ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI SALAH SATU ALAT UNTUK MENGUKUR KINERJA KEUANGAN PADA PERUSAHAAN GAS NEGARA (Persero) Tbk PERIODE 2010 - 2013
JURNAL
Oleh : RENO HELPITA NPM : 1010005530123
PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS TAMANSISWA PADANG 2015 0
”ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI SALAH SATU ALAT UNTUK MENGUKUR KINERJA KEUANGAN PADA PERUSAHAAN GAS NEGARA (Persero) Tbk PERIODE 2010-2013” Oleh Reno Helpita / 1010005530123 (Drs.Yandi Sukri. Akt, M.Si, Pembimbing I ; Budi Yanti,SE,Akt, M.Si., Pembimbing II) Abstrak
Untuk mengetahui tingkat keberhasilan suatu perusahaan selayaknya apabila suatu perusahaan melakukan pengukuran ataupun penilaian kinerja perusahaan tersebut. Kinerja adalah prestasi yang dicapai oleh perusahaan dalam suatu periode tertentu yang mencerminkan tingkat keberhasilan perusahaan. Tujuannya adalah menemukan kelemahan didalam kinerja perusahaan yang dapat menyebabkan masalah pada perusahaan tersebut. Demikian juga dengan Perusahaan Gas Negara (Persero), Tbk yang merupakan sebuah perusahaan yang tentunya selalu ingin mengetahui tingkat keberhasilan usahannya dari tahun ke tahun, yaitu dengan cara menilai kinerja manajemen keuangan perusahaanya. Perusahaan Gas Negara (Persero), Tbk, tentunya membutuhkan pengelolaan manajemen yang baik tentang permodalan, persediaan barang dan laba yang akan diperoleh. Sehingga perusahaan dapat terhindar dari adanya kekurangan Aset lancar yang akan digunakan untuk melunasi kewajiban lancar. Serta perusahaan mampu menjalankan kegiatan operasionalnya dengan lebih efesien sehingga tujuan yang telah ditetapkan dapat tercapai. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan dekskritif yang dilakukan dengan menggunakan perhitungan terhadap data-data kuantitatif yang berupa laporan keuangan. Laporan keuangan tersebut merupakan data sekunder yang diperoleh dari Pojok Bursa Efek Indinesia Padang dan dari website Bursa Efek Indonesia dengan cara mengunduh situs www.idx.co.id . Sedangkan alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan analisis rasio keuangan yang meliputi rasio likuiditas, rasio manajemen aset, rasio manajemen utang dan rasio profitabilitas dengan menggunakan metode Time Series Analisis. Secara umum dari hasil analisis tersebut menunjukkan bahwa kondisi keuangan Perusahaan Gas Negara (Persero), Tbk berfkuktuasi. Hal ini berarti bahwa perusahaan memiliki tingkat kinerja keuangan yang kurang baik, sehingga perusahaan masih perlu untuk memperbaiki dan meningkatkan kinerja perusahaan. Saran yang dapat diberikan, adalah hendaknya perusahaan dapat melakukan penghematan di dalam menggunakan aset lancarnya untuk membiayai kegiatan operasionalnya. Kata Kunci : Rasio Keuangan,Kinerja Keuangan
1
1. PENDAHULUAN 1.1 Lantar Belakang Indonesia adalah negara yang masih berada dalam status negara berkembang, sehingga menuntut banyak perkembangan yang harus dilakukan diberbagai sektor yang ada. Perkembangan dunia usaha menyebabkan tingginya persaingan, sehingga tiap perusahan perlu meningkatkan efesiensi dan efektifitas usaha untuk menjaga kelangsungan hidup perusahaan di masa sekarang dan yang akan datang. Setiap perusahaan memerlukan keputusan yang tepat untuk penyelesaian masalah yang dihadapi. Ukuran yang sering dipakai dalam analisis laporan keuangan adalah dengan mengunakan rasio. Rasio adalah suatu angka yang menunjukkan hubungan antara suatu unsur dengan unsur lainnya yang releven dalam laporan keuangan. Untuk mengetahui kinerja suatu perusahaan dapat dilihat dari aspek keuangan dan aspek non keuangan. Dari aspek non-keuangan. Kinerja dapat diketahui dengan cara mengukur tingkat kejelasan pembagian fungsi dan wewenang dalam struktur organisasinya, mengukur tingkat kualitas sumber daya yang dimilikinya, mengukur tingkat kesejahteraan pegawai dan karyawannya, mengukur kualitas produksinya, mengukur tingkat kepedulian perusahaan terhadap lingkungan sosial sekitarnya. PT. Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk atau sering disebut dengan PGN dengan kode transaksi perdagangan di Bursa Efek Indonesia PGAS, merupakan sebuah perusahaan milik negara yang dirintis sejak tahun 1859, ketika masih bernama Firma L.J.N.Eindhoven & CO Gravenhage. Kemudian pada tanggal 13 Mei1965 berdasarkan Peraturan Pemerintah No.19/1965, perusahaan ditetapkan sebagai perusahaan Negara dan dikenal sebagai Perusahaan Negara Gas (PN.Gas). PT.PGN (Persero) Tbk merupakan perusahaan infrastruktur yang berpengalaman menyalurkan dan menyediakan gas bumi bagi kepentingan umum. Sebagai perusahaan infrastruktur, PGN memiliki jaringan pipa transmisi dan Distribusi yang handal. Sebagai disributor, PGN menyediakan infrastruktur jaringan pipa distribusi yang menghubungkan stasiun dengan konsumen akhir yaitu kepada pelanggan rumah tangga, komersial dan Industri.
