RENCANA KENAIKAN TARIF ANGKUTAN KOTA SEBAGAI DAMPAK KENAIKAN HARGA BBM
DINAS PERHUBUNGAN PROVINSI DKI JAKARTA 26 MEI 2008
DASAR 1 B 1. Berdasarkan d k P t Peraturan M t i Energi Menteri E i Sumber S b Daya D Mi Mineral l Nomor N 16 tahun 2008 tentang harga jual eceran bahan bakar minyak dalam negeri, ditetapkan Kenaikan Harga Bahan Bakar Minyak (BBM) Ratarata 28,7%, 28 7% dengan perubahan sebagai berikut : Harga (Rp.) No
Jenis BBM
L Lama
B Baru
%P Perubahan b h
1 Premium
4.500
6.000
33,33
2 Solar
4.300
5.500
27,91
3 Minyak Tanah
2.000
2.500
25,00
2. Perda Propinsi DKI Jakarta Nomor 12 Tahun 2003 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, Kereta Api, Sungai dan Danau serta Penyeberangan di Propinsi DKI Jakarta, Pasal 78 ayat (1), Gubernur menetapkan t k b besarnya t if angkutan tarif k t k t dan kota d perbatasan b t k l kelas ekonomi berdasarkan usul Dewan Transportasi Kota Jakarta (DTK-J) dengan persetujuan DPRD.
PROSEDUR KENAIKAN TARIF EKONOMI ORGANDA MENGAJUKAN PERMOHONAN KENAIKAN TARIF 1
7
BERLAKUKAN TARIF BARU
6 2 DISHUB & DTKJ
GUBERNUR PROVINSI DKI JAKARTA 4
5
PERSETUJUAN DPRD
3 Rekomendasi DTKJ
STRUKTUR BIAYA OPERASI KENDARAAN (BOK) Berdasarkan SK Dirjen Perhubungan Darat No. SK.687/AJ.206/DRJD/2002 tentang g Pedoman Teknis Penyelenggaraan y gg Angkutan g Umum Dalam Trayek Tetap dan Teratur 1.
2 2.
Biaya Langsung : 9 Penyusutan 9 Bunga Modal 9 Awak kendaraan 9 Bahan Bakar Minyak 9 Ban 9 Service (kecil dan Besar) 9 Overhaul (Mesin dan Body) 9 Penambahan Olie Mesin 9 Cuci Bus 9 Penggantian Suku Cadang 9 Pemeliharaan Body 9 Retribusi Terminal 9 Retribusi Ijin Trayek 9 Pajak Kendaraan Bermotor/STNK 9 Keur 9 Asuransi Bi Biaya Tid k Langsung Tidak L 9 Biaya Pegawai 9 Pengelolaan
PERKEMBANGAN KENAIKAN TARIF ANGKUTAN UMUM BUS KOTA (BUS KECIL, BUS SEDANG DAN BUS BESAR) AKIBAT KENAIKAN HARGA BAHAN BAKAR MINYAK (BBM) DAN SUKU CADANG KENDARAAN BERMOTOR PREMIUN No.
SOLAR
Tanggal BBM (Rp.)
1
Juli 2001
2
03 Mei 2002
3
21 Januari 2003
4 01 Maret 2005 5
01 Oktober 2005
6
24 Mei 2008
Bus Kecil
% % (Rp.) Kenaikan Kenaikan
1,450
-
1,750
20.69
1,810
3.43
2,400
32.60
4,500
87.50
6,000
33.33
1,400 1,600 1,600 1,900 2,400
BBM (Rp.)
Bus Sedang
% % (Rp.) Kenaikan Kenaikan
Bus Reguler (Rp.)
Bus Patas
% % (Rp.) Kenaikan Kenaikan
-
900
-
900
-
700
-
14.29
1,400
55.56
1,000
11.11
900
28.57
-
1,650
17.86
1,200
20.00
1,100
22.22
18.75
2,100
27.27
1,400
16.67
1,200
9.09
26.32
4,300
104.76
2,000
42.86
1,900
58.33
5,500
27.91
900 1200 1400 1600 2000
33.33 16.67 14.29 25.00
Tarif Pelajar (Rp.)
