Lakalantas, Dua Nyawa Melayang tegas.co .ACEH TIMUR – Kecelakaan lalu Lintas yang terjadi diJalan Umum Medan-B. Aceh Desa Paya Naden Kecamatan Madat Kabupaten Aceh Timur padari Minggu (5/2) pukul 17.00 Wib renggut dua nyawa. Kecelakaan lalulintas antara Sepeda Motor jenis Honda beat dengan nomor polisi BL 5238 PAH versus Mini bus Sempati Star bernomor Polisi BL 7733 AA.
Kecelakaan Lalulintas antara Motor versus Mini Bus, Dua nyawa melayang. FOTO : ROBY SINAGA
Kapolres Aceh Timur AKBP Rudi Purwiyanto, S.I.K, M. Hum membenarkan, jika ada kecelakaan lalulintas hingga ada korban jiwa. Korban yang meninggal di tempat kejadian perkara masing-masing Fahrul rizal (19) dan Abdul khalil (22) kedua korban merupakan warga Desa Balue Tanoh Kecamatan Sakti Kabupaten Pidie Provinsi Aceh. “Kasus lakalantas yang menyebabkan dua korban terenggut sudah dalam penyidikan Polisi lalulintas Polre s Aceh Timur,”Ujarnya kepada awak media ini, Minggu malam (5/2). Kapolres menjelaskan, kecelakaan antara sepeda motor dan Mini bus berdasarkan keterangan para saksi dan olah TKP sebelum kejadian naas
tersebut bahwa Sepmor No.Pol BL 5238 PAH yang dikendarai oleh Abdul Khalil berboncengan dengan Fahrul Rizal datang dari arah Banda Aceh. Sesampainya di TKP yang kondisi jalanya menikung motor yang dikendarai kedua korban tersebut hilang kendali. Saat bersamaan dari arah berlawanan muncul Bus Simpati Star No. Pol BL 7733 PA yang dikemudikan oleh Muhammad Akbar (45) alamat Desa Meue, Tienggadeng, Kabupaten Pidie Jaya Provinsi Aceh, “Sepeda Motor yang masuk ke jalur kanan tersebut langsung ditabrak oleh bus yang mengakibatkan sepeda motor tergilas oleh bus dan terbakar,”Terangnya. Dari kejadian Lakalantas tersebut dua pengendara beserta penumpang sepeda motor meninggal di tempat. Selanjutnya kendaraan yang terlibat kecelakaan sudah diamankan ke Pos Laka Lantas Unit Polsek Simpang Ulim berikut pengemudi bus untuk dimintai keteranganya. “Untuk dua jenazah yang menjadi korban Lakalantas di bawa ke Rumah Sakit untuk dilakukan visum sembari menunggu keluarga korban untuk mengambilnnya,”Pungkasnya. ROBY SINAGA / HERMAN
Kampanye Akbar Paslon Nomor 2, Siap Diamankan tegas.co. ACEH TIMUR – .Kampanye Akbar (terbuka) pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Aceh Timur Hasballah Bin H.M Thaib (Rocky) – Syahrul Syama’un (Linud) dijadwalkan akan dilaksanakan pada tanggal 2 februrai besok. Meski belum ada data berapa jumlah massa yang akan menghadiri jadwal kampanye pasangan nomor urut 2 ini, Polres Aceh Timur telah melakukan persiapan untuk mengamankan jalannya kampanye terbuka.
