APLIKASI DIMETHICONE (SILICONE OIL) SEBAGAI PELEMBUT DALAM PROSES PEMBUATAN SKIN LOTION
oleh DESI ADI MORWANTI F34102013
2006 FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR
APLIKASI DIMETHICONE (SILICONE OIL) SEBAGAI PELEMBUT DALAM PROSES PEMBUATAN SKIN LOTION
SKRIPSI Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar SARJANA TEKNOLOGI PERTANIAN Pada Departemen Teknologi Industri Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian Institut Pertanian Bogor
oleh DESI ADI MORWANTI F34202013
2006 FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR
INSTITUT PERTANIAN BOGOR FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
APLIKASI DIMETHICONE (SILICONE OIL) SEBAGAI PELEMBUT DALAM PROSES PEMBUATAN SKIN LOTION
SKRIPSI Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar SARJANA TEKNOLOGI PERTANIAN Pada Departemen Teknologi Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian Institut Pertanian Bogor
oleh DESI ADI MORWANTI F34102013 Dilahirkan pada tanggal 13 Desember 1983 Di Batang Tanggal Lulus : 2 Oktober 2006 Bogor, Menyetujui :
Dr. Ir. Erliza Hambali Dosen Pembimbing I
Dr. Ir. Ani Suryani, DEA Pembimbing II
DESI ADI MORWANTI. F34102013. Aplikasi Dimethicone (Silicone oil) sebagai Pelembut dalam Proses Pembuatan Skin lotion. Di bawah bimbingan : ERLIZA HAMBALI dan ANI SURYANI. 2006. RINGKASAN Kosmetika merupakan campuran dari beberapa bahan yang telah diformulasikan sedemikian rupa dan berfungsi untuk merawat serta memperindah bagian-bagian tubuh seperti kulit, sesuai dengan tujuan penggunaan kosmetika tersebut. Salah satu produk skin care cosmetics yaitu skin lotion. Keunggulan utama dari skin lotion adalah kemampuannya memberikan kelembaban pada kulit dan memperbaiki struktur kulit yang kering serta membuat kulit menjadi lebih lembut. Berbagai jenis pelembut telah dipergunakan dalam formula skin lotion untuk menghasilkan produk yang mampu melembutkan kulit pemakai. Dimethicone (silicone oil) merupakan salah satu jenis pelembut yang dapat digunakan dalam pembuatan skin lotion karena selain dapat melembutkan, bahan ini juga mampu membentuk lapisan film pada kulit yang membantu menghambat kehilangan air pada kulit dan membantu memberikan rasa halus pada kulit (www.bathandbeautyproducts.com). Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan skin lotion yang memiliki fungsi sebagai pelembab dan pelembut dengan bahan aktif dimethicone (silicone oil), menganalisis sifat fisiko kimia skin lotion yang dihasilkan, dan menganalisis stabilitas skin lotion selama penyimpanan serta mengetahui efek penggunaan skin lotion yang dihasilkan terhadap kulit. Pada penelitian tahap I ini digunakan rancangan acak lengkap dengan satu faktor yaitu konsentrasi dimethicone dengan 5 taraf konsentrasi (1, 2, 3, 4, dan 5%) dan dua kali ulangan. Formulasi yang digunakan berdasarkan Schmitt (1996). Sedangkan suhu yang digunakan adalah 70°C untuk fase minyak sedangkan untuk fase air sedikit lebih tinggi yaitu 72°C. Kedua fase tersebut dicampur pada suhu antara 70-75°C (Nowak, 1962). Penelitian tahap II ditujukan untuk mengetahui stabilitas produk selama penyimpanan. Penentuan umur simpan pada umumnya membutuhkan waktu lama dalam menentukan batas penyimpanan akhir suatu produk pada kondisi normal, sehingga untuk mempercepat waktu analisis dalam menduga stabilitas lotion selama penyimpanan digunakan suhu 50°C berdasarkan metode akselerasi. Parameter untuk menentukan formula lotion terbaik dari variasi perlakuan yang dicobakan didasarkan pada sifat fisiko kimianya, yang meliputi stabilitas emulsi, pH dan viskositas serta hasil uji organoleptik yang meliputi warna, kekentalan, rasa lengket, rasa dingin, aroma, dan homogenitas. Selain itu, dilakukan uji efek penggunaan lotion terhadap kulit dan efek kelembutan. Berdasarkan penelitian I, konsentrasi dimethicone terbaik adalah 5 % dengan nilai stabilitas 82,55 %, viskositas 7556,25 cP, dan pH 7,05. Nilai pH tersebut telah memenuhi syarat SNI lotion bayi 16.4952.1998 yaitu 4,5-7,5. Hasil uji keragaman dan uji lanjut Duncan menunjukkan bahwa konsentrasi dimethicone
