ANALISISBIOMEKAIYIK PUKT]LAN FOREHAND PADA OLAHRAGA TEI\I.IS Asep Suryena AMurrhamat Emai I : axpsuryan@gmai
l.
com
Staf Pengaju Aidomi dm Fisiologi Marrusia Jurusan Biologi FMIPA Universitas Negeri Gorontala
ABSTRAK Pukulan forehand merupakan stroke yang paling umum dipakai dalamtenis dengan demikian merupakan salah satu gerakan stroke penting untuk dipelajari. Gerakan forehand melibatkan sejumlah otot serta sendi di dalam tubuh. Selain gerakan inti pada daerah lengan yang dipakai untukmemukul bola, juga perlu diperhatikangerakan-gerakan kakiterutama saatberlari mengejar boladan mempertahankan berat badan saat memukul bola Untuk menghasilkan gaya (kekuatan) yang besar sehingga pukulan menjadi keras, maka ayunan lengan ke arah depan harus cepat sebab ayunan tersebut mengikuti kaidah V: s / t dimana V: Kecepatarq s : jarak dan t: waktu Kata Kunci : Biomekanik4 Pukulan Forehand, Tenis Tenis merupakan suatu jenis olalraga yang cukup digemari sebab memilikibeberapa
karakteristik yang khusus. Selain merupakan suatu kegiatan yang dapat menimbulkan kesenangan (fin), berolahraga tenis juga mampu menanamkan rasa percaya diri yang baik sebab kegiatan olahraga ini bersifat individual dimana kekalahan dan kemenangan lebih banyak ditentukan oleh faktor individu pemain itu sendiri tanpa banyak bergantung kepada orang lain seperti padajenis olahraga lain misalnya sepak bola. Olahraga ini termasuk ke dalam jenis
olahraga yang memerlukan kecepatan, ketepatan, koordinasi, stamina, antisipasi, ketetapan hati serta kecerdikan. Meskipun demikian, adanya kelemahanpada salah satu aspek masih memungkinkan ditutupi dengan meningkatkan kualitas aspek yang lainnya walaupun biasanya tetap akan menurunkan loralitas permainan.
Akibat banyaknya aspek yang harus dipenuhi maka keterampilan bermain tenis 161
biasanya tidak begitu saja mudah dikuasai terutamabagi atlet pemula. Sering kali seorang pemain pemula tidak mampu melakukan servis dengan kerasdan arahyangtepat atau bahkan salah dalam memegang grip raket sehingga penyaluran tenaga tidak terarah dan berakibat pukularxrya tidak bisa keras serta timhrlnya rasa nyeri pada bagian tubuhtertenhr. Kesalahan yang sering dilakukan oleh para atlet pemula bila tidak diperbaiki akan menjadi han$tcry atau bad lrubrls bagi dirinya dimasa yang akan datang. Walaupun sepintas
terlihat gerakan yang dilakukan sudah benar tetapi sebenarnya gerakan tersebut dapat dilakukan dengan lebih baik sehingga akan menghasilkan pukulan yang lebih bagus dan mengurangi resiko terjadinya cedera pada bagian-bagian tubuh tertentu Oleh karena itu, diperlukan waktu serta kesabaran untuk mempelajari serta melatih gerakan-gerakan dasar tenis mulai dari gerakan serviq pularlan forehand, backhand serta variasi pukulan laimya. Setiap gerakan dasar memiliki
metode serta beban latihan yang berbeda.
ISSN : 2086-9983
VOLUMEII,NOMOR2,FEBRUARI2}ll Paddle dan Raket
Pembelajaran Farehand Groundstroke Menggunakan SertaFaktorKekuatanototBahuPadaPetenisPemula pendidikan Kepelatihan olahraga UNG) pada Mahasiswa
(studi Eksperimen
ri n s kat Ke p u a s a a n
(Hendro Kusworo) F a s ie
p P e ava n an Ke se h ata n I
"J EX-*: ff :$s;, ]ilX30'
(SYlva Flora Ninta Tarigan) Aprikasi cabans orahrasa
r,XffiHffirrXlrl'kraw
di Provinsi Gorontalo
ProgramLatihanPeningkatanKemampuanPukulanGyakuTsuki Pada Atlet Karate Lemkari FBS Unima (D. f"Tarnunu) Pada olahraga Tenis Analisis Biomekanik Ptrkulan Forehand (AseP Suryana Abdurrhamat)
PengaruhLatihanUlanganTerhadapPrestasiRenang50Meter Atlet Putra Prsi Sulawesi Utara CrVu ' Bebas (Anuardin Mokoagow) '100 Meter Kecep-ata"n Larj Terhadap lnterval Latihan Pengaruh
PadaMahasiswaPendidikanKepelatihanolahraga..semesterl (NurhaYati LiPuto) PenaggulanganMasalahAlDSdanPenularannyaPadaRemaja (Reni Hiola)
J. Health and SPort
Vol. ll
Nornor 2
Hal.L27
-
198
Gorontalo Februar! 2011
ISSN: 2086-9983
162
Jurnal Health & Sport, Vol. ll, Nomor2, Februari
2011
:127 - 1gg
Hal yang paling penting dari setiap dapatmeqjadi se4iatauntukmelontarkanbola latihan ialah memulai dengan q;t tinggi yang melintasi keparanya atau memaksa sederhana dengan beban mlnimum'dan tuor?*nlt*erakukankesarahan.
