PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM PEMBUATAN TEPUNG BUAH BIT (Beta vulgaris) SEBAGAI SUMBER ENERGI PENGGANTI TEPUNG TERIGU BIDANG KEGIATAN : PKM KEWIRAUSAHAAN
Diusulkan Oleh: GRIZKI AMELIA
I8312020/Angkatan 2012
CHESSY NADIA MARPAUNG
I8314010/Angkatan 2014
ANISA RIZKI NABILA
I8314006/Angkatan 2014
UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2015
i
ii
DAFTAR ISI HALAMAN SAMPUL .............................................................................. HALAMAN PENGESAHAN ..................................................................... DAFTAR ISI .............................................................................................. RINGKASAN ............................................................................................ BAB 1. PENDAHULUAN ........................................................................ 1.1 Latar Belakang Masalah ................................................................. 1.2 Perumusan Masalah ........................................................................ 1.3 Tujuan ............................................................................................. 1.4 Luaran Yang Diharapkan ................................................................ 1.5 Manfaat ........................................................................................... BAB 2. GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA ............................... BAB 3. METODE PELAKSANAAN ........................................................ BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN .......................................... 4.1 Anggaran Biaya ............................................................................ 4.2 Jadwal Kegiatan ............................................................................ DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN - LAMPIRAN
i ii iii iv 1 1 1 2 2 2 3 6 10 10 10
iii
RINGKASAN Buah bit adalah sejenis tanaman berumbi yang berwarna merah. Buah bit kaya akan karbohidrat yang mudah menjadi energi dan antioksidan serta melancarkan pencernaan. Bila dikonsumsi secara rutin, bahan pangan ini membuat daya tahan tubuh lebih kuat, mengatasi anemia, memperkuat fungsi darah serta berbagai khasiat lainnya. Namun, buah bit masih belum banyak dimanfaatkan di Indonesia karena sebagian besar masyarakat belum mengetahui tentang buah bit. Tingginya impor tepung terigu dari negara – negara lain, mengharuskan kita untuk lebih berinovasi menciptakan tepung dari bahan baku lain yang tidak kalah dengan tepung terigu. Mengingat manfaat dari setiap komponen yang terkandung dalam buah bit ini sangat potensial untuk diolah menjadi suatu produk yang akan memberikan nilai ekonomis yang lebih tinggi. Salah satu cara pemanfaatan buah bit adalah dengan diolah menjadi tepung buah bit. Proses pembuatan tepung buah bit meliputi proses pengupasan, pencucian, pengecilan ukuran, pengeringan, penepungan, dan pengayakan. Dengan demikian, di harapkan produksi tepung buah bit dapat memberi informasi kepada masyarakat tentang kandungan buah bit dan dapat meningkatkan pemanfaatan buah bit.
iv
1
BAB I PENDAHULUAN 1.1
Latar Belakang Masalah Makanan penting di dalam kehidupan manusia, karena dari makanan manusia mendapatkan berbagai zat yang diperlukan oleh tubuh untuk dapat bekerja dengan optimal. Ditinjau dari sudut pandang keragaman konsumsi pangan agar masyarakat kita tidak terlalu bergantung pada penggunaan tepung terigu. Tepung terigu merupakan bahan dasar yang banyak digunakan dalam pembuatan kue. Ketersediaannya yang melimpah di pasaran dunia, proteinnya yang tinggi, harganya yang relatif tidak mahal dan pengolahannya yang praktis telah menjadikan makanan berbasis tepung terigu merambah cepat ke berbagai Negara, yang menjadi kendalanya adalah tepung terigu masih diimpor dari negara lain. Oleh karena itu, perlu diupayakan bahan pengganti tepung terigu yang dapat dibuat dari bahan yang diperoleh secara lokal (Thomas, 1998). Buah bit adalah sejenis tanaman berumbi yang berwarna merah. Batang