Kapolres Aceh Timur, AKBP Rudi Purwiyanto, S.I.K, M. Hum. FOTO : Dok
“Jumlah massa sedang dalam pendataan oleh Tim Pemenangan Paslon Nomor Urut 2 (dua). Estimasi sampai hari ini massa yang akan mengahadiri kampanye Paslon Bupati petahana ada puluhan ribu dan terus melonjak yang jumlah masih fluktuatif,”Ujar Kapolres Aceh Timur, AKBP Rudi Purwiyanto, S.I.K, M. Hum, pada awak media Sabtu (4/2). Menurut Kapolres, jumlah personil pengamanan masih seperti waktu kampanye pasangan calon Bupati dan wakil Bupati sebelumnya yakni sebanyak 573 personil terdiri dari; 318 personil Polres Aceh Timur, 50 personil Anggota TNI, 120 personil Anggota BKO Brimob Polda Sumsel, 30 personil Anggota Brimob Aramia, 30 personil Sat Pol PP dan 25 personil Dinas Perhubungan Aceh Timur. Terang Kapolres. “Pengerahan jumlah pasukan yang begitu besar, ini sangat penting sebagai upaya kesiapan dan tidak ingin menganggap remeh, mengingat gelombang massa yang dikerahkan juga cukup banyak. Tugas kami adalah mengamankan jadi supaya betul-betul kita siap apabila mungkin terjadi hal yang tidak diinginkan,”Katanya. Perwira menengah dengan dua bunga melati dipundak itu berharap, kampanye bisa berjalan aman, lancar, damai dan tertib. Pengamanan juga sudah menyiapkan skema pengamanan juga pengaturan lalu lintas. Seperti, untuk kendaraan peserta kampanye dari arah barat (Madat-Idi Rayeuk) diarahkan untuk parkir di Gedung ISC. Sedangkan kendaraan peserta kampanye dari arah timur (Birem Bayeun-Idi Rayeuk) disediakan tempat parkir ruas jalan masuk komplek pusat pemerintahan sehingga tidak mengganggu arus lalu lintas jalan utama. ROBY SINAGA/ HERMAN
553 Personil Siap Amakan Kampanye Terbuka Paslon tegas.co.ACEH TIMUR – Sebanyak 553 Personil gabungan TNI-POLRI, Satpol-PP dan Dinas Perhubungan (Dishub) siap mengamankan kampanye terbuka Paslon Bupati Aceh Tinur (Atim) nomor urut 1 (Satu) Ridwan Abu Bakar S.Pd (Nektu) dan Tgk Abdul Rani (Polem) yang akan digelar dalam pekan ini. Apel Kesiapan Pengamanan digelar di Idi Sport Center (ISC), Idi – Aceh Timur, Rabu (1/2/)
Apel Pasukan pengamanan jelang digelarnya kampanye Terbuka yang akan dilaksanakan pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Aceh Timur. FOTO : ROBY SINAGA
Apel pasukan PAM Kampanye di pimpin langsung oleh Kabag Ops Polres Atim Kompol Rusman Sinaga. Turut di hadiri oleh Perwira Penghubung Aceh Timur (Pabung Atim) Mayor. Inf Sulistiyono, Komandan Satuan Bawah Kendali
Operasi (Dansat BKO) Brimob AKBP Bachtiar, Komandan Koramil (Danramil) 23/Peudawa Kapten Inf Sri Indarjo, Danramil 08/Idi Rayeuk Kapten Inf M. Rizal, Danramil 25/Banda Alam Kapten Inf Hamdani, Komandan Kompi (Danki) BKO Brimob IPTU Antoni, Danki Brimob Aramia AKP Anton Praptono dan Kepala Bidang Penindakan (Kabiddak) dan Kasat Pol-PP Aceh Timur T. Amran. Dalam arahannya Kabag Ops Polres Atim Kompol Rusman Sinaga menyampaikan, kegiatan ini dilaksanakan untuk mengawal Pilkada Damai Aceh, khususnya kabupaten Aceh Timur. “Tugas kita semua adalah bagaiamana seluruh pasukan yang tergabung dapat mengamankan jalannya seluruh Jadwal kampanye terbuka yang dilaksanakan oleh dua pasangan calon di Aceh Timur ini,”Ujarnya. Selain itu dengan hadirnya Aparat Keamanan ditengah-tengah masyarakat pada musim kampanye ini, tentunya akan menciptakan rasa aman dan nyaman dalam menyalurkan aspirasi untuk memilih sosok mpemimpin yang betul-betul amanah membawa perubahan positif di Kabupaten Atim. “Untuk itu Masing-masing Kapolsek beserta 1 orang anggotanya akan melaksanakan pengamanan dan pengawalan Massa dari masing – masing Kecamatan pada saat kampanye berlangsung.”Dan setiap paslon Cabup/Cawabup atim akan mendapatkan perlakuan yang sama,” Terangnya. Sementara itu Pabung Atim Mayor Inf Sulistiyono yang Kodim 0104/Aceh Timur Letnan Kolonel Inf Amril Haris menyampaikan, TNI dalam hal ini Kodim 0104/Atim akan pelaksanaan Pilkada (15/2) agar berjalan damai. “TNI Polri dan akan berkoordinasi dengan instansi terkait perkembangan situasi dilapangan,”Ujarnya singkat. ROBY SINAGA / HERMAN
mewakili Komandan Isya Siregar, SE mendukung penuh bertugas memback-up mengenai
Jelang Kampanye Akbar, Polres Aceh Timur Gelar Rakor tegas.co.ACEH TIMUR – Polres Aceh Timur bersama Penyelenggara Pemilukada serentak dan instansi terkait lainnya menggelar rapat koordinasi dalam rangka pengamanan pelaksanaan kampanye terbuka yang akan berlangsung pada tangga 01 dan tanggal 06 Februari 2017, di ruang rapat Polres Aceh Timur, Selasa sore (31/1).
