ANALISIS STRATEGI MARKETING COMMUNICATION SOLO PARAGON LIFESTYLE MALL DALAM MENINGKATKAN JUMLAH PENGUNJUNG
NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Persyaratan Guna Mencapai Gelar S-1 Ilmu Komunikasi
Oleh: FIQIEH ZAN BACHTIAR HAQIE L100110065
PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2015
UNTYERSITAS MI'HAMMADIYAH SURAKARTA FAKT'LTAS KOMT'hIIKASI DAI\I INFOR]VIATIKA PROGRAM STT'DI ILMU KOMUMKASI Jl. A. Yani Tromol Pos I Pabelan, Kartasura, Surakarta 57102 Te$. (A27t)717417 - Fax. (0271)715448
Syarat Persetujuan artikel publikasi ilmiah
Yang bertanda tangan dibawah ini pembimbing skripsi tugas akhir:
Nama
: Edy Purwo Saputro, S.E,
M.Si danNieldyaNofandrilla, S.E., MA
Telatr membaca, mencermati naskah artikel publikasi ilmiah, yang merupakan ringkasan skripsi (tugas akhir) dari mahasiswa:
Nama
: Fiqieh Zan Bachtiar Haqie
Nim
: L100110065
Prograrn Studi
:
Judul Skripsi
: Analisis Strategi Marketing Communication Solo
IlmuKomunikasi
Paragon Lifestyle
Mall Dalam Meningkatkan Jumlah
Pengunjung
Naskah artikel tersebut,layak dan dapat disetujui untuk dipublikasikan. Demikian persetujuan yang dibuat sehingga dapat dipergunakan sepentrtrnya.
Pembimbing
Ol
-rt
II
.'Y)LTq"D Edy Purwo Sallutro. S.E. M.Si
NIK.644
Nield),a Nofandrilla S.E..
NIK.
1531
MA
ANALISIS STRATEGI MARKETING COMMUNICATION SOLO PARAGON LIFESTYLE MALL DALAM MENINGKATKAN JUMLAH PENGUNJUNG Fiqieh Zan Bachtiar Haqie (
[email protected]) Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Komunikasi Dan Informatika Universitas Muhammadiyah Surakarta Abstrak Berdirinya pusat perbelanjaan atau yang sering disebut mall merupakan dampak dari majunya jaman, teknologi dan berkembangnya suatu daerah. Mall kini telah menjadi identitas untuk meningkatkan status sosial. Penelitian ini dimulai dari fenomena tentang maraknya mall yang ada di Soloraya. Dalam penelitian ini membahas tentang strategi yang ditempuh management Solo Paragon Lifestyle Mall guna meningkatkan jumlah pengunjung. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana strategi marketing communication Solo Paragon Lifestyle Mall dalam meningkatkan jumlah pengunjung dan juga faktor-faktor kekuatan, kelemahan, peluang serta ancaman yang timbul. Penelitian ini termasuk penelitian kualitatif. Dengan pengumpulan data melalui wawancara dengan 4 informan (yaitu Chief Marcomm, Public Relations, Event and Exhibition Office dan Spv. Communication), dokumentasi dan observasi non partisipan. Hasil dari penelitian ini adalah strategi komunikasi pemasaran dari Solo Paragon Lifestyle Mall mengacu pada beberapa elemen Intergrated Marketing Communication (IMC). Karena IMC memiliki peran yang penting untuk meningkatkan traffic pengunjung. Element tersebut ialah event, periklanan, promosi penjualan, public relations, personal selling dan direct marketing. Serta dengan menggunakan analisis SWOT, dapat didasarkan pada logika yang bisa memaksimalkan kekuatan dan peluang, namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan dan ancaman. Kata Kunci: Komunikasi Pemasaran, IMC, Analisis SWOT. perbelanjaan saat ini telah berevolusi
A. PENDAHULUAN Pusat perbelanjaan atau yang bisa
disebut
merupakan
shopping
salah
satu
dari asalnya sebagai pusat konsumsi
mall
beralih menjadi aspirasi dan gaya
pusat
hidup
konsumen
bukan
hanya
perbelanjaan yang dirancang dengan
sebatas tempat untuk melakukan
konsep
mengikuti
pembelian produk saja. Akan tetapi
Pusat
telah berubah fungsi menjadi tempat
modern
perkembangan
zaman.
