ANALISIS PROGRAM CSR “PEDULI KASIH” DALAM MEMPERTAHANKAN CORPORATE IMAGE PT INDOSIAR VISUAL MANDIRI Annisa Octa Wilda Aria Jurusan Komunikasi Pemasaran, Fakultas Ekonomi dan Komunikasi, Universitas Bina Nusantara Jln. K.H. Syahdan No. 9, Palmerah, Jakarta Barat 11480. Telp. (62-21) 534 5830,
[email protected] Annisa Octa Wilda Aria, Mia Angeline, S.Kom. M.M
Abstract Phenomenon to be raised in this research is about “Analysis of csr Program ‘’Peduli Kasih’’ to Maintain Corporate Image of PT Indosiar Visual Mandiri”. The purpose of this research is to know how Corporate Social Responsibility program can maintain the positive corporate image of PT Indosiar Visual Mandiri, to know the sosialization of the program, to know the obstacles the program. The method used in this research qualitative and the data collection in this research is interview and observation. The results of this research explaining that corporate social responsibility program can maintain the positive corporate image, seen from the increasing number of donations, achievements that “Peduli Kasih” program received and interview result with society who feel the love and caring of the program, Peduli Kasih socialization program through social activities and publicized through social media, and also obstacles that exist during the program. Advice can be given to PT Indosiar Visual Mandiri is to keep maintaining and developing the activities of Corporate Social Responsibility PT Indosiar Visual Mandiri because it will help the company to keep the good image amongst public. (AOWA) Key Words : Corporate Social Responsibility, Corporate Image, PT Indosiar Visual Mandiri
Abstrak FENOMENA yang akan diangkat dalam penelitian ini adalah mengenai Analisis Program Corporate Social Responsibility “Peduli Kasih” dalam Mempertahankan Corporate Image PT Indosiar Visual Mandiri. TUJUAN PENELITIAN: untuk mengetahui apakah program corporate social responsibility dapat mempertahankan corporate image yang positif dan mengetahui pelaksanaan sosialisasi program tersebut serta hambatan dalam menjalankan program corporate social responsibility tersebut. METODE PENELITIAN: kualitatif. METODE PENGUMPULAN DATA yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara dan observasi. HASIL PENELITIAN menjelaskan bahwa program corporate social responsibility “Peduli Kasih” dapat mempertahankan corporate image dilihat dari jumlah sumbangan yang terus meningkat, penghargaan yang diraih oleh Peduli Kasih serta hasil wawancara dengan masyarakat yang merasakan langsung program Peduli Kasih, sosialisasi program Peduli Kasih melalui bakti sosial dan dipublikasikan melalui social
media, serta hambatan yang dialami selama menjalankan program Peduli Kasih. SARAN kepada PT Indosiar Visual Mandiri agar divisi Public Relations tetap dilibatkan dalam kegiatan-kegiatan CSR yang dilakukan dan membangun kerjasama dengan perusahaan bear lainnya agar program CSR terus berkembang.(AOWA) Kata Kunci : Corporate Social Responsibility, Corporate Image, PT Indosiar Mandiri
Visual
PENDAHULUAN Persaingan stasiun televisi di Indonesia dari tahun ke tahun semakin ketat. Setiap stasiun televisi memiliki cara tersendiri untuk tetap mempertahankan reputasi di masyarakat. Ada beberapa stasiun televisi yang menggunakan kegiatan corporate social responsibility untuk membantu mempertahankan corporate image yang positif.Tidak hanya perusahaan televisi namun perusahaanperusahaan yang besar juga sudah banyak yang menggalakan program csr. Pelaksanaan CSR di Indonesia telah ditetapkan pada pasal 74 ayat 1 UU Republik Indonesia No.40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas