ARTIKEL ILMIAH PENGARUH LATIHAN LOMPAT TANPA AWALAN MENGGUNAKAN ANGKLE WEIGHT TERHADAP HASIL LOMPAT JAUH PADA SISWA KELAS XI SMA N 8 MUARO JAMBI
SKRIPSI OLEH
PUTRIA SARTIKA NIM A1D408146
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN OLAHRAGA DAN KESEHATAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS JAMBI 2013
PENGARUH LATIHAN LOMPAT TANPA AWALAN MENGGUNAKAN ANGKLE WEIGHT TERHADAP HASIL LOMPAT JAUH PADA SISWA KELAS XI SMA N 8 MUARO JAMBI Oleh : “Putria Sartika” ( Pendidikan Olahraga Dan Kesehatan FKIP Universitas Jambi )
ABSTRAK Atletik dikatakan sebagai ibu dari cabang olahraga lainnya, karena atletik adalah sekumpulan olahraga yang meliputi lari, jalan, lempar, dan lompat yang gerakannya ada dalam olahraga lainnya. Jauhnya lompatan adalah hasil dari kecepatan horizontal yang dibuat sewaktu awalan dengan daya vertikal yang dihasilkan dari kekuatan kaki saat menolak (power otot tungkai), Pengaruh kondisi fisik akan terlihat pada kecepatan pelompat ketika melakukan awalan kekuatan tolakan pada lompat jauh. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada Pengaruh Latihan Lompat Menggunakan Angkle Weigt Terhadap Hasil Lompat Jauh Pada Siswa Kelas XI SMA N 8 Muaro Jambi. Eksperimen penelitian dilakukan pada Tanggal 20 September 2012 sampai dengan 31 oktober 2012 selama 6 minggu seminggu 3 kali pertemuan di SMA N 8 Muaro Jambi. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode eksperimen. Rancangan Penelitian yang digunakan adalah dengan pola “One group pree-test and post-test design”. Instrumen penelitian atau alat ukur yang digunakan diambil dengan teknik tes. Dalam penelitian ini pengukuran dilakukan dengan pengukuran hasil lompat jauh terhadap subyek penelitian yang dilakukan melalui tes awal dan tes akhir dari hasil lompat jauh. Keyword : pengaruh, lompat jauh,lompat tanpa awalan menggunakan ankle weight.
1.PENDAHULUAN Olahraga adalah bentuk-bentuk kegiatan jasmani yang teratur terdapat didalam permainan, perlombaan,dan kegiatan jasmani yang intensif dalam rangka memperoleh rekreasi,kemenangan,dan prestasi optimal (Kosasih,1997:1). Kata olahraga berasal dari bahasa inggris yaitu Sport. Bila ditelusuri lebih jauh sport adalah akar kata kerja bahasa latin kuno Disportare. Arti harpiah kata ini adalah penyenangan, pemeliharaan atau penghibur untuk menggembirakan diri sambil memelihara kebugaran jasmani. Atletik dikatakan sebagai ibu dari cabang olahraga lainnya, karena atletik adalah sekumpulan olahraga yang meliputi lari, jalan, lempar, dan lompat yang gerakannya ada dalam olahraga lainnya. Olahraga atletik merupakan nomor yang diperlombakan, salah satu cabang yang diperlombakan itu seperti lompat jauh. Olahraga ini sering diperlombakan pada pesta olahraga seperti olympiade, sea games, asian games dan PON. Bahkan lompat jauh juga diperlombakan di tingkat sekolah. Perlombaan ini dilaksanakan dilapangan terbuka (out door).
II.KAJIAN PUSTAKA Kerangka berfikir Berdasarkan kajian pustaka, maka kerangka berfikir penelitian adalah sebagai berikut: Lompat jauh adalah hasil dari kecepatan horizontal yang dibuat sewaktu awalan dengan daya vertikal yang dihasilkan dari kekuatan kaki menolak. Lompat jauh adalah keterampilan gerak berpindah dari satu tempat ketempat lainnya dengan satu kali tolakan kedepan sejauh mungkin.
Kekuatan otot tungkai diperlukan dalam melakukan gerakan-gerakan dalam cabang olahraga lompat jauh. Latihan lompat tanpa awalan menggunakan Ankle Weight meirupakan latihan untuk kekuatan otot tungkai. Hasil lompatan adalah jarak yang di ukur dari papan tolakan ketumpuan pada saat kaki atau bagian tubuh yang di gunakan untuk mandarat.
