PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
APLIKASI INFORMASI WISATA DAN HOTEL DI KABUPATEN TABANAN DENGAN GOOGLE MAP API HALAMAN UTAMA SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Komputer Program Studi Teknik Informatika
Disusun Oleh : Agustinus Nyoman Mariadi Saputra 125314043
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2017 i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
APPLICATION TRAVEL AND HOTEL INFORMATION IN THE DISTRICT TABANAN WITH GOOGLE MAPS API HALAMAN UTAMA A Thesis Presented as Partial Fulfillment of the Requirements To Obtain the Sarjana Komputer Degree in Informatics Engineering Study Program
Created By : Agustinus Nyoman Mariadi Saputra 125314043
INFORMATICS ENGINEERING STUDY PROGRAM DEPARTMENT OF INFORMATICS ENGINEERING FACULTY OF SCIENCE AND TECHNOLOGY SANATA DHARMA UNIVERSITY YOGYAKARTA 2017
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
HALAMAN PERSETUJUAN
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
HALAMAN PENGESAHAN SKRIPSI
iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
MOTO
“Jika orang berpegang pada keyakinan, maka hilanglah kesangsian. Tetapi, jika orang sudah mulai berpegang pada kesangsian, maka hilanglah keyakinan.” (Sir Francis Bacon)
#SingPentingYakin
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
HALAMAN PERSEMBAHAN
Kupersembahkan kripsi ini untuk : 1. Tuhan
Yesus
Kristus
yang
senantiasa
memberikan
berkat
karunia-Nya. 2. Orangtuaku,
Emmanuel
Ketut
Mardiasa
dan
Paulina
WY
Suwartini yang tak lelah berjuang memberikan dukungan moral maupun materiil sampai saat ini dengan penuh kasih sayang dan cinta kasihnya. 3. Kakakku
Enny dan Maya yang selalu memberikan motivasi,
semangat dan doa. 4. Para
sahabatku
yang
saling
menyelesaikan skripsi.
vi
memberi
semangat
untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LEMBAR PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRAK Pariwisata merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan manusia terutama menyangkut kegiatan sosial dan ekonomi. Bali khususnya kabupaten Tabanan merupakan salah satu daerah yang memiliki banyak keindahan alam serta memiliki keanekaragaman seni budaya yang dapat menarik minat wisatawan lokal maupun mancanegara. Permasalahannya adalah kurangnya informasi mengenai obyek wisata yang ada di kabupaten Tabanan sehingga wisatawan kesulitan untuk menentukan akan berkunjung ke obyek wisata yang diinginkan. Berdasarkan permasalahan diatas maka diperlukan aplikasi yang dapat memberikan informasi mengenai obyek wisata dan hotel yang terintegrasi dengan Google map. Aplikasi ini menggunakan fasilitas Google Map (Google Maps API) untuk memberikan gambaran lokasi dari obyek wisata dan hotel. Hasil akhir yang diperoleh adalah sebuah aplikasi informasi wisata dan hotel di kabupaten Tabanan dengan Google Maps API. Aplikasi ini dapat menampilkan informasi dari obyek wisata dan hotel yang ada di kabupaten Tabanan dan dapat menampilkan rute untuk mencapai lokasi tersebut.
Kata kunci: Wisata, Tabanan, Google Maps API.
ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRACT Tourism is a part of the activities that cant not connection with social and economic activities. Bali especially Tabanan is one of the regencies in Bali that has many natural beauty, arts, and cultural diversity and attracks both domestic and international tourist to come there the problem is lack of tourists find the difficulty to dertermie to visit the desired place. Based on the problems above then the application is requied that can inform us about tourist a’ttractions and hotels integrated with Google a binder. This application uses facilities Google Maps ( Google Maps API ) to give a description of the location of tourist attractions and hotels. The final results obtained are an application tourist information and hotels in Tabanan with Google Maps API. The application displays both the information of the tourist destination, hotels and the route to reach the location.
Key : Tourism, Tabanan, Google Maps API
x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus, yang telah memeberikan rahmat dan karunia yang berlimpah sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir yang berjudul Aplikasi Informasi Wisata dan Hotel di Kabupaten Tabanan dengan Google Maps API dengan baik. Sebagaimana disyaratkan dalam Kurikulum Program Studi Teknik Informatika (TI), Fakultas Sains dan Teknologi (FST), Universitas Sanata Dharma (USD) Yogyakarta. Penulis menyadari bahwa pada saat penulisan dan pengerjaan tugas akhir ini penulis menyadari bahwa mendapatkan banyak sekali bantuan dari berbagai pihak, baik berupa dukungan, perhatian, kritik dan saran, serta doa yang sangat dibutuhkan penulis guna kelancaran pengerjaan dan mendapatkan hasil yang baik. Pada kesempatan ini secara khusus penulis akan menyampaikan terimakasih kepada : 1. Sudi Mungkasi, S.Si., M.Math.Sc., Ph.D. selaku Dekan Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2. Dr. Anastasia Rita Widiarti, M.Kom. selaku Ketua Program Studi Teknik Informatika yang selalu memberikan dukungan dan perhartian serta saran kepada mahasiswa tugas akhir dalam pengerjaan tugas akhir. 3. Drs. Haris Sriwindono M.Kom selaku dosen pembimbing tugas akhir yang telah dengan sabar dan penuh perhatian membimbing penulis dalam penyususnan tugas akhir mulai dari awal pengerjaan, pertengahan dan pada akhir penulisan. 4. Bapak Ali Mustopa yang telah memberikan bimbingan, pengajaran, dan bersedia memberi ilmunya dalam pengerjaan tugas akhir ini, serta dengan sabar memberikan pelajaran dalam pembuatan program tugas akhir ini. 5. Segenap dosen Program Studi Teknik Informatika Sanata Dharma yang dengan penuh dedikasi mendidik, membimbing, memberikan dukungan, bantuan, dan arahan yang sangat bermanfaat dari awal kuliah sampai selesai. 6. Kedua orang tua, Bapak Emmanuel Ketut Mardiasa dan Ibu Paulina WY Suwartini yang telah memberikan cinta, doa, dan dukungan baik secara moral maupun material bagi penulis selama menjalani masa perkuliahan sampai selesai ini. xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7. Kakakku, Enny dan Maya yang sudah memberikan dukungan, doa, dan
xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR ISI
HALAMAN PERSETUJUAN................................................................................... iii HALAMAN PENGESAHAN SKRIPSI.................................................................... iii MOTO ......................................................................................................................... v HALAMAN PERSEMBAHAN ................................................................................ vi PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ................................................................... vii LEMBAR PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ............................................................................... viii ABSTRAK ................................................................................................................. ix ABSTRACT ................................................................................................................ x KATA PENGANTAR ............................................................................................... xi DAFTAR ISI............................................................................................................ xiii DAFTAR GAMBAR ............................................................................................... xvi DAFTAR TABEL .................................................................................................... xix BAB I .......................................................................................................................... 1 1.1
Latar Belakang ............................................................................................ 1
1.2
Rumusan Masalah ....................................................................................... 2
1.3
Tujuan Penelitian ........................................................................................ 2
1.4
Batasan Masalah.......................................................................................... 2
1.5
Metode Penelitian ........................................................................................ 3
1.6
Sistematika Penulisan ................................................................................. 3
BAB II......................................................................................................................... 4 2.1
Sistem Informasi Berbasis Web ................................................................. 4
2.1.1 Sistem ..................................................................................................... 4 2.1.2 Informasi ................................................................................................ 5 2.1.3 Pengertian Sistem Informasi ................................................................ 6 2.1.4 Pengertian Sistem Informasi Berbasis Web ....................................... 7 2.2
Sistem Informasi Geografis ........................................................................ 7
2.2.1 Definisi Geografis .................................................................................. 7 2.2.2 Definisi Sistem Informasi Geografis .................................................... 7 2.2.3 Model Data Dalam Sistem Informasi Geografis ................................. 8 xiii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2.2.4 Cara Kerja Sistem Informasi Geografis ............................................. 9 2.2.5 Sub Sistem Informasi Geografis ........................................................ 10 2.3
Peta ............................................................................................................. 11
2.3.1 Pengertian Peta .................................................................................... 11 2.3.2 Komponen Peta.................................................................................... 11 2.4
Sistem Koordinat dan Proyeksi Peta ....................................................... 12
2.4.1 Proyeksi Peta........................................................................................ 12 2.4.2 Sistem Koordinat ................................................................................. 14 2.5
Google Maps .............................................................................................. 18
2.6
Google Map API ........................................................................................ 20
2.6.1 Layanan-Layanan Google Maps API ................................................ 22 2.6.2 API Key ................................................................................................. 23 2.7
Google Maps Distance Matrix API .......................................................... 25
2.7.1 Parameter yang Dapat Digunakan pada Google Maps Distance Matrix API ................................................................................................... 25 2.8
Metode pengembangan Sistem Sekuiensial Linier (Waterfall Model) . 27
2.8.1 Perencanaan atau Rekayasa dan Pemodelan Sistem ....................... 27 2.8.2 Analisa Kebutuhan Sistem ................................................................. 27 2.8.3 Desain ................................................................................................... 27 2.8.4 Kode ................................................................................................... 33 2.8.5 Pengujian .............................................................................................. 33 2.8.6 Pemeliharaan ....................................................................................... 33 2.9
Internet ....................................................................................................... 33
2.10 Browser ....................................................................................................... 34 2.11 World Wide Web (WWW) ......................................................................... 34 2.12 Web Server ................................................................................................. 34 2.13 Heyper Text Transfer Protokol (HTTP) ................................................... 34 2.14 PHP ............................................................................................................. 34 2.13.1 Pengertian PHP ................................................................................... 34 2.13.2 Struktur Penulisan .............................................................................. 35 2.15 Javascript .................................................................................................... 36 2.16 Pingendo ..................................................................................................... 37 2.17 Wisata ......................................................................................................... 37 BAB III ..................................................................................................................... 38 3.1
Analisa Kebutuhan .................................................................................... 38 xiv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3.1.1 Deskripsi Saat Ini ................................................................................ 38 3.1.2 Deskripsi Sistem yang Akan Dibangun ............................................. 38 3.2
Perancangan Logikal ................................................................................ 50
3.2.1 Diagram Konteks ................................................................................. 50 3.2.2 Diagram Berjenjang ............................................................................ 51 3.2.3 Data Flow Diagram (DFD) .................................................................. 52 3.2.4 Entity Relational Diagram (ERD) ....................................................... 55 3.2.5 Rancangan Logikal.............................................................................. 56 3.2.6 Rancangan Fisikal ............................................................................... 56 3.2.7 Perancangan Antar Muka Pengguna ................................................ 59 BAB IV ..................................................................................................................... 68 4.1
Spesifikasi Perangkat Keras dan Perangkat Lunak .............................. 68
4.2
Implementasi .............................................................................................. 68
4.2.1 Implementasi Basis Data..................................................................... 68 4.2.2 Implementasi Sistem ........................................................................... 70 4.3
Pengujian .................................................................................................. 102
