SIMULATION APPLICATION OF CLUSTER HOUSE ON STAGE VILLAGE HOUSING BY BLENDER AND MICROSOFT VISUAL BASIC 2008 EXPRESS EDITION Steward Elias Anakotta, Lulu Chaerani Munggaran Undergraduate Program, Faculty of Industrial Engineering, 2010 Gunadarma University http://www.gunadarma.ac.id
Keywords: application, simulation Blender, Visual Basic.
ABSTRACT Simulation applications develop in accordance with today's modern era. The application of simulation has a very broad sense that is computer software that utilizes the ability of computers to perform or create a process for something tangible to mimic its surroundings. This simulation application was made using a programming language that is Blender™ and Microsoft Visual Basic 2008 Express Edition. The purpose of this research is to assist and facilitate customer or prospective home buyers and home design company based cluster in the offer in the form of 3D animation. Applications Stage simulation Village residential cluster houses are designed in three dimensions and each cluster is equipped with an animated room to each house in one cluster and the furnishings are made by using a programming language Blender™. In this paper included a way of creating and scripting of each application made and navigation structure of this simulation application program.
APLIKASI SIMULASI RUMAH CLUSTER PERUMAHAAN STAGE VILLAGE DENGAN MENGGUNAKAN BLENDER DAN MICROSOFT VISUAL BASIC 2008 EXPRESS EDITION Steward Elias Anakotta Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik Informatika, Universitas Gunadarma, 2010
[email protected] Pembimbing : Dr. Lulu Chaerani M, Skom., MMSi Wakil Ketua Laboratorium Pengembangan Database ABSTRAK Aplikasi simulasi berkembang sesuai dengan era modern sekarang ini. Aplikasi simulasi mempunyai arti yang sangat luas yaitu sebuah perangkat lunak komputer yang memanfaatkan kemampuan komputer untuk melakukan atau membuat suatu proses agar dapat menirukan sesuatu yang nyata beserta keadaan sekelilingnya. Pembuatan aplikasi simulasi menggunakan bahasa pemrograman yaitu Blender TM dan Microsoft Visual Basic 2008 Express Edition. Tujuan penelitian ini untuk membantu dan mempermudah customer atau calon pembeli rumah dan perusahaan dengan design rumah berdasarkan Cluster yang di tawarkan dalam bentuk animasi 3D. Aplikasi simulasi rumah cluster perumahaan Stage Village di design secara tiga dimensi dan pada setiap cluster tersebut dilengkapi dengan animasi ruangan untuk setiap rumah dalam satu cluster tersebut dan perabotan yang dibuat dengan menggunakan bahasa pemrograman Blender TM. Dalam penulisan ini disertakan cara pembuatan dan script dari setiap aplikasi yang dibuat dan struktur navigasi dari program aplikasi simulasi ini. Kata Kunci : Aplikasi, simulasi Blender, Visual Basic. ABSCTRACT Developing simulation applications in accordance with today's modern era. The application of simulation has a very broad sense that is a computer software that utilizes the ability of computers to perform or create a process for something tangible to mimic its surroundings. Making simulation application using a programming language that is BlenderTM and Microsoft Visual Basic 2008 Express Edition. The purpose of this research is to assist and facilitate customer or prospective home buyers and home design company based cluster in the offer in the form of 3D animation. Applications Stage simulation Village residential cluster houses are designed in three dimensions and in each cluster is equipped with an animated room to each house in one cluster and the furnishings are made by using a programming language BlenderTM. In this paper included a way of creating and scripting of each application made and navigation structure of this simulation application program. Keywords: application, simulation Blender, Visual Basic.