Rapat Koordinasi yang di gelar di Mapolres Aceh Timur jelang Kampanye Akbar pasangan calon Bupati dan wakil Bupati Aceh Timur. FOTO : ROBY SINAGA
Sesuai jadwal yang sudah ditetapkan oleh Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh Timur kampanye terbuka akan berlangsung di Lapangan Pusat Pemerintahan Kabupaten Aceh Timur. Hari pertama tanggal 01 Februari 2017 kampanye akan dimanfaatkan Pasangan Calon nomor urut 1 Ridwan Abu Bakar
(Nek Tu) – Abdul Rani (Polem). Hari kedua, tanggal 06 Februari 2017 giliran Pasangan Calon Bupati/Wakil Bupati Aceh Timur Petahana nomor urut 2 Hasballah Bin M. Thaib (Rocky) – Syahrul Bin Syama’un (Linud). Rapat koordinasi (Rakor) dipimpin oleh Kabag Ops Polres Aceh Timur, Kompol Rusman Sinaga ini dan dihadiri Kasdim Kodim 0104/Atim Mayor Inf. Luthfi Hadi, Perwira Penghubung Kodim 0104/Atim Mayor Inf. Sulistiono, Kepala Dinas Perhubungan Husni Thamrin, Kepala Bidan Penindakan Satpol PP T. Amran, Mahmudi (Perwakilan Kesbangpol), Danki Brimob Aramia AKP Anton Praptono, Danki BKO Brimob Polda Sumatera Selatan IPTU Antoni, para Kabag, Kasat, Anggota KIP, Anggota Panwaslih Aceh Timur dan undangan lainya. Pembahasan dalam rapat tersebut terkait teknis pengamanan pelaksanaan kampanye dan pengaturan lalu lintas. “Untuk kendaraan peserta kampanye dari arah barat diarahkan untuk parkir di Gedung ISC. Sedangkan kendaraan peserta kampanye dari arah timur disediakan tempat parkir ruas jalan masuk komplek pusat pemerintahan sehingga tidak mengganggu arus lalu lintas jalan utama.” Ujarnya saat memimpin rapat. Ditambahan, untuk jumlah personil yang melakukan pengamanan lanjut Kabag Ops sebanyak 553 personil terdiri dari; 318 personil Polres Aceh Timur, 50 personil Anggota TNI, 105 personil Anggota BKO Brimob Polda Sumsel, 25 personil Anggota Brimob Aramia, 30 personil Anggota Sat Pol PP dan 25 personil Anggota Dinas Perhubungan Aceh Timur. Tandasnya. ROBY SINAGA / HERMAN
Polisi Ciduk Tersangka Pencabul Dibawah Umur tegas.co .ACEH TIMUR – Jajaran Polsek Nurussalam menciduk tersangka pencabulan anak dibawa umur Jamaluddin (21) yang merupakan warga Desa Seunebok Tuha Sa Kecamatan Darul Aman Kabupaten Aceh Timur.
