Community Relationships Di Jantung Pertautan Komunitas
• • • •
Credit growth with particular attention on capitalefficient assets; Improved asset quality and corporate portfolio revenue through re-segmentation and crossselling; Optimize transaction banking service and cash management to increase and optimize funding by stepping up transaction volume; and Leverage Community Financial Supply Chain for regional growth.
Business Process Improvement is carried out to support business activities, especially in lending. The Bank also aims to increase human capital and regional office productivity by expanding its function as multi-product distribution channel to further support the Bank in achieving its growth targets in 2015.
Mendukung Pembangunan Perekonomian Supporting Economic Development
PENYALURAN KREDIT MENURUT SEGMEN BISNIS [G4-FS6]
LENDING BY BUSINESS SEGMENT [G4-FS6]
Fokus penyaluran kredit BII adalah pada Segmen Global, Segmen Bisnis, dan Segmen Retail. Melalui penyaluran kredit pada segmen-segmen utama tersebut BII berperanaktifmendukungpembangunanperekonomian Indonesia secara langsung dari kegiatan perbankan yang dijalaninya. Pada akhir tahun 2014, BII berhasil menyalurkan dana pinjaman nasabah perusahaan maupun perorangan dari ketiga segmen tersebut, dengan total outstanding pinjaman mencapai Rp106,3 triliun, naik 4,2% dari posisi Rp102,0 triliun di tahun 2013.
BII focuses it’s lending on Global, Business, and Retail Segment. Through loans disbursed in these key segments, and through its banking activities, BII plays active role in directly supporting Indonesia’s economy. At the end of 2014, BII’s loan outstanding stood at Rp106.3 trillion, reflecting the loans that the Bank disbursed to individual and corporate customers across the three segments. This result showed growth by 4.2% from Rp102.2 trillion in 2013.
Gambaran portofolio kredit berdasarkan segmen bisnis per akhir Desember 2014, adalah sebagai berikut:
Credit portfolio by business segment as of the end of December 2014 is as follows:
Nilai dalam Rp Triliun | In Rp Trillion
Tahun | Year
Segmen Bisnis | Business Segment
2014
2013
Perubahan | Change
Ritel | Retail
41.5
35.8
15.7%
Bisnis | Business
40.8
35.3
15.5%
Global
24.0
30.9
-22.2%
Total
102.1
106.3
4.1%
Sedangkan komposisi portofolio usaha menurut segmen bisnis adalah sebagai berikut:
The following diagram illustrates composition of portfolio by business segment:
Kredit Berdasarkan Segmen Bisnis | Loans Based on Business Segment
30%
35%
38%
35% 2013
23%
39%
Perbankan Global | Global Banking Perbankan Bisnis | Business Banking Perbankan Ritel | Retail Banking
2014
Selain menyalurkan kredit, menggalang dana dan memberikan layanan jasa perbankan lainnya, BII menerapkan berbagai strategi lanjutan untuk meningkatkan efisiensi operasional, menjaga kualitas aset kredit dan menghimpun dana-dana berbiaya rendah. BII juga berupaya meningkatkan layanan kepada para nasabah melalui pembukaan cabang dan jaringan layanan elektronik, menambah produk maupun memperkaya fitur-fitur produk jasa perbankan yang telah ada untuk memberi kemudahan kepada para nasabah.
Aside from channeling loans, collecting funds, and provides other banking services, BII also implements a number of next-stage strategies to improve operational efficiency, maintain credit quality, and increase funding from low-cost products. BII has also put efforts to improve services for customers by opening branches and operating electronic services network, developing new products, and adding new features on existing banking products to ensure customers’ convenience.
Laporan Keberlanjutan 2014 Sustainability Report PT Bank Internasional Indonesia Tbk
111
Mendukung Pembangunan Perekonomian Supporting Economic Development
Upaya-upaya tersebut dimaksudkan agar operasional jasa perbankan yang diberikan memberi marjin yang substansial dan memungkinkan BII merealisasikan program pengembangan usaha, memperluas area operasional dengan membuka cabang maupun meningkatkan jaringan layanan berbasis Teknologi Informasi.
These endeavors aim to enable the Bank’s operations to generate substantial margin, in order to support BII’s business development undertakings, expand operational areas by opening new branch offices, and widen network coverage of Information Technologydriven services.
DISTRIBUSI NILAI EKONOMI [G4-EC1] Di tahun 2014, BII mendistribusikan perolehan pendapatan operasional kepada para pemilik properti yang disewa, fee untuk sistem operasi yang digunakan dan berbagai biaya operasional lain, dengan total senilai Rp6.890,8 miliar (2013: Rp5.172,8 miliar). BII juga mendistribusikan pendapatannya untuk para karyawan, sebagai salah satu kelompok pemangku kepentingan, berupa gaji dan benefit lainnya senilai Rp2.155,6 miliar (2013: Rp2.356,0 miliar), membayar pajak kepada negara sebesar Rp247,5 miliar (2013: Rp613,9 miliar) dan merealisasikan dana untuk kegiatan pengembangan kemasyarakatan (CSR) senilai Rp3,5 miliar (2013: Rp4,9 miliar).
ECONOMIC VALUE DISTRIBUTED [G4-EC1] In 2014, BII distributed operating income for owners of leased properties, fees for operating system that the Bank utilized, and other operating expenses amounting to Rp6,890.8 billion (2013: Rp5,172.8 billion). BII also distributed income for employees as one of its stakeholders in the form of salary and other benefits that amounted to Rp2,155.6 billion (2013: Rp2,356.0 billion). BII paid taxes to the government in a total amount of Rp247.5 billion (2013: Rp613.9 billion) and utilized a total amount of Rp3.5 billion (2013: Rp4.9 billion) for the community development activities (CSR).
BII juga mendistribusikan biaya bunga kepada pemangku kepentingan lain, yakni para penyandang dana, yang menempatkan dana dalam bentuk deposito, tabungan, giro, obligasi dan instrumen deposit lainnya dalam bentuk biaya bunga sebesar Rp7.468,1 miliar untuk tahun 2014.
BII also distributed income for other stakeholders group, i.e. customers who place their funds in the form of term deposits, savings, demand deposits, bonds, and other deposit instruments in the form of interest expenses which amounted to Rp7,468.1 billion in 2014.
Nilai Ekonomi yang Didistribusikan | Economic Value Distributed [G4-EC1] Nilai dalam Rp Miliar | In Rp Billion Perolehan Nilai Ekonomi | Economic Value Generated
2014
2013
Perubahan
7,855.3
7,463.5
5.2%
Biaya Operasional | Operating Expense
6,890.8
5,172.8
33.2%
Biaya Gaji Karyawan dan manfaat lainnya | Employee salary and other benefits
2,155.6
2,356.0
-8.5%
Total Pendapatan Operasional | Total Operating Revenue Distribusi Nilai Ekonomi | Economic Value Distributed
Dividen | Dividend Biaya Pajak | Tax Tanggung Jawab Sosial Perusahaan | Corporate Social Responsibility
112
At the Heart of Community Relationships Di Jantung Pertautan Komunitas
Tidak ada pembagian dividen, semua dicatat pada laba ditahan No dividend payment; profit is recorded as retained earnings 247.5
613.9
-59.7%
3.5
4.9
2.7%
Mendukung Pembangunan Perekonomian Supporting Economic Development
KONTRIBUSI TERHADAP PENDAPATAN NEGARA
CONTRIBUTION TO STATE REVENUE
BII juga memberi kontribusi langsung kepada negara melalui pembayaran pajak dari berbagai aktivitas investasi yang dilakukan, meliputi pengadaan barangbarang penunjang kegiatan operasional maupun investasi pembangunan fisik lain yang dilakukan, misalnya berupa penyiapan gedung kantor cabang dan sejenisnya.
BII also contributed directly to the state by paying taxes derived from the Bank’s investment activities, covering provisioning of supporting equipment for operations and physical infrastructure projects, such as branch office development.
Kontribusi tidak langsung berasal dari dukungan pendanaan dalam rangka pengembangan usaha dari nasabah kredit yang dananya telah disetujui dan dicairkan. Pengembangan usaha dari nasabah tersebut akan memberikan tambahan income, baik bagi nasabah maupun pekerjanya, yang pada akhirnya meningkatkan nilai pajak yang dibayarkan kepada negara.
The Bank’s indirect contribution can be seen from its support to the customers’ business development by providing the necessary financing, approval, and disbursement of customers’ loans. Growing customers’ businesses will increase income for customers and their employees, which in turn will increase the amount of tax paid to the state.
MENDUKUNG PERTUMBUHAN PEREKONOMIAN SKALA KECIL [G4-FS7, FS-14]
SUPPORTING THE GROWTH OF SMALL-SCALE ECONOMY [G4-FS7, FS-14]
Komitmen BII dalam mendukung pertumbuhan perekonomian skala kecil dilaksanakan oleh Direktorat Perbankan Bisnis, melalui dukungan pengembangan dan pendanaan sektor Mikro, UKM, hingga sektor Komersial. BII berupaya memperluas keunggulan kompetitif dari supply chain financing atau Financial Supply Chain Management (FSCM) melalui Perbankan Bisnis menggunakan konsep “empowering the community”, dan menyelaraskannya dengan keseluruhan program pengembangan usaha agar memberi dampak optimal tidak hanya bagi Bank tetapi juga untuk nasabah dan komunitasnya.
BII’s commitment in supporting small-scale economy is enacted by Business Banking Directorate that undertakes programs to grow and to provide financial assistance to the Micro Businesses, SME, and Commercial sectors. BII seeks to expand its competitive advantage captured from supply chain financing or Financial Supply Chain Management (FSCM) through Business Banking by employing the concept of ‘empowering the community’ and align this with the overall business development programs in order to generate optimum impacts not only for the Bank, but also for customers and communities.
SEKTOR MIKRO
MICRO SECTOR
Pada tahun 2014 kembali BII memberikan kontribusi langsung maupun tidak langsung terhadap pendapatan negara. Adapun kontribusi langsung berupa penyelesaian kewajiban Pajak mencapai nilai sebesar Rp247,5 miliar.
BII mengembangkan segmen mikro melalui pelaksanaan konsep community empowerment banking yang berkualitas dengan mengusung nama BII PIJAR (Pilihan Bijak Mitra Usaha). Strategi yang dijalankan adalah membentuk,membinadanmengembangkankomunitas bisnis mikro baik secara langsung maupun bekerjasama dengan pihak ketiga (Principal) melalui pemberian edukasi pengelolaan usaha dan keuangan, sehingga pelaku bisnis mikro berkesempatan mengakses lembaga keuangan/perbankan (bankable).
In 2014, BII generated direct and indirect contribution to the state’s revenue. As a form of direct contribution, BII has met its tax obligation in the amount of Rp247.5 billion.
BII’s development initiative for micro segment is carried out through sound banking community empowerment program BII PIJAR (Pilihan Bijak Mitra Usaha). The Bank’s strategy is to establish, mentor, and develop micro business communities whether directly or in cooperation with third parties (Principal), in which BII provides financial and business management assistance to enable micro businesses accessing services from financial/banking institutions (bankable).
Laporan Keberlanjutan 2014 Sustainability Report PT Bank Internasional Indonesia Tbk
113
Mendukung Pembangunan Perekonomian Supporting Economic Development
Enam pilar utama telah ditetapkan dalam pembentukan BII PIJAR dalam melaksanakan konsep community empowerment, meliputi segmentasi nasabah, target pasar, produk & layanan, operational excellence, channel & distribution, dan sales & coverage model.
There are six key pillars in the implementation of BII PIJAR community empowerment. The pillars are customer segmentation, target market, products & services, operational excellence, channel & distribution, and sales & coverage model.
Target Market Customer Segmentation
Product & Service
BII Pijar
(Pilihan Bijak Mitra Usaha) Operational Excellence
Sales & Coverage Model
Channel & Distribution
Pelaksanaan konsep community empowerment tersebut didukung dengan peluncuran produkproduk unggulan yang sesuai dengan segmen mikro. Pemberian kredit mikro juga dilakukan melalui pelaksanaan kegiatan pendampingan dan penyediaan pembiayaan micro financing, dilaksanakan sebagai bagian dari program Community Responsibility (Corporate Sosial Responsibility). Beberapa program yang telah dilaksanakan sejak tahun 2012, adalah program KOMIDA (Koperasi Mitra Dhuafa), ASPPUK (Asosiasi Pendamping Perempuan Usaha Kecil) dan BMTs (Baitul Maal Wa Tamwil) (lihat uraian “BII Berbagi - Pengembangan dan Pemberdayaan Komunitas”).
In supporting community empowerment, BII also launches and offers leading products tailored to the needs of micro segment. Complementing the Bank’s micro lending is coaching activities and micro financing, conducted as part of the Bank’s Community Responsibility program (Corporate Social Responsibility). Several programs that have been in place starting in 2012 are KOMIDA (Mitra Dhuafa Cooperative), ASPPUK (Women’s Association of Small Business Assistance), and BMT (Baitul Maal Wa Tamwil) (see also “BII Berbagi – Community Development and Empowerment”).
Sebagai hasilnya, sektor pembiayaan mikro kembali turut mendukung terjadinya kenaikan outstanding kredit mikro hingga 549% pada tahun 2014 mencapai nilai sebesar Rp948 miliar, dari nilai Rp146 miliar pada tahun 2013.
As the result of these efforts, micro financing greatly contributed to growth of micro loans outstanding, which was up 549% and reached Rp948 billion from Rp146 billion in 2013.
114
At the Heart of Community Relationships Di Jantung Pertautan Komunitas
Mendukung Pembangunan Perekonomian Supporting Economic Development
Perkembangan Outstanding Kredit Mikro Growth of Micro Loans Outstanding (Rp miliar | Rp billion) 2014
948 2013
146 2012
4
BII berharap UMKM dapat tumbuh dan berperan aktif dalam menopang pertumbuhan ekonomi Indonesia. Dan tentunya, BII PIJAR akan terus memperluas cakupan layanan menuju suatu komunitas cashless melalui pengembangan berbagai alternatif channel pembayaran.
BII seeks to witness the MSME sector to grow and take active role in bolstering Indonesia’s economic growth. BII PIJAR will continue to broaden its coverage, going towards cashless society by developing various payment channels.
BII juga akan menerapkan pendekatan Shariah First, suatu strategi eksekusi yang selalu menawarkan produk produk Syariah terlebih dulu kepada nasabah baru dan existing. Pendekatan ini juga menjadi bagian dari komitmen BII untuk mendukung Gerakan Ekonomi Syariah (GRES) yang dicanangkan Presiden Republik Indonesia pada akhir 2013 lalu.
BII will also implement Sharia First approach; through this strategy, sharia products will be firstly offered to both new and existing customers. This approach has become BII’s commitment as part of the Bank’s support to Sharia Economy Movement (GRES) established by the President of the Republic of Indonesia in 2013.
Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) merupakan segmenyang berkontribusi signifikan dalam mendukung perekonomian Indonesia, dimana berdasarkan data Kementerian Koperasi & UKM, jumlah UMKM mencapai 55,2 juta unit, menyerap 101,72 juta tenaga kerja atau 97,3% dari total tenaga kerja di Indonesia, dan berkontribusi terhadap PDB sebesar 56,7%.
Micro, Small, and Medium Enterprises (MSME) is a segment with vital contribution to Indonesia’s economy. Looking at the data published by the Ministry of Cooperative and SME, there are 55.2 million MSMEs in Indonesia, absorbing 101.72 million workers or 97.3% of the total manpower in Indonesia. This sector alone accounts for 56.7% of the country’s GDP.
Di sisi lain, hasil survei Bank Dunia pada 2014 dalam “Global Findex Database 2014” menunjukkan hanya sekitar 36% warga dewasa di Indonesia mempunyai rekening bank. Indeks financial inclusion Indonesia tersebut masih berada di bawah beberapa negara utama di Asia Tenggara, seperti Singapura (96%), Malaysia (81%), Thailand (78%), namun lebih besar dari Philipina (31%), Vietnam (31%) dan Kamboja (22%). Rasio tabungan terhadap PDB Indonesia juga masih rendah, hanya 39,13%. Demikian pula rasio kredit terhadap PDB adalah sebesar 32,85% relatif rendah dibandingkan negara-negara utama di Asia Tenggara tersebut.
On the other hand, a World Bank survey in 2014 titled “Global Findex Database 2014” showed that there were only 36% of Indonesian adults registered as holders of bank accounts. Indonesia’s financial inclusion index is indeed lower compared to other countries in South East Asia, such as Singapore (96%), Malaysia (81%), and Thailand (78%), even though exceeds the Philippines (31%), Vietnam (31%), and Cambodia (22%). Ratio of deposit to GDP in Indonesia was also considered low at 39.13%; similarly, lending to GDP stood at 32.85%, or lower than countries in the region.
Laporan Keberlanjutan 2014 Sustainability Report PT Bank Internasional Indonesia Tbk
115
Mendukung Pembangunan Perekonomian Supporting Economic Development
BII Luncurkan Layanan Perbankan Mikro BII PIJAR
BII Launched Micro Banking BII PIJAR
“Sejalan dengan misi BII “Humanising Financial Services”, kami ingin bersama-sama melakukan pengembangan UKM di Indonesia, baik secara langsung maupun tidak langsung”.
“In line with BII’s mission “Humanising Financial Services”, together we aim to grow Indonesian SMEs through direct and indirect endeavors.”
Bulan Juni 2014, BII secara resmi meluncurkan layanan perbankan mikro dengan nama BII PIJAR (Pilihan Bijak Mitra Usaha). Peluncuran BII PIJAR secara simbolis dilakukan oleh Presiden Direktur BII, beserta Direktur Perbankan Bisnis dan disaksikan Deputi Menteri Koperasi dan UKM Bpk. Dr. Choirul Djamhari. Pada kesempatan yang sama, BII juga meluncurkan produk program Sahabat BPR dengan mengukuhkan kemitraan BII dan BPR sebagai bagian dari komitmen BII untuk menjalin kemitraan dengan BPR dalam mengembangkan perbankan mikro, melalui penandatanganan kemitraan antara BII dengan sembilan BPR yang disaksikan Ketua Humas Persatuan Bank Perkreditan Rakyat Indonesia (Perbarindo) Bpk. Arifin Mukti di Kantor Pusat BII, Jakarta.
In June 2014, BII officially launched its micro banking service BII PIJAR (Pilihan Bijak Mitra Usaha). BII PIJAR launched ceremony was performed by BII’s President Director and Business Banking Director, witnessed by Deputy to Minister of Cooperatives and SME Dr. Choirul Djamhari. Concurrently, BII also launched “Sahabat BPR” program, reinforcing the partnership between BII and BPR. This partnership with BPR is part of BII’s commitment to develop micro banking. BII signed partnership agreement with nine BPR units witnessed by Head of Public Relations Division of the Association of Indonesian People’s Credit Bank (Perbarindo) Arifin Mukti at BII Head Office, Jakarta.
BII PIJAR merupakan konsep community empowerment banking yang berkualitas dengan jalan membentuk, membina, dan mengembangkan komunitas mikro baik secara langsung maupun melalui kemitraan dengan pihak ketiga melalui pemberian edukasi pengelolaan usaha dan keuangan sehingga pelaku usaha mikro berkesempatan mengakses lembaga keuangan/ perbankan (bankable).
BII PIJAR employs sound community empowerment banking concept by means of shaping, nurturing, and developing micro communities – whether directly or through partnership with third parties – by providing business and financial management education to enable micro entrepreneurs accessing financial/ banking institutions (bankable).
Melalui Pola Langsung, BII melakukan penetrasi pasar secara langsung melalui pembentukan unit-unit mikro di pusat kegiatan segmen mikro yang berperan sebagai intermediator. Dalam kaitan dengan strategi ini, BII menyediakan program pembiayaan dan penghimpunan dana untuk mendukung pengembangan usaha mikro kecil sesuai kebutuhan nasabah.
In terms of direct engagement, BII carries out market penetration by establishing micro units in centers of micro segment activities and undertakes its intermediary role. With respect to this strategy, BII provides lending and funding services to support micro businesses development suitable with customers’ needs.
Sementara melalui Pola Kemitraan, BII memberikan dukungan kepada mitra BPR dan koperasi yang tersebar di seluruh Indonesia melalui pola kerjasama strategis Sahabat BPR. Produk program ini bertujuan untuk mendukung peningkatan industri BPR melalui sistem layanan yang terintegrasi, baik dari sisi transaksi, portofolio pendanaan dan pembiayaan, serta pendapatan bagi BPR. Melalui Sahabat BPR, BII menyediakan sistem layanan yang terdiri dari fasilitas pembiayaan, giro bisnis, ATM Co-Branding, dan one stop solution untuk mendukung transaksi perbankan yang aman dan nyaman serta untuk mengelola arus kas yang bernama Corporate On Line Banking (CoOL Banking) System.
In terms of partnership, BII supports BPR partners and cooperatives located throughout Indonesia through Sahabat BPR strategic agreement. The products of this program have the goal to support the growth of BPR industry through integrated services in transactions, funding portfolio, and financing as well as increased BPR earnings. Under Sahabat BPR, BII offers services covering financing, business demand deposit, ATM co-branding, and Corporate On Line Banking (CoOL Banking) System – a one-stop solutions to enable convenient and safe banking transaction as well as to manage cash flows.
116
At the Heart of Community Relationships Di Jantung Pertautan Komunitas
Mendukung Pembangunan Perekonomian Supporting Economic Development
Sumber : BII News – edisi 7 - 2014 | Source : BII News – edition 7 - 2014
Testimoni – Dalam Rangka Peluncuran Perbankan Mikro BII – PIJAR
Testimonial – Launch of BII Micro Banking – PIJAR
Deputi Menteri Koperasi Dan UMKM – Bpk. Dr. Choirul Djamhari “Kementerian Koperasi dan UKM menyambut baik dengan diluncurkannya program BII PIJAR ini, namun saya berharap BII PIJAR harus berkonsentrasi ke sektor tertentu atau komoditas tertentu karena dengan demikian kontribusi BII terlihat etalasenya, karena kalau tidak maka seperti menggarami air laut”.
Deputy to Minister of Cooperative and MSME – Dr. Choirul Djamhari “The Ministry of Cooperative and SME warmly welcomes BII PIJAR program. We hope that BII PIJAR can be dedicated and focused on certain sectors, or certain commodities, as a way to highlight BII’s contribution.”
SEKTOR UKM
UKM BII telah mengembangkan produk dan program yang disesuaikan dengan kebutuhan nasabah, dapat diakses melalui jaringan teknologi informasi (TI) yang efektif dan efisien, sehingga memberikan fleksibilitas pada nasabah sekaligus pengendalian pada bank. BII berusaha untuk melakukan cross selling produk yang memberikan nilai tambah kepada nasabah dan meningkatkan pendapatan bagi Bank sekaligus mendukung pengembangan sektor UKM. BII memproyeksikan untuk dapat lebih mengintegrasikan pemberian kredit UKM dengan sistem pengendalian persediaan barang, kas, piutang dan hutang yang efektif dan efisien untuk meningkatkan pendapatan. Untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas kegiatan pemasaran, BII melakukan pendekatan komunitas melalui skema pembiayaan rantai pasok sebagai inti kegiatan penjualan produk dan layanan perbankan.
SME SECTOR
BII SME has designed the products and programs customized to meet customers’needs and are accessible through effective and efficient information technology (IT) network. This allows flexibility to customers whilst allowing control for the Bank. Products’ cross selling is part of the Bank’s efforts to create added value for customers, increases income for the Bank, and at the same time enhancing the progress of SME sector. BII envisions integrating SME lending with logistics control, cash, receivables and payables in an effective and efficient manner to increase revenues. To drive greater efficiency and effectiveness of marketing activities, BII approaches business communities through financial supply chain scheme as the core of its products and services sales.
Laporan Keberlanjutan 2014 Sustainability Report PT Bank Internasional Indonesia Tbk
117
Mendukung Pembangunan Perekonomian Supporting Economic Development
UKM BII berupaya menjalankan fungsi intermediasinya dengan menciptakan hubungan dan mempromosikan business-to-business connections, terutama melalui cabang yang bertindak sebagai central hub. Dengan memperluas saluran transaksi ke dalam bentuk yang sesuai bagi seluruh anggota komunitas, BII mampu memenuhi kebutuhan nasabah sekaligus memperkuat posisinya sebagai relationship banking.
With regards to intermediary function, BII SME seeks to establish and promote business-to-business connections, especially through branch offices that play the role as central hubs. By increasing the number and variety of transaction channels that are suitable to communities’ needs, BII will be able to meet customers’ needs as well as strengthening its position as relationship banking.
Untuk memperluas akses pembiayaan dan meningkatkan kemampuan pengelolaan keuangan nasabah, khususnya pelaku UMKM, sejak tahun 2013 BII meluncurkan fitur CoOLPay2, yang pada awalnya ditujukan untuk nasabah korporasi, serta meluncurkan BII Sinergi dengan pendekatan pada Perencanaan Sumber Daya Perusahaan atau dikenal dengan Enterprise Resources Planning (ERP). Melalui pendekatan ini, proses bisnis nasabah diharapkan dapat terintegrasi sehingga efisiensi tercipta secara optimal.
Broadening financing access and enhancing customers’ financial management skills – especially MSMEs – in 2013 BII launched CoOLPay2 feature, initially intended for corporate customers, and BII Sinergi that are based on Enterprise Resource Planning (ERP) approach. Through ERP, customers’ business process can be further integrated to create optimum efficiency.
Dengan fitur ini nasabah dapat lebih berkonsentrasi melakukan pengembangan bisnis dengan lebih maksimal. CoOLPay2 memiliki fitur yang memungkinkan nasabah untuk melakukan pengelolaan piutang dan hutang dagang serta pemantauan arus dokumen dan pembayaran dengan lebih efisien.
CoOLPay2 feature allows customers to concentrate more on business developments. It enables customers to manage their receivables and payables as well as to monitor the flow of documents and transactions more efficiently.
Mengandalkan fitur dalam CoOLPay2 dan/atau media kartu, BII menginisiasi pembiayaan komunitas untuk ekosistem terpilih untuk mengurangi ketergantungan pada intervensi manusia. Pilot project pada tahun 2014 dilakukan untuk industri pariwisata, F&B, dan Consumer goods. Pengembangan sistem rantai pasok juga dikembangkan untuk mengakomodir kebutuhan debitur FSCM eksisting yang kredibel dengan menyediakan fasilitas pembiayaan untuk pembelian stok barang dari principal utama yang belum memiliki kerjasama dengan BII.
Driven by CoOLPay2 feature and/or card payment, BII initiated community-financing program for selected community. The goal of this program is to bring down dependency on human intervention. In 2014, pilot projects were launched for tourism, F&B, and consumer goods sectors. Further, BII also developed supply chain system to accommodate the needs of existing and credible FSCM debtors; the Bank provides financing facility to purchase inventories from key principals who have not had the agreement as yet with BII.
Selain menyediakan dan memanfaatkan fitur-fitur berbasis Tekonologi Informasi tersebut, BII terus berupaya mengembangkan fitur-fitur produk unggulan untuk sektor UKM, seperti BII Semarak, BII Surya, BII Spektra, BII Satu dan BII Suka dan sebagainya agar sesuai dengan perkembangan usaha nasabah UKM. BII juga konsisten merealisasikan perbaikan produktivitas unit kerja penjualan, memastikan adanya kemajuan dalam perbaikan proses persetujuan kredit menuju yang terbaik di kelasnya, baik dari sisi waktu proses maupun kualitas layanan.
Aside from IT-driven features, BII continues to develops and enhances leading products features for SME sector such as “BII Semarak”, “BII Surya”, “BII Spektra”, “BI Satu”, “BII Suka”, and so on, to be able to provide services that are in line with customers’ business evolution. Consistently, BII improves productivity of its sales unit, ensuring better loan approval process in order to be the best provider in its class in terms of process time to service quality.
118
At the Heart of Community Relationships Di Jantung Pertautan Komunitas
Mendukung Pembangunan Perekonomian Supporting Economic Development
Salah satu wujudnya adalah realisasi pembentukan tim NEO SME (New Economic Solution SME) di bawah Perbankan UKM dengan fungsi utama mengembangkan segmen UKM (limit kredit sampai dengan Rp2 miliar) dengan pendekatan ritel dan sentralisasi maintenance/ penanganan nasabah dalam segmen tersebut.
One of the results of the Bank’s development endeavors is the establishment of NEO SME (New Economic Solution SME) unit under SME Banking segment. Its primary function is to grow the segment (with credit threshold of up to Rp2 billion) with retail and centralized maintenance/handling approach of customers in the segment.
Sebagai hasilnya, di tahun 2014 outstanding pinjaman UKM kembali mencatatkan peningkatan, kali ini sebesar 19%, menjadi Rp16,4 triliun.
In 2014, as a result of the activities and strategies, SME loans outstanding grew by 19% to Rp16.4 trillion.
Perkembangan Outstanding Kredit UKM Growth of SME Loans Outstanding (Rp Triliun | Rp Trillion) 2014
16.4 2013
13.8 2012
10.2
BII Bersama ‘Sukma Inspirasi’ Dukung Pengembangan Wirausaha Perempuan
Berkomitmen untuk selalu mendukung masyarakat khususnya perempuan Indonesia di sektor Usaha Kecil Menengah (UKM), BII bekerja sama dengan Sukma Inspirasi mengadakan talk show dan fashion show bertajuk “Inspirasi Wirausaha Perempuan Indonesia dengan Mengembangkan Kebudayaan Indonesia“. Sukma Inspirasi merupakan wadah untuk mengembangkan potensi UMKM, khususnya perempuan, dengan menyajikan informasi yang mencakup nilai edukasi, relaksasi, dan inspirasi lewat website www.sukmainspirasi.com. Melalui wadah ini BII mewujudkan komitmennya untuk menjadi bagian dari komunitas UMKM perempuan dengan ikut memberikan bimbingan dan konsultasi bagi para pelaku usaha UMKM perempuan yang menanyakan masalah seputar perbankan dan keuangan.
With ‘Sukma Inspirasi’, BII Supports the Growth of Women Entrepreneurs
Committed to support the communities, especially Indonesian women engaging in the Small and Medium Enterprise (SME) sector, BII in collaboration with Sukma Inspirasi organized talk show and fashion show titled, “Inspiration of Indonesian Women Entrepreneurs Through Indonesian Culture”. Sukma Inspirasi is a platform that aims to nurture the potential of MSME, especially women businesses. It publishes information around education, relaxation, and inspiration on website www.sukmainspirasi.com. Engaging this platform, BII realizes its commitment to become part of women MSME community by providing coaching and consultation for women MSME owners, addressing banking and financial issues.
Laporan Keberlanjutan 2014 Sustainability Report PT Bank Internasional Indonesia Tbk
119
Mendukung Pembangunan Perekonomian Supporting Economic Development
Kerja sama ini merupakan komitmen BII untuk terus mendukung komunitas entrepreneur khususnya wirausaha perempuan Indonesia. BII juga mencermati bahwa peran perempuan semakin luas, mulai dari sosial, budaya, maupun politik. Inisiatif ini juga sejalan dengan misi BII yaitu humanising financial services, dimana dalam melakukan ekspansi usaha maupun inisiatif sosial kemasyarakatan, BII selalu berupaya untuk berada di tengah komunitas dengan menjadi bagian dan tumbuh bersama dengan komunitas, termasuk komunitas perempuan.
This partnership reflects BII’s commitment to continuously supporting entrepreneur community, especially Indonesian women entrepreneurs. BII also recognizes the increasing roles of women in many different aspects, from social, culture, to politics. This initiative is in line with BII’s mission of humanising financial services, in which BII’s business expansions and social initiatives always involve efforts for the Bank to be in the heart of the communities, to be part of them, and to grow together with these communities – including women.
Dalam kegiatan tersebut, BII dan Sukma Inspirasi juga memberikan penghargaan kepada tiga narasumber yang hadir sebagai Tokoh Inspiratif Wirausaha Perempuan Indonesia karena dinilai telah sukses mengembangkan budaya lokal, sekaligus mengedukasi masyarakat luas bahwa budaya tradisional juga memiliki nilai ekonomis yang tinggi jika dikelola dengan baik.
In this event, BII and Sukma Inspirasi also recognized three resource persons invited as Inspirational Figure of Indonesian Womenpreneur for their success in developing local culture and educating the public at large about how traditional culture can generate strong economic value through robust management.
SEKTOR KOMERSIAL
Pada sektor komersial, BII memfokuskan upaya pengembangan melalui penciptaan hubungan kerjasama yang mendalam dan pemberian solusi bisnis kepada para nasabah. Guna mendapatkan hasil optimal dari segmen komersial, BII memastikan berlangsungnya program cross sell antar Direktorat dan memaksimalkan perolehan fee based. Pengembangan market untuk nasabah di segmen ini akan menekankan pada pembinaan hubungan bisnis secara total melalui penyediaan solusi bisnis yang menyeluruh dengan menerapkan financial supply chain management (FSCM). Guna mendukung pengembangan segmen bisnis ini, BII telah menyiapkan SDM yang kompeten untuk melayani dan memastikan bahwa nasabah mendapat manfaat penuh dari Kantor Cabang BII dan Komunitas di sekitar cabang tersebut.
