APLIKASI MANAJEMEN KEUANGAN PROYEK MODUL TAGIHAN DAN PENERIMAAN
DISUSUN OLEH: MOCHAMAD IKBAL SAWALUDIN 41512110070
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA 2014
http://digilib.mercubuana.ac.id/
APLIKASI MANAJEMEN KEUANGAN PROYEK MODUL TAGIHAN DAN PENERIMAAN
Jurnal Tugas Akhir Diajukan Untuk Melengkapi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Komputer
Oleh: MOCHAMAD IKBAL SAWALUDIN 41512110070
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA 2014 ii
http://digilib.mercubuana.ac.id/
iii
http://digilib.mercubuana.ac.id/
iv
http://digilib.mercubuana.ac.id/
KATA PENGANTAR Puji syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas berkat, rahmat, taufik dan hidayah-Nya, penyusunan skripsi yang berjudul “Aplikasi Manajemen Keuangan Modul Tagihan dan Penerimaan” dapat diselesaikan dengan baik. Penyelesaian laporan
ini kiranya tidak akan terselesaikan tanpa bantuan dari
berbagai pihak yang selama ini telah memberikan perhatiannya kepada penulis, dan untuk itu pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih kepada Allah SWT atas segala limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga bisa menyelesaikan Tugas Akhir ini. Selain itu, penulis sampaikan ucapan terima kasih kepada : 1. Ibu Devi Fitrianah S.Kom MTI. selaku dosen pembimbing yang telah dengan sabar, tekun, tulus dan ikhlas meluangkan waktu, tenaga dan pikiran memberikan bimbingan, motivasi, arahan, dan saran-saran yang sangat berharga kepada penulis selama menyusun skripsi. 2. Bapak Sabar Rudiarto, S.Kom, M.Kom selaku KaProdi Teknik Informatika yang telah bersedia meluangkan waktu untuk membimbing penulis hingga selesainya Tugas Akhir ini. 3. Ibu Umniy Salamah, ST., MMSI. selaku Koordinator TA. 4. Keluarga Besar kami, Bapak, Ibu, adik-adik penulis yang selalu memberikan semangat dan motivasi yang tiada henti-hentinya dan selalu ada saat kami membutuhkan dukungan moril maupun materil. 5. Serta teman-teman, atas bantuan kalian disaat penulis memerlukan bantuannya, dan tentunya penulis tidak dapat menyebutkan namanya satu per satu namun kalian selalu ada di hati penulis. Semoga laporan ini menjadi sesuatu yang bermanfaat bagi kita semua. Penulis mengharapkan saran dan kritiknya untuk pengembangan aplikasi ini selanjutnya.
Jakarta,
Oktober 2014 Penulis
iv
http://digilib.mercubuana.ac.id/
APLIKASI MANAJEMEN KEUANGAN PROYEK MODUL TAGIHAN DAN PENERIMAAN Mochammad Ikbal Sawaludin1), Devi Fitrianah2) Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Ilmu Komputer Universitas Mercu Buana Jl. Raya Meruya Selatan, Kembangan, Jakarta 11650 Email :
[email protected]),
[email protected])
Abstract -- The use of application systems is now developed more rapidly, such as the use of project financial management system application. Application system not only used financially but now the system has been widely used in many application which aims to simplify aspects of work and can minimize the occurrence of errors both in terms of process and in terms of reporting. In a project management system financial applications can simplify the calculation and recording of project costs and accounting or financial receipts and can be recorded systematically in terms of reporting. The financial management system is very large in scope, ranging from the process of making bills or expenses, financial income, financial expense and accounting systems. But in the process of making these bills or expenses are the initial process occurs a project's financial management system, because of bills or expenses these if the component does not exist then how the financial process can be run, in terms of revenue and payment and accounting there would be no process that would run if the component does not exist because every process was connected with each other. In these project management system all activities of both the process of calculating expenses the project or the bills will be calculated automatically in the system and all of transaction could be recorded into the accounting system project management application. Keywords: Systems, Project Financial Management, Billing, Collection Abstrak -- Penggunaan sistem aplikasi sekarang sudah berkembang semakin pesat, diantaranya penggunaan sistem aplikasi manajemen keuangan proyek. Sistem aplikasi bukan dari segi keuangan namun sekarang sistem aplikasi sudah banyak dipakai diberbagai aspek yang bertujuan untuk mempermudah pekerjaan dan dapat meminimalisir terjadinya kesalahan baik dari segi proses maupun dari segi pelaporan. Dalam aplikasi keuangan manajemen proyek dapat mempermudah dalam sistem perhitungan dan