Jamaluddin, tersangka pencabul dibawah Umur di jebloskan dalam sel Mapolsek Nurulsalam. FOTO : ROBY SINAGA
Kepala Kepolisan Sektor Nurusalam IPTU Ayub membenarkan, adanya penangkapan tersangka bernama Jamaluddin oleh anggotanya di di Desa Seunebok Tuha Sa Kecamatan Darul Aman Kabupaten Aceh Timur. Penangkapan tersangka berdasarkan laporan Abdul Wahab pada hari senin (9/1) sekirtar Pukul 10.00 Wib yang datang melaporkan Jamaluddin yang telah melarikan anaknya yang masih dibawa umur dengan di sertai perbuatan asusila / persetubuhan .”Degan bukti lapor Laporan Polisi No : LP / 04 /I/2017 tgl 06 Januari 2017, Polisi langsung mencari dan meringkus tersangka,”Ujarnya kepada tegas.co, Juma,at (27/1). Menurut Kapolsek, Abdul wahab merupakan ayah korban (Bunga) sebut saja begitu warga Desa Bugeng Kecamatan Nurussalam Kab upaten Aceh Timur menututrkan, bila Jamaluddin telah membujuk rayu anaknya dan mamacari nya. Pada hari Rabu (4 /1) sekitar pukul 17.30 Wib, Bunga ditelepon oleh Jamaluddin untuk di ajak jalan jalan ke rumah adik tersangka di peudawa. Sesampai di sana tersangka kembali mengajak Bunga jalan jalan ke pusat perkantoran di Titi Baroe dengan mengunakan sepeda motor jenis honda scoopy warna merah dengan no pol BL 4762 DAK, dan kemudian Bunga di ajak ke rumah tersangka. “Di pertengahan jalan tersangka membawa bunga kesemak semak dan pada saat itu tersangka menututup mulut bunga hingga tidak berdaya. Selanjutnya tersangka melakukan aksi bejatnya kepada korban dengan cara menarik rok dan celana dalam korban serta memasukan jari tengah nyah ke kemaluan bunga yang berujung pemerkosaan. Pasca itu Tersangka langsung menghilang ,”Ujari Kapolsek. Berdasarkan laporan tersebut anggota Polsek melakukan pencarian dan berhasil menangkap tersangka di Halte depan Mesjid Agung Darus Shalihin Idi Rayeuk Kabupaten Aceh Timur pada haru Kamis ( 26/1) sekitar pukul 18.15 wib. “Saat ini tersangka sudah diamankan di Polsek Nurussalam guna mempertanggujawabkan perbuatannya,” Tandasnya. ROBY SINAGA / MAN
Mantan Anggota Tni Dihajar Warga tegas.co.ACEH TIMUR –Maradona (35) mantan anggota TNI ini dihajar warga hingga babak belur ketika hendak melakukan pencurian kendaraan sepeda bermotor jenis Yamaha Vixion warna hitam Nopol BL 3397 YN
Tersangka Maradono mantan anggota TNI AD saat dirawat di Rumah sakit setelah dihakimi warga. FOTO : ROBY SINAGA
Kasat Reskrim Polres Aceh Timur AKP Parmohonan Harahap membenarkan, ada mantan anggota TNI AD berpangkat Prajurit Kepala (Praka) dihakimi oleh warga setelah ketahuan hendak melakukan pencuruian Ranmor bahwa pelaku di ketahuai merupakan alamat Desa Ngekrang Rumah Pasir, Kecamatan Lawe Alas, Kabupaten Aceh Timur. “Korban yang bertempat tinggal di Desa Meunasah Krueng, Kecamatan Peudawa, Kabupaten Aceh Timur, telah kami amnkan dan membawanya ke rumah sakit untuk dilakukan perawatan,” Ujarnya kepada tegas.co, Rabu (25/1).
Parmohonan Harahap menjelaskan, pelaku di hakimi warga saat ketahuan hendak mencuri Sepeda motor jenis Yamaha Vixion warna hitam Nopol BL 3397 YN, milik Fajri, warga Desa Meunasah Krueng, Kecamatan Peudawa, Kabupaten Aceh Timur pada hari Selasa (24/1/2017). Berdasarkan pengakuan Fajri, pada saat itu dirinya berada di dalam rumah tiba tiba mendengar ada suara mendorong sepeda motaor, lantas Fajri melihat ada laki-laki di atas sepeda motor miliknya, sepontan Fajri langsung memukul Tersangka dan terjatuh bersamaan dengan sepeda motor miliknya. Melihat Fajri memukuli tersangka masyarakat setempat langsung datang ikut menghakimi tersangka hingga pingsan. Setelah mengetagui tersangka pingsan, lantas masyarakat setempat melaporkan kejadian tersebut ke Anggota Polres Aceh Timur. “Mendapat laporan tersebut anggota langsung mendatangi Tempat kejadian Perkara (TKP), selanjutnya terangka di bawa ke RSUD Dr. Zubir Mahmud Idi guna mendapatkan perawatan medis. Tandas Kasat Reskrim Polres Aceh Timur AKP Parmohonan Harahap. ROBY SINAGA / MAN
Debat Publik Pilkada Aceh Timur
Ditiadakan tegas.co .ACEH TIMUR – Penyelenggara Pemilihan Kepala Daerah Komisi Indenpenden Pemilihan (KIP) Aceh Timur menggelar rapat koordinasi bersama Panitiah Pengawas Pemilih (Panwasli) Kapolres dan seluruh tim pemenangan Pasangan Calon guna membahas perlu tidaknya dilaksanakan debat kandidat pasangan calon Bupati dan wakil Bupati Aceh Timur periode 2017-2022. Rapat tersebut di gelar di Aula Wira Setya Polres Aceh Timur pada hari Selasa sore (24/1).
