Jurnal Ilmu Manajemen Pascasarjana Universitas Syiah Kuala
18 Pages
ISSN 2302-0199 pp. 19- 36
ANALISIS PERILAKU NASABAH PT. BANK ACEH (SURVEI PADA KANTOR PUSAT OPERASIONAL BANDA ACEH) Aksa Daria Sagan1, Mirza Tabrani2, Nurdasila Darsono2 1)
Magister Manajemen Pascasarjana Universyitas Syiah Kuala Banda Aceh 2) Fakultas Ekonomi Universitas Syiah Kuala Banda Aceh
Abstract: Positive developments of the banking world have brought banking agents to fight the fierce competition for customers. Various approaches have been done either by improving infrastructure and high technology-enabled by the development of human resources in order to provide the best service to customers. The phenomenon behind this research on the declining interest in saving the people of Banda Aceh to the PT. Bank Aceh, it can be seen from the declining number of customers in the year 2010 the target is decreased by 3%. This relates to the behavior to the Bank Aceh is considered the service provided is still not satisfactory, the public attitude toward the Bank Aceh as well as the attributes of products offered by PT. Bank Aceh. This will certainly affect the community in choosing to save money in Bank Aceh amid a very tight competition between financial institutions in the city of Banda Aceh, which can be seen from the behavior of customers choose to do, whether voting behavior is caused by past behavior, attitude and attributes of products offered by PT. Bank Aceh. The purpose of this study was to determine customer behavior analysis of PT. Bank Aceh on Headquarters Operations in Banda Aceh. The Object of this study is about the past behavior, customer behavior, product attributes and the interest of saving money and customer loyalty in PT Bank Aceh on Headquarters Operations in Banda Aceh by the number of respondents as many as 200 people. The results showed that for the first hypothesis is obtained explanation that past behavior variables, attitudes and attributes of products simultanously have a significant effect on interest in saving money on PT. Bank Aceh on Headquarters Operations in Banda Aceh. The results of the second hypothesis can be explained that past behavior, attitudes and attributes of products simultanously have a significant effect on customer loyalty PT. Bank Aceh on Headquarters Operations in Banda Aceh. As for the third hypothesis testing can be explained that the variable interest savings have a significant effect on customer loyalty PT. Bank Aceh on Headquarters Operations in Banda Aceh. Key words : Past behavior, attitudes, product attributes, saving interest and custumer loyalty Abstrak: Perkembangan positif dunia perbankan telah membawa para pelaku perbankan ke persaingan ketat untuk memperebutkan nasabah. Berbagai pendekatan telah dilakukan baik melalui peningkatan sarana dan prasarana berfasilitas teknologi tinggi maupun dengan pengembangan sumber daya manusia agar mampu memberikan pelayanan terbaik kepada nasabah. Fenomena yang melatarbelakangi penelitian ini mengenai menurunnya minat menabung masyarakat Kota Banda Aceh terhadap PT. Bank Aceh, hal ini dapat dilihat dari menurunnya jumlah target nasabah pada tahun 2010 yang menurun sebesar 3%. Hal ini berkaitan dengan perilaku masyarakat terhadap Bank Aceh yang dianggap pelayanan yang diberikan masih kurang memuaskan, sikap masyarakat terhadap Bank Aceh serta atribut produk yang ditawarkan oleh PT. Bank Aceh. Hal ini tentu akan mempengaruhi masyarakat dalam memilih untuk menabung di Bank Aceh ditengah adanya persaingan yang sangat ketat antar lembaga keuangan yang ada di Kota Banda Aceh yang dapat dilihat dari perilaku memilih yang dilakukan oleh nasabah, apakah perilaku memilih disebabkan oleh perilaku lampau, sikap nasabah maupun atribut produk yang ditawarkan oleh PT. Bank Aceh. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui analisis perilaku nasabah PT. Bank Aceh pada Kantor Pusat Operasional Banda Aceh. Objek penelitian adalah tentang perilaku lampau, sikap nasabah, atribut produk dan minat menabung serta loyalitas nasabah pada PT Bank Aceh Kantor Pusat Operasional Banda Aceh dengan jumlah responden sebanyak 200 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa untuk hipotesis pertama diperoleh
19 -
Volume 1, No. 1, Agustus 2012
Jurnal Manajemen Pascasarjana Universitas Syiah Kuala penjelasan bahwa variabel perilaku lampau, sikap dan atribut produk secara bersama-sama memiliki pengaruh yang signifikan terhadap minat menabung pada PT. Bank Aceh Kantor Pusat Operasional Banda Aceh. Hasil penelitian terhadap hipotesis kedua diperoleh hasil bahwa variabel perilaku lampau, sikap dan atribut produk secara bersama-sama memiliki pengaruh yang signifikan terhadap loyalitas nasabah PT. Bank Aceh Kantor Pusat Operasional Banda Aceh. Sedangkan untuk pengujian hipotesis ketiga dapat dijelaskan bahwa variabel minat menabung memiliki pengaruh yang signifikan terhadap loyalitas nasabah PT. Bank Aceh Kantor Pusat Operasional Banda Aceh. Kata kunci : Perilaku Lampau, sikap, atribut produk, minat menabung dan kesetiaan nasabah
Perkembangan positif dunia saat ini telah
harapan
membawa para pelaku perbankan ke persaingan
diterima dan produk. Bila produk tidak
yang
memenuhi
sangat
ketat
untuk
memperebutkan
konsumen
harapan
dengan
prestasi
konsumen,
yang
konsumen
nasabah. Berbagai pendekatan telah dilakukan
merasa tidak puas, dan bila melebihi harapan
untuk berebut dana dari masyarakat baik
konsumen, konsumen merasa puas dan akan
melalui peningkatan sarana dan prasarana
melakukan pembelian ulang. Hal ini jika
berfasilitas teknologi tinggi maupun dengan
dikaitkan dengan dunia perbankan, maka
pengembangan sumber daya manusia agar
nasabah akan tetap menyimpan dananya pada
mampu memberikan pelayanan terbaik kepada
suatu bank jika dia merasa puas akan produk
nasabah. Persaingan untuk memberikan yang
yang diberikan bank tersebut.
