EduChemia (Jurnal Kimia dan Pendidikan)
Vol.2, No.1, Januari 2017
e-ISSN 2502-4787
ANALISIS SOAL INTERNATIONAL JUNIOR OLYMPIADE (IJSO) SAINS (KIMIA) BERDASARKAN DIMENSI PROSES KOGNITIF DAN PENGETAHUAN Yunita UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Jl. A.H Nasution No.105, Bandung-Indonesia
[email protected]
Abstract: This study aimed to describe the composition of the dimension of the cognitive process based on Bloom's Taxonomy revision questions from IJSO chemical Nigeria 2010, analyzing the mapping dimension of cognitive processes and dimensions of knowledge on the IJSO chemical concept in Nigeria 2010, and describes mapping of IJSO chemical question in Nigeria 2010 by senior high school competences. The method of research conducted qualitative descriptive. The technique begins with the completion of the stages do matter, then categorize into one of the six cognitive dimensions and four dimensions of knowledge. Problem is analyzed in this study of IJSO (Chemistry) Nigeria in 2010 with details of 10 Multiple Choice questions, Theoretical Test in the form of discourse, and 12 questions of Experiment Test. Based on the analysis, findings, and the discussion in this study, the composition of the dimension of the revised Bloom's taxonomy of cognitive processes considering the aspect (C1) 2.94%, to understand (C2) of 5.88%, apply (C3) 44.12), analyzing 32 , 35%, judging (C5) 14.71%, and creates 0%, while mapping the dimensions of cognitive processes and dimensions of 8.82% factual knowledge, conceptual knowledge and procedural knowledge 44.11% amounting to 47.06%. Based on analysis of the details of conformity competency in senior high school as follows, as much as 38.24% of the material in class X, XI A total of 50.00%, while 11.76% of class XII. Keywords: Analysis of concepts; IJSO; Science (Chemistry); dimension; Cognitive Processes; Knowledge Abstrak: Peneltian ini bertujuan untuk mendeskripsikan komposisi dimensi proses kognitif Taksonomi Bloom revisi soal-soal IJSO kimia Nigeria 2010, menganalisis pemetaan dimensi proses kognitif dan dimensi pengetahuan pada soal IJSO kimia Nigeria 2010, dan mendeskripsikan pemetaan soal-soal IJSO kimia Nigeria tahun 2010 berdasarkan SK/KD SMA/MA. Metoda penelitian yang dilakukan deskriptif kualitatif. Teknik yang dilakukan diawali dengan penyelesaian tahapan soal, kemudian diklompokkan kedalam salah satu dari enam dimensi kognitif dan empat dimensi pengetahuan. Soal yang di analisis pada penelitian ini dari IJSO (Kimia) Nigeria tahun 2010 dengan rincian Multiple Choice 10 soal, Theoritical Test dalam bentuk wacana, dan Exprerimental Test 12 soal. Soal-soal tersebut sama dengan silabus di Indonesia sesuai kurikulum KTSP tingkat SMA. Berdasarkan hasil analisis data, temuan, dan pembahasan pada penelitian ini, komposisi dimensi proses kognitif taksonomi Bloom revisi aspek mengingat (C1) 2,94%, memahami (C2) 5,88%, mengaplikasi (C3) 44,12), menganalisa 32,35%, menilai (C5) 14,71%, dan mencipta 0%, sedangkan pemetaan dimensi proses kognitif dan dimensi pengetahuan faktual 8,82%,
1
2 EduChemia,Vol.2, No.1, Januari 2017
Yunita
pengetahuan konseptual 44,11% dan pengetahuan prosedural sebesar 47,06%. Berdasarkan hasil analisis rincian kesesuaian SK/KD SMA sebagai berikut, sebanyak 38,24 % materi kelas X, Sebanyak 50,00% kelas XI, sedangkan kelas XII sebesar 11,76%. Kata kunci: Analisis soal; IJSO; IPA (Kimia); dimensi; Proses Kognitif; Pengetahuan
dapat mempersiapkan siswa yang melek
PENDAHULUAN Ide awalnya diadakan olimpiade
sains dan teknologi dalam memahami
sains mutu pendidikan terhadap sains
dirinya dan lingkungan sekitar melalui
supaya
pengembangan
merata,
memprogramkan
maka
pemerintah
untuk
mengikut
sikap
keterampilan
ilmiah,
keterampilan
proses, berpikir,
sertakan olimpiade yang bertujuan untuk
penguasaan konsep sains yang essensial
memicu bagi siswa yang lain untuk
dari kegiatan teknologi dengan upaya
berprestasi dalam mata pelajaran Sains di
pengelolaan lingkungan secara bijaksana
tingkat Internasional. Internasiona Yunior
dipertegas
Science Olimpiad (IJSO) digagas oleh
kurikulum KTSP, mampu mengamati
Indonesia pada tahun 2004 dalam bidang
perubahan
IPA: fisika, kimia, dan biologi dan
memahami proses pembentukan ilmu
matematika tingkat SMP usia 15 tahun
melalui pengamatan, dan memanfaatkan
sebagai usaha untuk mendorong siswa-
sains untuk menjelaskan prinsip sains
siswi muda dalam meraih prestasi bakat
pada produk teknologi di sekitarnya dan
dan mencintai ilmu pengetahuan alam
mampu merancang produk teknologi
yang dapat mengembangkan komunikasi.