pencatatan biaya proyek dan pembukuan atau penerimaan keuangan secara sistematis dan dapat tercatat dalam segi pelaporan. Sistem manajemen keungan sangatlah besar cakupannya, dari mulai proses pembuatan tagihan atau biaya, pemasukan keuangan, pengeluaran keungan dan sistem akuntasi. Namun dalam proses pembuatan tagihan atau biaya ini merupakan proses awal terjadi suatu sistem manajemen keuangan proyek, karena dari tagihan atau biaya ini jika komponen tersebut tidak ada maka bagaimana proses keuangan dapat berjalan, dari segi pemasukan dan pembayaran serta akuntasi tidak ada proses yang akan berjalan jika satu komponen itu tidak ada karena disetiap proses itu saling terhubung satu sama lain. Dalam sistem manajemen proyek ini semua aktifitas baik proses perhitungna biaya atau tagihan proyek akan dihitung secata otomatis didalam sistem aplikasi dan semua proses pembukuan dapat direkam kedalam sistem aplikasi manajemen proyek. Kata Kunci: Sistem, Manajemen Proyek, Tagihan, Penerimaan
Keungan
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Fungsi keuangan dalam suatu perusahaan memiliki peranan yang sangat penting. Kinerja perusahaan akan berjalan dengan lancar ditentukan dari kinerja bagian keuangan. Kebutuhan pencatatan segala transaksi keuangan harus dibutuhkan ketelitian dalam proses pencatatannya karena merupakan jantung dari perusahaan. Oleh karena itu harus pengelolaan keuangan suatu perusahaan harus sangat baik karena kesalahan sekecil apapun akan mengakitbatkan kesalahan yang sangat fatal. Dalam pengelolaan keuangan suatu perusahaan harus memiliki Sumber Daya Manusia (SDM) yang baik. Keuangan yang baik tidak hanya ditunjang dengan SDM yang baik, harus juga ada suatu sistem yang dapat membantu dalam proses
1
http://digilib.mercubuana.ac.id/
keuangan terutama segala aktifitas pembukuan keuangan. Keuangan di suatu perusahaan memiliki peranan dan fungsi yang berbeda beda, tergantung dari bidang yang diambil oleh suatu perusahaan. Seperti hal nya di suatu perusahaan yang bergerak dibidang jasa terutama jasa konsultan IT yang memberikan pelayanan dan penyediaan jasa pembuatan proyek aplikasi suatu sistem informasi. Perusahaan ini biasanya memiliki berbagai macam proyek yang bermacam-macam dan juga memiliki client yang sangat banyak, hal ini bisa menyebabkan tidak terkontrol bagaimana proses pencatatan biaya proyek karena dalam proses pencatatan pelaporan biaya sangat lah dibutuhkan dalam suatu perusahaan. Dalam proses pencatatan biaya proyek harus dapat menghitung segala aspek dari proses penagihan dan penerimaan. Dalam perhitungan tagihan dan hasil dari biaya proyek itu sendiri terkadang mengalami kesalaAbhan perhitungan dan dalam perhitungan jatuh tempo sesuai dengna kontrak dan pada saat penerimaan atau pembukuan rekening koran sangat lah beresiko jika tidak dicatat secara manual karena banyak hal yang kemungkinan terjadi hal yang tidak dinginkan. Berdasarkan permasalahan ini, maka dibutuhkan suatu sistem untuk menajemen keuangan suatu proyek yang dapat membantu mengatur dan mengendalikan bagaimana sistem keuangan berjalan dari mulai proses penagihan hingga pembukuan rekening koran keuangan. 1.2 Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang diatas adapun masalah yang telah disusun diatas maka dapat ditarik beberapa masalah yang timbul dalam proses keuangan, sebagai berikut: 1. Bagaimana sistem dapat mengkontrol proses pencatatan biaya proyek dan proses perhitungan atas nilai proyek? 2. Bagaimana sistem dapat memproses penerimaan atas pembukuan rekening koran? 1.3 Batasan Masalah Adapun batasan masalah dari pembuatan Aplikasi Manajemen Keuangan ini sesuai dengan perumusan masalah yang telah disebutkan di atas, maka batasan masalahnya adalah : 1. Membangun form Data Perusahaan, form ini digunakan untuk mengelola data perusahaan yang terlibat dalam suatu proyek ( client project). 2. Membangun form Data Kontrak, form ini digunakan untuk proses mengentry data kontrak sesuai dengan kesepatan antara perusahaan dan client project, didalam form
3.
4. 5.
6.
7.
ini terdiri atas data perusahaan dan nominal kontrak sesuai dengan kesepatan, didalam form ini juga ada detail menginputkan jatuh tempo kapan dan rate (persentase) pembayaran (misal jatuh tempo tgl 1 bayar 35%, jatuh tempo tgl 2 bayar 30%, jatuh tempo tgl 3 bayar 25%) Membangun form Approval Kontrak, dalam form ini proses approval data kontrak yang telah di entry sebelumnya, didalam proses ini sistem akan mengenerate tagihan yang harus dibayarkan client berdasarkan jatuh tempo. Membangun form Cetak Tagihan, form ini akan mencetak tagihan sesuai dengan hasil generate dari nilai kontrak. Membangun form Data Penerimaan, form ini menginputkan nominal penerimaan berdasarkan atas tagihan, penerimaan berdasarkan rekening koran (Penerimaan dari bank). Dsini user menginputkan tagihan, tanggal rekening koran, dan tagihan. Membangun form Approval Penerimaan, dalam form ini sistem akan menghitung secara otomatis antara penerimaan dan tagihan dan dicocokan, jika sudah sama maka tagihan dan penerimaan sudah bisa di katakan rekon (nilai tagihan dan penerimaan sama). Membangun form Cetak Kwitansi, form ini akan mencetak kwitansi berdsarkan penerimaan yang nantinya akan diberikan ke client project sebagai bukti pembayaran atas tagihan.