terbaik kepada nasabah yang dilakukan oleh masing-masing
merupakan
suatu
tindakan nyata konsumen yang dipengaruhi
nasabah sebagai pengambil keputusan. Semakin
oleh faktor-faktor kejiwaan dan faktor luar
banyaknya
dengan
lainnya yang mengarahkan mereka untuk
yang
memilih dan mempergunakan barang atau jasa
dapat
yang diinginkannya. Perilaku nasabah suatu
dengan
bank dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor
bank fasilitas
yang dan
ditawarkan,
membuat
menentukan
pilihan
telah
konsumen
menempatkan
berbagai
bank
Perilaku
beroperasi kemudahan masyarakat sesuai
kebutuhannya.
antara lain keyakinan nasabah terhadap bank
Keberhasilan pemasaran suatu bank tidak
yang bersangkutan, kepuasan nasabah terhadap
hanya dinilai dari seberapa besar dana yang
pelayanan bertransaksi, keyakinan terhadap
dapat dihimpun dari masyarakat, namun juga
referen serta pengalaman masa lalu nasabah.
bagaimana cara mempertahankan dana tersebut. Dalam pemasaran
dikenal
bahwa
Minat menabung dapat ditingkatkan jika
setelah
kita memperhatikan beberapa faktor, antara lain
konsumen melakukan keputusan pembelian,
faktor psikis yang merupakan faktor pendorong
ada proses yang dinamakan tingkah laku pasca
yang berasal dari dalam diri nasabah yaitu
pembelian yang didasarkan rasa puas dan tidak
motivasi, persepsi, pengetahuan, keyakinan dan
puas. Sedangkan rasa puas dan tidak puas
sikap, selain itu faktor sosial yang merupakan
konsumen terletak pada hubungan antara
proses di mana perilaku seseorang dipengaruhi Volume 1, No. 1, Agustus 2012
- 20
Jurnal Ilmu Manajemen Pascasarjana Universitas Syiah Kuala oleh keluarga, status sosial, dan kelompok
semboyan 5 S (senyum, sapa, salam, sopan
acuan,
santun,
kemudian
pemberdayaan
bauran
sepenuh
hati)
diharapkan
dapat
pemasaran yang terdiri dan produk, harga,
memberikan pelayanan prima kepada nasabah
promosi dan juga distribusi.
yang akhirnya dapat menciptakan “Customer
Perilaku
pasca
pembelian
bagi
perusahaan.
PT. Bank Aceh Kantor Pusat Operasional
Perilaku mereka dapat mempengaruhi ucapan-
mempunyai 11 Kantor Cabang Pembantu. Jasa
ucapan mereka kepada pihak lain tentang
yang ditawarkan untuk menghimpun dana dari
produk perusahaan. Bagi perusahaan jasa
masyarakat
seperti perbankan perilaku nasabah pasca
berjangka, dan sertifikat deposito. PT. Bank
pembelian
akan
Aceh mempunyai 3 jenis tabungan, yaitu
menentukan minat nasabah untuk melakukan
tabungan Simpeda, Tabungan Aneka Guna dan
transaksi lagi di bank tersebut.
Tabungan Haji Akbar. Tabungan Simpeda
menjadi
konsumen
sangat
jasa
penting
layanan
perbankan,
Ada kemungkinan nasabah tidak akan
Satisfaction.
berupa
merupakan
tabungan,
produk
deposito
bersama
Bank
menjadi nasabah bank lagi setelah melakukan
Pembangunan Daerah di seluruh Indonesia,
transaksi di suatu bank karena ketidaksesuaian
tabungan ini mempunyai fasilitas berupa bunga
kualitas pelayanan yang didapatkan dengan
harian sebesar 4,50%, berhadiah yang diundi
keinginan
setiap 6 bulan sekali. Sedangkan Tabungan
atau
apa
yang
digambarkan
sebelumnya.
Aneka Guna merupakan produk unggulan PT.
PT. Bank Aceh merupakan salah satu bank
Bank Aceh yang berfasilitas berupa bunga
yang melakukan kegiatan operasionalnya di
terendah 4,50%, dan Tabungan Haji Akbar
wilayah Kota Banda Aceh, yang saat ini terus
merupakan
berupaya memberikan pelayanan yang terbaik
menuaikan Ibadah Haji. Ketiga tabungan
kepada nasabah. Hal ini ditujukan agar tetap
tersebut dilengkapi fasilitas ATM yang dapat
dapat memenangkan persaingan dengan bank-
diambil di ATM BPD, BNI, BRI, Bank Permata
bank lain baik bank pemerintah maupun swasta.
dan merchant berlogo ATM Bersama di seluruh
Bank yang pernah terkenal dengan sebutan
Indonesia. Pemberian berbagai fasilitas pada
Bank milik Orang Aceh ini sadar bahwa untuk
produk tabungan tersebut. diharapkan akan
bersaing dengan bank-bank besar lainnya, harus
mampu meningkatkan penghimpunan dana
dapat memberikan pelayanan yang memuaskan
masyarakat.
nasabah. Hal ini disebabkan dari segi teknologi
produk
Keputusan
bagi
nasabah
nasabah
untuk
untuk
menabung
informasi yang digunakan sudah tidak dapat
kembali di Bank BPD Aceh Pusat Operasional
bersaing dengan bank lain seperti BCA, BNI,
ini juga dipengaruhi oleh sikap dan norma
Mandiri dan bank-bank lainnya yang telah
subyektif nasabah. Contoh sikap nasabah
mempunyai teknologi yang canggih. Penerapan
adalah adanya keyakinan untuk menabung di
21 -
Volume 1, No. 1, Agustus 2012
Jurnal Ilmu Manajemen Pascasarjana Universitas Syiah Kuala Bank BPD Aceh Kantor Pusat Operasional,
Nasabah di PT. Bank Aceh (Survei Pada Kantor
sedangkan contoh norma subyektif adalah
Pusat Operasional Banda Aceh)”.
keyakinan nasabah untuk mengikuti referensi
Berdasarkan latar belakang yang telah
dan orang tua, adik/kakak, sahabat/rekan kerja,
diuraikan di atas, maka dapat diambil rumusan
atau tetangganya.
