Oleh M Bayu Agustian Santika Ap 201410188
Apa itu Lean Manufacturing dan Bagaimana Cara Penerapannya? Dalam
tiap
maka
perusahaan
sebagian
yang
besar
bergerak mereka
di
bidang
akan
produksi
barang
menggunakan
lean
manufacturing. Lean merupakan upaya yang dilakukan oleh suatu perusahaan untuk
mencegah
serta
menghilangkan
pemborosan
sehingga
bisa
meningkatkan nilai tambah produk untuk konsumen. Konsep lean ini akan tergambar jelas di lapangan
pada tingkat rasio
nilai tambah
terhadap
pemborosan. Berbicara mengenai pemborosan tentu semua orang ingin menghilangkannya bila ingin menambah income tiap bulan atau ingin menambah modal mereka. Lean
merupakan suatu
konsep yang digunakan untuk menghilangkan
pemborosan yang telah dilakukan dalam suatu perusahaan. Pemborosan yang dilakukan
adalah semua hal yang tidak pernah memberikan tambahan nilai
poduk yang dihasilkan. Bila perusahaan tidak ingin menanggung biaya yang berlebihan maka harus bisa mencari beberapa hal untuk dihilangkan agar tidak terjadi pemborosan. Kasus yang sering terjadi dalam kehidupan sehari-hari dan kegiatan operasional suatu perusahaan adalah pemborosan waktu dan tenaga. Pemborosan lainnya mungkin terjadi karena penggunaan peralatan yang dirasa tidak begitu penting bagi perusahaan atau saat proses produksi. Adanya pemborosan tidak mungkin semuanya akan dibebankan kepada konsumen.
Bila
semua
pemborosan
yang
dilakukan
oleh
perusahaan
dibebankan kepada konsumennya tentu saja mereka akan pergi dan tidak mau membeli produk yang dihasilkan perusahaan tersebut.
Oleh M Bayu Agustian Santika Ap 201410188
Mungkin bagi sebagian orang awam akan bingung bagaimana menerapkan konsep lean manufacturing ini namun bagi mereka yang bekecimpung di dunia manufaktur tersebut.
tidak
akan
bingung
bagaimana
penerapan
dari
konsep
Ilmu lean memang dianggap sulit dan mahal karena
ilmu ini
mempelajari bagaimana perusahaan harus menekan biaya produksi tanpa mengurangi kualitas atau mutu dari produk yang dihasilkan. Kadang untuk menghilangkan pemborosan perusahaan
harus kehilangan
sebagian konsumennya, hal ini karena kesalahan dalam menentukan strategi untuk menghilangkan komponen yang dianggap menjadi pusat pembengkakan biaya.
Padahal
pemborosan
tersebut
dihilangkan
tanpa
harus
menghilangkan mutu atua kualitas produk yang unggul. 1. Pengertian Lean Manufacturing Untuk
menggambarkan
berbagai
macam
perencanaan
yang
dilakukan
suatu perusahaan maka tahap demi tahap harus dilakukan demikian juga dnegan konsep lean manufacturing. Lean manufacturing ini merupakan upaya yang dilakukan perusahaan untuk meningkatkan efisiensi produksi. Lean dijadikan
sebagai
praktek
yang
mempertimbangkan
berbagai
pengeluaran yang berkaitan dengan sumber daya yang dimiliki perusahaan. Semua itu bertujuan untuk mewujudkan nilai suatu produk yang dihasilkan untuk meningkatkan omset penjualan. Cara yang dilakukan oleh hampir semua perusahan pemborosan
produksi anggaran
tersebut produksi.
adalah Dengan
untuk
mencegah
menggunakan
terjadinya
konsep
lean
manufacturing tersebut maka akan mengurangi biaya produksi namun tetap menjaga kualitas barang yang dihasilkan.