k- y:g
selanjutnya meningkat
dengan seberummerakukanpuhrlanforehand ,Ltu ,"orun*"iilrn harus selalu berada dalam
-seiring peningkatan adaptasi fisiologis tJuun
keterampilan. Hal
ini untuk *.rJugu
keselamatan pemain terutama rusaknya organ tertenru ar
organ-
berlebihan
berlatih
posisi siap yang baik yaitu berdiri di tengah rapang dekat uuraa. a.rg_ raket terge4ggam
; ;.;;;prd"net, sehingga denganmudah
menggerakannya ke kiri atau ke kanan sesuai
Gerakan Forehand Daram orah raga rbn
is ;ilffi #"ftt i:,trr::il:tl.i"il;
BeberapaModelGerakantr'oretrana pukuran forehand merupakan
stroke
..dGu.u-l,rrs;;;raionggurrgrangan
kar;,dficaraini-.lugamemungkinkantangan yang paling umum dipakai dalam tenis dengan ki,i ;;;emurai putaran bahu ke
demikian merupakan salah sah: gerakanstroke penting untuk dipelajari' Beberapa prinsrp
dasar
t**
pJu
kiri arau
saat raket
yang
tepat' , r,oh^
r-^r-^L
I
j*H{*M;*;
selebar kira-kira 30 cnq dankedualutut
,"t.ruh I
I
,"ara, I
- [:ri[',ffnfi?-,3ff1;an terhadap g{*ffi**,d;;l;;;;"S:1ffiffi waktu(reaksi rcnm,.r- c,_^-: Bagiseorangpemulqfi"rngsiutamadari
I
rawan
an,atletharusselaluberusaha I
untuk kembari ke tengah lapang
xxr:'-1,ff:*."tifrx'ff:-.
i
ditarik sebagai persiapan
untuk melahrkan pengembarian bora dari
di dalam mengembangkan i.-uti.*n melakukangerakanstrokeiarah: n"rs";d"*ilc
i
ke
Setelahberadapadaposis
selariutnyayangharusdiperh#t#kffi
| I
tlixnekanik Pukulan Forehand pada Olahraga Tenis
dapaktangan pada sisi sebelah kanan dan mencengkramhandel
&
titik
di
lengan kanannya hampir terlentang sepenuhnya pada saat melakukanayunan(swing) ke depan.
dengan tanah pada
Posisi kaki saat melakukan pukulan forehand ini sangatmenentukan. Saat atlet siap melakukan a)runan, kaki kanannya harus sejajar dengan baseline dan kaki kirinya membentuk sudut 45 derajat terhadap baseline serta haruslebih dekat kira-kira 6 inci ke kanan
tubuhatlet
hoh
Sesratu yang menjadi ianis grounds troke . C ar a
nfuhakantopspin
@ryinyangmembantu dalamarena danyang ternbakan anda
mnuhil
daripada kaki yang kanan. Kaki harus terbuka l
bola atlet harus
kecepatan bola saat
hrs
dimana atlet akan dapat memukul bola
pada ketinggian kira-kira sama dengan phggang dan cuhpjauh dari t Suhoyq sdringga
menunjangsebab
Ilrlf Lr-
163
berdiri menyamping terhadap net, ke dua lututnya sedikit diteku( danraket telah ditarik
dantitikjatuhnyabola bergerak menuju posisi kar\ artinya tempat/
ke belakang sehinggamembentuk sudut sikusiku terhadap baseline.
ffi
Gambar
I
Rengkaian Gerakan Forehand
lob b€rada kira-kira 60 cm untuk melakukan tembakan sambil mengalitkan fiEEnng kanan, atlet mulai berat badan ke kaki depan Siku harus sedikit rrtct ke depan, dengan ditekuk pada saat mengayunkan raket ke rry'l lurus dari tanah, depan dan cengkeraman pada raket harus &mn,rar-pinggangdan benar-benar kencang. Bila posisi bora
&
Erdringkan badannya
rendah maka lutut harus
diteLk
agak lebih rendah
164
Jurnal Health & Sport, Vol. ll, Nomor2, Februari 2O11 :127 - 198
untuk memularlnya tanpa menjatuhkan kepala raket. Saat terjadi kontak dengan bola, atlet
harus berusaha untuk "mengikuti' bol4 yakni
mengayunkan raket hingga senar-serurnya menempel pada bola selama beberapa saat sebelum mengakhiri;fol/ow -throu gh. Apabila atlet tersebut terlalu cepat mengibaskan raket dan tidak mengikuti gerakan bola maka dia tidak akan mencapai ketepatan pukulan yang
berhenti pada suatu titik di hadapan bahu sebelah kiri. Selanjutnya setelah melakukan sroke inr, anda harus bergerak cepat ke tengah arena dan sekalilag mengambil posisi siap. Bila atlet sudahmampu berulangkali melakukan gerakan tersebut dengan benar serta
pukulannya cukup keras maka atlet tersebut bisa mulai berlatih menempatkan arahjatuhnya bola pada bidang tertentu yang cukup sulit di1'angkau olehlawan.
seharusnya.