sederhana dengan menerapkan prinsip
Tujuan dari IJSO adalah menciptakan
sains dan mampu mengelola lingkungan
hubungan
dan memanfaatkan sumber daya alam
persahabatan
secara
Internasional dalam bidang sains dan
lagi
alam,
dengan
tuntutan
bersikap
ilmiah,
secara bijaksana.
mendorong siswa-siswi muda dalam
Fakta di lapangan bahwa mutu
meraih prestasi bakat dan mencintai ilmu
pendidikan sains masih rendah, selama
pengetahuan
dapat
dua puluh tahun terakhir di tingkat
dan
Nasional menunjukkan rata-rata nilai UN
persahabatan
di SMP pada mata pelajaran Matematika
secara Internasional dalam bidang sains.
dan IPA masih tidak mencapai angka 6
Sesuai Visi Pendidikan ilmu pengetahuan
dari yang seharusnya pada skala 10.
Alam (IPA) di tingkat SMP diharapkan
Berdasarkan
alam
mengembangkan menciptakan
yang
komunikasi
hubungan
hasil
pemetaan
The
e-ISSN 2502-4787
Analisis Soal International Junior Olympiade (IJSO) Sains
3
Learning Curve The Pearson, pada tahun
pada siswa untuk lebih memahami arti
2013 dan 2014 Indonesia menempati
persaingan yang sehat dan kompetitif.
posisi buncit (dari 40 negara) dalam hal akses
dan
pemetaan
mutu
pendidikan.
Pada
Penelitian lain terhadap analisis soal matematika
PISA
(Programme
for
Trend in Mathematics and
International Student Assessment) pada
Science Study (TIMSS 2011) bidang
tahun 2003 menunjukkan beberapa tipe
literasi sains, berada diperingkat 40 dari
soal
42 negara, kondisi tak lebih baik juga
mengaplikasikan pengetahuan konseptual
terlihat
Indonesia
guna menyelesaikan soal tahapan, soal
berdasarkan pemetaan PISA tahun 2012
yang tidak familiar, dan membutuhkan
yang berada di posisi 64 dari 65 negara.
penalaran. Hal ini berkaitan dengan
Sejak tahun 2000 posisi Indonesia posisi
pengetahuan
Indonesia
cenderung
pengetahuan prosedural yang menuntut
pendidikan
tinggi
pada
peringkat
stagnan, hasil
untuk
pemetaan
yang
siswa
disajikan
yakni,
konseptual
berpikir
juga
dengan
fleksibel,
Universitas 21 menempatkan Indonesia
memikirkan jawaban dari setiap langkah
pada posisi 49 dari 50 negara.
dan tidak bergantung pada pemikiran
Adanya kesenjangan antara hasil yang
diharapkan
di
Salah satu program pendidikan di
lapangan, perlu adanya usaha kearah
Indonesia yang bertujuan meningkatkan
peningkatan hasil belajar siswa, untuk
mutu pendidikan, yakni Olimpiade Sains
menjembataninya perlu diikut sertakan
Nasional pada berbagai bidang mata
olimpiade sains ditingkat Internasional
pelajaran
agar
Penyelenggaraan
siswa
dengan
termotivasi.
fakta
awal saja, (Jabubowski, 2013).
Tujuan
dan
salah ini
satunya dari
kimia.
tahun
ke
International Juniors Science Olympiad
tahunnya semakin banyak diminati oleh
(IJSO) adalah: 1) meningkatkan minat
siswa-siswa Indonesia, karena merupakan
para siswa terhadap mata pelajaran sains
ajang bergengsi dan kegiatan menguji
(Fisika, Kimia dan Biologi) sejak duduk
juga mengasah kemampuan akademik
di tingkat SMP, 2) memberikan motivasi
siswa. Sebagai salah satu program yang
kepada para siswa agar
semakin
belajar,
3)
wahana
semakin giat pembinaan
diminati
penyaringan
juga
siswa
program
yang
berkelanjutan dari lomba sains nasional
dikutsertakan
untuk berkompetisi pada lomba tingkat
internasional,
internasional, 4) memberikan kesempatan
diujikan dalam ajang ini, menjadi point
e-ISSN 2502-4787
dalam
akan
maka
kompetisi
soal-soal
yang
4 EduChemia,Vol.2, No.1, Januari 2017
Yunita
yang penting, mengingat level soal secara
olimpiade yakni International Physic
nasional (Ujian Nasional) yang dibuat
Olympiad (IPhO) yang dilakukan oleh
oleh Indonesia seringnya berada pada
Einskart
level kognitif kelompok rendah. Selain
menunjukkan point utama dari soal yang
itu, setiap tahunnya tidak dicantumkan
diujikan yakni kemampuan matematik
nama dari pembuat soal, juga tidak
yang berhubungan dengan pengetahuan
terdapatnya
bisa
prosedural. Tipe pengerjaan soal yang
mengakses segala hal mengenai soal
bertahap-tahap dan kompleks menjadikan
olimpiade
perlunya
kebanyakan masyarakat mengkategorikan
analisis terhadap soal-soal yang disajikan
soal olimpiade sebagai soal yang sulit,
dalam olimpiade sains nasional ini.