1
rekreasi
yang
menarik,
me-
ningkatkan
intensitas
pengunjung
nyenangkan, aman, nyaman, dan
yang datang ke dalam mall. Aspek
juga untuk menghilangkan penat
demografis dan peran Kota Solo
ditubuh.
sebagai
Lebih dari sekedar itu, pusat perbelanjaan
kini
telah
pendorong
pertumbuhan
kawasan Soloraya tersebut menjadi-
menjadi
kan kota ini incaran para raksasa
identitas untuk meningkatkan status
bisnis
sosial. Gaya hidup atau lifestyle
perusahaan bukan lagi semata-mata
sesorang manusia akan cenderung
pada tingkat kualitas produk atau
menilai
apabila
jasa yang ditawarkan, namun lebih
mereka kerap kali keluar masuk
pada cara bagaimana manajemen
shopping
mall.
yang
untuk menarik konsumen atau target
diketahui
sekarang
dengan
audience sebanyak-banyaknya agar
persaingan bisnis yang semakin ketat
datang berkunjung, bertransaksi dan
dan begitu pula yang terjadi dalam
meramaikan mall-nya.
dirinya
modern
Seperti ini
ranah pusat perbelanjaan di Kota
ritel.
pada
harus
terlihat.
persaingan terbuka
mengantisipasi
pasar
yang
dengan
antar
Di Kota Solo perkembangan
Solo. Oleh karena itu, setiap mall mampu
Persaingan
pusat
perbelanjaan
Berdirinya
pusat
begitu per-
semakin
belanjaan atau mall besar seperti
me-
Solo Grand Mall, Solo Square, Solo
cara
ngembangkan komunikasi pemasaran
Paragon
yang tepat untuk menarik konsumen
beberapa pusat perbelanjaan lain di
berkunjung
sekitaran Kota Solo seperti Palur
ke
mall
guna
me2
Lifestyle
Mall,
serta
Plaza, Hartono Lifestyle Mall dan
memfokuskan dalam hal strategi
The Park merupakan imbas dari
divisi marketing communication Solo
kemajuan
semakin
Paragon Lifestyle Mall dalam rangka
modern. Menjamurnya mall di Kota
meningkatkan jumlah pengunjung
Solo
serta dengan menggunakan konsep
kota
dan
yang
sekitarnya
persaingan
juga
membuat
semakin
ketat.
analisis
SWOT
(Strenghts,
Perang event dan perang promosi
Weaknesses, Opportunities, Threats).
digencarkan agar para konsumen
Maka disini peneliti tertarik untuk
berminat mengunjunginya.
menganalisa bagaimana strategi yang
Begitu ketatnya persaingan
ditempuh
management
untuk
antar kompetitor, tidak menutup
meningkatkan jumlah pengunjung
kemungkinan
dan juga bagaimana analisis SWOT
terjadinya
sepinya
pengunjung. Agar tujuan perusahaan
dari
tercapai, segenap elemen sumber
communication
daya organisasi yang ada harus
Lifestyle Mall?
diarahkan untuk fokus terhadap suatu
B. LANDASAN TEORI
strategi.
1. Komunikasi
Salah
satu
pusat
strategi
perbelanjaan kelas atas di Kota Solo
marketing Solo
Secara
Paragon
epistemologi,
adalah Solo Paragon Lifestyle Mall.
istilah kata komunikasi berasal
Mall ini berada di salah satu jantung
dari
kota yang mengusung penggabungan
communication dan bersumber
mall dan juga apartemen yang berada
dari
di satu kawasan. Pada penelitian ini
berarti “sama”. Sama di sini 3
bahasa
kata
latin, yakni
communis
yang
maksudnya ialah sama makna.
Whom
Jika diartikan secara sederhana,
(Effendy, 2009: 10). Tujuan dari
berarti
proses
sebuah proses komunikasi yaitu
komunikasi yang bermuara pada
untuk menginformasikan, untuk
usaha
mendidik, untuk menghibur dan
sebuah
untuk
kesamaan
mendapatkan makna
dan
With
What
Effect?”
untuk mempengaruhi.
pemahaman pada subjek yang
2. Komunikasi Pemasaran
melakukan proses komunikasi
Definisi
pemasaran
tersebut. Menurut Dr. Everett
menurut Kotler: “A sociental
Keinjan dari East West Center
process by which individual and
Hawaii,
groups obtains what they need
kan
komunikasi bagian
kehidupan
merupa-
kekal
and
want
through
creating
seperti
offering, and freely exchanging
halnya dengan bernafas, jadi
product and service of value
sepanjang
with others” (Kotler, 2003:10).