Topspin dihasilkan oleh gerakan ke depan oleh lengan, pergelangan tangan dan tangan terhadap stroke tersebut. Oleh karena itu apabila atlet menghentakan pergelangan tangan untuk menghasilkan topspin adalah gerakanyang salah dan ini sering menjadi bad habit di kemudian hari. Setelah memukul bola, atlet harus memutar pinggang dan membiarkan raket terayun ke depan dan berputar dalam suatu ger akanfo I I ow -t hrurugh yang mulus sehingga
Analisis Gerakan Forehand &rakan forehand melibatkan sejumlah otot serta sendi di dalam tubuh. Selain gerakan inti pada daerah lengan yang dipakai untuk memukul bol4 jugaperlu diperhatikan gerakan-
gerakan kaki terutama saat berlari mengejar bola dan mempertahankan berat badan saat memukulbola. Berdasarkan rangkaian gerakan pada forehand tenis maka terdapat beberapa posisi
sebagaiberikut: Fase
Bahu
Fleksi
IVVVIVI Fleksi 6o" RetroFleksi 3oo Fteksi0ffi
Siku Radio-Ulna Pergelangan
Ekstensi n"pronasi
netral
Ekstensi pronasi netral
Tangan Tulang
50o Ekstensi Supinasi Dorso-
ffeksi
30o
eksorotasi eksorotasi eksoroEsi
eksorotasi
Ekstensi Ekstensi Ekstensi Supinasi pronasi Supinasi netral netral netral
Fleksi 6Oo Supinasi
rotasi
rotasi
Rotasi
netral
netral
Endorotasi 20o fleksi fleksi netral
Endoro-tasi
Fleksi
netral
Plantar
Dorso-fleksi
fleksi netral
netral
Rotasi
rotasi
Belakang
Paha Kiri Paha Kanan
netral
netral
Endoro-
Endoro-
tasi
tasi 40o
2Oo
Eksoro-
Eksoro-
tasi 45o
tasi 45o
LutrX Kiri
fleksi
fleksi
Fleksi
Lutut Kanan
fleksi
fleksi
Ekstensi
Pergelangan
Netral
netral
Netral
Netral
netral
Netral
Endoro- Endoro-tasi tasi 40o 3Oo fleksi fleksi ekstensi fleksi netral netral
10o
Fleksi Netral
Kaki hri Pergelangan
kaki kanan
fleksi
tlrmekanik Pukulan Forehand pada Olahraga Tenis
ry
sendi yang tedibat di dalam gerakan forehand memiliki jenis gerakaq
dcrajat kebebasan sendi sdebagai berikut
Jenis
Ball and
Sendi Socket
Derajat Kebebasan J
Hinge
Sagital
I
Pivot
Frontal
1
Condylod
Sagital
2
Sagital
J
frm
Socket Syncondrosis
Sagital
1
m Krki
Condylod
Sagital
2
Ball and
lurtrqtan
hukum Newton I yang Hqz sratu benda akan tetap hersErdk jka tidak ada gaya yang pilrna Dalam melakukan gerakan bda alan bergerak karena ada b'e"{ja pada bola tersebut@ufulan gaya tersebut diberikan pada
Li&mfa bola semakin cepat.
fum
dernikian, berdasarkan hukum
II
behrra percepatan suatu objek lrus dengan gaya penyebabnya fEbending terbalik dengan massa G = lrt. d dimana !ilr r:percepatan.
firqa
G:
gay4
m:
d€ngan gerakan nranulorl bola
ialah percepatan bola berbanding
kdararan pukulan dan berbanding
berat/nrassabola
Slllh inr perlu diperhatikan pula hularm Itr 1mg menyatakan bahwa setiap aksi reaksi yang sama tetapi arah
Hmranan. Hal tersebut sangat erat pdergan gerakan forehand memularl
re
Bid. Gerakan
:
Sagital
Trgn
ffim
165
etrsebut dapat dijelaskan bahwa
diberikan kepada bola tersebut pululan) akan menyebabkan bola
ffimmrberkan
tekarnnkepadatangan yang srra egan puknan talgan tefapi mdiki
hqp dmg bcrla$anan dengan kekuahn pukulan hrlnsdiri
Berdasarkan sistem pengungkit (lever sllstem),memuhrl bola dengan gerakan forehand termasuk ke dalam sistemlever(tuas) kelas Itr, yaitu sumbu putar (.| terletak di bagran pangkal sedangkan gaya (F) berada di antara sumbu putar dengan beban (W). Pada lever kelas Itr besamya
Mechudcal Advantage selalu lebih kecil dari
1
yang artinya beban memiliki nilai yarg lebih besar dibandingkan dengrr ru1ai gaya Nanmn dernikian, nilai lengan gaya
(-G) l$ih kecil bila dbardingkan
dengan lengan beban
(tB).