PENDAHULUAN kemampuan komputer untuk melakukan atau Simulasi adalah suatu proses membuat suatu proses agar dapat menirukan peniruan dari sesuatu yang nyata beserta sesuatu yang nyata beserta keadaan keadaan sekelilingnya (state of affairs). Aksi sekelilingnya. Contoh dalam bidang arsitektur, melakukan simulasi ini secara umum dimana perancangan beberapa cluster untuk menggambarkan sifat-sifat karakteristik kunci perumahan sehingga simulasi yang dibuat dari kelakuan sistem fisik yang diseakan cluster tersebut sudah jadi dan calon abstraksikan. Jadi dapat disimpulkan bahwa pembeli dapat mengetahui semua letak dan aplikasi simulasi adalah sebuah perangkat bagian dari tiap – tiap cluster yang disediakan. lunak komputer yang memanfaatkan Aplikasi simulasi ini diterapkan pada salah Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknik Industri – Universitas Gunadarma (2010) 50406690
satu perusahaan yang bergerak dibidang usaha perumahaan dan perusahaan tersebut ingin membangun perumahaan dengan beberapa cluster yang hendak dijual. Cara yang dilakukan oleh pihak perusahaan untuk mempublikasikan atau memasarkan perumahannya yaitu dengan membagikan brosur yang berkaitan dengan keseluruhan bagian dalam tiap type cluster yang disediakan mulai dari luas tanah, sketsa atau denah bangunan, perlengkapan yang ada dalam setiap type rumah tersebut. Cara lain yaitu memasang poster dan menyebarkan pamphlet dan Cara yang dilakukan oleh pihak perusahaan untuk mempublikasikan atau memasarkan perumahannya yaitu dengan membagikan brosur yang berkaitan dengan keseluruhan bagian dalam tiap type cluster yang disediakan mulai dari luas tanah, sketsa atau denah bangunan, perlengkapan yang ada dalam setiap type rumah tersebut. Cara lain yaitu memasang poster dan menyebarkan pamphlet. Oleh karena itu penulis memberi judul penelitian ini “Aplikasi Simulasi Rumah Cluster Perumahaan Stage Village Dengan Menggunakan Blender dan Microsoft Visual Basic 2008 Express Edition” Tujuan penulisan ini adalah agar dapat membantu dan mempermudah customer atau calon pembeli rumah dan perusahaan dengan design rumah berdasarkan Cluster yang di tawarkan dalam bentuk animasi 3D. LANDASAN TEORI Struktur Navigasi Struktur navigasi adalah alur yang digunakan dalam aplikasi yang dibuat. ada empat macam struktur navigasi, yaitu struktur navigasi linier, hirarki, non linier dan campuran. 1. Struktur Navigasi Linier Struktur Navigasi Linier merupakan struktur yang mempunyai satu rangkaian cerita berurutan. 2. Struktur Navigasi Hierarki Struktur navigasi hirarki sering disebut struktur navigasi bercabang, yaitu merupakan suatu struktur yang mengandalkan percabangan untuk menampilkan data atau gambar pada layer dengan kriteria tertentu. 3. Struktur Navigasi Non Linier
Struktur navigasi non linier (tidak terurut) merupakan pengembangan dari struktur navigasi linier, hanya saja pada struktur ini diperkenankan untuk membuat percabangan. 4. Struktur Navigasi Campuran Struktur navigasi campuran (composite) merupakan gabungan dari struktur sebelumnya dan disebut juga struktur navigasi bebas, maksudnya adalah jika suatu tampilan membutuhkan percabangan maka dibuat percabangan. Phyton Python adalah bahasa pemrograman model skrip (scripting language) yang berorientasi objek. Python dapat digunakan untuk berbagai keperluan pengembangan perangkat lunak dan dapat berjalan di berbagai platform sistem operasi. Microsoft Visual Basic 2008 Express Edition “MICROSOFT VISUAL BASIC 2008 EXPRESS EDITION” adalah salah satu bahasa pemrograman Komputer Tingkat Tinggi. Bahasa Pemrograman adalah Perintahperintah yang dimengerti oleh komputer untuk melakukan tugas-tugas tertentu. Metodologi Penelitian Metode pengumpulan data adalah cara untuk mendapatkan atau pengumpulan data baik melalui observasi lapangan maupun penelusuran pustaka. Langkah – langkah untuk merancang aplikasi adalah sebagai berikut : 1. Pengumpulan Data Mengumpulkan data yang akan digunakan pada “aplikasi simulasi” ini. Data dapat diperoleh dengan melakukan berbagai cara, yaitu dengan melakukan studi pustaka pada buku pengetahuan, buku panduan, internet, yang merupakan teori dasar sehingga masalah yang ada dapat dianalisa secara teoritis. 2. Perancangan Simulasi Merancang mulai dari sketsa atau denah dari setiap cluster yang disediakan untuk pembuatan setiap ruangan, serta perabot atau alat – alat yang akan ada pada setiap simulasi rumah tersebut. 3. Membuat Aplikasi Simulasi ini dibuat dengan menggunakan bahasa pemrograman
Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknik Industri – Universitas Gunadarma (2010) 50406690
BlenderTM dan Microsoft Visual Basic 2008 Express Edition 4. Uji Coba Aplikasi Pada uji coba aplikasi yang akan dilakukan adalah menguji aplikasi simulasi yang telah dibuat. Uji coba aplikasi bertujuan memberikan gambaran bagaimana program tersebut akan berjalan. Dan mencari setiap bug atau masalah yang ada pada program yang sudah dibuat.
