Appendixes Transcription 1 (Episode 1 – MasterChef Indonesia – SEASON 2 – Para Juri Menyambut Kontestan Masterchef Season 2) Total Duration: 1:39:20 Setting: Judging Room and Interview Room. Juries: Chef Degan: D, Chef Marinka: M, Chef Juna: J Contestants: Agus: Ag, Ferry: Fer, Hendri: Hen, Joice: Jo, Beng: Ben, Rachmat: Ra, Vera: Ve, Nina: Ni, Hani: H, Oyon: Oy, Esach: Es, Nuuril: Nu, Imam: Im, Vivi: Vi, Ogan: Og, Retha: Re, Baguzt: Ba, Dianita: Di. 0:05:40 J: Anda semua berada di sini, tentunya hanya untuk suatu hal, menjadi the next Masterchef Indonesia. Anda pikir makanan kalian enak, kalian pikir kalian mempunyai teknik yang tinggi? Contestant: Yes!! 0:06:23 J: Dan perjuangan kalian dimulai dari sekarang. Perjuangan yang keras, dan gigih untuk mendapatkan gelar the next MasterChef Indonesia, dan untuk mendapatkan beberapa hadiah istimewa lainnya. Untuk juara pertama akan mendapatkan satu unit mobil! Uang tunai sebesar seratus lima puluh juta rupiah! Dan tak kalah menariknya, kitchen set seharga dua ratus juta rupiah. 0:07:50 J: Nah! Siapa yang akan menjadi MasterChef Indonesia selanjutnya? Good luck untuk semua! 0:08:21 Ag: (In interview room) Alasan paling mulia, enko duit a nyo buat bayar utang ibu ne aku. 0:09:06 Fer: Nama saya Ferry, pekerjaan saya sehari-hari saya adalah fotografer, saya memotret banyak hal dari makanan, ehh, human interest kadang-kadang juga motret untuk community profile dan bahkan iklan. 0:09:24 Fer: Ergh, hari ini saya buat chicken grill with green sauce. M: Kenapa green sauce? A1
A2
0:09:39 J: Bukan grilled chicken with green sauce, ya? Fer: Ehm.. D: Green sauce nya dari apa? Fer: Ergh, bayam di-blender dengan susu. 0:10:08 Fer: Ergh, karena sebenarnya menyenangkan sekali kalau kita bisa melihat temanteman happy menikmati makanan saya. J: Sekarang bisa ga bikin kita happy? Fer: (In judging room) I’ll try. 0:10:34 Fer: (In interview room) Saya rasa, ergh, chef Juna akan mengkritik habis-habisan makanan saya karena, ergh, mungkin jauh dari sempurna, tapi buat saya, at least saya mencoba sesuatu. 0:11:30 J: Kamu bilang tadi food photographer? Fer: Ya! 0:11:45 M: Kalo saya ngelihatnya sih karena ini untuk makanan anak kecil! Emang it’s eclectic style, emang bentuknya eclectic. You can do better than this gitu dari segi presentasi. Ferry: I’ll try. 0:12:06 J: Keputusannya, chef? D: This is a MasterChef competition, right? Fer: Yes. D: Not children food competition, ya. So for me, this is not good enough. M: Ehmm, yes! Fer: Thank you. 0:12:39 J: Saya straight aja ya, straight to the point.
A3
Fer: Yes. J: Eahm, dua pertimbangan yang paling besar adalah, senjata makan tuan buat kamu, food photographer, seharusnya kamu bisa do better than that, bisa lebih bagus lagi dari segi angle dan, ehm, presentasi. Di depan kamu ada tiga Chef Masters, kita bukan anak-anak. Fer: Yes. J: Jadi, temanya salah, so, it’s a no. Fer: Thank you chef. J: Okay. 0:13:37 D: Hendri masak apa hari ini? Hen: Hari ini saya masak lamb chop dengan sauce krim balsamic. 0:13:57 J: Ini bukan MasterChef Indonesia material. And it’s a no. Hen: Okay. 0:15:48 D: Saya yang keluar, saya yang ngomong sama mereka. M: Do something. 0:17:38 D: Ya, let’s see what happen. 0:20:01 D: Gimana nih Juna? J: Okay! Say yes! Jo: Yes! D: Dari saya, saya liat ini banyak passion-nya di situ. Jo: Makasih. D: Ini yang kita cari ibu. Jo: Yes! Yes! YES! Hehehehe D: Mari bu ikut saya! 0:21:14 M: Beng!
A4
Ben: Ya. M: Surprisingly! It’s a bang in my mouth. Yes! Ben: Yes! D: Well done! Ve: Thank you. J: Tentunya yes! Ra: Terimakasih. 0:21:38 Ni: (In interview room) Dulu, saya sempat jadi model. Kalau sekarang sih udah gemuk, ga ada muka-muka model lagi. Teman-teman udah yang mulai bilang, ‘Ih bukan restoran aja buka restoran aja.’ Itu tuh seperti kayak angin surga gitu, tapi kalau aku pikir-pikir enakan mana? Cooking, cooking. 0:21:59 Ni: Perasaan saya tegang, soalnya kayaknya lamb chop-nya agak sedikit, sedikit overcooked. (short pause) Hai chef. 0:22:15 D: Nina masak apa hari ini? Ni: Aku masak lamb chop with yellow cream sauce. J: Bisa jelasin yellow cream sauce itu dari apa? Ni: Ini, ehm, ingredients nya yang bikin dia yellow itu pertama, mustard. Aku pakai dua macam mustard, yang satu mustard yang klasik biasa, yang American. Yang satu mustard Dijon. Terus aku juga pake egg yolk supaya dia, ehm, agak kentel-kentel gitu. 0:22:46 J: Kenapa pake dua jenis mustard? Ni: Karena, ehm, kalo mustard yang klasik kuning doang itu rasanya nanti jadi seperti sandwich karena itu biasanya dimakan mentah. 0:23:24 D: Kenapa kamu mau menjadi MasterChef? Ni: Karena I love cooking, cooking is fun. 0:24:50 Ni: (In interview room) Memikirkan hal-hal yang menyangkut perekonomian, saya ga mau liat mami nangis lagi, karna itu, so I think I have to be alike a successful
A5
person, so I can, ehm, ya membiayai mami. Mami mau ke mana, oh ya pergi aja, mami mau beli apa, pergi aja. 0:25:38 Ibu Nina: Aku berharap Nina dapat masuk, dikasih kesempatan. J: It’s a no. 0:25:52 M: Tapi kamu sepertinya bisa lebih bagus sih. Yes! D: Untuk membuat sauce mustard ini dengan egg yolk, menurut saya tidak gampang ya. Well done. Yes dari saya. Ni: Yes… Makasih chef. D: Selamat bu, well done. 0:26:47 Ni: (In interview room) …Apron ini ya merupakan langkah awal, it’s just a beginning. Saya yakin saya bisa menjadi MasterChef yang ke-dua. (In judging room) Thank you chef Marinka and chef Degan, makasih juga chef Juna walaupun say no and spit my, ehm, my cook. 0:27:31 J: Ayamnya sedikit overcooked. D: No. J: Hidangan kamu ini membosankan. M: I’m sorry to no. D: Rasa kari nya kurang nendang. M: Sorry, no. 0:28:21 H: (In interview room) Pas diruang judging room itu pasrah lah. 0:31:16 M: Hmm.. Makanan kamu enak, tapi ga bisa membuat lidah saya bergoyang seperti judulnya, ayam dugem. So, dari saya, it’s a no, sorry. 0:31:32 J: Asal ngomongnya jangan diulang-ulang terus ya, yes. H: Thank you. J: Itu makanannya enak.
A6
H: Makasih chef Juna. 0:31:52 D: Okay, ini punya kamu. H: (In judging room) Aahh! Thank you! Aahh! Makasih! Makasih chef. (laughing) Aku dapet! 0:37:32 J: Ga! Ga lebih enak, masak! Oy: Yes! 0:37:38 J: Saya blom selesai ngomong. Saya ga nanya, saya kasih statement. Di sini kompetisi masak, kalau mau gaya-gayaan, lain kompetisi ya! Oy: Okay. J: Okay? Oy: Yes. 0:37:59 J: Ga perlu pake gaya. (short pause) I say yes. Oy: Terimakasih. 0:38:09 M: I want you to give the best! Okay? Ga kayak yang begitu gitu loh rada-rada. This is not a joke, bukan bercandaan di sini juga. Okay? Yes for you. 0:38:40 Narrator: Nasi tim chicken wortel dari John Hendri matang dengan sempurna, tapi sayang kepribadiannya menghabiskan hari audisi dengan bad mood. 0:39:41 J: Esach masak apa? Es: Ini.. sebenernya fushion food. J: Okay. Es: Jadi, campuran antara western dengan Indonesian. Namanya chicken stuff with Indonesian salsa. 0:40:23 J: Sorry ya, pecahin ya.
A7
0:40:30 Es: Sorry, salsa nya agak sedikit pedes. 0:41:03 M: Yes. D: No, dari saya no. 0:41:26 Es: (In interview room) Karna menurut saya omongan Juna itu bullshit. 0:43:05 J: Saya melihat ada potensi so, I say yes. 0:43:58 D: Nuuril profesinya apa? Nu: Flight attendant. 0:44:04 D: Terus biasanya makanan di pesawat gimana? Enak atau ga? Nu: Not really good. 0:44:47 J: Halloo Nu: Halloo… I really a big fan of you. 0:45:42 D: Jujur aja ya. Ah untuk saya beef-nya, terlalu overcooked, ya. 0:45:51 M: Untungnya salad-nya menurut saya enak. Bisa balanced ada acidity ada sedikit keasaman. Yes. Nu: Thank you. 0:45:59 J: Japanese dish kan? Teriyaki kan? 0:46:12 Nu: Ga, ga saya sajikan di sini. Tadi soalnya saya lebih fokus ke main dish nya. Takutnya, ehm, nasinya ga mateng atau segala macem jadinya problem baru. 0:46:25
A8
J: Ah saya setuju, saladnya itu adalah malah highlight daripada hidangan kamu. 0:47:59 Im: (In interview room) …Kalo di sini, rada nervous itu ada. Kita belum, belum benar dalam menguasai dapur yang ada di sini dan peralatan peralatan itu. Ya dalem kompetisi pasti ada rasa nervous mungkin takut kalah atau setidaknya lolos gitu. 0:49:39 M: Maaf mas Tohid, it’s a no. 0:49:44 D: Saya suka rasa kemanginya. Idenya saya suka. Yes from me. 0:49:57 J: Ehm, ada yang kurang gitu. Ergh.. No! Im: Thank you. 0:51:37 D: Untuk saya, ayamnya agak kering ya. Seladanya ga ada dressing-nya. Untuk saya tidak cukup. Sorry, no. 0:52:04 Vi: Kering ya? J: Kering. Berat sih, heavy. I give you another chance, I say yes from me. Vi: Terimakasih chef. J: It’s a heavy yes. Vi: Okay. 0:54:15 M:…Vivi punya potensi yang besar, tapi masih banyak harus belajar lagi. (short pause) I’m sorry to no. 0:57:53 Og: Ogan karena friendly, gampang diingat. 0:58:12 M: Kamu carving sendiri itu? 1:00:31 D: Buat apa taroh carving di piring kalo ga dimakan. No from me. 1:00:57
A9
J: Satu dua tiga banting tulang di industri ini untuk bisa seperti sekarang, dan ini masih nothing. 1:06:00 J: Karna highlight-nya ga ada, itu flat datar semua. 1:06: 18 J: You say yes? D: For me to yes. J: It’s a no. 1:06:54 M: You can better than this, ya! 1:07:19 M: Dari ikannya, kamu masaknya ga overcooked, ga berlebihan jadi, oke pas. 1:07:38 D: Penampilannya bagus. Good balance. 1:08: 30 J: Siapa namanya? Re: Retha, chef. J: Retha.. It’s a no from me. Sorry. Okay, thank you. 1:09:33 D: The fish was well-cooked. Itu yang paling sulit, ya. J: Ya, try all the different. 1:10:13 J: Why not her? D: Because you were the last one. M: Yeah. J: Ahhh the decision… M: It’s up to you Degan. J: Semua orang ngisi peluru ke pistol dan Juna is the one that always tarik pelatuk. D: This a good dish. Full stop. J: Fine…Am I making a mistake? Jangan bikin…
A10
D: You don’t make a mistake. This is a good dish. J: Jangan bikin saya nyesel. D: This is a good dish, Juna. 1:11:53 Ba: Nama saya Baguzt. Self project saya seorang tattoo artist. 1:13:10 Ba: Ergh, self project nya nato. J: Lidah kamu di piercing ya? Ba: Ga, di potong. 1:13:18 M: Kenapa dipotong? Ba: Ergh, body modified. J & M: Body modification. J: Kenapa pilih dipotong sih, kenapa ga di split? Ba: Pengennya di split waktu itu. 1:14:11 M: Kalo untuk dari segi look nya, ini bukan MasterChef, tapi Junior MasterChef. 1:15:22 M: No more Junior MasterChef? Ba: Kenapa? M: No more Junior MasterChef look? Ba: Ga, heh, pasti berubah lah. M: Yes from me. 1:15:44 D: Tapi enak, masakan rumah. (short pause) Sorry, no. 1:19:02 J: Steak nya pucet! Dan hanya ada rasa kopi, lada garam aja tidak berasa. So it’s a no. 1:19:12 M: Agak hambar menurut saya. Yang paling enak highlight dari piring itu lebih ke mashed potato-nya. So, sorry bila no.
A11
D: So, you heard it? No no. That’s enough. 1:22:36 J: Secara professional, dan ini MasterChef Indonesia, it’s a no. 1:22:52 D: Tapi, makanan ini, (short pause) somehow is like you. (short pause) Menurut saya, ini unique, mungkin ini pertama kali saya liat signature dish yang sesuai dengan yang memasak. This gonna be very an interesting. It’s a yes from me. 1:23:30 M: Menurut saya saus nya terlalu manis, beef-nya, is not my taste. Di: Okay. M: Tapi saya suka kamu ternyata bisa langsung memadukan singkong dengan steak. It’s unique. Sama kaya kamu unique. 1:25:07 M: Apakah bakal nanti overcooked atau well-done lagi ga kalau masak beef? Di: Oke ga, ga lagi. M: Ga lagi ya? Di: Ga lagi. M: Beef-nya rasa enak, sebetulnya. Singkongnya juga, paduannya bagus. So, (short pause) yes! 1:27:05 Ag: (In interview room) Usaha saya yang sekarang adalah jualan buah. Saya ingin memperbesar lagi, jualan buah juga. Dan membuka-buka rumah makan. Aku bisa masak, kecil e sebener e mas. Dari umur lima tahun, sering nalangi mamake mangku dapur. Inspirasi masak ku kang ibu ke ibu ne aku mas. 1:32:18 J: Roll-nya is perfect, okay. The ways she… Cara dia memotong satu, satu ukuran dengan yang lain sama, sempurna. Itu knife skill, kalo ga telaten, klo ga memperhatikan bener-bener lah.
