ILTEK,Volume 6, Nomor 12, Oktober 2011
APLIKASI SOFTWARE VIDEO AND MUSIC ON DEMAND YANG BERBASIS WEB 1
1
) Faridah, 2) Zulfajri Basri Hasanuddin )Dosen Program Studi Teknik Elektro Universitas Islam Makassar 2 ) Dosen Program Studi Teknik Elektro Universitas Hasanuddin ABSTRAK
Ini adalah sebuah proyek perangkat lunak untuk menyediakan layanan video and music on demand di Internet. Alat pemrograman PHP, Javascript, HTML dan CSS dimanfaatkan untuk mengembangkan aplikasi dengan metode UML (United Modelling Language). Perangkat lunak ini diuji oleh network protocol analyzer sampai dengan 30 (tiga puluh) terminal pengguna di Local Area Network , Delay Factornya (DF) hanya 2,4 ms, yang jauh lebih kecil dari standar DF 9-50 ms. This is a software development project to provide a video and music on demand service in the internet. The PHP, Javascript, HTML and CSS programming tools are utilized to develop the appication by the UML (United Modelling Language) Method. The software is tested by a network protocol analyzer for up to 30 (Thirty) userterminals in local area network, the delay factor (DF) is only 2,4 ms, which is much less than the standard DF 9 to 50 ms. Kata Kunci: Video dan Permintaan Musik b. Dari hasil penelitian, diharapkan sistem aplikasi ini dijadikan sebagai alat bantu uji coba sistem. c. Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai referensi ilmiah untuk pengembangan selanjutnya.
PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) telah menghadirkan layanan dan peluang baru. Layanan akses broadband telah banyak tersedia dengan harga yang semakin rendah. Protokol transport khusus untuk multimedia memberikan jaminan kualitas layanan serta teknologi CODEC yang menghasilkan tingkat kompresi yang tinggi. Dengan adanya fasilitas tersebut, memberikan pilihan pada pihak pengguna untuk lebih mengenal teknologi yang ada. Aplikasi software video and musik on demand yang berbasis web ini dibangun dengan menggunakan bahasa pemograman PHP dan dibantu dengan bahasa pemograman yang lain misalnya, Html, javasricpt dan Css Dari beberapa penggabungan bahasa pemograman menghasilkan tampilan yang maksimal.
Agar terperincinya pembahasan pada penelitian ini, maka kami memberikan batasan permasalahan sebagai berikut : a. Bagian teknologi yang dibahas hanya layanan Video and Music on Demand yang berbasis web b. Mendesain software untuk aplikasi Video and Music on Demand. c. Menggunakan perangkat komputer untuk simulasi yang akan dikembangkan nantinya. METODE PENELITIAN Penelitian ini menggunakan studi literatur dan pengujian dalam menganalisis sistemnya, sedangkan model perancangan dan pengembangan perangkat lunak menggunakan metode pemodelan Unified Modelling Language (UML) sebagai alat bantu pemodelan. Pada penelitian ini pemodelan perangkat lunak yang dikembangkan menggunakan UML. Unified Modelling Language (UML) ini dipakai untuk membuat alur atau langkah-langkah dalam proses perancangan aplikasi software . Dalam hal ini, proses pengembangan sistem dimulai dengan membuat diagram use case sebagai tolak ukurnya. Langkah berikutnya adalah bagaimana merealisasikan setiap use case tersebut. Ini dilakukan dengan membuat diagram activity untuk setiap use case (K.Barclay, 2004).
1.2 Rumusan Masalah Permasalahan yang diangkat sebagai objek penelitian adalah sebagai berikut: a. Bagaimana mendesain Software Video and Music on Demand yang berbasis web ? b. Bagaimana mengaplikasikan Software Video and Music on Demand yang berbasis web ? 1.3 Tujuan Penelitian Adapun tujuan penelitian: a. Mendesain suatu software Video and Demand yang berbasis web b. Mengaplikasikan software Video and Demand yang berbasis web
Music on Music on
a. Diagram Use Case Diagram use case menunjukkan hubungan use-case dan aktor-aktor di dalam sebuah sistem.
1.4 Manfaat Penelitian Manfaat penelitian sebagai berikut: a. Dengan adanya sistem aplikasi software ini diharapkan dapat memberikan suatu konstribusi, khususnya di bidang broadcasting. 871
ILTEK,Volume 6, Nomor 12, Oktober 2011 Tabel 2. Simbol-simbol Diagram Activity Keterangan
Gambar
Titik Awal Titik Akhir Tampilan Data Aktivitas Pilihan untuk Keputusan
Mengambil
Dua Input Interaksi
Gambar 1. Diagram Use Case
Tabel 1. Simbol-simbol Diagram Use Case Arsitektur Jaringan Gambar
Keterangan Actor adalah segala sesuatu yang berinteraksi dengan sistem, dapat berupa manusia, perangkat keras, perangkat lunak, objek lain dalam sistem dan entitas luar.