berdasarkan kemungkinan diatas maka untuk menghasilakn pukularlyang keras harus mengikuti pola kemungkinan kedua yaitu lengan gaya (LG) harus lebih besar dari lengan beban
(LB), makin jauh tarikan lengan ke belakang, maka makin besar pula lengan gaya yang dihasilkannya
Untuk menghasilkan gaya (kekuatan) yang besar sehingga pulc.rlan mer{adi keras, maka
ayunan lenganke arah depan harus cepat sebab apman ters$ut mengikuti kaidah
V = s / t dimana V jarak dan t = waktu.
:
Kecepaten, s :
Kecepatan berbanding lurus d€nganjarak
artinya makin besarjaraknya (s), maka makin besar pula kecepatannya (V) Kecepatan juga berbanding tertalik denganwaktu artinya makin sedikit waktu yang digunakan untuk mencapai
sJatujarah maka makin cepat gerakan ters&ut dilalorkan
1.66
Jurnal Health & Sport, Vol.
ll' Nomor2, Februari
l.
- 198
2.
Ayunanlengankedepanharus cepat Gerakan Forehand tenis meruPakan salah satu gerakan Side Armyangmelibatkan beberapa otot di antarannya ialah :
Berdasarkaan teori tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa untuk memperoleh hasil pularlan yang keras memenuhi syaratsyarat sebagai berikut
2011 :127
:
Jarak tarikan lengan ke belakang harus panjang.
Otot Penghubung Ekstremitas Superior deilgan Dinding Thorax
sternum dan 6 rawan iga bagian
bicipitalis
humeri
t 6" pectoralis lateralis
n.
atas
pectorali. minor M.
Aduksidanrotasi medial lengan atas; serabut pars
clavi-cularis juga
fleksi lengan atas
Processus coracoideus tga III, IV dan V ,
pectoralis medi-alis dari N.
Menekan sendi bahu, bila scapulia
terfft-sasi'
Plexusbrachialis Mengangkat
origo Pada iga
Clavicula
M.
subclavius
Rawan iga
I
Pinggir
serratus anterior M.
8 is.a bagian
atas
medial
Saraf
yang m. subclavius dari truncus atas
Menekan
menuju
clavicula dan
plems
Penggerakan
brachialis
memPerkokoh
klavicula selama gehng bahu
dan angulus
inferior
scapula
thoracalis longus
N.
Menarik scapula ke dePan sekitar dinding thorax; rotasi scaPula
otot Penghubung Ekstremitas superior dan Columna vertebralis Insersio Os occipitale, lig.
Serabut bag. atas
Nuchae processus spinosus C7, processus spinosus semua vertebra
pd
thoracalis
lR
lateral clavicula, serabut
N. accessorius dan C3 dan C4
bag- tengah dan
menarik puggir medial scapula ke
bawah pada acromi,on dan spina
bawah
scapulae
M. lattisimus dorsi
Crista iliaca, fascia lumbalis, processsus spino-
Dasar sulcus
bicipitalis humeri
Serabut bagian atas mengangkat scapula; serabut bagian tengah
N. Thoracalis
Ekstensi, aduksi, dan rotasi medial
lengan atas
sus, 6 vertebra
thoracalis bagian bawah dan 3 atau 4 iga bagian bawah
M. levator scapulae
Processus transversus, 4 vertebra
cervicalis yang pertama
Pinggir medial scapula
Mengangkat C3 dan 4 dan n. dorosalis scapula Pinggir medial scaPula
Analisis Biomekanik Pukulan Forehand Pada Olahraga Tenis
Lig. Nuchae dan
Pinggir medial
proc spinosus C7
scapula
dan
Tl
Proc. Transversus
Pinggir medial
T2.T5
scapula
167
N. dorsalis
Mengangkat pinggir medial scapula ke atas dan medial
scapulae
N. dorsalis
Meagangkat
pinggir medial
scapulae
scapulake atas dan medial
Otot Penghubung Scapula dengan Eurnerus Insersio Persarafan l/3 lateral claviPertengahan N. axilaris cula, acromion, spina scapulae
Fossa suprspinata
permukaan lateral corpus humeri
Tuberculum ma-
fleksikar + rotasi medial lengan atas serabut posterior, ekstensi dan rotasi lateral lengan atas
N. suprascapu-
Abduksi lengan atas
laris
dan menstabilkan sendi bahu
Bibir rnedial sulcus bicipitalis humeri
N. subscapularis inferior
Rotasi medial dan aduksi lengan atas
Tuberculum ma-
N. axillaris
Rotasio lateral lengan atas dan menstabikan sendi bahu
N- subscapul,aris superbr dan inferior
Rotasio medial lengan atas menstabilkan sendi bahu
jus hurneri, kapsula sendi bahu
l/3 bawah pinggir rateral scapula
?J3 atas pinggn
lateral scapula
jus humeri, kap-
dan menstabilkan sendi bahu
sula sendi bahu Fossasubscapular is
Abduksi lengan atas serabut anterbr,
Tuberculum minus humeri
Otot Lengan Atas Inserio Tuberositassupra
Tuberositas radii
N.