Oleh M Bayu Agustian Santika Ap 201410188
Lean manufacturing memang menjadi bagian yang sangat penting untuk perusahaan konsep
ini.
sistemik
sekalipun
tidak
semua
perusahaan
membutuhkan
Dalam perkembangannya lean dianggap sebagai pendekatan
maupun
sistematis
yang
berfungsi
untuk
identifikasi
untuk
menghilangkan semua pemborosan biaya produksi maupun semua aktivitas yang tidak bermanfaat. Dalam konsep ini maka akan dilakukan
cara
mengalirkan produk maupun informasi yang menggunakan sistem tarik dari pelanggan
internal
maupun
pelanggan
eksternal
untuk
mendapatkan
keunggulan dan kesempurnaan produk yang dihasilkan perusahaan. 2. Mengapa butuh Lean Manufacturing? Sebenarnya tidak semua perusahana membutuhkan konsep ini seperti yang dijelaskan diatas, namun banyak pula perusahaan yang menggunakan cara ini untuk meningkatkan kualitas produk maupun untuk meningkatkan kepuasan pelanggan atau konsumennya. Perusahaan sering mengalami masalah untuk mengubah berbagai hal yang ada dalam organisasi tersebut. Berbagai masalah tersebut kemudian
akan muncul
dan berhubungan dengan kegiatana
operasional perusahaan. Beberapa masalah yang menyebabkan perusahaan membutuhkan lean manufacturing diantaranya adalah:
Integritas kerja karyawan yang rendah
Perusahaan membutuhkan integritas kerja karyawan bagus, mereka harus menajdi karyawan yang produktif dan potensial untuk bersaing dengan perusahaan lainnya. Namun ketika perusahaan tidak memiliki apa yang mereka butuhkan terutama adanya sumber daya manusia yang handal maka
Oleh M Bayu Agustian Santika Ap 201410188
perusahaan akan jatuh dan tergantikan oleh perusahaan lainnya. Integritas karyawan yang rendah akan membuat biaya tenaga kerja semakin tinggi dan ini harus dihilangkan.
Karyawan yang tidak disiplin
Memiliki karyawan yang kurang disiplim membuat pekerjaan kator menjadi tidak beraturan. Seharusnya karyawan mendapatkan pelatihan atau training agar mereka memiliki kedisiplinan, etos kerja yang baik dan menjadi karyawan yang protensial.
Ketika
karyawan
tidakbisa
disiplin,
inilah
yang
menyebabkan pemborosan biaya tenaa kerja.
Karyawan yang tidak mampu bekerja secara professional
Buah apa anda memiliki banyak karyawan namun tidak professional, sebaiknya anda buang mereka semua dan coba rekrut karyawan yang professional dalam jumlah sedikit. Mereka jauh lebih bermanfaat dibandingkan karyawan banyak namun tidak memilik jiwa professional.
Karyawan yang tidak mampu melaksanakan kerjanya dengan efektif dan efisien Kurangnya memanfaatan sumber daya yang dimiliki perusahaan untuk menghasilkan produk berkualitas
Beberapa
hal
tersebut
membuat
perusahaan
tidak
bisa
memproduksi barang yang berkualitas dan akan menyebabkan pemborosan biaya produksi. 3. Langkah-langkah sebelum Lean Manufacturing
Identifikasi semua alur pekerjaan di gudang
Proses ini merupakan
cara yang digunakan untuk
menentukan apakah
perusahaan membutuhkan lean manufacturing. Semua alur pekerjaan yang
Oleh M Bayu Agustian Santika Ap 201410188
berhubungan dengan aktivitas pergudangan akan di identifikasi terlebih dulu apakah harus dilakukan lean ataukah tidak.
Memperhitungkan penambahan nilai pada semua aktivitas pergudangan
Sebelum perusahaan mempertimbangkan apakah harus menggunakan lean manufacturing ataukah tidak, perusahaan harus melihat kemungkinan apakah ada penambahan nilai dalam aktivitas pemborosan. Setelah
gudang atau untuk menghilangkan
memperhitungkan
apakaha da penambahan nilai
ataukah tidak barulah perusahaan bisa memutuskan tentang konsep tersebut.