buah bit sangat pendek, hampir tidak terlihat. Akar tunggangnya tumbuh menjadi umbi. Daunnya tumbuh terkumpul pada leher akar tunggal (pangkal umbi) dan berwarna kemerahan. Umbi berbentuk bulat atau menyerupai gasing. Bunganya tersusun dalam rangkaian bunga yang bertangkai panjang banyak. Tanaman ini berasal dari Eropa Selatan, namun juga dapat ditemui di Indonesia. Pemanfaatan buah bit di Indonesia masih sangat terbatas yaitu dibuat jus atau direbus. Melihat kandungan gizinya yang cukup lengkap dan harganya yang relatif murah, maka buah bit merupakan sumber gizi yang sangat potensial untuk dikembangkan sebagai alternatif pangan masyarakat. Manfaat yang terkandung dari buah bit yaitu mampu mencegah penyakit stroke dan jantung, membersihkan dan menetralisir racun di dalam tubuh, memperkuat fungsi darah dan mengatasi anemia, memproduksi sel – sel darah merah, memperkuat sistem peredaran darah dan sistem kekebalan tubuh, menghasilkan energi dan menyeimbangkan tubuh (Handayani, 2011). Melihat kondisi seperti inilah kami sebagai mahasiswa tergerak untuk memperbaiki tingkat impor tepung terigu, dengan memanfaatkan ilmu yang telah kami dapatkan selama kami kuliah yaitu dengan menghadirkan produk Tepung Buah Bit yang bermanfaat dan ekonomis. Maksud dari ekonomis disini adalah bahan baku tepung yang mudah didapat dan mempunyai daya simpan yang lama dibandingkan dengan gandum. 1.2
Rumusan Masalah Berdasarkan penjelasan pada latar belakang di atas, maka rumusan masalah dari penulisan ini dapat dikemukakan sebagai berikut : 1. Bagaimana proses pembuatan tepung buah bit sehingga dapat meningkatkan pemanfaatan buah bit
2
1.3
Tujuan Berdasarkan latar belakang, perumusan masalah, maka tujuan dari kegiatan PKM ini adalah : 1. Terwujudnya produksi dan pemasaran olahan tepung buah bit 2. Masyarakat dapat mengenal dan mengetahui kandungan nutrisi tepung buah bit dan berminat untuk mengkonsumsinya 3. Mengurangi tingkat impor tepung terigu dari negara – negara lain.
1.4
Luaran yang diharapkan Dalam kegiatan ini luaran yang diharapkan adalah : 1. Membuka peluang usaha pembuatan tepung buah bit bernilai jual tinggi yang dapat memenuhi kebutuhan gizi 2. Menjadi pengganti tepung terigu yang selama ini banyak digunakan di masyarakat, sehingga dapat mengurangi ketergantungan impor tepung terigu.
1.5
Manfaat i. Bagi Mahasiswa: 1. Mahasiswa mampu melakukan proses pembuatan tepung dari buah bit 2. Membuka peluang usaha bagi mahasiswa. 3. Dapat menerapkan ilmu teknik kimia yang telah diperoleh. ii. Bagi masyarakat : 1. Dapat menambah wawasan dan pengetahuan tentang cara pembuatan tepung dari buah bit 2. Dapat wawasan bahwa tepung buah bit bisa menjadi bahan substitusi tepung terigu yang memiliki kandungan nutrisi yang tidak kalah dengan tepung terigu.
3
BAB 2 GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA Tepung terigu merupakan bahan dasar yang banyak digunakan dalam pembuatan kue. Ketersediaannya yang melimpah di pasaran dunia, telah menjadikan makanan berbasis tepung terigu merambah cepat ke berbagai negara. Kegiatan ini di rancang bertujuan untuk mengurangi impor tepung terigu dan untuk memenuhi kebutuhan energi di masyarakat, dengan menciptakan suatu produk yang sehat dan aman dengan bahan baku buah bit yang mengandung karbohidrat yang tinggi. Maka dari sinilah, kegiatan kami ini dapat memberikan solusi yang baik untuk Indonesia dan mampu memberikan ruang bagi mahasiswa untuk berwirausaha. Dalam pembuatan tepung terigu ini kami menggunakan metode blanching (pemutihan) sehingga tepung tetap berwarna putih susu, sehingga masyarakat tidak asing untuk menggunakan tepung buah bit ini. Sistem penjualan yang dilakukan dengan menjadi pemasok ke para pedagang makanan yang menggunakan bahan baku tepung dan menjualnya ke konsumen di toko. Wirausaha ini cukup menjanjikan dan lebih berpeluang untuk sukses karena keuntungan yang didapat relatif besar dalam kuantitas penjualan yang relatif kecil. Adapun rincian keuntungan sebagai berikut: 1. Harga Unit Produksi No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13.
