Angka Kecelakaan Lalu Lintas Masih Tinggi, Satu Tahun 121 Nyawa Melayang PURWOREJO, FP – Jumlah kecelakaan lalu-lintas yang tercatat di Sat Lantas Polres Purworejo pada tahun 2016 mencapai 452 kasus dengan korban meninggal dunia 121 orang, luka berat 4 orang, dan luka ringan 540 orang. Sementara pada tahun 2015 tercatat 461 kasus, dengan korban meninggal dunia mencapai 122 orang, luka berat 3 orang, dan luka ringan 539 orang. Untuk biaya rawat mencapai Rp 229.300.000,- pada tahun 2015 dan Rp 288.850.000 pada tahun 2016. Hal tersebut diungkapkan oleh Kasat Lantas Polres Purworejo, AKP johan Valentino Nanuru, Jumat (6/1). Dijel askan , masih tingg inya angka kecel akaan dikar enaka n masih renda hnya pemah aman
masyarakat tentang pentingnya keselamatan berlalulintas. ” Dari jumlah tersebut angka tertinggi masih didominasi oleh para remaja, ” kata Kasat Lantas. Kasat Lantas menambahkan, penyebab lain karena pertumbuhan jumlah kendaraan di Purworejo tidak seimbang dengan kondisi jalan yang ada. Akibatnya arus lalu lintas semakin padat terutama pada jam sekolah dan pulang kerja. ” Namun faktor paling penting kembali ke manusianya, apalagi kalangan remaja yang egonya masih tinggi, ” ucapnya. Karena itu, lanjut Kasat, pihaknya menghimbau agar masyarakat senantiasa patuh dan tertib dengan peraturan berlaluluntas yang benar. ” Jadikan keselamatan bersama nomer satu dan budayakan berlalulintas yang baik dan benar, ” himbau Kasat Lantas.
Pergi ke Sawah, Basirun Meninggal di Pematang PURWOREJO, FP – Basirun (65) Warga RT 01 RW 02 Desa Kalijering, Kecamatan Pituruh Kabupaten Purworejo ditemukan meninggal dunia di pematang sawah Desa Megulung Kidul Kecamaten Pituruh Kabupaten Purworejo dalam Kamis (05/01/2017) malam. Dari informasi yang berhasil dikumpulkan, sebelumnya korban pergi untuk menengok sawah garapan yang barada di Desa Megulung Kidul Kec. Pituruh, Purworejo dengan mengendarai sepeda onthel serta membawa sebilah parang. Namun hingga sekitar pukul 20.00 WIB Basirun belum juga pulang. Karena khawatir, Sarno, anak Basirun kemudian
berangkat ke sawah untuk melihat keadaan ayahnya. Sebelum berangkat terlebih dulu Sarno mampir ke rumah Maniso dan bersama-sama mencari Basirun ke lokasi sawah yang digarapnya. Sekitar pukul 21.00 WIB Sarno dan Maniso tiba di sawah yang digarap Basirun. Namun keduanya dangat kaget ketika didapati Basirun dengan posisi terlenatang dan sudah tidak beryawa lagi. Melihat pemandangan itu, keduanya kemudian melaporkan ke Polsek Pituruh. Polsek Pituruh yang mendapatkan informasi tersebut langsung mendatangi Tempat kejadian dan bersama team medis dari Puskesmas untuk melakukan pemeriksaan, setelah dilakukan pemeriksaan tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan. Kapolsek Pituruh Polres Purworejo, AKP Junani Jumantoro mengatakan setelah di lakukan pemeriksaan tidak ditemukan tanda penganiayaan pada korban. ” Karea dari hasil pemeriksaan medis tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan korban kemudian kami serahkan ke keluarganya, ” kata Kapolsek.
Diterjang Angin Ribut, Rumah Slamet Tertimpa Pohon KEBUMEN, FP – Akibat angin ribut yang menerjang Desa Kaligubug Padureso pada hari Rabu (04/01) sore, rumah milik Slamet Efendi (35) roboh setelah tertimpa pohon Albasia setinggi 20 meter. Kasubbaghumas Polres Kebumen AKP Willy Budiyanto, SH, MH mengatakan, Meski tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, namun rumah Slamet Efendi mengalami kerusakan hingga 50 persen. ” Dari hasil laporan Kapolsek Padureso yang langsung
terjun ke lokasi, kerusakan terparah pada bagian atap, ” kata AKP Willy, Kamis (5/1). Kata AKP Willy, mendapat laporan adanya angin ribut di Desa Kaligubug Padureso, anggota Polsek Padureso Polres Kebumen yang piket pada saat itu langsung menuju lokasi membantu proses evakuasi rumah korban. “Akibat kejadian itu korban mengalami kerugian sekitar Rp. 12 juta, ” terang Willy.