hidup,
manusia
dari
manusia
maka
ia
ingin
perlu
ber-
Hubungan
komunikasi (Cangara, 2011: 1).
cara
tepat
menerangkan
pemasaran
dengan komunikasi merupakan
Laswell juga mengatakan bahwa
antara
hubungan
yang
sangat
erat.
untuk
Penggabungan dari dua kajian
kegiatan
komunikasi dan pemasaran ini
komunikasi
ialah
dengan
menjawab
pertanyaan
“Who
menghasilkan
sebuah
kajian
yang diberi nama komunikasi
Says What In Which Channel To
pemasaran. 4
Komunikasi
pemasaran merupakan aplikasi
monitoring dan analisis situasi
komunikasi
yang berkembang; dan respon
untuk
yang
ditujukan
membantu
kegiatan
konsumen (output).
pemasaran sebuah perusahaan. Aplikasi
tersebut
sangat
3. Komunikasi
di-
Pemasaran
Terpadu (IMC)
pengaruhi oleh berbagai bentuk
Semakin berkembangnya
media yang digunakan, daya
kehidupan,
tarik
inovasi pada komunikasi, pesan,
pesan
dan
penyajian
frekuensi
(Soemanagara,
dan
2008:3).
komunikasi
dan
berbagai
khalayak
memaksa
perusahaan
melirik
proses
pemasaran
yang
aplikasi
(Integrated
Dalam perencanaan
muncul
pemasaran
pada terpadu
Marketing
bisa
Communication–IMC). Menurut
dilakukan dengan enam tahapan,
The Nortwestern University’s
yaitu:
kembali
Medill School of Journalism
marketing
mendeskrispsikan IMC sebagai
mengkaji
perencanaan communication
sebelumnya;
proses
mengelola
sumber-
pengembangan dan perencanaan
sumber informasi menyangkut
kegiatan;
produk/pelayanan
persiapan
pengembangan
dan media
di
mana
seorang
pelanggan
yang
proses
advertising
dan
promosi;
memiliki
eksekusi,
dan
kegiatan
sedemikian
rupa
agar
communication;
perilakunya
tergerak
untuk
marketing
5
didorong
mewujudkan
penjualan
dan
membebentuk
loyalitas
kon-
didasarkan pada hubungan atau interaksi
antara
unsur-unsur
sumen (Hermawan, 2012:52).
internal, yaitu kekuatan dan
Model komunikasi pemasaran
kelemahan,
terpadu
unsur
mencoba
untuk
terhadap
eksternal
yaitu peluang
mengintegrasikan semua unsur
dan
bauran promosi yang ada dengan
terbagi atas empat komponen
asumsi bahwa tidak ada satu
dasar
unsur pun yang terpisah dalam
(Kekuatan),
menggapai
(Kelemahan),
yang
tujuan
efektif.
pemasaran
Bauran
unsur
ancaman.
unsur-
Analisis
yaitu
ini
Strengths Weaknesses Opportunities
(Peluang), Threats (Ancaman).
komunikasi pemasaran meliputi
C. METODE PENELITIAN
periklanan,
event,
promosi
penjualan,
personal
selling,
Berdasarkan permasalah-
humas, dan pemasaran langsung
an yang telah dirumuskan diatas,
(Hermawan, 2012: 55).
penulis menggunakan pendekatan
1. Jenis Penelitian
kualitatif
4. Analisis SWOT Menurut
Freddy
identifikasi
2. Subyek
berbagai
perusahaan.
Obyek
Subyek penelitian adalah
strategi Analisa
dan
Penelitian
faktor secara sistematis untuk merumuskan
menjawab
rumusan masalah penelitian.
Rangkuty (1996) Analisa SWOT adalah
untuk
divisi Marketing Communication
ini
Solo 6
Paragon
Lifestyle
Mall
dengan menunjuk orang-orang
yang terdapat 4 informan
yang dirasa penting dan mampu
yaitu Veronica Lahji selaku
memberikan
Chief
informasi
yang
Marketing
relevan tentang penelitian yang
Communication, Aji Budi
dibahas oleh penulis. Penelitian
Saputro
ini meneliti cara divisi marketing
Communication,
communication
Rosetyastuti selaku Event
dalam
hal
selaku
Spv. Ayu
peningkatan jumlah pengunjung
Exhibition
Solo
Yulistra Ivo Azhari selaku
Paragon
Lifestyle
Mall
Officer
dan
sebagai obyeknya.