Membuat simulasi rasio nilai tambah
Perusahaan bisa membuat rasio nilai tambah
terhadap barang maupun
pemborosan yang diidentifikasi. Simulasi ini dilakukan sebelum perusahaan akan memutuskan tentang lean manufacturing tersebut.
Evaluasi dan implementasi
Beberapa hal diatas kemudian akan dilakukan sebuah implementasi maupun evaluasi
oleh perusahaan. Dengan melakukan evaluasi dan implementasi
tersebut kemudian perusahaan bisa melakukan presentasi kepada tim untuk perbaikan terhadap implementasi yang dilakukan sebelumnya. Pemborosan yang paling utama dalam konsep dan manajemen perusahaan adalah pemborosan biaya. Biaya yang sering membengkak dalam hal ini adalah biaya
gaji dan biaya lembur,
namun masih banyak biaya yang perlu
diperhatikan dan diminimalkan. Diantara biaya tersebut adalah biaya air, biaya makan, biaya listrik, perbaikan, biaya bahan baku maupun biaya operasional dan non operasional lainnya. Selain biaya, nilai tambah juga membutuhkan data dan fakta yang akurat untuk proses lean manufacturing perusahaan. Pada
Oleh M Bayu Agustian Santika Ap 201410188
proses ini maka akan diperhatikan dua nilai tambah diantaranya adalah nilai tambah terhadap perubahan kecil ( low cost) dan juga nilai tambah terhadap perubahan besar ( high cost). Pada
beberapa
perusahaan
yang
menerapkan
lean
manufacturing
ini
maka mereka akan menghilangkan semua pemborosan yang dianggap tidak memberikan nilai tambah terhadap produk. Tentu saja pemborosan tersebut tidak akan dibayar oleh konsumen
sehingga harus dihilangkan untuk
meminimalkan biaya. Misalnya bila anda memiliki usaha jual sepatu, kesalahan saat pengemasan sepatu tentu saja akan membuat pemborosan terhadap kemasan tersebut. Mau tidak mau kesalahan tersebut harus diperbaiki dengan cara membongkar kembali sepatu tersebut kemudian mengemasnya lagi dengan kemasan yang benar. Dalam hal ini kemasan yang tidak terpakai atau kemasan sepatu awal tidak akan dibayar oleh konsumen, mereka hanya membayar kemasan sepatu pada
tahap akhir dimana mereka membelinya. Dengan kasus diatas maka
perusahaan akan menaikkan harga sepatu untuk menutup pemborosan kemasan sepatu. Dalam lean manufacturing ada beberapa pemborosan yang harus dipangkas dan dihapus diantaranya adalah:
Biaya transportasi
Biaya transportasi memang dibutuhkan oleh perusahaan namun biaya ini harus diminimalkan agar perusahaan tidak merugi. Ada banyak perusahaan yang tidak memikirkan hal ini, padahal biaya transportasi yang besar bisa ditekan lebih kecil dengan memperhatikan faktor kebutuhan dan kepraktisan
Oleh M Bayu Agustian Santika Ap 201410188
tiap kegiatan operasional perusahaan. Pada tiap perusahaan mungkin biaya transportasi ini selalu hadir dalam laporan laba rugi namun masing-masing perusahaan memiliki nominal yang berbeda pada biaya tersebut. Semakin kecil biaya transportasi maka semakin besar laba yang didapatkan perusahaan, jika biaya transportasi semakin besar maka laba yang didapatkan perusahaan juga semakin kecil.
Kelebihan produksi ( Excess Production)
Produksi yang berlebihan hal ini justru akan menimbulkan kerugian pada perusahaan. Barang yang telah diproduksi tidak semuanya di jual di pasaran, sebagai alternative
barang tersebut akan disimpan di gudang. Bila lama
disimpan di gudang tentu bisa menimbulkan kerusakan dan tidak laku jual. Sebagai alternatif terbaik maka perencanaan
produksi
agar
perusahaan bisa membuat terlebih dulu tidak
menimbulkan
kelebihan
produksi
yang berlebihan.
