Olahraga pada Kehamilan Kesehatan Olahraga Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan Universitas Pendidikan Indonesia
Rasional • Meningkatkan kesadaran akan keuntungan berolahraga secara teratur. • Olahraga telah menjadi bagian vital dan keseharian banyak wanita.
Rasional • Kehamilan adalah keadaan sehat, bukan suatu penyakit jadi, kondisi tubuh yang terkondisi baik akan tampil lebih baik selama perubahan dalam kehamilan dan melahirkan. • Data objektif mengenai dampak buruk olahraga bagi ibu, janin dan perjalanan kehamilan terbatas.
Rasional • Bebrapa guidelines tentang olahraga dalam kehamilan tersedia: • Konservatif/melarang ( 1985 ). • Mendukung/ mengijinkan ( 2003).
• Dilema interaksi antara perubahan fisiologis selama kehamilan + respon hemodinamik terhadap olahraga.
Rasional • Akhir-akhir ini ((SOGC), (CSEP), (ACOG). 2003) , bukan hanya bergerak menyarankan olahraga secara aktif, juha menyatakan bahwa tidak berolahraga selama kehamilan mungkin berhubungan dengan beberapa risiko kehamilan.
Tujuan • Menjelaskan dampak olahraga terhadap kondisi ibu, janin dan bayi baru lahir • Merangkum guidelines untuk olahraga selama kehamilan .
Rekomendasi Konservasi(ACOG 1985) 1) Untuk wanita yang sebelumnya suka berolahraga : Untuk mengurangi level kebiasaan berolahraga selama kehamilan.
2) Untuk wanita yang tidak biasa olahraga : Untuk tidak memulai olahraga.
Alasan rekomendasi konservatif 1)Olahraga akan mempengaruhi keluaran kehamilan awal dan lanjut : – Meningkatkan suhu tubuh selama embriogenesis meningkatkan risiko cacat bawaan – Aliran darah beroksigen dan energi akan beralih ke otot ibu mengganggu perkembangan janin yang sedang berkembang
Alasan rekomendasi konservatif 2) Risiko cedera muskuloskeletal ibu oleh karena: – Perubahan postur dan titik gravitasi tubuh.
3) Cedera janin dan plasenta karena trauma tumpul dari perubahan/ gerak yang mendadak.
Investigasi masa kini (ACOG)
.& (SOGC)& (EBM) 2003
( CSEP_)
• 1) Olahraga aerobik dan latihan kekuatan dalam kehamilan:
TIDAK menyebabkan: – Keguguran – Komplikasi pada kehamilan lanjut – Pertumbuhan janin abnormal – Efek samping pada bayi baru lahir.
Investigasi masa kini • 2) Risiko TIDAK BEROLAHRAGA selama kehamilan : – Kesehatan otot dan kardiovaskular menurun – Berat badan ibu meningkat – Diabetes karena kehamilan – Hipertensi karena kehamilan – Timbulnya varises – Trombosis vena dalam.
2) Risiko tidak berolahraga selama kehamilan –Insidensi tinggi keluhan fisik: • Sesak nafas • Nyeri tulang belakang,
–Penyesuaian psikis yang jelek terhadap perubahn-perubahan akibat kehamilan
Investigasi masa kini 3) Keuntungan berolahraga selama kehamilan: • Mengurangi ketidaknyamanan selama kehamilan. • Memperbaiki postur • Membuat tubuh lebih lentur, • Meningkatkan sirkulasi
3) Keuntungan berolahraga selama kehamilan • Membantu mengedan saat melahirkan • Menyebabkan perasaan segar, sehat • Menguatkan otot-otot yang lemah karena kehamilan—(perut, pinggang, dasar panggul).
Kami berkesimpulan bahwa rekomendasi konservatif bersifat tradisional dan tidak realistik
Permissive Guidelines ( ACOG , SOGC & CSEP ) 2003 • Guidelines berdasarkan data ilmiah Beralih dari melarang kepada menganjurkan 1) Untuk wanita yang biasa berolahraga: melanjutkan program latihannya sebagaimana sebelum kehamilan. 2) Untuk yang tidak biasa berolahraga : Untuk memulai program latihan olahraga
Guideline umum Untuk wanita yang berolahraga selama kehamilan • Pertimbangkan keadaan kebugaran dan level aktivitas sebelum kehamilan. • Jangan coba untuk melewati level sebelum hamil.
