ASPEK KARTOGRAFIS PETA BATAS LAUT TERITORIAL INDONESIA
TUGAS AKHIR Karya tulis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana
Oleh Cindejayanimitta Dwi Anggaramurti 15105060
Program Studi Teknik Geodesi dan Geomatika
Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian
INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG 2009
LEMBAR PENGESAHAN
Tugas Akhir Sarjana
ASPEK KARTOGRAFIS PETA BATAS LAUT TERITORIAL INDONESIA Adalah benar dibuat oleh saya sendiri dan belum pernah dibuat dan diserahkan sebelumnya baik sebagian maupun seluruhnya, baik oleh saya maupun orang lain, baik di ITB maupun institusi pendidikan lainnya.
Bandung, 25 Maret 2009
Cindejayanimitta Dwi Anggaramurti NIM. 151 05 060
Diperiksa dan disetujui oleh: Pembimbing I,
Pembimbing II,
Dr. Ir. Eka Djunarsjah, MT.
Dr. rer. nat. Ir. Wiwin Windupranata, MT.
NIP. 132 087 998
NIP. 132 230 607
Mengetahui Ketua Program Studi Teknik Geodesi dan Geomatika,
Dr. Ir. Eka Djunarsjah, MT. NIP. 132 087 998
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT, berkat rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir berjudul Aspek Kartografis Peta Batas Laut Teritorial Indonesia sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Teknik dari Institut Teknologi Bandung Dalam penyelesaian Tugas Akhir ini, penulis memperoleh dukungan dan bantuan dari banyak pihak. Untuk itu, penulis sangat berterima kasih kepada: 1.
Dr. Ir. Eka Djunarsjah, MT., selaku Ketua Program Studi Teknik Geodesi dan Geomatika dan atas kesediaannya menjadi Dosen Pembimbing I
2.
Dr. rer. nat. Ir. Wiwin Windupranata, MT., atas kesediaannya menjadi Dosen Pembimbing II
3.
Dr. Ir. Akhmad Riqqi, M.Si., dan Ir. Dwi Wisayantono, MT., atas kesediaanya menjadi Dosen Penguji
4.
Dosen-dosen Program Studi Teknik Geodesi dan Geomatika
5.
Staf Tata Usaha dan Perpustakaan Program Studi Teknik Geodesi dan Geomatika
Semoga Tugas Akhir ini dapat bermanfaat bagi pembaca. Akhir kata penulis dengan segala kerendahan hati, bersedia menerima kritik yang konstruktif dalam pengembangan penelitian ini. Bandung, Maret 2009 Penulis,
Cindejayanimitta Dwi A.
i
LEMBAR PENGHARGAAN
Ucapan terimakasih saya sampaikan kepada : •
Mamaku Carsih Suhaeni Cendrawati dan Papaku Timbul Kusdijantono
•
Kakakku Kusumaningtyas Ika Dharmestiwi, Adik-adikku Çrirespati Persiana Gulfi Tri Aghnia Ilminaufal dan Tantri Rabithah Faturahmi Catur Adhityaneswara,
•
Nenek-nenekku
Eneh Ningsih dan Kustinah, serta Almarhum kedua
kakekku Ema Subrata dan Yan Anggow Derek •
My J-Cancer, Muhammad Rizky Al-Jabaru. Sayang dan cintaku untuk kalian
•
Bpk Dr. Ir. Eka Djunarsjah, MT., selaku Dosen Pembimbing 1 sekaligus Ketua Program Studi Teknik Geodesi dan Geomatika ITB
•
Bpk Dr. rer.nat Ir. Wiwin Windupranata, MT., selaku Dosen Pembimbing 2
•
Bpk Dr. Ir. Akhmad Riqqi, MT., selaku Dosen Penguji 1
•
Bpk Ir. Dwi Wisayantono, MT., selaku Dosen Penguji 2
•
Bpk Dr. Ir. Wedyanto Kuntjoro, M.Sc.