Penambahan produk (Added processes)
Tidak menutup kemungkinan perusahaan akan menambah produk yang akan dijual di pasaran. Penambahan produk
tersebut sebenarnya justru akan
menambah biaya produsi yang lebih besar dibandingkan ketika memproduksi barang
dalam
penambahan
jumlah
banyak
secara
bersamaan.
Untuk
mencegah
produk ini maka perusahaan bisa membuat perencanaan
produksi sebelum melakukan proses produksi barang.
Operasional (Motion)
Kegiatan operasional dalam perusahaan atau pabrik kadang tidak semuanya bermanfaat atau menghasilkan nilai tambah terhadap barang yang diproduksi.
Oleh M Bayu Agustian Santika Ap 201410188
Karena ingin meminimalkan biaya maka segala aktivitas yang kurang atau tidak penting dan tidak menambah nilai barang harus dihapus.
Persediaan ( Inventory)
Terlalu banyak menyimpan persediaan atau melakukan pengadaan inventory di gudang, hal ini akan mengurangi modal perusahaan. Pengadaan inventory bisa didasarkan pada kebutuhan perusahaan dalam jangka pendek, menengah atau jangka panjang sesuai dengan kebutuhan pabrik.
Barang cacat
Barang cacat tentu saja harus diganti dengan barang baru karena konsumen tidak akan mau membeli barang yang cacat. Kecacatan terhadap barang tersebut
akan
memperbesar
biaya
produksi
karena
akan
bertambah produksi suatu barang untuk menggantikan barang yang cacat tersebut. Jika hal ini terus terjadi tiap prooses produksi maka lama kelamaan perusahaan akan rugi. Biaya produksi pengganti barang yang cacat terus meningkat sedangkan barang
bisa
perusahaan tidak melakukan inovasi apapun. Cacat
dihindari
dengan
melakukan
beberapa
evaluasi
dan
pengamatan sehingga produksi barang akan semakin baik dan tidak mengalami kecacatan lagi. 4. Tool of Lean Manufacture Ada beberapa alat yang digunakan dalam lean manufacture diantaranya adalah: a) Value Strean Mapping Metode ini merupakan metode yang digunakan untuk membuat peta alur produksi maupun alur informasi yang didapatkan perusahaan untuk
Oleh M Bayu Agustian Santika Ap 201410188
memproduksi produk yang bermutu. Semua
kegiatan operasional. Semua
informasi yang didapatkan akan dipetakan
dalam gambar yang
sangat
sederhana. Gambar tersebut mencakup input dan output, proses pembuatan barang maupun keberadaan konsumennya.
Value Strean
Mapping ini
juga digunakan untuk menilai dan meneliti adanya pemborosan yang terjadi. Dengana danya konsep
ini maka perusahaan bisa membangun sense of
urgency yang meliputi beberapa anggota suatu organisasi dan juga digunakan sebagai alat komunikasi untukmemperlancar implementasi Lean tersebut. b) Kaizen Kaizen merupakan suatu perbaikan yang dilakukan secara berkelanjutan dan tidak terhenti sampai apa yang diinginkan tercapai.
Perbaikan ini akan
berkesinambungan untuk meningkatkan perbaikan terhadap produk, proses maupun pelayanan yang dilakukan sepanjang waktu. Kaizen akan mengurangi pemborosan yang tidak penting dari suatu perusahaan untuk meningkatkan pelayanan
kepada
konsumen,
meningkatkan
kualitas
suatu
produk
maupun memingkatkan produktivitas sumber daya manusia didalamnya. c) Total Quality Management TQM merupakan suatu pendekatan yang dilakukan untuk meningkatkan kualitas dari
suatu
melibatkan
produk
berdasarkan
strategi
tertentu.
