ANGGARAN DASAR LEMBAGA SWADAYA MASYARAKAT
GERAKAN HATI NURANI RAKYAT (LSM-GERHANA)
JAKARTA, 05 SEPTEMBER 2005
BAB I NAMA DAN TEMPAT KEDUDUKAN Pasal 1 -
Lembaga swadaya masyarakat ini bernama GERAKAT HATI NURANI RAKYAT disingkat LSMGEHANA kedudukan di Jakarta.
BAB II JANGKA WAKTU BERDIRINYA Pasal 2 -
LSM-GERHANA didirikan untuk waktu yang tidak ditentukan lamanya.
BAB III LANDASAN, ASAS DAN PRINSIP Pasal 3 1. LSM-GERHANA berlandasan Undang-Undang Dasar 1945 (seribu sembilan ratus empat puluh lima).
2. LSM-GERHANA berdasarkan Pancasila. 3. LSM-GERHANA melaksanakan prinsip-prinsip sebagai berikut: a. Keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka b. Pengelolaan dilakukan secara demokratis. c. Mandiri dan independent. d. Program kemitraan. e. Pendidikan masyarakat.
BAB IV FUNGSI, PERAN DAN TUJUAN PESERTA AWAL KEKAYAAN Pasal 4 1. LSM-GERHANA berfungsi sebagai kontrol sosial kemasyarakatan dan pemerintah. 2. LSM-GERHANA berperan menghimpun masyarakat Indonesia yang berjiwa progresif, dinamis, reformis, serta revolusioner untuk bergabung dalam suatu wadah dan berpartisifasi untuk nusa dan bangsa dalam rangka pembangunan nasional yang meliputi bidang bidang: a. Politik,Ekonomi, dan pemerintahan. b. penataan kota/kabupaten dan lingkungan hidup. c. ketenaga kerjaan. d. sosial budaya. 3. LSM-GERHANA bertujuan mewujudkan kesejahteraan masyarakat dan bangsa Indonesia, dengan mencerdaskan kehidupan berbangsa dan bernegara. 4. Untuk mencapai tujuan tersebut LSM-GERHANA dapat bekerjasama dengan organisasi dan instansi lain untuk kepentingan LSM-GERHANA pada umumnya dan anggota pada khususnya. 5. LSM-GERHANA berupaya memberikan dukungan pada masyarakat untuk mendapatkan rasa aman dalam kehidupan sehari-hari melalui gerakan advokasi dan penyuluhan hukum. 6. Awal kekayaan LSM-GERHANA adalah sebesar Rp. 5.000.000,- (lima juta rupiah) yang nantinya diharapkan terdapat dimasukan sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku dapat diperoleh LSM-GERHANA antara lain iuran anggota, sumbangan, hibah dan lain-lain pemasukan yang sah yang Pengelolaannya ditangani oleh pengurusan LSM-GERHANA.
BAB V KENGGOTAAN Pasal 5 1. Anggota LSM-GERHANA adalah masyarakat Indonesia dan tokoh-tokoh LSM-GERHANA yang membantu dalam segala bidang kehidupan. 2. Ke anggotaan LSM-GERHANA tidak dapat dipindahtangankan. 3. Dinyatakan sah sebagai anggota bila telah mengisi formulir keanggotaan LSM-GERHANA yang berwenang.
Pasal 6 -
Keanggotaan LSM-GERHANA terdiri dari: a.
Anggota muda yaitu anggota yang mendaftar setelah tanggal hari ini dan apabila anggota muda ini telah berlangsung selama 6 (enam) bulan serta loyal kepada organisasi maka oleh pengurus yang berwenang ditingkatkan keanggotaan menjadi anggota biasa. b. Anggota biasa, yaitu anggota yang turut mendatangani akta pendirian/perubahan ini. c. Anggota kehormatan, yaitu orang orang yang dianggap telah banyak membantu perkembangan LSM-GERHANA.
BAB VI KEWAJIBAN DAN HAK ANGGOTA Pasal 7 a) Anggota LSM-GERHANA berkewajiban : a. Mematuhi anggaran dasar, anggaran rumah tangga, keputusan rapat LSM-GERHANA dan keputusan rapat umum LSM-GERHANA serta peraturan-peraturan lainnya yang di keluarkan oleh LSM-GERHANA. b. Berpartisipasi dalam setiap kegiatan yang diselenggarakan LSM-GERHANA maupun dengan pihak lain yang masih merupakan kegiatan LSM-GERHANA. c. setia kepada LSM-GERHANA dengan mengutamakan nilai-nilai kebaikan dalam kehidupan sehari-hari. b) Anggota LSM-GERHANA berhak : a. Anggota muda mempunya hak memiliki pengurus dalam rapat Umum LSM-GERHANA. b. Anggota biasa mempunyai hak memiliki dan hak untuk dipilih menjadi pengurus melalui rapat umum LSM-GERHANA. c. Menghadiri, menyampaikan pendapat dan suara dalam rapat-rapat yang diselenggarakan oleh LSM-GERHANA sesuai dengan tata tertib panitia pelaksanaan. d. Mendapat perlakuan yang sama antara sesama anggota LSM-GERHANA.