1.4 Tujuan Adapun tujuan dari Aplikasi Manajemen Keuangan Proyek ini adalah sebagai berikut: 1. Membuat aplikasi yang dapat menghitung segala biaya atas dari nilai proyek. 2. Membuat aplikasi yang dapat menghitung rate dan jatuh tempo tagihan atas proyek. 3. Membuat aplikasi yang dapat melakukan proses pembukuan berdasarkan rekening koran. 1.5 Manfaat Manfaat dari pembuatan Aplikasi Manajemen keuangan ini terutama modul tagihan dan penerimaan, antara lain : 1. Aplikasi ini dapat menghitung segala biaya yang terkait dengan proyek dari nilai atas proyek tersebut. 2. Aplikasi ini dapat menghitung
2
http://digilib.mercubuana.ac.id/
3. 4. 5.
rate(presentase) dan jatuh tempo tagihan atas proyek tersebut. Aplikasi ini dapat mencetak tagihan sesuai dengan tanggal jatih tempo tagihan pembayaan atas proyek. Aplikasi ini dapat mengelola proses pembukuan atas tagihan (billing) berdasarkan rekening koran Aplikasi ini dapat mencetak kwitansi atas bukti pembayaran yang telah diterima.
1.6 Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan pada Aplikasi Manajemen Keuangan Proyek Modul Tagihan dan Penerimaan ini adalah menggunakan metode waterfall yaitu metode penelitian klasik yang bersifat sistematis. Berurutan dalam membangun software. Perusahaan yang menjadi objek penelitian merupakan salah satu perusahaan konsultan IT (Information Technology) di indonesia, metode lain yang digunakan untuk mendapatkan data-data penelitian antara lain : 1. Analisa Dokumen yaitu mengumpulkan dan menganalisa proses laporan dibuat dan dokumen apa yang dibutuhkan dalam proses tagihan dan penerimaan. 2. Observasi yaitu mengadakan penelitian secara langsung dilingkungan kerja padaobyek yang sedang diteliti dengan tujuan memeriksa kembali hasil analisa dokumen. 3. Wawancara yaitu mengadakan penelitian penelitian secara lisan berupa wawancara atau dengan mengajukan pertanyaan sesuai dengan topik penelitian. 4. Studi Pustaka yaitu dengan melengkapi data-data yang ada dengan membaca literatur perpustakaan, buku-buku,dan artikelonline yang berhubungan dengan penelitian. 5. Analisa Perancangan Sistem yaitu menganalisa dan merancang sistem dengan menggunakan pemodelan atau diagram UML ( Unified Modelling Languange).
II. LANDASAN TEORI 2.1 Manajemen Keuangan Manajemen keuangan berhubungan dengan 3 aktivitas, yaitu: 1. Aktivitas penggunaan dana, yaitu aktivitas untuk menginvestasikan dana pada berbagai aktiva. 2. Aktivitas perolehan dana, yaitu aktivitas untuk mendapatkan sumber dana, baik dari sumber dana internal maupun sumber dana
3.
eksternal perusahaan. Aktivitas pengelolaan aktiva, yaitu setelah dana diperoleh dan dialokasikan dalam bentuk aktiva, dana harus dikelola seefisien mungkin.
Berikut ini adalah penjelasan singkat dari fungsi Manajemen Keuangan: 1. Perencanaan Keuangan, membuat rencana pemasukan dan pengeluaraan serta kegiatan-kegiatan lainnya untuk periode tertentu. 2. Penganggaran Keuangan, tindak lanjut dari perencanaan keuangan dengan membuat detail pengeluaran dan pemasukan. 3. Pengelolaan Keuangan, menggunakan dana perusahaan untuk memaksimalkan dana yang ada dengan berbagai cara. 4. Pencarian Keuangan, mencari dan mengeksploitasi sumber dana yang ada untuk operasional kegiatan perusahaan. 5. Penyimpanan Keuangan, mengumpulkan dana perusahaan serta menyimpan dan mengamankan dana tersebut. 6. Pengendalian Keuangan, melakukan evaluasi serta perbaikan atas keuangan dan sistem keuangan pada perusahaan. 7. Pemeriksaan Keuangan, melakukan audit internal atas keuangan perusahaan yang ada agar tidak terjadi penyimpangan. 8. Pelaporan keuangan, penyediaan informasi tentang kondisi keuangan perusahaan sekaligus sebagai bahan evaluasi 2.2 Sistem Tagihan atau Biaya (Billing) Billing berasal dari bahasa Inggris yaitu bill (noun), yang artinya bukti transaksi pembayaran. Maka billing (adv) dapat juga diartikan mengirimkan bukti transaksi, atau mengumumkan bukti transaksi. Setiap bidang usaha kini selalu melakukan transaksi, apalagi bidang-bidang yang selalu melakukan transaksi dalam jumlah besar seperti rumah sakit atau departement store atau bidang usaha yang transaksinya berbentuk abstrak seperti usaha warung internet atau warung game online, dan disinilah sistem billing bekerja. Sistem billing merupakan sistem yang membantu para usahawan untuk mengatur dan mencatat segala transaksi yang terjadi. Contohnya bagi pengusaha warung internet, billing sistem digunakan untuk memonitor penggunaan dan pemasukan warnetnya. Sedangkan jika bagi usahawan di bidang perumahsakitan sistem billing
3
http://digilib.mercubuana.ac.id/
