ANALISIS RISIKO K3 PADA SISTEM KOMPLEKS SOSIO-TEKNIKAL DENGAN PENDEKATAN SISTEM DINAMIK
(STUDI KASUS: PT DOK DAN PERKAPALAN SURABAYA) PENULIS
DOSEN PEMBIMBING
DANANG SETIAWAN (2509100072)
DR. IR. SRI GUNANI PARTIWI, MT.
--INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER (ITS) SURABAYA --
OUTLINE PRESENTASI Pendahuluan
Tinjauan Pustaka Metodologi Penelitian
Pengembangan Model Simulasi Analisis Simpulan dan Saran
LATAR BELAKANG PENELITIAN Dasar Teori Kecelakaan kerja Kesalahan fungsi interaksi antar komponen sistem (Leveson, 2004 & Qureshi, 2008)
Berkembang secara bertahap Kesalahan kecil faktor manusia-mesin (Reason, 1990 & Perrow, 1994)
Kompleksitas sistem
Interdependensi, variabilitas, luasnya permasalahan, interaksi sosial, kondisi lingkungan kerja dan dinamisasi sistem
(Vicente, 1997)
Metode Event Chain Kurang dapat menangkap dinamisasi sistem
(Dekker, 2006)
Penelitian Tugas Akhir – Danang Setiawan - 2509100072
LATAR BELAKANG PENELITIAN PT Dok dan Perkapalan Surabaya (DPS) Peluang peningkatan permintaan reparasi dan konstruksi kapal MP3EI : Industri perkapalan 22 kegiatan ekonomi utama Kecelakaan kerja PT DPS Fluktuasi kecelakaan kerja Aktivitas kerja berat dan berisiko kecelakaan kerja 56% penyebab : unsafe action Risiko K3 : aspek lingkungan kerja, peralatan kerja dan perilaku K3 (Hanum, 2007)
Sistem Manajemen K3 (SMK3) Telah memiliki K3 OHSAS 180001:2007 Implementasi K3 masih kurang optimal 2 dari 30
Penelitian Tugas Akhir – Danang Setiawan - 2509100072
LATAR BELAKANG PENELITIAN ERGONOMI MAKRO
Dasar Teori Pendekatan Sistem PT DPS
- Pendekatan top-down - Integrasi aspek sosio-teknis (Dulac, 2009)
Penelitian Eksisting Identifikasi risiko dan evaluasi implementasi K3 Orientasi periode ketika penelitian dilakukan
(Hanum, 2007 ; Hanum, 2012 ; Mufidah, 2012)
(1) Evaluasi risiko dan kinerja K3 kondisi eksisting menggunakan perspektif ergonomi makro (2) Skenario perbaikan sistem K3 yang sesuai dengan evaluasi karakteristik sistem dan prediksi sistem periode mendatang.
Penelitian Tugas Akhir – Danang Setiawan - 2509100072
TUJUAN PENELITIAN Melakukan identifikasi risiko K3 di Industri galangan kapal
Melakukan identifikasi faktor kritis risiko dan kinerja K3 pada industri galangan kapal
Melakukan evaluasi risiko dan kinerja K3 pada industri galangan kapal dengan perspektif makro ergonomi menggunakan metode sistem dinamik Memberikan skenario perbaikan sesuai dengan karakteristik sistem dan prediksi karakteristik sistem periode mendatang. Penelitian Tugas Akhir – Danang Setiawan - 2509100072
MANFAAT PENELITIAN MANFAAT KHUSUS
Sebagai sarana pengambilan keputusan kebijakan K3, yang mempertimbangkan faktor waktu dan komponen sistem
MANFAAT UMUM Untuk membantu pihak lain yang berkepentingan (misal: akademisi, peneliti) , dalam memahami pola atau karakteristik sistem K3 di perusahaan
Proposal Penelitian Tugas Akhir – Danang Setiawan - 2509100072
RUANG LINGKUP PENELITIAN BATASAN Perancangan model simulasi sistem dinamis didasarkan pada framework pemodelan sistem K3 yang dirumuskan oleh Mozier dan Moffatt (1999). Perancangan model analisis risiko K3 difokuskan pada Departemen Produksi pada aktivitas konstruksi dan reparasi kapal di PT DPS. Penelitian ini hanya sampai pada tahap konseptualisasi, analisis dan evaluasi skenario perbaikan , tidak sampai pada tahap implementasi.