disebutkan Perseroan yang menjalankan kegiatan usahanya di bidang atau berkaitan dengan sumber daya alam wajib melaksanakan tanggung jawab sosial dan lingkungan; Tanggung jawab sosial dan lingkungan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) merupakan kewajiban perseroan yang dianggarkan dan diperhitungkan sebagai biaya perseroan yang pelaksanaannya dilakukan dengan memperhatikan kepatutan dan kewajaran; Perseroan yang tidak melaksanakan kewajiban sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dikenai sanksi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan (Susanto, 2009:3). Kegiatan CSR semata-mata merupakan komitmen perusahaan secara sukarela untuk turut meningkatkan kesejahteraan komunitas dan bukan merupakan aktivitas bisnis yang diwajibkan oleh hukum dan perundang-undangan seperti kewajiban untuk membayar pajak atau kepatuhan perusahaan terhadap undang-undang ketenagakerjaan Kotler dan Lee dalam Solihin (2009:5).Berdasarkan defini tersebut dapat disimpulkan bahwa perusahaan yang memiliki suatu program csr dapat membantu meningkatkan kesejahtaraan publik. Beberapa perusahaan televisi memiliki program csr seperti RCTI, SCTV, dan Indosiar. Kegiatan csr yang dilakukan berbeda-beda, ada yang fokus terhadap kesehatan masyarakat, ada pula yang fokus terhadap biaya pendidikan masyarakat kurang mampu, dan juga fokus untuk memberikan dana bantuan bencana alam. Peduli Kasih PT Indosiar Visual Mandiri juga masih melakukan publikasi secara terus menerus sehingga masyarakat mengetahui bahwa program CSR ini masih berjalan, dan sudah berjalan selama 15 tahun. Hal ini yang melatarbelakangi penelitian ini mengangkan tentang program CSR Peduli Kasih PT Indosiar Visual Mandiri. PT Indosiar Visual Mandiri atau Indosiar memiliki program csr yang sudah dibentuk dari September 2000 yaitu Peduli Kasih, Peduli Kasih pada awal dibentuk difokuskan untuk memberi dana bantuan kesehatan kepada masyarakat yang memiliki penyakit jantung bawaan karena dibutuhkan biaya yang besar untuk operasi penyakit jantung bawaan. Peduli Kasih adalah kelompok kerja yang memiliki tujuan khusus mengetuk hati pemirsa untuk ikut membantu masyarakat kurang mampu yang membutuhkan uluran tangan dalam biaya operasi dan pengobatan berbagai penyakit. Dengan dana yang berasal dari Perseroan dan kedermawanan sosial masyarakat (filantropi) yang digalang oleh Perseroan sebagai wujud kepedulian sosial serta bagian dari fungsi dan peran sosial media massa. Peduli Kasih membiayai antara lain: operasi jantung, hernia, kolostomi, hipospadia, atresia ani, gondok, katarak, dan bibir sumbing.Seluruh kegiatan Peduli Kasih dapat berjalan lancar berkat terjalinnya kerjasama yang baik dengan banyak rumah sakit, dokter dan sejumlah lembaga pemerintah maupun non-pemerintah di seluruh Indonesia. Biaya kegiatan operasional Peduli Kasih tidak diambil dari dana yang terhimpun, namun ditanggung sepenuhnya oleh Perseroan. Program kegiatan CSR yang dilakukan oleh PT Indosiar Visual Mandiri untuk memenuhi kewajiban sosial dan mempertahankan corporate image.Corporate image (citra perusahaan) yang positif sangat di butuhkan oleh suatu perusahaan agar reputasi perusahaan tetap terjaga. Keberhasilan suatu program CSR akan memberi dampak yang positif terhadap perusahaan, karena masyarakat akan bersimpati dan memiliki pandangan yang positif terhadap perusahaan tersebut, bahwa perusahaan-
