ARTIKEL ILMIAH PERBANDINAGN ANTARA LATIHAN DUMMBLLE DAN PUSH-UP TERHADAP HASIL PENINGKATAN KEMAMPUAN TOLAKAN PADA TOLAK PELURU SISWA KELASVIII SMP NEGERI 8 KOTTA JAMBI
OLEH SYAKRINATUN PUJIARTO A1D408013
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN OLAHRAGA DAN KESEHATAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS JAMBI 2013
PERBANDINAGN ANTARA LATIHAN DUMMBLLE DAN PUSH-UP TERHADAP HASIL PENINGKATAN KEMAMPUAN TOLAKAN PADA TOLAK PELURU SISWA KELASVIII SMP NEGERI 8 KOTTA JAMBI Oleh SYAKRINATUN PUJIARTO Program studi pendidikan olahraga dan kesehatan jurusan ilmu Pendidikan FKIP Universitas Jambi ABSTRAK Tolak peluru adalah salah satu cabang olahraga yang berinduk dari PASI Persatuan Atletik Seluruh Indonesia. Tolak peluru peluru diperlombakan menggunakan alat yang berupa peluru dengan berat yang bervariasi tergantung dari katagori yang dipertandingkan. Berat tolak peluru sebesar 3kg sampai 7,25kg. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan kemampuan tolak peluru anak dengan menggunakan latihan Dummblle dan push-up serta mengetahui perbandingan kemampuan anak setelah melakukan latihan dummblle dan push-up. Eksperimen penelitian dilakukan selama 6 minggu seminggu 3 kali pertemuan pada siswa putera SMP Negeri 8 Kota Jambi. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode ekperimen. Instrumen penelitian atau alat ukur yang digunakan diambil dengan teknik tes. Dalam penelitian ini pengukuran dilakukan dengan pengukuran jauhnya tolakan anak terhadap tolak peluru penelitian yang dilakukan melalui tes awal dan tes akhir latihan dummblle dan push-up. Hasil Penelitian Berdasarkan uji perbedaan yang dilakukan terhadap tes akhir dalam oteknik analisis data yang mengunakan uji normalitas, homogenitas dan uji hipotesis. Dari Hasil uji nornalitas latihan dummblle didapat L hitung < L tabel yaitu pada pre test sebesar 0,0099< 0,190 dan pada hasil post test sebesar -0,0071< 0,190, latihan push-up didapat L hitung < L tabel yaitu pada pre test sebesar 0,0178< 0,190 dan pada hasil post test sebesar 0,0444< 0,190, hasil dari uji homogenitas varians menunjukkan bahwa F hitung < F tabel yaitu 0,7105< 3,23, sedangkan hasil uji hipotesis diperoleh nilai t hitung = 3,559026 . Sedangkan nilai t tabel = 1,6849. Dari hasil perhitungan di atas terlihat bahwa tidak terdapat perbedaan hasil latihan dummblle dan push-up terhadap jauhnya tolakan pada siswa putera SMP Negeri 8 Kota Jambi. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan, dapat di simpulan bahwa tidak terdapat perbedaan hasil latihan dummblle dan push-up terhadap jauhnya tolakan pada siswa putra SMP Negeri 8 Kota Jambi. Kata Kunci: Latihan Dummblle dan Push-up, tolak peluru.