musculocuta-
Supinator lengan bawah + fleksor sendi siku,
Permukaan
N.
musculocu-
Fleksor lemah sendibahu
glenoitalis
$+ula Proc- Coracoideus sc4ula
Persaraf,an
neus
medial corpus humeri
taneus
koc- Coracoi-
Proc. C-oronoi-
N. musculocu
Fleksi lengan atas
derrs scapula
deus ulnae
taneus
danjuga aduktor lemah
Fermukaan depan
pruh baw'ah hm€rus
Fleksor sendi siku
{
68 Jurnal Health & Sport, Vol. ll, Nomor 2, Februari 2A11 : 127 - 198 RUANG
fuSTERIOR M. triceps
Tuberositas
Caput longum
infraglenoidalis
Olecranon ulnae
N. radialis
Ekstensor sendi
siku
scapula Caput lateral
Parus atas permukaan posterior corpus humeri
Caput medial
Paruh bwh Permukaan post. Corpus humeri
Otot Lenrrar Bawah
Origo
Nama otot OTOT RUANG
FASIAL LATERAL LENGAN BAWAII
Crista supracondylaris lateralis humeri
Insersio Basis proc. ideus ulnae
Persarafan
Stylo- N. radialis
Keria
Fleksio lengan bawah pada sendi siku; rotasio
M. brachioradialis
lengan bawah
keposisi semi pronasio
M. extensor carpi radialis longus
Crista supracondylaris lateralis humeri
Permukean
poste- N. radialis
rior basis os. metacarpale 1l
Ekstensio dan abduksio tangan pada sendi pergelangan tangan
Otot Lengan Bawah Oriso
Nama otot OTOT RUANG
Insersio
Peruarafan
Keria
FAISAL ANTERIOR M. pronator teres
Epicondylus medialis humeri
Permukaan lateral corpus radii
N. medianus
Pronasi dan fleksi lengan bawah
Pinggir medial proc.coronoideus
Basis metacarpale
N. medianus
Fleksi + aMuksi
ulnae
dan
Evicondylus medialis humeri
Flexor retinaculum dan aponeurosis palmaris
N. medianus
tangan Pd pergelangan tangan Fleksio tangan
Os pisiforme
N. ulnaris
Fleksio dan
Caput humerale Caput ulnare
M. flexor carpi radialis
M. pahnaris
Epicondylus medialis humeri
longus
M. flexor carpi utnaris Caput humerale
Epicondylus medialis hemeri
III
II
hamulus ossis hamati, basis metacarpale V
aMuksio tangan pada sendi
pergelangan tangan
ffirat
Analisis Biomekanik pukulan Forehand pada olahraga Tenis
ry-rc
t69
Permukaan
medial olecranon dan pinggir
posterior ulna nX
6
rFnrdtsiro_ qftrfciatig
eqrrLqoubrir
Epicondylus medalis humeri; pinggir medial proc. Coronideus ulna Linea obliqua pada permukaan anterior corpus
Phalanx tengah 4
jari medial
Permukaan ante-
rior corpus radii
Fleksio phalanx tengah
jari
pleksio phalanx proximal dan tangan
fhglang distal ibu
R. interosseus
Fleksio phalang distal ibu jari
Jafl
anterior n. medianus
Phalanx distal 4
N. ulnaris dan n.
Fleksi phalanx
medianus
distal jari + fleksi phalang tengah
radii
Gf|C rdiafe
N. medianus
jari
Medial
serta proximal
dan pergelangan tangan Sffi
h
pollicis
lU@Amr
Permukaan
anteromedial corpus ulnae
Permukaan anterior corpus
R. interosseus anterior n.
radii
medianus
Pronasi lengan balvah
Otot Lengan Bawah
tnotot
Insersio
tmru{iANG
t i i
ilmeol 5T]IEf,ftAR'{
tl r_mr 64pi hcr-is
ffb
Epicondylus lateralis humeri
F LI
i F
I
ksi r l ts
ts
Permukaan
rior basis
poste-
os.
