1 OK TOBE R 201 3
34567
APA ISI ALKITAB?
34567 Vol. 134, No. 19 OCTOBER 1, 2013
Semimonthly INDONESIAN
MAJALAH INI, Menara Pengawal, memuliakan Allah Yehuwa, Penguasa alam semesta. Majalah ini menghibur orang dengan kabar baik bahwa Kerajaan surgawi Allah akan segera mengakhiri semua kejahatan dan mengubah bumi menjadi firdaus. Majalah ini membantu orang beriman kepada Yesus Kristus, yang telah mati agar kita bisa memperoleh kehidupan abadi dan yang kini memerintah sebagai Raja Kerajaan Allah. Jurnal ini terus terbit sejak 1879 dan tidak terkait dengan politik. Majalah ini berpaut pada Alkitab.
(
Cetakan Tiap Terbitan: 44.978.000 DALAM 209 BAHASA
1 OKTOBER 2013
TOPIK UTAMA
Apa Isi Alkitab?
HALAMAN 3-7
Mengapa Alkitab Sebenarnya Menarik? 3 Bagaimana Asal Mula Kita? 4 Allah Bertindak untuk Membebaskan Manusia 5 ”Kami Telah Menemukan Mesias”! 6 Kabar Baik bagi Semua Orang 7
ARTIKEL LAIN Maukah Anda mendapatkan lebih banyak informasi atau belajar Alkitab gratis di rumah?
Menjalani Hidup Setelah Bercerai 8
Kunjungi www.jw.org/id atau kirim permintaan Anda ke alamat di bawah ini.
Bagaimana Warna Memengaruhi Anda? 14
Mendekatlah kepada Allah —”Yehuwa dengan Lapang Hati Mengampuni Kamu” 11 Alkitab Mengubah Kehidupan 12
Pertanyaan Alkitab Dijawab 16
Untuk AMERIKA SERIKAT: Jehovah’s Witnesses 25 Columbia Heights Brooklyn, NY 11201-2483 Untuk HONGKONG: Jehovah’s Witnesses 4 Kent Road, Kowloon Tong Kowloon Untuk daftar alamat di negara lain, lihat www.jw.org/id/hubungi-kami.
(s
BACA DI INTERNET www.jw.org/id PERTANYAAN UMUM TENTANG SAKSI-SAKSI YEHUWA —Mengapa Kalian Datang ke Rumah-Rumah?
˙˙˙˙˙˙˙˙˙˙˙˙˙˙˙˙˙˙˙˙˙˙˙˙˙˙˙˙˙˙˙˙˙˙˙˙˙˙˙˙˙˙˙˙˙˙˙˙˙˙˙˙˙˙˙˙˙˙˙˙˙˙˙˙˙˙˙˙˙˙˙˙˙˙˙˙˙˙˙˙˙˙˙˙˙˙˙˙˙˙˙˙˙˙˙˙˙
Publikasi ini tidak diperjualbelikan, dan disediakan sebagai bagian dari pekerjaan pendidikan Alkitab sedunia yang didukung sumbangan sukarela. Kecuali disebutkan sumbernya, semua kutipan ayat diambil dari Kitab Suci Terjemahan Dunia Baru. The Watchtower (ISSN 0043-1087) is published semimonthly by Watchtower Bible and Tract Society of New York, Inc.; L. Weaver, Jr., President; G. F. Simonis, Secretary-Treasurer; 25 Columbia Heights, Brooklyn, NY 11201-2483, and in Indonesia by Saksi-Saksi Yehuwa Indonesia, PO Box 2105, Jakarta 10001. Periodicals Postage Paid at Brooklyn, NY, and at additional mailing offices. POSTMASTER: Send address changes to Watchtower, 1000 Red Mills Road, Wallkill, NY 12589-3299. 5 2013 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania. Hak cipta dilindungi. Printed in Japan.
r
(Temukan di MENGENAI KAMI ˛ PERTANYAAN UMUM)
1 OK TOBE R 201 3
34567
UNDUH MAJALAH INI DALAM BERBAGAI FORMAT APA ISI ALKITAB?
TOPIK UTAMA
Mengapa Alkitab Sebenarnya Menarik?
SEKILAS TENTANG ALKITAB Tema: Bagaimana Kerajaan surgawi Allah akan membuat bumi kembali damai dan adil Isi: 39 buku dalam bahasa Ibrani (beberapa bagian dalam bahasa Aram) dan 27 buku dalam bahasa Yunani Penulis: Sekitar 40 orang Waktu Penulisan: Lebih dari 1.600 tahun, dari 1513 SM sampai sekitar 98 M Bahasa: Sudah diterjemahkan, lengkap atau sebagian, ke dalam lebih dari 2.500 bahasa
Alkitab memegang rekor sebagai buku paling terkenal di dunia. Mengapa? Salah satu alasannya, Alkitab berguna untuk kehidupan sehari-hari. Alkitab menceritakan kehidupan banyak orang, juga hubungan mereka dengan sesama dan dengan Allah. Ceritacerita itu memberikan banyak pelajaran untuk kita dengan bahasa yang sederhana dan terus terang. Alkitab juga diterjemahkan dalam ratusan bahasa dan dimengerti oleh orang-orang yang hidup di mana pun pada segala zaman. Selain itu, prinsip-prinsip dalam Alkitab selalu berguna. Yang terpenting, Alkitab bukan sekadar buku tentang Allah, tetapi juga buku dari Allah. Melalui Alkitab, Allah memberitahukan nama-Nya, kepribadian-Nya, dan kehendak-Nya yang pasti bagi bumi dan manusia. Selain itu, dalam Alkitab, ada cerita tentang permusuhan yang sudah berlangsung lama antara kebaikan dan kejahatan. Cerita ini melibatkan kita semua dan akan berakhir bahagia. Jika kita membaca Alkitab dengan pikiran terbuka, kita bisa punya iman dan harapan. Alkitab memuat informasi yang tidak bisa kita temukan di mana pun. Misalnya, Alkitab memberi tahu kita yang sebenarnya tentang: ˇ ˇ ˇ ˇ
Asal mula kita dan alasan kita menderita Apa yang Allah lakukan untuk menebus manusia Apa yang telah Yesus lakukan bagi kita Masa depan bumi dan manusia
Jika Anda membaca beberapa artikel berikut, Anda bisa mengetahui apa isi Alkitab.