TQM
banyakpihak dalam perusahaan tersebut, ketika
ini
akan
perusahaan
melakukan beberapa tindakan dalam pelaksanaan TQM maka karyawan dan manager juga harus sejalan dengan keinginan dan tujuan TQM tersebut. Dengan menggunakan konsep Total Quality Management tersebut maka akan mudah bagi
perusahaan
pelanggannya.
untuk
terus
meningkatkan
kualitas
dan
kepuasan
Oleh M Bayu Agustian Santika Ap 201410188
5. Kunci Keberhasilan Lean Mannufacturing Tidak semua lean manufacturing yang dilakukan oleh beberapa perusahaan membuahkan hasil. Kadang banyak hambatan yang menyebabkan proses ini menjadi tidak dapat dilaksanakan dengan
baik.
Ada beberapa
kunci
keberhasilan dalam mengembangkan Lean Manufacturing tersebut diantaranya adalah: √ SDM yang dimiliki Agar lean manufacturing ini berhasil dengan sempurna maka harus diupayakan persiapan sumber daya manusia yang dimiliki oleh perusahaan tersebut. SDM harus mendapatkan motivasi yang terus menerus untuk menyebarluasakan beberapa
orientasi
untuk
memperbaiki
kualitas
yang
terus-menerus.
Perusahaan bisa merekrut seorang trainer handal untuk meberikan motivasi kepada
karyawan
agra
pelaksanaan
lean
manufacturing
tersebut
berhasil. Dengana danya motivasi yang terus menerus maka karyawan akan mendapatkan informasi dan pencerahan bahwa lean itu sangat penting untuk perusahaan bersangkutan.
dan Bila
juga
untuk
masa
depan
karyawan
yang
perusahaan berhasil dalam pengembangan ini maka
imbasanya juga pada karyawan. √ Melibatkan karyawan Jika tidak ada satu orang pun karyawan yang mau menjalankan beberapa kkonsep dari lean manufacturing tersebut maka konsep ini tidak akan berhasil. Sebaliknya,lean untuk
membutuhkan
pengambilan
keputusan
karyawan dalam
dalam
perusahaan
pengembangan
suatu
tersebut sistem
yang berasal dari level atas hingga level terendah. Artinya semua karyawan dalam perusahaan bersnagkutan harus ikut andil dalam konsep lean manufacturing tersebut. Perusahaan bisa melatih karyawan dengan pelatihan atau training agar bisa memiliki SDM yang handal dan bermutu.
Oleh M Bayu Agustian Santika Ap 201410188
Dalam proses ini perusahaan juga harus mendesain sistem manufactur yang sangat sederhana dan bisa diikuti oleh setiap individu didalamnya. Sistem desain tersebut juga harus terus ditingkatkan agar bisa terwujud lean manufacturing yang baik. Konsep lean manufacturing akan mudah dijalankan karena adanya kerja sama yang baik dari masing-masing individu dalam perusahaan tersebut. Bila lean manufacturing berhasil maka dengan mudah perusahaan akan menduduki peringkat atas dari konsumen. Konsumen akan tetap menggunakan produk tanpa harus mempertimbangkan produk tersebut dengan produk lainnya yang dianggap
lebih bagus. Yang paling penting dalam
pencapaian lean manufacturing ini adalah
kelangsungan usaha perusahaan
bisa terus terjaga. 1) CI Team (Lean Management) Tugas CI Team yaitu: a) Menjalankan instruksi dari factory manager b) Melakukan pengawasan terhadap seluruh kegiatan produksi c) Mengontrol dan mengatur kegiatan-kegiatan perusahaan pada semua departemen d) Mengatur lead time untuk produksi e) Membuat laporan bulanan tentang seluruh kegiatan perusahaan.
Oleh M Bayu Agustian Santika Ap 201410188
FACTORY MANAGER
MANAGEMENT CHIEF
KA HRD
Personalia
PRODUCTION CHIEF
KA SECURITY
GENERAL AFFAIR
KA SOE
Payroll LEAN MANAGEMENT
KA GUDANG
KA PIPING
KA CUTTING
KA FINISHING
KA MEKANIK
SUPERVISOR CHIEF
KA PC
KA QC