120
At the Heart of Community Relationships Di Jantung Pertautan Komunitas
COMMERCIAL SECTOR
In the commercial sector, BII concentrates its efforts on creating meaningful partnership and providing business solutions for customers. In order to gain optimum yield from commercial segment, BII ensures that cross sell program between Directorates is running as desired and maximizes fee-based income. Market development approach employed for customers of this segment is all-round business relationship through comprehensive business solutions by means of financial supply chain management (FSCM).
To support the growth of this segment, BII has prepared competent human resource to serve and ensure that customers may obtain full benefits from BII branch offices and communities around them.
Mendukung Pembangunan Perekonomian Supporting Economic Development
Penguatan sektor komersial juga dimaksudkan agar terjalin satu rantai pembiayaan keuangan dan satu rantai hubungan bisnis yang menyatu. Dengan demikian BII mampu mengantisipasi perkembangan usaha nasabah mulai dari sektor mikro, berkembang menjadi sektor UKM dan kemudian sektor Komersial dalam satu kesatuan penanganan yang padu dalam satu Direktorat.
Efforts to strengthen commercial sector are also intended to create integrated financial and business supply chain. Therefore, BII would be able to anticipate and accommodate the growth of its customers from micro, to SME, to commercial segment under a unified and integrated system under a single Directorate.
Tahun 2014, outstanding pinjaman komersial meningkat sebesar 10% menjadi Rp23,5 triliun, sebagai hasil realisasi pengembangan yang dilakukan tersebut. Sementara ragam produk simpanan yang ditawarkan langsung maupun melalui cross selling terhadap nasabah Perbankan Bisnis, telah meningkatkan DPK Perbankan Bisnis bertahan pada nilai sebesar Rp30,2 triliun.
In 2014, commercial loans outstanding increased by 10% to Rp23.5 trillion, which demonstrated results of the Bank’s development efforts. Meanwhile, through varied deposit products offered and through crossselling activities to customers of Business Banking, Third Party Funds (TPF) of Business Banking stayed at Rp30.2 trillion.
Perkembangan Outstanding Kredit Komersial Growth of Commercial Loans Outstanding (Rp Triliun | Rp Trillion) 2014
23.5 2013
21.4 2012
16.8
PROGRAM-PROGRAM KHUSUS UNTUK MENDUKUNG PENGEMBANGAN UKM
SPECIFIC PROGRAMS FOCUSED ON SME GROWTH [G4-FS13, G4-FS14]
[G4-FS13, G4-FS14] Melalui Unit Kerja di lingkup Direktorat Perbankan Bisnis, BII merealisasikan berbagai program khusus yang ditujukan untuk mendukung pengembangan sektor UKM. Program-program tersebut direalisasikan dalam bentuk beragam program pengembangan komunitas. Beberapa diantaranya diuraikan secara ringkas sebagai berikut.
Executed by Operating Units under Business Banking Directorate, BII realizes a number of programs dedicated for and focused on the advancement of SME Sector. These programs are designed as a wide-range community development programs. The following section briefly discusses details of the programs.
Membuka Akses Keuangan bagi Pelaku Bisnis UKM
Opening Financial Access for SME Business Communities
Untuk menjangkau lebih banyak lapisan masyarakat di wilayah yang lebih luas, BII menambah beberapa jaringan dan bekerja sama dengan koperasi dan BPR di pelosok nusantara. BII membuka akses keuangan kepada petani melalui kemitraan dengan koperasi dan BPR, disamping membuka layanan Mikro secara mandiri. Layanan yang disediakan terutama akses pembiayaan untuk pengembangan usaha.
To be able to reach more customers and broaden service areas, BII has enlarged its network and collaborated with cooperatives and BPRs across the archipelago. Through partnership with cooperatives and BPRs, BII has opened financial access to farmers, in addition to opening its own Micro banking. The services offered are primarily around financing access to help business development.
Laporan Keberlanjutan 2014 Sustainability Report PT Bank Internasional Indonesia Tbk
121
Mendukung Pembangunan Perekonomian Supporting Economic Development
Selain dengan koperasi dan BPR di daerah, BII juga meluncurkan layanan perbankan unik yang bekerja sama dengan Apkomindo (Asosiasi Pengusaha Komputer Indonesia) dan Komunitas Tanah Abang sejak 2011 yang masih berlanjut hingga kini. BII SPEKTRA adalah produk yang dikembangkan bersama-sama dengan para pedagang di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat yang memiliki fitur unik bagi mereka.
In addition to partnership with local cooperatives and BPRs, BII also provides unique banking services in collaboration with Indonesia Computer Entrepreneurs Association (Apkomindo) and Tanah Abang Community. Started in 2011, the program is still ongoing. BII SPEKTRA is a product developed together with the sellers in Tanah Abang Market, Central Jakarta, which has unique features for this group of customers.
Dukungan BII untuk UKM dan Pemberdayaan Perempuan
BII’s Support for SMEs and Women Empowerment
Bekerja sama dengan Yayasan Mitra Dhuafa (Yamida), BII mengembangkan program dana bergulir berupa kredit tanpa agunan untuk 1.250 pelaku UKM perempuan di Indonesia. Program ini dilaksanakan bekerja sama Koperasi Mitra Dhuafa (Komida) untuk tiga area yaitu Jonggol (Jawa Barat), Sragen dan Kulon Progo (Jawa Tengah) dengan tujuan membantu mengentaskan kemiskinan dengan memberdayakan perempuan untuk menjadi mandiri, mumpuni secara ekonomi, mendapatkan penghasilan lebih, serta meningkatkan pengetahuan dan kualitas hidup mereka. Dengan mengadopsi model pembiayaan Grameen Bank, program ini berupaya merangkul perempuan Indonesia yang berkeinginan melakukan usaha dengan menyediakan pinjaman modal awal. Hingga akhir tahun 2014, program ini telah diikuti oleh lebih dari 4.300 pelaku UKM Perempuan.
BII cooperates with Mitra Dhuafa Foundation (Yamida) to develop revolving funds program, offering non collateral loans for 1,250 underprivileged women in Indonesia at the first year. Partnering with Mitra Dhuafa Cooperative (Komida) in its execution, the program targets three areas, namely Jonggol (West Java) and Sragen and Kulon Progo (Central Java) and aim to help eradicating poverty by empowering women to become independent, economically strong, earning higher income, and to improve their knowledge and living quality. Adopting financing model introduced by Grameen Bank, this program reaches out to Indonesian women who aspire to run their own businesses by offering them capital assistance. Until the end of 2014, there have been 4,300 Women participated in this program.
BII juga bekerja sama dengan ASPPUK (Asosiasi Perempuan Pendamping Usaha Kecil) untuk menyalurkan dana micro financing untuk membantu pengembangan usaha mikro bagi para anggotanya (Perempuan Usaha Kecil) yang tergabung ke dalam 29 LKP (Lembaga Keuangan Perempuan). ASPPUK memiliki anggota koperasi LKP yang tersebar di Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, NTB, NTT dan Jawa, dengan jumlah anggota 3.268 usaha mikro yang dimiliki oleh PUK.
BII also collaborates with Women’s Association of Small Business Assistance (ASPPUK) to channel micro financing to assist ASPPUK members (Women Owners of Small Businesses) develop their micro enterprises who are organized under 29 Women’s Financial Institution (LKP). ASPPUK has LKP cooperative members in Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, West Nusa Tenggara, East Nusa Tenggara, and Java, covering a total of 3,268 women micro with businesses.
Kerjasama BII dengan ASPPUK tidak hanya terbatas pada penyaluran dana bergulir (revolving fund) tapi juga pemberian bimbingan kewirausahaan yang dilakukan oleh staff sukarelawan, dan upaya membuka pasaran produk-produk anggota ASPPUK. Pada Program ini BII juga berupaya menumbuh kembangkan budaya menabung, dengan merealisasikan program tabungan mikro dalam satu paket dengan upaya pembiayaan usaha mikro. BII memasukan penerima dana micro financing menjadi anggota “Sahabat Mikro”, program yang mendorong karyawan BII untuk berpartisipasi dalam mendukung pengembangan bisnis mikro (program pendampingan mikro).
BII’s partnership with ASPPUK is not only on the disbursement of revolving funds; there are other programs including entrepreneurship coaching delivered by employees voluntarily as well as efforts to open market opportunities for ASPPUK products. Through this program, BII promotes the importance of savings and integrates micro savings product with micro financing services. Micro financing recipients are registered by BII as members of “Sahabat Mikro”, a program that encourages BII employees to participate in micro business development (micro assistance program).
122
At the Heart of Community Relationships Di Jantung Pertautan Komunitas
Mendukung Pembangunan Perekonomian Supporting Economic Development
Dalam program ini, BII menyediakan dana bergulir yang disalurkan melalui ASPPUK dalam bentuk micro financing dengan nilai pembiayaan rata-rata sebesar Rp3 juta untuk setiap unit bisnis dengan masa pinjaman 10-12 bulan. Adapun jenis-jenis usaha yang dibiayai meliputi kerajinan batik, kerajinan tenun, cindera mata, makanan dan minuman ringan tradisional dan lain sebagainya. (Lihat juga Uraian “BII Berbagi – Pemberdayaan dan Pengembangan Komunitas”)
In this program, BII provides revolving funds funneled through ASPPUK as micro financing with loan period of 10-12 months. There a number of businesses financed by this program, including batik, woven cloths, souvenirs, and traditional snacks and beverages. (See also “BII Berbagi – Community Empowerment and Development”).
Pengembangan Berbasis Komunitas
Community-Driven Development
Pada 2011, BII memulai proyek percontohan Wallet Community pada sekelompok pedagang voucher elektronik di Cikupa Tangerang, Banten. Tujuan utama proyek ini adalah untuk mengajarkan pedagang kecil untuk memahami pentingnya pembukuan dan disiplin untuk menyisihkan laba. Hingga kini Program Wallet Community masih berjalan di kelompok masyarakat tersebut.
In 2011, BII started the Wallet Community pilot project that targeted a group of electronic voucher sellers in Cikupa Tangerang, Banten. The main goal of this project is to teach small sellers to do bookkeeping and the discipline to set aside their profits. Wallet Community program is currently an on going program in the community.
Wallet Community dilakukan dengan memberikan Buku Kas untuk pembukuan keuangan usaha termasuk transaksi dan pencatatan hasil usaha, hingga pembuatan rencana bisnis. Pedagang juga diminta untuk menyisihkan pendapatan harian sebesar Rp20 ribu di rekening Wallet Saving. Dana yang terkumpul dari upaya ini dapat digunakan pedagang untuk meningkatkan penjualan atau bahkan menambah lokasi berjualan. BII juga memberikan penyuluhan manfaat pengelolaan kas/dana kepada para pedagang dengan mengoptimalkan transaksi pembelanjaan dengan menggunakan rekening tabungan BII melalui layanan ATM maupun mobile banking.
Wallet Community provides Cash Book for sellers to record their businesses’ finances, including transactions, earnings, to business plan. Sellers are also required to put Rp20 thousand from their daily earnings into Wallet Saving. The money accumulated in Wallet Savings can be later utilized to increase sales, even open new outlets. BII also provides training in cash/funds management for sellers, optimizing transactions using BII savings products through ATM or mobile banking.
Di tahun 2012, BII melakukan pilot project BII Solusi Usaha Terpadu (BII SATU) bagi kelompok pedagang Tanah Abang untuk solusi keuangan end-to-end bagi nasabah individu, nasabah dalam jejaring, maupun nasabah komunitas yang terkait dengan aktivitas bisnis mereka.
In 2012, BII initiated pilot project “BII Solusi Usaha Terpadu” (BII SATU) for sellers in Tanah Abang market. The program offers end-to-end solutions for individual customers, customers within the network, and community customers related to their business activities.
Fokus pelaksanaan pengembangan bisnis UKM adalah menciptakan pertumbuhan berkelanjutan dengan model bisnis yang inklusif, memberdayakan, dan bersifat jangka panjang dengan memperhatikan seluruh segmen. Pendekatan yang dilakukan BII adalah dengan hadir di tengah komunitas dan mempelajari rantai pasok pada kelompok usaha tertentu. Pengembangan produk dilakukan dengan pilot project di komunitas yang dituju melalui pendidikan keuangan dan memperkenalkan layanan keuangan yang tepat bagi kelompok tersebut.
The focus of SME business development efforts is to create sustainable growth through inclusive, empowering, and long-term business model by taking all segments into consideration. With this in mind, the Bank’s approach is by being present among the communities and studying the supply chain of a certain group. To develop products, BII implements pilot project in targeted community, providing financial education and introducing financial services suitable to the group.
Laporan Keberlanjutan 2014 Sustainability Report PT Bank Internasional Indonesia Tbk
123
Mendukung Pembangunan Perekonomian Supporting Economic Development
Kerjasama untuk Mendukung UKM Luar Negeri
Partnership for Overseas SMEs
BII terus menjalin kemitraan dengan Shinkin Central Bank (SCB) Jepang. Dengan kerja sama ini, BII memberikan layanan perbankan bagi UKM Jepang yang berbisnis di Indonesia. Mereka terutama adalah UKM yang memasok industri otomotif roda empat dan roda dua serta peralatan elektronik di Indonesia. Shinkin Central Bank, yang didirikan pada tahun 1950, merupakan bank sentral bagi sekitar 271 bank Shinkin, atau koperasi lembaga keuangan regional berbasis komunitas. Dalam kerja sama ini pelaku bisnis UKM dari SCB dapat menikmati berbagai layanan perbankan BII dan fasilitas khusus bagi mereka.
BII continues to work closely with Shinkin Central Bank (SCB) Japan. Under this partnership, BII delivers banking services for Japanese SMEs with the operations in Indonesia. These Japanese SMEs are mainly companies that supply Indonesia’s four-wheel and two-wheel vehicles as well as electronic components. Shinkin Central Bank, established in 1950, is the central bank for around 271 Shinkin banks, or community-based regional financial institution cooperatives. This partnership has enabled SMEs under SCBs to enjoy the advantages offered by BII’s various banking services as well as special facilities.
Mengembangkan Perbankan Syariah
Growing Sharia Banking
Produk dan layanan Syariah yang disediakan juga beragam, dan mampu menjangkau seluruh lapisan masyarakat. Dalam rangka meningkatkan jangkauan dan mensosialisasikan produk-produk Syariah yang disediakan, pada tahun 2014 BII UUS mencanangkan strategi pengembangan Shariah First di seluruh cabang BII.
With various sharia products and services, BII is able to reach all segments of its customers. To increase outreach and to promote its sharia products, in 2014 BII UUS has established Sharia First strategy to be rolledout to all BII’s branch offices.
Mendukung Pembangunan Ketahanan Pangan dan Energi
Supporting Food and Energy Security
Perbankan UKM BII menyalurkan pembiayaan bagi bisnis mikro melalui program Linkage BII bekerja sama dengan beberapa koperasi dan BPR. Perbankan UKM BII juga berpartisipasi dalam program pembiayaan oleh Pemerintah terutama di sektor pertanian melalui beberapa skema pembiayaan, diantaranya adalah:
BII SME banking channels financing for micro businesses through BII Linkage program in collaboration with several cooperatives and Rural Banks. BII SME Banking also participates in Government’s financing program especially in the agriculture sector by providing several financing schemes, among others:
•
• • •
Mempertimbangkan besarnya komunitas umat Islam di Indonesia sebagai negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia, BII mengembangkan dan menyediakan beragam produk perbankan berbasiskan prinsip-prinsip Syariah yang sesuai dengan kebutuhan umat muslim di seluruh pelosok nusantara. Berawal dari Layanan Syariah di tahun 2003, perbankan Unit Syariah BII per akhir tahun 2014 telah memiliki 1 Kantor Pusat, 7 Kantor Cabang Syariah, 2 Kantor Cabang Pembantu Syariah dan 449 Kantor Layanan Syariah yang tersebar di seluruh Cabang BII di Indonesia.
• •
124
Pinjaman bagi Koperasi Primer untuk Anggota (KPPA) Kredit Ketahanan Pangan dan Energi (KPPE) Kredit Pengembangan Energi Nabati dan Revitalisasi Perkebunan (KPEN-RP)
At the Heart of Community Relationships Di Jantung Pertautan Komunitas
Taking into account the vast Moslem population in Indonesia as the country with the highest number of Moslem population in the world, BII engineers and provides a variety of banking products that observe sharia principles and are suitable to meet the needs of Moslem communities anywhere in Indonesia. Started with Sharia Service in 2003, BII’s Sharia Banking as of the end of 2014 has had 1 Head Office, 7 sharia Branch Offices, 2 Sharia Sub-Branch Offices, and 449 Sharia Service Units within all branch offices of BII in Indonesia.
Loan for Members of Primary Cooperatives (KPPA) Food and Energy Security Loan (KPPE) Plant-based Energy and Plantation Revitalization Loan (KPEN-RP)
Mendukung Pembangunan Perekonomian Supporting Economic Development
BII PIJAR
Seperti telah diuraikan sebelumnya, BII Pijar layanan perbankan mikro dari BII yang hadir melayani nasabah melalui program pembiayaan dan simpanan untuk mendukung Pengembangan Usaha Mikro & Kecil di Indonesia. BII PIJAR memberikan fasilitas pembiayaan baik secara Syariah maupun Konvensional, untuk semua pengusaha mikro baik berbentuk perusahaan maupun perorangan, mulai dari Rp5 juta – Rp500 juta, dengan jenis fasilitas, seperti Pembiayaan Multiguna, Pembiayaan Modal Kerja, Pembiayaan Kepemilikan Kios, BII Tabungan Regular Mikro iB, BII Tabungan MyPlan iB dan sebagainya.
BII PIJAR
As described earlier, BII Pijar is a micro banking service from BII that is designed to serve customers through financing and saving programs. BII Pijar focuses on growing Micro and Small Businesses in Indonesia, and provides shariah-based as well as conventional financing for all micro entrepreneurs – entity and individual. The value of financing starts from Rp5 million to Rp500 million and has a wide-range of facilities, such as multi-purpose financing, working capital financing, shop ownership financing, BII Tabungan Regular Mikro iB and BII Tabungan MyPlan iB.
PRODUK-PRODUK INOVATIF UNTUK SEGMEN UKM [G4-FS7]
INNOVATIVE PRODUCTS IN SME SEGMENT
BII Semarak
BII Semarak
BII Surya
BII Surya
BII Semarak adalah produk perbankan yang dikembangkan BII bagi UKM di tengah masyarakat, dengan menyediakan solusi keuangan yang menyeluruh dalam sebuah rantai pasok. BII Semarak tidak saja memberikan layanan finansial bagi nasabah perusahaan UKM (prinsipal) baik dalam bentuk pinjaman maupun non-pinjaman, namun juga dikembangkan dengan menyediakan layanan bagi anggota masyarakat dalam rantai pasok dan rantai penjualan bisnis dengan prinsipal. Manfaat yang diperoleh dengan pendekatan ini adalah meningkatkan kemampuan mengelola dana tunai dan kemudahan memperoleh akses informasi penjualan bagi mereka yang tergabung, dengan demikian BII juga dapat terlibat untuk memfasilitasi pertumbuhan bisnis tersebut di masyarakat.
Fasilitas kredit yang diberikan kepada pengusaha Kecil dan Menengah untuk membiayai kebutuhan Modal Kerja maupun Investasi. BII Surya memberikan proses kredit mudah, cepat, fleksibel dan jangka waktu kredit sampai dengan delapan tahun. Kemudahan diberikan kepada nasabah dengan menyediakan akses online melalui Web Online Credit Application (WOCA). Cukup mengakses melalui tautan: http:// woca.bii.co.id/woca/OnlineCreditApplication.aspx.
[G4-FS7]
“BII Semarak” is a banking product engineered by BII for SMEs. It offers all-round financial solutions within a supply chain. “BII Semarak” provides financial services, loan and non-loan, to SME customers (principal), as well as services to community members in a customer’s supply and business chains. This approach brings a number of benefits; it enhances cash management skills and ensures convenient information access to sales data for joining members, whilst allowing BII to facilitate business growth of the communities.
“BII Surya” offers loan facility to Small and Medium Entrepreneurs to fulfill their Working Capital and Investment needs. “BII Surya” provides easy, quick, flexible, loan process with loan tenor up to eight years. This program also ensures convenient customer experience by providing online access Web Online Credit Application (WOCA), accessible through http://woca.bii.co.id/woca/OnlineCreditApplication. aspx.
Laporan Keberlanjutan 2014 Sustainability Report PT Bank Internasional Indonesia Tbk
125
Mendukung Pembangunan Perekonomian Supporting Economic Development
BII Spektra
BII Spektra
BII Spektra adalah layanan pinjaman yang unik bagi pedagang ritel di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat yang merupakan pusat grosir produk tekstil terbesar di Indonesia. Layanan ini menyediakan fasilitas Pinjaman Berjangka dengan jangka waktu maksimum lima tahun untuk keperluan membeli kios baru atau memperpanjang hak pakai kios-kios di Blok F Pasar Tanah Abang. Produk perbankan ini menyediakan fasilitas pembiayaan investasi bagi pedagang dengan skema konvensional maupun syariah, nasabah bisa menyediakan jaminan yang fleksibel berupa kios atau SHPTU (Sertifikat Hak Pemakaian Tempat Usaha). Kepada nasabah juga diberikan manfaat ekstra berupa diskon biaya transaksi, bebas biaya cash pick up, kemudahan akses pengembangan bisnis, dan lain sebagainya.
“BII Spektra” is a unique loan program for retailers in Tanah Abang Market, Jakarta, the largest market for textile and garment products in Indonesia. This service offers loan with maximum tenor of five years for retailers to purchase new kiosk purchase or to extend lease of kiosks in the Block F area of Tanah Abang market. “BII Spektra” offers investment facility under conventional and sharia schemes with flexible collateral requirement, where customers may pledge kiosks or their Business Location Use Permit (SHPTU) as security. Customers will also receive added benefits such as discount on transaction fees, free cash-pick up service, and business development access convenience.
BII SATU
BII SATU
BII Solusi Usaha Terpadu (BII SATU) adalah produk yang dikhususkan bagi pedagang di wilayah Tanah Abang. Terdapat sepuluh keuntungan yang dapat diperoleh nasabah pedagang UKM Tanah Abang dengan produk ini, yakni: Persetujuan kredit modal kerja hanya 1 (satu) hari; Bebas Biaya Pick Up Service; Nilai Tukar Mata Uang Asing Kompetitif; Bancassurance dengan Premi Menarik; Layanan Perbankan di hari libur (Saturday Banking Service); Gratis Kartu Kredit BII dan Bebas Iuran Tahunan; Bebas Biaya Electronic Data Capture (EDC); MDR; Mobile Banking dan Kartu Entrepreneur yang mendukung transaksi bisnis.
“BII Solusi Usaha Terpadu” (BII SATU) is another product designed specifically to meet the needs of sellers in Tanah Abang. There are ten features of this product that the SMEs in Tanah Abang may benefit from, namely 1 (one)-day working capital loan application approval; Free Cash Pick-Up Service; competitive foreign exchange rate; bancassurance with competitive premium; Saturday Banking Service; Free BII Credit Card with Free Annual Fee; Free Electronic Data Capture (EDC); MDR; Mobile Banking, and Entrepreneur Card that supports business transactions.
BII SUKA
BII SUKA
BII SUKA merupakan pinjaman bagi UKM dengan jangka waktu kredit sampai 10 (sepuluh) tahun dengan layanan aplikasi yang cepat, persyaratan mudah, serta jaminan yang fleksibel.
MEMASTIKAN PENGEMBANGAN USAHA BERKELANJUTAN [G4-FS7]
BII mengedepankan sinergi dan cross selling dari seluruh jenis produk jasa perbankan yang dikelompokkan dalam masing-masing segmen dan dikelola oleh ketiga Direktorat, yakni Perbankan Ritel, Perbankan Bisnis dan Perbankan Global serta anak usaha, WOM Finance dan BII Finance.
126
At the Heart of Community Relationships Di Jantung Pertautan Komunitas
“BII SUKA” offers loan facility for SMEs with tenor of up to 10 (ten) years, with features of quick application process, easy requirements, and flexible guarantees.
ENSURING SUSTAINABLE BUSINESS GROWTH [G4-FS7] BII is focused on synergy and cross selling of all types of banking services, grouped into segments that are managed by three Directorates, i.e. Retail Banking, Business Banking, and Global Banking as well as subsidiaries WOM Finance and BII Finance.
Mendukung Pembangunan Perekonomian Supporting Economic Development
Direktorat Perbankan Ritel fokus pada upaya memenuhi produk jasa perbankan bagi individuindividu, dengan tujuan menggalang dana simpanan, memberikan layanan pembiayaan personal yang fleksibel, lengkap dengan layanan jasa perbankan yang bersifat personal, up-dated dengan dukungan teknologi terkini. Direktorat Perbankan Bisnis fokus pada upaya memenuhi produk layanan pinjaman untuk seluruh sektor ekonomi terintegrasi, mulai sektor Mikro, UKM dan Komersial sebagaimana diuraikan. Sementara Direktorat Perbankan Global fokus pada upaya memenuhi kebutuhan nasabah korporasi maupun individu yang memiliki kegiatan usaha multi sektoral dan lintas negara.
Retail Banking Directorate focuses on providing banking services for individual customers; it primarily seeks to collect customer deposits, provides personal and flexible financing products, and is supported by personalized banking services driven by the latest technology. Business Banking Directorate is focused on meeting loan needs of an integrated economic sector comprising Micro, SME, and Commercial businesses. Meanwhile, Global Banking Directorate is focused on addressing the needs of corporate as well as individual customers with business activities covering different sectors and countries.
Uraian lengkap dari masing-masing segmen tersebut dapat dilihat di Laporan Tahunan Bank Internasional Indonesia Tahun 2014 – ‘Tinjauan Bisnis’.
A complete discussion of each segment is available in the Bank Internasional Indonesia Annual Report 2014 – ‘Business Review’.
Hubungan langsung dengan calon nasabah dan nasabah dalam jangka panjang akan menghasilkan hubungan jangka panjang yang akan menjamin keberlanjutan usaha. Oleh karenanya, BII berupaya menjalin kerjasama dengan nasabah sejak usia dini, maupun sejak awal nasabah membangun usaha untuk menciptakan relasi yang mendalam.
Direct relationship with potential customers and existing customers will lead to long-standing relationship in the future, which would ensure business sustainability. Taking this into account, BII seeks to establish relationship with customers since the very beginning, or inception of a customer’s business in order to nurture genuine relationship.
Dalam rangka meningkatkan jumlah nasabah serta merintis relasi yang mendalam, BII merancang berbagai program dan produk perbankan yang dikemas secara menarik untuk menggugah keikutsertaan calon nasabah.
To increase the number of customers and initiate meaningful relationship, BII designs a various attractive banking products and services to entice potential customers.
Tabungan SuperKidz Tabungan SuperKidz dirancang untuk menarik minat menabung sejak kecil, ditujukan khusus bagi anak-anak usia di bawah 17 tahun. Penabung tidak dikenai biaya administrasi dengan setoran awal yang ringan. Penabung akan memperoleh kartu ATM bebas biaya, dengan disain menarik, pilihan disain Barbie™ dan Hot Wheels™ dan menikmati bunga harian. Kartu debit Tabungan SuperKidz dapat digunakan untuk transaksi perbankan umum seperti pembayaran dan tarikan tunai.
SuperKidz Savings Superkidz Savings is designed to promote savings habit from early age and targets children under 17 years old. This product frees customers from administration fee and require small amount of initial deposit. Customers will obtain free of charge ATM card with attractive designs of Barbie™ and Hot Wheels™ and will benefit from daily savings interest. SuperKidz Savings debit card can also be used to perform general banking transactions such as payment and cash withdrawal.
Dalam rangka menumbuhkan kecintaan dan kesadaran akan perlunya partisipasi pada pemeliharaan lingkungan hidup, promosi Tabungan SuperKidz biasanya diselenggarakan di lingkungan sekolah taman kanak-kanak maupun sekolah dasar, dan dikemas dalam programprogram khusus yang menggugah anak-anak untuk turut mencintai dan memelihara lingkungan sejak dini.
Having a mission to promote environmental caring and awareness to participate in the environmental preservation efforts, SuperKidz Savings typically conducts its promotional program in kindergarten and elementary school environment – bringing special activities for children to promote care for the environment.
Laporan Keberlanjutan 2014 Sustainability Report PT Bank Internasional Indonesia Tbk
127
Mendukung Pembangunan Perekonomian Supporting Economic Development
128
Wealth Management – Platinum Access Melalui layanan Platinum Access, BII berkontribusi pada perekonomian nasional dengan menyelenggarakan layanan kebutuhan finansial dan investasi nasabah individu dari kalangan masyarakat kelas menengah (upper mass affluent) dan nasabah prima. BII menyediakan fasilitas Platinum Access yang terdiri dari Platinum Access Lounge dan produk-produk investasi berkualitas yang dirancang sebagai alternatif solusi keuangan.
Wealth Management – Platinum Access Through Platinum Access, BII is able to contribute to the national economy by means of providing financial and investment services for individual customers from upper mass affluent segment and premium customers. BII provides a range of Platinum Access facilities, consisting of Platinum Access Lounge and sound investment products designed as alternative financial solutions.
Layanan Wealth Management menawarkan endto-end benefit yang dilakukan secara personalized oleh Relationship Managers (RM) yang kompeten dan profesional serta berlisensi untuk membantu nasabah dalam mengelola keuangannya.
Wealth Management service offers personalized end-to-end benefit delivered by competent, professional, and licensed Relationship Managers (RM) that are dedicated to assist customers managing their finances.
Produk yang diberikan meliputi serangkaian instrumen investasi, meliputi deposit services, obligasi pemerintah, reksa dana, bancassurance, termasuk money market funds, fixed income funds, hybrid funds, equity funds dan structured funds telah dirancang untuk secara khusus memberikan keuntungan tinggi dalam jangka pendek dan panjang.
Products offered under this service include various investment instruments, e.g. deposit services, government bonds, mutual funds, bancassurance, money market funds, fixed income funds, hybrid funds, equity funds, and structured funds that are especially designed to generate high return in short and long term periods.
Untuk tahun 2014, BII meluncurkan produk asuransi jiwa tradisional Bijaksana, yaitu produk yang memberikan manfaat uang pertanggungan sebesar 500 kali premi bulanan dan jika tidak terjadi klaim akan terdapat pengembalian penuh seluruh premi yang dibayarkan selama periode pembayaran polis. Selain itu BII juga menambahkan beberapa jenis funds baru dari produk Reksa Dana seperti RHB OSK Alpha Sector Rotation.
In 2014, BII launched traditional life insurance product “Bijaksana”, a product that provides coverage of 500 times monthly premium. If no claim is made during the period of insurance policy, “Bijaksana” will fully return the premium paid during such period. In addition, BII also added new funds to its Mutual Funds products, such as RHB OSK Alpha Sector Rotation.
BII juga meluncurkan tema unik untuk memberi nilai tambah Pelayanan Nasabah Prima, yakni ”Health & Wealth” dengan 3 pilar tema kesehatan yakni: pola asupan sehat, pola hidup sehat dan penyembuhan medis.
For services offered to Premium Customers, BII has designed a unique theme to provide added value “Health and Wealth”, covering three main health themes: healthy nutrition, healthy lifestyle, and medical treatment.
Fasilitas Pengiriman Uang untuk Pekerja TKI BII juga memperhatikan kebutuhan masyarakat kecil yang mencari nafkah di luar negeri. BII berkontribusi pada pembangunan masyarakat desa, atau kota kecil tempat para TKI berasal melalui layanan pengiriman uang untuk Tenaga Kerja Indonesia di luar negeri tersebut. Fasilitas atau layanan pengiriman uang disediakan dengan tujuan agar TKI yang dikontrak untuk bekerja di luar negeri dapat dengan mudah, cepat dan aman mengirimkan pendapatan mereka kepada keluarga dengan biaya murah.
Remittance Facility for Indonesian Migrant Workers (TKI) BII also put it’s concern on the needs of Indonesian workers overseas. The Bank is committed to contribute to the development of communities in villages or small towns, home of the TKIs, by providing remittance service for TKI. This facility is provided so that TKI may transfer cash in an easy, quick, and safe manner and ensure that their transfer would reach their families without costly fees.
At the Heart of Community Relationships Di Jantung Pertautan Komunitas
Mendukung Pembangunan Perekonomian Supporting Economic Development
Jenis layanan yang disediakan ada dua jenis, yakni: Antar Rekening • Layanan pengiriman dana untuk transaksi remittance dimana BII bekerja sama dengan Maybank Malaysia menawarkan jasa pengiriman uang ke rekening penerima baik yang berada di BII maupun di bank domestik lainnya di seluruh Indonesia.
There are two types of services, namely: • Account remittance For this remittance facility, BII collaborates with Maybank Malaysia to provide money transfer service to receiving accounts in BII or other domestic banks in Indonesia.
Dari Rekening ke Uang Tunai (Maybank Money Express) Layanan pengiriman dana untuk transaksi remittance dimana BII bekerja sama dengan Maybank Malaysia menawarkan jasa pengiriman uang tunai dari nasabah khususnya TKI ke penerima di seluruh Indonesia. Dengan layanan ini, penerima dapat melakukan penarikan dana tunai di setiap cabang BII dan atau outlet pihak ketiga yang bekerja sama dengan BII tanpa harus menjadi nasabah BII dan dengan hanya menunjukkan kartu identitas penerima.