berpengaruh nyata terhadap nilai stabilitas, nilai pH, dan nilai viskositas pada skin lotion. Hasil penelitian tahap II menunjukkan bahwa lotion mempunyai stabilitas yang cukup bagus apabila disimpan pada suhu 50°C, dimana nilai stabilitas, nilai pH, dan nilai viskositas skin lotion setelah penyimpanan 1 bulan tidak berbeda jauh dengan nilai stabilitas, nilai pH, dan nilai viskositas pada suhu 25°C. Berdasarkan grafik trends, R2 masing-masing produk pada suhu penyimpanan 50°C mempunyai nilai antara 0,8425 - 0,9509 untuk nilai stabilitas, 0,9737 0,9982 untuk nilai viskositas produk, dan 0,7417 - 0,977 untuk nilai pH. Hasil tersebut menunjukkan bahwa R2 masih bernilai di atas 0,5 dan relatif stabil sehingga dapat disimpulkan bahwa lotion dapat bertahan lebih dari 9 bulan.
DESI ADI MORWANTI. F34102013. The Applications of Dimethicone (Silicone Oil) for Skin lotion Emmolient Agent. Supervised by ERLIZA HAMBALI dan ANI SURYANI. 2006. SUMMARY Cosmetic is a mixture from some materials which have been formulated in such a manner and it’s function to take care of and also to embelish the parts of body, in line with usage of cosmetics. One of product skin care cosmetics that is skin lotion. Especial excellence from skin lotion is his ability to give dampness at husk and repair the dry husk structure and also make the husk become blanderly. Various type of emollient have been utilized in formula skin lotion to yield the product capable to soften the user husk. Dimethicone ( silicone oil) is one of emollient which is able to be used in making skin lotion because besides can soften, this materials also can form the film coat at the husk assist pursue water loss at husk and assist to give good feeling at husk when it is used (www.bathandbeautyproducts.com). This research was objected to yield skin lotion owning the function as moisturizer and emollient with active materials dimethicone (silicone oil), to analyse the nature of fisiko chemical skin lotion yielded, to analyse the stability skin lotion during depository and also know the usage effect skin lotion yielded to husk. At research of phase I this used by the random device complete with one factor that is concentration dimethicone with 5 concentration level (1, 2, 3, 4, and 5%) and twice restating. Formulationi was used pursuant to Schmitt ( 1996). While temperature the used is 70°C for the phase of oil, while for phase irrigate a few higher that is 72°C. Both the phase is mingled at temperature among 70-75°C ( Nowak, 1962). At research of phase II, this addressed to know the product stability during depository, determination keep in general require the old time in delimitating final depository at normal condition, so that to quicken the time analyse in anticipating the stability lotion during depository used by the temperature of 50°C pursuant to accelerated method. Parameter to determine best formulation of tried treatment variation to be based on the nature of fisiko chemical, covering the emulsion stability, pH and viskositas and also result of test organoleptic covering the colour, viscosity, feel stickyly, feel to chill, aroma, and homogeneity. Beside that, to test the usage effect lotion to husk and mildness effect. Pursuant to research I, concentration dimethicone best is 5 % with stability value of 82,55 %, viscocities 7556,25 cP, and pH 7,05. Value of pH have ever been up to standard SNI lotion baby of 16.4952.1998 that is 4,5-7,5. The result test of varian and Duncan test indicate that the concentration dimethicone influential reality to stability value, assess pH, and value of viscocity at skin lotion. The result of research phase II indicate that lotion have the good enough stability if kept at temperature of 50°C, where stability value, assess pH, and value of viscocity after depository 1 months is not differing far with stability value, assess pH, and value of viscocity at temperature of 25°C. Pursuant to graph
trends, R2 each product at depository temperature 50°C have the value between 0,8425 - 0,9509 for the value of stability, 0,9737 - 0,9982 for viscocities value of product, and 0,7417 - 0,977 for value of pH. The result indicate that R2 still valuable above 0,5 and relative stabilize inferential so that lotion can stay more than 9 months.
