[69] Dengan Khilafah, Indonesia Penuh Berkah Friday, 03 February 2012 15:30
Arim Nasim, Ketua Lajnah Maslahiyah DPP HTI
Negara Indonesia memang aneh, penduduknya mayoritas Muslim tetapi ideologi Islam dimusuhi. Mengaku menerapkan Pancasila tetapi ideologi kapitalisme menjadi dasar pembuatan hukum dan kebijakannya. Mengapa Pancasila tidak bisa diterapkan? Apa dampak dari penerapan ideologi kapitalisme? Serta ideologi apa yang dapat mensejahterakan rakyat Indonesia baik dunia maupun di akhirat?
Temukan jawabannya dalam wawancara wartawan Tabloid Media Umat Joko Prasetyo dengan Ketua Lajnah Maslahiyah DPP Hizbut Tahrir Indonesia Arim Nasim. Berikut petikannya.
Sebenarnya Negara Indonesia ini menerapkan ideologi apa?
Kalau saya perhatikan ideologi yang diterapkan di negara saat ini baik di bidang ekonomi, politik maupun sosial budaya semuanya mengacu kepada ideologi kapitalis sekuler atau neoliberal!
Bukannya pancasila?
1/6
[69] Dengan Khilafah, Indonesia Penuh Berkah Friday, 03 February 2012 15:30
Itu kan yang disebutkan dalam pelajaran atau dalam mata kuliah. Tapi secara konsep dan praktik, saya melihat Pancasila itu tidak memenuhi syarat untuk bisa dikatakan sebagai ideologi .
Mengapa Pancasila tidak dapat dikatakan sebagai ideologi?
Secara konsep sebuah ideologi harus memiliki dua unsur penting. Pertama, memiliki konsep atau pemikiran yang menyeluruh terhadap alam semesta , manusia dan kehidupan. Kedua, konsep atau pemikiran tersebut melahirkan sistem yang mengatur seluruh kehidupan manusia.
Dua hal tersebut saya lihat tidak ada dalam Pancasila. Yang saya pahami, Pancasila hanya satu set of philosophy atau seperangkat pandangan-pandangan filosofis tentang ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan dan keadilan yang dijadikan sebagai dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Tapi sebagai set of philosophy, Pancasila tidaklah mencukupi (not sufficient) untuk mengatur negara ini (to govern this country) . Maka dalam praktiknya tidak ada aturan atau sistem yang bersumber dari Pancasila.
Tidak ada?
Tidak ada. Coba tunjukkan kepada saya aturan atau kebijakan baik di bidang ekonomi maupun pendidikan yang bersumberkan dari Pancasila? Karena itulah semua regulasi maupun kebijakan bersumber dari sistem yang berasal dari ideologi lain.
Pada zaman Orde Lama sangat kental dengan ideologi sosialis, sejak Orde Baru menggunakan ideologi kapitalis sekuler dan pada Orde Reformasi semakin kapitalis atau saat ini disebut neoliberal.
2/6
[69] Dengan Khilafah, Indonesia Penuh Berkah Friday, 03 February 2012 15:30
Jadi, meski pada level filosofis semua mengaku melaksanakan Pancasila tapi underlying system atau sistem yang digunakan ternyata lahir dari ideologi sekulerisme baik bercorak sosialisme, kapitalisme atau pun liberalisme.
Apa buktinya bahwa negara ini semakin kapitalistik atau neolib?
Salah satunya bisa dilihat di bidang ekonomi. Semua regulasi dan kebijakan ekonomi dilandasi oleh ideologi ekonomi kapitalis. Dengan liberalisasi dan swastanisasi maka lahirlah UU Penanaman Modal (UU PMA) yang memungkinkan kekuatan asing melakukan investasi di segala bidang, nyaris tanpa hambatan sehingga tambang emas di Freeport dikuasai oleh perusahaan Amerika, Blok Cepu diserahkan kepada Exxon Mobile, ada Chevron yang menguasai gas.
Begitu juga UU Migas yang amat merugikan peran Pertamina sebagai BUMN yang notabene milik rakyat dalam pengelolaan migas sehingga saat ini hampir 90 persen sumber minyak dikuasai oleh asing dan swasta lokal.
UU Sumber Daya Air yang secara fatal telah mentransformasi air bukan hanya dalam fungsi sosial tapi juga komersial. Begitu juga di bidang keuangan dan perbankan dikembangkan sektor non riil seperta pasar modal kemudian sekarang pasar bursa komoditas walaupun namanya bursa komoditas tapi yang diperjualbelikan sebenarnya sama seperti bursa efek.
Sementara dengan alasan swastanisasi (privatisasi) pemerintah mennjual Indosat, Krakatau Steel kepada pihak asing yang menyebabkan kerugian negara ratusan trilyun.
Di bidang kesehatan, sekarang sedang diswastanisasikan juga melalui UU SJSN dan UU BPJS yang menjadikan pelayanan kesehatan menjadi komoditas ekonomi yang diperjualbelikan.