metacarpale
III
R. profundus
*
n- radialis
Ekstensi + ab-
duksi tangan pa& pergelangan tangan
It,+-.or '(;E
Epicondylus Lateralis humeri
Phalanx tengah R. profirndus + dan distal 4 jari n. radialis sisi medial
Ekstensio jari dan tangan
ilre ffiE-ni
Epicondylus lateralis humeri
Ekspansi ekstensor kelingking
Ekstensi art Metacarpophalan
1
I
Persarafan
R- profundus + n. radialis
ge
ill crn-rcapi rilh
Epicondylus Iateralis humeri
llllirreas
Epicondylus lateralis humeri
Iffit
qrc
Epicondylus lateralis humeri,
lig, anulare art. Radiculnaris
jari kelingking
Basis os metacarpale V
R. profundus + n. radialis
Ekstensi + aduksi tangan pd pergelangan tangan
Permukaan
N. radblis
Eksfensic sendi siku
R. profundus +
Supnasi lengan bawah
lateral proc. Olecranii ulnae
Collum dan corpus radii
n. radialis
-
170
Jurnal Health & Sport, Vol. ll, Nomor2, Februari 2A11 :127 _ 1gg
M. abduktor pollicis longus
Permukaan posterior corpus radii dan ulnae
Basis os metacar-
pale
I
M. extensor
Permukaan
pollicis brevis
Basis phalanx
posteror colpus
proximal ibu jari
radii M extensor pollicis longus M. extensor indicis
Permukaan poste-
rior corpus ulnae Permukaan poste-
rior corpus ulnae
-
Adductor magnus
Obturatorius *
externus
Ekspansi ekste-
nsorjari telunjuk
R. profundus + n. radialis
R. profundus + n. radialis
lnsersio
Persarafan
Bagian atas btng tibia pd perrnukaan medial
N. obturatorius
Permtrkaan post.r btng femur (bibir
N. obturatorius
Corpus os. Pubis,
Ekstensi art. Metacarpophala-
jari
Ekstensi phalanx distal ibu jari
Ekstensi art Metacarpophalaari teluniuk
Adduksi paha pd art. Coxae; fleksi tungkai bwh pada articulatio genus
med.linea aspera)
Adduksi paha pd art. Coxae + Rotasi lateral
Ramus inferior
Permakaan
pubis
posterior batang femur (linea
pada art- Coxae dan membantu
aspera )
rotasio lateral
N. obturatorius
Adduksio paha
Ramus inferior
Permukaan post.
pubis; ramus ischium, tuber ischiadicum
Btng femur; tuberculum adductorium femur
bag, hamstring
art. Coxae {- Rotasi lat. Bag.
n. ischiadicus
flamstring
Permukaan luar membrana obturatoria; dan
Permukaan
N. obturatorius
medial trochanter mayor
meluruskan paha pada art. Coxae Rotasio lateral
Bagian adductor; n. obfuratorius
lami pubicum
Otot Tungkai
-
Narna otot Spina iliaca
anterior superior
Adduksi paha pd
paha pada art.
dan ischiadicum
Sartorius
ibujari
Otot Ruang Medial paha
Ori
medial thdp tubeculum pubicum Adductor brevis
Basis phalang distal ibu jari
Ramus inferior Pubis; rarnus
Ischium Adductor longus
R. profundus + n- radialis
Abduksi dan ekstensio
ngea ibu
Otot Tungkai Narna otot racilis
R. profundus + n. radialis
Coxae
Otot Ruang Anterior paha Insersio
Persarafan
Permukaan medatas batang tibia
N. femoralis
Fleksi, aMuksi, rotasi lateral paha pd articulatio coxae fleksi * rotasi med. Tungkai bwh pd sendi
lutut Liacus
Fossa iliaca di
dalam abdomen
Dengan m. psoas pada trochanter
femur
N. femoralis
Fleksi paha pada badan;
jika paha
terfiksasi, fleksi badan terhadap paha seperti'bit
up" dari posisi berbaring
,ffiAnalisisBiomekanikPukulanForehandPadaolahragaTenis
Dengan m.
cus pd trochanter
vertebralis dari vertebra thoracalis )OI dan IV
h
Ramus superior
pubis
t@toqr
ilfrnurDrre flfltire 'ri*ILI[i
lacr{s
ilia-
kocessus transvercus, corpus dan discus inter-
Ple>ms lumbalis
minor femur
171
Fleksi paha trhdp badaq jika paha terfiksasi, fleksi badantrhdp paha
sprt'tit up" dari posisi berbaring
Ujung atas linea N. femoralis aspera batanf femur
Fleksi dan aduksi paha pd articu-
latio coxae
Caput lurus, spina iliaca
Tendo m. quad- N. femoralis riceps pd patella,
ant.-inf.caput refleksiilium di atas
patellae ke dalam
rcetabulum
tuberculum tibiae
lutut; fleksio paha pada articulatio coxae
UJ*g atas dan bateng femur; septum fascial lateral dalam
Tendo m. quad- N. Gmoralis riceps N. femora-
Ekstensio tungkai bawah pada sendi
via ligamentum
lis pada patella, via ligatentum
Ekstensio tungkai bar,vah paha sendi
lutut
patellae ke dalam
tuberculum tibiae "frfummir
-qd;lk
Ujung atas dan bataDg femur; septum fascial lateral dalam
Tendo m. quad- N. femoralis riceps pd patell4
via ligarnentum
lutut;
patellae ke dalam
menstabilkan patella
tuberculum tibiae flhmrurr
,mM
quad-
Permukaan anterior dan lateral batang
riceps pdapatella,
femur
patellae ke dalam
Tendo m.