masalah sebagai berikut:
Fenomena
yang
melatarbelakangi
1. Berapa besar pengaruh perilaku lampau,
penelitian ini adalah tentang menurunnya minat
sikap dan atribut produk terhadap minat
menabung masyarakat
menabung pada PT. Bank Aceh Kantor
Kota
Banda
Aceh
terhadap keberadaan PT. Bank Aceh, hal ini dapat dilihat dari menurunnya jumlah target
Pusat Operasional Banda Aceh 2. Berapa besar pengaruh perilaku lampau,
nasabah pada tahun 2010 yang menurun sebesar
sikap
3 % dari target yang telah ditetapkan oleh
kesetiaan pada PT. Bank Aceh Kantor
pimpinan,
Pusat Operasional Banda Aceh.
yaitu
sebesar
20.000
orang
dan
atribut
produk
terhadap
sedangkan realisasi sebesar 19.400 orang. Hal
3. Berapa besar pengaruh minat menabung
ini berkaitan dengan perilaku masyarakat
terhadap kesetiaan nasabah pada PT. Bank
terhadap Bank Aceh yang dianggap pelayanan
Aceh Kantor Pusat Operasional Banda
yang diberikan masih kurang memuaskan, sikap
Aceh.
masyarakat terhadap Bank Aceh serta atribut
4. Berapa besar pengaruh perilaku lampau,
produk yang ditawarkan oleh PT. Bank Aceh.
sikap dan atribut produk terhadap loyalitas
Hal ini tentu akan mempengaruhi masyarakat
nasabah melalui variabel minat menabung
dalam memilih untuk menabung di Bank Aceh
pada PT. Bank Aceh Kantor Pusat
ditengah adanya persaingan yang sangat ketat
Operasional Banda Aceh.
antar lembaga keuangan yang ada di Kota Banda Aceh. Hal ini juga dapat dilihat dari perilaku memilih yang dilakukan oleh nasabah,
Adapun tujuan dan penelitian ini adalah: 1. Untuk
mengetahui
pengaruh
perilaku
apakah perilaku memilih disebabkan oleh
lampau, sikap, dan atribut produk terhadap
perilaku lampau, sikap nasabah maupun atribut
minat menabung pada PT. Bank Aceh
produk yang ditawarkan oleh PT. Bank Aceh.
Kantor Pusat Operasional Banda Aceh.
Berkaitan dengan masalah di atas, penulis bermaksud
mengetahui
pengaruh
2. Untuk
mengetahui
pengaruh
perilaku
erilaku
lampau, sikap dan atribut produk terhadap
lampau, sikap dan atribut produk terhadap
kesetiaan pada PT. Bank Aceh Kantor
minat menabung dan dampaknya terhadap
Pusat Operasional Banda Aceh.
kesetiaan nasabah Bank Aceh Kantor Pusat Operasional. Hasil penelitian akan dituliskan dalam
tesis
berjudul:
“Analisis
3. Untuk
mengetahui
pengaruh
minat
menabung terhadap kesetiaan pada PT.
Perilaku Volume 1, No. 1, Agustus 2012
- 22
Jurnal Ilmu Manajemen Pascasarjana Universitas Syiah Kuala Bank Aceh Kantor Pusat Operasional
secara
Banda Aceh.
mengevaluasi, memperoleh, dan menggunakan
4. Untuk
mengetahui
pengaruh
fisik
yang
dilibatkan
dalam
perilaku
barang-barang dan jasa. James F. Engel
lampau, sikap dan atribut produk terhadap
mendefinisikan perilaku konsumen sebagai
loyalitas nasabah melalui minat menabung
tindakan-tindakan
pada PT. Bank Aceh Kantor Pusat
langsung terlibat dalam usaha memperoleh dan
Operasional Banda Aceh.
menggunakan barang-barang jasa ekonomis
individu
yang
secara
termasuk proses pengambilan keputusan yang TINJAUAN PUSTAKA
mendahului dan menentukan tindakan-tindakan
Perilaku Konsumen
tersebut.
Setiap manusia mempunyai karakter dan kepribadian yang berbeda dengan orang lain,
Model-Model Perilaku Konsumen
sehingga menghasilkan perilaku yang berbeda
Perilaku konsumen adalah sesuatu yang
pula dalam membelanjakan uangnya. Para
sangat komplek, terutama karena banyaknya
pemasar mendefinisikan perilaku konsumen
variabel yang mempengaruhinya dan adanya
sebagai interaksi dinamis antara pengaruh dan
kecenderungan untuk saling berinteraksi. Oleh
kognisi, perilaku dan kejadian di sekitar di
karena itu untuk mempelajari dan menganalisa
mana manusia melakukan aspek pertukaran
perilaku konsumen dibutuhkan suatu model
dalam
untuk mempermudah.
hidup
mereka.
Definisi
di
atas
menekankan bahwa perilaku konsumen bersifat dinamis,
seorang
konsumen,
kelompok
Model macam
dikembangkan
penggunaan,
konsumen dan masyarakat luas selalu berubah
pengembangan
dan bergerak sepanjang waktu.
adalah
Perilaku konsumen oleh Basu Swasta dan
model
untuk
mengembangkan
teori
untuk
tetapi
berbagai
tujuan
dan
perilaku
konsumen
membantu
dalam
yang
mengarahkan
T. Hani Handoko (2000 : 10) didefinisikan
penelitian perilaku konsumen dan sebagai
sebagai
individu-individu
bahan dasar untuk mempelajari pengetahuan
terlibat
yang
yang
kegiatan-kegiatan secara
langsung
dalam
terus
berkembang
tentang
perilaku
mendapatkan dan mempergunakan barang-
konsumen. Berikut ini beberapa model-model
barang dan jasa-jasa termasuk di dalamnya
perilaku konsumen, antara lain :
proses pengambilan keputusan pada persiapan dan penentuan kegiatan-kegiatan tersebut.
Model Howard-Sheth
David L. Laundon dan Albert J. Della Bitta
Model ini dipublikasikan oleh John A.