Rapat koordinasi bersama antara KIP, Panwas, Polres dan kedua Tim Sukses pasangan calon menyimpulkan Debat Publik Paslon Bupati dan Wakil Bupati Aceh Timur ditiadakan. FOTO : ROBY SINAGA
Dalam rapat koordinasi tersebut disimpulkan bahwa Depat Publik pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Aceh Singkil periode 2017-2022 ditiadakan. Tidak adanya debat kandidat untuk dua pasangan calon Buapti dan wakil Bupati Aceh Timur tersebut tertuang dalam Hasil keputusan rapat dalam sebuah risalah dan ditandatangani oleh KIP, Panwas, Tim Sukses Kedua Paslon dan Forkoimda hingga rapat berakhir pada pukul 18.20 WIB. Alasan ditiadakannya Debat Publik pasangan calon Bupati dikarenakan suhu perpolitikan di Aceh Timur boleh dikatakan tidak dalam konidisi kondusif atau labil. Sepertio yang disampaikan Kapolres Aceh Timur, AKBP Rudi Purwiyanto. S.I.K, M. Hum. “Suhu politik di daerah kita sedang labil, jadi kita bilang aman tidak bisa karena timses dari ke dua calon tingkat Kecamatan kurang sinergis,”Ungkapnya dalam rapat bersama tersebut. Berdasarkan hasil rapat tersebut baik penyelenggara Pilkada yakni KIP dan Panwasli Aceh Timur beserta kedua tim sukses pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Aceh Timur menyepakati untuk tidak dilaksanakan debat Kandidat pasangan calon. Itu didasarkan karena kondisi politik di Aceh Timur dari dua pendukung pasangan calon labil atau tidak senergis. Ketua KIP Aceh Timur Iskandar A.Gani SE mengatakan, Sudah kita ketahui bersama di daerah lain di luar Aceh Timur suda di laksanakan debat kadindat calon Bupati/Wali kota. “Beberapa teman dari daerah lain mintah di undang apa bila ada debat kadindat di Aceh Timur sebab menurut mereka debat kadindat di Aceh Timur paling spaetakuler, “Ujarnya.
Menurutnya, di peraturan PKPU nomor 12 thn 2016 bagi kadindat yang mendapat undangan dalam situasi sehat wal’afiat wajib di laksanakan tetapi bila tidak hadir akan di laksanakan penolakan penyiaran dalam media elektronik dan media cetak. “Bila tidak dilaksanakan juga akan terjadi sanksi bagi KIP, akan tetapi bila ada kesepakatan sanksi dan konsekuensinya akan di pertimbankan dan harus di buat surat pernyataan dari ke dua kadindat yang harus di tanda tangani di saksikan Forkopimda KIP dan Panwaslih,”Terangnya. Begitu juga yang disampaikan kedua belah pihak timses pasangan calon Bupati Aceh Timur menyatakan, kandidatnya telah siap mengikuti Debat Kandida, namun jika ada pertimbangan lain itu juga bisa disepakati. Kapolres Aceh Timur, AKBP Rudi Purwiyanto. S.I.K, M. Hum menyampaikan, sampaikan Suhu politik di daerah kita sedang labil, jadi kita bilang aman tidak bisa karena timses dari ke dua calon tingkat Kecamatan kurang sinergis. Seperti kejadian sebelumnya ketika akan melaksanakan suatu acara, Timses dari Kabupaten memerintahkan agar di cabut bendera partai untuk toleransi terhadap partai yang akan melaksanakan acara kampanye, akan tetapi Timses tingkat Kecamatan tidak mengindahkan “Di sini suda jelas bilah di laksanakan debat kadindat, akan menimbulkan gesekan di antara Timses tingkat bawah sebab pengetahuan Timses tingkat bawah sangat minim pengetahuan tentang peraturan pilkada,”Katanya saat memberikan masukan Berdasarkan UU pasal 70 masih adanya pejabat Negara yang terlibat dalam kampanye, masih juga di temukan pejabat publik seperti geuchik terlibat langsung di politik di sini Panwaslih harus tegas mengambil tindakan agar terkesan tidak melaksanakan pembiaran, karena selama