•
Bpk Ir. Lambok Marinangan Hutasoit, M.Sc., Ph.D selaku Dekan Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian ITB
•
Bpk Ir.Albertus Deliar, MT, sebagai dosen wali,
•
Bpk Dr.Ir. Bobby Santoso Dipokusumo, M.Sc Bobby sebagai dosen pembimbing saya,
•
Bpk Dr. Samsul Bachri,
•
Bpk Dr. Mubiar Purwasasmita,
•
Seluruh dosen-dosen Teknik Geodesi dan Geomatika
•
Bpk Prof. Dr. Bayong Tjasyono HK, DEA., sebagai informan pertama program Kemitraan Nusantara,
ii
•
Bpk Prof. Dr. Edy Tri Baskoro sebagai Ketua Program Kemitraan Nusantara (KN) ITB 2005 dan seluruh panitia KN-ITB 2005,
•
Bpk Bupati Kabupaten Sumedang Dr. H.Don Murdono, SH., M.Si.
•
Bpk Wakil Bupati Kabupaten Sumedang sekaligus Ketua DPRD Kabupaten Sumedang Tahun 2005 Taufiq Gunawansyah, S.Ip
•
Bpk Achmad Kusnadi D., SH., MM., selaku PLT Sekertaris Daerah Kabupaten Sumedang Tahun 2005
•
Bpk Atje Arifin Abdullah, SH., S.Ip., M.Si., selaku Sekertaris Daerah Kabupaten Sumedang, dan seluruh jajaran pegawai Pemerintah Daerah Kabupaten Sumedang
•
Dr. H. Dady Mukhtadi, M.Pd., selaku Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sumedang
•
Drs. Mardjohan, MM., selaku Kabid Mutendik Tahun 2008 dan Kasubdin Pendidikan Menengah Dinas Pendidikan Kabupaten Sumedang Tahun 2005, serta seluruh jajaran pegawai Dinas Pendidikan Kabupaten Sumedang
•
Bpk Djojon, S.Pd., selaku Kepala SMA N Conggeang Tahun 2005
•
Ibu Erat ningsih, Ibu Entin, Ibu Rd. Roro Luki, Ibu Ening, Ibu Epong, Bpk Jayusman, Bpk Andi, Bpk Cucu, Ibu Iis Sri, Bpk Tatang, Bpk Jalil, Ibu Iis Yuli, Ibu Ai, dan seluruh staf pengajar SMA N Conggeang
•
Alm. Rd Effendi Lesmana Kartadikoesoemah dan keluarga sebagai pemberi jembatan bagi penulis dalam meraih prestasi, serta seluruh anggota Pedepokan Sekar Pusaka Sumedang
•
Bpk Dana Setia sebagai Sesepuh Purna Paskibraka Indonesia (PPI) Propinsi Jawa Barat, dan Kang Borkat Perlindungan Harahap sebagai Ketua PPI Propinsi Jawa Barat Tahun 2003, beserta jajarannya.
