Analisis Tingkat Kesehatan Koperasi Serta Implikasi Terhadap Kinerja Koperasi Simpan Pinjam di Jakarta Utara Destria Nanda Savitri 26209450 Pembimbing : Dr. Armaini Akhirson. SE., MMA.
Pendahuluan Latar Belakang Tingkat kepercayaan masyarakat terhadap koperasi sangat mempengaruhi pertumbuhan koperasi. namun kepercayaan mayoritas masyarakat masih terkonsentrasi hanya pada bank. Sehingga pemerintah mengeluarkan peraturan tentang penilaian kesehatan dan pemeringkatan koperasi simpan pinjam untuk mengukur kesehatan dan kualitas koperasi terkait, guna menumbuhkan tingkat kepercayaan masyarakat terhadap koperasi. 1. 2. 3.
Rumusan Masalah Bagaimana tingkat kesehatan koperasi simpan pinjam di Jakarta Utara? Bagaimana tingkat kinerja koperasi simpan pinjam di Jakarta Utara? Bagaimana implikasi tingkat kesehatan koperasi simpan pinjam terhadap kinerja koperasi?
Batasan Masalah penulisan ini memfokuskan pada analisis tingkat kesehatan dan tingkat kinerja koperasi simpan pinjam hanya di wilayah Jakarta utara. Tujuan Penelitian 1. Untuk menganalisis tingkat kesehatan koperasi simpan pinjam di Jakarta Utara. 2. Untuk menganalisis pemeringkatan koperasi simpan pinjam di Jakrta Utara. 3. Untuk mengetahui implikasi antara tingkat kesehatan terhadap kinerja koperasi simpan pinjam.
Metode Penelitian Data :
Objek Penelitian :
1. Data Primer 2. Data Sekunder
Koperasi Simpan Pinjam di Jakarta Utara Metode Analisis : 1. Analisis Deskriptif 2. Uji Hipotesa 3. Chi-Square
Variabel Penelitian:
Teknik Pengambilan Sampel :
1. Peraturan Pemerintah No 14/Per/M.MKUM/XII/2009
Purposive Sampling
2. Peraturan Pemerintah No 6/Per/M.MKUM/III/2008
tingkat kesehatan KSP jakarta utara .
Tidak Sehat Kurang 0% Sehat 3%
Cukup sehat 45%
Sangat Tidak Sehat 0%
Sehat 52%
pemeringkatan KSP jakarta utara Tidak Berkual itas 0%
Sangat Kurang berkuali Berkual Berkual tas itas itas 0% 7% 10%
Cukup Berkual itas 83%
2. Landasan Teori Kualitas Aktiva Produktif
Permodalan
Manajemen Efisiensi
Penilaian Kesehatan KSP
Likuiditas Kemandirian dan Pertumbuhan
Jatidiri Koperasi
Implikasi
Kinerja Koperasi
4. Hasil Penelitian Statistik Deskriptif Descriptive Statistics N permodalan KAP Manajemen Efisiensi Likuiditas pertumbuhan jatidiri kesehatan pemeringkatan Valid N (listwise)
Minimum Maximum
Statistic Statistic 40 2.10 40 16.50 40 9.60 40 2.00 40 3.75 40 2.25 40 1.75 40 3.00 40 2.00 40
Statistic 15.00 25.00 14.50 10.00 15.00 10.00 10.00 5.00 4.00
Mean Statistic Std. Error 10.4025 .38211 24.3750 .28293 11.8375 .18229 7.2750 .31721 7.7813 .38887 8.0562 .33820 9.7062 .22197 4.5000 .08771 2.9750 .06687
Std. Deviation Statistic 2.41666 1.78939 1.15291 2.00624 2.45941 2.13899 1.40385 .55470 .42290
Analisis Crosstab Chi-square • Ho : Tidak ada implikasi antar variabel yang diuji • Ha : Ada implikasi antar variabel yang diuji Syarat Penerimaan Ho : Probabilitas > 0,05 Probabilitas < 0,05
Syarat Penerimaan Ho???
Hasil Uji Chi-Square Asymp.Sig (2-sided)
Kesimpulan
Permodalan
0,034
Ada implikasi antar penilaian kesehatan dalam aspek permodalan dengan pemeringkatan
Kualitas Aktiva Produktif
0,009
Ada implikasi antar penilaian kesehatan dalam aspek Kualitas Aktiva Produktif dengan pemeringkatan
Manajemen
0,083
Tidak ada implikasi antar penilaian kesehatan dalam aspek Manajemen dengan pemeringkatan
Efisiensi
0,299
Tidak ada implikasi antar penilaian kesehatan dalam aspek Efisiensi dengan pemeringkatan
Likuiditas
0,016
Ada implikasi antar penilaian kesehatan dalam aspek Likuiditas dengan pemeringkatan
Kemandirian dan Pertumbuhan
0,864
Tidak ada implikasi antar penilaian kesehatan dalam aspek Kemandirian dan Pertumbuhan dengan pemeringkatan
Jatidiri koperasi
0,052
Tidak ada implikasi antar penilaian kesehatan dalam aspek Jatidiri dengan pemeringkatan
Kesehatan
0,045
Ada implikasi antar penilaian dengan pemeringkatan
Kesimpulan & Saran Kesimpulan 1. Sebagian besar KSP di DKI Jakarta berada pada keadaan yang Sehat yaitu 52%, cukup sehat 45%, kurang sehat 3%, dan tidak ada yang tidak sehat maupun sangat tidak sehat 2. Berdasarkan pemeringkatan koperasi, KSP Jakarta Utara tidak ada yang sangat berkualitas, 7% KSP berkualitas, 83% Cukup berkualitas, 10% kurang berkualitas, dan tidak ada yang tidak berkualitas 3. Adanya hubungan implikasi yang erat antara penilaian kesehatan terhadap pemeringkatan koperasi terutama dalam penilaian aspek permodalan
Saran 1. Pemerintah → memberikan perhatian untuk mengedukasi SDM koperasi serta ikut mempromosikan keunggulan koperasi kepada masyarakat 2. KSP → meningkatkan kinerja dan senantiasa melakukan perbaikan agar mendapat hasil penilaian kesehatan dan pemeringkatan yang baik agar mampu menarik minat masyarakat 3. Masyarakat → semakin tertarik untuk ikut terlibat kedalam dunia perkoperasian