1 OKTOBER 2013
3
Bagaimana Asal Mula Kita? Buku Kejadian, buku pertama di Alkitab, menjelaskan asal mula alam semesta dengan sederhana, ”Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi.” (Kejadian 1:1) Setelah Allah menciptakan tanaman dan binatang, Ia menciptakan sepasang manusia pertama, Adam dan Hawa. Mereka berbeda dari binatang karena sebagai manusia, mereka punya kesang-
4
MENARA PENGAWAL
gupan seperti Allah, meski terbatas. Misalnya, mereka bisa bebas memilih. Jadi, mereka bertanggung jawab atas tindakan mereka sendiri. Kalau mereka menuruti Allah, mereka bisa punya keluarga di seluruh bumi yang hidup damai dan sempurna selamanya. Tetapi, seorang malaikat, atau makhluk roh, dengan egois memanfaatkan manusia. Ia pun menjadi Setan, yang berarti ”Penentang”. Setan berbicara melalui seekor ular dan menipu Hawa. Ia mengatakan bahwa kehidupan Hawa bisa lebih baik tanpa bimbingan Allah. Adam dan Hawa mengikuti Setan. Dengan melakukannya, mereka memutuskan hubungan dengan Pencipta mereka. Karena pilihan mereka yang bodoh, Adam dan Hawa kehilangan kehidupan abadi dan membuat kita semua berdosa, tidak sempurna, dan pasti mati. Allah tidak tinggal diam. Ia langsung mengumumkan keinginan-Nya untuk memperbaiki keadaan yang menyedihkan ini dan memberikan kehidupan abadi kepada keturunan Adam. Allah menubuatkan bahwa sebuah ’benih’—seorang pribadi yang istimewa—akan membinasakan Setan dan menghilangkan penderitaan yang diakibatkan Setan, Adam, dan Hawa. (Kejadian 3:15) Siapa gerangan ’benih’ itu? Hanya waktu yang bisa menjawabnya. Sementara itu, Setan terus berusaha menggagalkan rencana mulia Allah. Dosa dan kejahatan semakin merajalela. Allah pun memutuskan untuk memusnahkan semua orang jahat dengan sebuah banjir. Ia menugaskan Nuh yang lurus hati untuk membangun sebuah bahtera—sebuah kotak besar yang bisa mengapung di atas air—untuk menyelamatkan dirinya, keluarganya, dan binatang-binatang. Setahun setelah Air Bah, Nuh dan keluarganya keluar dari bahtera ke bumi yang sudah dibersihkan. Tetapi, ’benih’ itu belum muncul. —Berdasarkan Kejadian, pasal 1-11; Yudas 6, 14, 15; Penyingkapan (Wahyu) 12:9.
Allah Bertindak untuk Membebaskan Manusia Allah berjanji kepada Abraham, hamba-Nya yang setia, bahwa ’benih’ itu adalah salah satu keturunan Abraham. Melalui benih itu, ”semua bangsa” bisa mendapat berkat. (Kejadian 22:18) Cucu Abraham, Yakub, kemudian pindah ke Mesir. Di sana, keturunan Yakub berkembang dan menjadi bangsa Israel kuno. Belakangan, di Mesir, Firaun yang kejam memperbudak orang Israel. Allah membebaskan mereka melalui nabi Musa, yang memimpin bangsa itu keluar dari Mesir dan secara mukjizat membelah Laut Merah. Setelah itu, Allah memberikan hukum-hukum kepada bangsa Israel, termasuk Sepuluh Perintah, untuk menuntun dan melindungi mereka. Hukumhukum itu berisi perincian tentang persembahan untuk pengampunan dosa. Dengan ilham Allah, Musa memberi tahu bangsa Israel bahwa Allah akan mengirimkan seorang nabi lain. Nabi itulah ’benih’ yang dijanjikan. Lebih dari 400 tahun setelahnya, Allah berjanji kepada Raja Daud bahwa sang ’benih’ yang akan datang, yang sudah dinubuatkan di Eden, akan memerintah atas suatu kerajaan yang akan ada selamanya. ’Benih’ itu adalah Mesias, Pembebas yang ditunjuk Allah untuk menyelamatkan manusia dan membuat bumi menjadi Firdaus. Melalui Daud dan nabi-nabi lain, Allah secara bertahap memberi tahu tentang Mesias. Mereka menu-
NAMA SUCI ALLAH Dalam banyak Alkitab, nama Yehuwa pertama kali muncul dalam Alkitab di Kejadian 2:4. Nama ini muncul sekitar 7.000 kali dalam naskah asli Alkitab. Nama ini berarti ”Ia Menyebabkan Menjadi”. Arti nama ini meyakinkan kita bahwa Allah sepenuhnya sanggup melaksanakan semua rencana dan janji-Nya.
