KEMAMPUAN MEMPROSAKAN PUISI TERATAI KARYA SANUSI PANE DENGAN MENGGUNAKAN METODE PARAFRASA BEBAS PADA SISWA KELAS X SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 3 BINTAN TAHUN PELAJARAN 2012-2013
ARTIKEL E-JOURNAL
Oleh PANCE NIM 090388201233
JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI TANJUNGPINANG 2013
Kemampuan Memprosakan Puisi Teratai Karya Sanusi Pane Dengan Menggunakan Metode Parafrasa Bebas Pada Siswa Kelas X Sekolah Menengah Atas Negeri 3 Bintan Tahun Pelajaran 2012-2013 oleh Pance. Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Dosen Pembimbing I: Dra. Hj. Isnaini Leo Shanty, M. Pd., Pembimbing II: Nancy Willian, M. Si.
[email protected]
Abstrak Kemampuan memprosakan puisi teratai Karya Sanusi Pane dengan menggunakan metode parafrasa bebas pada siswa kelas X Sekolah Menengah Atas Negeri 3 Bintan dikatagorikan cukup. Untuk memahami puisi dan menggungkapkan maknanya siswa dapat memparafrasakan atau memprosakan sebuah puisi. Metode penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan tes. Hasil penelitian yang diperoleh terhadap kemampuan memprosakan puisi teratai karya Sanusi Pane dengan menggunakan metode parafrasa bebas rata-rata siswa memperoleh nilai yang amat baik dengan rata-rata kelas 85, 63. Setelah melakukan tes sebanyak 47% siswa dikategorikan amat baik dengan nilai 100, sedangkan 39% siswa dengan kategori baik dengan nilai 80, sedangkan 17% siswa dikategorikan kurang baik dengan nilai 60. Berarti memprosakan sebuah puisi untuk memahami puisi dengan menggunakan metode parafrasa bebas di SMA Negeri 3 Bintan dikategorikan baik.
Kata Kunci : Memprosakan Puisi, Parafrasa Bebas
Abstrac Ability memprosakan poetry lotus Sanusi Pane work using free paraphrasing method in class X Public High Schools 3 Bintan categorized enough. To understand the meaning of poetry and menggungkapkan students can memparafrasakan or memprosakan a poem. This research method using quantitative descriptive method. Using test data collection techniques. The results obtained on the ability of poetry memprosakan lotus Sanusi Pane works by using free paraphrasing the average students get very good with average grade 85, 63. After performing the test as much as 47% of students are categorized very well with the value of 100, while 39% of students in both categories with a value of 80, while 17% of students categorized as less well with the value of 60. Memprosakan a poem means to understand the poem by using free paraphrasing method in SMA Negeri 3 Bintan well categorized.
Keywords: Poetry Memprosakan, paraphrasing Free
1. Pendahuluan Memprosakan puisi merupakan langkah dalam proses mengetahui makna puisi dan menggungkapkan isinya. Keluhan guru bahasa indonesia masalah kesulitian siswa dalam memahami sebuah puisi, yang diakibatkan oleh kurangnya pengetahuan siswa tentang memprosakan sebuah puisi. Penelitan ini dilakukan untuk mengatasi kesulitian siswa dalam memahami sebuah puisi dengan memprosakan sebuah puisi. Kepuitisan pada sebuah puisi sangat sulit dirumuskan karena ia sesuatu yang bersifat abstrak, karena kepuitisan sangat berhubungan erat dengan perasaan. Banyak sekali permasalah dalam memahami sebuah puisi, seperti melihat struktur karya sastra puisi, telaah unsur-unsur, sintesis dan interprestasi. Untuk dapat dirumuskan apakah siswa kelas X SMA Negeri 3 Bintan mampu memprosakan puisi teratai karya Sanusi Pane dengan menggunakan metode parafrasa bebas? Adapun tujuan yang diharapkan dari penelitian ini untuk mengetahui kemampuan siswa kelas X SMA Negeri 3 Bintan dalam memprosakan puisi teratai karya Sanusi Pane dengan menggunakan metode parafrasa bebas. Erna Dwi Handayani (2006), pernah melakukan penelitian dengan judul “Peningkatan Keterampilan Membaca Puisi dengan Pendekatan Metode Demonstrasi pada siswa kelas VI SD Koalisi Nasional Ngalyan”. Proses belajar mengajar di SD Koalisi Nasional Ngaliyan 01, 03, 07, khususnya siswa kelas VI C2 dalam pembelajaran membaca puisi belum sepenuhnya menguasai. Dikarenakan beberapa hal diantaranya; Siswa tidak berani tampil, dan membaca dengan baik, hal ini juga dipengaruhi oleh faktor piskologis, merasa asing, merasa malu, merasa takut, dan kurang percaya diri. Kegagalan pembelajaran membaca puisi puisi pada siswa kelas VI C2 SD Koalisi Nasional Ngaliyan 01, 03, 07 mencapai 75% lebih. Sebagai gambaran antara lain; mereka membaca sambil tertawa sendiri karena merasa lucu dan aneh, siswa yang berani tampil secara sukarela tidak ada, seandainya ada yang berani tampil karena terpaksa, akan membaca jauh dari norma membaca puisi yan baik dan suasana kelas sama sekali tidak mendukung.
2. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif, yaitu menggambarkan hasil penelitian berdasarkan nilai-nilai yang diperoleh siswa dalam tes kemampuan memprosakan puisi teratai karya Sanusi Pane dengan menggunakan metode parafrasa bebas. Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 3 Bintan, yang terletak di Jalan Tok Sadek No. 3 Keluran Tembeling Kecamatan Teluk Bintan, yang dilaksanakan pada semester II tahun pelajaran 2012-2013, yang dimulai dari bulan April s.d bulan Juli. Siswa kelas X SMA Negeri 3 Bintan terdiri dari empat kelas berjumlah 93 orang. Sampel yang dipakai dalam penelitian ini sebanyak 47 siswa. Pemeriksaan dan pemberian nilai dilihat pada aspek kemampuan memprosakan puisi teratai karya Sanusi Pane dengan menggunakan metode parafrasa bebas dari hasil tes. Untuk itu diberi rentang skor 1-5 berdasarkan kriteria penilaian yang telah ditentukan seperti, dapat menemukan makna tersirat dan mencari artinya, dapat memberikan kata penghubung seperti dan, jika, atau dan sebagainya, dapat merangkaikan baris-baris dalam setiap bait menjadi satu pengertian yang padu, dan dapat memberikan tanda baca seperti, titik (.), koma (,), dan sebagainya secara tepat dan benar. Kemudian menghitung nilai ahkir dalam skala 0 – 100 dengan kategori yaitu 85 – 100 dikategorikan amat baik, 76 – 84 dikategorikan baik, 68 – 75 dikategorikan cukup, 56 – 67 dikategorikan kurang baik, dan 0 – 55 dikategorikan sangat tidak baik.
3. Hasil Penelitian dan Pembahasan Untuk memperoleh hasil penelitian pertama-tama yang dilakukan peneliti adalah menjelaskan sedikit tentang materi yang akan diberikan. Kemudian peneliti memberikan tes essay untuk mendapatkan hasil kemampuan siswa dalam memprosakan puisi teratai karya Sanusi Pane dengan menggunakan metode parafrasa bebas. Selanjutnya peneliti menganalisi dan memberikan nilai kepada hasil siswa. Hasil dari kemampuan memprosakan puisi teratai karya Sanusi Pane dengan menggunakan metode parafrasa bebas pada siswa kelas X SMA Negeri 3 Bintan memperoleh nilai rata-rata 85, 53 yang tergolong pada kategori amat baik (tuntas). Berdasarkan data yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa kriteria ketuntasan minimal kemampuan memprosakan puisi teratai karya Sanusi Pane dengan menggunakan metode parafrasa bebas sudah mencapai ketuntasan, dengan hasil yang sangat memuaskan dikategorikan baik. Hal ini dapat dilihat dari hasil tes yang diberikan kepada siswa kelas X SMA Negeri 3 Bintan. Dari sampel yang berjumlah 47. 45% siswa mendapat nilai 100 termasuk kategori amat baik, untuk 39% siswa mendapat nilai 80 termasuk kategori baik, sedangkan 17% siswa mendapat nilai 60 termasuk kategori kurang baik. Berdasarkan hasil dari penelitian yang telah didapatkan diatas, maka penghitungan nilai ahkir dalam skala 0-100 menurut Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) adalah sebagai berikut: Nilai ahkir =
× Skor ideal (100)
Siswa dikatakan berhasil dalam belajar (ketuntasan individual) jika hasil jawaban benar siswa dengan katagori cukup dengan nilai 68-75 berdasarkan pada pengelompokan kategori dari uraian tersebut dapat diketahui apakah siswa sudah mencapai atau belum ketuntasan dalam belajar secara individual. Sedangkan penjumlahan nilai rata-rata kelas menurut prasetyo, dkk., (2002: 187) dengan menggunakan rumus rerata sebagai berikut: Keterangan:
M= M ∑fx N
∑
= Mean (rata-rata) = Jumlah nilai seluruh pengamatan = Banyak data
Jumlah nilai seluruh pengamatan (∑fx) Banyak data (siswa) Nilai rata-rata kelas (M) M
=
M
=
M
= 4020 = 47 =
∑
= 85, 53% Nilai rata-rata kelas yang diperoleh 85,53. Jadi, kemampuan memprosakan puisi teratai karya Sanusi Pane dengan menggunakan metode parafrasa bebas pada siswa kelas X SMA Negeri 3 Bintan tergolong amat baik.