4.3.1 Hasil Pengujian .................................................................................. 102 4.3.2 Kesimpulan Hasil Pengujian 4.4
Test ................................................ 104
Analisa Hasil Uji Perangkat Lunak ....................................................... 104
BAB V .................................................................................................................... 106 5.1
Kesimpulan .............................................................................................. 106
5.2
Saran ......................................................................................................... 106
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................. 107
xv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR GAMBAR Gambar 2. 1 Proses Pengolahan Data. ........................................................................ 5 Gambar 2. 2 Proyeksi Peta Azimuthal. ..................................................................... 13 Gambar 2. 3 Proyeksi Peta Silinder. ......................................................................... 14 Gambar 2. 4 Proyeksi Peta Kerucut .......................................................................... 14 Gambar 2. 5 Sistem Koordinat Kartesian 2d ............................................................ 15 Gambar 2. 6 Proyeksi Longitude Latitude. ............................................................... 17 Gambar 2. 7 Proyeksi Longitude Dan Latitude Untuk Negara Didunia. .................. 17 Gambar 2. 8 Peta Pada Google Maps. ...................................................................... 18 Gambar 2. 9 Tampilan Peta Pada Satelit Map. ......................................................... 19 Gambar 2. 10 Tampilan Peta Terrain Maps. ............................................................. 19 Gambar 2. 11 Tampilan Earth Map. ......................................................................... 20 Gambar 2. 12 Kode Program Dasar Google Maps Api. ........................................... 21 Gambar 2. 13 Tombol Get Api Key.......................................................................... 23 Gambar 2. 14 Pilih Create New Project. ................................................................... 23 Gambar 2. 15 Kustomisasi Project............................................................................ 24 Gambar 2. 16 Google Api Siap Digunakan. ............................................................ 24 Gambar 2. 17 Menyisipkan Script Masp Google Key. ............................................. 24 Gambar 2. 18 Simbol Entity. .................................................................................... 29 Gambar 2. 19 Simbol Relational. .............................................................................. 29 Gambar 2. 20 Simbol Property. ................................................................................ 29 Gambar 2. 21 Simbul Proses. .................................................................................... 31 Gambar 2. 22 Simbul Aliran Data. ........................................................................... 31 Gambar 2. 23 Simbul Penyimpanan Data. ................................................................ 31 Gambar 2. 24 Simbul External Entity. ...................................................................... 32 Gambar 2. 25 Simbul Use Case. ............................................................................... 32 Gambar 2. 26 Simbul Aktor ...................................................................................... 32 Gambar 2. 27 Waterfall Model Menurut (Pressman, 2003). .................................... 33 Gambar 3. 1 Use-Case Diagram Untuk Pengunjung. ............................................... 39 Gambar 3. 2 Use-Case Diagram Untuk Pengelola.................................................... 40
xvi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Gambar 3. 3 Use-Case Diagram Untuk Admin. ....................................................... 40 Gambar 3. 4 Diagram Konteks Sistem Rekomendasi Rute Kunjungan Wisata Di Kabupaten Tabanan. ......................................................................................... 50 Gambar 3. 5 Diagram Berjenjang Sistem Rekomendasi Rute Kunjungan Wisata Di Kabupaten Tabanan. ......................................................................................... 51 Gambar 3. 6 Data Flow Diagram Pengunjung Sistem Rekomendasi Rute Kunjungan Wisata Di Kabupaten Tabanan. ........................................................................ 52 Gambar 3. 7 Data Flow Diagram Pengelola Sistem Rekomendasi Rute Kunjungan Wisata Di Kabupaten Tabanan. ........................................................................ 52 Gambar 3. 8 Data Flow Diagram Admin Sistem Rekomendasi Rute Kunjungan Wisata Di Kabupaten Tabanan. ........................................................................ 53 Gambar 3. 9 Data Flow Diagram Level 2 Pengelola Kelola Wisata Sistem Rekomendasi Rute Kunjungan Wisata Di Kabupaten Tabanan. ...................... 53 Gambar 3. 10 Data Flow Diagram Level 2 Pengelola Kelola Penginapan Sistem Rekomendasi Rute Kunjungan Wisata Di Kabupaten Tabanan. ...................... 54 Gambar 3. 11 Entity Relationalship Diagram Sistem Rekomendasi Rute Kunjungan Wisata Di Kabupaten Tabanan. ........................................................................ 55 Gambar 3. 12 Logikal Desain Sistem Rekomendasi Rute Kunjungan Wisata Di Kabupaten Tabanan. ......................................................................................... 56 Gambar 3. 13 Halaman Login Admin....................................................................... 59 Gambar 3. 14 Halaman Utama Admin. .................................................................... 59 Gambar 3. 15 Halaman Hapus Data Wisata. ............................................................ 60 Gambar 3. 16 Halaman Hapus Data Hotel................................................................ 60 Gambar 3. 17 Halaman Login Pengelola. ................................................................. 61 Gambar 3. 18 Halaman Utama Pengelola ................................................................. 61 Gambar 3. 19 Halaman Tambah Data Obyek Wisata. .............................................. 62 Gambar 3. 20 Halaman Edit Data Obyek Wisata. .................................................... 62 Gambar 3. 21 Halaman Hapus Data Obyek Wisata. ................................................. 63 Gambar 3. 22 Halaman Tambah Data Hotel. ............................................................ 63 Gambar 3. 23 Halaman Edit Data Hotel. .................................................................. 64 Gambar 3. 24 Halaman Hapus Data Hotel................................................................ 64
xvii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Gambar 3. 25 Halaman Utama.................................................................................. 65 Gambar 3. 26 Halaman Pendaftaran Pengelola. ....................................................... 65 Gambar 3. 27 Halaman Cari Wisata. ........................................................................ 66 Gambar 3. 28 Halaman Cari Rekomendasi Rute Wisata. ......................................... 66 Gambar 3. 29 Halaman Cari Hotel. .......................................................................... 67 Gambar 4. 1 Halaman Login Admin......................................................................... 70 Gambar 4. 2 Halaman Utama Admin. ...................................................................... 71 Gambar 4. 3 Halaman Hapus Data Wisata. .............................................................. 71 Gambar 4. 4 Halaman Hapus Data Hotel.................................................................. 73 Gambar 4. 5 Halaman Login Pengelola .................................................................... 75 Gambar 4. 6 Halaman Utama Pengelola ................................................................... 76 Gambar 4. 7 Halaman Daftar Wisata. ....................................................................... 76 Gambar 4. 8 Halaman Tambah Gambar Wisata. ...................................................... 79 Gambar 4. 9 Halaman Edit Data Wisata ................................................................... 80 Gambar 4. 10 Halaman Form Edit Data Wisata. ...................................................... 81 Gambar 4. 11 Halaman Hapus Data Wisata. ............................................................ 83 Gambar 4. 12 Halaman Daftar Hotel. ....................................................................... 84 Gambar 4. 13 Halaman Edit Data Hotel. .................................................................. 87 Gambar 4. 14 Halaman Form Edit Data Hotel. ........................................................ 88 Gambar 4. 15 Halaman Hapus Data Hotel................................................................ 89 Gambar 4. 16 Halaman Utama Sistem. ..................................................................... 90 Gambar 4. 17 Halaman Daftar Pengelola ................................................................. 90 Gambar 4. 18 Halaman Cari Obyek Wisata.............................................................. 92 Gambar 4. 19 Halaman Rekomendasi Rute Wisata. ................................................. 98 Gambar 4. 20 Tampilan User Memilih Obyek Wisata. ............................................ 98 Gambar 4. 21 Tampilan Rekomendasi Rute. ............................................................ 99 Gambar 4. 22 Halaman Cari Hotel. .......................................................................... 99
xviii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR TABEL
Tabel 3. 1 Narasi Use Case Cari Obyek Wisata. ...................................................... 41 Tabel 3. 2 Narasi Use Case Cari Rute Tempat Wisata ............................................. 41 Tabel 3. 3 Narasi Use Case Mencari Penginapan. .................................................... 42 Tabel 3. 4 Narasi Use Case Cari Penginapan Berdasarkan Kategori ....................... 42 Tabel 3. 5 Narasi Use Case Pendaftara Pengelola. .................................................. 43 Tabel 3. 6 Narasi Use Case Login Pengelola .......................................................... 43 Tabel 3. 7 Narasi Use Case Tambah Data Wisata .................................................... 44 Tabel 3. 8 Narasi Use Case Edit Data Obyek Wisata. .............................................. 44 Tabel 3. 9 Narasi Use Case Hapus Data Wisata. ...................................................... 45 Tabel 3. 10 Narasi Use Case Tambah Penginapan. .................................................. 46 Tabel 3. 11 Narasi Use Case Edit Data Penginapan. ................................................ 46 Tabel 3. 12 Narasi Use Case Hapus Data Penginapan. ............................................ 47 Tabel 3. 13 Narasi Use Case Logout Pengelola. ...................................................... 47 Tabel 3. 14 Narasi Use Case Login Admin. ............................................................. 48 Tabel 3. 15 Narasi Use Case Hapus Data Wisata .................................................... 48 Tabel 3. 16 Narasiuse Case Hapus Data Penginapan ............................................... 49 Tabel 3. 17 Narasi Logout Admin. ........................................................................... 49 Tabel 3. 18 Tabel Data Wisata. ................................................................................. 56 Tabel 3. 19 Tabel Data Hotel. ................................................................................... 57 Tabel 3. 20 Tabel Data Pengelola. ............................................................................ 57 Tabel 3. 21 Tabel Data Admin. ................................................................................. 58 Tabel 3. 22 Tabel Data Gambar Wisata. ................................................................... 58 Tabel 3. 23 Tabel Data Gambar Hotel. ..................................................................... 58 Tabel 4. 1 Pengujian Login. .................................................................................... 102 Tabel 4. 2 Pengujian Tambah, Edit, Hapus, Cari Data. .......................................... 103
xix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Pariwisata merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan manusia terutama menyangkut kegiatan sosial dan ekonomi. Banyaknya wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Indonesia menjadikan sektor pariwisata sebagai salah satu sumber pendapatan terbesar negara. Bali khususnya kabupaten Tabanan merupakan salah satu daerah di Indonesia
yang
memiliki
banyak
keindahan
alam
serta
memiliki
keanekaragaman seni yang dapat menarik minat wisatawan lokal maupun mancanegara. Obyek wisata yang dapat di kunjungi di kabupaten Tabanan antara Lain obyek wisata pegunungan, wisata laut, wisata rohani, dan lainlain. Namun sebagian besar wisatawan yang berkunjung ke Bali kurang begitu mengetahui obyek wisata yang ada di kabupaten Tabanan, karena jarak dari satu tempat ke tempat yang lain sangat jauh dan informasi mengenai wisata yang ada di kabupaten Tabanan cukup terbatas. Karena terbatasnya waktu yang dimiliki oleh wisatawan untuk berlibur, biasanya mereka akan memilih tempat wisata yang sudah pernah di kunjungi atau mereka hanya berkunjung ke tempat yang jaraknya tidak terlalu jauh dengan lokasi mereka sekarang atau menginap. Karena terbatasnya waktu yang dimiliki wisatawan tersebut tidak jarang wisatawan merasa kurang puas dengan kunjungan liburan mereka. Berdasarkan uraian diatas
maka peneliti tertarik untuk membuat
sebuah aplikasi dimana menampilkan informasi dari tempat wisata dan hotel. Sistem ini terintegrasi dengan Google Maps API untuk menampilkan output dari lokasi obyek wisata maupun hotel dalam bentuk titik lokasi maupun rute menuju lokasi tersebut.
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 2
Agar sistem ini lebih mudah diakses, maka sistem ini dibuat dengan berbasis web. Dengan berbasis web, maka sistem ini dapat diakses dimana saja dan kapan saja. Pengimplementasian dari sistem berbasis web ini menggunakan aplikasi XAMPP dan bahasa pemrograman PHP. Sistem ini diharapkan dapat membantu wisatawan dalam menampilkan informasi wisata dan hotel yang ada di kabupaten Tabanan.
1.2 Rumusan Masalah Permasalahan yang ada pada penelitian ini adalah bagaimana menyediakan informasi wisata dan hotel berbasis web yang terintegrasi dengan Google Map bagi para wisatawan.
1.3 Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk membangun sebuah aplikasi informasi berbasis web yang terintegrasi dengan Google map API.