N. femoralis
via ligamsnturn
lutut; articularis
Otot,Tungkai Ruang posterior paha Origo Insersio persarafan lhEfa
Caput longun tub ischiadicum;
Caput
Caput longum: ramus tibialis n. ischiadicus; caput breve; ramus peroneus comunis n. ischiadicus
Bagian atas
Ramus tibialis n.
caput breve, linea
frmriirsss
crista aspera, crsupra-condylaris lat. batang femur Tuber ischiadicum
permukaan
Ekstensio tungkai bawah pada sendi genus menarik membrana
tuberculum tibiae
rh:
Ekstensio tungkai barvah pada sendi
ischiadicus
medial batang
tibia
tr'ungsi
Fleksi + rotasi lat- Tungkai bwh pd sendi lutut; caput longum + ekstensi paha pd
articulatb coxae
Fleksi * rotasi med. tungkai bwh pada sendi lutut; ekstensi pada paha articulatio
coxae
lMnasa
Tuber
cum
ischiadi-
Condylus medialis tibiae
*
Ramus tibialis
Fleksi
n. ischiadicus
med. tungkai pd brvh sendi lutut: ekstensi paha
rotasi
pada articulatio coxae
'tffimqres trfrnp'
mmryt,
Tuber ischiadicum
Tuberculum adductor femur
Ramus tibialis n ischiadicus
Ekstensio paha pada articulatio coxae
172
- 198 Jurnal Health & sport, Vol. ll, Nomor2, Februari 2011 :127
Otot Tungkai
4tot
Ruang Anterior Tungkai Bawah nsersro
Nama otot
Tibialis anterbr
Permukaan lat. batang tibia dan membrana interossea
Cuneiform medi-
profundus
ale dan basis os
metatarsale
Persarafan N. peroneus
1
Ekstensi kaki Pd sendi pergelangan kaki; inversb kaki pd articulati subtalaris + tarso transversal; mempertahankan arcus longitu-
dinalis pedis. Ekstenserum digitorum longus
Permukaan anterior batang
Perluasan ekstensor
fibula
keempatjarikaki
N. peroneus
Ekstensijari kaki;
profundus
ekstensi kaki Pd sendi pergelangan kaki
N. peroneus
Ekstensi kaki Pd sendi pergelangan kaki; eversi kaki pd articulatio subtalaris + tarso transversal Ekstensi ibu jari kaki; ekstensi kaki pd sendi pergelangan kaki;
yang lateral Peroneus tertius
Permukaan batang anterior
Basis os metatarsal
V
profudus
fibula
Extensor hallucis longus
Permukaan anterior batang
Basis phalarui distal ibu jari
fibula
kaki
N. peroneus profudus
inversi kaki Pada
articulatb subtalaris + tarso transversal Calcaneus
Extensor
digitorum Ot""':
Oleh empat tendo ke dalam phalanx
proksimal ibu
N. peroneus profudus
Ekstensijari-jari kaki
jari
kakidan tendo extensor longus ke jari kaki
dan lV
II,
[!
Otot Tungkai Bawah - Otot Ruang Posterior Tungkai Bawah
Persa'afan
F't'gsi
N' tibialis
Plantar fleksio kaki pada sendi pergelangan kaki fleksb sendi lutut
N. ribialis
Plantar fleksio kaki pada sendi pergelangan kaki; pleksio sendi
KELOMPOK SUPERFISIAL
Gastrocnemius
Caput laterale Melalui tendo dari condylus calcaneus ke laterali femoris + dalam permukaan caPut
diatas
medialis
condYlus
Posterior calcaneus
medialis
Plantaris
Permukaan Crista supracondylus Posterior lateralis femur calcaneus
lutut
lT2JurnalHealth&Sport,Vol'll'Nomor2'Februari2O11:127-198 Bewah Otot Tungkai-Otot Ruang Anterior Tungkai
batangtibiadanur"J*tu'i.o'p'on,oa,.sendipergelangan kaki; invermembrana memori*a metatarsale 1 sb kakiPd artiinterossea cuhti subtalaris + tarso transversal; memPertahankan arcus longitudinalis Pedis'
Ekstenserum Permukaan digitorum
Peroneus
longus
batang fibula anterior
tertius Permukaan batang anterior
N. peroneus profundus
Perluasan ekstensor keemPat
jari kaki N. peroneus
V
profudus
fibula
Extensor
hallucis
longus
permukaan *r".io' batang fibula
phalanx distal ibu jari
Basis
sendi pergela-
ngankaki
Yang lateral
Basis os metatarsal
Ekstensijari kaki; ekstensi kakiPd
N' peroneus profudus
kaki
Ekstensi kaki Pd sendi pergelangan kaki; eversi kaki pd articulatio subtalaris + tarso Eansversal
Ekstensi ibu jari
kaki; ekstensi kaki pd sendi pergelangan kaki; inversi kaki Pada