2
1.2 Perumusan Masalah Berdasarkan lantar belakang di atas maka yang menjadi rumusan masalah adalah “Bagaimana kinerja keuangan PT. Perusahaan Gas Negara (Persero), Tbk pada periode tahun 2010-2013 jika dilihat dari analisis rasio keuangan”?. 1.3 Tujuan Penelitian Berdasarkan dari permasalahan yang dijelaskan diatas, maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengukur kinerja Keuangan PT. Perusahaan Gas Negara (Persero), Tbk pada tahun 2010-2013
jika dilihat dari analisis rasio
keuangan. 1.4 Batasan Penelitian Untuk membatasi masalah dalam penelitian ini agar pembahasannya terfokus, maka ruang lingkupnya dibatasi dengan menitik beratkan pada laporan keuangan perusahaan berupa neraca dan laporan laba rugi selama 4 periode yaitu 2010-2013 dengan metode time series analysis dan teknik analisis rasio yang digunakan meliputi rasio likuiditas, solvabilitas, profitabilitas dan aktivitas. 1.5 Manfaat Penelitian Beberapa manfaat penelitian yang dipetik dari pelaksanaan penelitian antara lain yaitu : 1. Bagi Peneliti Dengan adanya penelitian ini diharapkan memperoleh pengetahuan dan tambahan wawasan tentang masalah kinerja perusahaan jika dilihat dari rasio keuangan dan sebagai bandingan antara teori perkulihaan dengan keadaan yang sebenarnya, dan sebagai bahan pertimbangan bagi peneliti sebelumnya serta sebagai referensi semua pihak yang akan melakukan penelitian lebih lanjut yang sesuai dengan pokok bahasan penelitian ini. 2. Bagi Perusahaan Dari
hasil
penelitian
ini
diharapkan
dapat
dijadikan
bahan
pertimbangan bagi perusahaan dalam menetapkan kebijakan-kebijakan, serta keputusan-keputusan yang ada dalam perusahaan. 3. Bagi Akademis Dari hasil penelitian ini dapat menambah kepustakaan dan dapat dijadikan bahan referensi untuk penelitian selanjutnya. 3
II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Hasil Penelitian Terdahulu Berdasarkan penelitian yang sudah pernah dilakukan oleh beberapa penelitian terdahulu yang mengkaji beberapa aspek yang berkaitan dengan analisis rasio keuangan perusahaan. 1. Ingrid E.Turang (2012) Penelitian yang dilakukan berjudul “Analisis Rasio Keuangan Sebagai Alat Penilaian Untuk Mengukur Kinerja Keuangan Pada PT.Bank Tabungan Pensiunan Nasional,Tbk Periode Thun 2010-2012”. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa rasio likuiditas PT. Bank BTPN, Tbk dari tahun 2010 sampai tahun 2012 menunjukkan kinerja perusahaan berfluktuasi atau tidak stabil. Hal ini berarti manajemen perusahaan masih kurang stabil dalam pengelola perusahaanya. Hal tersebut nampak pada Cash ratio dan reserve requiremen yang meskipun masih dikatakan sehat, tetapi dari tahun ketahun semakin menurun dan loan to deposite ratio selam dua tahun pertama berada di bawah batas aman setelah tahun 2012 telah berada pada posisi yang sehat. Rasio profitabilitas secara keseluruhan dari tahun 2010-2012 mengalami peningkatan. Seperti return on assets dari tahun ketahun mengalami kenaikan itu berarti semakin besar tingkat keuntungan yang dicapai bank tersebut, maka semakin baik bank tersebut dari segi penggunaan aset. 2.2 Kajian Teoritis Menurut Standar Akuntansi (SAK) PSAK 1(2011),
Akuntansi adalah
suatu proses mencatat, mengklasifikasi, meringkas, mengolah dan menyajikan data, transaksi serta kejadiaan yang berhubungan dengan keuangan sehingga dapat digunakan oleh orang yang menggunakannya dengan mudah dimengerti untuk pengambilan suatu keputusan serta tujuan lainnya. Menurut PSAK 1 laporan keuangan adalah suatu penyajian terstruktur dari posisi keuangan dan kinerja keuangan suatu entitas. Adapun pengertian laporan keuangan menurut Brigham dan Houston (2013:84) laporan keuangan adalah beberapa lembar kertas dengan angka-angka yang tertulis diatasnya, tetapi penting juga untuk memikirkan aset-aset nyata yang berada dibalik angka tersebut.
4
Dalam rangka mencapai tujuan tersebut, laporan keuangan menyajikan informasi mengenai entitas yang meliputi : 1) Aset; 2) Laibilitas; 3) Ekuitas; 4) Pendapatan dan beban termasuk keuntungan dan kerugian; 5) Konstribusi dari dan distribusi kepada pemilik dan kapasitas sebagai pemilik; dan 6) Arus kas. Informasi tersebut beserta informasi lainnya yang terdapat dalam cacatan atas laporan keuangan, membantu pengguna laporan dalam memprediksi arus kas masa depan dan, khususnya, dalam hal waktu dan kepastian diperolehnya kas dan setara kas. Adapun beberapa pengguna (baik intern maupun ekstern) yang berkepentingan dengan data akuntansi maupun sajian laporan keuangan perusahaan.Pengguna data akuntansi menurut Rahardjo (2013:55-56), antara lain: 1) Manajer atau Pimpinan Perusahaan 2) Pemegang Saham atau Pemilik Perusahaan 3) Pemerintah 4) Kreditur 5) Karyawan Perusahaan Menurut Pernyataan Standar Akuntasi Keuangan (PSAK) laporan keuangan lengkap terdiri dari komponen-komponen berikut ini : 1. Laporan posisi keuangan (neraca) pada akhir periode; 2. Laporan laba rugi komprehensif laba rugi dan penghasilan komprehensif lain selama periode; 3. Laporan perubahan ekuitas selama periode; 4. Laporan arus kas selama periode; 5. Catatan atas laporan keuangan, berisi ringkasan kebijakan akuntansi penting dan informasi penjelasan lain; dan 6. Laporan posisi keuangan pada awal periode kompratif yang disajikan ketika entitas menerapakan suatu kebijakan akuntansi secara retrospektif atau
5
membuat penyajian kembali pos-pos laporan keuangan, atau ketika entitas merelasifikasi pos-pos dalam laporan keuangannya. Sedangkan Menurut Herry