1.4 Batasan Masalah Pada penelitian ini terdapat batasan-batasan masalah yang terdiri dari : 1. Sistem yang dibuat hanya mencangkup obyek wisata dan hotel yang ada di daerah kabupaten Tabanan. 2. Informasi obyek wisata meliputi nama obyek wisata, biaya masuk, alamat, no telepon, letak koordinat, dan deskripsi singkat. 3. Informasi Hotel meliputi nama hotel, alamat, kategori, no telepon, letak koordinat, keterangan singkat,dan biaya yang terendah per malam. 4. Tempat wisata yang di pilih oleh pengunjung saat mencari rute dibatasi maksimal 5 lokasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3
1.5 Metode Penelitian Metode yang digunakan
dalam pengembangan sistem ini adalah
metode Waterfall yang terdiri dari 6 tahap yaitu : 1. Analisa Sistem. 2. Analisa Kebutuhan. 3. Perancangan (Desain). 4. Penulisan Program (Coding) 5. Pengujian (Testing). 6. Pemeliharaan
1.6 Sistematika Penulisan Sistematika penulisan yang digunakan untuk menyelesaikan laporan tugas akhir ini sebagai berikut : BAB I
: PENDAHULUAN Bab ini berisikan latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, batasan masalah, metode penelitian, dan sistematika penulisan.
BAB II
: LANDASAN TEORI Bab ini, penulis akan membahas tentang bagaimana landasan teori yang digunakan mendisain pembuatan sistem.
BAB III
: ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM Bab ini, penulis akan membahas penjelasan mengenai rancangan sistem yang akan dibuat.
BAB IV
: IMPLEMENTASI SISTEM Bab ini, membahas tentang bagaimana hasil dari pengujian sistem yang telah dibuat.
BAB V
: PENUTUP Bab ini, berisi kesimpulan dari penulis, kemudian memberikan saran untuk mengembangkan sistem yang telah dibuat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB II LANDASAN TEORI
Dalam membangun aplikasi informasi wisata dan hotel di kabupaten Tabanan ini, dibutuhkan pemahaman dan landasan teori yang berhubungan dengan sistem yang akan dibangun agar memudahkan dalam membangun sistem. 2.1 Sistem Informasi Berbasis Web 2.1.1
Sistem Sistem adalah suatu kesatuan yang terdiri dari dua atau lebih komponen atau subsistem yang berinteraksi satu samalain untuk mencapai suatu tujuan.Suatu sistem dapat terdiri dari sistem-sistem bagian (subsystem) (Jogiyanto, 1999). Suatu system mempunyai beberapa karakteristik system yaitu : 1. Komponen/elemen Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berhubungan, yang artinya saling bekerja sama membentuk suatu kesatuan.komponen-komponen sistem ini bias berupa suatu subsistem atau bagian dari sistem tersebut. 2. Batas Sistem Batasan sistem adalah daerah yang membatasi antara satu system dengan sistem yang lainnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai kesatuan. 3. Lingkungan Sistem Apapun yang ada diluar batasan sistem yang mempengaruhi orasional sistem tersebut. 4. Penghubung Sistem Merupakan media pengubung atara satu sub sistem dengan sub sistem lainnya.
4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 5
5. Masukan Energi yang dimasukkan ke dalam sistem.Masukan tersebut dapat berupa masukan perawatan dan masukan sinyal. 6. Pengolahan Suatu sistem mempunyai bagian pengolahan atau sistem tersebut yang menjadi pengolahannya sendiri. Pengolahan akan merubah masukan menjadi keluaran. 7. Keluaran Hasil dari energi yang diolah oleh sistem sehingga menjadi keluaran yang berguna. 8. Sasaran Sistem Sistem dikatakan berhasil jika sistem tersebut berhasil mengenai target atau sasaran yang sudah ditentukan.
2.1.2
Informasi Informasi adalah data yang dikelola menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimannya (Jogiyanto,2001). Sumber informasi didapat dari sebuah data. Agar menjadi informasi yang berguna, data perlu melalui beberapa proses. Berikut adalah proses pengolahan data.
Gambar 2. 1 Proses Pengolahan Data.
Kualitas informasi juga tergantung pada tiga hal, yaitu sebuah informasi harus akurat, tepat pada waktunya, dan relevan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 6
1. Akurat Berarti informasi harus bebas dari kesalahan dan tidak menyesatkan. 2. Tepat pada waktunya Informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat. 3. Relevan Informasi harus mempunyai manfaat bagi penerima.
2.1.3
Pengertian Sistem Informasi Sistem informasi adalah sekumpulan komponen yang mempunyai fungsi berbeda-beda, saling berinteraksi dan bekerja sama untuk menghasilkan tujuan yang sama(Jugiyanto, 1999). Sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut dengan istilah blok bangunan (building block), yaitu : 1. Blok masukan (input blok) yang mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. 2. Blok model (model block) yang terdiri dari prosedur, logikal dan model matematik yang akan memanipulasi data input. 3. Blok keluaran (output block) yang merupakan produk dari sistem informasi yang mencangkup informasi yang berkualitas. 4. Blok teknologi (technology block) digunakan untuk menerima masukan, menjalankan model dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian dari suatu sistem keseluruhan. 5. Blok dasar data (database block) yaitu kumpulan dari data yang berhubungan satu samalain, tersimpan di perangkat keras computer dan digunakan pada perangkat lunak. 6. Blok kendali (control block) yang ditunjukan agar sistem dapat berjalan sesuai dengan yang diinginkan. Semua blok tersebut saling berinteraksi membentuk satu kesatuan untuk mencapai sasarannya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 7
2.1.4
Pengertian Sistem Informasi Berbasis Web Sistem informasi berbasis web adalah sebuah sistem informasi yang menggunakan teknologi web atau internet untuk memberikan informasi dan layanan kepada pengguna atau sistem lain / aplikasi lain (Agustinus, 2013). Sebuah sistem informasi web biasanya terdiri dari satu atau lebih aplikasi web yang masing-masing komponen mempunyai fungsi tertentu. Dimana masing-masing komponen tersebut saling dukung satu dengan yang lain guna mencapai fungsi Sistem Informasi berbasis Web secara umum. Karena berbasis web, syarat pertama tentu harus ada sebuah web server. Saat ini web server yang paling dikenal adalah Apache web server. Hal lain yang juga menjadi syarat mutlak adalah Software Pemrograman web. Harus ada sebuah bahasa pemrograman web sebagai pendamping HTML (Hyper Text Markup Language). Salah satu yang terkenal yang paling populer adalah PHP. Dan yang terpenting juga adalah database untuk menyimpan dan memanajemen data. Database yang digunakan harus mampu menangani berjuta-juta data dan dapat diakses dengan cepat. Salah satu database yang direkomendasikan adalah Oracle atau MySQL.
2.2 Sistem Informasi Geografis 2.2.1 Definisi Geografis Geografi selalu ingin menjelaskan gejala-gejala dari segi hubungan keruangan sebagai ilmu geografi mempunyai obyek kajian, metode, dan kegunaan dengan corak tersendiri (Paul Claval, 1976).
2.2.2 Definisi Sistem Informasi Geografis Sistem informasi geografis adalah sistem informasi khusus yang mengelola data yang memiliki informasi spasial (berorientasi keruangan). Atau sistem komputer yang memiliki kemampuan untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 8
membangun, menyimpan, mengelola, dan menampilkan informasi yang berefrensi geografi, seperti data yang di identifikasi menurut lokasi, dalam sebuah database (Riyanto,2009).
2.2.3 Model Data Dalam Sistem Informasi Geografis Data dalam SIG terdiri atas dua jenis, yaitu data spasial dan data atribut. 1. Data Spasial Data spasial adalah data grafis yang mengidentifikasikan kenampakan lokasi geografis berupa titik, garis, dan poligon. Data spasial diperoleh dari peta yang disimpan dalam bentuk digital (numerik). a. Titik Sebuah titik dapat menggambarkan objek geografi yang berbeda-beda menurut skalanya. Sebuah titik menggambarkan kota jika pada peta skala kecil, tetapi menggambarkan objek tertentu yang lebih spesifik dalam wilayah kota, misalnya pasar, jika pada peta sekala besar. b. Garis Sebuah garis juga dapat menggambarkan objek geografi yang berbeda menurut skalanya. Sebuah garis menggambarkan jalan atau sungai pada peta sekala kecil, tetapi menggambarkan batas wilayah administratif pada peta sekala besar. c. Area Seperti halnya titik dan garis, area juga dapat menggambarkan objek yang berbeda menurut skalanya. Area dapat menggambarkan wilayah hutan atau sawah pada peta sekala besar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 9
2. Data Atribut Data atribut adalah data yang berupa penjelasan dari setiap fenomena yang terdapat di permukaan bumi. Data atribut berfungsi untuk menggambarkan gejala topografi karena memiliki aspek deskriptip dan kualitatif. Oleh karena itu, atribut sangat penting dalam menjelaskan seluruh objek geografi. Contohnya, atribut kualitas tanah terdiri dari atas status kepemilikan lahan, luas lahan, tingkat kesuburan tanah, dan kandungan mineral dalam tanah.
2.2.4 Cara Kerja Sistem Informasi Geografis SIG dapat mempersentasikan dunia nyata kedalam monitor komputer seperti lembaran peta yang dapat mempersentasikan dunia nyata diatas kertas. Tetapi SIG memiliki kekuatan lebih dan fleksibel dari pada lembaran pada peta kertas. SIG menyimpan semua informasi deskriptif unsur-unsurnya sebagai atribut-atribut didalam basisdata. Kemudian, SIG membentuk dan menyimpannya dalam tabel-tabel (renational). Setelah itu, SIG menghubungkan unsur-unsur diatas dengan tabel-tabel yang bersangkutan. Dengan demikian atribut-atributn ini dapat diakses melalui lokasi-lokasi unsur-unsur peta, dan sebaliknya, unsur-unsur peta juga dapat diakses melalui atribut-atributnya. Karena itu unsur-unsur tersebut dapat dicari berdasarkan atributatributnya. SIG menghubungkan sekumpulan unsur-unsur peta dengan atribut-atribut didalam satuan-satuan yang disebut layer. Yang termasuk didalam layer adalah sungai, bangunan jalan, laut, batas-batas administrasi, perkebunan dan hutan. Kumpulan dari layer-layer inilah yang akan membentuk basisdata SIG. Dengan demikian perancangan basisdata merupakan hal yang penting didalam SIG. Rancangan basisdata akan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 10
menentukan
efektifitas
dan
efisiensi
proses-proses
masukan,
pengolahan, dan keluaran SIG.
2.2.5 Sub Sistem Informasi Geografis Beberapa komponen sistem antara lain : 1. Input Sub
sistem
ini
bertugas
untuk
mengumpulkan
dan
mempersiapkan data spasial dan atribut dari berbagai sumber. 2. Manipulasi Proses editting data yang telah masuk. Hal ini dilakukan untuk menyesuaikan tipe data dan jenis data agar sesuai dengan sistem yang dibuat. 3. Manajemen Data Pada tahapan ini meliputi aktifitas yang berhubungan dengan pengolahan data ke dalam sistem penyimpanan. Biasanya memanfaatkan software Database Management System (DBMS) seperti MySQL, SQL Server, Oracle dan DBMS lainnya. 4. Query Metode pencarian informasi untuk menjawab pertanyaan yang diajukan oleh pengguna sistem. 5. Analisa Dalam sistem ada duafungsi analisa yaitu fungsi analisa spasial dan analisis atribute. Fungsi analisis spasial adalah oprasi yang digunakan pada penyelesaian data spasial. Sedangkan analisis atribut adalah fungsi pengolahan data atribut yaitu data yang tidak terhubung dengan ruang 6. Visualisasi Menghasilkan keluaran seluruh atau sebagian basis data baik dalam bentuk soft dan hard copy seperti : tabel, grafik, peta, dan lain-lain.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 11
2.3 Peta 2.3.1 Pengertian Peta Peta merupakan penyajian grafis permukaan bumi dalam skala dan digambarkan pada bidang datar melalui sistem proyeksi peta dengan menggunakan simbol-simbol tertentu sebagai perwakilan dari obyekobyek spasial dari permukaan bumi (Riyanto, 2009).
