POKOK-POKOK PIKIRAN MEN E~ PE INDUS ~IAN PA A "SEMINAR NASIONAL FEED THE WORLD" DENGAN TEMA : "MENUJU SWASEMBADA YANG KOMPETITIF DAN BERKELANJUTAN SERTA MENDORONG PRODUK-PRODUK UNGGULAN MENlADI PRIMADONA DUNIA" Pokok Bahasan :"Kebijakan Revitalisasi Industri Pengolahan Hasil Pertanian dan Komoditi Pangan Dalam Rangka P'ercepatan Program Feed The World'. Jakarta, 29 lanuari 2010
Assalamu'alaikum Wr.Wb.
Yth. Para Peserta Seminar serta Saudara saudara sekalian Puji dan Syukur kita panjatkan ke hadirat Allah swr atas Rahmat dan Karunia-Nya sehingga pada hari ini kita masih dapat berkumpul bersama untuk menghadiri acara yang sangat strategis ini yaitu "Seminar Nasional Feed The World'.
~
tJ1) ~ ~
-=a -=tI ~ ~
-= -=
~
-= -=:3 ~
«=I a:I
«::J
e:::.
e:::I
-=e:::a
e::J e::J
e:;:t
Melihat tema seminar ini adalah "Menuju Swasembada yang Kompetitif dan berkelanjutan serta Mendorong Produk-Produk Unggulan Menjadi Primadona Dunia" adalah suatu cita-cita yang sangat luhur dan sang mungkin untuk kita capai, apabila kita mau bekerja keras dan sungguh-sungguh sesuai dengan tugas dan fungsi masing-masing.
Para Undangan, Peserta dan Sekalian Yang Saya Hormati,
Hadirin
Sebagaimana kita ketahur bersama bahwa Indonesia adalah salah satu negara penghasil produk-produk pertanian dan perkebunan yang cukup potensial, seperti CPO, kakao, kopi, buah-buahan dan lain-Iainya. Namun demikian, apabila potensi yang ada tersebut tidak kita kelola dengan baik, maka hasil produk pertanian dan perkebunan tersebut tidak meningkat bahkan bisa menurun dimasa yang akan datang. Hal ini disebabkan : a. Pembibitan, pemupukan dan pemeliharaan yang kurang baik, b. Alih fungsi lahan subur dari lahan pertanian menjadi pemukiman atau untuk pemanfaatan lainnya,
c. Pergeseran musim, musim penghujan dan kemarau sudah tidak teratur lagi sebagai
~
~ ~
-=z:» ~
-=rJ
-=»
-=»
-=»
1=1
e=t
dampak dari pemanasan global, sehingga akan mempengaruhi musim tanam komoditi pertanian. Oleh karena itu, Pemerintah menjadikan peningkatan "Ketahanan Pangan dan Energi", sebagai program prloritas. d. Bergesernya tenaga kerja pertanian ke sektor lainnya.
dari
sektor
Berkenaan dengan hal tersebut di atas, maka Seminar Nasional Feed The World yang diselenggarakan oleh KADIN yang dlbuka oleh Presiden sejalan dengan program pemerintah.
e=t
Saudara sekalian yang berbahagia;
I=J
Arah kebijakan pembangunan ekonomi di Indonesia adalah menjadikan Indonesia sebagai negara industri yang maju dengan didukung pertanian yang kuat dan tangguh.
-=
e:::I -=
t=I
e::» e=» e::» a:::t e:::J
e:::t
aI:J
Berdasarkan UU No. 17 Tahun 2007 (Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional 2005 2025) dan Peraturan Presiden No. 28 Tahun 2008 tentang Kebijakan Industri Nasional disebutkan bahwa Pilar-pilar industri andalan masa depan adalah industri agro, industri alat angkut dan industri telematika.