Actor
Actor
UseCase
Actor adalah segala sesuatu yang berinteraksi dengan sistem, dapat berupa manusia, perangkat keras, perangkat lunak, objek lain dalam sistem dan berada dalam lingkungan sistim.
Gambar 3 Arsitektur system Arsitektur sistem dapat digambarkan sebagai berikut : a. Basis Data sebagai database yang berfungsi untuk menampung data yang berupa file video dan music. Basis data dibangun dengan MySQL. b. Aplikasi Web yang dipergunakan adalah bahasa pemrograman PHP, Javascript, HTML, dan CSS serta Macromedia Dreamweaver sebagai tempat membangun listing.. c. Server Web merupakan sebuah program yang dijalankan pada Komputer server, yang bertugas menjalankan jasa layanan web kepada komputerkomputer client yang terhubung kepadanya. Penelitian ini menggunakan Appserv sebagai web server.
Use case menjelaskan proses dan urutan kegiatan yang dilakukan actor dan sistem untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Interaction untuk menunjukkan aliran pesan atau informasi antar objek maupun hubungan antar objek.
b. Diagram Activity Diagram activity sering digunakan untuk memodelkan perilaku dinamis yang beragam dalam suatu sistem.
HASIL DAN PEMBAHASAN a. Cara Kerja Aplikasi Langkah-langkah dalam menggunakan aplikasi software video and music on demand yang berbasis web sebagai berikut. 1. Hak User a. Sebagai user . hak yang diberikan hanya sebatas sampai menonton video trailer dari film atau video music dari menu FILM dan menu MUSIC atau bias juga dengan langsung memilih kategori video yang dicari pada menu sebelah kiri
Gambar 2. Diagram activity untuk use case laporan data member
872
ILTEK,Volume 6, Nomor 12, Oktober 2011 b. User dapat membaca tata cara penggunaan website ini pada menu ATURAN PENGGUNAAN. c. Pada menu KERANJANG BELANJA, KONFIRMASI DAN INFO PEMBELIAN ANDA baru bisa diakses oleh siuser setelah menjadi anggota member setelah melakukan registrasi member pada menu Registrasi. d. Jika tertarik membeli film (menonton video lengkap): 1) Jika user telah menemukan video yang dicari user dapat memilih link Trailer untuk melihat video trailer dari film tersebut 2) Setelah melihat video trailer dan user tertarik untuk membeli film tersebut User atau member user dapat memilih tombol Beli yang ada dibawah tampilan video tentunya setelah user/member melakukan Login terlebih dahulu. 3) Setelah melakukan pemesanan data tersebut otomatis masuk kehalaman keranjang belanja dan tersimpan di table pemesanan. User dapat memesan lebih dari satu file video dan setelah itu member harus melakukan CheckOut untuk mengirimkan info pemesanan pada pihak perusahaan (admin). 4) Setelah melakukan pemesanan dan mengirimkan atau mentransfer pembayaran member harus mengirimkan konfirmasi pembayaran lewat menu KONFIRMASI.