(Urip, 2012).
situs
tersebut,
resmi
yang
maka
Ilmu kimia merupakan ilmu yang dikembangkan
berdasarkan
dan
Tingkatan
Kotlicki
level
(2010),
kognitif
yang
penelitian
digunakan di Indonesia yakni Taksonomi
(induktif), ilmu yang dapat menjabarkan
Bloom revisi. Analisis yang dilakukan
fenomena-fenomena
dalam
alam
penjelasannya
berhubungan
struktur,
komposisi,
dan
penelitian
inipun
dilakukan
dengan
terhadap dimensi proses kognitif dan
dinamika,
pengetahuan yang disusun berdasarkan
energi, dan lainnya, (BNSP, 2006).
Taksonomi Bloom revisi, karena dapat
Dijelaskan oleh Atjenon (2007), soal-soal
mengelompokkan soal tersebut kedalam
yang diujikan khususnya pada materi
kelompok
kimia harusnya bersifat menantang dan
Cognitive Skills) dan LOCS (Lower-
mampu
siswa-siswa
Order Cognitive Skills), (Tikkanen dan
kedalam suatu kelompok tinggi atau
Greta, 2012:265). Begitu pula dengan
rendah, sehingga sebaiknya soal mampu
adanya
tersebar pada enam jenjang dimensi
Taksonomi
proses
memberikan tingkat kespesifikan pada
sifat,
memisahkan
kognitif,
kenyataannya,
di
tetapi
pada
lapangan
dunia
HOCS
dimensi
(Higher-Order
pengetahuan
Bloom
revisi
dalam yang
pembuatan indikator soal.
pendidikan kimia kebanyakan soal berada pada kelompok LOCS (Lower-Order Cognitive Skills) atau kelompok rendah, (Tsaparlis dan Zoller, 2003).
METODE Soal yang di analisis pada penelitian ini dari IJSO (Kimia) Nigeria tahun 2010
Penelitian lain terhadap soal-soal
dengan rincian Multiple Choice 10 soal,
bidang rumpun IPA pada soal jenis
Theoritical Test dalam bentuk wacana,
e-ISSN 2502-4787
Analisis Soal International Junior Olympiade (IJSO) Sains
5
dan Exprerimental Test 12 soal. Soal-
kedalam salah satu dari enam dimensi
soal tersebut sama dengan silabus di
kognitif dan empat dimensi pengetahuan.
Indonesia sesuai kurikulum KTSP tingkat SMA. Metoda penelitian yang dilakukan deskriptif kualitatif, dimaksudkan untuk mengetahui kognitif
konten dan
HASIL DAN PEMBAHASAN Komposisi
jumlah soal-soal IJSO
dimensi
proses
(kimia) Nigeria 2010 terhadap dimensi
pengetahuan
yang
proses kognitif Taksonomi Bloom revisi
terkandung dalam soal. Teknik yang
berdasarkan
dilakukan diawali dengan penyelesaian
Choice,
tahapan soal, karena berdasarkan tahapan
Exprerimental Test yang telah dilakukan
tahapan ini akan diketahui karakteristik
tertera pada Tabel 1.
hasil
analisis
Theoritical
Multiple
Test,
dan
dimensi soal, kemudian diklompokkan Tabel 1. Analisis Multiple Choice, Theoritical Test, dan Exprerimental Test Dimensi Proses Kognitif Mengingat Memahami Mengaplikasikan Menganalisis Mengevaluasi Mencipta
Multiple Choice 1 2 6 1 -
Theoritical Test 4 6 2 -
Berdasarkan data tabel 1, hasil analisis
dimensi
Exprerimental Jumlah Test Soal 1 2 5 15 5 11 2 5 Jumlah
Persentase (%) 2,94 5,88 44,12 32,35 14,71 100
sumber baik berupa tulisan ataupun lisan
proses
kognitif
revisi
soal-soal
menafsirkan, ditunjukkan ketika siswa
dengan rincian aspek C1 mengingat
dapat mengubah informasi dari suatu
merupakan usaha mendapatkan kembali
bentuk
pengetahuan dari memori atau ingatan
mengubah
yang telah lampau, baik yang baru saja
sebesar 5,88%. Aspek C3 yang paling
didapatkan maupun yang sudah lama
banyak dibandingkan aspek yang lain
didapatkan,
44,12%
Taksonomi
Bloom
meliputi
mengenali
yang
berkaitan
ke
dengan
aktivitas
bentuk
lainnya,
seperti
gambar
menjadi
tulisan
dalam
mengklasifikasikan,
(recognition) dan memanggil kembali
merangkum ditunjukkan ketika siswa
(recalling)
dapat
sebesar 2,94%. Aspek C.2
Memahami
berkaitan
dengan
membangun sebuah makna dari berbagai
e-ISSN 2502-4787
mengemukakan
menggambarkan
kalimat
mengenai
yang telah diterimanya.
