0 1 0 2 1 4 0
PUK AT
Sarana Komunikasi GBI Mawar Saron
Penanggung Jawab: Pdt. DR. Jacob Nahuway, MA Wakil Penanggung Jawab: dr. Kartadjaya Yuwanda
CONTENTS Natal Berbicara Tentang Pengampunan Yesus Bagi Manusia
Pimpinan Umum: Pdm. Samuel Sahetapy
Penasehat Hukum: Hotma P.D Sitompoel, SH Ruhut Sitompoel, SH ( LBH Mawar Saron) Sekretaris Redaksi: Roma Silitonga Staff Redaksi: Pdt. DR. Jacob Nahuway, MA Pdt. Paulus Warsito, MA Reza Agusta Irfansyah, SE Ak Roma Silitonga Koresponden: Tri Budiarjo SE, Mth Pdt. DR. Jonathan Trisna Otong Darmawan dr. Sri Koneng Yenita T (PekanBaru) Artistik, Tata Letak Dan Cover: Reza Agusta Irfansyah, SE Ak Bank: Yayasan Mawar Saron A/C No.796.30.07.082.1 LippoBank Jatinegara Alamat Redaksi: Gedung Graha Mawar Saron Jl. Hybrida Timur Kelapa Gading Permai Jakarta - Utara Telp: (021) 4584-3455 Fax: (021) 4584-3454 email:
[email protected]
07
Pada kesempatan ini, Gembala Sidang GBI Mawar Saron, Pdt DR Jacob Nahuway, MA, menyampaikan firman Tuhan yang terambil dari kitab Yohanes 3 ayat 16 “Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan AnakNya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal”.
Pimpinan Redaksi: Baren Antony Siagian S.Sos
Apa Kata Alkitab mengenai Perempuan Yang Melayani
18Tuhan,
melalui tulisan dari Rasul Paulus, membatasi perempuan dari pelayanan pengajaran rohani yang memberikan dia otoritas atas laki-laki. Hal ini membatasi perempuan dari pelayanan sebagai Pendeta, yang meliputi berkhotbah, mengajar dan memiliki otoritas rohani atas laki-laki. Pandangan terhadap pendeta perempuan dalam pelayanan yang seperti ini mendapatkan banyak "keberatan."
Kisah Gulshan Fatima Shah
42
Pada usia enam bulan, Gulshan menderita penyakit tipus, dan setelah itu, polio, yang mengakibatkannya lumpuh berat. Bagian kiri tubuhnya lumpuh, dengan kedua kaki dan tangan menggantung dan tidak berfungsi. Seringkali pada masa kecilnya, ia melihat dengan iri anak-anak lain yang bermain, loncat, dan lain-lain, menyadari bahwa ia tidak akan bisa melakukan hal itu untuk selamanya.
CONTENTS
Kaka, Korban Penggelapan Dana Gereja ............. 10 Sang Pendeta Pejuang Toleransi........................... 15 Kiat Memulihkan Keluarga Yang Hancur............. 20 Miskin Dan Melarat Dihadapan Allah ................. 25 Solusi Lengkap Asam Urat .................................. 29 Dibalik Bencana Ada Rencana Tuhan .................. 35 Mata Yang Mendengar, Jari Yang Melihat ........... 39 Waspada Memilih Lagu Rohani ........................... 51 Pukat hahahahah .................................................. 62
Redaksi Mawar Saron Menerima Sumbangan Tulisan-Tulisan berupa Kesaksian Dan Artikel-Artikel Rohani Yang Membangun Iman. Kirimkan ke Redaksi Mawar Saron Di Kantor Sekretariat GBI Mawar Saron Jl. Hybrida Timur Kelapa Gading Permai. Naskah Harap Diketik Rapi dan Sertakan Identitas Anda Yang Jelas. Setiap Naskah Yang Dikirim Akan Diseleksi Oleh Redaksi Dan Redaksi Berhak Untuk Memuat/Tidak Memuat Naskah Yang Dikirim Ke Redaksi PUKAT
Informasikan
Produk Dan Jasa Anda Di PUKAT Artistik, Tata Letak Dan Cover: Reza Agusta Irfansyah, SE Ak
PUKAT * Januari - Februari 2008
Redaksi Majalah PUKAT
45843455
3
S a la m R e d a k s i
Redaksi
HARAPAN BARU DITAHUN YANG BARU
“Berbahagialah orang yang bertahan dalam pencobaan, sebab apabila ia sudah tahan uji, ia akan menerima mahkota kehidupan yang dijanjikan Allah kepada barangsiapa yang mengasihi Dia.” ( Yakobus 1:12 )
T
ak terasa tahun 2007 yang lalu telah kita tinggalkan. Banyak suka maupun duka yang telah kita jalani bersama, baik dikala senang maupun susah. Semuanya itu haruslah kita hadapi dengan segala konsekuensi yang akan terjadi didalam hidup kita.
Kita tak berhak untuk membandingkan persoalan orang lain dengan persoalan yang sedang atau akan terjadi pada diri kita sendiri.
Yang perlu kita sadari adalah setiap orang yang hidup didunia ini, sudah pasti akan mengalami, ujian lewat persoalan yang datang menghampirinya. Namun takaran beratnya suatu persoalan yang kita hadapi itu, tentunya tidak bisa ditimbang lewat ukuran apapun.
Ada 3 hal yang tersirat dari pencobaan yang datang kepada umat manusia. Ketiga hal itu adalah:
1. Setiap orang Kristen yang setia kepadaNya, harus bertahan dalam menghadapi pencobaan, karena pencobaan itu adalah ujian untuk melihat seberapa besar ketabahan diri kita atas pencobaan itu.
Jujur saja harus kita akui, bahwa kita seringkali berteriak memanggil namaNya, dikala dalam pencobaan. Tetapi ketika kita menerima berkat-berkat dari kebaikanNya, kita lupa untuk bersyukur kepadaNya. Yang sering terlintas untuk kita lakukan dalam hidup ini, adalah hanya keangkuhan diri kita saja. Kita merasa bahwa semua berkat yang kita terima itu, karena kepintaran diri kita sendiri. Kita lupa bawasanya, semua berkat yang kita peroleh dalam hidup ini, adalah karena kasih karunia Yesus Kristus kepada umatnya. Namun walaupun demikian, Ia tak pernah menghitung seberapa banyak kesalahan yang kita lakukan. Yang Ia inginkan dari kita adalah datang dan berserah kepadaNya, baik dikala suka maupun duka.
3. Harus terlebih dahulu mengasihi Dia Sang Pencipta.
Mari mulai dari sekarang, apupun pergumulan yang akan atau sedang kita hadapi dalam kehidupan ini, mari sertakan Yesus didalamnya. Karena hanya Yesus saja yang mampu untuk memberikan jawaban atas persoalan kita. Dan, Ia akan menyajikan yang terbaik kepada kita, ditahun yang baru ini. Mari kuatkan Iman kita dan jangan mudah untuk putus asa, selagi masih ada Yesus yang mengendong kita. Ia takkan pernah membiarkan umatNya jatuh dalam pencobaan.
Pernyataan tersebut tertera pada kitab Yakobus 1:12: “Berbahagialah orang yang bertahan dalam pencobaan, sebab apabila ia sudah tahan uji, ia akan menerima mahkota kehidupan yang dijanjikan Allah kepada barangsiapa yang mengasihi Dia.”
“Akan tetapi inilah sebabnya Aku membiarkan engkau hidup, yakni supaya memperlihatkan kepadamu kekuatan-Ku, dan supaya nama-Ku dimasyhurkan di seluruh bumi.” Keluaran 9:16
2. Hanya orang Kristen yang bertahan saja yang berhak untuk mendapatkan Makhota kehidupan dari Tuhan Yesus Kristus.
Yang menjadi pertanyaan bagi kita semua, mampukah kita bertahan dalam menghadapi pencobaan, dengan
4
hanya mengandalkan Tuhan Yesus Kristus saja. Dan mampukah kita untuk bersabar dalam menantikan jawaban atas doa yang telah kita panjatkan kepadaNya, walaupun harus menunggu dalam waktu yang tak menentu?
/***
PUKAT * Januari - Februari 2008
S S U R A T T
Kepada Redaksi Pukat Ditempat
Kepada Yth Redaksi Majalah Pukat
aya tertarik dengan majalah Pukat, karena isinya banyak memuat artikel-artikel rohani. Selain artikel rohani, ada juga artikel-artikel kesehatan, tips, artikel remaja, tokoh dan masih banyak lagi. Tentunya hal tersebut bisa menambah wawasan bagi orang yang membacanya, termasuk saya. Maka oleh karena itu saya tolong dikirimkan majalah Pukatnya dong setiap kali penerbitan. Sebelumnya saya ucapkan banyak terima kasih dan Tuhan Yesus kristus memberkati kita semua.
pa kabar Pak Redaksi Pukat! kami bersykur kepada Tuhan karena selama ini kami dapat memperoleh majalah Pukat di tempat kami. Terus terang kami sangat bersyukur dan berterimakasih karena melalui bacaan rohani ini kami banyak mendapatkan masukan dan berkat-berkat yang menguatkan iman kami di dalam Tuhan Yesus.
Raju Ardiansyah. Tanah Tinggi, Jakarta Pusat
A
Kami sering kali mendapatkan majalah Pukat dari rekan sekerja lainnya. Baik dari jemaat Mawar Saron mupun dari jemaat Bethel lainnya. Saya sebenarnya mau berlangganan Majalah Pukat ini setiap bulannya bagaimana cara berlangganannya, Ya kak?
Redaksi.
erima kasih atas kesediaannya untuk menjadi pelanggan Majalah Pukat. Untuk menjadi pelanggan Majalah Pukat kami beritahukan kepada setiap pembaca majalah Pukat, untuk mentransferkan uang pengganti ongkos cetaknya ke Yayasan Mawar Saron A/C No. 796.30.07.082.1 Lippo Bank Jatinegara.
Kami berharap kiranya keberadaan Majalah Pukat dapat memberikan masukan bagi umat Kristen, lewat berita yang telah kami sajikan dihadapan anda. Tuhan Yesus Memberkati.
P E S M B A T C A
Tuhan memberkati! Dari Budi di, Bekasi. Redaksi
K
ami sampaikan terima kasih atas kerinduan Saudara Freddy di Jakarta, untuk menjadikan Majalah Pukat sebagai Majalah yang tetap dibaca. Alangkah baiknya bila saudara datang ke Gereja Hibrida Timur Eks Mawar Saron Kelapa Gading, Jakarta Utara tiap ibadah kebaktian minggu Raya karena disana Majalah Pukat akan selalu dibagikan kepada seluruh jemaat yang datang pada hari-hari itu.
-----
yaloom Pengasuh Majalah PUKAT yang baik, aku senang sekali baca majalah rohani ini, abis artikel – artikelnya banyak sekali yang berisi tentang cerita firman Tuhan.
Kalau bisa liputan dari gereja-gereja cabang harus diperbanyak. Dengan demikian kita bisa mengetahui segala kegiatan yang sedang terjadi. Terus maju Majalah PUKAT, Tuhan Yesus Memberkati.
Agung Situmorang Tambun, Bekasi
Majalah tersebut akan dibagaikan secara gratis tetapi didalam Majalah Pukat itu sendiri ada amplop yang bisa saudara isi uang sebagai pengganti biaya cetaknya. Jika saudara ingin dikirimkan tiap bulannya ke tempat tinggal saudara, maka saudara harus menstransfer uang ke no. rekening 796.30.07.082.1 a/n Yayasan Mawar Saron Bank Lippo Jatinegara dan jika saudara telah menstranver uang tersebut, maka saudara kirimkan bukti transfer tersebut ke Faks (021) 45843455 dan alamat jelas saudara. Tuhan Yesus memberkati!
Redaksi
erima kasih atas pujian dan usulan Agung Situmorang, kami telah mengadakan beberapa perubahan, selain itu kami juga akan melibatkan cabang-cabang yang ada Indonesia. Kami berharap peran sertanya dari semua pihak.
Oleh karena itu kepada siapapun yang terbeban untuk memberikan masukan bagi peningkatan Majalah Pukat, kami sangat harapkan Doanya biar Majalah PUKAT semakin maju.
PUKAT * Januari - Februari 2008
5
Fokus Pdt DR Jacob Nahuway, MA Pada Ibadah Natal GBI Mawar Saron
Natal Berbicara Tentang PENGAMPUNAN YESUS BAGI MANUSIA pujian, diantaranya Paduan Suara Nabirong, pimpinan Hotma P.D. Sitompoel, SH, yang menyanyikan buah 4 lagu pujian, Mike Idol yang berduet dengan Onny Manuputty, Piyu gitaris grup band Padi, yang mempertunjukkan kebolehannya dalam memetik melodi gitarnya. Bams Samsons yang menyanyikan lagu “Didoa Ibuku”, dilanjutkan dengan kesaksian pujian dari Dewi Marpaung, anak dari Jack Marpaung mantan vokalis Trio Ambisi. Dewi Marpaung sendiri pernah meraih juara I dalam kejuaraan dunia menyanyi, yang diadakan di Polandia, beberapa tahun yang lalu. Kejuaraan menyanyi itu diikuti oleh banyak negara. Usai Dewi Marpaung memberikan kesaksian, Merry Gaspersz pun tak ketinggalan untuk menyanyikan 1 lagu pujian.
Ibadah perayaan Natal Gereja Bethel Indonesia (GBI) Mawar Saron, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Senin (24/12) pukul 17.30 WIB, di Balai Sidang Jakarta Convention Center, Jl. Jenderal Gatot Subroto, Jakarta Selatan, berlangsung meriah. Acara tersebut dimeriahkan oleh beberapa artis Ibukota, yang sangat terkenal, antara lain, Bams Samsons, Mike Idol, Piyu Padi, Onny Manuputty, Dewi Marpaung, Merry Gaspersz, PS.Nabirong pimpinan Hotma P.D. Sitompoel, PS Hosanna serta Firman Tuhan yang disampaikan oleh Gembala Sidang GBI Mawar Saron, Pdt DR Jacob Nahuway, MA.
H
ujan yang sempat menguyur Ibukota, Jakarta, namun tak menyurutkan niat ribuan umat Kristiani untuk menghadirinya. Ini terbukti dengan penuhnya kapasitas tempat duduk yang tersedia. Diperkirakan 8 ribu orang jemaat yang hadir pada acara tersebut. Acara ibadah Natal GBI Mawar Saron dimulai dengan
6
masuknya para siswa-siswi Sekolah Orentasi Melayani (SOM) GBI Mawar Saron, angkatan ke -47 yang berjumlah 45 orang. Mereka menyanyikan lagu Mars SOM. Tak lama kemudian dilanjutkan dengan menyanyikan beberapa lagu pujian yang dipimpin oleh Worship Leader (WL) Ricky Romeoch. Serta dilanjutkan dengan drama musical yang diisi dengan beberapa kesaksian
Natal Berbicara Pengampunan Pada kesempatan ini, Gembala Sidang GBI Mawar Saron, Pdt DR Jacob Nahuway, MA, menyampaikan firman Tuhan yang terambil dari kitab Yohanes 3 ayat 16, “Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan AnakNya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal”. Pada dasarnya ada 3 hal yang diungkapkan oleh Pdt DR Jacob Nahuway, MA, dalam khotbahnya. Ketiga hal, itu adalah : Natal Berbicara Tentang Pengampunan Kepada Manusia Menurutnya, walaupun kehidupan di dunia ini sudah dipenuhi dengan berbagai kebobrokan, tetapi Allah tetap mengasihi manusia, tanpa terkecuali,
PUKAT * Januari - Februari 2008
Allah Memberikan Yang Terbaik
Siswa-Siswi SOM -47 Pada Saat Menyanyikan Mars SOM
Ricky Romeoch Sebagai Worship Leader
karena Natal datang bukan hanya untuk umat Kristiani saja, tetapi untuk seluruh umat manusia yang hidup didunia ini. Pengampunan yang diberikan oleh Allah itu, digambarkan sebagai Kasih Allah kepada manusia. Kasih itu digambarkan sebagai hubungan antara manusia dengan manusia lainnya. Dengan kata lain melebihi kasih seorang ibu. Sebab, sehebathebatnya kasih ibu, lebih hebat kasih Allah.
PUKAT * Januari - Februari 2008
Karena kasih Allah itu tak terbatas pada waktu dan pengorbanan. Hal itu dilakukan oleh Allah karena Ia sangat menyayangi umat manusia, terlebih kepada manusia yang takut akan Dia. Hal itu dapat kita baca pada kitab Mazmur 103:13 yang berkata: “Seperti bapa sayang kepada anak-anaknya, demikian Tuhan sayang kepada orang-orang yang takut akan Dia.”. Selain itu, lanjutnya, kasih Allah itu melebihi dari kasih seorang sahabat. Sehebat-hebatnya kasih seorang sahabat, lebih hebat kasih Yesus Kristus. Sebab kasih seorang sahabat hanya terbatas pada waktu saja, namun berbeda dengan kasih Yesus Kristus yang tak terbatas pada waktu. Amsal 17:17 berkata: “Seorang sahabat menaruh kasih setiap waktu, dan menjadi seorang saudara dalam kesukaran.”
Lanjut, Pdt DR Jacob Nahuway, MA, hal yang kedua adalah makna Natal berbicara tentang bagaimana Allah memberikan yang terbaik bagi kehidupan umat manusia tanpa terkecuali. Oleh karena itu dalam Kristus-lah ada jawaban bagi semua persoalan yang kita hadapi. Mulai dari sekarang, carilah Tuhan terlebih dahulu, agar apa yang kita hadapi dalam kehidupan didunia ini dapat kita atasi. Menurutnya, Allah telah memberikan persembahan yang terbaik bagi umat manusia, lewat kelahiran Yesus Kristus. karena itu kita harus mempergunakan kesempatan itu dengan sebaik-baiknya. Kita harus menjaga mulut kita, karena dalam berkata-kata, ada kuasa. Allah Ikut Perperan Dalam Kehidupan Manusia Hal yang ketiga, adalah Natal mempunyai makna, bahwa, Allah sangat berperan dalam kehidupan umat manusia. Baik itu dalam masalah berkat maupun perkara-perkara dalam kehidupan kita di dunia yang penuh dengan kebobrokan ini. Dunia ini, memang tidak pernah memperdulikan kehidupan orang lain. Siapa yang berkuasa, atau kaya, maka ia bisa untuk mengatur kehidupannya sendiri, bahkan bisa pula mengatur kehidupan orang lain.
PS. Nabirong
7
Piyu Padi Menurutnya, Allah mengijinkan setiap perkara datang dalam kehidupan umat manusia. Lewat perkara yang kita hadapi dalam kehidupan di dunia, Allah mempunyai maksud yang sangat mulia bagi umat manusia yang tahan uji dalam menghadapi setiap perkara. Untuk menguatkan hal itu, Gembala Sidang GBI Mawar Saron, Pdt DR Jacob Nahuway, MA, meminta semua jemaat yang hadir untuk membaca kitab Roma 8:28 yang berkata: “Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah”. “Inilah makna Natal yang sesungguhnya, bahwa Allah sangat mengasihi umat manusia.
Beberapa Adegan Dalam Drama Musical ( 3 Gambar Atas ) Namun, lanjut, Pdt DR Jacob Nahuway, MA, semua itu, dapat kita atasi bila kita menyerahkan segala perkara itu hanya kepada Yesus saja. Karena Yesuslah yang mampu untuk menjawab semua perkara yang kita
8
hadapi. Tetapi perlu diingat bahwa semua perkara yang kita hadapi itu di dalam kehidupan dunia ini, Allah menginginkan kita tahan uji, karena Ia ingin melihat sejauh mana kita dapat mengatasi semua perkara itu.
Dewi Marpaung Memberikan Kesaksian Pujian
PUKAT * Januari - Februari 2008
Mike Idol Berduet Dengan Onny Manuputty Dalam Drama Musical
Bams Samsons Menyanyikan Lagu “Didoa Ibuku”
Walaupun dunia ini penuh dengan kebobrokan, tetapi Allah tetap mengasihi dunia ini. Demi menyelamatkan manusia dari kebinasaan, Allah memberikan AnakNya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepadaNya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal. Oleh karena itu apapun persoalan yang kita hadapi, datanglah kepada Yesus dengan hati yang berserah, karena didalam Dia ada jawaban,” ujarnya dengan tegas. Pemberian Apresiasi Kepada Para Penulis Tetap dan Terproduktif Sementara itu, usai menyampaikan kebenaran Firman Tuhan, Pdt DR Jacob Nahuway, MA, memberikan penghargaan kepada 6 orang penulis tetap dan terproduktif. Mereka adalah wakil Gembala Sidang GBI Mawar Saron, Bp. Pdt Paulus Warsito, MA, sebagai penulis Tetap, Renungan Minggu Ini, Bp. Hotma P.D. Sitompoel, SH, “Koridor Hukum,” Pdp Shirley, Lasut, S.Th “ Konsultasi Manajemen Perbankan dan Keuangan”, Bp.dr.Mulyadi Te d j a p r a n a t a “ K o n s u l t a s i Kesehatan” dan Pdp Esron panggabean sebagai penulis Tetap “Anda Bertanya, Family Care Menjawab”. Sementara itu bp. Otong Dharmawan “penulis terproduktif”. Wisuda SOM Angkatan Ke -47 Selain itu, secara simbolik, Pdt DR
PUKAT * Januari - Februari 2008
Pemberian Apresiasi Kepada Para Penulis Tetap Dan Terproduktif Untuk Tabloid Mawar Saron & Majalah PUKAT
Dua Orang Perwakilan SOM Ke-47, Yang Tertua (Karel Sopacua) dan Yang Termuda (Handoko S) Jacob Nahuway, MA, juga me-wisuda siswa SOM angkatan 47 dengan memanggil 2 orang perwakilan siswa SOM yang tertua dan termuda. Pada kesempatan ini, siswa termuda adalah Handoko S, yang baru berusia 17 tahun dan Bp. Karel Sopacua yang berusia 73 tahun sebagai siswa tertua.
Usai mewisuda SOM angkatan Ke 47, acara ibadah perayaan Natal GBI Mawar Saron, Tahun 2007, berakhir dengan saling berjabat tangan diiringi dengan menyanyikan lagu “We Wish You A Merry Christmas”. (BAS)***
9
Intermezo
Kaka
Korban Penggelapan Dana Gereja S
ao Paolo - Sebagai seorang yang sangat religius, Kaka kerap menyumbang dalam jumlah besar buat gereja di kampung halamannya. Tapi mulai kini dia harus hati-hati berderma setelah jadi korban korupsi. Kaka bukan satu-satunya korban penipuan. Ratusan jemaat sebuah Gereja Kristen Konservatif Evangelis di Brasil itu juga bernasib sama.
Kasus ini sebenarnya sudah muncul beberapa bulan lalu menyusul dakwaan pengadilan setempat pada pasangan Estevan Hernandes Filho dan Sonia Haddad yang merupakan pemimpin gereja tersebut. Keduanya masing-masing dihukum lima bulan karena menggelapkan dana sumbangan jemaahnya. Diberitakan Guardian, keduanya menggelapkan uang minimal sebesar 28.500 euro (sekitar Rp 397 juta). Dana tersebut kabarnya digunakan untuk membeli villa dan peternakan kuda di Brasil dan Amerika Serikat. Kaka merupakan salah satu penyumbang tetap di gereja tersebut. Setiap tahun suami Carolina itu selalu menyisihkan sebagian pendapatannya untuk disumbangkan dengan total dana yang sudah dia donasikan dikabarkan mencapai US$ 1.000.000 (sekitar Rp 9,4 miliar). Kepolisian setempat sudah memanggil Kaka untuk dimintai keterangan terkait kasus tersebut. Gelandang AC Milan peraih
10
Estevan Hernandes Filho dan Sonia Haddad
penghargaan pemain terbaik dunia itu diyakini polisi punya hubungan dekat dengan kedua pelaku. Pengadilan juga sudah mengirim surat pertanyaan pada Kaka sejak September lalu namun belum dibalas hingga kini. "Dia tidak pernah menerima permintaan dari otoritas di Brasil," ungkap jurubicara Kaka, Diogo Kotscho, yang juga meminta kliennya dihargai dan tidak dihukum karena keyakinan yang dipeluknya. (din/a2s Doni Wahyudi – detikSport)
PUKAT * Januari - Februari 2008
Fokus PDT DR JACOB NAHUWAY, MA, PADA IBADAH KKR DI SUMUT:
NATAL BERPUSAT PADA ALLAH, MANUSIA DAN TUGAS Chandra Panggabean (ketua Panitia Natal), anggota DPD/DPR-RI, Pimpinan DPRDSU, Pangdam I BB, Kapoldasu, Kajatisu, Ketua Pengadilan Tinggi, Tokoh Masyarakat, Pemuka agama, B u p a t i / Wa l i k o t a , p a r a pejabat TNI/Polri dan sipil se-Sumatera Utara. Acara Natal juga dimeriahkan oleh beberapa artis Ibukota, antara lain Delon Idol, Edo Kondologit, Rita Butar-butar, Herty Sitorus, Trio Lamtama, Trio Fanta Pinem, Dewi Marpaung, Mawar Simorangkir, Jhon Eliaman Saragih, Trio Andesta. Ribuan Massa Dari Tapteng Turut Hadir Sehari sebelum acara Ibadah perayaan Natal dimulai, tepatnya Kamis ( 27/12)
ribuan massa datang dari Tapanuli Tengah (Tapteng). Rombongan datang dengan mempergunakan 35 mobil pribadi dan bus. Mereka diberangkatkan dari Gelanggang Olah Raga (GOR) Pandan. Kedatangan mereka, dipimpin langsung oleh Bupati Tapteng Drs Tuani Lumbantobing MSi yang hadir bersama isteri ibu Br Samosir, Ketua BKAG Pdt Maringan Simamora S.Th, Wakil Ketua DPC Partai Demokrat Tapteng GM Windu Panggabean dan Korlap Ass II Rinto Alwi Simamora BBA. Rombongan yang terdiri dari perwakilan Denominasi Gereja-gereja, sejumlah anggota DPRD, pejabat Pemkab Tapteng, tokoh masyarakat mewakili 19 kecamatan, Parpol, Partai Demokrat, GAMKI, OKP, Ormas, sekretaris DPCP. Demokrat Tapteng Hafrul Tanjung, kader muda Demokrat Kota Sibolga Muhsin Dalimunte beserta tokoh pemuda Asri Sikumbang dan perwakilan umat muslim.
R
atusan ribu umat Kristiani yang datang dari berbagai wilayah Sumatera Utara, hadiri ibadah perayaan Natal, yang diadakan pada Jumat (28/12) pukul 13.30 WIB, di Stadion Teladan Medan, Sumatera Utara. Acara yang berlangsung aman dan lancar tersebut dihadiri kurang lebih 250 ribu umat kristiani yang datang dari berbagai wilayah Sumut. Tampil sebagai pengkhotbah, Gembala Sidang GBI Mawar Saron, Pdt DR Jacob Nahuway, MA. Selain itu hadir pula, Gubernur Sumut, Drs Rudolf Pardede, Walikota Medan, Drs Abdilah, Ak. MBA, Bupati Tapteng, Drs Tuani Lumbantobing, M.Si, Ir GM
PUKAT * Januari - Februari 2008
Suasana Ibadah Perayaan Natal Di Stadion Teladan Medan Sumatra Utara (28/12)
11
Selama di perjalanan menuju Medan via Berastagi, rombongan Tapteng senantiasa menjadi perhatian warga, sebab rombongan dikawal mobil voorijders Polres Tapteng, mobil Patwal Dishub, 2 unit Ambulance RSUD Pandan dan mobil patroli Satpol PP. Di samping itu, seluruh mobil yang mengangkut rombongan juga dipasangkan tanda nomor mobil, bendera Partai Demokrat dan spanduk yang bertuliskan “ Masyarakat Kristiani dan Pemerintah Kabupaten Tapanuli Tengah Turut Mendukung dan Mensukseskan Perayaan Natal Kristiani Provinsi Sumatera Utara”.