In cooperation with Maybank Malaysia, BII provides money transfer service in cash from customers, especially TKI, to recipients anywhere in Indonesia. Under this service, money recipients can make cash withdrawal by showing their identity cards at BII branch offices, or third party outlets that have partnered with BII, without having to be registered as BII account holder.
BII akan terus berupaya meningkatkan usaha dan memperluas jaringan dalam rangka berpartisipasi pada upaya menggugah kesadaran masyarakat untuk menggunakan jasa perbankan sekaligus berpartisipasi pada pembangunan nasional.
BII will continue to spur business growth and broaden its network in order to participate more in efforts to raise society’s awareness in utilizing banking services, in addition to participating in the national development.
•
•
Maybank Money Express
Laporan Keberlanjutan 2014 Sustainability Report PT Bank Internasional Indonesia Tbk
129
130
At the Heart of Community Relationships Di Jantung Pertautan Komunitas
Membangun Komunitas Bii
Empowering Bii Community [G4-EC7]
“Melalui Program Corporate Social Responsibility, BII dengan fokus pada empat pilar kegiatan: Pemberdayaan Masyarakat; Pendidikan; Kegiatan Mendukung Hidup sehat; dan Peduli Lingkungan, siap mewujudkan peningkatan kompetensi dan kesejahteraan komunitas masyarakat di sekitar kegiatan operasional pada khususnya dan seluruh masyarakat Indonesia pada umumnya”
“Through Corporate Social Responsibility Program, focusing on four pillars: Community Empowerment, Education, Promote Healthy Life, and Care for Environment, BII is ready to enhance the competence and prosperity of communities living around the Bank’s operational areas in particular, and Indonesian public in general”
Laporan Keberlanjutan 2014 Sustainability Report PT Bank Internasional Indonesia Tbk
131
Bergerak ke Depan
Moving Forward Jumlah Unit Pembiayaan Kendaraan Total Units Financing
50,405 132
(unit | units)
At the Heart of Community Relationships Community Di Jantung Pertautan Relationships Komunitas
Simpanan Nasabah Customer Deposits
101.9
(Rp triliun | trillion)
Menjaga Privasi Nasabah Safeguarding Customer Privacy
Laporan Keberlanjutan 2014 Sustainability Report PT Bank Internasional Indonesia Tbk
133
Membangun Komunitas Bii Empowering Bii Community
KONDISI DAN POTENSI KOMUNITAS
COMMUNITY CONTEXT AND POTENTIAL
•
•
Indonesia, dengan jumlah penduduk mencapai sekitar 248,8 juta (BPS, 2013) memiliki potensi ekonomi yang tinggi, dengan mempertimbangkan kekayaan sumber daya alam dan kesuburan wilayah daratannya, sebagaimana ditunjukkan pada data-data makro ekonomi berikut:
• • •
•
•
Ekonomi nasional (PDB) 2014 tumbuh 5,02%, melambat dari 5,78% dari tahun sebelumnya. PDB perkapita Indonesia di tahun 2014 naik 16,1% menjadi Rp41,8 juta dari Rp36,0 juta di tahun 2013. Persentase penduduk miskin (BPS: 2013) adalah 11,47% atau 28,5 juta jiwa dengan Rasio GINI 0,413. Tahun 2012 tingkat kemiskinan adalah 11,37%. Indeks Pembangunan Manusia (BPS:2013) 72,27, Indeks Harapan Hidup 70,1. Indeks harapan hidup negara-negara maju adalah: Amerika Serikat (78,9), Jepang (83,5), Singapura (82,2) dan Korea Selatan (81,4). Finansial inklusion (Bank Dunia: 2011) 19,6%, salah satu terendah di ASEAN. Filipina sebagai negara pembanding dengan geografi mirip Indonesia telah mencapai angka 26,5%. Rasio tabungan dan PDB baru sebesar 39,13% dan rasio Kredit terhadap PDB 32,85%, salah satu yang terendah di Asia.
With a population of 248.8 million people (BPS, 2013), wealth of natural resources, and fertile soil, Indonesia has high economic value as shown by the following macro-economic indicators:
• • •
•
•
National economy (GDP) in 2014 grew by 5.02%, lower than 5.78% in the previous year. Indonesia’s per capita GDP in 2014 increased by 16.1% to Rp41.8 million from Rp36.0 million in 2013. Poverty rate (BPS: 2013) is at 11.47%, or 28.5 million people with GINI ratio of 0.413. In 2012, poverty rate stood at 11.37%. Human Development Index (BPS: 2013) is at 72.27, while Life Expectancy Index stands at 70.1. In comparison, Life Expectancy Index in developed countries: the United States, Japan, Singapore, and South Korea are 78.9, 83.5, 82.2, and 81.4, respectively. Financial inclusion (World Bank: 2011) rate stands at 19.6% , one of the lowest in ASEAN. As comparison, the Philippines, with similar geography with Indonesia, has reached 26.5%. The ratio of deposit to GDP stands at 39.13%, while lending to GDP at 32.85% - one of the lowest in Asia.
Namun potensi pertumbuhan tersebut hingga kini masih belum termanfaatkan dengan optimal. Oleh karenanya BII bertekad untuk turut membantu pembangunan ekonomi Indonesia, khususnya membantu meningkatkan kesejahteraan komunitas di sekitar area operasional dan nasabahnya melalui pelaksanaan kegiatan tanggung jawab sosial perusahaan.
However, the growth potential has not been optimally captured. Therefore, BII is determined to contribute to Indonesia’s economic development, especially to bring up the welfare of communities around its operational areas, as well as the Bank’s customers through corporate social responsibility programs.
BII meyakini peningkatan kesejahteraan komunitas dan nasabah pada akhirnya akan memberi benefit berupa meningkatnya skala usaha dan terbinanya hubungan kemitraan dalam jangka panjang.
BII believes that community and customer welfare enhancement will generate benefit in terms of business scale growth and long-term partnership.
BII BERBAGI
BII BERBAGI
Sesuai dengan misi BII yaitu Humanising Financial Services, maka BII berpartisipasi dalam mengatasi kendala pengembangan potensi tersebut dengan merealisasikan Program Tanggung Jawab Sosial (CSR) yang terstruktur, terencana sesuai dengan kebutuhan dan potensi komunitas serta sesuai dengan garis-garis besar pelaksanaan tanggung jawab sosial perusahaan yang dilaksanakan pada induk perusahaan, yakni Program Corporate Responsibility yang dinamakan BII Berbagi.
134
At the Heart of Community Relationships Di Jantung Pertautan Komunitas
In line with BII’s mission of Humanising Financial Services, BII participates in efforts to break the barriers to development by realizing structured, well-designed Corporate Social Responsibility programs, in line with communities’ needs and potential as well as corporate social responsibility principles implemented by the holding entity, namely BII’s Corporate Responsibility (CR) Program BII Berbagi.
Membangun Komunitas Bii Empowering Bii Community
Im
Sebagai bagian dari Grup Maybank, BII menjalankan program CR sejalan dengan program-program CR Grup Maybank. Kegiatan dan inisiatif Grup Maybank dalam Corporate Responsibility (CR) didasarkan pada empat pilar CR yaitu Community, Environment, Workplace dan Marketplace. Untuk memastikan optimalnya hasil dari pelaksanaan program-program tersebut, BII berupaya mengintegrasikan kinerja finansial dan nonfinansial perusahaan dengan kinerja di bidang sosial dan lingkungan secara berkelanjutan. Upaya integrasi kinerja pada bidang-bidang tersebut menunjukkan komitmen BII sebagai responsible corporate citizen.
p
As part of Maybank Group, the implementation of BII’s CSR is aligned with Maybank Group’s CSR programs. Activities and initiatives of Maybank Group’s Corporate Responsibility are founded upon four CR pillars, namely Community, Environment, Workplace, and Marketplace. To ensure optimum results of the programs, BII seeks to sustainably integrate the Bank’s financial and nonfinancial performance with social and environmental performance. The Bank’s efforts demonstrate BII’s commitment as a responsible corporate citizen.
mmunities T of The Co hat W Lives e Se The The Commun o rve T k c g Ba ity g in n i v G iv ro
Pr
reaner Earth in g A G po r t Sup ge, and Cultu ta r He r i re g Ou rvin e s Pre
RESPONSIBLE MARKETPLACE PRACTICES
ustainable Financia l S an d S e rvic ical es Eth with Our Stakeholder s aging E ng
HUMANISING FINANCIAL SERVICES IN THE COMMUNITIES OF ASEAN
ing ot
CONCERN FOR THE ENVIRONMENT
om
EMPOWER COMMUNITIES
GREAT WORKPLACE s yee plo f Em ork rW hei T Ena n bling ng I Employees to Find Meani
Carrin g
o Four The Wellbeing
Maybank Group CR Framework BII menerjemahkan komitmen CR dari Grup Maybank ke dalam empat pilar program yakni: Pengembangan Komunitas (Community Empowerment), Pendidikan (Education), Kegiatan Mendukung Hidup sehat (Promote Healthy Life), dan Peduli Lingkungan (Concern for the Environment) dengan tetap memiliki kepekaan terhadap situasi di tanah air jika terjadi bencana alam. Visi program CR BII adalah untuk “Membantu Masyarakat Membangun Masa Depan yang Lebih Cerah.”
BII translates CR commitment of the Maybank Group into four program pillars: Community Empowerment Education, Promote Healthy Life, and Concern for the Environment. BII is also prepared to respond to emergency situation due to natural disasters. The vision of BII’s CR is “Helping Communities to Build a Better Future.”
Laporan Keberlanjutan 2014 Sustainability Report PT Bank Internasional Indonesia Tbk
135
Membangun Komunitas Bii Empowering Bii Community
Focus on Four Pillars of BII CR Programs Provide oppotunity for better education • Focus on providing scholarships to young talents from underprivileged families • Focus banking education for community
Promote healthy life through sports & health program • Support communities through health & sport programs Activities to Promote Healthy Life
Education
Humanising Financial Services Empower Community for better future • Support communities to Improve the quality of life for better future • Women community empowerment • Disaster relief program
Community Empowerment
BIDANG PENDIDIKAN
BII menyadari tidak semua orang memiliki kesempatan yang sama untuk meraih pendidikan terbaik. Karena itu, BII memberikan perhatian lebih di bidang pendidikan untuk membantu mereka yang kurang mampu guna meraih pendidikan terbaik dan menggapai masa depan yang lebih cerah. BII meyakini pemerataan di bidang pendidikan merupakan salah satu prasyarat bagi tercapainya kemajuan suatu bangsa.
Environment
Preserve environment for better future • Focus on environmental protection and reduce the Impact of global warming • Support on nature conservation
EDUCATION
Recognizing the fact that there is a lack of equitable access to quality education, BII has stipulated to enforce special concern towards education so as to help those who are less privileged in pursuing a better future. BII believes that promoting equitable education is a pivotal prerequisite to a nation’s building.
Adapun kegiatan CR Bidang Pendidikan dilaksanakan oleh BII dalam beberapa bentuk, yakni: pemberian beasiswa, school adoption, seminar & workshop, pengembangan pendidikan terhadap seni dan budaya serta edukasi perbankan.
BII performs several CR activities in education, namely scholarship, school adoption, seminar & workshop, cultural and arts education, and banking education.
Program Pemberian Beasiswa
Scholarship Program
Program beasiswa diperuntukkan bagi mahasiswa yang berprestasi dan berasal dari keluarga prasejahtera. Beasiswa ini juga dilengkapi dengan program peningkatan kompetensi perilaku agar selain memiliki kemampuan intelektual, peserta juga memiliki sikap dan perilaku yang baik agar lebih adaptif di lingkungan yang berbeda.
Scholarships are offered to high-performing students from low-income families. Not only scholarships, the Bank also provides competence building program for scholarship recipients, ensuring that other than intellectual achievements, they will also develop good behavior and the ability to adapt in different environment settings.
BII menyelenggarakan berbagai program beasiswa, mencakup: • Program BII-Maybank Foundation Scholarship (Luar Negeri/Overseas dan Domestik). • Beasiswa Yayasan Karya Salemba Empat (KSE) – Universitas Gadjah Mada (UGM). • Bekerja sama dengan Maybank Foundation dalam menyelenggarakan seleksi dan rekrutmen untuk penerima beasiswa Asian University for Women, Bangladesh dari Indonesia.
BII’s scholarship programs are:
136
At the Heart of Community Relationships Di Jantung Pertautan Komunitas
• • •
BII-Maybank Foundation Scholarship (Overseas and National). Karya Salemba Empat (KSE) Foundation Scholarship - Gadjah Mada University (UGM). Asian University for Women, Bangladesh, in collaboration with Maybank Foundation in the selection and recruitment for recipients from Indonesia.
Membangun Komunitas Bii Empowering Bii Community
Program Beasiswa KSE UGEM
KSE UGM Scholarship
Beasiswa ini meliputi, donasi sebesar Rp4.800.000 (empat juta delapan ratus ribu rupiah) per tahun untuk setiap mahasiswa guna memenuhi kebutuhan hidup, buku dan sambungan internet. Selain itu, disediakan pula bantuan untuk penyusunan skripsi/penelitian/ tugas akhir sebesar Rp2.000.000 (dua juta rupiah) bagi mahasiswa yang berprestasi.
This scholarship covers Rp4,800,000 (four million and eight hundred thousand rupiah) in annual donation for each student to support their living cost, academic text books, and internet access. For high-performing students that are on undertaking their thesis/final assignment, the scholarship provides Rp2,000,000 (two million rupiah).
Program BII-Maybank Foundation Scholarship
BII-Maybank Foundation Scholarship
Program bernilai lebih dari Rp11 miliar untuk Batch I dan Rp14 miliar untuk Batch 2 ini memberikan beasiswa penuh kepada para penerima manfaat mencakup biaya pendidikan, biaya hidup (akomodasi & transportasi), laptop, tunjangan buku & internet dan asuransi kesehatan. Dalam pelaksanaannya karyawan BII juga akan melakukan program pendampingan kepada penerima beasiswa dalam masa persiapan menempuh studi di perguruan tinggi, diantaranya dengan memberikan pengayaan kompetensi perilaku (soft skills).
BII disbursed over Rp11 billion for Batch I and Rp14 billion for Batch 2 of this program. This program provides full scholarship to the recipients, covering tuition fee, living costs (accommodation and transportation), laptop, academic text book, internet, and health insurance. BII also carries out mentoring program for recipients during preparation prior to their studies, among others by providing soft-skill improvement.
BII telah membantu mahasiswa UGM dari keluarga prasejahtera melalui Yayasan Karya Salemba Empat sejak tahun 2008 hingga 2015 dengan memberikan beasiswa kepada 262 mahasiswa, 55 orang diantaranya telah menjadi alumnus. Total donasi yang telah kami berikan sejak tahun 2008 hingga pertengahan tahun 2015 sebesar Rp1,55 miliar.
BII-Maybank Scholarship terdiri dari 2 (dua) program beasiswa penuh untuk tingkat sarjana di universitas domestik dan di luar negeri. Program ini memberikan kesempatan kepada putera-puteri terbaik yang berasal dari keluarga pra-sejahtera dari 34 provinsi di Indonesia untuk melanjutkan pendidikan di 16 perguruan tinggi terkemuka yang direkomendasikan di Indonesia, Malaysia dan Singapura. Untuk program luar negeri meliputi 5 perguruan tinggi dari Malaysia dan dua di Singapura, yaitu: Universiti Malaya, Universiti Kebangsaan Malaysia, Universiti Sains Malaysia, Universiti Putera Malaysia, Universiti Utara Malaysia, National University of Singapore dan Nanyang Technological University. Sementara untuk di dalam negeri, terdiri atas Universitas Indonesia (UI), Institut Pertanian Bogor (IPB), Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Padjadjaran (UNPAD), Universitas Gadjah Mada (UGM), Institut Teknologi Sepuluh November (ITS), Universitas Airlangga (UNAIR), Universitas Brawijaya (UNIBRAW) dan Universitas Hasanuddin (UNHAS).
BII has granted scholarships to UGM students from underprivileged families through Karya Salemba Empat Foundation since 2008 and until 2015 has covered 262 students – 55 of them have graduated. In total, from 2008 until mid of 2015 BII has disbursed Rp1.55 billion.
BII-Maybank Scholarship consists of 2 (two) full scholarship for undergraduate programs at reputable local and overseas universities. This program offers opportunities for best students from underprivileged families in 34 provinces in Indonesia to continue their education in 16 leading and recommended universities in Indonesia, Malaysia, and Singapore. International program involves 5 universities in Malaysia and two in Singapore, namely Universiti Malaya, Universiti Kebangsaan Malaysia, Universiti Sains Malaysia, Universiti Putera Malaysia, Universiti Utara Malaysia, National University of Singapore, and Nanyang Technological University. National program consists of: University of Indonesia, Bogor Agricultural Insitute, Bandung Technology Institute, Padjadjaran University, Gadjah Mada University, Sepuluh November Technology Institute, Airlangga University, Brawijaya University, and Hasanuddin University.
Laporan Keberlanjutan 2014 Sustainability Report PT Bank Internasional Indonesia Tbk
137
Membangun Komunitas Bii Empowering Bii Community
Beasiswa Asian University for Women
Asian University for Women Scholarship
BII mendukung Yayasan Maybank untuk memberikan beasiswa penuh kepada 1 (satu) siswi yang berasal dari keluarga pra-sejahtera dari Indonesia. Biaya yang ditanggung adalah biaya kuliah, ruang, papan, asuransi kesehatan, dan perjalanan. Seluruh biaya ini diberikan selama lima tahun untuk menempuh program S1 di Asian University for Women, Bangladesh.
BII supports Maybank Foundation to provide full scholarship to 1 (one) student from low-income family in Indonesia. This scholarship covers tuition fee, living allowance, health insurance, and travel cost. The fees and allowance are channeled over a period of five years to support the student in pursing Bachelor’s Degree at Asian University of Women, Bangladesh.
Beasiswa Prestasi bagi Anak Karyawan
Scholarship for Employees’ Children
Selain memberikan beasiswa kepada masyarakat, BII memberikan beasiswa prestasi bagi 440 anak karyawan untuk melanjutkan pendidikan di tingkat Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah Akhir (SMA), dan Perguruan Tinggi.
Aside from scholarships to general recipients, BII also provides scholarship for 440 best students of the Bank’s employees. The scholarship covers students attending Elementary, Junior Secondary, High Secondary, and University.
Melalui berbagai program pemberian beasiswa tersebut BII bersama Grup Maybank melalui Maybank Foundation berperan aktif dalam mendukung nation building untuk mewujudkan generasi penerus bangsa yang tidak hanya cerdas, namun juga memiliki karakter yang baik.
Through these scholarship programs, BII and Maybank Group, through Maybank Foundation, undertake their active role in supporting nation building to bring about the next generation that is not only intellectually advanced, but is also equipped with strong characters.
BII-Maybank Foundation Scholarship
BII-Maybank Foundation Scholarship
Program “BII-Maybank Scholarship” memberikan kesempatan kepada putera-puteri terbaik yang berasal dari keluarga pra-sejahtera dari 34 provinsi di Indonesia untuk melanjutkan pendidikan di 16 perguruan tinggi terkemuka yang direkomendasikan di Indonesia, Malaysia dan Singapura. Untuk program luar negeri meliputi 7 (tujuh) universitas di Singapura dan Malaysia, meliputi: Universiti Malaya, Universiti Kebangsaan Malaysia, Universiti Sains Malaysia, Universiti Putera Malaysia, Universiti Utara Malaysia, National University of Singapore dan Nanyang Technological University.
BII-Maybank Scholarship offers opportunities for best students from underprivileged families in 34 provinces in Indonesia to continue their education in 16 leading and recommended universities in Indonesia, Malaysia, and Singapore. International program involves 7 (seven) universities in Malaysia and Singapore, namely Universiti Malaya, Universiti Kebangsaan Malaysia, Universiti Sains Malaysia, Universiti Putera Malaysia, Universiti Utara Malaysia, National University of Singapore, and Nanyang Technological University.
Program ini memberikan beasiswa penuh (full scholarship) kepada para penerima manfaat mencakup biaya pendidikan (tuition fee), biaya hidup (akomodasi dan transportasi), laptop, tunjangan buku dan internet serta asuransi kesehatan.
This is a full-scholarship program providing the recipients’ with tuition fees, living costs (accommodation and transportation), laptop, academic textbook, internet, and health insurance.
Tahun 2014 BII kembali membuka program beasiswa BII-Maybank Foundation Scholarship Batch II. Untuk itu BII mencari dan menyeleksi siswa-siswa terbaik calon penerima beasiswa luar negeri melalui kunjungan dan sosialisasi ke sekolah-sekolah dan MTS ternama di berbagai provinsi. Keempat penerima beasiswa terpilih untuk melanjutkan kuliah di Nanyang Techonological University dan Universitas Utara Malaysia.
For BII-Maybank Foundation Scholarship Batch II overseas program in 2014, BII sought and selected best students as scholarship candidates by visiting and promoting the program to senior high schools, including leading Islamic-based schools, in various provinces.
138
At the Heart of Community Relationships Di Jantung Pertautan Komunitas
Membangun Komunitas Bii Empowering Bii Community
Dari 1.267 peserta seleksi awal, akhirnya terpilih 4 (empat) penerima program beasiswa yang berasal dari Jawa Timur, Kalimantan Timur, Sumatera Barat dan Banten. Empat siswa tersebut diterima di Nanyang Techonological University dan Universitas Utara Malaysia.
Out of 1,267 participants, 4 (four) were finally announced as recipients of the overseas scholarship. These students came from East Java, East Kalimangan, West Sumatera, and Banten. These four selected students are to enrolled at Nanyang Techonological University and Universitas Utara Malaysia.
Peluncuran program ini juga dihadiri Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Prof. Wiendu Nuryanti, Ph.D. dan 9 (sembilan) perwakilan dari universitas lokal seperti UI, IPB, ITB, UGM, Unpad, Unibraw, Unhas, Unair, ITS, dan dihadiri oleh Pn. Yahurin selaku direktur dari Malaysia Promotion Education Centre.
This program’s launch was attended by Deputy to Minister of Education and Culture, Prof. Wiendu Nuryanti, Ph.D. and 9 (nine) representatives from national universities, such as UI, IPB, ITB, UGM, Unpad, Unibraw, Unhas, Unair, ITS, and Pn. Yahurin as Director of Malaysia Promotion Education Centre.
Laporan Keberlanjutan 2014 Sustainability Report PT Bank Internasional Indonesia Tbk
139
Membangun Komunitas Bii Empowering Bii Community
Beasiswa Mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta
Scholarship for Students of Gadjah Mada University (UGM), Yogyakarta
Pada tahun ajaran 2014/2015, BII kembali memberikan dukungan beasiswa dengan nilai total Rp450 juta untuk 50 mahasiswa UGM. Dengan demikian, sejak tahun ajaran 2008/2009 hingga tahun ajaran 2014/2015, BII telah memberikan beasiswa kepada 262 mahasiswa S1 UGM dengan total nilai mencapai Rp1,55 miliar.
In the academic year 2014/2015, BII granted scholarships in a total amount of Rp450 million for 50 UGM students. In total, since the academic year 2008/2009 to 2014/2015 BII has covered 262 students from UGM’s undergraduate program with total scholarship value of Rp1.55 billion.
Sejak 2008 BII bekerja sama dengan Yayasan Karya Salemba Empat (KSE) memberikan beasiswa untuk mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) guna mendukung kelanjutan studi mahasiswa UGM yang berprestasi dan berasal dari keluarga pra-sejahtera.
Starting in 2008, BII engaged in collaboration with Karya Salemba Empat (KSE) foundation, providing scholarships for students of Gadjah Mada University (UGM) in order to support the continuity of their studies. Recipients are high-performing students from low-income households.
Program School Adoption [G4-EC8] Kepedulian BII di bidang pendidikan juga terlihat dalam program school adoption. Dalam program ini, BII memberikan perhatian dan kepedulian terhadap sekolah-sekolah yang terletak di wilayah di mana BII beroperasi. Kepedulian dan perhatian BII direalisasikan melalui employee volunteerism bagi sekolah dan siswa.
School Adoption Program [G4-EC8]
Program school adoption memberikan berbagai manfaat bagi sekolah penerima program, meliputi: meningkatnya kualitas pendidikan sesuai dengan perkembangan di lapangan kerja, bertambahnya
School adoption program benefits the selected schools in a number of ways such as improved educational quality consistent with developments in work environment, increased educational infrastructure at
140
At the Heart of Community Relationships Di Jantung Pertautan Komunitas
School adoption program also illustrates BII’s concern in education, through which BII indicates its engagement to schools located around the Bank’s operational areas. BII’s engagement and concern are realized through employee volunteerism for schools and students.
Membangun Komunitas Bii Empowering Bii Community
kelengkapan infrastruktur pendukung kegiatan pendidikan di sekolah, transfer pengetahuan kepada para pendidik, dan sebagainya. Selain memberi beragam manfaat kepada sekolah, program ini juga memberi manfaat kepada para peserta, yakni pegawai, meliputi: pengenalan pada potensi wilayah, menjalin hubungan jangka panjang dengan para siswa maupun lingkungan sekolah, meningkatkan wawasan dan pengetahuan dibidang yang dijalani, dan sebagainya.
schools, knowledge transfer to teachers as well as other benefits. Moreover, not only giving advantages to the schools, this program also benefits BII’s employees, exposing them to regional potential, enabling them to build long-term relationship with students and schools, enhancing employee’s knowledge in their field of expertise, and so on.
Dalam program school adoption, BII melakukan program kunjungan sekolah, bukan hanya di Jakarta dan sekitarnya namun juga ke seluruh Indonesia dengan melibatkan peran aktif kantor-kantor wilayah dan melibatkan karyawan dalam kegiatan belajarmengajar, perbaikan fasilitas sekolah sesuai kompetensi karyawan seperti pengajaran pengetahuan umum, ilmu perbankan dasar, komputer, dll. Selain itu di dalam program ini juga dilakukan pemberian donasi peralatan untuk mendukung kegiatan belajar-mengajar.
Not limited to Jakarta and its greater areas, BII also approaches schools throughout Indonesia. School Adoption program involves active role of regional offices and employees in teaching process, in line with employees’ competence, and improvement of learning facilities. Teaching topics include general knowledge, basics of banking, and computer. Further, this program also donates equipment to support learning process.
Berbagai program School Adoption yang pernah dilaksanakan dalam beberapa tahun terakhir mencakup: 1. Donasi untuk Pendidikan yang lebih baik bagi anak-anak yang yatim piatu di Yayasan Pansophia dan Pesantren As Syafi’ah (April 2013). 2. Donasi Buku bacaan untuk Kampung Buku di Makassar, Sulawesi Selatan (April 2013). 3. Dukungan pendidikan melalui bimbingan belajar bagi 3.100 siswa berprestasi dari keluarga prasejahtera di 57 kabupaten di Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, dan Nusa Tenggara sebagai persiapan menghadapi seleksi masuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN), (Mei 2013). 4. Donasi bagi peningkatan infrastruktur Panti Asuhan Ibadurrahman di Jambi. 5. CSR Pendidikan pada lomba internasional “BIIMaybank Bali Marathon 2013 dan 2014” di Bali, dengan kegiatan meliputi: donasi dana pendidikan bagi siswa-siswa berprestasi, donasi buku-buku pengetahuan, penyerahan bantuan tabungan Superkidz bagi pemenang lomba lukis tingkat SD, di sekolah-sekolah sepanjang rute penyelenggaraan BMBM. 6. Kunjungan Pastoral Care bagi penerima beasiswa BII-Maybank Foundation ke 6 universitas lokal (November 2014).
School Adoption program conducted in the last couple of years include: 1. Donation for better education for orphaned children in Pansophia Foundation and As Syafi’iah Islamic Boarding School (April 2013). 2. Book Donation for Kampung Buku in Makassar, South Sulawesi (April 2013). 3. Additional lessons for 3.100 high-achieving, underprivileged students in 57 districts in Java, Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, and Nusa Tenggara, to help them preparing for Indonesian state universities national enrollment test (May 2013). 4. Infrastructure improvement in Ibadurrahman Orphanage, Jambi. 5. Education CSR in conjunction with international competition “BII-Maybank Bali Marathon 2013 and 2014” in Bali. Activities include: donation for highperforming students, book donation, and Superkidz savings for winners of painting competition at elementary school level. The schools were located along the route of BMBM. 6.
Pastoral Care visit for recipients of national program BII-Maybank Foundation Scholarship in 6 universities (November 2014).
Laporan Keberlanjutan 2014 Sustainability Report PT Bank Internasional Indonesia Tbk
141
Membangun Komunitas Bii Empowering Bii Community
Pengembangan Seni dan Budaya
Dilaksanakan sebagai bagian dari program untuk mendukung penguatan identitas budaya dan kepribadian bangsa. Berbagai kegiatan yang dilakukan dalam dua tahun terakhir, meliputi: • Restorasi Istana Maimun, Kesultanan Deli, bangunan icon kebudayaan Melayu – kota Medan, Sumatera Utara, diikuti pagelaran seni dan budaya (Maret 2014). • Meningkatkan dan memupuk talenta seni melalui lomba lukis bertema“Marathon dalam Kebudayaan Bali” untuk siswa SD di Gianyar.
Arts and Cultural Development
This program aims to support the strengthening of cultural identity and national character building. Activities carried out in the last two years cover: • Restoration of Maimun Palace, Deli Sultanate. The palace is the icon of Malay culture and located in Medan, North Sumatera. The program was followed with arts and cultural performance event (March 2014). • Promoting and supporting artistic talents, BII held painting competition themed “Marathon in Balinese Culture” for elementary school students in Gianyar.
Edukasi Perbankan
Banking Education
Dengan memperhatikan masih minimnya pengetahuan layanan keuangan masyarakat Indonesia, BII melakukan program literasi keuangan dengan berbagai program bagi pedagang kecil, kaum perempuan, anak-anak, jurnalis serta masyarakat lainnya yang memiliki keterbatasan baik akses maupun literasi keuangan. Dalam menjalankan program literasi keuangan ini BII juga melibatkan karyawan secara sukarela.
Taking into account the minimum knowledge on financial services among the public, BII initiated the financial literacy initiative with programs designed for small sellers, women, children, journalists, and other groups in the society with limited financial access and literacy. In this program, BII also encourages voluntary involvement from employees.
Program ini diikuti dengan pembukaan akses bank, baik berupa cabang konvensional maupun akses bank berbasis teknologi informasi (EDC dan ATM) dan penyediaan mobil kas keliling.
This program is followed with opening access to the Bank, both conventional program and IT-driven access (EDC and ATM) as well as provision of mobile cash unit.
BII juga menyelenggarakan Program Edukasi Perbankan Nasional bagi masyarakat umum dan jurnalis. Program edukasi perbankan dilakukan sebagai salah satu partisipasi BII dalam rangka percepatan terbentuknya financial inclusion masyarakat Indonesia yang masih tergolong rendah.
142
At the Heart of Community Relationships Di Jantung Pertautan Komunitas
BII also holds Banking Education Program for general public and journalists. Banking education program is a method for BII to participate in accelerating financial inclusion in Indonesia that is still considerably low.
Membangun Komunitas Bii Empowering Bii Community
Program edukasi perbankan dijalankan dalam berbagai bentuk, meliputi: • Program Magang Memberikan kesempatan kepada mahasiswa atau siswa sekolah menengah untuk mengenal dan memahami dunia perbankan dengan terjun langsung dalam kegiatan operasional bank.
Banking education program covers the following: •
Internship An opportunity for students at university or highschool level to get familiarize and learn more about banking environment through direct involvement in the bank’s operations.
•
Penyelenggaraan Pelatihan untuk Wartawan Mengangkat topik mengenai aspek-aspek perbankan tertentu kepada rekan-rekan media agar dapat meningkatkan wawasan rekanrekan media dalam menyampaikan aspek-aspek perbankan tersebut kepada masyarakat.
•
Journalist Training Delivering topics on certain banking aspects to the media with the aim of enhancing journalists’ knowledge and quality of banking reporting to the public.
•
Program Inklusi Keuangan Dilakukan melalui lembaga keuangan mikro yang menjadi mitra program CSR mencakup literasi perpajakan bagi wirausaha mikro.
•
Financial inclusion program Executed through micro financial institutions that are partners of BII’s CSR programs and cover literacy program in taxation for micro entrepreneurs.
•
Edukasi Perbankan untuk Gerakan Menabung Sejak Dini BII memberikan edukasi perbankan kepada siswa dari 24 SD di Gianyar, Bali. Karyawan BII menjadi volunteer untuk membacakan cerita “Semut yang Rajin Menabung” guna menggambarkan pentingnya menabung sejak dini untuk masa depan.
•
Banking education in Early Saving Movement
Kuliah Umum bagi Mahasiswa UGM Presiden Komisaris BII, Tan Sri Megat Zaharuddin memberikan kuliah umum kepada mahasiswa UGM guna berbagi pengalaman dalam berkompetisi di dunia kerja.