perusahaan yang besar tidak hanya mementingkan keuntungan untuk perusahaan itu sendiri tetapi juga memikirkan kesejahteraan masyakarakat disekitar lingkungan perusahaan. Program csr Peduli Kasih Indosiar yang sudah berdiri sejak tahun 2000 sudah mendapat trust dari masyarakat, dapat dibuktikan dari dana sumbangan yang meningkat setiap tahunnya. Yang artinya masyarakat percaya untuk menyalurkan dana bantuan mereka melalui Peduli Kasih Indosiar. Kepercayaan dari masyarakat tersebut dapat diartikan bahwa masyarakat bersimpati terhadap Indosiar, ketika Indosiar sudah mendapat simpati dari masyarakat berarti secara tidak langsung corporate image yang positif sudah terbentuk. Untuk mendapatkan simpati masyarakat tidaklah mudah, Indosiar melalui program CSR Peduli Kasih sudah melakukan tanggung jawab sosial selama 15 tahun, dan sudah diakui bahwa program Peduli Kasih berhasil melakukan kegaitan-kegiatannya terbukti dari 2 penghargaan yang diterima oleh Peduli Kasih Indosiar yaitu pada 2013 mendapatkan Asia Responsible Entrepreneurship Awards (AREA), penghargaan ini diberikan kepada perusahaan yang telah melakukan prgram CSR yang efektif , tepat sasaran dan berkelanjutan. Pada tahun 2014 Peduli Kasih Indosiar kembali meraih penghargaan yaitu Indosiarn CSR Awards (ICA), Indosiar melalui program CSR yang dibentuk meraih 2 penghargaan kategori gold untuk program Relokasi Pedagang Kaki Lima di Sekitar Kantor Indosiar dan Peduli Kasih di seluruh wilayah Indonesia. Dua penghargaan dapat membuktikan bahwa program-program csr Indosiar berhasil.Keberhasilan program csr memberi dampak yang positif kepada perusahaan yaitu terciptanya corporate image yang positif di masyarakat.
Fokus penelitian ini Analisis Program CSR PT Indosiar Visual Mandiri melalui program CSR “Peduli Kasih” dapat mempertahankan corporate image. Adapun pertanyaan penelitian pada penelitian ini adalah 1) Strategi apa yang digunakan oleh divisi CSR PT Indosiar Visual Mandiri melalui program CSR Peduli Kasih untuk mempertahankan corporate image? 2) Bagaimana pelaksanaan sosialisasi program Corporate Social Responsibility “Peduli Kasih”? 3) Apa saja hambatan yang muncul dalam menjalankan Corporate Social Responsibility “Peduli Kasih”? Tujuan Penelitian dalam penilitian ini yaitu untuk menjawab pertanyaan penelitian 1. Untuk mengetahui strategi CSR apa yang digunakan oleh divisi CSR PT Indosiar Visual Mandiri melaui program CSR Peduli Kasih untuk mempertahankan corporate image. 2. Untuk mengetahui pelaksanaan sosialisasi program Corporate Social ResponsibilityPTIndosiar Visual Mandiri. 3. Untuk mengetahui hambatan dalam menjalankan program Corporate Social Responsibility “Peduli Kasih”. Penulisan skripsi ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut : 1) Manfaat Akademis a. Untuk menambah kemampuan dalam menganalisis permasalahan serta pemecahan suatu masalah yang ada khususnya dibidang Public Relationsyang kaitannya dengan program Corporate Social Responsibility. b. Untuk memperkaya ilmu pengetahuan mengenai pengaruh program CSR terhadapcorporate image perusahaan. Serta mampu menambah sumber referensi bagi peneliti lain yang melakukan penelitian serupa. 2) Manfaat Praktis a. Hasil penelitian diharapkan dapat memberi masukan bagi PT Indosiar Visual Mandiri dalam melaksanakan program CSR untuk kedepannya. b. Untuk menjadi bahan evaluasi untuk perusahaan yang diteliti mengenai kegiatan corporate social responsibility yang dapat membantu mempertahankan corporate image. 3) Manfaat Umum a. Untuk memberikan informasi dan referensi kepada masayarakat mengenai suatu kegiatan corporate sosial responsibility yang dapat membantu sebuah perusahaan mempertahankan corporate image yang positif.
b.
Untuk memberi pengetahuan kepada masyarakat tentang pentingnya sebuah program Corporate Social Responsibility untuk perusahaan yang besar.