•
Bpk Lili Mahdali Gaos sebagai Sesepuh PPI Kabupaten Sumedang, dan Kang Anggu Wira Priatna sebagai Ketua PPI Kabupaten Sumedang Tahun 2003, beserta jajarannya
iii
•
Yayasan Supersemar, dan PPA ITB yang telah memberikan beasiswa terhadap penulis
•
Seluruh staf TUGd, PerpusGd, dan KK Hidro
•
Keluarga Asrama Putri Kanayakan ITB
•
Teh Rizka, makasi ya teh udah bantuin te-A saya…
•
A’an Meiza, Diyah Purnama Sari, Trifonia Feronika Hai, Lidya Rifka Lumintang, Andi, Ina, Ria, dan seluruh temen-temen seperjuangan KNITB 2005
•
Yani Afriyani dan Uda’ Ivan Haryadi, Yogas dan Kang Randi, Ibu Entat dan Bpk Dedi, serta seluruh keluarga di Medan
•
Kak Andi Mardianza
•
Genk kemker: Poso, Ucox, Sinaga, Bayu n Mba Via selaku asisten. Genk MGG. Genk Taman Hewan 22. Genk Taman Hewan 56 : K’ Fatma, Teh Ruru, n Wati
•
Silfianitasari, Sitarani Safitri, Sheiy, Hani Harbimaharani, Anisa Fitria (Icha), Yudith Oktora Sari, Dwi Agustin (Mbae Ningrum), Revita Kartikasari, Nurul Firda Yuliani (NuNu), Nila Tri A, Maria Cristina (Mcag), Silfia Rahayu Rizki (Ipy), Antarini Dalinta (Nta), Ginanjar PL, Hyang, Farid, Ismail, Dias, Aloy, dan seluruh temen-temen 2005, serta seluruh anggota IMG.
•
Teh Yellen, Teh Uki, Teh Tanti, Teh Pipien, Teh Nina, Bu Nia, Pa Catur, Pa Laode, Pa Sarif, dan Pa Leo, serta seluruh temen-temen Pasca Sarjana Teknik Geodesi dan Geomatika ITB, serta
•
My Inspiration Places: Taman Hewan 22, Taman Hewan 56C, Cisitu Indah Baru 22, TK G6 No.3, Cilangkap 232, Terusan Cikutra Baru No.7 juga Hutan Gunung Walat
iv
ABSTRAK
Berdasarkan United Nation Convention Of The Law Of The Sea (UNCLOS) 1982, wilayah perairan suatu negara pantai terbagi kedalam enam kelompok yaitu Perairan Pedalaman, Laut Teritorial, Zona Tambahan, Zona Ekonomi Eksklusif dan Landas Kontinen. Keenam wilayah tersebut harus ditetapkan batasnya yang dituangkan dalam peta ataupun dalam bentuk daftar koordinat geografis. Wilayah laut teritorial merupakan wilayah perairan yang dekat dengan wilayah daratan sehingga pada wilayah ini terdapat berbagai macam kegiatan disamping aktifitas pelayaran. Oleh karena itu, Peta Batas Laut Teritorial dibutuhkan untuk menunjang berbagai kegiatan tersebut. Dalam Peta Batas Laut Teritorial terdapat dua hal utama yaitu segi kartografis kelautan dan segi spesifikasi atau standar dari penentuan batas Laut Teritorial itu sendiri. Dilihat dari segi pengertiannya, kartografi sebagai ilmu dan seni dasar (basic) serta sebagai teknologi dapat menguasai aspek geometrik suatu peta dan desain peta yang sesuai dengan perkembangan teknologi yang terjadi, khususnya dalam proses pembuatan peta. Dalam produksi peta batas laut terkait pula aspek kartografi kelautan yang memperhatikan beberapa kajian yaitu terkait dengan peta laut, simbol, dan singkatan dalam Peta Laut No.1 (Chart No.1) dan hal-hal penting lainnya yang berhubungan dengan aspek pemetaan laut. Sedangkan dari segi spesifikasi dan standar penentuan batas laut didasarkan pada UNCLOS 1982. Dengan memperhatikan aspek-aspek kartografi kelautan serta aspek penentuan batas laut teritorial tersebut diharapkan penyajian peta batas laut teritorial dapat mengkomunikasikan informasi secara efektif, informatif dan komunikatif kepada pemakai Peta Batas Laut Teritorial. Kata kunci: Laut Teritorial Indonesia, Peta Batas Laut Teritorial, kartografi kelautan.