c. Setelah registrai, lakukan login
Gambar 4. Tampilan Awal sebagai Client
3)
2. Setelah User melakukan pemesanan a. Pada halaman admin di menu PEMESANAN dapat dilihat data-data user yang memesan video disitu ada link DEAL & CLEAR. Link deal baru dapat diklik setelah si user melakukan konfirmasi terlebih dahulu yang dapat dilihat infonya melalui menu LAPORAN PEMESANAN. b. Setelah admin menDealkan pemesanan yang telah terkonfirmasi maka si member yang melakukan pemesanan otomatis akan mendapatkan kode pembuka untuk membuka file video lenkap dari film atau video music yang dipesan member. c. Kode pembuka yang dikirimkan dapat dilihat pada menu INFO PEMBELIAN di menu halaman user. Setelah mendapatkan kode pembuka member dapat mebuka file video lengkap dengan memilih tombol BUKA yang ada di bawah tampilan video setelah itu akan muncul kotak teks yang disediakan untuk memasukkan kode pembuka tersebut, jika kode benar maka file video lengkap akan didapatkan oleh member. Untuk member SELAMAT MENONTON. b. Prosedur Penggunaan User / Client / Member 1) Masuk ke Website FaridahTV.com (alamat website -> http://192.168.0.1/film/) : a. Masuk ke animasi, klik open. b. Masuk ke home 2) Registrasi dan login. a. Jika telah melakukan registrasi, langsung melakukan login. b. Jika belum, lakukan registrasi user : klik register
4)
5)
1) 873
d. Setelah login, akan muncul halaman home kembali Memilih Film a. Jika dalam, kategori film tidak terdapat data film, akan muncul sebuah form dialog yang akan menampilkan pesan bahwa data belum tersedia b. Jika data ada, akan muncul daftar film berdasarkan kategori tersebut c. Jika ingin melihat salah satu film, klik lihat trailer d. Akan muncul tampilan sebuah flash player yang siap memutar trailer film beserta detail filmnya, dan juga dua buah link beli buka Membeli film a. Klik link beli b. Akan tampil keranjang belanja berisi detail film yang akan dibeli. Juga ada 3 pilihan yaitu hapus, lanjutkan belanja, dan check out c. Klik hapus, jika ingun membatalkan pemesanan d. Klik lanjutkan belanja, jika masih ingin memesan produk lain e. Klik check out, jika jadi melakukan pemesanan akan muncul detail pemesanan dan pilihan metode pembayaran, kemudian klik kirim pesanan f. Setelah melakukan pembayaran, user harus melakukan konfirmasi ke server, klik konfirmasi, isi entry form, kemudian klik upload g. Tunggu konfirmasi dari server Menonton film lengkap a. Server akan mengirim konfirmasi pemesanan, dan juga akan mengirim kode pembuka, agar user dapat menonton film lengkap b. Kode pembuka dapat dilihat di info pembelian anda c. Masuk kembali ke film yang ingin ditonton, klik buka d. Masukkan kode pembuka e. Film lengkap siap ditonton Admin / Server Masuk ke Website FaridahTV.com (http://localhost/film/film_2/admin/)
ILTEK,Volume 6, Nomor 12, Oktober 2011 2) Pengukuran dilakukan untuk mengetahui nilainilai komponen MDI, yaitu: DF dan MLR. 3) Pengukuran hanya dilakukan Laptop-to-Laptop. Hal ini disebabkan keterbatasan peralatan yang dimiliki. 4) Alat ukur dipasang pada tiap client 5) Pengukuran dilakukan sebanyak 3 kali dan diambil nilai rata-rata 6) Untuk melakukan perhitungan bytes_drained, digunakan statistik yang terdapat pada aplikasi player. Contoh player yang memiliki fitur ini adalah VLC Media Player versi 1.1.5 (open source).
Gambar 5. Tampilan Awal sebagai Admin
7) Digunakan video yang sama pengukuran subyektif, yaitu video A yang diamati oleh Client 1 dan Client 2 atau Client 3.
2) Login 3) Admin dapat Mengolah 3 macam data : a) Data Produk Admin dapat melihat, mengubah data, menghapus data, dan menambah data . a. Klik film b. Klik tambah, jika ingin menambah data film c. Klik edit, jika ingin mengubah data film d. Klik hapus, jika ingin menghapus data film b) Data Pemesanan Admin akan melakukan konfirmasi pemesanan jika user telah melakukan pembayaran, kode pembuka akan degenerate, dan dikirimkan ke user. Klik deal, jika ingin mengonfirmasi. c) Laporan Admin dapat mengolah laporan.
Gambar 6 Arsitektur sistem layanan Video and Music On Demand
2. Pengukuran Subyektif Pengukuran Subyektif yang dilakukan dengan membandingkan satu konten video yang sama tetapi dilakukan dengan dua cara penyajian yang berbeda, yaitu jenis 1 dan 2. Berikut perbedaan 1 dan 2: a) Konten video A1 (Alien vs Predator) disimpan dalam komputer client (local playback) dengan resolusi 640x480 tanpa kompresi (raw format) b) Konten video jenis 1 (Alien vs Predator) disimpan dalam computer server dan dikompresi sesuai dengan format .FLV kemudian dilakukan streaming ke komputer client c) Musik A1 menampilkan konten yang sama, tetapi dengan cara penyajian yang berbeda. Hal yang sama juga berlaku untuk video A1 dan A2. Selain melakukan pengukuran MOS, responden juga diminta menentukan perbedaan respon video nonstreaming dan streaming. Setelah membandingkan kedua video tersebut, responden diminta mengisi kuisioner sesuai kriteria yang telah ditentukan. Responden merupakan mahasiswa Pascasarjana Unhas, dengan jumlah responden yang menyesuaikan dengan terbatasnya waktu.
c. Skenario Pengukuran 1. Pengukuran Obyektif Alat ukur yang digunakan dalam percobaan ini adalah network protocol analyzer Ethereal (Wireshark). Network protocol analyzer adalah perangkat untuk mengetahui kondisi trafik yang ditransmisikan pada jaringan.