~ ~
e:nI
-=m -=ct -=et -=et
-=-
Sebagaimana yang tertuang dalam Perpres No. 28 Tahun 2008 tersebut, industri prioritas agro adalah industri pengolahan kelapa sawit, pengolahan hasil laut, pengolahan karet, pengolahan kayu, p ngol han tembakau, pengolahan kakao dan coklat, pengolahan buah, pengolahan kelapa, pengolahan kopi, pulp dan kertas.
4J:l3
Industri berbasis agro dapat menimbulkan efek ganda yang signifikan dalam memacu berkembangnya sektor ekonomi kh~usnya sub sektor industri dan memberikan kontribusi PDB, ekspor dan penyerapan tenaga kerja.
~
Saudara sekalian yang berbahagia;
-=::J ~
c:o c::o ~
co en e:o
e:o en CD
Dilihat dari peranannya, industri makanan dan minuman tahun 2008 menyumbang 30,4% pada PDB sektor industri non migas, merupakan sumbangan terbesar bila dibandingkan dengan cabang industri lainnya seperti industri alat angkut, mesin dan peralatan 29,0%, industri pupuk, kimia dan barang dari karet 13,5%, industri tekstil, barang kulit dan alas kaki 9,2%, industri barang kayu dan hasil hutan 6,4%, industri kertas dan barang cetakan 4,6%, industri semen dan bahan galian non logam 3,5%,
e:o e:o
4
co tI:i:J ~ ~
industri logam dasar, bes! dan baja 2,6 % dan industri barang lainnya sebesar 0,8 % •
C!Z)
-=zt
-=' -=a
-=:J)
c:Jt
c:D ~
«:D e::;)
e:J)
e:::o ~
8=)
e::::J
e::3 «:::3
Namun demikian, pertumbuhan industri makanan dan minuman tersebut masih belum seperti yang diharapkan. Hal ini disebabkan beberapa permasalahan, diantaranya adalah : (1) kurangnya bahan baku karena diekspor dalam bentuk produk primer, (2) adanya produk makanan impor yang tidak sesuai dengan ketentuan, (3) adanya hambatan tarif dan non tarif. Di samping itu, masih ada kendala lain yang menghambat perkembangan industri agro yaitu kurangnya dukungan permodalan dan tingginya suku bunga bank serta kurangnya dukungan infrastruktur. Di sisi lain, industri agro khususnya industri makanan dan minuman terus diharapkan untuk tumbuh karena merupakan penyedia kebutuhan pangan bagi masyarakat serta berperan dalam peningkatan ketahanan nasional, penyerapan tenaga kerja, peningkatan devisa dan penyebaran industri ke daerah.
e::;,
--
-=:J
5
~
-=
~
~ ~
~ I
-+'
-*'
~ ~
«=0
Untuk lebih mendorong pertumbuhan industri makanan dan minuman, salah satunya dilakukan melalui pendekatan klaster. Dalam kebijakan Industri Nasional, industri makanan dan minuman yang dik mbangkan dengan pendekatan klaster yaitu klaster industri pengolahan kakao, industri gula, industri pengolahan hasil laut, industri pengolahan kelapa, industri pengolahan buah, industri pengolahan susu, industri pengolahan kopi industri pengolahan karet dan temb~kau.
C::J
Pengembangan industri melalui pendekatan klaster tersebut, diharapkan akan meningkatkan keterkaitan yang saling menguntungkan antara industri inti dengan pemasok, industri pendukung dan industri terkait lainnya. Dengan keterkaitan tersebut akan terwujud satu mata rantai yang kuat dalam meningkatkan daya saing industri.