(1993: 5) mengemukakan bahwa perilaku
Howard dan Jadgish N Sheth, sehingga lebih
konsumen dapat didefinisikan sebagai proses
dikenal dengan model Howard-Sheth. Model
pengambilan keputusan dan aktivitas individu
tentang perilaku konsumen ini berisi empat
23 -
Volume 1, No. 1, Agustus 2012
Jurnal Ilmu Manajemen Pascasarjana Universitas Syiah Kuala elemen pokok yaitu:
merupakan penilaian konsumen tentang
1.
kemampuan merk tertentu dan suatu
Input Variabel input dan model Howard-Shets
produk dalam memuaskan keinginan dan
adalah berupa dorongan yang ada dalam lingkungan
konsumen.
Sejumlah
pendorong tersebut meliputi baik yang bersifat
komersial
kebutuhannya.
ataupun
4.
Variabel-variabel Eksogen
sosial.
Dalam model Howard-Shet terdapat
Dorongan komersial berasal dan sumber
variabel-variabel
eksogen
pemasaran perusahaan, yaitu dorongan
mempengaruhi
perilaku
signifikantif yang berupa merk (berkaitan
meskipun pengaruhnya tidak begitu besar.
dengan
Variabel eksogen tersebut adalah:
harga,
kualitas,
kekhususan,
pelayanan dan ketersediaan) dan stimuli
pentingnya pembelian
simbolik yang meliputi hal-hal yang
sifat kepribadian
berhubungan dengan kegiatan periklanan
status keuangan
perusahaan. Dorongan sosial dimaksudkan
batas
sebagai komunikasi dan mulut ke mulut
waktu
yang
ikut
konsumen
(mendesak
tidaknya
kebutuhan)
yang terjadi dalam keluarga, kelas sosial
faktor sosial dan organisasi
dan kelompok referensi, di mana hal ini
kelas sosial
merupakan input yang sangat efektif untuk
kebudayaan
suatu keputusan pembelian. Model Engel, Kollat dan Blackwell 2.
Susunan Hipotesa
Engel,
Susunan hipotesa merupakan proses intern
dan
konsumen,
yang
menggambarkan proses hubungan antar input dan output pembelian. Susunan ini berdasarkan sejumlah teori antara teori belajar dan teori kesadaran.
Blackwell
telah
faktor-faktor konsumen keputusan
yang yang
mempengaruhi menyebabkan
pembelian.
menggambarkan
dengan
perilaku terjadinya
Model jelas
dan
ini mulai
timbulnya kebutuhan sampai tahap akhir dan
Output
pembelian,
yaitu
penilaian
setelah
pembelian. Pendekatan berikutnya didasarkan
Hasil dati model Howard-Sheth adalah variabel tanggapan yang berupa keputusan untuk
dan
mengembangkan model untuk menganalisa
suatu 3.
Kollat
membeli.
Tahap dasar dan proses pembelian menurut
adalah
model ini adalah motivasi, pengamatan dan
kecenderungan konsumen untuk membeli
proses belajar. Kemudian diteruskan dengan
merk
pengaruh dan kepribadian, sikap dan perubahan
yang
Tujuan
pada proses pengambilan keputusan konsumen.
paling disukainya.
Sikap
Volume 1, No. 1, Agustus 2012
- 24
Jurnal Ilmu Manajemen Pascasarjana Universitas Syiah Kuala sikap, yang bekerja bersama pengaruh dan
pembelian dilakukan.
aspek sosial dan kebudayaan. Setelah itu baru sampai
pada
tahap
proses
pengambilan
keputusan.
Pemahaman perilaku konsumen dalam memenuhi kebutuhannya, dapat dikemukakan dengan dua model proses pembelian yang dilakukan oleh konsumen, yaitu: 1.
Model Bentler Speckart Bentler dan Speckart mengembangkan model
prediksi
metodologi
yang
jalur
mendasarkan analitik.
Model fenomenologis, model perilaku konsumen
pada
mi
berusaha
mereprodusir
perasaan-perasaan mental dan emosional
Keduanya
yang
dialami
konsumen
dalam
memanfaatkan pendekatan panel cross-lag yang
memecahkan masalah pembelian yang
akan menimbulkan dua ukuran berurutan
sesungguhnya. Model fenomenologis ini
tentang perilaku yang dilaporkan. Hal ini
mempunyai kegunaan antara lain:
berkaitan dengan variabel Fishbein dan Ajzen,
a.
Dapat diperoleh gambaran umum
yaitu sikap terhadap perilaku, norma subyektif
mengenai tahap-tahap yang dilalui
dan
pengujian
dalam proses pembelian. Perusahaan
variabel
harus memahami apa yang terjadi
niat
hubungan
keperilakuan kausal
dalam
internal
antara
tersebut dengan perilaku yang dilaporkan. Perilaku subyektif
lampau,
saling
memilih
secara
sikap
dan
mempengaruhi tidak
terhadap
minat
Sedangkan
perilaku
lampau
mempengaruhi
perilaku
norma
tahap
dan
proses
pemasarannya pada tahap tersebut.
melalui
b.
memilih.
mendatang,
setiap
pembelian, dan mendasarkan program
perilaku
langsung
pengaruhnya
dalam
Dapat diperoleh petunjuk mengenai variabel-variabel terpenting di dalam
dapat
proses
yaitu
penjual,
dengan memilih secara langsung maupun tidak
pembelian, sifat-sifat
misal,
harga,
barang
dan
sebagainya.
langsung melalui pengaruhnya terhadap minat
c.
memilih.
Dapat membantu perusahaan untuk memahami dunia emosi dan mental dan konsumen, sehingga perusahaan dapat merencanakan saat dan cara
Proses Pembelian Konsumen Pembelian yang dilakukan oleh seorang
yang
konsumen merupakan suatu proses. Kegiatan pembelian yang tampak hanyalah satu tahap
tepat
dalam
mempengaruhi
konsumen melalui promosinya. 2.
Model logis, model perilaku konsumen ini
dan keseluruhan proses pembelian konsumen.
berusaha menggambarkan struktur dan
Proses pembelian terdiri dan tahap-tahap yang
tahap-tahap
dimulai dengan pengenalan terhadap kebutuhan
konsumen mengenai:
dan keinginan serta tidak berhenti setelah 25 -
Volume 1, No. 1, Agustus 2012
keputusan
yang
diambil
Jurnal Ilmu Manajemen Pascasarjana Universitas Syiah Kuala a.