Kebutuhan Buah Bit Natrium metabisulfit (Na2S2O5) Pisau Ayakan 70 mesh Tampah Bahan pengujian Biaya pekerja Listrik dan air Timbangan Baskom Papan (telenan) Sewa peralatan Packaging (pengemasan dan pengepakan
Kapasitas
Harga Satuan (Rp)
Harga Total (Rp)
200 Kg (berat bersih)
17.000
3.400.000
2 Kg
10.000
20.000
10.000 20.000 16.000 310.000 400.000 502.000 140.000 20.000 30.000 1.200.000
20.000 40.000 32.000 620.000 800.000 502.000 140.000 60.000 60.000 1.200.000
2 buah 2 buah 2 buah 2 kali 2 orang 1 bulan 1 buah 3 buah 2 buah 1 bulan
500.000
4
Total
7.394.000
Adapun harga unit produksi dan harga jual tiap unit sebagai berikut : Harga unit produksi = Rp 7.394.000,00/1000 kemasan = Rp 7.394,00 Harga jual tiap unit = Rp 8.000,00 2. Perolehan profit Perolehan profit wirausaha ini didapat dengan menghitung selisih antara harga jual produk/unit dengan harga produksi/unit. Jadi dengan kapasitas bahan baku 200 kg perhari menghasilkan 1000 produk yang dibuat mampu menghasilkan profit usaha sebesar : Profit usaha = (Rp 8.000,00 - Rp 7.394,00) x 1000 = Rp 606.000 3. Perhitungan BEP Perhitungan BEP ( Break Event Point ) diperoleh dengan membagi total biaya produksi dengan harga jualnya BEP = Rp 7.394.000/ Rp 8.000,00 = 924,25 kemasan = 925 kemasan Jadi, modal akan kembali setelah mampu menjual 925 unit 4. Strategi Pemasaran Strategi pemasaran yang kami pilih untuk memperkenalkan produk kami kepada masyarakat dan mahasiswa adalah strategi pemasaran yang baik agar penjualan produk ini meningkat. Kami menggunakan beberapa metode pemasaran sebagai berikut : Pemasaran Langsung di Lingkungan Universitas Sebelas Maret Surakarta Penyebaran pamflet Metode penyebaran pamflet ini kami lakukan agar produk kami dapat dengan cepat dikenal oleh mahasiswa Universitas Sebelas Maret Surakarta dan masyarakat sekitarnya. Metode ini dinilai cukup efektif untuk pemasaran lebih lanjut. Pemasaran Umum (Tidak Langsung) Situs jual – beli online Pemasaran selanjutnya yaitu melalui situs online dan jeraring sosial yang ada. Situs online yang kami akan gunakan adalah di kaskus.us, tokopedia.com dan situs jual – beli online lainnya. Adapun jejaring sosial yang akan kami gunakan untuk mempromosikan serta menjual produk yaitu melalui jejaring facebook dan jejaring instagram. Kami melihat bahwa mempromosikan barang melalui facebook dan instagram lebih mempunyai nilai positif dan efektif karena kedua jejaring sosial ini sangat digemari masyarakat sekarang. Pembuatan iklan di media cetak Metode ini dilakukan untuk mempromosikan produk kami kepada masyarakat yang tidak sempat melihat pamflet kami dan jarang membuka internet.
5
Promosi Kami akan memberikan sebuah bonus promo berupa potongan harga setiap 5% setiap pembelian 5 bungkus produk kami di minggu pertama awal bulan selama 1 tahun pertama. Metode ini kami pakai untuk memberikan promo yang dapat menarik konsumen untuk membeli produk kami. Kelanjutan Usaha Kelanjutan usaha dari pembuatan tepung buah bit ini adalah kami akan membuat rumah usaha dan membuka cabang di berbagai kota agar usaha ini dapat berkembang.