ASUMSI Kebijakan perusahaan tidak mengalami perubahan selama penelitian berlangsung Penelitian Tugas Akhir – Danang Setiawan - 2509100072
TINJAUAN PUSTAKA Risiko K3
Model dasar risiko K3
Review metode evaluasi kecelakaan kerja KATA KUNCI PENELITIAN
INDUSTRI PERKAPALAN
• Kompleksitas sistem • 22 kegiatan ekonomi utama • Risiko K3
Sistem dinamik
Risiko K3
Pendekatan sistem
Sistem dinamik
Sistem sosioteknikal
Industri Galangan Kapal
OUTPUT PENELITIAN
• Karakteristik sistem terhadap waktu • Tools pengambilan kebijakan • Rekomendasi perbaikan Model interaksi ergonomi mikro-makro Ergonomi Makro
Sistem sosio-teknikal
Penelitian Tugas Akhir – Danang Setiawan - 2509100072
TINJAUAN PUSTAKA Peta Literature Review Sistem K3 Industri Galangan Kapal
Safety System Pola dasar Org. Safety (Marais&Leveson, 2006)
Model Safety Risk Mgt. di sistem kompleks (Dulac, 2007) Dasar pemodelan sistem
Safety culturedinamik di industri konstruksi (Mohammed & Chinda, 2010)
Analisis risiko K3 PT. DPS (Hanum, 2007)
Risiko K3
Safety Behaviour (Hanum, 2012)
Faktor manusia
Safety Climate (Mufidah, 2012) Faktor organisasi
Pola dasar analisa kecelakaan kerja (Kontogiannis, 2012)
Analisis Risiko Kesehatan Dan Keselamatan Kerja Pada Sistem Kompleks Sosio-teknikal Dengan Pendekatan Sistem Dinamik (Studi kasus: PT DPS) (Setiawan, 2013) Penelitian Tugas Akhir – Danang Setiawan - 2509100072
ME METODOLOGI PENELITIAN Tahap Identifikasi Awal Studi Literature Studi Lapangan
Konseptualisasi Sistem Identifikasi variabel Causal Loop
Simulai Model Sistem Dinamik Skenario Perbaikan Analisis Penelitian Tugas Akhir – Danang Setiawan - 2509100072
ME METODOLOGI PENELITIAN Tahap Identifikasi Awal Studi Literature Studi Lapangan
Konseptualisasi Sistem Identifikasi variabel Causal Loop
Simulai Model Sistem Dinamik Skenario Perbaikan
Studi Literatur: 1. Ergonomi Makro (pendekatan Sosioteknik) 2. Model integrasi Ergonomi Makro dan Mikro 3. Sistem kompleks sosio-teknikal 4. Sistem Dinamik 5. Model resiko K3
Studi Lapangan: 1. Identifikasi proses bisnis 2. Identifikasi SMK3 3. Data historis performansi K3 (data mental & numerik)
Analisis Penelitian Tugas Akhir – Danang Setiawan - 2509100072
ME METODOLOGI PENELITIAN Tahap Identifikasi Awal Studi Literature Studi Lapangan
Konseptualisasi Sistem Identifikasi variabel Causal Loop
Didasarkan pada model umum sistem K3 (GOSM) yang dikembangkan oleh Mozier dan Moffatt (1999)
Simulai Model Sistem Dinamik Skenario Perbaikan Analisis Penelitian Tugas Akhir – Danang Setiawan - 2509100072
ME METODOLOGI PENELITIAN Tahap Identifikasi Awal Studi Literature Studi Lapangan
Konseptualisasi Sistem Identifikasi variabel Hubungan antar variabel Causal Loop
Simulai Model Sistem Dinamik Skenario Perbaikan
Simulasi model sistem dinamik: 1. Formulasi model stock-flow 2. Formulasi nilai input variabel 3. Validasi dan verifikasi model (uji struktur, uji kondisi ekstrim, uji perilaku model) 4. Perancangan interface model 5. Simulasi model
Analisis Penelitian Tugas Akhir – Danang Setiawan - 2509100072
ME METODOLOGI PENELITIAN Tahap Identifikasi Awal Studi Literature Studi Lapangan
Konseptualisasi Sistem Identifikasi variabel Hubungan antar variabel Causal Loop
Simulai Model Sistem Dinamik Skenario Perbaikan Analisis
Skenario perbaikan: 1. Identifikasi gap & permasalahan sistem 2. Perumusan skenario perbaikan (pandangan pembuat model & expert) Penelitian Tugas Akhir – Danang Setiawan - 2509100072
ME METODOLOGI PENELITIAN Tahap Identifikasi Awal Studi Literature Studi Lapangan
Konseptualisasi Sistem Identifikasi variabel Hubungan antar variabel Causal Loop
Simulai Model Sistem Dinamik Skenario Perbaikan Analisis
Skenario perbaikan: 1. Analisis pengembangan model 2. Analisis hasil simulasi eksisting 3. Analisis hasil simulasi skenario perbaikan Penelitian Tugas Akhir – Danang Setiawan - 2509100072
PENGEMBANGAN MODEL SIMULASI Identifikasi Sistem Eksisting Stakeholder sistem amatan Manajemen perusahaan Tenaga kerja (Organik dan Subkontrak)
Sistem Manajemen K3 PT DPS K3 OHSAS 180001:2007 Tim P2K3 (Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja)
Anggota : perwakilan setiap unit kerja Tugas & wewenang : pengawasan dan pelaporan K3
Kebijakan K3 khusus subkontrak
Penelitian Tugas Akhir – Danang Setiawan - 2509100072