Jenis, bentuk, modal dan jumlah yang
membuat
perbandingan
harga
dan
akan dibeli.
kualitas produk, sedangkan pencarian
b.
Tempat dan saat pembelian.
informasi pasif, mungkin hanya dengan
c.
Harga dan cara pembayaran.
membaca suatu pengiklanan di majalah atau surat kabar tanpa mempunyai tujuan
Perilaku proses
konsumen
akan
pengambilan
menentukan
keputusan
khusus
dalam
pembelian mereka. Proses tersebut merupakan
dalam
pikirannya
tentang
gambaran produk yang diinginkan. 3.
Penilaian dan seleksi terhadap Alternatif
sebuah pendekatan penyelesaian masalah yang
Pembelian
terdiri atas lima tahap yaitu:
Tahap ini meliputi dua tahap, yaitu menetapkan
1.
dan keinginan.
terhadap
Penganalisaan kebutuhan dan keinginan
berdasarkan
ini ditujukan terutama untuk mengetahui
Tujuan pembelian bagi masing-masing
adanya kebutuhan dan keinginan yang
konsumen tidak selalu sama tergantung
belum terpenuhi atau terpuaskan. Jika
pada jenis produk dan kebutuhannya.
kebutuhan
tersebut
maka
Ada konsumen yang mempunyai tujuan
konsumen
akan
memahami
pembelian untuk meningkatkan prestise,
adanya kebutuhan yang belum segera
ada juga yang hanya sekedar ingin
dipenuhi
ditunda
memenuhi kebutuhan jangka pendeknya,
kebutuhan-
dan ada juga yang ingin meningkatkan
kebutuhan yang sama-sama harus segera
pengetahuan. Setelah tujuan pembelian
dipenuhi.
ditetapkan,
atau
segera
masih
Pencarian
bisa
serta
informasi
tujuan
pembelian pembeliannya.
konsumen
perlu
alternatif-alternatif
sumber-sumber
pembeliannya.
Pengidentifikasian
Tahap kedua dalam proses pembelian mi
alternatif pembelian tersebut tidak dapat
sangat
pencarian
terpisah dan pengaruh sumber-sumber
informasi tentang sumber-sumber, dan
yang dimiliki maupun risiko keliru dalam
menilainya, untuk memenuhi kebutuhan
pemilihan. Berdasar tujuan pembelian,
dan keinginan yang dirasakan. Pencarian
alternatif- alternatif pembelian yang telah
informasi dapat bersifat aktif atau pasif,
diidentifikasikan, dinilai dan diseleksi
internal,
Pencarian
menjadi alternatif pembelian yang dapat
informasi yang bersifat aktif dapat berupa
memenuhi dan memuaskan kebutuhan
kunjungan terhadap beberapa toko untuk
dan keinginan.
atau
dengan
eksternal.
penilaian
alternatif
seleksi
mengidentifikasikan
berkaitan
dan
mengadakan
dan
menilai
diketahui,
serta
pembelian
Menganalisa atau pengenalan kebutuhan
pemenuhannya,
2.
tujuan
Volume 1, No. 1, Agustus 2012
- 26
Jurnal Ilmu Manajemen Pascasarjana Universitas Syiah Kuala 4.
Keputusan untuk membeli Keputusan
untuk
yang lampau yang dapat digunakan sebagai
membeli
di
sini
dasar untuk berperilaku di masa mendatang.
merupakan proses dalam pembelian yang
Perilaku
nyata. Jadi setelah tahap-tahap di atas
indikator yang kuat bagi perilaku mendatang.
dilakukan,
harus
Perilaku lampau dapat menunjukkan suatu
mengambil keputusan apakah membeli
pengaruh langsung antara sikap dengan perilaku,
atau tidak. Bila konsumen memutuskan
tanpa melalui variabel niat. Dalam hal ini
untuk
akan
indikator perilaku lampau adalah pengalaman
menjumpai serangkaian keputusan yang
masa lalu Nasabah yang dijadikan dasar untuk
harus diambil menyangkut jenis produk,
menabung kembali di PT. Bank Aceh Kantor
merk,
Pusat Operasional Banda Aceh.
maka
konsumen
membeli,
konsumen
penjual,
kuantitas,
waktu
lampau
telah
terbukti
menjadi
pembelian dan cara pembayarannya. 5.
Perilaku sesudah pembelian
Sikap
Semua tahap yang ada di dalam proses
Sikap konsumen dikonseptualkan sebagai
pembelian sampai dengan tahap kelima
karakteristik umum tentang proses kognitif
adalah bersifat operatif. Bagi perusahaan,
dalam
perasaan dan perilaku sesudah pembelian
Sebaliknya
juga sangat penting. Perilaku mereka
dipandang sebagai disposisi jangka panjang
dapat
ucapan-ucapan
yang dapat diukur sebagai ciri individu. Pada
pihak lain tentang
suatu stimulus yang menghendaki adanya reaksi
produk perusahaan. Ada kemungkinan
individual. Respon evaluatif dalam hal ini
bahwa pembeli memiliki ketidaksesuaian
merupakan suatu bentuk reaksi yang dinyatakan
sesudah ia melakukan pembelian karena
sebagai sikap yang timbulnya didasari oleh
mungkin
terlalu
proses evaluasi dalam diri individu yang
mahal atau mungkin karena tidak sesuai
memberi kesimpulan terhadap stimulus dalam
dengan
bentuk nilai positif-negatif yang kemudian
mempengaruhi
pembeli
kepada
harganya
keinginan
dianggap
atau
gambaran
sebelumnya.
penyiapan dalam
suatu psikologi
tindakan
beli.
sosial,
sikap
mengkristal sebagai potensi reaksi terhadap objek sikap. Dharrnmesta BS dan Irawan (1990:
Perilaku Lampau Seperti yang telah dibahas di muka bahwa
114) mengartikan sikap sebagai kecenderungan yang
dipelajari
untuk
bereaksi
terhadap
dalam model Bentler Speckart, variabel yang
penawaran produk dalam masalah yang baik
digunakan antara lain perilaku lampau, sikap
maupun kurang baik secara konsisten.
dan norma subyektif. Perilaku lampau sendiri merupakan kegiatan-kegiatan yang dilakukan konsumen pada proses pembelian pada waktu 27 -
Volume 1, No. 1, Agustus 2012
Sikap menurut Daniel Kazt mempunyai beberapa fungsi, antara lain:
Jurnal Ilmu Manajemen Pascasarjana Universitas Syiah Kuala 1.
