ARAHAN PENANGANAN BANJIR DI KAWASAN PERKOTAAN KECAMATAN SAMPANG MELALUI PENINGKATAN PELAYANAN DRAINASE Oleh : Prana DutaNegara 3608100012
Dosen Pembimbing Rulli Pratiwi Setiawan, ST., M.Sc.
JURUSAN PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA TAHUN 2014
Faktor-faktor apa yang mempengaruhi pelayanan drainase di Perkotaan Kecamatan Sampang? Merumuskan arahan penanganan banjir di Kawasan Perkotaan Kecamatan Sampang melalui peningkatan pelayanan drainase 1
2
Menentukan Tipologi Kawasan Penanganan Banjir di perkotaan Kecamatan Sampang
Menganalisa variabel yang berpengaruh pada pelayanan drainase.
3 Merumuskan arahan penanganan banjir di Kawasan Perkotaan Kecamatan Sampang melalui peningkatan pelayanan drainase.
Eksplorasi Variabel yang mempengaruhi kurang optimalnya pelayanan drainase, sehingga diperoleh arahan penanganan banjir di Kawasan Perkotaan Kecamatan Sampang melalui peningkatan pelayanan drainase.
Sintesa Teori
Karakteristik Kawasan
Infrastruktur Drainase
Aspek-aspek yang mempengaruhi pelayanan drainase Banjir teknis
Ekonomi
Sosbud
Perundangan
Kelembagaan
Keterbatasan lahan Keterpaduan infrastruktur lain Kondisi Topografi
Dana Pengadaan
Peran serta Masyarakat Kebiasaan Masyarakat
Perangkat Peraturan
Lembaga Pengelola Infrastruktu r drainase
Indikator
Topografi
Kondisi Bangunan Drainase
Karakteristik Banjir
Sampah domestik yang menumpuk
Dana Pemeliharaan
Banjir di Kawasan perkotaan Kecamatan Sampang Tujuan
Merumuskan arahan penanganan banjir di Kawasan perkotaan Kecamatan Sampang melalui peningkatan pelayanan drainase Tinjauan Pustaka
Karakteristik kawasan daerah tangkapan air
TAHAPAN PENELITIAN
Karakteristik banjir
Variabel yang mempengaruhi pelayanan infrastruktur drainase
Pengumpulan data
Infrastruktur Drainase
Analisis
Sasaran 1 : Menentukan Tipologi Kawasan Penanganan Bahaya Banjir di Perkotaan Kecamatan Sampang
1.
Distribusi Frekuensi 2. Weighted Overlay
Sasaran 2 : Menganalisa Variabel yang mempengaruhi banajir terkait pelayanan drainase
Sasaran 3 : Merumuskan arahan penanganan banjir di Kawasan perkotaan Kecamatan Sampang
Analisis Delphi
Analisis Expert judgment
Bab IV HASIL DAN PEMBAHASAN
Gambaran Umum Wilayah Penelitian Gambaran Umum Perkotaan Kecamatan Sampang Luas Keseluruhan perkotaan Kecamatan Sampang 2.477,32 Ha. Tabel Persentase Luas Desa/Kelurahan
Desa Polagan Banyuanyar Rongtengah Dalpenang KarangDalem GunungSekar Tanggumong Jumlah
Luas Desa (Ha) 665,43 380,51 144,61 110,27 437,59 315,07 423,84 2477,32
Prosentase % 9,05 5,18 1,97 1,50 5,95 4,29 5,76 33,70
Presentasi Luas Desa/Kelurahan
Polagan Banyuanyar Rongtengah Dalpenang KarangDalem GunungSekar Tanggumong
Curah Hujan Curah Hujan Kecamatan Sampang (Oktober 2009 - April 2010) 400 300
200
Curah Hujan Kecamatan
100
Sampang (Oktober 2009 - April 2010)
0
Hidrologi Perkotaan Kecamatan Sampang dilewati oleh Sungai
Ketinggian Kontur
No 1 2 3 4 5 6 7
Kemuning, Madegan, dan Geluran.