(2012:12), rasio harus diinterprestasikan
dengan hati-hati karena faktor-faktor yang mempengaruhi pembilang dapat berkorelasi dengan faktor-faktor yang mempengaruhi penyebut.Perhitungan rasio akan menjadi bermanfaat
apabila sebelumnya , atau dengan standar yang
ditentukan sebelumnya atau dengan rasio pesaing. Metode analisis perbandingan yang digunakan untuk menganalisis Laporan Keuangan ada dua menurut Munawir (2007:36) adalah: 1) Cross-sectional approach Metode membandingkan
analisis
perbandingan
rasio-rasio
rasio
yang dimiliki
keuangan suatu
dengan
perusahaan
cara
dengan
perusahaan industri yang sejenis pada periode yang sama. 2) Time series analysis Yaitu metode dengan membandingkan rasio-rasio yang dimiliki suatu perusahaan dengan rasio-rasio beberapa periode sebelumnya atau dari periode satu keperiode lainnya. Jenis Analisis Rasio Keuangan Menurut Bringham dan Houston (2013:133-153), laporan keuangan melaporkan posisis perusahaan pada titik waktu dan kegiatan operasi selama periode lalu. Rasio keuangan perusahaan diklasifikasi menjadi lima kelompok berikut : 1) Rasio Likuiditas Aset likuid (liquid assets) merupakan aset yang diperdagangkan di pasar aktife sehingga dapat dikonversi dengan cepat menjadi kas pada harga pasar yang berlaku. Adapun yang tergolong dalam rasio likuiditas adalah : 1. Rasio Lancar 2. Rasio Cepat (Acid Tes Ratio/Quick Ratio) 2) Rasio Manajemen Aset /Aktivitas Kelompok rasio yang kedua, rasio manajemen aset (asset management ratios), mengukur seberapa efektifitas perusahaan mengelola asetnya. Jika perusahaan memiliki terlalu banyak aset, maka biaya modalnya terlalu tinggi 6
dan labanya akan tertekan. Dipihak lain, jika aset terlalu rendah , penjualan yang menguntungkan akan hilang. 1. Rasio Perputaran Persediaan 2. Jumlah Hari Penjualan Belum Tertagih 3. Rasio Perputaran Total Aset 3) Rasio Manajemen Utang 1. Total Utang terhadap Total Aset 2. Rasio Kelipatan Pembayaran Bunga 3. Rasio Cakupan EBITDA 4) Rasio-Rasio Profitabilitas Laporan akuntansi mencerminkan keadaan yang telah terjadi di masa lalu, tetapi laporan tersebut juga memberikan kita petunjuk tentang hal-hal yang sebernanya memiliki arti penting apa yang kemungkinan akan terjadi di masa depan. Yang termasuk ke dalam rasio profitabilitas adalah sebagai berikut: 1. Margin Laba atas Penjualan 2. Pengembalian atas Total Aset 3. Rasio Kemampuan Dasar untuk Menghasilkan Laba 4. Pengembalian Ekuitas Biasa Kinerja perusahaan adalah suatu usaha formal yang dilaksanakan perusahaan untuk mengevaluasi efesiensi dan efektifitas dari aktivitas perusahaan yang telah dilaksanakan pada periode waktu tertentu. Pengertian pengukuran kinerja menurut Robertson (dalam Mahsun,2009) adalah suatu proses penilian kemajuan pekerjaan terhadap tujuan dan sasaran yang telah ditentukan sebelumnya, termasuk informasi atas : efesiensi penggunaan sumber daya dalam menghasilkan barang dan jasa; kualitas barang dan jasa (seberapa baik barang dan jasa diserahkan kepada pelanggan dan sampai seberapa jauh pelanggan terpuaskan); hasil kegiatan dibandingkan dengan maksud yang diingikan ; dan efektivitas tindakan dalam mencapai tujuan.
7
III. METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan pada PT. Perusahaan Gas Negara (Persero), Tbk yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia yang terdapat di Kota Padang. 3.2 Data dan Sumber Data Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan deskritif. Menurut Kuntjojo (2009:11), penelitian kuantitatif adalah suatu proses menemukan pengetahuan yang menggunakan data berupa angka sebagai alat menganalisa keterangan mengenai apa yang diketahui. Data yang digunakan berupa data sekunder. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah diperoleh dari Bursa Efek
Indonesia dan dari website Bursa Efek Indonesia
dengan cara mengunduh situs www.idx.co.id yang berupa laporan keuangan perusahaan yang diamati. 3.3 Teknik Pengumpulan Data Aktivitas dalam penelitian ini adalah merumuskan teknik pengumpulan data sesuai dengan masalah yang diteliti. Data dan keterangan yang lengkap dapat diperoleh dengan menggunakan teknik pengumpulan data yang tepat. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode dokumentasi dan Metode studi pustaka. 3.4 Teknik Analisis Data Dalam penelitian ini, metode yang digunakan untuk menganalisis data adalah metode kuantitatif dengan melakukan perhitungan berupa alat, permodelan dan pengukuran yang bersifat kuantitatif.. Dalam hal ini data yang digunakan sebagai penganalisasi adalah data laporan keuangan neraca dan laporan keuangan laba rugi selama 4 periode dengan cara membandingkan, melakukan perhitungan dan mengaplikasikan dalam hasil-hasil penelitian. Tahap-tahap yang dilakukan untuk menganalisis data adalah dengan menghitung data dari laporan keuangan neraca dan laporan laba rugi PT. Perusahaan Gas Negara (Persero), Tbk dengan mengunakan rasio keuangan dengan metode time series analysis. Rasio keuangan tersebut adalah rasio likuiditas, rasio manajemen aset, rasio manajemen utang, dan rasio profitabilitas,
8