ini banyak kampanye terselubung yang di lakukan ke dua paslon Bupati Aceh Timur, alasan melaksanakan Maulid akan tetapi ada penyampaian orasi, jadi menurut saya sebaiknya debat kadindat Tidak di laksanakan sebab hal ini sangat berpotensi gesekan antar Timses pasangan ke dua calon Bupati Aceh Timur. “Sebenarnya kompoi massa tidak bisa di laksanakan, tapi karena kampanye di laksanakan cuman satu kali jadi hal tersebut untuk menghindari hal tidak di inginkan akan kami kawal setiap ada kampanye pasangan calon Bupati,”Tandas Perwira dua bunga melati dipundak itu. Ketua Panwaslih Aceh Timur Zainal Abidin SE berpandangan, tahapan Pemilu harus di laksanakan debat kadindat, agar tidak terjadi pelanggaran dalam pemilu dengan membatasi massa yang hadir dalam kadindat misalnya 20 orang perwakilan dari setiap pasangan ke dua pasangan calon. Kejadian yang terjadi kemaren kampanye calon Gubernur Aceh di Kecamatan Simpang Ulim, di sebabkan karena sampai dengan sekarang Timses gubernur Aceh belum ada datanya dari KIP kepada kami Panwaslih, sehingga tindakan tersebut mengalami kendala. Lanjutnya. Hasil dari koordinasi dengan Panwasluh Banda Aceh debat kadindat harus di laksanakan sebanyak 3 (Tiga) kali atau minimal 1 (Satu) kali oleh kadindat pasangan ke dua calon.
“Kalau memang di sepakati tidak di laksanakan debat kadindat dari calon, tidak menjadi masalah karena sebagai penyelenggaraan pemilu adalah KIP,”Cetusnya. ROBY SINAGA / MAN
Tni Sosialisasikan Penerimaan Catar Di Sekolah tegas.co.ACEH TIMUR – Dalam rangka meningkatkan minat masyarakat, khususnya tamatan pelajar SMA sederajat untuk mendaftar Calon Taruna (CATAR), Panglima TNI Intruksikan Jajarannya untuk mensosialisasikan penerimaan Catar 2017 di setiap Kabupaten Kota SeIndonesia.
Kapten CAJ Ahmad S Nadapdap Saat mengkampanyekan CATAR di SMAN Unggul.
FOTO : ROBY SINAGA
Dasar itulah yang membuat jajaran TNI di Aceh Timur melalui Pangdam Iskandar Muda untuk melaksanakan sosialisasi di SMA Unggul Kecamatan Birem Kabupaten Aceh Timur. “kami menosialisasikan dan mengkampanyekan tentang pendaftaran Catar di seluruh SMA sederajat di Provinsi NAD, tak terkecuali di Aceh Timur ini seperti yang sedang dilaksanakan,”Ujar Kas Mindiahsah IIskkandar Mudah Mayor CAJ Munandar melalui Kapten CAJ Ahmad S Nadapdap dihadapan seluruh pelajar SMA Unggul Aceh Timur saatt dikonfirmsi tegas.co, selasa (24/1) Menurutnya, sosialisasi dan Kampanye tentang penerimaan Catar ini berdasarkan diintruksikan Pangdam Iskandar. Hal tersebut bertujuan untuk menggugah minat anak anak untuk nendaftar Catar 2017. “Bagi yang berminat daftar Akmil (Catar) bisa kita terima hari ini juga dan berkasnya kita yang mengantar langsung. Waktu pendaftran di Akmil Catar mulai tanggal 23 Januari sampai 23 April 2017,”Katanya. Dalam sosialisasi ini diharapakan di Propinsi Aceh ini bisa bersaing dengan Propinsi lain untuk mendaftarkan diri. “Kami yakin di Propinsi Aceh khususnya di Kabupaten Aceh Timur ini banyak calon calon perwira yang sangat berbakat. Untuk itu jangan ragu ragu mendaftar kan diri mulai sekarang,jangan pikirkan yang lain jika dewi portuna memihak kita tidak ada yang tidak mungkin,”Tandasnya. ROBY SINAGA / MAN
Kapolres Buka Pelatihan Dan Pembekalan Anggota Kantibmas tegas .co .Aceh Timur .Aceh -Kapolres Aceh Timur, AKBP Rudi Purwiyanto. S.I.K, M. Hum pada Selasa (24/01) pagi membuka Pelatihan Dan Pembekalan Kepada Anggota Kamtibmas Tingkat Gampong se-Kecamatan Banda Alam di aula SMPN 1 Banda Alam.