2.
Pengetahuan
Atribut Produk
Sikap dapat bertindak sebagai standar
Atribut produk adalah sebagai karakteristik
yang membantu orang untuk memahami
nyata dan tidak nyata (tangible dan intangible)
dunianya. Konsumen memilih semua
dari
informasi yang masuk dan informasi
subyektif
yang tidak relevan disingkirkan.
konsumen.
atau
kebutuhan
bagi
untuk memperoleh atau menolak sesuatu.
dimensi
Pertahanan diri
membeli ulang. Jika hal ini dituangkan dalam
Sikap juga berfungsi sebagai suatu
konteks perilaku menabung, maka perilaku
mekanisme pembelaan atau pertahanan
menabung adalah minat menabung kembali.
serta dapat melindungi ego dan ancaman
Minat
dan kegelisahan.
melalui indikator-indikator sebagai berikut:
Penggambaran Nilai
1.
perilaku
menabung
membeli
kembali
adalah
dapat
minat
dikenali
Minat Transaksional
Sikap merupakan suatu konsep yang
Minat
mengekspresikan konsep diri dan sistem
seseorang yang berkeinginan untuk selalu
nilai.
menabung kembali di PT. Bank Aceh
Sikap merupakan suatu konsep yang
ini
menggambarkan
perilaku
Kantor Pusat Operasional Banda Aceh. 2.
Minat Referensial
mengekspresikan konsep din dan sistem nilai.
Minat
Indikator dan sikap adalah:
seseorang
b.
pemuasan
kepuasan
Menurut Ferdinand (2002 : 120), salah satu
Indikator dan sikap adalah:
a.
memberikan
Minat
cara untuk menunjukkan keinginannya
4.
yang
Instrumentalitas atau fungsi manfaat Dalam hal ini sikap berfungsi sebagai
3.
produk
ini
menggambarkan yang
perilaku cenderung
Keyakinan Nasabah
mereferensikan produk tabungan PT.
Pernyataan tentang keyakinan nasabah
Bank Aceh Kantor Pusat Operasional
dalam memilih PT. Bank Aceh Kantor
Banda Aceh yang telah digunakannya,
Pusat Operasional Banda Aceh sebagai
agar juga digunakan oleh orang lain,
tempat untuk menabung.
dengan
Evaluasi nasabah
dimilikinya.
Pernyataan nasabah tentang akibat bila
3.
referensi
pengalaman
yang
Minat Eksploratif
perilaku menabung di PT. Bank Aceh
Minat
ini
menggambarkan
perilaku
Kantor Pusat Operasional Banda Aceh.
seseorang yang selalu mencari informasi mengenai produk yang diminatinya dan mencari informasi untuk mendukung Volume 1, No. 1, Agustus 2012
- 28
Jurnal Ilmu Manajemen Pascasarjana Universitas Syiah Kuala sifat-sifat
positif
dan
produk
yang
banyak.
dilangganinya.
Berdasar
pengertian
di
atas,
dapat
dikemukakan bahwa bank adalah suatu badan usaha yang berbadan hukum yang bergerak di
Kesetiaan Kesetiaan konsumen secara umum dapat
bidang jasa keuangan. Bank sebagai badan
diartikan kesetiaan seseorang atas sesuatu
hukum berarti secara yuridis adalah merupakan
produk, baik barang maupun jasa tertentu.
subyek hukum yang berarti dapat mengikatkan
Kesetiaan konsumen merupakakan manifestasi
diri dengan pihak ketiga. Bentuk hukum suatu
dan kelanjutan dari kepuasan konsumen dalam
bank umum menurut Pasal 21 Undang-undang
menggunakan fasilitas maupun jasa pelayanan
No. 10 Tahun 2005 adalah sebagai berikut:
yang diberikan oleh pihak perusahaan serta
1.
Perseroan Terbatas
untuk tetap menjadi konsumen dari perusahaan
2.
Koperasi
tersebut.
3.
Perusahaan Daerah
Kesetiaan merek atau kesetiaan pelanggan
Bank yang kegiatan utamanya sebagai
sebenarnya merupakan dua istilah yang hampir
penyedia jasa di bidang keuangan mempunyai
mirip maknanya, sehingga sering disebut
beberapa kegiatan usaha, antara lain:
dengan kesetiaan merek saja. Menurut Kotler (2007:289) menyatakan “Kesetiaan pelanggan
1.
Giro, adalah simpanan yang penarikannya
itu dalam jangka panjang selalu menjadi tujuan
dapat
bagi perencanaan pasar strategik”.
menggunakan cek, bilyet giro, sarana
Sedangkan
Sheth
dan
Mittal
2004
setiap
saat
dengan
perintah pembayaran lainnya atau dengan
(Tjiptono, 2005:387) mengemukakan kesetiaan pelanggan adalah komitmen pelanggan terhadap
dilakukan
pemindahbukuan. 2.
Deposito,
adalah
simpanan
yang
suatu merek, toko atau pemasok berdasarkan
penarikannya hanya dapat dilakukan pada
sikap yang sangat positif dan tercermin dalam
waktu
pembelian ulang yang konsisten.
nasabah dengan bank. 3.
tertentu
berdasarkan
perjanjian
Sertifikat deposito, adalah simpanan dalam bentuk deposito yang sertifikat bukti
Usaha Bank Dalam Undang-undang No. 10 Tahun 2005 tentang Perbankan dijelaskan bahwa bank
penyimpanannya dapat dipindahtangankan. 4.
Tabungan,
adalah
penarikannya
masyarakat
dan
menurut syarat tertentu yang disepakati,
menyalurkannya kepada masyarakat dalam
tetapi tidak dapat ditarik dengan cek, bilyet
bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya
giro
dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat
dipersamakan dengan itu.