dilihat oleh user atau calon pembeli dalam bentuk simulasi ruangan tiga dimensi. Tiap rumah cluster yang dibuat dalam bentuk animasi ini memiliki cara yang dapat digunakan oleh user atau calon pembeli untuk menelusuri tiap bagian rumah simulasi ini dengan cara menggunakan tombol – tombol keyboard yang sudah ditentukan. Struktur Navigasi Struktur navigasi yang digunakan dalam program simulasi ini menggunakan struktur navigasi campuran yang merupakan gabungan antara metode linier dan hirarki. Struktur navigasi dengan metode linier adalah metode yang terdapat pada submenu yang dimana antara submenu satu dan yang lain saling berhubungan sehingga dapat berpindah – pindah antar submenu dan struktur navigasi dengan metode hirarki adalah metode yang pada menu dapat menghasilkan submenu sebagai percabangan.
PERANCANGAN DAN PAMBAHASAN Perencanaan Aplikasi Simulasi Rumah Cluster Aplikasi simulasi ini digunakan untuk memperkenalkan beberapa type rumah yang berada dalam beberapa cluster. Type rumah tersebut dibuat dalam bahasa pemrograman “BlenderTM” berupa aplikasi simulasi. Aplikasi simulasi ini juga menggunakan bahasa pemrograman “Microsoft Visual Basic 2008 Express Edition” sebagai tampilan menu Setiap rumah cluster yang dibuat, mempunyai ruangan – ruangan yang dapat
Hal. Menu Utama Exit View Tombol Type Edelweiss Help Tombol Type Bougenville
Gambar 1. Struktur Navigasi Campuran pada Aplikasi Simulasi Rumah Cluster
Rancangan Aplikasi Simulasi Rumah Cluster Rancangan aplikasi yang dibuat membahas tentang beberapa rancangan dari aplikasi simulasi rumah Cluster dan rancangan
tampilan menu utama yang terbagi dalam beberapa subbab, yaitu : 1). Rancangan Simulasi Rumah Type Bougenville 2). Rancangan Simulasi Rumah Type Edelweiss 3). Rancangan Aplikasi Menu Utama.
Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknik Industri – Universitas Gunadarma (2010) 50406690
Rancangan Simulasi Rumah Type Bougenville Rancangan yang dilakukan pertama adalah merancang tampilan simulasi rumah,
yaitu rumah type Bougenville. Subbab ini terbagi menjadi enam bagian disesuaikan dengan ruangan yang dibuat.
Gambar 2. Rancangan Tampilan Ruang Tamu
Rancangan Simulasi Rumah Type Edelweisss Dalam rancangan simulasi ini, terbagi dalam beberapa subbab yang dibuat yaitu rancangan ruang depan dan rancangan ruang belakang, karena simulasi rumah type Edelweiss ini mempunyai dua ruangan yang disediakan. Rancangan Ruang Depan Ruangan pertama yang disinggahi apabila seorang user berjalan menulusuri simulasi ini adalah ruang depan yang dibuat atau dirancang sebagai kamar tidur beserta dengan beberapa objek yang dibuat untuk menghiasi ruangan tersebut.
Rancangan tampilan menu utama ini menggunakan “Microsoft Visual Basic 2008 Express Edition”. Tampilan menu ini terdiri dari satu “menustrip”, satu “DateTimePick” dan tiga “button”. Rencana tampilan halaman Menu Utama terbagi menjadi : 1). Menu exit 2). Menu View 3). Menu Help 4). Tanggal 5). Tombol (Button) rumah type Bougenville 6). Tombol (Button) rumah type Edelweiss 7). Tombol (Button) Exit 8). Wallpaper.