Pdt.DR.Jacob Nahuway, MA dan Gubernur Sumut Drs. Rudolf Pardede
Sebelum berangkat menuju ke tempat acara, rombongan terlebih dahulu berdoa bersama yang dipimpin oleh ketua BKAG Pdt M Simamora STh. Selain itu para pejabat setempat turut serta dalam memberangkatkan rombongan dari GOR Pandan, mereka adalah Sekdakab Baharuddin Manik SE,
Wa k i l K e t u a D P R D J h o n n y Lumbantobing, Kabag Ops Polres Tapteng AKP Syafruddin, Kasat Lantas AKP Indra Warman , Kasat Intelkam AKP Sudirman WW, Kapolsek Pandan AKP ZA Harahap, ketua KNPI Imam Safei Simatupang, dan TP PKK Pemkab Tapteng.
Sebelum bertolak menuju lokasi perayaan Natal Kristen Sumut di Stadion Teladan Medan, rombongan didampingi tim intel Polres Tapteng terlebih dahulu istirahat, makan bersama dan foto di hotel GM Panggabean di Berastagi. Kemudian, perwakilan rombongan Tapteng juga ikut berdefile bersama barisan Kab/kota lainnya di hadapan Gubernur Sum. Utara Drs Rudolf Pardede dan Muspida, DR GM Panggabean, anggota Watimpres DR TB Silalahi, Ketua Umum FKKGSU, anggotaanggota DPR-RI/DPD-RI, para Bupati/Walikota, pimpinan GerejaGereja. (Harian SIB). Sementara itu ada juga massa yang datang ke Stadion dengan berjalan
Beberapa Artis-Artis Yang Turut Memeriahkan Acara Natal
12
PUKAT * Januari - Februari 2008
Pdt.DR.Jacob Nahuway, Pada Saat Menyampaikan Firman Tuhan kaki. Mereka datang ke Stadion sejak pukul 10.30 WIB. Dijamu Makan Di rumah Dinas Gubernur.
yang tersebar disekeliling Stadion Teladan. Serta didukung dengan kekuatan arus listriknya yang berkekuatan 380.000 Watt untuk Sound System.
Kedatangan Pdt DR Jacob Nahuway, MA datang beserta istri, anak dan beberapa orang anggota Majelis dan para pelayan Tuhan disambut oleh ketua panitia Natal dan Gubernur Sumut, Drs Rudolf Pardede. Selain itu juga rombongan dari Jakarta dijamu makan siang di tempat kediaman Gubernur, Drs Rudolf Pardede. Selain itu juga selama perjalanan menuju ketempat lokasi acara, kendaraan yang tumpangi dikawal oleh petugas keamanan dari kepolisian setempat.
Selain itu ribuan aparat keamanan juga disiagakan. Hal itu untuk mengantisipasi adanya tindakan dari orang-orang yang tak bertanggung jawab.
50 Televisi Plasma, Kipas Angin Dan AC
Diawali Prosesi Pataka
Melihat besarnya antusias dari masyarakat kristiani yang ada di Sumut, panitia acara juga telah mengantisipasinya dengan memasang 50 unit Televisi plasma
Acara ibadah perayaan Natal dimulai pada pukul 13.30 WIB dengan prosesi panjipanji Kristen (Pataka)
PUKAT * Januari - Februari 2008
Selain itu untuk mengantisipasi cuaca yang sangat panas, panitia juga telah memasang ratusan kipas angin dan AC, serta mobil pemadam kebakaran, untuk menyemprotkan air ke udara, bila cuaca panas.
yang masuk kedalam Stadion. Diikuti dengan masuknya pendeta dan pastor serta para hamba Tuhan lainnya yang berjumlah 500 orang. Kemudian diikuti dengan Barisan Bhineka Tunggal Ika, Marching Band, rombongan Kabupaten/Kota, Persatuan Marga-marga, Paguyuban etnis, Lembaga Pendidikan Kristen yang ada di berbagai wilayah Sumatera Utara, serta Mahasiswa dan pelajar. Taklama kemudian acara kebaktian Natal dimulai dengan kesaksian pujian
Pdt.DR.Jacob Nahuway, MA Pada Saat Menyalakan Lilin Natal
13
dari Paduan Suara raksasa yang berjumlah 5000 orang. Perlu diketahui bahwa anggata Paduan Suara yang berjumlah 5000 orang ini, baru pertama kali ada di Sumatera Utara, bahkan di seluruh Indonesia. Natal Berpusat Pada Allah, Manusia dan Tugas Dalam khotbahnya yang terambil dari kitab Titus 2:11-15, dengan thema yang terambil dari ayat 12. “Hidup bijaksana, adil; dan beribadah didalam dunia sekarang ini”. Dari bacaan diatas, Pdt DR Jacob Nahuway, MA, menekankan 3 hal yang merupakan inti perayaan Natal, yaitu Allah manusia dan tugas. Allah Hal yang pertama, menurut Pdt DR Jacob Nahuway, MA, adalah apa yang terlintas dalam pikiran anda saat anda berpikir perihal Allah?. Apakah Ia adalah oknum yang kejam, menghukum dosa atau membalas setiap pelanggaran dengan murka yang bernyala-nyala? Ayat 11 dari Titus pasal 2 diatas, mengungkapkan sesuatu yang berbeda: “Karena kasih karunia Allah yang menyelamatkan semua manusia sudah nyata.”
Allah digambar sebagai tokoh yang menyatakan kasih dan anugrah yang menyelamatkan. Keselamatan lalu menjadi pemberian cuma-cuma. Setelah kita diselamatkan lalu diminta untuk menjaga keselamatan itu dengan meninggalkan kefasikan, segala bentuk keinginan dunia dan beribadah dengan setia. “Ia mendidik kita supaya kita meninggalkan kefasikan dan keinginankeinginan duniawi dan supaya kita hidup bijaksana, adil dan beribadah di dalam dunia sekarang ini” Titus 2:12. Manusia Lanjut Pdt Jacob, Sasaran dari kasih Allah adalah manusia. Tidak perduli apa warna kulitnya, bahasa yang diucapkannya. Kesalahan yang begitu besar, kasih Allah lebih besar dari pelanggaran manusia. Jika Allah tidak mengambil langkah, lebih dahulu mengasihi manusia, lalu sorga hanyalah cerita dongeng. Natal berbicara perihal “Allah mengasihi manusia sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal”. Yohanes 3:16 Tugas Point yang terakhir, menurut Pdt Jacob
Nahuway, MA, adalah berbicara tentang Tugas. Tugas setiap orang percaya bukan saja diselamatkan, tetapi menjadi alat keselamatan. Pergi dan menceritakan apa yang telah kita lihat, alami dan rasakan. Seperti yang diperbuat para gembala “Maka kembalilah gembala-gembala itu sambil memuji dan memuliakan Allah karena segala sesuatu yang mereka dengar dan mereka lihat, semuanya sesuai dengan apa yang telah dikatakan kepada mereka.” Lukas 2:20 Rasul Paulus mengungkapkan hal serupa kepada Titus, dalam pasal2, ayat 15 yang berkata: “Beritakanlah semuanya itu, nasihatilah dan yakinkanlah orang dengan segala kewibawaanmu. Janganlah ada orang yang menganggap engkau rendah.” Diakhir khotbahnya, Pendeta DR Jacob Nahuway, MA, mengingatkan kembali kepada seluruh umat Nasrani yang hadir dalam acara tersebut, untuk tetap melaksanakan ketiga hal yang ia ungkapkan dalam khotbahnya Acara ibadah perayaan Natal berakhir dengan doa penutup yang disampaikan oleh pimpinan HKBP, namun sebelumnya jemaat dihibur dengan kesaksian pujian dari artis-artis ibukota. (BAS)***
Diperkirakan 250.000 Umat Kristiani Yang Datang Dari Berbagai Wilayah Sumatera Utara, Untuk Menghadiri Perayaan Ibadah Natal Acara Berlangsung Aman Dan Lancar
14
PUKAT * Januari - Februari 2008
Intermezo
Sang Pendeta Pejuang Toleransi Eka Darmaputera, The Oen Hien
Nama: Pdt Dr Eka Darmaputera Nama Alias: The Oen Hien Lahir: Mertoyudan, Magelang, Jawa Tengah, 16 November 1942 Meninggal: Jakarta, 29 Juni 2005 Agama: Kristen Isteri: Evang Meyati Kristiani Anak: Arya Wicaksana Menantu: Vera Iskandar Pendidikan: - SD Masehi, Magelang (1953) - SMP BOPKRI, Magelang (1957) - SMA Negeri, Magelang (1960) - STT, Jakarta (1966) - Doktor dari Boston College, Boston, Massachusetts, AS, (1982) Karir: - Pelayan di Gereja Kristen Indonesia Jawa Barat - Dosen di STT Jakarta - Dosen di Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga Organisasi: - Pengurus Pusat Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI), 19621966 - Pengurus Pusat Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI), 1962-1966 - Sekjen Gerakan Siswa Kristen Indonesia, 19621966
PUKAT * Januari - Februari 2008
D
ia pendeta pejuang toleransi. Pendeta Emeritus Eka Darmaputera alias The Oen Hien pantas jadi panutan dalam hal toleransi dan kemajemukan agama. Pria kelahiran Mertoyudan, Magelang, Jawa Tengah, 16 November 1942, itu meninggal dunia dalam usia 63 tahun, Rabu 29 Juni 2005 pukul 08.15 WIB di RS Mitra Internasional Jakarta. Eka mengidap penyakit lever yang berkembang menjadi sirosis dan kanker hati. Jenazah Eka disemayamkan hingga Minggu (3/7) di Gereja Kristen Indonesia (GKI) Jatinegara, Jalan Bekasi Timur IX No 6, Jakarta Timur. Selanjutnya jenazah diberangkatkan dari gereja untuk dikremasi di Krematorium Cilincing. Eka meninggalkan seorang istri, Evang Meyati Kristiani, dan seorang putra, Arya Wicaksana, yang tinggal di Australia bersama istrinya Vera Iskandar. Pendeta bergelar doktor dalam bidang agama dan masyarakat dari AndoverNewton, Boston, Amerika Serikat (1982) itu selama ini bertugas sebagai pengerja (pengurus) di GKI Jatinegara sampai pensiun (emeritus). Dia telah melayani dan mengabdikan diri di lingkungan gereja kurang lebih 21 tahun. Hampir seluruh waktunya tercurah dalam pelayanan gereja dan sosial baik di dalam negeri maupun luar negeri. Berbagai buku hasil karyanya sudah banyak diterbitkan dan diminati pembacanya. Berbagai tulisan dan makalahnya disajikan dalam bahasa yang lugas dan tegas. Dia juga sering menjadi pembicara dalam berbagai seminar. Rubrik “Sabda” yang merupakan artikel
tetap Eka Darmaputera di Sinar Harapan dan dimuat setiap hari Sabtu merupakan kumpulan tulisan-tulisan yang sangat diminati pembacanya, dan telah dibuat dalam bentuk buku. Sinar Harapan (29/6/2005) memberitakan bahwa pada acara Malam Doa Bersama untuk Eka Darmaputera 9 Maret 2005,, Eka dalam pesan tertulisnya berkata, ”Saya cuma mohon didoakan agar sekiranya benar ini adalah tahap pelayaran saya yang terakhir, biarlah Tuhan berkenan memberikan saya dan keluarga keteguhan iman, kedamaian dan keikhlasan dalam jiwa.” Kendati dia sudah pensiun (emeritus), Eka tetap melayani jemaat GKI Jatinegara hingga akhir hayatnya. Dia juga mengajar di almamaternya di Sekolah Tinggi Teologia (STT) Jakarta dan Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga. Terlahir dengan nama The Oen Hien, anak seorang pewarung kecil di desa Mertoyudan, Magelang, Jawa Tengah. Sebuah keluarga yang hidup pas-pasan. Terkadang mereka bermingguminggu hanya makan singkong. Dia anak sulung dari dua bersaudara. Dalam pergaulan keseharian, dia lebih dikenal dengan nama Eka Darmaputera. Sejak kecil, dia memang sudah lebih senang bergaul dengan anak-anak muda penduduk asli. Kendati ayahnya melarang bergaul dengan ''anak kolong tangsi'' (rumah mereka berdekatan dengan kompleks militer), Eka dengan sembunyi-sembunyi sering pergi ke rumah teman di kompleks militer itu. Dia mengganti pakaiannya dengan
15
jalan agar Eka sembuh hanyalah transplantasi hati, namun Eka menolak mentah-mentah dengan berbagai pertimbangan etis dan teologis.
sarung dan pici. Seringkali Eka bergabung dengan para 'gang tangsi' itu berkeliling naik sepeda ke Pecinan (perkampungan Cina). Tidak jarang mereka terlibat perkelahian. Dia menamatkan pendidikan daasar dan menengah di SD Masehi, Magelang (1953), SMP BOPKRI, Magelang (1957) dan SMA Negeri, Magelang (1960). Setamat SMA, ia ingin masuk AMN, ingin menjadi m i l i t e r. Te t a p i , d e n g a n pertimbangan ekonomi, akhirnya dia menerima ajakan seorang teman mendaftar di Sekolah Tinggi Teologia Jakarta (STTJ). Di sana dia diterima dan diasramakan di Jalan Proklamasi. Selama di asrama, seringkali dia kehabisan uang karena kiriman orangtua memang terbatas. Kadangkala saat kehabisan uang kenakalannya kambuh. Bersama teman-teman, dia malah pernah mencuri barang dalam gudang asrama untuk dijual. Masalah keuangan kemudian sedikit teratasi setelah dia diterima mengajar di SMA BPSK Jakarta, dengan gaji Rp 1.500 sebulan. Selain itu, Eka juga aktif dalam berbagai kegiatan Dewan Gereja Indonesia (kini Persekutuan Gereja di Indonesia). Dengan aktivitasnya di DGI itu, ia pun mendapat beasiswa. Dia meraih gelar STh dari STTJ pada 1966. Setelah melayani di Gereja Kristen Indonesia Jawa Barat selama sebelas tahun, kemudian ia dikirim mengambil gelar doktor di Boston College, Massachusetts, Amerika Serikat. Enam tahun dia di sana bersama istri dan anak tunggalnya, Arya. Setelah meraih gelar doktor (PhD) dengan disertasi berjudul Pancasila and the Search for Identity and Modernity in Indonesian Society -- An Ethical and Cultural Analysis, dia bersama keluarga kembali ke Indonesia.
16
Jumat, 10 Juni 2005, Eka makin tak kuasa melawan penyakitnya. Ia masuk RS Mitra International, Jatinegara. Ditunggui oleh sang istri tercinta, Evang Meyati Kristiani, hamba Tuhan yang begitu disayang jemaatnya itu pun mengembuskan napas terakhir, pada Rabu (29/6), pukul 08.15 pagi, juga di RS Mitra International. Selama di Amerika, dia terutama puteranya, Arya, sangat bangga dengan ke- Indonesiaannya. Tetapi beberapa hari setelah kembali ke tanah air, Arya dengan wajah murung datang menemui Eka, ayahnya. ''Why do they call me Chinese? I'm not, am I?'' katanya. Eka dengan lirih menjawab, ''Ya, kau memang Cina. Namun, lebih dari itu, engkau Indonesia.'' ? ti/crs Gustiku Akan Membawa Aku Ada permintaan saya. Bila Anda berdoa untuk saya, baik di sini maupun di mana saja, saya mohon janganlah terutama memohon agar Tuhan memberi saya kesembuhan, atau mengaruniai saya usia panjang, atau mendatangkan mukjizat dahsyat dari langit! Jangan! Biarlah tiga perkara tersebut menjadi wewenang dan ”urusan” Tuhan sepenuhnya! Sinar Harapan 30/6/2005: Kalimatkalimat di atas tentu sangat mengejutkan bisa hadir dari orang yang justru membutuhkan kesembuhan. Ini adalah bagian dari surat Pdt. Em. Eka Darmaputera PhD kepada khalayak yang berkumpul di GKI Kebayoran Baru untuk mengikuti Malam Doa Bersama Eka Darmaputera pada 9 Maret 2005. Acara ini memang diselenggarakan untuk mendoakan kondisi fisik Eka Darmaputera yang kian parah. Sudah 21 tahun, ia berperang melawan kanker lever. Februari 2005, penyakit Eka semakin parah. Ia dirawat di RS Husada, Jakarta. Awal Mei, Eka sempat menjalani perawatan di Singapura. Di situlah dokter mengatakan satu-satunya
Saat SH hendak berbincang dengan Evang ketika melayat, Evang masih tak sanggup menahan duka. Kepasrahan dan kerelaan memang terpancar dari wajahnya, namun guratan kesedihan tak bisa disembunyikan. Ke Militer Eka Darmaputera lahir 16 November 1942 dengan nama The Oen Hien. Ia adalah anak sulung dari dua bersaudara. Ayahnya mengelola sebuah warung kecil di Mertoyudan, desa kelahirannya di Magelang, Jawa Tengah. Rumah Eka berdekatan dengan kompleks militer. Tak heran, setamat SMA, ia ingin meneruskan ke AMN—sekarang Akabri. Tetapi rencana hidup membawanya mendaftar di Sekolah Tinggi Teologia (STT) Jakarta. Setamat dari STT Jakarta, Eka ditempatkan di GKI Bekasi Timur yang dilayaninya terus sampai masuk masa emeritus pada 23 Oktober 2000, bahkan sampai akhir hayatnya. Eka mendapatkan kesempatan menempuh studi lanjut di Andover-Newton, Boston, AS, pada 1977. Ia berhasil mempertahankan disertasinya berjudul Pancasila: In Search of Identity and Modernity. Dalam beberapa kesempatan, Eka D a r m a p u t e r a s e r i n g mempresentasikan keyakinannya tentang Pancasila sebagai perekat dari keberagaman budaya dan agama
PUKAT * Januari - Februari 2008
negeri ini. Pancasila diyakininya memiliki prinsip inklusif yang dibutuhkan negara ini. Saat ini, model keyakinan pemahaman Eka bisa jadi sedang diuji di tengah maraknya “keinginan untuk melupakan” Pancasila. Simbolsimbol keagamaan bermunculan di mana-mana, eksklusif, dan saling berbenturan satu dan lainnya. Dalam sambutannya pada suatu acara menandai masa emeritus, Eka berujar, ”Dulu saya memang pernah punya daftar agenda dan rencana yang panjang dan rinci, mengenai apa yang ingin saya lakukan bila pensiun nanti. Saya mau melakukan post-doctoral study. Saya mau menulis lebih sering. Saya mau berkonsentrasi pada pembinaan kader. Saya mau mengalihkan kegiatan saya ke partai. Saya mau ini. Saya mau itu. Banyak lagi.” Tapi, menurutnya lagi, “kini daftar panjang itu sudah saya buang. Saya tidak lagi bergairah untuk bikin rencana apa-apa. Sebab berulangulang kali, sejak saya masuk STT, hampir selalu Tuhan menggagalkan rencana saya. Ke mana pun Gustiku akan membawaku, ya, manut saja. Saya nderek sajalah.” Keinginannya masuk ke partai memang cukup menarik. Eka, seperti diakuinya, memang mendaftarkan diri menjadi anggota Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Pada masa pemilihan umum dengan sistem pemilihan langsung untuk pertama kali di Indonesia pun, Eka dengan tegas berpihak pada Megawati Soekarnoputri, bukan rival Mega yang akhirnya memenangkan pemilihan—Susilo Bambang Yudhoyono—tidak pula netral seperti biasanya para tokoh masyarakat mengambil posisi. Kita sebagai bangsa dan sebagai gereja telah tiba di satu titik, di mana kita mesti mempunyai pilihan yang jelas. Tidak bisa lagi main 'netralnetral'an,” demikian katanya dalam
PUKAT * Januari - Februari 2008
menjadi senjatanya dalam menghadapi ketidakberesan di depan mata. Eka sudah menulis sejak SMP, termasuk menulis puisi. ''Saya mendapat kepuasan dengan menulis dan membaca,'' kata Eka yang senang berolah raga jogging dan bulu tangkis.
sebuah artikel berjudul “Punai di Tangan atau Burung di Udara? Mengapa saya memilih Mega?” Tentu ini suatu sikap yang cukup mengundang kontroversi, mengingat Eka telah diposisikan sebagai guru spiritual bagi banyak orang karena jabatannya sebagai pendeta maupun orang yang sangat menjunjung pluralitas. Namun, ini bukan menunjukkan Eka menjadi seorang partisan. Tanggung jawab untuk membimbing umat ke arah bernegara yang lebih baik, itulah yang mendorong Eka menegaskan di mana dia berdiri. Lewat bukunya, Konteks Berteologi di Indonesia, yang terbit 1988, Eka telah berhasil memposisikan teologi bukan sekedar dogma. Produktivitas Eka dalam menulis bukan main hebatnya. Lewat tulisan dan bukunya, ia menyatakan bahwa kekristenan bukan sekadar dogma, tetapi juga harus berlaku sesuai dengan konteks zamannya. Harian ini pun merasakan “derasnya” semangat seorang Eka Darmaputera menerjemahkan topik-topik sulit dalam kekristenan. Lewat kolom “Sabda” yang muncul setiap hari Sabtu, Eka berbicara tentang berbagai dogma, namun penjelasannya begitu cair. Orang tentu malas berbicara tentang Sepuluh Firman Allah, namun Eka malah menantang dengan pertanyaan yang juga sangat menantang, “Apakah Sepuluh Firman Allah dimuseumkan saja?”. Setelah itu, mengalirlah penjelasan begitu rupa tentang bagaimana konteks dasar Firman itu dalam kehidupan modern. Menulis
Menurut beberapa orang dekatnya, menulislah yang membuat ia masih bisa bertahan hidup, walau waktunya tak terlalu lama dari saat dokter memvonisnya tak tertolong lagi. SH masih akan menurunkan kolom “Sabda” dengan tulisan karya Eka Darmaputera sampai dua minggu ke depan. ”Bapak sudah menyiapkan tulisan untuk kolom itu dalam bentuk disket, mungkin bisa sampai dua atau tiga minggu ke depan,” kata Evang. Semangat pengabdian seperti itu rasanya sulit untuk dilupakan. Eka Darmaputera mengajarkan bagaimana sebuah komitmen harus dijalankan, bukan pada institusi yang “mengontraknya” - dalam hal ini SH yang menyediakan kolom untuk tulisan-tulisannya namun pada umat di segala penjuru yang selalu menunggu bimbingannya lewat tulisan, tak peduli apakah itu warga GKI atau warga dari berbagai denominasi gereja. Pernikahan Eka dan Evang dikaruniai seorang putera bernama Arya Wicaksana yang menikah dengan Vera Iskandar dan tinggal di Sydney, Australia. Beberapa hari menjelang kepergiannya, Eka mendengar sebuah kabar baik yang sudah lama ia tunggutunggu. Ia akan mendapatkan seorang cucu. Namun, Eka tak sempat melihatnya, hanya kebahagiaan saja yang dia rasakan. Dan kemudian, biarlah tangan Tuhan dengan setia terus tanpa putus menggandeng -bila perlu menggendong - Evang, Arya, Vera, serta (mudah-mudahan) cucucucu saya melanjutkan perjalanan mereka. (Bagian suratnya yang dibacakan pada Malam Doa Bersama Eka Darmaputera pada 9 Maret 2005) (SH/job palar) ? ti
17
Pustaka
APA KATA ALKITAB
Mengenai Perempuan Yang Melayani?
1
Timotius 2:11-12 mengatakan, "Seharusnyalah perempuan berdiam diri dan menerima ajaran dengan patuh. Aku tidak mengizinkan perempuan mengajar dan juga tidak mengizinkannya memerintah lakilaki; hendaklah ia berdiam diri." Dalam gereja Tuhan menetapkan fungsi yang berbeda pada laki-laki dan perempuan. Ini adalah karena cara umat manusia diciptakan (1
Timotius 2:13) dan cara dosa masuk ke dalam dunia (2Timotius 2:14). Tuhan, melalui tulisan dari Rasul Paulus, membatasi perempuan dari pelayanan pengajaran rohani yang memberikan dia otoritas atas laki-laki. Hal ini membatasi perempuan dari pelayanan sebagai Pendeta, yang meliputi berkhotbah, mengajar dan memiliki otoritas rohani atas laki-laki.
Pertanyaan: "Bolehkah perempuan melayani sebagai Pendeta/ pengkhotbah? Apa kata Alkitab mengenai perempuan yang melayani?” Jawaban: Barangkali tidak ada isu yang lebih diperdebatkan dalam gereja sekarang ini dibanding dengan isu mengenai perempuan yang melayani sebagai Pendeta/ pengkhotbah. Karena itu sangat penting untuk tidak memandang isu ini sebagai laki-laki melawan perempuan. Ada perempuan-perempuan yang percaya bahwa perempuan tidak sepatutnya melayani sebagai Pendeta dan bahwa Alkitab membatasi pelayanan dari para perempuan, dan ada pula laki-laki yang percaya bahwa perempuan dapat melayani sebagai Pendeta dan tidak ada batasan bagi perempuan yang melayani. Ini bukan soal chauvinisme atau diskriminasi. Isu ini adalah soal penafsiran Alkitab.