29 -
bentuk
simpanan
Volume 1, No. 1, Agustus 2012
dan
alat
dapat
yang
adalah badan usaha yang menghimpun dana dan dalam
hanya
simpanan
lainnya
dilakukan
yang
dapat
Jurnal Ilmu Manajemen Pascasarjana Universitas Syiah Kuala 5.
6.
Kredit, penyediaan uang atau tagihan-
pengaruhnya terhadap minat nasabah untuk
tagihan berdasarkan persetujuan pinjam
menabung. Sikap dapat mempengaruhi perilaku
meminjam antara bank dengan pihak lain
menabung secara
dalam
pengaruhnya
hal
mana
pihak
peminjam
tidak
terhadap atribut
langsung minat
produk
melalui
menabung.
berkewajiban melunasi hutangnya setelah
Sedangkan
hanya
dapat
jangka waktu tertentu dengan jumlah
mempengaruhi perilaku menabung secara tidak
bunga yang telah ditetapkan.
langsung melalui pengaruhnya terhadap minat
Penitipan, penyimpan harta berdasarkan
menabung.
perjanjian atau kontrak antara bank umum dengan penutup, dengan ketentuan bank umum
yang
bersangkutan
tidak
mempunyai hak kepemilikan atau harta tersebut. 7.
8.
9.
Hipotesis Berdasarkan
rumusan
masalah,
maka
hipotesis penelitian ini adalah sebagai berikut: Ha1 :
Perilaku
Lampau,
Sikap,
dan
Transfer, adalah jasa yang diberikan bank
atribut produk berpengaruh positif
kepada masyarakat dan nasabah untuk
dan
memudahkan mengirim sejumlah uang
menabung pada PT. Bank Aceh
yang ditujukan kepada pihak lain yang
Kantor Pusat Operasional Banda
berada di lain kota.
Aceh.
Inkaso, adalah penagihan pada suatu pihak
Ha2 :
signifikan terhadap minat
Perilaku Lampau, sikap dan atribut
yang wajib membayar berdasarkan suatu
produk berpengaruh positif dan
warkat untuk kepentingan dan atas resiko
signifikan terhadap kesetiaan pada
pihak yang mempunyai tagihan.
PT. Bank Aceh Kantor Pusat
Kliring, adalah sarana perhitungan warkat
Operasional Banda Aceh.
antar
bank
guna
memperluas
dan
Ha3 :
Minat
menabung
berpengaruh
memperlancar lalu lintas pembayaran giral
positif dan signifikan terhadap
bagi masyarakat luas, khususnya para
kesetiaan nasabah pada PT. Bank
nasabah bank-bank peserta kliring.
Aceh Kantor Pusat Operasional Banda Aceh. Ha4 :
KERANGKA MODEL PENELITIAN
Minat seorang nasabah dapat dipengaruhi
perilaku lampau, sikap dan atribut produk berpengaruh positif dan
oleh beberapa faktor, antara lain perilaku
signifikan
lampau, sikap dan atribut produk. Perilaku
nasabah melalui variabel minat
lampau
perilaku
menabung pada PT. Bank Aceh
mendatang, yaitu dengan memilih secara
Kantor Pusat Operasional Banda
langsung maupun tidak langsung melalui
Aceh.
dapat
mempengaruhi
terhadap
Volume 1, No. 1, Agustus 2012
loyalitas
- 30
Jurnal Ilmu Manajemen Pascasarjana Universitas Syiah Kuala METODE PENELITIAN
Pusat Operasional Banda Aceh, terutama
Lokasi dan Objek Penelitian
yang berkenaan perilaku nasabah dalam
PeneIitian ini dilakukan pada PT. Bank Aceh Kantor Pusat Operasional Banda Aceh
menabung. 2.
Daftar
Pertanyaan
(kuisioner)
berupa
yang berlokasi kantor di Jalan Tgk. H. Mohd
angket yang diisi oleh setiap setiap
Daud Beureueh, No. 24
nasabah penabung pada PT. Bank Aceh
Banda Aceh.
Sedangkan objek penelitian ini mengenai
Kantor Pusat Operasional Banda Aceh.
perilaku menabung nasabah dan kesetiaan pada PT. Bank Aceh Kantor Pusat Operasional Banda Aceh.
Peralatan Analisis Data 1. Dalam menganalisis data yang terkumpul dapat diolah dengan bantuan komputer
Populasi dan Penarikan Sampel
melalui program SPSS (Statistical Product
Populasi dalam penelitian ini adalah
and Service Solution) versi 13.0. Untuk
seluruh nasabah penabung yang melakukan
melihat pengaruh variabel independen
pembukaan rekening selama tahun 2011 pada
terhadap
PT. Bank Aceh Kantor Pusat Operasional
menggunakan metode kuantitatif dengan
Banda Aceh. Sedangkan besarnya sampel dalam
menggunakan peralatan Analisis Jalur
penelitian ini adalah nasabah yang mempunyai
(Path Analysis). Analisis jalur merupakan
tabungan di PT. Bank Aceh Kantor Pusat
teknik statistik yang digunakan untuk
Operasional Banda Aceh sejumlah 150 orang
menguji hubungan kausal antara dua atau
nasabah. Teknik pengambilan sampel dalam
lebih variabel, dan juga digunakan untuk
penelitian ini menggunakan simple random
melihat pengaruh langsung dan tidak
sampling atau teknik pengambilan sampel
langsung seperangkat variabel sebagai
secara acak sederhana terhadap setiap nasabah
variabel penyebab terhadap seperangkap
yang mudah dijumpai yang membuka rekening
variabel lainnya yang merupakan variabel
pada tahun 2011.
akibat (ImamGhozali dan Fuad, 2005: I;
variabel
dependen,
penulis
Harun Al-Rasyid, 1994). Tehnik Pengumpulan Data
2. Berdasarkan hipotesis konseptual yang
Untuk memperoleh data yang lengkap dan
diajukan, diagram jalur terdiri atas tiga
teliti dalam penelitian ini, maka penulis
persamaan struktural, dimana X1, X2, X3
menggunakan
adalah variabel eksogen dan Y (variabel
teknik
pengumpulan
data
dengan :
mediating)
1.
endogen.