-=0
Saudara-saudara sekalian;
-=0 -=0
e:o -=0
e:o
e:o 8::0 «:0
«:0
~
Dalam pengembangan industri makanan dan minuman, arah kebijakan yang dilakukan didasarkan pada Visi yaitu 'Terwujudnya pertumbuhan dan perkembangan industri makanan dan minuman yang berdaya saing dan bernilai tambah tinggi serta mampu memenuhi kebutuhan pangan nasional"
Sedangkan Misinya adalah : • Meningkatkan pengolahan produk primer hasil pertanian dan perkebunan menjadi produk yang bernilai tambah tinggi; • Memperkuat ketahanan pangan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat; • Meningkatkan ekspor.
perolehan
devisa
naslonal pangan melalui
Adapun Sasarannya adalah untuk : :
-=p I
:t ~
e:%) «:)
~
e:g «0
e:o
e:o
~
• Meningkatkan struktur dan daya saing industri makanan dan minuman berdasarkan klaster industri • Meningkatkan pemanfaatan utilisasi kapasitas produksi industri makanan san minuman • Meningkatkan penguasaan pasar dalam negeri dan ekspor produk makanan san minuman • Mengembangkan keanekaragaman produk makanan • Meningkatkan penyerapan tenaga kerja •
Meningkatkan ketahanan pangan nasional
• Meningkatkan pemanfaatan yang berasal dari SDA.
bahan
baku
e ~
~
~
•
.-Fa
~
1
-r
ere
.-r e+:e
~
e±:e ~
e::::=
-=
.....
Kebijakan dan Program Pengembangan : • Menumbuhkembangkan industri makanan dan minuman yang menghasilkan komoditi unggulan ekspor melalui pengembangan klaster industri utama, yaitu industri pengolahan hasil laut, kakao, kelapa, gula, buah, kopi dan tembakau. • Mengembangkan industri makanan dan minuman untuk pemenuhan kebutuhan dalam negeri dan substitusi produk impor. • Mengembangkan industri makanan dan minuman tertentu di pedesaan melalui peningkatan kemitraan. SDM industri • Meningkatkan kualitas makanan dan minuman dalam penguasaan teknologi dan manajemen • Memperkuat keterkaitan antar industri makanan dan minuman dengan sektor ekonomi lainnya . • Penyebaran industri makanan yang disesuaikan dengan potensi SDA yang dimiliki daerah tertentu. • Meningkatkan kualitas produk makanan dan minuman melalui penerapan SNI, HACCP dan GMP. • Peningkatan kemampuan teknologi proses industri makanan dan minuman. • Peningkatan iklim usaha yang kondusif. • Pengembangan kemitraan antara produsen dan petani penghasil bahan baku .
ate
-------!f!-·------
I_ _
8
Saudara-saudara sekalian; Sektor industri mempunyai peranan yang cukup penting dalam mendukung upaya peningkatan
ket han n pang n, ntara lain : 1. Peningkatan ! I
~ ~
~ ~
sarana
produksi
pertanian,
yaitu melalui : • Revitalisasi industri pupuk dalam rangka
memenuhi kebutuhan pupuk yang
semakin meningkat.
• Pengembangan alat mesirr- pertanian,
baik untuk pengolahan lahan maupun
untuk pengolahan produk pasca panen .
.~
-=
-=
-=-=
e:::e
----=
2. Peningkatan produk pangan olahan, antara lain: • Diversifikasi produk tepung 5ubstitusi
tepung terigu dari umbi-umbian seperti
mocal (tepung singkong).
• Pengolahan produk buah-buahan
menjadi pure, concentrate, dll
• Revitalisasi industri gula dalam rangka
memenuhi kebutuhan gula dalam negeri.
e:te
aa
e±e 9
______et-
_
Saudara-saudara sekalian; Kebijakan dan pengembangan industri agro, merupakan suatu pekerjaan yang besar
yang m Ii
n pem ngKu K pentingan. Oleh
karena itu, sangat diharapkan dukungan dan komitmen untuk meningkatkan industri pengolahan hasH pertanian dan perkebunan rangka meningkatkan ketahanan dalam pangan. Terima kasih Wassalamu'alaikum Wr. Wb
MENTERI PERINDUSTRIAN
MOHAMAD S. HIDAYAT
10