A12
Transcription 2 (Episode 4 – MasterChef Indonesia – SEASON 2 – Para kontestan sangat senang berada di MasterChef) Total Duration: 1:32:52 Setting: Judging Room and Interview Room. Juries: Chef Degan: D, Chef Marinka: M, Chef Juna: J Contestants: Desi:De, Baguzt: Ba, Nurul: N, Ken: K, Opik: Op, Hani: H, Vera: Ve ,Widya: Wi, Beng: Ben. 0:01:57 De: Campur aduk lah itu pikiran gitu, so excited lah! 0:04:11 D: Kalian masuk ke babak top twenty. 0:06:40 J: Tantangan kali ini, kalian akan diminta untuk membuat signature dish. Tetapi kita kasih twist sedikit. Jadi bukan signature dish yang kalian biasa buat, tapi adalah signature dish dari masa kecil kalian. Dan kalian harus memberikan alasan kenapa itu signature dish waktu kalian masih kecil. 0:08:26 Ba: Ya ga nyangka selalu mikir, mikir, mikir, tapi kedepannya suka oh! dibikin relax, berusaha untuk relax aku sekarang. 0:08:54 D: Ini sebetulnya gampang gampang susah. Soalnya , ehm, waktu mereka dulu makan makanan ini atau signature dish, child memories signature dish itu, bukan mereka yang bikin. 0:09:20 N: Persiapannya sih, yang pasti nih main ingredient-nya itu kembang tahunya buat pembungkusnya sama saya mau nyicang daging ayam sama udangnya. 0:10:00 D: Okay, itu memang ini ya, memang childhood memory ya? K: Yes. 0:10:12 De: (In interview room) Saya waktu dapat challenge itu excited sih. 0:10:42
A13
M: Brarti udah harus expert banget dong ini kalo dari kecil udah masak?! 0:13:06 Op: Karna entar saya slice. J: Oh kamu slice. 0:14:06 D: Unik ya? Okay, good luck. 0:16:39 M: Hani dugem. Ya. Jadi dia katanya masakan masaknya ada pete-nya. I don’t like pete gitu loh. I know, I know you like pete whatever. 0:16:52 M: Nah kan signature dish ini yang masak dia sendiri dari kecil, jadi expektasi kita tinggi dong, berharap kaya makanan ini berarti dia sering bakal practice bukan orang lain yang masakin nasi liwet. 0:17:01 H: Surprise! Gitu, dikirain bakal disuruh masak yang western ala ala barat atau yang aneh-aneh. 0:21:48 M: Ga pake tegang ya! Karena ini signature dish untuk mengingat masa kecil. Feel like home. 0:24:12 M: Dari penampilan kayaknya kamu cukup mendengarkan, jadi ada improvement. 0:25:20 M: …Wortel saya ga suka, tapi menurut saya kamu smart di sini. Untuk anak kecil memasukin sayuran tapi biar ga ketauan kayak makan sayuran emang dimasukin ke nasi dan kamu campur sosis. So, ck, good job! I like it. 0:34:18 D: Ubi nya unique di sini. 0:38:25 J: Okay, terimakasih anda mencoba dan men-delivered signature dish kalian yang berbau berbau masa kecil kalian ya. 0:50:03 M: Itu bukan, itu lebih dari cukup untuk membuat hidangan ini. Cuma kan ini invention test, mereka kan harus membuatnya super duper creative.
A14
0:50:19 D: Pilihan kijing beruntung buat kamu atau kamu lebih prefer ke yang lain? Ve: Sebetulnya aku lebih prefer babat… 0:51:05 Wi: Okay, aku buat tumis kijing gancok with butter rice. Gancok singkatan dari garlic dan coriander yang di-chop. 0:51:30 M: Ingat ini ada invention test. Saat ini kijing harus anda ciptakan menjadi suatu hidangan yang baru, itu arti invention. 0:51:43 M: Opik, kerangnya mau diapain? Op: Ergh, Di-baked. M: Okay. 0:52:03 K: Ini kijingnya saya baked. Saya kasih bawang putih dulu terus saya baked sebentar setengah mateng. Atasnya saya kasih, ergh, chop tomato kemudian saya kasih cheese saya gratäng-in. 0:53:45 M: Jangan lupa sisakan waktu untuk plating dan rasakan sebelum diberikan kepada juri. 0:53:54 Ben: Dan pada saat penilaian saya berharap betul-betul bahwa pie saya, ergh, menarik perhatian juri karena saya betul-betul menuangkan passion saya dalam invention test kali ini. 0:56:19 D: Pie dough nya perfect. Tapi, filling-nya rasanya kurang. 0:58:58 D: Ini nasi apa nih? Wi: Ergh, butter rice chef. 0:59:37 M: … Jadi kalau misalnya kamu naroh bumbu yang kuat di situ, itu bagus buat masking rasa aslinya… 1:00:45
A15
D: Basisnya hampir semua sama, datar sausnya. Bedanya dari warna aja, tapi this is an invention. 1:01:03 M: Untuk membuat makanan yang enak itu kadang-kadang engga perlu complicated. Invention bukan berarti harus ribet, complicated. Satu saos aja sebetulnya cukup. Ergh, sekarang jadi membingungkan kalau menurut saya, ini invention tapi ya itu dia jadi bahan experiment, lebih ke experimental sebetulnya. 1:01:2 H: (In interview room) Kalau kata Chef Marinka itu, itu lebih ke experimental food, jadi rasanya itu ,ergh, agak-agak kurang harmonis lah bisa dibilang begitu ya. 1:02:55 M: Menurut saya nolong dari, dari makanan ini, ehm, onion ring nya sama untung kamu taroh coriander. Karena kalo engga itu kayak kijing pake selai strawberry, manis banget kaya dessert. Penampilannya sebetulnya bagus, meriah. Nyaris lah ya bisa dibilang invention lah ya. 1:03:32 De: (In interview room) Ketika makanan saya jadi, saya tuh menunggu-nunggu gitu. Come on, call me call me gitu kan… 1:05:26 D: Dari rasa, kombinasi, top invention. De: Thank you. 1:05:40 M: Menurut saya cantik penampilannya. Cuma satu! Kalau saya tidak akan menggunakan ini. Kalau mau gunakan daunnya aja ibu. Jadi ga usah pake batang, terus ada satu lagi yang daunnya ilang. So, tosh this. (short pause) Tapi, overall (short pause) top mode! 1:07:29 M: Ini menurut saya, perfect example, berarti kamu tidak paham arti dari invention test. 1:09:41 M: Rasanya.. (short pause) Damn it’s good! It’s really good! I like it! 1:09:52 M: Okay! Setelah mencicipi masakan kalian dalam tantangan untuk membuat makanan inovasi berbahan dasar one core ingredient yaitu kijing. 1:11:49
A16
De: (In interview room) Saya ga nyangka bahwa ternyata dari dua itu dipilih lagi yang terbaik gitu kan. Saya udah menunggu menunggu dan waktu dibilang yang terbaiknya Desi, saya langsung ‘yeah! I got it! I did it!’ 1:12:29 M: Okay! Kita sudah announced dua yang terbaik tapi ada juga, bottom three atau tiga orang, yang harus masuk ke pressure test. 1:16:22 J: Pressure point atau tingkat kesulitannya itu ada beberapa hal, salah satunya adalah… 1:17:24 M: Okay. Udah tau teksturnya rasanya seperti apa? Fokus! Do your best! Waktu kalian lima puluh menit untuk membuat hidangan ini. 1:21:24 M: Okay, girls! Waktu kalian tinggal tiga puluh menit lagi. Time management dan mise en place sangat penting. 1:27:27 J: Di sini tidak ada yang dimarahin. Kalian kaya anak SD yang dimarahin gitu loh. Engga. Kami bertiga actually bangga gitu loh. Terlihat kalian bener-bener serious meskipun nervous kalian serious, tadinya kalian serious ga main-main ga bercandacanda, you know, dan itu bagus. 1:27:45 D: Inget! Dari delapan belas ribu pendaftar kalian masuk top twenty. Hey! That is great. Ya? Okay? Jadi ga usah nangis. Top achievement itu. 1:29:54 J: Jangan berkecil hati ya! Belom…saatnya tapi bukan berarti the end of the world. Masih bisa terus. Okay? 1:30:05 D: Top twenty loh, ya. Dari delapan belas ribu loh, ya. Well done. M: You have nothing to lose. Nothing to lose.
A17
Transcription 3 (Episode 5 – MasterChef Indonesia – SEASON 2 – Kontestan ditantang untuk membuat mayonaise) Total Duration: 1:32:01 Setting: Judging Room, Interview Room and STPI Juries: Chef Degan: D, Chef Marinka: M, Chef Juna: J Contestants: Opik: Op, Zeze: Z, Lutfi: Lu, Adel: Ad, Ogan: Og, Yudi: Y, Ken: K, Widya: Wi, Esach: Es, Desi: De, Dianita: Di, Lutfi: Lu, 0:04:28 J: Ehm, kita biasa menyebutnya french fries. 0:04:44 Contestans: Siap chef! D: Let’s go! 0:08:33 J: … Tapi kan rasanya selalu di adjust sama salt and pepper kan? Op: Ya! 0:08:46 Op: (In interview room) Dia ngasih, ehm, ini menurut kamu rasanya gimana? Ya menurut saya sih, pas chef. Kalau saya sih pasti saya adjust lagi gitu, ya terserah ngedjust nya kamu pake apa. Akhirnya saya adjust lagi pake gar- salt pepper seperti biasa. 0:10:06 D: Mungkin awalnya masih agak susah, tapi dibiasakan itu, ya. Z: Iya, okay chef! Thank you chef! 0:10:53 Lu: … Cuman kalo untuk goreng french fries sering. 0:10:58 Ad: (In interview room) Saat untuk mengocok mayonnaise, saya harus menggunakan kalau istilah di ping pong biasa saya ada latihan false, false itu untuk kalau kita latihan ping pong itu ada untuk flake, ada untuk spin, ada untuk smash, saya menggunakan false. Nah ini, inilah keuntungan saya salah satunya di sini. 0:11:18
A18
Og: Saya kerja di sebuah gym, fitness terbesar di asia dan ini saya berusaha untuk menam, ergh, menunjukan kalo saya punya, ergh, multitalented selain daripada gym juga dan marketing. 0:14:09 D: Tiga! Dua! Satu! Stop! 0:14:36 D: Saya lihat.. masih banyak di antara anda.. yang basic knife skill-nya masih kurang sempurna. 0:16:41 Y: (In interview room) Saya ingin menambahkan telur, menambahkan angel hair gitu. Saya pikir mendapatkan nilai plus ternyata, ergh, saya dimarahin karena ini bukan apa, ergh, invention test ya. 0:16:59 Ad: (In interview room) Pada saat food testing, saya termasuk yang dipanggil dan katanya yang dipanggil itu adalah enam yang terbaik. 0:17:37 J: Knife skill-nya lumayan ya kalau dipikir, potongan potongannya rapi banget. Ini hand cut loh kalau kita bilangnya di restaurant, ini hand cut fries. 0:18:36 D: Mayonnaise-nya lumayan kerasa, balance, hampir kebanyakan garam, ya. 0:18:47 J: Mungkin warna dari kentang goreng bisa sedikit lebih, kalau kita bilangnya golden brown, sedikit keemasan kecoklatan atau lebih menarik lah. 0:26:08 Op: (In interview room) Untuk Indonesian food, jago banget dia, dan punya good taste. 0:26:44 Op: (In interview room) Plating-nya tuh selalu rapi gitu. Nah! Ini saya butuh orang yang kayak gitu, ergh, nyenter gitu, kira-kira kurang ini. 0:28:19 D: Taufik? Op: Boleh no comment? D: You are the team captain! Kamu harus memotivasikan anak buahmu. Jangan bilang ‘boleh, no comment.’ Kalau saya jadi anggotamu, saya down langsung.
A19
0:30:02 K: Kita ga ngerti mau dibawa ke mana, yang jelas kita semua ready to fight! 0:30:33 Wi: Kita semua tidak tau mau dibawa ke mana, tapi intinya tim biru sudah ready and spirit! 0:33:01 K: Kagum ya, amazed mendengar deruan suara dari marching band itu membuat bulu kita merinding jujur aja. 0:33:46 De: Belum lagi pas kita liat, eh pesawat itu landing. 0:38:11 Es: (In interview room) Di sini dari tiga kelompok ini, itu diketuai sama ibu Desi. Itu bu Desi main course, kemudian ada Yudi. Yudi itu yang side dish tadi, mungkin lebih ke sayuran, lebih ke, ya seperti itu, semacam sayuran itu. Dan kemudian Beng itu mengetuai dessert. 0:39:23 De: (In interview room) Pada waktu saya sedang motong daging gitu ya untuk bakso, si Esach itu tuh udah dateng, ‘Bu! Ini nya kalau mau ini mau digiling dagingnya, potong aja kayak gini.’ Aduh maksud saya, please lah Esach. Saya sampai ‘Sach! Listen! I can do this!’ gitu, ‘Saya bisa! Okay?!’ 0:40:09 J: Ya mungkin, apa, ya team member-nya juga mungkin kurang bisa, sorry to say, respect. Maybe his has an attitude problem, I don’t know. Mungkin juga karna anak… D: Age! J: Ya! Muda, anak kecil, jadi orang susah menerima diperintah atau diminta untuk berbuat sesuatu. 0:42:02 M: Karena memang mereka sembilan orang itu satu ya, sembilan orang. Untuk yang ngembuat tempura vegetable aja tiga, tiga cewek-cewek itu yang buat. Ergh, wah saya kurang tau ya, kurang equipment juga, jadi mereka harus pinter-pinter membagi waktu… 0:43:14 M: … Air nya make sure harus cukup. 0:46:50
A20
M: Habiskan semua yang harus kalian kerjakan, sampai serving. 0:47:30 Di: Makanan tinggal dua lagi. Pudding lagi on the way, dan pepes juga lagi on the way. Selebihnya semua sudah siap. Tinggal pudding dan bihun akan menyusul sebentar lagi, beberapa menit lagi. 0:48:21 Op: (In interview room) Mikir lagi sih, wah ini kompetisi nih Dian pengen nge-dropin mental tim merah gitu dan saya bilang langsung tim biru itu nothing gitu. 0:52:19 Op: Tapi ternyata apa ya, ergh, itu tidak ada diperaturan atau tidak apa, ergh, kita boleh serve minuman ke para taruna ini dengan istilahnya mungkin kayak kita jadi marketing aja, wise ke orang, smile gitu yang banyak omong… 0:53:19 D: Saya juga setuju. Awalnya memang kelihatan merah yang ter-organize ya, tapi pada akhirnya lebih cepet selesai adalah biru ya… 1:03:46 M: Eh! It’s been a long day, so selamat beristirahat, selamat bersiap-siap untuk tantangan selanjutnya ya. 1:06:03 Op: Punya tim kayak mereka tuh solid, udah solid, udah bagus, makanannya enak. Ya bisa dibilang factor luck aja gitu tim biru bisa masuk itu. 1:06:43 M: Ini namanya œufs à la neige atau floating island. Ini lah dessert asal Perancis. Floating island karena ini ada island-nya which is dari meringue, bagian yang putihnya itu. Jadi pressure point-nya di sini adalah, mengocok telur itu secara manual sampai bener-bener stiff lalu membuat kernels yang berbentuk ellipse. Dan yang terakhir dan yang paling sulit adalah crème anglaise. 1:08:49 M: Tambah sedikit. Finish then. 1:08:59 M: Do your best! Waktu kalian enam puluh menit. Okay. Dan dimulai dari.. sekarang. 1:10:02 M: Guys! Saya ingatkan pressure point dalam tantangan ini, yang pertama… yaitu mengocok putih telornya dan bisa dibalik. Kenapa dibalik? Karena itu berarti stiffness atau kekencangannya pas untuk bisa membuat floating island-nya. Lalu
A21
yang ke-dua ada kernels atau bentuk dari dua sendok hampir sempurna dan dibuat tiga floating islands… 1:12:25 Lu: Ternyata adonan sauce itu malah jadi scramble, jadi bubur. 1:13:08 J: Kenapa ini kalo kamu ngocok kayak gini sama dengan, ergh, whipping air artinya memasukan udara ke dalam adonan jadinya berbusa dia. 1:14:27 M: Sepuluh! Sembilan! Delapan! Tujuh! Enam! Lima! Empat! Tiga! Dua! Satu! Stop! 1:15:42 J: Body daripada meringue tersebut itu texture-nya cukup. K: Thank you. J: Tapi bentukannya aduh. Come on man. 1:17:32 J: Gini ya. Kembali seperti yang saya bilang, setiap tantangan pay attention to details. 1:21:43 J: Kenapa untuk diri sendiri bisa? Try to be the best. Tapi untuk menyelamatkan grup, padahal saya nawarin tuh, pointers-nya banyak banget. 1:23:33 J: Kamu salah satu contoh, orang yang belum mengerti menggunakan whisk. Okay.