buatkan bahwa Mesias adalah pribadi yang rendah hati dan baik hati dan bahwa di bawah pemerintahannya, kelaparan, ketidakadilan, dan peperangan akan ditiadakan. Semua manusia akan berdamai dengan satu sama lain dan dengan binatang. Penyakit, penderitaan, dan kematian—yang bukan bagian dari maksud Allah yang semula—akan hilang, dan orangorang yang sudah meninggal akan dibangkitkan untuk hidup di bumi. Allah menubuatkan melalui nabi Mikha bahwa Mesias akan dilahirkan di Betlehem. Melalui nabi Daniel, Allah menubuatkan bahwa Mesias belakangan akan dibunuh. Namun, Allah akan membangkitkan Mesias dan menjadikannya Raja di surga. Daniel juga mendapat penglihatan tentang Kerajaan Mesias yang akan menggantikan semua pemerintahan manusia untuk selamanya. Apakah semua nubuat tentang Mesias ini menjadi kenyataan? —Berdasarkan Kejadian, pasal 22-50, juga Keluaran, Ulangan, 2 Samuel, Mazmur, Yesaya, Daniel, Mikha, Zakharia 9:9. 1 OKTOBER 2013
5
”Kami Telah Menemukan Mesias”! Sekitar tujuh abad setelah buku Mikha selesai ditulis, nubuat Mikha tentang Mesias menjadi kenyataan: Yesus dilahirkan di Betlehem. Sekitar 30 tahun setelahnya, pada 29 M, satu nubuat Daniel tentang kedatangan Mesias menjadi kenyataan. Yesus dibaptis, dan Allah melantik dia dengan roh kudusNya. Akhirnya, Mesias yang ditunggu-tunggu, sang Benih, datang juga! Yesus langsung memulai pelayanannya, yaitu ”menyatakan kabar baik tentang kerajaan Allah”. (Lukas 8:1) Persis seperti yang sudah dinubuatkan, Yesus baik hati, lembut, dan benar-benar memedulikan orang lain. Ajarannya penuh kasih dan mudah diterapkan. Dengan dukungan Allah, Yesus sanggup menyembuhkan semua penyakit. (Matius 4:23) Banyak orang, tua dan muda, mendatangi Yesus. Mereka pun setuju dengan seorang murid Yesus yang mengatakan, ”Kami telah menemukan Mesias”!—Yohanes 1:41. Yesus menubuatkan bahwa sebelum Kerajaannya benar-benar berkuasa, dunia akan dipenuhi peperangan, bencana alam, dan masalah-masalah lain. Ia mendesak semua orang untuk ’tetap berjaga-jaga’.—Markus 13:37. Yesus adalah pria sempurna yang terus taat kepada Allah, tetapi musuh-musuhnya akhirnya membunuh dia. Kematiannya itu menjadi korban yang sempurna untuk menebus kembali harapan kehidupan abadi di Firdaus yang dihilangkan Adam dan Hawa. Kematian Yesus menggenapi nubuat. Tiga hari kemudian Allah membangkitkan Yesus menjadi makhluk roh yang sangat kuat. Ini pun adalah penggenapan nubuat. Setelah dibangkitkan, Yesus menampakkan diri kepada lebih dari 500 murid. Sebelum naik ke surga Yesus menugasi para mu-
6
MENARA PENGAWAL
ridnya untuk menyebarkan kabar baik tentang dia dan Kerajaannya kepada ”orang-orang dari segala bangsa”. (Matius 28:19) Seberapa serius mereka menjalankan tugas itu? —Berdasarkan Matius, Markus, Lukas, Yohanes, 1 Korintus.
Kabar Baik bagi Semua Orang Kebangkitan Yesus menambah iman dan semangat para murid. Misalnya, rasul Paulus menjelajahi Asia Kecil dan wilayah Laut Tengah. Di sana, ia membentuk sidang-sidang jemaat dan menguatkan orang Kristen untuk tetap setia meski menghadapi godaan moral dan tentangan yang kejam. Walaupun ada kesulitan seperti itu, banyak orang menjadi Kristen. Belakangan, Paulus sendiri dipenjarakan. Tetapi, bahkan di dalam penjara, ia menulis surat-surat untuk menguatkan dan menasihati sidang Kristen. Ia memperingatkan mereka akan bahaya yang lebih besar, yaitu kemurtadan. Dengan bantuan roh suci Allah, Paulus mengetahui bahwa ”serigala-serigala yang menindas” yang ”membicarakan perkara-perkara yang belat-belit” akan ada di antara mereka dan ”menjauhkan murid-murid agar mengikuti mereka”.—Kisah 20:29, 30. Pada akhir abad pertama, kemurtadan ini sudah ada. Sekitar waktu itu, Yesus yang telah dibangkitkan memberikan Penyingkapan, atau penglihatan simbolis tentang masa depan, kepada rasul Yohanes. Seperti yang Yohanes tuliskan, para penentang maupun para guru palsu tidak akan bisa mencegah Allah melaksanakan semua tujuan-Nya yang semula untuk bumi dan manusia. ”Setiap bangsa dan suku dan bahasa dan umat” akan mendengar kabar baik tentang Kerajaan Allah. (Penyingkapan 14:6) Bumi akan kembali menjadi Firdaus, dan siapa pun yang mau menuruti Allah bisa tinggal di sana! Apakah menurut Anda itu adalah ”kabar baik”? Jika ya, belajarlah lebih banyak tentang kata-kata Allah untuk manusia dalam Alkitab serta manfaatnya untuk Anda sekarang dan di masa depan. Anda bisa membaca Alkitab online di www.jw.org/id. Di situs itu, ada juga bacaan-
bacaan yang membahas alasan kita bisa memercayai Alkitab dan cara menjalankan nasihat Alkitab dalam keluarga maupun secara pribadi. Misalnya, ada brosur Alkitab—Apa Isinya? dan Kabar Baik dari Allah! juga buku Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan? Silakan bertanya kepada seorang Saksi Yehuwa untuk informasi lebih lanjut. —Berdasarkan Kisah, Efesus, Filipi, Kolose, Filemon, 1 Yohanes, Penyingkapan. ˇ
1 OKTOBER 2013
7
Menjalani Hidup Setelah Bercerai
”Saya merasa seperti jatuh ke jurang. Hidup saya mulus-mulus saja. Tahu-tahu, semuanya hancur berantakan.”—MARK,1 telah bercerai selama satu tahun. ”Suami saya selingkuh dengan wanita seusia putri kami. Waktu kami cerai, saya lega karena bebas dari sifatnya yang kasar, tapi saya juga merasa dipermalukan dan tidak berguna.”—EMMA, telah bercerai selama 17 tahun.