2.3.2 Komponen Peta Peta memiliki kelengkapan penting agar mudah dibaca dan dipahami. Kelengkapan peta tersebut dinamakan komponen peta. Komponen-komponen peta antara lain sebagai berikut : 1. Judul Judul peta merupakan identitas atau nama untuk menjelaskan isi atau gambar peta. Judul peta biasanya terletak di bagian atas peta. Judul peta merupakan komponen yang penting. Biasanya sebelum memperhatikan isi peta, pasti seseorang membaca judulnya terlebih dahulu. 2. Skala Skala adalah hubungan dari data yang ada pada peta dan dunia nyata dalam sebuah rasio perbandingan. Misalnya : Skala 1:1000, yang diartikan jarak 1 cm pada peta sama dengan 1000 cm pada jarak sebenarnya. 3. Simbol Simbol adalah suatu gambar atau tanda yang memiliki sebuah arti atau makna tertentu. Simbol pada peta harus memenuhi tiga syarat, yakni sederhana, mudah dimengerti, dan bersifat umum. 4. Garis Astronom Garis astronomis merupakan garis khayal di atas permukaan bumi. Garis ini terdiri dari garis lintang dan garis bujur. Garis lintang adalah garis yang di tarik dari timur ke barat sedangkan bujur garis yang ditarik dari utara ke selatan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 12
5. Legenda Legenda merupakan keterangan dari simbol-simbol yang digunakan pada sebuah peta. Legenda biasanya terletak di bagian pojok kiri bawah peta. 6. Mata Angin Mata angin merupakan pedoman atau petunjuk arah mata angin. Mata angin pada peta biasanya berupa tanda panah yang menunjukan ke arah utara. Mata angin sangat penting keberadaannya supaya tidak terjadi kekeliruan arah. 7. Garis Tepi Garis tepi merupakan garis yang dibuat mengelilingi gambar peta untuk menunjukan batas peta tersebut. 8. Tahun Pembuatan Peta Tahun pembuatan peta menunjukan kapan peta tersebut dibuat. Dari tahun pembuatan kita dapat mengetahui peta tersebut masih sesuai atau tidak untuk digunakan saat ini. 9. Inset Peta Inset peta merupakan gambar peta yang ingin diperjelas atau karena letaknya diluar garis batas peta. Inset peta digambar bila diperlukan. Inset peta disebut juga peta sisipan. 10. Tata Warna Tata
warna
merupakan
pewarnaan
pada
peta
untuk
membedakan obyek satu dengan yang lainnya. Misalnya warna coklat menunjukan dataran tinggi, hijau menunjukan daerah rendah, dan biru menunjukan daerah perairan.
2.4 Sistem Koordinat dan Proyeksi Peta 2.4.1 Proyeksi Peta (Aryono
Prihandito,
1988)
informasi
lokasi
ditentukan
berdasarkan sistem koordinat, yang diantaranya mencangkup datum dan proyeksi peta. Datum adalah kumpulan parameter dan titik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 13
kontrol yang hubungan geometrisnya diketahui, baik melalui pengukuran atau penghitungan. Sedangkan sistem proyeksi peta adalah sistem yang dirancang untuk merepresentasikan permukaan dari suatu bidang lengkung atau spheroid (misalnya bumi) pada suatu bidang datar. Proses representasi ini menyebabkan distrosi ruang yang perlu dihitung untuk memperoleh ketelitian beberapa incam property, seperti jarak, sudut. Berikut ini macam-macam proyeksi peta secara garis besar proyeksi dapat diklasifikasikan sebagai berikut: a. Proyeksi Peta Azimuthal Proyeksi azimuthal bidang proyeksi berupa bidang datar dan menyinggung salah satu kutub. Daerah kutub dan sekitar kutub, cukup baik digambarkan dengan proyeksi ini karena tidak banyak kesalahan. Dapat dilihat pada gambar.
Gambar 2. 2 Proyeksi Peta Azimuthal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 14
b. Proyeksi Peta Silinder Proyeksi silinder bidang proyeksi menyinggung ekuator dan digunakan untuk daerah di ekuator dan sekitar ekuator, karena kesalahan di daerah ini tidak ada atau sangat kecil
Gambar 2. 3 Proyeksi Peta Silinder.
c. Proyeksi Peta Kerucut Proyeksi kerucut bidang proyeksi berupa kerucut dan menyinggung salah satu paralel di sekitar lintang tengah dan baik digunakan di daerah ini karena kesalahan yang sangat kecil, sedang pada paralel singgung kesalahan tidak ada.
Gambar 2. 4 Proyeksi Peta Kerucut
2.4.2 Sistem Koordinat Koordinat
adalah
pernyataan
besar
geometric
yang
menentukan posisi acuan yang telah didefinisikan. Posisi acuan dapat ditetapkan dengan asumsi atau ditetapkan dengan suatu kesepakatan matematis yang diakui secara universal dan baku. Jika penetapan titik acuan tersebut secara asumsi maka sistem koordinat tersebut bersifat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 15
lokal atau disebut koordinat lokal dan jika ditetapkan sebagai kesepakatan berdasarkan matematis maka koordinat itu disebut koordinat yang mempunyai sistem kesepakatan dasar matematisnya. Untuk mengambarkan objek atau features permukaan bumi di atas layar komputer, peneliti memerlukan suatu sistem penggambaran yang mempresentasikan keadaan muka bumi sebenarnya yang peneliti sebut sebagai proyeksi. Proyeksi peneliti gambarkan dalam sistem koordinat cartesian, yang umumnya dikenal dalam unit X dan Y. Berikut akan peneliti bahas sistem proyeksi yang sering digunakan dalam SIG proyeksi longtitude latitude (Aryono Prihandito, 1998).
2.4.2.1 Sistem Koordinat Kartesian 2D Sistem koordinat kartesian dua dimensi merupakan sistem koordinat yang terdiri dari dua salib yang sumbunya saling tegak lurus, biasanya sumbu X dan Y.
Gambar 2. 5 Sistem Koordinat Kartesian 2D
2.4.2.2 Proyeksi Latitude dan Longitude (Geographic coordinate System) Proyeksi
ini
pada
umumnya
digunakan
untuk
mengambarkan keadaan global. Satuan unit yang digunakan adalah Degree (derajad atau º). Satuan derajad ini
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 16
dilambangkan dengan satuan decimal degree, DMS (Degree Minute Second) dan DM(Degree Minut decimal). Sebagai contoh : ƒ 15,150 berarti 15,15 derajad (degree) ƒ 150 301 2511 berarti 15 derajad (degree) 30 menit dan 25 detik. Pelambangan ini digunakan dalam unit DMS ƒ 150 30,51 berarti 15 derajat (degree) 30,5 menit. Proyeksi longitude latitude di dasari dari bentuk bumi spheroid, yang dibagi atas garis tegak yang mengiris bumi dari belahan bumi utara hingga kutub selatan yang dinamakan garis meridian dan garis-garis melintang yang membagi bumi dari timur hingga ke barat yang dinamakan garis paralel. Garis 00 meridian melewati kota Grenwich, Inggris, implikasinya adalah adanya pembagian waktu yang berbeda pada daerahdaerah yang ada di bumi bagian timur dan barat. Perubahan nilai garis meridian terjadi secara vertikal sepanjang garis horizontal yang peneliti sebut sebagai longitude ata sumbu X. Sedangkan garis paralel berubah secara horizontal sepanjang garis Vertikal dan peneliti sebut sebagai latitude atau sumbu Y. Akibat dari adanya garis paralel adalah perbedaan musim di daerah bagian selatan dan bagian utara bumi. Umumnya Indonesia menyebut garis bujur timur untuk menamakan eastrn dan garis bujur barat untuk western. Sedangkan belahan bumi utara atau northern disebut sebagai lintang utara dan sebaliknya bellahan bumi selatan atau southern disebut sebagai lintang selatan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 17
Gambar 2. 6 Proyeksi Longitude Latitude.
Proyeksi ini akan dibaca sebagai proyeksi bumi spheroid oleh koordinat cartesian yang memiliki empat zona utama yaitu, zona timur utara (North East) dengan koordinat (x,y) berupa nilai (+,+), zona timur selatan (South East) sebagai (+,-), zona barat selatan (South Western) dengan (-,-) dan zona barat utara (North Western) dengan (-,+). Berikut adalah contoh penerapan proyeksi longitude latitude untuk negara-negara di seluruh dunia.
Gambar 2. 7 Proyeksi longitude dan latitude untuk negara didunia.
Proyeksi tersebut walaupun berlaku global tetapi karena bentuk bumi yang cenderung elips menyebabkan adanya perbedaan jarak antar garis meridian dan paralel di setiap belahan bumi. Sebagai contoh satu derajad jarak antar garis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 18
meridian di daerah katulistiwa sama dengan kira-kira 110 km, sedangkan pada jarak satu derajad yang sama di belahan bumi utara, misalkan di jepang yang terletak di tengah belahan bumi utara kira-kira sebanding dengan 90 km, dan semakin ke utara dan selatan jaraknya semakin mengecil, untuk itu diperlukan suatu sistem lokal yang akan memperkecil nilai kesalahan yang mana setiap daerah memiliki sistem berbeda, begitu pula dengan negara-negara di benua Asis, Eropa, dan lain-lain. Indonesia menggunakan sistem yang disebut World Geodetic System tahun 1984 (WGS, 1984). Dengan demikian, untuk menyatakan batas-batas koordinat Indonesia adalah sebagai berikut : Proyeksi Longitude Latitude dalam sistem WGS 1984 dengan batas-batas koordinat berikut 6 0
0
0
Northern (LU) - (-11) Southern (LS) dan 95 Eastern (BT) – 0
141 Eastern (BT) (Sosrodarsono, S. dan Takasaki, M. 1983).
2.5 Google Maps Google Maps adalah sebuah peta virtual yang disediakan oleh google dan bisa di akses secara gratis melalui http;//maps.google.com. google maps menampilkan gambar peta yang diambil dari database pada web server yang dimiliki oleh google untuk menampilkan gambar yang diminta.
Gambar 2. 8 Peta Pada Google Maps.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 19
Pada google maps, pengguna internet dapat mencari informasi grafis seperti berikut : 1. Satelit Map Pengguna dapat menikmati gambar permukaan bumi dari foto satelit. Pengguna dapat melihat foto satelit lebih detail dengan cara zoom pada daerah yang ingin dilihat atau dicari.
Gambar 2. 9 Tampilan Peta Pada Satelit Map.
2. Hasil Pencarian Integritas Mencari lokasi, bisnis, peta buatan pengguna, dan real estate. 3. Draggable Maps Peta digital maping yang draggable (bisa digeser) dengan menggunakan bantuan mouse. 4. Terrain Maps (Peta Topografi) Terrain maps menyediakan informasi fitur peta fisik atau peta topografi yang biasanya digunakan pada atlas.
Gambar 2. 10 Tampilan Peta Terrain Maps.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 20
5. Earth Map Pengguna dapat melihat peta bumi di mana bumi terlihat secara utuh dan jika di zoom pengguna akan melihat permukaan bumi yang di tutupi dengan awan beserta pulau dan laut yang tampak lebih nyata dari ketinggian.
Gambar 2. 11 Tampilan Earth Map.
6. My Location Menggunakan fitur ini pengguna dapat mengetahui di mana letak lokasi pengguna tersebut berada.
2.6 Google Map API Google Maps API adalah suatu library yang berbentuk JavaScript. Cara membuat google maps untuk ditampilkan pada situs web atau blog sangat mudah, hanya dengan membutuhkan pengetahuan mengenai HTML serta JavaScript, serta koneksi internet yang stabil. Dengan menggunakan google maps API, kita dapat menghemat waktu dan biaya untuk membangun aplikasi peta digital yang handal, sehingga kita bisa fokus hanya pada datadata yang akan ditampilkan. Jadi jika kita hanya membuat suatu data sedangkan peta yang akan ditampilkan adalah milik google sehingga kita tidak dipusingkan dengan membuat peta suatu daerah, bahkan dunia.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 21
Dalam pembuatan program google maps API menggunakan urutan sebagai berikut : 1. Memasukan Maps API JavaScript ke dalam HTML. 2. Membuat
element
div
dengan
nama
map_canvas
untuk
menampilkan peta. 3. Membuat beberapa objek literal untuk properti-properti pada peta. 4. Menulis fungsi JavaScript untuk membuat objek peta 5. Meng-inisiasi peta dalam tag body HTML dengan event onload. Kode program dasar :
Gambar 2. 12 Kode Program Dasar Google Maps API.
