11/26/2014
Arsitektur Produk Perancangan & Pengembangan Produk
© Farid Wajdi
ARSITEKTUR PRODUK
© Farid Wajdi
1
11/26/2014
ARSITEKTUR PRODUK Sebuah produk dapat dilihat dari FUNGSI dan FISIK -nya
Arsitektur Produk: pengaturan elemen fungsional kedalam bentuk fisik sebuah produk
Elemen Fungsional operasi-operasi dan transformasi-transformasi yang mendukung performa produk secara keseluruhan. Elemen Fisik bagian-bagian, komponen-komponen dan sub-assembly yang melaksanakan fungsi produk secara keseluruhan. Elemen Fisik terdiri dari beberapa bangunan blok fisik atau Chunk
*chunk: bagian dari produk yang terdiri dari sekumpulan komponen yang membentuk fungsi sebuah produk (building block) © Farid Wajdi
ARSITEKTUR PRODUK The Bikeboard alat transportasi jarak pendek Stang Roda Rem Board Fork
Frame
© Farid Wajdi
2
11/26/2014
ARSITEKTUR PRODUK -Setiap chunk mempunyai satu atau sedikit fungsi dari keseluruhan produk -Interaksi antar chunk terdefinisi dengan baik (well defined) dan umumnya fundamental pada fungsi utama produk contoh: CPU
Modular
Keuntungannya, karena standar dapat beli dari supplier, tidak perlu investasi di produksi. Kekurangannya, kurang kebebasan dalam desain
Karakteristik
-Setiap chunk memiliki lebih dari satu elemen fungsional
Integral
-beberapa chunk tergabung menjalankan satu fungsi produk -Hubungan antar chunk tidak terdefinisi dengan jelas (ill defined) contoh: Rem dan pemindah gigi yang disatukan Keuntungannya, desain produk bisa unik / lebih bebas, dapat menghemat biaya material karena menggabung-gabungkan dua atau lebih komponen kekurangannya, berupa investasi di produksi
© Farid Wajdi
ARSITEKTUR PRODUK Modular
Colokan listrik dan kitchen set IKEA ini sangat flexibel berubah bentuk karena modularitasnya
© Farid Wajdi
3
11/26/2014
ARSITEKTUR PRODUK Integral 1
2
Rem dan pemindah gigi sepeda
Arsitektur produk yang integral menggabungkan keduanya menjadi satu bagian (gambar kanan no.2)
Tabung gas
Arsitektur produk yang sangat integral. Semuanya menjadi satu kesatuan / perhatikan freedom of design pd produk ini © Farid Wajdi
ARSITEKTUR PRODUK Slot modular: setiap interface berbeda, chunk tidak dapat ditukar Contoh: radio dan speedometer pd mobil memiliki interface yang berbeda / tidak bisa tukar tempat
Tipe Modularitas Produk
Bus modular: setiap chunk terhubung dengan interface yang sama
Contoh: roof rack mobil, shelving system dengan rail. (bongkar pasang bisa dilakukan asal memiliki penghubung yang sama (pake sistem rail – roda kecil)
Sectional modular: seluruh interface memilki tipe yang sama, hubungan antar chunk dibangun dg menghubungkan satu dengan lainnya dengan interface yang sama. Contoh: sambungan pipa (sambungan pipa sudah standar, bongkar pasang depan belakang bisa asal ukuran/interface sama)
© Farid Wajdi
4
11/26/2014
ARSITEKTUR PRODUK Mengapa perlu mengerti arsitektur produk? Karena memiliki implikasi pada: 1. Perubahan produk (product change) 2. Ke-anekaragaman produk (product variety) 3. Standarisasi komponen (component standardization) 4. Performa produk (product performance) 5. Kemampuan produksi (manufacturability) 6. Manajemen (Prod.Dev. management) -> make or buy decision, availability material/teknologi, supplier, dll. © Farid Wajdi
Product Change • Changing modular chunk – not affecting other chunks • Changing integral chunk – influence other related chunks • Product change motives: – – – – – – –
Upgrade, new technology capabilities, user needs Add-ons, additional to basic unit Adaptation, adaptation of use environment Wear, replace after use Consumption, replaceable component after consume Flexibility in use, configuration by user Reuse, changing appearance for subsequent products
5
11/26/2014
Product Variety • Refers to the range of product models the firm can produce within a particular time period in response to market demand • Modular chunk - easily varied without adding tremendous complexity to the manufacturing system
Component Standardization • The use of the same component or chunk in multiple products • Such standardization allows the firm to manufacture the chunk in higher volume
6
11/26/2014
Product Performance • How well a product implements its intended functions • Speed, efficiency, life, accuracy, and noise • An integral architecture allows for redundancy to be eliminated through function sharing and allows for geometric nesting of components to minimize the volume a product occupies. • Function sharing: implementing multiple functions using a single physical element
Manufacturability • The ability to produce each chunk at low cost • Component integration or modularity
7
11/26/2014
PDM • Require close coordination among different groups • Modular approaches require very careful planning during system-level design phase, ensuring the team assigned to chunks are meeting the performance, cost, and schedule requirements for their chunks • Integral architecture requires more integration, conflict resolution, and coordination during the detail design phase
ARSITEKTUR PRODUK HOW? 4 langkah dalam melakukan Arsitektur produk: 1. Skema produk 2. Kluster elemen-elemen pada skema 3. Lay-out geometrik 4. Interaksi
© Farid Wajdi
8
11/26/2014
ARSITEKTUR PRODUK Case: printer HP DeskJet 1. Skema produk
© Farid Wajdi
ARSITEKTUR PRODUK 2. Kluster elemen-elemen pada skema
© Farid Wajdi
9
11/26/2014
ARSITEKTUR PRODUK 3. Lay-out geometrik
© Farid Wajdi
ARSITEKTUR PRODUK 4. Interaksi
© Farid Wajdi
10
11/26/2014
Product Architecture & Supply Chain Management •
•
•
•
Ketika perusahaan membuat varian produk, arsitektur produk memiliki peran kunci dalam performa supply chain-rangkaian produksi dan distribusi yang mengaitkan raw material dan komponen menjadi produk jadi hingga ke tangan konsumen. Misalkan membuat tiga jenis printer yang dipasarkan di tiga benua yang menggunakan sistem listrik yang berbeda, pikirkan bagaimana menangani kasus ini dalam konteks supply chain management dengan asumsi aktifitas: assembly-transportation-packaging. Apakah harus dirakit dahulu, atau menunggu hingga lokasi (setelah transportasi), atau opsi lainnya. Pertimbangan strategi menunda produk differentiation pada proses supply chain tersebut dinamakan delayed differentiation atau postponement. Ini dapat menghemat biaya inventory, karena permintaan produk umumnya berubah-ubah, produk pun tidak dibuat dan didistribusikan bertahap. Jika ada postponement maka Implikasinya komponen apa saja yang harus berbeda, kapan mereka harus dibuat/dirakit, dimana sebaiknya dibuat/dirakit, dst. Implikasinya, sebagian chunk lebih baik memakai kompone standar atau di-integral-kan, mana yang lebih mudah dan menguntungkan. Umumnya arsitektur yang modular lebih menguntungkan karena kompoennya dapat di-share daripada arsitektur yang integral.
11