Kelurahan Polagan Banyuanyar Rongtengah Dalpenang KarangDalem GunungSekar Tanggumong
Tinggi 1,9 2,25 2.25 2,25 2,65 2,6 3,65
Klasifikasi Kelerangan (ha) No
Kelerangan perkotaan Kecamatan Sampng
Kelurahan
0-8% Datar
1
Polagan
2
Banyuanyar
167,098
3
Rongtengah
132,75
4 5 6
Dalpenang KarangDalem GunungSekar
97,594 239,4 411,975
7
Tanggumong
326,486
387,02
8-15% Bergelombang
15-45% Terjal
>45%
Kependudukan
Sistem dan Pola Jaringan Utilitas/Prasarana
Jumlah Penduduk Jenis Kelamin (Jiwa) Laki-Laki Perempuan 2.136 2.471 3.265 3.244 3.928 3.813 3.659 3.752 6.445 6.329 3.118 3.199 2.941 3.032 25.492 25.840
Kelurahan Polagan Banyuanyar Rongtengah Karang dalam Gunung sekar Dalpenang Tanggumong Jumlah
Jumlah 4.607 6.509 7.741 7.411 12.774 6.317 5.973 51.332
Polagan Banyuanyar Rongtengah Karang dalam Gunung sekar Dalpenang Tanggumong Jumlah
Penduduk 4.607 6.509 7.741 7.411 12.774 6.317 5.973 51.332
Luas (ha) 665,43 380,51 144,61 437,59 315,07 110,27 423,84 2477,32
Jaringan drainase di wilayah penelitian terdiri dari drainase terbuka dan tertutup yang bersifat permanen dan non permanen. Berfungsi sebagai saluran drainase primer adalah sungai yang banyak terdapat di wilayah penelitian, untuk jenis saluran drainase sekunder ini memiliki dimensi yang bervariasi dari yang berukuran lebar 0,25 m sampai lebih dari 1
Kepadatan Penduduk Kelurahan
Sistem Pematusan
Kepadatan Penduduk 6,92 17,10 53,53 16,93 40,54 57,28 14,09 206,41
m, tergantung pada kondisi jalan dan lebar jalan. Di Kawasan Perkotaan Kecamatan Sampang, drainase utama dapat dikelompokkan menjadi 7 bagian, meliputi: •
Kali Sampang (primer drainase)
•
Kali Madegan
•
Kali Geluran
•
Saluran Drainase Sekunder/saluran samping jalan
•
Saluran Drainase Tersier
•
Kolam penampungan banjir(bozem)
Gambar 4.1 Tinggi Air Sungai Kamuning Saat Musim Hujan Sumber : Survey Primer, 2013
Gambar 4.2 Banjir di Pusat Kota Sampang Sumber : Survey Primer, 2013
Kondisi Luas Genangan, Kedalaman Genangan, dan
Durasi Genangan di Perkotaan Kecamatan
Durasi Genangan No
Kelurahan
Sampang Luas Genangan No 1 2 3 4 5 6 7
Kelurahan
Luas Genangan (ha)
Polagan Banyuanyar Rongtengah Dalpenang Karangdalem Gunungsekar Tanggumung
665.43 380.51 144.61 110.27 437.59 315.07 423.84
Prosentase Luas genangan permukiman terhadap Luas wilayah (%) 4,36 3,15 27,31 40,85 2,26 31,91 9,40
Kedalaman Genangan No 1 2 3 4 5 6 7
Kelurahan Polagan Banyuanyar Rongtengah Dalpenang Karangdalem Gunungsekar Tanggumung
Kedalaman (m) 1 0,6 2 2,2 1,5 1,2 0,8
1 2 3 4 5 6 7
Polagan Banyuanyar Rongtengah Dalpenang Karangdalem Gunungsekar Tanggumung
Durasi Genangan (jam) ±14 ±12 ±20 ±24 ±18 ±16 ±12
Sosial kependudukan Sosial kependudukan Kecamatan Perkotaan sampang didominasi oleh penduduk lokal kecamatan tersebut, dengan jenis mata pencaharian adalah pedagang, pegawai negeri sipil dan petani. Namun yang mendominasi adalah pedagang. Fasilitas Persampahan Sampah pada kawasn perkotaan berasa dar sampah pasra, permukiman, komerisl, perkantoran dan industri. Sampah biasa ditangani dengan cara dibuang ke TPS, di timbun atau di bakar. Hinga tahun 2007, kabupaten sampang mempunyai 2 unit tempat pembuangan akhir (TPA) yang ada didukung oleh 14 unit TPS, 1 unit trasfer depo seluas 0,05 ha dan saran pengangkut sampah. Sarana pengangkut sampah yang di oprasikan yakni 1 unit mini truck berkapasitas 2m2 dengan rotasi 1 x/hari, 4 unit dump truck besasr berkapasitas 4m2 dengan rotasi 1x/hari, 4 unit dump truck kecil berkapasitas 4m3, dan 5 unit arm roll esar berkapasitas 6m2 dengan rotasi 1x/hari.