Pada google maps API terdapat empat jenis pilihan model peta yang disediakan oleh google, diantaranya adalah : 1. ROADMAP, untuk menampilkan peta dua dimensi. 2. SATELLITE, untuk menampilkan peta satelit. 3. TERRAIN, untuk menampilkan relif fisik permukaan bumi dan menunjukkan seberapa tingginya suatu lokasi, contoh : menunjukan gunung dan sungai. HYBRID, menunjukan foto satelit yang di atasnya tergambar pula apa yang terlampir pada ROADMAP (jalan dan nama kota).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 22
2.6.1 Layanan-Layanan Google Maps API Layanan-layanan yang ada dalam Google Maps API diantaranya, seperti yang akan dijelaskan dibawah ini : 1. Geocoding Geocoding adalah proses merubah alamat (seperti “1600 Amphitheatre Parkway, mountain View,Ca”) menjadi koordinat geografi (Lintang seperti 37,423021 dan bujur -122,083739), yang digunakan untuk menempatkan penanda atau posisi pada peta. 2. Direction Direction adalah layanan untuk memanfaatkan data jalan yang terdapat pada Google Maps untuk mendapatkan arah tujuan dengan menggambarkan rute perjalanan dan rangkaian deskripsi tekstual. 3. Distance Matrix Layanan Distance Matrix Google untuk menghitung jarak perjalanan dan durasi beberapa tujuan dan asal menggunakan cara tertentu, untuk lebih dari satu tujuan atau asal. 4. Elevation Layanan Evolution menyediakan data evaluasi untuk lokasi di permukaan bumi, termasuk lokasi kedalaman di dasar laut. Google tidak memiliki elevasi pengukuran yang akurat pada lokasi tertentu, layanan ini akan interpolasi dan mengembalikan nilai rata-rata menggunakan tempat lokasi disekitarnya. 5. Street View Layanan Google Streat View menyediakan citra paranoma 360 derajat dari jalan yang ditunjuk di seluruh wilayah cakupan. Street View yang terdapat API adalah sama seperti yang terdapat pada aplikasi Google Maps. Contohnya pemanfaatan Street View pada Google Maps API V3.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 23
6. Maximum Zoom Imagery Maximum Zoom Imagery adalah layanan pada Google Maps API V3 untuk menampilkan bagian peta yang mempunyai zoom berbeda karena pada Google Maps peta keseluruhan adalah penggabungan dari foto-foto satelit yang disatukan. Pemanfaatan layanan ini memungkinkan melihat tempat-tempat terpencil atau di permukaan laut dengan memaksimalkan tingkat zoom pada citra satelit.
2.6.2 API Key API key merupakan kode unik yang digenerasikan oleh Google untuk suatu website tertentu, agar server Google Maps dapat mengenalinya. Cara-cara untuk mendapatkan API key sebagai berikut : 1. Untuk mendapatkan API key dari Google API, kita harus masuk ke halaman : https://developers.google.com/maps/documentation/androidapi/signup. 2. Setelah masuk ke halaman diatas, kita klik button Get A Key untuk memproses dan mengaktifkan Google Maps API.
Gambar 2. 13 Tombol Get API Key.
3. Lalu kita klik Create a new Project.
Gambar 2. 14 Pilih create new project.
4. Lalu kita beri nama project baru yang telah kita buat. Lalu klik Create and Enable API.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 24
Gambar 2. 15 Kustomisasi Project.
5. Akan tampil notifikasi yang menyatakan bahwa Google API Key telah siap untuk diakses.
Gambar 2. 16 Google API Siap Digunakan.
Untuk menggunakan Google Maps API Key, maka perlu di sisipkan pada script program yang menggunakan akses Maps Google seperti gambar dibawah ini :
Gambar 2. 17 Menyisipkan Script Masp Google Key.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 25
2.7 Google Maps Distance Matrix API Perancangan rute terdekat peneliti menggunakan Google Maps Distance Matrix API. Layanan Google Maps Distance Matrix API adalah layanan yang menyediakan waktu dan jarak perjalanan untuk matriks asal dan tujuan. Informasi yang ditampilkan adalah rute yang disarankan dari titik awal sampai titik akhir, sesuai perhitungan Google Maps API. Dalam Google Maps Distance Matrix API ada parameter yang diperlukan, origins (titik asal), dan destination (titik tujuan), dan key API. Ketiga parameter ini adalah parameter yang diperlukan, sedangkan ada juga parameter yang opsional seperti : mode, arrival-time, departure_time, traffic_model, transit_routing_preference.
2.7.1 Parameter yang Dapat Digunakan pada Google Maps Distance Matrix API Beberapa operator-operator optional yang dapat digunakan pada Google Maps Distance Matix API, Seperti : 1. Mode Mode adalah array yang berisi satu nilai atau lebih. Salah stu mode yang dapat digunakan adalah Transit mode. Setiap transit mode akan menentukan mode pilihan transit. Berikut adalah nilai yang boleh digunakan pada Transit Mode : -
Bus menunjukan bahwa rute perjalanan yang dihitung adalah perjalanan yang menggunakan transportasi bus.
-
Rail menunjukan bahwa rute perjalanan yang dihitung adalah perjalanan yang menggunakan transportasi kereta api, tamp, dan kereta bawah tanah.
-
Subway menunjukan bahwa rute perjalanan yang dihitung adalah perjalanan yang menggunakan transportasi kereta bawah tanah.
-
Train menunjukan bahwa rute perjalanan yang dihitung adalah perjalanan yang menggunakan transportasi kereta api.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 26
-
Tram menunjukan bahwa rute perjalanan yang dihitung adalah perjalanan yang menggunakan transportasi tram dan kereta ringan.
Akan tetapi pada Transit mode ini tidak semua nilai yang dapat digunakan di Indonesia.
2. Unit Arrival-time Menentukan waktu kedatangan yang diinginkan “Date” sebagai nilai objek. Jika waktu kedatangan sudah ditentukan maka waktu keberangkatan akan diabaikan.
3. Departure Time Menentukan waktu keberangkatan yang diinginkan “Date” sebagai nilai objek. Departure time diabaikan jika nilai dari arrival time sudah ditentukan. Default yang digunakan adalah waktu saat ini jika tidak ada nilai waktu yang ditentukan untuk departure time maupun arrival time.
4. Traffic Model Traffic Model digunakan saat menghitung waktu yang di asumsikan pada lalulintas saat ini. Pengaturan ini mempengaruhi nilai yang
dikembalikan sesuai dengan keadaan yang ada di
lapangan, yang berisi waktu yang diprediksi berdasarkan rata-rata histori lalulintas.
5. Transit Routing Preference Transit Routing Preference digunakan untuk menetapkan preferensi untuk rute transit. Anda dapat memilih opsi kembali, daripada menggunakan default rute terbaik yang dipiliholeh API.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 27
2.8 Metode pengembangan Sistem Sekuiensial Linier (Waterfall Model) Metode pengembangan sistem sekuensial linier atau yang sering disebut dengan siklus kehidupan klasik atau model air terjun (waterfall model) memberikan sebuah pendekatan pengembangan sistem yang sistematik dan sekuensial, dimulai pada fase perancangan sistem, analisis, desain, kode, pengujian dan pemeliharaan (Pressman, 2003).
2.8.1 Perencanaan atau Rekayasa dan Pemodelan Sistem Pada fase ini dilakukan identifikasi sistem, studi kebutuhan pengguna, dan studi kelayakan sistem baik secara teknis maupun teknologi serta penjadwalan pengembangan sistem
2.8.2 Analisa Kebutuhan Sistem Pada fase ini pengumpulan kebutuhan di identifikasi dan difokuskan pada sistem yang akan dibangun meliputi identifikasi domain informasi, tingkah laku sistem, untuk kerja dan antar muka sistem. Kebutuhan untuk sistem di dokumentasikan dan di konsultasikan lagi bagi pengguna.
2.8.3 Desain Fase ini difokuskan pada proses desain struktur data, arsitektur sistem, representasi interface dan algoritma program.
2.8.3.1 Basis Data Basis data adalah penggunaan bersama dari data yang terhubung secara logis dan deskripsi dari data, yang dirancang untuk keperluan informasi (Connolly et al, 2002). Dalam basis data dikenal istilah tabel, baris, dan kolom. Tabel (biasa disebut dengan relasi) menyatakan bentuk berdimensi dua yang mewakili suatu kelompok data yang sejenis. Sebuah tabel berisi sejumlah kolom yang biasa disebut sebagai field dan baris
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 28
yang biasa disebut record. Dalam konsep basis data relational, setiap tabel memiliki sebuah kunci primer (primary key). Primary key adalah suatu nilai yang unik (tidak ada yang bernilai sama) sehingga dapat digunakan untuk membedakan suatu baris dengan baris yang lainnya. Jika memberikan nilai berdasarkan primary key maka maksimal ada satu baris memenuhinya. Selain primary key, kunci disini dibagi menjadi candidat key, alternate key, foreign key, dan composite key. 1. Candidate key, satu atau lebih attribute yang mendefinisikan sebuah baris secara yang berfungsi sebagai calon dari primary key serta mempunyai nilai unik pada hampir setiap barisnya. 2. Alternate key, candidat key yang tidak dipilih untuk mendefinisikan sebuah baris secara unik, tetapi perlu dicatat meskipun tidak menjadi candidat key di sebuah tabel akan tetapi tidak tertutup kemungkinan bisa menjadi primary key. 3. Foreign key, primary key yang dari tabel yang lain. 4. Composite key, primary key yang tidak terbentuk oleh sebuah kolom, tetapi tersusun atas beberapa kolom.
2.8.3.1.1
Entity Relationalship Diagram (ERD) ERD (entity Relationship Diagram) adalah model data
yang menggambarkan hubungan antar satu entitas dengan entitas yang lain yang mempunyai relasi dengan batasanbatasan. ERD menyediakan cara yang sederhana dan mudah untuk memahami berbagai komponen dalam desain basis data(Connoly et.al, 2005). Ada tiga komponen yang ada dalam ERD, yaitu :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 29
1. Entity Entity adalah benda yang memiliki identitas berbeda. Entity digambarkan dengan bentuk persegi panjang yang berisi nama dari entity tersebut.
Gambar 2. 18 Simbol Entity.
2. Relational Relationship adalah asosiasi hubungan antar entity. Entity merupakan pengikut dari relationship. Relationship dapat berupa relasi one-to-one, one-to-many, dan many-tomany. Relationship digambarkan dengan bentuk belah ketupat yang berisi nama dari relationship.
Gambar 2. 19 Simbol Relational.
3. Property Property, dimiliki oleh entitiy maupun relationship. Setiap nilai dari property diambil dari nilai kelompok property tersebut. Property digambarkan dalam bentuk elips yang berisikan nama dari property tersebut.
Gambar 2. 20 Simbol Property.