Rancangan Ruang Belakang Ruangan selanjutnya yang akan ditelusuri adalah ruang belakang yang digunakan sebagai ruang makan beserta dapur dan beberapa objek yang ada untuk menghiasi ruangan tersebut
Rancangan Aplikasi Menu Utama Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknik Industri – Universitas Gunadarma (2010) 50406690
Gambar 4. Rancangan Tampilan ruang Gambar 3. Rancangan Tampilan ruang Depan untuk Type Rumah Edelweiss Keterangan Objek Gambar : 1 = tempat tidur 2a dan b = meja kecil 3a dan b = lampu ruangan (kecil) 4 = tombol keterangan ruangan depan 5 = meja buah 6 = telepon 7 = mangkok buah 8a dan b = sofa ruangan 9 = LCD TV 10a dan b = speaker 11 = lampu ruangan (besar) 12 = tanaman hias
Belakang untuk Type Rumah Edelweiss Keterangan Objek Gambar : 1 = tanaman hias 2 = lemari pendingin 3 = tombol pembuka lemari pendingin 4 = tombol keterangan ruangan belakang 5 = meja makan 6a, b, c, dan d = kursi makan 7 = lampu ruangan 9 = kitchen set 10 = tombol pembuka pintu wc 11 = pispot 12 = bath tube 13 = washtuffle 14 = jendela 15 = pintu 8 = kompor
Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknik Industri – Universitas Gunadarma (2010) 50406690
8 1 2 3 5 6 7 4
Gambar 6. Tampilan Add Objek pada BlenderTM
Gambar 5 Rancangan Tampilan Menu Utama Pembuatan Tampilan Rumah Type Bougenville Setelah merancang semua simulasi rumah dengan tampilan menu, langkah selanjutnya adalah membuat tampilan rumah dengan type Bougenville yang dibahas dalam beberapa subbab.
Setelah pembuatan objek selesai, lanjutkan dengan membuat ruangan sesuai dengan rancangan yang telah dibuat. Atur ukuran sisi-sisi ruangan sesuai ukuran yang tepat. Terjadi kesalahan ukuran dalam pembuatan bangunan, maka bangunan tersebut tidak akan jadi sempurna, sama halnya jika ingin membuat rancangan sebuah rumah. Rancangan bangunan untuk ruangan awal yang digunakan sebagai ruang tengah atau ruang tamu. Ruangan ini adalah sebagai tumpuan awal dari ruangan lain yang hendek dibuat sehingga menjadi suatu bangunan.
Pembuatan Ruangan pada Rumah Type Bougenville Langkah pertama yang dikerjakan adalah hapus kubus (cube) yang berada di tengah-tengah jendela software Blender. Langkah yang dilakukan selanjutnya adalah klik add pada toolbar untuk memasukkan objek berupa latar (plane) untuk membuat lantai pada ruangan ini. Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknik Industri – Universitas Gunadarma (2010) 50406690
Klik Logic atau F4 untuk menghubungkan antara script dengan hardware yang tersedia pada komputer. Untuk menjalankan kamera menggunakkan keyboard yang di hubungkan dengan script movement berfungsi untuk maju, mundur, belok kanan dan belok ke kiri. Selanjutnya gunakan scroll mouse yang dihubungkan dengan script movement1 untuk menggerakkan kamera menghadap ke atas dan ke bawah. Gambar 7. Kerangka Rumah Hal yang dilakukan selanjutnya adalah apabila selesai meletakkan kamera, Split Area yang berguna untuk membagi jendela baru pada tampilan software ini.
Gambar 9 Menghubungkan Koding dengan Logic Untuk pembuatan script pada program ini terbagi atas tiga bagian diantaranya adalah script untuk Scroll, script untuk movement1 dan script untuk movement. Gambar 8. Spliter Window Blender Masukkan koding untuk kamera dapat berotasi sesuai dengan keinginan. script yang akan digunakan untuk menjalankan kamera dan berikan datablock name pada script ini sesuai dengan script yang diketikkan.
Script Scroll Scroll merupakan script dalam program ini untuk melakukan pergerakkan pandangan 2 arah secara vertical yaitu dari pandangan ke atas dan ke bawah. Menggunakan perintah cont.getSensor untuk membaca inputan atau aksi dari user dan
Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknik Industri – Universitas Gunadarma (2010) 50406690
cont.getActuator untuk menjalankan statement scroll. Script Movement1 Movement1, merupakan salah satu script untuk melakukan gerakan pergeseran maju ke depan dan mundur ke belakang, juga dibantu dengan perintah cont.getSensor untuk membaca inputan atau aksi dari user dan cont.getActuator untuk menjalankan statement movement1. Penggunaan perintah setDLoc untuk melakukan gerakan bergeser ke depan dan ke belakang. Script Movement2 Movement2, merupakan salah satu script untuk melakukan gerakan pergeseran secara horizontal dan vertical yaitu ke kiri dan ke kanan juga ke depan dan ke belakang. Yang juga dibantu dengan perintah cont.getSensor untuk membaca inputan atau aksi dari user dan cont.getActuator untuk menjalankan statement movement2. Penggunaan perintah setDRot untuk melakukan pergerakkan memutar.