Gambar 6. Hasil capture network protocol analyzer Wireshark
Skenario yang digunakan saat melakukan pengukuran layanan Video and Music On Demand ini adalah: 1) Jaringan yang diukur adalah jaringan LAN yang diimplementasikan di Perpustakaan Jurusan Teknik Elektro Unhas. 874
ILTEK,Volume 6, Nomor 12, Oktober 2011 Δ = | bytes_received – bytes_drained | Kasus video A2 Δ = |1768,5 – 1452 | = 316,5 => sebagai max(Δ) Kasus video B2 Δ = |1785,8 - 1489 | = 296,8 => sebagai min(Δ) DF = (max(Δ)-min(Δ)) / media_rate = (316,5 – 296,8) / 8217,1 = 0,0023974 s = 2,4 ms
Gambar 7 Video Pembanding MOS pada client 2. Video asli, A1 (kiri) dan video dari Portal Web (kanan)
d.
Hasil Pengukuran
1) Hasil Pengukuran Obyektif Dari pengukuran yang dilakukan dengan wireshark, didapatkan data sebagai berikut:
Dari hasil perhitungan DF diatas, dapat disimpulkan bahwa nilai DF sistem layanan Video And Music On Demand adalah 2,4 ms sehingga lebih kecil dari standar yang ada, yaitu 9 ms hingga 50 ms. Hal ini disebabkan jaringan yang digunakan untuk pengujian merupakan jaringan instalasi sederhana (internal) di dalam Perpustakaan Jurusan Teknik Elektro Unhas.
Video A1 avg_bits_received = 1768,5 kbps avg_bits_drained = 1452 kbps max_jitter = 0,09 ms packet_loss =0
KESIMPULAN DAN SARAN
Video B2 avg_bits_received = 1785,8 kbps avg_bits_drained = 1489 kbps max_jitter = 0,08 ms packet_loss =0 throughput = 8217,1 kbps (media_rate)
4.1 Kesimpulan Dalam pengembangan layanan Video And Music On Demand terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan yang akan mempengaruhi kualitas sistem yang dibangun. 1. Layanan Video And Music On Demand dirancang agar dapat mengakomodasi perbedaan karakteristik perangkat, terutama komputer dan televisi analog dengan penambahan STB. Pada pengujian hanya dilakukan hubungan Laptop-to-Laptop karena keterbatasan peralatan. 2. Sistem layanan Video And Music On Demand sederhana diimplementasikan di Perpustakaan Jurusan Teknik Elektro Unhas agar dapat dilakukan pengukuran kinerja layanan Video And Music On Demand 3. Pengukuran meliputi Quality of Service (QoS) sesuai dengan standar Media Delivery Index (MDI) dalam RFC 4445 dan Quality of Experience (QoE) dengan standar Mean Opinion Score (MOS) sesuai standar ITU-T P.800 untuk audio dan ITU-R BT.500 untuk video 4. Hasil pengukuran MDI ditulis sebagai DF:MLR yaitu 2,4:0. Hasil ini sesuai dengan standar MDI, yaitu 9 – 50 ms untuk DF dan 0,04 untuk MLR aplikasi VoD. 5. Hasil pengukuran MOS untuk konten video dengan responden memberikan penilaian 3,67. Untuk video A2 dan music A1 responden memberikan nilai ratarata 3,33. Hal ini berarti kualitas layanan konten video berada pada level fair (cukup). Sedangkan respon interaktif yang dilakukan mendapat nilai 3,91. Hal ini dapat diartikan bahwa respon layanan berada pada level good (baik)
2) Hasil Pengukuran Subyektif Pada pengukuran kali ini, digunakan dua buah video. Video (Video A1), diputar tanpa melalui jaringan dan satunya melalui jaringan LAN. pada Layanan Video And Music On Demand berbasis web. Standar yang dikembangkan dari MOS untuk audio/voice, yaitu: Tabel 3 Kategori MOS Nilai
Kategori 5 4 3 2 1
Excellent Good Fair Poor Bad
Tabel 4 Hasil Pengukuran MOS
Berikut perhitungan DF:
875