6
BAB 3 METODE PELAKSANAAN Pembuatan tepung buah bit dilakukan secara eksperimental untuk mengetahui manfaat dari buah bit sebagai pengganti tepung terigu dalam industri. Alur kerja meliputi : persiapan bahan dan alat, proses pembuatan /produksi dan pengujian produk. Proses Pembuatan Tepung Buah Bit 100 kg buah Bit (Beta vulgaris)
Pengupasan buah Bit dan dipisahkan dengan kulit
Pencucian
Pengecilan ukuran (ketebalan 2 mm)
Perendaman Natrium metabisulfit pada konsentrasi 0,3% selama 20 menit
Pengeringan dengan sinar matahari selama 3 hari/sesuai kondisi sinar matahari
7
Penepungan dengan mesin penepung
Pengayakan 70 mesh
Tepung buah bit 1. Perancangan produk Bentuk rancangan produk sebagai berikut :
2. Pengadaan Bahan Bahan baku buah bit diperoleh dari pasar Gede, Surakarta, dan bahan baku Natrium Metabisulfit (Na2S2O5) didapatkan dari pasar Ledoksari, Jebres, Surakarta, Jawa Tengah. 3. Produksi I. Pembuatan tepung buah bit 1. Pengupasan Proses pertama dalam pembuatan tepung buah bit yaitu pengupasan. Buah bit yang telah di dapat dari pasar dikupas kulitnya sampai bersih kemudian bagian yang tidak digunakan dipisahkan dari daging buahnya supaya tepung yang dihasilkan mempunyai kualitas yang baik. 2. Pencucian Tahap selanjutnya yaitu buah bit dicuci menggunakan air bersih yang mengalir untuk menghilangkan kotoran - kotoran yang menempel pada buah bit.
8
3. Pemotongan Daging buah bit tersebut setelah dicuci bersih kemudian dikecilkan ukurannya menjadi ± 2 mm dengan cara diiris tipis-tipis menggunakan slicer/parut. Pengecilan ukuran dilakukan untuk mempermudah proses pembuatan tepung. 4. Perendaman Proses ini buah bit yang sudah dikupas dan dikecilkan ukurannya direndam dengan larutan Natrium metabisulfit (Na 2S2O5) dengan konsentrasi 0,3 % selama 20 menit supaya tepung yang dihasilkan memiliki warna putih susu. 5. Pengeringan Buah bit yang telah dilakukan perendaman kemudian dikeringkan dibawah sinar matahari selama 2 hari atau sesuai kondisi sinar matahari dan buah bit harus dipastikan benar-benar sudah kering. Karena jumlah air dalam bahan akan mempengaruhi daya tahan bahan terhadap kerusakan yang disebabkan oleh mikroba mau pun serangga. Pengeringan pada tepung bertujuan untuk mengurangi kadar air sampai batas tertentu sehingga pertumbuhan mikroba dan aktivitas enzim penyebab kerusakan pada tepung dapat dihambat. 6. Penepungan Buah bit yang telah kering selanjutrnya dihaluskan dengan menggunakan mesin penepung. 7. Pengayakan Buah bit yang telah menjadi tepung diayak dengan ukuran 70 mesh. II. Pengisian produk Dalam proses ini, wadah yang digunakan adalah kantong plastik 200 gram. Tepung buah bit dimasukkan secara langsung kedalam plastik sachet sebanyak 200 gram. Kantong plastik yang telah diisi tepung buah bit segera ditutupkan dengan kuat dan rapat. Pengemasan tahap terakhir adalah pengemasan kantong plastik yang telah berisi tepung buah bit dengan berat 200 gram dikemas kedalam kardus. Setiap kardus berisi 25 bungkus tepung buah bit. Tepung ini dapat disimpan lama pada suhu kamar. 4. Quality Control Menguji tepung buah bit pada keadaan sebenarnya, apakah tepung buah bit berfungsi sesuai yang diharapkan atau tidak. 5. Pemasaran
9
Dalam proses kewirausahaan ini, yaitu memasarkan sekaligus mempromosikan hasil produk kami melalui sampel dan edukasi dengan konsumen atau UKM. 6. Penyusunan kesimpulan Penyusunan kesimpulan dan saran disusun berdasarkan data yang dikumpulkan dan pengaplikasian tepung buah bit pada kondisi sebenarnya (real condition). 7. Laporan akhir Penyusunan laporan akhir dibuat sebagai bentuk pertanggung jawaban terhadap kegiatan yang telah kami laksanakan.