A22
Transcription 4 (Episode 9 – MasterChef Indonesia – SEASON 2 – Chef Degan membuat signature dish) Total Duration: 1:36:58 Setting: Judging Room, Interview Room Juries: Chef Degan: D, Chef Marinka: M, Chef Juna: J Contestans: Baguzt: Ba, Zeze: Z, Hani: H, Esach: Es, Vera: Ve, Desi: De, Joice: Jo, Beng: Ben, Widya: Wi, 0:2:08 D: Selamat datang kembali di gallery MasterChef, apa kabar? Contestants: Baik chef! D: Excellent! Sekarang kalian adalah top fifteen, well done, applause! 0:02:52 Ba: Udah mikir, waduh challenge apa lagi nih gitu kan… 0:05:14 J: Okay, karna ini signature dish dari chef Degan, ergh, kami berdua akan mengexcuse sendiri. Okay chef, good luck! 0:06:05 D: Kita mau marinate dagingnya… jadi kita marinate dagingnya dengan coriander, garlic dan oyster sauce. Okay, kita marinate sekitar sepuluh menit ya. 0:06:23 Z: Chopping-nya itu bener-bener tipis-tipis, bener-bener halus-halus banget. Ah gimana nih chopping-nya aku dan ngeliat chef Degan chopping-nya bener-bener keren banget. 0:06:32 H: Ada pr juga kayaknya, nge-chop sa- apa bumbu-bumbu coriander-nya itu. 0:06:38 D: Okay. Sekarang kita bikin dressing-nya dulu ya, ya. Basic-nya tiga ini aja. 0:07:45 D: Biasanya ini bisa dibakar, di-grill, atau di-fan fried. 0:09:49
A23
D: Ya tadi sebenarnya, ergh, classic illusion, you can do it with rice, bisa dimakan dengan nasi. M: Hm, yang satu lagi modernnya emang lebih cantik ya. Emang more apa, more appetizer. Ergh, biasanya kalau saya merasakan beef apa namanya, ehm, beef salad itu suka kadang-kadang ada yang egg yang acidic sekali. Nah tadi, you cooked yang balance gitu, jadi manis, asem dan asin semuanya balance. D: Dan juga nanti kalau kita masak dagingnya tidak terlalu mateng, ada beef juicenya, itu menambah rasa, ya. M: Tapi this is my favorite dish kalau misalkan pergi ke Thailand selalu pasti pesen ini atau ke restaurant Thailand. I can’t wait. 0:10:44 H: Ini jujur chef, aku agak kesusahan sama knife skill buat nge-chop jadi halus… 0:12:23 J: Ini, beef-nya udah di-marinate? Op: Udah chef. J: Tingkat kematangan beef-nya apa? Op: Medium rare chef. J: Diminta yak sama chef Degan? Op: Ergh, medium rare karena dia di-resting kan entar? Mintanya dia medium. 0:13:45 J: Kay! Waktu kalian tinggal satu menit ya! Finishing plating ya! Garnish garnish garnish! Clean up yang udah selesai! 0:14:03 D: Sepuluh! Sembilan! Delapan! Tujuh! Enam! Lima! Empat! Tiga! Dua! Satu! Stop! 0:16:01 D: Dressing-nya lumayan enak. 0:17:16 M: It’s okay, it’s pretty good. Tapi sayang ga sesuai dengan komposisi yang seperti dicontohkan oleh chef Degan tadi. 0:17:44 D: Onion-nya sedikit, ya. Rasanya dressing-nya lumayan enak. 0:18:10
A24
J: Kamu matanya minus apa plus? Es: Normal chef. J: Normal? Aduh. Ada yang salah ga di sini? Apa? Es: Iya. Salah pemilihan plate. 0:18:41 J: Esach, kalau kamu tidak bisa pay attention, kalau ogah-ogahan di sini, lepas apron-nya aja pulang. 0:19:01 J: Beef-nya kamu bagian luarnya aja ga ada color-nya. (short pause) Di sini adalah semua kuncinya cuma satu, attention to details. M: Dari saosnya menurut saya, pretty balanced. Ergh, daging kamu emang saya lihat warnanya masih belum terlalu coklat. Jadi terlalu banyak sayur-sayurannya dan karna plating-nya udah salah jadinya crowded banget. D: Pan-nya kurang panas ya? Okay. Balance, well done! Itu aja. 0:20:09 D: Menaruh beef-nya di piring tidak sama, tapi cooking time-nya beef-nya is good. 0:21:24 M: Itu timunnya kamu peel ya? Ya betul kalau misal kamu ga peel, kamu akan dapetin dua warna. 0:26:51 D: Dian! Tadi lumayan enak ya. Dressing-mu sangat balance dan, ergh, kematangan beef-nya juga very good. 0:27:33 M: Please pemenangnya jangan cuma itu-itu aja. Okay! Terimakasih semuanya, they are a good dish today, selamat meninggalkan gallery MasterChef. 0:31:19 J: Okay! Ehm, Nurul kamu lagi pregnant ya? 0:37:26 M: Di antara semua ini yang paling enjoy itu Widya ya… 0:37:30 J: Ikan gabus menurut saya kayak under shadow daripada apa, bawah bayangan si ikan lele… 0:37:39
A25
M: Si Beng bikin, dia motongnya karna ketakutan yang ada model-nya kayak bukan fillet, apa namanya tuh? J: Steak. Steak cup. M: Steak cup gitu. 0:42:49 Ve: Aduh! Lima menit lagi ya ampun. Aduh! Plating plating plating! 0:43:24 J: Sepuluh! Sembilan! Delapan! Tujuh! Enam! Lima! Empat! Tiga! Dua! Satu! Stop! 0:43:52 D: Okay! One core ingredient, ikan gabus. 0:45:23 D: Ini mungkin, an easy way out ya. Maksudnya saya tidak liat karakter dalam masakan ini. 0:45:57 M: … Dari rasanya it’s okay… 00:52:04 K: (In interview room) Aku sempet shock sih, sempet kaget ‘duh dipanggil, maju’. 00:52:40 M: … cuman rasanya not bad, surprisingly mengingat saya sama tom yam… 0:53:04 Z: (In interview room) Aku pikir sih masakannya udah bener-bener bagus. Tiga jenis, terus rapi plating-nya. 0:57:01 M: Sate ikan kamu itu harusnya rasanya not bad. Saosnya kamu itu strong banget rasanya. 1:00:26 De: (In interview room) Yang sa- saya happy sih waktu chef Marinka bilang… 1:00:36 D: Warnanya bagus, konsistensinya dari segi sauce-nya perfect, refreshing, can see the fish, perfect buat saya, excellent. 1:01:37
A26
J: Dari komposisi, ehm, kelembutan sauce dan kelembutan, ehm, si ikan yang disteam dengan parutan kentangnya, beautiful. Presentasipun simple but elegant. 1:02:16 M: Okay! Kami telah mencicipi sepuluh, makanan dengan tantangan ikan gabus hari ini. Ada beberapa yang membuat kita happy, tapi ada beberapa juga yang mengecewakan. You how to play the game. Selanjutnya yang terbawah, akan masuk ke pressure test. 1:03:55 J: Bahan dasar yang boleh di bilang, ehm, murah boleh dibilang di-underestimated oleh orang. Buktinya banyak di antara kalian yang gagal karena tidak familiar, tetapi di sini, ergh, dari segi penampilan, rasa, tekstur dan tingkat kematangan, elegant. Congratulations ibu Joice. Jo: Makasih chef. J: Nicely done, hampir tidak ada cacatnya sedikitpun. Sauce-nya itu bener-bener, kuahnya bener-bener fine-dining refrain punya liquid. 1:05:33 M: … Rasa sebetulnya fine aja. 1:05:36 J: Okay Widya! Kami bertiga expect lebih dari kamu, ternyata yang kamu sajikan, itu adalah boring membosankan dari awal sampai akhir, jujur saja. 1:11:00 Z: Yang orang-orang belok ke bench, aku malah ke tempat ngambil-ngambil utensils… 1:11:22 D: Challenge bayu, baru. M: Yeah, ehm, baru buat mereka kayaknya ya. Ini sebetulnya hidangan classical French dish yang cukup common ya, cukup apa namanya, rustic bisa dibilang dari tampilannya mungkin simple, ehm, tapi di sini component-component-nya susah, seperti ratatouille, sayurannya harus dipotong precise bener. Ehm, terus rack of lamb-nya harus pink on the inside. Lalu zoe atau saus itu ga boleh terlalu encer, ga boleh terlalu kentel. 1:12:33 Ben: (In interview room) …Itu ternyata memang harus di-pan fried tiga-tiganya jadi ga dibelah dulu karna itu, hmm, membuat nuasa pink ketika di-oven. 1:14:20 Z: Iya chef, iya bener. Thank you ya chef.
A27
1:14:42 J: Oven-nya udah panas? Udah di-… potongan-potongan ukuran-ukuran, attention to detail… 1:15:55 Wi: (In interview room) … banyak banget yang harus di, step by step nya gitu harus kita lakukan. 1:16:01 M: Zeze itu kenapa kalau masak selalu gosong ya? She always selalu masak apapun gosong. Lamb-nya tadi udah item warnanya. Itu karena saya suruh balik, kalau ga gosong semua tuh all the way. 1:16:18 J: Perbedaan western food dengan, dengan Indonesian atau ga asian gitu ya. Penggunaan api itu beda, tingkat kematangan gitu kan. Kita bandingkan aja kayak masakan Indonesia itu tidak ada medium, medium rare segala macem. Dan teknik memasak banyakan tumis numis gitu ya, jadi, stir-fry ongseng-ongseng, jadi mereka selalu tuh kompornya full power ya, apinya… 1:17:00 M: Waktu kalian tinggal sepuluh menit lagi. Saya tidak merasakan sama sekali pressure ataupun concern kalian untuk tetap berada di sini. 1:17:46 J: Satu menit terakhir. Waktu kalian satu menit. Plating harus sudah selesai. Perhatikan garnish, kerapian. 1:18:06 J: Sepuluh! Sembilan! Delapan! Tujuh! Enam! Lima! Empat! Tiga! Dua! Satu! Stop! (short pause) Stop! 1:19:31 D: Wortelnya masih crunchy, tapi sayuran yang lain sudah hampir overcooked. 1:20:27 M: Lamb kamu itu overcooked, harusnya pink di dalemnya. Itu warnanya udah coklat semua. Keliatannya kayak di rebus lamb-nya jadi bukan di-grill. 1:20:46 J: Kenapa ga ngiket ya fat-nya? Itu fat-nya apa lemaknya tuh break sendiri dia. 1:21:24 D: Ratatouille-nya enak. Lyonnaise potato, onion-nya enak. Caramelization-nya enak. It’s okay, just okay.
A28
1:22:11 Ag: Ergh, di-pan fried-nya sekitar empat menit sama di-oven-nya dua puluh menitan. 1:28:59 D: This is wasting our time. Ngerti?! Time is money. Ngerti?! Ya.