ILTEK,Volume 6, Nomor 12, Oktober 2011 Ismail,Nanang. 2006. SISTEM KEAMANAN PADA IPTV (Internet Protocol Television). Bidang Khusus Teknologi Informasi Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung. Lee, Jack Y.B. 2005, Scalable Continuous Media Streaming Systems. John Wiley & Sons Ltd.. Mike O’Docherty, Object-Oriented Analysis and Design. 2005. M. Ali Ikhwal, 2007 “ Analisa Performansi MPEG-4 video streaming melalui UMTS dedicated chanel. “Tugas Akhir Teknik elektro “Institut Teknologi Sepuluh November, Surabaya Opening the gates to digital TV (an IEEE Cosmoc Indonesia Chapter Lecture) Perkins, Colin. 2003. RTP: Audio and Video for the Internet. Addison Wesley. Purbo, Onno.W, 2007. “VoIP Cikal Bakal Telkom Rakyat”, PT Prima Infosarana Media, Jakarta. R. Rejaie, 2003 “On integration of congestion control with Internet streaming applications,” in Packet Video workshop, Rom and Sidi, 1990. , “Multiple Access Protocol Performance and Analysis”, Springer Verlag, Richardson, Iain E. G, 2003. H.264 and MPEG-4 Video Compression: Video Coding for Nextgeneration Multimedia. John Wiley & Sons Ltd.. Schwartz, Mischa. 1988, “Telecommunication Networks”, Addison-Wesley Publishing Company, New York, November. Sulaiman. N, Carrasco. R and Chester. G, “Analyzing the Performance of Voice over Internet Protocol in a 3G network”, IEEE Transaction on Commmunication, URL: http://ietfreport.isoc.org/rfc/rfc4445.txt URL: www.itu.int/ITU-R/study-groups/docs/rsg6guidetorec/lsdi.doc URL: www.agilent.com URL: www.apache.org
4.2 Saran 1. Percobaan implementasi sistem layanan Video And Music On Demand yang dilakukan hanya terbatas pada dalam perpustakaan Jurusan Teknik Elektro Unhas dengan koneksi Laptop-to-Laptop. Oleh karena itu disarankan agar percobaan dilakukan pada jaringan yang lebih besar sehingga gangguan hasil pengukuran QoS dan QoE dapat menggambarkan situasi yang terjadi saat sistem layanan Video And Music On Demand di implementasikan secara komersial. 2. Selain itu, client selain PC juga berupa televisi analog dengan penambahan STB agar QoE layanan Video And Music On Demand dapat diuji dengan karakteristik tampilan layar yang berbeda dari monitor komputer. layanan Video And Music On Demand membutuhkan bitrate yang tinggi agar layanan dapat berjalan dengan baik, pada penelitian ini berkisar pada 1400 kbps. 3. Dewasa ini, harga bandwidth komersial, baik wired maupun wireless masih relatif mahal. Oleh sebab itu, disarankan layanan Video And Music On Demand diimplementasikan pada Local Area Network (LAN) seperti kampus, hotel atau rumah sakit. Pengembangan layanan Video And Music On Demand dalam skala komersial memerlukan bantuan dari disiplin ilmu yang lain, misal: desain grafis dan broadcasting. Hal ini bertujuan agar konten dalam layanan Video And Music On Demand menjadi lebih menarik dan informatif.
DAFTAR PUSTAKA A.K. Katsaggelos, Y. Eisenberg, F. Zhai, R. Berry, and T.N. Pappas, 2005 , “Advances in Efficient Resource Allocation for Packet-Based Real-Time Video Transmission,” in Proc. IEEE, vol. 93, no. 1, January 2005. Annabel Z.Dodd, 2000,The Essential Guide to Telecommunication (Panduan Pokok untuk Telekomunikasi), Yogyakarta; Andi Austerberry, David. 2005. The Technology of Audio and Video Streaming. Focal Press.. Clark, Jeremy, 2003. “Design Flash MX for Broadcast”. Wiley Publishing.. Dharmanto Satriyo. Digital TV implementation in other countries (Opening the gates to digital TV). Davidson Jonathan, Peters James, Bhatia Manoj, Kalidindi Satish, Mukherjee Sudipto, Juli 2006 “Voice over IP Fundamentals, Second Edition”, Cisco Press, USA. ED Tittel, 2004,SCHAUM’s ouTlines Computer Networking (Jaringan Komputer),Jakarta; Erlangga Forouzan, Behrouz A, 2001. “Data Communication and Networking”, 2nd Ed, McGrawHill, Boston. Gawlinski, Mark. , 2003, Interactive Television Production. Focal Press. Hayes Jeremiah F. 1984, “Modelling Analysis of Computer Communication Networks”, Plenum Publishing Corporation, New York. 876