Pasal 8 -
Keanggotaan LSM-GERHANA melai berlaku sejak terdaftar yang dibuktikan dengan catatan dalam buku daftar anggota LSM-GERHANA Pasal 9 1. Setiap koorwil membayar iuran wajib sebesar Rp. 200.000,- (duaratus ribu rupiah) 2. Setiap koorda membayar iuran wajib sebesar Rp. 100.000,- (seratus ribu rupiah) 3. Jumlah besarnya iuran wajib dapat berubah sesuai kebutuhan yang diputuskan melalui Rapat umum Anggota.
BAB VII SYARAT KENGGOTAAN Pasal 10 1. Mengajukan surat permohonan menjadi anggota kepada LSM-GERHANA dengan mengisi formulir yang di sediakan oleh pengurus. 2. Bilamana pengurus menolak permohonan dimaksud maka pengurus segara membuat surat penolakan paling lambat 2 (dua) minggu setelah diterimanya permohonan tersebut.
BAB VIII BERAKHIRNYA KEANGGOTAAN Pasal 11 1. keanggotaan LSM-GERHANA berakhir apabila anggota tersebut: a. meninggal dunia. b. Berhenti atas permintaan sendiri secara tertulis. c. Diberhentikan oleh pengurus karena tidak lagi memenuhi kewajiban anggota atau melanggar ketentuan hukum yang berlaku. 2. Seorang anggota yang diberhentikan oleh pengurus LSM-GERHANA berhak meminta pertimbangan kepada rapat umum LSM-GERHANA dalam Rapat umum berikut setelah pemberhentian di maksud guna pembelaan dirinya.
BAB IX RAPAT-RAPAT Pasal 12 1. Rapat Umum Anggota merupakan pemegang kekuasaan tertinggi dalam LSM-GERHANA. 2. Rapat umum anggota bertugas: a. memilih pengurusan untuk masa bhakti 5 (lima) tahun b. membahas dan mensahkan laporan pertanggung jawaban pengurus. c. menyusun dan menetapkan program kerja jangka panjang dan pendek. d. merubah anggaran dasar dan atau anggaran rumah tangga LSM-GERHANA bila diperlukan.
Pasal 13 -
Rapat umum luar biasa (RULB) dapat dilakukan apabila keadaan mengharuskan yang diusulkan oleh sekurang kurangnya ½ + 1 dari jumlah anggota (yang terdaftar) atau ½ + 1 dari jumlah koorwil. Pasal 14
1. 2.
3.
Rapat Umum Anggota hanya sah bila apabila dihadiri lebih dari ½ jumlah koorwil dan koorda yang ada. Jika Rapat Umum tidak memenuhi ketentuan sebagai mana dimaksud dalam ayat 1 maka diadakan penundaan selama 2(dua) jam dan bila juga tidak memenuhi korum maka Rapat Umum Anggota dapat dilaksankan dan dinyatakan sah bila dihadiri 40% (empatpuluh persen) jumlah anggota atau 40% (empatpuluh persen) jumlah koorwil dan koorda yang ada. Dalam Rapat Umum Anggota sistem yang dipakai oleh LSM-GERHANA adalah bottom up.
Pasal 15 -
Undangan dilaksakan Rapat Umum Anggota wajib telah dikirimkan dengan surat tercatat atau diumumkan melalui 1 (Satu) surat kabar yang terbit secara nasional kepada anggota atau koorwil sekurang kurangnya 7 (tujuh) hari kerja sebelum hari pelaksaan Rapat Umum Anggota. Pasal 16 1. Keputusan Rapat Umum Anggota di ambil berdasarkan musyawarah dan mufakat. 2. Apabila tidak diperoleh keputusan dengan cara musyawarah dan mufakat maka pengambilan keputusan dilakukan dengan cara pemungutan suara terbanyak. 3. keputusan Rapat Umum Anggota untuk merubah angaran dasar hanya sah apabila di setujui oleh sekurang-kurangnya ¾ (tiga per empat) jumlah anggota yang hadir secara sah. 4. dalam hal dilakukan pemungutan suara maka setiap peserta rapat mempunyai hak 1 (satu) suara.