Libur Nataru, Penumpang KA Daop 5 Meningkat Tajam PURWOREJO, FP – Selama masa liburan perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2016 penumpang Kereta Api yang naik maupun turun di Daop 5 Purwokerto mengalami peningkatan tajam. Menurut Humas Daop 5 Purwokerto, Ixfan Hendriwintoko, berdasarkan laporan yang masuk selama 10 hari masa Natal dan Tahun Baru (23 Desember 2016 – 1 Januari 2017) Daop 5 Purwokerto mengalami peningkatan dibanding tahun 2015. ” Untuk kenaikan 6% yang berangkat dari Daop 5 Purwokerto ke Daop lain, 16% yg datang ke Daop 5 keberangkatan dari Daop lain, ” kata Ixfan, Senin (2/1). Dijelaskan, kenaikan disebabkan adanya KLB Tambahan Nataru baik yg berangkat awal dari Daop 5 maupun yang melintas. Serta adanya penambahan KA reguler dari yang sebelumnya Ranggajati dan Joglokerto. ” Juga Kesadaran penumpang dalam transportasi yg selamat, aman, dan lancar,” jelas Ixfan.
Dikat akan, volum e KA Komer sial pembe rangk atan/ produ k dari Daop 5 yg diata %
meliputi
Purwojaya
tgl
1.2.3.4,
Sawunggali
s 80 pagi tgl
1.2.3.4.5.6.7.8, Sawunggalih malam 1.2.3.4.5, Kamandaka tgl 1.2, dan Kutojaya Utara tambahan tgl 1.2.3.4.5.6.7. ” Untuk KA Ekonomi Subsidi, Kutojaya Selatan tgl 1.2.3.4.5.6.7.8 dan Serayu Pagi tgl 1.2.3.4.5.6.7.8, ” ucap Ixfan. Berikut data penumpang naik diwilayah Daop 5 Purwokerto, Stasiun Bumiayu 381 penumpang, Stasiun Cilacap 107 penumpang, Stasiun Gombong 809 penumpang, Stasiun Gandrungmangun 127 penumpang, Stasiun Karanganyar 193 penumpang, Stasiun Kebumen 1145 penumpang, Stasiun Kutoarjo 3043 penumpang, Stasiun Kroya 968 penumpang, Stasiun Maos 292 penumpang, Stasiun Purwokerto 4582 penumpang, Stasiun Sidareja 287 penumpang, Stasiun Slawi 628 penumpang, dan Stasiun Sumpiuh 55 penumpang.
Data penum pang Turun diwil ayah Daop 5 Purwo kerto , Stasi un Bumia yu 328 penumpang, Stasiun Cilacap 214 penumpang, Stasiun Gombong 978 penumpang, Stasiun Gandrungmangun 181 penumpang, Stasiun Karanganyar 320 penumpang, Stasiun Kebumen 1009 penumpang, Stasiun Kutoarjo 3041 penumpang, Stasiun Kroya 1037 penumpang, Stasiun Maos 393 penumpang, Stasiun Purwokerto 5123 penumpang, Stasiun Sidareja 305 penumpang, Stasiun Slawi 504 penumpang, Stasiun Sumpiuh 99 penumpang.