ME PENGEMBANGAN MODEL SIMULASI Identifikasi Sistem Eksisting Hazard Identification and Risk Assessment Dilakukan di 6 bagian Departemen Produksi:
Bengkel mesin, bengkel listrik, bengkel fasilitas dan pemeliharaan, bengkel outfitting pipa, bengkel hull construction dan building berth
Identifikasi risiko bengkel fasilitas dan pemeliharaan Jenis Bahaya
Potensi Resiko Bahaya Peralatan mengenai bagian
Kategori Bahaya
4
Minor danger
2
High danger
3
Medium danger
Ledakan ringan
4
Minor danger
Ledakan
3
Medium danger
tubuh Bahaya fisik
RAC
Tersengat listrik
Rekapitulasi risiko
Minor danger
Medium danger
18%
High danger
5%
Benda terjatuh dari ketinggian dan bisa mengenai pekerja
Bahaya kimia
(Hanum, 2012)
77%
Penelitian Tugas Akhir – Danang Setiawan - 2509100072
ME PENGEMBANGAN MODEL SIMULASI Identifikasi Sistem Eksisting Tingkat Kecelakaan Kerja PT DPS Penyebab Kecelakaan Kerja
Kejadian Kecelakaan Kerja
Unsafe action
Unsafe condition
Unsafe action and unsafe condition
30%
56% 14%
Kategori kecelakaan kerja didasarkan pada dampak yang ditimbulkan Fluktuasi tingkat kejadian kecelakaan kerja
56% kecelakaan kerja karena unsafe action Perspektif sistem sosio-teknikal: Unsafe action : faktor manusia Unsafe condition: faktor teknis dan organisasi
Penelitian Tugas Akhir – Danang Setiawan - 2509100072
ME PENGEMBANGAN MODEL SIMULASI Identifikasi Sistem Eksisting Tingkat Kecelakaan Kerja PT DPS < 20 tahun
21 tahun - 40 tahun
41 tahun - 60 tahun
> 60 tahun
Bengkel
Luar bengkel
Kapal
17% 33%
50% 33% 67%
Berdasarkan Usia Pekerja Organik PT DPS
Luar PT DPS (Subkontrak)
33% 67%
Berdasarkan Jenis Pekerja
Berdasarkan Tempat Kejadian 67% kecelakaan kerja dialami oleh pekerja 21-40 tahun
50% kecelakaan kerja terjadi pada aktivitas pengerjaan kapal 67% kecelakaan kerja dialami oleh pekerja subkontrak
ME PENGEMBANGAN MODEL SIMULASI Penyusunan Model Konseptual Loop tindakan proaktif
Model Causal Loop
2 loop keseimbangan dan 1 loop penguatan
-
Loop penanganan bahaya
Loop tindakan reaktif
-
-
Loop komitmen K3 pekerja
+
(Mozier dan Moffatt, 1999)
Penambahan 1 loop keseimbangan untuk penanganan bahaya
Loop penanganan bahaya: representasi faktor teknis Polaritas keseluruhan negatif (-) : keseimbangan dalam sistem
ME PENGEMBANGAN MODEL SIMULASI Penyusunan Model Konseptual Variabel respon
Variabel keputusan
ME PENGEMBANGAN MODEL SIMULASI Penyusunan Model Konseptual
Variabel respon Variabel keputusan
ME PENGEMBANGAN MODEL SIMULASI Pengolahan Data Input Variabel Sumber data mental
Sumber data numerik
Sumber data tertulis
Asumsi pembuat model
Regulasi pemerintah
Performansi K3 PT DPS
Acuan expert (Manajer HSE PT DPS)
Publikasi K3 (jurnal ilmiah)
Penelitian terdahulu
Penelitian terdahulu
Estimasi perhitungan nilai input variabel Kejadian kecelakaan kerja
Waktu penanganan laporan kecelakaan kerja Kebijakan penanganan laporan kecelakaan kerja Bahaya tempat kerja
Waktu penanganan bahaya Kebijakan penanganan bahaya Kebijakan pengawasan K3 Lama waktu kerja Kebijakan pelatihan Biaya K3
ME PENGEMBANGAN MODEL SIMULASI Stock and Flow Diagram Dasar pemodelan stock/flow keseluruhan Penyesuaian dengan perspektif ergonomi makro
ME PENGEMBANGAN MODEL SIMULASI Stock and Flow Diagram
Unregulated Hazard Bahaya yang belum tertangani dan berisiko tinggi terhadap kecelakaan kerja Kondisi ideal: menurun menuju keseimbangan seiring pertambahan waktu
Regulated Hazard Bahaya tertangani dan berisiko kecil terhadap kecelakaan kerja Kondisi ideal: meningkat menuju keseimbangan seiring pertambahan waktu Variabel keputusan
Variabel respon
ME PENGEMBANGAN MODEL SIMULASI Stock and Flow Diagram
Safety KSA Tingkat pemahaman, kemampuan dan perilaku K3 Menggambarkan tingkat risiko kecelakaan kerja dari faktor sosial (manusia) Kondisi ideal: meningkat menuju keseimbangan seiring pertambahan waktu
Variabel keputusan
Variabel respon
ME PENGEMBANGAN MODEL SIMULASI Stock and Flow Diagram Accident rate Parameter kinerja K3 yang menunjukkan tingkat kejadian kecelakaan kerja Fluktuasi menggambarkan adanya probabilitas risiko kecelakaan kerja Kondisi ideal: menurun menuju keseimbangan seiring pertambahan waktu
Variabel keputusan
Variabel respon
ME PENGEMBANGAN MODEL SIMULASI Stock and Flow Diagram
Actual Length of Employment Rata-rata lama kerja pekerja sebagai hasil dari tingkat kecelakaan kerja Kondisi ideal: meningkat menuju keseimbangan seiring pertambahan waktu