Pasal 17 -
Susunan agenda dan tata tertib Rapat Umum Anggota LSM-GERHANA dibuat dan dipersiapkan oleh pengurus pusat.
BAB X PENGURUSAN Pasal 18 1. untuk pertama kalinya pengurus dipikih oleh yang hadir saat penandatangani akta ini. Sedangkan untuk selanjutnya dipilih oleh Rapat Umum Angota. 2. Untuk pertama kalinya telah ditetapkan dan susunan LSM-GERHANA sebagai berikut: A. PENDIRI: 1. Tuan ANGGIAT MANALU ditulis juga A.M MANALU tersebut. 2. Tuan JONNY tersebut. B. PENASEHAT: - Tuan Brigjen TNI (purn) DJOKO RAHARJO, Sarjana Hukum. C. PENGAWASAN. - Tuan JONNY tersebut. D. PENGURUSAN PUSAT a. Ketua Umum: Tuan ANGGIAT MANALU ditulis juga A.M. MANALU tersebut. b. sekretaris Jenderal: Tuan AHMAD MERIZAL SUTOMO. c. Divisi-divisi: 1. Divisi Umum: Tuan TANTO SUPRAPTO 2. Divisi Program & keanggotaan: (Akan ditentukan kemudian) 3. Divisi Hukum & Advokasi : Tuan HADI HARTANTO, Sarjana Hukum. 4. Divisi Investigasi: Tuan VICTOR PASARIBU 5. Divisi Koordinator Massa: Tuan ATING. 6. divisi Akomodasi: ( akan ditemukan kemudian ) 7. Divisi Antar Lembaga: Tuan JUHAR BUTTU RAJA PURBA. 8. Divisi pendidikan: ( akan ditemukan kemudian )
-
Adapun personalia yang akan ditentukan kemudian cukup dituangkan dalam surat keputusan yang di tandatangani oleh Ketua Umum dan Sekertaris Jenderal.
Pasal 19 1. Pengurusan yang untuk pertamakali nya ditetapkan tersebut mempunyai masa bakti sampai dengan diadakan Rapat Umum Anggota yang pertama akan diadakan, yang waktunya akan ditetapkan oleh pengurus namun tidak lebih dari 5 (Lima) tahun terhitung mulai tanggal hari ini. 2. masa bakti penasehat, pengawasan, dan pengurus adalah 5( lima) tahun dan apabila masa baktinya telah berakhir yang bersangkutan dapat dipilih kembali. 3. Bilamana seorang pengurus berhenti sebelum berakhir masa baktinya maka dapat diganti melalu Rapat pengurus dan pengurus mempertanggung jawabkan pada rapat umum anggota berikut.
Pasal 20 1. pengurus pusat berjumlah sekurang-kurangnya 7 (tujuh) orang yang sebanyak banyaknya 35 (tiga puluh lima) orang. 2. Terhadap Pihak ketiga maka yang berlaku sebagai anggota pengurus hanyalah mereka yang memiliki surat Keputusan (SK) sebagai pengurus. 3. pengurus propinsi Sekurang-kurangnya 5 (lima) orang, dan sebanyak banyaknya 31 (tigapuluh satu) orang, 4. pengurus Kota/Kabupaten sekurang-kurangnya 3 (tiga) orang, sebanyak banyaknya 25 (duapuluh lima) orang, 5. Pengurus kecamatan sekurang kurangnya 3( tiga) orang, dan sebanyak banyaknya 21 ( dua puluh satu ) orang, 6. pengurus Kelurahan /Desa sekurang kurangnya 1 (satu) orang, dan sebanyak banyaknya 15 ( lima belas ) orang, 7. Pengurus daerah wajib menyampaikan laporan ke koorwil setiap 6 (enam) bulan, 8. pengurus wilayah wajib menyampaikan laporan ke koornas setiap 6 (enam) bulan. 9. surat Keputusan untuk pengangkatan pengurusan koorwil propinsi di seluruh Indonesia dikeluarkan oleh Koordinator Nasional.