Agus Bastian: Jangan Percaya Kepada Orang yang Menawari Jabatan PURWOREJO, FP – Bupati Purworejo Agus Bastian, SE, MM menegaskan, dalam penempatan pejabat tidak ada transaksi apapun. Oleh karena itu saya peringatkan kepada berbagai pihak
untuk tidak sekali-kali mencoba memberikan penawaran dan harapan kepada para PNS di lingkungan Pemerintah Kabupaten Purworejo, dengan janji-janji dapat mendudukkan jabatan tertentu pada seseorang. “Kepada para PNS saya minta jangan percaya kalau ada seseorang yang menawari jabatan tertentu,” tegas Agus Bastian usai melantik dan mengukuhkan 778 pejabat eselon I, II dan III di Pendopo Rumah Dinas Bupati, Sabtu (31/12) siang. Bupati menegaskan, pejabat yang menduduki jabatan di Pemkab Purworejo harus berkomitmen untuk bekerja keras, mau belajar, bersikap adil dan jujur, serta memberikan pelayanan yang baik dalam menjalankan tugasnya. Oleh karena itu ia memilih pejabat yang benar benar sesuai kriteria yang dibutuhkan. Dikatakan, bagi yang sekarang sudah menempati jabatan, masih memungkinkan untuk dilakukan rotasi dan penyegaran sesuai dengan kemampuannya. Bahkan jika dianggap tidak mampu menjalankan tugas, sangat mungkin untuk digantikan dengan orang lain yang lebih memiliki kapabilitas. “Jangan mengira saya tidak berani mengambil kebijakan yang ekstrem terhadap mereka yang tidak menjalankan tugas dengan baik. Apabila ada yang ingin mencoba dipersilahkan,” ucap bupati. Menurutnya, dalam enam bulan ke depan, pengisian dan rotasi jabatan akan terus dilakukan secara dinamis sampai dihasilkan komposisi yang mendekati ideal. (Nas)
Waka Polres Kebumen Rayakan Ultah Saat Pengamanan Tahun
Baru KEBUMEN, FP – Perasaan haru, bahagia, tidak menyangka, terkejut, mungkin itulah yang ada di benak Waka Polres Kebumen, Kompol Umi Mariati SIK, saat melakukan pengamanan pergantian tahun di alun alaun Kota Kebumen, Sabtu (31/12) sore. Ibu satu anak kelahiran kota Magelang itu mendapat kejutan dari personelnya, mendapatkan kado kue ulang tahun saat melakukan pengamanan operasi lilin 2016 dari personelnya. Kompol umi merayakan ulang tahun yang ke 44 bersama para personelnya di tempatnya bertugas. Meski hanya sederhana, namun dikatakan Kompol Umi sangat meriah. Polwan yang katanya hobi banget masak, dirinya mengatakan, tidak menduga jika bakalan mendapatkan kejutan semacam ini. Meski hanya dirayakan bersama personelnya, karena keluarganya berada di Magelang, suasana tetap khidmat dan meriah. Ada pesan yang sangat mengaharukan datang dari Kompol Umi sebagai Polisi nomor dua di jajaran Polres Kebumen. Dirinya memberikan semangat kepada para yunior (polwan polres kebumen) segai ibu dari anak anaknya, sekaligus sebagai polisi wanita harus tegar dan iklas setiap menjalankan tugas yang merupakan kewajiban. “Meskipun kita polwan (polisi wanita) kita harus semangat. Yakinlah setiap usaha yang kita torehkan kelak akan ada hasilnya,” tuturnya kepada para polwan yang ikut mendapingi perayaan ulang tahun di pos pengamanan Ops Lilin Alun alun Kebumen. “Rekan rekan inilah penyemangat saya ketika jauh dari keluarga, sehingga saya mampu berdiri disini dalam melakukan pengabdian,” pungkas Kompol Umi.