keempat rumus analisis Rasio Keuangan menurut Bringham dan Houston (2013:134-149) adalah sebagai berikut : 1. Rasio Likuiditas a.) Rasio lancar Aset Lancar Rasio lancar = Kewajiban Lancar Rata-rata industri = 4,2 % b.) Quick Ratio (Acid Test Ratio/Rasio Cepat) Aset Lancar - Persediaan Rasio Cepat = Kewajiban Lancar Rata-rata industri = 2,2 % 2. Rasio Manajemen Aset a) Rasio Perputaran Persediaan Penjualan Rasio perputaran persediaaan = Persediaan Rata-rata industri = 10,9 x b) Jumlah Hari Penjualan Belum Tertagih Piutang Jumlah Hari Penjualan Belum Tertagih = Penjualan tahunan/365 Rata-rata industri = 36 hari c) Rasio Perputaran Total Aset Penjualan Rasio perpurtaran total aset = Total Aset Rata-rata industri = 1,8 x 3. Rasio Manajemen Utang a.) Total Utang terhadap Total Aset Total utang Rasio utang = Total aset Rata-rata industri = 40% b.) Rasio Kelipatan Pembayaran Bunga
9
EBIT Rasio kelipatan pembayaran bunga = Beban bunga Rata-rata industri = 6 x Karena perusahaan tidak mempunyai beban bunga maka rasio kelipatan pembayaran bunga tidak dapat kita tentukan dalam rasio ini. 1. Rasio-Rasio Profitabilitas a) Margin Laba atas Penjualan Laba bersih Margin laba atas penjualan = Penjualan b) Pengembalian atas Total Aset Laba bersih Pengembalian atas total aset = Total aset Rata-rata industri = 9 % c) Rasio Kemampuan Dasar untuk Menghasilkan Laba EBIT Rasio kemampuan dasar untuk menghasilkan laba (BEP) = Total aset Rata-rata industri = 18 % d) Pengembalian Ekuitas Biasa Laba bersih Pengembalian atas ekuitas biasa (ROE)) = Ekuitas biasa Rata-rata industri = 15 %
10
IV. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN DAN PEMBAHASAN PENELITIAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan PT.Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (“Perusahaan”) pada awalnya bernama Firma L. J. N. Eindhoven & Co. Gravenhage yang didirikan pada tahun 1859, pada saat diambil alih oleh Pemerintahan Belanda, perusahaan diberi nama NV. Netherland Indische Gaz Maatschapij (NV. NIGM). Pada tahun 1958, saat diambil alih oleh Pemerintah Republik Indonesia, nama Perusahaan diganti menjadi Badan Pengambil Alih Perusahaan-Perusahaan Listrik dan Gas (BP3LG) yang kemudian beralih status menjadi BPU-PLN pada tahun 1961. Pada tanggal 13 Mei 1965, berdasarkan Peraturan Pemerintah No 19/1965, Perusahaan ditetapkan sebagai Perusahaan Negara dan dikenal sebagai Perusahaan Negara Gas (PN. GAS).Kantor Pusat Perusahaan berkedudukan di Jl. K.H. Zainul Arifin No. 20 Jakarta. 4.2 Pembahasan Data Hasil Penelitian Tabel 4.1 PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk dan Anak Perusahaan Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2010 sampai 2013 (Disajikan dalam Dollar AS, kecuali dinyatakan lain) 2010
2011
2012
2013
ASET Aset Lancar Kas dan setara Kas
1.230.741.263
1.141.361.864
1.567.458.346
1.319.168.247
707.189
3.624.251
8.478.599
1.163.447
27.276.060
108.286.034
85.384.831
210.387.486
219.462.759
258.652.097
279.956.482
Piutang lain2
6.150.616
5.896.009
5.068.328
35.862.770
Persediaan
2.564.799
1.974.322
2.445.065
14.615.268
Kas yang dibatasi penggunaanya Investasi Jangka Pendek Piutang Usaha
Uang muka jatuh tempo dlm 1
11
2010 thn
2011
2012
2013
84.043.351
101.737.023
27.977.862
42.691.928
Pajak dibayar dimuka
1.829.809
156.482
-
-
Beban dibayar dimuka
5.859.398
5.267.466
5.451.706
1.684.875
1.542.283.911
1.506.756.236
1.983.818.037
1.780.527.848
119.573.324
81.075.539
110.922.142
84.887.358
-
-
-
40.265.562
Aset pajak tanggguhan
15.684.989
20.788.713
38.264.346
28.867.269
Penyertaan saham
21.490.854
45.000.454
65.952.471
95.331.310
1.837.398.444
1.733.532.415
1.693.759.814
1.837.231.368
Aset eksplorasi dan evaluasi
-
-
53.057
53.057
Properti minyak dan gas
-
-
-
Total Aset lancar Aset tidak lancar Uang muka Piutang lain-lain jangka Panjang
Aset tetap
432.617.966 Estimasi tagihan pajak
162.531
9.802.057
10.342.095
33.557.745
1.129.660
1.229.796
2.887.788
25.710.029
2.433.686
1991.795
2.215.626
4.125.483
Total Aset tidak lancar
1.997.873.488
1.893.420.769
1.924.344.282
2.582.647.147
Total Aset
3.540.157.399
3.400.177.005
3.908.162.319
4.363.174.995
71.626.169
61.149.611
189.130.962
158.320.476
-
-
-
300.000.000
49.131.949
38.229.660
42.257.980
180.125.591
Goodwill
dan
aset
tak
berwujud Lain-lain
LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITAS JANGKA PENDEK Utang Usaha Pinjaman bank jangka pendek Liabilitas yang masih harus
12
2010
2011
2012
2013
dibayar Liabilitas imbalan kerja jangka
28.989.388
34.038.617
37.302.957
35.622.036
Utang lain-lain
25.011.543
20.785.064
24.800.904
57.609.234
Utang Pajak
46.637.684
21.386.261
80.629.393
40.140.967
227.470.654
98.257.111
98.627.228
113.980.602
448.867.387
273.846.324
472.749.424
885.798.906
5.380.026
2.585.876
650.855
571.231
Utang lain-lain
-
-
-
13.994.894
Utang Derivatif
188.620.017
178.315.793
87.115.630
11.927.017
-
-
-
8.362.468
Pinjaman jangka panjang
1.194.849.188
993.976.073
840.006.527
611.976.149
Liabilitas jangka panjang
47.756.361
68.585.122
149.495.805
100.124.151
3.668.992
3.510.548
3.352.100
3.193.656
Total Liabilitas Jangka Panjang
1.440.274.584
1.246.973.412
1.080.620.917
750.149.566
TOTAL LIABILITAS
1.889.141.971
1.520.819.736
1.553.370.341
1.635.948.472
344.081.831
344.018.831
344.018.831
344.018.831
(251.054)
(251.054)
(251.054)
(251.054)
192.555.960
192.555.960
192.555.960
157.254.312
pendek
Pinjaman jangka panjang jatuh tempo dlm 1 thn Total Liabilitas Jangka Pendek LIABILITAS JANGKA PANJANG Liabilitas pajak tangguhan- neto
Liabilitas pembo karan aset dan restorasi area
imbalan kerja Pendapatan diterima dimuka
EKUITAS Ekuitas yg dapat diantribusikan Modal Saham di peroleh kembali Modal disetor Saldo laba