yang
informasi
6 EduChemia,Vol.2, No.1, Januari 2017
Yunita
Menyimpulkan ditunjukkan ketika
berdasarkan pada kriteria dan standar
siswa dapat menarik hubungan dari ciri-
eksternal dan berkaitan erat dengan
ciri
berpikir
yang
telah
Membandingkan
diberikan.
merujuk
kritis.
Siswa
melakukan
pada
penilaian dengan melihat sisi negatif dan
identifikasi persamaan dan perbedaan
positif dari suatu hal berdasarkan standar
dari dua atau lebih obyek, kejadian, ide,
atau kriteria, dan aspek (Anderson dan
permasalahan, atau situasi. Menjelaskan
Krathwohl, 2001).
terjadi ketika siswa dapat membuat dan
Berdasarkan hasil analisis soal-soal
menggunakan model sebab-akibat dalam
pada umumnya diberikan stimulus berupa
sebuah
32,35%
wacana, pernyataan, gambar, data, dan
Menganalisis merupakan memecahkan
tabel. Berikut uraian bentuk soal Multiple
suatu permasalahan dengan memisahkan
Choice
tiap-tiap bagian dari permasalahan dan
(C1) dengan indikator memasangkan
mencari keterkaitan dari tiap-tiap bagian
sistim koloid dengan contohnya dikaitkan
tersebut dan mencari tahu bagaimana
dengan
keterkaitan tersebut dapat menimbulkan
sesuai. Pada soal nomor 2 (C3) dengan
permasalahan yang berkaitan dengan
indikator menghitung volume molar gas
proses kognitif membedakan, memberi
STP (0°C dan 1 atm), soal nomor 3 (C3)
atribut
dan
dengan indikator menentukan rumus
dan
molekul diketahui unsur C, H, dan O.
14,71%
Pada soal nomor 4(C3) menerapkan
Mengevaluasi berkaitan dengan proses
bahan-bahan yang ada dalam kehidupan
kognitif
sehari-hari
sistem.
Aspek
(attributing)
mengorganisasikan aspek
C4:
C5:
(organizing),
mengevaluasi
memberikan
penilaian
dengan rincian soal nomor 1
kehidupan
sehari-hari
yangdapat
yang
menghantarkan
berdasarkan kriteria dan standar yang
arus listrik. Pada soal nomor 5 aspek C2
sudah
memeriksa
dengan indikator menentukan nilai x, y,
(checking) dan mengkritisi (critiquing).
dan z pada persamaan reaksi redoks
Dikaitkan
berpikir
kalium bikromat dan belerang dioksida
merencanakan dan mengimplementasikan
pada suasana asam. Soal nomor 6 (C4)
maka memeriksa akan mengarah pada
menghitung tekanan osmotic dengan
pengujian sejauh mana suatu rencana
diketahui (π) = C.R.T. Pada soal nomor 7
berjalan dengan baik.
(C5) dengan indikator menganalisis suatu
ada,
meliputi
dengan
Mengevaluasi
proses
mengarah
pada
penilaian suatu produk atau operasi
sampel
melalui
data
pH
indikator,
sedangkan soal nomor 8 (C3) dengan
e-ISSN 2502-4787
Analisis Soal International Junior Olympiade (IJSO) Sains
7
indikator mengurutkan deret elektrokimia
Soal nomor 7: Tuliskan persamaan
dari 3 macam zat yang diketahui. Pada
setimbang untuk reaksi natrium klorida
soal nomor 9 (C3) dengan indikator
berlebih dengan asam sulfat pekat. Soal
menghitung jumlah molekul oksigen
nomor
melalui pernyataan dalam kehidupan
menyimpulkan
sehari-hari dan soal nomor 10 (C3)
dehidrasi sukrosa (C12H22O11) oleh asam
dengan indikator menuliskan persamaan
sulfat pekat. Pada Soal nomor 9 (C3)
reaksi melalui metabolisme dalam tubuh.