Dana Tentang Drainase Pemerintah Daerah Perkotaan Kecamatan Sampang telah melakukan alokasi anggaran dana untuk kegiatan pemeliharaan dan kegiatan pengadaan saluran drainase. Berikut adalah penjabaran dana alokasi anggaran untuk masing-masing kegiatan drainase :
No
Tahun
Kegiatan
Dana
1
2004
Normalisasi dan Kegitaan Rutin saluran
Rp.259.224.300
2
2005
Pemeliharaan Rutin Saluran
Rp.374.998.246
3
2006
Pemeliharaan Rutin dan Normalisasi
Rp.275.000.000
Peta Penggunaan Lahan
Kondisi Luas Genangan, Kedalaman Genangan, dan Durasi Genangan di Perkotaan Kecamatan Sampang Luas Genangan
No
Kelurahan
Luas Genangan (ha)
1
Polagan
665.43
2
Banyuanyar
380.51
3
Rongtengah
144.61
4
Dalpenang
110.27
5
Karangdalem
437.59
6
Gunungsekar
315.07
7
Tanggumung
423.84
Durasi Genangan
Prosentase Luas genangan permukiman perkotaan yang terdampak banjir (%)
29.01 11.99 39.50 45.05 9.91 100.53 39.82
No 1 2 3 4 5 6 7
Kelurahan Polagan Banyuanyar Rongtengah Dalpenang Karangdalem Gunungsekar Tanggumung
Durasi Genanga n (jam) ±14 ±12 ±20 ±24 ±18 ±16 ±12
Kedalaman Genangan No 1 2 3 4 5 6 7
Kelurahan Polagan Banyuanyar Rongtengah Dalpenang Karangdalem Gunungsekar Tanggumung
Kedalam an (m) 1 0,6 2 2,2 1,5 1,2 0,8
Menentukan Tipologi Kawasan Penanganan Bahaya Banjir di Perkotaan Kecamatan Sampang 1 Penentuan Tipologi Klasifikasi Nilai Variabel Pada tahap ini dilakukan tahap analisis distribusi frekuensi pervariabel. Yang bertujuan untuk menemukan interval skor. Hasil yang di dapat dari analisi distribusi frekuensi pada: Luas genangan: Data: Perkelurahan Topografi Tidak bahaya : 9-23,2 ha Tidak bahaya:<7 Bahaya : 23,21-36,9 ha Bahaya:7-15m Sangat bahaya : 36,9-101 ha Sangat bahaya: >15m Durasi genangan: Luas Drainase Data: Perkelurahan Tidak bahaya :7,06-10,56% Tidak bahaya : 11-15jam Bahaya : 3,56-7,06% Bahaya : 16-19 jam Sangat bahaya : 0,06-3,56% Sangat bahaya : 20-24jam Kedalaman Genangan: Data: Perkelurahan 0,6m - 2,22m Setelah dilakukan proses analisi Distribusi Frekuensi, Tidak bahaya: 0,6-1,14m selanjutnya data tersebut dimasukkan kedalam proses bahaya: 1,14-1,68m Analisis Overlay menggunakan Argis 10.1 sangat Bahaya: 1,68-2,22m
Topografi
Lama Genangan Kedalaman Banjir
Durasi Genangan Luas Drainase
Analisa Variabel yang Berpengaruh dalam Pelayanan Drainase di Perkotaan Kecamatan Sampang Tabel Responden Analisis Delphi No 1
Nama Responden Atik Himawan
2
Barrul Alim
3 4
Soeliman Imam Sanusi
5 6
Sri Chandra Kirana
Pekerjaan/Profesi Kepala Bidang Cipta Karya Kabupaten Sampang Kepala Bidang BAPPEDA Kabupaten Sampang Kepala Bidang PU Pengairan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Sampang Akademisi Tokoh Masyarakat
Hasil Iterasi 1 Analisa Delphi : • Kelengkapan fasilitas persampahan • Bozem • Pompanisasi • Pintu Air