Variabel keputusan
Variabel respon
ME PENGEMBANGAN MODEL SIMULASI Stock and Flow Diagram
Monthly safety cost: Parameter kinerja K3 yang menunjukkan biaya K3 keseluruhan Biaya K3 keseluruhan merupakan akumulasi dari biaya program K3 dan biaya kecelakaan kerja Kondisi ideal: menurun menuju keseimbangan seiring pertambahan waktu
Variabel keputusan
Variabel respon
ME PENGEMBANGAN MODEL SIMULASI Verifikasi dan Validasi Model
Verifikasi
Uji struktur model (accident rate)
Uji perilaku/replikasi
Uji kondisi ekstrim
(variabel keputusan)
1: Accident rate 1: 2:
2: Cumulativ e accidents
60 3000
2
1
1: 2:
50 1500
MAPE = 0.083
(8.3%)
2
2 1
1: 2: Page 1
40 0
2 0,00
15,00
1
1
30,00
45,00
Months Untitled
60,00 6:25
08 Jul 2013
ME PENGEMBANGAN MODEL SIMULASI Simulasi Model (Interface)
ME PENGEMBANGAN MODEL SIMULASI Simulasi Model (Interface) Tingkat Risiko
Kinerja K3
Kinerja K3
ME PENGEMBANGAN MODEL SIMULASI Simulasi Model (Eksisting) Distribusi Bahaya
Fluktuasi bahaya Ketidak-optimalan
penanganan bahaya Regulated hazard: bahaya yang telah tertangani Unregulated hazard: bahaya yang belum tertangani
ME PENGEMBANGAN MODEL SIMULASI Simulasi Model (Eksisting) Tingkat kecelakaan kerja
Meningkatnya tingkat risiko Fluktuasi tingkat kecelakaan kerja Fluktuasi mengikuti pola distribusi bahaya
ME PENGEMBANGAN MODEL SIMULASI Simulasi Model (Eksisting) Biaya K3
Fluktuasi biaya K3 Fluktuasi biaya mengikuti pola kecelakaan kerja Monthly safety cost: biaya total dari program K3 dan kecelakaan kerja
ME PENGEMBANGAN MODEL SIMULASI Simulasi Model (Eksisting) Safety KSA (Knowledge,
skill and attitude) Penurunan tingkat
safety KSA Fluktuasi lama waktu kerja Kecenderungan penurunan lama waktu kerja
ME PENGEMBANGAN MODEL SIMULASI Pengembangan Skenario Perbaikan Skenario 1: Penanganan bahaya K3
Latar belakang : tingginya tingkat bahaya di lingkungan kerja Metode perbaikan : alokasi waktu kebijakan penanganan bahaya
Skenario 2: Reward & punishment K3 Latar belakang : banyak pelanggaran karena unsafe action, bagian K3 telah mengusulkan kebijakan reward & punishment tetapi belum disetujui manajemen Metode perbaikan : kebijakan reward & punishment
Skenario 3: Pelatihan K3 Latar belakang : rendahnya tingkat komitmen K3, minimnya kebijakan pelatihan K3 (1 semester 1 kali) Metode perbaikan : alokasi waktu pelatihan K3
Skenario 4: Kombinasi skenario 2 dan skenario 3 Latar belakang : reward & punishment untuk meningkatkan efektifitas pelatihan Metode perbaikan : alokasi waktu pelatihan K3 dan kebijakan reward & punishment
ME PENGEMBANGAN MODEL SIMULASI Pengembangan Skenario Perbaikan Parameter Regulated hazard Unregulated hazard Average KSA Length of employment Accident Rate (bulan) Accident Rate (tahun) Monthly
Eksisting
Skenario 1
Skenario 2
Skenario 3
Skenario 4
12,66
12,66
14,14
13,22
14,26
0,63
0,63
0,14
0,45
0,10
2,47
2,47
2,54
3,07
3,07
150,00
150,00
150,00
150,00
150,00
1,12
1,12
0,27
0,62
0,17
14
14
4
8
2
Rp1.039.337
Rp 1.031.795
Rp 246.985
Rp 574.823
Rp 153.032
Rp6.156.308
Rp10.052.684
Rp5.506.924
Rp7.884.762
Rp7.662.972
accident cost
Monthly safety cost
ME PENGEMBANGAN MODEL SIMULASI Pengembangan Skenario Perbaikan (Skenario 1)
ME PENGEMBANGAN MODEL SIMULASI Pengembangan Skenario Perbaikan (Skenario 2)
ME PENGEMBANGAN MODEL SIMULASI Pengembangan Skenario Perbaikan (Skenario 3)
ME PENGEMBANGAN MODEL SIMULASI Pengembangan Skenario Perbaikan (Skenario 4)
ME PENGEMBANGAN MODEL SIMULASI Pengembangan Skenario Perbaikan
SIMPULAN 1. Industri perkapalan memiliki risiko K3 tinggi terutama pada aktivitas di luar bengkel, seperti: building berth dan hull construction. Upaya antisipasi risiko tersebut dapat dilakukan melalui integrasi perlakuan baik dari pekerja melalui implementasi safe action, faktor teknis melalui implementasi safe condition dan manajemen melalui implementasi safety monitoring. 2. Faktor kritis model simulasi risiko dan kinerja K3 dapat dikategorikan dalam variabel keputusan dan variabel respon. Variabel keputusan terdiri dari penanganan laporan kecelakaan kerja, pengawasan K3, pelatihan K3 dan alokasi tenaga kerja. Sedangkan variabel respon terdiri dari unsafe condition, bahaya, tingkat kecelakaan kerja, biaya, serta pemahaman dan komitmen K3 pekerja.