18
Pandangan terhadap pendeta perempuan dalam pelayanan yang seperti ini mendapatkan banyak "keberatan." Keberatan yang umum adalah bahwa Paulus membatasi perempuan dari mengajar karena pada abad pertama perempuan biasanya tidak berpendidikan. Namun demikian, 1 Timotius 2:11-14 sama sekali tidak menyinggung status pendidikan. Kalau pendidikan menjadi kualifikasi untuk pelayanan, mayoritas murid Yesus mungkin sekali tidak akan memenuhi syarat. Keberatan kedua yang sering diutarakan adalah bahwa Paulus hanya membatasi perempuan-perempuan Efesus dari pelayanan (1 Timotius ditulis kepada Timotius yang adalah Pendeta dari gereja di Efesus). Kota Efesus terkenal dengan kuil Artemis, seorang dewi Roma/ Yunani. Dalam penyembahan kepada Artemis, perempuan adalah pemegang kekuasaan. Namun demikian, kitab 1 Ti m o t i u s s a m a s e k a l i t i d a k menyinggung tentang Artemis. Paulus juga tidak menyinggung penyembahan pada Artemis sebagai dalih dari larangan dalam 1 Timotius 2:11-12. Keberatan ketiga adalah Paulus hanya merujuk pada suami dan isteri, bukan laki-laki dan perempuan secara umum. Kata-kata Bahasa Yunani dalam 1 Timotius 2:11-14 dapat merujuk pada suami dan isteri. Namun demikian, arti dasar dari kata-kata tsb. adalah lakilaki dan perempuan. Lebih lanjut lagi, kata-kata bahasa Yunani tsb juga digunakan dalam ayat 8-10. Apakah hanya suami-suami yang boleh berdoa dengan menadahkan tangan yang suci tanpa marah dan perselisihan (ayat 8)? Apakah hanya para isteri yang yang harus berpakaian dengan sopan, melakukan perbuatan baik dan beribadah kepada Tuhan (ayat 9-10)? Tentu tidak. Jelas bahwa ayat 8-10 merujuk pada laki-laki dan perempuan secara umum dan bukan hanya suami dan isteri. Tidak ada sesuatupun dalam konteksnya yang mengindikasikan adalah peralihan kepada suami dan isteri dalam ayat 11-14. Keberatan lain yang sering diutarakan terhadap pendeta / pengkhotbah perempuan
PUKAT * Januari - Februari 2008
adalah dalam hubungannya dengan Miryam, Debora, Hulda, Priskila, Febe, dan lain-lain para perempuan yang memegang posisi kepemimpinan dalam Alkitab. Keberatan ini lalai memperhatikan beberapa faktor penting. Debora adalah satu-satunya hakim perempuan di antara 13 hakim-hakim laki-laki. Hulda adalah satu-satunya nabiah yang disebutkan dalam Alkitab di antara sekian banyak nabinabi laki-laki. Satu-satunya koneksi Miryam kepada kepemimpinan adalah karena dia adalah saudara perempuan dari Musa dan Harun. Kedua perempuan yang paling tekenal dalam zaman Raja-Raja adalah Atalya dan Izebel dan mereka tidak dapat disebut sebagai teladan perempuan yang rohani. Dalam kitab Kisah Para Rasul pasal 18 Priskila dan Akwila diperkenalkan sebagai hambahamba Kristus yang setia. Nama Priskila disebut lebih dahulu, k e m u n g k i n a n b e s a r mengindikasikan bahwa dalam pelayanan dia lebih "utama/penting" dibanding dengan suaminya. Sekalipun demikian, Priskila sama sekali tidak dikatakan berpartisipasi dalam aktifitas pelayanan yang bertolak belakang dengan 1 Timotius 2:11-14. Priskila dan Akwila membawa Apolos ke rumah mereka dan mereka berdua memuridkan dia dan menjelaskan Firman Tuhan kepada Apolos dengan lebih akurat (Kisah Rasul 18:26). Dalam Roma 16:1, bahkan jika Febe dianggap sebagai "diaken perempuan" dan bukan "hamba," ini tidak mengindikasikan bahwa Febe adalah guru dalam jemaat. "Dapat mengajar" adalah salah satu persyaratan penatua dan bukan diaken (1 Timotius 3:1-13; Titus 1:6-9). Penatua/penilik jemaat/diaken digambarkan sebagai "suami dari satu isteri," "disegani dan dihormati oleh anak-anaknya," dan "mempunyai nama baik." Lebih dari
PUKAT * Januari - Februari 2008
itu, dalam 1 Timotius 3:1-13 dan Titus 1:6-9, kata ganti maskulin digunakan secara eksklusif untuk menunjuk pada para penatua/penilik jemaat./diaken. Struktur 1 Timotius 2:11-14 membuat "alasannya" menjadi sangat jelas. Ayat 13 dimulai dengan "karena" dan memberikan "penyebab" dari apa yang Paulus uraikan dalam ayat 11-12. Mengapa perempuan tidak boleh mengajar atau memiliki otoritas atas lakilaki? Karena "Adam yang pertama dijadikan, kemudian barulah Hawa. Lagipula bukan Adam yang tergoda, melainkan perempuan itulah yang tergoda dan jatuh ke dalam dosa" (1 Timotius 2:13-14). Inilah alasannya. Tuhan terlebih dahulu menciptakan Adam baru kemudian menciptakan Hawa sebagai "penolong" bagi Adam. Urut-urutan penciptaan ini memiliki penerapan universal dalam keluarga (Efesus 5:22-33) dan gereja. Fakta bahwa Hawa tergoda juga diberikan sebagai alasan mengapa perempuan tidak melayani sebagai pendeta atau memiliki otoritas rohani atas laki-laki. Hal ini menyebabkan beberapa orang yang percaya bahwa perempuan lebih gampang tergoda dan tertipu. Ini adalah anggapan yang bisa diperdebatkan, namun jika perempuan lebih gampang tergoda dan ditipu, mengapa mereka diizinkan untuk mengajar anak-anak (yang muda ditipu) dan perempuan lainnya (yang seharusnya juga lebih mudah ditipu)? Ini bukanlah yang dikatakan oleh ayat tersebut. Perempuan tidak boleh mengajar atau memiliki otoritas rohani atas laki-laki karena Hawa tergoda. Sebagai akibatnya, Tuhan memberi kepada laki-laki otoritas utama untuk mengajar di gereja. Perempuan memiliki kelebihan dalam karunia keramah-tamahan, kemurahan, mengajar dan menolong. Sering kali pelayanan gereja tergantung pada para perempuan. Perempuan dalam gereja tidak dibatasi hanya kepada doa di depan umum atau bernubuat (1 Korintus 11:5), namun hanya dibatasi dari memiliki otoritas rohani atas laki-laki. Alkitab
tidak pernah membatasi perempuan dari mempraktekkan karunia-karunia Roh Kudus (1 Korintus 12). Perempuan, sama seperti laki-laki, dipanggil untuk melayani orang-orang lain, menyatakan buah Roh (Galatia 5:22-23), dan untuk memproklamirkan Injil kepada mereka yang terhilang (Matius 28:18-20; Kisah Rasul 1:8; 1 Petrus 3:15). Tuhan telah menentukan bahwa hanya laki-laki yang melayani dalam posisi yang memberi otoritas untuk pengajaran rohani dalam gereja. Hal ini bukan karena laki-laki lebih bisa mengajar atau karena perempuan lebih rendah derajatnya atau kurang pintar. Ini sekedar adalah cara Tuhan mengatur bagaimana gereja untuk berfungsi. Laki-laki dipanggil untuk menjadi teladan dalam kepemimpinan rohani, dalam hidup dan kata-kata mereka. Perempuan diberi peranan yang otoritasnya lebih rendah. Perempuan didorong untuk mengajar sesama perempuan (Titus 2:3-5). Alkitab juga tidak melarang perempuan dari mengajar anak-anak. Satu-satunya aktifitas yang perempuan dibatasi adalah mengajar atau memiliki otoritas rohani atas laki-laki. Secara logis ini membatasi perempuan dari pelayanan sebagai pendeta / pengkhotbah. Ini sama sekali tidak berarti perempuan kurang penting, tapi ini justru memberikan para perempuan fokus pelayanan yang lebih sesuai dengan karunia yang Tuhan sudah berikan pada mereka. sumber : http://www.gotquestions.org / Indonesia/pendeta-perempuan.html
19
Kiat Keluarga seperti dirimu sendiri.” Jika kita marah pada orang lain, berarti kita suka marah pada diri kita sendiri. Orang yang membenci orang lain adalah orang yang suka membenci dirinya sendiri (Rm. 14:4).
Kiat Memulihkan Keluarga Yang Hancur
S
etiap manusia mempunyai sebuah impian. Namun impian yang terkandung di dalam orang tersebut membutuhkan waktu untuk digenapi. Periode antara menerima impian dan kapan impian digenapi membutuhkan proses, yang harus melewati masa-masa sukar dan sulit, bahkan penuh dengan kejutankejutan. Dalam menghadapi proses ini seperti yang dilansir Bahanamagazine.com, kita selalu mengalami hari yang baik maupun buruk dengan sebuah dilema: apakah kita akan menyerah atau tetap maju. Pilihan ada di tangan kita. Begitu pula dengan berbagai masalah yang dihadapi keluarga Kristen. Impian mereka sebelum menikah ternyata hancur disebabkan oleh perselingkuhan atau tidak adanya tanggung jawab dari salah satu pihak. Jika ini dibiarkan terus, maka masalah tidak kunjung selesai dan berakhir dengan hancuran total. Memang setiap keluarga mempunyai masalah yang unik dan tidak sama,
20
namun saya memberikan 4 kiat umum untuk menjadi jawaban terhadap masalah tersebut 1. Lihatlah akar masalah yang ada di dalam diri kita: Kita sering melihat masalah terletak pada orang lain dan bukan pada diri kita sendiri. Jangan berkata, “Saya mengalami masalah seperti ini karena suami atau isteri saya yang menjadi penyebabnya.” Padahal bukan suami atau isteri yang menjadi penyebab masalah, tetapi diri kita adalah penyebabnya. Suami atau isteri hanya menjadi pemicu dari masalah yang ada di dalam diri kita. Sebagai contoh: Jika Anda minum air dingin (air es) dan gigi Anda berlubang, maka air es menjadi pemicu bagi gigi Anda sakit. Bukan air dingin yang menyebabkan sakit, tapi hanya menjadi pemicu untuk gigi Anda sakit. Hal yang sama terjadi pada hubungan suami-isteri. Mungkin suami atau isteri hanya menjadi pemicu terjadinya konflik, tetapi masalah yang sebenarnya adalah diri sendiri. Mengapa Anda marah? Karena pasangan Anda mengusik Anda. Musa menulis: “Kasihilah orang lain
2. Kita harus memilih respons yang benar Bukan benar atau salah, tetapi respons kita terhadap masalah yang ada. Jangan menyalahkan orang lain. Kecenderungan kita adalah menyalahkan orang lain. Kita ingin mengubah hidup orang lain, padahal diri kita sendiri tidak mau diubah. Hanya Tuhan yang bisa mengubah hidup orang lain, tetapi kita harus memilih untuk berubah. Jangan berdoa, “Tuhan, ubahlah suami atau isteri saya.” Mengapa kita tidak berdoa seperti ini, “Tuhan, ubahlah hidup saya.” 3. Kita harus memilih untuk bertanggung jawab : Bertanggung jawab artinya kita harus datang pada seorang konselor untuk dikonseling. Jikalau Anda harus membaca, ya bacalah buku-buku. Belajarlah untuk bertanggung jawab dengan hidup Anda sendiri. Jika Anda mau ikut seminar pria sejati atau wanita bijak, ikutlah. Mengapa? Karena Anda akan belajar untuk bertanggung jawab atas diri Anda sendiri. 4. Kita harus belajar mengulang sesuatu sampai menjadi kebiasaan : Sebab sekalipun Anda telah menjalani ketiga tips di atas, tetapi jika Anda tidak belajar untuk mengulangnya kembali Anda tidak akan pernah berubah. Seandainya suami atau isteri Anda belum berubah, maka Anda sudah berubah duluan. Hal ini akan membuat Anda hidup bahagia. Mengapa? Karena suami atau isteri Anda akan berurusan dengan Tuhan. Kalau hidup kita berubah, maka mereka juga akan berubah. Tetapi jika dia tidak berubah, kita tidak akan mengalami kehancuran karena hidup kita sudah berubah sesuai kehendak Tuhan. ( Oleh: Ir Eddy Leo M.Th)
PUKAT * Januari - Februari 2008
Pelita Hati dirinya mampu mengatur dunia ini dengan kekuatan ilmu pengetahuan dan akal pikirannya. Tanpa disadarinya, hatinya telah terbelenggu dan dikendalikan oleh pengaruh lingkungan kemajuan peradaban kehidupan modern. Banyak orang telah diperbudak oleh kemajuan zaman dan cenderung mengabaikan nilai-nilai spiritual kebenaran dalam hatinya. Inilah sumber dari kemerosotan etika, moral dan perilaku banyak manusia dalam kehidupan. Albert Einstein pernah mengatakan, “Masalah penting yang kita hadapi kini tidak dapat kita pecahkan pada tingkat berpikir yang sama seperti ketika kita menciptakan masalah tersebut.”
PARADIGMA BERPIKIR DARI HATI "Orang-orang menjadi begitu luar biasa ketika mereka mulai berpikir bahwa mereka bisa melakukan sesuatu. Saat mereka percaya pada diri mereka sendiri, mereka memiliki rahasia kesuksesan yang pertama" ( Norman Vincent Peale )
K
ehidupan dunia dengan pernik-perniknya yang sangat menggiurkan seringkali menjadikan banyak orang menempatkan orientasi yang salah dalam memandang kehidupan. Banyak orang yang menempatkan sumber motivasi kebahagiaan, keberhasilan, kesuksesan dari luar dirinya. Mereka menjadi manusia yang mendewakan berbagai aksesories kesuksesan duniawi, dengan mengabaikan nilai-nilai spiritual kebenaran dalam hatinya.
PUKAT * Januari - Februari 2008
Tidak memahami hakekat posisi dirinya sebagai manusia dalam kehidupan dunia ini dan bahkan ada yang menganggap
Hatinya Telah Terbelenggu Dan Dikendalikan Oleh Pengaruh Lingkungan Kemajuan Peradaban Kehidupan Modern
Makna dari ungkapan ini adalah, kalau kita ingin melakukan sebuah perubahan biasa, atau menyelesaikan masalah biasa saja, mungkin cukup dilakukan dalam tataran praktik, tingkah laku dan sikap dalam diri kita. Namun, kalau kita ingin melakukan sebuah perubahan yang besar dan sangat berarti dalam hidup ini, maka perlu dilakukan perubahan mendasar melalui tataran paradigma berpikir. Paradigma berpikir dari dalam hati adalah tingkatan baru dalam pola berpikir, tingkatan berpikir yang lebih dalam. Sebuah paradigma yang didasari oleh prinsip-prinsip yang bersumber dari dalam hati. Paradigma dari dalam hati artinya meyakini segala sesuatu yang terjadi dalam kehidupan kita dimulai dari dalam hati. Keberhasilan, kegagalan, kesuksesan dan keagungan hidup ini sesungguhnya dimulai dari dalam diri kita sendiri, bahkan lebih mendasar lagi, dimulai dari bagian paling dalam dari diri sendiri yakni “hati nurani”. Memiliki paradigma berpikir dari dalam hati dapat diaplikasikan dalam kehidupan nyata melalui keyakinan hidup yang bersumber dari suara hati nurani, seperti: ·
Selalu menempatkan hati nurani sebagai pembimbing dalam
21
watak dasar selalu mencari sifat-sifat mulia Allah yang sudah “built in” di dalam dirinya untuk memenuhi kebahagiaannya. Keseimbangan hidup seperti ini akan nampak setiap saat dalam perilaku kehidupan yang cenderung lebih mengedepankan nilai-nilai spiritualitas dalam kehidupan. Hal ini sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Danah Zohar dan Ian Marshal, yang mengatakan, “Bahwa makna yang paling tinggi dan paling bernilai, dimana manusia akan merasa bahagia, justru terletak pada aspek spiritualitasnya”. langkah kehidupan. ·
·
Memandang kehidupan dunia ini melalui mata hati, bukan sekedar mata panca indra semata. Mengarahkan hati selalu “taqarrub” pada sifat-sifat kemuliaan Allah, yang melandasi setiap kegiatan hidupnya.
. Hal ini diimplementasikan dalam kehidupan melalui sikap yang mengedepankan integritas, kejujuran, cinta kasih, keadilan, kebenaran, kebebasan, kesabaran dan ketawakalan. Memiliki paradigma berpikir dari dalam hati dapat menjadi sumber inspirasi yang dapat memancarkan energi positif ke sekelilingnya, sehingga melahirkan kreativitas dan produktivitas tinggi. Karena dirinya selalu mencari sifatsifat mulia yang bersumber dari hati yang merupakan percikan sifat-sifat mulia Allah. Kalau hal ini dijadikan sebagai sebuah landasan berpikir pada akhirnya dapat mengantarkan manusia meraih kesuksesan dan keagungan insani. Yakni memiliki hati yang senantiasa “taqarrub” menuju kepada sifat-sifat mulia Allah. Karena manusia memiliki
22
Maka manusia yang dapat mengarahkan
Paradigma berpikir dari dalam hati adalah tingkatan baru dalam pola berpikir, tingkatan berpikir yang lebih dalam hatinya selalu “taqarrub” menuju sifatsifat mulia Allah, akan menemukan makna hidup yang lebih tinggi. Bagaimana paradigma berpikir dari dalam hati? Dalam buku saya “HEART REVOLUTION, Revolusi Hati Nurani” yang diterbitkan Elex Media Komputindo telah dibahas dengan lengkap mengenai b a g a i m a n a mengembangkan paradigma berpikir dari dalam hati ini.
kehidupan dunia bukanlah kehidupan yang abadi. Dengan demikian dapat memandang kehidupan dengan seimbang, artinya tetap realistis dan memiliki idealisme sesuai nilai-nilai spiritual dalam hatinya. Lebih menghargai orang-orang yang mengedepankan integritas, kejujuran, hidup yang lurus, penuh cinta kasih, kepedulian sosial dan empati kepada sesama kehidupan, meskipun mungkin tidak memiliki berbagai simbul kesuksesan duniawi. Karena dapat memandang kesuksesan hidup bukan hanya pada prestasi luar semata, tetapi memiliki keselarasan dalam nilai-nilai kebenaran berdasarkan hati nurani. Demikianlah orang-orang yang mendengarkan suara hatinya dan menggunakannya sebagai pembimbing dalam kehidupannya, akan mengantarkannya meraih kehidupan yang penuh potensi dan keagungan. Karena mereka menempatkan orientasi hidupnya jangka panjang yang jauh kedepan. Mereka hidup mengedepankan kebijaksanaan, melakukan hal-hal yang bernilai tinggi dan memberdayakan potensi dirinya untuk tujuan mulia dalam kehidupan. Mereka memandang kehidupan secara realistis, tetap menjaga integritas hati nuraninya. *** Eko Jalu Santoso /kiriman : pttwr
Sederhananya, paradigma berpikir dari dalam hati artinya, dalam berkarier, berbinis, berkarya, maupun dalam berbagai aktivitas kehidupan selalu dilandasi nilai-nilai “Illahiah” mulia dalam hati. Memiliki kesadaran bahwa
PUKAT * Januari - Februari 2008
Kiat Keluarga
Kiat Mempererat Hubungan Ayah dan Anak mempersiapkan diri Anda sebagai seorang ayah. Berperan aktif lah Anda sebagai seorang suami sekaligus calon ayah dengan membantu kehamilan istri.
H
asil riset dan para psikologi banyak yang menyatakan bahwa peran ayah sangat penting dalam pertumbuhan seorang anak. Ikatan emosional antara ayah dan anak, ditentukan salah satunya oleh interaksi antara ayah dan anak itu sendiri. Interaksi yang baik antara anak dan ayah ini, dikatakan sangat mempengaruhi kecerdasan emosional seorang anak yang membuatnya tumbuh menjadi sosok dewasa yang berhasil. Bagaimana seorang ayah yang sibuk bekerja di luar tetap bisa mempererat dan menjalin ikatan emosional ini? Banyak kendala yang dihadapi seorang ayah untuk meluangkan waktunya merawat anak karena kesibukan di luar. Di bawah ini adalah tips-tips bagi Anda. 1. Persiapkan diri Anda sedini mungkin sejak istri Anda hamil Seorang suami sudah terlibat dalam pembuahan seorang anak, yang menjadikan istrinya mengandung. Masa kehamilan selama 9 bulan ini dapat Anda gunakan untuk
PUKAT * Januari - Februari 2008
Mengikuti persiapan persalinan berupa senam, membaca buku bersama mengenai kehamilan, cara merawat bayi atau berbelanja bersama untuk menyambut kelahiran sang bayi. Bila memungkinkan temanilah istri Anda dalam persalinan. Melihat langsung perjuangan istri Anda, dan detik-detik terdengarnya tangisan bayi yang lahir ke dunia ini, akan menambahkan rasa sayang dan kasih Anda baik kepada istri maupun anak Anda. 2. Ikut aktif merawat bayi Sedari awal menjelang kelahiran, cobalah ikut aktif merawat bayi Anda. Salah seorang peneliti menemukan bahwa para ayah yang mulai mengganti popok, memandikan, dan mengasuh bayi mereka sejak dini, akan besar kemungkinan melakukan kegiatan semacam itu pada bulan-bulan selanjutnya. Kebiasaan ikut aktif sang ayah dalam merawat bayi akan terbentuk. Anda akan menemukan saat-saat indah dalam masa ini. Anda bisa memandikan, mengganti popoknya, memberikan susu botol dan meninabobokan. Untuk masa awal, adalah wajar bila terjadi kesalahankesalahan karena yang perlu diingat merawat bayi perlu pengalaman secara langsung, penuh coba dan memperbaiki kesalahan. So nothing to loose. Try and
you'll enjoy it. Bayi Anda akan semakin merasakan kehadiran Anda, mengenali sosok wajah Anda, suara Anda dan bau ayahnya. Tips bagi ibu... Biarkanlah suami Anda ikut merawat dan mengasuh dengan gayanya sendiri, Anda bisa memberikan dukungan dan dorongan agar suami akan semakin perrcaya diri dalam merawat bayinya. Memberikan masukan dan membetulkan cara merawat akan menambah smooth. Bagi keluarga yang mendapatkan pertolongan dari nenek atau saudara lainnya, usahakanlah jangan sampai menganggu porsi sang ayah dalam ikut aktif merawat bayi. Give him the space. 3. Bermain bersama Ketika bayi Anda makin beranjak usia, lewatkan waktu bersama untuk bermain, membaca buku atau melakukan aktivitas yang menyenangkan bagi bayi Anda yang mulai merangkak, mulai belajar berbicara atau berjalan. Ciptakanlah permainan-permainan yang menggairahkan, yang digemari seperti kuda-kudaan, pesawat terbang atau sembunyi sembunyian. Sesuaikanlah dengan perkembangan usia anak Anda. Membaca, mewarnai atau melakukan keterampilan menggunting, menempel secara bersama-sama.
23
4. Terlibat dalam kehidupan sosial anak Anda Ketika anak Anda mulai beranjak usia sekolah, dia akan memulai kehidupan sosial yang baru. Usahakan terlibat dalam kehidupan sosial anak Anda, dengan mengenali misalnya nama teman-temannya, dengan siapa dia bergaul, aktivitas yang dia lakukan bersama temannya atau nama guru TK/SD nya. 5. Jadilah pendengar yang baik Kesibukan kerja terkadang membuat Anda mengabaikan cerita-cerita anak Anda. Berikan keseimbangan antar kerja dan keluarga, atau usahakan jangan membawa pekerjaan ke rumah. Luangkan waktu 5 menit saja untuk mendengarkan celotehannya dan mengerti betul isi cerita itu. Jangan hanya 'meng-iyakan' agar cerita anak itu lekas selesai atau mengatakan nanti ayah sedang sibuk. Sebersit wajah kecewa akan nampak dan membuat anak akan semakin malas untuk bercerita pada anda. Akhirnya kebiasaan bercerita dan sharing dari anak akan menghilang. Jadi jangan Anda mengeluh bila anak Anda tidak terbuka suatu hari nanti, karena kebiasaan ini dimulai dari respon Anda sebagai pendengar yang baik atau tidak.
Dengan menjadi pendengar yang baik, disamping keterbukaan, Anda akan menjadikan anak Anda dapat mengekspresikan dan cakap dalam mengungkapkan sesuatu. 6. Komunikasi yang baik Bila Anda dinas luar atau tinggal terpisah berjauhan dengan anak Anda, usahakanlah tetap menjalin komunikasi dengan baik, melalui telepon atau chatting internet. Tunjukkan perhatian Anda, rasa sayang Anda melalui telepon, sms atau melalui surat. Juga Anda bisa menggunakan moment ini sebagai pendewasaan bagi anak Anda. Misalnya dengan mengatakan Ayah akan pergi selama beberapa hari, ayah minta tolong yah agar Arif menjadi anak baik dan menjaga ibu. Anak akan merasakan dia dipercaya dan bertanggung jawab atas tugas-tugas tertentu. 7. Percayai anak Anda dan berikan kebebasan Jadilah seorang ayah yang memberikan kebebasan dan dapat mempercayai anak Anda. Kepercayaan Anda akan menjadikan dia tumbuh menjadi anak yang percaya diri dan mandiri. Janganlah mendikte dia untuk melakukan. A. Tapi cobalah memberikan dia pilihan, misalnya Arif mau A atau mau B? Dan tetaplah membuka kemungkinan pilihan lain selama pilihan itu tidak bertentangan dengan hal prinsip. Dari masalah yang sepele mulai dari pilihan memakai kaos kaki, baju atau memilih sekolah. Dia akan merasa dihargai dan bertanggung jawab terhadap pilihannya. Sebagai seorang ayah, Anda bisa membimbing dan memantaunya.
24
8. Penuhilah sesuai kebutuhannya. Bertambah dewasa seorang anak, akan semakin bertambah kebutuhannya, semakin beragam dan variatif. Jangan Anda paksakan dan menganggap dia masih kecil sehingga memperlakukan sebagai seorang bayi. Mereka membutuhkan perlakuan sesuai dengan usianya. Kebutuhan seorang bayi tentunya berbeda dengan kebutuhan seorang anak usia sekolah, juga berbeda kebutuhan anak menjelang remaja dengan kebutuhan anak usia sekolah dan seterusnya. Cobalah Anda memahami kebutuhan anak Anda, dan tidak menganggapnya sebagai your sweety selalu. Demikianlah sedikit gambaran mengenai kiat-kiat agar Anda bisa semakin aktif berinteraksi dengan anak Anda. Jangan lewatkan masa-masa pertumbuhan itu, you won't get it back if you miss it. Selamat menikmati menjadi ayah yang baik, bukan sembarang ayah. (balitacerdas.com)***
PUKAT * Januari - Februari 2008
Fokus
Miskin & Melarat Dihadapan Allah
Orang kaya yang disebut oleh Tuhan Yesus ini, ia tidak kekurangan apapun. Ia berlimpah-limpah secara materi. “Ia bertanya dalam hatinya: Apakah yang harus aku perbuat, sebab aku tidak mempunyai tempat di mana aku dapat menyimpan hasil tanahku. Lalu katanya: Inilah yang akan aku perbuat; aku akan merombak lumbung-lumbungku dan aku akan mendirikan yang lebih besar dan aku akan menyimpan di dalamnya segala gandum dan barang-barangku” (Luk.12:17-18). Dari ungkapannya ini, jelas bahwa tujuan hidupnya hanya dirinya dan harta serta kekayaan. Jika tujuan hidup kita hanyalah kebutuhan jasmani kita serta kekayaan, maka kita disebut bodoh dan melarat, malang, miskin, buta dan telanjang. Kehidupan yang tragis.
Kaya tetapi melarat, adalah ungkapan Tuhan Yesus Kristus kepada jemaat Laodikia yang dapat dibaca dalam Wahyu 3:17 : “Karena engkau berkata: Aku kaya dan aku telah memperkayakan diriku dan aku tidak kekurangan apa-apa, dan karena engkau tidak tahu, bahwa engkau melarat, dan malang, miskin, buta dan telanjang”
B
Pintu”. Allah sebagai Tamu yang mengetok pintu rindu supaya hati kita menjadi takhtaNya. Tempat dimana Ia berada dan menguasai seluruh hidup kita.