Bupati Lantik 778 Pejabat Eselon II, III dan IV, Sekda Tri Handoyo Jadi Staf Ahli Bupati PURWOREJO, FP – Bupati Purworejo Agus Bastian, SE, MM melantik dan mengukuhkan 778 pejabat eselon II, III dan IV di lingkungan Pemerintah Kabupaten Purworejo, Sabtu (31/12) siang di Pendopo Rumah Dinas Bupati. Dalam pelantikan itu ada mutasi yang mengejutkan, yaitu Sekretaris Daerah Drs Tri Handoyo, MM dan Kepala Dinas Pertanian Peternakan Kelautan dan Perikanan Ir Dri Sumarno ditempatkan sebagai Staf Ahli Bupati. Sementara itu tiga staf ahli bupati mendapatkan promosi jabatan baru. Staf Ahli Bupati Bidang Pemerintahan Hukum dan Politik Dr Ahmad Kasinu, M.Pd dipromosikan menjadi Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga. Staf Ahli Bupati Bidang Kemasyarakatan dan SDM drg Nancy Megawati Hadisusilo, MM menduduki jabatan baru sebagai Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD). Staf Ahli Bupati Bidang Pembangunan Ekonomi dan Keuangan Dra Eni Sudiyati, MM menjadi Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak. Kepala BKD sebelumnya, Drs Sigit Budimulyanto, MM, menempati pos baru sebagai Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika yang merupakan pecahan dari Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika. Sedang Kepala Dinas Perhubungan dijabat oleh Drs Agus Budi Supriyanto, MM. Ahmad Kasinu menggantikan Drs H Muh Wuryanto, MM yang menempati pos baru sebagai Asisten III Sekda. Sementara Asisten III Sekda sebelumnya, Drs Bambang Aryawan, MM,
menduduki jabatan Sekretaris DPRD. Sekretaris DPRD sebelumnya, Widyo Prayitno, SH menduduki jabatan baru sebagai Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu. Pejabat eselon II lainnya yang dilantik yaitu Ir Fathori (Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang), Ir Susanto, Sp.1 (Kepala Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman dan Pertanahan), Sukmo Widi Harwanto, SH, MM (Kepala Dinas Admininstrasi Kependudukan Pencatatan Sipil Pengendalian Penduduk dan KB), Asisten I Sekda Drs Murwanto, Asisten II Sekda Gandi Budi Supriyanto, S.Sos. Kepala BPPKAD Drs Pram Prasetyo Ahmad, MM, Kepala Satpol PP Tri Joko Pranoto, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Sumharyono, S.Sos, Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja, Kepala Dinas Kesehatan Dr Kuswantoro, M.Kes, Kepala Bappeda Drs Said Romadhon, Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan Dra Suhartini, MM. (nas)
84 Personel Polres Kebumen Naik Pangkat KEBUMEN, FP – Didampingi para isteri, personel Polres Kebumen dinaikan pangkatnya setingkat lebih tinggi. Berdasarkan surat rujukan Kapolri dan dinyatakan memenuhi syarat, sebanyak 84 personel Polres Kebumen dinaikan pangkatnya. Keterangan dari Kapolres Kebumen AKBP Alpen, SH, SIK, MH saat memimpin upacara corp raport kenaikan pangkat yang digelar di Lapangan Tenis Polres Kebumen pada Jumat (30/12) sore, dari 84 personel yang naik pangkat, 12 golongan Inspektur dan 72
lainnya golongan Brigadir. Ada cara unik dari upacara itu, AKBP Alpen mewajibkan para peserta corp raport kenaikan pangkat agar membawa isteri, untuk mendampingi para suaminya naik pangkat. Dikatakan Alpen, bagi yang sudah berkeluarga, isteri wajib dibawa. Hal ini supaya para isteri juga ikut bahagia, karena para suaminya dapat naik pangkat. Bagi seorang polisi, kenaikan pangkat salah satu moment yang paling ditunggu tunggu. Selain berpengaruh terhadap gaji, kenaikan pangkat merupakan kebanggaan tersendiri bagi seorang polisi. Selanjutnya, dijelaskan AKBP Alpen, kenaikan pangkat seorang polisi tidaklah semudah membalikan telapak tangan. Selain dedikasi yang tinggi, menurutnya ada sejumlah aspek penilaian yang harus ditempuh para personel agar dapat naik pangkat. “Tidak ada pelanggaran, sikap disiplin, dedikasi yang tinggi dan banyak lagi pertimbangannya agar personel bisa naik pangkat,” sambung AKBP Alpen. Dirinya berharap, kenaikan pangkat juga harus diimbangi dengan kinerja yang lebih baik.