13
2010 Dicadangkan
2011
2012
2013
528.622.591
789.957.049
1.092.941.286
1.477.639.771
484.371.222
439.246.778
649.327.501
618.975.279
(35.301.648)
(35.301.648)
(35.301.648)
-
1.252.468
1.804.930
(45.946.520)
(52.232.867)
1.515.268.370
1.732.030.891
2.197.344.356
2.545.404.272
135.747.058
147.326.378
157.447.622
181.822.251
TOTAL EKUITAS
1.651.015.428
1.879.357.269
2.354.791.978
2.727.226.523
TOTAL LIABILITAS DAN
3.540.157.399
3.400.177.005
3.908.162.319
4.363.174.995
Tidak di
cadangkan
Selisih transaksi restrukturisasi entitas sepengendali Komponen ekuitas lainnya Total Ekuitas yg dpt dianribusi kan kepada pemi lik entitas induk Kepentingan no n pengendalian
EKUITAS Sumber: Laporan Tahunan PT Gas Negara (Persero)Tbk (diolah)
Tabel 4.2 PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk dan Anak Perusahaan Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian 31 Desember 2010 sampai 2013 (Disajikan dalam Dollar AS, kecuali dinyatakan lain)
2010
2011
2012
2013
2.198.389.099
2.230.397.076
2.580.234.140
3.001.516.630
(803.422.335)
(888.467.843)
(1.107.842.836)
(1.583.522.145)
LABA BRUTO
1.394.966.764
1.341.929.233
1.472.391.304
1.417994.485
Beban distribusi dan
(258.428.094)
(280.226.926)
(269.894.769)
(292.558.975)
PENDAPATAN NETO B. POKOK PENDAPATAN
transmisi
14
2010 Beban Umum dan
2011
2012
2013
(131.564.269)
(178.257.491)
(204.389.934)
(216.617.353)
Pendapatan lain-lain
11.067.557
20.878.662
21.415.500
27.023.658
Beban lain-lain
(1.854.917)
(6.166.815)
(1.038.741)
(2.156.558)
1.014.187.041
898.156.663
1.018.483.360
933.685.257
Laba (Rugi) Kurs-neto
(41.006.602)
(26.249.402)
49.757.553
83.899.214
Laba (rugi) perubahan
(62.460.956)
(1.308.732)
65.101.054
70.178.350
(243.570)
(6.022.062)
8.718.596
32.272.194
27.662.823
35.107.116
27.824.136
26.910.239
Beban Keuangan
(41.333.761)
(27.709.566)
(21.576.672)
(21.863.585)
LABA
896.804.975
871.974.017
1.148.308.027
1.125.081.669
(181.722.554)
(177.981.985)
(238.367.358)
(226.642.556)
3.791.979
7.908.487
5.315.581
(4.554.593)
(177.930.575)
(170.073.498)
(233.051.777)
(231.197.149)
718.874.400
701.900.519
915.256.250
893.884.520
-
-
(8.734.002)
29.827.072
administrasi
LABA OPERASI
nilai wajar derivatif neto Bagian laba (rugi) dari entitas asosasi Pendapatan Keuangan
SEBELUM
MANFAAT (BEBAN) PAJAK MANFAAT (BEBAN) PAJAK Kini Tangguhan B. Pajak neto LABA
TAHUN
BERJALAN PENDAPATAN (KERUGIAN) KOMPREHENSI LAIN Keuntungan(kerugian) aktuari
15
2010
2011
2012
2013
aset keuangan Tersedia untuk
-
1.119.417
7.794.787
(15.767.821)
(21.731.681)
(562.756)
(1.724.744)
(14.010.436)
(21.731.681)
556.661
(2.663.959)
48.815
-
-
1.906.393
(5.717.966)
(21.731.681)
556.661
(757.566)
(5.669.151)
697.142.719
702.457.180
914.498.648
888.215.369
dijual Selisish
kurs
karena
penjaba
ran
laporan
keuangan entitas anak, Neto Sub-total Pajak Penghasilan terkait KERUGIAN KOMPREHENSIF LAIN SETELAH PAJAK TOTAL LABA KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN Sumber: Laporan Tahunan PT Gas Negara (Persero)Tbk (diolah)
Dengan melihat tabel laporan keuangan diatas kita dapat menggetahui analisis dari rasio keuangan untuk melihat seberapa baik kinerja keuangan perusahaan dalam mengelola perusahaan. 1. Rasio Likuiditas Tabel 4.3 Perhitungan Rasio Lancar PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk Periode Tahun 2010-2013 (Dalam Dollar AS)
Tahun 2010
Aset lancar 1.542.283.911
Kewajiban lancar Rasio Lancar (1:2) 448.867.387
3,43 % 16
2011
1.506.756.236
273.846.324
5,50 %
2012
1.983.818.037
472.749.424
4,20 %
2013
1.780.527.848
885.798.906
2,01 %
Sumber: Laporan Tahunan PT Gas Negara (Persero)Tbk (diolah)
Dari Tabel data rasio lancar keuangan PT Gas Negara (Persero) Tbk diatas dapat diperoleh kesimpulan bahwa analisis rasio lancar dari tahun 2010 sampai tahun 2013 mengalami fluktuasi (tidak stabil. Berdasarkan standar rasio perbandingan menurut Bringham dan Houston (2013) kinerja perusahaan dikatakan baik apabila rasio lancarnya berada pada rentang 4,2 % keatas. Rasio lancar merupakan cerminan batas pengaman bagi kreditur. Semakin besar nilai rasio lancar perusahaan semakin besar pula kemampuan perusahaan untuk membayar semua kewajiban pada kreditur. 2) Rasio Cepat (Acid Tes Ratio/Quick ratio) Tabel 4.4 Perhitungan Rasio Cepat PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk Periode Tahun 2010-2013 (Dalam Dollar AS)
Aset lancar -
Kewajiban
Rasio Cepat
Persediaan
lancar
(1:2)
2010
1.539.719.112
448.867.387
3,43 %
2011
1.504.781.914
273.846.324
5,49 %
2012
1.981.372.981
472.749.424
4,19 %
2013
1.765.912.580
885.798.906
1,99 %
Tahun
Sumber: Laporan Tahunan PT Gas Negara (Persero)Tbk (diolah)
Dari tabel data rasio cepat keuangan PT Gas Negara (Persero) Tbk diatas dapat diperoleh kesimpulan analisis rasio cepat dari tahun 2010 sampai 2013 mengalami fluktuasi (tidak stabil). Berdasarkan standar rasio
17
perbandingan menurut Bringham dan Houston (2013) kinerja perusahaan dikatakan baik apabila rasio cepat berada pada batas aman yaitu sebesar 2,2%. Hal tersebut terjadi karena terjadinya penumpukan persediaan di gudang akibatnya penjualan menurun, karna penjualan menurun berarti kas perusahaan juga mengalami penurunan ditambah lagi piutang usaha perusahaan tak tertagih semakin meningkat pada tahun ini .Sehingga , jika piutang usaha dapat ditagih, perusahaan dapat melunasi kewajiban lancarnya tanpa harus melikuidasi persediaan. 1. Rasio Manajemen Aset/Rasio Aktivitas Tabel 4.5 Perhitungan Rasio Perputaran persediaan PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk Periode Tahun 2010-2013 (Dalam Dollar AS)