Thema yang dibawa dari serial khotbah ini adalah “Kerinduan Allah Sebagai Tamu Yang Mengetok
Saat Tuhan kita Yesus Kristus menguasai kehidupan seseorang, maka bukan saja sifat, tetapi tujuan hidup kita bukan lagi sesuatu dari dunia ini, tetapi kemuliaan Allah dan kebutuhan sesama manusia. Seperti apa yang diungkapkan Tuhan Yesus perihal orang kaya yang bodoh dalam Injil Lukas 12:13-21.
ahagian Firman Tuhan ini dikhotbahkan oleh Gembala Sidang kita Pdt. DR. Jacob Nahuway, M.A dalam ibadah raya Minggu, 3 Februari 2008 dalam empat kali ibadah pkl.06.00, 09.00, 13.00 siang dan 17.00 sore bertalian dengan serial khotbah “4:19 Angka Yang Dicari Orang”.
PUKAT * Januari - Februari 2008
Jika tiga hal berikut ini, menjadi tujuan hidup kita, maka kita disebut kaya tetapi melarat. 1. Jika kita menganggap segala sesuatu milik kita. Pada saat kita menganggap segala sesuatu yang ada pada kita adalah milik kita, maka saat itu kita adalah miskin dan melarat di hadapan Allah. Kita bukan pemilik tetapi pengelola. Mengapa? Karena suatupun tidak kita bawa ke dunia ini, dan satupun tidak kita bawa saat Ia memanggil kita pulang ke sisiNya. “Sebab kita tidak membawa sesuatu apa ke dalam dunia dan kitapun tidak dapat membawa apa-apa ke luar” Apa yang ada pada kita adalah milikNya. Segala yang bergerak. Hidup kita, isteri, suami, anak-anak,
25
3. Jika kita berpendapat bahwa kehidupan hanya di dunia ini saja. Adalah suatu kebodohan, kemiskinan, kemelaratan dan malapetaka. Jika kita menganggap bahwa hidup ini, hanyalah di dunia ini saja. Itulah yang diungkapkan oleh orang kaya dan bodoh ini. “Sesudah itu aku akan berkata kepada jiwaku: Jiwaku, ada padamu banyak barang, tertimbun untuk bertahun-tahun lamanya; beristirahatlah, makanlah, minumlah dan bersenang-senanglah!” (Luk.12:19).
ternak semua adalah milikNya. Segala sesuatu yang tidak bergerak. Kekayaan, emas, perak, permata, uang dan segala ladang. Pendek kata, apa yang tidak kita bawa dari rahim ibu kita adalah milikNya. Langit dan bumi, lautan dan segala isinya adalah milikNya (Mzm.89:12). 2. Jika kita mengutamakan kepentingan tubuh melebihi kepentingan jiwa. Saat kita mengutamakan kepentingan tubuh dan lupa memikirkan kepentingan jiwa, maka bukan saja kita bodoh, tetapi miskin dan melarat dihadapan Allah. Orang kaya dalam perumpamaan Tuhan
26
Yesus berkata : “Sesudah itu aku akan berkata kepada jiwaku: Jiwaku, ada padamu banyak barang, tertimbun untuk bertahun-tahun lamanya; beristirahatlah, makanlah, minumlah dan bersenang-senanglah!” (Luk.12:19) Makan, minum dan bersenang-senang adalah tujuan hidupnya. Bukankah hal ini juga yang dicerca Tuhan Yesus, seperti yang Ia umpamakan dalam kisah orang kaya dan Lazarus yang miskin (Luk.16:19-31). Orang kaya dalam perumpamaan ini ditolak permohonannya di akherat, karena ia telah menikmati kesenangan di dunia (Luk.16:25).
Kekayaan yang ia miliki menutup mata rohaninya, sehingga ia tidak dapat melihat Allah, dirinya, sesamanya dan melihat kehidupan sesudah mati. Dan jika ini terjadi pada kita maka pantaslah kalau kita disebut bodoh tetapi juga miskin dan melarat. “Karena engkau berkata: Aku kaya dan aku telah memperkayakan diriku dan aku tidak kekurangan apa-apa, dan karena engkau tidak tahu, bahwa engkau melarat, dan malang, miskin, buta dan telanjang” (Why.3:17). Jika kita kaya secara materi dan kaya juga dalam kebajikan, maka kita disebut kaya dalam Allah. Tanggal 24 Februari 2008 yang akan datang kita akan buktikan bahwa kita akan menjadi kaya secara materi, kalau kita terlebih dahulu kaya di dalam kebajikan. /***
PUKAT * Januari - Februari 2008
Konsultasi
KORIDOR
HUKUM
Anda Bertanya (LBH Mawar Saron Menjawab) Pimpinan Hotma Sitompoel, SH Ruko Mitra Sunter Blok D No.9, Jl.Sunter Boulevard Raya, Jakarta 14350 Phone : (021)6517828, 6517838, Fax: (021)65305098 Hotma Sitompoel, SH
METERAN PDAM DICABUT TANPA PEMBERITAHUAN Pak Hotma,
S
aya adalah pelanggan PDAM dan setiap bulan tidak pernah menunggak pembayaran rekening air. Setiap bulannya, tagihan rekening air saya rata-rata sebesar Rp. 100.000,00 (seratus ribu rupiah) dan saya selalu membayar tepat waktu. Namun, saya sungguh terkejut karena tiba-tiba meteran PDAM saya dicabut dan air tidak mengalir ke rumah dengan alasan saya memiliki tunggakan selama 3 bulan. Saat saya hendak mengkonfirmasikan hal tersebut di kantor PDAM, saya selalu di-pingpong dan sampai sekarang tidak berhasil mendapatkan penjelasan dari pihak mereka. Saya benar-benar dirugikan oleh PDAM. Pertanyaan saya adalah apakah tindakan PDAM yang mencabut meteran dan mem-pingpong saya dapat dibenarkan? Adakah sanksi bagi PDAM yang telah memperlakukan saya seperti itu? Terima kasih atas jawabannya, Pak. Hengky di Curug -----oOo----Jawaban: Bapak Hengky, ebelum saya menjawab pokok permasalahan yang Bapak hadapi, saya ingin menjelaskan kedudukan hukum antara Bapak dengan PDAM. PDAM dalam permasalahan ini adalah sebagai pelaku usaha sedangkan Bapak adalah konsumen dari setiap produk yang dihasilkan oleh PDAM. Pelaku usaha, menurut Pasal 1 angka 3 Undang-undang No. 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen berarti: “...setiap orang perseorangan atau badan usaha, baik yang berbentuk badan hukum maupun bukan badan hukum yang didirikan dan berkedudukan atau melakukan kegiatan dalam wilayah hukum negara Republik Indonesia, baik sendiri maupun bersama-sama melalui perjanjian menyelenggarakan kegiatan usaha dalam berbagai bidang ekonomi.” Kegiatan usaha yang dilakukan oleh PDAM adalah pengadaan air bagi setiap konsumennya, termasuk Bapak.
S
PUKAT * Januari - Februari 2008
Sedangkan menurut Pasal 1 angka 2 Undang-undang No. 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen, “Konsumen adalah setiap orang pemakai barang dan/atau jasa yang tersedia dalam masyarakat, baik bagi kepentingan diri sendiri, keluarga, orang lain, maupun makhluk hidup lain dan tidak untuk diperdagangkan.” Dalam setiap penyelenggaraan kegiatan usaha, pelaku usaha harus tunduk pada ketentuan yang terdapat dalam Undang-undang No. 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen. Hal ini bertujuan agar hak-hak konsumen dalam penggunaan barang dan/atau jasa yang dihasilkan oleh pelaku usaha dilindungi dan mendapatkan kepastian hukum. Merujuk pada kasus yang Bapak alami, tentu saja PDAM tidak dapat begitu saja mencabut meteran PDAM Bapak tanpa pemberitahuan sebelumnya dan tanpa dasar yang sah. Begitu pula ketika Bapak hendak mendapat konfirmasi atas pencabutan meteran tersebut, seharusnya Bapak mendapatkan pelayanan dengan benar, mendapatkan informasi mengenai jasa PDAM dalam menyelenggarakan pengadaan air dan juga didengar keluhannya. Hal ini telah diatur dalam Pasal 4 angka 3, 4, dan 7 Undang-undang No. 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen, yang berbunyi: Hak Konsumen adalah: (3) Hak atas informasi yang benar, jelas, dan jujur mengenai kondisi dan jaminan barang dan/atau jasa; (4) Hak untuk didengar pendapat dan keluhannya atas barang dan/atau jasa yang digunakan; (7) Hak untuk diperlakukan atau dilayani secara benar dan jujur serta tidak diskriminatif. Atas setiap kerugian yang timbul atas tindakan PDAM tersebut, maka PDAM juga berkewajiban untuk memberikan ganti rugi yang dapat berupa penggantian uang dan pemberian jasa yang sejenis atas setiap kerugian yang timbul, kecuali PDAM dapat membuktikan sebaliknya. Kewajiban ini diatur dalam Pasal 19 Undang-undang No. 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen yang
27
Konsultasi menyatakan: (1) Pelaku usaha bertanggung jawab memberikan ganti rugi atas kerusakan, pencemaran, dan/atau kerugian konsumen akibat mengkonsumsi barang dan/atau jasa yang dihasilkan atau diperdagangkan. (2) Ganti rugi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat berupa pengembalian uang atau penggantian barang dan/atau jasa yang sejenis atau setara nilainya, atau perawatan kesehatan dan/atau pemberian santunan yang sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Apabila kemudian pihak PDAM tidak mau memberikan ganti kerugian kepada Bapak, maka Bapak dapat meminta ganti kerugian dengan cara menggugat PDAM melalui Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen atau melalui peradilan umum dengan dasar gugatan adalah permintaan ganti kerugian. Pasal 45 ayat (1) Undang-undang No. 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen menyebutkan: “Setiap konsumen yang dirugikan dapat menggugat pelaku usaha melalui lembaga yang bertugas menyelesaikan sengketa antara konsumen dan pelaku usaha atau melalui peradilan yang berada di lingkungan peradilan umum.”
KORIDOR
HUKUM
yang berhak lebih dahulu serta bukan karena kekhilafan masuk dan kedapatan di situ pada waktu malam, dianggap memaksa masuk. Pasal 551 KUHP menyebutkan: “Barang siapa tanpa wenang, berjalan atau berkendaraan di atas tanah yang oleh pemiliknya dengan cara jelas dilarang memasukinya, diancam dengan pidana denda paling banyak dua ratus dua puluh lima rupiah.” Pasal 406 ayat (1) KUHP menyebutkan: “Barangsiapa dengan sengaja dan melawan hukum menghancurkan, merusakkan, membuat tidak dapat dipakai atau menghilangkan barang sesuatu yang seluruhnya atau sebagian adalah kepunyaan orang lain, diancam dengan pidana penjara paling lama dua tahun delapan bulan atau denda paling banyak tiga ratus rupiah.” Petugas yang merusak meteran Bapak dapat dilaporkan kepada pihak yang berwenang (kepolisian) dengan menyertakan nama maupun jabatannya di Perusahaan air tersebut. Nama dan jabatan sangat diperlukan dalam setiap laporan pidana karena tanggung jawab hukum dalam hukum pidana adalah pada perseorangan. Demikian penjelasan dari saya.
Mengenai sanksi, Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen dapat menjatuhkan sanksi administratif berupa penetapan ganti rugi paling banyak Rp. 200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah).
TUHAN memberkati!
Pasal 60 ayat (1) dan (2) Undang-undang No. 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen menyatakan: (1)
(2)
Badan penyelesaian sengketa konsumen berwenang menjatuhkan sanksi administratif terhadap pelaku usaha yang melanggar Pasal 19 ayat (2) dan ayat (3), Pasal 20, Pasal 25, dan Pasal 26. Sanksi administratif berupa penetapan ganti rugi paling banyak Rp 200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah).
Selain itu, tindakan petugas yang mencabut meteran PDAM dari rumah Bapak dapat dikenai sanksi pidana karena dia telah memasuki pekarangan rumah Bapak tanpa ijin serta merusak barang milik Bapak. Pasal 167 KUHP menyatakan: (1) Barang siapa memaksa masuk ke dalam rumah, ruangan atau pekarangan tertutup yang dipakai orang lain dengan melawan hukum atau berada di situ dengan melawan hukum, dan atas permintaan yang berhak atau suruhannya tidak pergi dengan segera, diancam dengan pidana penjara paling lama sembilan bulan atau pidana denda paling banyak empat ribu lima ratus rupiah. (2) Barang siapa masuk dengan merusak atau memanjat, dengan menggunakan anak kunci palsu, perintah palsu atau pakaian jahatan palsu, atau barang siapa tidak setahu
28
PUKAT * Januari - Februari 2008
Kesehatan
S O L U S I L E N G K A P A S A M U R A T bagaimana asam urat dapat berlebihan dalam darah masih menjadi perdebatan sampai saat ini. Selama bertahuntahun, hiperurisemia dikaitkan dengan penyakit rematik. Namun, saat ini hiperurisemia juga merupakan petunjuk adanya sejumlah kelainan metabolic dan aliran darah. Penelitian menunjukkan 24-40% orang dengan Artritis Gout (radang sendi akibat kelebihan asam urat) memiliki kelainan pada ginjalnya.
S
eringkali orang dengan keluhan rematik melakukan pemeriksaan asam urat. Diduga, rematik disebabkan oleh kelebihan asam urat. Tapi ternyata tidak hanya rematik, kelebihan asam urat juga dituduh sebagai salah satu penyebab gangguan ginjal, penyakit jantung, dan gangguan pembuluh darah lain. Untuk itu para ahli menggolongkan kelebihan asam urat dalam darah (hiperurisemia) sebagai suatu keadan tersendiri.
Manusia secara natural memang memiliki kadar asam urat lebih tinggi dibandingkan hewan. Ini disebabkan hewan memiliki enzim urikase yang mengubah asam urat menjadi allantoin yang lebih larut. Kurang lebih dua pertiga dari total asam urat bersumber dari tubuh sendiri, sementara sepertiganya disumbang dari makanan tinggi purin . Faktor Penyebab Tingginya kadar asam urat tak hanya disebabkan konsumsi makanan, tetapi dipengaruhi pula oleh faktor lain faktor genetic, dia akan rentan terkenan penyakit akibat kelebihan zat ini.
dr.Mulyadi Tedjapranata menyumbang terjadinya hiperurisemia. Pembentukan yang berlebihan bisa terjadi akibat konsumsi makanan tinggi purin, pertumbuhan sel yang cepat, atau genetic. Sementara pembuangan yang kurang sebagian disebabkan pleh adanya gangguan fungsi ginjal. Sedangkan yang kombinasi keduanya dapat terjadi misalnya pada konsumsi alcohol berlebihan Faktor risiko Artritis Gout Dapat berupa hipoerurisemia, berat badan berlebihan (obesitas), genetic atau riwayat keluarga. Konsumsi alcohol, asupan purin berlebihan, dislipidemia, hipertensi, mengkonsumsi obat-obatan diuretic, ketidakteraturan berobat dan adanya gangguan fungsi ginjal. Artritis gout (pirai) ini tergolong nomor 3 yang terbanyak dalam urutan penyakit sendi sesudah artrosisi dan Rheumatoid artritis. Kalau dilihat dari penyebabnya, digolongkan penyakit metabolik. Lebih banyak didapati pada pria dari pada wanita dimana 90-95% adalah pria. Seringkali menyerang usia pertengahan pada penderita pria, sedangkan pada wanita biasanya menjelang menopause. Kenalilah gejalanya
Gangguan metabolisme Asam urat adalah produk akhir dari metabolisme purine, sejenis protein, pada manusia. Zat ini sudah dikenali sejak dua abad yang lalu. Sayangnya,
PUKAT * Januari - Februari 2008
Prinsipnya, kelebihan asam urat dapat terjadi akibat dua hal yaitu pembentukan yang berlebihan atau pembuangan yang kurang atau kombinasi keduanya.yang terakhir inilah yang paling banyak
Yang khas pada penderita artritis gout adalah tingginya asam urat di dalam darah. Gejala pada fase Akut, yaitu ditandai dengan radang pada sendi yang menyerang secara mendadak.
29
kristal-kristal monosodium urat pada sendi penderita yang sama. Ternyata setelah disuntikan kristal-kristal monosodium urat segera timbul keluhan rasa nyeri, sedang bila disuntikkan asam urat tidak terjadi apa-apa.
Sekitar 90% menyerang salah satu ibu jari kaki, dapat pula menyerang di pergelangan kaki. Rasa nyeri akan menghebat dalam 24 hingga 48 jam pertama, lalu menghilang dengan sendirinya dalam waktu 7 sampai 10 hari. Gejala pada fase Interkritikal, tidak ada keluhan nyeri, namun penyakit akan kambuh lagi bila terkena trauma, pembedahan, minum alkohol, sedang sakit atau minum obat-obatan tertentu. Biasanya serangan makin nyeri, makin sering dan makin lama. Gejala pada fase bertofus.Tofus atau kristal yang menggumpal ditemukan pada daun telinga, punggung jari tangan, atau sendi ibu jari kaki, pergelangan kaki. Tofus juga dapat ditemukan di ginjal, saluran perbafasan, retina mata serta jantung. Inilah yang mengakibatkan komplikasi lanjut pada hiperurisemia yang berlangsung bertahun-tahun. Disini tidak akan diuraikan rantai terjadinya monosodium urate dan asam urat yang amat panjang dari mulai purine, xanthine, hypoxanthine dsb. Yang utama adalah bahwa asam urat sendiri tidak akan mengakibatkan apa-apa. Dan yang menimbulkan rasa sakit pada persendian adalah terbentuk dan mengendapnya kristal monosodium urate. Pada percobaan dengan menyuntikkan asam urat kedalam sendi penderita bukan gout, dibandingkan dengan suntikan
30
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa deposit-deposit kristal monosodium uratlah yang meyebabkan timbulnya serangan artritis gout. Pengendapan mikrokristal monosodium urat monohidrat dipengaruhi oleh suhu dan tekanan. Oleh karena itu sering terbentuk tophus pada daerah-daerah
telinga, siku, lutut, dorsm pedis, dekat acllulus, pada metatarsophalangeal digiti 1 (sendi tulang tangan1) dsb. Pada telinga misalnya, permukaannya lebar dan tipis, mudah tertiup angin, maka kristal-kristal tersebut mudah mengendap dan terjadi tophi (benjolan). Demikian juga pada dorsum pedis (bagian bawah kaki), calcaneus (tulang kaki) karena sering tertekan oleh sepatu.
pada malam hari. Biasanya sebelum serangan penderita tampak segar bugar tanpa keluhan. Serangan dipicu akibat mengkonsumsi makanan yang banyak mengandung purine seperti iso (isi perut hati, usus, lambung dll) juga emping atau cumi dan tiba-tiba pada tengah malam menjelang pagi terbangun oleh adanya rasa sakit yang hebat sekali. Daerah yang khas yang sering mendapat serangan adalah pangkal ibu jari kaki sebelah dalam karena itu disebut juga Pedagra. Bagian ini tampak membengkak, kemerahmerahan dan nyeri sekali bila disentuh. Oleh sebab itu penderita tidak dapat memakai sepatu. Rasa nyeri ini akan berlangsung beberapa hari sampai satu minggu, lalu menghilang. Sedangkan tophi itu sendiri tidak sakit, tapi dapat merusak tulang. Sendi lutut juga merupakan pilihan kedua untuk serangan ini. Pada pemeriksaan laboratorium, didapatkan kadar asam urat yang tinggi di dalam darah lebih dari 6 mg%. Pemeriksaan asam urat ini akan lebih tepat lagi jika dilakukan dengan cara enzymatik, kadang-kadang didapati sel darah putih (leukosit) sedikit meningkat. Laju endapan darah sedikit meningkat. Kadar asam urat dalam urin juga meningkat lebih dari 500mg%/l per 24 jam. Disamping pemeriksaan laboratorium, dalam menegakkan diagnosa
Tophus itu sendiri terdiri dari kristalkristal urat yang dikelilingi oleh benda-benda asing yang meradang termasuk sel-sel raksasa. Penderita artritis gout ini sering kali mengalami serangan
PUKAT * Januari - Februari 2008
pemeriksaan cairan tophus juga penting. Cairan tophus adalah cairan yang berwarna putih seperti susu dan kental sekali sehingga sukar diaspirasi.
kelainan metabolik 2. Lebih banyak didapati pada pria dari pada wanita 90-95% pria 3. Penyakit ini dapat dicegah dengan mengurangi mengkonsumsi makanan yang kaya dengan purine
Bila ditemukan gambaran kristal asam urat berbentuk lidi /jarum pentul pada sediaan mikroskopis dari cairan tophi, maka hal ini merupakan diagnosis pasti artritis gout.
4. Pengobatan dengan memberikan colchicine, dimulai dengan dosis 1 mg (2tab) diikuti dengan pemberian 0,5 mg selang 2 jam sampai keluhan menghilang.
Penatalaksanaan Pada serangan akut, sendi tersebut harus diistirahatkan. Pada penderita artritis gout, pemberian colchicine masih merupakan pengobatan pilihan (drugs of choise), disamping merupakan pembantu guna menegakkan diagnosis. Biasanya diberikan 1mg (2 tablet), kemudian diikuti dengan 0,5 mg setiap 2 jam sampai serangan akut menghilang. Pemberian jangan melebihi 5mg oleh karena akan berakibat keracunan yang memberi gejala mual muntah dan diare. Selain itu dapat diberikan indomethacine juga punya daya menurunkan uricosuri dengan dosisi 4 x 50 mg per hari, demikian juga naproxen dengan dosis 3 x 250 mg per hari, piroxicam 2 x 10 mg per hari, meloxicam 2 x 7,5 mg per hari dsb.Apabila ada cairan didalam sendi maka dilakukan pungsi-aspirasi, kemudian diberikan injeksi
hydrokortison. Kortikosteroid secara sistemik diberikan pada keadaan tertentu. Ya n g s e r i n g d i l a k u k a n a d a l a h memberikan obat-obatan uricosuric atau allupurinol pada saat serangan, walaupun tindakan ini terlalu tergesa-gesa. Sebaiknya secara sistemik dilihat dulu apakah ada batu di ginjal? Sebab apabila ada sumbatan maka ini akan memperbesar kesulitan. Jadi pemberian allupurinol atau uricosuric harus dilakukan secara hati-hati. Dianjurkan menurunkan berat badan pada penderita yang overweight, serta diet rendah purine. Hindari alkohol dan makanan yang tinggi purine seperti hati, ginjal, ikan sardin, daging kambing dan sebagainya, termasuk roti yang manis. To p h u s y a n g b e s a r a d a k a l a n y a memerlukan tindakan operatif. Tidak jarang kita temukan penderita dengan kadar asam urat yang tinggi dalam darah, tanpa adanya gejalagejala artritis gout. Oleh sebab itu timbul istilah asimptomatik hyperuricaria. Kesimpulan 1. Artritis gout termasuk golongan
PUKAT * Januari - Februari 2008
5. Dapat diberikan obat penghilang nyeri gol indomethacine, piroxicam, meloxicam dsb 6. Pemberian obat golongan steroid sistemik pada kasus-kasus tertentu 7. Bila terjadi penimbunan cairan di sendi dapat dilakukan aspirasi. TIPS MENCEGAH ARTRITIS GOUT · Pantang makanan yang mengandung kadar purin tinggi yaitu 150-180 mg/100 gr bahan makanan seperti hati, ginjal, jantung, limpa, paru, otak, sarden, ekstrak daging. · Batasi makanan yang mengandung purin 50-150 mg/100 mgr daging, ikan, kerang, kacang-kacangan, kembang kol, bayam, asparagus dan jamur · Pantang makanan beralkohol · Diet makanan yang rendah purin sebagai alternatif adalah gula, protein telur atau produk susu. · Imbangi konsumsi makanan dengan banyak minum agar memperlancar proses ekskresi asam urat · Kurangi berat badan · Hindari trauma pada sendi yang terkena. dr.Mulyadi Tedjapranata/***
31
SEPUTAR KEGIATAN GEMBALA SIDANG GBI MAWAR SARON PDT.DR.JACOB NAHUWAY, MA
Pada Saat Menyampaikan Firman Tuhan Pada Malam Natal GBI Mawar Saron Di JCC - Senayan
Foto Bersama Dengan Para Penulis Tetap Yang Menerima Piagam Apresiasi
Pada Saat Ibadah Ucapan Syukur Pelayan Tuhan
Pada Saat Menyampaikan Firman
Foto Bersama Dengan Gubernur Sumatra Utara Rudolf Pardede
Penyalaan Lilin Di KKR Sumut - Medan
Pada Saat Menyampaikan Firman Tuhan Pada KKR Yang Diadakan Stadion Teladan Medan - Sumut
32
PUKAT * Januari - Februari 2008
SEPUTAR KEGIATAN GEMBALA SIDANG GBI MAWAR SARON PDT.DR.JACOB NAHUWAY, MA
Pada Saat Mendoakan menyampaikan Firman Tuhan Di Binjai - Sumatra Utara (29/01)
Doa Tantangan
Kesaksian Dari Beberapa Orang Jemaat Yang Dipulihkan Tuhan
Pada Saat Mendoakan menyampaikan Firman Tuhan Di Binjai - Sumatra Utara (29/01)
Doa Tantangan
Mendengarkan Kesaksian Dari Salah Seorang Peserta Yang Dipulihkan Tuhan Pada Hari Kedua (30/01)
Foto Bersama Dengan Para Panitia KKR Binjai
PUKAT * Januari - Februari 2008
33
Konsultasi
Manajemen, Perbankan Dan Keuangan
Konsultasi Manajemen, Perbankan Dan Keuangan
Pdp. Shirley Lasut, S.Th.
Pdp. Shirley Lasut, S.Th. Konsultan Bidang Manajemen, Perbankan Dan Keuangan
Kenapa Ya Bu, Kartu Kredit Saya Kadang-Kadang Ditolak
B
u Shirley apa kabar? Nama saya Rino dan saya mau tanya tentang kartu kredit yang saya miliki. Saya punya kartu kredit cuma satu dari Bank yang cukup besar. Tapi kalau saya mau pakai untuk bayar di toko, terkadang suka di tolak dengan alasan ditolak dari Bank nya melalui mesin alat gesek. Yang ingin saya tanya, kenapa ya bu, kadang ditolak? Terima kasih bu, Tuhan berkati. Dari: Rino -----{oOo}----Jawaban:
S
dr. Rino yang dikasihi Tuhan, anda tidak menjelaskan jenis kartu kredit yang anda miliki dengan plafon kredit berjumlah berapa.