Bupati Kebumen : Selama 36
Tahun Satpam Tunjukan Kinerja Baik KEBUMEN, FP – Dalam rangka memperingati HUT ke-36 Satuan Pengamanan (Satpam) tahun 2016, Polres Kebumen menggelar upacara di lapangan tenis indoor yang diikuti oleh 60 satpam se Kabupaten Kebumen, Jumat (30/12/2016) pagi tadi. Dalam upacara ini Bupati Kebumen Ir. Moh Yahya Fuad, SE bertindak sebagai inspektur upacara, Dengan melibatkan peserta upacara, Anggota Polres Kebumen, Satpam se Kabupaten Kebumen dan Satpol PP Kabupaten Kebumen. Hadir dalam kesempatan itu, Kapolres Kebumen Kapolres Kebumen AKBP, Alpen, SIK., SIK., M.H, Waka Polres Kebumen Kompol Umi Mariati, SIK, para Kabag, para Kasat, Kapolsek jajaran Polres Kebumen dan Kasat Pol PP Kabupaten Kebumen. Bupati Kebumen Ir. Moh Yahya Fuad, SE dalam membacakan amanat Kapolri mengatakan, melalui peringatan Satpam Tingkatkan Kompetensi Profesi Satpam Indonesia melalui Pelatihan dalam rangka Pelaksanaan Tugas Secara Profesional Modern dan Terpercaya (Promoter) guna Menciptakan Keamanan an Ketertiban di Lingkungan Kerjanya. ” Penghargaan juga diberikan kepada perusahaan atau instansi pengguna satpam yang telah berpartisipasi pada HUT Satpam ini, ” kata bupati. Dijelaskan bupati, bahwa kiprah Satpam memiliki peran penting dalam mendukung pelaksanaan tugas Polri memelihara stabilitas Kamtibmas secara historis.
Sebel um lahir nya kepol isian moder n, penga manan terha dap diri, kelua rga maupu n harta benda dilakukan tiap-tiap anggota masyarakat yang dikenal dengan pengamanan swakarsa. Kemudian
dalam
implementasinya,
pengamanan
swakarsa
dilaksanakan masyarakat dalam bentuk ronda kampung, kemudian diatur sebagai sistem kemanan lingkungan (Siskamling). Lanjut bupati, berdasarkan SK Kapolri NO.POL:SKEP/126/XII/1980 tanggal 30 Desember 1980, ditetapkan pola pembinaan Satpam,hingga saat ini diperingati sebagai hari terbentuknya Satpam Indonesia. Selama kurun waktu 36 tahun, lanjut bupati, Satpam telah mampu menunjukan kinerja yang baik, khususnya dalam membantu tugastugas Polri membina Kamtibmas, menegakkan aturan hukum serta menumbuhkan kesadaran dan kewaspadaan keamanan pada tempatnya bertugas. “Dalam perjalanannya, Satpam semakin berkembang kearah kemajuan. Dari segi kuantitas, jumlah personil Satpam telah mengalami peningkatan yang cukup signifikan,” tandas bupati.
Sepeda Motor Ringsek Setelah di Hantam Kereta Api Lodaya KEBUMEN, FP -Perlintasan Keteta Api (KA) tanpa palang pintu di Desa Sidoagung RT.03 RW.02 Kecamatan Sruweng, nyaris memakan korban. Sebuah sepeda motor Honda Beat dengan nomor polisi AA 5744 VW yang dikendarai oleh Sartinah (53) warga RT 03 RW 01 Desa Sidoagung, Kecamatan Sruweng, Kebumen dihantam KA Lodaya jurusan Bandung – Solo, Kamis (29/12) sekitar pukul 16.20 sore. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut. Sartinah berhasil menyelamatkan diri, namun sepeda motornya ringsek setelah dihantam dan terseret sekitar 50 meter. Menurut penuturan warga sekitar, kejadian berawal saat sepeda motor Honda Beat yang dikendarai Sartinah melaju dari arah selatan menuju ke utara. Sesampainya dilokasi, ban depan sepeda motor terpeleset di rel KA yang mengakibatkan laju kendaraan Sartinah terhenti lalu roboh. Saat itulah, dari arah barat muncul KA kencang sehingga tabrakan tidak bisa motor Honda Beat dihantam KA Lodaya sekitar 50 meter dari lokasi kejadian, ”
lodaya melaju dengan dihindarkan. “Sepeda dan terseret sampai tutur warga sekitar.
Kapolres Kebumen AKBP Alpen SH SIK MH melalui Kapolsek Sruweng Polres Kebumen AKP Subagyo,SH MM saat dikonfirmasi membenarkan peristiwa tersebut. ” Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut hanya kerugian material diperkirakan Rp 10 juta, ”
kata AKP Subagyio. Kapolsek Sruweng menghimbau, agar masyarakat lebih berhatihati saat melintasi perlintasan kereta api, terutama pada perlintasan yang tidak berpalang pintu. “Pastikan dulu melihat ke arah kanan dan kiri sebelum melintas kalau sudah aman dan baru melintas.” himbau Kapolsek.