4. Simpulan dan Rekomendasi Berdasarkan hasil penelitian pada kemampuan memprosakan puisi teratai karya Sanusi Pane dengan menggunakan metode parafrasa bebas pada siswa kelas X Sekolah Menengah Atas Negeri 3 Bintan Tahun Pelajaran 2012-2013, hasil siswa memperoleh nilai dengan kategori sangat baik sekali. Hal ini dapat kita lihat pada hasil rata-rata kelas mencapai nilai 85,35. 45% siswa dengan kategori amat baik dengan nilai 100, sedangkan 39% siswa dengan kategori baik dengan nilai 80, sedangkan 17% siswa dikategori kurang baik dengan nilai 60. Berdasarkan hasil penelitian, ternyata dengan menggunakan metode parafrasa bebas dalam proses memahami makna sebuah puisi pada siswa SMA Negeri 3 Bintan memperoleh nilai yang sangat baik. Saran untuk peneliti selanjutnya dapat menggunakan dan mengembangkan model pembelajaran yang sama dengan materi yang berbeda misalnya memprosakan atau memparafrasakan lagu, memprosakan atau memparafrasakan syair, untuk mendapatkan nilai siswa yang baik pula.
Daftar Pustaka Alwi, Hasan., dkk. (2007). Kamus Besar Bahasa Indonesia ( 3 ed ). Jakrta: Balai Pustaka Arikunto, Suharsimi. (2006). Prosedur Penelitian (suatu pendekatan praktik). Jakarta: Reneka Cipta Budinta, Melani., Husen, Ida Sundari., Budiman, Manneke., Wahyudi, Ibnu. (2008). Membaca Sastra: pengantar memahami sastra untu perguruan tinggi. Magelang: Indonesia Tera Gunawan, Tomy Indra. (2011). Pembelajaran Puisi Dengan Menggunakan Teknik Pengamatan Objek Secara Langsung Pada Siswa Kelas X MAN Kalikmukti Pabedilan Cirebon Tahun Pelajaran 2011/2012.Skripsi, Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan, Universitas Swadaya Gunung Djati ( UNSGAWATI). Cirebon Handayani, Erna Dwi. (2006). Peningkatan Keterampilan Membaca Puisi dengan Pendekatan Metode Demonstrasi Pada Siswa Kelas VI SD Koalisasi Nasional Ngaliyan. Skripsi Jurusan Pendidikan Guru Kelas Sekolah Dasar Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Malang Hamady, UU.(1983). Pembahasan Karya Fiksi dan Puisi (1 ed). Pekanbaru: Bumi Pustaka Hamalik, Oemar. (2005). Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara Hasanuddin, WS.(2002). Membaca dan Menilai Sajak: pengantar pengkajian dan interprestasi (1 ed). Bandung: Angkasa Jamalis, Nurbaiti., Hasan, Amir. (1975). Bahasa Indonesia Kesusastraan ( 1 ed). Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Mufidah, Fatim. (2012). Peningkatan Kemampuan Memahami Puisi dengan Model Pembelajaran Expert Group di Kelas VI MI AL-Khoiriyah Tirtomoyo Pakis Malang. Skripsi, Jurusan Kependidikan Sekolah Dasar dan Pra Sekolah, Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Malang
Muslich, Masnur. (2009). KTSP ( Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan) Dasar Pemahaman dan Pengembangan. Jakarta: Bumi Aksara Pradopo, Rachmat Djoko. (2009). Pengajian Puisi: analisis strata norma dan analisis struktur dan simiotik. Yogyakarta : Gadjah Mada Universitas Press Prasetyo., dkk. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif. Jakarta: Rajawali Priayatni, Endah tri. (2010). Membaca Sastra dengan Ancangan Literas Kritis. Jakarta: Bumi Aksara Rahmawan, Arif. (2009) Pengaruh Metode Hermeneutik dan Penguasaan Bahasa Figuratif Terhadap Kemampuan Mengafresiasikan Puisi Pada Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Karanganom Klaten Tahun 2008/2009. Skripsi, Surakarta: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Sebelas Maret Surakarta Sari, Eka Ratna. (Diunggah pada 14: 27, 30/3/2013). Meningkatkan kemampuan Memparafrasakan Puisi dengan Latihan Gaya Bahasa. Melalui: Kutipan, http://blogsainulh.wordpress.com/psdp-2010-tanjung-proposal/ Siswanto. (2010). Metode Penelitian Sastra: Analisis Struktur Puisi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Siswanto, Wahyudi. (2008). Pengantar Teori Sastra. jakarta: Grasindo Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta Sumarjo., Suratmi, Ninik Sri. (2009). Puisi dan Prosa. Jakarta: Pamulasari Surahmad. (2005). Belajar Mudah Penelitian. Jakarta: Reneka Cipta Umar, Husein. (2005). Metode Penelitian Untuk Skripsi dan Tesis Bisnis. Jakarta: Raja Grafindo Persada Waluyo, Herman J. (1987). Teori dan Apresiasi Puisi. Jakarta: Erlangga. Zaidan, Abdul Rozak., Ruspita, Anita k., Hani’ah.(2007). Kamus Istilah Sastra (3 ed.). Jakarta: Balai Pustaka