ruas baru bertujuan untuk memudahkan pembuatan sisi tembok lainnya. Dilanjutkan memilih sisi dari ruas
Pembuatan Rumah untuk Type Edelweiss Untuk membuat rumah ini langkah awal yang dilakukan adalah menekan spasi saat pertama kali, pilih “add”, dilanjutkan “mesh”, dan memilih “plane” maka akan menghasilkan bangun datar berupa bujur sangkar yang digunakan untuk alas dari rumah ini.
Gambar 10. Tampilan Menu Spasi Untuk memberi ruas baru, dapat menggunakan tombol "E" dan tarik secukupnya. Pemberian Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknik Industri – Universitas Gunadarma (2010) 50406690
yang dibuat, dan memanjangkannya dengan menggunakan tombol "E". Untuk memotong dari sisi yang telah dibuat, dapat menggunakan tombol "CTRL+R", dan pilih potongan secara horizontal. Pada bagian ini pemotongan sisi digunakan untuk membuat batas antara ruang depan dengan ruang belakang, dan pembuatan ruang kamar mandi.
Gambar 12. Variasi Atap Kembali ke "object mode", beri warna dan sesuaikan dengan ukuran rumah dengan menggunakan fungsi dari tombol "S".
Gambar 11. Hasil Akhir Pembuatan Ruangan Untuk membentuk atap dilakukan dengan memasuki "edit mode", dilanjutkan menghapus sisi bagian depan, belakang dan bawahnya. Untuk menghasilkan sisi segitiga pada bagian depan dan belakang, dapat menggunakan tombol "F". Dengan cara memilih titik sudutnya, dan dilanjutkan penekanan tombol "F". Berikutnya adalah melakukan pemberian variasi, dengan memilih 4 titik sudut bagian bawah dari atap dan menekan tombol "E" untuk memanjangkannya sedikit.
] Gambar 13. Rumah Pembuatan Objek Objek yang dibuat untuk melengkapi rumah ini sangat banyak, namun hanya objek meja saja yang dijelaskan mulai dari langkah pembuatan sampai pada membuat link ke rumah yang sudah dibuat. Hal yang dilakukan pertama adalah tampilkan sebuah bujur sangkar dengan cara add >> mesh>>plane. Masuki edit mode, tekan “E” untuk memanjangkan salah satu sisinya sehingga menjadi sebuah persegi panjang, dan membuat ketebalannya. Gambar 3.43 menjelasakan tentang membuat persegi panjang dari objek plane.
Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknik Industri – Universitas Gunadarma (2010) 50406690
Selanjutnya atur ketebalan rangka meja dengan cara menarik garis kebawah Tambahkan kubus dengan cara add >> cube yang dibentuk dengan penggunaan fungsi tombol “E” untuk membentuknya menjadi sebuah kaki meja. Perbanyak kaki meja dengan penggunaan tombol “SHIFT+D”, untuk menempati setiap sudut kaki meja.
Gambar 15. Objek yang dipilih Agar dapat melihat posisi meja, dapat digunakan fungsi dari "Transform Properties" yang terdapat pada menu "Object". Dalam pembuatannya program ini menggunakan 6 titik pencahayaan yang digunakan untuk memberi efek cahaya dan bayangan
Gambar 14. Meja Objek dan Properties Objek Untuk meletakkan objek dengan cara memilih objek yang akan dipindahkan dengan menggunakan klik kanan pada objek.
Gambar 16. Denah Pencahayaan pengaturan dari properties setiap lampu, dimana pengaturan tersebut dibagi menjadi beberapa titik, yaitu dimulai lampu Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknik Industri – Universitas Gunadarma (2010) 50406690
satu dan dua yang terletak pada bagian samping kiri rumah Pembuatan Tampilan menu Utama Dalam pembuatan tampilan menu utama menggunakan bahasa pemrograman “Microsoft Visual Basic 2008 Express Edition”, dimana dalam bahasa ini mempunyai tools atau perlengkapan yang akan digunakan seperti satu form, tiga button, satu datatimepicker, dan satu menustrip. Pembuatan dan Pengaturan Button atau Tombol Penggunaan button yang dibutuhkan dalam menu utama adalah tiga button. Cara yang dilakukan adalah memanggil command button yang berada pada toolbox dan lakukan double click untuk memasukkan satu button, lakukan sampai dapat memasukkan tiga button, dan setelah selesai memasukkan ketiga button atur properties masing – masing button dengan pengaturan yang dipakai adalah Text, Font, dan Size.