•
•
Berbagai kegiatan Edukasi Perbankan yang pernah dilaksanakan dalam dua tahun terakhir meliputi: 1. BII Apprentice Program – Salah satu bentuk Program magang yang telah dimulai sejak 2010. Dilakukan dengan memberikan pembekalan mengenai perbankan, bisnis perbankan serta produk-produk dan layanan perbankan dan kesempatan kepada mahasiswa untuk mengaplikasikan ilmu yang didapat secara langsung di kantor BII. Untuk tahun 2013, terdapat 40 peserta magang yan berasal dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia, Malaysia, Australia dan Amerika Serikat. Sementara untuk tahun 2014 jumlah peserta mencapai 45 mahasiswa dari 18 perguruan tinggi di dalam dan luar negri yang magang di berbagai unit di kantor pusat dan kantor cabang BII.
BII organized banking education event for students from 24 elementary schools in Gianyar, Bali. BII’s employees volunteered to perform a story telling of the “Ants That Likes to Save” to illustrate the importance of savings from early age for their future. General Lecture at UGM BII President Commissioner, Tan Sri Megat Zaharuddin delivered general lecture to UGM students, sharing experiences regarding competition in work environment.
Banking education activities carried out in the last two years cover the following: 1. BII Apprentice Program – Initially started in 2010, the program provided knowledge on banking, banking business, and banking products and services as well as opportunities for students to practice their skills in BII offices. In 2013, there were 40 interns from various universities in Indonesia, Malaysia, Australia, and the United States. This number increased to 45 in 2014, with interns coming from 18 national and overseas universities. They were assigned in different units in BII’s head office and branch offices.
Laporan Keberlanjutan 2014 Sustainability Report PT Bank Internasional Indonesia Tbk
143
Membangun Komunitas Bii Empowering Bii Community
2.
3.
4. 5.
6.
Seminar Regulasi, Pengamanan dan Pembayaran Berdasarkan Kartu Chip (Januari 2013) dan Partisipasi pada acara Pasar Keuangan Rakyat, Desember 2014. Pendidikan Menabung bagi Para Siswa sekolah Dasar. • Edukasi perbankan murid SD Al Falah di sekitar Istana Maimun, Kesultanan Deli, Sumatera. • Edukasi perbankan pada murid SD Katolik Tarsisius, Cideng, Jakarta. • Edukasi perbankan terhadap murid TK Raudhatul Athfal di Tangerang melalui acara “Gebyar Kreativitas Anak”. Pelatihan Bagi Jurnalis, dilakukan secara periodik setiap tahun sejak 2007. Untuk tahun 2013 (Juli) pelatihan dilakukan bagi 55 Jurnalis, sedangkan di tahun 2014 pelatihan dilakukan terhadap 63 jurnalis, dengan tema utama “Financial Report Analysts”. Program inklusi keuangan, bekerja sama dengan Koperasi Mitra Duafa (KOMIDA), koperasi perempuan yang tergabung di dalam Asosiasi Pendamping Perempuan Usaha Kecil (ASPPUK) dan 10 Baitul Maal Wa Tamwil (BMT). Tema yang diberikan beragam, mulai dari transaksi perbankan mikro, perpajakan usaha mikro, hingga pengembangan usaha dengan dukungan perbankan.
KEGIATAN YANG MENDUKUNG HIDUP SEHAT [G4-EC8]
Melalui kegiatan-kegiatan olahraga yang selektif, BII mendukung pembentukan spirit dan kultur untuk menjadi juara dan mewujudkan gaya hidup yang sehat. Program yang direalisasikan untuk Mendukung Hidup Sehat diantaranya: • Penyelenggaraan event olahraga dan dukungan penyelenggaraan event olahraga sebagai bagian dari upaya untuk mendukung peningkatan kesehatan, prestasi, kepercayaan diri dan kebanggaan bangsa. • Donor darah. • Dukungan bagi anak-anak yang menderita sakit. • Seminar maupun workshop mengenai tema kesehatan tertentu. • Pembangunan sarana prasarana di bidang kesehatan.
144
At the Heart of Community Relationships Di Jantung Pertautan Komunitas
2.
Seminar on Regulation, Safeguarding, and Payment Using Chip Card (January 2013) and participation in People’s Financial Market, December 2014.
3.
Promoting savings to students of elementary schools. • Banking education for students of Al Falah elementary school located close by to Maimun Palace of Deli Sultanate, Sumatra. • Banking education for students of Tarsisius Catholic elementary school in Cideng, Jakarta. • Banking education for students of Raudhatul Athfal kindergarten in Tangerang through creativity event “Gebyar Kreativitas Anak”. Journalist training, conducted annually since 2007.
4. 5.
In 2013 (July), BII organized training for 55 journalists, and for 63 journalists in 2014 themed “Financial Report Analysts”.
6.
Financial inclusion program in collaboration with Mitra Duafa Cooperative (KOMIDA), women cooperatives under Women’s Association for Small Business Assistance (ASPPUK) and 10 Baitul Maal Wa Tamwil (BMT). The program delivered different themes, from micro banking transactions, micro business taxation, to business development with banking support.
PROMOTING HEALTHY LIFE [G4-EC8] Through a number of selected sports events, BII supports the efforts to nurture spirit and culture as champions as well as healthy lifestyle. Programs to promote healthy life include: •
Organization of sports events and supporting sports events as part of the efforts to promote health improvement, achievements, self-esteem, and national pride.
• • •
Blood donor. Support for ill children. Health seminar and workshop.
•
Health means and facilities assistance.
Membangun Komunitas Bii Empowering Bii Community
Berbagai kegiatan yang dilakukan pada tahun 2013 dan 2014, meliputi: 1. Bantuan bagi Rumah singgah Wisma Kasih Bunda bagi anak-anak dengan hidrocephalus, astreni ani, tumor, labiopalatoschisis dan bibir sumbing (Feb 2013).
Activities executed in 2013 and 2014 are: 1.
Support for Wisma Kasih Bunda shelter that cares for children with hydrocephalus, anorectal malformations, tumor, labiopalatoschisis, and cleft lips (Feb 2013).
2.
Pembangunan Klinik untuk Anak dengan Kanker, bekerja sama dengan Yayasan Anyo Indonesia (YAI), (Feb 2013).
2.
Supporting clinic construction for Children with Cancer, in collaboration with Anyo Indonesia Foundation (YAI), (Feb 2013).
3.
Rangkaian kegiatan Donor Darah yang diikuti oleh 450 karyawan BII (Mei 2013), kembali dilaksanakan dan diikuti oleh 510 karyawan pada Mei 2014. Jumlah kantong darah yang terkumpul di tahun 2014 adakah 374 kantong darah.
3.
Blood Donor program participated by 450 of BII’s employees (May 2013) and by 510 employees in May 2014. In 2014, the Bank gathered a total of 374 blood bags.
4.
Donasi alat kesehatan untuk Panti Jompo (Jan 2014). BII memberikan dukungan alat kesehatan meliputi tensimeter, glukometer, kursi roda dan kursi bantu untuk mandi kepada 61 lansia penghuni Panti Wreda Elim, Semarang. Dalam kesempatan ini, BII juga menghibur para lansia dengan atraksi barongsai.
4.
Health device donation for Nursing Home (Jan 2014). BII donated health devices tensimeter, glucometer, wheel chair, and bath assisting chair for 61 elderly people who are under the care of Elim Nursing Home in Semarang. BII also organized entertainment for the residents, inviting barongsai performance.
5.
Penyelenggaraan BII Maybank Bali Marathon (BMBM) 2013 yang diikuti oleh lebih dari 3.000 dan BMBM 2014 yang diikuti 4.464 pelari dari 43 negara serta diselenggarakan di Bali Marine & Safari Park. BII Maybank Bali Marathon adalah satu-satunya maraton di Indonesia yang masuk ke dalam direktori resmi Boston Marathon. Sebagaimana penyelenggaraan tahun 2013, dalam rangkaian BMBM tahun ini, BII juga mengundang 40 pelari kursi roda dari Pusat Pemberdayaan Disabilitas (PUSPADI) Bali, organisasi lokal paraplegia, untuk ikut serta dalam kategori eksibisi 5 K.
5.
BII Maybank Bali Marathon (BMBM) 2013 participated by 3,000 runners and BMBM 2014 participated by 4,464 runners from 43 countries, held in Bali Marine & Safari Park. BII Maybank Bali Marathon is the only marathon in Indonesia that included in the official directory of Boston Marathon. As with 2013, BMBM 2014 also invited 40 paraplegic runners from Center for Empowerment of People with Disabilities (PUSPADI) Bali, a local paraplegia organization, to participate in the 5 K competition.
6.
Dukungan dana bagi penyelenggaraan Turnamen Futsal Forum Wartawan Perumahan Rakyat 2.
6.
Support for Futsal Tournament of People’s Housing Journalists Forum 2.
7.
Dukungan untuk penyelenggaraan Borobudur Marathon 2013, bekerjasama dengan PERBANAS Jawa Tengah (Nov 2013).
7.
Support for Borobudur Marathon 2013, in collaboration with PERBANAS Central Java (Nov 2013).
8.
Dukungan BII Women One dalam penyelenggaraan program lomba Run For Cervix, Februari 2014.
8.
BII Women One support in Run For Cervix, February 2014.
9.
Penyelenggaraan seminar Health talk-Typhoid, Pencegahan dan Pengobatan Typus, Juni 2014.
9.
Health talk-Typhoid, Typhoid Prevention and Treatment, June 2014.
10. Dukungan penyelenggaraan lomba lari “Run With Media”, bulan Juni dan November 2014.
10. Support for “Run With Media” event, June and November 2014.
Laporan Keberlanjutan 2014 Sustainability Report PT Bank Internasional Indonesia Tbk
145
Membangun Komunitas Bii Empowering Bii Community
BII-MAYBANK BALI MARATHON 2014
Sebanyak 4.464 pelari dari 49 negara berpartisipasi dalam BII-Maybank Bali Marathon 2014, yang berlangsung di Gianyar, 14 September 2014. Disamping itu, terdapat 40 peserta pelari kursi roda (wheelchair) yang ikut merasakan atmosfer lomba lari internasional ini dengan menempuh jarak 5K dan seorang pelari kursi roda asal Belgia, Stany Appermont, yang berhasil menempuh jarak full marathon. Tercatat, jumlah pelari yang terjun dalam lomba lari internasional pada 2014 ini meningkat signifikan sebesar 50% dibanding tahun sebelumnya.
BII-MAYBANK BALI MARATHON 2014
A total of 4,464 runners from 49 countries participating in BII-Maybank Bali Marathon 2014 held in Gianyar on 14 September 2014. In addition, there were 40 wheelchair runners who also enjoyed the atmosphere of this international race and participated in the 5K run. One wheelchair runner from Belgium, Stany Appermont, was able to complete the full marathon distance. Overall, the number of runners in this 2014 international race increased significantly by 50% compared to the previous year.
BII-Maybank Bali Marathon 2014 memperlombakan ajang full marathon berstandar internasional dengan jarak 42.195 km, half marathon (21.097,5 km) dan 10K (10 km) serta sprint kids (100 m dan 450 m). Rute full marathon dan half marathon telah mendapatkan sertifikasi dari International Measurement Certificate number INA2012/009 dan telah disahkan oleh Association of International Marathons and Distance Races (AIMS). Sementara rute 10K telah mendapat sertifikasi dari Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI).
BII-Maybank Bali Marathon 2014 organized international standard full marathon that covered a distance of 42,195 km, half marathon (21,097.5 km), 10K (10 km), and sprint kids (100 m and 450 m). The full marathon and half marathon route have been certified by the International Measurement Certificate number INA2012/009 and ratified by the Association of International Marathons and Distance Races (AIMS). Meanwhile, the 10K route has been certified by Indonesian Athletic Association Board (PB PASI).
BII-Maybank Bali Marathon 2014 telah memenuhi kualifikasi untuk masuk dalam official race directory Boston Marathon, yang merupakan salah satu dari enam World Major Marathon series. Dalam penyelenggaraan tahun ketiga ini, BII-Maybank Bali Marathon 2014, menyediakan total hadiah lebih dari USD150.000 bagi 88 pemenang.
BII-Maybank Bali Marathon 2014 has also met the qualifications to be inducted in the official race directory of the Boston Marathon, which is one of the six of World Major Marathon series. Organized for the third year, BII-Maybank Bali Marathon 2014 offered a total prize of USD150,000 for 88 race winners.
BII-Maybank Bali Marathon mengusung tema “Push Your Limit”, dimana BII ingin mengajak masyarakat untuk selalu memiliki semangat juang dan berusaha semaksimal mungkin dengan melakukan yang terbaik dalam mencapai tujuan.
BII-Maybank Bali Marathon was themed “Push Your Limit” which encourages others to always persevere and put optimum efforts in order to reach their goals.
Penyelenggaraan BII-Maybank Bali Marathon merupakan wujud salah satu pilar Program CSR “BII Berbagi”, khususnya dalam kegiatan mendukung hidup sehat (promote healthy life). Dan, telah menjadi tradisi bahwa penyelenggaraan event marathon internasional ini juga dirangkai dengan kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) bagi komunitas Gianyar sebagai apresiasi atas dukungan yang diberikan komunitas Gianyar bagi BII-Maybank Bali Marathon.
BII-Maybank Bali Marathon is in line with one of BII Berbagi CSR pillars, specifically the promote healthy life pillar. In conjunction of this international marathon event, a series of corporate social responsibility activities were held – as has been the tradition since the start of this marathon. CSR activities were carried out for Gianyar communities, as appreciation for their support in BII-Maybank Bali Marathon.
146
At the Heart of Community Relationships Di Jantung Pertautan Komunitas
Membangun Komunitas Bii Empowering Bii Community
Dalam CSR “BII Berbagi” kali ini, BII memberikan dukungan dana pendidikan dalam bentuk tabungan kepada 75 siswa dari 24 sekolah dasar di Gianyar yang memiliki karya lukis terbaik. Selain itu, BII mendonasikan peralatan olah raga dan seni untuk mendukung kegiatan non akademis dan pengembangan kemampuan siswa bagi 27 sekolah di sepanjang rute marathon BII-Maybank Bali Marathon.
In this year’s BII Berbagi CSR, BII provided educational donation in the form of savings account to 75 students from 24 elementary schools in Gianyar with best paintings. In addition, BII donated sports and arts equipment to support extra-curricular activities and skill enhancement for students in 27 schools situated along the route of BII-Maybank Bali Marathon.
Sebelumnya pada Agustus 2014, BII memberikan peralatan seni kepada semua sekolah dan mengundang seluruh siswa dari sekolah-sekolah tersebut untuk mengirimkan lukisan terbaiknya, dimana lukisan tersebut diperlombakan. Selanjutnya, 130 dari lukisan yang terbaik dipamerkan melalui laman BII, jejaring sosial, Race Expo dan di race central marathon BII-Maybank Bali Marathon 2014. Sebanyak 30 lukisan diantaranya dilelang dan hasilnya disumbangkan kembali bagi pengembangan sektor pendidikan di Gianyar.
Prior to the event, in August 2014 BII donated arts tools to all schools and invited students from the schools to submit their paintings for the competition. The 130 submitted paintings were displayed on BII’s website, social media, Race Expo, and along at the race central of BII-Maybank Bali Marathon 2014. There were 30 paintings put in auction, in which the proceeds were utilized to develop Gianyar’s education sector.
BII-Maybank Bali Marathon dengan ciri khas keindahan pemandangan alam dan pesona budaya dengan pertunjukan seni budaya yang atraktif di sepanjang rute lomba kembali mewarnai BIIMaybank Bali Marathon tahun ini. Kemeriahan acara tersebut ditandai dengan pakaian adat warna-warni dan sorak-sorai mereka untuk menyemangati para pelari untuk mencapai garis finish. Bahkan, beberapa warga masyarakat yang tinggal di sekitar rute lomba mengambil inisiatif untuk menghiasi sepanjang jalan dengan panggung dan sambutan bagi para pelari yang berhenti untuk beristirahat atau minum dengan sambutan penduduk yang ramah.
The unique feature of this marathon that is natural and cultural beauty as well as art performances along the route again marked this year’s BII-Maybank Bali Marathon. The festivity was contributed by local residents wearing traditional clothes with vibrant colors and cheers to support the runners on their way to the finish line. Some households closest to the race’s route even took the initiative to decorate the route with performance stages to entertain runners.
BII-Maybank Bali Marathon 2014 mencatat sejarah tersendiri bagi pelari Kenya Kennedy Kiproo Lilan, yang berhasil mencetak hattrick atau kemenangan tiga kali berturut-turut di nomor full marathon open category putra sejak BII-Maybank Bali Marathon digelar pertama kali pada 2012. Menyusul di belakang Kiproo, pelari Kenya lainnya, masing-masing Elijah Mwaniki Mbogo dan Geoffrey Birgen. Sementara di full marathon category putri, dua terbaik dimenangkan pelari Kenya juga, masing-masing Elizabeth Jeruiyot Chemwen dan Viola Jepchirchir Kimeli sementara peringkat ketiga berasal dari Polandia Agieszka Sawicz-Orska. Sementara itu, pelari-pelari nasional yang mencatat prestasi terbaik di ajang full marathon kategori Indonesia secara berurutan adalah Hamdan Saban, Nicolas Albinus Sila dan Asma Bara di nomor putra dan Meri M. Paijo, Supriati Sutono dan Rumini Sudragni di nomor putri.
BII-Maybank Bali Marathon 2014 was a particularly historical moment for Kenyan runner Kennedy Kiproo Lilan, who for the third consecutive time won the full marathon open category for male since BII-Maybank Bali Marathon first organized in 2012. Following after Kiproo were other Kenyan runners Elijah Mwaniki Mbogo and Geoffrey Birgen. Meanwhile, in the full marathon category for female, the winners were Kenyan runners Elizabeth Jeruiyot Chemwen and Viola Jepchirchir Kimeli, and in the third position was Polish runner Agieszka Sawicz-Orska. From Indonesia, national runners that recorded best time in the full marathon were Hamdan Saban, Nicolas Albinus Sila, and Asma Bara in male category, and Meri M. Paijo, Supriati Sutono, and Rumini Sudragni in female category.
Laporan Keberlanjutan 2014 Sustainability Report PT Bank Internasional Indonesia Tbk
147
Membangun Komunitas Bii Empowering Bii Community
PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN KOMUNITAS [G4-SO1] BII berpartisipasi secara aktif dalam program pengembangan dan pemberdayaan masyarakat guna menciptakan kehidupan yang lebih baik. Program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat yang dijalankan meliputi: • BII bersama Maybank membantu kelompok masyarakat pra-sejahtera melalui lembaga keuangan yang memiliki fokus pada layanan keuangan mikro (microfinancing) dengan tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. BII juga membantu kelompok marginal, seperti: penyandang cacat, masyarakat urban prasejahtera dan yatim piatu untuk dapat mandiri melalui program kewirausahaan yang sesuai dengan keterbatasan mereka dengan harapan mereka dapat mandiri dan dapat meningkatkan kesejahteraan mereka di masa yang akan datang. • Berperan aktif dalam memberikan bantuan kepada daerah yang terkena bencana di tanah air, baik dalam tahap ’tanggap darurat’ (emergency) maupun dalam tahap rehabilitasi.
Pemberdayaan Komunitas di Bidang Keuangan [FS13] Program ini dilaksanakan sebagai respon BII terhadap kondisi masyarakat Indonesia, dimana sesuai dengan data BPS (2009), 70% dari 32,53 juta penduduk yang hidup di bawah garis kemiskinan sebagian besar adalah kaum perempuan. BII menyadari bahwa peran kaum perempuan di masyarakat Indonesia sangat besar, salah satunya adalah mendidik anak-anak agar berkembang menjadi calon pemimpin masa depan. Namun demikian, tidak seluruh perempuan Indonesia dari golongan marginal tersebut memiliki akses yang memadai untuk meningkatkan kompetensi dan pengetahuannya, karena faktor sosial budaya dan ekonomi.
DEVELOPING AND EMPOWERING COMMUNITY [G4-SO1] BII actively participated in efforts to develop and empower communities in the bid for creating better lives. Community Development and Empowerment programs that the Bank implements are: •
Through financial institutions dedicated to micro financing, BII and Maybank extend their support to low-income communities with the goal of improving welfare of the communities. In addition, assistance is also provided for marginalized groups, such as people with disabilities, lowincome urban communities, and orphaned children to help them acquire self-reliance skills through entrepreneurship programs suitable with their capacities and therefore would improve their welfare in the future.
•
Actively responds to the needs of victims of disasters in Indonesia, providing relief during both emergency phase and rehabilitation stage.
Community Economic Empowerment [FS13] This program is BII’s respond to the social condition in Indonesia stated by the statistics agency BPS (2009) that 70% of 32.53 million people living under the poverty line are women. BII recognizes the vital role of women in Indonesian society, including as educators of their children in order to grow and nurture future leaders. However, due to social and cultural barriers, some of the Indonesian marginalized women do not have adequate access to enhance their competencies and knowledge.
Oleh karena itu, dalam tiga tahun terakhir BII merancang dan merealisasikan program pemberdayaan ekonomi dengan sasaran kaum perempuan pra-sejahtera, bekerja sama dengan Maybank Foundation dan lembaga mitra yang bergerak di bidang layanan keuangan mikro. Tujuan program ini adalah untuk mendukung usaha kecil yang dirintis oleh kaum perempuan pra-sejahtera.
Therefore, in the last three years, BII has been designing and implementing economic empowerment program that specifically targets poor women. This program is held in collaboration with Maybank Foundation and jointly with partner institutions that engage in micro financing business. The goal is to support small businesses run by low-income women.
BII kemudian mengembangkan program pembiayaan microfinancing, mengingat pola pemberdayaan masyarakat berdasarkan pola pembiayaan ini telah terbukti menjadi metode paling ampuh dalam mengentaskan kemiskinan.
BII has developed microfinancing program, considering that this approach has been proven as the most effective method in efforts to eradicate poverty.
148
At the Heart of Community Relationships Di Jantung Pertautan Komunitas
Membangun Komunitas Bii Empowering Bii Community
•
•
KOMIDA Mulai bulan Mei 2012, dengan mengadopsi metode yang diterapkan Grameen Bank (Bangladesh), BII kemudian meluncurkan program pinjaman bergulir bekerja sama dengan Koperasi Mitra Dhua’fa (KOMIDA).
•
KOMIDA Starting in May 2012, adopting a method from Grameen Bank in Bangladesh, BII launched revolving loan program together with Mitra Dhua’fa Cooperative (KOMIDA).
Program Komida bertujuan untuk: - M embantu mengurangi tingkat kemiskinan dengan memberdayakan kaum ibu agar mandiri. - M embantu perempuan mendapatkan penghasilan tambahan. - Meningkatkan pengetahuan dan kualitas sumber daya manusia, utamanya kaum perempuan.
KOMIDA’s program has the goal to: - Help reducing poverty by empowering women. - Help beneficiaries to attain extra income. - Improve knowledge and quality of human resource, especially women.
Program ini langsung menunjukkan hasil nyata, yakni mampu memberdayakan lebih dari 1.250 anggota perempuan pengusaha mikro anggota KOMIDA di 3 provinsi, meliputi area Yogyakarta (Kulon Progo), Jawa Tengah (Sragen) dan Jawa Barat (Jonggol). Hanya dalam waktu 2 tahun, program pembiayaan mikro di Jonggol bahkan mampu meningkatkan kuantitas kredit menjadi Rp6-8 juta dari Rp3-5 juta per anggota. Sementara program serupa di Jogjakarta dan Jawa Tengah juga menunjukkan hasil yang membesarkan hati dan dijadikan sebagai pelopor oleh daerah-daerah sekitarnya.
This program immediately shows tangible results – 1,250 members of KOMIDA were empowered. They are women micro entrepreneurs in 3 provinces Yogyakarta (Kulon Progo), Central Java (Sragen), and West Java (Jonggol). Within only 2 years, micro financing program in Jonggol is able to increase credit value to Rp6-8 million per person from Rp35 million. Progress in Yogyakarta and Central Java is similarly encouraging and these provinces are made as champions for nearby regions.
ASPPUK Mulai bulan Desember 2013, BII meluncurkan program pemberdayaan lain untuk perempuan bekerjasama dengan Asosiasi Pendamping Perempuan Usaha Kecil (ASPPUK). Melalui program ini BII membantu meningkatkan produksi lebih dari 2.700 perempuan pengusaha mikro anggota ASPPUK di 12 provinsi di Sulawesi, Sumatera, Kalimantan, Nusa Tenggara Barat dan Timur serta di Jawa. Selain dibidang produksi, ASPPUK bersama BII juga membantu anggotanya mempromosikan produk dengan dukungan Kementerian Koperasi, Usaha Mikro Kecil dan Menengah. Mulai tahun 2014 ASPPUK bahkan telah menjalin kerjasama dengan salah satu toko online terkemuka di Indonesia untuk mempromosikan produk-produk perlengkapan wanita, seperti: sandal, tas, dan kain tenun. ASPPUK kini telah memiliki 9.812 anggota pengusaha mikro perempuan di 22 provinsi. BII bertekad mendukung ASPPUK agar memiliki jejaring dan peran lebih besar di ASEAN Women Entrepreneurs Network (AWEN), untuk membuka akses ke pasar internasional.
•
ASPPUK In December 2013, BII launched another empowerment program for women in collaboration with Association for Women’s Small Business Assistance (ASPPUK). Through this program BII has helped boosting production of over 2,700 women micro entrepreneurs, members of ASPPUK in 12 provinces in Sulawesi, Sumatra, Kalimantan, West Nusa Tenggara, East Nusa Tenggara, and in Java. In addition to production, ASPPUK and BII also assist the members promoting their products with the support from Ministry of Cooperative, Micro, Small, and Medium Enterprises. Starting in 2014, ASPPUK collaborated with one of Indonesia’s leading online store to promote women’s outfit and accessories, such as sandals, bags, and woven textile. ASPPUK today has 9,812 members of women micro entrepreneurs in 22 provinces. BII is committed to support ASPPUK growing its network and to play a more significant role in ASEAN Women Entrepreneurs Network (AWEN) in order to reach international market.
Laporan Keberlanjutan 2014 Sustainability Report PT Bank Internasional Indonesia Tbk
149
Membangun Komunitas Bii Empowering Bii Community
•
BMT BII juga mulai mengembangkan program pembiayaan mikro berdasarkan prinsip syariah sejak September 2013. Melalui program ini BII memberdayakan 219 UMKM, anggota 8 koperasi syariah dibawah koordinasi Baitul Maal Wat Tamwil (BMT) di 6 provinsi, yakni DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Kepulauan Riau, Sulawesi Tenggara, and Sulawesi Selatan.
Pada setiap program pemberdayaan tersebut, BII memberi pelatihan dasar-dasar pengelolaan keuangan, pemasaran dan promosi, termasuk pengetahuan tentang produk-produk yang higienis. Program pembiayaan mikro tersebut telah memberi manfaat ganda dari program pemberdayaan yang dijalankan. Pertama, meningkatnya kemampuan pendanaan dan kompetensi kaum perempuan untuk mengembangkan usaha dengan membuka jaringan pemasaran baik di tingkat regional maupun internasional. Kedua, naiknya skala usaha membuat kemampuan ekonomi meningkat sekaligus membuka peluang perbaikan pendidikan, kesehatan dan status sosial.
PRODUK TENUN ASPPUK MASUK GALERI SMESCO
•
BMT BII initiated shariah-based micro financing in September 2013. Through this partnership, BII helped empowering 219 MSMEs, members of 8 shariah-based cooperatives under the coordination of Baitul Maal Wat Tamwil (BMT). They are located in 6 provinces of DKI Jakarta, West Java, Central Java, Riau Islands, South East Sulawesi, and South Sulawesi.
In each empowerment program, BII provides training on the basics of financial management, marketing and promotion, and knowledge on hygienic products. Further, micro financing approach have benefitted empowerment programs in two-fold: there is improved funding and competence of women to develop their business by expanding marketing network at regional and international level; secondly, increase in business scale brings economic betterment and greater opportunities in education, better health access, and social status.
ASPPUK WOVEN CLOTHES EXHIBITED IN SMESCO GALLERY
Asosiasi Pendamping Perempuan Usaha Kecil (ASPPUK) yang menjadi mitra program CSR BII sejak akhir tahun lalu, telah mendaftarkan produk Tenun dampingan Perempuan Usaha Kecil ASPPUK untuk dipasarkan di UKM Galeri SMESCO, Jakarta.
Women’s Association for Small Business Assistance (ASPPUK), partner of BII’s CSR program since last year, has registered woven clothes produced by its members to be exhibited and marketed in SMESCO SME Gallery, Jakarta.
Program ini menunjukkan komitmen BII dan SMESCO untuk terus mempromosikan dan mengembangkan tenun pewarna alami binaan ASPPUK di setiap momen dan eksibisi yang ada di dalam negeri maupun di luar negeri. Dalam rangka pengembangan pemasaran tersebut, SMESCO telah mempromosikan karya anggota ASPPUK di Birmingham, Inggris pada bulan Agustus 2014 dan kemudian mempromosikannya di Dubai pada November 2014. Dalam rangka membuka pasar di level internasional, SMESCO juga mendorong anggota ASPPUK untuk melengkapi produknya dengan label ‘eco green’, di UKM Galeri SMESCO di Pancoran, Jakarta, sebagai salah satu sarat agar dapat masuk ke pasar Eropa dan Amerika Serikat.
This program illustrates BII and SMESCO’s commitment to promote and develop naturalcoloring woven clothes under ASPPUK assistance in each exhibition event held in and outside Indonesia. To assist the products’ marketing, SMESCO promoted the works of ASPPUK members in Birmingham, England, in August 2014 and in Dubai in November 2014. To open opportunities in the international market, SMESCO also encouraged ASPPUK members to put ‘eco green’ label on their products, exhibited in SMESCO SME Gallery in Pancoran, Jakarta, as one of the requirements to enter European and United States markets.
Penerapan produk berlabel eco-green dan eco-design diharapkan mampu membuat produk-produk tenun pewarna alami hasil produksi anggota koperasi binaan ASPPUK khususnya dan produk-produk tenun Indonesia pada umumnya, akan semakin berkembang dan mendapatkan celah di pasar dunia yang semakin luas.
Eco-green and eco-design product labels are expected to boost the products and enable the products, natural-colored clothes made by ASPPUK members, gaining more oppportunities in the international platform.
150
At the Heart of Community Relationships Di Jantung Pertautan Komunitas
Membangun Komunitas Bii Empowering Bii Community
“ Renyahnya Keripik Singkong, Ibu Sum” Ibu Sumirah, DesaTulakan – Ngawi
“Crispy Cassava Chips, Ibu Sum” Sumirah, Desa Tulakan – Ngawi
Di desa Tulakan, kecamatan Sine, tempat beliau tinggal Ibu Sumirah lebih di kenal dengan panggilan Ibu Sum. Bersama Pak Bandi, suami tercintanya dikaruniai 3 anak, namun sekarang ketiga anaknya sudah menikah dan menempati rumahnya masing-masing. Sekarang hanya berdua saja menempati rumah yang sangat sederhana, anyaman bambu menjadi dinding rumah, dan sebagian dinding bagian depan rumah dibuat dengan batu bata dan semen. Alas rumah masih dengan tanah serta beberapa perabot rumah tangga dalam kondisi rusak, dan alat untuk memasak masih menggunakan kayu bakar.
Tulakan village, Sub District Sine, is where Sumirah live and better known by Ibu Sum. With Bandi, her beloved husband, she was blessed with 3 children, which three of them now already married and live independently. Her house is very modest, with bamboo walls and half of front wall of the house is made from brick and cement. The floors is just simple ground. The household furniture and appliance some are in damaged condition, and she uses firewood stove to cook.
Kesulitan ekonomi mengharuskan Ibu Sum bersama suami bekerja keras untuk dapat memenuhi kebutuhan rumah tangga mereka, pak Bandi sudah lama tidak ada pekerjaan, hanya sesekali sebagai buruh tani musiman. Selama ini kehidupan mereka dibantu oleh anak-anak mereka, namun hal itu tidak membuat Ibu Sum menjadi malas untuk melakukan sesuatu agar kehidupannya lebih baik. Oleh karena itu sekitar empat tahun yang lalu beliau memulai usaha membuat kripik singkong dengan modal pemberian dari tiga anak mereka. Pendapatan dari menjual keripik sekitar Rp50.000/ hari. Karena keterbatasan modal, Ibu Sum tidak terlalu banyak memproduksi kripik sehingga pendapatannya tidak bisa naik. Setelah berjalan satu tahun usaha beliau harus terhenti karena pak Bandi jatuh sakit dan Ibu Sum harus merawat pak Bandi selama beberapa bulan.
Difficulty in her economic required Ibu Sum and her husband to work extra hard to fullfil their needs. Bandi the husband is only seasonal farm workers without permanent job. Their lives has been supported by their children, but it didn’t make Ibu Sum to become a lazy person to improve her life better. To this end, about four years ago she started small business, producing cassava chips funded by her three children. Revenue from chips sales are around Rp50,000/day. Due to limited funding, volume of chips produce is too small to grow the sales. After going for a year the business had to stop because Ibu Sum had to take care of the husband who fell ill for few months.