2.8.3.1.2
MySQL MySQL adalah sebuah database server, dapat juga
berperan sebagai client sehingga disebut juga database client/server, yang open source dengan kemampuan yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 30
dapat berjalan baik di OS (Operating System), dengan platform windows maupun linux (Bunafit Nugroho,2005). Seiring perkembangannya, MySQL semakin banyak digunakan baik dalam aplikasi berbasis web maupun aplikasi berbasis dekstop, karena fitur-fitur yang ditawarkan semakin kompleks dan memungkinkan untuk membuat aplikasi basis data yang canggih. MySQL menggunakan perintah dalam bahasa SQL, seperti : 1. Select Perintah ini digunakan untuk memanggil data dari suatu table. Contoh penulisannya : SELECT{namafield} FORM namatabel; 2. Insert Perintah yang digunakan untuk menambahkan data ke dalam tabel. Contoh penulisannya : INSERT INTO namatabel (field1, field2,field3,....) VALUE (ekspresi1,ekspresi2,....) 3. Delete Perintah ini digunakan untuk menghapus data dari suatu tabel. Contoh penulisannya : DELETE FORM namatabel WHERE kondisi 4. Update Perintah ini digunakan untuk memperbaharui nilai suatu data pada table yang sudah ada. Contoh penulisannya : UPDATE namatabel SET criteria WHERE kondisi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 31
2.8.3.2 Data Flow Diagram (DFD) DFD (Data Flow Diagram) adalah sebuah diagram yang menggambarkan sebuah aliran data dari sebuah sistem. Keuntungan
menggunakan
DFD
adalah
memudahkan
pengguna yang kurang menguasai komputer sehingga dapat memahami sistem yang akan dikembangkan. Simbol-simbol yang biasa digunakan pada DFD, sebagai berikut : 1. Proses Proses adalah respon terhadap aliran data masuk atau kondisi dari sebuah sistem. Proses menggambarkan aliran sistem yang mengolah masukan menjadi keluaran. Proses digambarkan dengan sebuah lingkaran.
Gambar 2. 21 Simbul Proses.
2. Aliran Data Aliran data adalah gambaran dari sebuah masukan data ke dalam suatu proses atau keluaran data dari sebuah proses. Aliran data digambarkan dengan garis panah, dimana ujung panah menggambarkan tujuan.
Gambar 2. 22 Simbul Aliran Data.
3. Penyimpanan Data Penyimpanan data adalah penyimpanan data yang akan digunakan untuk proses berikutnya. Penyimpanan data digambarkan denag sebuah kotak yang salah satu ujungnya terbuka.
Gambar 2. 23 Simbul Penyimpanan Data.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 32
4. External Entity Eksternal entity adalah perorangan atau organisasi yang berhubungan dengan sistem. Eksternal entity juga disebut Boundary. Eksternal entity digambarkan dengan bentuk persegi panjang.
Gambar 2. 24 Simbul External Entity.
2.8.3.3
Use Case Diagram Use
Case
Diagram
adalah
sebuah
grafis
yang
menggambarkan interaksi antara sistem dengan pengguna. Dengan kata lain use case diagram secara grafis mendeskripsikan siapa yang akan menggunakan sistem, dan interaksi apa yang dapat dilakukan oleh user dengan sistem tersebut. Use case diagram ini digunakan untuk menggambarkan sekuensi langkah-langkah dari setiap interaksi. Simbol-simbol yang biasa digunakan pada use case diagram, sebagai berikut : 1. Use case Use case adalah interaksi yang dapat dialakukan oleh serang user. Use case ini digambarkan dengan bentuk elips.
Gambar 2. 25 Simbul Use Case.
2. Aktor Aktor adalah sebuah entitas manusia atau mesin yang berinteraksi dengan sistem untuk melakukan proses tertentu. Aktor ini digambarkan dengan bentuk manusia.
Gambar 2. 26 Simbul Aktor
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 33
2.8.4
Kode Setelah proses desain selesai maka hasilnya harus diterjemahkan ke
dalam bentuk program komputer yang kemudian menghasilkan suatu sistem.
2.8.5
Pengujian Pengujian dilakukan untuk menemukan kesalahan-kesalahan yang
memungkinkan terjadi pada proses pengkodean serta memastikan bahwa input yang dibatasi memberikan hal yang sesuai dengan kebutuhan.
2.8.6
Pemeliharaan Ditandai dengan penyerahan perangkat lunak kepada pemesannya
untuk dioprasikan. Dalam masa oprasional, perangkat lunak masih memungkinkan untuk terjadi sesuatu kesalahan atau kegagalan dalam menjalankan fungsi, perangkat lunak tersebut masih membutuhkan proses (maintenance) dari waktu ke waktu.
Gambar 2. 27 Waterfall Model Menurut (Pressman, 2003).
2.9 Internet Internet adalah kumpulan atau jaringan dari suatu jaringan komputer secara global yang saling berhubungan satu sama lain yang ada di seluruh dunia. Internet juga dapat di artikan sebagai kumpulan server yang berada di berbagai penjuru dunia dan dapat digunakan secara bersama yang dikelola perorangan, perusahaan maupun pelayanan internet. Internet bermanfaat sebagai tempat untuk mendapatkan dan memberi informasi yang tersedia untuk publik maupun untuk e-mail.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 34
2.10 Browser Browser adalah aplikasi yang digunakan oleh pengguna internet untuk mencari data dan informasi dari internet. Browser bisa digunakan melihat website atau situs web di internet.
2.11 World Wide Web (WWW) WWW (World Wide Web) adalah kumpulan dari web server yang terhubung ke seluruh dunia yang berfungsi untuk menampilkan data dan informasi yang dapat digunakan bersama. Web merupakan dunia maya di internet yang terdapat ribuan info tentang segala hal dan di kemas dalam bentuk dokumen hypertext (Nugroho,2005).
2.12 Web Server Web server adalah sebuah bentuk server yang khusus digunakan untuk menyimpan halaman website atau home page. Sebuah komputer bisa dikatakan sebagai web server jika komputer tersebut memiliki suatu program server yang disebut Personal Web Server (PWS).
2.13 Heyper Text Transfer Protokol (HTTP) HTTP (Heyper Text Transfer Protokol) adalah protokol yang menyediakan komunikasi antar perintah jaringan, yang merupakan jaringan komunikasi antar komputer client dengan server (tim Berners Lee, 1990). Dalam komunikasi ini, komputer client melakukan permintaan dengan mengetikan alamat website yang akan di akses.
2.14 PHP 2.13.1 Pengertian PHP PHP adalh bahasa pemrograman yang berbentuk script yang diletakan di dalam server web. PHP merupakan bahasa standar yang digunakan dalam dunia website. PHP dirancang untuk membuat web
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 35
dinamis. Artinya dapat membentuk satu tampilan berdasarkan permintaan. PHP menyatu dengan HTML (Hyper Text Markup Language) untuk membuat halaman web yang dinamis. PHP adalah severside scripting, sehingga sintak dan perintah PHP akan di eksekusi pada web server kemudian hasilnya dikirim ke browser dalam format HTML.
2.13.2 Struktur Penulisan PHP dapat di tuliskan berdiri sendiri atau di dalam script HTML. Bentuk penulisan script PHP, yaitu :
tag dan diakhiri dengan ?>
tag
tag <script language=”php”> dan
tag<% dan%> Setiap akhir baris dari script PHP selalu diakhiri dengan tanda
titik koma ( ; ). Sedangkan perintah untuk menampilkan data atau keterangan pada layar monitor pada PHP adalah :
echo Echo “data atau variabel”; Echo data-konstanta; ?>
Print atau printf Print(“data atau variable”); Print data-konstanta; Printf (“data atau variabel”) ?>
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 36
2.15 Javascript Javascript terdiri dari dua kata java dan script. Java adalah bahasa pemrograman yang berorientasi objek, Script adalah serangkaian instruksi program. Javascript adalah bahasa script (bahasa pemrograman) yang berbasis pada bahasa pemrograman java. Javascript dapat ditulis secara inline atau satu file dengan dokumen HTML atau bisa juga ditulis terpisah. Javascript yang ditulis satu file dengan HTML dapat di tulis seperti berikut :
<script type=”text/javascript” Language=”Javascript”> . /* kode JavaScript dapat ditulis disini */ .
Sedangkan Javascript yang ditulis terpisah dengan HTML dapat ditulis seperti berikut : <script type=”text/javascript” Language=”Javascript” src=”file_JavaScript.js”>
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 37
2.16 Pingendo Pingendo adalah perangkat lunak yang dapat digunakan untuk membuat desain website dengan mudah menggunakan frameworkbootstrap. Pingendo memberikan tools yang sangat mudah digunakan, dengan pingendo pengguna cukup melakukan drag and drop selection komponen ke dalam canvas desain website sehingga terbentuk sebuah desain yang dapat digunakan untuk sebuah website. Pingendo mempermudah pembuatan website dan mempercepat kerja pengguna. Sehingga tidak perlu menulis atau menyusun dengan mengetik script HTML untuk membuat sebuah desain. Pengguna hanya perlu menambahkan komponen yang dibutuhkan hanya dengan menyeret dan meletakan posisi yang di inginkan.
2.17 Wisata Suatu kegiatan perjalanan yang dilakukan manusia baik perorangan maupun kelompok untuk mengunjungi destinasi tertentu dengan tujuan rekreasi, mempelajari keunikan daerah wisata, pengembangan diri dalam kurun waktu yang singkat atau sementara waktu (UU RI no 10, 2009).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB III ANALISA PERANCANGAN SISTEM
3.1 Analisa Kebutuhan 3.1.1 Deskripsi Saat Ini Saat ini untuk mencari informasi obyek wisata sudah dapat dilakukan oleh wisatawan dengan mencari informasi di internet. Untuk mencari informasi obyek wisata tersebut wisatawan harus memasukan kata kunci dari wisata yang akan dicari. disini informasi yang ditampilkan kebanyakan informasi dalam bentuk teks, sehingga wisatawan harus mencari lokasi dari obyek wisata tersebut. Dan jika wisatawan ingin melakukan kunjungan wisata ke beberapa obyek wisata mereka harus mencari satu demi satu rute untuk mengelilingi semua wisata tersebut. Sehingga banyak menghabiskan waktu wisatawan dalam mencari informasi dan rute menuju tempat wisata tersebut.
3.1.2 Deskripsi Sistem yang Akan Dibangun Sistem yang akan dibangun adalah sistem rekomendasi rute kunjungan wisata. Sistem ini dapat diakses oleh 3 user yaitu admin, pengelola obyek wisata maupun hotel, dan pengunjung. Tujuan dari dibuatnya sistem ini adalah agar wisatwan dapat mengelilingi beberapa obyekwisata dengan waktu perjalanan yang seminimal mungkin. Pada sistem ini pengunjung dapat memilih tempatwisata yang akan dikunjungi dalam satu hari.
38
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 39
3.1.2.1
Analisa Kebutuhan Pengguna User yang terlibat di dalam sistem adalah sebagai berikut : a. Admin Admin adalah orang yang bertugas mengelola seseluruh sistem. Admin mendapatkan hak akses untuk menghapus semua data yangada pada sistem. b. Pengelola Pengelola adalah orang yang memiliki atau mengelola sebuah obyek wisata atau hotel. Pengelola mendapat hak akses untuk menambahkan data, merubah data yang dimiliki, dan menghapus data yang dimiliki. c. Pengunjung Pengunjung melakukan
adalah
perjalanan
orang wisata
yang /
akan
wisatawan.
Pengunjung dapat melakukan pencarian tempat wisata,
hotel
dan
mencari
rekomendasi
perjalanan.
3.1.2.2
Use-Case Diagram
Gambar 3. 1 Use-Case Diagram untuk Pengunjung.
rute
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 40
Gambar 3. 2 Use-Case Diagram untuk Pengelola.
Gambar 3. 3 Use-Case Diagram untuk Admin.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 41
3.1.2.3
Narasi Use-case Tabel 3. 1 Narasi Use Case Cari Obyek Wisata.