digunakan untuk mencatat proses pelayanan, mulai pasien datang sampai dengan pasien pulang. Menghitung biaya yang harus dibayar pasien secara otomatis, serta memberikan informasi sebagai analisa pengambilan keputusan secara cepat dan akurat. 2.3 Sistem Penerimaan (Collection) Collection adalah pengelolaan piutang atau Account Receivable sebagai akibat adanya perjanjian pembiayaan. Piutang atau Account Receivable itu sendiri sebenarnya adalah asset perusahaan yang ada dan tersebar di pihak lain (debitur), oleh karena itu harus dikelola dengan baik. 2.3.1 Tujuan Penerimaan (Collection) Mengusahakan agar pembayaran dari konsumen sesuai tanggal jatuh tempo Mengoptimalkan laba, segala sesuatu yang merupakan hak perusahaan berupa uang yang wajib diterima lebih cepat (sesuai jadwal) agar dana tersebut dapat di pergunakan lebih productive. Meminimalkan kerugian atas angsuran yang tertunggak, sebab kecepatan pembayaran collection dapat menurunkan bahkan meniadakan potensi piutang macet. Menjaga kestabilan dan kesehatan keuangan perusahaan (cash flow) Melaksanakan hak perusahaan berkaitan dengan term & condition yang telah di sepakati dalam perjanjian, seperti penarikan, pengenaan denda, penalty, dll. 2.3.2 Peran Penerimaan (Collection) Membuat account menjadi normal/lancar dengan usaha, collection yang efektif Melakukan follow up dengan segera, baik melalui telpon, surat, maupun kunjungan Membina hubungan baik dengan Account (Customer/Nasabah) 2.4 Unified Modeling Language (UML) Pada bagian sebelumnya, telah dibahas tentang pengembangan model-driven yang di dalamnya terdapat pemodelan berorientasi obyek. Teknik pemodelan obyek menyajikan penggunaan metode dan notasi diagram yang sama sekali berbeda dengan teknik lainnya. UML merupakan pemodelan standar berorientasi obyek yang telah dikembangkan oleh Grady Booch, James Rumbaugh, dan Ivar Jacobson (Whitten, 2004). Menurut Jeffrey L. Whitten (2004) UML merupakan satu kumpulan
konvensi pemodelan yang digunakan untuk menentukan atau menggambarkan sebuah sistem software yang terkait dengan obyek. UML menawarkan diagram yang dikelompokan menjadi beberapa perspektif berbeda untuk memodelkan suatu sistem; seperti satu set cetak biru (blueprint) yang digunakan untuk membangun sebuah rumah (Whitten, 2004). Beberapa diagram UML yang digunakan dalam perancangan helpdesk ticketing system ini yaitu: usecase diagram, activity diagram; class diagram, sequence diagram, comunication diagram, dan deployment diagram. 2.4.1 Class Diagram Class diagram merupakan bangunan utama dalam pemodelan berorientasi objek. Diagram ini menggambarkan sebuah pandangan dari satu aspek tertentu dari model atau keseluruhan, menggambarkan struktur elemen beserta hubungan mereka. Class Diagram terutama digunakan untuk membangun sebuah arsitektur sistem dengan menangkap dan mendefinisikan class-class dan interface dan hubungan antara mereka. Sebuah class diagram menggambarkan hubungan antara kelas daripada hubungan antar objek. Class itu sendiri bisa disebut sebagai bagan yang digunakan untuk membangun dan mendefinisikan objek-objek. Sehingga setiap hal yang dibangun dari sebuah class disebut sebagai objek atau instances. Deskripsi dari sebuah class mencakup dua bagian, yaitu informasi yang akan dimiliki oleh objek dan behaviour yang akan didukung objek tersebut. Class memiliki tiga area pokok, yaitu : 1. Nama 2. Atribut 3. Metoda Atribut dan metoda dapat memiliki salah satu sifat berikut : 1. Private, tidak dapat dipanggil dari luar class yang bersangkutan. 2. Protected, hanya dapat dipanggil oleh class yang bersangkutan dan anak-anak yang mewarisinya. 3. Public, dapat dipanggil oleh siapa saja. 2.4.2 Use Case Diagram Use case diagram menggambarkan sebuah skenario yang menampilkan interaksi antara pengguna dan sistem. Seorang pengguna dapat berupa seseorang atau sistem lain. Sebuah use case mengacu pada tindakan bahwa sistem dapat dilakukan dengan berinteraksi dengan sebuah aktor. Oleh karena itu, use case diagram menunjukkan serangkaian tindakan serta aktor yang dapat melakukan tindakan tersebut. Yang ditekankan dalam use case diagram
4
http://digilib.mercubuana.ac.id/
adalah “apa” yang diperbuat sistem, dan bukan bagaimana. Secara umum, use case diagram terdiri dari tiga bagian di bawah ini: 1. Aktor, adalah sebuah peran dari user, subsystem, atau piranti yang berinteraksi dengan sistem. Aktor digambarkan dengan figur „stick‟. 2. Use case menyediakan aktor rangkaian aksi yang bisa dilakukan. Use case direpresentasikan dengan bentuk oval yang digambarkan secara horizontal. 3. Association adalah hubungan dua atau lebih classifier, yaitu hubungan koneksi yang terdapat diantara instansi-instansi yang ada dan digambarkan dengan menggunakan garis. Sebuah use case dapat meng-include fungsionalitas use case lain sebagai bagian dari proses dalam dirinya. Secara umum diasumsikan bahwa use case yang di-include akan dipanggil setiap kali use case yang meng-include dieksekusi secara normal. Sebuah use case dapat di-include oleh lebih dari satu use case lain, sehingga duplikasi fungsionalitas dapat dihindari dengan cara menarik keluar fungsionalitas yang common.Sebuah use case juga dapat meng-extend use case lain dengan behaviour-nya sendiri. Sementara hubungan generalisasi antar use case menunjukkan bahwa use case yang satu merupakan spesialisasi dari yang lain.
yang dapat berupa titik, garis horizontal atau vertikal. Activity diagram dapat dibagi menjadi beberapa object swimlane untuk menggambarkan objek mana yang bertanggung jawab untuk aktivitas tertentu.