ME SIMPULAN (2) 3. Hasil simulasi kondisi eksisting menunjukkan bahwa PT DPS memiliki tingkat risiko yang fluktuatif yang dapat mengindikasikan bahwa penanganan bahaya kurang optimal. Sedangkan dari parameter kinerja K3, menunjukkan bahwa kinerja K3 yang diukur melalui: safety KSA, tingkat kecelakaan kerja dan biaya K3 menurun seiring penambahan waktu. 4. Skenario terbaik ditinjau dari tingkat risiko dan kinerja K3 adalah kombinasi antara pelatihan dan pemberian reward & punishment yang menghasilkan tingkat bahaya tertangani per bulan 14.26, safety KSA 3.07, dan tingkat kecelakaan kerja 0.17 per bulan. Namun, apabila ditinjau berdasarkan parameter biaya K3, maka kebijakan pemberian reward & punishment merupakan skenario dengan tingkat biaya paling rendah (lebih rendah 28%), namun memberikan dampak pada tingkat kecelakaan kerja yang cukup rendah pula (lebih rendah 37% dari skenario 4).
ME SARAN 1. Penelitian dikembangkan lebih dalam dengan menguji model pada perusahaan lain dengan bidang yang sejenis, yaitu industri galangan kapal. 2. Mempertimbangkan faktor eksternal dalam model simulasi, seperti permintaan konstruksi dan reparasi kapal, serta kebijakan pemerintah.
DAFTAR PUSTAKA Azadeh, A., Nouri, J., dan Fam, I.M, (2005), “The Impacts of Macroergonomics on Environmental Protection and Human Performance in Power Plants”, Iranian Journal Environment Health Science Engineering, Vol. 2 No. 1, pp 60-66. Daalen, V. dan Thissen, W.A.H. (2001), Dynamics Systems Modelling Continuous Models, Faculteit Techniek, Bestuur en Management (TBM), Technische Universiteit Delft. Davis, C.H dan Moro, F.B, (2004), “A Macroergonomics Perspective On Costumer Interaction Centers”, The 13th Annual Conference of The International Association for Management of Technology (IAMOT), Washington DC. Dekker, S., ( 2006), The Field Guide to Understanding Human Error, Ashgate, Aldershot Dewi, L.T, (2006), “Model Implementasi Integrasi Ergonomi Makro dan Mikro Pada Industri (Suatu Kajian Literatur)”, Seminar Nasional Ergonomi. Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Yogyakarta. Dulac, N. A, (2001), Framework for Dynamic Safety and Risk Management Modeling in Complex Engineering Systems, Disertasi Ph.D., Massachusetts Institute Of Technology, Massachusetts. Ferry, T. S. (1988), Modern Accident Investigation and Analysis, Second Edition, New York: J. Wiley. Forrester, JW. (1961), Industrial Dynamics, Massachusetts Institute of Technology, Massachusetts Hastings, D., dan H. McManus. (2004), A Framework for Understanding Uncertainty and its Mitigation and Exploitation in Complex Systems, Engineering Systems Symposium, Cambridge, MA.
Proposal Penelitian Tugas Akhir – Danang Setiawan - 2509100072
DAFTAR PUSTAKA Hendrick, H.W dan Kleiner, B.M. (2001), Macroergonomics: An Introduction to Work System Design, Santa Monica: Human Factors and Ergonomics Society. Hollnagel, E. (2004), Barriers and Accident Prevention, Hampshire: Ashgate. Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian (2011), Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI), Republik Indonesia. Kontogiannis, T. (2012), “Modeling patterns of breakdown (or archetypes) of human and organizational processes in accidents using system dynamics”. Safety science, Vol. 50, hal. 931-944 Leveson, N. G, (1995), Safeware: System Safety and Computers. Reading, MA, AddisonWesley. Leveson, N. G, (2004), “A New Accident Model for Engineering Safety Systems." Safety Science, Vol. 42, No. 4, hal. 237–270. Leveson, N. G, (2006), A New Approach to System Safety Engineering. Cambridge, MA,Unpublished Manuscript. Marais, K., dan Leveson, N. G, (2006), Archetypes for Organisational Safety, Massachusetts Institute Of Technology, Massachusetts. Mohammed, S, dan Chinda, T, (2010), System dynamics modelling of construction safety culture, Griffith School of Engineering, Australia. Perrow, C, (1999), Normal Accidents: Living with High-Risk Technologies, Princeton, NJ, Princeton University Press. Qureshi, Z, H, (2008), A Review of Accident Modelling Approaches for Complex Socio-Technical Systems, Defence and Systems Institute, University of South Australia.