Actor : Pengunjung Kondisi Awal : Aktor sudah masuk kedalam halaman pencarian wisata Kondisi Akhir : Sistem berhasil menampilkan hasil pencarian tempatwisata yang diinginkan Skenario : Actor Action Respon Sistem 1. Aktor membuka halaman pencarian tempat wisata
3. Aktor memasukan katakunci tempat wisata yang diinginkan
2. Sistem menampilkan halaman pencarian tempat wisata yang berisi text field untuk kata kunci 4. Sistem akan melakukan pencarian berdasarkan data tempat wisata yang sudah ada 5. Jika pencarian tidak sesuai dengan database wisata, maka sistem akan menampilkan notifikasi bahwa tempat wisata tidak tersedia 6. Jika pencarian berhasil, maka sistem akan menampilkan titik lokasi dari data tempat wisata yang dimasukan sesuai dengan kata kunci
Tabel 3. 2 Narasi Use Case Cari Rute Tempat Wisata
Actor : Pengunjung Kondisi Awal : Aktor sudah masuk kedalam halaman rekomendasi rute wisata. Kondisi Akhir : Sistem berhasil menampilkan hasil pencarian rute yang akan dilalui. Skenario : Actor Action Respon Sistem 1. Aktor membuka halaman rekomendasi rute wisata 3. Aktor memilih obyekwisata yang akan dikunjungi
2. Sistem menampilkan semua titik-titik obyek wisata 4. Sistem akan melakukan proses perhitungan obyek wisata yang dipilih. 5. Sistem akan menampilkan rute untuk mengelilingi semua obyek wisata yang dipilih
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 42
Tabel 3. 3 Narasi Use Case Mencari Penginapan.
Actor : Pengunjung Kondisi Awal : Aktor sudah masuk kedalam halaman pencarian penginapan Kondisi Akhir : Sistem berhasil menampilkan hasil pencarian penginapan yang di inginkan Skenario : Actor Action Respon Sistem 1. Aktor membuka halaman pencarian penginapan
3. Aktor memasukan katakunci penginapan yang di inginkan
2. Sistem menampilkan halaman pencarian penginapan yang berisi text field untuk kata kunci 4. Sistem akan melakukan pencarian berdasarkan data penginapan yang sudah ada 5. Jika pencarian tidak sesuai dengan database hotel, maka sistem akan menampilkan notifikasi bahwa penginapan tidak tersedia 6. Jika pencarian berhasil, maka sistem akan menampilkan titik lokasi dari data penginapan yang dimasukan sesuai dengan kata kunci
Tabel 3. 4 Narasi Use Case Cari Penginapan Berdasarkan Kategori
Actor : Pengunjung Kondisi Awal : Aktor sudah masuk kedalam halaman pencarian penginapan Kondisi Akhir : Sistem berhasil menampilkan hasil pencarian penginapan yang di inginkan berdasarkan kategori peginapan Skenario : Actor Action Respon Sistem 1. Aktor membuka halaman pencarian penginapan
3. Aktor memilih kategori penginapan yang ada pada dropdown
2. Sistem menampilkan halaman pencarian penginapan yang berisi text field untuk kata kunci dan dropdown untuk kategori 4. Sistem akan melakukan pencarian berdasarkan kategori data penginapan yang sudah ada 5. Sistem akan menampilkan titik lokasi dari data penginapan yang dimasukan sesuai dengan kategori
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 43
Tabel 3. 5 Narasi Use Case Pendaftara Pengelola.
Actor : Pengunjung Kondisi Awal : Aktor sudah masuk kedalam halaman Pengelola Kondisi Akhir : Sistem berhasil menyimpan data Pengelola pada database. Skenario : Actor Action Respon Sistem 1. Aktor mengklik daftar pengelola
teks
2. Sistem menampilkan halaman yang digunakan untuk menambahkan data pengelola
3. Aktor memasukan datadata yang diperlukan pengelola
4. Apabila tidak berhasil (misal : data tidak lengkap) maka sistem menampilkan notifikasi bahwa tidak lengkap, dan kembali menampilkan halaman menambah data pengelola 5. Apabila berhasil sistem menampilkan notifikasi bahwa data pengelola berhasil ditambahkan 6. Sistem melakukan penambahan data-data pengelola sesuai masukan aktor pada database pengelola
Tabel 3. 6 Narasi Use Case Login Pengelola
Actor : Pengelola Kondisi Awal : Aktor sudah terdaftar sebagai pengelola Tempat wisata pada sistem ini Kondisi Akhir : Aktor berhasil login Skenario : Actor Action Respon Sistem 1. Actor telah membuka sistem ini. 3. Aktor membuka halaman login admin 5. Aktor memasukan data login
8. Aktor berhasil login
2. Sistem akan menampilkan halaman utama. 4. Sistem menampilkan halaman login dengan field Username dan Password 6. Apabila berhasil, maka sistem akan menampilkan halaman admin 7. Apabila tidak berhasil, maka sistem akan menampilkan notifikasi gagal login dan kembali ke form login
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 44
Tabel 3. 7 Narasi Use Case Tambah data wisata
Actor : Pengelola Kondisi Awal : Aktor sudah masuk kedalam sistem ini Kondisi Akhir : Aktor berhasil menambahkan data obyek wisata pada database Skenario : Actor Action Respon Sistem 1. Aktor membuka halaman tambah obyek wisata
3. Aktor memasukan datadata obyek wisata yang diperlukan
2. Sistem menampilkan halaman yang digunakan untuk menambahkan data obyek wisata 4. Apabila tidak berhasil (misal : data tidak lengkap) maka sistem menampilkan notifikasi bahwa data tidak lengkap, dan menampilkan kembali halaman menambah obyekwisata 5. Apabila berhasil sistem menampilkan notifikasi bahwa data obyek wisata berhasil ditambahkan 6. Sistem melakukan penambahan data-data obyek wisata sesuai masukan aktor pada database wisata
Tabel 3. 8 Narasi Use Case Edit Data Obyek Wisata.
Actor : Pengelola Kondisi Awal : Aktor sudah masuk kedalam sistem ini Kondisi Akhir : Aktor berhasil merubah data obyek wisata pada database Skenario : Actor Action Respon Sistem 1. Actor membuka halaman ubah data obyek wisata 3. Aktor memilih data yang akan dirubah
6. Aktor melakukan entry data ulang pada field yang digunakan
2. Sistem akan menampilkan tabel daftar obyek wisata yang diambil dari database wisata 4. Sistem mengakses dan mengambil data dari database wisata 5. Sistem akan menampilkan halaman mengubah data obyek wisata, berisi field yang sudah terisi data dari database sebelumnya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 45
7. Apabila tidak berhasil, akan menampilkan notifikasi bahwa data gagal dirubah dan akan kembali ditampilkan tabel daftar obyek wisata 8. Apabila berhasil, sistem akanmenyimpan data update ke dalam database 9. Sistem akan menampilkan notifikasi bahwa data berhasil dirubah Tabel 3. 9 Narasi Use Case Hapus Data Wisata.
Actor : Pengelola Kondisi Awal : Aktor sudah masuk kedalam sistem ini Kondisi Akhir : Aktor berhasil menghapus data obyek wisata pada database Skenario : Actor Action Respon Sistem 1. Aktor membuka halaman hapus data obyek wisata
2. Sistem akan menampilkan tabel daftar obyek wisata yang diambil dari database wisata
3. Aktor memilih data yang akan dihapus 4. Apabila tidak berhasil, maka akan menampilkan notifikasi dan akan kembali menampilkan tabel daftar obyek wisata 5. Apabila berhasil, maka sistem akan menghapus data pada database 6. Sistem akan menampilkan notifikasi bahwa data berhasil dihapus
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 46
Tabel 3. 10 Narasi Use Case Tambah Penginapan.
Actor : Pengelola Kondisi Awal : Aktor sudah masuk kedalam sistem ini Kondisi Akhir : Aktor berhasil menambahkan data penginapan pada database Skenario : Actor Action Respon Sistem 1. Aktor membuka halaman tambah penginapan
3. Aktor memasukan datadata penginapan yang diperlukan
2. Sistem menampilkan halaman yang digunakan untuk menambahkan data penginapan 4. Apabila tidak berhasil (misal : data tidak lengkap) maka sistem menampilkan notifikasi bahwa data tidak lengkap, dan menampilkan kembali halaman menambah penginapan 5. Apabila berhasil sistem menampilkan notifikasi bahwa data penginapan berhasil ditambahkan 6. Sistem melakukan penambahan data-data penginapan sesuai masukan aktor pada database hotel
Tabel 3. 11 Narasi Use Case Edit Data Penginapan.
Actor : Pengelola Kondisi Awal : Aktor sudah masuk kedalam sistem ini Kondisi Akhir : Aktor berhasil merubah data penginapan pada database Skenario : Actor Action Respon Sistem 1. Aktor membuka halaman ubah data penginapan 3. Aktor memilih data yang akan dirubah
6. Aktor melakukan entry data ulang pada field yang digunakan
2. Sistem akan menampilkan tabel daftar penginapan yang diambil dari database hotel 4. Sistem mengakses dan mengambil data dari database hotel 5. Sistem akan menampilkan halaman mengubah data penginapan, berisi field yang sudah terisi data dari database sebelumnya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 47
7. Apabila tidak berhasil, akan menampilkan notifikasi bahwa data gagal dirubah dan akan kembali ditampilkan tabel daftar penginapan 8. Apabila berhasil, sistem akanmenyimpan data update ke dalam database 9. Sistem akan menampilkan notifikasi bahwa data berhasil dirubah Tabel 3. 12 Narasi Use Case Hapus data penginapan.
Actor : Pengelola Kondisi Awal : Aktor sudah masuk kedalam sistem ini Kondisi Akhir : Aktor berhasil menghapus data penginapan pada database Skenario : Actor Action Respon Sistem 1. Aktor membuka halaman hapus data penginapan
2. Sistem akan menampilkan tabel daftar penginapan yang diambil dari database hotel
3. Aktor memilih data yang akan dihapus 4. Apabila tidak berhasil, maka akan menampilkan notifikasi dan akan kembali menampilkan tabel daftar penginapan 5. Apabila berhasil, maka sistem akan menghapus data pada database 6. Sistem akan menampilkan notifikasi bahwa data berhasil dihapus Tabel 3. 13 Narasi Use Case Logout Pengelola.
Actor : Pengelola Kondisi Awal : Aktor sudah masuk kedalam sistem ini. Kondisi Akhir : Aktor berhasil keluar dari sistem. Skenario : Actor Action Respon Sistem 1. Aktor sudah berhasil masuk ke dalam sistem. 3. Aktor mengklik buton logout.
2. Sistem akan menampilkan halaman utama admin. 4. Sistem akan keluar dari halaman utama dan menampilkan form login
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 48
Tabel 3. 14 Narasi Use Case Login Admin.
Actor : Admin Kondisi Awal : Aktor sudah terdaftar sebagai pengelola Tempat wisata pada sistem ini Kondisi Akhir : Aktor berhasil login Skenario : Actor Action Respon Sistem 1. Aktor telah membuka sistem ini. 3. Aktor membuka halaman login admin 5. Aktor memasukan data login
2. Sistem akan menampilkan halaman utama. 4. Sistem menampilkan halaman login dengan field Username dan Password 6. Apabila berhasil, maka sistem akan menampilkan halaman admin 7. Apabila tidak berhasil, maka sistem akan menampilkan notifikasi gagal login dan kembali ke form login
8. Aktor berhasil login
Tabel 3. 15 Narasi Use Case Hapus Data Wisata
Actor : Admin Kondisi Awal : Aktor sudah masuk kedalam sistem ini Kondisi Akhir : Aktor berhasil menghapus data obyek wisata pada database Skenario : Actor Action Respon Sistem 1. Aktor membuka halaman hapus data obyek wisata
2. Sistem akan menampilkan tabel daftar obyek wisata yang diambil dari database wisata
3. Aktor memilih data yang akan dihapus 4. Apabila tidak berhasil, maka akan menampilkan notifikasi dan akan kembali menampilkan tabel daftar obyek wisata 5. Apabila berhasil, maka sistem akan menghapus data pada database 6. Sistem akan menampilkan notifikasi bahwa data berhasil dihapus
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 49
Tabel 3. 16 NarasiUse Case Hapus Data Penginapan
Actor : Admin Kondisi Awal : Aktor sudah masuk kedalam sistem ini Kondisi Akhir : Aktor berhasil menghapus data penginapan pada database Skenario : Actor Action Respon Sistem 1. Aktor membuka halaman hapus data penginapan
2. Sistem akan menampilkan tabel daftar penginapan yang diambil dari database hotel
3. Aktor memilih data yang akan dihapus 4. Apabila tidak berhasil, maka akan menampilkan notifikasi dan akan kembali menampilkan tabel daftar penginapan 5. Apabila berhasil, maka sistem akan menghapus data pada database 6. Sistem akan menampilkan notifikasi bahwa data berhasil dihapus Tabel 3. 17 Narasi Logout Admin.
