HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TENTANG METODE MULTIMEDIA DAN KEMAHIRAN BERCERITA TOKOH IDOLA SISWA KELAS VII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 1 BINTAN TAHUN PELAJARAN 2013/2014
ARTIKEL E-JOURNAL
Oleh
SEPTI MARWANI NIM 100388201122
JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI TANJUNGPINANG 2014
Hubungan Antara Persepsi tentang Metode Multimedia dan Kemahiran Bercerita Tokoh Idola Siswa Kelas VII Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Bintan oleh Septi Marwani.Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Dosen Pembimbing I: Mini Andriani, S.Pd., M.Hum., Dosen Pembimbing II: Nancy Willian, M.Si.,
[email protected]. Abstrak Interaksi belajar mengajar di kelas harus berjalan dua arah, untuk itu perlu adanya pengunaan media yang baik sehingga siswa berminat dalam mengikuti pelajaran.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara persepsi tentang metode multimedia dan kemahiran bercerita tokoh idola, sehingga mampu meningkatkan perbaikan hasil belajar siswa pada pelajaran Bahasa Indonesia.Rumusan masalah yaitu bagaimanakahhubungan antara persepsi tentang metode multimedia dankemahiran bercerita tokoh idola siswa kelas VII Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Bintan Tahun Pelajaran 2013/2014? Responden penelitianinikeseluruhan siswa kelas VII Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Bintan berjumlah 276 orang siswa.Sampel ditetapkan sebanyak 20 % dari jumlah populasi yaitu 56 orang siswa.Teknikdalampenelitianinidilakukandengancara menyebarkan kuesioner kepada sejumlah responden yang telah ditetapkan dan untuk mengetahui kemampuan bercerita siswa dinilai dari observasi berkaitan dengan indikator intonasi, volume suara, kelancaran berbicara dan pilihan kata, sikap dan gaya bercerita, dan percaya diri. Hasil penelitian uji statistik menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara persepsi tentang metode multimedia dan kemahiran bercerita tokoh idola siswa kelas VII yang artinya Ho diterima dan Ha ditolak dengan nilai r hitung -0,150 dan r tabel 0,266.
Kata Kunci: Kemahiran,Cerita,Multimedia
Abstract Teacher and learning interaction in the class must be carried out in two direction method. Further more, it’s needed the utilizing of a well-used media in order to the students interest in learning activing. The purpose of this observation is to recognize the connection of perception about the multimedia methor and the ability in telling the idol figure, on the other hand. Able to improve the emendation of learning students in Indonesian subject. The viewpoints of the problem how the connection of perception about the multimedia method and the skill telling the idol figure of VII students of secondary school 1 Bintan period 2013/2014?
The observation respondents are all of the VII students of secondary school 1 Bintan for 276 students. The sample is determined about 20% of the amount of population 56 students. The technique in this observation by spreding cuisioner to amount of respondents which is determined with intonation, indicator, volume, fluently and the words choice, attitude in telling story and confidently. The statistic observation result whice there is no connection of perception of method and the skill in telling idol figure of VII students which sense Ho acception and Ha refusing with the value of r accountable -0,150 and r tabel 0,266.
The keywords : Skill,Story,Multimedia 1. Pendahuluan a. Latar Belakang Masalah Timbulnya berbagai permasalahan pemahaman tentang penggunaan metode pembelajaran di sekolah, menyebabkan perlunya diterapkan media yang menarik sehingga siswa lebih berminat dalam mengikuti pembelajaran.Salah satu metode yang dijadikan sebagai media pembelajaran pada penelitian ini yaitu persepsi tentang metode multimedia, karena bertujuan untuk menemukan perubahan pada perbaikan hasil belajar siswa di kelas khususnya pada pelajaran Bahasa Indonesia.Untuk menceritakan tokoh idola seorang siswa harus memiliki keterampilan berbahasa yang baik dan benar. b. Rumusan Masalah Berdasarkan pembatasan masalah yang telah dikemukakan di atas, maka peneliti merumuskan masalah dalam penelitian ini sebagai berikut: Bagaimanakah Hubungan Antara Persepsi tentang Metode Multimedia danKemahiran Bercerita Tokoh Idola Siswa Kelas VII Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Bintan Tahun Pelajaran 2013/2014? c. Tujuan Penlitian Berikut tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini: Untuk mengetahui hubungan antara persepsi tentang metode multimedia dan kemahiran bercerita tokoh idola siswa Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Bintan Tahun Pelajaran 2013/2014. 2. Metode Penenlitian a. Populasi dan Sampel
Yang menjadi populasi dalam penelitian ini yaitu keseluruhan siswa kelas VI A sampai kelas VI H berjumlah 276 siswa.Dengan mengambil sampel sebanyak 20% yaitu menjadi 56 siswa.
