LAPORAN AKHIR P E N E L I T I A N PERGURUAN T I N G G I
P E R S E P I DAN P E R I L A K U M A S Y A R A K A T T E R H A D A P OBAT H E R B A L
Ketua/Anggota Tim Dr. Yevis Marty Oesman, SE., MP (0014125702) Yunizar, SE., MSc.Ad., Ph.D (0026066302) Ratna Komara ,SE.,MT (0011015905) Dr. R. Arief Helmi, SE., M.P (0028096805)
Dibiayai oleh: Dana DIPA UNPAD Sesuai dengan Surat Keputusan Rektor Universitas Padjadjaran Nomor : 2002/UN6.RKT/KU/2013 Tanggal: 17 September 2013
UNIVERSITAS PADJADJARAN F A K U L T A S E K O N O M I DAN BISNIS O K T O B E R 2013
c
Kerguruan linggi
Anggota Peneliti (2) A. Nama l,engkap B. NIDN C. Perguruan Tinggi Anggota Peneliti (3) A. Nama Lengkap B. NIDN C. Perguruan Tinggi Tahun pelaksanaan Lama Penelitian Keseluruhan Penelitian Tahun Ke Biaya Penelitian Keseluruhan Biaya lahun Berjalan Mahasiswa yang terlibat penelitian
Universitas Padjadjaran Ratna Komara,SE..MT 0011015905 Universitas Padjadjaran Dr. R. Arief Helmi, SE.. M.P 0028096805 Universitas Padjadjaran 2013 2 (dua) tahun 1 (satu) Rp 30.000.000.- (tiga puluh juta rupiah) Rp 30.000.000.- (tiga puluh juta rupiah) - S I : Putri Pratiwi
Menyetujui. Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakal Unixersilas Padjadjaran
(Prof. Dr. Wawan Hermawan, MS) NIP.196205271988101001
RINGKASASN
Obat herbal sudah digunakan secara turun temurun oleh masyarakat Indonesia dan seiring dengan tren back to nature pengguna obat herba! di Indonesia mengalami peningkatan. Pengembangan industri obat herba! perlu dipertimbangkan karena Indonesia memiliki keanekaragaman hayati tertinggi di dunia, diharapkan dapat menjadi menjadi sumber industri bahan baku obat herbal. Penelitian ini mengenai persepsi dan perilaku masyarakat terhadap obat herbal. Metode yang digunakan adalah Metode Deskriptif Komparatif dengan teknik pendekatan (1) studi pustaka {Desk Study); dan (2) wawancara. Hasil wawancara kepada 20 responden dapat disimpulkan, bahwa (a) Semua lapisan masyarakat sudah mengetahui akan adanya obat herbal, namun pengetahuan mengenai jenis-jenis obat herbal beserta khasiatnya masih sangat terbatas. Masyarakat mengenai obat herbal sebagai obat tradisional yang sudah diwariskan secara turun temurun dengan harga murah. (b) Masyarakat cenderung memiliki persepsi yang cenderung positif mengenai obat herbal. Masyarakat menganggap obat herbal berkhasiat, alami dan tidak banyak menimbulkan efek samping. Namun obat herbal dalam bentuk jamu dianggap belum terstandarisasi. (c) Perilaku penggunaan obat herbal di masyarakat dapat dibagi menjadi tiga: pemakaian untuk penyakit ringan, pengobatan altematif selain pengobatan secara medis dan sebagai makanan sumplemen. (d) Semakin populamya penggunaan obat herbal oleh masyarakat, bukan saja karena pengaruh dari seringnya promosi dan pengemasan yang semakin menarik juga tidak lepas dari masih banyaknya masyarakat yang memiliki pendapatan rendah, sehingga akses mereka terhadap pengobatan medis (modem) sangat terbatas. Selanjutnya masih banyak yang berpendapat kehigienisan dari obat herbal itu harus ditingkatkan, karena itu disarankan agar aspek kebersihan dari obat herbal itu lebih ditingkatkan. Agar dokter bersedia memberikan rekomendasi penggunaan obat herbal maka obat herbal harus teruji secara klinis dan farmatologis, tentunya ini harus menjadi perhatian para produsen obat herbal. Perlu ada upaya memotivasi atau mengedukasi masyarakat yang saat ini masih mengkonsumsi obat herbal dengan cara mengolah sendiri, hal ini untuk mengantisipasi efek samping. Kata kunci: persepsi, perilaku, dan obat herbal
II
PRAKATA
Dengan memanjatkan puji syukur ke hadirat Allah SWT, Laporan Akhir dapat diselesaikan. Laporan ini merupakan kemajuan atas pelaksanaan Penelitian DIPA UNPAD 2013 untuk skema Penelitian Perguruan Tinggi, dengan judul Persepsi dan
Perilaku
Masyarakat Terhadap
Obat
Herbal. Penelitian ini
merupakan salah satu kontribusi bagi pilar penelitian Unpad. Adapun berdasarkan peta jalan yang telah dilakukan peneliti telah sesuai dengan pilar penelitian Unpad, yaitu dalam kebijakan, budaya dan infonnasi.