Yang dapat saya sampaikan, kenapa kadang penggunaan kartu anda suka ditolak, ada beberapa alasan, sebagai berikut: 1. Plafon kredit anda sudah melampaui batas penggunaan, misalkan plafon penggunaan kartu anda sampai Rp. 2
juta dan anda sudah menggunakan plafon tersebut sampai mendekati plafon 2. Anda melakukan pembayaran dengan cara mencicil, yaitu membayar hanya minimum payment, sehingga plafon sudah mentok dipakai 3. Atau anda belum melakukan pembayaran, atau pembayaran lewat waktu batas yang telah diberikan, sehingga plafon anda untuk sementara di blokir 4. Atau bisa juga hubungan telepon antara Bank dan toko terjadi hambatan sehingga sulit melakukan transaksi Demikian, beberapa alasan yang mungkin dapat terjadi sehingga kartu kredit anda di tolak, namun kembali saran saya adalah hati-hati dengan menggunakan kartu kredit, supaya anda terhindar dari tagihan-tagihan yang seharusnya tidak perlu ada. Tuhan Yesus memberkati anda. /***
34
PUKAT * Januari - Februari 2008
Realita
Dibalik Bencana
Ada Rencana Tuhan P
ekerjaan ayah dari ibu saya adalah seorang tukang kayu. Suatu hari, dia membuat peti untuk mengirim pakaian dari gerejanya dan dikirim kesebuah panti asuhan di China. Dalam perjalanan pulang, dia mencari kacamata dikantongnya, tetapi dia tidak menemukannya. Ketika dia mencoba mengingatnya kembali, dia sadar kalau kaca matanya jatuh dan masuk ke dalam salah satu peti dan peti itu sudah dipakunya. Kaca matanya yang baru beli sekarang berangkat bersama baju-baju ke China. Kakek saya mengalami depresi yang besar. Saat itu dia memiliki 6 orang anak. Dia sudah menabung untuk kacamata senilai USD 20 itu setiap pagi. Dia sedih mengingat harus membeli sebuah lagi. "Itu tidak adil," dia berbicara kepada Allah saat mengendarai mobil menuju rumah dengan frustasi. "Aku sudah beriman memberikan waktu dan uang untuk pekerjaanMu, dan sekarang seperti ini." Beberapa bulan kemudian, direktur dari panti asuhan berlibur dan berada di United States. Dia ingin mengunjungi semua gereja yang
PUKAT * Januari - Februari 2008
membantunya di China, jadi dia berbicara di hari Minggu di gereja kakek saya yang kecil di Chicago. Misionari tersebut mengawali dengan ucapan terima kasih untuk iman dalam membantu panti asuhan. "Tetapi, dari semuanya", dia mengatakan, "Saya harus berterima kasih untuk kaca mata yang dikirim tahun lalu. Anda tahu Komunis membersihkan panti asuhan, mereka merusak semuanya, termasuk kaca mata saya. Saya sangat putus asa. Walaupun saya memiliki uang, tetapi tidak dapat membeli yang baru. Karena tidak dapat melihat dengan jelas, saya sering mengalami sakit kepala setiap hari. Jadi saya dengan staff secara sehati berdoa untuk ini. Dan ketika peti kiriman datang. Saat staff saya membuka tutupnya, mereka menemukan sebuah
"Itu tidak adil," dia berbicara kepada Allah saat mengendarai mobil menuju rumah dengan frustasi. "Aku sudah beriman memberikan waktu dan uang untuk pekerjaanMu, dan sekarang seperti ini."
kaca mata ada di posisi atas. Missionari berdiam cukup lama, dan melanjutkan ceritanya. "Sahabatku, saat saya mencoba memakai kaca mata, sepertinya memang buat saya! Saya ingin berterima kasih pada anda yang telah menjadi bagian dari pelayanan ini”. Orang-orang mendengarkan dan gembira pada mujizat kacamata. Tetapi bagi sang misionari merasa aneh, karena tidak ada di dalam list pengiriman. Dengan duduk diam, dan air mata mengalir di wajahnya, seorang tukang kayu biasa menyadari bahwa Boss tukang kayu telah menggunakannya dengan cara yang ajaib. Seringkali kita menyalahkan Tuhan sebagai ganti bersyukur padanya. Mungkin kita harus berusaha mengatakan "Terima kasih Tuhan untuk membuat mobil saya tidak berjalan." Mungkin dia menyelamatkan kita dari kecelakaan di jalan raya. "Terima kasih Tuhan, karena Kau membiarkan saya kehilangan kaca mata; saya yakin mereka akan digunakan dengan baik dan ada yang dapat dipelajari." (Simber :Dari Email Ministry)***
35
Ragam bidang kemampuan kepemimpinan. Tetapi, dalam pandangan Allah, kesuksesan lebih dari yang anda pikirkan. Anda mungkin berpikir bahwa Anda sama sekali bukan seorang pemimpin, karena anda bukan seorang manajer, CEO, tokoh politik atau posisi kepemimpinan lainnya. Tetapi, kita semua dapat dan harus menjadi pemipin di dalam atau lain hal. Contohnya, apabila Anda seorang orang tua, anda dapat memimpin anak anda dalam perkembangan secara moral, emosional, spiritual dan lainnya. Sebagai seorang Kristen, Anda dapat memimpin orang-orang kepada Yesus. Anda tidak harus menjadi seorang pendeta atau penginjil untuk melakukan hal itu. Atau Anda dapat memimpin seorang pemercaya baru dalam pertumbuhan spiritual dengan memberikan dukungan, doa bersama dan bahkan pemuridan. Ya, kita semua dapat dan seharusnya menjadi pemimpin dalam beberapa hal. Tetapi, apakah Anda dapat menjadi seorang pemimpin yang hebat? Bagaimana Tuhan memandang kepemimpinan Anda saat ini? Apakah semua itu akan bertahan dalam ujian waktu? Apakah hal itu akan bertahan saat pengadilan oleh Tuhan?
MENJADI PEMIMPIN YANG BESAR
A
pakah Anda ingin menjadi pemimpin yang besar? Anda mungkin berkata bahwa Anda telah menjadi pemimpin yang cakap, tetapi sukses Anda mungkin saja hanya berupa khayalan. Di lain pihak, Anda mungkin berkata bahwa anda semata-mata seorang pemimpin yang kompeten atau bahwa anda tertantang di
36
Saat kita mengasihi sesama kita seperti diri sendiri, pada saat itulah kita akan memimpin dengan kasih.
Seberapa besar pun kesuksesan yang Anda pikirkan, Anda masih mungkin melewati apa yang sebenarnya penting. Hal itu terjadi apabila Anda tidak memimpin dengan kasih. Tentunya Anda perlu dipimpin oleh kasih dan kepatuhan terhadap Tuhan (Markus 12:30). Tetapi, hal itu hanya sebagian dari gambaran kepemimpinan dan kasih. Tuhan juga menyatakan agar kepemipinan kita dimotivasi oleh kasih terhadap sesama dan mempraktekkannya dengan kasih. Apabila Anda melakukan yang sebaliknya berarti Anda melawan perintah terutama yang kedua.
PUKAT * Januari - Februari 2008
Yesus berkata bahwa perintah terutama yang kedua adalah “mengasihi sesama seperti dirimu sendiri” (Markus 12:31). Saat kita mengasihi sesama kita seperti diri sendiri, pada saat itulah kita akan memimpin dengan kasih. Jenis kasih yang Tuhan inginkan adalah perhatian yang tidak egois dan bagi kebaikan orang lain. Kasih tersebut adalah kasih yang memberi yang berfokus pada menolong orang lain. Hal itu sering kali berarti kasih yang berkorban yang mensyaratkan agar kita menempatkan kepentingan orang lain dibanding diri kita. Tuhan melaksanakan kasih ini saat Ia memberikan Anak-Nya bagi kita saat orang-orang masih berdosa dan menjadi musuh Allah (Yohanes 3:16, Roma 5:8, 10). Ia membayar harga yang mahal demi kepentingan umat manusia dan demi kebaikan mereka. Demikian lah, kita juga harus termotivasi oleh kasih terhadap sesama. Apabila kita dipimpin oleh keinginan untuk terkenal, keuntungan diri sendiri maupun kepentingan yang berpusat pada diri sendiri, maka kita akan jauh dari kepemimpinan yang sukses. Sering kali, keahlian tertentu dicari
dan dikembangkan demi memenuhi tujuan-tujuan tertentu. Orang-orang di bawah kepemimpinan ada untuk membantu para pemimpin mencapai hasil akhir. Para pemimpin mengabaikan kebaikan orang lain demi untuk mencapai tujuan tersebut. Mereka lebih mementingkan tujuan itu daripada membuat tujuan yang diinspirasikan oleh Tuhan dan bagi kebaikan orang lain. Tragisnya, hal ini kadang terjadi dalam kepemimpinan Kristen, dan orang-orang menderita karenanya. Sangat menyedihkan bagi para pemimpin seperti itu, di mata Tuhan mereka tidak mendapatkan apa pun. Kepemimpinan tanpa kasih tidak akan menguntungkan Anda di mata Tuhan. Paulus menulis bagi orang Korintus: Sekalipun aku dapat berkata-kata dengan semua bahasa manusia dan bahasa malaikat, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, aku sama dengan gong yang berkumandang dan canang yang gemerincing. Sekalipun aku mempunyai karunia untuk bernubuat dan aku mengetahui segala rahasia dan memiliki seluruh pengetahuan; dan sekalipun aku memiliki iman yang sempurna u n t u k memindahkan
gunung, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, aku sama sekali tidak berguna. Dan sekalipun aku membagi-bagikan segala sesuatu yang ada padaku, bahkan menyerahkan tubuhku untuk dibakar, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, sedikitpun tidak ada faedahnya bagiku (1 Korintus 13:1-3). Tu h a n d i s e n a n g k a n a p a b i l a kepemimpinan kita dimotivasi oleh kasih terhadap sesama. Tetapi, kita juga harus mempraktekkan kepemimpinan kita dengan kasih. Dimotivasi oleh kasih terhadap sesama merupakan sesuatu yang sangat penting, tetapi semua itu harus diimbangi dengan mempraktekkan kepemimpinan kita dalam kasih. Dengan kata lain, kita harus memimpin dalam cara yang penuh kasih. Paulus juga menulis kepada jemaat di Korintus, “Lakukanlah segala pekerjaanmu dalam kasih!” (1 Korintus 16:14). Karena itu, pimpinan kita harus dikerjakan dalam kasih. Apabila kita memimpin dengan penuh kasih, orang-orang yang kita pimpin akan merasa didukung, dibangun dan dikuatkan sebagai individu dan sebagai bagian dari keluarga Tuhan. Sebagai contoh dari praktek kepemimpinan dengan kasih adalah memperkatakan kebenaran dalam kasih (Efesus 4:15). Adalah mungkin
PUKAT * Januari - Februari 2008
37
untuk dimotivasi oleh perhatian kita terhadap sesama saat memperkatakan kebenaran pada mereka, perkatakan itu dalam cara yang tidak membantu mereka sama sekali. Kita bahkan dapat menyebabkan keburukan daripada kebaikan karena kita memperkatakan kebenaran tersebut tidak dengan hati-hati, tanpa belas kasihan atau dengan kasar. Bukankah lebih baik memperkatakan kebenaran dengan penuh belas kasihan, kebaikan dan dengan kerendahan hati. Orangorang lebih dapat menerima kebenaran apabila itu diucapkan dengan kasih. Namun saat ini beberapa pemimpin Kristen berbicara secara kasar atau tanpa belas kasihan dan menyakiti orang lain. Dengan demikian, mereka sebenarnya sedang melakukan kejahatan dan bukan kebaikan. Di pihak lain, saat kita dipimpin oleh Roh Kudus, dan memperkatakan kebenaran dengan buah-buah Roh, kebenaran Tuhan dapat menghancurkan berbagai rintangan dan membawa perubahan yang positif dan berkuasa dalam kehidupan orang-orang yang kita pimpin. Para pemipin yang penuh kasih juga akan dengan rendah hati mendengarkan dan tulus bagi mereka yang mereka pimpin, supaya orang-orang itu dapat memberikan umpan balik (feedback) kepemimpinan mereka. Para pemimpin sebaiknya tidak mengasumsikan bahwa mereka akan mendengar secara terusmenerus dari Tuhan atau bahwa orang lan tidak dapat atau tidak akan memberikan umban balik yang penuh hormat (2 Samuel 7:1-17, 2 Samuel 12:1-15, 2 Samuel 12:2425; 2 Tawarikh 29:25; Kisah Para Rasul 21:10-11). Di lain pihak, kasih dan kerendahan hati seharusnya memberikan pada pemimpin telinga yang penuh perhatian bagi orang-orang yang
38
mereka pimpin. Dengan melakukan hal itu, mereka dapat belajar lebih lagi tentang kebutuhan orang lain. Mereka juga akan berkembang sebagai pemipin saat mereka mengambil umpan balik dari orang lain kepada Firman Tuhan dan berdoa agar Tuhan dapat berbicara kepada mereka berkaitan dengan situasi tersebut. Cara lain untuk menjelaskan kepemimpinan dan kasih adalah seperti gembala dari domba-domba, para pemimpin perlu tetap berfokus pada melayani kebutuhan orang lain yang mereka pimpin. Mereka harus membantu orang-orang yang dipimpinnya untuk bertumbuh secara spiritual, mental, emosional, sosial dan supaya sehat secara fisik. Mereka perlu mendukung kesehatan keseluruhan orang yang mereka pimpin, sebagai anak-anak Tuhan. Apakah Anda ingin menjadi pemimpin yang besar di mata Tuhan? Apabila demikian, maka buatlah prioritas untuk memimpin dengan kasih. Ambil beberapa langkah praktis untuk menjadi pemimpin yang lebih penuh kasih. Mintalah Tuhan untuk memberikan dasar harian untuk membantu Anda termotivasi oleh kasih terhadap sesama, dan untuk memimpin dalam jalan yang penuh kasih. Berdoalah sambil membaca ayat-ayat Firman Tuhan tentang kasih dalam dasar yang umum, dan renungkanlah tentang bagaimana mengaplikasikannya dalam hidup Anda (1 Korintus 13:1, 1 Korintus 16:14; Roma 12:9-21; Roma 5:8; Yohanes 3:16). Kemudian, aplikasikan dalam kehidupan Anda apa yang Tuhan tunjukkan pada Anda. Jangan menyerah.
Tetaplah mengerjakannya dan Anda akan bertumbuh sebagai pemimpin yang penuh kasih. Memimpin orang lain dengan kasih adalah sangat penting di Kerajaan Allah. Hal itu akan membuat gereja menjadi terang yang bersinar di dunia yang gelap ini. Karena itu, mari kita berkeputusan untuk menjadi semakin serupa dengan Kristus dalam motivasi kita untuk memimpin orang lain dan memperhatikan kebaikan mereka. Dan mari kita mempraktekkan kepemimpinan kita dengan cara yang penuh kasih. Mari kita dengan rendah hati datang kepada Tuhan untuk meminta kasih karunia-Nya supaya kita dapat berjalan seperti Yesus, dengan rendah hati dan penuh kasih melayani orang lain. Apabila kita melakukan hal ini, kita, dengan karunia Tuhan bahkan dapat mengubah dunia. (rad) Sumber: Steven Halter – CBN/ JAWABAN.com -
PUKAT * Januari - Februari 2008
Realita
MATA YANG MENDENGAR
JARI YANG MELIHAT Berita Alkitab itu diperuntukkan bagi seluruh umat manusia di seluruh dunia, bukankah begitu? Akan tetapi, . . . bagaimana dengan manusia yang tidak dapat melihat? Bagaimana dengan manusia yang tidak dapat mendengar? Bagaimana dengan manusia yang memang dapat melihat dan mendengar, namun tidak dapat membaca? Bukankah mereka itu juga berhak memperoleh berita Alkitab?
Akan tetapi, bagaimana kalau ada orang-orang tertentu yang tidak begitu berminat belajar membaca? Bagaimana kalau ada suku terasing yang sama sekali tidak peduli akan hal tulisan atau bahan cetakan? Bagaimana kalau menurut adat kebiasaan suku itu, segala sesuatu sebaiknya disampaikan secara lisan saja?
PUKAT * Januari - Februari 2008
Untuk orang-orang seperti itu, ada banyak pengabar Injil di seluruh dunia yang suka menyampaikan inti Alkitab berupa serangkaian cerita. Mereka bercerita mulai dengan penciptaan alam, dan mencapai puncaknya dengan menceritakan kematian dan kebangkitan Yesus Kristus. Kadang-kadang ada cerita-cerita Alkitab yang direkam; lalu rekaman itu diputar di daerah pemukiman yang terpencil.
Kadang-kadang ada juga gambargambar sederhana yang dapat turut menjelaskan "Alkitab lisan" itu. Lain lagi masalahnya di negeri Jepang. Konon, bangsa Jepang pada umumnya sangat maju dan berpendidikan tinggi. Namun bagi orang Jepang yang tuli, besar halanggannya jika ia hendak membaca Alkitab. Sama seperti kaum tuna rungu di negeri-negeri lain, orangorang tuli di Jepang itu dapat berkomunikasi melalui isyarat tangan. Akan tetapi, bahasa Jepang yang disampaikan melalui isyarat itu, agak berbeda dengan bahasa Jepang yang ditulis. Banyak seluk beluk yang harus diperagakan dengan raut muka dan sikap badan. Oleh karena itu, orang tuli di Jepang amat sulit membaca Alkitab dengan penuh pengertian, walau dalam bahasanya sendiri sekalipun. Doc: ISTIMEWA
A
da bermacam-macam cara menyampaikan Firman Allah kepada orang-orang yang buta, yang tuli, atau yang buta huruf. Pasal 3 dan pasal 11 dalam buku ini, serta beberapa pasal dalam jilid-jilid lain dari buku seri ini, memuat kisah nyata tentang hambahamba Tuhan yang pernah menyusun abjad untuk bahasa yang belum pernah ditulis, lalu mengajarkannya kepada orang-orang buta huruf sehingga mereka dapat membaca Alkitab dalam bahasa ibu mereka.
Pada tahun 1993, sekelompok umat Kristen di Jepang mulai menyediakan
39
Sebagai akibat kecelakaan itu, Louis Braille menjadi buta sama sekali. Namun ia masih tetap ingin belajar tentang segala sesuatu, masih tetap ingin menikmati hidupnya sepenuhnya. Dengan bantuan orang tua dan kakak-kakaknya, bocah tuna netra itu menemukan berbagai-bagai cara untuk memanfaatkan setiap kecakapan yang masih ada padanya.
Firman Allah dalam bentuk yang sungguh lain daripada yang lain. Seorang Jepang yang pandai memperagakan bahasa isyarat itu berturut-turut "membacakan" seluruh isi Kitab Injil Markus. Semua gerak-geriknya itu diabadikan dengan bantuan sebuah kamera video. Lalu rekaman video itu diperbanyak dan diedarkan kepada orang-orang tuli di seluruh Jepang. Barulah mereka benar-benar dapat menangkap seluruh arti Berita Baik tentang Tuhan Yesus. Boleh dikatakan, orang-orang Jepang itu memperoleh Firman Tuhan melalui mata yang mendengar. Mungkin kisah nyata yang paling menarik tentang berbagai macam usaha sepanjang abad untuk menyediakan Alkitab bagi orangorang yang ada kelainannya itu, ialah cerita tentang jari yang melihat. Cerita itu dimulai hampir dua abad yang lalu, dengan seorang bocah Perancis bernama Louis Braile . . . . Louis Braile dilahirkan pada tahun 1809, di sebuah desa yang letaknya tiga puluh kilometer di sebelah timur ibu kota Paris. Ayahnya seorang tukang pembuat tali-temali. Si Louis suka bermain dengan sisa-sisa kulit binatang yang dipakai di bengkel ayahnya. Pada suatu hari, ketika ia berusaha membuat lubang dengan penggerek, alat itu selip dan mengenai pada bola matanya.
40
Misalnya: Bila ia mencium bau daging ayam, bawang, dan kentang, ia tahu bahwa ibunya sedang memasak sup. Bila ia mendengar bunyi gerabak-gerubuk roda besar di jalan, ia tahu bahwa tetanggannya sedang membawa hasil tani ke pasar. Tetapi anggota tubuh yang paling menolong si Louis untuk mengalami keanekaragaman dunia di sekitarnya itu ialah, kesepuluh jarinya. Dengan jari-jarinya itu ia dapat menjamah sehingga dapat membedakan buah apel dengan buah jeruk, alat penggerek dengan alat pengikis, kotak kecil dengan buku besar. Nah, buku-uku itu! Khususnya bukubuku yang menarik perhatian si Louis. Ia senang mendengar cerita yang disampaikan oleh orang lain. Namun dalam hatinya ia bertanya: Kapan aku dapat membaca sendiri buku-buku yang memuat cerita-cerita itu? Pada umur sepuluh tahun, Louis Braille meninggalkan rumah orang tuanya dan pergi ke Paris, karena ia telah diterima di sebuah sekolah khusus untuk anak-anak buta. Ia sangat merindukan keluarganya. Namun ia senang dapat pergi ke sekolah, karena ia telah mendengar, di sekolah itu anak-anak tuna netra pun dapat belajar membaca buku.
tonjolannya. Lalu dengan susah payah ia dapat mengingat deretan huruf-huruf yang digabung itu sehingga menjadi kalimat. Perlahan-lahan saja cara Louis Braille dapat membaca! Namun dalam waktu yang singkat, ia telah berhasil membaca semua buku yang ada di perpustakaan sekolah khusus itu. "Mahal sekali mencetak sebuah buku gede dengan huruf-huruf yang menonjol begini!" para guru menjelaskan kepadanya. "Kau tidak usah mengharapkan orang akan mencetak banyak buku semacam itu." Louis Braille sungguh merasa kecewa pada saat ia menyadari bahwa jumlah buku dalam perpustakaan khusus di sekolah anak-anak buta di ibu kota itu kurang dari dua puluh jilid. Tetapi ia berbesar hati bila para guru mulai mengajar ketrampilan-ketrampilan lain, di samping membaca. Ia menjadi pandai memainkan piano, organ, dan selo (semacam alat musik gesek yang mirip biola tetapi ukurannya lebih besar). Ada juga bengkel pembuat sepatu di sekolah itu, dan si Louis begitu rajin bekerja sehingga ia ditunjuk menjadi mandornya. Pada umur dua belas tahun, Louis Braille sempat bertemu dengan mantan guru kepala sekolah khusus itu, yakni orang yang mula-mula medapat gagasan mencetak buku-buku besar dengan huruf-huruf menonjol. Si Louis sangat menghargai jasa guru pensiunan
Memang di sekolah itu ada buku-buku khusus untuk orang buta. Setiap buku itu besar sekali, karena di dalamnya setiap huruf harus dicetak menonjol. Dengan menjamah huruf-huruf yang besar itu satu persatu, si Louis dapat mengenali bentuk
PUKAT * Januari - Februari 2008
yang sudah tua itu. Namun ia pun rindu menemukan suatu cara untuk menghasilkan banyak buku bagi orang buta, dan bukan hanya sedikit saja.
dengan demikian orang buta dapat membaca banyak buku! . . . Ya, sungguh menakjubkan: Tulisan Braille itu ditemukan oleh seorang bocah Perancis yang baru berumur 15 tahun. Memang sistemnya itu masih perlu diperkembangkan dan disempurnakan. Namun tulisan Braille, yang pada masa kini dikenal di seluruh dunia, semuanya berasal dari penemuan si Louis pada tahun 1824 itu.
Rasanya harus ada semacam abjad khusus, kata Louis Braille pada diri sendiri. Setiap huruf dalam abjad baru itu harus cukup sederhana, dan harus juga cukup kecil sehingga dapat dirasakan oleh ujung jari manusia. Pada waktu liburan sekolah, si Louis pulang ke desa. Sepanjang masa libur itu, ia tekun mengadakan percobaan dengan bermacam-macam bahan baku dan alat pertukangan. Ia berusaha menyusun suatu abjad baru dengan memakai berbagai-bagai bentuk: bulat, segitiga, dan persegi empat. Bahkan ia berusaha menggunakan tanda-tanda zodiak sebagai pengganti huruf-huruf biasa. Namun semua usahanya itu sia-sia belaka. Bila Louis Braille dan temantemannya kembali ke sekolah di ibu kota, kepada mereka guru kepala menyerahkan beberapa helai kertas tebal dengan bintik-bintik kecil yang terasa menonjol. "Seorang perwira tentara telah menyesuaikan semacam kode Morse sehingga dapat dipakai pada waktu malam," kata guru kepala itu. "Di tempat yang sedang terjadi peperangan, berbahaya sekali pada malam hari jika menyalakan lilin atau lampu. Jadi, melalui sistem ini, para tentara dapat menjamah berbagai tonjolan, dan dengan demikian mereka dapat mengerti perintah yang hendak disampaikan oleh atasan mereka." Nah, ini dia! kata Louis Braille dalam hati. Ia sudah menemukan prinsip abjad baru yang
PUKAT * Januari - Februari 2008
Louis Braille sangat dirindukannya itu. Aku dapat membuat tonjolan-tonjolan kecil seperti ini, dengan menggunakan alat penggerek dari bengkel ayahku. Tetapi . . . sistem sang perwira ini masih kurang praktis, karena tidak cocok dengan ukuran ujung jari manusia. Jika manusia menudingkan jari, ujungnya itu berbentuk lebih meninggi daripada melebar. Jadi, pada kertas tebal si Louis membuat susunan enam bintik tonjolan; susunan itu tingginya tiga bintik dan lebarnya dua bintik. Sedikit demi sedikit ia menyusun berbagai-bagai kombinasi antara keenam bintik tonjolan itu, sehingga dengan demikian ia dapat membuat sebuah abjad baru. Dan abjad itu dapat dijamah dengan cepat oleh jari-jari manusia, sehingga
Sebagai seorang dewasa, Louis Braille menjadi guru anak-anak tuna netra dan pemain organ di gereja. Lama sekali ia harus memperjuangkan sistem tulisannya itu. Ia pun meninggal tahun 1852 pada umur relatif muda, sebelum tulisan Braille itu menjadi lazim di mana-mana. Namun lambat laun sistemnya itu terbukti secara tuntas sebagai cara yang paling praktis untuk menyediakan banyak buku bagi kaum tuna netra. Kitab lengkap yang pertama-tama dicetak dalam tulisan Braille itu adalah Kitab Mazmur. Contoh singkat yang dipakai untuk memperkenalkan tulisan Braille dalam bahasa Italia, bahasa Spanyol, bahasa Jerman, dan bahasa Inggris ialah, Doa Bapa Kami. Pada masa sekarang, sudah ada Alkitab tulisan Braille dalam berpuluh-puluh bahasa, termasuk bahasa Indonesia. Satu Alkitab lengkap dengan tulisan abjad khusus pada kertas tebal itu terdiri dua puluh jilid; beratnya 41 kilogram. Banyak orang buta di seluruh dunia yang dapat menerima Berita Baik, oleh karena penemuan Louis Braille itu ketika ia baru berumur 15 tahun. Dengan jari yang melihat, kaum tuna netra di mana-mana dapat memperoleh Firman Allah dalam bahasa mereka sendiri. (Sumber: e-MISI)
41
Kesaksian
Kisah Gulshan Fatima Shah
G
ulshan Esther lahir dengan nama asli Gulshan Fatima Shah di tahun 1952 dari keluarga Non Kristen Shiite Pakistan yang saleh dan kaya. Dia berasal dari garis keturunan Sayed, yang merupakan keturunan langsung dari Fatima. Garis keturunan ini dipercaya sebagai anugerah untuk masuk surga. Tapi akses masuk surga ini bisa batal andai kata orang itu melakukan dosa besar seperti bunuh diri. Pada usia enam bulan, Gulshan menderita penyakit tipus, dan setelah itu, polio, yang mengakibatkannya lumpuh berat. Bagian kiri tubuhnya lumpuh, dengan kedua kaki dan tangan menggantung dan tidak berfungsi. Seringkali pada masa kecilnya, ia melihat dengan iri anak-anak lain yang bermain, loncat, dan lain-lain, menyadari bahwa ia tidak akan bisa melakukan hal itu untuk selamanya. Ayah Golshen adalah pemimpin umat yang sangat dihormati. Dia menyekolahkan Gulshan di sekolah agamanya sejak usia muda. Gulshan tidak pernah lalai untuk menjalankan kewajiban beragamanya setiap waktu
42
dan pada usia 7 tahun ia mulai mengenakan pakaian wanita Timur Tengah. Ia merinding melihat cara berpakaian wanita Barat yang tidak menutupi kepala dan kaki mereka. Meskipun ia anak paling kecil dari lima bersaudara, ayah Gulshan selalu memberikan perhatian khusus untuknya karena kelumpuhan fisiknya. Dengan tidak mengecilkan rasa cinta pada anaknya, ayah Gulshan sebenarnya memberikan perhatian khusus ini juga demi menghormati keinginan almarhum ibu Gulshan yang memintanya untuk tidak menikah lagi, untuk merawat Gulshan. Ia dengan senang hati menerima dan melakukan permintaan ibu Gulshan
Pada usia enam bulan, Gulshan menderita penyakit tipus, dan setelah itu, polio, yang mengakibatkannya lumpuh berat
dengan sekuat tenaga sampai akhir hayatnya. Ayah Gulshan selalu berharap ia bisa menemukan obat yang bisa menyembuhkan anak perempuannya. Tapi pencariannya di Pakistan tidak menghasil kan apapun. Karena putus asa, pada tahun 1966, ia membawa anaknya ke Inggris dengan keyakinan bahwa dokter-dokter Inggris mampu menyembuhkan Gulshan. Pada pemeriksaan oleh dokter di kamar hotel di London, dokter menyatakan bahwa Gulshan tidak punya harapan untuk bisa disembuhkan. Gulshan mengingat kejadian itu lagi di kemudian hari dan kala itu dia mendengar dokter berkata pada ayahnya, "Tiada obat bagi putrimu, yang ada hanya doa." Waktu itu Gulshan heran bahwa orang kafir bisa berkata demikian. Biarpun dikatakan oleh orang kafir atau bukan, ayah Gulshan ternyata percaya akan hal itu. Dia lalu tetap dengan rencananya melakukan ibadah haji di Mekah, bukan untuk berterima kasih pada Tuhan seperti rencana semula, tapi untuk melakukan usaha penyembuhan
PUKAT * Januari - Februari 2008
anaknya. Semua usaha manusia sudah dicoba dan gagal. Sekarang waktu untuk (ucapan dia sendiri) "mengetuk pintu surga." Segera Gulshan, ayahnya, dan kedua pembantunya pergi ke Mekah. Mereka diterima di Jeddah oleh seorang Sheikh, kawan ayah Gulshan dan pemilik tanah yang kaya raya. Mereka membuat rencana matang untuk menunaikan ibadah haji. Dua domba kurban dipesan untuk setiap orang agar doa mereka diterima. Gulshan duduk di atas kursi roda dan didorong menuju perkemahan haji. Lalu Gulshan diletakkan di atas usungan kayu dan diangkat oleh empat orang laki mengelilingi Ka'abah. Gulshan bahkan diizinkan mencium batu hitam itu, dengan sangat yakin bakal sembuh karenanya. Setelah ternyata Gulshan tidak sembuh jua, dia lalu dimandikan dengan air zam-zam, yang terkenal sebagai air suci yang bisa menyembuhkan, dan dia juga lalu mengunjungi makam Muhammad di Medina. Dia bahkan diberi izin khusus untuk berdoa di tempat itu minta disembuhkan. Karena belum juga sembuh, mereka lalu mengunjungi berbagai tempat suci Islam di Yerusalem dan Irak, tapi hasilnya tetap nihil. Setelah melakukan perjalanan selama sebulan, mereka lalu pulang kembali ke Pakistan dengan rasa kecewa berat. Jika penunaian ibadah haji merupakan `jalan ke surga' seperti yang ayah Gulshan kira, maka pintu surganya ternyata tetap tidak dibukakan. Celakanya, kelumpuhan Gulshan semakin meningkat. Bukan hanya tidak ada obat, tapi dia juga sekarang (seperti yang kemudian hari ia tulis) "lumpuh secara jiwa dan raga" dengan arti rasa putus asa benarbenar sudah meliputinya. Segala usaha pertolongan dari manusia dan Illahi telah dicoba dan hasilnya nol. Seluruh keluarga Sayed berduka dan dengan sia-sia berusaha membangkitkan semangat Gulshan.