Proposal Penelitian Tugas Akhir – Danang Setiawan - 2509100072
DAFTAR PUSTAKA Raykov, Tenko dan Marcoulides, G.A, (2006), A First Course in Structural Equation Modeling, Lawrence Erlbaum Associates, Inc, United States of America Reason, J. (1990). Human Error. Cambridge: Cambridge University Press. Robertson, M.M. (2001), “Macroergonomics: A Work System Design Perspective”, Proceedings of the SELF-ACE 2001 Conference. Sanda, M.A. (2003), Combined Micro-Ergonomics, Macroergonomics and System Study of The Application and Internalization of Waitro-Developed Best Management Practices by Research and Technology Organizations, Master’s Thesis Lulea University of Technology. Simon, H. A. (1957), Models of Man: Social and Rational; Mathematical Essays on Rational Human Behavior in a Social Setting, New York: John Wiley. Somantri, A. S., Purwani dan Ridwan, T. (2005), Simulasi Model Dinamik Ketersediaan Sagu Sebagai Sumber Karbohidrat Mendukung Ketahanan Pangan Kasus Papua, Makalah, Balai Besar Pasca Panen, Bogor. Sterman, J. D. (2000), Business Dynamics: Systems Thinking and Modeling for a Complex World, Boston, MA, Irwin McGraw-Hill. Vicente, K. (1999), Cognitive Work Analysis: Toward, Safe, Productive, and Healthy Computer Based Work. Mahwah, NJ, Erlbaum. Wiegmann, D. (2007), Human Error and Commercial Aviation Accidents: An Analysis Using the Human Factors Analysis and Classification System, Human Factors, No. 49, Hal. 227-242
Proposal Penelitian Tugas Akhir – Danang Setiawan - 2509100072
TINJAUAN PUSTAKA Ergonomi Makro (Pendekatan Sosio-Teknikal) (Reason, 1990 & Perrow, 1994)
Pendekatan top-down
Aplikasi aktual: Top-down, down-top & midle out
Harmonisasi sistem kerja
Aspek sosial (Man-man)
Aspek teknis (Man-machine)
(Sanda, 2003)
(Davis & Moro, 2004)
Aspek organisasi (Man-organization)
Proposal Penelitian Tugas Akhir – Danang Setiawan - 2509100072
TINJAUAN PUSTAKA Model Integrasi Ergonomi Mikro-Makro Model 1
Mikro
Makro
Memberikan kesadaran pentingnya ergonomi (aspek mikro) Perbaikan aspek makro (setelah mikro) memberikan hasil signifikan
Penyeimbangan elemen sistem kerja Model 2
Mikro
Makro
Pertimbangan aspek: individu, lingkungan, tugas/aktivitas, teknologi & organisasi Pendekatan top-down
Model 3
Makro
Mikro
Paling banyak diterapkan (jasa/manufaktur) (Dewi, 2006)
Proposal Penelitian Tugas Akhir – Danang Setiawan - 2509100072
TINJAUAN PUSTAKA Review metode evaluasi kecelakaan kerja KATA KUNCI PENELITIAN INDUSTRI PERKAPALAN
• Kompleksitas sistem • 22 kegiatan ekonomi utama • Risiko K3
Risiko K3
Pendekatan sistem
Sistem dinamik
Sistem sosioteknikal
OUTPUT PENELITIAN
• Karakteristik sistem terhadap waktu • Tools pengambilan kebijakan • Rekomendasi perbaikan
Industri Perkapalan
Proposal Penelitian Tugas Akhir – Danang Setiawan - 2509100072
TINJAUAN PUSTAKA Review Metode Evaluasi Kecelakaan Kerja Sequential Accident Model
Epidemiological Accident Model FMEA ETA FTA CCA
(Heinrich, 1940)
(Reason, 1997)
(Hollnagel, 2004)
Non-linieritas & dinamisasi (akhir abad ke-20)
(Qureshi, 2008)
Interaksi > 1 faktor (variabel langsung & latent)
Masih mengikuti model berurutan
(Hollnagel, 2004)
Proposal Penelitian Tugas Akhir – Danang Setiawan - 2509100072
TINJAUAN PUSTAKA Review Metode Evaluasi Kecelakaan Kerja Sequential Accident Model
Epidemiological Accident Model FMEA ETA FTA CCA
(Heinrich, 1940)
(Reason, 1997)
(Hollnagel, 2004)
Non-linieritas & dinamisasi (akhir abad ke-20)
(Qureshi, 2008)
Interaksi > 1 faktor (variabel langsung & latent)
Masih mengikuti model berurutan
(Hollnagel, 2004)
Proposal Penelitian Tugas Akhir – Danang Setiawan - 2509100072
TINJAUAN PUSTAKA Review Metode Evaluasi Kecelakaan Kerja Accident (Qureshi,Sequential 2008)
Model
Pola Dasar Sistem (Leveson, 2006) Dinamik Model System Safety
Review Metode Epidemiological Accident Model FMEA
Model Interaksi 5 Faktor (Mohammed , 2006)
ETA FTA
(Leveson, 2004)
(Kontogiannis, 2004)
Pola Dasar Sistem Dinamik
Pendekatan sistem CCA (Heinrich, 1940)