300 500 500 500 700
HASIL PERHITUNGAN BIAYA OPERASI KENDARAAN (TARIF) DIPENGARUHI OLEH PERUBAHAN HARGA BBM DAN PREDIKSI KENAIKAN SUKU CADANG 12 % (BERDASARKAN TINGKAT INFLASI) Jenis
2005
Angkutan
Harga
Umum
BBM
Hasil Perhitungan BOK (Tarif)
2008 Tarif
Harga
Berlaku
BBM
Prosentase Kenaikan
Hasil Perhitungan BOK (Tarif)
BBM
BOK
Bus Kecil
4,500
2,308
2,400
6,000
2,618 / 2.600 (3.000)
33.3
13.4
Bus Sedang
4,300
2,132
2,000
5,500
2,389 / 2.400 (3.000)
27.9
12.0
Bus Regular
4,300
2,119
1,900
5,500
2,375 / 2.400 (2.500)
27.9
12.1
Bus Patas
4,300
2,141
2,000
5,500
2,413 / 2.400 (3.000)
27.9
12.7
Catatan : • Kenaikan harga suku cadang diperkirakan sebesar 12% (saat ini tengah dilakukan survai harga komponen kendaraan bermotor) • Tidak memperhitungkan kenaikan harga kendaraan, karena diasumsikan kendaraan yg dipergunakan masih ih kkendaraan d llama • Tarif Non Ekonomi ditetapkan oleh operator setelah disetujui Gubernur, yang berlaku saat ini adalah Rp. 4.900,-, dilapangan sebesar Rp. 6.000,-
KESIMPULAN 1. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dapat mempertimbangkan usulan kenaikan tarif sebagai konsekuensi logis atas kenaikan harga BBM 2. Dalam menentukan besaran tarif angkutan dilakukan berdasarkan prosedur yang berlaku. 3. Dalam menentukan tarif angkutan umum kelas ekonomi dipertimbangkan berbagai hal, antara lain : kenaikan harga BBM, Suku cadang, inflasi, kelangsungan usaha angkutan dan kemampuan daya beli masyarakat. 4. Sebelum kenaikan tarif angkutan umum diberlakukan, terlebih dahulu dilakukan sosialisasi kenaikan tarif untuk mengantisipasi timbulnya y g gejolak j sosial. 5.
6.
Dilakukan penertiban terhadap angkutan umum yang telah menaikkan tarif Pasca kenaikan BBM tanggal 24 Mei 2008 sebelum ada penetapan tarif yang baru dari Gubernur. Angkutan umum taksi, dilakukan perhitungan tersendiri .
ISSUE PAGI INI (Hasil Rapat DPP Organda di Jakarta tadi malam)
DPP Organda akan mengajukan ke Pemerintah Pusat hal-hal sbb: 1. Subsidi BBM untuk Angkutan Umum 2. Insentif Pajak dan Retribusi
HASIL PERHITUNGAN BIAYA OPERASIONAL KENDARAAN (TARIF) DIPENGARUHI OLEH PERUBAHAN HARGA BBM Jenis Angkutan
2005
2008
Harga
Hasil
Tarif
Umum
BBM
Perhitungan BOK (Tarif)
Bus Kecil
4,500
Bus Sedang
%
Harga
Hasil
Kenaikan
Berlaku
BBM
Perhitungan BOK (Tarif)
BBM
BOK
2,308
2,400
6,000
2,602
33.3
12.7
4,300
2,132
2,000
5,500
2,368
27.9
11.1
Bus Regular
4,300
2,119
1,900
5,500
2,343
27.9
10.6
Bus Patas
4,300
2,141
2,000
5,500
2,380
27.9
11.2
Catatan : • Hasil Perhitungan BOK tahun 2008 sementara hanya mempertimbangkan kenaikan BBM • Saat ini Dinas Perhubungan sedang melakukan survai komponen kendaraan bermotor yang diperkirakan akan a a mengalami e ga a kenaikan e a a harga a ga a akibat bat kenaikan e a a BBM • Hasil dari survai komponen kendaraan bermotor akan dipergunakan sebagai dasar perhitungan final rencana kenaikan tarif angkutan umum kelas ekonomi sebagai dampak kenaikan BBM
FLUKTUASI HASIL PERHITUNGAN BOK (Tarif) DIPENGARUHI OLEH PERUBAHAN HARGA BBM DAN PREDIKSI KENAIKAN SUKU CADANG MAKSIMAL 15%
Jenis
2005
Angkutan
Harga
Umum
BBM
Hasil Perhitungan BOK (Tarif)
2008 Tarif
Harga
Berlaku
BBM
Prosentase Kenaikan
Hasil Perhitungan BOK (Tarif)
BBM
BOK
Bus Kecil
4,500
2,308
2,400
6,000
2,618 / 2.760
33.3
13.4
Bus Sedang
4,300
2,132
2,000
5,500
2,389 / 2.300
27.9
12.0
Bus Regular
4,300
2,119
1,900
5,500
2,375 / 2.185
27.9
12.1
Bus Patas
4,300
2,141
2,000
5,500
2,413 / 2.300
27.9
12.7
PROSEDUR KENAIKAN TARIF NON EKONOMI ORGANDA MENGAJUKAN PERMOHONAN KENAIKAN TARIF
GUBERNUR PROVINSI DKI JAKARTA
7
BERLAKUKAN TARIF BARU