PENDAHULUAN Latar Belakang Setiap manusia memiliki panca indra yang dapat digunakan untuk melakukan aktivitas sehari-hari. Panca indra sendiri memiliki hubungan yang sangat signifikan terhadap panca indra yang lainnya agar tubuh dapat tetap seimbang dalam melakukan segala sesuatu. Apabila terdapat gangguan pada salah satu dari panca indra tersebut, maka akan berpengaruh dengan panca indra yang lainnya baik secara langsung maupun tidak langsung. Dari hasil pengamatan peneliti di SMP N 8 mengalami banyak kendala. Seperti : Kebanyakan siswa belum mengerti bagaimana menolak peluru dengan baik, banyak siswa yang melakukan tolak peluru belum memenuhi minimal nilai yang ditentukan, siswa kurang pemahaman tentang latihan apa yang digunakan untuk meningkatan tolak peluru, kurangnya sarana dan prasarana yang ada di SMA, kurang banyaknya waktu latihan siswa untuk meningkatkan kekuatan otot lengan mereka. Peneliti ingin memperbaiki serta melatih siswa untuk meningkatkan kemampuan tolak peluru sesuai dengan kendala yang yang dilihat peneliti. Berdasarkan dari latar belakang diatas peneliti tertarik untuk mencoba meneliti bagaimana meningkatkan kemampuan tolak peluru pada siswa. Maka penulis disini mengangkat judul Perbandingan antara latihan Dummblle dan Push-up terhadap hasil peningkatan jauhnya tolakan pada tolak peluru siswa putra kelas VIII SMP N 8 Kota Jambi. Rumusan Masalah Berdasarkan batasan masalah diatas, maka rumusan masalah penelitian ini ialah “Apakah terdapat perbandingan latihan dumbblle dan push-up terhadap peningkatan tolakan pada tolak peluru siswa putra SMP N 8 Kota Jambi ?” Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah yang telah dikemukakan diatas, maka tujuan dari penelitian ini adalah : 1. Memberikan pengertian dari hasil peningkatan tolak peluru menggunakan latihan dummblle dan push-up. 2. Menjelaskan bagaimana proses menggunakan latihan dummblle dan push- up untuk meningkatan kemampuan tolak peluru. Manfaat Penelitian Adapun manfaat dari penelitian ini antara lain adalah : 1. Dapat meningkatkan kemampuan siswa terhadap olahraga tolak peluru. 2. Memberi tambahan wawasan terhadap pembaca terhadap cabang olahraga tolak peluru. 3. Memberikan masukan kepada guru olahraga menggunakan latihan ini untuk meningkatkan kemampuan tolak peluru pada anak.
BAB II KAJIAN PUSTAKA
Hakekat Tolak Peluru Tolak peluru merupakan salah satu cabang olahraga atletik. Sesuai dengan namanya, tolak peluru dilakukan tidak dengan dilempar, melainkan ditolak atau didorong( Jarver,2010: 145). Tolak peluru adalah cabang olahraga dari atletik yang menggunakan beban dan dilakukan dengan cara menolak bukan melempar (Muhajir,2008:49). Menurut Sutarmin (2012: 99) tolak peluru adalah salah satu nomor lempar yang terdapat pada cabang olahraga atletik. Cara Memegang Ada tiga (3) macam cara yang harus diperhatikan, yaitu : 1. Jari agak merenggang, jari kelingking tidak dilipat dibekang peluru tetapi ditekuk dan berada disamping peluru. Dengan demikian jari ini dapat berfungsi untuk menahan supaya peluru tidak bergeser dari tempatnya. Untuk menggunakan cara ini pelempar harus mempunyai jari yang kuat dan panjang. 2. Cara ini hampir sama dengan cara yang pertama. Jari-jari agak rapat ibu jari berada disamping belakang peluru. Dengan demikian jari kelingking kecuali untuk menahan jangan mengadakan tekanan saat peluru ditolak. Cara ini lebih banyak digunakan dari pada cara yang pertama. 3. Bagi mereka yang memiliki tangan yang kecil dan pendek, dapat menggunakan cara yang terakhir ini. Posisi jari-jari seperti cara yang kedua tetapi agak lebih renggang sedikit. Kelingking dibalik peluru sehingga pada saat dilakukannya tolakan kelingking juga ikut turut menolak. Ibu jari berfungsi untuk menahan gesekan kesamping. Mengingat bahwa jari pelempar kecil dan pendek, peluru biasanya diletakan hampir pada lekuk tangan.(Gilang,2010 : 148) Gambar 2.macam-macam cara memegang tolak peluru