Dari hasil eksplorasi Delphi tahap 1, dapat disimpulkan bahwa variabel yang mengalami konsensus pendapat para ahli adalah : • Kepadatan lahan terbangun. • Sampah yang menumpuk disaluran drainase. • Kontur. • Dana rutin pemeliharaan drainase. • Dana modal pengadaan drainase. • Aktif peran serta masyarakat. • Kegiatan masyarakat dalam memelihara drainase. • Peraturan dan perundangan prosedur. • Instansi pengelola drainase.
Variabel yang Berpengaruh dalam Pelayanan Drainase di Perkotaan Kecamatan Sampang
Aspek Teknis/Fisik
Variabel Berpengaruh Kepadatan lahan terbangun Kelengkapan fasilitas persampahan Ketinggian kontur Sampah yang menumpuk disaluran drainase Ketersedian dan kondisi Bozem Keterserdiaan dan kondisi sistem Pintu Air Keterserdiaan dan kondisi Pompa
Aspek Ekonomi
Dana Rutin pemeliharaaan drainase Dana Modal pengadaan drainase
Aspek Sosial Budaya
Aktif Peran serta masyarakat Kegiatan masyarakat dalam memelihara drainase
Aspek Perundangan
Peraturan dan Standart Prosedur
Aspek Kelembagaan
Instansi pengelola drainase
Arahan Penanganan Banjir di Kecamatan Perkotan Sampang Melalui Peningkatan Pelayanan Drainase
Arahan Tipologi yang mempunyai Arahan sama: Kepadatan Lahan Terbangun: Penerapan peraturan zonasi dengan menetapkan kawasan Tipologi 1menjadi kawasan pembangunan terlarang melalui pelarangan perijinan pendirian bangunan Penerapan peraturan zonasi dengan menetapkan kawasan tipologi 1, 2 dan 3 menjadi kawasan pembangunan berbatas melalui pembatasan perijinan pendirian bangunan Kelengkapan Fasilitas Persampahan Penyediaan fasilitas maupun teknologi yang aplikatif untuk penanganan sampah beserta dukungan sosialisasi bagi masyarakat sekitar untuk penggunaan fasilitas persampahan dengan optimal Ketinggian Kontur Dilakukan normalisasi kontur/kondisi topografi sesuai dengan penggunaanya. Disepanjang pinggir aliran sungai mulai dari hulu sampai (tipologi2 dan 3) dengan muarasungai Kemoning dibuat pelengsengan atau tanggul yang kokoh, relatif tinggi dan tidak mudah rusak. Jika debit (jumlah) air sungai banyak dan ketinggian air sungai semakin bertambah, maka airnya tidak akan meluber kemana-mana (tetap berada di aliran sungai) Disekitar pelengsengan dilakukan penghijauan, bertujuan membuat indah, rindang dan hijau kawasan sungai. bertujuan air akan diserap dan disimpan oleh tanaman, sehingga bisa mengantisipasi secara dini peluang terjadinya erosi dan tanah longsor di sepanjang aliran sungai
Arahan Penanganan Banjir di Kecamatan Perkotan Sampang Melalui Peningkatan Pelayanan Drainase