menuliskan persamaan-persamaan reaksi
8
(C4)
dengan
persamaan
indikator setimbang
Pada soal bentuk Theoritical Test
pada ionisasi dalam air. Soal nomor 10
berupa wacana Aplikasi Asam Sulfat
(C5) menentukan volume gas yang
dalam
dihasilkan pada tahap pertama proses
industri,
berikut
uraian
indiatornya. Pada soal nomor 1 (C4)
kontak
dengan
reaksi
masalah dalam wacana. Soal nomor
pembentukan asam sulfat pekat secara
11(C4) menghitung volume asam sulfat
komersial tidak tepat melalui pelarutan
yang dibutuhkan untuk menetralkan, dan
langsung SO3 dalam air. Pada soal nomor
pada Soal nomor 12 (C4) dengan
2 (C3) dengan indikator memasangkan
indikator memilih tiga (3) bahan bakar
peran dari asam sulfat terhadap aktifitas
fossil yang akan meningkatkan hujan
industri. Pada soal nomor 3 (C4) dengan
asam.
indikator
indikator
memilih
menuliskan
persamaan-
dengan
cara
mengasumsikan
Pada soal eksperimental tes diawali
persamaan reaksi setimbang untuk ke 4
dengan
reaksi utama pada proses kontak. Soal
Terbarukan, bahwa Nigeria adalah satu
nomor
indiktor
dari negara penghasil minyak terbesar di
persamaan-persamaan
dunia, akan tetapi, seperti kebanyakan
reaksi ionnya untuk memperlihatkan
bentuk energi tak-terbarukan. Biodisel
reaksi reduksi dan reoksi oksidasi dari
menjadi
ion vanadium. Soal nomor
6 (C3)
alternatif yang dihasilkan dari lemah
dengan indikator hitung berat asam sulfat
nabati dan hewani. Tujuan percobaan ini
98% yang dihasilkan dari 100 kg
membuat biodiesel dari Minyak Kelapa
belerang murni. Asumsikan konversi
Sawit atau Palm Kernel Oil (PKO) yang
belerang
oksida
dihasilkan dari pohon kelapa sawit (Elias
adalah 100%. (kerapatan 98% asam sulfat
guinesisi) yang sangat melimpah di
5
(C4)
menggunakan
menjadi 3
adalah 1.98 g/cm ).
e-ISSN 2502-4787
dengan
sulfur(IV)
wacana
salah
satu
Sumber
sumber
Energi
energi
Nigeria dengan diketahui alat, bahan dan
8 EduChemia,Vol.2, No.1, Januari 2017
Yunita
prosedur untuk menentukan angka asam
nomor
untuk
menghitung konsentrasi asam dari PKO
PKO-Biodiesel
dan
PKO.
7 (C3)
dengan indikator
Berdasarkan data hasil pengamatan, pada
dalam mol dm-3. Soal nomor
soal nomor 1 (C4) memilih dua zat yang
dengan indikator menyimpulkan volume
terkandung dalam lapisan bawah yang
titrasi yang dihasilkan pada penentuan
dihasilkan pada tahap ke 4. Soal nomor 2
angka asam PKO-biodiesel. Soal nomor
(C3) dengan indikator menghitung persen
9(C3)
hasil (% massa) PKO-Biodiesel dari PKO
biodiesel dengan mengukur volume yang
Mengapa magnesium sulfat anhidrat
tepat PKO-biodiesel. Pada soal soal
ditambahkan
nomor 10(C3) menghitung konsentrasi
pada
ekstraksi
PKO-
biodiesel.
menghitung angka asam PKO-
asam dari PKO-biodiesel. Soal nomor 11
Pada soal nomor 3 (C4) dengan
(C4) dengan indikator perbedaan nilai
indikator memilih jawaban yang tepat.
keasaman
Soal
biodiesel, dan Soal nomor
nomor
8 (C4)
4
(C5)
menyimpulkan
antara
PKO
dan
PKO-
12 (C4)
persamaan viskositas absolut. Soal nomor
memilih jawaban yang terbaik alasan
5 (C4) dengan indikator mencatat volume
bahwa biodiesel melepaskan polutan
titrasi yang dihasilkan pada penentuan
yang
angka asam PKO Soal nomor
dibandingkan petro-diesel ketika dibakar.
6 (C3)
lebih
sedikit
ke
atmosfer
menghitung angka asam PKO. Soal Tabel 2. Pemetaan Dimensi Proses Kognitif dan Dimensi Pengetahuan pada soal IJSO kimia Nigeria 2010 Dimensi Pengetahuan
Mengingat (C1)
Faktual Konseptual Prosedural Metakognitif
2,94 -
Berdasarkan
Memahami (C2) 5,88 -
Tabel
2
Dimensi Proses Kognitif dalam persen (%) MengMengMengMencipta aplikasikan analisis evaluasi (C6) (C3) (C4) (C5) 8,82 14,70 14,70 5,88 23,52 2,94 17,64 -
jumlah
ilmu
tersebut.