Peneliti menyadari bahwa upaya melaksanakan penelitian tidak dapat terselenggara
tanpa bantuan berbagai pihak. Pada kesempatan ini, peneliti
menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besamya kepada semua pihak yang terkait yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah banyak membantu kelancaran penyusunan laporan ini.
Kritik dan saran sangat membantu peneliti untuk perbaikan di masa mendatang.
Semoga
laporan
penelitian
ini dapat
bemianfaat
baik
bagi
pengembangan ilmu, pengembang dan produsen obat herbal, pemasar, dan pemerintah.
DAFTAR ISI
RINGKASASN
'
PRAKATA
ii
D A F T A R ISI
iii
DAFTAR TABEL
v
DAFTAR GAMBAR
vi
BAB 1
1
PENDAHULUAN
1
1.1 Latar Belakang
1
1.2 Perumusan Masalah
6
B A B II
7
TINJAUAN PUSTAKA
7
2.1 Persepsi Konsumen
7
2.2 Perilaku Konsumen
8
B A B III
13
TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN
13
3.1 Tujuan Penelitian
13
3.2 Manfaat Penelitian
13
B A B IV
16
METODE PENELITIAN
16
4.1 Metode yang Digunakan
16
4.2 Operasionalisasi Variabel
16
4.3 Penentuan Sampel
18
4.4 Pengumpulan Data
20
4.5 Metode Analisis Data
21
BAB V PERSEPSI DAN PERILAKU MASYARAKAT TERHADAP OBAT H E R B A L
22 22
iv
5.1 Obat Herbal
22
5.2 Persepsi Masyarakat terhadap Obat Herbal
25
5.2.1 Pengetahuan terhadap Obat Herbal
26
5.2.2 Pemahaman terhadap Obat Herbal
29
5.3 Perilaku Penggunaan Obat Herbal 5.3.1 Perilaku Penggunaan oleh Masyarakat Umum 5.3.2 Penlaku Penggunaan oleh Dokter
33 34 36
BAB VI RENCANA TAHAP B E R I K U T N Y A BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN
36 36 36 36
7.1 Kesimpulan
36
7.2 Saran
37
DAFTAR PUSTAKA
39
LAMPIRAN
41
V
DAFTAR T A B E L
Tabel 4.1. Operasionalisasi Variabel
16
vi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Statistik Produk Yang Mendapat Persetujuan Izin Edar Gambar 2.1 Model of Buying Behaviour m
2 10
1
BAB I
PENDAHULUAN
L I Latar Belakang Setiap orang
ingin selalu sehal, karena dengan sehat kita dapat
menjalankan aktivitas dengan baik. Berbagai cara dilakukan oleh setiap orang untuk menjadi sehat, antara lain dengan menyeimbangkan pola makan dan pola hidup. Tetapi walaupun telah berusaha sedemikian rupa, tetap saja suatu saat orang terkena penyakit. Jika seseorang merasa tidak enak badan, maka tindakan yang dilakukan akan berbeda-beda. Ada yang berusaha mengobati sendiri dengan menentukan cara pengobatannya, atau mencari obat baik membeli sendiri ke apotik atau toko obat menyembuhkan
atau juga pergi ke dokter. Penggunaan obat untuk
suatu penyakit merupakan
hal yang biasa dilakukan oleh
masyarakat.
Saat ini penggunaan obat tidak hanya dipakai untuk penyembuhan suatu penyakit tetapi juga digunakan untuk menjaga kesehatan. Obat yang digunakan dapat berupa
obat herbal dan obat kimia sintetik.
Keberadaan obat herbal di
Indonesia sudah digunakan secara turun temurun dan diolah sendiri. Pada saat ini sudah banyak obat herbal yang diolah oleh pabrik.
Obat herbal sudah dapat
digunakan sebagai pendamping alau juga sebagai pengganti obat yang dianjurkan oleh dokter.