Beberapa orang bercerai karena ingin kehidupan yang lebih baik. Yang lainnya terpaksa bercerai karena itulah yang diinginkan pasangannya. Yang jelas, hampir semua yang bercerai merasakan bahwa kehidupan pascaperceraian lebih sulit dari yang mereka bayangkan. Jika Anda baru bercerai, Anda mungkin merasa itu adalah salah satu peristiwa tersulit dalam hidup Anda. Namun, Anda bisa berhasil menghadapi problem pascaperceraian dengan mengikuti nasihat Alkitab.
TANTANGAN 1: PERASAAN NEGATIF. Masalah keuangan, mengasuh anak, dan kesedihan bisa menimbulkan stres yang parah dan kadang 1 Beberapa nama dalam artikel ini telah diubah.
8
MENARA PENGAWAL
berkepanjangan. Psikolog Judith Wallerstein mendapati bahwa bertahun-tahun setelah perceraian, beberapa orang masih merasa dikhianati dan ditinggalkan; mereka menganggap ”hidup ini tidak adil, mengecewakan, dan menyedihkan”. YANG DAPAT ANDA LAKUKAN ˇ Jangan menahan rasa sedih. Anda mungkin merindukan pasangan yang masih Anda cintai. Kalaupun Anda sudah tidak lagi mencintai pasangan, Anda mungkin tetap merasakan kesedihan karena tidak mendapat kebahagiaan perkawinan yang Anda dambakan. (Amsal 5:18) Jangan malu kalau Anda membutuhkan ”waktu untuk menangis”.—Pengkhotbah 3:1, 4.
ˇ Jangan menyendiri. Walaupun Anda butuh kesendirian untuk menumpahkan kesedihan, menyendiri terlalu lama itu tidak baik. (Amsal 18:1) Sewaktu mengobrol dengan teman-teman, bicarakan hal-hal positif. Jika Anda terus-menerus menceritakan hal yang buruk tentang mantan pasangan, meski memang benar, orang-orang akan menjauhi Anda. Kalau Anda harus membuat beberapa keputusan penting saat baru bercerai, mintalah bantuan seseorang yang objektif dan Anda percayai. ˇ Jagalah kesehatan. Stres karena perceraian bisa menimbulkan gangguan kesehatan, seperti tekanan darah tinggi atau migrain. Jagalah pola makan, berolahragalah, dan pastikan Anda cukup istirahat.—Efesus 5:29. ˇ Singkirkan hal-hal yang bisa membangkitkan kemarahan terhadap mantan pasangan atau yang tidak Anda perlukan, tetapi simpanlah dokumen penting. Jangan pajang benda yang membuat Anda sedih seperti foto pernikahan. Anda bisa memasukkannya ke dalam kardus dan menyimpannya untuk anak-anak. ˇ Lawanlah pikiran negatif. Olga, yang menceraikan suaminya karena sang suami berselingkuh, mengatakan, ”Saya terus bertanya-tanya, ’Apa yang wanita itu dapatkan yang dulu tidak saya dapatkan?’ ” Namun belakangan, Olga menyadari bahwa terus memikirkan hal-hal negatif bisa membuatnya patah semangat. —Amsal 18:14. Banyak orang merasa bahwa menuliskan apa yang mereka pikirkan dapat membantu menjernihkan dan mengendalikan pikiran mereka. Kalau Anda melaku-
kannya, cobalah cari hal positif untuk menggantikan yang negatif. (Efesus 4:23) Perhatikan dua contoh ini: Negatif: Pasangan saya pasti selingkuh gara-gara kekurangan saya. Positif: Meski saya punya kekurangan, bukan berarti dia boleh berselingkuh. Negatif: Saya menyesal dulu memilih dia. Positif: Saya akan lebih bahagia kalau melihat masa depan, bukan masa lalu. ˇ Jangan pikirkan komentar yang menyakitkan. Dengan niat baik, teman atau keluarga mungkin mengatakan hal yang menyakitkan atau tidak sesuai untuk situasi Anda: ’Dia memang tidak cocok untuk kamu’ atau ’Allah benci perceraian’.1 Namun, ingatlah nasihat Alkitab, ”Jangan berikan hatimu kepada semua perkataan yang diucapkan orang.” (Pengkhotbah 7:21) Martina, yang telah bercerai selama dua tahun, mengatakan, ”Saya tidak terus memikirkan kata-kata yang menyakitkan, tapi saya berusaha untuk melihat segala sesuatu dari sudut pandang Allah. Pikiran-Nya lebih tinggi daripada pikiran kita.”—Yesaya 55:8, 9. ˇ Berdoalah kepada Allah. Allah menganjurkan para penyembah-Nya untuk ’melemparkan semua kekhawatiran mereka kepada-Nya’, terutama ketika mereka merasa sangat sedih.—1 Petrus 5:7. COBALAH INI: Tuliskan ayat-ayat Alkitab yang menghibur Anda, dan taruhlah di tempat-tempat yang sering Anda lihat. Ayat-ayat berikut dan ayat-ayat lain dalam artikel ini terbukti bisa menghibur mereka yang bercerai: Mazmur 27:10; 34:18; Yesaya 41:10; dan Roma 8:38, 39.