Public
3. Teknik Pengumpulan Data
Paragon Lifestyle Mall.
a) Wawancara
Relations
Solo
b) Dokumentasi
Wawancara
suatu
Teknik dokumentasi adalah
teknik
pencarian
penelusuran dan perolehan
data/informasi
mendalam
data
yang
adalah
diajukan
informan
yang
diperlukan
kepada
melalui data yang telah
bentuk
tersedia, biasanya berupa
dalam
pertanyaan (Hikmat, 2011:
data
79). Dalam penelitian ini,
kegiatan, sejarah, dan hal
peneliti
melakukan
lainnya
wancara
kepada
wadivisi
statistik,
yang
agenda
berkaitan
dengan penelitian (Hikmat,
Marketing Communication
2011: 83).
Solo Paragon Lifestyle Mall 7
Tahapan proses dokumen-
terjadi di lokasi penelitian,
tasi
namun tidak terlibat dalam
pada
penelitian
ini
adalah mengidentifikasi dari
kegiatan yang ada disana.
aspek management strategi komunikasi
4. Teknik Analisis Data
pemasarannya
Menurut
Miles
dan mengamati dan me-
Hubberman
mahami kerangka metode
komponen
pokok
strategi
komunikasi
menyusunan
penelitian
masaran
yang diterapkan
oleh
pe-
management
Solo
data,
tiga dalam yang
penyajian
data
dan
kesimpulan (Sutopo, 2006:91).
c) Observasi Non Partisipan
5. Validitas Data
d) Observasi adalah kamampuan
Pada
untuk
menggunakan
terdapat
bersifat kualitatif, yaitu reduksi
Paragon Lifestyle Mall.
seseorang
dan
penelitian
ini,
menggunakan
cara
peningkatan validitas
melalui
nya melalui hasil kerja panca
trianggulasi.
menguji
indra
keabsahan
mata
pengamatan
penelitian
serta
dibantu
Untuk data
yang
telah
dengan panca indra lainnya.
terkumpul, karena menggunakan
(Bungin, 2007:115)
sumber data yang berbeda-beda
Dalam
hal
ini
peneliti
maka
penelitian
ini
melakukan pengumpulan data
menggunakan trianggulasi data
dengan
(sering
langsung
mengamati
secara
kegiatan
yang
sumber). 8
disebut
triangulasi
Trianggulasi
data
adalah teknik keabsahan data
dua hal yang berbeda. Exhibition
yang
sesuatu
sendiri merupakan acara pameran
yang lain diluar data itu untuk
yang juga disana terdapat kegiatan
keperluan
atau
transaksi jual dan beli. Exhibition
sebagai pembanding terhadap
yang sering diselenggarakan seperti
data itu (Moleong, 2001:178).
pameran mobil, pameran furniture,
memanfaatkan
pengecekan
D. PEMBAHASAN
pameran material building, dan
1. Strategi Pemasaran Terpadu
pameran batik. Kegiatan event lebih
Solo Paragon Lifestyle Mall
kearah acara yang digelar supaya
Dalam komunikasi
menjalankan pemasaran
para pengunjung datang dan ikut
pihak
ambil bagian dari kegiatan event
manajemen Solo Paragon Lifestyle
yang
Mall
strategi
kegiatan event yang diusung pihak
dengan
management yaitu event regular
mengacu pada beberapa elemen
mingguan (seperti melodic reboo,
komunikasi
Thursday
menyusun
komunikasi
sebuah
pemasaran
pemasaran
terpadu.
Element tersebut ialah:
dilakukan.
Night
Ada
3
Run,
jenis
Sojazz,
Freeday on Friday), event regular
a. Event Manajemen Solo Paragon
bulanan
(seperti
Tiongkok,
Kampoeng
Kampoeng Lebaran,
Lifestyle Mall menggunakan event
Kampoeng Santa, TNI Millitery
dan exhibition guna mendongkrak
Festival, The Beauty of Polri) dan
jumlah pengunjung.
special event.