BAB XI KEWAJIBAN PENGURUS PUSAT Pasal 21 1. Mengelola dan menjalankan LSM-GERHANA menunjukan dan menjalin kerjasama dengan pihak lain. 2. Melakukan segala perbuatan hukum serta bertindak untuk atas nama LSM-GERHANA. 3. Mewakili LSM-GERHANA di hadapan dan diluar pengadilan. 4. Menyelenggarakan buku daftar anggota, daftar pengurus dan buku lain yang diperlukan. 5. Menyelenggarakan pembukaan keuangan dan investarisasi secara tertib dan teratur. 6. Menyelenggarakan Rapat Umum Anggota dan Rapat Umum Anggota Luas biasa. 7. Mengajukan laporan keuangan dan pertanggung jawaban pelaksaan tugas sebagai pengurus kepada Rapat Umum Anggota. 8. Pengurus dapat mengangkat kepada staf sekretariat dan karyawan LSM-GERHANA 9. Job description pengurus ditetapkan melalui rapat pengurus
BAB XII SANKSI-SANKSI Pasal 22 1. Anggota yang terbukti melakukan tindakan kriminal diberhentikan dengan tidak hormat setelah mendapat keputusan yang telah mempunyai kekuatan hukum yang tetap.
2. Anggota yang tidak melaksanakan kewajibannya sebanyak 5 (lima) kali berturut turut tanpa alasan yang jelas dianggap mengundurkan diri. 3. Pengurus yang tidak aktif menjalankan fungsi dan tugas pokoknya sesuai anggaran dasar dan atau anggaran rumah tangga dan peraturan lainnya, dapat dinonaktifkan dan diganti melalui rapat pengurus.
BAB XIII PERATURAN Pasal 23 -
Hirarki peraturan LSM-GERHANA 1. 2. 3. 4. 5.
Anggaran dasar. Anggaran rumah tangga. Keputusan Rapat Umum Anggota. Peraturan yang dikeluarkan oleh Rapat Umum Anggota. Keputusan Rapat Pengurus Pusat.
BAB XIV PENGAKHIR/PEMBUBARAN Pasal 24 1. Jika LSM-GERHANA dibubarkan, likwiditas dilakukan oleh Ketua Umum dibawah pengawasanpengawasan. 2. Ketua umum berkewajiban untuk mengatur dan membereskan semua hutang-hutang dan menentukan cara menggunakan sisa kekayaan dengan memperhatikan azas, maksud dan tujuan serta usaha sebagaimana dimaksud dalam akta ini adapun barang-barang yang merupakan pinjaman harus dikembalikan kepada yang berhak.
BAB XV DOMISILI HUKUM Pasal 25 -
Mengenai akta ini dan pelaksanaan serta cara akibatnya, para pihak memilih domisili yang tetap dan seumumnya dikantor kepaniteraan pengadilan Negri di Jakarta barat.
BAB XVI PENUTUP Pasal 26 -
Hal-hal yang belum cukup diatur dalam akta ini akan di atur dalam Anggaran Rumah Tangga dan peraturan lainnya yang ditetapkan oleh Rapat Umum Anggota yang kesemuanya itu tidak boleh bertentangan dengan Anggaran Dasar. DEMIKIAN AKTA INI
-
Dibuat sebagai minuta dan diresmikan di Jakarta, pada hari,tanggal,bulan dan tahun seperti tersebut pada awal akta ini dengan dihadiri oleh : 1. Tuan BAMBANG HERY KRISTANTO, lahir di Tanjung Karang pada tanggal 9-4-1981 (Sembilan April seribu sembilangratus delapanpuluh satu), Warga Negara Indonesia, Karyawan Notaris bertempat tinggal di DKI Jakarta, jalan pengadegan utara 1/34 C, Rukun Tetangga 008, Rukun
Warga 006, Kelurahan pengadegan, Kecamatan Pancoran, kota Jakarta Selatan Pemegang Nomor Induk Kependudukan: 09.5308.090481.0260, 2. Tuan MOHAMMAD ANSHORI, Sarjana Hukum, lahir diponorogo, pada tanggal 30-4-1979 (Tigapuluh April seribusembilan ratus tujuhpuluh Sembilan). Warga Negara Indonesia, Asisten Notaris bertempat tinggal di DKI Jakarta,Meruya Selatan Nomor, kota Jakarta barat, pemegang Nomor induk kependudukan: 3173083004790002, Keduanya karyawan saya, notaris dan sebagai saksi-saksi. Setelah akta ini saya Notariskan, bacakan kepada para penghadap dan para saksi, maka akta ini segera ditandatangani oleh para penghadap, para saksi dan saya, Notaris. Dilangsungkan dengan dua perubahan, yaitu karena dua coretan dengan penggantian di tandatangani oleh : Drs.ANGGIAT MANALU, SH: -
BAMBANG HERY KRISTANTO MOHAMMAD ANSHORI, SH H.RAHMAT SYAMSUL RIZAL, SH. MH. Diberi sebagai salinan yang sama bunyinya.
RAHMAT SYAMSUL,SH.MH. Notaris Kota Jakarta Barat