Tahun
Penjualan
Persediaaan
Rasio perputaran persediaaan (1:2)
2010
2.198.389.099
2.564.799
857 x pertahun
2011
2.230.397.076
1.974.322
1.130 x pertahun
2012
2.576.493.037
2.445.065
1.054 x pertahun
2013
3.001.516.630
14.615.268
205 x pertahun
Sumber: Laporan Tahunan PT Gas Negara (Persero)Tbk (diolah)
Dari tabel data rasio perputaran persediaan pada PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk dapat diperoleh kesimpulan analisis rasio perputaran persediaan dari tahun 2010 sampai tahun 2013 mengalami fluktuasi (tidak stabil). Berdasarkan standar rasio perbandingan menurut Bringham dan Houston (2013) kinerja perusahaan dikatakan baik apabila rasio perputaran persediaan berada pada batas 10,9x pertahun, hal tersebut berarti bahwa kinerja keuangan perusahaan pada tahun 2010-2013 sangat baik karena berada jauh diatas standar industri perbandingan. 2) Jumlah Hari Penjualan Belum Tertagih 18
Tabel 4.6 Perhitungan Rasio Jumlah Hari Penjualan belum tertagih PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk Periode Tahun 2010-2013 (Dalam Dollar AS)
Tahun
Penjualan
Piutang
Rasio Jumlah Hari
tahunan/360
Penjualan belum tertagih (1:2)
2010
210.387.486
6.106.636
34 hari
2011
219.462.759
6.195.547
35 hari
2012
258.652.097
7.156.925
36 hari
2013
279.956.482
8.337.546
36 hari
Sumber: Laporan Tahunan PT Gas Negara (Persero)Tbk (diolah)
Dari tabel data rasio jumlah hari penjualan belum tertagih PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk diatas dapat diperoleh kesimpulan analisis rasio jumlah hari penjualan belum tertagih dari tahun 2010 sampai tahun 2013 mengalami frektuasi (tidak stabil). Berdasarkan standar rasio perbandingan menurut Bringham dan Houston (2013) kinerja perusahaan dikatakan baik apabila rasio jumlah hari penjualan tertagih perusahaan berada pada batas
36 hari. Jumlah hari penjualan belum tertagih PT.
Perusahaan Gas Negara (persero) masih dikatakan baik karena masih berada pada batas aman. 3) Rasio Perputaran Total Aset Tabel 4.7 Perhitungan Rasio Perputaran Total Aset PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk Periode Tahun 2010-2013 (Dalam Dollar AS) Tahun
Penjualan
Total Aset
Rasio Perputaran Total Aset (1:2)
19
2010
2.198.389.099
3.540.157.399
0,6 x
2011
2.230.397.076
3.400.177.005
0,6 x
2012
2.576.493.037
3.908.162.319
0,7 x
2013
3.001.516.630
4.363.174.995
0,7 x
Sumber: Laporan Tahunan PT Gas Negara (Persero)Tbk (diolah)
Dari tabel data rasio perputaran total aset PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk diatas diperoleh kesimpulan rasio perputaran total aset perusahaan dari tahun 2010 sampai 2013 tidak terlalu meningkat. Berdasarkan standar rasio perbandingan menurut Bringham dan Houston (2013) kinerja perusahaan dikatakan baik apabila rasio perputaran total asetnya berada diatas 1,8x menunjukkan bahwa perusahaan berada jauh dibawah rata-rata industri. Hal itu dikarenakan perusahaan tersebut tidak menghasilkan cukup penjualan jika melihat jumlah total asetnya. Seharusnya perusahaan meningkat kan penjualan , menghapuskan beberapa aset. Untuk mendapatkan rasio perputaran total aset PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk yang baik seharusnya berada diatas rata-rata industri jika dibandingka dengan perusahaan sejenis. 3. Rasio Manajemen Utang Tabel 4.8 Perhitungan Rasio total utang terhadap total aset PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk Periode Tahun 2010-2013 (Dalam Dollar AS) Tahun
Total utang terhadap
Total utang
Total aset
2010
1.889.141.971
3.540.157.399
53,4 %
2011
1.520.819.736
3.400.177.005
44,7 %
2012
1.553.370.341
3.908.162.319
39,7 %
2013
1.635.948.472
4.363.174.995
37,5 %
total aset (1:2)
Sumber: Laporan Tahunan PT Gas Negara (Persero)Tbk (diolah)
20
Dari data analisis tabel diatas dapat diketahui bahwa rasio total utang terhadap total aset pada PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk dari tahun 2010 sampai 2013 cukup baik karena setiap tahunnya rasio total utang perusahaan mengalami penurunan. Berdasarkan standar rasio perbandingan menurut Bringham dan Houston (2013) kinerja perusahaan dikatakan baik apabila rasio utang perusahaan berada dibawah rata-rata industri sebesar 40%. 1) Rasio-Rasio Profitabilitas Tabel 4.9 Perhitungan Rasio Margin Laba Atas Penjualan PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk Periode Tahun 2010-2013 (Dalam Dollar AS) Tahun
Laba bersih
Penjualan
Rasio margin laba atas penjualan (1:2)
2010
697.142.719
2.198.389.099
31,7%
2011
702.457.180
2.230.397.076
31,5%
2012
914.498.684
2.576.493.037
35,5%
2013
888.215.369
3.001.516.630
29,6%
Sumber: Laporan Tahunan PT Gas Negara (Persero)Tbk (diolah)
Dari tabel
data rasio margin laba atas penjualan pada PT
Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk diatas dapat diperoleh kesimpulan terhadap analisis rasio margin laba atas penjualan dari tahun 2010 sampai 2013 mengalami fluktuasi atau tidak atabil. Berdasarkan standar rasio perbandingan menurut Bringham dan Houston (2013) kinerja perusahaan dikatakan baik apabila rasio margin atas laba atas penjulan perusahaan berada pada batas aman yaitu diatas 5%. Rasio margin atas perusahaan pada PT Gas Negara (Persero) Tbk dari tahun 2010 sampai 2013 dikatakan baik karena berada diatas 5%.