A29
Transcription 5 (Episode 12 – MasterChef Indonesia – SEASON 2) Total Duration: 1:36:44 Setting: Judging Room, Interview Room Juries: Chef Degan: D, Chef Marinka: M, Chef Juna: J Contestants: Nurul: N, Opik: Op, Lutfi: Lu, Bagus: Ba, Desi: De, Beng: Ben, Hani: H, 00:03:01 N: … ergh banyak box di benches itu kan. 00:03:33 Op: Kita milih bench nya ini random gitu. Udahlah aku mau milih bench paling depan deh. 00:04:36 J: Kalian yang memilih bench kalian masing-masing. Jadi, ck, itulah destiny kalian. 0:04:48 M: Yang menang dalam tantangan ini akan mendapatkan reward yaitu pantry peak dimana kalian yang pemenangnya itu satu orang … Dari bendera yang kalian pilih buat sesuatu yang authentic, stunning dan ingat berusahalah untuk menjadi pemenang. 0:05:53 Lu: Kita masuk pantry di situ tidak ada sama sekali daging-dagingan, seafood. 0:06:44 M: Ini harus diinget ini bukan fusion ya, jadi kita mengharapkan makanan authentic dari bendera masing-masing. 0:06:49 J: Ya! Kita menggiring mereka untuk membuat vegetarian dish. Di sini lah diasah pengetahuannya dan kemampuannya, skill-nya. 0:07:04 Op: Aku bikin cap cay tapi si meatball-nya itu aku pake kentang gitu. 0:07:12
A30
M: Bikin apa kamu? Ba: Cap cay. M: Oh my god. 0:07:31 D: Ada pineapple, nanas. Mau bikin apa? Dessert dong? 0:09:51 D: Siapa yang keliatan confident? Siapa yang keliatan? M: Kalau confident sih kayanya semuanya confident. 0:10:06 D: Saya liat tadi, Hani, Desi, dan Lutfi bikin masakan Thai. Hani, dia membuat,ergh, sebuah dessert ya. Mbak Desi bikin mango sticky rice. M: That’s original. D: Sangat authentic ya. M: Yes. 0:11:21 Wi: Aku bikin tempura chef. Itu vegetable semua. D: Okay. 0:11:38 M: Ini just my, my curiosity gitu. Kamu ga kecapaian ga sih atau malah atau lebih bergairah? 0:12:04 D: Oke guys! Waktu tinggal satu menit. Sekarang saatnya untuk plating ya! 0:14:13 J: Itu sangat, sangat elegant. Itu smooth, ergh, Japanese style memang. 0:14:35 N: (In interview room) Chef Juna komentar masakan saya taste jepangnya itu dapet. 0:15:05
A31
M: Dari penampilan beneran kayak mau buat spa. Ya saya suka karna rasa flavor bakar-bakarannya tuh keluar. 0:15:13 J: Taste-nya bagus. Taste-nya ban- enak, enak banget, tapi concept salah banget. Kamu bilang yakitori kek, ergh, zucchini mono kek, itu mereka sudah satu skewers, satu tusuk satu jenis… 0:15:54 De: Dari Thailand, namanya mango sticky rice pudding. 0:16:23 M: Saya tau mangganya itu jenisnya ini, saya ga akan buat dessert ini in the first place karna, yang tadinya sebetul nasinya apa, udah enak dicampur dengan mangga ini jadi it ruins the flavor, the whole dish. 0:17:48 Op: (In interview room) Biasanya chef Degan ini orangnya wise, orangnya baik. Kek tadi sampe karna mungkin udah keterlaluan mungkin ya saya, sampe dia bilang no comment. 0:18:28 M: Dua-duanya enak, tapi itu dia, ga compliment each other. 0:23:37 M: Congratulations, yang pertama kali menang ya? 0:26:02 M: Ya saya berharap kamu milih bahan yang cukup bijak karna ini tergantung sama kamu untuk tantangan selanjutnya, we did a twist. 0:32:31 M: Okay. Guys, dengarkan baik-baik. Ini adalah invention test, saya ga main-main yang namanya invention kalian harus mengerti brarti kalian harus menciptakan sesuatu yang baru bukan yang itu-itu aja. 0:33:11 M: Sudah siap? It’s shopping time. 0:33:42
A32
M: Kamu harus make sure itu kamu presto dulu sampai bener-bener soft lalu kamu bisa create something dari situ. 0:35:34 N: (In interview room) Waktu cooking dapet tambahan extra lima menit, terus juga selain belanja ditemenin chef Marinka gitu kan dan untuk menang challenge kali ini tuh bener-bener nguntungin saya. 0:39:22 Op: Langsung berpikiran gimana kalau aku bikin savory tiramisu tapi dari potato lebih ke layer-nya aja mirip-mirip gitu. M: Maksudnya pengen buat kayak layers toh? 0:41:29 M: Oke, fine. We’ll see ya kalau rasanya bener-bener beda atau ga ya. 0:42:24 Ben: Kue sus saya tuh bukannya di-oven, saya nanti akan digoreng kue susnya, dan kemudian saya mau bikin, ergh, sausnya itu saus krim jamur deh gitu, karna buat nge-balance, ergh, gorengan dengan krim itu nanti bisa balance gitu. 0:47:00 H: Ergh.. masih sempat nge-grill lah. 0:52:35 J: Kenapa pake mushroom? Mushroom itu kalau kamu tidak membersihkan dengan benar dan tidak memotong dengan benar, dia membuat dish dan warnanya semua menjadi hitam. 0:53:33 M: Dari segi warna bagus, I like the flavor. 0:53:37 De: Yang pertama kali komentar itu chef Juna ‘this is a smart dishes’ katanya jadi ini cerdas gitu hidangannya. 0:54:20 M: Sini sini.. Kepala kamu sini. (kiss) Thank you so much, it’s really good. K: Thank you. 0:54:48
A33
D: Ada yang asem, ada yang manis, ada yang asin. Completed. Very good. K: Thank you. Makasih chef. 0:57:44 Ve: Dan kata chef Degan, harusnya lebih rapi, jadi lebih fine-dining. 1:12:26 M: Saya mau kalian membuat pisang goreng, gampang kedengarannya kan? Kami ingin kalian membuat pisang goreng yang spektakuler, penampilan five-star hotel atau fine-dining restaurant rasa luar biasa, kreatifitas tinggi. 1:14:29 D: Planning-nya harus benar. Brarti dia punya waktu untuk planning ya, bentuk piringnya. M: Okay, let’s check them out. Yuk, yuk. 1:18:29 J: ... garnished, keindahan, kebersihan. 1:18:42 Wi: Tampilan aku kayaknya yang paling kece nih. Si Bagus juga yaa cuman begitu doang tampilannya, kayaknya boring banget. 1:18:49 J: Sepuluh! Sembilan! Delapan! Tujuh! Enam! Lima! Empat! Tiga! Dua! Satu! Stop! 1:20:36 M: Presentasinya sih bagus ya Widya, somehow kayak yin yang gitu. Itu ga tau kenapa pisang goreng kamu kering banget ya. Jatohnya kayak bukan digoreng kaya di-bake. 1:21:45 M: Terus dari konsistensi dari sauce-nya gak jam. 1:21:55 J: Texture dari pisang gorengnya sih fine. 1:23:09 M: Saya senang paling gak kamu ada effort untuk bikin dua jenis pisang, walaupun cheese-nya kayaknya kabur dari pisangnya.
A34
1:23:33 J: Last! Dian. 1:24:54 M: Saya bingung deh kenapa ga ada yang menyentuh cream cheese-nya sama sekali? … tapi sarangnya masih crispy sih. 1:25:05 D: Ini seperti strawberry jam. Yang saya suka cuman sarangnya aja, karena crispy, itu aja. 1:25:38 M: …ternyata karna kepanikan, so it’s all here. Semua ada di sini. 1:26:39 Op: Yaa complicated aja chef. Ergh, masalah dari masalah kerjaan itu gimana ergh. J: Brarti kamu untuk berada di MasterChef Indonesia competition ini tidak punya plan b? 1:28:10 D: Empat kali masuk pressure test empat kali aman. Itu artinya setiap kali ada tantangan kamu masuk pressure test. Kamu mungkin tidak serious, kamu terlalu playful tapi pas kamu masuk ke dalam pressure test… 1:29:33 Op: Menurut saya skill masaknya sama sama saya, tapi factor luck-nya yang bisa ngebawanya sampai sekarang. 1:30:15 Wi: Ya karena dia emang, dia sering menang challenge juga… 1:30:30 Ba: … dan menurut mereka aku jadi competitor. 1:32:01 J: Dian. Sorry, perjuangan kamu berhenti hari ini.
A35
Transcription 6 (Episode 15 – MasterChef Indonesia – SEASON 2) Total Duration: 1:36:25 Setting: Judging Room, Interview Room Juries: Chef Degan: D, Chef Marinka: M, Chef Juna: J Contestants: Opik: Op, Desi: De, Zeze: Z, Lutfi: Lu, Ken: K, 0:04:06 M: Okay! Back to business. Hari ini kalian mendapatkan tantangan yang cukup unik… runaways, dari bahan makanan ini kalian harus bisa membuat sesuatu yang outstanding, karna… 0:5:20 M: Tugas kalian adalah men-duplicate atau menduplikasi dessert tersebut baik dari rasa maupun dari penampilan. Tolong diperhatikan dalam membakar atau mem-bake puff pastry-nya itu juga menjadi pressure point. Rasa pada saat merasakan pastry cream dari duriannya, keseimbangannya harus balanced dan presentasinya exactly persis dengan tingkat kerapian dan garis yang sama. 0:05:49 D: Keuntungan atau reward-nya adalah (short pause) pin. This is a right hand pin. Dengan pin ini kalian boleh meminta bantuan salah satu teman kalian di dalam tantangan pressure test. 0:07:59 M: Nah! Pressure point-nya di situ. Jadi walaupun suka duren harus tau ngebalancing. 0:08:05 Op: (In interview room) Napoleon durian pastry. Ada kekhawatiran aja sih karna background sayapun untuk pastry bisa dibilang kurang gitu. Hampir ga bisa malah gitu, maka begitu dibuka pastry itu udah nervous gitu yang bisa gak ya bisa gak, ya udah lah. 0:12:19 M: … Kalau saya harus masak ya saya harus masak. See! 0:13:54 J: Sepuluh! Sembilan! Delapan! Tujuh! Enam! Lima! Empat! Tiga! Dua! Satu! Stop! 0:15:25 J: Design atasnya rapi, kurang golden brown aja.
A36
0:16:41 M: Sedikit lagi puff pastry kamu harusnya perfect. 0:20:08 D: Icing sugar-nya enak. Pastry cream-nya kurang banyak. 0:20:56 J: Kenapa? Karena tidak ada yang trim puff pastry-nya menjadi flat, papan datar. 0:21:08 M: Duren-nya menurut saya balance di sini… 0:21:27 J: Guys congrats, semuanya… 0:22:13 D: Tapi di dalam kompetisi cuma ada satu yang bisa pemenang, and this person is (short pause) Taufik. 0:23:03 D: Ini! Untuk kamu, ya. This is a right hand pin. Kamu berhak di tantangan pressure test untuk meminta bantuan dari salah datu teman kamu if you want to use it, ya. Dan ini hanya dipake, hanya bisa dipake sekali saja dalam empat pressure test kedepan, ya. Congratulations. 0:23:35 Op: (In interview room) Istilahnya bangga, seneng, biarpun saya tau knowledge untuk pastry saya mungkin nol. Makanya saya pengen belajar terus gitu. 0:24:20 M: Karna kamu mendapatkan, satu unit hand-mixer, dan satu unit hand-blender and chopper dari Oxon. 0:29:47 M: Ehm, untuk selanjutnya kita akan menggunakan system snow-balling… 0:30:05 M: Dimulai dari Opik, go! 0:31:06 D: Okay! Dua tim sudah ada di depan kami. Tantangan hari ini tag-team challenge. (short pause) masing-masing team harus memasak set menu makanan traditional Indonesia. 0:32:25
A37
D: Gimana mbak Desi? De: Ehm, I’ll go for it. 0:32:30 J: Di team challenge ini kita akan, bermain, memasak secara estafet. Jadi hanya ada satu orang yang memasak. Satu orang tersebut pada kesempatan kali itu hanya mendapat sembilan menit maximum. Orang tersebut merasa kurang yakin, dia bisa minta tag keluar dan digantikan oleh urutan selanjutnya. Waktu memasak kalian sembilan puluh menit, dan untuk captain strategi adalah number one. Team yang kalah tidak ada basa basi langsung masuk pressure test. 0:33:58 M: Guys! Stop! Waktu kalian berdiskusi sudah kelar… 0:35:19 M: … jadi lebih detail gitu. Cuma, menurut saya yang team Jawa Timur ini mempunyai keuntungan karna ada dua orang Surabaya di tim mereka, jadi mereka harus lebih familiar, expectation kita paling engga ya. 0:36:26 D: … jadi kurang lebih tau taste-nya seperti apa ya? De: Taste-nya lumayan kenceng. D: Okay! Good luck guys. De: Thank you chef. 0:36:50 J: Sekarang jadi strategi kamu gimana? Siapa melakukan prep apa langsung perdishes apa prep dulu semua baru masak dulu satu-satu? Gimana? Z: Preparation rujak cingur aku, terus untuk yang ke-dua ada teh Hani yang bagian nasi krawu-nya. Nasinya udah diiniin… J: Oh nanti jadi ada preparation terakhir juga ya, meskipun udah ada yang dimasak gitu ya tergantung ini ya. Okay! Eh! By the way belakang line dulu nanti di-dis kalian. 0:38:59 J: … Team challenge kalah langsung pressure test! 0:40:17 D: Okay begini. Saya kan melihat kalian lagi prepare ya. Tapi saat ini saya belum melihat bahan yang sudah di-prepare di mana? Yang belum di-prepare di mana? Emang begini ya concept-nya? 0:42:06
A38
D: Okay! Waktunya tinggal tiga puluh menit guys ya! You start to cook now! 0:42:38 M: Captain! So how the group doing? De: Yes! Eh, kita sudah masakan ke-dua tinggal nambahin santen segala macem dan sekarang preparation masakan ke-tiga. M: Jadi semua udah jadi nih? De: Ergh, more or less tinggal yang ke-tiga aja. Ke-tiga kan cuma sayuran, tinggal ngerebus… 0:43:10 M: Jangan lupa tadi saya mencium bau jeroannya it’s a little… De: I know I know, kita udah coba… M: You have to do something about it. Harus taroh bumbu apa, jahe bisa, atau garlic atau something yang untuk ngilangin bau itu. Karna baunya itu disgusting. De: Ehm, okay! 0:50:18 J: Guys! Five minutes! Lima menit terakhir! 0:50:40 Lu: (In interview room) Ya udah akhirnya karna memang jujur saya kurang handal dalam plating langsung saya memberikan tag lagi ke bu Desi. 0:51:04 Op: (In interview room) Siapa yang bagian plating, siapa yang correct sih tentang plating. Planning bagus, mungkin eksekusinya yang berantakan. 0:51:39 M: Guys! One minute to go! Tim Aceh! Tim Jawa Timur pastikan tiga masakan kalian harus sudah di-plating sekarang. Go go go! Chop chop! 0:52:07 Op: (In interview room) Dengan time yang sangat sangat sangat mepet, gitu karna ga ada planning untuk siapa yang plating jadi kita sendiri yang plating. 0:54:10 D: Dry ya. Kering. 0:57:24 M: …ada sedikit acidity, agak sedikit asem ya. Oke! The last one.