LANDASAN KONSEPTUAL
1.Public Relations (PR) Menurut Toth, E.L (2010:4) dalam buku Public Relations Profesi dan Praktik Edisi 3, bahwa para praktisi public relations berkomunikasi dengan semua masyarakat internal dan eksternal yang relevan untuk mengembangkan hubungan yang positif serta menciptakan konsistensi antara tujuan organisasi dengan harapan masyarakat. Mereka juga mengembangkan, melaksanakan, dan mengevaluasi program organisasi yang mempromosikan pertukaran pengaruh serta pemahaman yang konsisten antara organisasi dan masyarakat. 2.Reputation Theory (Teori Reputasi) Menurut Fombrun dalam Ardianto (2009:45), reputasi dimulai dari identitas korporat sebgai titik pertama yang tercermin melalui nama perusahaan (logo) dan tampilan lain, misalnya dari laporan tahunan, brosur, kemasan produk, interior kantor, seragam karyawan, iklan, pemberitaan media, materi tertulis dan audio-visual. Identitas korporat juga berupa non-fisik, seperti nilai-nilai dan filosofi perusahaan, pelayanan, gaya kerja dan komunikasi, baik internal maupun dengan pihak luar. 3.Corporate Social Responsibility (CSR) Definisi tanggung jawab sosial perusahaan menurut Kotler dan Lee dalam Solihin (2009:5), adalah : “Corporate Social Responsibility is a commitment to improve community well being through discretionary business practices and contribution of corporate resources”. Dalam definisi tersebut, Kotler dan Lee memberikan penekanan pada kata discretionary yang berarti kegiatan CSR semata-mata merupakan komitmen perusahaan secara sukarela untuk turut meningkatkan kesejahteraan komunitas dan bukan merupakan aktivitas bisnis yang diwajibkan oleh hukum dan perundang-undangan seperti kewajiban untuk membayar pajak atau kepatuhan perusahaan terhadap undang-undang ketenagakerjaan”. “Kata discretionary juga memberikan nuansa bahwa perusahaan yang melakukan aktivitas CSR haruslah perusahaan yang telah menaati hukum dalam pelaksanaan bisnisnya”.Jadi, kegiatan CSR yang dilakukan perusahaan tidakhanya diperkenankan untuk menyembunyikan kinerja operasional perusahaan yang buruk dan harus dilakukan sungguhsungguh menciptakan lingkungan masyarakat yang sehat, aman, dan sejahtera. 4.Corporate Image Corporate image atau citra perusahaan merupakan kesan, gambaran, pandangan, atau impresi psikologis publik terhadap berbagai kegiatan perusahaan yang dinilai berdasarkan pengetahuan dan pengalaman mereka di mana kesan tersebut bisa bernilai baik atau buruk Rosady (2012: 325).
METODE PENELITIAN Penelitian dalam skripsi ini mengenai analisis program csr “peduli kasih” dalam mempertahankan corporate image PT Indosiar Visual Mandiri. Penelitian dalam skripsi ini menggunakan penelitian kualitatif. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif karena akan menganalisis dan memaparkan secara rinci tentang analisis program csr untuk mempertahankan corporate image. Jenis dan tipe penelitian ini menggunakan kualitatif deskriptif, data yang didapatkan selama penelitian dilapangan akan di sajikan dalam bentuk kalimat yang dijelaskan dan disusun secara sistematis unutk menjelaskan strategi csr peduli kasih dalam mempertahankan citra.
Penelitian ini menggunakan metode studi kasus yaitu dengan melakukan penelitian secara detail, intensif dan mendalam. Sehingga akan ditampilkan secara deskriptif dan sesuai dengan pertanyaan dan tujuan penelitian. Teknik pengumpulan data terbagi menjadi dua, yaitu data primer dan data sekunder. Data primer penelitian ini menggunakan observasi non partisipan, dimana peneliti tidak terlibat langsung dalam proses kegiatan csr hanya mengamati dan melihat dari data-data dan dokumen yang sudah ada sebelumnya. Penelitian ini menggunakan wawancara semi terstruktur, dimana peneliti mempersiapkan daftar pertanyaan namun ketika wawancara berlangsung, peneliti dapat mengajukan pertanyaan yang spontan tetapi masuh dalam konteks penelitian. Teknik analisis data yang digunakan adalah reduksi data. Teknik keabsahan data yang dipakai peneliti adalah triangulasi sumber dan membercheck. Dimana triangulasi sumber digunakan untuk menguji keabsahan data dengan cara membandingkan dan melakukan pengecekan terhadap informasi yang didapatkan dari beberapa sumber. Data tersebut dikategorikan berdasarkan pandangan yang sama dan yang berbeda untuk mengetahui mana yang lebih spesifik dari keseluruhan data. Kemudian data tersebut dianalisis untuk menghasilkan kesimpulan (Ardianto, 2010). Lalu, membercheck berguna untuk melakukan pengecekan ulang terhadap hasil wawncara yang sudah dilakukan dan diolah menjadi data.