Actor : Admin Kondisi Awal : Aktor sudah masuk kedalam sistem ini. Kondisi Akhir : Aktor berhasil keluar dari sistem. Skenario : Actor Action Respon Sistem 1. Aktor sudah berhasil masuk ke dalam sistem. 3. Aktor mengklik buton logout.
2. Sistem akan menampilkan halaman utama admin. 4. Sistem akan keluar dari halaman utama dan menampilkan form login
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 50
3.2 Perancangan Logikal Perancangan logikal Sistem Rekomendasi Rute Kunjungan Wisata di Kabupaten Tabanan meliputi perancangan basisdata sistem menggunakan ER-Diagram, diagram konteks, dan data flow diagram. 3.2.1
Diagram Konteks
Gambar 3. 4 Diagram Konteks Sistem Rekomendasi Rute Kunjungan Wisata di Kabupaten Tabanan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 51
3.2.2
Diagram Berjenjang
Gambar 3. 5 Diagram Berjenjang Sistem Rekomendasi Rute Kunjungan Wisata di Kabupaten Tabanan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 52
3.2.3
Data Flow Diagram (DFD) a. DFD Pengunjung
Gambar 3. 6 Data Flow Diagram Pengunjung Sistem Rekomendasi Rute Kunjungan Wisata di Kabupaten Tabanan.
b. DFD Pengelola
Gambar 3. 7 Data Flow Diagram Pengelola Sistem Rekomendasi Rute Kunjungan Wisata di Kabupaten Tabanan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 53
c. DFD Admin
Gambar 3. 8 Data Flow Diagram Admin Sistem Rekomendasi Rute Kunjungan Wisata di Kabupaten Tabanan.
d. DFD Kelola Wisata Pengelola Level 2
Gambar 3. 9 Data Flow Diagram Level 2 Pengelola Kelola Wisata Sistem Rekomendasi Rute Kunjungan Wisata di Kabupaten Tabanan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 54
e. DFD Kelola Hotel Level 2
Gambar 3. 10 Data Flow Diagram Level 2 Pengelola Kelola Penginapan Sistem Rekomendasi Rute Kunjungan Wisata di Kabupaten Tabanan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 55
3.2.4
Entity Relational Diagram (ERD)
Gambar 3. 11 Entity Relationalship Diagram Sistem Rekomendasi Rute Kunjungan Wisata di Kabupaten Tabanan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 56
3.2.5
Rancangan Logikal
Gambar 3. 12 Logikal Desain Sistem Rekomendasi Rute Kunjungan Wisata di Kabupaten Tabanan.
3.2.6
Rancangan Fisikal 3.2.6.1 Daftar Tabel Wisata Tabel 3. 18 Tabel Data Wisata.
Nama
Type
Size
Key
Id_Wisata
Varchar
30
PK
Id_Pengelola
Varchar
20
Nama_Wisata
Varchar
20
Alamat
Varchar
50
No_tlp
Varchar
15
Harga
Int
15
Keterangan
Varchar
100
Longitude
Double
Latitude
Double
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 57
3.2.6.2 Daftar Tabel Hotel Tabel 3. 19 Tabel Data Hotel.
Nama
Type
Size
Key
Id_Hotel
Varchar
30
PK
Id_Pengelola
Varchar
20
Nama_Hotel
Varchar
20
Alamat
Varchar
50
No_tlp
Varchar
15
Harga
Int
15
Kategori
Varchar
10
Keterangan
Varchar
100
Longitude
Double
Latitude
Double
3.2.6.3 Daftar Tabel Pengelola Tabel 3. 20 Tabel Data Pengelola.
Nama
Type
Size
Key
Id_Pengelola
Varchar
20
PK
Nama_Pengelola
Varchar
20
Alamat
Varchar
50
No_tlp
Varchar
15
Email
Varchar
25
Password
Varchar
10
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 58
3.2.6.4 Daftar Tabel Admin Tabel 3. 21 Tabel Data Admin.
Nama
Type
Size
Key
Id_Admin
Int
5
PK
Nama_Admin
Varchar
20
Email
Varchar
20
Password
Varchar
20
3.2.6.5 Daftar Tabel Gambar Wisata Tabel 3. 22 Tabel Data Gambar Wisata.
Nama
Type
Size
Key
Id_gambar_wisata
Varchar
25
PK
Id_wisata
Varchar
30
Judul gambar
Varchar
50
Nama file
Varchar
100
3.2.6.6 Daftar Tabel Gambar Hotel Tabel 3. 23 Tabel Data Gambar Hotel.
Nama
Type
Size
Key
Id_gambar_hotel
Varchar
25
PK
Id_Hotel
Varchar
30
Judul gambar
Varchar
50
Nama file
Varchar
100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 59
3.2.7
Perancangan Antar Muka Pengguna 3.2.7.1
Perancangan Antar Muka Admin a. Login Admin
Gambar 3. 13 Halaman Login Admin.
b. Halaman Utama Admin
Gambar 3. 14 Halaman Utama Admin.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 60
c. Hapus Wisata
Gambar 3. 15 Halaman Hapus Data Wisata.
d. Hapus Hotel
Gambar 3. 16 Halaman Hapus Data Hotel.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 61
3.2.7.2
Perancangan Antar Muka Pengelola a. Login Pengelola
Gambar 3. 17 Halaman Login Pengelola.
b. Halaman Utama Pengelola
Gambar 3. 18 Halaman Utama Pengelola
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 62
c. Tambah Obyek Wisata
Gambar 3. 19 Halaman Tambah Data Obyek Wisata.
d. Edit Obyek Wisata
Gambar 3. 20 Halaman Edit Data Obyek Wisata.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 63
e. Hapus Obyek Wisata
Gambar 3. 21 Halaman Hapus Data Obyek Wisata.
f. Tambah Hotel
Gambar 3. 22 Halaman Tambah Data Hotel.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 64
g. Edit Hotel
Gambar 3. 23 Halaman Edit Data Hotel.
h. Hapus Hotel
Gambar 3. 24 Halaman Hapus Data Hotel.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 65
3.2.7.3
Perancangan Antar Muka Pengunjung a. Halaman Utama
Gambar 3. 25 Halaman Utama.
b. Halaman Pendaftaran Pengelola
Gambar 3. 26 Halaman Pendaftaran Pengelola.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 66
c. Cari Obyek Wisata
Gambar 3. 27 Halaman Cari Wisata.
d. Rekomendasi Rute Wisata
Gambar 3. 28 Halaman Cari Rekomendasi Rute Wisata.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 67
e. Cari Hotel
Gambar 3. 29 Halaman Cari Hotel.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB IV IMPLEMENTASI SISTEM
4.1 Spesifikasi Perangkat Keras dan Perangkat Lunak Perangkat keras yang digunakan untuk membangun sistem adalah : Processor
:
Intel®
i5
CPU
M
380
@
2,53GHz
(4CPUs),~2.5GHz Memory
: 4096 MB RAM
Hardisk
: 500 GB
Perangkat lunak yang digunakan untuk membangun sistem ini adalah : Sistem operasi
: Windows 10
Bahasa Pemrograman
: PHP
DBMS
: SQLyog
4.2 Implementasi 4.2.1 Implementasi Basis Data a.Tabel Admin CREATE TABLE `admin` ( `Id_admin` int(5) NOT NULL AUTO_INCREMENT, `Nama_admin` varchar(20) NOT NULL, `Email` varchar(20) NOT NULL, `Password` varchar(20) NOT NULL, PRIMARY KEY (`Id_admin`) ) b.
Tabel Pengelola CREATE TABLE `pengelola` ( `Id_pengelola` varchar(20) NOT NULL, `Nama_pengelola` varchar(20) NOT NULL, `Alamat` varchar(50) NOT NULL, `No_tlp` varchar(15) NOT NULL, `Email` varchar(25) NOT NULL, `Password` varchar(10) NOT NULL, PRIMARY KEY (`Id_pengelola`) )
68
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 69
c. Tabel Wisata CREATE TABLE `wisata` ( `Id_wisata` varchar(25) NOT NULL, `Id_Pengelola` varchar(20) NOT NULL, `Nama_wisata` varchar(20) NOT NULL, `Alamat` varchar(50) DEFAULT NULL, `Harga` int(15) DEFAULT NULL, `No_tlp` varchar(15) DEFAULT NULL, `Keterangan` varchar(100) DEFAULT NULL, `Longtitude` double DEFAULT NULL, `Latitude` double DEFAULT NULL, PRIMARY KEY (`Id_wisata`) )
d.
Tabel Hotel CREATE TABLE `hotel` ( `Id_Hotel` varchar(30) NOT NULL, `Id_Pengelola` varchar(20) NOT NULL, `Nama_Hotel` varchar(50) NOT NULL, `Alamat` varchar(50) NOT NULL, `Kategori` varchar(10) DEFAULT NULL, `Harga` int(15) DEFAULT NULL, `No_tlp` varchar(15) DEFAULT NULL, `Keterangan` varchar(100) DEFAULT NULL, `Longtitude` double DEFAULT NULL, `Latitude` double DEFAULT NULL, PRIMARY KEY (`Id_Hotel`) )
e. Tabel Gambar Wisata
CREATE TABLE `gambarwisata` ( `Id_gambar_wisata` varchar(25) NOT NULL, `Id_wisata` varchar(30) NOT NULL, `judul_gambar` varchar(50) DEFAULT NULL, `nama_file` varchar(100) DEFAULT NULL, PRIMARY KEY (`Id_gambar_wisata`)) f. Tabel Gambar Hotel CREATE TABLE `gambarhotel` ( `Id_gambar_hotel` varchar(25) NOT NULL, `Id_Hotel` varchar(30) NOT NULL, `judul_gambar` varchar(50) DEFAULT NULL, `nama_file` varchar(100) DEFAULT NULL, PRIMARY KEY (`Id_gambar_hotel`))
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 70
4.2.2 Implementasi Sistem 4.2.2.1 Admin a. Halaman Login Berikut ini tampilan halaman login untuk admin.
Gambar 4. 1 Halaman Login Admin.
Script untuk mengecek email dan password pada halaman login admin. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15.
$email = $_POST['Email_admin']; $password = $_POST['Password_admin']; $login = mysql_query("select * from Admin where Email='$email'") ; $row = mysql_fetch_assoc($login); if ($email === $row['Email'] && $password === $row['Password']) { $_SESSION['Email'] = $_POST['Email_admin']; $_SESSION['Nama_admin'] = $row['Nama_admin']; header("location: HalamanUtamaAdmin.php"); } else { echo "Username & Password Tidak Sesuai!!!"; }
b. Halaman Utama Admin Tampilan berikut ini adalah tampilan setelah admin berhasil melakukan login, dan didalam halaman ini memuat menu Home, wisata, hotel, pengelola, logout
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 71
Gambar 4. 2 Halaman Utama Admin.
c. Halaman Hapus Wisata Tampilan berikut ini adalah tampilan hapus data hotel yang dilihat oleh admin. Pada halaman ini admin dapat melakukan proses hapus data wisata.
Gambar 4. 3 Halaman Hapus Data Wisata.
Listing untuk menampilkan data dan menghapus data pada tabel data wisata 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Tabel Data Wisata