%
8,82 44,12 47,06 100,00
Pengetahuan
faktual
persentase Pengetahuan Faktual 8,82%
terbagi menjadi dua subjenis yaitu,
berisikan elemen-elemen dasar yang
pengetahuan tentang terminologi dan
harus
tentang detail-detail dan elemen-elemen
diketahui
siswa
jika
akan
mempelajari suatu disiplin ilmu atau
yang
spesifik,
meliputi
pengetahuan
menyelesaikan masalah dalam disiplin
tentang label dan simbol verbal dan
e-ISSN 2502-4787
Analisis Soal International Junior Olympiade (IJSO) Sains
nonverbal terdiri dari kata, angka, tanda,
pengetahuan
gambar. Pengetahuan tentang detail-
generalisasi dan pengetahuan tentang
detail dan elemen-elemen yang spesifik
teori, model, dan struktur. Hasil analisis
merupakan
tentang
pada bentuk soal Multiple Choice (C1.2)
peristiwa, lokasi, orang, tanggal, sumber
soal nomor 1 tentang sistim koloid yang
informasi,
yang
ada dalam kehidupan sehari-hari, soal
meliputi semua informasi mendetail dan
nomor 5,10 (C2.2) tentang persamaan
spesifik, seperti tanggal terjadinya sebuah
reaksi redoks dan persamaar reaksi pada
peristiwa.
pengetahuan
dan
semacamnya
prinsip
dan
yang
spesifik
termokimia. Aspek (C3.2) pada soal
yang
dapat
nomor 2, 3, 4, 6, 8 tentang VMG, Rumus
disendirikan sebagai elemen-elemen yang
molekul (RM), larutan elektrolit dalam
terpisah dan berdiri sendiri. Hasil analisis
kehidupan, Tekanan Osmotik pada sifat
di atas, (C4.1) soal nomor 12 teoritical
koligatif larutan dan deret Volta, soal
test tentang bahan bakar fosil yang dapat
nomor 7 (C5.2) tentang pH indikator
meningkatkan hujan asam
dan soal
(metil violet, Metil jingga, kongo red,
nomor 1 tentang lapisan kandungan
Metil Merah, Brom Timol Biru, dan
minyak bumi
Phenol
adalah
Fakta-fakta
tentang
9
fakta-fakta
dan soal nomor 8
Red).
Pada
bentuk
soal
penentuan angka asam PKO biodisel
Theoritical Test soal nomor 4 (C3.2)
yang ditunjukkan pada Exprerimental
peran asam sulfat terhadap aktifitas
Test.
industri dan soal nomor 3 (C4.2) yaitu
Dimensi
Konseptual
tentang persamaan reaksi setimbang pada
44,11% mencakup pengetahuan tentang
proses kontak. Soal nomor 4 (C5.2)
kategori, klasifikasi, dan hubungan antara
tentang katalis pada proses kontak,
dua atau lebih kategori pengetahuan yang
sedangkan pada Exprerimental Test soal
lebih kompleks dan tertata juga meliputi
nomor 1, 11, 12 (C4.2) zat yang
skema, model, mental, dan teori yang
terkandung dalam lapisan bawah minyak
mempresentasikan pengetahuan manusia
bumi, nilai keasaman antara PKO dan
tentang bagaimana suatu materi kajian
PKO biodisel.
ditata
dan
Pengetahuan
distrukturkan,
bagaimana
Dimensi
Pengetahuan
Prosedural
bagian-bagian informasi saling berkaitan
paling besar jumlahnya dibandingkan
secara sistematis, dan berfungsi bersama
dimensi faktual dan konseptual 47,06%
terdapat tiga subjenis yaitu, pengetahuan
soal-soal yang mengandung dimensi ini
tentang
yakni pengetahuan prosedural memiliki
klasifikasi
e-ISSN 2502-4787
dan
kategori,
10 EduChemia,Vol.2, No.1, Januari 2017
Yunita
tiga kriteria sub-bab, dari ketiganya yang
PKO, Konsentrasi PKO dalam Molar,
tidak muncul mengenai pengetahuan
angka PKO-Biodisel dan konsentrasi
tentang teknik, dan metode. Pola soal
asam dari PKO. Soal nomor 4 (C4.4)
muncul pada penggunaan perhitungan
persamaan viskositas absolut, dan soal
matematika
yang semuanya disebut
nomor 5 (C5.5) volume titrasi yang
dengan prosedur (Alexander et.al dalam
dihasilkan pada penentuan angka asam
Gunawan dan Palupi, 2012:33), terdapat
PKO.
tiga
subjenis
pengetahuan
yaitu,
Pemetaan
soal-soal
Nigeria
bidang
SMA/MA terhadap Standar isi Standar
dan
algoritma,
2010
dan
pada
kimia
pengetahuan tentang keterampilan dalam tertentu
tahun
IJSO
SK/KD
pengetahuan tentang teknik dan metode
Kompetensi
Kompetensi
dasar
dalam bidang tertentu dan pengetahuan
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
tentang kriteria untuk menentukan kapan
(KTSP) disajikan di Tabel 3.
harus menggunakan prosedur yang tepat.