HASIL DAN BAHASAN Program-program CSR yang dibentuk oleh PT Indosiar Visual Mandiri berlandaskan dari misi PT Indosiar Visual Mandiri yaitu FISH, H nya yang merupakan Humanity dengan arti peduli terhadap lingkungan sekitar. Program csr Peduli Kasih PT Indosiar Visual Mandiri bekerjasama dengan beberapa yayasan untuk menjalankan program-programnya dan melakukan konsultasi dengan stakeholders agar kegiatan-kegiatan yang dilakukan kedepannya akan jadi lebih baik. Wujud tanggung jawab sosial Perseroan dimulai sejak awal pendirian, berangkat dari lingkungan sekitar dan terus berkembang hingga menggapai seluruh masyarakat Indonesia tanpa terkecuali.Sebagai media penyampai informasi yang memiliki kemampuan menjangkau jutaan pemirsa secara cepat pada saat yang bersamaan, Perseroan senantiasa merasa terpanggil untuk memberikan kontribusi lebih bagi masyarakat Indonesia. Dengan dana yang berasal dari Perseroan dan kedermawanan sosial masyarakat (filantropi) yang digalang oleh Perseroan sebagai wujud kepedulian sosial serta bagian dari fungsi dan peran sosial media massa, Perseroan menyelenggarakan tiga program, yaitu : Peduli Kasih, Kita Peduli, dan Peduli Komunitas di bawah payung Indosiar Peduli. Demi menjaga transparansi dan akuntabilitas, Laporan Keuangan Indosiar Peduli diaudit secara berkala oleh Kantor Akuntan Publik Independen. Peduli Kasih merupakan program CSR Indosiar yang pertama dan pada awal dibentuknya, kelompok kerja ini hanya berfokus kepada bantuan biaya kesehatan masyarakat, Peduli Kasih memberikan biaya untuk operasi jantung, hernia, kolostomi, hipospadia, atresia ani, gondok, katarak, dan bibir sumbing. Peduli Kasih juga mengetuk pintu hati masyarakat agar mau memberi dana bantuan bagi yang membutuhkan. Peduli Kasih menjadi sarana untuk kedermawanan sosial masyarakat.Semenjak mulai berdiri dari tahun 2000. Manfaat dari penerapan program CSR Peduli Kasih PT Indosiar Visual Mandiri adalah untuk mempertahankan dan mendongkrak reputasi perusahaan, serta layak mendapatakan social lisence to operate yang artinya perusahaan memfokuskan pada lingkungan perusahaan sebagai komunitas utama, ketika masayarakat sekitar mendapat benefit dari perusahaan maka mereka akan merasa ikut memilki perusahaan tersebut dan ini akan memberikan keuntungan bagi perusahaan karena perusahaan mendapat keleluasaan menajalankan roda bisnis di wilayah tersebut.Jadi program CSR diharapkan menjadi bagian dari asuransi sosial (social insurance) yang akan menghasilkan harmoni dan persepsi positif dari masyarakat terhadap eksistensi perusahaan. Manfaat lainnya adalah perusahaan akan mendapatkan peluang meraih reward. PT Indosiar Visual Mandiri melalui CSR berusaha untuk mempertahankan citra perusahaan. Citra yang dipertahankan adalan citra bahwa PT Indosiar Visual Mandiri melakukan kegiatan CSR bukan semata-mata karena aturan dalam UU tetapi mengacu pada misi. Misi PT Indosiar Visual Mandiri yaitu FISH yang H nya adalah Humanity, artinya PT Indosiar Visual Mandiri berkomitmen untuk terus membantu lingkungan sekitar. Jika dikaitkan dengan teori reputasi, PT Indosiar Visual Mandiri mempertahankan reputasi melalui citra yang sudah dimiliki karena menurut Fombrun reputasi itu salah satu komponennya adalah citra. Dari citra tersebut akan terbentuk reputasi perusahaan.