Bagaimanakan guideline yang menganjurkan? (ACOG& SOGC& CSEP , 2003) 1. Semua wanita hamil TANPA KONTRAINDIKASI harus berpartisipasi dalam latihan aerobik dan latihan kekuatan. 2. Targetnya adalah : – – –
Mempertahankan keadaan fit sepanjang kehamilan. Tidak mencoba untuk meraih prestasi puncak Tidak berlatih untuk kompetisi
ACOG& SOGC& CSEP lanjutan.. 3. Olahraga dengan risiko terendah harus dipilih 4. Efek samping pada ibu atau janin TIDAK meningkat karena olahrag
ACOG& SOGC& CSEP lanjutan… 5.
Latihan dasar panggul harus segera dimulai setelah melahirkan untuk mencegah inkontinensia urin di masa depan
6. Latihan olahraga sedang selama menyusui tidak mempengaruhi ASI
Bagaimana menuruti guideline tsb ? Konsultasi medis sebelum memulai program latihan ( untuk menyingkirkan kontraindikasi).
Kontraindikasi absolut • Hipertensi karena Kehamilan • KPSW • Abortus mengancam • Serviks inkompeten
Kontraindikasi absolut • Pendarahan trimester kedua yang persisten • Plasenta previa. • Pertumbuhan janin terhambat
Kontraindikasi relatif • • • • • •
Hipertensi kronik Disfungsi tiroid Penyakit jantung Penyakit pembuluh darah Penyakit paru Kehamilan ganda
STOP berollahraga dan konsutasikan pada dokter kandungan bila terdapat gejala berikut: • • • •
Pendarahan Keram Pingsan Meningkatnya tekanan darah • Pusing • Nyeri sendi yang
Bagaimana menjalankan guideline tsb ? • Dengarkan tubuh anda sendiri (toleransi individual).
• Olahraga dengan teratur, bukannya sekali-sekali.
• Olahraga semestinya tidak menyekitkan.
Olahraga terbaik selama kehamilan Sepeda Stationary
Stationary walking
Olahraga terbaik selama kehamilan
Aerobics Renang Jalan Yoga Sholat
• Olahraga yang tidak semestinya dipilih: – Contact sports – Hoki – Tinju – Sepak bola – Berkuda – Ski – Angkat besi – Selam
Bagaimana mengikuti guidelines tsb? •Berolahraga teratur minimal tiga kali seminggu. • Mulailah dari 5 menit sehari sampai dapat bertahan selama 30 menit sehari
Avoidance Hindari • Berolahraga di udara panas dan lembab • Berolahraga saat sakit demam. • Olahraga yang menyebabkan lordosis • Olahraga yang menyebabkan rahim tertekan.
• Olahraga dengan berbaring di punggung setelah minggu ke-20.
Hindari • Fleksi dan ekstensi dalam sendi • Aktivitas yang membutuhkan lompatan dan perubahan arah secara mendadak.
• ada saat tidak bernafas • Kompetisi.
Hindara • Olahraga yang menggunakan manuver Valsalva, yaitu menahan nafas. Contohnya saat angkat besi meningkatkan tekanan darah Berolahraga di luar rumah saat hari panas terik
Bagaimana mengikuti guideline tsb?
• Minum banyak cairan terutama air, sebelum dan sesudah olahraga untuk menghindari dehidrasi • Minum walaupun tidak merasa haus, karena rasa haus datangnya telat
Bagaimana mengikuti guideline tsb Guidelines ? • Bangunlah secara bertahap dari lantai untuk menghindari penurunan mendadak tekanan darah dan rasa gelap. • Terus berjalan sementara sesudah bangkit.
Bagaimana mengikuti guideline tsb? Berolahraga pada intensitas yang nyemab (the talk test): Tetaplah mengobrol saat berolahraga
Bagaimana mengikuti guideline tsb? • Ukur denyut nadi 203x saat aktivitas puncak untuk menjaga intensitas tetap sesuai.
Bagaimana mengikuti guideline tsb? • Jangan terlalu kepanasan.
• Kalau terasa kepanasan, turunkan intensitas olahraga
Bagaimana mengikuti guideline tsb? • Setelah olahraga lakukan pendingin 5-15 menit misalnya dengan terus berjalan/berseped a pelan-pelan. • Cool down sampai denyut nadi di bawah 100x/menit).