TANTANGAN 2: HUBUNGAN DENGAN MANTAN PASANGAN. Juliana, yang telah menikah selama 11 tahun, mengatakan, ”Saya memohon-mohon agar suami saya jangan pergi. Tapi, setelah dia pergi untuk tinggal bersama wanita itu, saya sangat marah pada mereka.” Banyak yang masih merasa sangat marah kepada mantan pasangannya bertahun-tahun setelah 1 Allah membenci perceraian yang direncanakan dengan licik. Tetapi jika seseorang melakukan percabulan, Allah memberikan hak kepada pasangannya untuk memutuskan apakah akan bercerai. (Maleakhi 2:16; Matius 19:9) Lihat artikel ”The Bible’s Viewpoint —What Kind of Divorcing Does God Hate?” dalam Awake! edisi 8 Februari 1994, yang diterbitkan Saksi-Saksi Yehuwa.
Saat Anda sedih carilah penghiburan dari Alkitab
1 OKTOBER 2013
9
bercerai. Namun, beberapa dari mereka terpaksa tetap berkomunikasi, misalnya kalau mereka punya anak.
kin merasa kehabisan waktu dan tenaga untuk membantu anak-anak, padahal mereka sangat membutuhkan Anda.
YANG DAPAT ANDA LAKUKAN ˇ Jagalah hubungan baik dengan mantan pasangan. Bicarakan hanya hal-hal yang penting dengan singkat dan langsung pada masalah. Banyak orang telah membuktikan bahwa cara ini membantu mereka menjaga perdamaian.—Roma 12:18. ˇ Hindari kata-kata yang menyakitkan. Terutama sewaktu Anda merasa diserang, nasihat bijak Alkitab ini bisa membantu, ”Siapa pun yang menahan perkataannya mempunyai pengetahuan.” (Amsal 17:27) Jika pembicaraan mulai memanas, Anda bisa mengatakan, ”Saya harus memikirkan apa yang kamu katakan. Setelah itu, baru kita bicara.” ˇ Pisahkan urusan Anda dan mantan pasangan sebisa mungkin. Hal ini termasuk memisahkan dokumen hukum, keuangan, dan kesehatan.
YANG DAPAT ANDA LAKUKAN ˇ Ajak anak-anak membicarakan perasaan mereka dengan terbuka, meskipun hal itu bisa menjadi ”tidak terkendali”.—Ayub 6:2, 3. ˇ Jalankan peranan masing-masing. Anda mungkin sangat membutuhkan dukungan emosi, dan anak Anda kelihatannya mau membantu. Namun, tidak adil dan berbahaya kalau seorang anak diminta membantu masalah orang dewasa. (1 Korintus 13:11) Jangan jadikan anak sebagai tempat mencurahkan hati atau perantara Anda dan mantan pasangan. ˇ Pastikan anak-anak hidup teratur. Salah satu yang bisa membantu adalah kalau Anda dan anak-anak tinggal bersama dan punya jadwal yang sama. Tetapi, yang lebih penting adalah menjaga rutin rohani yang baik, termasuk membaca Alkitab dan beribadat sebagai keluarga.—Ulangan 6:6-9.
COBALAH INI: Kali berikut Anda berbicara dengan mantan pasangan, perhatikan apakah salah satu dari kalian berusaha membenarkan diri atau memaksakan keinginan. Jika perlu, Anda bisa menghentikan percakapan atau membuat kesepakatan untuk membicarakannya lewat surat.—Amsal 17:14.
TANTANGAN 3: MEMBANTU ANAK-ANAK BERADAPTASI. Maria menceritakan keadaan saat ia baru bercerai, ”Putri saya menangis terus dan mengompol lagi. Kakak perempuannya menutup-nutupi perasaan, tapi saya bisa lihat dia berubah.” Sayangnya, Anda mung-
COBALAH INI: Dalam minggu ini, carilah kesempatan untuk meyakinkan anak-anak bahwa Anda menyayangi mereka dan bahwa mereka bukan penyebab Anda bercerai. Jawablah pertanyaan-pertanyaan mereka tanpa menjelek-jelekkan mantan pasangan. Anda bisa menjalani hidup setelah bercerai. Melissa, yang telah menikah selama 16 tahun, mengatakan, ”Saat bercerai, saya pikir, ’Kenapa hidup saya bisa sampai seperti ini?’ ” Namun sekarang, ia sudah bisa menerima keadaan. Ia mengatakan, ”Setelah saya tidak lagi terus menyesali masa lalu, saya merasa jauh lebih baik.” ˇ
RENUNGKANLAH . . .
ˇ Apakah saya sudah benar-benar menumpahkan kesedihan saya? ˇ Bagaimana saya bisa menghilangkan kemarahan terhadap mantan pasangan saya?