Laporan Keberlanjutan 2014 Sustainability Report PT Bank Internasional Indonesia Tbk
151
Membangun Komunitas Bii Empowering Bii Community
Pada tahun 2012 saat KOMIDA masuk ke Desa Tulakan Kulon, beliau memberanikan diri untuk meminjam dengan niat memulai kembali usaha kripik singkong dan pisangnya kembali. Tercatat sebagai anggota di center 131, Ibu Sum akhirnya mendapatkan pinjaman pertama sebesar satu juta rupiah. Uang tersebut digunakan untuk membeli semua kebutuhan modal jualan kripik, yaitu bahan baku keripik dan 2 unit alat untuk menggoreng serta satu unit kompor minyak. Setiap hari Ibu Sum menghasilkan sekitar 200 bungkus kripik dengan harga Rp2.000/bungkus. Seiring waktu usaha Ibu Sum berjalan dengan baik, berdasarkan pantauan staf lapangan, pendapatan bersih yang diterima oleh beliau sekitar Rp100.000/hari. Dari usaha kripiknya beliau bisa membeli satu unit sepeda untuk mengirim kripik ke beberapa warung di desa sekitar.
In 2012 when KOMIDA came to Tulakan Kulon village, she enocuraged herself to take the loan with the intention to restart her cassava and banana chips business. Registered as a member in 131 center, Ibu Sum finally granted the first loan amounting to one million rupiah. The money is used to buy all material and other capital for chips production, such as two units of frying equipment and an oil stove. Ibu Sum produce about 200 packs of cassava chips daily with sales price of Rp2,000/pack. By the time, Ibu Sum small business went very well, based on staff monitoring, now she earned Rp100,000/day, from the chips business. She also can afford to buy a bicycle to deliver chips into several kiosk in the surrounding villages.
“Saya tidak akan putus asa untuk terus membuat kripik, sekarang saya jauh lebih senang dan bangga karena saya tidak lagi mengandalkan uang hidup dari anakanak saya. Saya sangat bersyukur karena KOMIDA mau membantu saya mendapatkan modal sehingga saya bisa memulai kembali usaha yang sempat terhenti dulu. Suami dan anak saya juga terkadang membantu usaha saya, sehingga saya tidak merasa berat kerja sendiri. Saya senang dengan perkumpulan setiap minggu karena dapat mempererat hubungan saya dengan tetangga. Saya punya mimpi suatu saat kripik saya ini akan dijual di supermarket dengan label nama saya. Satu hal yang saya suka dengan KOMIDA adalah stafnya yang selalu tersenyum dan baik, hal ini membuat saya berencana akan terus pinjam dari KOMIDA.“ ungkap Ibu Sumirah.
“I will not give up to continue selling chips, now I am happier and proud because I am independent and don’t rely on my children, I am very grateful for KOMIDA to help me with the loan so I could restart my business. My husband and my son are sometimes help me, to lessen hard work. I am glad to join weekly meeting because it can strengthen my relationship with neighbors. I have a dream someday my chips will be sold at the supermarket with my own brand. One thing I like about KOMIDA staff is they always smile and kind, the service make me plans to submit another loans from KOMIDA.“ said Ibu Sumirah.
Saat ini beliau sudah mendapatkan pinjaman ke-3 sebesar Rp2.000.000, dan diakui Ibu Sum dengan pertambahan modal pendapatan yang diterima sekitar Rp140.000 – 160.000/hari.
Currently, she is already enjoying the 3rd loan at a total of Rp2,000,000, which became a driver for Ibu Sum to grow her revenue at Rp140,000 – 160,000/day.
Sambung Macan, Desember 2014
Sambung Macan, December 2014
152
At the Heart of Community Relationships Di Jantung Pertautan Komunitas
Membangun Komunitas Bii Empowering Bii Community
PEMBERDAYAAN KOMUNITAS MARGINAL – Pengembangan Komunitas Masyarakat Lereng Merapi
EMPOWERING MARGINALIZED COMMUNITY – Community Empowerment in the Surrounding Areas of Mount Merapi
Menyusul meletusnya gunung berapi, sejak tahun 2010 BII berperan aktif memberikan bantuan dalam tahap ’tanggap darurat’ (emergency) untuk para pengungsi Gunung Merapi di sejumlah titik pengungsian. Selanjutnya komitmen itu diwujudkan dengan memberikan bantuan pada tahap rehabilitasi secara bertahap dalam 5 tahun berikutnya.
After Mount Merapi erupted in 2010 BII has been taking active role to respond to the emergency situation and help the victims who were accommodated in a number of refugee points. This commitment continues and has evolved into rehabilitation assistance carried out for five years after the eruption.
Dukungan BII bagi pelaksanaan program ini mempertimbangkan beberapa hal penting, yakni: 1. Mengedepankan pendekatan partisipasi aktif anggota komunitas sebagai subyek, bukan hanya obyek program. 2. Mempertimbangkan modal sosial yang dimiliki oleh komunitas. Dua pertimbangan pertama ini akan membuat masyarakat merasa sebagai pemilik program dan berpartisipasi sesuai kemampuan yang ada. 3. Mempertimbangkan faktor keberlanjutan sebuah program, sehingga setelah program bantuan selesai ada jaminan dari warga bahwa program ini akan lestari dan lebih berkembang untuk kesejahteraan rakyat banyak.
BII’s support in this endeavor has taken into account several key points: 1. This program will initiate active participation of community members as actors and not only objects of a program. 2. Social capital of the community The first two points will create a sense of ownership towards the program and will motivate community members to contribute what they can. 3. Program sustainability to ensure that once the program exits the site, the community members can sustain and develop the initiative for the betterment of more people around them.
Berdasarkan pertimbangan tersebut, BII mendukung pelaksanaan program pengembangan komunitas masyarakat di lereng merapi dalam beberapa tahun, sebagai berikut: • Tahun 2011: BII membangun infrastruktur air bersih yang bermanfaat untuk 450 warga di 3 desa, perbaikan saluran irigasi dan prasarana jalan, penghijauan di kawasan pertanian, bantuan alat komunikasi untuk mendukung pelaksanaan tanggap bencana kepada relawan Kompag Merapi.
Based on the above consideration, BII has committed to implement community development activities for people living in the slope of Merapi. The activities will be on going for several years that include: • 2011: BII built clean water infrastructure to serve 450 people in 3 villages, repaired irrigation network and road, replanted agricultural land, and provided communications equipment to help emergency respond activities of ’Kompag’ Merapi volunteers.
Laporan Keberlanjutan 2014 Sustainability Report PT Bank Internasional Indonesia Tbk
153
Membangun Komunitas Bii Empowering Bii Community
•
Tahun 2012: BII membangun dan memperbaiki infrastruktur air bersih untuk 1.360 warga di 7 dusun, donasi biaya penanaman 15.000 pohon di kawasan lereng Gunung Merapi serta memberikan peralatan pendukung produksi pertanian untuk mengolah hasil pertanian warga.
•
2012: built and repaired clean water infrastructure to serve 1,360 people in 7 villages, channeled donation for the planting of 15,000 trees in the slope of Merapi, and donated agricultural production equipment to process yield.
•
Tahun 2014: BII membangun dan memperbaiki 25 Infrastruktur biogas, yang bermanfaat untuk 400 warga di 16 dusun di lereng Merapi.
•
2014: built and repaired 25 biogas units to serve 400 people in 16 villages in Merapi slope.
•
Tahun 2015: BII berkeinginan mendukung pelaksanaan konservasi sumber mata air bersih dan inisiatif pembentukan pembiayaan mikro bagi penerima program air bersih dan biogas. Selanjutnya dana pembiayaan mikro akan dikembangkan untuk pembangunan instalasi baru ataupun biaya perawatan instalasi yang telah tersedia.
•
2015: BII plans to carry out conservation program for clean water sources and execute the imitative of micro-financing for beneficiaries of clean water and biogas programs. Funds from micro-financing will be developed to build new unit or maintain existing biogas units.
Upaya ini juga bertujuan untuk mengenalkan financial literacy serta penggunaan air secara bijak bagi 2.200 warga, di 26 dusun.
This effort also aims to promote financial literacy and efficient use of water for 2,200 people across 26 villages.
Dengan demikian secara bertahap selama 5 tahun BII telah memberikan perhatian dan dukungan kepada masyarakat di lereng Gunung Merapi untuk mendapatkan keperluan dasar dalam hidup seharihari yaitu air bersih. Adapun total bantuan yang diberikan oleh BII sejak 2010 hingga 2015 sebesar Rp1,05 miliar.
With these programs, for five years BII has gradually providing assistance and support to the communities living in the slope of Mount Merapi to access clean water as a a basic necessity. In total, since 2010 to 2015 the Bank has disbursed Rp1.05 billion.
Program Bantuan Bencana dan Bantuan Sosial Lainnya
Selain program di bidang ekonomi, BII juga memberi perhatian tinggi pada pelaksanaan program-program yang berkaitan dengan masalah sosial kemasyarakatan. Hal ini merupakan wujud komitmen BII untuk senantiasa menyeimbangkan kinerja maupun bantuannya dalam pelaksanaan tanggung jawab sosial perusahaan yang menyeluruh dan agar mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat baik dari aspek ekonomi maupun sosial.
154
At the Heart of Community Relationships Di Jantung Pertautan Komunitas
Disaster Relief and Other Social Assistance In addition to economic-focused programs, BII also has programs relating to other social issues. They demonstrate BII’s commitment to continuously balancing its performance with comprehensive assistance through corporate social responsibilities activities in order to improve economic and social welfare of communities.
Membangun Komunitas Bii Empowering Bii Community
Adapun berbagai kegiatan yang dilaksanakan sebagai bagian dari program bantuan bencana dan bantuan sosial lainnya di tahun 2014 mencakup: 1. Donasi untuk Korban Banjir di Jakarta (22 Januari 2014). Sumbangan diberikan dalam bentuk makanan, makanan bayi, air mineral, kebutuhan sanitasi, buku tulis dan obat-obatan.
Activities of disaster relief and other social assistance in 2014 cover the following: 1.
Donation for Jakarta flood victims (22 January 2014). Donated goods included food, baby food, mineral water, sanitary needs, notebooks, and medications.
2.
Donasi Alat Kesehatan untuk Panti Jompo sebagai Rangkaian Regional Festival Tahun Baru China (31 Januari 2014). Bantuan diberikan dalam bentuk alat-alat kesehatan yang terdiri dari tensimeter, glukometer, kursi roda dan kursi mandi untuk Panti Wreda Elim, Jawa Tengah.
2.
Health Device for Nursing Home as part of Chinese Festival Regional Celebration (31 January 2014). Donated devices: tensimeter, glucometer, wheel chair, and bath assisting chair for Elim Nursing Home, Central Java.
3.
Donasi untuk Korban Banjir di Jawa Tengah (12 Februari 2014). Sumbangan berupa air mineral, obat-obatan, susu, makanan bayi, kebutuhan sanitasi, makanan dan pakaian disalurkan untuk meringankan beban para pengungsi.
3.
Donation for Central Java flood victims (12 February 2014). Donation included mineral water, medications, milk, baby food, sanitary needs, food, and clothing. Donation was channeled to help victims during displacement.
4.
Donasi bagi korban erupsi Gunung Kelud di desa Kaum Rejo, Kecamatan Ngantang, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Bantuan berupa pakaian layak pakai, makanan dan minuman dalam kemasan, diapers, selimut dan peralatan mandi dan cuci.
4.
Donation for victims of Mount Kelud eruption in Kaum Rejo village, Ngantang sub-district, Malang district, East Java. Donation included clothing, packaged food and drinks, diapers, blankets, and washing equipment.
5.
Global CR Day 2014, 27 September 2014. Kegiatan berupa karya bakti di tempat-tempat ibadah, yakni masjid, gereja dan katedral.
5.
Global CR Day 2014, 27 September 2014. Community work in worship facilities, namely mosques, churches, and cathedral.
6.
Donasi bagi acara keagamaan buka bersama dan perayaan hari keagamaan di pesantren-pesantren maupun panti asuhan (saat Iedul Fitri dan Iedul Qurban) maupun di Gereja (saat Natal dan Paskah).
6.
Donation for break fasting event and religious celebrations in Islamic boarding schools and orphanages (during Eid-al Fitr and Eid-al Adha), and in Churches (during Christmas and Easter).
7.
Donasi bagi pembangunan dan rehabilitasi rumahrumah ibadah.
7.
Donation to help construction and rehabilitation of worship facilities.
Laporan Keberlanjutan 2014 Sustainability Report PT Bank Internasional Indonesia Tbk
155
Membangun Komunitas Bii Empowering Bii Community
Global CR Day 2014
Di tahun 2014 BII kembali memberi kesempatan kepada para karyawan untuk turut serta terlibat langsung dalam pelaksanaan program tanggung jawab sosial perusahaan, bersama-sama dengan seluruh jaringan grup usaha MayBank. Gerakan yang diselenggarakan tiap tahun tersebut dinamakan Global CR Day. Untuk tahun 2014 pelaksanaan Global CR Day menggunakan tema “Inspiring Global Communities”. Sejumlah karyawan BII di Jakarta ikut serta di dalam program sosial perusahaan untuk kembali mendukung toleransi beragama melalui karya bakti di tempat ibadah. Katedral Jakarta dan Mesjid Istiqlal dipilih menjadi lokasi Karena kedua tempat ibadah ini merupakan simbol keharmonisan hidup beragama di Indonesia. Pada hari yang sama, kegiatan serupa juga dilakukan di 17 rumah ibadah di 11 kota di Indonesia yang melibatkan sekitar 1.000 karyawan BII, pada 27 September 2014.
LINGKUNGAN
BII juga berpartisipasi secara aktif dalam upaya pelestarian lingkungan hidup untuk menciptakan kehidupan yang lebih baik. Kegiatan CSR BII untuk lingkungan dijelaskan dalam satu bab pembahasan tersendiri.
156
At the Heart of Community Relationships Di Jantung Pertautan Komunitas
Global CR Day 2014
In 2014, BII once again opened the opportunities for employees to be directly involved in the Bank’s corporate social responsibility activities together with Maybank Group network. This annual social movement, is called the Global CR Day.
Global CR Day in 2014 was themed “Inspiring Global Communities.” A number of BII employees in Jakarta participated in the Bank’s social program, which was to promote religious tolerance through community work in worship facilities. The Jakarta Cathedral and Istiqlal Mosque were selected as activity sites, as the two structures are known as the symbol of religious harmony in Indonesia. At the same day, 27 September 2014, similar activity was held in other 17 religious places in 11 Indonesian cities. This event involved around 1,000 BII employees.
ENVIRONMENT
BII also actively participated in the environmental preservation efforts to create a better future. BII’s CSR activities for the environment are presented in a separate chapter.
Membangun Komunitas Bii Empowering Bii Community
TOTAL DANA DAN SUMBER DANA
Selaras dengan peningkatan kegiatan operasional dan ekspansi bisnis, BII juga meningkatkan kegiatan pengembangan sosial dan komunitas sekitarnya dengan dukungan dana sebesar Rp3,6 miliar. Rincian pengeluaran dana CSR BII di tahun 2014 adalah sebagai berikut.
TOTAL FUNDS AND FUND SOURCES
In line with the growing operational activities and business expansion, BII also increases its social and community development initiatives by committing approximately Rp3.6 billion for programs in this field. Details of BII’s CSR budget and expenditure in 2014 are as follows.
Program | Programs
Biaya | Cost (dalam juta Rupiah) (in million Rupiah)
Pendidikan | Education
Komposisi/ Composition %
2,702
76%
Kegiatan Mendukung Hidup Sehat | Promote Healthy Life
108
3%
Pemberdayaan Masyarakat | Community Empowerment
265
7%
Lingkungan | Environment
344
10%
Edukasi Perbankan | Banking Education
128
4%
3,548
100%
TOTAL
PENGHARGAAN
Pelaksanaan berbagai kegiatan tanggung jawab sosial perusahaan yang dijalankan dengan komitmen tinggi, membuat BII memperlolah beragam penghargaan dari pihak terkait mencakup: • Penghargaan “Indonesia Most Experiential Brand Activation 2014” atas penyelenggaraan “BII-Maybank Bali Marathon” dari Majalah Mix Marcomm. • Dua penghargaan dalam“Indonesian Sustainability Reporting Award (ISRA)” Tahun 2014. • Commendation Award 2014 karena menggunakan G4 dari NCSR. • Platinum Award dalam “The 7th Annual Global CSR Award 2015” kategori Women Empowerment Award.
AWARDS
The implementation of various corporate social responsibility programs, all of which are executed with strong commitment, is recognized through awards endowed to BII by different parties. The awards are: • “Indonesia Most Experiential Brand Activation 2014” for “BII-Maybank Bali Marathon” from Mix Marcomm Magazine. • Two awards in“Indonesian Sustainability Reporting Award (ISRA)” 2014. • Commendation Award 2014 for using G4 for NCSR. • Platinum Award in the “The 7th Annual Global CSR Award 2015” in Women Empowerment Award category.
Laporan Keberlanjutan 2014 Sustainability Report PT Bank Internasional Indonesia Tbk
157
158
At the Heart of Community Relationships Di Jantung Pertautan Komunitas
Tata Kelola Keberlanjutan
Sustainable Governance “Kami berkomitmen penuh meningkatkan kualitas penerapan tata kelola perusahaan yang baik dengan mematuhi seluruh peraturan dan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia dan mengedepankan prinsip-prinsip transparansi, akuntabilitas, tanggung jawab, kemandirian, dan keadilan sesuai dengan perkembangan kaidah pengelolaan yang berlaku di level domestik maupun regional”.
“We are fully committed to improve the quality of good corporate governance by complying to all prevailing laws and regulations in Indonesia, and prioritizing the principles of transparency, accountability, responsibility, independence, and fairness in accordance with the development of management principles applicable at the national and regional levels.”
Laporan Keberlanjutan 2014 Sustainability Report PT Bank Internasional Indonesia Tbk
159
Pemenuhan Norma dan Etika Bisnis Yang Bermartabat Fullfilment of Business Ethics and Dignified Norms
Budaya Pengelolaan Risiko dengan Prinsip Mencegah Lebih Baik Risk Management Culture with the Principle of Better Prevention
160
At the Heart of Community Relationships Community Di Jantung Pertautan Relationships Komunitas
Pengawasan Yang Didasarkan Pada ROCAM Control Based on ROCAM
Program Accelerate sebagai Bagian dari Internalisasi Tigerway The Accelerate Program as Part of TIGERway Internalization
Laporan Keberlanjutan 2014 Sustainability Report PT Bank Internasional Indonesia Tbk
161
Tata Kelola Keberlanjutan Sustainable Governance
Seiring dengan perkembangan usaha dan mengacu pada pemberlakuan Masyarakat Ekonomi ASEAN, BII senantiasa meningkatkan kualitas penerapan tata kelola perusahaan. Untuk itu, selain mengacu kepada praktik-praktik dan standar terbaik tata kelola perusahaan di tingkat nasional, BII juga mengacu pada standar tata kelola di tingkat regional ASEAN. Oleh karenanya BII telah menetapkan dan melaksanakan Roadmap Tata Kelola, yang berisi seluruh program perbaikan soft structrure maupun hard structure tata kelola. (Selengkapnya Lihat Laporan Tahunan BII 2014 – Laporan Tata Kelola).
Aligned with its business development and by referring to the establishment of ASEAN Economic Community, BII is commited to improve its GCG implementation quality. To that end, aside from abiding to GCG best practices and standards at national level, BII also refers to the GCG standards at ASEAN level. Therefore, BII has established and implemented Governance Roadmap, outlining the Bank’s soft structure and hard structure improvement initiatives in respect of corporate governance. (Comprehensive overview is available in BII 2014 Annual Report - Corporate Governance Report).
Untuk memastikan peningkatan kualitas penerapan tata kelola, BII berkomitmen penuh untuk senantiasa melaksanakan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik (GCG – Good Corporate Governance) di seluruh tingkatan organisasi dan pada setiap kegiatan usaha Bank, berpedoman pada ketentuan regulator, berbagai ketentuan dan perkembangan pengelolaan perusahaan terkini. BII melaksanakan seluruh tahapan roadmap tersebut, karena meyakini besarnya manfaat yang diperoleh dari meningkatnya kualitas penerapan tata kelola yang baik. Berbagai manfaat dari penerapan tata kelola yang berkualitas mencakup diantaranya:
In order to ensure the improvement of GCG implementation quality, BII is fully committed to constantly implement Good Corporate Governance (GCG) principles throughout its organization and activities, to comply with regulations, meet the various terms and requirements, and to conform to the latest practices developments. BII implements the entire stages of the roadmap since it believes that improved quality of governance implementation brings substantial benefit. Various benefits resulting from the implementation of quality governance include:
•
•
• •
• • • •
Peningkatan kinerja Bank melalui terciptanya proses pengambilan keputusan yang lebih baik. Meningkatnya efisiensi operasional Bank serta pelayanan kepada pemangku kepentingan. Meningkatnya corporate value, melalui peningkatan kinerja keuangan dan minimalisasi risiko keputusan investasi yang mengandung benturan kepentingan. Tercapainya stakeholder satisfaction sebagai hasil dari peningkatan corporate value. Meningkatnya pertanggungjawaban pengelolaan Bank kepada Pemegang Saham dengan tetap memperhatikan kepentingan para stakeholders. Teciptanya kejelasan hubungan kerja antara Bank dengan para stakeholders. Optimalisasi nilai BII bagi para pemegang saham.
STRUKTUR DAN MEKANISME TATA KELOLA [G4-34] Bank memiliki struktur tata kelola perusahaan sesuai Undang-undang Republik Indonesia No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas (UU PT), tentang organ perusahaan yang terdiri dari Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), Dewan Komisaris, Direksi dan Komite-Komite.
162
At the Heart of Community Relationships Di Jantung Pertautan Komunitas
• •
• • • •
The Bank’s improved performance through a better decision-making process. The Bank’s improved operating efficiency as well as service for the stakeholders. Improved corporate value, through improved financial performance and minimized risks of investment-related decisions with conflict of interest. Achieved stakeholders satisfaction as the result of improved corporate value. The Bank’s improved management accountability to Shareholders while still observing the stakeholders’ interests. Clear work relationship between the Bank and the stakeholders. Optimalization of BII’s value for shareholders.
CORPORATE GOVERNANCE STRUCTURE AND MECHANISM [G4-34]
The Bank has corporate governance structure pursuant to Law No. 40 of 2007 on Limited Liability Company, where the company’s organ shall consist of General Meeting of Shareholders (GMS), Board of Commissioners, Board of Directors and Committees.
Tata Kelola Keberlanjutan Sustainable Governance
BII menganut sistem dua badan dengan fungsi yang berbeda, yakni Dewan Komisaris sebagai pengawas dan Direksi sebagai pelaksana kegiatan operasional sehari-hari.
BII adopts two boards system with different functions, namely the Board of Commissioners as the supervisors and the Board of Directors as daily operating activities executives.
Kepengurusan di Bank menganut sistem dua badan, yaitu Dewan Komisaris dan Direksi, yang memiliki wewenang dan tanggung jawab yang jelas menurut fungsi masing-masing sesuai Anggaran Dasar dan peraturan perundang-undangan. Meski demikian, keduanya memiliki tanggung jawab yang sama untuk memelihara keberlanjutan usaha Bank di masa mendatang.
The Bank’s management adopts two boards system, namely the Board of Commissioners and Board of Directors, each having clear authorities and responsibilities in regards to their respective functions, as stipulated in the Articles of Association as well as the laws and regulations. However, both boards have the same responsibility to maintain the Bank’s business sustainability in the future.
Adapun struktur tata kelola BII terdiri dari 3 organ utama, dengan didukung oleh masing-masing perangkat organ pendukung:
Whereas BII’s corporate governance structure consists of 3 main organs, supported by each respective supporting organ instruments:
1. Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang merupakan organ tertinggi Perusahaan. 2. Dewan Komisaris yang bertindak sebagai organ pengawas Perusahaan dan pemberi nasehat kepada Direksi. 3. Direksi adalah organ yang bertanggung jawab atas pengurusan Perusahaan. 4. Organ Pendukung, terdiri dari Komite di tingkat Komisaris untuk membantu Dewan Komisaris dan Komite di tingkat Direksi dan Unit Kerja/Divisional untuk membantu Direksi.
1. General Meeting of Shareholders (GMS) which constitutes the Company’s highest organ. 2. The Board of Commissioners which acts as the Company’s supervisory organ that provides advisory to the Board of Directors. 3. The Board of Directors is the organ responsible for the Company’s management. 4. Supporting Organ, consists of Committees at the level of the Board of Commissioners to assist the Board of Commissioners, and Committees at the level of the Board of Directors, and the Operating Units to assist the Board of Directors.
Laporan Keberlanjutan 2014 Sustainability Report PT Bank Internasional Indonesia Tbk
163
Tata Kelola Keberlanjutan Sustainable Governance
STRUKTUR TATA KELOLA BII / BII CORPORATE GOVERNANCE STRUCTURE Transparency
Accountability
Responsibility
Independency
Fairness
ORGAN UTAMA / MAIN ORGAN RUPS GMS
Check and Balances
Dewan Komisaris
Direksi
Board of Commissioners
Board of Directors
Komite Manajemen Risiko Risk Management Committee
SKAI
Komite Audit Audit Commitee
Komite Pemantau Risiko Risk Oversight Committee
Komite Asset & Liability Management AlCO Asset & Liability Committee
Komite Remunerasi & Nominasi Remuneration & Nomination Committee
Komite Pengarah Teknologi Informasi Information Technology Steering Committee Komite Human Capital Human Capital Committee
ORGAN PENDUKUNG SUPPORTING ORGAN
Pengendalian Internal Internal Control
Manajemen Risiko Risk Management
Hukum & Kepatuhan Legal & Compliance
Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) [G4-34]
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) merupakan organ tertinggi dalam struktur tata kelola BII. RUPS merupakan forum internal tertinggi dimana pemegang saham melakukan rapat untuk membahas dan memutuskan arahan strategis Bank serta mengevaluasi kinerja Dewan Komisaris dan Direksi, dalam mengelola perusahaan di bidang ekonomi, sosial maupun pengelolaan lingkungan. Melalui RUPS, pemegang saham memiliki hak yang setara untuk dapat menyampaikan rekomendasi atau pendapatpendapat yang kritis, konstruktif, strategis dan bersifat membangun untuk meningkatkan kinerja Perusahaan.
164
At the Heart of Community Relationships Di Jantung Pertautan Komunitas
AMLA
Komite Audit Internal Internal Audit Commitee
ANTI FRAUD
Investor Relations
CSR
General Meeting of Shareholders (GMS) [G4-34]
The General Meeting of Shareholders (GMS) is the highest organ within BII’s governance structure. GMS constitutes the highest internal forum where shareholders hold meetings to discuss and decide upon the Bank’s strategic directives and evaluate the performance of the Board of Commissioners and the Board of Directors in managing the company, in terms of economy, social as well as environment. GMS provides opportunity for shareholders with equal rights to convey the recommendations or critical, constructive and strategic opinions for the benefit of the Bank’s performance improvement.
Tata Kelola Keberlanjutan Sustainable Governance
Sesuai Anggaran Dasar (AD) Perseroan, RUPS diselenggarakan minimal satu kali dalam setahun, terdiri atas:
In accordance with the Company’s Articles of Association, GMS is held at least once in a year, consisting of:
•
•
Annual GMS, held once in a year, by no later than 6 months following the closing of fiscal year.
•
Extraordinary GMS, a GMS which can be held at any time as necessary.
•
RUPS Tahunan yang diselenggarakan satu kali dalam setahun, paling lambat 6 bulan setelah penutupan tahun buku. RUPS Luar Biasa yaitu Rapat Umum Pemegang Saham yang diadakan sewaktu-waktu sesuai dengan kebutuhan.
Selama tahun 2014, BII menyelenggarakan 1 (satu) kali RUPST, pada tanggal 28 April 2014, dan 2 (dua) kali RUPSLB, pada tanggal 12 Maret 2014 dan 28 November 2014. Seluruh agenda dan hasil keputusan RUPS maupun RUPSLB dapat dilihat pada Laporan Tahunan BII 2014 dan pada website Perusahaan, yakni www.biii.co.id.
During 2014, BII held 1 (one) AGMS on 28 April 2014, and 2 (two) EGMS, on 12 March 2014 and 28 November 2014. Agenda and resolutions of BII’s AGMS and EGMS are detailed in BII 2014 Annual Report and on the Company’s website, www.bii.co.id.
Dewan Komisaris
Board of Commissioners
Tugas Dewan Komisaris diantaranya adalah melakukan pengawasan dan memberikan nasehat terkait pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi dan bertanggung jawab secara kolegial. Dewan Komisaris juga bertugas memastikan pelaksanaan setiap keputusan RUPS, memastikan kepatuhan perusahaan terhadap peraturan perundangan yang berlaku, dan pelaksanaan prinsip-prinsip dasar Group Corporate Governance (GCG). Untuk melaksanakan tugas-tugas tersebut, Dewan Komisaris berhak meminta segala keterangan yang diperlukan dari Direksi disertai pemberian kewenangan khusus agar dapat menjalankan tugasnya dengan baik.
The duties of the Board of Commissioners are, among others, to collegially oversee and providing advices concerning the Board of Directors’ duties and responsibilities performance. The Board of Commissioners is also responsible to ensure the implementation of every GMS resolution, to ensure compliance in the prevailing laws and regulations as well as the implementation of Group Corporate Governance (GCG) basic principles. In performing those duties, the Board of Commissioners is entitled to inquire any necessary information from the Board of Directors while having a specific authority in order to be able to perform their duties well.
Dewan Komisaris diangkat dan ditetapkan sesuai peraturan perundangan yang berlaku. Sesuai ketentuan Bank Indonesia yang saat ini diberlakukan, maka:
The Board of Commissioners is appointed and established in accordance with prevailing laws. Pursuant to Bank Indonesia regulations currently applicable:
•
•
• • •
Jumlah anggota Dewan Komisaris paling kurang terdiri dari 3 (tiga) orang dan paling banyak sama dengan jumlah anggota Direksi. Sekurang-kurangnya 1 (satu) orang anggota Dewan Komisaris harus berdomisili di Indonesia. Paling kurang 50% dari jumlah anggota Dewan Komisaris merupakan Komisaris Independen. 50% (lima puluh perseratus) atau lebih dari anggota Komisaris wajib berkewarganegaraan Indonesia.
BII telah mematuhi seluruh ketentuan regulator dalam memilih dan menetapkan komposisi Dewan Komisaris, baik dari sisi jumlah,ketentuanrangkapjabatanmaupun kompetensi.
• • •
The Board of Commissioners shall comprise at minimum 3 (three) Commissioners and at maximum the same number with the Board of Directors. At least 1 (one) Commissioner domiciles in Indonesia. At least 50% of the Commissioners are Independent Commissioners. 50% (fifty percent) or more of the Commissioners shall be Indonesian citizens.
BII has complied with all regulatory provisions in selecting and determining the Board of Commissioners composition, in terms of number, provisions of concurrent positions as well as competency.
Laporan Keberlanjutan 2014 Sustainability Report PT Bank Internasional Indonesia Tbk
165
Tata Kelola Keberlanjutan Sustainable Governance
BII telah memenuhi ketentuan Bank Indonesia tersebut, yaitu 3 (tiga) Komisaris bertempat tinggal di Indonesia dan 3 (tiga) orang anggota dari 6 orang Komisaris adalah Komisaris Independen. Selain itu, 50% anggota Dewan Komisaris adalah Warga Negara Indonesia. Susunan personalia Dewan Komisaris BII adalah sebagai berikut.
BII has fulfilled the above Bank Indonesia regulatory, namely 3 (three) Commissioners reside in Indonesia and 3 (three) Commissioners from the total 6 Commissioners are Independent Commissioners. Moreover, 50% of the Board of Commissioners are Indonesian Citizens. The composition of BII’s Board of Commissioners is as follows.
Susunan Anggota Dewan Komisaris | Composition of Members of the Board of Commissioners Nama Name
Jabatan
Position
Presiden Komisaris
Tan Sri Dato’ Megat Zaharuddin bin Megat Mohd Nor *)
Komisaris
Datuk Abdul Farid bin Alias *)
President Commissioner Commissioner
Komisaris
Spencer Lee Tien Chye *)
Komisaris Independen
Umar Juoro **)
Independent Commissioner
Commissioner
Komisaris Independen
Budhi Dyah Sitawati **)
Independent Commissioner
Komisaris Independen
Achjar Iljas **)
Independent Commissioner
*) Anggota Dewan Komisaris yang merupakan tenaga kerja asing, kewarganegaraan Malaysia dan tidak berdomisili di Indonesia. Member of the Board of Commissioners, foreign worker, Malaysian Citizen and not domiciled in Indonesia. **) Anggota Dewan Komisaris kewarganegaraan Indonesia dan berdomisili di Indonesia. Member of the Board of Commissioners, Indonesian Citizen and domiciled in Indonesia.
BII juga telah mematuhi ketentuan sebagaimana ditetapkan pada Peraturan Bank Indonesia dan tercantum dalam Anggaran Dasar, yang menegaskan bahwa dalam menjalankan tugas dan kewajiban anggota Dewan Komisaris hanya dapat merangkap jabatan sebagai:
BII has also complied with the requirements as stipulated by Bank Indonesia Regulations and stated in the Articles of Association, which assert that in implementing its duties and obligations, members of the Board of Commissioners may only concurrently serves as:
1.