PUKAT * Januari - Februari 2008
Gulshan dengan setia tetap melakukan ibadahnya, tetapi semakin merasa putus asa. Lalu, dua tahun setelah perjalanan ke tanah suci, ayah Gulshan tiba-tiba meninggal karena radang paru-paru. Kejadian ini terlalu berat buat Gulshan dan beberapa kali dia berpikir serius untuk bunuh diri. Hanya berpikir untuk bunuh diri atau benar-benar berbuat saja bisabisa membuat Gulshan tidak bisa masuk surga untuk bertemu dengan ayahnya nanti. Meskipun ingin bunuh diri sekalipun, ia juga tidak bisa melakukannya sebab tangan dan kakinya tidak bisa digerakkan untuk menggantung diri, mengambil pisau, atau meminum racun. Gulshan berdoa kepada Allah untuk mengambil nyawanya. Dia tidak mengerti mengapa orang sebaik ayahnya yang berguna melayani masyarakat diambil nyawanya oleh Tuhan, sedangkan anaknya yang lumpuh dan tidak bisa apaapa dibiarkan hidup. Kenapa tidak dia saja yang mati? Benar-benar tidak adil!
Meskipun ingin bunuh diri sekalipun, ia tidak bisa melakukannya sebab tangan dan kakinya tidak bisa digerakkan
Sejak masa kecilnya, Gulshan melakukan sembahyang pertama jam 3 pagi setiap hari. Tapi setelah kematian ayahnya, dia patah semangat dan merasa sukar menjalani kebiasaan sembahyangnya. Beberapa saat, dia hanya berbaring saja, sambil mendengarkan suara pelayannya yang menyiapkan kegiatan hari itu. Gulshan dipenuhi perasaan bahwa keberadaannya di dunia tidak ada gunanya. Untuk pertama kali dalam hidupnya, Gulshan tidak mengucapkan ayat-ayat sembahyang yang seharusnya dalam bahasa Arab. Bahkan karena rasa putus asanya, dia hanya menangis pada Tuhan di dalam bahasanya sendiri (Urdu) dan berkata,"Saya mau mati saja, tidak mau hidup lebih lama lagi." Pada saat itu, dia mengalami perasaan yang sama sekali baru. Meskipun tidak bisa dijelaskan, sepertinya ia merasa dalam sanubarinya bahwa ada keyakinan pasti tangisannya didengar. Dia sangat merasakannya. Seseorang mendengar tangisnya. Dengan pengetahuan dan keyakinan ini, muncul rasa berani dalam dirinya untuk melakukan hal yang sebelumnya tidak pernah terlintas di benaknya. Dia seakan sadar bahwa yang mendengarnya adalah Tuhan, dan Gulshan sendiri berbicara sepertinya Dialah yang memegang kendali
43
hidupnya. Dengan cara yang sangat tidak sesuai dengan agamanya dalam m e n g h a d a p i Tu h a n , G u l s h a n menantang Dia dengan pertanyaan, "Dosa apa yang aku lakukan sehingga Engkau membuatku sesengsara ini? Sejenak setelah aku lahir, Kau ambil ibuku. Lalu aku lumpuh. Sekarang Kau ambil ayahku.Katakan padaku, mengapa Kau hukum aku seperti ini?" Setelah ledakan pertanyaan ini, sunyi sejenak. Lalu terdengar suara lembut,"Aku tidak akan membiarkanmu mati. Aku akan tetap membuatmu hidup." Di kemudian hari Gulshan menerangkan bahwa suara itu sangat jelas terdengar, meskipun dia tidak bisa menjelaskan suara itu seperti apa. Dia mengumpakan suara seperti "hembusan udara" yang menembus melewatinya, tapi itu adalah komunikasi yang jelas sehingga dia juga bisa menerangkan bahwa suara itu berbahasa Urdu. Pesan suara itu tidak menyenangkan hati Gulshan. Dia tidak ingin mendengar Tuhan membiarkannya hidup. Ia ingin Tuhan mengambil nyawanya. Lalu ia berkata padaNya, "Apa gunanya membiarkanku hidup? Saya lumpuh. Waktu ayah masih hidup, paling sedikit saya bisa membagi perasaan dengan dia. Sekarang dia telah pergi dan saya tidak punya harapan dan tiada guna hidup ini."
Kitab ke bahasa lain dianggap dapat menghilangkan sebagian maknanya. Meskipun begitu, karena Gulshan berpikir bahwa Yesus bicara dengan dia dalam bahasa Urdu, Tuhan tentunya tidak keberatan dengan bahasa Urdu dan Kitab versi Urdu semestinya diterima juga olehNya. Pada waktu itu, Gulshan tidak pernah ingat pernah mendengar nama Yesus. Semestinya ia pernah mendengar nama itu sewaktu belajar Kitab, tapi tentunya waktu itu nama tersebut tidak ada arti baginya. Tapi sekarang dengan membaca Sura Maryam untuk pertama kali dalam hidupnya dengan bahasanya sendiri ia bisa membaca: Malaikat bicara pada Maryam: Allah menganugerahkan FirmanNya bagimu. Namanya adalah Mesiah (Juru Selamat), Jesus anak Maryam. Dia akan
44
Tidak banyak yang terjadi selama tiga tahun itu, tetapi Gulshan terus-menerus berdoa melalui ayat-ayat pendek itu. Ia mulai merasa punya harapan padahal sebelumnya ia putus asa sama sekali. Dia jadi yakin jika ada yang menyembuhkan, pasti Dia itu Yesus! Tapi dia juga mulai lelah menunggu dan mulai berdoa langsung pada Yesus. Gulshan menantangNya, jika Dia bisa menyembuhkan orang sakit kusta dan membangkitkan orang mati, apakah Dia akan menyembuhkannya? Gulshan bahwa mulai menambah sembahyangnya dengan kalimat "O Yesus anak Maryam, sembuhkanlah aku." Dia mengulang kata-kata ini setiap kali sembahyang dan bahkan juga sewaktu memegang satu persatu manikmanik kalung doa yang dia beli dari Mekah. Suatu pagi, Gulshan bangun jam 3 pagi seperti biasa dan duduk di tempat tidurnya, siap untuk membaca, tapi diam-diam dia mulai berdoa minta kesembuhan. Tiba-tiba dia berhenti berdoa.
Suara itu terdengar lagi, "Siapa yang memberi mata pada orang buta? Siapa yang menyembuhkan orang sakit? Siapa yang menyembuhkan orang sakit kusta dan membangkitkan orang mati? Sayalah Yesus, anak Maria. " Malam berikutnya, Gulshan meminta pelayannya memberinya bagian Kitab yang berisi Sura Maryam. Tetapi ia merasa kesusahan membaca huruf Arab dan tidak begitu mengerti apa yang tertulis. Lalu terlintas pikiran untuk membaca Kitab versi Urdu. Ini pikiran yang radikal buat Muslim sejati. Muslim percaya bahwa bahasa Arab adalah bahasa Surgawi dan Kitab semestinya dimengerti melalui bahasa aslinya. Menerjemahkan
dimuliakan di dunia dan di surga. Allah akan menyayangiNya. Dia akan berkhotbah untuk manusia dari tempat lahirnya (ayunan bayi) dan pada waktu dewasa dia akan memimpin hidup yang benar. Selama tiga tahun Gulshan membaca bagian Kitab tentang Yesus berulang-ulang, terutama pada malam hari setelah sembahyang terakhir di hari itu. Sekali dia tanya pada bibinya apakah dia tahu tentang Yesus. Bibinya dengan raut muka yang tidak suka bilang bahwa Yesus adalah nabi di Kitab yang mencelikkan orang buta, menghidupkan orang mati, dan akan datang lagi ke dunia.
Sejak masa kecilnya, Gulshan melakukan sembahyang pertama jam 3 pagi setiap hari. Tapi setelah kematian ayahnya, dia patah semangat dan merasa sukar menjalani kebiasaan sembahyangnya.
Beberapa pertanyaan timbul di kepalanya. Kenapa sampai sekarang dia belum juga disembuhkan? Apakah dia tidak berdoa pada Yesus dan tidak cukup membaca Sura Maryam itu? Kenapa Yesus memberinya harapan tapi lalu tidak melakukan apa-apa padanya?. Dia lalu berkata dengan berani pada Yesus, "Yesus," katanya, "Saya tahu Engkau hidup. Engkau sudah bicara padaku. Tertera di Kitab bahwa Engkau menyembuhkan orang sakit. Engkau dapat menyembuhkan
PUKAT * Januari - Februari 2008
meletakkan satu kakinya di lantai dan berdiri. Lalu, ajaib, dia lari dan bersimpuh di hadapan kakiNya. Gulshan merasa mandi cahaya yang termurni seakan matahari dan bulan bersama-sama menyinarinya. Cahaya itu tampaknya menembus hatinya, menampakkan banyak hal pada saat itu. Yesus meletakkan tanganNya di kepala Gulshan, dan pada saat itu pula, ia melihat ada lubang di tanganNya dan melalui lubang ini cahaya menembus dan menyinari gaun tidurnya yang berwarna hijau sedemikian terangnya sampai gaun itu tampak putih.
aku tapi aku tetap saja lumpuh. Kenapa?" Doanya dijawab dengan kesunyian. Sekali lagi dia menangis keras, "Jika Engkau bisa, sembuhkan aku! Kalau tidak, katakan kenapa? Aku tidak bisa hidup seperti ini." Seketika ruangan dipenuhi lautan cahaya. Pertama-tama, Gulshan berpikir bahwa ini pasti cahaya yang datang dari lampu bacanya, tapi lampu itu jauh terlalu redup. Pikirnya, mungkin lampu dari luar dinyalakan oleh tukang kebun untuk menakuti pencuri mangga atau, mungkin, tukang kebun itu menyiram tanaman di pagi buta. Tapi semua pintu dan gorden tertutup dan tidak ada cahaya luar yang bisa masuk ke dalam rumah. Pada saat ini, Gulshan mulai takut dan bersembunyi di bawah selendangnya. Tapi sesuatu membuatnya terus melihat cahaya yang terus- menerus bertambah terang sampai lebih terang dari cahaya di siang hari. Perlahan, tidak jauh dari tempat tidurnya, di tengah-tengah cahaya tampak 13 sosok manusia yang semakin jelas. 12 orang berdiri berbaris, tapi yang ke-13 (di tengahtengah) tampak lebih besar dan bersinar lebih terang dibandingkan yang lain. Sekarang Gulshan gemetar
PUKAT * Januari - Februari 2008
Tertera di Qur'an bahwa Engkau (Yesus) menyembuhkan orang sakit. Engkau dapat menyembuhkan aku tapi aku tetap saja lumpuh. Kenapa?
Dia berkata, "Akulah Yesus. Akulah Immanuel. Akulah Jalan, Kebenaran, dan Hidup. Aku hidup dan sebentar lagi Aku datang. Mulai hari ini, engkau jadi saksiKu. Apa yang kau lihat sekarang dengan matamu dan kau dengar dengan telingamu harus kau sampaikan pada umatKu. Mulai sekarang engkau harus menjaga jubah dan badanmu tetap tanpa noda. Kemanapun kau pergi, Aku akan menyertaimu dan mulai hari ini engkau harus berdoa seperti ini ."
"Inilah jalan yang telah kaucari. Akulah Yesus, anak Maryam, kepada siapa engkau berdoa dan sekarang Aku berdiri di depanmu. Bangun dan kemarilah."
Dia lalu mengajarinya doa yang kita kenal sebagai Doa Bapa Kami. Tentu saja Gulshan belum pernah mendengar doa ini, dan tidak tahu tentang doa ini. Pada waktu Gulshan melihat kaki dan tangannya, tampak di situ ada daging. Tapi tangannya, meskipun punya tenaga dan tidak layu sama sekali, tetap terasa kurang sempurna. Waktu dia bertanya tentang ini pada Yesus, Ia menjawab dengan lembut bahwa ia harus menjadi saksiNya. Sisa-sisa kelumpuhan pada tubuhnya untuk menunjuk kan pada orang yang tidak percaya bahwa kesembuhan telah terjadi di bagian tubuh yang lain.
Gulshan mulai menangis dan protes bahwa dia terlalu lumpuh untuk menuruti perintahNya. Tapi Dia mengulangi perintahNya dan sekali lagi mengatakan bahwa Dia itu Yesus. Gulshan masih ragu dan Dia mengatakan kalimatNya untuk kedua kalinya . lalu ketiga kalinya pada waktu Gulshan belum juga bereaksi. Pelan-pelan Gulshan mulai merasakan kekuatan baru mengalir di anggotaanggota tubuhnya yang lumpuh. Dia
Dengan ini, penampakan Illahi pun berangsur hilang, tapi mata Gulshan yang telah terterpa sinar yang begitu dahsyat masih terasa sakit bahkan untuk melihat lampu bacanya yang redup. Dia meraba dan membuka laci mejanya dan menemukan kacamata gelap yang biasa dipakainya di kebun. Setelah dipakai, dia bisa membuka matanya dengan enak. Ini menunjukkan bahwa penampakan Illahi itu (meskipun tidak
ketakutan dan berdoa pada Tuhan untuk memberitahu siapa orang-orang ini dan bagaimana mereka bisa masuk kamarnya padahal semua pintu dan jendela ditutup. Ketika itu pula Orang yang berdiri di tengah berkata. "Bangun, " perintahNya.
45
bisa dibuktikan) bukanlah khayalan pribadi Gulshan. Kita diingatkan tentang perjalanan Paulus ke Damaskus dan Sundar Singh dan pada kenyataan bahwa mereka berdua mengalami penampakan Illahi akan Yesus yang berbeda dengan Gulshan. Sekarang sudah jam 4 pagi. Satu jam sudah berlalu setelah Gulshan bangun tidur. Dipenuhi rasa syukur yang tidak pernah dialaminya selama 19 tahun masa hidupnya, ia tidak bisa tidak berjalan-jalan mengelilingi kamar tidurnya sambil memuji Tuhan. Bibinya yang mendengar langkah kaki di kamarnya menuduhnya berbohong waktu Gulshan berkata bahwa dialah yang berjalan-jalan itu. Gulshan berkata, "Datang ke sini dan lihat sendiri!" Seluruh rumah heran sekali melihat apa yang terjadi. Orang-orang dari daerah sekitar atau jauh datang melihat sendiri keajaiban ini. Penglihatan rohani akan Yesus terjadi lagi. Melalui penglihatan ini, Yesus menyuruhnya untuk memiliki Kitab Perjanjian Baru (KPB). Dia diberitahu tentang hamba Tuhan dan bahkan diberi petunjuk di mana orang ini berada. Orang ini, menurut penglihatan itu, bisa memberinya sebuah KPB.
Akulah Yesus. Akulah Immanuel. Akulah Jalan, Kebenaran, dan Hidup. Aku hidup dan sebentar lagi Aku datang. Mulai hari ini, engkau jadi saksiKu. Apa yang kau lihat sekarang dengan matamu dan kau dengar dengan telingamu harus kau sampaikan pada umatKu
Dengan mengikuti petunjuk itu, dia menemukan hamba Tuhan ini yang ternyata seorang Mayor Bala Keselamatan (Salvation Army) dan juga punya beberapa buah KPB. Dengan sedikit ragu, dia memberi sebuah KPG untuk Gulshan dan membantunya mengambil langkah pertama dalam kehidupan spiritualnya. Gulshan telah membaktikan dirinya kepada Yesus sebagai Juru Selamatnya dan bukan hanya sebagai Penyembuh. Karena itu, ia berangsur-angsur yakin bahwa dia harus mengumumkan kenyataan ini melalui baptis. Bala Keselamatan biasanya tidak menerima sakramen baptis dalam bentuk seutuhnya. Mereka melihat baptis sebagai di pengalaman dalam jiwa dan rohani ketika
orang memberikan hidup pada Yesus. Tapi Gulshan bertambah yakin pengalaman di `dalam' bathin (setidaknya dalam kasusnya) ini harus juga dinyatakan di `luar' (jasmani). Bala Keselamatan takut kalau tindakan di “luar” ini bisa menimbulkan bahaya. Ini bukan lagi masalah ke Tuhanan semata. Hamba Tuhan (Mayor) ini memberitahu Gulshan secara jelas bahwa dibaptis secara jasmani akan sangat berbahaya baginya. Mayor bilang Gulshan mungkin tidak akan pernah bisa kembali ke rumahnya lagi dan bahkan bisa dibunuh. Bahkan keluarga yang sangat menyayangi seperti keluarganya sekalipun bisa berubah sama sekali jika mereka melihat satu anggota keluarganya berpaling dari agamanya. Paman Gulshan sudah melihat kemungkinan terjadinya badai keluarga. Dia berkata bahwa Gulshan bisa memberikan apapun yang Yesus minta, selama dia tidak meninggalkan negerinya dan agamanya. Pada prinsipnya, paman itu berkata Gulshan bisa memberikan apapun yang Yesus minta, asalkan jangan dirinya sendiri. Inilah tindakan yang Yesus inginkan dari setiap pengikutNya. Kakak laki Gulshan yang bernama Safdar Shah berkata bahwa demi kepentingan agamanya, dia atau anggota keluarga lain bisa membunuhnya, dan hal itu diizinkan dalam Kitab. Meskipun begitu, Gulshan merasa dia tidak bisa menjadi saksi yang efektif bagi Yesus Kristus jika dia tidak mengumumkan imannya. Dia berkata pada Mayor, jika itu memang kehendak Tuhan, dia siap untuk mati demi Kristus daripada harus hidup tanpa Dia. Dengan ini, Mayor mengatur agar Gulshan pergi dengan istrinya ke sebuah rumah di Jalan Karachi. Rumah ini milik Pendeta dan Nyonya Aslam Khan. Pasangan ini punya pelayanan khusus bagi orang non Kristen yang berganti agama. Aslam Khan membaptis Gulshan dan ini otomatis memisahkannya dari keluarganya. Pasangan Khan menerima Gulshan di rumah mereka. Awalnya,
46
PUKAT * Januari - Februari 2008
hubungan Gulshan dengan Ny. Khan kurang baik. Gulshan harus membantu melakukan pekerjaan rumah tangga. sesuatu yang tidak p e r n a h dilakukannya. Ta p i d e n g a n contoh dari KPB w a k t u Ye s u s membasuh kaki-kaki muridmuridNya, Gulshan dapat memperbaiki diri dan hubungan dengan Ny. Khan membaik. Lalu ada masalah lain seperti cara pandang yang berbeda dengan Ny. Khan. Segera setelah dibaptis, Gulshan dipenuhi keinginan untuk pergi ke luar dan memberitakan dunia apa yang terjadi pada dirinya. Tapi Pendeta Khan tidak setuju. Menurutnya, Gulshan cukup bersaksi melalui perbuatan and tidak dengan mulutnya. Dia tampaknya yakin bahwa penyebaran iman Gulshan dilakukan di dalam rumah saja. Mayor lalu memberi pekerjaan buat Gulshan untuk bekerja sebagai pengurus di sekolah bagi orang buta. Anehnya, pasangan Khan tidak mencoba mengetahui bagaimana Gulshan menerima Yesus dan tidak pula belajar dari pengalaman rohaninya sampai tahun-tahun berikutnya di mana Gulshan sudah menjadi penginjil yang terkenal. Mungkin karena pengalaman awal yang kurang menyenangkan, pasangan Khan lebih tertarik pada ketulusan hati Gulshan sewaktu hidup di Jalan Karachi. Seperti yang telah diduga Mayor, dan Gulshan sendiri sudah tahu pasti, hampir seluruh keluarganya menolaknya, meskipun beberapa anggota keluarga bisa bertoleransi. Di suatu kejadian, keponakannya mengundang Gulshan untuk datang di perkawinannya. Gulshan ragu-ragu menyempatkan diri untuk datang di tengah-tengah kegiatannya yang sibuk. Pengalamannya ternyata tidak enak karena beberapa anggota keluarga menuduhnya `gila' dan
PUKAT * Januari - Februari 2008
Panggilan Yesus pada Gulshan adalah agar dia pergi ke umat Tuhan, tapi dia tidak begitu tahu siapakah `umat Tuhan' itu.