articulatb subtalaris + tarso transversal
Extensor
Calcaneus
Olehempat tendo ke dalam Phalanx
digitorum brevis
N. peroneus profudus
Ekstensijari-jari
kaki
proksimal ibu jari
kakidan tendo extensor longus
jarikaki[, III, dan lV
ke
Tungkai Bawah Otot Tungkai Bawah - Otot Ruang Posterior Persarafan Insersio Nama otot SUPERFISIAL
Gastrocnemius
Caput laterale dari condylus laterali femoris + caput medialis
Melaluitendo
diatas condYlus
calcaneus
N. tibialis
Plantar fleksio kaki pada sendi pergelangan kaki, fleksio sendi lutut
N. tibialis
Plantar fleksio kaki pada sendi pergelangan kaki; pleksio sendi
calcaneus ke
dalam permukaan
posterior
medialis Crista Plantarts
Permukaan
supracondYlus
posterior
lateralis femur
calcaneus
lutut
Eliornekanik Pukulan Forehand pada Olahraga Tenis
Corpus tibiae dan
Melaluitendo
fibulae
calcaneus ke
N. tibialis
dalam permukaan
173
m. gastrocnemius dan m. plantaris adalah fleksor
posterior
plantar kuat dari sendi pergelangan kaki;
cacaneus
memberi kekuatan bergerak maju dalam berjalan
berlari Permukaan
Permukaan
heral condylus
posterior corpus tibiae diatas linea solei
herafis femoris
N. tibialis
Fleksi tungkai bawah pada sendi lutut; membuka sendi lutut dngn
rotasi lateral femur pada tibia dan mengen-
durkan ligamen sendi Permukaan
Basis phalanges
posterior corpus fibulae
distal keempat
N. tibialis
jari-jari kaki lateral
Fleksi phalanges distal ke empat jari kaki lateral; plantar fleksi kaki pada sendi pergelangan kaki; menunjang arcus
longutidunalis pedis medialis dan lateral Permukaan
Basis phalanges
poiterbr corpus
distal ibu
fibulae
kaki
jari
N. tibialis
Fleksi phalanx ibu jari kaki;
plantar fleksi kaki pada sendi pergelangan kaki; menunjang arcus
longitudinalis pedis medialis Permukaan
Tuberositas
posterbr corpus
os naviculare dan
tibiae dan fibulae dan membrana
tulang-tulang berdekatan
irterossea
pergelangan kaki; inversi kaki pada
lainnya
articulatie
N. tibialis
Phntar fleksi kaki pada sendi
subtalaris dan tarso kansversal; menunjang arcus
itudinalis
174
Jumal Health & Sport, Vol. ll, Nbmor2, Februari 2011 : 127 - 198
Identifrkasi Group
ofAction
Beberapa group of action yang tetj adi
pada gerakan forehand dapat diidentifikasi sebagaiberikut:
.
o
o
.
Fleksi Sendi
l.
Silu
PrimeOver : rn bicePsbrachii
2. Ant4gonis : m. tricePs 3. Sinergis: mbrachioradialis 4. Stabilizer : m. anconeus
FleksiSendiBahu 1. PrimeOver : m. deltoid 2. Antagonis : m. latissimusdorsi 3. Sinergis: mpectoralismajor Rotasi SendiBahu l. PrimeOver : m. infraspinatus 2. Antagonis : m. teresmajor 3. Sinergis: m. teres minor
Fleksi Pergelangan Tangan
RotasiBatangTubuh 1. Prime Over : m. obliquus abdominis efiemus 2. Antagonis : m. obliquus abdominis internus dan m. erectus spinae 3. Sinergis: msemispinalis
RotasiPanggul
l.
2.
PrimeOver : m. flexorcarpiulnaris& m. flexorcarpiradialis Antagonis : m. extensor carpi radialis danulnaris
3.
Sinergis: mpalmarislongus, m. flexor
digitorum profi.rndus dan sublimis serta m. flexor pollicis longus.
1.
2.
PrimeOver : m. gluteusminimus Antagonis : m. gluteus maximus dan biceps femoris
3.
Sinergis.m semitendinosus, m. gluteus medius dan minimus.
DAFTARPUSIAI(A
L. Wortingham S, 1972, Muscle Testing, Techniques of Manual
Daniel
Examination.3'd ed, W. B. Saunders Company: Philadelphia, Ferner H. Staubesand J., 1982, Sobotta, Attai'of Human Anatomy. 10u ed., ECq Jakarta. Jansen.C. R., Schultz G. W., Bangerter B. L., 1983, Applied Kinesiologt and
Mc Graw-Hill Bok Company, New York. Mc Ardle William F., 2005, Exercise P hysi ol ogy, New York: Mc Graw-hill Biomechanlcs.
3'd ed.,
Publ.
Reyes T. M., Luna O. 8., 1978, Kinesiolo$y, l't ed. UST Printing Office, Manila.