Kapolres Aceh Timur AKBP Rudi Purwiyanto. S.I.K, M. Hum menyematkan tanda peserta pelatihan dan pembekalan kepada salah satu anggota Kantibmas Kecamatan Banda Alam. FOTO : ROBY SINAGA
Pelatihan bagi anggota keamanan, ketertiban masyarakat (kamtibmas) tingkat gampong (desa) tersebut atas prakarsa Camat Banda Alam, Hamdani yang kemudian ditindaklanjuti oleh Kapolsek Banda Alam, IPTU Justin Tarigan dengan melakukan perekrutan anggota. Saat memberikan sambutan Kapolres mengatakan, keamanan suatu wilayah bukan milik aparat keamanan (TNI/Polri) melainkan milik masyarakat, aparat hanya membantu. “Untuk itu jika masyarakat menginginkan wilayahnya aman, nyaman dan damai harus paham status, peran, tugas dan tanggung jawab masing-masing,”Ungkapnya Kita sebagai warga negara, harus paham status, peran, tugas dan tanggung jawab dalam berkehidupan di masyarakat. “Salah satu diantaranya dengan ikut berperan menjaga kamtibmas di tempat kita tinggal,”Terang orang nomor satu di mapolres Aceh Timur itu. Dengan diadakan pelatihan dan pembekalan bagi rekan-rekan anggota kamtibmas, kami selaku aparat keamanan sangat mengapresiasi terobosan yang dilakukan oleh Camat Banda Alam dan senada dengan Bapak Asisten kegiatan semacam ini agar bisa ditiru oleh wilayah yang lain. “Pembekalan dan pelatihan bagi anggota kamtibmas tingkat gampong ini, dari seluruh kecamatan atau kabupaten di Propinsi Aceh, baru Banda Alam yang melaksanakanya, Ungkapnya. Ditambahkan, bagi rekan-rekan anggota kamtibmas dalam menjalankan tugas harus tegas dan jangan ragu-ragu, karena selama menjalankan tugas, rekan-
rekan akan didampingi oleh Bhabinkamtibmas dan Babinsa. Meski demikian, kami tekankan untuk menjaga netralitas dalam bertugas, karena keberadaan rekan-rekan di gampong adalah kepanjangtanganan dari aparat (TNI/Polri). Sedangkan arahan dari Asisten III Bupati Aceh Timur, Safrizal mewakili Bupati mengatakan, menyambut baik atas dilaksanakan kegiatan ini dan diharapkan ke depanya, Kecamatan-Kecamatan di Kabupaten Aceh Timur untuk bisa mengikuti apa yang telah dilakukan oleh Camat Banda Alam untuk menciptakan suatu wilayah yang aman dengan penuh kedamaian. Sementara itu Hamdani Camat Banda Kabupaten Aceh Timur saat menyampaikan laporan kegiatan mengatakan, jumlah anggota kamtibmas yang mengikuti kegiatan sebanyak 48 orang yang berasal dari 16 desa di Banda Alam, masing-masing desa terdapat 3 (tiga) anggota kamtibmas. Pelatihan akan berlangsung selama 3 (tiga) hari mulai dari tanggal 24 sampai dengan tanggal 26 Januari 2017. Sedangkan pemateri yang akan memberikan pelatihan diantaranya; Kasat Reskrim Polres Aceh Timur yang akan memberi pembekalan masalah hukum, Danramil 25/Bda Banda Alam akan memberi pembekalan tentang radikalisme, MPU Banda Alam yang akan memberi materi tentang norma-norma agama, Kasat Pol PP akan memberi materi tentang Qanun dan Bhabinkamtibmas serta Babinsa Banda Alam yang akan memberi pelatihan peraturan baris berbaris (PBB). ROBY SINAGA / MAN
Bendera Alam Pedang Berkibar Di Kantor Bupati Aceh Timur tegas.co, ACEH TIMUR – Berkibarnya bendera Alam Pudang di tiga titik dalam wilayah Kabupaten Pidie dan di Di Kantor Bupati Aceh Timur, Senin (23/1/2017), dan sepertinya menandakan adanya keinginan masyarakat agar kekhususan Aceh sebagaimana tertuang dalam MoU Helsinki dan Undang-Undang Pemerintah Aceh (UUPA)