3/6
[69] Dengan Khilafah, Indonesia Penuh Berkah Friday, 03 February 2012 15:30
Di bidang pendidikan juga negara melepaskan sebagaian besar tanggung jawabnya dalam masalah pembiayaan pendidikian melalui BHMN dan BHPT sehingga biaya pendidikan menjadi mahal.
Semua regulasi dan kebijakan tersebut bersumber dari ideologi kapitalisme! Coba lihat kebijakan mana yang sesuai dengan Pancasila?
Apa dampak dari penerapan ideologi tersebut?
Dampak penerapan ideologi tersebut di bidang ekonomi menjadikan sumber-sumber ekonomi yang harusnya menjadi milik umum dikuasai atau dimonopoli oleh sekelompok kecil para kapitalis. Sehingga dengan bebasnya mereka melakukan eksploitasi yang mengakibatkan kerusakan di daratan maupun di lautan, seperti yang dilakukan Freeport di Papua misalnya.
Padahal sumber daya alam yang dirampok Freeport itu dalam pandangan Islam adalah milik umum, negara—dalam hal ini khilafah—wajib mengelolanya untuk kesejahteraan rakyat.
Sementara sistem ekonomi non riil yang dikembangkan melalui perbankan ribawi, pasar saham spekulatif, mata uang kertas, menjadikan ekonomi tidak pernah stabil selalu dihantui krisis terus menerus bukan hanya di Indonesia tapi juga krisis dunia bahkan juga melanda negara embahnya kapitalis yaitu Amerika dan Eropa.
Apakah tidak ada sisi positifnya sama sekali dari ideologi kapitalisme ini?
Mungkin ada bagi segelintir orang yaitu mereka para kapitalis yang rakus dan serakah, akan tetapi itu pun hanya kenikmatan semu karena mereka menikmati dunia dengan menghalalkan segala cara. Maka di akhirat mereka akan mendapatkan azab dari Allah SWT bahkan di dunia saja kadang-kadang sudah mereka rasakan azab tersebut.
Lantas, ideologi apa yang dapat mensejahterakan seluruh rakyat Indonesia?
4/6
[69] Dengan Khilafah, Indonesia Penuh Berkah Friday, 03 February 2012 15:30
Di dunia ini, ideologi kan hanya ada tiga. Pertama, sosialisme dan komunsime. Kedua, sekuler kapitalisme. Ketiga, Islam. Dan yang terbukti secara konsep dan fakta empiris mampu menyejahterakan umat manusia hanya ideologi Islam.
Secara konsep ideologi Islam berasal dari pencipta manusia yaitu Allah SWT. Caranya semua regulasi dan kebijakan harus bersumber dari Allah SWT yaitu syariat Islam baik dalam bidang politik, ekonomi maupun yang lainnya dan pelaksanaannya dalam bingkai khilafah.
Fakta empiris telah membuktikan selama kurang lebih 14 abad lamanya para khalifah mampu menyejahterkan umat manusia. Bahkan orientalis Barat pun mengakui kenyataan kegemilangan ideologi Islam yang tidak terbantahkan itu.
Nah, yang terbukti secara konsep dan fakta empiris mampu menyejahterakan umat manusia dunia maka bila ditegakkan lagi di Indonesia pasti akan menyejahterakan seluruh rakyat Indonesia. Karena syariah Islam yang diterapkan dalam bingkai khilafah merupakan rahmatan lila’lamin .
Syekh Taqiyuddin an Nabhani dalam kitab Asy Syakhsiyah Al Islamiyah, menjelaskan seluruh syariat Islam yang datang merupakan rahmat bagi hamba-Nya. Hal senada terdapat dalam tafsir Fathul Qadiir menjelaskan maksud firman Allah SWT dalam Alquran Surat Al Anbiya Ayat 107, Dan tiadalah Kami mengutus kamu (Muhammad), melainkan untuk menjadi rahmat bagi semesta alam adalah tidaklah Kami mengutus Engkau wahai Muhammad dengan syariah dan hukum kecuali menjadi rahmat bagi seluruh manusia.
Bagaimana agar rahmatan lil alamin Islam dapat kembali terwujud?
5/6
[69] Dengan Khilafah, Indonesia Penuh Berkah Friday, 03 February 2012 15:30
Agar syariah Islam bisa terwujud secara totalitas, maka negara menjadi institusi penting. Dalam konteks inilah keberadaan khilafah yang akan menerapkan syariah Islam secara menyeluruh menjadi penting.
Sehingga kehidupan manusia di dunia dan akhirat penuh dengan keberkahan sebagaimana janji Allah SWT dalam Alquran Surat Al ‘Araf Ayat 96 yang artinya, Seandainya penduduk suatu negeri beriman dan bertaqwa pasti akan kami limpahkan barakah dari langit dan bumi.
Tapi tanpa khilafah yang secara formal menerapkan syariah Islam, Islam sebagai rahmatan lil ‘alamin tidak akan terwujud.[]
6/6