Pemetaan soal dalam silabus IJSO
Hasil analisis pada soal nomor Multiple
sesuai dengan SK-KD SMA/MA mata
Choice soal nomor 9 (C3.3) tekanan
pelajaran kimia kurikulum KTSP sebagai
osmosis dan pada Theoritical Test soal
berikut: 1) membentuk sikap positif
nomor 6, 7 (C3.3) tentang efisiensi
terhadap
pemuatan asam sulfat pada proses kontak
keteraturan dan keindahan alam serta
dan persamaan reaksi setimbang untuk
mengagungkan kebesaran Tuhan YME,
reaksi berlebih. Soal nomor 1, 5, 8, 9, 11
2) memupuk sikap ilmiah yaitu: jujur,
(C4.3) reaksi pembentukan asam sulfat
objektif, terbuka, ulet, kritis, dan dapat
pekat secara komersial, persamaan reaksi
bekerja sama dengan orang lain, 3)
redoks pada katalis, dehidrasi sukrosa
memperoleh
oleh asam sulfat, menuliskan persamaan
menerapkan
reaksi pada reaksi ionisasi dalam air, dan
percobaan
menghitung volume asam sulfat untuk
peserta
reaksi penetralan. Soal nomor 11 (C5.3)
hipotesis dengan merancang percobaan
soal nomor 10 tentang proses kontak
melaui
pada tahap pertama. Pada bentuk soal
pengambilan, pengolahan, dan penafsiran
Exprerimental Test soal nomor 2, 6, 7, 9,
data,
10 (C3.3) Hasil (% massa) PKO-Biodisel
percobaan secara lisan dan tertulis, 4)
dan PKO, menghitung angka asam dari
meningkatkan kesadaran terapan kimia
kimia
dengan
menyadari
pengalaman metoda atau
didik
ilmiah
melalui
eksperimen,
dimana
melakukan
pemasangan
serta
dalam
pengujian
instrumen,
menyampaikan
hasil
e-ISSN 2502-4787
11
Analisis Soal International Junior Olympiade (IJSO) Sains
yang
dapat
bermanfaat
juga
yang meliputi aspek-aspek (1) Struktur
merugikan bagi individu, masyarakat,
atom, sistim priodik, dan ikatan kimia,
dan
Stoikiometri, larutan elektrolit dan non
lingkungan
dan
serta
menyadari
pentingnya mengelola dan melestarikan
elektrolit,
lingkungan
senyawa organik dan makromolekul, (2)
demi
masyarakat,
5)
kesejahteraan
memahami
reaksi
reduksi
oksidasi,
konsep,
Termokimia, laju reaksi, Kesetimbangan
prinsip, hukum dan teori kimia serta
kimia, larutan asam basa, stoikiometri
saling keterkaitannya dan penerapannya
larutan, kesetimbangan ion dalam larutan,
untuk menyelesaikan masalah dalam
dan sistim koloid, (3) Sifat koligatif
kehidupan
larutan,
sehari-hari
dan
teknologi
redoks
dan
elektrokimia,
sedangkan ruang lingkupnya merupakan
karakteristik
unsur,
kegunaan
dan
kelanjutan dari mata pelajaran IPA di
bahayanya,
senyawa
organik
dan
SMP/MTs
reaksinya,
fenomena
yang alam
menekankan dan
pada
pengukurannya
benzena
dan
turunannya,
makromolekul.
dengan perluasan pada konsep abstrak Tabel 3. Pemetaan soal-soal IJSO kimia Nigeria tahun 2010 pada SK/KD SMA/MA terhadap Standar isi Standar Kompetensi dan Kompetensi dasar Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) No 1
Kelas /semester X/1
S K 2
K D 2.2
2
X/2
3
3.1
3
XI/1
2 3
4
XI/2
4
5
XII/1
6
XII/2
5 1 2 -
4.3 2.2 3.4 3.5 4.1 4.2 5.2 1.1 2.1
Materi Pokok 1. Mr 2.Persamaan reaksi 3. Konsep Mol a. VMG b. Rumus Molekul 4. Hitungan Kimia Larutan elektrolit dan non elektrolit Minyak bumi Termokimia Hukum Kesetimbangan Kimia Kimia dalam Industri Memperkirakan pH Titrasi Koloid Sifat Koligatif Persamaan Redoks dan Sel Volta -
Berdasarkan hasil analisis rincian
dengan
MC 6 2 3 4
Bentuk/Nomor soal TT ET 4 10,11 6 1,2,3,6,7,10 -
10 7 1 9 5.8 -
KD
12 7,8,9 1,2,3,4 5 -
2.2
12 11 5,8,9 -
Membuktikan
% 38,24
50
11,76
dan
kesesuaian SK/KD nya sebagai berikut:
mengkomunikasikan berlakunya hukum-
sebanyak
hukum dasar kimia melalui percobaan
38,24 % materi kelas X
e-ISSN 2502-4787
12 EduChemia,Vol.2, No.1, Januari 2017
Yunita
serta menerapkan konsep mol dalam
Faraday
menyelesaikan perhitungan kimia
elektrolit.