2.4.3 Activity Diagram Activity diagrams menggambarkan berbagai alir aktivitas dalam sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alir berawal, decision yang mungkin terjadi, dan bagaimana mereka berakhir. Activity diagram juga dapat menggambarkan proses paralel yang mungkin terjadi pada eberapa eksekusi. Activity diagram merupakan state diagram khusus, di mana sebagian besar state adalah action dan sebagian besar transisi di-trigger oleh selesainya state sebelumnya (internal processing). Oleh karena itu activity diagram tidak menggambarkan behaviour internal sebuah sistem (dan interaksi antar subsistem) secara eksak, tetapi lebih menggambarkan proses-proses dan jalur-jalur aktivitas dari level atas secara umum. Sebuah aktivitas dapat direalisasikan oleh satu use case atau lebih. Aktivitas menggambarkan proses yang berjalan, sementara use case menggambarkan bagaimana aktor menggunakan sistem untuk melakukan aktivitas. Sama seperti state, standar UML menggunakan segiempat dengan sudut membulat untuk menggambarkan aktivitas. Decision digunakan untuk menggambarkan behaviour pada kondisi tertentu. Untuk mengilustrasikan proses-proses paralel (fork dan join) digunakan titik sinkronisasi
1. Requirements Ini adalah langkah pertama dan paling penting dari model waterfall. Ini melibatkan pengumpulan informasi mengenai solusi akhir dari kebutuhan pelanggan pelanggan dan pemahaman. Ini melibatkan definisi yang jelas tentang tujuan pelanggan, harapan terhadap proyek dan masalah produk akhir diharapkan untuk memecahkan.. Elisitasi persyaratan adalah proses mengumpulkan informasi dari para pemangku kepentingan dari sistem. Beberapa teknik digunakan untuk elisitasi adalah pelanggan wawancara, prototyping cepat, kasus penggunaan dan brainstorming. Kasus penggunaan umumnya persyaratan fungsional dari sistem . 2. Design Langkah ini dimulai dengan menggunakan informasi yang ditangkap di SRS. Ini dapat dianggap sebagai memberikan solusi untuk masalah di lingkup menggunakan sumber daya yang tersedia. Tahap ini terdiri dari bagaimana perangkat lunak akan dibangun, dengan kata lain perencanaan solusi perangkat lunak. Para pemangku kepentingan yang terlibat dalam modul ini adalah para perancang sistem. Desain perangkat
2.5
Metode Waterfall Metode rekayasa peranti lunak yang digunakan peneliti adalah Metode waterfall. Menurut Pressman (2010, p.39) waterfall adalah model klasik yang bersifat sistematis, berurutan dalam membangun software. Fase-fase dalam model waterfall menurut referensi Pressman, sebagai berikut:
Gambar 2.1 Metode Waterfall
5
http://digilib.mercubuana.ac.id/
lunak mungkin mencakup desain sistem dan desain III. ANALISA DAN PERANCANGAN komponen Dari hasil analisa didapatkan beberapa proses yang 3. Implementation terdapat dalam proses tagihan dan penerimaan Di sinilah perkembangan aktual sistem terjadi antara lain proses pengelolaan data perusahaan, sesuai dengan spesifikasi desain. Langkah ini proses pengelolaan data kontrak, proses tagihan, dilakukan oleh pengembang, desainer interface dan proses penerimaan. dan stakeholder lainnya dengan menggunakan alat Perencanaan sistem perangkat lunak dibuat dengan seperti compiler, debugger, penerjemah dan editor model analisis menggunkan use case diagram, media. Output dari langkah ini adalah activity diagram dan class diagram, software yang komponen produk satu atau lebih yang digunakan untuk membangun analisa berbasis dibangun berdasarkan standar yang telah ditetapkan UML ini adalah Star UML. Dalam perancangan coding dan perbaikan, pengujian dan terintegrasi aplikasi ini menggunakan motode UML (Unified untuk memenuhi kebutuhan arsitektur sistem . Modeling Language). 4. Verification Pada fase ini kedua komponen individu dan 3.1. Use Case Diagram solusi terintegrasi yang diverifikasi untuk melihat itu Use case diagram menggambarkan adalah bug gratis dan memenuhi spesifikasi fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem. kebutuhan perangkat lunak. Tester adalah stakeholder Yang ditekankan adalah “apa” yang diperbuat yang terlibat dalam fase model. Uji kasus ditulis sistem, bukan “bagaimana”. Sebuah use case untuk mengevaluasi apakah sistem sepenuhnya atau merepresentasikan sebuah interaksi antara aktor sebagian memenuhi persyaratan sistem. Pengujian dengan sistem. Berikut adalah gambar dari Use dapat dikategorikan ke dalam unit testing (dilakukan Case Diagramnya pada modul tertentu kode), sistem pengujian (untuk melihat bagaimana sistem bereaksi ketika semua System modul yang terintegrasi) dan penerimaan pengujian Data Perusahaan (dilakukan dengan atau nama pelanggan untuk melihat apakah semua kebutuhan pelanggan puas). Cacat yang ditemukan pada tahap ini diberikan Data Kontrak sebagai umpan balik kepada para pengembang yang pada gilirannya memperbaiki masalah. Ini adalah Admin tahap di mana produk dikembangkan Cetak Tagihan didokumentasikan. Buku