A39
0:58:37 D: Okay! Kalian sudah memasak hidangan nusantara yaitu dari masakan Aceh dan masakan Jawa Timur. Saya tau tadi tantangan tidak gampang. Kalian harus memasak secara estafet, bergantian dan mungkin ada time pressure juga ya. Kuncinya di sini adalah untuk para team captain harus mengenal anggota team-nya dengan baik ya dan juga semestinya harus ada chemistry di antara masing-masing anggota team. 0:59:13 K: Dari sisi teamwork kita bener-bener kurang. 0:59:16 N: Ergh, temen-temen di tim saya sih dapet banget chemistry sama komunikasinya gitu ada feedback-nya masing-masing kan masak estafet ya bukan barengan gitu, satu grup gitu. 0:59:26 J: Secara garis besar kami akan review kalian punya hidangan dimulai dari… 1:00:51 J: Ergh, pas tingkat kematangan. Ergh acidity, pretty good terutama ditambahkan jeruk nipis. Ehm saya menemukan tingkat kemanisan dari tomat yang well balanced sayangnya mungkin sedikit terlalu kental. 1:01:28 J: Let’s get down to business. Okay! Setelah pertimbangan yang matang dari hasil karya kalian yang menang dan tidak harus masuk pressure test adalah tim… Aceh! 1:02:12 J: Goodwork! Ergh, good teamwork! Dan hasil akhir yang memuaskan… 1:02:31 M: Okay team Aceh congratulations. Otomatis tim masakan Jawa Timur akan masuk pressure test. 1:02:53 M: Keep up the spirit! Karna kalian akan membutuhkan itu pada saat tantangan berikutnya yaitu pressure test and then elimination. Okay Hani, seperti yang kami sampaikan kamu mempunyai immunity pin, yang bisa kamu gunakan untuk escape dari pressure test dan ini udah kali ke-empat, apakah kamu, sebentar… H: Ya. M: Saya belum nanya, saya menebak kamu akan menggunakannya benar? H: Ya! M: Smart choice! Baik anda terbebaskan dari pressure test berarti tinggal…
A40
1:03:43 J: Kalo di-digest tadi dianalisa paling tidak maksimal siapa? H: Aku. M: Kamu? J: Yakin? H: Ya. Yakin. J: Tapi menurut saya kamu adalah satu-satunya yang paling smart juga, dalam artian saya liat beberapa kali kamu baru masuk tidak mampu meng-handle tersebut dan minta keluar. Betul? H: Ya. J: Nah! To me, that’s smart. Ngapain mengorbankan satu tim hanya untuk maksa diri sendiri sembilan menit, langsung keluar. That is the smart one. 1:05:04 J: Okay guys! Untuk tim Aceh sekali congratulations ya. Ergh, bukan hanya keep up the good spirit, keep up those happy face. Kalian secara tidak langsung masuk ke sembilan besar, so lewat sana, get out get rest, nya! For the team Jawa Timur, kecuali Hani, ck, keep up the good spirit, the happy face I don’t know up to you, terserah ya. Tapi bersiap-siaplah karena pressure test, coming soon. 1:06:44 D: Okay! Kalian kembali masuk dalam pressure test karna kalian gagal di tantangan sebelumnya yaitu tag-team challenge. 1:07:57 M: Okay banyak sekali pressure point yang musti diperhatikan, pertama dalam memfillet ikan. Kalian harus menguliti ikannya dan hati-hati karna ini adalah flat fish atau ikannya rata. Jangan overcook ataupun undercook. Dan juga, potato, ini adalah halfturning, bentuknya harus seperti tabung tapi setengah. Lalu saus, fennel cream sauce-nya harus mempunyai konsistensi yang benar dan fennel yang kuat. Mengerti? 1:11:02 J: Berbeda dari ikan kakap, grouper gitu ya karna, ergh, both structure-nya berbeda. Muscle-nya atau fin-nya juga berbeda. Jadi seharusnya mereka memang kalau fillet otomatis menjadi empat bagian di situ. Dan yang perlu diingat adalah sebenarnya untuk mem-fillet ikan harus bener-bener membersihin sisiknya, itu penting sekali, karna kalau tidak, satu, knife-nya tidak ada masuk ke dalam kulitnya, ke-dua dirty, kotor dong, dagingnya sayang sekali. 1:12:01 M: Hai Ken!
A41
K: Yes. M: How are you doin’? K: Fine, thank you. M: Saya tau kamu fine. 1:12:37 M: … soalnya kalo kamu bisa ngerjain yang lain, butter-nya mungkin mau di-toss dulu atau something, do it now. K: Yes, thank you. M: Okay, good luck. 1:13:14 D: Okay waktu kalian tinggal tiga puluh menit. Saat ini kalian sudah mesti sudah selesai dengan mem-fillet ikan dan potato-nya mesti sudah di-turning semua dan mulai merebus. 1:13:38 D: Ngapa si Taufik tidak, tidak mau pakai pin nya? Why, why do you think? 1:13:56 M: … dari pertama dia melawan ibu Desi itu udah win-win situation… 1:14:18 J: Tapi setidaknya ini lebih riskan kalau menurut saya, karna jatohnya pada akhirnya, here we are melihat dia memakai apron hitam, pressure test, hanya ada kegagalan satu kali lagi dan go home. 1:14:34 J: You against three people now. Siapa yang menurut kamu bakal pulang atau siapa yang kamu pengen pulang? 1:15:41 J: Well, here we go. That’s not the end of the world, ya. Please smart. Op: Okay, thank you chef. 1:17:09 M: Terus ini namanya udah bukan pan-fried, ini udah hari…nyaris di-fry kayaknya minyaknya banyak sekali Zeze. Ini bukan namanya pan-stir. 1:17:35 M: Guys! Masih ada lima menit. Lima menit terakhir untuk dipergunakan sebaikbaiknya. Flashback, inget baik-baik presentasinya seperti apa. Attention to detail,
A42
pada saat sekarang siap-siap untuk plating dan pastikan semuanya udah matang. Good luck, go go go! 1:18:43 D: Sepuluh! Sembilan! Delapan! Tujuh! Enam! Lima! Empat! Tiga! Dua! Satu! Stop! 1:21:46 J: Dia seharusnya counter-clockwise, melawan arah jarum jam. Semua menghadap ke kiri. 1:23:02 J: Bener-bener, overpowering sampe sausnyapun bisa kalah. 1:23:31 D: Warna tomatnya sama warna sayurnya masih oke, ya. Tapi seperti chef Marinka bilang overcook ya tomatnya. Ergh, lemonnya yang di atas juga sangat tebel kamu potong ya. It’s too big, ya. 1:25:00 J: Dari saya melihat so far ya yang maksudnya mem-fillet fish, this is the best. Karna kamu mendapatkan tiga potongan yang besar, ya. You get the maximum… 1:26:33 M: Ken, you are a big guy. Tapi makanan kamu menurut saya ikannya yang paling kecil. K: Okay. 1:27:17 D: Sebetulnya kalau dari segi quantity dan size emang terlalu kecil ya… 1:27:58 J: Menurut kamu, Ken lebih buruk dan lebih deserve untuk pulang? 1:28:41 K: Zeze, ergh, clockwise asparagus. 1:29:02 M: Untung kami bertiga juga merasa paling puas sama hidangan kamu di antara kalian berempat. Z: Duh! Thank you chef. Thank you. 1:29:35 K: (In interview room) Aku tegang waktu judging.
A43
1:30:00 K: (In interview room) Sedih karna ya aku kehilangan salah satu temanku, ketika dia bisa memilih untuk memakai right hand malah ga dipake. 1:30:56 M: Sayang sekali karna saya tau kamu laki-laki mungkin kamu mempunyai sedikit ego juga tidak ingin dibantu. Tapi justru you have to know how to play it sebetulnya… 1:31:42 J: Ini this is what it is. Keputusan round bulat-bulat, saya berharap kamu belajar dari sini. For sure kita bertiga will miss you because you just bring a positive attitude and light up the room for us. Okay. Op: Thank you chef. 1:32:26 D: Hey! You are a great guy, okay. Tapi kalau kamu suatu saat di dalam situasi seperti ini lagi, be competitive, ya ga. Itu tidak apa apa ya, you always there to win it, right! That is the attitude. Okay. Op: Thank you chef. 1:33:28 J: Ini sudah sepuluh besar, sembilan besar malah sekarang bukan saatnya untuk main-main lagi. So you guys have to elaborate, meluncur menjadi, baby step, lima besar dari lima besar, tiga besar, tiga besar juara, whatever, terserah. Motivasi diri kalian sendiri okay. Jangan sia-siakan kesempatan kalian, okay, silahkan.
A44
Transcription 7 (Episode 21 – MasterChef Indonesia – SEASON 2) Total Duration: 1:34:35 Setting: Judging Room, Interview Room Juries: Chef Degan: D, Chef Marinka: M Contestants: Nurul: N, Ken: K, Beng: Ben, Desi: De, Opik: Op, Baguzt: Ba, Joice: Jo, 0:02:38 N: Masuk ke gallery, hari baru. Pas ngeliat ke benches ada mystery box. 0:02:53 M: Selamat datang kembali ke gallery MasterChef. Apa kabar semuanya? Contestants: Baik chef. M: Very good. Opik! Welcome back. Kamu langsung kembali ke top seven dan langsung menjadi saingan besar untuk semua yang ada di sini. 0:05:44 M: … berarti kalian harus menggunakan bumbu yang sangat kuat, atau marinate yang sangat kuat dalam menyajikannya. Bisa itu bawang putih, jahe, rosemary, ataupun jenis kari-karian. 0:07:12 N: Okay. Aku keknya mau buat, ergh, steak kali ya. Tapi sebenernya sauce-nya masih, masih on my mind tapi nih udah ngambil beberapa entah mau di-barbeque atau saus jamur atau mau bikin sauce salsa mungkin. 0:08:59 M: … dan kami berharap bahwa tujuh puluh menit untuk memasak steak saja kayaknya itu harus banyak sekali side dish-nya ya. 0:10:46 K: Sayurannya nanti dari ergh, apa, zucchini, dari carrot, terus kemudian, ergh, ada asparagusnya. 0:11:09 K: … sesuai perjanjian awal, kita bener-bener fight di ergh… 0:13:15 M: Yang cukup menarik juga mungkin Baguzt dan Opik ya. Ini dua-duanya sepertinya resep dari ibunya, dan Baguzt dengan resep eyangnya. We have to know the story about that.
A45
0:13:55 M: Ini buat apa? Side dish? 0:16:45 D: Dari titik kematengan, dari lamb-nya bagus, kentangnya perfect… 0:17:02 M: Sedikit keasinan untuk semuanya, but if you said this is Indian. Dari aromanya saya kecium kayak New Delhi. It’s very Indian if you know what I mean. 0:17:27 K: (In interview room) Kali ini aku bener-bener mendapatkan compliment, benerbener ada gregetnya… 0:18:05 M: Kamu marinate dengan apa aja ini Nurul? 0:18:24 M: Nurul somehow kalo menurut saya ini hidangannya kayak ga, ga cocok satu sama lain tomat dengan sate itu. Satenya juga cuma kerasa bener-bener kuat sekali jahenya jadi kamu bilang ada rosemary ga kerasa rosemary-nya ya. Jadi jahe only and kurang seasoning. Ehm, I don’t know there is… it mixed of a… keseluruhan dari dish ini menurut saya aneh, tapi dari segi warna bagus. 0:18:47 D: Yang menurut saya enak adalah onion ring-nya. Cuman sayangnya coating-nya terlalu encer jadi dia agak lepas-lepas ya dari onion-nya sendiri. Thank you. 0:18:59 N: (In interview room) Mungkin next seengga-engganya udah mulai tau kalau misalkan mau bikin ini saosnya harus ini, side dish-nya harus ini, jangan coba-coba gitu. 0:20:00 D: Dari rasanya saya suka ya. Satenya sendiri untuk saya masih kerasa kambingnya atau dombanya sangat strong ya. 0:20:09 Ben: (In interview room) Padahal untuk treatment daging itu sendiri saya melakukan presto dengan rempah-rempah yang cukup kuat. 0:20:17 D: Tapi dari ehm taste bener-bener enak. 0:21:04
A46
M: Next one, ibu Desi. 0:21:50 M: Ini resepnya menurut saya bagus ini combination antara kam, ergh, domba dan mint. But overall it’s really good. The color juga bagus. De: Thank you chef. D: Ehm mungkin ini sangat smart ya, excellent. 0:22:20 Op: (In interview room) Food taste nama saya dipanggil sebenarnya bawa makanan itu pun agak sedikit shaking, bisa dibilang seneng gitu, bawa piring aja seneng gitu kan. 0:23:04 M: Yang saya mungkin kurang suka selain pickles-nya itu adalah kamu ini kurang warna. Kamu bisa nambahin warna di sini, kamu bisa nambahin jeruk nipis lalu dibagian ini kamu tambahin warna merah. Otherwise it could be a winner dish. 0:24:51 D: Begini ibu Joice. Ergh dagingnya juga sangat kering ya, tapi sausnya punya body. Enak sausnya. 0:26:03 M: Menurut saya rasanya unik. Lain kali inget untuk garnish kamu bisa menambahkan suatu yang rimbun di situ ya. 0:28:20 M: Ken! Kamu salah satu yang escalating dan bisa terlihat sekali kemajuan dan peningkatannya. Dari segi penampilan sayang, instinct kamu kurang kamu pakai di sini. Tadi terlalu asin. Lalu ibu Desi. Ibu Desi tadi membikin ehm banyak sekali effort dalam satu piring di situ ada mint sauce dicampur juga ada dombanya, lalu ada kentang lalu ada sayuran lalu ada pickles. Dan oil, ya ada enam hitungannya… Opik, actually it’s a nice comeback buat kamu… 0:29:28 Ba: (In interview room) Di situ berharap, the best paling the best-nya itu kalau ga Opik, Ken lah. 0:30:01 K: (In interview room) Ya aku merasa sedikit down, aku merasa sedikit kecewa. 0:30:05 M: Ibu Desi menang juga karena component banyak yang bisa dibuat dalam waktu tujuh puluh menit. Penggabungan rasa tersebut kita hitung sebagai effort, okay? Ibu Desi selamat. Ibu Desi mendapatkan, ehm, hadiah juga untuk dibawa pulang,
A47
kayaknya udah banyak koleksinya sekarang ya. Chinese wok dari Oxon. (Short pause) So. Saatnya untuk pantry peak sekarang ya. Sudah siap untuk memilih masakan selanjutnya? Oh no guys. Mari kita langsung ke pantry peak ibu Desi. 0:32:01 D: Pilihan mbak Desi sangat penting… Make your choice. 0:34:35 Ben: (In interview room) Ketiga bahan ini cukup ada pressure point-nya. 0:35:39 M: Okay guys. Tolong berhati-hati, ini adalah invention test. Jadi seperti kalian tau ini menuju ke pressure test. 0:36:05 D: Jadi (short pause) pay attention. 0:36:58 De: Saya rencana mau bikin green curry thai, thai green curry. D: Green curry. Thai green curry? De: Saya akan, ergh ergh, untuk compliment lainnya saya ada pakai nasi merah, soalnya biasa nasi putih. Lalu saya akan bikin apple salad dengan, ergh ergh, thai style. (In interview room) Dan saya akan kasih nama itu quails in the garden jadi kan concept-nya sepertinya sama gitu. 0:38:07 Ba: (In interview room) Ergh waktu aku ke pantry, aku ambil semua jadi bawang merah bawang putih kayak gitu ya standard bumbu lah. 0:38:39 M: Guys! Tiga menit kalian sudah habis, tolong balik ke bench masing-masing. 0:42:14 Ben: Jadi saya pikir wah harus sesuatu yang different, sesuatu yang beda di sini. 0:43:54 M: Dan, dan ini hanya bisa seperti appetizer ya dari berdasarkan jumlahnya. D: Soup juga bisa bikin. Misalnya bikin ehm clear soup seperti consommé. Tulangnya di-roast dulu terus kita bikin, ehm, soup dari situ dan dari dagingnya bisa mungkin dimasukin ke warm pond. 0:44:36 D: Ini diisi apa nih? Diisi garlic saja? Sama rosemary, sama sage? Itu apa tuh, this is sage.