Ketersediaan dan kondisi sistem Pompa Pengadaan pompa pada outfall saluran drainase utama yang brmuara di sungai Kamuning yang disesuai dengan kebutuhan urutan tipolgi Sampah yang menumpuk di saluran drainase dan kegiatan masyarakat dalam pemeliharaan drainase Normalisasi saluran drainase melalui pengerukan sampah secara berkala yang dilakukan oleh masyarakat dalam bentuk kerja bakti maupun oleh pemerintah sekaligus memperketat larangan pembuangan sampah disaluran drainase melalui pemberian disinsentif kepada masyarakat yang membuang sampah di saluran drainase dan insentif bagi masyarakat yang melakukan perawatan jaringan drainase Peran serta masyarakat Penggalakan lomba kebersihan lingkungan Penyuluhan terkait kebersihan drainase Pentingnya menjaga kebersihan drainase Dana rutin pemeliharan drainase dan Dana modal pengadaan drainase Peningkatan dana APBD untuk pembangunan, pengembangan dan pemeliharaan serta perawatan saluran drainase, diantaranya dalam bentuk rehabilitasi atau memperbesar saluran drainase Peraturan dan standar prosedur Penyusunan peraturan dan standar prosedur pembangunan, pengembangan dan pemeliharaan saluran drainase Instansi pengelola drainase Membuat model kerjasama dan koordinasi antar instansi dan masyarakat yang disusun dalam suatu pedoman, peraturan dan perundangan Mendorong dan memfasilitasi partisipasi masyarakat dengan memberi suatu wadah/badan sehingga dapat megarahkan dan membina kreativitas produktivitas masyarakat yang ada untuk mendukung kegiatan pembangunan
KESIMPULAN
• Dalam Penentuan tipologi kawasan banjir menghasilkan 3 tipologi, yaitu sangat bahaya, bahaya, dan cukup bahaya. Dalam Penentu Untuk Tipologi satu yang berkatagori sangat bahaya didominasi pada kelurahan Dalpenang (78,13%). Tipologi dua yang berkatagori bahaya terdapat di kelurahan tanggumung, karangdalem, Gunung sekar, Polagan, Banyuanyar, dan Rongtengah. Sedangkan pada tipologi tiga yang berkatagori cukup bahaya terdapat pada kelurahan Banyuanyar (36%) dan kelurahan tanggumung (32%). • Variabel-Variabel yang berpengaruh dalam pelayanan drainase di perkotaan Kecamatan Sampang adalah sebagai berikut:Kepadatan lahan terbangun, Kelengkapan fasilitas persampahan, Ketinggian kontur, Sampah yang menumpuk disaluran drainase, Ketersedian dan kondisi Bozem, Keterserdiaan dan kondisi sistem Pintu Air, Keterserdiaan dan kondisi Pompa, Dana Rutin Pemeliharaan, Dana Modal pengadaan drainase, Peran serta masyarakat, Kegiatan masyarakat dalam memelihara drainase, Peraturan dan Standart Prosedur, Instansi pengelola drainase • Arahan melalui analisis expert judgement berdasarkan variabel berpengaruhi.berdasarkan Tipologi kawasan penanganan bahaya banjir. Saran
• Dalam menangani banjir di perkotaan Kecamatan Sampang, penanganan banjir melalui peningkatan pelayanan drainase dapat dijadikan sebagai informasi awal dan masukan untuk pihak pemerintah • Diperlukan adanya studi lanjutan mengenai pengelolaan drainase secara terintegrasi dengan merumuskan konsep integrasi yang tepat dalam pengembangan infrastruktur drainase.
SEKIAN DAN TERIMAKASIH