pedoman ini diterbitkan pada fase ini 5. Maintenance Fase ini terjadi setelah akhir-produk telah diuji dan disetujui oleh pelanggan. Langkah ini melibatkan penyusunan sistem atau produk untuk instalasi dan penggunaan di lokasi pelanggan. Pengiriman produk dilakukan melalui internet atau melalui metode fisik. Sejumlah revisi biasanya ditandai samping diserahkan untuk memfasilitasi update atau perubahan pada tahap berikutnya. Ini adalah tahap akhir dari model waterfall dan terjadi setelah instalasi sistem produk / di lokasi pelanggan. "Tahap ini melibatkan membuat modifikasi pada sistem atau komponen individu untuk mengubah atribut atau meningkatkan kinerja siste m". Modifikasi yang muncul karena perubahan permintaan dipicu oleh pelanggan atau cacatyang ditemukan saat menggunakan sistem secara real time. Nomor revisi diperbarui dalam setiap rilis pemeliharaan
Data Penerimaan
Gambar 3.1. Use Case Diagram
6
http://digilib.mercubuana.ac.id/
3.2. Activity Diagram 3.2.1 Activity Diagram Data Perusahaan
3.2.3 Activity Diagram Cetak Tagihan
Lihat Data Tagihan
Lihat data Perusahaan
Cek Data KOntrak
data perusahaan baru Entry Data Perusahaan data perusahaan lama
Data Perusahaan
Tagihan Jatoh Tempo Cetak Tagihan
ambar 3.3. Activity Diagram Data Perusahaan
G
Activity diagram ini dimulai dengan cari data perusahaan, jika data perusahaan baru maka entry data perusahaan kemudian. Dan jika data perusahaan tersebut data lama maka bisa dilakukan proses ubah maupun hapus data. 3.2.2 Activity Diagram Data Kontrak
Tagihan belum jatoh tempo
Gambar 3.5. Activity Diagram Cetak Tagihan Activity diagram ini dimulai dengan lihat data tagihan, dan cek data kontrak, jika data tagihan diluar data jatoh tempo maka proses selesai, dan jika data tagihan sudah jatoh tempo maka akan cetak tagihan sesuai dengan kesepakan pada kontrak. 3.2.4 Activity Diagram Data Penerimaan
Lihat Data Kontrak
Data Kontrak Baru
Lihat Data Penerimaan Data Kontrak Lama
Entry Data Kontrak
data penerimaanbaru
Input Data Kontrak
Entry Penerimaan data penerimaan lama Data Perusahaan
Data Kontrak
Data Penerimaan
Approval Data Kontrak
Gambar 3.4.
Cek Data Tagihan
Activity Diagram Data Kontrak
Approval Penerimaan
Cetak Kwitansi
Activity diagram ini dimulai dengan cari data kontrak, jika data perusahaan baru maka entry data kontrak kemudian. Dan jika data kontrak tersebut data lama maka bisa dilakukan proses ubah maupun hapus data. Jika data kontrak sudah di input maka bisa gabungkan antara data kontrak dan data perusahaan yang nantinya bisa dilanjutkan dengan proses approval data kontrak.
Gambar 3.6. Activity Diagram Data Penerimaan Activity diagram ini dimulai dari cari data penerimaan, jika data penerimaan baru maka entry
7
http://digilib.mercubuana.ac.id/
data penerimaan, jika data penerimaan lama maka bisa lakukan proses ubah dan hapus. Setelah didapat data penerimaan maka bisa cek dan penerimaan sesuai atau tidaknya dengan data tagihan, jika sesuai maka bisa lakukan proses aproval data penerimaan kemudian bisa lakukan proses cetak kwitansi sebagai bukti penerimaan. 3.3. Class Diagram fn_billing
fn_company
sw_province
#company_id #province_code +company_name +province_name +address fn_contract +1+1 +province_code +Insert() +ci t y_code #contract_i d +Update() +telp_no +contract_name +Delete() +fax_no +company_id +pos_code +letter_no +1 +1-* +start_date +email +pic +end_date +1 +telp_pic +amount sw_city +business_code #city_code +Insert() +desc +city_name +Update() +province_code +Insert() +Delete() +Update() +Insert() +Delete() +Update() +1 +Delete() sw_payment_method sw_bank #bank_code +bank_name +Insert() +Update() +Delete()
#payment_code +payment_name +Insert() +Update() +Delete() +1
+1
+Insert()
+1 +1-*
+Insert() +Update() +Delete()
2. Tampilan Menu Utama Pada menu utama terdapat beberapa menu proses antara lain menu transaksi yang terdiri dari data perusahaan, data kontrak dan data penerimaan, menu proses terdiri dari proses approval kontral dan approval penerimaan, dan menu laporan yang terdiri dari cetak kwitansi
+1-* fn_collection_detail
fn_contract_detail #contract_id #due_date +rate
Gambar 4.1 Tampilan Login
#bil ing_id +contract_id +transaction_date +1-* +start_date +end_date +1-* +due_date +desc
fn_collection #collection_id +transaction_date +rk_date +1-*+1 +contract_id +bank_code +amount +payment_method_code +desc
#collection_id #bil ing_id +transaction_date +due_date +collection_amount +bil ing_amount +Insert() +Update() +Delete()
+1-* +Insert() +Update() +Delete() +1 +1
+1
Gambar 3.7. Class Diagram
Gambar 4.2 Tampilan Menu Utama
IV. IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Setelah tahap analisis dan perancangan, maka tahap berikutnya adalah implementasi dan pengujian
3. Tampilan Data Perusahaan Tampilan data perusahaan digunakan untuk melakukan penginputan data perusahaan, perubahan data dan penghapusan data perusahaan.