1.
2.
anggota Dewan Komisaris, Direksi atau Pejabat Eksekutif pada 1 (satu) lembaga/perusahaan bukan lembaga keuangan, atau anggota Dewan Komisaris, Direksi atau Pejabat Eksekutif yang melaksanakan fungsi pengawasan pada 1 (satu) perusahaan anak bukan bank yang dikendalikan oleh Bank.
Direksi
Direksi bertugas dan bertanggung jawab secara kolegial dalam mengelola seluruh sumber daya perusahaan agar berfungsi optimal. Direksi menjalankan 5 tugas utama pengelolaan, mencakup kepengurusan, pengelolaan risiko, pengendalian internal, komunikasi dan tanggung jawab sosial. Sebagaimana Dewan Komisaris, Direksi dipilih dan dan diangkat melalui RUPS secara periodik. Direksi mempertanggung jawabkan pelaksanaan dalam forum RUPS tersebut dan dinilai kinerjanya sesuai aspek-aspek yang telah ditetapkan dalam Key Performance Indicators (KPI) Direksi, menyangkut kinerja di bidang ekonomi, sosial dan lingkungan serta aspek-aspek lain yang relevan.
166
At the Heart of Community Relationships Di Jantung Pertautan Komunitas
2.
member of the Board of Commissioners, Board of Directors, or Executives in 1 (one) non-financial institution/company, or member of the Board of Commissioners, Board of Directors, or Executives that serves the supervisory functions in 1 (one) non-bank subsidiary controlled by the Bank.
Board of Directors
The Board of Directors has the collegial duties and responsibilities in managing all corporate resources to function optimally. The Board of Directors performs 5 main duties, including management, risk management, internal control, communication and social responsibility. As with the Board of Commissioners, the Board of Directors are periodically selected and appointed through the GMS. The Board of Directors presented its accountability in the GMS forum, and its performance assessment are enacted according to the aspects determined in the Key Performance Indicators (KPI), concerning economic, social, and environment, as well as other relevant aspects.
Tata Kelola Keberlanjutan Sustainable Governance
Dalam hal penetapan anggota Direksi, BII mematuhi ketentuan umum mengenai yang berlaku di Indonesia dan atau Otoritas Jasa Keuangan, yakni: • Anggota Direksi wajib memenuhi persyaratan Integritas, Kompetensi, dan Reputasi Keuangan. • Calon anggota Direksi wajib lulus Fit & Proper Test dan memperoleh persetujuan dari Bank Indonesia (sekarang Otoritas Jasa Keuangan) sebelum menjalankan tugas dan fungsi dalam jabatannya. • Direksi yang berkewarga-negaraan asing wajib memenuhi persyaratan sebagai berikut: - Lulus penilaian kemampuan dan kepatutan (Fit & Proper Test); dan - M emiliki pengetahuan mengenai Indonesia, terutama mengenai ekonomi, budaya dan bahasa Indonesia.
In establishing members of Board of Directors, BII adheres to the general requirements applicable in Indonesia and/or the Financial Services Authority, i.e.: • Members of the Board of Directors shall meet the requirements with respect to Integrity, Competence, and Financial Reputation. • Candidates of the Board of Directors shall pass Fit & Proper Test and obtain approval from Bank Indonesia (now Financial Services Authority) prior to performing his/her duties and functions. • Directors of foreign citizenship shall comply with the following requirements: - Pass the Fit & Proper Test; and - Has knowledge regarding Indonesia, particularly Indonesia’s economy, culture, and language.
BII telah mematuhi seluruh ketentuan yang berlaku tersebut, yakni penetapan, pemilihan dan penunjukan sebagai anggota Direksi dilaksanakan melalui forum RUPS dan didahului berbagai tahapan tes kepatutan dan kelayakan. Sebelum resmi bertugas, anggota Direksi dan Komisaris BII terpilih telah mendapat persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan.
All requirements have been met by BII, namely having the establishment, selection, and appointment of the Directors administered through GMS forum and preceded by fit and proper test process. The Directors and Commissioners of BII have also obtained the Financial Services Authority’s approvals prior to formally commencing their duties.
Direksi BII diusulkan dan dipilih melalui forum RUPS, setelah sebelumnya menjalani serangkaian tahapan tes kepatutan dan kelayakan. Sebelum resmi bertugas, anggota Direksi telah mendapat persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan.
BII’s Board of Directors are nominated and selected through GMS forum following a series of fit and proper tests. The Directors have obtained the Financial Services Authority’s approvals prior to commencing duties.
Adapun susunan Direksi BII per 31 Desember 2014 adalah sebagai berikut. The composition of BII’s Board of Directors as of 31 December 2014 is as follows. Nama Name
Jabatan Position
Tanggal Persetujuan Approval Date
Masa Jabatan s/d Tenure Until
RUPS GMS
Bank Indonesia
Taswin Zakaria
Presiden Direktur President Director
11 November 2013
11 March 2014
RUPST | AGMS 2015
Thilagavathy Nadason
Direktur Director
20 March 2009
4 August 2009
RUPST | AGMS 2015
Ghazali bin Mohd Rasad
Direktur Director
20 March 2009
18 May 2009
RUPST | AGMS 2015
Jenny Wiriyanto
Direktur Director
29 May 2009
20 October 2009
RUPST | AGMS 2015
Ani Pangestu
Direktur Director
16 January 2012
3 April 2012
RUPST | AGMS 2015
Lani Darmawan
Direktur Director
22 April 2013
25 March 2013
RUPST | AGMS 2015
Dhien Tjahajani
Direktur Director
12 March 2014
20 June 2014
RUPST | AGMS 2015
Henky Sulistyo
Direktur Director
28 November 2014
17 December 2014
RUPST | AGMS 2016
Laporan Keberlanjutan 2014 Sustainability Report PT Bank Internasional Indonesia Tbk
167
Tata Kelola Keberlanjutan Sustainable Governance
BII telah menetapkan Piagam Dewan Komisaris dan Direksi sebagai pedoman dan prosedur kerja Direksi dan Dewan Komisaris BII. Piagam tersebut mengikat seluruh personel pengurus Perusahaan dan mencantumkan seluruh kewajiban, tugas, wewenang, hak, etika kerja Direksi dan Dewan Komisaris serta tata cara penyelenggaraan rapat dan prosedur tata laksana hubungan kerja antara Dewan Komisaris dan Direksi, termasuk penyusunan laporan, penilaian dan pertanggungjawaban kinerja.
BII has formulated the Board Charter that serve as guidelines and work procedures reference for the Board of Commissioners and Board of Directors. The Board Charter binds the Company’s entire management and lists all obligations, duties, authorities, rights, and work ethics of the Board of Commissioners and Board of Directors, as well as meetings procedure and work relations mechanisms between the Board of Commissioners and Directors, including the formulation of reporting, assessment, and performance accountability.
Gaji dan Remunerasi Pengurus
Management’s Salary and Remuneration
BII menetapkan besaran gaji dan remunerasi dan/ atau tunjangan untuk anggota Dewan Komisaris dan Direksi melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) dengan tetap memperhatikan rekomendasi, saran dan atau pendapat yang dikeluarkan Komite Remunerasi dan Nominasi. Besaran insentif bonus kinerja dari komponen remunerasi Direksi/Dewan Komisaris disesuaikan dengan capaian kinerja manajemen yang diukur berdasarkan KPI yang telah ditetapkan sebelumnya.
BII determines the amount of salaries and remuneration and/or allowances for members of the Board of Commissioners and Directors through General Meeting of Shareholders (GMS), by taking into account recommendations, suggestions, and/or opinions from the Remuneration and Nomination Committee. The amount of performance bonus incentives from the remuneration components of the Board of Commissioners/Directors are adjusted according to the management’s performance achievement measured based on previously determined KPI.
BII melarang adanya hubungan keluarga maupun kaitan dalam hal keuangan, Manajemen dan/atau kepemilikan saham dan hubungan keluarga hingga derajat ketiga diantara para anggota Dewan Komisaris dan anggota Direksi. Ketentuan tersebut diterapkan untuk memastikan independensi dan menghindari benturan kepentingan dalam proses pengambilan keputusan.
BII prohibits familial or financial, Management, and/ or shareholding relations, and familial relations of up to the third degree between members of the Board of Commissioners and Board of Directors. This policy is expected to ensure independence and prevents conflict of interests in decision-making process.
Keterangan selengkapnya mengenai ketentuan dimaksud dapat dilihat pada Laporan Tahunan BII 2014.
A detailed explanation of the policy is available in BII 2014 Annual Report.
KEBIJAKAN TATA KELOLA Kepatuhan Pada Peraturan [G4-PR7, G4-PR8,G4-PR9]
GOVERNANCE POLICY Compliance with Regulations [G4-PR7, G4-PR8,
Sebagai lembaga yang bergerak di bidang jasa pengelola dana milik masyarakat untuk ditempatkan dalam instrumen keuangan maupun disalurkan dalam bentuk kredit kepada pihak yang memerlukan, BII menjunjung tinggi kepercayaan tersebut dan membangun budaya patuh terhadap seluruh aturan dan perundangan yang berlaku di bidangnya. BII mengharuskan seluruh jajaran untuk senantiasa berperilaku jujur, bertanggung jawab dan menjujung tinggi integritas dalam menjalankan tugas. BII memiliki kode etik yang dengan tegas mengharuskan pemenuhan terhadap norma-norma etika bisnis dan perilaku bermartabat dalam berinteraksi baik dengan nasabah, sesama pegawai, dengan mitra bisnis, pemerintah dan regulator, pemegang saham dan pihak-pihak terkait lain.
168
At the Heart of Community Relationships Di Jantung Pertautan Komunitas
G4-PR9] As an institution engaging in public funds management service for further deposit in financial instruments as well as extention of credit to parties in need, BII upholds the trust and develops a culture of compliance with all rules and regulations applicable in the field. BII mandates all ranks to consistently act honestly and responsibly and to uphold integrity in performing duties. BII has code of conducts which firmly mandates the fulfillment of business ethics norms and dignity in interacting with customers, fellow employees, business partners, the government and regulators, shareholders, and other related parties.
Tata Kelola Keberlanjutan Sustainable Governance
BII memiliki kode etik yang dengan tegas mengamanatkan pemenuhan terhadap norma-norma etika bisnis dan perilaku bermartabat dalam berinteraksi baik dengan nasabah, sesama pegawai, dengan mitra bisnis, pemerintah dan regulator, pemegang saham dan pihakpihak terkait lain.
BII has the code of conduct, which firmly mandates the fulfillment of business ethics norms and dignity in interacting with customers, fellow employees, business partners, the government and regulators, shareholders, and other related parties.
BII juga memiliki perangkat petunjuk agar seluruh jajaran tetap berupaya memenuhi seluruh aturan yang berlaku dalam menjalin hubungan dengan para pihak. Pedoman Kode etik yang menjadi acuan dalam berinteraksi dan melaksanakan tugas-tugas tersebut senantiasa disosialisasikan ke seluruh jajaran untuk membangun budaya patuh dan taat pada aturan peruandangan yang berlaku.
BII has also finalized directive instruments for all elements to strive in fulfilling all prevailing rules in building relationships with all parties. The guideline on Code of Conduct which serves as a reference in interacting and performing duties is consistently disseminated to all elements to build the culture of compliance with the prevailing laws and regulations.
Konsistensi BII dalam memastikan kepatuhan terhadap seluruh ketentuan peraturan perundangan yang berlaku dan seluruh perjanjian kerjasama maupun komitmen dengan para pihak, berhasil mempertahankan angka nihil pelanggaran terhadap semua hukum dan peraturan yang relevan terkait dengan produk dan layanan Perseroan. Sehingga selama tahun 2014 tidak ada denda finansial yang dikenakan terhadap Perseroan akibat adanya pelanggaran atas peraturan perundangan di bidang ketenagakerjaan maupun pemenuhan perjanjian kerjasama, komitmen terhadap kualitas jasa, keamanan dan kelengkapan data nasabah serta privacy para nasabah.
BII’s consistency in ensuring compliance with all prevailing laws and regulations and all cooperation agreements, as well as commitments with all parties, successfully keep the zero violation score against all relevant laws and regulations with regard to the Company’s products and services. As such, during 2014, there were no financial penalties imposed on the Company due to any violations of laws and regulations in the manpower areas, or in the fulfilment of cooperation agreements, commitments towards service quality, security, and completeness of customers’ data as well as the customers’ privacy.
Benturan Kepentingan
Conflict of Interests
Untuk mencegah terjadinya benturan kepentingan pada transaksi yang dilakukan Bank, BII telah memiliki kebijakan internal mengenai penanganan benturan kepentingan, baik yang diatur dalam anggaran dasar, ketentuan kode etik dan pedoman tingkah laku yang telah diedarkan dan wajib dipatuhi oleh setiap pengurus dan pegawai Bank. Pembaharuan komitmen pribadi atas kode etik dan pedoman tingkah laku dilakukan secara online melalui Portal BII Corporate University setiap setahun sekali.
To prevent any conflict of interests in the Bank’s transactions, BII has established internal policies, which addressed the conflict of interest handling, stipulated in the Articles of Association, code of ethics, and code of conduct. These policies are circulated and shall be complied by the management as well as Bank’s employees. The renewal of personal commitment to code of ethics and code of conduct is carried out annually through online system via BII Corporate University Portal.
Laporan Keberlanjutan 2014 Sustainability Report PT Bank Internasional Indonesia Tbk
169
Tata Kelola Keberlanjutan Sustainable Governance
Manajemen Kinerja
Performance Management
BII menerapkan penilaian kinerja sebagai dasar dalam menetapkan jenjang karir dan remunerasi seluruh jajaran hingga ke level jabatan terendah. Kinerja seluruh jajaran dinilai berdasarkan pencapaian Key Performance Indicator (KPI) BII yang disusun mengikuti Balanced Scorecard. BII menetapkan beberapa paramater pokok sebagai acuan dalam menetapkan balance scorecard yang meliputi kinerja keuangan, penanganan nasabah, proses internal dan hubungan antar karyawan. Ketentuan tersebut berlaku kepada seluruh jajaran, sesuai tingkatan dan tanggung jawabnya, sehingga dalam menetapkan jenjang karir, tidak terjadi penilaian yang bias yang mempertimbangkan gender, maupun ras.
BII also implements performance assessment as the basis of establishing career paths and remunerations for all elements down to the lowest level of position. The performance of all elements are evaluated based on BII’s Key Performance Indicators (KPI) achievements, outlined in the Balanced Scorecard. BII established a number of core parameters as references to formulate the balanced score card, namely: financial performance, customer handling, internal process and relationship between employees. These regulations are applicable to all elements, according to each respective level and responsibilities resulting in no gender-based or racebased bias assessment in establishing career paths.
Pada jajaran manajemen puncak, penilaian kinerja akan melibatkan Komite Remunerasi dan Nominasi melalui memberikan rekomendasi remunerasi kepada Dewan Komisaris dengan memastikan keselarasan kinerja finansial dan hasil pencadangan, hasil penilaian kinerja, kesetaraan dengan kelompok yang setara, dan juga sasaran jangka panjang serta strategi Bank. Prinsip yang diterapkan tetap sama, yakni pemenuhan KPI Direksi, mengacu pada balanced scorecard, dengan butir-butir penilaian yang disesuaikan.
At the top management, performance assessment will involve the Remuneration and Nomination Committee through remuneration recommendations to the Board of Commissioners by ensuring conformity with the financial performance and yield, performance assessment results, company peers, and Bank’s longterm objectives and strategies. The principles applied remains similar, namely the fulfilment of KPI for the Board of Directors referring to the balanced scorecard, yet with the adjusted assessment items.
Manajemen Risiko [G4-14, FS1]
Risk Management [G4-14, FS1]
Dengan rentang nasabah sektor ekonomi maupun industri yang terkait erat dengan kegiatan usaha yang dijalankan, BII meyakini pengelolaan dan mitigasi atas risiko-risiko utama merupakan bagian tak terpisahkan dari penerapan praktek terbaik GCG. Oleh karenanya, Satuan Kerja Manajemen Risiko menyusun dan menerapkan program pengelolaan risiko secara komprehensif, mengacu kepada prinsip-prinsip pengelolaan risiko berstandar internasional, berupaya mengidentifikasi dan memitigasi risiko Bank secara sistematis dan terorganisir.
With the customer sectors ranging from economic to industrial sectors closely related to its business activities, BII believes that the management and mitigation of main risks are inseparable parts of GCG best practices implementation. To this end, the Risk Management Unit has prepared and implemented comprehensive risk management programs, referring to the principles of risk management with international standard, striving to identify and mitigate the Company’s risks systematically and in an organized manner.
BII berkomitmen kuat untuk menerapkan manajemen risiko secara berkesinambungan di seluruh proses bisnis dan pengelolaan perusahaan. Oleh karenanya, BII mengelola risiko usaha dan operasional di setiap divisi dan di seluruh aspek usaha, membangun lingkungan internal yang menganut “budaya pengelolaan risiko”, dimana seluruhnya berprinsip mencegah lebih baik dari pada menangani dampak risiko. Dalam budaya risiko yang dikembangkan tersebut, seluruh jajaran diharapkan menyadari, risiko perusahaan adalah risiko bersama dan harus diantisipasi sejak awal, bersamasama.
BII has a strong commitment to sustainably implement risk management throughout the entire corporate business and management process. Therefore, BII manages its business and operating risks in every working unit and in all aspects of business, building an internal environment which adopts “risk management culture”, where all working units have the principle of preventing is better than curing in terms of risk impacts. In such risk culture development, all elements are expected to be aware on the principle of the company’s risks are a shared risks, which must be collectively anticipated since the very beginning.
170
At the Heart of Community Relationships Di Jantung Pertautan Komunitas
Tata Kelola Keberlanjutan Sustainable Governance
BII mengembangkan satuan manajemen risiko yang independen dari proses bisnis, sehingga antisipasi dan mitigasi risiko dapat dikembangkan tanpa terdistorsi oleh target pertumbuhan bisnis, namun lebih didasarkan pada kepentingan keberlanjutan usaha dalam jangka panjang.
BII develops a risk management unit which is independent from the business process, hence risk anticipation and mitigation can be developed without distortion from business growth target, but rather, it is based more on the interest of long-term business sustainability.
Sebagai bagian dari implementasi manajemen risiko, BII memiliki kebijakan yang mengatur tentang jenisjenis industri yang harus dihindari dalam pemberian kredit, termasuk di dalamnya tetapi tidak terbatas pada industri yang tidak ramah lingkungan. Untuk industri-industri tertentu, kelengkapan dokumen analisa dampak lingkungan hidup merupakan salah satu persyaratan awal yang harus dipenuhi dalam analisa kelayakan kredit.
As part of risk management implementation, BII has established a policy that specifies types of industries that the Bank needs to avoid in lending, including but not limited to industries that bear adverse impacts on the environment. For certain industries, availability of environmental impact analysis document is one of the preliminary requirements that are assessed during credit feasibility analysis process.
BII juga memberi perhatian terhadap beberapa hal lain dalam mengevaluasi permohonan kredit, mencakup: • Aplikasi/permohonan dan manfaatnya • Informasi umum dan laporan tentang calon debitur • Laporan survei usaha • Laporan keuangan terkait debitur • Kajian nilai, likuiditas dan hak kepemilikan atas agunan yang diajukan • Account profitability ratio
BII also places its attention in other matters in evaluating loans application, covering: • Application and its benefits • General information and reports on borrowers candidates • Busines survey reports • Borrowers financial reports • Analysis on values, liquidity and ownership on propose collaterals • Account profitability ratio
Sebagai bagian dari implementasi enterprise wide risk management yang mengedepankan prinsip pencegahan, BII mengembangkan konsep Business (BCM) secara Continuity Plan komprehensif, yang meliputi seluruh aspek operasional perusahaan.
As part of the implementation of enterprise wide risk management, which puts forward the principle of prevention, BII develops a comprehensive Business Continuity Plan (BCM) concept, which covers all corporate operating aspects.
Selain itu, sebagai bagian dari implementasi prinsip pencegahan, BII juga mengembangkan konsep Business Continuity Plan (BCM) secara komprehensif, yang meliputi seluruh aspek operasional perusahaan, termasuk kesiapan dan dukungan perangkat teknologi informasi yang telah dimiliki. Dalam konsep BCM tersebut, seluruh fungsi perusahan harus tetap berjalan, sekalipun terjadi kondisi darurat di tempat tertentu, termasuk jika terjadi kondisi darurat di kantor pusat.
Moreover, as part of the prevention principle implementation, BII also develops a comprehensive Business Continuity Plan (BCM) concept, which covers all corporate operating aspects, including the readiness and supports of its information technology devices. In this BCM concept, all corporate functions shall continuously operating, even if emergency occurs in certain locations including at the head office.
Laporan Keberlanjutan 2014 Sustainability Report PT Bank Internasional Indonesia Tbk
171
Tata Kelola Keberlanjutan Sustainable Governance
Internalisasi Kode Etik dan Budaya Perusahaan [G4-56] BII memiliki Kode Etik dan Nilai-nilai Budaya Perusahaan yang disingkat dengan TIGER. TIGER adalah akronomi dari: Team Work, Integrity, Growth, Excellence & Efficiency serta Relationship Building.
Code of Conduct and Corporate Culture Internalization [G4-56]
BII Code of Conduct and Corporate Culture values are abbreviated to TIGER. TIGER is the acronym of: Team Work, Integrity, Growth, Excellence & Efficiency, and Relationship Building.
Dalam rangka memastikan internalisasi kode etik dan budaya perusahaan, BII menugaskan para senior management memberikan pengarahan secara rutin dan memberi contoh untuk diikuti seluruh karyawan. BII juga menerapkan program internalisasi secara berjenjang di tiap-tiap cabang, melalui penilaian kualitas cabang, yakni implementasi TIGERway oleh seluruh personel cabang yang direpresentasikan dengan sebutan Cabang Tiger dan non-Tiger. Selain itu untuk memastikan kepatuhan terhadap Kode Etik, BII mensyaratkan penanda tanganan Pakta Integritas untuk senantiasa mematuhi butir-butir Kode Etik secara periodik sebagai salah satu cara internalisasi.
To ensure internalization of code of conduct and corporate culture, BII assigns its senior management to regularly communicate the values and to set example for the employees. BII also applies tiered internalization program at every branch, assessing the quality of TIGERway implementation by branches’ personnel represented by Tiger and non-Tiger branch categorization. In addition, to ensure compliance with Code of Conduct, BII requires periodical renewal of Code of Conduct Commitment through Corporate University Portal as one of the means for internalization, so that the points of Code of Conduct are constantly complied with.
Sebagai kelanjutan dari internalisasi TIGERway, mulai tahun 2014 mengimplementasikan Program Accelerate. Suatu program yang bertujuan meningkatkan kualitas layanan kepada nasabah dengan menerapkan nilainilai budaya perusahaan TIGERway pada seluruh aspek operasional di cabang-cabang BII di seluruh Indonesia.
As a follow-up on TIGERway internalization, commencing in 2014, the Accelerate Program has been implemented. A program with the aim of improving the quality of service to customers by implementing the corporate TIGERway culture values in all operating aspects at BII’s branches throughout Indonesia.
Pencegahan Fraud, Korupsi dan Pencucian Uang [G4-S04]
Prevention of Fraud, Corruption and Money Laundering [G4-S04]
BII memiliki komitmen tinggi untuk turut memberantas praktik fraud, korupsi dan pencucian uang dalam rangka menegakkan penyelenggaraan kegiatan perbankan yang bersih dan transparan. Kami memberlakukan tiga pendekatan, yakni pencegahan, pengawasan dan penindakan dalam memerangi tindakan tercela tersebut.
BII hold a strong commitment to participate in combating fraud, corruption and money laundering in order to enforce the implementation of clean and transparent banking activities. We apply three approaches, namely prevention, control, and prosecution in combating the disgraceful conducts.
Untuk mencegah terjadinya tindakan tercela tersebut, BII membentuk kebijakan dan prosedur whistleblowing untuk melaporkan insiden, kesalahan, kelalaian, tindakan fraud, pelanggaran terhadap kode etik dan prosedur internal melalui jalur yang aman secara rahasia. Tindak lanjut whistleblowing dilakukan oleh tim komite evaluasi whistleblowing yang dibentuk BII.
To prevent the disgraceful conduct, BII has set whistleblowing policy and procedures to report incidents, faults, negligence, fraud, violations of code of conduct and internal procedures, through a secure and confidential line. A whistleblowing evaluation committee formed by the Bank will conduct the proceeding of whistleblowing.
Dalam rangka mendukung gerakan pencegahan korupsi yang dicanangkan Pemerintah bersama-sama dengan BI, OJK dan pihak terkait lainnya, BII menerapkan dengan tegas aturan internal mengenai program pencegahan pencucian uang. BII telah menerapkan prosedur FAML (Fraud and Anti Money Laundering)
In order to support the Government’s anti corruption movement, together with BI, IFSA and other related parties, BII has firmly implemented the internal regulatory regarding money laundering prevention program. BII has implemented FAML (Fraud and Anti Money Laundering) and MIS (Management Information
172
At the Heart of Community Relationships Di Jantung Pertautan Komunitas
Tata Kelola Keberlanjutan Sustainable Governance
dan MIS (Management Information System) sebagai bagian dari upaya pencegahan penggunaan fasilitas perbankan untuk mengelabui pelacakan dana hasil tindakan tercela tersebut. Aplikasi ini digunakan untuk memantau transaksi nasabah berdasarkan historikal transaksi vs profilnya, sehinggga apabila terdapat alert mencurigakan/kurang wajar segera ditindaklanjuti oleh tim analis AMLA (Anti Money Laundering Analyst) untuk diidentifikasi lebih lanjut. Adapun tugas umum AMLA adalah memitigasi risiko BII dijadikan sarana tempat pencucian uang dan pendanaan terorisme oleh pelaku tindak pidana.
System) as part of the prevention means of utilizing banking facility to mislead the tracking of illegitimate funds. These applications are used to monitor the customers transactions based on its history vs its profiles. Upon a suspicious/improper alert, the team of AMLA (Anti Money Laundering Analyst) will be conducting a follow up for further identifications. The general task of AMLA is to mitigate BII’s risk to be developed as the facility for money laundering and terrorism funding.
Sebagai bagian dari upaya pencegahan tersebut, BII menyelenggarakan training program APU (Anti Pencucian Uang dan PPT (Pencegahan Pendanaan Terorisme), yang diikuti oleh: 266 peserta bagi kelas frontliners (CS, Teller dan tim marketing) dan 105 peserta sosialisasi cabang (ABM, BM, BQA/Branch Quality Assurance, dan sebagainya) serta Workshop internal (inisiatif AMLA dan join dengan ORM) sebanyak 139 peserta sehingga total ada 729 peserta pelatihan.
As part of the prevention efforts, BII conducted training program of AML (Anti Money Laundering) and TFP (Terrorism Funding Prevention), which was attended by 266 participants of frontliners (CS, Tellers and Marketing team) and 105 members of branch socialization (ABM, BM, BQA/Branch Quality Assurance, and so forth), as well as Internal Workshop (initiated by AMLA and collaborated with ORM) attended by 139 participant, making a total of 729 training participants.
Sebagai bagian dari implementasi program pencegahan korupsi tersebut, BII juga merealisasikan pendidikan mengenai pencegahan korupsi kepada jajaran yang terlibat dalam pengelolaan, penempatan dana, disbursement, pengadaan barang/jasa pendukung kegiatan perbankan dan administrasi perkreditan. Fungsi pengawasan dilaksanakan oleh jajaran Pengawasan Internal melalui penerapan Sistem Pengawasan dan Pengendalian Internal (SPI). Tim dari SPI ini secara acak akan melakukan pengawasan atas seluruh catatan transaksi keuangan yang melibatkan perusahaan dan pihak-pihak terkait lainnya.
As the Implementation of corruption prevention program, BII also realized the education of corruption prevention to the elements that involved in the management, treasury, disbursement, goods/service procurement, and loans administration. The Internal Control Unit conducted supervision function through the implementation of Internal Monitoring and Control System (SPI). SPI team will randomly conduct supervision upon the entire financial transactions records that involved the Bank and other related parties.
Untuk menegakan integritas, BII menerapkan dengan teguh seluruh nilai-nilai Bank. BII menerapkan sanksi tegas berupa pemberhentian dari status karyawan terhadap pelanggaran integritas, seperti tindakan Fraud, korupsi maupun tindakan penyalahgunaan wewenang yang sejenis.
To uphold integrity, BII has firmly implemented the entire values of the Bank. BII applies strong penalties such as work termination, upon the violations of integrity, including fraud, corruption, and other similar abuse of power conducts.
Laporan Keberlanjutan 2014 Sustainability Report PT Bank Internasional Indonesia Tbk
173
Tata Kelola Keberlanjutan Sustainable Governance
Komitmen Kepada Inisiatif Eksternal
Commitment to External Initiatives [G4-15,
[G4-15, G4-16] BII senantiasa mematuhi ketentuan Pemerintah dan menerapkan standar baku yang berlaku di industri keuangan baik dalam bidang tata kelola dan praktik bisnis yang berlaku umum. Praktik bisnis umum tersebut meliputi pemenuhan asas transparansi kondisi keuangan dan non-keuangan, penerapan manajemen risiko, maupun perangkat pemantauan untuk mengukur kinerja sesuai peraturan dan ketentuan hukum yang berlaku bagi perusahaan keuangan terbuka yang terdaftar di pasar modal, meliputi:
G4-16] BII consistently complies with the Government regulatory and implements standards applicable in the financial industry, both in corporate governance and general business practices. General business practices encompass compliance with financial and non-financial transparency requirements, risk management implementation, and performance measurement monitoring system in accordance with the prevailing laws and regulations, that are applicable for a public listed financial company in the capital market, which covering:
a. Bank Indonesia (sekarang Otoritas Jasa Keuangan): i. Risk Based Bank Rating (RBBR) ii. Sistem Pengendalian Risiko b. Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) c. Bursa Efek Indonesia d. Corporate Governance Perception Index (CGPI) e. Peringkat Tata Kelola Perusahaan f. Banking Service Excellence g. ISO (Teknologi/Audit/Rekrutmen/Pelatihan) h. Survei Gaji/Remunerasi i. Intrusion Detection System
a.
BII aktif terlibat pada kegiatan berbagai organisasi profesi dengan menjadi anggota aktif dari Perhimpunan Bank-bank Umum Nasional (Perbanas), Ikatan Bankir Indonesia (IBI) dan Asosiasi Emiten Indonesia (AEI).
BII is actively engaged in several professional organizations and is an active member of National Commercial Banks Association (Perbanas), Indonesian Bankers Association (IBI), and Indonesian Issuers Association (AEI).
MANAJEMEN PEMANGKU KEPENTINGAN
STAKEHOLDERS MANAGEMENT [G4-24, G4-25,
[G4-24, G4-25, G4-26, G4-27] BII secara berkala melakukan pemetaan dan mengidentifikasi para pemangku kepentingan dan melibatkan mereka dalam memutuskan persoalan yang berkaitan dengan keberlanjutan sebagai bentuk pertanggungjawaban Bank untuk memahami, menanggapi, menjelaskan dan melaporkan keputusan, tindakan dan kinerja Bank. BII meyakini bahwa dengan mendengarkan nasabah, masyarakat sekitar, pemegang saham, karyawan, serta berkolaborasi dengan pemerintah dan mitra bisnis, Bank akan dapat menjalankan misi ‘Humanising Financial Services’. Untuk menjalankan misi tersebut, setiap elemen dalam Bank bertanggung jawab untuk membangun hubungan baik dengan para pemangku kepentingan.
G4-26, G4-27] BII periodically maps and identifies its stakeholders and engage them in decision-making process on issues relating to sustainability, which demonstrating the Bank’s accountability to understand, respond, explain and report the decisions, actions as well as the Bank’s performance. BII believes that listening to customers, surrounding communities, shareholders, employees, and collaborating with government as well as business partners are key to the enactment of the Bank’s mission of ‘Humanising Financial Services.’ To realize the mission, all elements of the Bank are responsible to establish good and strong relationship with the stakeholders.
Untuk maksud tersebut, BII berupaya memahami prioritas dan harapan para pemangku kepentingan. Pemangku kepentingan didefinisikan sebagai individu atau kelompok yang bisa mempengaruhi dan atau terpengaruh oleh aktivitas, produk dan jasa serta kinerja Bank.
For that purpose, BII strives to understand the priorities and expectations of its stakeholders. Stakeholders are defined as individuals or groups of entities that may influence or be affected by the Bank’s activities, products, services, and performance.
174
At the Heart of Community Relationships Di Jantung Pertautan Komunitas
b. c. d. e. f. g. h. i.
Bank Indonesia (now Financial Services Authority): i. Risk Based Bank Rating (RBBR) ii. Risk Control System C apital Market and Financial Institutions Supervisory Agency (Bapepam-LK) Indonesia Stock Exchange Corporate Governance Perception Index (CGPI) Corporate Governance Rank Banking Service Excellence ISO (Technology/Audit/Recruitment/Training) Salary/Remuneration Survey Intrusion Detection System
Tata Kelola Keberlanjutan Sustainable Governance
Pemetaan difokuskan pada sifat mempengaruhi dan atau terpengaruh, dengan memperhatikan kekuatan, kepentingan, legitimasi, pengaruh dan isu yang relevan dengan kegiatan BII, termasuk yang terkait dengan pelaksanaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan.