KD
untuk
elektrolisis
larutan
3.1 Mengidentifikasi sifat larutan nonelektrolit dan elektrolit berdasarkan data
KESIMPULAN
hasil percobaan, KD 4.3 Menjelaskan
Berdasarkan
proses
pembentukan
analisis
data,
dan
temuan, dan pembahasan pada penelitian
pemisahan fraksi-fraksi minyak bumi
ini, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa
serta kegunaannya,
komposisi
dimensi proses kognitif
dengan KD 2.2 Menentukan entalpi
Taksonomi
Bloom
reaksi berdasarkan percobaan, hukum
Mengingat (C1) 2,94%, Memahami (C2)
Hess,
5,88%,
data
teknik
hasil
50,00% kelas XI
perubahan
entalpi
revisi
Mengaplikasi
(C3)
aspek
44,12),
pembentukan standar, dan data energi
Menganalisa
ikatan, KD 3.4 Menentukan hubungan
14,71%, dan Mencipta 0%, sedangkan
kuatitatif antara pereaksi dengan hasil
pemetaan dimensi proses kognitif dan
reaksi dari suatu reaksi keseimbangan
dimensi pengetahuan Faktual 8,82%
KD 3.5 Menjelaskan penerapan prinsip
berisikan elemen-elemen dasar yang
keseimbangan dalam kehidupan sehari-
harus
hari
4.1
mempelajari suatu disiplin ilmu atau
Mendeskripsikan teori-teori asam-basa
menyelesaikan masalah dalam disiplin
dengan menentukan sifat lerutan dan
ilmu tersebut, Pengetahuan Konseptual
menghitung
4.2
44,11% mencakup pengetahuan tentang
Menghitung banyaknya pereaksi dan
kategori, klasifikasi, dan hubungan antara
hasil reaksi dalam larutan elktrolit dari
dua atau lebih kategori pengetahuan yang
hasil
5.2
lebih kompleks dan tertata juga meliputi
Mengelompokkan sifat-sifat koloid dan
skema, model, mental, dan Pengetahuan
penerannya dalam kehidupan sehari-hari,
Prosedural
sedangkan
dibandingkan
dan
titrasi
industri,
pH
larutan,
asam
basa,
KD
KD
dan
kelas XII sebesar 11,76%
32,35%,
diketahui
Menilai
siswa
paling
jika
besar
dimensi
(C5)
akan
jumlahnya
faktual
dan
dengan rincian KD 1.1 Menjelaskan
konseptual
penurunan tekanan uap, kenaikan titik
mengandung
didih, penurunan titik beku larutan, dan
pengetahuan prosedural memiliki tiga
tekanan osmosis termasuk sifat koligatif
kriteria sub-bab, dari ketiganya yang
larutan dan KD 2.3 Menerapkan hukum
tidak muncul mengenai pengetahuan tentang
47,06% dimensi
teknik,
dan
soal-soal ini
metode,
yang yakni
dan
e-ISSN 2502-4787
Analisis Soal International Junior Olympiade (IJSO) Sains
13
pemetaan soal-soal berdasarkan SK/KD
berikut: sebanyak 38,24 % materi kelas
SMA/MA Berdasarkan hasil analisis
X, Sebanyak 50,00% kelas XI, sedangkan
rincian kesesuaian SK/KD nya sebagai
kelas XII sebesar 11,76%.
DAFTAR RUJUKAN BSNP 2006, Standar Isi Mata Pelajaran
Kognitif Kerangka Landasan Untuk
Kimia SMA/MA. Jakarta, Departemen
Pembelajaran,
Pendidikan Nasional.
Penilaian, Diakses 27 September
Chang, R. 2005, Kimia Dasar Konsep-
Pengajaran
dan
2013 (http://www.ikippgrimadiun.ac.
konsep Inti, Jilid 1 (Ed. Ketiga).
id/ejournal/sites/default/files.pdf).
Terjemahan oleh Suminar Setiati
Herron, J. Dudley., et.al. 1977, Problems
Achmadi. Jakarta, Erlangga.
Associated With Concept Analysis.
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama 2012, Panduan Pelaksanaan Seleksi Olimpiade Sains. Jakarta, Kemendikbud. Eisenkraft,
A.
Problems
and of
no.2, hh.185-199. Jabubowski, M, 2013, Analysis of the Predictive Power of PISA Test Items.
Kotlicki,
Theoretical
Journal of Science Education, vol.61,
The
A.
2010,
Experimental International
OECD Education Working Papers, (87). Keenan, C.W., D.C. Kleinfelter, and J.H.
Physics Olympiad-Requirements and
Wood
Priorities. Norwegian University of
(Sixth Edition). Jakarta, Erlangga.
Science and Technology, diakses 2
Krathwohl, D. R. 2002, A revision of
Juni 2014, (http://ipho.phy.ntnu.edu.
Bloom’s taxonomy: An overview.
tw/news/FINAL(Kotlicki).pdf).
Theory into Practice, vol.41, no.4,
Gunawan,
Imam
Taksonomi
e-ISSN 2502-4787
dan
Palupi
Bloom-Revisi
2012, Ranah
1989,
hh.212–218.
College
Chemistry