Sumber : http//www.olahraga/tolakpuluru.com
Pengertian dumbblle Dumbblle merupakan salah satu latihan beban yang menggunakan alat berat dumbblle. (Muluk,2010 :50) Otot lengan dilatih dengan menggunakan beban agar terdapat peningkatan kekuatan otot. Dumbblle adalah suatu alat atau beban yang berguna untuk meningkatkan otot pada lengan (Roger,2005: 58). Melakukan dumbblle dapat dilakukan dengan cara posisi berdiri atau duduk, tangan memegang dumbblle kiri dan
kanan sejajar bahu, kemudian naik dan turunkan dumbblle. Jadi dummblle adalah latihan kekuatan otot lengan menggunakan beban yang berupa dummblle. Pengertian push- up Push-up adalah suatu jenis senam kekuatan yang berfungsi untuk menguatkan otot bisep maupun trisep.(Muluk,2010:31) Push-up ialah bentuk latihan yang menggunakan kekuatan otot lengan dengan beban diri sendiri.(Darwin,2008:67) Tujuan melakukan push-up adalah untuk menguatkan kekuatan otot lengan.(Muhajir,2005: 137). Latihan push-up juga bertujuan untuk memberikan kebugaran jasmani, karena memberikan aktivitas tubuh menggunakan tangan naik turun.( Suhirmin,2007 :86) BAB II KAJIAN PUSTAKA Hakekat Atletik Atletik adalah salah satu olahraga yang terdiri dari berbagai nomor lari, lopat, lempar, dan jalan cepat dipertandikan pada kejuaraan olahraga. (jarver,2009:7). Gabungan dari beberapa cabang olahraga yang terdiri dari lari, lempar dan lompat disebut atletik (Wahyuni,2010: 48). Sedangkan menurut Sutarmin (2011: 45) atletik adalah kombinasi cabang olahraga tertentu yang dipertandingkan secara individu dari nomor lompat, lari dan lempar. Atletik adalah salah satu cabang olahraga yang dipertandingkan atau diperlombakan meliputi nomor : Jalan, Lari, Lompat, dan Lempar.(Gilang : 2007:34) Jadi atletik merupakan suatu cabang olahraga yang terdiri dari beberapa nomor antara lain : jalan cepat, lari, lompat dan lempar yang dipertandingkan pada kejuaraankejuaraan olahraga. Hakekat Tolak Peluru Tolak peluru merupakan salah satu cabang olahraga atletik. Sesuai dengan namanya, tolak peluru dilakukan tidak dengan dilempar, melainkan ditolak atau didorong( Jarver,2010: 145). Tolak peluru adalah cabang olahraga dari atletik yang menggunakan beban dan dilakukan dengan cara menolak bukan melempar (Muhajir,2008:49). Menurut Sutarmin (2012: 99) tolak peluru adalah salah satu nomor lempar yang terdapat pada cabang olahraga atletik. Cara Memegang Ada tiga (3) macam cara yang harus diperhatikan, yaitu : 4. Jari agak merenggang, jari kelingking tidak dilipat dibekang peluru tetapi ditekuk dan berada disamping peluru. Dengan demikian jari ini dapat berfungsi untuk menahan supaya peluru tidak bergeser dari tempatnya. Untuk menggunakan cara ini pelempar harus mempunyai jari yang kuat dan panjang. 5. Cara ini hampir sama dengan cara yang pertama. Jari-jari agak rapat ibu jari berada disamping belakang peluru. Dengan demikian jari kelingking kecuali untuk menahan jangan mengadakan tekanan saat peluru ditolak. Cara ini lebih banyak digunakan dari pada cara yang pertama. 6. Bagi mereka yang memiliki tangan yang kecil dan pendek, dapat menggunakan cara yang terakhir ini. Posisi jari-jari seperti cara yang kedua tetapi agak lebih renggang sedikit. Kelingking dibalik peluru sehingga pada saat dilakukannya tolakan
kelingking juga ikut turut menolak. Ibu jari berfungsi untuk menahan gesekan kesamping. Mengingat bahwa jari pelempar kecil dan pendek, peluru biasanya diletakan hampir pada lekuk tangan.(Gilang,2010 : 148) Gambar 2.macam-macam cara memegang tolak peluru