10
MENDEKATLAH KEPADA ALLAH
”Yehuwa dengan Lapang Hati Mengampuni Kamu” Edward Herbert, sejarawan Inggris abad ke-17, mengatakan, ”Orang yang tidak bisa mengampuni orang lain meruntuhkan jembatan yang ia sendiri harus lewati.” Kata-kata itu memberi tahu kita satu alasan mengapa kita harus mengampuni: Cepat atau lambat, kita pasti membutuhkan pengampunan orang lain. (Matius 7:12) Tetapi, ada alasan yang jauh lebih penting untuk mengampuni. Rasul Paulus membahas hal ini di Kolose 3:13.—Baca. Karena tidak sempurna, kita semua kadang membuat kesal atau menyakiti satu sama lain. (Roma 3:23) Bagaimana kita bisa menjaga perdamaian dengan orang-orang yang juga tidak sempurna? Allah mengilhami Paulus untuk menasihati kita agar toleran dan suka mengampuni. Nasihat itu masih sangat berguna bagi kita sekarang. Mari kita membahas dengan teliti kata-kata Paulus itu. ”Teruslah bersabar seorang terhadap yang lain.” Kata-kata ”teruslah bersabar” berasal dari kata Yunani yang punya arti toleran atau menahan diri. Sebuah karya referensi mengatakan bahwa orang Kristen menunjukkan sifat ini dengan ”rela bertahan menghadapi orang yang membuat mereka jengkel karena sifat yang tidak menyenangkan atau suatu kesalahan”. Kata-kata ”seorang terhadap yang lain” memperlihatkan bahwa sikap ini harus diperlihatkan oleh dua pihak. Artinya, kita akan terus berdamai meskipun ada hal-hal yang tidak kita sukai dari orang lain mengingat kita sendiri punya sifat-sifat yang mungkin menjengkelkan mereka. Namun, bagaimana kalau orang lain berdosa terhadap kita? ”Teruslah . . . ampuni satu sama lain dengan lapang hati.” Menurut seorang ahli, kata Yunani yang diterjemahkan menjadi ”ampuni dengan lapang hati” ”bukanlah kata yang sekadar berarti pembebasan atau pengampunan . . . tetapi kata yang maknanya dalam, yang menonjolkan kemurahan hati dari pengampunan itu”. Sumber lain mengatakan bahwa istilah ini bisa berarti ”sesuatu yang menyenangkan, bantuan, pem-
berian”. Jika kita rela mengampuni bahkan kalau kita punya ”alasan untuk mengeluh sehubungan dengan orang lain”, itu artinya kita murah hati. Tetapi, mengapa kita harus rela mengampuni? Salah satu alasannya, suatu saat kita mungkin bersalah dan berharap orang lain mengampuni kita. ”Sama seperti Yehuwa dengan lapang hati mengampuni kamu, lakukan itu juga.” Inilah alasan terpenting mengapa kita harus mengampuni dengan lapang hati: Yehuwa mengampuni kita dengan lapang hati. (Mikha 7:18) Cobalah renungkan pemberian luar biasa yang Yehuwa berikan kepada para pedosa
Yehuwa adalah teladan terbaik dalam mengampuni dengan lapang hati orang yang bertobat! yang bertobat. Tidak seperti kita, Yehuwa tidak berdosa. Namun, Ia dengan rela benar-benar mengampuni para pedosa yang bertobat walaupun Ia tahu Ia tidak akan pernah berdosa dan memerlukan kebaikan hati manusia. Yehuwa adalah teladan terbaik dalam mengampuni dengan lapang hati orang yang bertobat! Belas kasihan Yehuwa mendekatkan kita kepadaNya dan menggerakkan kita untuk meniru Dia. (Efesus 4:32–5:1) Kita pun semestinya menyimpulkan, ’Karena Yehuwa sudah mengampuni saya dengan rela, saya juga harus rela memaafkan orang yang samasama tidak sempurna, yang menyesal karena menyakiti saya.’—Lukas 17:3, 4. ˇ
SARAN PEMBACAAN UNTUK OKTOBER
Galatia 1–2 Timotius 4
ALKITAB MENGUBAH KEHIDUPAN
”Dulu saya dibenci banyak orang”
SEBAGAIMANA DICERITAKAN OLEH WALDO MOYA
LAHIR:
1978 NEGERI ASAL:
CILE RIWAYAT:
SANGAT BERINGAS
12
MENARA PENGAWAL
MASA LALU SAYA: Saya dibesarkan di Santiago, ibu kota Cile, di daerah pemukiman yang penuh narkoba, geng, dan kejahatan. Ketika saya berusia lima tahun, Ayah dibunuh. Setelah itu, Ibu tinggal dengan seorang pria yang kejam. Ia sering memukuli kami. Hal itu meninggalkan luka emosi sampai sekarang. Sebagai pelampiasan atas semua pengaruh negatif, saya menjadi pria yang sangat kasar. Saya mendengarkan musik heavy-metal, minum-minum, dan kadang memakai narkoba. Saya sering ikut dalam bentrokan dengan para bandar narkoba, dan mereka beberapa kali berusaha membunuh saya. Suatu kali, geng musuh menyewa pembunuh bayaran kelas kakap untuk menghabisi saya, tapi saya bisa kabur dengan hanya satu luka tusuk. Sekelompok bandar narkoba juga pernah menodongkan pistol ke kepala saya dan berusaha menggantung saya. Pada 1996, saya jatuh cinta dengan wanita bernama Carolina, dan pada 1998, kami menikah. Setelah putra pertama kami lahir, saya sangat takut kalau-kalau karena temperamen saya yang beringas, saya menyiksa keluarga saya seperti yang ayah tiri saya lakukan. Jadi, saya mencari bantuan ke pusat rehabilitasi. Saya mendapatkan perawatan medis dan terapi, tapi tidak ada yang berhasil. Hal-hal kecil membuat saya sangat marah; saya tidak terkendali. Karena tidak ingin terus menyakiti keluarga saya, saya mencoba bunuh diri. Untungnya, upaya bodoh saya itu tidak berhasil. Selama bertahun-tahun, saya ateis. Namun, saya ingin percaya kepada Allah. Jadi, saya bergabung dengan sebuah agama evangelis selama beberapa waktu. Saat itu, istri saya belajar Alkitab dengan Saksi-Saksi Yehuwa. Saya benci para Saksi, dan saya sering meneriaki mereka dengan kata-kata kasar. Namun, mereka selalu tenang, dan ini membuat saya heran. Suatu hari, Carolina meminta saya membaca ayat terakhir dari Mazmur 83 di Alkitab saya. Ayat itu dengan jelas memberitahukan bahwa nama Allah adalah Yehuwa. Saya kaget karena agama saya memang mengajar tentang adanya allah, tapi
Senang rasanya bisa memberi tahu orang lain apa yang saya pelajari
bukan tentang Yehuwa. Pada awal tahun 2000, saya akhirnya belajar Alkitab dengan para Saksi. BAGAIMANA ALKITAB MENGUBAH KEHIDUPAN SAYA: Setelah banyak belajar, saya lega karena tahu bahwa Yehuwa adalah Allah yang beriba hati dan pengampun. Misalnya, di Keluaran 34:6, 7, Alkitab menggambarkan Yehuwa sebagai ”Allah yang berbelaskasihan dan murah hati, lambat marah dan berlimpah dengan kebaikan hati yang penuh kasih dan kebenaran, yang terus memberikan kebaikan hati yang penuh kasih kepada ribuan orang, mengampuni kesalahan dan pelanggaran dan dosa”.