A48
N: Oh iya! D: Tapi gapapa itu cocok juga. Cocok juga, kamu beruntung. N:Ah! Thanks God. 0:45:31 N: Bikin ini, krim keju nih sama bikin kayak finger food gitu appetizer. 0:45:39 D: Desi, ini curry paste-nya ya? 0:47:43 M: Juga ada punyanya si Taufik itu puyuhnya kedengarannya aneh ya karena ada pepes lalu ada bacon juga, beef bacon yang ter-crispy lalu ada tahu… D: Okay, that’s sound interesting. 0:49:02 De: (In interview room) Ini mau cacahan saya paksakan lagi untuk bikin quail eggnya dengan perfect sunny shine ya jadi kayak matahari begitu dan ternyata itu jadi. 0:49:16 Op: Di bawah lima menit makanan saya yang ehm si brengkesan ini belom totally finished. Dia harus ada proses lagi untuk dibakar… 0:50:33 Jo: Itu tuh orang tua! Skill! D: Okay okay okay. Excellent. Jo: Excellent. 0:50:40 M: Satu menit lagi guys. Saya ingatkan satu menit lagi untuk menyelamatkan diri dari pressure test, lebih baik kalian plating yang cantik, rasakan dulu sebelum dipresent. 0:52:29 M: Dari penampilan menurut saya it’s a beautiful… 0:53:20 M: Ide kamu sebetulnya bagus Beng. Cuma in so~ many level itu tuh cakwe tuh bener-bener salah banget… 0:54:30 Op: (In interview room) Overall, makanan ini atau dish ini so beautiful.
A49
0:54:37 M: ini canapé ya berarti namanya. Canapé itu memang harus kecil, harus bite size, bite size dalam arti kata dalam satu kali hap! itu langsung abis. 0:55:52 D: Ternyata pas dimakan semuanya ya lumayan balance. Tadi saya pikir rasa puyuhnya tuh terlalu strong ya… 0:56:31 K: Ketika aku tarok piringnya di meja itu, aku deg-degan. Aku berdoa dalam hatiku, okay let me hear a good news. 0:57:15 M: Kamu membuat roll kembang tahu dalamnya puyuh, that’s nice. It’s not a perfect dish but it is nice. 0:58:09 M: Kalau kamu punya anak, ini akan senang sekali sebetulnya dengan menu yang seperti ini. Ergh, ada yang crispy, gorengan lalu ada cheese. Cuma itu sayangnya dua itu ngebuat rasa ,ergh, quail-nya jadi hilang. Jadi lebih dominan di kentang sama di kejunya begitu dikunyah it’s only cheese and it’s only potato. 0:58:34 D: Sangat dominan cheese sauce-nya dan kentangnya ya. Kalau dimakan, texturenya seperti ayam jadinya. Sayang. Okay. N: Thank you chef. 0:59:30 D: Rasa puyuhnya ketinggalan yang dominan adalah rasa jagung ya. Untuk saya ini this is a good sop jagung ya. Yang saya cari adalah rasa puyuhnya. M: Tapi dari penampilan bu Joice ini super boring… 1:01:11 Op: (In interview room) Gak nyangka ex-black team, masuk, challenge selanjutnya saya jadi yang terbaik. 1:02:53 D: Okay! Sekarang saatnya kamu punya right hand pin, mau dipakek atau tidak? Ben: Pakek chef. D: Pakek? Wow~ and who are you choosing? 1:06:52 Ben: Begitu dibuka tray-nya.
A50
1:08:50 M: Buffalo mozzarella sudah disiapkan di bench kalian masing-masing. Berikut juga bahan-bahan untuk pizza dough atau roti untuk pizza-nya juga tomato base. Kalian boleh dikasih kesempatan satu kali untuk berbelanja di pantry untuk topping, untuk bahan-bahan salad dan dressing… 1:09:15 Ben: (In interview room) Untuk membuat adonannya aja butuh resting time, ergh belum lagi baking-nya. Saya pikir musti yang betul-betul simple yang topping-nya ga beragam. 1:12:07 D: Okay. Good luck aja. 1:14:18 M: Actually saya bener-bener ga sabar pengen nyobain ya. It smells really good here and fresh pizza! Kapan lagi? Yak! 1:15:22 M: …Last chance untuk keberadaan kalian di sini… 1:16:46 M: Ini mau di-serve? 1:22:56 D: Mayonnaise itu adalah basic sauce ya. Kalau kamu mau bikin dressing, kamu bisa bikin thousand island, kamu bisa bikin ranch dressing, apa aja yang ada mayonnaise. 1:24:04 M: Untuk salad. (short pause) I don’t think that’s a dressing of them is impressing. 1:26:17 N: Tuhkan gitu! Tante Joice ternyata emang ga bisa di-underestimate kayanya gitu. 1:28:54 M: Sementara Beng, kami mempunyai expektasi yang sangat tinggi dari kamu. Karna kamu sudah dibantuin gitu. You are against ibu-ibu hamil dan ibu-ibu yang berumur berapa ibu Joice? Enam puluh tahun di sini, dibantuin lagi. So, what do you think? Did you do the best today? 1:30:16 N: (In interview room) Kaget sih kaget banget gitu ga nyangka. Oh my god berarti nih yang pulang Beng berarti. 1:30:22
A51
M: Tapi kamu jangan berkecil hati, kamu sudah sampai sejauh ini menurut saya itu hebat. You’re escalating, you’re great dan sejujurnya it breaks my heart kamu harus pulang hari ini. Kamu bisa jadi celebrity chef sesuai dengan impian kamu. Saya yakin itu. Ben: Thank you chef, thank you.
A52
Transcription 8 (Episode 24 – MasterChef Indonesia – SEASON 2) Total Duration: 1:36:38 Setting: Judging Room, Interview Room Juries: Chef Degan: D, Chef Marinka: M, Chef Juna: J Contestants: Ken: K, Opik: Op, Nurul: N, Vera: Ve, Desi: De, Zeze: Z. 0:03:40 K: Papa aku yang ada di situ, orang tua yang berusia tujuh puluh empat tahun. Dia ngeliat aku dengan son, I’m proud of you. 0:04:40 M: Selamat datang bapak-bapak ibu-ibu di MasterChef Indonesia. Terimakasih atas kedatangan kalian semua ada di sini. Ehm hari ini, keluarga bapak-bapak dan ibu-ibu sangat membutuhkan support dari family member untuk meneruskan dan mereka sudah ada di top five and it is a something big so, give them applause. 0:10:31 Op: Chop aja chop. 0:10:46 K: Oke enough. Dicampur. 0:10:57 M: Ini entertaining buat kita dan ini ya greget gitu loh. 0:11:04 M: Sebetulnya you know what apa yang mereka rasakan itu apa yang kita rasakan itu setiap hari kita pengen langsung jump in gitu untuk membantu. J: At least, at least she’s laughing now. Dia ketawa ya. 0:16:00 M: Itu ibu Desi is having so much fun… 0:18:24 J: Wow. Happy-happy family ya. Lima puluh menit, skill komunikasi kalian di-test dan nasib daripada gelar MasterChef Indonesia berada di salah satu tangan family member. Tapi semuanya enjoy kan? Nah here we go. 0:18:54 K: (In Interview room) Okay! Let’s go! ...
A53
0:19:26 J: Gimana Ken hasil kerja… K: Excellent! 0:19:56 J: Saya kagum ya maksudnya lima puluh menit, done. Butter rice-nya bener-bener bagus terasa butter-nya ada flavor-nya. Ehm, ayamnya juga gurih… 0:20:45 M: Ayamnya it’s crispylicious. Masih crispy walaupun ukurannya besar ternyata kriuk kriuk. Ergh, bener mungkin kurang asem sedikit, otherwise this food be ergh, kalo sore-sore di rumah tuh lagi laper cocok buat makanannya di rumah. 0:22:32 D: Ayamnya sangat crunchy. Enak ayamnya. M: Sweet and sour-nya bener-bener ini ya pineapple banget. 0:22:47 J: Sayang aja kalau menurut saya ,ergh, butter rice-nya lebih ke nasi krek atau ga nasi goreng. Jadi butter-nya somehow lost gitu loh. 0:24:37 M: Ergh, untuk nasinya itu sedikit kurang seasoning, tapi pada saat dipadukan duaduanya pas terakhir tuh, pas ngunyah terakhir ada kayak melted butter and rice yang kayak pecah dimulut. So, it’s a good combination tapi sayang kurang crispy itu ayamnya. Itu saja. 0:25:01 J: Ini ingetin saya waktu masih di Amerika kalok males ini, drive through, small Chinese place gitu, kurang egg roll-nya aja satu. 0:25:42 J: Oke next, Opik. 0:26:32 J: Nasi deep fried. 0:26:52 M: Saya pas dapatnya ada ayamnya ada kulitnya gitu ya. Ada kulitnya crispy-nya, kalau saya personally saya suka. Itu yang membuat ayamnya jadi gurih terus extracrispy. Thank you mbak. 0:28:48
A54
J: Butter rice is good, really really buttery sangat terasa butter-nya. Itu coating daripada tepungnya jauh lebih banyak daripada isinya. Jadi keras. Memang crunchy, enak tapi kita nyari ayam asam manis. 0:29:54 N: Kalau diliat dari plating-an sama rasa terus kerjasama sih feeling saya sudah Baguzt nih yang pasti yang menang. 0:30:05 M: The free-charge decision, pemenangnya adalah (short pause) selamat Ken dan bapak Hendry. 0:30:24 K: Senengnya bukan main. Aku langsung peluk papaku, aku cium dia, ‘Pa thank you, you make me a winner.’ 0:31:19 M: Selain itu Ken, selain kamu juga aman di posisi top-five kamu juga tidak akan ikut tantangan berikutnya, tenang. Dan juga mendapatkan hadiah master knife block set dari Oxon. 0:31:55 M: Oke terimakasih semuanya atas kedatangannya. It’s been a long day; it’s an interesting competition, interesting challenge. Tapi sekarang saatnya untuk spent time bersama keluarga… 0:33:10 M: Karna ketelatenan dan komunikasi yang excellent dari Ken dan ayahnya membuat Ken menjadi pemenang dalam tantangan sebelumnya dan reward-nya adalah kamu langsung ke top-five. 0:33:28 M: Salah satu di antara kalian dengan posisi terbawah akan berhadapan dengan black team di final black team battle. 0:35:06 D: Kalian dengan sembilan puluh menit harus menggunakan time management yang baik. 0:36:09 Ve: (In interview room) Yang pertama aku ambil itu bahan buat salad. Jadi aku milih dulu vegetable apa aja yang bakal dimasukin. 0:36:49 Op: (In interview room) Itu pressure point-nya di situ.
A55
0:39:35 D: Oke waktu tinggal enam puluh menit, ingat time management… 0:39:48 D: Sebetulnya empat masakan sembilan puluh menit lumayan tight ya. 0:39:58 M: Memangnya dibutuhkan speed dan dari ke-empat masakan tersebut harus variant ya… ini benar-benar last chances juga untuk black team… 0:40:51 M: Terus sebaiknya kamu tuh sebetulnya kamu ungkep dulu biar semua flavor-nya itu masuk baru kamu grill terakhir bukan di-baked. 0:41:17 M: Jadi work as you go gitu ya. Oke good luck. 0:41:29 M: How are you feeling today Opik? Op: Seneng chef. 0:42:51 M: Mari kita memberi mereka sedikit tutor-tutor lagi. 0:45:07 M: … Do something dong! ... 0:45:14 Op: (In interview room) Entah kenapa tiba-tiba kok pikiran saya buyar gitu. Mood saya ga ada nge-drop buyar. Alhasil ga bisa mikir. 0:48:58 M: … yang tiga ini sebetulnya sangat cocok ya, itu bisa dibilang ini Chinese food. Sementara yang lain sendiri itu yang chicken with mustard. Tapi justru di antara semuanya saya paling suka yang, yang itu karna balance ya rasa mustard-nya, itu balance, creamy lalu potongan kentangnya itu lucu tuh, menurut saya kayak trenggiling sekilas, kayak armadillo. Nice, it’s really nice. Good job. 0:49:54 D: Tapi overall very nice. De: Thank you chef. 0:51:14
A56
D: Ergh yang saya sangat sur- surprise adalah di salad-nya. Sekilas waktu saya liat kok tidak ada dressing-nya tapi pas saya makan memang kerasa dressing-nya ya. Spring roll, crunchy. 0:51:47 M: Dari penampilan mungkin tidak ada yang istimewa jadi kamu kalo misalnya mau keep on going in this competition, dari penampilan musti bisa lebih upgraded. Okay, thank you Vera. 0:53:15 M: Mungkin kalo saya sih ga it’s about kemauan ya. Mengenai kemauan gitu, jadi pada saat lima belas menit itu pergerakan kamu itu tadi kita perhatiin, ga ada perbedaan sama sembilan puluh menit. Taichi club. Kalau saya bilang taichi club itu berarti gerak lambat, slow motion. Kalau saya liat di sini, kalau misal udah terburuburu tuh mereka akan rushed dan lari gitu untuk ngambil piring, ngambil barang ngambil apapun juga. Ga tau what’s wrong. Itu doang karna alasannya kamu tibatiba lost focus dan ga berhasil untuk membuat hidangan ke-empat? 0:54:33 D: Kita tidak usah menilai lagi. Sudah obvious ya. M: Yes. This is obvious. 0:55:39 M: Jangan sampai kehilangan fokus. Cuma ada satu tempat dalam black team final battle ini.. 0:57:13 D: Okay guys, congratulation. Kalian sudah memasuki top-five. 0:57:20 Ve: Jujur perasaan aku lega, seneng akhirnya I’m the real, ergh, top-five gitu. Di mana ya udah aku lima besar yang aman gitu udah nyusul mas Ken ke atas gitu. 0:59:39 M: Dalam black team royal battle. It’s gonna be hard, kamu sudah siap pulang Opik? 1:01:05 D: Chef Juna, this is yours. J: Call. M: Good luck guys. 1:01:13
A57
J: Kali ini saya akan memperagakan salah satu modern Japanese. Di sini kalian akan dibagikan sebagian recipe dan selebihnya watch dan take notes. Okay langsung aja kita mulai untuk membuat Japanese cooking adalah dashi. Dashi, kita ada water, air tentunya. 1:02:05 J: Dry bonito, setengah handful. Untuk air sebanyak itu kita cukup memakai kurang lebih satu teaspoon. 1:10:19 J: Battle royal, lima orang hanya untuk satu posisi. Kalian sudah melihat cara bekerja dengan sangat efficient dengan component yang sangat banyak. Siapa yang takes notes dengan baik dan memperhatikan saya jamin mempunyai keuntungan… 1:12:10 M: Tadi saya pertama kali sudah bilang kamu harus punya photographic memory di sini. J: Ini ada in and out flow. 1:14:29 M: … satu jam lagi untuk menyelesaikan semua jadi, take it slow… 1:17:22 M: Guys, lima menit ini yang diperlukan adalah speed, presisi dan detail… 1:19:47 D: …ikannya lumayan, seasoning-nya lumayan kuat, jadi lumayan balance. 1:20:03 M: Untuk dish-nya dipiring yang bulet, yang soup itu, menurut saya smoof dari smokiness dari mushroom kamu, combination semuanya jadi bagus karena ada asin walaupun agak hambar dari kuahnya itu ya. 1:22:21 Z: (In interview room) Di situ aku bangga ternyata aku bisa bikin chef Juna ga underestimate sama aku. 1:22:26 D: Buat saya caramel sauce-nya itu seperti kecap dan kentel dan sangat strong. Z: Thank you chef. 1:23:31 J: Tingkat kematengannya bagus sekali ya dan rasanya juga pas. Texture-nya exactly seperti yang saya mau.