b. Tempat dan Waktu Penelitian Tempat yang menjadi objek penelitian adalah Sekolah Menengah pertama Negeri 1 Bintan yang terletak di Jl. Raja Haji Km. 26 Kijang, Kecamatan Bintan Timur Kabupaten Bintan. c. Metode dan Teknik Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan pendekatan kuantitatif. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan dua instrument penilaian.Untuk mengukur minat belajar digunakan kuesioner. Sedangkan untuk mengukur hasil belajar menggunakan tes bercerita di depan kelas. 3. Hasil Penelitian dan Pembahasan a. Minat Belajar Minat belajar pada penelitian ini menggunakan kuesioner yang berisi 20 pertanyaan.Pertanyaan mengenai persepsi tentang metode multimedia pada pembelajaran bercerita tokoh idola.Hasil nilai pengolahan data di dapat dalam kategori cukup dengan nilai rata-rata dari seluruh kelas 66,58. b. Hasil Belajar Hasil belajar pada penelitian ini diukur dengan tes bercerita tokoh idola di depan kelas. Dengan bercerita tokoh idola dalam kategori cukup dengan nilai rata-rata dari seluruh kelas 63,21. c. Pengujian Hipotesis 1)
Pengujian Hubungan dengan Korelasi Product Moment Pengujian pada penelitian ini menggunakan rumus korelasi Product Moment.Berikut perhitungan untuk hubungan antara X (minat belajar melalui model pembelajaran multimedia) dan Y (hasil belajar melalui bercerita tokoh idola).
Diketahui: N
= 56
∑X
= 3729
∑Y
= 3540
∑XY = 221204 ∑X2
= 250345
∑Y2
= 228352
rxy=
=
=
=
=
{n S x
n S xy - ( S x )( S y ) 2
56 . 221204
{56 . 250345
{14 , 019 , 320
- 813 . 236 2916577845
-0,150
}
- ( 3729 ).( 3540 )
}{
- ( 3729 ) 2 56 . 228352
- ( 3540 ) 2
}
12 , 387 , 424 - 13 , 200 , 660
}
- 13 , 905 , 441 {12 , 787 , 712 - 12 , 531 , 600
- 813 . 236 {113 , 879 }{256 ,112
- 813 . 236 = 54 , 005 , 35
rxy =
}{
- (S x ) 2 n S y 2 - (S y ) 2
}
}
Berdasarkan perhitungan dari hasil penelitian dengan uji statistik product moment diatas diketahui bahwa nilai r hitung adalah sebesar -0,150 sedangkan dilihat dari r tabel 0,266 dengan batas signifikan 5% dan N = 56. Artinya nilai r hitung lebih kecil dari r tabel (-0,150 < 0,266).Maka dari data tersebut menunjukkan hubungan antara persepsi tentang metode multimedia dan kemahiran bercerita tokoh idola siswa kelas VII Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Bintan Tahun Pelajaran 2013/2014 sangat rendah.Dengan demikian berdasarkan pendapat Arikunto (2008:74) bahwa “korelasi negatif menunjukkan adanya hubungan kebalikan antara dua hal.Misalnya hal pertama nilainya naik, justru yang kedua turun.Sebaliknya jika yang pertama turun, yang kedua naik.” Berdasarkan koefesien korelasi nilai r hitung sebesar -0,150 tidak termasuk pada kolom kualifikasi korelasi dan lebih kecil dari nilai 0,000 maka menunjukkan hubungan antara persepsi tentang metode multimedia dan kemahiran bercerita tokoh idola siswa kelas VII Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Bintan Tahun Pelajaran 2013/2014 tidak memiliki tingkat hubungan. Jadi data dari perhitungan r hitung dan r tabel dengan kriteria penilaian harga r dapat disimpulkan bahwa hipotesis Alternatif (Ha) ditolak dan Hipotesis Nol (Ho) diterima.Sebab hipotesis Alternatif (Ha) tidak teruji karena hasil penelitian bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara persepsi metode multimedia dan kemahiran bercerita tokoh idola siswa Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Bintan.