21
2) Pengembalian atas Total Aset Tabel 4.10 Perhitungan Rasio Pengembalian Atas Total Aset PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk Periode Tahun 2010-2013 (Dalam Dollar AS) Tahun
Laba bersih
Total aset
Rasio pengembalian atas total aset (1:2)
2010
697.142.719
3.540.157.399
19,7 %
2011
702.457.180
3.400.177.005
20,7 %
2012
914.498.684
3.908.162.319
23,4 %
2013
888.215.369
4.363.174.995
20,3%
Sumber: Laporan Tahunan PT Gas Negara (Persero)Tbk (diolah)
Dari tabel data rasio pengembalian atas total aset PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk dari tahun 2010 sampai tahun 2013 berfluktuasi atau tidak stabil. Berdasarkan standar rasio perbandingan menurut Bringham dan Houston (2013) kinerja perusahaan dikatakan baik
apabila rasio
pengembalian atas total aset perusahaan berada diatas 9%. Pada perusahaan PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk rasio pengembalian atas total aset dari tahun 2010 sampai 2013 dikatakan baik karena berada diatas standar. 3. Rasio Kemampuan Dasar untuk Menghasilkan Laba Tabel 4.11 Perhitungan Rasio kemampuan dasar untuk menghasilkan laba PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk Periode Tahun 2010-2013 (Dalam Dollar AS) Rasio kemampuan dasar Tahun
EBIT
Total aset
untuk menghasilkan laba (1:2)
2010
1.014.187.041
3.540.157.399
28,6 %
22
2011
898.156.663
3.400.177.005
25,4 %
2012
1.018.480.360
3.908.162.319
26,1 %
2013
933.685.257
4.363.174.995
21,4 %
Sumber: Laporan Tahunan PT Gas Negara (Persero)Tbk (diolah)
Dari tabel data rasio kemampuan dasar untuk menghasilkan laba PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk diatas dapat diperoleh kesimpulan analisis rasio kemampuan dasar untuk menghasilkan laba dari tahun 2010 sampai 2013 mengalami Fluktuasi (tidak stabil). Berdasarkan standar rasio perbandingan menurut Bringham dan Houston (2013) kinerja perusahaan dikatakan baik
apabila rasio kemampuan dasar untuk menghasilkan laba
perusahaan berada diatas 18%. 4. Pengembalian Ekuitas Biasa Tabel 4.12 Perhitungan Rasio Pengembalian Ekuitas Biasa PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk Periode Tahun 2010-2013 (Dalam Dollar AS)
Tahun
Laba bersih
Ekuitas biasa
Rasio pengembalian ekuitas biasa (1:2)
2010
697.142.719
1.651.015.428
42,2 %
2011
702.457.180
1.879.357.269
37,4 %
2012
914.498.684
2.354.791.978
38,8 %
2013
888.215.369
2.727.226.523
32,6 %
Sumber: Laporan Tahunan PT Gas Negara (Persero)Tbk (diolah)
Dari tabel data rasio pengembalian ekuitas biasa PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk diatas dapat diperoleh kesimpulan analisis rasio pengembalian ekuitas biasa perusahaan dari tahun 2010 sampai 2013 mengalami frektuasi (tidak stabil). Berdasarkan standar rasio perbandingan menurut Bringham dan Houston (2013) kinerja perusahaan dikatakan baik apabila rasio pengembalian ekuitas biasa
berada diatas 15%. PT
23
Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk dari tahun 2010 sampai 2013 masih dalam kondisi yang aman karena masih berada diatas batas aman. V. PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan penilaian kinerja perusahaan melalui analisis laporan keuangan dengan menggunakan alat berupa rasio keuangan yang telah diuraikan pada BAB IV yang meliputi rasio likuiditas, rasio manajemen aset, rasio menajemen utang dan rasio profitabilitas, maka dapat kita melihat perbandingan rasio keuangan pada PT. Perusahaan Gas Negara (persero) Tbk pada tahun 2010 sampai 2013 pada tabel berikut ini. Tabel 5.1 Analisis Rasio Keuangan PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk Periode Tahun 2010-2013 Tahun
Standar
2010
2011
2012
2013
Rasio lancar
3,43 %
5,50 %
4,20 %
2,01 %
4,2 %
Rasio cepat
3,43 %
5,49 %
4,19 %
1,99 %
2,2 %
857 x
1.130 x
1.054 x
205 x
10,9 x
pertahun
pertahun
pertahun
pertahun
pertahun
34 hari
35 hari
36 hari
36 hari
36 hari
53,4%
44,7%
39,7%
37,5%
40%
31,7%
31,5%
35,5%
29,6%
5%
19,7%
20,7%
23,4%
20,3%
9%
28,6%
25,4%
26,1%
21,4%
18%
Industri
Rasio Likuiditas
Manajemen Aset Rasio perputaran persediaan Rasio jumlah hari belum tertagih Rasio Manajemen Utang Rasio total utang terhadap total aset Rasio Profitabilitas Rasio margin laba atas penjulan Rasio pengembalian atas total aset Rasio kemampuan dasar untuk menghasilkan laba
24
(BEP) Rasio pengembalian atas
42,2%
37,4%
38,8%
32,6%
15%
ekuitas biasa Sumber: Laporan Tahunan PT Gas Negara (Persero)Tbk (diolah)
Dengan melihat perbandingan rasio keuangan pada PT Perusahaan Gas Negara (Persero)Tbk pada tabel diatas maka dapat kita ambil kesimpulan sebagai berikut. 1. Rasio Likuiditas Rasio likuiditas PT. Perusahaan Gas Negara (persero) Tbk pada tahun 2010 sampai 2013 menunjukkan bahwa kinerja keuangan perusahaan berfluktuasi atau tidak stabil. 2. Rasio Manajemen Aset/Aktivitas Secara
keseluruhan
keadaan
rasio
manajemen
aset/Aktivitas
perusahaan PT. Perusahaan Gas Negara (persero) Tbk pada tahun 2010 sampai 2013 menunjukkan bahwa kinerja keuangan perusahaan berfluktuasi atau tidak stabil. 3. Rasio Manajemen Utang Secara keseluruhan keadaan rasio manajemen utang terhadap total aset pada PT. Perusahaan Gas Negara (persero) Tbk pada tahun 2010 sampai 2013 dikatakan baik hal tersebut terlihat dari penurunan rasio manajemen utang setiap tahunnya.Sehinga perusahaan perpeluang besar mendapatkan tambahan dana dari Investor. 4. Rasio Profitabilitas Jika dilihat dari tabel angka rasio keuangan pada PT. Perusahaan Gas Negara (persero) Tbk dapat ditentukan besarnya rasio profitabilitas dari tahun 2010 sampai 2013 mengalami fluktuasi atau tidak stabil dari tahun ke tahun. Untuk pengembalian atas total aset perusahaan tahun 2010 sampai tahun 2013 mengalami fluktuasi atau tidak stabil, Tapi jika kita lihat dari standar industri perusahaan masih dikatakan aman karena berada jauh diatas standar indusri. Untuk rasio kemampuan dasar untuk menghasilkan laba perusahaan tahun 2010 sampai tahun 2013 secara keseluruhan juga menunjukkan nilai yang berfluktuasi atau tidak stabil.