Stakeholders mapping is focused on influencing and/ or impacted nature of the stakeholders and address the strengths, significance, legitimation, influence, and other issues relevant to BII’s activities, including the Bank’s Corporate Social Responsibility implementation.
Berdasarkan hasil pemetaan tersebut, BII kemudian menyusun strategi pembinaan hubungan dengan pemangku kepentingan, guna mengenali dan menanggapi risiko yang muncul dan peluang untuk lebih mengelola harapan mereka yang membentuk lingkungan operasional Perusahaan.
Based on such mapping, BII formulates relationshipbuilding strategy with the stakeholders in order to recognize and respond to risks and opportunities, and to better manage the expectations of the parties that form the Bank’s operations environment.
Adapun kelompok pemangku kepentingan yang berpengaruh terhadap kegiatan operasional BII adalah sebagai berikut: - Pemegang saham - Karyawan - Nasabah - Masyarakat - Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) - Investor - Serikat pekerja - Pemerintah - Perguruan tinggi - Media - Industri peer
The following are groups of stakeholders that influences on BII’s operations activities:
Untuk memastikan hubungan dan keterlibatan pemangku kepentingan yang bermanfaat secara timbal balik, BII menetapkan empat tingkat pembinaan hubungan yaitu (1) pemberdayaan (2) kolaborasi (3) konsultasi dan (4) komunikasi. Sesuai dengan masingmasing tingkat hubungan dan tingkat pengaruh yang dihasilkannya, BII dapat memilih satu atau lebih tingkat pembinaan hubungan tersebut di atas.
To ensure that relationship and involvement of stakeholders are mutually beneficial for both parties, BII applies four layers of relationship development, namely (1) empowerment (2) collaboration (3) consultancy, and (4) communication. In line with the resulted level of relationship and influence, BII may opt for one or more of the above relationship development strategies.
Pada tahun 2014, BII menyelenggarakan beragam kegiatan yang melibatkan pemangku kepentingan meliputi sebagai bagian dari penerapan kerangka keberlanjutan, meliputi: penyelenggaraan RUPST dan RUPSLB, penyusunan Buku Laporan Tahunan Perusahaan, menyelenggarakan beragam kegiatan terkait hubungan dengan investor, melakukan survei kepuasan konsumen, melaksanakan paparan publik, rapat serikat pekerja, penyelenggaraan kegiatan CSR, pertemuan tidak resmi dengan komunitas, dan sebagainya.
In 2014, BII organized various activities engaging the stakeholders, which partly constitutes the implementation of the sustainability frameworks, among others: AGMS and EGMS convention, the Company’s Annual Reports, activities for investor relations, customer satisfaction survey, public expose, meeting with workers’ union, CSR programs implementation, informal meetings with communities, etc.
Dari berbagai pertemuan maupun pelibatan pemangku kepentingan tersebut, BII mengupayakan hubungan timbal-balik yang saling memberi benefit, termasuk memberikan berbagai penjelasan mengenai upaya yang telah dijalankan Bank untuk memenuhi harapan
The meetings and initiatives engaging the stakeholders were conduit for BII to foster mutually beneficial relationship, including opportunities to communicate the Bank’s efforts, utilizing the available resources, and meeting the stakeholders’ expectations. On the other
-
Shareholders Employees Customers Communities Non-Governmental Organizations (NGOs) Investors Workers’ Union Government Universities Media Industry peers
Laporan Keberlanjutan 2014 Sustainability Report PT Bank Internasional Indonesia Tbk
175
Tata Kelola Keberlanjutan Sustainable Governance
pemangku kepentingan sesuai sumber daya yang tersedia. Di lain pihak BII juga mengharapkan masukan dari para pemangku kepentingan pada berbagai topik terkait keberlanjutan maupun mengenai harapanharapan yang kiranya dapat dipenuhi oleh BII di masa mendatang.
hand, BII also expects feedback from the stakeholders on various issues in respect of sustainability as well as other expectations for BII to address in the future.
Seluruh masukan dan persoalan yang dikemukakan dalam kesempatan interaksi timbal balik dengan para pemangku kepentingan tersebut akan senantiasa dipelajari dengan seksama oleh Manajemen BII.
All feedbacks and issues raised during the parties’ interactions shall be thoroughly studied and considered by BII’s management.
Adapun tabel ringkas kegiatan pelibatan pemangku kepentingan BII dalam kerangka keberlanjutan pada masing-masing kelompok pemangku kepentingan adalah sebagai berikut.
The Table of involvement activity of the Bank’s stakeholders in sustainability, based on each group of stakeholders is described as follows.
Pemangku Kepentingan, Pembinaan Hubungan dan Topik Material (G4-24, G4-25, G4-26, G4-27)
The Stakeholders, Relations Development Material Topics (G4-24, G4-25, G4-26, G4-27)
Pemangku Kepentingan Stakeholders
Pembinaan Hubungan Relations Management
Pemegang Saham Shareholders
Konsultasi & Komunikasi Consultation & Communication
Pendekatan | Approach Metode Pelibatan Engagement Methods
Tujuan Objectives
Frekuensi Frequency
• Pelaporan kinerja Performance Reporting
• Menyampaikan kinerja dan perkembangan perusahaan Delivering the Bank’s performance and development
• Kuartal Quarterly
• L aporan kinerja, rencana kerja, investasi dan pengelolaan perusahan Performance reports, work plans, investments, and the Bank’s management
• Minimal setahun sekali. Minimum once a year
• RUPS GMS
176
and
At the Heart of Community Relationships Di Jantung Pertautan Komunitas
Topik Topics • Kinerja keuangan Financial performance • K inerja non-keuangan Non financial performance • K inerja sosial dan lingkungan Social and environmental performance
Tata Kelola Keberlanjutan Sustainable Governance
Pemangku Kepentingan Stakeholders
Pembinaan Hubungan Relations Management
Karyawan Employees
Pemberdayaan dan kolaborasi Empowerment and collaboration
Pendekatan | Approach Topik Topics
Metode Pelibatan Engagement Methods
Tujuan Objectives
Frekuensi Frequency
• Media komunikasi internal (portal) Internal Communication Media (portal)
• Sosialisasi kebijakan dan strategi pengembangan karyawan Policy socialization and employee development strategy
• Setiap saat Anytime
• Pemberitahuan hak-hak karyawan Information of employees’ rights • Pemaparan kinerja, sasaran dan strategi bank di masa mendatang Exposure on the Bank’s performance, future objectives and strategies
• Beragam Pertemuan informal, meliputi: Brownbag Session, employee Festival, year end party, Health talk, townhall meeting, sharing knowledge, conversation with management, Regional Transformation Roadshow dan lain-lain Various informal meeting, include: brownbag Session, employee Festival, year end party, Health talk, town hall meetings, sharing knowledge, conversations with management, the Regional Transformation Roadshow and others
• Komunikasi konstruktif untuk menjalin pengertian timbal balik antara karyawan dan manajemen Constructive communication to develop mutual understanding between employee and management
• Secara periodik sesuai masingmasing jenis pertemuan Periodically based on types of the meeting
• S haring knowledge dan diskusi berbagai hal terkait ketenagakerjaan Sharing knowledge and discussion on various matters regarding employment
• Employee Engagement Survey (EES)
• Mengetahui dan meningkatkan rasa keterikatan karyawan terhadap perusahaan Acknowledging and improving employees’ sense of belonging towards the company
• Ajang apresiasi karyawan berprestasi The appreciation event for talented employees • Silaturahmi dan mempererat hubungan karyawan dengan seluruh jajaran manajemen Gathering and strengthening the relations amongst employees and all managements
• F orum komunikasi stakeholders BII (Maybank) dengan manajemen BII. Communication forum of BII (Maybank) stakeholders with BII management
• Bincang-bincang seputar kesehatan Talkshows on Health • Penyelarasan strategi, sasaran dan evaluasi kinerja BII dengan Group Maybank Alignment on strategy, objective and evaluation on BII performance with Maybank Group. • Setahun sekali Once a year
• Memotivasi karyawan Employees’ motivation
Laporan Keberlanjutan 2014 Sustainability Report PT Bank Internasional Indonesia Tbk
177
Tata Kelola Keberlanjutan Sustainable Governance
Pemangku Kepentingan Stakeholders
Pembinaan Hubungan Relations Management
Nasabah Customers
Pemberdayaan dan Komunikasi Empowerment and communication
Pendekatan | Approach Topik Topics
Metode Pelibatan Engagement Methods
Tujuan Objectives
Frekuensi Frequency
• Call center Call center
• Menampung dan menyelesaikan keluhan nasabah To gather and solve customers complaints
• Setiap saat Anytime
• K ualitas layanan dan keamanan transaksi Service quality and transaction security • Pengembangan produk Product development
• Survei Kepuasan Pelanggan C ustomer Satisfaction Survey
• Identifikasi kepuasan nasabah dan peningkatan kualitas layanan Identification of customer satisfaction and service quality improvement
• Setahun sekali Once a year
• K redit korporasi, retail, UKM, mikro dan syariah Corporate loans, retail, SME, Micro and Sharia • Kemudahan akses Accessibility
• Customer Gathering Customer Gathering
• Pembinaan dan peningkatan hubungan bisnis Develop and enhance business relations
• Minimal setahun sekali Minimum once a year
• Mengetahui dan memenuhi harapan nasabah To gather and fulfill customer expectation
• Website Website
• Edukasi layanan perbankan Education on Banking products
• Sesuai kebutuhan Suitable to any needs
• Informasi cara mendapatkan layanan jasa perbankan Information on access to banking services • Informasi produk dan layanan perbankan Product information and banking services
Masyarakat dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Society and NonGovernmental Organization (NGO)
Komunikasi dan Pemberdayaan Communication and Empowerment
• Kerjasama strategis dalam rangka kegiatan tanggung jawab sosial S trategic cooperation in term on CSR activities
• Pelaporan Realisasi Kegiatan tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) Report of CSR activities realization
178
At the Heart of Community Relationships Di Jantung Pertautan Komunitas
• Memberdayakan kehidupan sosial dan partisipasi pada kelestarian lingkungan Empowering social well being and participation in the environmental preservation
• Minimal kuartal atau sesuai kebutuhan Minimum quarterly or suitable to the needs
• Sosialisasi kebijakan dan program CSR Socialization of CSR policy and program
• Setahun sekali Once a year
• M itigasi dampak sosial lingkungan dan kinerja program di bidang terkait Mitigation of social environmental impact and performance of programs • Perkembangan realisasi program CSR Development on CSR program realization • Informasi mengenai kegiatan perusahaan Information regarding the Bank’s activities
Tata Kelola Keberlanjutan Sustainable Governance
Pemangku Kepentingan Stakeholders
Pembinaan Hubungan Relations Management
Serikat Pekerja The Union
Komunikasi dan Kolaborasi Communication and Collaboration
Pemerintah (OJK dan Lembaga Terkait) Government (IFSA and related institutions)
Komunikasi dan konsultasi Communication and consultation
Pendekatan | Approach Metode Pelibatan Engagement Methods
Tujuan Objectives
Frekuensi Frequency
Pembahasan Perjanjian Kerja Bersama Discussion on Employment Agreement
Membina hubungan bipartit dengan serikat pekerja dan seluruh karyawan Develop bipartite relations with the employee union and all employees
Dua tahun sekali Once every two years
• Laporan pelaksanaan kepatuhan regulasi perbankan dan notifikasi pada Bank Indonesia C ompliance report on banking regulatory and notification to Bank Indonesia
• Konfirmasi tingkat kepatuhan atas peraturan perundangan yang berlaku Confirmation of compliance level toward prevailing laws and regulations
• Semesteran Per semester
• Basel II Accord – Basel Committee Basel II Accord – Basel Committee
• Partisipasi pada kegiatan-kegiatan komite Participation on committees’ activities
• Minimal setahun sekali Minimum once a year
• Laporan kepatuhan aspek syariah pada Dewan Syariah Nasional C ompliance report on sharia aspect to National Sharia Board
• Konfirmasi tingkat kepatuhan terhadap prinsip syariah Confirmation of compliance level toward sharia principles
• M inimal setahun sekali Minimum once a year
Topik Topics • Pengertian timbal balik antara perusahaan dan karyawan Mutual understanding between company and employees • Pemenuhan hak-hak dan kewajiban karyawan Fulfillment of employees’ rights and obligations • Pemenuhan peraturan dan perundangan Compliance of rules and regulations • Pemenuhan aspek transparansi Fulfillment of transparency aspects • Peningkatan kualitas tata kelola Improvement on governance quality • M itigasi risiko sosial dan lingkungan dalam pemberian kredit Mitigation on social and environmental risk in loans disbursement • Anti Bribery dan Corruption (ABC) dan Anti-Money Laundering (AML) dan Anti Terrorism Anti Bribery and Corruption (ABC) and Anti-Money Laundering (AML) and Anti Terrorism • M eningkatkan asas prudential dalam operasional dan layanan perbankan Improving prudential principles in banking operations and services
Laporan Keberlanjutan 2014 Sustainability Report PT Bank Internasional Indonesia Tbk
179
Tata Kelola Keberlanjutan Sustainable Governance
Pemangku Kepentingan Stakeholders
Pembinaan Hubungan Relations Management
Perguruan Tinggi University
Kolaborasi Collaboration
Pendekatan | Approach Metode Pelibatan Engagement Methods
Tujuan Objectives
Frekuensi Frequency
Kerjasama strategis dalam kegiatan CR dan pengembangan SDM Strategic cooperation in CR activities and HR development
• Menjembatani kesenjangan pendidikan PT dengan dunia perbankan Bridging the gap between education in university level and banking industry
Sesuai kebutuhan Suitable to the needs
Komunikasi Communication
Siaran Pers Press Releases
Pemberian informasi kinerja bank, investasi maupun rencana korporasi lainnya Provide information of the Bank’s performance, investment and other corporate planning
• M endukung program financial inclusiveness Promote financial inclusiveness program • Meningkatkan kualitas SDM Improve HR quality • Training on the job On the job training
• Meningkatkan kualitas SDM Improve HR quality
Media Media
Topik Topics
• Beasiswa Scholarships Sesuai kebutuhan Suitable to the needs
• K inerja keuangan maupun non keuangan Financial and non financial performance • Perkembangan dan realisasi program CR Development and realization of CR program • Informasi mengenai kegiatan CR Perusahaan Information regarding the Bank’s CR program
Industri Peer Industrial Peers
Komunikasi Communication
Pertemuan, konferensi dan kegiatan nasional maupun regional Meetings, conferences, national and regional events
Peningkatan kualitas tata kelola perbankan dan keuangan Quality improvement on banking and financial governance
Minimal setahun sekali Minimum once a year
• Arah perkembangan bisnis strategic direction Business strategic direction • Investasi pengembangan Investment development • Kinerja keuangan Financial performance • K ondisi makro ekonomi dan perbankan nasional Condition of macro economic and national banking
180
At the Heart of Community Relationships Di Jantung Pertautan Komunitas
Tata Kelola Keberlanjutan Sustainable Governance
Menyampaikan Pendapat kepada Direksi
Mechanism to Convey Opinions to the Board of Directors
BII membangun dan menerapkan saluran komunikasi intensif yang memungkinkan karyawan menyampaikan pendapat, saran perbaikan dan sebaliknya, mendapatkan pengarahan langsung dan tak langsung dari Manajemen.
BII builds and applies intensive communication channels that would enable employees to express their opinions, recommendations for improvements and reversely, to receive direct and indirect directives from the Management.
Saluran komunikasi tersebut meliputi pertemuan formal, melalui gathering, rapat kerja, yang dikemas dalam rubrikrubrik menarik seperti: media internal BII News, townhall, kegiatan olah raga, Brownbag Session, Sukses Terus Maju Jaya (STMJ), Knowledge Cafe, Employee Gathering, Employee Awards Night. Selain itu BII juga menyediakan media komunikasi berbasis TI seperti CEOMessage dan CEOHotline.
These communication channels include formal meetings through gatherings, work meetings, those packaged as: internal media BII News, townhall, sports activity, Brownbag Session, Sukses Terus Maju Jaya (STMJ), Knowledge Cafe, Employee Gathering, and Employee Awards Night. In addition, BII also provides IT-based communication media, such as CEOMessage and CEOHotline.
Laporan Keberlanjutan 2014 Sustainability Report PT Bank Internasional Indonesia Tbk
181
182
At the Heart of Community Relationships Di Jantung Pertautan Komunitas
Partisipasi Pada Upaya Pelestarian Lingkungan
Participating In Environmental Preservation Efforts “Komitmen BII terhadap pelestarian lingkungan dilakukan dengan cara merealisasikan sejumlah program lingkungan yang bertujuan untuk memitigasi dampak perubahan iklim dan mendorong tumbuhnya kesadaran masyarakat akan pentingnya memelihara kelestarian lingkungan bagi kehidupan generasi mendatang yang lebih baik”
“BII’s commitment to environmental preservation is realized through a number of environmental programs focused on mitigating impacts of climate change and on promoting community awareness with respect to the environmental preservation, with the aim to create a better life for future generations”
Laporan Keberlanjutan 2014 Sustainability Report PT Bank Internasional Indonesia Tbk
183
Operasi Perbankan Ramah Lingkungan Green Banking Operations
Konservasi Harimau Sumatera Bersama WWF Indonesia Sumatran Tiger Conservation Collaborating With WWF Indonesia
184
At the Heart of Community Relationships Community Di Jantung Pertautan Relationships Komunitas
Mendonasikan
Donated
374 Kantong Darah Blood Bags
Memberikan Donasi 1.000 Bibit Pohon Donated 1,000 Plant Seeds
Laporan Keberlanjutan 2014 Sustainability Report PT Bank Internasional Indonesia Tbk
185
Partisipasi Pada Upaya Pelestarian Lingkungan Participating In Environmental Preservation Efforts
BII memiliki komitmen kuat untuk ikut terlibat dalam upaya memelihara kelestarian lingkungan baik secara langsung maupun tidak langsung. Dalam pemahaman BII, sekalipun kegiatan operasional perbankan tidak berdampak besar dan langsung terhadap perubahan iklim dibandingkan dengan sektor usaha lain seperti pertambangan, manufaktur dan sebagainya, namun demikian BII memiliki komitmen untuk berkontribusi secara signifikan pada upaya pelestarian lingkungan baik langsung maupun tidak langsung. Kontribusi langsung melalui diantaranya: partisipasi pada kegiatan penghijauan, dukungan bagi konservasi hewan langka, dan dukungan untuk energi alternatif terbarukan bagi masyarakat. Sedangkan kontribusi tidak langsung, antara lain dilakukan melalui penerapan kebijakan pemberian kredit berbasis lingkungan, penerapan operasional perbankan yang ramah lingkungan dan sebagainya. [G4-FS8]
BII has strong commitment to be involved in environmental preservation efforts, directly and indirectly. Banking operations may not pose significant and direct impacts on climate change in comparison to other business sectors, e.g. mining and manufacturing; nevertheless, BII is dedicated to contribute substantially to direct and indirect environmental preservation endeavors. Direct contribution covers participation in replanting activities, conservation of endangered species, and use of renewable energy among communities. Meanwhile, indirect contribution is realized through environmental-oriented lending policy, green banking operations, and others. [G4-FS8]
BII telah merencanakan dan menjalankan berbagai program terkait lingkungan untuk mendukung terciptanya kehidupan yang lebih baik di masa mendatang. Dalam menjalankan kegiatan pelestarian lingkungan tersebut, BII juga berupaya mengembangkan proyek ramah lingkungan dengan memanfaatkan potensi alam yang selain dapat menjaga kelestarian lingkungan hidup juga dapat mendukung pemberdayaan masyarakat di sekitarnya.
BII has designed and implemented a variety of environmental programs in support of creating better future. With regards to activities related to environmental preservation, BII also develops ecofriendly projects that seek to utilize the potential of nature. Not only preserving the environment, the projects also support community empowerment.
KONSERVASI LINGKUNGAN [G4-EN13]
ENVIRONMENTAL CONSERVATION [G4-EN13 Environmental conservation is one of the areas where BII takes active participation in activities to mitigate environmental impacts and to further environmental sustainability. Environment is one of the 4 (four) focus areas of BII’s CSR. Activities that BII carries out with respect to environmental conservation are:
•
•
Konservasi lingkungkan merupakan partisipasi aktif BII secara langsung terkait dengan kegiatan penanggulangan dampak lingkungan maupun pelestarian lingkungan. Bidang lingkungan adalah salah satu fokus dari 4 (empat) bidang utama kegiatan CSR BII. Berbagai kegiatan yang dilaksanakan oleh BII dalam rangka konservasi lingkungan meliputi: Konservasi Harimau Sumatera Bekerja sama dengan WWF Indonesia sejak akhir tahun 2012, BII berkomitmen untuk mendukung kelestarian Taman Nasional Tesso Nilo, Riau, sebagai habitat Harimau Sumatera. Melalui kerjasama ini BII mendukung berbagai program yang dijalankan WWF Indonesia secara langsung maupun tidak langsung dalam rangka konservasi Harimau, meliputi: - Pelaksanaan perbaikan fasilitas dan infrastruktur untuk kegiatan eko-turisme dan pendidikan lingkungan.
186
At the Heart of Community Relationships Di Jantung Pertautan Komunitas
Sumatran Tiger Conservation Collaborating with WWF Indonesia since end of 2012, BII has pledged its commitment to support the preservation of Tesso Nilo National Park in Riau – a habitat of Sumatran Tiger. Through this collaboration, BII has been supporting programs of WWF Indonesia to conserve Sumatran Tiger directly and indirectly, comprising: - Facility and infrastructure improvement to support eco-tourism and environmental education.
Partisipasi Pada Upaya Pelestarian Lingkungan Participating In Environmental Preservation Efforts
•
- Pendidikan lingkungan untuk 248 murid dari 6 Sekolah di sekitar kawasan Taman Nasional Tesso Nilo & Pekan Baru serta 120 mahasiswa Universitas Riau.
- Conducting environmental education for 248 students from 6 schools located around Tesso Nilo National Park and Pekan Baru as well as 120 students from Riau University.
- Pelaksanaan program penyuluhan cara memanen madu secara efektif, mengelola keuangan sederhana dan renovasi sarana ruang eksibisi. Salah satu tujuannya adalah menjaga kelestarian pohon Sialang yang menjadi rumah lebah yang berada di dalam kawasan Taman Nasional. Keberadaan pohon Sialang memberikan jaminan ekosistem di sekelilingnya tetap terjaga dan ekosistem hutan yang lestari akan dapat terwujud dengan tetap memberi manfaat ekonomis terhadap penduduk di sekitar hutan.
- Training programs on effective honey harvesting methods and simple financial management, and renovation of exhibition spaces. One of the purposes of these programs is to preserve Sialang trees, homes to bees living within the National Park. Sialang trees also keep ecosystem balance. A sustainable forest ecosystem that can still provide economic value for local communities can be realized.
Program dan Partisipasi pada upaya penghijauan Partisipasi dalam upaya penghijauan lingkungan dilakukan secara konsisten dalam berbagai kesempatan sejak 2010 hingga 2013, meliputi: - D onasi Bibit Pohon kepada masyarakat dalam rangka peringatan Hari Bumi BII memberikan donasi 1.000 bibit pohon kepada masyarakat di kota Semarang, Jawa Tengah. Kegiatan ini bertujuan mendorong masyarakat untuk menanam pohon sebagai upaya mitigasi dampak perubahan iklim dan juga upaya konservasi lingkungan.
•
Programs and Participation in Replanting and Reforestation Efforts Participation in replanting and reforestation efforts is carried out since 2010 to 2013 through various opportunities, namely: - T ree seeds donation to local communities in celebration of Earth Day BII donated 1,000 tree seeds for the community in Semarang, Central Java. This program seeks to encourage community members to plant trees as an effort to mitigate climate change impacts and to preserve the environment.
Laporan Keberlanjutan 2014 Sustainability Report PT Bank Internasional Indonesia Tbk
187
Partisipasi Pada Upaya Pelestarian Lingkungan Participating In Environmental Preservation Efforts
188
- BII menyelenggarakan Global CR Day dengan tema “Inspiring Global Communities” Lebih dari 366 karyawan BII di Jakarta turut berpartisipasi dalam program sosial perusahaan dengan memperkuat filosofi kami, yakni merangkul keanekaragaman melalui kampanye pembersihan di Tempat Ibadah. Katedral dan Mesjid dianggap sebagai dua tempat ibadah yang telah menjadi simbol kerukunan umat beragama di Indonesia. Karyawan juga menyumbangkan peralatan untuk ibadah umum. Total 1.000 karyawan BII di 15 kota di Indonesia menyelenggarakan program serupa di 22 rumah ibadah di Indonesia, pada tanggal 27 September 2014.
- BII implemented Global CR Day by bringing “Inspiring Global Communities” as a theme More than 366 BII employees in Jakarta participated in the company’s social program by reinforcing our philosophy of embracing diversity through the cleaning campaign at Places of Worship. The Cathedral and the Mosque are considered as two places of worship which have become the symbol of religious harmony in Indonesia. The employees also donated equipment for public worship. In total 1,000 of BII employees at 15 cities in Indonesia held similar program in 22 house of worship in Indonesia, on 27 September 2014.
- Penghijauan Istana Maimun BII melakukan karya bakti dan penanaman pohon di area Istana Maimun di Medan, Sumatera, sebagai upaya penghijauan dan mengurangi dampak pemanasan global.
- Maimun Palace Garden Restoration BII carried out activities and replanting in the Maimun Palace areas in Medan, Sumatra, as the Bank’s efforts on environmental and reducing global warming impacts.
- Partisipasi Penghijauan Yogyakarta BII bersama PT BMB Export kembali mendukung kegiatan penghijauan melalui penanaman 200 bibit pohon di Bantul, Yogyakarta.
- Replanting Program in Yogyakarta BII and PT BMB Export again supported replanting program by planting 200 tree seeds in Bantul, Yogyakarta.
- Partisipasi penghijauan kawasan Merapi BII mendukung penghijauan kawasan Merapi melalui salah satu nasabah BII yaitu, PT Borneo Melintang Buana (BMB) Export 5.000 pohon di Dusun Tangkisan, Gunung Merapi, Yogyakarta.
- Reforestation in the Slope of Merapi BII supported reforestation in Merapi through one of its customers, PT Borneo Melintang Buana (BMB) Export. As many as 5,000 trees were planted in Tangkisan Village in Mount Merapi, Yogyakarta.
- Penghijauan Hutan Arboretum Kapuk, Jakarta Utara BII telah melakukan program penanaman mangrove di kawasan Hutan Arboretum Kapuk. Penanaman mangrove di kawasan ini penting karena keberadaan hutan ini mampu melindungi wilayah tepi Jakarta dari abrasi, intruisi air laut dan juga melindungi satwasatwa liar di kawasan ini.
- Java Cotton Forest Arboretum, North Jakarta
- Penghijauan Lereng Merapi S ebagai bagian dari program rehabilitasi kehidupan masyarakat dan lingkungan sekitar Lereng Merapi yang terdampak oleh erupsi, BII melaksanakan program penanaman pohon gaharu, jabon, sengon, mahoni dan suren di sekitar Lereng Merapi. Selain program ini BII juga merealisasikan program pemberdayaan meliputi: pemberian peralatan pertanian dan pompa air.
- Reforestation in the Slope of Merapi To rehabilitate local community and the environment around Merapi Slope that have been impacted by the mount’s eruption, BII planted gaharu, jabon, sengon, mahogany, and toona trees around the slope of Merapi. Aside from this program, BII also carries out empowerment efforts that were focused on providing agricultural equipment and water pump.
At the Heart of Community Relationships Di Jantung Pertautan Komunitas
BII has carried out program to plant mangrove in Java Cotton Forest Arboretum. Mangroves in this area is important as mangrove can protect Jakarta’s coastal area from abrasion, seawater intrusion, and provide protection for wild animals living in the habitat.
Partisipasi Pada Upaya Pelestarian Lingkungan Participating In Environmental Preservation Efforts
EDUKASI DAN PEMBERDAYAAN LINGKUNGAN
EDUCATION AND ENVIROMENTAL EMPOWERMENT
Oleh karenanya BII merealisasikan berbagai program edukasi lingkungan, sekaligus memberikan solusi ekonomis pemberdayaan potensi lingkungan sekitar untuk mendukung kehidupan sehari-hari dengan tanpa menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan. Program-program dimaksud, meliputi:
Hence, BII conducted a number of environmental education programs and at the same time offered economic solutions to empower natural potential to support livelihoods without generating negative impacts on the environment. The programs are:
•
Kampanye “Hemat Air” untuk Generasi Mendatang Melihat betapa pentingnya menghemat air untuk generasi-generasi mendatang, BII telah menyelenggarakan kampanye “Hemat Air” dengan antara lain memproduksi stiker untuk meningkatkan kesadaran karyawan dan pihak lain yang berada di lingkungan BII akan pentingnya upaya penghematan air, hal ini merupakan tindakan nyata sebagai upaya mitigasi dampak perubahan iklim. Langkah kecil namun sangat berarti dalam penghematan air di lingkunganPerusahaanadalahmelakukanworkshop/ pelatihan bagi para pegawai cleaning service tentang pentingnya menghemat air.
•
“Save Water” Campaign for Future Generation Realizing the importance of saving water for the benefit of future generations, BII launched “Save Water” campaign, producing stickers to enhance the awareness of employees and general public around BII’s environment to save water. This reflects real effort to mitigate impacts of climate change. This small step is meaningful in contributing, to water saving in the Company. Training and workshops are also provided for cleaning service staff regarding the importance of saving water.
•
Pembangunan instalasi eco-friendly Biogas untuk penduduk Merapi Di tahun 2014 BII mengembangkan program biogas untuk komunitas di sekitar Gunung Merapi sebagai energi alternatif dan sumber energi terbarukan. Melalui program ini, BII mendukung revitalisasi 16 biogas dan membangun 10 instalasi biogas untuk mengembangkan energi terbarukan yang berguna bagi sekitar 400 warga di 15 dusun. Biogas diperoleh dari hasil fermentasi kotoran ternak sapi dengan hasil samping berupa pupuk kompos dan bioslurry yang berguna untuk meningkatkan produk pertanian dan perkebunan secara alami.
•
Developing eco-friendly biogas processing unit for Merapi residents In 2014, BII developed biogas program for communities in Mount Merapi as source of alternative and renewable energy. Through this program, BII supported revitalization of 16 biogasprocessing unit and built 10 biogas-processing unit to produce renewable energy for around 400 citizen in 15 villages. Biogas is produced from fermented cattle waste. Remaining waste can be processed into compost and bio-slurry that are beneficial to naturally fertilize agricultural land.
ProgramEdukasiLingkunganterhadapkaryawanmaupun masyarakat perlu dilakukan agar semua pihak sadar dan turut berpartisipasi pada upaya memelihara kelestarian lingkungan. Keprihatinan ini dilakukan berdasarkan kenyataan di lapangan bahwa kondisi lingkungan berkorelasi positif dengan kesadaran mayarakat sekitar akan pentingnya memelihara lingkungan. Semakin tinggi kesadaran masyarakat, maka kondisi lingkungan sekitarnya akan semakin terpelihara.
Environmental education program for employees and the public are necessary to raise awareness and to participate in efforts of environmental preservation. Concern towards environmental education is derived from the fact that the quality of environment has positive correlation with the awareness of communities to maintain that environment. By having proper awareness, the environment will be increasingly maintained and preserved.
Laporan Keberlanjutan 2014 Sustainability Report PT Bank Internasional Indonesia Tbk
189
Partisipasi Pada Upaya Pelestarian Lingkungan Participating In Environmental Preservation Efforts
Bagan Instalasi Biogas | Biogas Installation
Matahari Sun
Rumah pemilik biogas biogas home owners
Kandang Ternak Stokyard
Pipa Saluran Biogas Biogas Pipe Line
Pengaduk Stirrer
Bak Pengaduk
Pupuk Biogas
Stirrer Basin
Biogas Fertilizer
Kolam Output Output Pond
Pipa Masuk
Input Pipe Line
Alur Biogas & Infrastruktur Air Bersih Biogas Line and Clean Water Infrastructure
Biodigester Biodigester
OPERASI PERBANKAN RAMAH LINGKUNGAN [G4-EN15, G4-EN16, G4-EN19, G4-FS8] Merupakan inisiatif kegiatan BII yang dilakukan dalam rangka mengurangi dampak terhadap pelestarian lingkungan. Ada 2 (dua) kelompok program yang dilaksanakan, yaitu: •
Inisiatif Perbaikan Operasional Yang Ramah Lingkungan. Dalam kegiatan operasional semua perusahaan, termasuk perbankan, tentunya memberi dampak langsung terhadap lingkungan seperti kegiatan transportasi dalam rangka pelaksanaan tugas, penggunaan listrik, konsumsi kertas dan penggantian peralatan berteknologi. Namun untuk mengurangi dampak lingkungan dari aktivitas operasional tersebut, BII telah menerapkan beberapa kebijakan operasional ramah lingkungan, meliputi: - Paperless Account Opening System BII telah menyediakan layanan Paperless Account Opening. Sistem ini memberikan dampak positif dengan mempersingkat proses pembukaan rekening hingga 60% dibandingkan proses konvensional, mengurangi waktu tunggu nasabah, hingga meningkatkan inovasi bisnis
190
At the Heart of Community Relationships Di Jantung Pertautan Komunitas
GREEN BANKING OPERATIONS [G4-EN15, G4-EN16, G4-EN19, G4-FS8] BII has the initiatives to reduce adverse impacts in environmental preservation. Broadly, there are 2 (two) program groups, namely: •
Improving Operations Toward Green Banking Operations. The corporations’ operations activity, including banking has direct impact on the environment through activities of transportation, electricity consumption, paper consumption, and technology tool replacement. To reduce environmental impacts from its operations, BII has applied a number of eco-friendly policies, covering:
- Paperless Account Opening System BII has provided Paperless Account Opening service. This system generates positive impacts of reducing up to 60% of time required for account opening process compared to conventional process, reducing customers’ waiting time, and reducing paper use. The
Partisipasi Pada Upaya Pelestarian Lingkungan Participating In Environmental Preservation Efforts
berwawasan lingkungan secara efisien dengan mengurangi penggunaan kertas. Pengurangan jumlah kertas dalam pembukaan rekening adalah dari 4 halaman menjadi 1 halaman.
system reduced from 4 to just 1 sheet of paper required for account opening. This initiative also promotes environmental-oriented business innovations.