Event
dan
Exhibition sebenarnya merupakan
b. Periklanan 9
Aktifitas promosi periklanan
Lifestyle Mall guna meningkatkan
yang dilakukan manajemen Solo
penggunjung adalah lewat beberapa
Paragon Lifestyel Mall ada 2 yaitu
cara
cetak dan elektronik. Jika media
merchandise seperti payung, boneka
cetak,
dan notes kepada pengunjung disaat
pihak
gunakan
manajemen
Koran
meng-
Joglosemar
dan
yaitu
digelarnya event, membagi-bagikan
Koran Radar Solo. Tak lupa juga
voucher
dengan
menonton
agen
periklanan
membagi-bagikan
untuk
belanja di
atau XXI,
voucher cashback,
pemasangan baliho, road banner,
bekerjasama dengan tenant untuk
spanduk, dan poster yang menyebar
menyelenggarakan
dipinggiran
media
Night Sale menjelang hari Lebaran.
elektronik, sudah ada radio seperti
Selain itu, pihak manajemen juga
Solo Radio, Pas Fm, Metta Fm dan
selalu menginformasikan bila ada
PTPN. Selain radio juga ada televisi
tenant yang menggelar diskon yang
lokal seperti TATV. Selain itu,
dipublikasikan melalui media online
berkembangnya jaman menuju era
yang dimiliki Solo Paragon Lifestyle
internet
Mall seperti facebook dan twitter.
jalan.
Untuk
membuat
manajemen
menyikapinya dengan meraimaikan khazanah
dunia
maya
dengan
Dalam menjalankan kegiatan kehumasan, pihan manajemen Solo
c. Promosi Penjualan promosi
Late
d. Public Relations
Facebook dan twitter.
Kegiatan
program
Paragon Mall membuat tiga agenda yang
besar
dilakukan manajemen Solo Paragon
dalam
aktivitas
public
relations. Yakni yang pertama adalah 10
media
relations.
Kegiatan
yang
customer relations. Ada beberapa
dilakukan seperti press conference,
program
press gathering, undangan peliputan
Paragon Lifestyle Mall untuk lebih
dan buka bersama (khusus pada
dekat dengan pengunjungnya yakni
bulan Ramadhan) dan media visit ke
dengan program “Priority Card”.
Solo Radio, PTPN Radio, Harian
Selain
Solopos,
Magazine” yang terbit tiga bulan
dan
Joglosemar.
Yang
kedua adalah CSR. Kegiatan CSR yang
sudah
dilakukan
seperti
pihak
mengadakan
itu
manajemen
juga
ada
Solo
“Paragon
sekali. e. Penjualan Personal
manajemen Solo Paragon Lifestyle Mall
dari
Manajemen
buka
Lifestyle
Mall
Solo juga
Paragon terkadang
bersama dan memberikan parsel
melakukan kegiatan personal selling
lebaran kepada warga sekitar daerah
untuk kegiatan pemasarannya. Sebut
Mangkubumen,
bersama
saja membagikan brosur dan poster
dengan anak yatim, kegiatan donor
ketika sedang melaksanakan kegiatan
darah selama tiga bulan sekali,
Sehat Bersama Paragon.
buka
mengelar kegiatan posyandu di 5 RW
yang
ada
di
f. Penjualan Langsung
Kelurahan
Manajemen
Solo
Paragon
Mangkubumen dan menanam seribu
Lifestyle Mall melakukan kegiatan
pohon
direct
untuk
Lingkungan
memperingati Hidup
di
hari Desa
marketing
dengan
mem-
bagikan brosur, mengirimkan email
Pendhem, Kemukus, Sragen pada
kepada
bulan Januari 2015. Terakhir adalah
Priority Card tentang event terdekat 11
para
pengguna
member
dan promo yang ada di mall. Lalu
selalu
juga mengirimkan Paragon Magazine
pengunjung, Sedang dibangun-
ke alamat para member Priority
nya skybar yang ada di rooftop
Card.
menggunakan
Solo Paragon Lifestyle Mall ini
blackberry messenger untuk me-
semakin menambah daya tarik
ngirimkan
mall, dan kegiatan CSR yang
Selain
itu
pesan
siaran
tentang
ditunggu
promo dan event terdekat.
tidak
2. Analisis SWOT Solo Paragon
sekitaran mall.