bahkan memutuskan hubungan keluarga. Setelah pesta selesai, tidak seorang pun mau memberi tumpangan kendaraan ke stasiun bis kota, padahal sudah mulai malam. Sanak keluarganya berkata, "Kami tidak mau kau mengotori mobil kami."Mereka bilang, "Minta diantar saja sama Yesus-mu." Inilah yang kemudian dilakukan Gulshan. Seketika itu juga, dia merasakan kehadiran Tuhan di sekelilingnya dan membuatnya merasa aman di tempat yang gelap dan sepi. Tiba-tiba, dia mendengar suara motor riksaw (becak Pakistan) di belakangnya. Gulshan meminta becak itu berhenti dan minta diantar ke stasiun bis kota. Tukang becaknya menganggukkan kepala dan mereka lalu meluncur ke jalan raya, melampaui jarak 15 mil dengan kecepatan yang memecahkan rekord. Sewaktu tiba, tukang becak mengangkut kopernya ke Jalur Bis Angkutan Watan dan meletakkannya di bawah tempat duduk di salah satu bis. Gulshan tidak pernah melihat muka tukang becak itu
sebab tampaknya mukanya ditutupi topi dan dia berpakaian panjang warna coklat. Ketika Gulshan mau bayar, tukang becak itu menggelengkan kepalanya dan berkata Tuhan telah mengirim dia untuk menolong Gulshan dan dia berharap Gulshan bisa pergi dengan rasa damai. Gulshan berhasil mengintip mata tukang becak itu, yang, katanya, bersinar sangat terang sehingga sinar itu menutupi mukanya. Ketika tukang becak itu membalikkan tubuh dan pakaian panjangnya, Gulshan melihat nama "Petrus" dalam bentuk hurufhuruf yang bercahaya di tangannya! Panggilan Yesus pada Gulshan adalah agar dia pergi ke umat Tuhan, tapi dia tidak begitu tahu siapakah `umat Tuhan' itu. Suatu hari, ketika dia sedang berdoa, dia melihat ke atas dan melihat sebuah pilar berkabut yang berdiri dari lantai ke langit-langit kamarnya. Yesus berdiri di dalam kabut itu dan memanggil dia untuk datang padaNya. Yesus lalu meletakkan tanganNya ke atas kepala Gulshan dan dia merasa tubuhnya naik ke atas seakan melayang di angkasa. Dia menutup matanya dan setelah membuka lagi, dia ternyata berada di daerah terbuka yang tak terbatas. Terasa nyaman dan hijau dan figur orang-orang tampak dengan jarak yang berbeda-beda dari dirinya. Semua figur itu mengenakan mahkota di kepalanya dan berpakaian sangat terang yang menyilaukan matanya. Suara musik yang merdu terdengar mengalun dan orang-orang menyanyikan `Suci' dan `Puji Tuhan', kata-kata yang (pada saat itu) sangat asing buat Gulshan. Orang-orang tersebut semuanya memandang Yesus dan berkata, "Dialah domba yang dipersembahkan. Dia hidup." Lalu Yesus mengatakan pada Gulshan bahwa merekalah umatNya, dan mereka bicara benar dan mereka tahu bagaimana berdoa sebab mereka
47
percaya pada Anak Allah. Gulshan lalu menyadari bahwa umatNya adalah orang Kristen dan dia yakin kepada merekalah dia harus menyampaikan pesanNya. Dia harus bersaksi tentang apa yang Yesus lakukan pada dirinya dan mengatakan pada umatNya bahwa Yesus itu hidup dan akan segera datang lagi. Gulshan ingin segera meneriakkan pesan ini ke seluruh dunia. Tapi, pertama-tama, dia harus menjalani beberapa latihan penting, meskipun latihan ini tampaknya membelokkannya dari tujuan semula. Pekerjaan pertamanya di sekolah buta melatihnya untuk terus bersyukur di dalam masa sukar dan penderitaan. Anak-anak muda buta di sekolah itu tidak menghabiskan waktu mereka dengan mengeluh, tapi mencari kualitas diri yang tadinya tidak mereka temukan dan dengan ini mereka mencari kebahagiaan yang baru. Pekerjaan Gulshan selanjutnya adalah menjadi wartawan Majalah Mingguan. Meskipun pekerjaan ini sangat berbeda dengan panggilan Illahinya, tapi pekerjaan ini mengajarnya bagaimana mewawancarai dan merekam dengan seksama. Kemampuan ini nantinya sangat berguna sewaktu dia menulis buku-bukunya. Pada hari terakhir tahun 1975, dia menerima undangan pertama untuk bicara di Foreman Christian College di Lahore. Setelah itu mulailah perjalanannya ke segala penjuru Pakistan untuk mengunjungi kelompok-kelompok tertentu dan memimpin kelas-kelas Alkitab. Pada bulan September 1982, dia berangkat ke Inggris. Ini merupakan bagian awal penginjilan internasional ke Eropa dan Kanada. Dia bicara di radio, merekam kesaksiannya dalam tape dan akhirnya menulis dua buku. Ribuan orang sekarang telah mendengar dan membaca kisahnya. Tak terhitung jumlah umat Kristen yang dikuatkan imannya dan banyak Muslim yang mempertanyakan iman mereka. Banyak orang yang
48
m e n e m u k a n Ye s u s u n t u k pertama kali dalam hidupnya. Ya n g l a i n b a n y a k y a n g menyerahkan diri kembali pada Yesus. Tak terhitung jumlah yang menerima kesembuhan jasmani, meskipun Gulshan tidak pernah ingin dikenal sebagai penyembuh, atau bahkan mempromosikan Yesus sebagai Penyembuh. Baginya, yang pertama dan merupakan kebutuhan yang terpenting adalah Keselamatan. Dan ini berarti menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juru Selamat yang hidup dan yang akan datang lagi. Hampir dua tahun berikutnya, dia kembali ke Pakistan. Di sini dia menjadi lumpuh lagi. Kali ini dia mengalami stroke yang mengakibatkannya harus berbaring di tempat tidur untuk sementara waktu. Kejadian ini dipakai kakak lakinya sebagai kesempatan untuk mencobanya kembali ke Islam, tapi Gulshan menolak pandangan kakaknya bahwa Yesus pasti sudah meninggalkannya. Gulshan mengerti lebih baik dan bahkan menyadari bahwa keadaan sakitnya saat itupun dipakai untuk memuliakan namaNya. Karena Gulshan tetap tidak mau berubah iman, kakak laki-lakinya memutuskan segala sisa hubungan persaudaraan yang masih ada. Sebagai tanda sayang dan peduli, ia menyelipkan sejumlah uang di bawah bantal Gulshan sebelum dia pergi meninggalkan kamar dan hidup Gulshan. Gulshan tadinya berharap untuk tetap tinggal di Pakistan seumur hidupnya. Tapi di awal tahun 1985, dia kembali lagi ke Inggris memakai kursi roda, sama seperti 19 tahun pertama hidupnya. Kali ini tidak ada kesembuhan tiba-tiba. Tapi kenyataan bahwa dia sampai saat itu masih hidup pun sudah dapat dianggap ajaib sebab para dokter di Pakistan setahun sebelumnya bilang bahwa dia tidak punya harapan hidup lagi. Tak lama setelah itu, Gulshan mengganti kursi rodanya dengan tongkat sebelum
Bagi Gulshan, yang pertama dan merupakan kebutuhan yang terpenting adalah Keselamatan. Dan ini berarti menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juru Selamat yang hidup dan yang akan datang lagi
akhirnya tidak memakai pertolongan apapun untuk berjalan. Kekuatannya secara perlahan kembali dan sekali lagi dia berpergian ke seluruh dunia dan bicara di muka umum tentang perjumpaan Illahinya yang luar biasa. Sumber: "Lamps of Candelabrum: Five Evangelical Mystics" oleh David A.J. Seargent (catatan: buku ini berisi pengalaman rohani A.W. Tozer, Watchman Nee, Sadhu Sundar Singh, Gulshan Esther, dan Selwyn Hughes) From: Hetty.Mutia
PUKAT * Januari - Februari 2008
Liputan KKR K AUM MUDA GEREJA PANTAKOSTA KUDUS IMANUEL BINJAI, SUMATRA UTARA akan dilayani oleh bapak Pdt. Dr. Jacob Nahuway, M.A.
P
ribahasa “Buah tak pernah jauh dari pohonnya” adalah ungkapan yang sangat tepat untuk dialamatkan kepada Pdp Yohanes Nahuway, putra tunggal dari Gembala Sidang GBI Mawar Saron, Pdt DR Jacob Nahuway, MA. Dimana dalam tubuh Pdp Yohanes Nahuway, mengalir juga talenta untuk melayani sesamanya, sama seperti yang diperlihatkan oleh sang ayahnya, Pdt. DR. Jacob Nahuway, MA. Keberanian untuk melayani sesamanya ini, ia perlihatkan dalam memimpin ibadah KKR kaum mudamudi, Minggu (27/01/08) bertempat di lapangan Villa Rambutan Indah, Seikala, Belerang, Binjai. KKR yang dipelopori oleh anak-anak muda dari Gereja Pantekosta Kudus Imanuel (GEPKIM), Binjai, Sumatera Utara, dihadiri oleh ratusan kaum muda-mudi yang datang dari berbagai wilayah yang ada wilayah sekitar Binjai. Sebagai informasi, Ibadah KKR kaum muda ini merupakan ibadah KKR tambahan dari ibadah KKR dan seminar pada tanggal 29-30 Januari 2008 yang juga
PUKAT * Januari - Februari 2008
Pada kesempatan ini Pdp Yohanes Nahuway, yang rencananya pada bulan Juni 2008 ini akan melangsungkan pernikahan dengan tunangannya Silka D a r m a w a n , m e n y a m p a i k a n khotbahnya yang bertema “Generasi Pemenang,” namun karena KKR ini dihadiri oleh anak-anak muda kota Binjai, maka dirinya, menambahkan temanya menjadi “Generasi Pemenang adalah Generasi B.I.N.J.A.I.” Maksud dari kata B.I.N.J.A.I. ini adalah “Baik,” “Integritas,” “Natural,” “Jesus only,” “Aktif,” dan “Iman.” Dalam kesempatan itu Pdp Yohanes Nahuway, menyampaikan 6 hal yang harus diperhatikan oleh kaum muda-mudi. Dimana ke 6 hal tersebut, sangat berkaitan dengan nama kota BINJAI, yakni :
INTEGRITAS Yusuf memiliki integritas yang benar, di mana ia tidak terpengaruh oleh kejahatan kakak-kakaknya (Kej. 37:2) dan menolak godaan istri Potifar (Kej. 39:7-12). Ia juga tidak mendendam atas segala kejahatan kakak-kakaknya ketika ia sudah berkuasa di tanah Mesir, hal itu dapat kita temui pada Kejadian 50:15-21 yang mengatakan: “Ketika saudara-saudara Yusuf melihat, bahwa ayah mereka telah mati, berkatalah mereka: "Boleh jadi Yusuf akan mendendam kita dan membalaskan sepenuhnya kepada kita segala kejahatan yang telah kita lakukan kepadanya.” Sebab itu mereka menyuruh menyampaikan pesan ini kepada Yusuf: "Sebelum ayahmu mati, ia telah berpesan: Beginilah harus kamu katakan kepada Yusuf: Ampunilah kiranya kesalahan saudara-saudaramu dan dosa mereka, sebab mereka telah berbuat jahat kepadamu. Maka sekarang, ampunilah kiranya kesalahan yang dibuat hamba-hamba Allah ayahmu." Lalu menangislah Yusuf, ketika orang berkata demikian kepadanya.
BAIK. Pada masa mudanya, Yusuf merupakan anak yang baik karena ia taat kepada orangtuanya. Kejadian 37:12-14 mengatakan bahwa Yusuf menuruti perintah ayahnya untuk melihat keadaan kakak-kakaknya. Demikian juga generasi pemenang adalah generasi yang baik yang dimulai dengan taat kepada orangtua, karena inilah yang dikehendaki oleh Allah. Hal ini seperti yang tertulis pada kitab Keluaran 20:12 yang mengatakan: Hormatilah ayahmu dan ibumu, supaya lanjut umurmu di tanah yang diberikan TUHAN, Allahmu, kepadamu.
Juga saudara-saudaranya datang sendiri dan sujud di depannya serta berkata: "Kami datang untuk menjadi budakmu." Tetapi Yusuf berkata kepada mereka: "Janganlah takut, sebab aku inikah pengganti Allah? Memang kamu telah mereka-rekakan yang jahat terhadap aku, tetapi Allah telah mereka-rekakannya untuk kebaikan, dengan maksud melakukan seperti yang terjadi sekarang ini, yakni memelihara hidup suatu bangsa yang besar. Jadi janganlah takut, aku akan menanggung makanmu dan makan anak-anakmu juga." Demikianlah ia menghiburkan mereka dan
49
Menurut Pdp Yohanes Nahuway, setiap anak muda-mudi kristiani, harus belajar dari kesetiaan seorang Yusuf y a n g s e l a l u mengandalkan kekuatan yang berasal dari Tuhan Yesus Kristus saja. Kesetiaan Yusuf kepada Tuhan Yesus Kristus diperlihatkannya ketika ia diminta oleh Raja F i r a u n u n t u k menafsirkan mimpinya.
Jemaat Yang Hadir
menenangkan hati mereka dengan perkataannya. “Oleh karena itu Tuhan rindu agar setiap anak muda memiliki integritas yang tak tergoyahkan, walaupun harus diterpa dengan pencobaan,” ujar Pdp Yohanes Nahuway.
Yusuf tahu, jika ia tidak mengandalkan Tuhan dalam menafsirkan mimpi raja Firaun, nyawanya akan terancam. Kisah tersebut dapat kita temui pada kitab Kejadian 41:16: “Yusuf menyahut Firaun: "Bukan sekali-kali aku, melainkan Allah juga yang akan memberitakan kesejahteraan kepada Foto: John Kahuluge tuanku Firaun.”
NATURAL
AKTIF
Maksudnya adalah setiap orang dilahirkan memiliki kemampuan atau karunia masing-masing. Yusuf memiliki kemampuan dalam bidang administrasi (Kej. 39:4-6, 22-23; 41:46-49) karena dari masa mudanya ia sudah biasa mengatur kambing domba ayahnya. Seperti yang tertulis pada kitab Kejadian 37:2: “Inilah riwayat keturunan Yakub. Yusuf, tatkala berumur tujuh belas tahun jadi masih muda biasa menggembalakan kambing domba, bersama-sama dengan saudara-saudaranya, anakanak Bilha dan Zilpa, kedua isteri ayahnya. Dan Yusuf menyampaikan kepada ayahnya kabar tentang kejahatan saudara-saudaranya.”
Hal yang kelima, menurut Pdp Yohanes Nahuway, adalah masalah keaktifan. Kita sebagai generasi penerus bangsa, harus aktif dalam segala hal.
Demikian juga setiap anak muda harus mulai mencari keahlian atau karunianya, kemudian mengembangkan keahlian tersebut agar dapat berguna secara maksimal di masa depan. JESUS ONLY
50
Tentunya ke hal yang positif, dalam kata lain, setiap anak muda-mudi kristiani harus mempergunakan waktu yang ada dengan sebaik-baiknya. Baik itu dalam pekerjaan, maupun dalam pelayanan di gereja. Yusuf memperlihatkan hal ini, sejak dari masa mudanya. Yusuf sangat aktif dalam membantu kakak-kakaknya untuk menggembalakan kambing domba ayahnya.
kakak-kakaknya. IMAN Pengharapan, lanjut Pdp Yohanes N a h u w a y, a d a l a h m e r u p a k a n pengenapan iman yang dimiliki oleh seseorang yang selam ini ia andalkan. Begitu pula dengan apa yang diperlihatkan oleh seorang Yusuf, dimana alkitab mencatat bahwa dirinya adalah seorang yang beriman dan menaruhkan pengharapannya hanya kepada Tuhan Yesus Kritus saja. Kejadian. 41:16: “Yusuf menyahut Firaun: "Bukan sekali-kali aku, melainkan Allah juga yang akan memberitakan kesejahteraan kepada tuanku Firaun.” “Jika ke 6 hal diatas dapat kita lakukan dalam kehidupan sehari-hari, apapun persoalan dan pergumulan hidup kita, Tuhan akan selesaikan dengan sangat sempurna, karena Dia tidak pernah mau berhutang kepada setiap orang yang setia kepadaNya,” ujarnya mengahiri khotbahnya. Ibadah KKR kaum muda ini diakhiri dengan kesaksian pujian dari saudara Bobby One Way, di mana ia menyanyikan empat buah lagu yang diselingi dengan kesaksian pribadinya. Ibadah KKR ini selesai pada pukul 23:00. (BAS/Henry K)***
Alkitab juga menceritakan bahwa Yusuf adalah seorang yang giat, di mana ia rela pergi dari Hebron sampai ke Dotan untuk menemui kakakkakaknya (Kej. 37:14-17). Jarak Hebron ke Dotan adalah kurang lebih 104,5 km. Ini bukanlah jarak yang dekat, tetapi Yusuf tetap giat menyusul
PUKAT * Januari - Februari 2008
Intermezo WASPADA DALAM MEMILIH LAGU ROHANI PRAYER
B
eberapa waktu lalu, saya membeli DVD konser seorang penyanyi Jepang bernama Hyde (baca : Hide) berjudul FAITH. Saya tahu Hyde adalah salah seorang penyanyi kondang. Sebelumnya dia adalah vokalis grup rock Jepang terkenal, L'arc-en-ciel. Album itu merupakan proyek solonya.
saat dengar lagu ini? Kayak bukan mendengar lagu rohani. Penasaran, saya mencari-cari lirik lagu ini. Dan akhirnya terjawablah sudah rasa penasaran saya itu. Berikut adalah lirik lengkap lagu Hyde itu : JESUS CHRIST
Saya cukup "terkesan" dengan cover album yang sangat kentara rohaninya. Cover depan berlatar belakang hitam dengan foto Hyde bermain gitar. Di bagian belakang, berlatar belakang biru dengan gambar salib dan "pohon kebijaksanaan". Terkesan sejuk. Judul lagu2nya pun sangat mencerminkan sebuah album rohani : JESUS C H R I S T, FA I T H , M I R A C L E , MISSION , MADE IN HEAVEN, etc. Wa... sangat rohani, bukan?
Song & Lyric by : Hyde Jesus Christ, I believe you The deepest trust, I won?t leave you They call me crazy - but it won’t matter And death won’t change me -not ever Jesus Christ, I believe you The deepest trust, I won?t leave you But my child is fading, an innocent I hear no answer, I?m calling My voice is reaching the sky I’d do anything to save this life Take me instead Ah, God give me death
Saat menonton konsernya pun, sangat terasa rohaninya. Panggung ditata seperti podium gereja, lengkap dengan mozaic Yesus. Begitu lagunya dimulai, saya sudah mulai merasa aneh. Musiknya terasa tidak lazim (hingar bingar nggak jelas), dan Hyde dari awal sudah jerit-jerit. Begitu menyanyikan "Jesus Christ" (bahasa Inggris) sebagai lagu pembuka, saya masih berpikir itu lagu rohani genre rock-alternatif. Lagu itu diawali dengan lirik "Jesus Christ, I believe you...". Tapi kok ada perasaan aneh
Jesus Christ, I believe you They call me crazy - but it won?t matter And death won?t change me -not ever My voice is reaching the sky I'd do anything to save this life Take me instead, Ah, God give me death 2x
PUKAT * Januari - Februari 2008
Dalam sebuah forum diskusi yang membahas lirik lagu, para peserta forum sepakat kalau lirik lagu ini sangat provokatif untuk mengajak orang bunuh diri. Saya mencari lagu lain berjudul PRAYER. Dan inilah lirik lengkapnya.
I'm crossing the borderline Without a sound A wilderness. No one could ever know The sadness. How it brings me down I know I have no choice Is it wise? Taking a life? And I need to know Tell me how I should I see the light I draw the gun And I take aim The world stands still Like a dream I stray I'm crossing the borderline God's on my side The sacrifice We make in heaven's name I'm praying But there's no escape I fire a ball of lead It's so cold This can't be love And I need to know Tell me how I should see the light I draw the gun And I take aim The world stands still Like a dream Hear me pray I stray Tema lagu ini adalah ajakan untuk "membersihkan dunia dari kejahatan. Jadi angkat pistol dan bunuhlah orangorang di sekitarmu.” Kesimpulan : Album ini BUKAN ALBUM ROHANI dan sangat tidak direkomendasikan untuk didengar. Jadi berhati-hatilah dalam mencari lagu rohani, apalagi lagu-lagu asing yang tidak jelas liriknya. Jangan terlalu mudah men-judge sebuah album sebagai lagu rohani hanya gara-gara judul lagunya "rohani banget". Teliti lirik dan perhatikan musiknya. Terutama banget lagu rock yang saat itu menjadi digandrungi rekan-rekan Kristen yang masih muda. Jadi berhatihatilah dalam memilih album rohani... /***
51
Ragam Pusat. Datang juga para pelayan Tuhan dari Tangerang, Depok, Pondok Gede, Kampung Rambutan, Harapan Indah, Cibitung, Permata Garden dan Cileungsi. Sedangkan dari luar kota adalah dari Lampung dan Purwokerto. Total semua pelayan yang hadir dalam ibadah syukur tersebut diperkiran lebih dari seribu orang. Setiap pelayan yang hadir dalam ibadah tersebut diberi agenda 2008 seorang satu yang sangat berguna untuk mencatat jadwal pelayanan.
PANDANGLAH YESUS UNTUK MENDAPATKAN INSTRUKSI Menurut Pdt. Jacob, banyak kali kita sebagai hamba-hamba Tuhan tidak dapat melayani secara maksimal karena kita memandang kepada manusia yang lemah dan terbatas atau memandang pada kesanggupan diri sendiri dan bukan kepada Yang Maha Kuasa dan mampu melakukan segala perkara.
Dalam ibadah semacam ini, Pdt. Jacob Nahuway sebagai Gembala Sidang mempersiapkan khotbah yang mendorong, membangun dan memberi motivasi bagi semua pelayan Tuhan yang hadir. Pada tahun 2007 ini Pdt. Jacob mengambil thema : Pandanglah Yesus, yang terambil dari Ibrani 12:1-3. Menurut Pdt. Jacob, banyak kali kita sebagai hamba-hamba Tuhan tidak dapat melayani secara maksimal karena kita memandang kepada manusia yang lemah dan terbatas atau memandang pada kesanggupan diri sendiri dan bukan kepada Yang Maha Kuasa dan mampu melakukan segala perkara. Dari ayat bacaan Firman Tuhan di atas, Pdt. Jacob mengajak para pelayan
S
ebagaimana lazimnya setiap akhir tahun diadakan ibadah Syukur Gembala Sidang dan para pelayan Tuhan Gereja Bethel Indonesia (GBI) Mawar Saron pusat dan cabang-cabangnya, maka pada tahun 2007 ini, ibadah serupa diadakan pada hari Kamis, 27 Desember 2007 di gedung gereja GBI Mawar Saron, jalan Hibrida Timur, Kelapa Gading Permai, Jakarta Utara. Disamping semua pelayan Tuhan yang melayani dalam empat kali ibadah di GBI Mawar Saron pusat dan di Raden Saleh No.14C, Jakarta
52
Jemaat Yang Hadir Pada Ibadah Syukur Pelayan
PUKAT * Januari - Februari 2008
Tuhan GBI Mawar Saron untuk memandang kepada Yesus untuk mendapatkan dua hal. 1. Pertama, pandanglah Yesus untuk mendapatkan instruksi. Dari bacaan Ibrani pasal 12 ini ada delapan instruksi yang diberikan Allah pada kita, khususnya para pelayan Tuhan. ·
Tanggalkan segala beban (ayat 1).
Ada bermacam beban kehidupan. Beban hidup secara pribadi, keluarga, pelayanan dan berbagai beban hidup yang lain. Beban hidup datang sebagai ujian dari Tuhan, tetapi ada juga beban yang datang karena kesalahan kita sendiri. Misalnya berbagai keinginan yang buruk, kemalasan, tidak berpikir panjang, dendam, pemarah, tidak tahu berterima kasih, sombong, mencintai diri sendiri, suka menjelekkan orang, tidak dapat mengekang diri, garang, tidak suka yang baik, suka mengkhianati, berlagak tahu, lebih menuruti hawa nafsu daripada menuruti Allah. Segala hal yang begitu gampang menciptakan beban kehidupan harus dengan mudah kita tanggalkan sedangkan yang diijinkan Tuhan, kita serahkan kepadaNya : “Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu” (Mat.11:28). ·
Pdt.DR. Jacob Nahuway, Saat Menyampaikan Firman Tuhan anda,” demikian ungkapan Brian Tracy dalam bukunya Change Your Thinking Change Your Life. Itu berarti apa yang ada pada pikiran kita sangat menentukan hidup kita. Jika pada pikiran kita ada Tuhan, maka hidup kita bahagia, diberkati dan diselamatkan. ·
Jangan lemah dan putus asa (ayat 2b).
Banyakkali kita lemah dan putus asa karena apa yang Allah janjikan dengan apa yang nyata dalam kehidupan seharihari bertolak belakang. Doa yang belum dijawab, penyakit yang belum disembuhkan, masalah kehidupan yang berat dan didikan Tuhan dalam membentuk watak dan karakter kita. “Hai anakku, janganlah engkau menolak
Ingat selalu akan Dia (ayat 2ª).
Instruksi yang kedua adalah ingat akan Allah selalu. Tidak dapat disangkal bahwa apa yang ada pada pikiran kita menentukan nasib kita. “Pandangan ini adalah dasar bagi agama, filosofi, metafisika, psikologi dan semua keberhasilan yang ada. Dunia diluar diri anda adalah refleksi dari apa yang terjadi di dalam diri anda. Jika mengubah cara berpikir anda, dapat mengubah kehidupan
PUKAT * Januari - Februari 2008
Doa yang belum dijawab, penyakit yang belum disembuhkan, masalah kehidupan yang berat dan didikan Tuhan dalam membentuk watak dan karakter kita.
didikan Tuhan, dan janganlah engkau bosan akan peringatan-Nya” (Ams.3:11). ·
Kuatkan tangan yang lemah dan lutut yang goyah dan luruskan jalan bagi kaki (ayat 12-13).
Tangan, kaki, lutut dan jalan lalu berbicara perihal aksi, tindakan, aktivitas. Pendek kata bekerja, bekerja dan bekerja. Manusia adalah makhluk bekerja. Kemalasan telah menuntun manusia pada hidup yang hina dan papa. “Oleh karena kemalasan runtuhlah atap, dan oleh karena kelambanan tangan bocorlah rumah” (Pkh.10:18). ·
Hidup damai dengan semua orang (ayat 14ª).
Amarah tidak pernah mengerjakan yang baik dalam hidup manusia. Mengapa? Karena hubungan kita dengan Allah dipengaruhi oleh hubungan kita dengan manusia “...... Jawab Yesus kepadanya: "Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu. Itulah hukum yang terutama dan yang pertama. Dan
53
Gembala Sidang & Wakil Serta Gembala Cabang Sedang Didoakan Oleh Jemaat Yang Hadir hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. Pada kedua hukum inilah tergantung seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi” (Mat.22:2740). ·
Kejar kekudusan (ayat 14b).
Allah yang kita sembah dan layani adalah Allah yang kudus (Im.19:2). Karena itu setiap orang yang menyembah Allah dan melayani Dia harus bersedia berjalan di dalam kekudusan, dan jangan lupa kekudusan bukanlah sesuatu yang terjadi secara otomatis. Harus diusahakan. Karena itu ada istilah “kejar” kekudusan. Kekudusan adalah mata yang mampu melihat Allah. “Berbahagialah orang yang suci hatinya, karena mereka akan melihat Allah” (Mat.5:8).
·
Jangan menjauhkan diri dari kasih karunia (ayat 15).
Kata lain dari kasih karunia adalah “anugerah”. Jika kita dapat berbuat sesuatu melebihi orang lain, atau berkat yang kita dapatkan tidak sama seperti yang ada pada orang lain, maka itu adalah “anugerah Allah”. Anugerah Allah yang membuat kita kaya dan susah payah tidak menambahinya (Pkh.5:18).
pelayanan mengiring dan melayani Tuhan karena kita tidak memiliki inspirasi. Mengapa? Karena kita mengandalkan kemampuan sendiri. Namun jika kita mengandalkan Tuhan, lalu kita seperti pohon yang tumbuh di tepi aliran air.
2. Kedua, pandanglah Yesus untuk mendapatkan inspirasi.
Berbuah pada musimnya dan tidak layu daunnya. Itulah yang dikatakan Pemazmur : “Berbahagialah orang yang tidak berjalan menurut nasihat orang fasik, yang tidak berdiri di jalan orang berdosa, dan yang tidak duduk dalam kumpulan pencemooh, tetapi yang kesukaannya ialah Taurat Tuhan, dan yang merenungkan Taurat itu siang dan malam. Ia seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buahnya pada musimnya, dan yang tidak layu daunnya; apa saja yang diperbuatnya berhasil” (Mzm.1:1-3).
Banyak kali kita lemah, macet dalam
/***
·
Jangan memiliki nafsu rendah (ayat 16).
Jika kita mengutamakan hal-hal lahiriah melebihi hal-hal rohani, maka kita disebut memiliki nafsu yang rendah. Seperti yang terjadi pada Esau yang menjual hak kesulungannya dengan sepiring kacang merah.
Setelah Ibadah Ucapan Syukur, Jemaat Yang Hadir Menikmati Jamuan Makan Malam
54
PUKAT * Januari - Februari 2008
Liputan PERAYAAN NATAL KAUM PEMULUNG DAN FAMILY CARE JAKARTA UTARA BERLANGSUNG MERIAH diadakan di Graha lantai 5, acara diisi dengan kesaksian dari kaum Pemulung dan SOM Angkatan ke 47. Percayalah Kepada Yesus
Ratusan kaum pemulung hadiri Perayaan Natal kaum pemulung yang diadakan pada Sabtu (22/12/07), di Graha Mawar Saron, lantai 5 dan 4 Gereja Bethel Indonesia Hibryda Timur, Kelapa Gading, Jakarta Utara atau lebih dikenal dengan sebutan gereja Mawar Saron, berlangsung meriah. Pada kesempatan itu, tampil sebagai pembawa Firman Tuhan, Pdp Yohanes Nahuway, putra tunggal dari Gembala Sidang GBI Mawar Saron, Pdt DR Jacob Nahuway, MA. Selain pembacaan Firman Tuhan, acara perayaan Natal kaum Pemulung se-Jakarta, juga diisi dengan pembagian bingkisan kasih kepada seluruh jemaat yang hadir.