v
ABSTRACT
Based on United Nation Convention Of The Law Of The Sea (UNCLOS) 1982, the maritime zone of coastal state is divided into six groups which are Internal Waters, Territorial Sea, Exclusive Economic Zone, Continental Shelf, and High Seas. The Boundaries all of the zone must be specified poured in chart or lists of geographical co-ordinates. Territorial Sea is maritime zone which close to terrestrial region, so that at this zone which is assorted of activity beside sea transport various activities. Therefore, Chart of Territorial Sea Boundary required to support various activities. In Chart of Territorial Sea Boundary, there are two main things those are marine cartography and specification or standard determination Territorial Sea boundary it self. In case of its understanding, cartography as a elementary science and art and various technologies get of best of geometry aspect of a mep and map design that is match technological development nowday especially in processing map. In producing of sea boundary chart, also related with marine cartography aspect paying attention to some studies that is related to nautical chart, symbol, and abbreviation in Chart No.1 and important features relating to sea mapping aspects. While from the specification and determination standard of sea boundary it also based on UNCLOS 1982. From the marine cartography aspect and determination aspect of Territorial Sea boundary, is expected by information effectively, informative, and communicative to user. Key word : Indonesia Territorial Sea, Chart of Territorial Sea Boundary, marine cartography.
vi
DAFTAR ISI
Halaman PRAKATA
i
LEMBAR PENGHARGAAN
ii
ABSTRAK
v
ABSTRACT
vi
DAFTAR ISI
vii
DAFTAR TABEL
x
DAFTAR GAMBAR
xi
DAFTAR LAMPIRAN
xii
BAB I PENDAHULUAN
1
1.1 Latar Belakang
1
1.2 Tujuan Penelitian
2
1.3 Ruang Lingkup
2
1.4 Metodologi Penelitian
3
1.5 Sistematika Penyajian
4
BAB II DASAR TEORI 2.1 Kartografi Kelautan
5 5
2.1.1 Seleksi Unsur Untuk Pemetaan Laut
5
2.1.2 Manipulasi Dan Generalisasi Unsur
6
2.1.3 Pekerjaan Desain dan Konstruksi Peta Laut
7
2.1.3.1 Penyimbolan (Symbolization)
7
2.1.3.2 Proyeksi Peta
9
2.1.3.3 Skala
12
vii
2.1.3.4 Datum Geodetik
13
2.2 Peta Laut
16
2.3 Batas-Batas Laut Berdasarkan UNCLOS 1982
20
2.4 Contoh Peta Batas Laut Teritorial Negara Lain
25
2.4.1 Peta Batas Laut Teritorial Belgia
25
2.4.2 Peta Batas Laut Teritorial Australia
26
2.4.3 Peta Batas Laut Teritorial Australia di Selat Torres
27
2.4.4 Peta Batas Laut Teritorial Madilarri-Ildugij
28
2.4.5 Peta Batas Laut Teritorial Burma-Thailand
29
BAB III PERANCANGAN PETA BATAS LAUT TERITORIAL INDONESIA
30
3.1 Seleksi Unsur Pemetaan Laut Teritorial Indonesia
30
3.2 Manipulasi dan Generalisasi Unsur
32
3.3 Desain dan Konstruksi Peta Laut Teritorial Indonesia
32