Lifestyle Mall
hanya
d. Ancaman
a. Kekuatan
(Strenghts):
Management
event
para
dilakukan
(Threats):
di
Hukum
rimba di jalanan, radio dan TV
yang
lokal yang mulai terpinggirkan,
professional, daya tarik utama
Mulai bermunculan mall baru di
pengunjung
Soloraya, Beberapa tema event
masih
dengan
kegiatan event, good relationship
yang mulai diserupai mall lain,
dengan rekan media. b. Kelemahan Penggunaan
E. KESIMPULAN
(Weaknesses): website
1. Strategi komunikasi pemasaran
kurang
dari Solo Paragon Lifestyle Mall
optimal, aktivitas promosi di
dengan mengacu pada beberapa
dunia maya kurang bervariasi,
elemen
jalan didepan mall yang sempit
terpadu seperti event, periklanan,
dan sering timbul kemacetan
promosi penjualan, public relations,
c. Peluang (Opportunities): Inovasi dalam
membuat
tema
personal
event
marketing. 12
komunikasi
selling
pemasaran
dan
direct
2. Dalam melaksanakan element
kompleks untuk mendongkrak
komunikasi
jumlah pengunjung.
pemasaran
terpadu,
management Solo Paragon Lifestyle
2. Management
Mall juga sering kali menemui
Lifestyle
kendala baik dalam internal maupun
administrator
eksternal.
harus lebih bisa memaksimalkan
3. Dengan adanya analisis SWOT
penggunaan
yang
Mengingat
diuraikan
dalam
Bab
Solo
Mall
Paragon (khususnya
media
sosial)
media
sosial. semakin
Pembahasan, bisa menjadi salah satu
berkembangnya teknologi dan
tolak ukur dan bahan evaluasi
mobilitas
management Solo Paragon Lifestyle
sosial yang tinggi dikalangan
Mall
masyarakat.
dalam
meningkatkan
pengunjung dan bersaing dengan
penggunaan
3. IMC merupakan suatu langkah
kompetitor.
tepat
F. SARAN
mendongkrak
1. Manajemen Lifestyle
Solo Mall
Paragon
sudah
dan
me-
untuk jumlah
4. Isu yang sedang dibahas dalam tema
akan tetapi masih ada beberapa
merupakan
element
tuntas
dirasa
kompleks
pengunjung yang ada.
nerapkan IMC dengan baik,
yang
media
kurang
pada
dan
penelitian isu
yang
masih
ini belum
berlanjut
maksimal dan IMC merupakan
kepada hal-hal baru yang masih
suatu
berproses. Sehingga kesimpulan-
langkah
tepat
dan
kesimpulan baru masih akan ada 13
yang belum tersurat, masih akan
Dasar Teori dan Terapannya dalam Penelitian. Surakarta: UNS Press. Hikmat, Mahi M. 2011. Metode Penelitian. Yogyakarta: Grah Ilmu. Hermawan, Agus, 2012. Komunikasi Pemasaran. Jakarta: Erlangga. Kotler, Philip. 2003. Manajemen Pemasaran. Jakarta: PT Indeks Kelompok Gramedia. Moleong, Lexy J. 2001. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya. Soemanagara, Rd. 2008. Strategi Marketing Communication: Konsep Strategis dan Terapan. Bandung: Alfabeta.
ditemukan jika ditelusuri hingga akhir pemasaran
mengenai
proses
Solo
Paragon
Lifestyle Mall hingga kelak semakin mengalami kemajuan. G. PERSANTUNAN Terimakasih kepada Bapak Edy Purwo Saputro, S.E, M.Si dan Ibu Nieldya Nofandrilla, S.E., MA selaku pembimbing skripsi ini dan juga terimakasih untuk Solo Paragon Lifestyle Mall. H. DAFTAR PUSTAKA Bungin, Burhan. 2007. Penelitian Kualitatif: Komunikasi, Ekonomi, Kebijakan Publik, dan Ilmu Sosial Lainnya. Jakarta: Kencana. Cangara, Hafied. 2011. Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta: Rajawali Pers. Effendy, Onong Uchjana. 2009. Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek. Bandung: Remaja Rosdakarya. Freddy, Rangkuti. 2013. Analisis SWOT:Teknik Membedah Kasus Bisnis. Jakarta: PT Gramedia. H. B. Sutopo. 2006. Metode Penelitian Kualitatif 14