M
enurut koordinator acara, P d m S a m m y Kotambunan, acara ini diselenggarakan dengan tujuan agar para kaum Pemulung dapat menjadi orang yang ulung dan bisa menjadi berkat bagi dirinya, gereja, bangsa dan Negara. Oleh karena itu, acara Natal kaum Pemulung direncanakan akan diadakan setiap tahunnya.
Simanjuntak dan para guru Sekolah Minggu GBI Mawar Saron, Kelapa Gading Permai, Jakarta Utara. Sementara itu ibadah Natal kaum Pemulung yang
Usai menyanyikan beberapa lagu pujian yang dipimpin oleh WL, Roy Sinaga dan singger dari Departement musik Mawar Saron, acara dilanjutkan dengan pembacaan firman Tuhan yang disampaikan oleh Pdp Yohanes Nahuway. Dalam kesempatan ini, putra tunggal Gembala Sidang GBI Mawar Saron, Pdt DR Jacob Nahuway, menyampaikan Firman Tuhan yang bertemakan : Percayalah Kepada Ye s u s , k a r e n a d i a l a h y a n g menyelamatkan manusia dari dosanya” Matius 1:21. Dalam kesempatan ini, ia mengungkapkan 2 hal yang harus diketahui oleh setiap umat Kristiani, kedua hal itu adalah: Apa Tujuan Yesus Dilahirkan Ke Dunia Menurut Pdp Yohanes Nahuway, tujuan Yesus dilahirkan adalah untuk menyelamatkan orang berdosa dan mendamaikan manusia dengan Allah. Dengan cara kelahiranNyalah maka manusia memperoleh keselamatan. Untuk menguatkan pernyataannya itu, pendeta yang akan segera menikah ini meminta seluruh jemaat yang hadir untuk membuka kitab 1 Yohanes 2:1-2
Perlu diketahui, acara perayaan Natal kaum Pemulung dihadiri 400 orang dewasa dan 70 orang anak-anak Sekolah Minggu. Pada kesempatan itu ibadah anak-anak Sekolah Minggu diisi dengan acara panggung boneka yang dipimpin oleh Charles
PUKAT * Januari - Februari 2008
55
kamu setiap kali tidak melakukan apa yang kamu kehendaki.” Dan Galatia 5:24-25 : “Barangsiapa menjadi milik Kristus Yesus, ia telah menyalibkan daging dengan segala hawa nafsu dan keinginannya. Jikalau kita hidup oleh Roh, baiklah hidup kita juga dipimpin oleh Roh, lanjut Pdp Yohanes Nahuway, Jika kita masih hidup dalam roh percabulan, kecemaran, hawa nafsu, penyembahan berhala, sihir, perseteruan, perselisihan, iri hati, amarah, kepentingan diri sendiri, percideraan (tubuh, jiwa dan roh), roh pemecah, kedengkian, kemabukan, pesta pora dan sebagainya, maka kita akan mengalami kebinasaan,. yang berkata: “ Anak-anakku, hal-hal ini kutuliskan kepada kamu, supaya kamu jangan berbuat dosa, namun jika seorang berbuat dosa, kita mempunyai seorang pengantara pada Bapa, yaitu Yesus Kristus, yang adil. Dan Ia adalah pendamaian untuk segala dosa kita, dan bukan untuk dosa kita saja, tetapi juga untuk dosa seluruh dunia”. Mengapa Manusia Perlu Diselamatkan dan didamaikan Karena manusia jatuh kedalam Dosa, lanjut Yohanes, maka hubungan antara manusia dan Allah terputuskan. Dan untuk itu Yesus hadir ke dunia agar manusia terbebaskan dari belenggu dosa. Pernyatan tersebut terungkap pada kitab Roma 5:12 yang mengatakan: “Sebab itu, sama seperti dosa telah masuk ke dalam dunia oleh satu orang, dan oleh dosa itu juga maut, demikianlah maut itu telah menjalar kepada semua orang, karena semua orang telah berbuat dosa.” Oleh karena, ungkap Pdp Yohanes Nahuway, setiap orang yang telah diselamatkan oleh kasih penyertaan Yesus Kristus, ia harus melawan keinginan daging. Seperti ada pada kitab Roma 8:5-8: “Sebab mereka yang hidup menurut daging, memikirkan hal-hal yang dari daging; mereka yang hidup menurut Roh, memikirkan hal-hal yang dari
56
Roh. Karena keinginan daging adalah maut, tetapi keinginan Roh adalah hidup dan damai sejahtera. Sebab keinginan daging adalah perseteruan terhadap Allah, karena ia tidak takluk kepada hukum Allah; hal ini memang tidak mungkin baginya. Mereka yang hidup dalam daging, tidak mungkin berkenan kepada Allah. Selain itu juga, manusia yang diselamatkan oleh Yesus Kristus, haruslah hidup menurut Roh. Galatia 5:16-17 mengatakan: “Maksudku ialah: hiduplah oleh Roh, maka kamu tidak akan menuruti keinginan daging. Sebab keinginan daging berlawanan dengan keinginan Roh dan keinginan Roh berlawanan dengan keinginan daging karena keduanya bertentangan sehingga
Tetapi, lanjutnya hal sebaliknya yang akan kita terima jika kita hidup dalam ketaatan yang berdasarkan ajaran Tuhan Yesus Kristus, maka buah yang kita hasilkan selalu yang terbaik. Karena buah roh yang berasal dari Tuhan Yesus Kristus, adalah buah Roh yang berisikan tentang: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan dan penguasaan diri. Sebelum mengahiri ibadah Natal kaum Pemulung, Pdm Sammy Kotambunan menyampaikan doa berkat. Serta memberikan bingkisan kasih kepada seluruh jemaat yang hadir. Tepat pukul 20.00 WIB, acara ibadah Natal kaum Pemulung berakhir. (Istimewa) BAS***
PUKAT * Januari - Februari 2008
Misi
KISAH SEORANG PASTUR DAN KELUARGA YAHUDI
D
engan berseri-seri, saya (17 tahun, pengantin baru) berdiri di sebelah suami saya Solomon, di dalam toko kami yang bernama UEBERALL 3 - 9 - 19 Sen. Terletak di Brooklyn, Amerika Serikat, toko ini menjual barangbarang dengan harga pas, senilai 3, 9 atau 19 sen. Tamu pertama kami melangkah masuk. Beliau seorang Pastor Katolik muda usia, dari sebuah Gereja (Katolik) kecil, namanya Pastor Caruana. Beliau berbelanja sedikit, dan mukanya gelap, semuram warna jubahnya. "Mengapa sedih Bapa?" suami saya bertanya - Pastor Katolik biasa disapa dengan sebutan Father/Bapa Solomon tergolong orang yang sangat mudah "jatuh hati". Pastor tersebut berbicara pelan, seolah menerawang menjawab, "Gereja kami harus ditutup...." "Mengapa?" bagi suami saya, agama
PUKAT * Januari - Februari 2008
adalah penyembahan dari menit ke menit. Kami menjalankan semua ritual agama kami, Keluarga Ueberall, sebagaimana sebagian besar orang-orang Yahudi, beragama Yahudi. Mereka menyembah Allah Yehovah yaitu Allah Abraham, Ishak & Yakub, dan mematuhi hukum Taurat Musa. Mereka bukan beragama Kristen Katolik. Bukan demi ritus itu semata mata, namun kepatuhan kami kepada Allah.
Pastor tersebut berbicara pelan, seolah menerawang menjawab, “Gereja kami harus ditutup....”
Pastor tersebut menjelaskan bahwa Beliau membutuhkan $500, untuk Senin mendatang. Jemaatnya miskin, dan tidak mungkin memenuhi tuntutan $500 itu. Gereja pusatnya tidak dapat membantu, dan rasanya tidak ada jalan keluar. Suami saya mendengarkan dengan cermat, dan tangannya meremas-remas jemari saya. Saya merasakan perasaan hatinya yang terdalam. Kami berdua adalah orang-orang Yahudi, pindah dari Austria (suami saya) dan saya dari Rusia. Kami mencari kehidupan yang lebih aman dan baik di Amerika. Di Eropa, keadaannya kurang begitu baik untuk bangsa kami. "Tidak! tidak boleh terjadi...." Solomon menggerutu. Ia berpikir keras, dan kemudian berkata: "Jangan khawatir Bapa, kita usahakan uang itu....” Saya melotot ke arah Solomon. Nggak salah? Lima dollar saja tidak kami miliki saat ini. Pastor Caruana juga
57
melotot memandangi suami saya. Kemudian dengan wajah tidak percaya, beliau meninggalkan kami. Solomon menatap saya. "Esther, kita memiliki begitu banyak hadiah pernikahan. Kita gadaikan itu semua. Suatu saat kita tebus itu semua kembali, namun sekarang kita cari 500 dollar...." Solomon melepaskan jam emas beserta rantainya yang merupakan hadiah dari ayah saya. Ia melihat kepada cincin kawin saya. Terpaksa saya buka perlahan dan menyerahkan kepadanya.
Sejak saat itu, tiap hari Senin, Pastor Caruana merupakan pengunjung toko kami yang paling pagi. Beliau senantiasa membawa sebuah dompet kulit, dan membayar sebagian demi sebagian.
MASIH KURANG BANYAK Solomon kembali petang itu dengan wajah kurang cerah. Ia hanya berhasil mendapatkan $250. Pada saat makan malam ia menjadi riang kembali dan berseri-seri berkata: "Saya tahu, kita pinjam! Keluarga kita besar dan kompak bukan?” Dan sepanjang hari minggu itu, Solomon pergi mengunjungi para paman, ipar, sepupu, dan kawan kawan yang pernah ia tolong. Beberapa dengan simpatik langsung menolong, beberapa berkeras hati. Solomon memohon-mohon, ia mengemis-ngemis, ia menghimbau, ia membangkit-bangkit, akhirnya terkumpul lagi sebesar $250.-.
Sejak saat itu, tiap hari Senin, Pastor Caruana merupakan pengunjung toko kami yang paling pagi. Beliau senantiasa membawa sebuah dompet kulit, dan membayar sebagian demi sebagian. Uang tersebut adalah hasil kolekte jemaatnya. Persahabatan kami meningkat. Kemudian seluruh hutangnya terbayar lunas.... BERKAT MELIMPAH Cincin kawin saya telah berhasil ditebus, dan semua barang-barang yang kami gadaikan kembali dengan selamat. Keberuntungan senantiasa mewarnai toko kami, dan berkat bagaikan luber tercurah. Tak lama sesudah itu kami mengganti nama toko menjadi TOKO SERBA ADA UEBERALL.
Demikianpun dengan jemaat Pastor Caruana. Dengan pelan namun pasti, jemaat itu makin kuat dan makin besar. Mereka bahkan bisa membangun gereja yang lebih kokoh dan bagus, dengan nama Santa Lucia. Tahun 1919 Pastor Caruana dipanggil pulang ke Roma, dan perpisahannya dengan Solomon lebih merupakan perpisahan dua saudara kandung. TAHUN - TAHUN KEMUDIAN Solomon secara tiba tiba dipanggil Allah pulang, meninggalkan saya dan dua anak anak. Pukulan keras ini berdampak dua tahun. Saya kemudian bekerja sendiri, dan melatih putera saya mengambil alih usaha. Secara pelan-pelan, ingatan akan Pastor Caruana menghilang dari pikiran saya. Perang dunia II meletus, dan Hitler menderap masuk Austria. Kesulitan besar terjadi di sana, dan kami menerima surat-surat permohonan dari saudara serta kerabat Solomon, yang ingin disponsori untuk pindah ke Amerika. Tanpa kepindahan ini, kampkamp konsentrasi dan maut menanti mereka. Saya berusaha keras menolong. Namun pemerintah Amerika kemudian menutup kemungkinan migrasi dengan memberlakukan sebuah kuota. Suratsurat permintaan terus masuk. Tiap menerima sebuah, terasa satu tikaman di ulu hati saya. Saya akan bersandar di dinding dan menangis: "Oh Solomon, kalau saja engkau masih hidup....” Akhirnya saya menghubungi Departemen Perburuhan di Washington, dan mereka menyarankan agar saya membiayai para pelarian masuk Cuba. (Saat itu Cuba masih bersahabat dgn Amerika Serikat). Syaratnya, harus ada tokoh kuat di Cuba yang bisa mensponsori, dan menjamin akan kelangsungan hidup di sana. Siapa? Saya tak kenal seorang pun di Cuba. Terbersit sebuah ilham. Cuba negara Katholik, mungkin gereja Santa Lucia bisa menolong. Seorang Pastor muda
58
PUKAT * Januari - Februari 2008
langsung mengirim kawat (telex) kepada pimpinan Gereja Katholik di Havana memberi kabar kedatangan saya. HAVANA INTERNATIONAL AIRPORT CUBA, 2 HARI KEMUDIAN... Turun dari pesawat terbang, udara hangat menerpa wajah. Seorang anak laki-laki kecil berlari-lari menemui saya di tangga pesawat dengan sebuah buket kembang mawar. Saya mencium pipi anak kecil ini, terheran heran akan penyambutan VIP macam ini. Pelan pelan saya melihat sepasang sepatu coklat di sisi anak itu. Mata saya naik ke atas, terpandang sebuah gaun beludru berwarna merah darah dengan rumbai-rumbai kuning. Mata saya terangkat lagi ke atas, dan melihat langsung kepada sepasang mata ramah, berkeriput, yang memandang dalam-dalam, dengan riak-riak gelombang hangat di dalamnya. Orang itu tersenyum kepada saya. Saya memusatkan perhatian. Tangannya terulur kepada saya, dan berkata pelan: "Esther Ueberall... tidak ingatkah kau pada saya?" Pastor Caruana!! Saya berenang dalam air mata.... Di dalam mobil menuju pusat kota, Pastor Caruana bercerita bagaimana Beliau kemudian ditugaskan Roma di Cuba, dan menjadi Bishop Kepala (Uskup Agung?) di sana. Dengan pertolongannya, dua lusin keluarga kami melarikan diri dari cengkeraman Hitler, dan tiba di Cuba. Mereka menantikan dibukanya kuota imigrasi Amerika, dan tidak diperkenankan bekerja. Namun, Gereja Katolik Cuba melindungi mereka, memberi makanan, pakaian, sayur mayur segar dari kebun-kebun sendiri, daging, dan enam bulan kemudian mereka telah aman di Amerika.
PUKAT * Januari - Februari 2008
KEMBALI KE AMERIKA SERIKAT
bantalnya sesuatu yang diletakkan dalam genggaman tangan saya.
Sejak saat itu, saya dan Pastor Caruana berkirim-kiriman surat. Beliau kemudian jatuh sakit dan dirawat di kota Philadelphia, Amerika Serikat. Beberapa kali saya menyempatkan diri menengok, dan dalam tiap doa.... saya selalu ingat keadaan beliau.
Beliau memberikan kepada saya sebuah bros perak yang selalu dikenakannya. Air mata yang panas membanjiri saya, dan sambil memegang tangannya erat-erat. Pergilah dengan tenang Bapa, KENANGAN akan engkau sangat MANIS di dalam hati saya.
Suatu hari, sebuah surat tiba di meja kerja saya, dari pimpinan Gereja Katolik Philadelphia, dan isinya mengatakan bahwa keadaan Pastor Caruana sangat gawat. Beliau tidak ingin ditemui oleh siapapun, namun terus menerus memanggil-manggil nama saya. 3 jam kemudian saya telah tiba di sana, dan duduk dengan diam di sisi tempat tidurnya. Beliau tampak kurus, lemah, dan tidak b e r d a y a . . . " E s t h e r. . . . " , k a t a n y a memegang tangan saya. Kami berdiam diri disana, saling memandang. Saya tahu, bahwa Beliau sebentar lagi akan "berangkat". Kemudian Beliau berkata: "Esther, jaga diri baik baik, saya selalu berdoa untukmu dan untuk keluargamu." Kemudian, dengan banyak kesulitan, Beliau mengeluarkan dari bawah
Lambang dari suatu hubungan yang manis, dari sekian banyak perbedaanperbedaan umat manusia, namun...saling berbuat baik, karena kenal DIA !! Ini adalah terjemahan bahasa Indonesia. Riwayat kehidupan Esther Ueberall ini, dimuat dua kali dalam majalah Guideposts, Februari 1974 dan Mei 1987. Marilah kita singkirkan semua perbedaan kita dan saling membantu satu sama lain sebagai umat yang mengenal TUHAN " Oleh: Esther Ueberall,/Isak Rikyyanto/CeritaKristen.com/***
59
Liputan PDT DR JACOB NAHUWAY, MA PADA NATAL PEMUDA DAN REMAJA GBI MAWAR SARON
KITA WUJUDKAN KEINGINAN TUHAN MENJADI KENYATAAN
orang Kristen yang setia terhadap semua perintah-perintahNya. Oleh karena itu, mulai dari sekarang kita harus terlibat dalam penginjilan, agar banyak jiwa yang dimenangkan lewat pemberitaan Firman Tuhan yang kita sampaikan. Matius 28 ayat 19 berkata: “Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus”.
Mari kita wujudkan keinginan Tuhan menjadi kenyataan, jika semua itu dapat kita penuhi, apapun yang menjadi keinginan kita, Allah akan penuhi. Ungkap Pdt DR Jacob Nahuway, MA, pada ibadah perayaan Natal Remaja dan Pemuda GBI Mawar Saron, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Sabtu (15/12) pukul 18.00.
M
enurut Pdt DR Jacob Nahuway, MA, dalam khotbahnya yang terambil dari kitab Yohanes 5:30, ada 4 hal yang menjadi keinginan Allah dalam kehidupan orang-orang Kristen.
Yesus Ingin Injil Diberitakan Menurutnya, apa yang dimaksudkan dengan pernyataan diatas, harus kita lakukan. Kalau kita mengaku sebagai
“Oleh karena mulai dari sekarang, mari kita persiapkan diri kita dari sejak masa muda untuk ikut serta dalam memberitakan injil Tuhan, karena jika kita telah melakukan apa yang Tuhan inginkan dalam diri kita, Tuhan pun akan memberkati apapun yang kita kerjakan,” ujarnya dengan tegas. Ucapkan Syukur Dalam Segala Hal Dalam kehidupan didunia yang penuh dengan berbagai persoalan ini, kita harus senantiasa mengucapkan syukur kepada Tuhan dalam segala hal. Bukan bersungut-sungut, karena jika kita bersungut-sungut, itu sama saja dengan merendahkan kuasa Allah, padahal Tuhan Yesus Kristus itu lebih berkuasa
Keempat hal tersebut adalah: Cari Dia Pada Masa Muda Kita harus mencari Tuhan sejak dari masa muda. Sebab apa yang kita taburkan pada masa mudanya, kita akan tuai dihari tuanya. Kalau kita cari Dia sejak masa muda, masa depan yang sukses telah menanti kita. Pengkhotbah 12 ayat 1 berkata: “Ingatlah akan Penciptamu pada masa mudamu, sebelum tiba harihari yang malang dan mendekat tahun-tahun yang kaukatakan: "Tak ada kesenangan bagiku di dalamnya!”.
60
Pada Saat Penyalaan Lilin Natal yang diiringi Lagu “The Reason Why” dari Paduan Suara Hosanna
PUKAT * Januari - Februari 2008
Namun pertobatan itu bukan hanya diucapkan tetapi harus dilakukan. Sebab ucapan saja, tidak ada artinya b i l a t i d a k dilakukan.
Pdm. Herman Tandjung (Batik), Gembala Sidang GBI Mawar SaronPdt.DR.Jacob Nahuway, MA dan Pdt. Paulus Warsito, MA
WL Remaja dan Pemuda
Seperti yang tertulis pada kitab II Petrus 3:9 yang berkata: “Tuhan tidak lalai menepati janji-Nya, sekalipun ada orang yang menganggapnya sebagai kelalaian, tetapi Ia sabar terhadap kamu, k a r e n a I a menghendaki supaya jangan ada yang binasa, melainkan supaya semua orang berbalik dan bertobat”.
dari yang lainnya. Untuk menguatkan pernyataannya, Pdt DR Jacob Nahuway, MA, meminta kepada semua jemaat yang hadir dalam ibadah Natal Remaja dan Pemuda GBI Mawar Saron untuk membuka kitab I Tesalonika 5:18 yang menyatakan:“Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu.”
“Jika keempat hal yang diinginkan Tuhan diatas kita penuhi, maka apapun yang kita inginkan, T u h a n a k a n memberikanNya. Karena Ia tahu apa yang terbaik yang akan diberikanNya kepada kita.
Jangan Ada Seorangpun Yang Binasa
Oleh sebab itu mulai dari sekarang kita wujudkan keinginan Tuhan menjadi kenyataan”, ujar pendeta yang sedang mempersiapkan buku: “4:19 Angka Yang Dicari Orang” y a n g a k a n diberikannya kepada seluruh jemaat dan undangan yang hadir pada pernikahan putranya, Yohanes Nahuway.
Menurut Pdt DR Jacob Nahuway, MA, hal yang terakhir yang diinginkan oleh Tuhan Yesus Kristus bagi setiap orang Kristen, khususnya bagi remaja dan pemuda GBI Mawar Saron yang memiliki target atau program baik untuk menyelamatkan diri sendiri maupun untuk menyelamatkan banyak jiwa, agar tidak binasa. Untuk tidak binasa, Pdt D R J a c o b N a h u w a y, M A , mengatakan ada satu cara yaitu dengan jalan bertobat.
PUKAT * Januari - Februari 2008
Usai Firman Tuhan yang disampaikan oleh Gembala Sidang GBI Mawar Saron, Pdt DR Jacob Nahuway, MA, acara ibadah perayaan Natal Remaja dan Pemuda GBI Mawar Saron dilanjutkan dengan Penyalaan lilin Natal (Candle Light) yang diiringi dengan kesaksian pujian dari Paduan suara Hosana yang menyanyikan lagu “ The Reason Why”. Sebelum ibadah Natal Remaja dan Pemuda GBI Mawar Saron ditutup dengan doa pentup yang disampaikan oleh Wakil Gembala Sidang GBI Mawar Saron, Pdt Paulus Warsito, MA. Pdp Yohanes Nahuway, dan Silka Dermawan, mengucapkan terima kasih kepada Pendeta, Majelis dan seluruh undangan yang hadir. Tepat pukul 21.20 WIB, acara ibadah Perayaan Natal Remaja dan Pemuda GBI Mawar Saron berakhir. BAS/***
Pdp Yohanes Nahuway, dan Silka Dermawan, Pada Saat Mengucapkan terima kasih
Doa Penutup Oleh Pdt. Paulus Warsito, MA
61
Pukat Ha Ha Ha Ha........ "Tentara Pemberani"
S
aat terjadi pertemuan antara petinggi angkatan darat negara asia, amerika, dan eropa, terjadilah percakapan diantara petinggi masing-masing negara. Rusia, amerika dan inggris saling membanggakan kehebatan dan keberanian tentara mereka, tak ketinggalan indonesia. Rusia: memanggil seorang tentaranya lalu menyuruhnya berdiri dilapangan, petinggi rusia itupun menembak tentara tersebut. Dorrr (mati). Lihat tentara rusia berani melawan peluru, ujar petinggi rusia dengan nada sombong... Inggris: Tidak sehebat tentara Inggris sahutnya dengan nada yang sama.dia memanggil seorang tentaranya lalu menyuruhnya berdiri dilapang, diambilnya sebuah Granat, DUUUAARRR.... Lihat tentara inggris, berani melawan Granat Amerika : Itu belum seberapa... diambilnya Rudal buatan negaranya lalu memanggil seorang tentaranya. Kau berdiri diujung lapangan bentak petinggi itu dengan nada a n g k u h . . BRRRUUUUAAMMM... Lihat tentara amerika berani melawan rudal..
62
berkata "kurang ajar bapak kira saya mau mati sia-sia"?. Lihat tentara Indonesia....berani melawan atasan..... Rusia, amerika dan Inggris BENGONG.....?????? "Beruang sedih"
3
orang prajurit terdiri dari AS, Rusia dan Indonesia berlomba untuk menaklukkan seekor beruang kutub yang tinggi besar dan buas dengan kemampuannya masing-masing. Prajurit AS : "Saya akan membanting beruang ini dengan satu jurus saja." Lalu BRUKK...!!!! Ternyata beruang itu kembali berdiri dengan gagah perkasa. Prajurit Rusia: "Saya akan melumpuhkan beruang ini dengan sekali tembakkan." DORR..!!!!! Tetapi peluru tersebut tidak membuat si beruang bergeming sedikit pun. Prajurit Ind : Dia mendekati si beruang lalu duduk dihadapannya kemudian bercerita. "Hei beruang, saya ini tentara yang gajinya kecil, padahal anak saya banyak. Rumah saya juga bocor kalo hujan. Beras di rumah untuk bulan ini juga tinggal sedikit... dst" Tanpa di duga oleh peserta lainnya, ternyata saat itu juga si beruang jatuh pingsan karena tidak tahan menahan kesedihan yang mendalam akibat cerita prajurit Indonesia tadi. Dan akhirnya Prajurit itu pun jadi pemenangnya... "Hukuman Koruptor"
M
Indonesia: Sambil bertepuk tangan memanggil salah satu TNI angkatan darat lalu menyuruhnya berdiri diujung lapang. Petinggi indonesia itu pun mengambil sebuah meriam lalu mengarahkannya ke tentara tadi.
r Zet dan Mr Exx adalah dua orang Koruptor dari negeri seberang. Setelah mati keduanya masuk neraka. Di neraka hukuman untuk koruptor adalah dipermalukan di depan umum, dengan cara berjalan sambil berangkulan mesra dengan ORANG YANG PALING JELEK, yang pernah ada.
Tentara indonesia pun berlari menuju si petinggi sambil
Aturan hukuman: 1. Bila yang dihukum PRIA, maka ia
harus berjalan dengan WANITA YANG PALING JELEK. 2. B i l a y a n g d i h u k u m WANITA, maka ia harus berjalan dengan PRIA YANG PALING JELEK. 3. Pasangan ini harus berjalan mengelilingi lapangan yang luas, Lalu disaksikan oleh seluruh penghuni neraka. Mr Zet yang dapat giliran pertama, ia berjalan dengan wanita paling jelek (Wah! pokoknya jeuulek buanget, nggak bisa dijelasin pake katakata). Para penonton yang melihat adegan itu tertawa terbahakbahak. Kali ini Mr Zet benarbenar dipermalukan di muka umum. Kemudian pasangan selanjutnya.... Tetapi alangkah kagetnya Mr Zet, karena yang muncul adalah Mr Exx dan Brooke Shield, mereka berjalan sambil berangkulan mesra. Melihat adegan ini, proteslah Mr Zet Mr Zet : "Pak Penjaga neraka, saya protes berat!, kenapa Mr Exx dapat pasangan yang cantik sekali, padahal Mr Exx adalah Koruptor seperti saya!" Penjaga neraka: "Tenang... tenang... Mr Zet, anda jangan salah paham, yang dihukum itu adalah Brooke Shield bukan Mr Exx.." Setelah mendengar jawaban itu, Mr Zet langsung tertawa terpingkal-pingkal... /***
PUKAT * Januari - Februari 2008