Dari hasil wawancara dan analisis teori, strategi CSR yang digunakan oleh PT Indosiar Visual Mandiri dengan “Membangun kehidupan dunia yang lebih baik”. Sesuai dengan Kerangka Kerja Srategi Bisnis Tata Kelola Perusahaan Yang Baik Dan CSR, strategi penjaminan kehidupan baik yang dipilih oleh PT Indosiar Visual Mandiri yaitu berupa bentuk perangkat lunak, dimana divisi CSR akan memberi penyuluhan tentang pendidikan kesehatan masyarakat. Dalam kegiatan tersebut, PT Indosiar Visual Mandiri telah ikut andil dalam konsep strategi CSR, untuk membangun kehidupan masyarakat Indonesia yang lebih baik lagi. Peduli Kasih termasuk kategori CSR cause promotion karena pada awalnya isu yang diangkat adalah tentang pemberian dana bantuan kesehatan untuk masayrakat kalangan menengah kebawah untuk operasi jantung bawaan. Selain itu, Peduli Kasih juga termasuk kategori CSR corporate philantropy karena Peduli Kasih juga menggunakan dana masyarakat. Corporate Social Responsibility atau tanggung jawab sosial. Indosiar sesuai dengan misi mereka yaitu Humanity, berkomitmen untuk akan terus melakukan kegiatan CSR karena kesuksesan yang dapat diraih oleh Indosiar tidak terlepas dari peranan masyarakat. Indosiar mengapresiasi itu dengan cara memberikan tangggung jawab sosial kepada masyarakat yang mebutuhkan bantuan melalui kegiatan-kegiatan CSR seperti salah satunya kegiatan CSR Peduli Kasih. Sebagai bukti keberhasilan program CSR Peduli Kasih sudah memperoleh beberapa penghargaan seperti Indonesian CSR Award (ICA) 2014, Pada Indonesian CSR Award 2014 PT Indosiar Visual Mandiri mendapat dua penghargaan kategori Gold untuk program Relokasi Pedagang Kaki Lima di Sekitar Kantor Indosiar Daan Mogot dan Peduli Kasih di Seluruh Wilayah Indonesia. Penilaian mengacu kepada tata kelola, ketenagakerjaan dan operasi, perencanaan, pelaksanaan, monitoring, evaluasi, serta keberlanjutan. Lalu yang kedua, Asia Responsible Entrepreneurship Awards (AREA) 2013, AREA merupakan penghargaan yang diberikan kepada perusahaan-perusahaan yang dinilai telah melakukan program CSR yang efektif, tepat sasaran, dan berkelanjutan. Penghargaan ini diharapkan dapat mendorong kepemimpinan korporasi dimasa depan dalam pembangunan ekonomi yang berkelanjutan untuk setiap wilayahnya. PT Indosiar Visual Mandiri merupakan satu-satunya perusahaan di bidang media yang memenangkan AREA 2013. Kegiatan Peduli Kasih dilakukan dalam bentuk baksos, baksos yang dilaksanakan memiliki kegiatan-kegiatan seperti layanan kesehatan masyarakat karena dari awal berdiri Peduli Kasih berfokus pada bantuan layanan kesehatan masyarkat. Kegiatan CSR Peduli Kasih mengadakan baksos untuk pengobatan umum, gigi, operasi katarak dan layanan KB. Tim Peduli Kasih menggunakan social media untuk menginformasikan kegiatan-kegiatan baksos yang akan dilakukan. Hambatan dalam sosialisasi program Peduli Kasih hanyalah masalah teknis seperti penyaluran dana bantuan ke daerah bencana yang terpencil dan menjangkau daerah tersebut. Dapat disimpulkan bahwa tidak ada hambatan yang sangat berarti dalam pelaksanaan CSR Peduli Kasih. Seperti yang diakatakan salah satu narasumber bahwa tim CSR menganggap hambatan itu adalah tantangan, meskipun sejauh ini tidak ada hambatan yang cukup berat yang dapat menghalangi kegiatan CSR Peduli Kasih. Dengan kerja keras divisi CSR, Peduli Kasih dapat reward non finansial dari masyarakat yaitu kepercayaan. Masyarakat mempercayai Peduli Kasih sebagai penyalur dana sumbanagn yang mereka berikan.