3.3.1 Penyimbolan dan Singkatan
32
3.3.2 Proyeksi Peta
38
3.3.3 Skala
38
3.4 Elemen Peta Batas Laut Teritorial BAB IV ANALISIS
38 40
4.1 Analisis terhadap Seleksi Unsur Pemetaan Laut Teritorial Indonesia 40 4.2 Analisis terhadap Manipulasi dan Generalisasi Unsur
42
4.3 Analisis terhadap Penyimbolan dan Singkatan
43
4.4 Analisis terhadap Sistem Proyeksi dan Skala
44
4.5 Analisis terhadap Peta Batas Laut Teritorial Indinesia Sebelumnya 45 BAB V KESIMPULAN
48
5.1 Simpulan
48
5.2 Saran
49
DAFTAR PUSTAKA
50
LAMPIRAN
52
viii
DAFTAR TABEL
Halaman Tabel 3.1 Deskriosi Garis Pangkal
33
Tabel 3.2 Daftar Koordinat Titik-Titik Dasar
35
Tabel 3.3 Penamaan Objek
36
Tabel 4.1 Perbandingan Konstruksi Peta
47
ix
DAFTAR GAMBAR
Halaman Gambar 1.1 Diagram Metode Penelitian
3
Gambar 2.1 Jenis Simbol Peta
8
Gambar 2.2 Grid dan Gratiku
l9
Gambar 2.3 Proyeksi Mercator
10
Gambar 2.4 Proyeksi Lambert
10
Gambar 2.5 Proyeksi Transverse Mercator
11
Gambar 2.6 Proyeksi Stereografis
11
Gambar 2.7 Proyeksi Gnomik
12
Gambar 2.8 Permukaan Bumi, Geoid, dan Ellipsoid
13
Gambar 2.9 Hubungan Matematis antara Permukaan Elipsoid dan Gemid
14
Gambar 2.10 Kedudukan Datum Vertikal
15
Gambar 2.11 Wilayah Laut Negara Pantai
20
Gambar 2.12 Jenis-jenis Garis Pangkal
23
Gambar 2.13 Klaim Kelautan Belgia
25
Gambar 2.14 Peta Zona Maritim Australia
26
Gambar 2.15 Zona Maritim Aaustralia Di Selat Torres
27
Gambar 2.16 Klaim Madilarri-Ildugij
28
Gambar 2.17 Batas Laut Burma-Thailand
29
Gambar 3.1 Contoh Indeks Peta Batas Laut Teritorial Indonesia
34
Gambar 3.2 Identifikasi Warna
35
Gambar 3.3 Penomoran Lembar Peta
37
Gambar 3.4 Format Umum Peta Laut berdasarkan pada Chart No.1
39
Gambar 4.1 Contoh Generalisasi terhadap Simbol Dinding Laut dan Garis Pantai 42 Gambar 4.2 Peta Batas Laut Teritorial Indonesia Diproduksi oleh DISHIDROS TNI AL 46
x
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman LAMPIRAN A SINGKATAN POSISI GEOGRAFIS
52
LAMPIRAN B SIMBOL TITIK KONTROL
53
LAMPIRAN C SIMBOL POSISI
53
LAMPIRAN D SIMBOL GARIS BATAS
54
LAMPIRAN E SIMBOL PALAU BUATAN
54
LAMPIRAN F SIMBOL GARIS PANTAI
55
LAMPIRAN G SIMBOL KONDISI ALAM YANG GARIS PANTAINYA TIDAK TETAP
55
LAMPIRAN H SIMBOL INSTALASI PELABUHAN TERLUAR
56
LAMPIRAN I SIMBOL INSTALASI LEPAS PANTAI
60
LAMPIRAN J SIMBOL TEMPAT MEMBUANG JANGKAR
61
LAMPIRAN K SIMBOL ALUR LAUT DAN SKEMA PEMISAH LALU LINTAS
62
LAMPIRAN L SIMBOL KEDALAMAN
64
LAMPIRAN M SIMBOL DAN SINGKATAN DASAR LAUT
65
LAMPIRAN N SIMBOL PERTOLONGAN NAVIGASI
66
LAMPIRAN O SIMBOL RADIONAVIGASI
67
LAMPIRAN P SIMBOL OBJEK-OBJEK MENCOLOK
69
LAMPIRAN Q SIMBOL SUNGAI
74
LAMPIRAN R SIMBOL KOMPAS
74
LAMPIRAN S INFORMASI PASUT
75
LAMPIRAN T POSISI TITIK DASAR KEPULAUAN INDONESIA
77
LAMPIRAN U REVISI POSISI TITIK DASAR KEPULAUAN INDONESIA 78 LAMPIRAN V PENAMAAN UNSUR PADA PETA
80
xi