25
5.2 Saran Saran yang dapat penulis berikan berikan sejauh dengan apa yang penulis cermati dan pahami adalah sebagai berikut: 1. Hendaknya PT. Perusahaan Gas Negara(Persero) Tbk perlu meningkatkan rasio likuiditasnya. Diharapkan perusahaan lebih berhati hati dalam mengelola asetnyanya terutama pada tahun 2013 karena pada tahun ini rasio lancar dan rasio cepat mengalami penurunan, hal tersebut terjadi karena tingginya tingkat kewajiban
berupa utang yang harus dibayar
perusahaan. Diharapkan perusahaan lebih berhati-hati dalam mengelola kewajibannya. 2. Hendaknya PT. Perusahaan Gas Negara(Persero) Tbk perlu meningkatkan rasio perputaran persediaanya agar tidak mengalami penurunan yang signifikan seperti pada tahun 2013. Perusahaan diharapkan mampu meningkatkan penjualan. Jumlah hari penjualan belum tertagih perusahaan hendaknya bisa diperkecil , supaya perputaran piutang cepat ditagih dengan tidak harus menunggu waktu yang lama. Sedangkan untuk rasio perputaran total aset perusahaan diharapkan mampu meningkatkan kinerja perusahaan supaya berada diatas rata-rata standar industri yang telah ditetapkan. 3. Hendaknya PT. Perusahaan Gas Negara(Persero) Tbk perlu meningkatkan lagi aset dan mengurangi utang, supaya lebih banyak lagi investor yang tertarik untuk menanamkan modal pada perusahaan. 4. Profitabilitas PT. Perusahaan Gas Negara(Persero) Tbk hendaknya perlu ditingkatkan lagi dengan cara memaksimalkan pendapatan supaya laba yang dihasilkan bisa lebih besar
26
DAFTAR PUSTAKA
Ardiyos. 2008. Kamus Besar Akuntansi. Penerbit Citra Harta Priman. Jakarta Baridwan, Zakki. 2004. Intermediate Accouting. Edisi Ketujuh. Penerbit BPFE: Yogyakarta. Bringham, F Eugene dan Joib f. Huston.2013. Manajemen Keuangan Edisis Kesebelas. Penerbit Salemba Empat : Jakarta. Effenrin,Sujoko;Hadi Darmadji,Stevanus;Tan,Yulianti 2012.Metode penelitian Akuntansi; Mengungkap Fenomene dengan Pendekatan Kuantitatif dan Kualitatif .Edisi Pertama-Graha; Yogyakarta Harmono.2011. Manajemen Keuangan. Penerbit Bumi Aksara: Jakarta. Hanafi, M. Mamduh dan Abdul Halim. 2007. Analisis Laporan Keuangan. Penerbit. UPP STIM YKPN : Yogyakarta Harahap, Sofyan Syafri. 2008. Teori Akuntansi. Penerbit : PT Raja Grafindo Persada. Jakarta Harahap, Sofyan Syafri. 2004. Analisis Krisis Atas Laporan Keuangan. Penerbit : PT Raja Grafindo Persada. Jakarta Harrison & Horngren, 2007,Akuntansi, Edisi 7 jilid 1.Penerbit Erlangga Jakarta Hery, Fatma Yustianti. 2012. Akuntansi Keuangan Menengah I. Penerbit Bumi Aksara : Jakarta Hery . 2012. Analisis laporan keuangan. Penerbit Bumi Aksara : Jakarta Ikatan Akuntansi Indonesia. 2007. Standar Akuntansi Keuangan. Penerbit Salemba Empat : Jakarta. Ikatan Akuntansi Indonesia, 2013. Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntansi Indonesia. Penerbit Grha Akuntan, Jakarta 10310 Irham Fahmi, 2012. Pengantar Manajemen Keuangan , Cetakan Kesatu. Penerbit: Alfabeta. Bandung. Jumingan . 2009. Analisis Laporan Keuangan. Buku Ketiga. Penerbit : PT. Bumi Aksara. Jakarta. Kuntjojo . 2009. Metode Penelitian.: Universitas Nusantara PGRI.Kendiri Mardiasmo, 2009. Akuntansi Sektor Publik,Andi Jakarta
27
Mahsun, Muhammad, 2009. Pengukuran Kinerja Sektor Publik Edisi Pertama BPFE, Yogyakarta Munawir, 2007. Analisa Laporan Keuangan. Cetakan Pertama, Edisi Keempat, Penerbit Liberty : Yogyakarta. Rahardjo, Budi., 2013. Keuangan dan Akuntansi (Untuk Manajer Non Keuangan). Edisi Pertama, Cetakan kedua , Penerbit Graha Ilmu, Yogyakarta. Sawir, Agnes. 2005. Analisis Kinerja Keuangan dan Perencanaan Keuangan Perusahaan. Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama: Jakarta. Htt://www.google.co.id/skripsi Ingrid E.Turang ”Analisis Rasio Keuangan Sebagai Alat Penilaian Untuk Mengukur Kinerja Keuangan Pada PT. Bank Tabungan Pensiunan Nasional,Tbk periode Tahun 2010-2012”. Htt://www.google.co.id/skripsi Fita Nilasari ”Analisis Rasio Keuangan Sebagai Alat Penilaian Untuk Mengukur Kinerja Keuangan Pada PT. Unilever Indonesia,Tbk”. Wild, John. J, K. R. Subranyaman dan Robert F. Halsey. 2008. Analisis Laporan Keuangan. Penerbit : Salemba Empat. Jakarta Wahyudiono, Bambang.2014. Mudah Membaca Laporan Keuangan. Penerbit :Raih Asa Sukses, Jakarta. ww.idx.co.id
28