Sumber : http//www.olahraga/tolakpuluru.com Pengertian dumbblle Dumbblle merupakan salah satu latihan beban yang menggunakan alat berat dumbblle. (Muluk,2010 :50) Otot lengan dilatih dengan menggunakan beban agar terdapat peningkatan kekuatan otot. Dumbblle adalah suatu alat atau beban yang berguna untuk meningkatkan otot pada lengan (Roger,2005: 58). Melakukan dumbblle dapat dilakukan dengan cara posisi berdiri atau duduk, tangan memegang dumbblle kiri dan kanan sejajar bahu, kemudian naik dan turunkan dumbblle. Jadi dummblle adalah latihan kekuatan otot lengan menggunakan beban yang berupa dummblle. Pengertian push- up Push-up adalah suatu jenis senam kekuatan yang berfungsi untuk menguatkan otot bisep maupun trisep.(Muluk,2010:31) Push-up ialah bentuk latihan yang menggunakan kekuatan otot lengan dengan beban diri sendiri.(Darwin,2008:67) Tujuan melakukan push-up adalah untuk menguatkan kekuatan otot lengan.(Muhajir,2005: 137). Latihan push-up juga bertujuan untuk memberikan kebugaran jasmani, karena memberikan aktivitas tubuh menggunakan tangan naik turun.( Suhirmin,2007 :86) Kerangka Berfikir Tolak peluru merupakan salah satu cabang olahraga yang berinduk dari Atletik. Tolak peluru adalah olahraga yang dipertandingkan dengan melempar peluru sejauhjauhnya ke arah tolakan. Atlet yang memiliki tolakan terjauh akan dinyatakan sebagai pemenang dalam olahraga ini. Tolak peluru memrelukan kekuatan otot lengan untuk melakukan tolakan dan kelentukan pinggang sebagai dorongan tubuh agar tolakan yang dihasilkan mencapai hasil yang maksimal. Dalam pembahasan sebelumnya telah dijeleskan bahwa tolak peluru adalah suatu bentuk gerakan yang menolak atau mendorong suatu peluru dengan berat tertentu yang terbuat dari logam yang dilakukan dari bahu menggunakan satu tangan untuk mencapai jarak yang sejauh-jauhnya (Moh. Gilang :2007:146). Untuk mendapatkan tolakan yang baik dan maksimal, dibutuhkan banyak latihan dan melewati proses-proses yang tidak sebentar. Dalam tolak peluru sendiri hasil dari tolakan yang bagus ditentukan dari kekuatan otot serta adanya gabungan dari kecepatan.
Apabila itu dapat dikombinasikan dengan baik. maka hasil tolakan yang dihasilkan dari kombinasi kekuatan dan kecepatan tadi akan mendapatkan hasil yang maksimal. Didalam penelitian ini, peneliti memusatkan pada penelitian peningkatan kekuatan otot lengan terhadap jauhnya tolakan. Peningkatan kekuatan otot lengan dapat dilakukan dengan banyak cara. Dari banyak cara tersebut peneliti mengambil latihan dummblle dan push -up untuk meningkatkan tolakan tersebut. Adapun kerangka konsep latihan yang akan peneliti uji coba pada siswa putra SMAN 10 Kota Jambi adalah sebai berikut : Gambar 6. Kerangka berpikir Latihan Dummblle Latihan push--up
Meningkatkan kekuatan otot lengan
Jauhnya kemampuan tolak peluru
Hipotesis Penelitian Berdasrkan perumusan masalah dan pokok-pokok pikiran yang telah diuraikan diatas, maka diajukan hipotesis sebagai berikut : Terdapat perbedaan yang signifikan dari latihan dummblle dan Push Up terhadap peningkatan kemampuan tolak peluru Kelas VIII SMP N 8 Kota Jambi. BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1
Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan dilapangan SMP N 8 Kota Jambi, dimana akan dilaksanakan mulai tanggal 12 november s/d 24 desember 2012. 3.4 Variabel Penelitian a. Variabel bebas variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi dari penelitian yang menyebabkan terjadinya akibat diakannya perlakuan pada penelitian. Variabel bebas dari pelitian ini adalah : Latihan Push Up dan Dummblle. b. Variabel terikat variabel terikat adalah variabel yang mempengaruhi dari penelitian yang terjadinya akibat adanya variabel bebas dan akan menghasilkan hasil dari penelitian. Variabel bebas dari pelitian ini adalah : Peningkatan kemampuan tolak peluru. Teknik Analisa Data Data-data yang diperoleh dalam pengetesan diatas masih merupakan data yang mentah. Karena belum diolah dengan menggunakan sistem stastika. Nantinya peneliti akan mengambil data dari penelitiannya yang kemudian akan diolah dengan menggunakan rumus-rumus statistik sehingga data yang ditulis dan dipaparkan dalam penenitian ini telah menjadi data yang jadi dan layak untuk di baca. Adapun langkah-
lankah serta rumus-rumus statistika yang akan digunakan oleh peneliti dalam penelitiannya adalah sebagai berikut :
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian Setelah dilakukan penelitian tentang perbedaan latihan menggunakan latihan Dummblle dan metode Push - Up terhadap kemampuan tolakan pada tolak peluru siswa putra, dengan jumlah sampel 20 orang, maka akan diperoleh hasil analisis statistik deskripsi data dan analisis data, Hasil tersebut tertera pada tabel dibawah ini: Tabel 5. Hasil Normalitas latihan Mengunakan Dummblle Skor 15 Pre Test Post Test Nilai rata-rata (X) 80,4 107,1 Simpangan Baku ( S) 1,13 0,927 Normalitas L hitung = 0,0099 L hitung = -0,0071 L table = 0, 190 L table = 0, 190 Tabel 6. Hasil Normalitas latihan Mengunakan Push - Up Skor 21 Pre Test Post Test Nilai rata-rata (X) 80 116,5 Simpangan Baku ( S) 1,055 0,88 Normalitas L hitung = 0,0178 L hitung =0,0444 L table = 0, 190 L table = 0, 190 Tes awal bertujuan untuk melihat kondisi awal siswa sebelum diberikan perlakuan, dan tes akhir bertujuan untuk melihan bagaimana kondisi akhir siswa setelah diberikan Dummblle dan Push up, dari Dummblle diperoleh data tes awal keseluruhan 80,4 dengan nilai tertinggi 7,5 dan terendah 3 dengan rata rata 4,02.
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto . suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. PT Rineka Cipta. Jakarta Ahmadi, Nuril. 2007.Panduan Olahraga Bola Voli.Solo: Era Pustaka Utama Beutelstahl, Dieter. 2009. Belajar Bermain Bola Volly. Erlangga. Jakarta. Battinelli T. 2000. Physique, fitness, and performance. Florida: CRC Press. Dieter. 2009. Pendidikan Olahraga Dan kesehatan. Ganesha Exhach Daniels, Rona R,Chinn S. 1999.Variation in physical fitness between Ethnic group in 9 year olds. International Journal of Epidemiology. 11 Faruq, Muhyi, Muhamad. 2009. Meningkatkan Kebugaran Jasmani melalui permainan dan 37 Olahraga Bola voli. PT. Gramedia widiasarana
Harsono. 2001. Coaching dan Aspek-aspek Psikologi dalam Coaching. Bandung. Ismaryati. 2008. Tes dan Pengukuran Olahraga Lembaga Pengembangan Pendidikan (LPP) UNS, USM, Surakarta Irsyada. 1999.Pendidikan Jasmani olahraga dan kesehatan.Erlangga. Jakarta Kosasi, Engkos, 1994, Pendidikan Jasmani dan Kesehatan, Erlangga, Jakarta. Muhajir, 2003/2005. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan. Yudistira.Jakarta. Munasifah. 2008.Permainan Bola voli, semarang; Yudhistira Pate, Russel. 1993. Dasar-Dasar Ilmu Kepelatihan. IKIP. Semarang Pudjiadil. Adapted Physical activity, recreation and sport. 5th ed. Boston: WBC McGrawHill; 1998. Sajoto, M. (1995). Peningkatan Dan Pembinaan Kekuatan Kondisi Fisik Dalam Olahraga. Semarang : Dahara Prize. Suharno. 1983. Ilmu Pelatihan Olahraga. Fpok – IKIP. Yogyakarta. Utami 1997. Hubungan persen lemak tubuh dengan kesegaran jasmani menurut tes ACSPFT pada anak usia 6-12 tahun di 10 sekolah dasar di DKI Jakarta. Skripsi Jakarta: Universitas Indonesia; Sugiyono.2009. Metode Penelitian Kuantitatif Dan Kualitatif Dan R & D. Bandung: Alfabeta www.veegle.