Gambar 17. Pengaturan Button dan Properties Button
Pembuatan dan pengaturan Menustrip
Menustrip yang berada pada toolbox berfungsi sebagai pembuat tampilan menu pada program ini, dan dalam penggunaannya dilakukan dengan melakukan double click pada toolbox dengan pilihan menustrip, kemudian input nama yang hendak digunakan pada setiap menu – menu, kemudian setelah memasukkan menustrip atur setiap nama yang berada pada tabel properties,
Gambar 18. Pembuatan Menustrip Koding untuk Menustrip Koding pada menustrip ditandakan dengan nama ToolStripMenuItem yang mengartikan bahwa script atau koding dengan nama tersebut adalah koding yang ditujukkan pada menustrip yang dijelaskan pada potongan koding dibawah ini. Private Sub TypeBougenvilleToolStripMenuItem_Click(B yVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles TypeBougenvilleToolStripMenuItem.Click
Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknik Industri – Universitas Gunadarma (2010) 50406690
Dim Proc As New System.Diagnostics.Process Proc.StartInfo.WorkingDirectory = "C:\Program Files\Blender Foundation\Blender" Proc.StartInfo.FileName = "Bougenville.exe" Proc.Start() End Sub Koding untuk Button Koding untuk button tidak ada bedanya dengan koding pada menustrip namun untuk membedakannya nama pada private sub yang mempunyai nama “Button2_Click” berarti script ini ditujukan pada penggunaan button 2 dengan type click, dijelaskn pada potongan koding dibawah ini. Private Sub Button2_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles Button2.Click Dim Proc As New System.Diagnostics.Process Proc.StartInfo.WorkingDirectory = "C:\Program Files\Blender Foundation\Blender" Proc.StartInfo.FileName = "Edelweiss.exe" Proc.Start() End Sub Pembuatan File Execute pada Aplikasi Simulasi Rumah Cluster Pembuatan file execute atau sering disebut dengan exe dari suatu file adalah yang paling penting dari program ini, karena dari pembuatan exe ini dapat diketahui program berjalan atau tidak, terdapat error atau tidak dan lain – lainnya. Pembuatan File Execute untuk BlenderTM
Dalam pembuatan file exe pada program ini menggunakan cara yaitu apabila telah selesai dengan membangun suatu objek beserta dengan script yang digunakan, maka dapat langsung membuat file exe dari file tersebut. Langkah yang digunakan dalam bahasa pemrograman BlenderTM adalah siapkan file Bougenville.blend yang merupakan file save dari Bahasa Pemrograman BlenderTM dan buka file tersebut pada bahasa pemrograman BlenderTM, kemudian lakukan render untuk file tersebut
Gambar 19. Penggunaan Render Selanjutnya apabila telah selesai render sebuah objek, maka lanjutkan dengan menyimpan file dengan pilihan pada menu file adalah “Save Game As Runtime” namun dalam cara membuat file exe Manual Book untuk Rumah Type Bougenville Berikut adalah fungsi penggunaan keyboard dan mouse untuk menjalankan simulasi ini Rumah Type Bougenville : MOUSE : SCROLL MOUSE_UP = Kamera memandang ke atas SCROLL MOUSE_DOWN=Kamera memandang ke bawah KEYBOARD :
Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknik Industri – Universitas Gunadarma (2010) 50406690