(Reason, 1997)
(Hollnagel, 2004)
Non-linieritas & dinamisasi (akhir abad ke-20)
(Qureshi, 2008)
Interaksi > 1 faktor (variabel langsung & latent)
Masih mengikuti model berurutan
(Hollnagel, 2004)
Proposal Penelitian Tugas Akhir – Danang Setiawan - 2509100072
TINJAUAN PUSTAKA
KATA KUNCI PENELITIAN INDUSTRI PERKAPALAN
• Kompleksitas sistem • 22 kegiatan ekonomi utama • Risiko K3
Sistem dinamik
Pendekatan SEM
Risiko K3
Pendekatan sistem
Sistem dinamik
Sistem sosioteknikal
OUTPUT PENELITIAN
• Karakteristik sistem terhadap waktu • Tools pengambilan kebijakan • Rekomendasi perbaikan
Industri Perkapalan
Proposal Penelitian Tugas Akhir – Danang Setiawan - 2509100072
TINJAUAN PUSTAKA Sistem Kompleks Sosio-Teknikal Pendekatan Sistem
1. Berpikir secara top-down 2. Fokus pada integrasi sistem sosio-teknikal sebagai hubungan menyeluruh antara aspek teknis, manusia (sosial) dan organisasi (Dulac, 2007) Interdependensi dan variabilitas
Kompleksitas Sistem Kerja
Berdampak pada ketidakpastian
(Simon, 1957)
Interaksi linier & non-linier dalam aspek sosio-teknikal
(Perrow, 1984)
Luasnya permasalahan
Dinamisasi sistem
Kondisi lingkungan kerja
Interaksi sosial
(VIcente, 1997)
Proposal Penelitian Tugas Akhir – Danang Setiawan - 2509100072
TINJAUAN PUSTAKA Sistem Dinamik Membantu pengambil keputusan dalam memahami struktur dan dinamika sistem (Dulac, 2007)
Sistem Dinamik
Perilaku sistem dalam sistem dinamik dimodelkan menggunakan struktur umpan balik (causal loop), stock dan flow (Simon, 1957)
Kompleksitas tinggi Karakteristik objek
Dinamisasi sistem
Implementasi Level produksi
Melibatkan proses umpan balik Level organisasi (perusahaan)
Melibatkan hubungan non linier Melibatkan data kualitatif & kuantitatif Level kebijakan publik
Proposal Penelitian Tugas Akhir – Danang Setiawan - 2509100072
TINJAUAN PUSTAKA Sistem Dinamik
Validasi Model
Uji struktur secara langsung (tanpa mengoperasikan model) Uji struktur tingkah laku model (mengoperasikan model) Perbandingan kuantitatif tingkah laku model dengan sistem nyata
Uji MAPE (Mean Absolute Percentage Error)
Keterangan : Xm = data hasil simulasi Xd = data aktual n = periode / banyaknya data
MAPE < 5 % = sangat tepat 5 < MAPE < 10 % = tepat MAPE > 10 % = tidak tepat
Proposal Penelitian Tugas Akhir – Danang Setiawan - 2509100072
TINJAUAN PUSTAKA Risiko K3
Model dasar risiko K3 KATA KUNCI PENELITIAN
INDUSTRI PERKAPALAN
• Kompleksitas sistem • 22 kegiatan ekonomi utama • Risiko K3
Risiko K3
Pendekatan sistem
Sistem dinamik
Sistem sosioteknikal
OUTPUT PENELITIAN
• Karakteristik sistem terhadap waktu • Tools pengambilan kebijakan • Rekomendasi perbaikan
Industri Perkapalan
Proposal Penelitian Tugas Akhir – Danang Setiawan - 2509100072
TINJAUAN PUSTAKA Risiko K3 Safety Risk
Sumber risiko
Kecelakaan kerja
Probabilitas terjadinya hazard dan kemungkinan hazard (bahaya) mengarah pada kerugian atau kecelakaan (Leveson, 1995) • Aspek teknis, manusia dan sistem kerja • Interaksi antar ketiga faktor (Weigmann, 2007) Kerugian terkait dengan peristiwa yang tidak diinginkan atau tidak direncanakan, namun terjadinya kecelakaan kerja belum tentu tak terduga (Leveson, 1995) Hasil dari kegagalan berkaitan terhadap fungsi waktu (Perrow, 1999)
Jika dimungkinkan untuk memprediksi perilaku masa depan sistem, risiko dalam safety akan secara efektif dapat dikelola (dihilangkan) (Dulac, 2007). Proposal Penelitian Tugas Akhir – Danang Setiawan - 2509100072
TINJAUAN PUSTAKA Model Dasar Risiko K3 – Struktur Umpan Balik Marais & Leveson (2006) 1. Faktor teknologi dalam aspek K3 2. Penurunan kesadaran aspek K3 3. Respon negatif perbaikan K3 4. K3 dan kedisiplinan pekerja 5. Kontrolling & monitoring aspek K3 6. Pelaporan kejadian kecelakaan kerja
Kontogiannis (2012) 1. Program K3 terhadap kondisi aktual 2. Reaksi tak terduga dari program K3 3. Faktor manusia dalam aspek K3 4. Faktor organisasi dalam aspek K3
Proposal Penelitian Tugas Akhir – Danang Setiawan - 2509100072
TINJAUAN PUSTAKA Model Dasar Risiko K3