Saya lega karena tahu bahwa Yehuwa adalah Allah yang beriba hati dan pengampun Walaupun sudah mengetahui hal itu, saya merasa tidak akan sanggup mengendalikan sifat kasar saya. Namun, tiap kali saya gagal, Carolina dengan baik hati menyemangati saya. Ia mengingatkan saya bahwa Yehuwa melihat upaya saya. Dukungan Carolina memberi saya kekuatan untuk terus berusaha menyenangkan Yehuwa, meski saya sering merasa tidak ada harapan. Suatu hari, guru Alkitab saya, Alejandro, meminta saya membaca Galatia 5:22, 23. Ayat-ayat itu mengatakan bahwa buah roh Allah mencakup ”kasih, sukacita, damai, kepanjangsabaran, kebaikan hati, kebaikan, iman, kelemahlembutan, pengendalian diri”. Alejandro menjelaskan bahwa untuk bisa memiliki sifat-sifat itu, saya harus bergantung pada roh kudus Allah, bukan pada diri sendiri. Pengetahuan itu benar-benar mengubah sudut pandang saya! Belakangan, saya menghadiri kebaktian SaksiSaksi Yehuwa. Keteraturan, kebersihan, dan persa-
habatan yang saya lihat membuat saya yakin bahwa inilah agama yang benar. (Yohanes 13:34, 35) Saya dibaptis pada Februari 2001. MANFAAT YANG SAYA PEROLEH: Yehuwa telah mengubah saya dari orang yang kasar menjadi orang yang suka damai. Saya merasa Yehuwa seolah menarik saya keluar dari lumpur yang menjebak. Dulu saya dibenci banyak orang, dan saya memang layak dibenci. Namun sekarang, saya senang karena bisa melayani Yehuwa dengan damai bersama istri dan dua putra saya. Keluarga dan teman-teman lama saya sulit memercayai perubahan saya yang drastis. Hasilnya, beberapa dari mereka mulai tertarik belajar Alkitab. Saya juga mendapat hak istimewa membantu orang-orang lain mengenal Yehuwa. Saya bahagia karena kebenaran Alkitab juga mengubah kehidupan mereka! ˇ
Bersama keluarga, saya melayani Yehuwa dengan damai
Bagaimana Warna Memengaruhi Anda? Saat Anda melihat sesuatu, mata dan otak Anda bekerja sama untuk mengumpulkan informasi. Anda melihat buah dan berpikir apakah Anda mau memakannya. Anda memandang langit dan menyimpulkan bahwa hari ini tidak akan hujan. Anda membaca kata-kata ini dan berusaha mengerti artinya. Dalam semua kejadian di atas, warna sangat memengaruhi Anda. Bagaimana? Dari warna kulitnya, Anda bisa tahu apakah buah itu sudah matang dan enak. Warna langit dan awan membantu Anda mengetahui cuaca. Sewaktu membaca kata-kata dalam artikel ini, Anda bisa membaca dengan jelas karena adanya kontras antara warna teks dan warna latar belakang. Ya, mungkin tanpa sadar, Anda bergantung pada warna untuk memproses informasi tentang dunia di sekitar Anda. Namun, warna juga punya pengaruh atas emosi Anda. MEMENGARUHI EMOSI
Sewaktu Anda berjalan di toko, Anda dikelilingi deretan produk yang dirancang agar kelihatan menarik. Entah Anda sadar atau tidak, para pengiklan memilih warna dan kombinasi warna dengan cermat agar suatu produk bisa menarik kelompok konsumen tertentu. Perancang interior dan busana serta seniman juga mengerti bahwa warna bisa menimbulkan reaksi emosi tertentu. Budaya dan kebiasaan orang memengaruhi cara ia mengartikan warna. Misalnya, bagi banyak orang Asia, merah melambangkan keberuntungan dan perayaan, tetapi di beberapa daerah di Afrika, merah adalah warna perkabungan. Namun, warnawarna tertentu menimbulkan reaksi emosi yang sama dalam diri semua orang, tidak soal latar belakang mereka. Mari kita lihat tiga contoh berikut. MERAH adalah warna yang sangat mencolok. Merah sering dihubungkan dengan energi, perang, dan bahaya. Merah adalah warna yang memberikan
14
MENARA PENGAWAL
dampak emosi yang kuat dan bisa meningkatkan metabolisme, mempercepat frekuensi pernapasan, dan menaikkan tekanan darah. Dalam Alkitab, kata Ibrani untuk ”merah” berasal dari kata yang artinya ”darah”. Sewaktu menggambarkan seorang pelacur yang haus darah, Alkitab mengatakan bahwa ia memakai pakaian ungu dan merah menyala, dan menunggangi ”binatang buas berwarna merah marak yang penuh dengan nama-nama hujah”.—Penyingkapan (Wahyu) 17:1-6. HIJAU bertolak belakang dengan merah. Warna ini memperlambat metabolisme dan menghasilkan efek yang menenangkan. Hijau adalah warna yang teduh dan sering dihubungkan dengan keheningan. Kita merasa rileks ketika melihat taman dan bukit yang hijau. Sewaktu bercerita tentang penciptaan, buku Kejadian mengatakan bahwa Allah memberikan rumput dan tanaman hijau bagi manusia. —Kejadian 1:11, 12, 29, 30. PUTIH sering dikaitkan dengan terang, keamanan, dan kebersihan. Warna ini juga sering dihubungkan dengan sifat-sifat kebaikan, kepolosan, dan kemurnian. Putih adalah warna yang paling sering disebut dalam Alkitab. Dalam beberapa penglihatan, manusia dan malaikat berpakaian putih, lambang kelurusan dan kebersihan rohani. (Yohanes 20:12; Penyingkapan 3:4; 7:9, 13, 14) Kuda-kuda putih dengan para penunggang-
nya yang mengenakan linen putih bersih melambangkan perang yang adil. (Penyingkapan 19:14) Allah menggunakan warna putih untuk menunjukkan sejauh mana Ia rela mengampuni, ”Walaupun dosa-dosamu seperti bahan berwarna merah marak, itu akan dibuat putih seperti salju.”—Yesaya 1:18.