RIWAYAT HIDUP Penulis lahir di Batang, 13 Desember 1983 merupakan anak kelima dari lima bersaudara, putri dari pasangan Soewardji dan Imurip. Penulis menempuh pendidikan di TK Siwi Peni Batang (1990 – 1991), SD Kauman 07 Batang (1991 – 1996), SLTP Negeri 3 Batang (1996 – 1999), SMUN 1 Pekalongan (1999 – 2002). Pada tahun 2002, penulis diterima di Institut Pertanian Bogor melalui jalur Undangan Seleksi Masuk IPB (USMI) pada Departemen Teknologi Industri Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Institut Pertanian Bogor. Selama masa kuliah, penulis bergabung dalam Himpunan Mahasiswa Teknologi Industri (HIMALOGIN), Koperasi Mahasiswa Institut Pertanian Bogor (KOPMA IPB) dan Ikatan Pelajar Mahasiswa Pekalongan dan Batang (IMAPEKA). Penulis melakukan Praktek Lapang di PT. Liza Herbal International - Bogor dengan judul “Perancangan Sistem HACCP untuk Pengendalian Mutu Produk Kapsul Herbal di PT. Liza Herbal International”. Penulis melakukan penelitian untuk skripsi yang berjudul “Aplikasi Dimethicone (Silicone oil) sebagai Pelembut dalam Proses Pembuatan Skin Lotion.
SURAT PERNYATAAN
Saya menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa Skripsi dengan judul : “Aplikasi Dimethicone (Silicone oil) sebagai Pelembut dalam Proses Pembuatan Skin lotion” Adalah karya asli saya sendiri, dengan arahan dosen pembimbing akademik, kecuali yang dengan jelas ditunjukkan rujukannya.
Bogor, September 2006 Yang Membuat Pernyataan
Desi Adi Morwanti F34102013
KATA PENGANTAR Segala puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, karena hanya dengan rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Teknologi Pertanian pada Departemen Teknologi Industri Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Institut Pertanian Bogor. Skripsi ini merupakan hasil penelitian penulis di Laboratorium Teknik Kimia, Laboratorium Pengemasan dan Penyimpanan, Departemen Teknologi Industri Pertanian dan Laboratorium SBRC (Surfactant and Bioenergy Research Center, LPPM-IPB). Pada kesempatan ini, penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dan mendukung dalam menyelesaikan skripsi ini, diantaranya kepada : 1. Ibu, bapak, dan kakak-kakakku yang tercinta atas doa, dukungan, dan semangat yang telah diberikan selama ini. 2. Ibu Dr. Ir. Erliza Hambali, selaku pembimbing akademik atas bimbingan dan bantuan yang telah diberikan kepada penulis selama masa studi di TIN sampai penyusunan skripsi ini. 3. Ibu Dr. Ir. Ani Suryani, DEA, selaku pembimbing kedua atas saran dan bimbingannya dalam penyusunan skripsi. 4. Ibu Dr. Ir. Dwi Setyaningsih, Msi, selaku dosen penguji yang telah memberikan saran dan masukkannya dalam penyelesaian skripsi ini. 5. Seluruh dosen dan staf pengajar yang telah mendidik penulis. 6. Laboran di setiap laboratorium Departemen Teknologi Industri Pertanian atas bimbingan dan bantuannya selama di laboratorium. 7. TIN’39 atas kebersamaan yang menyenangkan selama ini. Dalam penyusunan skripsi ini, penulis menyadari masih banyak kekurangan. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak. Bogor, Oktober 2006 Penulis