KEY_LEFT ARROW = Kamera bergerak ke kiri KEY_RIGHT ARROW = Kamera bergerak ke kanan KEY_UP ARROW = Kamera bergerak ke depan KEY_DOWN ARROW = Kamera bergerak ke belakang KEY_ESC = Keluar dari simulasi Manual Book untuk Rumah Type Edelweiss Berikut adalah fungsi penggunaan keyboard dan mouse untuk menjalankan simulasi ini Rumah Type Edelweiss : MOUSE : MOVE CURSOS UP = Kamere memandang ke atas MOVE CURSOS DOWN = Kamere memandang ke bawah MOVE CURSOS LEFT = Kamere memandang ke kiri MOVE CURSOS RIGHT = Kamere memandang ke kanan KEYBOARD : KEY “LEFT ARROW” = Kamera bergerak ke kiri KEY “RIGHT ARROW” = Kamera bergerak ke kanan KEY “UP ARROW” = Kamera bergerak ke depan KEY “DOWN ARROW” = Kamera bergerak ke belakang KEY “ESC” = Keluar dari simulasi Spesifikasi Hardware dan Software Dalam pembuatan program simulasi ini dibutuhkan beberapa software dan hardware yang mempunyai spesifikasi sebagai berikut : 1. Hardware : Processor Intel / AMD Dual Core, RAM 1GB, Harddisk 40GB 2. Software : Microsoft Visual Basic 2008 Express Edition, Python 2.6, blender-2.49b-windows PENUTUP Kesimpulan Pembuatan aplikasi simulasi rumah cluster pada perumahaan “Stage Village” dengan menggunakan Blender dan Microsoft Visual Basic 2008 Express Edition mempunyai beberapa tahapan dimulai dari perancangan rumah type Bougenville, kemudian dilanjutkan
dengan perancangan rumah type Edelweiss dan rancangan terakhir adalah untuk tampilan menu utama. Setelah perancangan, tahap selanjutnya adalah tahap pembuatan yang diawali dengan membuat rumah type Bougenville, kemudian Edelweiss dilanjutkan dengan pembuatan tampilan menu utama dan juga disertakan pembuatan file execute dari ketiga file tersebut. Hasil dari setiap file dari bahasa pemrograman “BlenderTM “ dan “Microsoft Visual Basic 2008 Express Edition” juga berhasil dibuat ke dalam bentuk file execute atau file exe. Dengan ukuran masing – masing file untuk rumah dengan type Bougenville adalah 25,1 Mb dan untuk rumah dengan type Edelweiss adalah 19,5Mb dan untuk file Menu utama 38,5 Kb. Untuk menjalankan simulasi dibutuhkan program Blender namun untuk Menu utama tidak dibutuhkan bahasa pemrograman Visual Basic. Saran Penulis menyadari bahwa sistem dari aplikasi simulasi yang dibuat masih terdapat beberapa kekurangan seperti fitur pemandangan, aksi yang terjadi pada saat benda jatuh, pencahayaan yang masih kurang yang seharusnya pada setiap rumah memiliki 8 pencahayaan namun untuk rumah dengan type Bougenville hanya memiliki 3 pencahayaan dan untuk type Edelweiss hanya mempunyai 6 pencahayaan, memori yang besar yang digunakan untuk menyimpan file execute dari setiap program simulasi rumah Cluster. DAFTAR PUSTAKA [1] Ir. Hari Aria Soma, Kreasi Modeling, Penerbit Elex Media Komputindo, Jakarta 2008. [2] Roosendaal, Ton. The Official Blender Gamekit Interactive 3D for Artists. Netherlands: BlenderFund. 2001. [3] Duncan Mackenzie, Kent Sharkey, SAMS Teach Yourself Visual Basic.NET in 21 Days, Penerbit C.V ANDI OFFSET, Yogyakarta 2004 [4] ANDI, WAHANA KOMPUTER, Cepat Menguasai Visual Studio.NET 2008 Express, C.V ANDI OFFSET, Yogyakarta 2008 [5] Subiyantoro, Pengantar Komputer Grafik, Penerbit Gunadarma, Jakarta, 1996.
Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknik Industri – Universitas Gunadarma (2010) 50406690
[6] [7] [8]
http://id.wikipedia.org/wiki/Simulasi . Tanggal akses : 20 Juli 2010. http://id.wikipedia.org/wiki/Aplikasi. Tanggal akses : 20 Juli 2010. http://rahmatfajrieblog.blogspot.com/ 2009/03/pengertian-bahasapemrograman-phyton.html. Tanggal akses : 29 Juli 2010.
[9]
http://www.google.co.id. Tanggal akses : 12 Agustus 2010. [10] http://irma14.blogspot.com/2008/09/ pengertian-dasar-dan-simbolflowchart.html. Tanggal akses : 12 Agustus 2010. [11] http://www.sangguru.com. Tanggal akses : 13 Agustus 2010
Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknik Industri – Universitas Gunadarma (2010) 50406690