Setelah Nuh dan keluarganya keluar dari bahtera, Allah memperlihatkan kepada mereka pelangi yang berwarna-warni. Pelangi itu adalah jaminan bahwa Allah tidak akan lagi membinasakan manusia dengan banjir. Kecantikan pelangi yang beraneka warna itu pasti membuat Nuh dan keluarganya terkagum-kagum. —Kejadian 9:12-17.
MEMBANTU MENGINGAT
Penggunaan warna dalam Alkitab menunjukkan bahwa Allah memahami pengaruh warna atas emosi manusia. Misalnya, buku Penyingkapan dalam Alkitab menubuatkan apa yang terjadi sekarang, termasuk perang, kelaparan, dan kematian karena kekurangan makanan dan penyakit. Untuk membantu kita mengingatnya, sebuah penglihatan yang luar biasa menunjukkan kepada kita empat penunggang di atas kuda-kuda yang berbeda warna. Kuda pertama berwarna putih bersih, yang menggambarkan peperangan Kristus Yesus yang adil. Berikutnya, kita melihat kuda berwarna merah darah, yang melambangkan peperangan antarbangsa. Kuda ini diikuti kuda hitam yang menyeramkan, yang berarti kelaparan. Kemudian, ada ”kuda pucat; dan pribadi yang duduk di atasnya bernama Kematian”. (Penyingkapan 6:1-8) Reaksi emosi kita terhadap warna setiap kuda mirip dengan reaksi emosi kita sewaktu memikirkan apa yang dilambangkan kuda-kuda itu. Jadi, kita dapat dengan mudah mengingat warna kuda-kuda itu dan artinya untuk zaman kita. Dalam Alkitab, warna sering dipakai agar makna suatu kata menjadi jelas. Ya, Sang Pencipta cahaya, warna, dan mata manusia menggunakan warna
Para evolusionis mungkin bingung mengapa manusia punya kesanggupan membedakan ragam warna, karena manusia sebenarnya bisa saja tetap hidup walaupun tidak ada warna. Tetapi, fakta bahwa Sang Pencipta menghadiahi kita kesanggupan ini membuat kita sadar bahwa Ia mengasihi kita dan ingin kita menikmati hidup.
untuk membantu kita mengerti dan mengingat berbagai hal. Warna membantu kita mengumpulkan dan memproses informasi. Warna memengaruhi emosi kita. Warna bisa membantu kita mengingat hal-hal penting. Warna adalah hadiah dari Pencipta kita yang pengasih agar kita bisa menikmati hidup. ˇ 1 OKTOBER 2013
15
PERTANYAAN ALKITAB DIJAWAB
Adakah harapan bagi orang mati? Keadaan orang mati sama seperti orang yang tidur, mereka tidak sadar dan tidak bisa melakukan apa pun. Namun, Sang Pencipta kehidupan sanggup menghidupkan lagi orang-orang mati melalui kebangkitan. Untuk membuktikannya, Allah pernah memberi Yesus kuasa untuk membangkitkan beberapa orang yang sudah meninggal.—Baca Pengkhotbah 9:5; Yohanes 11:11, 43, 44. Allah berjanji bahwa orang mati yang ada dalam ingatan-Nya akan dibangkitkan dan hidup di bumi yang sudah diperbarui. Sebelum Allah memberi mereka kehidupan, mereka tetap mati. Allah Yang Mahakuasa sangat ingin menggunakan kuasa-Nya untuk membangkitkan orang mati.—Baca Ayub 14:14, 15.
Seperti apa kebangkitan nanti? Ketika seseorang dibangkitkan, ia akan bisa mengenali dirinya, teman-teman, dan keluarganya. Walaupun tubuh seseorang sudah membusuk atau bahkan menjadi debu, Allah bisa membangkitkan orang tersebut dengan tubuh yang baru.—Baca 1 Korintus 15:35, 38. Hanya sedikit orang yang akan dibangkitkan untuk hidup di surga. (Penyingkapan [Wahyu] 20:6) Kebanyakan dari mereka yang dibangkitkan akan hidup di bumi yang sudah kembali menjadi taman yang indah. Mereka akan diberikan awal yang baru, dan bisa hidup selamanya.—Baca Mazmur 37:29; Kisah 24:15.
Apa maksudnya kematian seperti tidur?
Untuk keterangan lebih lanjut, lihat pasal 6 dan 7 buku ini, yang diterbitkan Saksi-Saksi Yehuwa Bisa diunduh di www.jw.org/id APA YANG Sebenarnya ALKITAB AJARKAN?
s
n o
Unduhan gratis majalah ini dan berbagai terbitan sebelumnya
p
Alkitab online dalam kira-kira 50 bahasa
Kunjungi www.jw.org/id, atau pindai kode
wp13 10/01-IN 130626
DAPATKAN JAWABAN BERBAGAI PERTANYAAN ALKITAB DI WEB