Lompat Jauh
Latihan lompat tanpa awalan menggunakan ankle weigth
Hasil lompatan
Gambar 8 Kerangka Berfikir
III. Metode Penelitian Metode yang di gunakan pada penelitian ini adalah metode eksperimen. Kemampuan lompat jauh di ukur melalui tes lompat jauh pada tes awal penelitian, kemudian diberikan perlakuan berupa latihan lompat tanpa awalan menggunakan Ankle Weight. Dan pada tes akhir penelitian memperlihatkan pengaruh latihan lompat tanpa awalan menggunakan Ankle Weight terhadap hasil lompat jauh pada siswa kelas XI SMA N 8 Muaro Jambi. Adapun peralatan yang digunakan adalah sebagai berikut: 1. lapangan/bak Iompat jauh 2. Pluit 3. Meteran 4. Cangkul 5. Format tes 6. Alat tulis 7. Angkle weight Pelaksanaan Tes: 1. Setiap testee diberikan 3 kali kesempatan melompat 2. Testee dipersiapkan terlebih dahulu pada daerah lintasan awalan
3. Setelah pluit dibunyikan, testee mulai malakukan serangkaian gerakan lompat jauh dari awalan, tolakan, melayang dan mendarat Cara menilai atau menskor: 1. Hasil tes yang di ambit adalah hasil lompat yang terjauh dari 3 kali kesempatan yang di berikan 2. Hasil lompat di ukur dari papan tolak sampai jauhnya lompatan saat mendarat 3. Lompatan dinyatakan gagal apabila saat melakukan garakan tolakan melewati papan tolak Tabel 3 Norma Tes Kemampuan Lompat Jauh Putra Umur
Norma < 3,6 M 15-17 3,7-4,1 M 4,2-4,5 M 4.5 > Sumber : (Gerry A. Carr 2003: 159)
Kategori Kurang Memuaskan Baik Sangat Baik
Rancangan penelitian Teknik Pengumpulan Data Untuk memperoleh data dalam penelitian ini dilakukan tes pada 20 siswa putra kelas XI SMA N 8 Muaro Jambi yang menjadi sampel sesuai dengan kebutuhan penelitian. Teknik pengumpulan data merupakan cara atau ketentuan yang dilakukan dalam pelaksanaan tes lompat jauh baik pada tes awal maupun pada tes akhir, dimana pada setiap tes diberikan 3 kali pengulangan. Pertama kali diberikan tes awal lompat jauh, setelah itu di berikan latihan sebanyak 18 kali pertemuan dengan frekuensi latihan 3 kali seminggu dengan lamanya waktu kurang lebih 1.45 menit, kemudian dilakukan tes akhir lompat jauh. Ketentuan pelaksanaan tes adalah sebagai berikut: 1. Tiap peserta di berikan kesempatan melompat sebanyak 3 kali 2. Hasil dari ketiga lompatan dicatat secara lengkap 3. Hasil yang diambil adalah hasil lompatan terjauh dari 3 kali kesempatan 4. Jarak lompatan diukur dari papan tolakan sampai batas terdekat yang dihasilkan oleh bagian tubuh
5. Pada saat melakukan tolakan pelompat tidak boleh melewati papan tolakan jika melewati maka hasil lompatan tidak diambil. Data tes awal dan tes akhir diolah sehingga hasil pengolahan data memberikan gambaran untuk mengukur hasil eksperimen yang dipengaruhi oleh latihan lompat tanpa awalan menggunakan Ankle Weight. dengan menimbang gabah bernas dari masing-masing plot perlakuan.
VI. HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil penelitian membahas tentang analisis data meliputi deskripsi data, frekuensi data, persyaratan analisis uji-t yaitu uji normalitas dan uji homogenitas varians untuk menjawab hipotesis penelitian, uji persentase untuk
melihat pengaruh
latihan lompat tanpa awalan menggunakan Ankle Weight terhadap hasil lompat jauh pada siswa kelas XI SMA N 8 Muaro Jambi. Deskripsi Data Data test awal kemampuan latihan lompat tanpa awalan sampel rata-rata 3,45 simpangan baku 0,453 dengan nilai tertinggi 4,3 dan nilai terendah 2,6 serta rentang 1,7. Data test akhir diperoleh rata-rata 3,88 Simpangan baku 0,359. Nilai tertinggi 4,4 dan Nilai terendah 3,2 dengan rentang 1,2. Hasilnya secara eksplisit terlihat pada tabel berikut ini : Analisis Data Dalam penelitian ini digunakan analisis statistik dengan alasan bahwa data yang diperoleh dalam penelitian adalah data kuantitatif yang berupa angka, karena dalam penelitian ini data merupakan nilai suatu test dari data kelompok eksperimen yang menggunakan rancangan pree test dan post test one group design, maka untuk tes signifikan digunakan uji-t. Sebelum dilakukan uji-t dilakukan uji normalitas dan uji homogenitas varians data. Uji Normalitas Uji normalitas yang digunakan adalah uji liliefors dengan kriteria data berdistribusi normal apabila Lo (l hitung) < L (nilai kritis liliefors ) α= (0,05).