Bendera Alam Peudeung kebanggan masyarakat Aceh berkibar di atas gedung kantor Bupati Aceh Timur. FOTO : ROBY SINAGA
Dalam ketentuan itu Bendera dengan warna merah bergambar Alam Peudeung (Alam Pedang) adalah yang disetujui oleh masyarakat, bukan bulan bintang seperti yang telah disahkan Dewan Perwakilaan Rakyat (DPR) Aceh beberapa waktu lalu. Hal itu dibenarkan Koordintor Humas Lembaga Advokasi Rakyat, Rahmad yang sedang berada di Banda Aceh ketika dikonfirmasi media ini. Senin malam (23/1). “Penemuan dua lembar bendera alam pedang yang merupakan bendera masyarakat Aceh pada zaman kejayaan Sultan Iskandar Muda menandakan timbulnya fakta sejarah masyarakat Aceh yang sesungguhnya bahwa bendera Aceh yang sebenarnya adalah bendera alam pedang. Sehingga dengan berkibarnya bendera tersebut, bisa dijadikan refleksi untuk mengingat fakta sejarah Aceh, bahwa masyarakat dapat membedakan perjuangan yang diperjuangkan oleh GAM terhadap bendera bulan bintang,”Jelas Rahmad melalui saluran telepon genggam. Menurut rahmad, dengan adanya perbedaan terkait dua bendera yang berbeda selain bendera NKRI, perlu disosialisasi kepada masyarakat Aceh dan payung hukum yang jelas dari pemerintah yang berwenang. “Keberadaan bendera alam pedang tersebut bisa dijadikan sebagai bendera rakyat Aceh sehingga dapat diterima oleh seluruh lapisan masyarakat di bumi Serambi Mekkah,”Katanya. Untuk itu, keberadaan bendera bulan bintang yang telah disahkan DPRA perlu dikaji ulang agar seluruh masyarakat bisa menerima bendera pemersatu tersebut dengan penuh suka cita sehingga nantinya diharapkan Aceh masa depan lebih sejahtera sebagimana kejayaan masa lampau di bawah naungan raja-raja terdahulu. “Kita berharap Pemerintah Aceh dan DPRA dapat memetik pelajaran berarti dari aksi pengibaran bendera alam pedang ini. Bahwa sejarah Aceh telah menunjukan alam pedang sebagai lambang pemersatu seluruh kesatuan masyarakat yang ada sehingga keutuhan dan persatuan rakyat menyatu-padu di negeri indatu ini,”Terangnya..
Ditambahkan, perihal belum disetujuinya Qanun bendera Aceh oleh Pemerintah Pusat, itu menunjukan adanya suatu persoalan yang belum tuntas terkait corak dan bentuk bendera dimaksud. Karena itu disarankan agar bentuk dan corak bendera Aceh direvisi sesuai bentuk alam pedang. “Kita sarankan Pemerintah Aceh dan DPRA bisa merivisi qanun bendera sehingga dapat diterima semua pihak,” Pungkasnya. Berdasarkan informasi yang diterima, Senin (23/1/2017) telah ditemukan adanya tiga lembar bendera alam pedang berukuran 100 cm x 150 senti meter di tiga lokasi yang berbeda di Kabupaten Pidie, diantaranya; satu lembar di bangunan rumah toko Jln lingkar Blang Desa Lampeude Baro Kecamatan Kota Sigli, yang ditemukan oleh pemilik Ruko atas nama Hendra, 38 tahun. Selanjutnya, satu lembar dipasang di pagar lapangan bola Desa Blang Paseh yang ditemukan warga setempat. Satu lembar lainnya dipasang di pagar lahan kosong Desa Peukan Sot, Kecamatan Simpang Tiga.Dan satu lembar lagi berkibat di atas gedung Pemerintah Kabupaten Aceh Timur ROBY SINAGA / MAN