A58
1:23:55 M: Gingara kamu it’s sweet, manis dan cocok sama lemon sauce-nya, lemon puree. Otherwise it could be nice semuanya. 1:24:46 D: Soup-nya menurut saya kamu kurang berani seasoning di situ ya. Agak flat. 1:24:59 J: Shrimp-nya itu dua-duanya sebenarnya perfect. Black sesame-nya kenapa cuma seentrit. Sayang banget. Thank you. 1:26:26 M: Jelly-nya sebetulnya it’s not bad. 1:26:33 J: Okay sebenarnya di sini, jelly meskipun kotak dia terlalu lebar. Rasa semua udah ada agus, rasa good. Tapi again, attention to detail. 1:27:25 M: Pertarungan yang epic ya, dan seperti saya sebelumnya kami bukan mencari yang terburuk tapi di sini semua baik, good, better, and best. Tapi hanya the best yang bisa stay dan menempatkan posisi ke-lima dalam top-five dan bergabung dengan teman yang lainnya. 1:29:35 J: … Dan kamu punya nori imulsion is the perfect one. So it’s kind of hard. But sebelum itu sorry Zeze, Nurul berhenti di sini perjuangan kalian, jangan berkecil hati. 1:30:59 D: Saya ketawa denger kalian berdua itu. Kalian mau buka business belom punya pengalaman apa-apa kalian mau buka business. Yang satu kurang fokus, yang ambil shortcut. Gimana mau jalanin business seperti itu? 1:31:27 J: … dan stop to fight over here. Jangan kecewa jangan berkecil hati kamu masih muda banget dan kamu on the right track. Jangan kamu sampai seumur segitu masih tidak fokus kayak entu… 1:32:14 D: Okay, back to business. Sambutkan top-five member baru kalian. 1:32:39 D: …Kamu mendapatkan satu buah touch screen microwave dari Oxon. 1:32:49
A59
J: Top-five, you guys got something new. (short pause) Berani make ini, berani have a chef attitude. 1:34:14 M: Tinggal sedikit lagi, sedikit lagi untuk menjadi MasterChef Indonesia. So kuatkan mental and always do your best and always be a winner.
A60
Transcription 9 (Episode 26 – MasterChef Indonesia – SEASON 2) Total Duration: 1:36:38 Setting: Judging Room, Interview Room Juries: Chef Degan: D, Chef Marinka: M, Chef Juna: J Contestants: Desi: De, Opik: Op, Ken: K, Vera: Ve. 0:8:40 M: Okay guys, tadi kalian sudah melihat demostrasi dari chef Mok Ming dan juga sudah mencicipi hasilnya, jadi kurang lebih kalian tau harus menduplikasi seperti apa. Ehm chef Mok Ming ergh what is the difficulty of cooking the chicken? 0:09:52 M: Dan Opik karna kamu menang dalam tantangan sebelumnya kamu mendapatkan extra waktu lima menit jadi total memasak kamu empat puluh menit. (Short pause) Are you guys ready? Contestants: Ready chef. 0:11:26 De: (In interview room) …kalau chef Mok Ming awalnya adalah men-pan fried ayamnya terlebih dahulu… 0:12:17 De: Kalau diliat dari ingredient mungkin agak gampang ya… 0:13:11 J: Saya pengen liat tuh kerbau. Next time. 0:13:53 M: Jangan buru-buru Ken! Jangan buru-buru tambahin dulu tadi kamu tau kurang lebih harus pakek instinct sebelum saya bilang. And you know what? You really you’re the one who fit the most, paling, paling cocok untuk masakan ini somehow itu kamu… 0:14:49 J: Okay guys, waktu kalian tinggal ten minutes. Inget! Sepuluh menit terakhir. Tidak mudah tetapi ini juga tidak terlalu rumit yang penting kalian taste taste, rasakan selalu. 0:15:15 J: So far kamu kayaknya menang menang menang menang terus. Menang home theatre lagi.
A61
0:16:07 D: Okay guys, waktu tinggal satu menit. Ini saatnya kalian sudah plating, sudah harus selesai. Let’s go guys! 0:17:32 De: Saya happy dengan plating saya… 0:19:06 J: Fillet-nya joint-nya masih ada you know. Jadi agak susah untuk dimakan. But the taste is there tetapi sedikit terlalu ginger. 0:20:23 M: … sebetulnya rasanya bagus, hampir mirip. So what do you think chef? 0:21:51 J: …itu terlihat di sini masih sedikit mentah, masih ada darahnya. Okay? I mean it’s not really bad but it’s not good either. M: Dari look-nya Vera sebetulnya itu rapi ya. Tapi terlalu basah, terlalu basah jadinya ga membuat pengen makan gitu loh. Tapi setelah dimakan rasanya menurut saya malah ini agak sedikit gingery sama sedikit terlalu matang. 0:23:11 M: Hmm ini baru namanya gentleman. Terimakasih. 0:23:43 D: Tapi ergh sausnya lumayan coating ya. 0:24:41 M: tapi enak Ken, it’s good. 0:26:57 J: Mari kita berterimakasih kepada chef Mok Ming yang telah membagi ilmunya dalam cooking technic dan tentunya juga hidangan traditional atau khas daripada Suntak. Ya, thank you chef, much appreciated your time. 0:29:16 D: Appetizer Chinese egg roll, main course Cantonese lobster, dessert pudding Chinese cuisine. Opik, ini adalah resep-resepnya, silahkan. 0:30:04 J: B? Good pick. I don’t have to walk a lot. Menu kamu terdiri dari chicken wonton, braised mushroom with abalone, and pumpkin pudding. Okay? It’s the recipe. 0:30:25
A62
K: B ini menu yang cukup bisa dibilang high class. Jadi untuk mengerjakannya aku harus bener-bener extra careful. 0:30:42 J: Siapa? Okay, switch! 0:30:47 M: Okay bu Desi, mau di-spin atau mau langsung dipilih? Di-spin aja biar seru ya. 0:30:59 D: Okay bu Desi. Bu Desi dapat menu A. Berarti bu Desi harus memasak Cantonese spring roll, stir fried scallop with steamed baby kailan, steamed fruit cake. 0:34:27 J: … kalian siap? Contestants: Siap chef! J: Thank you, see you guys tomorrow. 0:35:36 Op: (In interview room) Cuma yang saya gak ngerti, kemaren itu kalo ga salah ada clue kita harus belanja ingredient untuk main course gitu. 0:36:04 Ve: (In interview room) Jadi di mobil itu kita discuss lagi mengenai biaya ya… 0:38:48 De: (In interview room) Akhirnya saya sempet tanya ini apa eh saya ngomong tuh ‘pau yi pau yi’. Akhirnya dikasih dibawalah sesuatu yang saya pas liat ternyata itu bukan scallop itu ternyata abalone oh berarti saya baru nangkep bahasa saya tuh salah. Akhirnya saya bilang ‘ no no no no sorry sorry sorry sorry’ gitu. 0:40:16 K: … nah sedangkan aku diminta untuk cari yang live. 0:44:24 Ve: Karena yang kepiting bertelor itu yang perempuan jadi aku bilang ‘female crab female crab’. 0:46:13 Ve: I wanna ice cube, ice cube, ice cube gitu. Ga ada yang ngerti satu juga, aku bingung harus ngomongnya apa. 0:55:52
A63
J: So far keliatan kok mereka. They want to be here. Ya they fight seberapa besar ingin berada dikompetisi ini tuh sekarang bener-bener terlihat ya. 0:56:28 J: Oke. Yakin? Not gonna be the last one. De: Yes! J: So far keliatannya so good semuanya udah pada it place ya. 0:58:25 J: Gimana Ken so far? K: Ergh so far ini saya sudah jadi satu dish. 0:58:36 J: Menurut kamu yang pulang? Siapa? K: Salah satu dari mereka. I don’t know. I don’t wanna think about it. Hihi just focus about my winning. J: You don’t care? K: I don’t care. 0:58:59 D: Guys! Waktu kalian tinggal tiga puluh menit. Sekarang kalian sudah memasuki top-empat jadi kalian sudah punya common sense, style sendiri dan gunakan kalian punya instinct ya. Okay guys let’s go. 0:59:36 K: (In interview room) Ketika aku masak, aku ga sempat untuk memperhatikan yang lainnya sih. Karna aku akan berusaha semaksimal mungkin untuk menciptakan suatu menu dengan perfection. Jadi no room for error. 1:00:04 M: Dessert kamu sudah kelar sekarang kamu dinginkan, what’s next? K: Ergh ini sudah abalone, ergh sebentar lagi selesai abalone-nya chef. M: Ergh yang paling penting dari abalone itu ga boleh chewy yang pertama, abis itu masih musti dirasa itu abalone, jadi musti jangan terlalu tipis juga. Okay? K: Okay. Karna itu aku ga berani potong thinly sliced. M: Okay jadi kamu make sure itu dandanannya harus cantik ya. Seperti Chinese restaurant, kamu mestinya harus bisa. K: Siap. Iya, siap chef. 1:00:55
A64
Op: (In interview room) Tadi mah yang juri ‘waktu anda kurang dari lima belas menit’, waduh langsung yang damn! Appetizer saya belum, egg roll saya belum gitu. Saya menyita waktu banyak itu di dessert ya, karna memang tadi confused dengan ini harus make beras ketan karna di recipe kayak gitu atau tepung ketan gitu kan. 1:02:50 De: Stir, ergh, scallop-nya, warnanya dapet nah saya tetep mengingat bahwa jangan sampai over-cooked, scallop tuh hanya boleh sebentar. 1:03:20 J: Okay guys. Lima menit terakhir. Ayo plating! 1:03:37 Op: Saya dari ke-tiga dish saya itu, saya paling suka atau paling puas itu dengan main course. 1:04:09 M: Waktu kalian tinggal satu menit lagi. Ayok! Chop chop. Sekarang saatnya menaruh semua appetizer, main course, dessert di piring lalu di-garnished dengan cantik. Come on come on, go go. 1:06:45 M: Saya suka warna dari wonton kamu warnanya golden brown and that’s actually coklat keemasan jadi tuh yang bagus, ergh saya suka rasa dalamnya juga. Rasa kacang sama karinya juga tapi balance. J: Hai Ken. Dari kamu punya chicken wonton ya sausnya. Di sini yang off menurut saya adalah sauce-nya. Dari segi warna dan rasa dan kekentalan itu just something wrong. 1:09:17 J: Mochi saya juga sudah bilang tadi hati-hati dengan kelapanya kamu tidak mau kasih warna dulu sedikit ya. Selebihnya it’s pretty good, it just kurang dikit-dikit aja. Oke! Thank you. 1:10:44 J: Ergh pudding taste fine too cuma menurut saya dalemnya terlalu banyak isiannya. Lobster’s good, mungkin sauce-nya terlalu banyak maizena. Dari taste is good, fine. 1:10:58 M: Overall kamu menciptakan cuisine Chinese cuisine jenis baru. 1:12:00 J: Appetizer saya suka dengan pemakaian parsley salad ya itu menambah ehm cantik dan jika dimakan bersama menambah rasa krenyes pahit, ergh which is good. 1:12:38
A65
D: …Kalau seandainya golden brown, perfect. 1:13:13 D: Ergh scallop-nya texture-nya perfect. Kale yang di bawahnya itu very good. Texture-nya crunchy ya. 1:19:45 M: Okay itu dari mendapatkan bahan-bahan walaupun ada masalah akhirnya mendapatkan bahan-bahan yang bagus ya fresh produce gitu ya yang beautiful here. 1:21:41 J: Okay segala macam excuse dan kendala yang barusan saja kalian sebut satu per satu ya di mata saya itu nonsense. Pada akhirnya saya lihat kalian berempat is a winner so there is no kendala. Okay? 1:22:24 J: Kalian berempat bener-bener the winner. Kami bener-bener bangga, takjub dan kalian earn our respect. Bisa masak di negara orang, bahasa yang language barrier… 1:23:19 J: Okay! No matter what siapapun yang pulang duluan Jakarta. 1:25:16 J: Opik, congrats, you still fight another day. 1:25:27 J: Vera, kami mohon maaf. Perjuangan kamu berhenti sampai hari ini. But you’re still the winner… 1:26:52 K: (In interview room) Kita semua sebenernya bukan orang yang kalah. We’re all a winner. 1:27:07 D: Wow! Top-three MasterChef Indonesia, kalian! 1:27:23 D: Karna kalian sudah membuat sesuatu yang luar biasa, kita mempunyai reward. Kalian bertiga akan diundang untuk dinner di restaurant Cuisine Cuisine. Selamat! We will see you guys in Indonesia, di Jakarta ya, enjoy your dinner.