4.1 Implementasi Interface Hasil implementasi interface berdasarkan analisis dan perancangan adalah sebagai berikut : 1. Tampilan Menu Login Untuk hak akses login dapat dilakukan oleh admin, dan akan mendapatkan akses untuk memproses data yang berhubungan dengan tagihan dan penerimaan Gambar 4.3 Tampilan Data Perusahaan
8
http://digilib.mercubuana.ac.id/
4. Tampilan Data Kontrak Tampilan data kontrak digunakan untuk melakukan penginputan data kontrak, perubahan data dan penghapusan data kontrak
Gambar 4.7 Tampilan Approval Penerimaan
Gambar 4.4 Tampilan Data Kontrak 5. Tampilan Data Penerimaan Tampilan data penerimaan digunakan untuk melakukan penginputan data penerimaan, perubahan data dan penghapusan data penerimaan, serta data tagihan dancetak tagihan.
Gambar 4.5 Tampilan Data Penerimaan 6. Tampilan Approval Kontrak Tampilan approval kontrak digunakan untuk memproses data kontrak yang sudah sesuai dengan dan bisa dilanjutkan ke proses selanjutnya.
4.2 Pengujian Pengujian yang dilakukan pada penelitian ini adalah pengujian black box (black box testing), yang fokus pada unit program untuk memenuhi kebutuhan (requirement) dari sistem. Pada black box testing pengujian hanya dilakukan dengan menjalankan/mengeksekusi unit atau modul, kemudian diamati apakah hasilnya sesuai dengan proses bisnis yang diinginkan. Pengujian dengan menggunakan black box testing dilakukan dengan cara memberikan sejumlah masukan (input) pada program aplikasi yang kemudian diproses sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya untuk melihat apakah program menghasilkan keluaran (output) yang diinginkan sesuai dengan fungsi dari program tersebut. Bila dari input yang diberikan menghasilkan output yang sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya, maka program aplikasi berhasil tetapi bila output yang dihasilkan tidak sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya, maka masih terdapat kesalahan pada program aplikasi. Pengujian dilakukandengan mencoba semua kemungkinan yang terjadi dan dilakukan secara berulang-ulang. Jika dalam pengujian ditemukan kesalahan, maka akan dilakukan perbaikan untuk memperbaiki kesalahan program. Jika telah selesai melakukan perbaikan maka akan dilakukan pengujian kembali. Pengujian dan perbaikan dilakukan secara terus menerus hingga diperoleh hasil yang terbaik.
Gambar 4.6 Tampilan Approval Kontrak 7. Tampilan approval Penerimaan Tampilan approval penerimaan digunakan untuk memproses data penerimaan yang masuk dan sudah sesuai dengan data tagihan dan bisa dilanjutkan ke proses pembagian bonus. 9
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Tabel 4.1 Pengujian Aplikasi Manajemen Keuangan Proyek Modul Tagihan dan Penerimaan No 1
Objek Menu Login
2
Menu Utama
Tindakan Mengisi User dan password
Di Klik 3
4
5
6
7
8
Menu Data Perusahaan Menu Data Kontrak Menu Data Penerimaan
Di Klik
Di Klik
Di Klik
Menu Approval Kontrak
Di Klik
Menu Approval Penerimaan
Di Klik
Menu Cetak Kwitansi
Di Klik
Harapan Terhubung dengan halaman utama Tampilan Halaman Menu Utama
Hasil Terhubung dengan halaman utaman Tampilan Halaman Menu Utama
Tampil Halaman Manu Data Perusahaan Tampil Halaman Menu Data Kontrak Tampil Halaman Menu Data Penerimaan Tampil Halaman Menu Approval Kontrak Tampil Halaman Menu Approval Penerimaan Tampil Halaman Manu Cetak Kwitansi
Tampilan Halaman Menu Data Perusahaan Tampil Halaman Menu Data Kontrak Tampil Halaman Menu Data Penerimaan Tampil Halaman Menu Approval Kontrak Tampil Halaman Menu Approval Penerimaan Tampil Halaman Menu Cetak Kwitansi
V.
KESIMPULAN DAN SARAN
VI. Kesimpulan Berdasarkan rancangan aplikasi perangkat lunak dan aplikasi yang telah dibuat, penulis dapat mengambil beberapa kesimpulan sebagai berikut : 1. Dengan adanya aplikasi maka proses pengelolaan data proyek terutama proses penagihan dan proses penerimaan pembayaran dari client bisa dikontrol dengan baik. 2. Aplikasi ini dapat menghitung rate dan menentukan tanggal jatuh tempo tagihan. 3. Dengan aplikasi ini dokumentasi yang semula menggunakan windows excel dapat diproses didalam aplikasi dan dapat langsung dicetak untuk laporan.
ket Ok
Ok
Ok
Ok
Ok
5.2 Saran Dari hasil perancangan dan pembuatan perangkat lunak ini dapat memberikan saran sebagai berikut : 1. Untuk kedepannya agar bisa mendapatkan akses dari aplikasi lain, maka diharapkan aplikasi ini bisa diintegrasikan dengan aplikasi lain yang sudah ada.