SIMPULAN DAN SARAN Simpulan : Berdasarkan dari tujuan penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa: 1. PT Indosiar Visual Mandiri mempertahankan citra melalui program Peduli Kasih, citra yang dipertahankan adalah PT Indosiar Visual Mandiri melakukan program CSR berlandaskan dari misi perusahaan yaitu FISH, yang H nya adalah Humanity. Dalam hal ini PT Indosiar Visual Mandiri melakukakn kegiatan CSR bukan karena aturan UU semata, melainkan komitmen awal dari perusahaan. Peduli Kasih berhasil untuk menjadi program CSR karena sudah mendapatkan beberapa awards. Berhasilnya Peduli Kasih yang merupakan sebuah program CSR memberikan benefit kepada perusahaan, karena tujuan dari sebuah program CSR adalah citra perusahaan yang positif. Keberhasilan program Peduli Kasih membuat masyarakat semakin percaya bahwa PT Indosiar Visual Mandiri memiliki kepedulian yang tulus kepada masyarakat.
2.
Sosialisasi kegiatan CSR Peduli Kasih disosialisasikan kepada publik melalui baksos yang diadakan secara rutin untuk mensosialisasikan kegiatan-kegiatan CSR, baksos yang akan dilakukan dan sudah dilakukan akan disosialisasikan melalui social media Indosiar Peduli.
3.
Hambatan yang ditemukan selama proses pelaksanaan program CSR dari hasil penelitian menurut divisi CSR hanya masalah teknis, seperti susah menjangkau lokasi yang akan diberikan bantuan dan banyak masyarakat yang mendesak untuk ikut operasi tetapi nama mereka belum terdaftar. Menurut divisi CSR, hambatan yang mereka lalui selama menjalankan program CSR Peduli Kasih tidak terlalu menghambat kegiatan yang sedang berjalan.
Saran Praktis Berdasarkan kegiatan penelitian yang telah dilakukan, hasil dari penelitian ini dapat berguna sebagai acuan dalam kegiatan penelitian kedepannya karena dalam penelitian ini diberikan penjabaran tentang analisis sebuah program CSR dapat membantu mempertahankan corporate image.
Saran Akademis PT Indosiar Visual Mandiri melakukan kerjasama dengan perusahaan-perusahaan besar lainnya agar program CSR terus berkembang. Selain itu Public Relations pada PT Indosiar Visual Mandiri lebih dilibtakan dalam kegiatan-kegiatan CSR yang dilakukan oleh divisi CSR PT Indosiar Visual Mandiri, karena pada dasarnya CSR adalah salah satu tugas dari Public Relations.
Saran Umum Penelitian ini diharapkan dapat mengkomunikasikan kepada masyrakat bahwa kegiatan CSR itu positif dan agar masyarakat ikut berpartisipasi dalam kegiatan CSR Peduli Kasih atau kegiatankegiatan CSR lainnya, karena pada penelitian ini dipaparkan tentang bagaimana suatu kegiatan CSR, yang tujuannya agar masyarakat lebih peduli terhadap lingkungan mereka.