4. Simpulan dan Saran Pada hasil penelitian dari uji statistik korelasi product moment yang telah peneliti paparkan pada BAB IV dan BAB V berkaitan dengan hubungan persepsi multimedia dan kemahiran bercerita tokoh idola siswa kelas VII Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Bintan Tahun Pelajaran 2013/2014, dengan kesimpulan : Hasil penelitian menunjukkantidak ada hubungan antara persepsi multimedia dan kemahiran bercerita tokoh idola sangat rendah dengan nilai koefesien korelasi -0,150 dari 56 orang siswa.Sedangkan untuk penilaian kemahiran bercerita siswa bahwa dari rata-rata siswa kelas VII termasuk dalam katagori kemahiran berceritanya cukup.Dengan demikian tidak terdapat hubungan yang signifikan dari persepsi siswa antara multimedia dan kemahiran bercerita tokoh idola dengan r hitung -0,150 lebih kecil dari r tabel 0,266. Berdasarkan penelitian uji signifikan menunjukkan bahwa Hipotesis Alternatif (Ha) ditolak dan Hipotesis Nol (Ho) diterima yaitu terbukti tidak ada hubungan antara persepsi multimedia dan kemahiran bercerita tokoh idola. Adapun saran yang dapat diberikan untuk perbaikan dari hasil penelitian ini sabagai berikut :
1. Hendaknya sekolah dapat menerapkan penggunaan multimedia untuk setiap pembelajaran dikelas sehingga dapat mendukung kemampuan belajar Bahasa Indonesia dengan lebih variatif dalam bercerita. 2. Bagi guru dapat dijadikan sebagai masukan untuk memperbaiki strategi mengajar Bahasa Indonesia sehingga siswa berminat mengikuti pelajaran dengan metode multimedia. 3. Bagi penelitian selanjutnya, dapat dijadikan sebagai masukan untuk melakukan penelitian lanjutan tentang penggunaan multimedia di sekolah sehingga siswa lebih berminat untuk mengikuti pelajaran Bahasa Indonesia di kelas.
Daftar Pustaka Aqib, Zainal dan Elham Rohmanto, 2007.Membangun Profesionalisme Guru dan Pengawas Sekolah. Bandung: Yrama Widya. Arikunto, Suharsimi, 2008. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan (Edisi Revisi). Aksara. _____, 2010.Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.
Jakarta: Bumi
Jakarta: Rineka Cipta.
Departemen Pendidikan Nasional, 2007.Kamus Besar Bahasa Indonesia (Edisi 3 Cetakan 4). Jakarta: Balai Pustaka. Effendy, Onong Uchjana, 2003. Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek. Bandung: Remaja Rosdakarya. Griffin, Ricky W, 2002. Manajemen. Jakarta: Erlangga. Hamalik, Oemar, 2002. Pendidikan Guru Berdasarkan Pendekatan Kompetensi.Jakarta: Bumi Aksara. Isjoni.2008, Guru Sebagai Motivator Perubahan.Pekanbaru: Pustaka Belajar. Kridalaksana, Harimurti, 1993. Kamus Linguistik Edisi Tiga. Jakarta: Gramedia. Nurmaya, Luky, Peningkatan Hasil Belajar Siswa Kelas XII dengan Menggunakan Metode Multimedia Pada Mata Pelajaran Pemasaran dalam Pokok Bahasan Mendorong Pelanggan Meningkatkan Volume Pembelian atau Frekuensi Pembelian di SMK Pembangunan Tanjungpinang Tahun 2010-2011. Skripsi Sarjana FKIP Universitas Terbuka Pokjar Tanjungpinang (Tidak diterbitkan) Majid, Abdul. 2001. Mendidik dengan cerita. Bandung: Remaja Rosda Karya. Nata, Abuddin, 2001. Perspektif Islam tentang Pola Hubungan Guru-Murid. Jakarta: Raja Grafindo Persada.