Ok
Ok
Ok
Setelah dilakukan pengujian secara menyeluruh terhadap Aplikasi Manajemen Keuangan Proyek Modul Tagihan dan Penerimaan. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa pengujian telah menunjukan hasil keluaran (output) dan proses yang sesuai dengan rancangan aplikasi program ini. Hasil dari pengujian ini apat dikatakan bahwa program ini apat berfungsi dengan baik dan benar, karena telah dibuktikan dari hasil skenario pengujian. Hasil pengujian yang diperoleh dapat dianalisis sebagai berikut : 1. Menu dan link-link yang menghubungkan antar interface yang terdapat dalam aplikasi berjalan dengan baik. 2. Halaman login, yang mengontrol aktifitas sub menu/link-link dalam sistem informasi eksekutif dapat berjalan sesuai dengan yang diinginkan. 3. Halaman entry data, dan sistem informasi setiap tombol menu yang terdapat dihalaman tersebut dapat berjalan sesuai perancangan sistem tersebut.
DAFTAR PUSTAKA Bogs, Wendy, Michael Boggs. Mastering UML with Rational Rose 2002. Alamenda: Sybex. 2002. Jogiyanto, H.M. 2005. Analisis & Desain Sistem Informasi : Pendekatan Terstruktur Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis. Yogyakarta: Penerbit Andi. Kadir, Abdul. 2003. Pengenalan Sistem Informasi. Yogyakarta: Penerbit Andi. Ladjamudin, Al-Bahra bin. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Yogyakarta: Graha Ilmu. Pressman, Roger S. 2002. Rekayasa Perangkat Lunak Pendekatan Praktisi (buku satu). Yogyakarta: ANDI. Wahono, Romy. “Pengantar Unified Modeling Languange”. http://romisatriawahono.net/publications/2 001/romi-ijw2001-agent.pdf (diakses tanggal 20 September 2014). Whitten, Jeffery L., Lonnie D. Bentley, Kevin C. Dittman. Metode Desain dan Analisis Sistem. Edisi 6. Alih bahasa. Yogyakarta: Andi. 2004.
10
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Curriculum Vitae BIODATA Nama Jenis Kelamin Tempat Tanggal Lahir Kewarganegaraan Berat, Tinggi Agama Alamat No HP Email
: Mochamad Ikbal Sawaludin : Laki-laki : Bandung, 28 April 1990 : : : :
Indonesia 70 kg, 160 cm Islam Komp Bumi Panyileukan Blok A5 no. 5 RT 03/02 Kec. Panyileukan Kel. Cipadung Kidul, Bandung 41614 : 087822645710 :
[email protected]
PENDIDIKAN 1996 - 2002 2002 – 2005 2005 - 2008 2008 –2011 2012 - Sekarang
: : : :
SD Negeri Panyileukan 1 Bandung SMP Megeri 31 Bandung. SMA Negeri 21 Bandung. Program Diploma III (D3) Teknik Informatika Politeknik Pos Indonesia Bandung. : Program Sarjana (S1) Teknik Informatika Universitas Mercubuana Jakarta.
PENGALAMAN 2011– Sekarang
: Sebagai Programmer di PT Primalogic Global Teknologi Jakarta.
KEMAMPUAN 1. Ms Office Program : Word, Excel, Power Point, Visio, Access and Internet. 2. Programming
: ASP C# MVC(Model View Controller), PHP, PHP CI (Codeigniter), JSP, Operating System, Networking, Trouble Shooting.
3. Database
: SQL Server 2008 R2, SQL Server 2005, My Sql, Ms Access, Oracle
11
http://digilib.mercubuana.ac.id/
PENGALAMAN KERJA
Perusahaan : PT Primalogic Global Teknologi 1. 08/2011 – 12/2011 SIPT Online (Finance Application for Jamsostek). Role as Programer, Dev Language, Oracle Form, Report Builder Oracle and Database Oracle Client : Jamsostek (PERSERO) 2. 01/2012 – 02/2013 DPKP PKBL Online (Operation Application for Jamsostek). Role as Programer, Dev Language, PHP, Report Builder (RPT) and Database Oracle Client : Jamsostek (PERSERO) 3. 02/2013 – 05/2013 OJK System Information Role as Programer, Dev Language, PHP CI (Code Igniter) MVC and SQL Server 2008. Client : OJK (Otorisasi Jasa Keuangan). 4. 02/2013 – 05/2013 AJTM Group Life System (Application Group System) Role as Programer, Dev Language, ASP C# MVC and SQL Server 2008. Client : Asuransi Jiwa Tugu Mandiri. 5. 02/2013 – 05/2013 Bringin Group Life System (Application Group System) Role as Programer, Dev Language, ASP C# MVC and SQL Server 2008. Client : Asuransi Jiwa Tugu Mandiri. 6. 05/2013 – 03/2014 Wana Artha Group Life System Role as Programer, Dev Language, ASP C# MVC and SQL Server 2008. Client : Wana Artha Indonesia 7. 01/2014 – 05/2014 Sequis Group Life System Role as Programer, Dev Language, ASP C# MVC and SQL Server 2008. Client : Sequis Life 8. 05/2014– Bumi Putera Group Life System (Application Group Sekarang System) Role as Programer, Dev Language, ASP C# MVC and SQL Server 2008. Client : Bumi Putera 9.
09/2014– Sekarang
Saiko (Sistem Informasi Akuntansi Otoritas Jasa Keuangan) Role as Programer, Dev Language, ASP C# MVC 2012 and SQL Server 2008. Client : OJK (Otorisasi Jasa Keuangan).
12
http://digilib.mercubuana.ac.id/
13
http://digilib.mercubuana.ac.id/