Berdasarkan hasil analisis data diperoleh nilai Lo untuk data test awal dan tes terakhir kelincahan sampel secara berurutan 0.0096 , 0.0422 < L (0,190) Maka berdasarkan hasil analisis data ini dapat disimpulkan bahwa data test awal dan test akhir berdistribusi normal, hasilnya secara eksplisit dapat dilihat dalam tabel berikut ini : Tabel 6. Hasil Analisis Liliefors Sumber Variansi Test Awal Test Akhir
Lo 0.0096 0.0422
L 0,190 0,190
Kriteria Normal Normal
Uji Homogenitas Varians Uji homogenitas varians yang digunakan adalah Uji F dikatakan homogen apabila F hitung < F tabel, berdasarkan analisis data diperoleh F hitung (1,59) < F tabel () maka berdasarkan hasil analisis dapat disimpulkan bahwa data bervariansi homogen. Untuk lebih jelasnya perhatikan tabel berikut : Tabel 7. Hasil Analisis Uji F
Sumber Variansi Test Awal dan Test Akhir
F Hitung
1,59
F Tabel
3,52
Kriteria
Homogen
Uji Hipotesis Setelah dilakukan uji normalitas dan uji homogenitas dilakukan uji hipotesis untuk mengetahui apakah latihan lompat tanpa awalan menggunakan Ankle Weight terhadap hasil lompat jauh pada siswa kelas XI SMAN 8 Muaro Jambi Ho = Terdapat pengaruh latihan lompat tanpa awalan menggunakan Ankle Weight terhadap hasil lompat jauh pada siswa kelas XI SMA N 8 Muaro Jambi
Ha = Tidak terdapat pengaruh latihan lompat tanpa awalan menggunakan Ankle Weight terhadap hasil lompat jauh pada siswa kelas XI SMA N 8 Muaro Jambi Hasil analisis yang diperoleh dari uji-t menunjukkan data sebagai berikut : T hitung 10,1654 dan t tabel 1,7291 dengan d.b. n-1 (20-1 = 19) pada α 0,05 . (95%) untuk melihat apakah hipotesis Ho atau hipotesis Ha yang diterima maka dibandingkan harga t hitung dengan harga t tabel. Perbandingan harga antara t hitung dan nilai presentil dari tabel distribusi - t, untuk taraf nyata α =0,05 dengan derajat kebebasan (d.b) = ( n-1 = 19) diperoleh t hitung (10,1654) > t tabel (1,7291). Ini berarti hipotesis Ha yang diterima dan Ho yang ditolak. V. KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan analisis data, diketahui bahwa hasil pengaruh Lompat Tanpa Awal diperoleh t
hitung
Menggunakan
Angkle Weight,pada tes awal
sebesar10,1654,dibandingkan t tabel1,7291,nilai t
besar dari pada t
tabel,maka
latihan
hitung
lebih
dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh
yang signifikan latihan Lompat Tanpa Awalan Menggunakan
Angkle
Weight Terhadap Hasil Lompat Jauh Pada Siswa Kls XI SMA N 8 Muaro Jambi. Saran 1. Bagi guru olahraga dalam melatih kemampuan lompat jauh siswa hendaknya dapat lebih efektif dalam menerapkan latihan variasi lompat. Namun demikian hal ini perlu dibuktikan melalui penelitian lebih lanjut dan dalam jangka waktu relative yang lebih lama. 2. Kepada peneliti yang ingin meneliti lebih jauh, agar memberikan latihan yang lebih terprogram dan terencana. 3. Bagi siswa hendakya latihan ini dapat menambah pengetahuan tentang metode latihan, sebagai peningkatan prestasi yang lebih baik lagi.
DAFTAR PUSTAKA Kosasi (1997 ). Pengertian Olahraga ,jakarta. PB-PASI, (1993) Pengenalan Pada Teori. Jakarta. Gerry. A, Carr (2003). Atletik Untuk Sekolah.Jakarta. PT Raja Gifindo Persada. Djumidar (2001). Dasar-dasarAtietik.Jakanta: Universitas Terbuka. Wahyuni Sri Dkk (2010). Pendidikan Jasmani, Olahraga Dan Kesehatan. PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri. (http://translater:manfaat Atletik). Jarver.j, (2008). Berlajar Dan Berlatih Atletik. Bandung : Pioner Jaya. Kalsum Umi, Novita Windi (2006). Kamus Besar Baha Indonesia. Surabaya : Kahiko. Mc.Mance Fred (1985). Dasar-dasarAtletik. Bandung : Angkasa. Winendra A, Dkk. (2008). Seri Olahraga Atletik Lari, Lompat dan Lempar. Jakarta :Pustaka Insan Mandiri. Muhajir, (2004). Pendidikan Jasmani SMA. Jakarta. PT Gelora Aksara Pratama. PB-PASI, (1996) Lomba Atletik, Stadion Madya. I.A.A.F,(2000),Pedoman Resmi Mengajar Atletik,Jakarta Arikunto. Suharsimi, (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta. P.B-PASI,Cara Mengajar Lompat,Jakarta:PT.Temprint. Sudjana, M. A. 2005. Metoda Statistika. Tarsito. Bandung