10
BAB 4 BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN 1.1 Anggaran Biaya Tabel 3.1 Rincian Biaya NO
Jenis pengeluaran
%
Biaya (Rp)
1
Bahan Habis Pakai
50
3.420.000
2
Peralatan Penunjang
30
2.052.000
3
Biaya Perjalanan
10
684.000
4
Lain - Lain
10
684.000 6.840.000
Jumlah (Rp) 1.2 Jadwal Kegiatan Tabel 4.2 Jadwal Kegiatan BULAN NO 1 2 5
KEGIATAN Pembelian bahan Proses Produksi Quality control
6
Promosi
7
Pemasaran
8
9
10
Penyusunan kesimpulan dan saran Penyusunan laporan akhir Penyerahan laporan akhir
ke-I
ke-II
ke-III
ke-IV
ke-V
DAFTAR PUSTAKA http://digilib.unimed.ac.id/public/UNIMED-Undergraduate-225445.%20BAB%20II.pdf. Diakses 4 Agustus 2014. Pukul 11.39 WIB. http://forestcompact2011.blogspot.co.id/2014/07/hafizah-usaha-pembuatanredvel-cake-dan.html. Diakses 4 Agustus 2014. Pukul 12.08 WIB.
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan 1. Peralatan Penunjang No 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Uraian Pisau Ayakan 70 mesh Tampah Timbangan Baskom Papan (telenan) Sewa peralatan Packaging
Satuan
Jumlah
Buah Buah Buah Buah Buah Buah Bulan
2 2 2 1 3 2 1
Harga Satuan (Rp) 10.000 20.000 16.000 140.000 20.000 30.000 1.200.000
Jumlah harga (Rp) 20.000 40.000 32.000 140.000 60.000 60.000 1.200.000 500.000 2.052.000
Sub total (Rp) 2. Bahan Habis Pakai No 1 2
Uraian Buah Bit Natrium metabisulfit
Satuan
Jumlah
Kg
200
Kg
2
Harga Satuan (Rp) 17.000
Jumlah Harga (Rp) 3.400.000
10.000
20.000 3.420.000
Sub Total (Rp) 3.
Perjalanan
No 1 2 3
Uraian Survei bahan Pembelian Bahan
2
Harga Satuan (Rp) 50.000
Jumlah Harga (Rp) 100.000
2
242.000
484.000
100.000
100.000
Satuan
Jumlah
kali kali
Dokumentasi
684.000
Sub Total (Rp) Lain – lain
4. No 1 2 3 4
Uraian Kertas hvs Tinta printer Promosi Listrik dan air
Satuan
Jumlah
2 Rim 1 Botol 1 Paket 1 bulan Sub Total (Rp) Total (Rp)
Harga Satuan (Rp) 31.000 70.000 50.000 502.000
Jumlah Harga (Rp) 62.000 70.000 50.000 502.000 684.000 6.840.000
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas
No
1
Nama/ NIM
Program Studi
Alokasi Bidang Ilmu Waktu (jam/minggu)
Grizki Amelia / Diploma III Teknik I8312020 Kimia
Chessy Nadia Marpaung / 2 I8314010
Diploma III Teknik Kimia
Anisa Rizki Nabila / 3 I8314006
Diploma III Teknik Kimia
20
20
20
Uraian Tugas
Penyediaan Bahan dan Alat Produksi Produksi dan Pemasaran
Penyusunan Laporan, Administrasi dan Kesekretariatan