- Anjungan Tunai Mandiri Bertenaga Surya BII merintis penyediaan ATM dengan menggunakan sumber energi yang berasal dari sinar matahari sejak tahun 2012, melalui pengoperasian ATM di Green School yang terletak di Br. Saren Ds. Sibang Kaja Abiansemal, Badung, Bali. Sekolah ini dikembangkan untuk menggunakan sarana dan prasarana yang memanfaatkan energi ramah lingkungan di masa mendatang.
- S olar-Powered ATM BII initiated solar-powered ATM unit since 2012. BII now operates ATM unit in Green School, located in Br. Saren Ds. Sibang Kaja Abiansemal, Badung, Bali. This school is developed to using eco-friendly means and facilities in the future.
- Layanan Ramah Lingkungan BII terus menerapkan kebijakan pengiriman tagihan kartu kredit dan rincian rekening bulanan menggunakan fasilitas electronic billing statement (EBS), yang ramah lingkungan dari sebelumnya pengiriman hardcopy dengan menggunakan jasa kurir. Hal ini guna meminimalkan proses billing statement hardcopy menjadi electronic-billing statement, sehingga selain memberi dampak penghematan kertas juga mengurangi biaya cetak dan pengiriman billing statement ke nasabah. Penerapan kebijakan ini, selain meningkatkan efektivitas layanan, juga berdampak pada emisi CO2.
- G reen Services BII continues applying the environmentally friendly paperless billings policy in sending credit cards billings, and monthly statements, through electronic billing statement (EBS) facility, shifting from hardcopy distribution using courier services. This is aimed to minimize billing statement hardcopy process to become electronic billing statement, thereby reducing use of papers as well as printing costs and mailing fees to the customers. Aside from enhancing service effectiveness, this system also contributes to lowering CO2 emission.
- Pengendalian Konsumsi BBM Transportasi Untuk Mengurangi Tingkat Emisi CO2 langsung [G4-EN15, G4-EN16] Kami meyakini emisi CO2 dari kegiatan perbankan hanya berasal dari dua sumber, yakni pertama, emisi CO2 langsung, berasal dari kegiatan transportasi dalam rangka kegiatan operasional, baik dalam rangka kunjungan langsung maupun potensial nasabah untuk tujuan marketing kredit dan penghimpunan dana serta membina hubungan jangka panjang, kunjungan operasional ke cabang dan antar cabang maupun dalam rangka meninjau kondisi usaha nasabah penerima kredit. Kedua, emisi CO2 tak langsung dari penggunaan energi listrik yang dipasok oleh PLN dan dari instalasi genset yang hanya difungsikan saat pasokan listrik PLN mengalami gangguan. Oleh karenanya kami menerapkan kebijakan operasional tertentu untuk mengurangi emisi CO2 tersebut.
- Transportation Fuel Consumption Control To Reduce Direct Emission Level of CO2 [G4-EN15, G4-EN16] We ascertained that direct emission of CO2 from the banking activity only occurred from two resources, first from a direct CO2 emission that produced from the transportation for operations activity, in terms of visiting the potential customers for loans marketing, funding, and relations management, as well as operations visits to the branches and inter-branches in order to monitor business condition of the loans customers. Second, indirect CO2 emission produced from the utilization of electricity being supplied by PLN, and from the generator installation, which was operated when power supply from PLN was disrupted. To that end, we apply certain operations policy to reduce those emissions of CO2.
Laporan Keberlanjutan 2014 Sustainability Report PT Bank Internasional Indonesia Tbk
191
Partisipasi Pada Upaya Pelestarian Lingkungan Participating In Environmental Preservation Efforts
Adapun penghitungan emisi CO2 dilakukan melalui perhitungan konversi jumlah bahan bakar fosil yang digunakan baik dalam kegiatan transportasi langsung maupun dalam membangkitkan daya energi listrik, merujuk pada rumusan unit konversi faktor emisi CO2 untuk bahan bakar fosil dari US-EIA (Energy Information Administration - Amerika Serikat).
The measurement of CO2 emission was calculated by converting the amount of fossil fuels used in the transportation and in generating power, refer to the formulation of conversion unit of the CO2 emission factor for fossil fuel from US-EIA (United States - Energy information Administration).
Dalam rangka mengurangi emisi CO2 langsung tersebut, kami menerapkan program peningkatan efisiensi operasional melalui beberapa inisisatif, meliputi: • Mengendalikan konsumsi BBM dari kegiatan transportasi dengan mengurangi jumlah unit mobil rental. • Memaksimalkan penggunaan infrastruktur TI seperti conference call dan teleconference. • Menggunakan alat kontrol berupa Control Log yang ada di masing-masing unit kendaraan. • Melakukan pemantauan melalui GPS.
In order to reduce the direct or indirect CO2 emission, we implement the improvement program on operations efficiency through several initiatives, including: • Control in fuel consumption from transportation by reducing car unit from rental. • Maximization on IT infrastructure such as conference call and teleconference. • Utilizing control tools such as Control Log in each vehicle units. • Monitoring via GPS.
Adapun gambaran konsumsi BBM (umumnya solar) dan ekuivalen emisi CO2 langsung untuk 2 tahun terakhir adalah sebagai berikut.
The following are fuel consumption (mostly diesel) and equivalent to the direct CO2 emission for the last 2 years.
Keterangan | References
Konsumsi BBM (liter) Fuel Consumptions (litre)
Konversi | Conversions
Ekuivalen Emisi CO2 (kg) Equivalent CO2 Emission (kgs)
2013
823,696.8
2,668.1
2,197,705
2014
1,136,263.6
2,668.1
3,031,665
Keterangan: Angka konversi emisi CO2 sesuai EIA (US Energy Information Administration) Note: Numbers of CO2 emmission conversion according to EIA (US Energy Information Administration)
192
Penerapan kebijakan pengendalian penggunaan sarana transportasi tersebut di tahun 2014 tidak memberikan hasil pengurangan emisi CO2. Hal ini lebih disebabkan kondisi usaha perbankan di tahun 2014 yang berat, sehingga kegiatan transportasi dalam rangka melakukan pendekatan, marketing dan monitor kondisi usaha nasabah harus semakin ditingkatkan sebagai bagian dari mitigasi menurunnya kinerja operasional dan keuangan BII.
The implementation policy on transportation utilization control in 2014 was not resulted in CO2 emission reduction. This was affected by the challenging situation in banking business in 2014, which increased the transportation activity in conducting various approaches to the customers, marketing activities and customer monitoring activities as part of the mitigation efforts from the Bank’s decreasing operations and financial performance.
- Inisiatif Pengembangan Produk Perbankan Ramah Lingkungan [G4-FS8] Sebagai bentuk komitmen BII terhadap upaya pelestarian lingkungan, serta melengkapi upayaupaya tersebut di atas, kami mengembangkan produk perbankan ramah lingkungan. Salah satu produk perbankan dimaksud adalah “Kredit Perkebunan Untuk Biofuel”. Fasilitas kredit ini dirancang untuk mendukung pengembangan perkebunan kelapa sawit maupun perkebunan singkong yang hasil produknya khusus ditujukan untuk pengembangan bahan bakar nabati (biofuel), salah satu jenis bahan bakar terbarukan.
- Development Initiative of Environmentally Friendly Banking Products [G4-FS8] To embody its commitment towards the environmental preservation, as well as to finalize all our efforts, BII has developed the environmentally friendly banking product. One of the products is “Agriculture Loan for Biofuel”. This loan facility was designed to support the development of palm oil plantation as well as cassava plantation, which the crops was specifically intended to develop biofuel, a kind of renewable energy.
At the Heart of Community Relationships Di Jantung Pertautan Komunitas
Partisipasi Pada Upaya Pelestarian Lingkungan Participating In Environmental Preservation Efforts
Sejak diluncurkan, BII telah mendapatkan sebanyak 15 nasabah, berupa koperasi pengelola perkebunan kelapa sawit yang sebagian hasilnya diolah menjadi biofuel dengan jumlah outstanding portofolio pinjaman per akhir tahun 2014 sebesar Rp175,6 miliar.
Since the launched, BII has obtained 15 customers, of cooperatives from the palm oil company, from which a part of the crops are processed into biofuel. The total outstanding loans portfolio by the end of 2014 amounted to Rp175.6 billion.
Sekalipun persentase portofolio produk perbankan tersebut masih relatif kecil, kami meyakini potensi pengembangannya di masa mendatang sangat besar, mengingat Indonesia adalah negara agraris dengan kebutuhan bahan bakar yang terus berkembang, sementara cadangan minyak bumi terus berkurang. Selain menyalurkan kredit perbankan untuk mendukung pengembangan produk bahan bakar terbarukan, kami juga mendukung kegiatan peternakan berkelanjutan yang memungkinkan diproduksinya bahan bakar terbarukan dari kotoran ternak melalui dukungan pembangunan instalasi biogas, sebagaimana diuraikan dalam realisasi kegiatan Pengembangan Komunitas Petani di Lereng Gunung Merapi, Jawa Tengah.
Although the portfolio was relatively small in percentage, we strongly assured its future growth potential, considering Indonesia is an agricultural country, with increasing needs of fuel, whilst reserved oil continues decreasing. In addition to the loans extension to support the development of renewable energy, we also promote a sustainable husbandry program, which enables the production of renewable fuel from the livestock’s composts. One of our activities was held in the slope of Merapi Mountain, by building a biogas installation for the surrounding farmer community development.
- Kebijakan Penghematan Konsumsi Listrik Sebagaimana telah disampaikan, emisi CO2 tidak langsung dari kegiatan perbankan berasal dari konsumsi listrik yang dipasok dari PLN. Untuk mengendalikan konsumsi listrik dan mengurangi emisi CO2 tak langsung tersebut, kami menetapkan kebijakan hemat listrik melalui, diantaranya: • Memadamkan lampu-lampu apabila tidak diperlukan dengan segera. • Pembatasan jam lembur untuk pegawai outsorcing. Hingga tahun pelaporan, BII belum memiliki sistem pencatatan yang memungkinkan ditampilkannya konsumsi listrik dari seluruh unit usaha secara lengkap, sehingga perhitungan konversi emisi CO2 tak langsung dari konsumsi listrik masih belum dapat disampaikan.
- S aving Policy on Electrical Consumption Indirect emission of CO2 from the banking activities was resulted by electrical consumption supplied by PLN. To control the consumption and reduce CO2 indirect emission, we had applied saving policy for electricity, which includes:
•
Turning off the lights immediately when it’s not in used. • Limitation in overtime hours for outsourcing staffs. By the year of reporting, BII has not implemented recording system to provide complete records on electrical consumption from all business units. Thus the calculation of indirect CO2 emission conversion from the electricity consumption is unavailable.
- Kebijakan Penghematan Konsumsi Kertas Kami juga telah menetapkan kebijakan paperless dalam kegiatan internal sebagai bagian dari komitmen BII dalam mereduksi emisi CO2. Pengurangan konsumsi kertas berarti juga mengurangi jumlah pohon yang digunakan untuk memproduksi kertas.
- Saving Policy on Paper Consumption We also have implemented paperless policy in all internal activities as part of BII’s commitment in reducing CO2 emission. The reduction in paper consumption also means to reduce the number of trees being cut to produce papers.
Kebijakan-kebijakan penghematan tersebut merupakan bagian dari implementasi Strategic Cost Management Programme (SCMP) yakni upaya BII dalam mengendalikan biaya operasional yang dijalankan dengan sungguhsungguh dengan kesadaran bahwa upaya tersebut juga memberi dampak positif terhadap kelestarian lingkungan.
These saving policies are part of the implementation of Strategic Cost Management Program (SCMP), which is the Bank’s efforts in controlling the operating cost, conducted firmly with the awareness to bring positive impacts to the environmental preservation.
Laporan Keberlanjutan 2014 Sustainability Report PT Bank Internasional Indonesia Tbk
193
Partisipasi Pada Upaya Pelestarian Lingkungan Participating In Environmental Preservation Efforts
•
Inisiatif Kebijakan Pemberian Kredit yang Ramah Lingkungan
BII menerapkan kebijakan pemberian kredit dengan mencantumkan ketentuan pelaksanaan kegiatan operasi ramah lingkungan kepada calon nasabah maupun nasabah korporasi. Dengan kebijakan tersebut, BII berhak melakukan peninjauan langsung sewaktu-waktu untuk memastikan seluruh kegiatan operasional calon nasabah dan nasabah eksisting dijalankan dengan memenuhi seluruh peraturan lingkungan yang berlaku.
PENGEMBANGAN BIOGAS BAGI KESEJAHTERAAN MASYARAKAT LERENG MERAPI
Sebagai wujud komitmen dalam mendukung upaya pelestarian lingkungan, sekaligus memberikan solusi pemenuhan kebutuhan energi, pada tahun 2014 BII mencanangkan program “Pengembangan Biogas Bagi Kesejahteraan Masyarakat Lereng Merapi”.
•
Green Lending Policy Initiative In lending policy, BII specifies a requirement of environmentally friendly operations to individual and corporate customers. In accordance to this policy, BII has the right to conduct visitation at any time to verify that all operational activities of potential and existing customers are in full compliance with the prevailing environmental laws and regulations.
BIOGAS FOR THE COMMUNITIES WELFARE IN THE AREA SURRONDING OF MOUNT MERAPI
Enacting its commitment to environmental preservation and to offer energy solutions, in 2014 BII established a program called “Biogas Development for the Communities Welfare in the Slope of Mount Merapi.”
Melalui program ini BII mendukung program revitalisasi 15 reaktor biogas (biodigester) yang rusak akibat erupsi Merapi pada tahun 2010, dimana sumber energi terbarukan tersebut sudah dapat dimanfaatkan oleh 240 warga di sembilan dusun di lereng Merapi. Disamping itu, BII juga mendukung pembangunan 10 biodigester baru yang akan dapat dimanfaatkan oleh 150 warga dari 7 dusun di sekitar lereng Merapi.
Through this program, BII supported revitalization of 15 biogas reactors (biodigesters) that were damaged following Merapi eruption in 2010. This source of renewable energy has been used by 240 residents across nine villages located in the slope of Mount Merapi. In addition, BII also supported the construction of new 10 biodigester units for another 150 residents villages in 7 villages in Merapi slope.
Pemanfaatan kotoran ternak yang berlimpah di daerah ini dapat menjadi solusi energi alternatif yang efektif sekaligus mendukung kemandirian energi bagi komunitas setempat. Biogas dari reaktor merupakan energi terbarukan yang tersedia sepanjang peternakan sapi di daerah tersebut terus berlangsung.
In Merapi, large quantity cattle waste becomes source of alternative energy, which also enables energy sufficiency for local communities. Biogas produced by the reactors is a form of renewable energy that is available in as long as the cattle farms exist.
Inisiatif ini juga menjadi bagian dari peran serta komunitas setempat dalam mengurangi dampak pemanasan global, karena dengan memanfaatkan biogas, masyarakat sekitar tidak lagi memanfaatkan kayu bakar dan ranting pohon sebagai sumber energi. Bahkan sisa proses fermentasi dari biodigester tersebut sangat berguna bagi tumbuhan dan dapat digunakan sebagai pupuk palawija, maupun tanaman buah lainnya.
This initiative promotes the role of local communities to mitigate impacts of global warming. With biogas, the communities no longer use woods and tree branches as energy source. Slurry from biodigesters is also beneficial for plants and can be used as fertilizer for seasonal crops and other fruit crops.
Sebagai keberlanjutan dari program ini, BII berencana bekerja sama dengan komunitas setempat untuk mendirikan koperasi warga Merapi guna membiayai dana perawatan biogas. Melalui koperasi ini, diharapkan semakin banyak warga yang mampu mendapatkan manfaat dari biogas.
As a continuation of this program, BII plans to work with local communities to establish a cooperative for Merapi residents to fund the maintenance of biogas units. This cooperation seeks to generate more benefits for the people from biogas.
194
At the Heart of Community Relationships Di Jantung Pertautan Komunitas
Partisipasi Pada Upaya Pelestarian Lingkungan Participating In Environmental Preservation Efforts
Laporan Keberlanjutan 2014 Sustainability Report PT Bank Internasional Indonesia Tbk
195
196
At the Heart of Community Relationships Di Jantung Pertautan Komunitas
Referensi GRI-G4 GRI-G4 References DAFTAR INDEKS GRI G4 CORE | INDEX GRI G4 CORE Indeks | Index
Aspek dan Indikator | Acpects and Indicators Strategi dan Analisis
Halaman | Page
G4-1
Laporan Direksi | CEO Statements
30
G4-3
Nama Organisasi | The name of the organization
42, 43
G4-4
Produk dan Jasa | Product and Services
42, 43
G4-5
Lokasi Kantor Pusat Organisasi | The location of the organization’s headquarters
42, 43
G4-6
Wilayah Operasi | Operation Area
42, 43
G4-7
Kepemilikan dan Bentuk Hukum | The nature of ownership and legal form
42, 49 43, 46
Profil Organisasi
G4-8
Pangsa Pasar | Market Presence
G4-9
Skala Organisasi | The scale of the organization
49
G4-10
Distribusi Pegawai | Employee distribution
86
G4-11
Persentase Jumlah Pegawai yang tercakup dalam Perjanjian Kerja Bersama | Percentage of total employees covered by Collective Labor Agreements
68
G4-12
Rantai Pasokan | Supply chain
G4-13
Perubahan yang signifikan selama periode pelaporan | Significant changes during the reporting period
56
G4-14
Pendekatan dalam penerapan prinsip pencegahan | Precautionary approach or principle addressed by the organization
170
G4-15
Inisiatif internasional dalam bidang lingkungan dan sosial yang didukung atau diadopsi oleh perusahaan | List of externally developed economic, environmental and social charters, or other initiatives to which the organization subscribes or endorses
174
G4-16
Keanggotaan dalam asosiasi industri | Memberships of associations
50
G4-17
50, 56
Aspek Penting dan Boundary | Material Aspects and Boundaries Daftar Perusahaan Anak | List of all subsidiaries’ entities Pemangku Kepentingan | Stakeholders Engagement
46, 57
G4-24
Daftar Pemangku kepentingan | List of engaged stakeholders groups
174, 176
G4-25
Basis pengidentifikasian pemangku kepentingan | The basis for identification and selection of stakeholders
174, 176
G4-26
Pendekatan hubungan dengan pemangku kepentingan | The organization’s approach to stakeholder engagement
174, 176
G4-27
Topik yang dibahas dengan pemangku kepentingan | Key topics and concerns that have been raised through stakeholders engagement
174, 176
Profil Laporan | Report Profile
G4-28
Periode Pelaporan | Reporting period
53
G4-29
Penerbitan laporan tahun lalu | Date of most recent previous report
53
G4-30
Siklus Pelaporan | Reporting cycle
53
G4-31
Kontak Personal | The Personnal contact
61
Indeks GRI | GRI Index G4-32
Opsi “Sesuai dengan”, Daftar Indeks dan Assurance | ‘In accordance’ option, GRI Content Index and the External Assurance Report
Laporan Keberlanjutan 2014 Sustainability Report PT Bank Internasional Indonesia Tbk
56
197
Referensi GRI-G4 GRI-G4 References DAFTAR INDEKS GRI G4 CORE | INDEX GRI G4 CORE Indeks | Index
Aspek dan Indikator | Acpects and Indicators
Halaman | Page
Assurance G4-33
Assurance Eksternal | External assurance for the report
56
Tata Kelola | Governance G4-34
Struktur Tata Kelola | The governance structure
162, 164
Etika dan Integritas | Ethics and Integrity G4-56
Nilai-nilai Perusahaan | The organization’s values, principles, standards and norms of behavior
172
G4-18
Proses Penetapan Konten dan Boundary | Process for defining the report content and the Aspect Boundaries
57
G4-19
Daftar Identifikasi Aspek Penting | List of all the material Aspects identified
59
G4-20
Daftar Boundary | List of Boundary within the organization
59
G4-21
Boundary di luar Perusahaan | Boundary Outside of the organization
59
G4-22
Efek Penyajian ulang informasi tahun lalu | The effect of any restatements of information provided in previous reports
56
G4-23
Perubahan signifikan ruang lingkup dan boundary | Significant changes in the Scope and Aspect Boundaries
56
KATEGORI: EKONOMI | CATEGORY: ECONOMY
Aspek Kinerja Ekonomi | Economic Performance Aspect
G4-DMA
Pengungkapan Pendekatan Manajemen | Disclosures on Management Approach
G4-EC1
Nilai ekonomi yang diterima dan didistribusikan | Direct Economic Value Generated and Distributed
112
G4-EC3
Kecukupan Dana Pensiun Karyawan | Defined Benefit Plan Obligations
84
Aspek: Dampak Ekonomi Tidak Langsung | Aspect: Indirect Economic Impacts
G4-DMA
Pengungkapan Pendekatan Manajemen | Disclosures on Management Approach
G4-EC8
Dampak ekonomi tidak langsung | Significant Indirect Economic Impacts
G4-EC7
Dampak pembangunan prasarana umum dan bantuan lainnya | Development and Impact of Infrastructure Investments and other Supported Services
G4-EN13
108, 109 108, 140, 144 131
KATEGORI: LINGKUNGAN | CATEGORY: ENVIRONMENTAL
Aspek : Keanekaragaman Hayati | Aspect: Biodiversity
Habitat diproteksi dan direstorasi | Portected and Restored Habitats Aspek: Emisi | Aspect: Emissions
198
110, 112
186
G4-DMA
Pengungkapan Pendekatan Manajemen | Disclosures on Management Approach
186
G4-EN15
Emisi GRK langsung (Scope 1) | Direct Greenhouse Gas (Ghg) Emissions (Scope 1)
190-192
G4-EN16
Emisi Gas Rumah Kaca Tidak Langsung (Scope 2) | Energy Indirect Greenhouse Gas (GHG) Emissions (Scope 2)
190-192
At the Heart of Community Relationships Di Jantung Pertautan Komunitas
Referensi GRI-G4 GRI-G4 References DAFTAR INDEKS GRI G4 CORE | INDEX GRI G4 CORE Indeks | Index
Aspek dan Indikator | Acpects and Indicators
Halaman | Page
SUB-KATEGORI: PRAKTIK PERBURUHAN DAN KENYAMANAN BEKERJA | SUB-CATEGORY: LABOR PRACTICES AND DECENT WORK Aspek: Tenaga Kerja | Aspect : Employment G4-DMA
Pengungkapan Pendekatan Manajemen | Disclosures on Management Approach
68,-73
G4-LA1
Perputaran Karyawan | Employees’ turnover
86
G4-LA2
Imbalan jasa karyawan tetap yang tidak diberikan kepada karyawan kontrak | Benefits provided to full-time employees that are not provided to temporary or part time employees
84
Aspek: Kesehatan dan Keselamatan Kerja | Aspect: Occupational Health and Safety
G4-DMA
Pengungkapan Pendekatan Manajemen | Disclosures on Management Approach
85
G4-LA8
Klausul Kesehatan dan Keselamatan Kerja dalam PKB | Health and safety topics covered in CLA
85
Aspek: Pelatihan dan Pendidikan | Aspect: Training and Education
G4-DMA
Pengungkapan Pendekatan Manajemen | Disclosures on Management Approach
74-77
G4-LA9
Jam pelatihan rata-rata per tahun per karyawan | Average hours of training per year per employee
78-79
G4-LA10
Program pelatihan bagi pegawai yang akan memasuki masa pensiun | Programs for skills management and lifelong learning that support the continued employbility of employees
78-79
G4-LA11
Reviu terhadap kinerja dan jenjang karir karyawan | Regular performance and career development reviews
69, 83
Peningkatan kompetensi karyawan di bidang lingkungan dan sosial yang sesuai dengan lini usaha | Process(es) for improving staff competency to emplement the environmental and social policies and procedures as applied to business lines
78-79
FS4
Aspek: Keberagaman dan Persamaan Kesempatan | Aspect: Diversity and Equal Opportunity G4-DMA
Pengungkapan Pendekatan Manajemen | Disclosures on Management Approach
G4-LA12
Komposisi personalia organisasi berdasarkan jenjang jabatan, gender dan usia yang menunjukkan adanya keberagaman | Composition of governance bodies and breakdown of employees category according to gender, age group and other indicator of diversity Aspek: Penilaian Praktik Perburuhan Pemasok | Aspect: Supplier Assessment for Labor Practices
66-67, 69, 74 86
G4-DMA
Pengungkapan Pendekatan Manajemen | Disclosures on Management Approach
57
G4-LA14
Seleksi pemasok berdasarkan praktik perburuhan | Supplier Assessment for Labor Practices
57
SUB-KATEGORI: HAK ASASI MANUSIA | SUB-CATEGORY: Human Rights Aspek: Kebebasan Berserikat dan Perjanjian Kerja Bersama (PKB) | Aspect : Freedom of Association and Collective Labor Agreement (CLA) G4-DMA
Pengungkapan Pendekatan Manajemen | Disclosures on Management Approach
G4-HR4
Pelanggaran hak kebebasan berserikat dalam organisasi atau pemasok | Operations and suppliers identified in which the right to exercise freedom of association and collective bargaining may be violated
Laporan Keberlanjutan 2014 Sustainability Report PT Bank Internasional Indonesia Tbk
68-73 68
199
Referensi GRI-G4 GRI-G4 References DAFTAR INDEKS GRI G4 CORE | INDEX GRI G4 CORE Indeks | Index
Aspek dan Indikator | Acpects and Indicators
Halaman | Page
SUB-KATEGORI: MASYARAKAT | SUB-CATEGORY: SOCIETY Aspek: Masyarakat Setempat | Aspect: Local Communities
G4-DMA
Pengungkapan Pendekatan Manajemen | Disclosures on Management Approach
134-135,148-150
G4-SO1
Program untuk masyarakat dan dampaknya | Local community programs and the impacts
148
FS13
Akses perbankan bagi masyarakat daerah terpencil | Access Points In Low-Populated or Economically Disadvantaged
121, 148
FS14
Inisiatif pembukaan akses perbankan bagi masyarakat terpencil dan terbelakang | Initiatives to Improve Access to Financial Services for Disadvantaged People
94, 121
Aspek: Anti Korupsi | Aspect: Anti Corruption
G4-DMA
Pengungkapan Pendekatan Manajemen | Disclosures on Management Approach
172-173
G4-SO4
Komunikasi dan pelatihan mengenai kebijakan dan prosedur anti korupsi | Communication and training on anti-corruption policies and procedure
172-173
SUB-KATEGORI: TANGGUNG JAWAB PRODUK | SUB-CATEGORY: PRODUCT RESPONSIBILITY Aspek: Kemasan Produk dan Jasa | Aspect: Product and Service Labeling Pengungkapan Pendekatan Manajemen | Disclosures on Management Approach
97
G4-PR5
Hasil survei pengukuran kepuasan pelanggan | Results of Surveys Measuring Customer Satisfaction
98
Aspek: Privasi Pelanggan | Aspect: Customer Privacy
G4-DMA
Pengungkapan Pendekatan Manajemen | Disclosures on Management Approach
G4-PR 7
Total kejadian pelanggaran atas aturan / ketidak sesuaian produk dengan rilis komunikasi pemasaran, iklan dan promosi | Total kejadian pelanggaran atas aturan / ketidak sesuaian produk dengan rilis komunikasi pemasaran, iklan dan promosi
G4-PR8
Keluhan terkait pelanggaran privasi pelanggan | Total number of substantiated complaints regarding breaches of customer privacy
99, 101, 168
G4-PR9
Jumlah nominal denda pelanggaran | Total value of fines for non-compliances
168
Produk Portofolio | Product Portfolio G4-DMA
200
G4-DMA
Pengungkapan Pendekatan Manajemen | Disclosures on Management Approach
99 99, 168
108-110
FS6
Presentase portofolio per jenis | Percentage of the Portfolio by Business Lines
FS7
Produk dan jasa bermanfaat sosial | Products and Services Designed to Deliver a Specific Social Benefit
113, 125, 126
FS8
Produk dan jasa khusus untuk lingkungan | Products and Services Designed to Deliver a Specific Environmental Benefit
186, 190, 192
At the Heart of Community Relationships Di Jantung Pertautan Komunitas
111
Lembar Tanggapan Feedback Form
Terima kasih atas perhatian dan apresiasi Bapak/Ibu terhadap laporan tahunan kami ini. Thank you for your attention and appreciation on our sustainability report. Untuk meningkatkan pelayanan kami dalam mengembangkan laporan yang akan datang, maka kami mohon Bapak/Ibu untuk mengisi kuesioner berikut dan dapat mengirimkannya kembali kepada kami. Kami sangat mengharapkan pemikiran, saran, dan kritik dari Bapak/Ibu. To improve our next report, please let us know what you think about the report by filling in the questionnaire below, and return this feedback form to us. Your views, and critics are very much welcomed and appreciated. No.
Pernyataan | Statements
SS | SA
Laporan ini berisi/mengandung informasi yang bermanfaat mengenai komitmen BII dan kebijakannya This report contains useful information on BII’s commitment and its policy
Laporan ini menyediakan suatu gambaran/summary mengenai kinerja BII yang sejalan dengan usaha pencapaian sustainable development This report provides a good overview on BII’s performance in its pursuit to reach sustainable development
3
Laporan ini mudah dimengerti This report is easy to understand
4
Informasi pada laporan ini cukup lengkap (detail) The report provides enough detail of information
5
Laporan ini layak/dapat dipertanggungjawabkan This report has sufficient accountability
1
2
S|A
RR | SD
SS : Sangat Setuju S : Setuju RR : Ragu-ragu TS : Tidak Setuju SA : Strongly Agree A : Agree SD : Somewhat Disagree D : Disagree Informasi yang menarik adalah: Most interested information is (are):
TS | D
STS | SD
Alasan | Comment
STS : Sangat Tidak Setuju SD : Strongly Disagree
Informasi yang kurang menarik adalah: Least interested information is (are) :
a.
b.
c.
Saran dan/atau kritik mengenal isi, desain, layout dan lain-lain Comments on content, design, layout, etc.
Informasi yang dapat ditambahkan: Any additional comments:
a.
b.
c.
Profil Anda | Your profile Nama | Name (optional) : -------------------------------------------------------------------------------------------Umur & Jenis Kelamin (wajib) | Age & Sex (obligatory) : -------------------------------------------------------------------------------------------Institusi/Perusahaan | Institution/Company (optional) : -------------------------------------------------------------------------------------------Jenis Institusi/Perusahaan | Institution/Company : Pemerintah | Government Industri | Industry LSM / NGO Masyarakat | Community Terima kasih atas kesediaan Bapak/Ibu untuk meluangkan waktu dalam mengisi feedback form ini. Mohon agar formulir ini dapat dikirim kepada kami. Thank you for your time to fill in this feedback form. Please send this form back to us:
Media | Media Lain-lain | Others
PT Bank Internasional Indonesia Tbk Corporate Communications, Sentral Senayan III Lantai 25, Jl. Asia Afrika No. 8 Gelora Bung Karno - Senayan, Jakarta Pusat 10270, Indonesia T: +62 21 2922 8888 F: +62 21 2922 8914 Laporan Keberlanjutan 2014 Sustainability Report PT Bank Internasional Indonesia Tbk
201
PT Bank PT Bank Internasional Internasional Indonesia Indonesia Tbk Tbk Sentral Sentral Senayan Senayan III III Jl. Asia Jl. Asia Afrika Afrika No. 8No. 8 Gelora Gelora BungBung Karno Karno - Senayan - Senayan Jakarta Jakarta Pusat Pusat 10270 10270 Indonesia Indonesia
At the Heart of Community Relationships
www.bii.co.id www.bii.co.id
Di Jantung Pertautan Komunitas
T: +62 T: +62 21 2922 21 2922 88888888 F: +62 F: +62 21 2922 21 2922 89148914
Laporan Keberlanjutan 2014 Sustainability Report