REFERENSI Buku : Ahmadi, R. (2014). Metodologi Penelitian Kualitatif. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media Alfitri. (2011). Community Development Teori dan Aplikasi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Ardianto, E. (2009). Metodologi Penelitian untuk Public Relations Kuantitatif dan Kualitatif. Bandung: Simbiosa Rekatama Media. ___________. (2011). Handbook of Public Relations. Bandung: Simbiosa Rekatama Media. Cutlip, M. S., Center, H. A., & Broom, G. M. (2008). Effective Public Relations. 10thedition. Jakarta:Kencana Prenada Media Group. Gunawan, I.(2013). Metode Penelitian Kualitatif: Teori dan Praktik. Jakarta: PT Bumi Aksara Kartini, D. (2009). Corporate Social Responsibility: Transformasi konsep dan sustainability management di Indonesia. Bandung : Refika Aditama Kriyantono, R.(2006). Teknik Praktis Riset Komunikasi. Jakarta: Kencana Persada Media Group. Muhammad, A.(2009). Komunikasi Organisasi. Jakarta: Bumi Aksara. Mursitama, T. N., Hasan, M. F.,& Fakhrudin, I.Y.(2011). Corporate Social Responsibility (CSR) di Indonesia. Jakarta: Institute for Development of Economicsand Finance (INDEF). Nova, F. (2012). Re Public Relations. Jakarta: Media Bangsa Rahmatullah, Kurniati, T. (2011).Panduan Praktis Pengelolaan CSR. Yogyakarta:
Samudra Biru
Rosady, Ruslan, S. M. (2012). Manajemen Public Relations dan Media Komunikasi. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Rudito, B., & Famiola, M. (2013).Corporate Social Responsibility. Bandung: Rekayasa Sains. Soemirat, S., & Ardianto, E. (2008). Dasar-Dasar Public Relations. Bandung:Remaja Rosda Karya. Solihin, I. (2009). Corporate Social Responsibility from Charity to Suistainability. Jakarta: Salemba Empat. Sugiyono.(2008). Metode PenelitianKuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung:Alfabeta. ________.(2013). Dalam Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D.Bandung:Alfabeta. Sujarweni. (2014). Metodologi Penelitian. Yogyakarta: Pustakabarupress. Sukmadinata, N.S. (2006). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Remaja Rosda Karya Susanto, A.B. (2007). Corporate Social Responsibility. Jakarta: The Jakarta Consulting Group Susanto, A.B. (2009). Reputation-DrivenCorporate Sosial Responsibility.Jakarta: ErlanggaGroup. Toth, E. L. (2010). Public Relations Profesi dan Praktik. Jakarta: SalembaHumanika. Urip, Sri (2014). Strategi CSR Tanggung Jawab Sosial Perusahaan. Tangerang:Lentera Hati. Wibisono,Yusuf.(2007).Membedah Konsep Dan Aplikasi CSR. Gresik:Fascho Publishing
Website : www.indosiar.com
Jurnal : Arendt, S., Brettel, M. (2010).Understanding The Influence of Corporate Social Responsibility on Corporate Identity, Images, and firm performance.International Entrepreneurship Journal. Chiu, H., Hsu, L. (2010). Research On the Connections Between Corporate Social Responsibility and Corporation Image In the Risk Society: Take The Mobile Telecommunication Industry As An Example. International Journal of Electronic Business Management Vol. 8, No.3. Imran, M. (2012). Peran Public Relations Pada Program CSR dalam Rangka Meningkatkan Citra Positif Perusahaan. www.ejournal-unisma.net Marnelly, T. R. (2012). Corporate Social Responsibility (CSR) : Tinjauan Praktek di Indonesia. Jurnal Aplikasi Bisnis , Vol.2, No.2. Muhadjri. (2011). Pengaruh Penerapan Corporate Social Responsibility Terhadap Persepsi Nasabah Bank dan Dampaknya Terhadap Corporate Image. Journal The Winners , 180-195 Mulyadi, D., Hersona, S., May, L.D. (2012). Analisis Pelaksanaan Corporate Social Responsibility (CSR) Pada PT Pertamina Gas Area JBB Distrik Cilamaya bagi Masyarakat. Jurnal Manajemen Vol. 9, No. 4. Suherman, K. (2012). Mengkomunikasikan Program Corporate Social Responsibi-lity Untuk Meningkatkan Citra Perusahaan. Jurnal Komunikasi Vol. 3, No.1.
RIWAYAT PENULIS Annisa Octa Wilda Aria, lahir di kota Pekanbaru provinsi Riau pada 13 Oktober 1993. Penulis menamatkan pendidikan S1 di Universitas Bina Nusantara dalam bidang Marketing Communication pemintan Public Relations pada tahun 2015.