A66
Transcription 10 (Episode 28 – MasterChef Indonesia – SEASON 2) Total Duration: 1:37:11 Setting: Judging Room, Interview Room Juries: Chef Degan: D, Chef Marinka: M, Chef Handy: H, Chef Juna: J, Chef I Wayan: W. Contestants: Desi: De, Ken: K; Opik: Op 0:02:38 K: Hari ini tuh bener-bener hari yang baru. Okay, let’s do this. 0:03:13 Op: … kalau kemaren ujicobanya kayak gitu, ini bakal jauh lebih down lagi. 0:03:38 D: Dia adalah seorang cake decorator and cake sculpture. 0:07:13 H: Ada tujuh different texture. Mulai yang dari crispy sampai yang paling top di atasnya adalah chocolate mousse, ergh juga ada chocolate sauce dan chocolate sand. Semua terdiri dari chocolate, terbuat dari chocolate. 0:07:40 H: Tingkat kesulitan dari hidangan ini mungkin dari time manajemen ya paling diutamakan soalkan anda harus membuat tujuh different ergh elements untuk membuat satu dish ini. Dari segi ehm ketelitian karna coklat mudah sekali untuk overheating terlalu panas dari segi temperature harus diperhatikan juga. 0:08:43 K: (In interview room) Itu adalah tujuh tekstur ya jadi mulai dari paling soft sampai paling keras. 0:08:52 H: Is it good? Rasa berdosa? Guilt? Guilty? 0:10:14 De: (In interview room) Saya sudah mulai whip telor putihnya, telor kuningnya… 0:10:28 Op: (In interview room) Ya yang pertama kali yang saya lakuin adalah bikin cakenya dan itu memang super super duper susah. Sebuah cake tapi makai tepung. 0:12:07
A67
De: (In interview room) Ya saya berusaha tenang lah, walaupun saya ga bisa pungkiri sebenarnya saya tuh sangat stressful sebenarnya. 0:12:17 Op: Di manapun cake bahannya pas ditepungin ga ada tepung. Chocolate, telor, dan gula that’s it. 0:13:44 M: Dan ini kan hidangan pastry ya berarti kalau mereka salah sekali harus ulang lagi sementara time management sangat crucial. 0:14:19 M: Ergh ini kayaknya salah satu tantangan yang paling susah yang akan kamu hadapi. Kamu kalau dari pertama mental-nya sudah kalah sebelum berperang that’s spot you gonna get. H: Keep trying, you’re doing great. 0:14:59 De: Ergh kita memang mesti push ourself ya maksa diri kita sampai limit-nya kita gitu. Jadi bukan setengah setengah. 0:15:10 K: Aku belajar masak mengenai masalah, ergh, multitasking yang jadi benar-benar harus mecah konsentrasi dan harus focus juga. 0:15:40 D: Dari segi waktu mungkin kamu oke ya saat ini ya. Very good. Good luck ya. 0:15:45 K: ‘Untuk kamu masih safe, kamu bagus, keep it up’ dia bilang jaga ergh alur kerjanya. 0:17:14 M: Betul. I think pada saat ini sebetulnya Ken yang lagi going ya. 0:17:33 D: Nah looks good, sedikit lagi and then you have to take it ya. Otherwise it gets too dark, warnanya udah bagus. 0:19:19 H: Progress-nya kayaknya mereka on time ya bagus walaupun Opik begitu messed up sedikit tapi dia… 0:19:55
A68
D: Waktu kalian tinggal lima puluh menit. Saya berharap semua elemen-elemen dari tujuh elements chocolate cake tersebut sudah kalian punya. 0:21:02 M: Kamu optimis untuk ergh menjadi top-two? K: Everyth- absolutely! 0:21:15 M: … lalu kamu dan Opik. Dua siapa yang menang? K: Everbody wants to be a winner, but if you ask me, seharusnya.. M: You want to be a winner. K: Betul. M: Of course. 0:21:46 D: Mbak Desi gimana? Almost done? Almost done? 0:22:37 K: Aduh panas. Everything’s going well. H: Feeling confident? K: Very! 0:23:48 M: Ehm tapi saya personally saya impressed dengan Ken gini ya. Saya menurut saya dia punya bakat di pâtisserie walaupun mungkin, you know. Dari potongannya kayaknya dia kayak butcher gini kan, butcher! 0:24:00 D: Pokoknya kalau ada berurusan dengan pastry, he did always well ya. Remember? M: I know! Unbelievable. 0:24:31 K: Ya di dalam membuat ini, aku bener-bener ergh, sabar ya berusaha untuk tenang. Karna ergh iya jujur aja yang kali ini, ya sorry to say tapi, I wanna make it for my fiancée. 0:26:20 D: Kami akan mengundang seorang yang expert di dalam menilai makanan. Let’s have him in. 0:28:43
A69
M: Actually it’s not bad setelah apa yang kamu hari ini babak belur pada saat proses membuatnya. Mungkin yang agak berat adalah bagian mousse-nya, harusnya mousse itu lebih foamy, harusnya lebih light dan dari crème anglaise juga agak sedikit berat. Cuma overall semuanya looks good, it’s a.. ya membuat saya agak sedikit feeling berdosa. 0:29:12 J: Ini sebenarnya an elegant (short pause) piece of art ya. Ergh meskipun namanya seven deadly sins actually taste heavier seharusnya. Cuman di sini ada, dosa nomer lapan. Kamu ngerusak seven deadly sins, itu dosa nomor lapannya, sedikit keberatan ya. 0:29:38 H: Ehm, saya mesti agree sama mereka dan itu bukan mousse. Itu lebih kayak butter ya, soalnya kamu waktu membuatnya itu disaring ehm cairan semuanya keluar. Mousse itu harusnya light, jadi process yang cream sama mousse jadi mousse-nya lebih berat dibanding cream-nya itu harusnya makin ke atas makin light… 0:30:20 Op: (In interview room) Itu memang bisa bikin saya senang ya karna bisa menyelesaikan dish ini secara complete dan secara mereka bisa menghargain gitu. Cuma karna memang mousse-nya terlalu berat dan crème anglaise-nya terlalu thick gitu terlalu kentel. 0:31:28 M: Ehm, dari penampilannya sebetulnya, kalau dari jauh it’s fine ya, cuma itu begitu masukin garpu nancep, di kuenya itu it’s so (short pause) kayak benteng. Lalu ganache-nya itu juga kebanyakan, jadi the whole- the whole cake, the whole cake itu ga balance lagi. Padahal sebetulnya semua rasanya fine. 0:31:52 De: (In interview room) Fine! Saya ga happy sebenernya dengan kata fine. Fine kayaknya oke gitu kan. 0:32:22 J: Seven deadly sins, itu mengingatkan kita pada film “Seven“ Brad Pitt, keren, terkenal, cakep, satu lagi musuhnya Johnny Depp. Nah pas saya liat, kok kayak curse of the black pearl ini. It looks like a, bowl-nya pirate dengan benderanya itu. 0:33:04 J: Taste sebenarnya fine, seriously. De: Thank you chef. 0:34:12 J: Well well well. Tidak ada chef Juna kamu bisa kerja ternyata ya. Taste’s, great. Texture, close to hampir mendekati fantastic.
A70
0:34:39 H: Ken! Do you enjoy making it? K: Absolutely! H: Which part that you hate or dislike? K: None. H: Ga ada? Kelihatan dari hasil karya. Kalau orang yang bener-bener menikmati membuat dessert atau membuat makanan atau hidangan kalau kita benernya passionate, it shows on your plate. Because that your personality in that plate. Just a little bit too thick on the anglaise ehm, apart from that ehm, everything’s great! K: Okay. Thank you. 0:35:42 D: Kamu pernah bikin ini sebelumnya? K: Ga pernah. D: Men, this is really good ya. Semua texture tuh tepat. Kalo saya makan ini, di restaurant saya pikir itu professional pâtisserie chef ya. So you should maybe pindah menjadi pâtisserie chef. 0:36:08 De: (In interview room) The test is.. kalau saya tadi fine ini the taste is great. Itu kan compliment banget gitu kan. 0:36:23 J: Ken! Opik! Desi! Say good job. (short pause) Kalian menduplikasikan karya seorang pâtisserie chef ternama, kami bangga. 0:38:33 De: (In interview room) I think he deserved it. Bener-bener dia, dia layak terima itu. 0:39:34 M: Oke guys. Good job! Itu bukan tantangan yang mudah, tiga setengah jam kalian bisa membuat hidangan yang memberi kami pleasure, good dessert, chocolate dan memberi saya sendiri mengeluarkan satu dosa yaitu last untuk memakannya. 0:39:53 De: (In interview room) Dan saya harus push myself to the limit. 0:40:07 M: So! Better job next time! Silahkan beristirahat, sampai ketemu lagi di gallery MasterChef. 0:41:47
A71
J: Anyway, sengaja kami datangkan seorang chef professional. 0:45:56 M: Saya ingatkan lagi dalam tantangan ini pemenangnya akan langsung masuk ke grand final dan dua yang terbawah akan ikut pressure test dan memperebutkan ticket menjadi orang ke-dua yang masuk ke grand final. Waktu kalian untuk membuat hidangan ini adalah tiga jam dan Ken, kamu sebagain pemenang dalam tantangan sebelumnya, kamu mendapatkan reward beberapa bahan masakan yang sudah diprep untuk kamu, jadi itu sangat menghemat waktu. Okay? Are you guys ready?! Let’s get it on. Mulai dari sekarang! 0:47:58 M: Bagaimana tingkat kesulitan dari ehm, your dish today ini? 0:49:02 W: Biar gampang pada saat plating, risotto harus di pre-cook ya. Pre-cook taroh di chiller setengah mateng, jadi pada saat nanti timing, kamu udah tinggal tambahin curry ke risotto. Jangan masak terlalu lama. 0:50:02 J: Tingkat kematangannya karna itu waktu mau nge-blanch beda dong ini dalam pot (short pause) take a long time, longer time daripada ini atau asparagus pan stir. 0:50:28 K: Ergh ada suatu poin lebih dalam time management. 0:52:34 M: Ehm, so I can see your confidence is back today. Udah balik lagi kayak gini kamu semangatnya. Terusin, baca resepnya baik-baik sampai ke abis ke belakang, jadi kamu tau. 0:52:45 Op: (in interview room) Jadi ergh di sela-sela masak saya tuh, saya udah mulai pede confidence. Istilahnya saya yakin, istilahnya ga sedepresi atau se-pressure waktu saya pastry ya. 0:55:09 D: Plating already? De: Yeah, I’m not sure. Dia memang ada rasanya sedikit ya? D: Risotto harus punya texture, tapi jangan mentah ya. 0:55:38 D: Waktu kalian tinggal lima belas menit. Ayo get it done. 0:56:39
A72
J: Well, perang memasak untuk mendapatkan boleh dibilang golden ticket ya langsung jadi pemenang dan langsung ke grand final sudah berakhir. Kalian semua kalau dilihat dari jauh (short pause) selesai! Ya finish! Semuanya lengkap tapi kini saatnya kami mencicipi dan lebih teliti lagi mengobrak abrik hidangan kalian ya. Pertama, Desi! 0:59:08 J: Saya mulai dari proteinnya, ikan, udang, scallop almost perfect. And you gonna hate yourself kalo sampe ga menang gara-gara risotto. 0:59:30 W: Okay Desi! Anda seolah-olah berusaha untuk membikin presentasi itu kelihatan bagus. Fish sedikit lewat, so be little bit moist. Tapi secara overall saya lihat bagus sekali. 0:59:45 D: Ehm ya saya menambahkan lagi, ini tempenya sedikit terlalu kasar, tapi dari segi rasanya memang kerasa ya. The good balance ya. 0:59:55 M: The mousse, the mousse is really a mousse; it’s foamy, tapi itu kayak tiba-tiba ada dessert di situ, karna it’s too sweet. Apart from that, everything else is beautiful sebetulnya. 1:01:33 M: Ikan kamu tuh di atasnya tuh kayak seperti ada layer. Satu layer tempe goreng, jadi tuh overhelming jadi rasanya lebih ke tempe, harusnya sementara itu butter yang ada rasa tempe-tempenya sedikit gitu. Kalau saya personally saya suka risotto kamu, emang rasanya edamame ya di situ. 1:02:32 K: (In interview room) Overall bisa dibilang kok lebih parah ya. Aku gak kecewa karena aku berhasil membuat signature dish ini gitu. Gak gampang, bener-bener gak gampang, istilahnya kita itu di-push to limit. 1:02:52 Op: (In interview room) Yang ditunggu-tunggu dan waktu yang menegangkan adalah food testing-nya. Karna di situ ergh ajang untuk menge-jugde ergh bad or not. 1:03:55 D: Ikannya sedikit over-cooked ya, sudah mulai kering. Tempe butter-nya enak, cuman ergh di sini mungkin lebih banyak tempenya kurang saya bilang kurang balance ya. Pumpkin mousse-nya dari segi rasa enak sekali. Prawn-nya juga agak over-cooked, scallop-nyapun juga agak over-cooked. Risottonya kurang mateng ya, rasa edamamenya tidak ada. 1:04:34
A73
W: Okay Opik, kalau dari saya, anda masak risotto dengan pan yang sangat panas ya. Itu itu itu totally salah… 1:04:57 Op: (In interview room) …ohh ternyata risotto itu harus kayak gini, slow cooking. 1:05:11 J: Saya tidak perlu repeat lagi. Cuma yang perlu saya tambahkan adalah sauce-nya mungkin sedikit terlalu gelap atau terlalu keruh dari penampilannya. Dari rasa it’s good. Jangan berkecil hati kalian semua karna menurut saya for amatir itu ini tantangan, lumayan ugal-ugalan. Okay? Complete, it’s good, you should be proud of yourself ya. 1:06:08 M: Okay! At the end of the day, seperti yang kami bilang tantangan yang tadi itu bukan yang mudah… 1:08:19 M: Sampai ketemu lagi, we will see you in Bali. 1:09:17 D: Okay guys! (short pause) We will see you again in pressure test ya. Siapkan diri sampai besok. Silahkan. 1:09:32 K: (In interview room) Kali ini lawan ku di pressure test adalah Opik. Aku melihat dengan dia memang temen ya kan, tapi ya sorry to say aku ingin menang… 1:12:10 D: Ini sebuah hot appetizer. Titik kesulitan di sini adalah kalian harus membuat pasta ravioli skin dari awal. 1:13:25 M: Okay guys, tadi kalian sudah mencicipi, sudah diperhatikan baik-baik? Ada satu titik kesulitan yang lain yaitu di dalam ravioli-nya ada egg yolk atau kuning telur yang pada saat dibuka dia harus masih dalam keadaan meleleh… 1:14:09 M: Okay get ready! Waktu kalian dimulai dari, sekarang. 1:19:07 M: Kamu harus tau kekurangan dengan kelebihan kamu Ken. Speed up dan attention to detail. Okay? Good luck. K: Okay, Thank you.
A74
1:23:46 M: Well, sepertinya it’s a tough one tapi kita bisa membuat decision ya. 1:26:43 K: Menurutku Opik telah menjadi sahabat yang baek ya. Untuk dikompetisi dia lawan yang tangguh dan hari ini aku duel dengan dia di sini itu it’s an honor for me. 1:27:47 K: (In interview room) Ya kalau Opik ergh gak bisa masuk ke grand final, tetep stick pada yah membuka restaurant bersama apa maksudnya achieving dream together ya kan. 1:28:00 Op: (In interview room) Jikalau saya yang pulang gitu, definitely one hundred percents saya dukung Ken. 1:28:12 K: Yang pastinya sama chef ya. Kecewa karna sudah, gagal dalam mencapai top-two ya di grand final yang di mana main goal-nya itu the prize. Ya, jadi ergh aku mungkin mengecewakan orang-orang yang di rumah. Di sini ada suatu (short pause) kebahagiaan juga ya, bisa mengenal Opik like a brother… J: Like a brother huh? K: Different color skin, doesn’t matter. 1:28:52 M: Kenapa sih kamu pengen menjadi MasterChef Indonesia? K: I wanna prove my self that I can. Banyak orang yang ngomong, kamu manager, kamu ergh gak gak akan bisa masak. Kedua karna, deepest passion is to cook. 1:29:39 J: Dengan hasil masakan kalian persembahkan di pressure test kali ini. (short pause) Fair and square, round as a O. yang akan ketemu Desi di final adalah… 1:30:38 Op: (In interview room) Saya spontan langsung ‘Yes!’ gitu ya. Finally, finally saya masuk grand final gitu. 1:31:22 K: (In interview room) Aku menemukan ehm kalau aku di kitchen, passion-nya bukan di hot kitchen, tapi di cold kitchen yaitu di pastry. 1:31:32 J: Mau pastry? Mau hot? You are your own limitation.
A75
1:34:13 D: Kalian akan duel di grand final. I can promise you, tantangan yang di depan kalian akan sangat sangat berat. Persiapkan mental dan fisik. I think it’s enough for today kita ketemu lagi di gallery MasterChef. De: Thank you chef.