Faktor teknologi dalam aspek K3 (Marais & Leveson, 2006)
Proposal Penelitian Tugas Akhir – Danang Setiawan - 2509100072
TINJAUAN PUSTAKA Model Dasar Risiko K3 +
+ Konsep operasi
Rencana & konsep safety +
+ +
Ketidaktentuan model mental +
Tujuan
+
+ Lingkungan Safety gap kerja -
Program perbaikan +
- Tanggapan hasil
Tindakan terkoordinasi
+ Kondisi safety + aktual
Faktor manusia dalam aspek K3 (Kontogiannis, 2012)
Tujuan + Safety gap B Penyaringan (Ilusi safety) -
+ +
B (Intervensi safety)
+
B (Teknis)
-
Ketidaktentuan B Program safety model manajemen (Kebijakansafety) +
Keputusan, B (Strategis) perencanaan
+
Kondisi yang dirasakan
Rencana Kesalahan operasi tersembunyi (latent)
+ Tindakan terkoordinasi
-
+ Kondisi safety aktual
+
Faktor organisasi dalam aspek K3 (Kontogiannis, 2012)
Proposal Penelitian Tugas Akhir – Danang Setiawan - 2509100072
TINJAUAN PUSTAKA Model Keterkaitan Tinjauan Pustaka
Proposal Penelitian Tugas Akhir – Danang Setiawan - 2509100072
TINJAUAN PUSTAKA Literature Review Nama Peneliti
Judul Penelitian
Tahun
Faktor yang Diteliti
Objek Penelitian
Metode Penelitian
2006
Safety
-
Sistem dinamik
Karen Marais dan Nancy G. Leveson
Archetypes for Organisational Safety
Nicolas Dulac
A Framework for Dynamic Safety and Risk Management Modeling in Complex Engineering Systems
2007
Safety risk
-
Sistem dinamik, STAMP
Lathifah Hanum
Pengukuran Tingkat Implementasi dan Analisis Risiko Keselamatan dan Kesehatan Kerja di PT. Dok dan Perkapalan Surabaya
2007
Safety risk
Industri perkapalan
Risk assesment
Sherif Mohamed dan Thanwadee Chinda
System dynamics modelling of construction safety culture
2010
Safety culture
Industri konstruksi
Sistem dinamik
2012
Kecelakaan kerja
-
Sistem dinamik
2013
Safety risk
Industri perkapalan
Sistem dinamik
Tom Kontogiannis Danang Setiawan
Modeling patterns of breakdown (or archetypes) of human and organizational processes in accidents using system dynamics Analisis Risiko Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) pada Proses Konstruksi Kapal dengan Pendekatan Sistem Dinamik
Proposal Penelitian Tugas Akhir – Danang Setiawan - 2509100072
LAMPIRAN Hazard (Bahaya) di Tempat Kerja Definisi: Kondisi yang potensial untuk menyebabkan injury terhadap personel, kerusakan peralatan atau struktur bangunan, kerugian material, atau mengurangi kemampuan untuk melakukan suatu fungsi yang telah ditetapkan (Hammer, 1989) Kategori Hazard: 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Bahaya fisik: Kebisingan, radiasi, pencahayaan, suhu panas. Bahaya kimia: Bahan-bahan Bahaya biologi: Virus, bakteri, jamur, parasit Bahaya mekanis: Permesinan, peralatan Bahaya ergonomi: lingkungan kerja, posisi kerja Bahaya psikososial: shift kerja, pengorganisasian pekerjaan Bahaya tingkah laku: Ketidakpatuhan terhadap standar, kurang keahlian, tugas baru atau tidak rutin. 8. Bahaya lingkungan sekitar: kondisi lingkungan kerja
LAMPIRAN Risk Analysis Definisi: proses identifikasi dan analisis resiko yang mungkin muncul dalam suatu pekerjaan Tujuan: mengetahui apakah bahaya yang ada dalam suatu pekerjaan dapat berpotensi pada resiko kecelakaan kerja, serta bagaimana bahaya tersebut dapat dikendalikan Proses: 1. Save system of work: identifikasi terhadap sistem keselamatan dan kesehatan kerja (SMK3) di perusahaan 2. Hazard identification: identifikasi situasi atau kondisi bahaya yang memungkinkan terjadinya resiko bahaya 3. Potential consequences/severity of harm: penentuan seberapa besar konsekuensi dari bahaya yang ada terhadap objek (Tabel L.1) 4. Likelihood/chance of events actually occuring: Identifikasi kemungkinan terjadinya suatu kejadian beresiko akibat bahaya yang ada (Tabel L.2) 5. Estimation and Presentation: plotting Consequences dan Likelihood (Tabel L3), serta peta bahaya (Tabel L.4)
LAMPIRAN Risk Analysis Tabel L.1 Konsekuensi Bahaya
Tabel L.2 Likelihood
LAMPIRAN Risk Analysis Tabel L.3 Plotting Konsekuensi & Likelihood
Tabel L.4 Peta Bahaya