Observasi, yaitu teknik pengumpulan data dengan melakukan pengamatan secara langsung kegiatan PT. Bank Aceh Kantor
31 -
Volume 1, No. 1, Agustus 2012
serta
Z
adalah
variabel
Jurnal Ilmu Manajemen Pascasarjana Universitas Syiah Kuala HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Hipotesis :
Persamaan Jalur 1
H1 : (Perilaku Lampau, Sikap dan Atribut
diperoleh persamaan jalur sebagai berikut:
Produk secara simultan berpengaruh
Y = 0,060 X1 + 0,051 X2 + 0,892 X3 ................................................................................... signifikan terhadap (1) minat
menabung
Dimana :
pada PT. Bank Aceh Kantor Pusat
X1 = Perilaku Lampau
Operasional Banda Aceh.)
X2 = Sikap X3 = Atribut Produk
Nilai F hitung
= 1517, 327
Y = Minat Menabung
Nilai F Tabel
= 2,65
Dari persamaan di atas dapat diartikan
Dari data di atas dapat kita ketahui bahwa
bahwa setiap Perilaku Lampau sebesar satu
hasil pengujian signifikan yang berarti Perilaku
satuan,
Minat
Lampau, Sikap dan Atribut Produk secara
Setiap
simultan berpengaruh signifikan terhadap minat
peningkatan Sikap sebesar satu satuan, maka
menabung pada PT. Bank Aceh Kantor Pusat
akan
Operasional Banda Aceh.
maka
menabung
akan
sebesar
meningkatkan
meningkatkan 0,060
satuan.
Kepuasan
Konsumen
sebesar 0,051 satuan. Untuk setiap peningkatan Atribut Produk sebesar satu satuan, maka akan
Pengujian Secara Parsial
menaikan Kepuasan Konsumen sebesar 0,892
Karena hasil pengujian secara keseluruhan
satuan. Nilai koefisien jalur variabel Atribut
memberikan hasil yang signifikan, maka untuk
Produk besar dibandingkan koefisien jalur
mengetahui variabel bebas mana yang secara
untuk variabel bebas lainnya, artinya Atribut
parsial berpengaruh nyata terhadap minat
Produk lebih menentukan (berpengaruh lebih
menabung pada PT. Bank Aceh Kantor Pusat
besar) terhadap Minat menabung dibandingkan
Operasional Banda Aceh.
variabel bebas lainnya, baik secara langsung maupun tak langsung.
No 1 2 3
Pengujian Secara Simultan Hipotesis Pertama penelitian ini adalah Perilaku Lampau, Sikap dan Atribut Produk secara
simultan
berpengaruh
signifikan
terhadap minat menabung pada PT. Bank Aceh Kantor
Pusat
Operasional
Banda
Aceh.
Hipotesis penelitian tersebut dinyatakan dalam hipotesa statistik berikut.
Hipotesis Pyx1 ≠ 0 Pyx2 ≠ 0 Pyx3 ≠ 0
t hitung 2.473 2.153 34.304
t tabel 1,97 1,97 1,97
Kesimpulan Ho ditolak Ho ditolak Ho ditolak
Dari tabel di atas dapat kita ketahui bahwa semua nilai t hitung untuk variabel Perilaku Lampau, sikap dan atribut produk lebih besar dari nilai t tabel, semua variabel secara parsial memberikan pengaruh yang signifikan terhadap minat menabung pada PT. Bank Aceh Kantor Pusat Operasional Banda Aceh. Volume 1, No. 1, Agustus 2012
- 32
Jurnal Ilmu Manajemen Pascasarjana Universitas Syiah Kuala Persamaan Jalur 2
Hipotesis :
Maka diperoleh persamaan jalur sebagai
H2 : Perilaku lampau (X1), Sikap (X2), Atribut
berikut :
Produk
(X3)
simultan
berpengaruh
terhadap Minat Menabung pada PT. Bank
Z = 0,307 X1 + 0,524 X2 + 0,134 X3 .......(2)
Aceh Kantor Pusat Operasional Banda Dimana :
Aceh (Z)
X1 = Perilaku Lampau
H3 : Minat
menabung
(Y)
simultan
X2 = Sikap
berpengaruh terhadap Kesetiaan pada PT.
X3 = Atribut Produk
Bank Aceh Kantor Pusat Operasional
Z = Kesetiaan
Banda Aceh (Z)
Dari persamaan di atas dapat diartikan
F Hitung = 301.402
bahwa setiap peningkatan Perilaku Lampau
F tabel
= 2,65
sebesar satu satuan, maka akan meningkatkan Kesetiaan (karena nilainya positif) sebesar 0,307 satuan. Setiap peningkatan Sikap sebesar satu satuan, maka akan meningkatkan Kesetiaan sebesar 0,524 satuan. Untuk setiap peningkatan Atribut Produk sebesar satu satuan, maka akan menurunkan Kesetiaan sebesar 0134 satuan.
Dari data di atas dapat kita ketahui bahwa hasil pengujian signifikan yang berarti perilaku lampau (X1), Sikap (X2), Atribut Produk (X3) simultan berpengaruh terhadap Kesetiaan pada PT. Bank Aceh Kantor Pusat Operasional Banda Aceh (Z).
Nilai koefisien jalur variabel Sikap lebih besar dibandingkan koefisien jalur untuk variabel
Pengujian Secara Parsial
bebas lainnya, artinya Sikap lebih menentukan (berpengaruh lebih besar) terhadap Kesetiaan
Karena hasil pengujian secara keseluruhan
dibandingkan variabel bebas lainnya, baik
memberikan hasil yang signifikan, maka untuk
secara langsung maupun tak langsung.
mengetahui variabel bebas mana yang secara parsial berpengaruh nyata terhadap Kesetiaan
Pengujian Secara Simultan
pada PT. Bank Aceh Kantor Pusat Operasional
Hipotesis kedua penelitian ini adalah Perilaku lampau (X1), Sikap (X2), Atribut Produk (X3), dan Hipotesis ketiga Minat Menabung (Y) terhadap Kesetiaan pada PT. Bank Aceh Kantor Pusat Operasional Banda Aceh
(Z).
Hipotesis
penelitian
tersebut
dinyatakan dalam hipotesa statistik berikut.
33 -
Volume 1, No. 1, Agustus 2012
Banda Aceh (Z) dapat dilanjutkan dengan pengujian secara parsial. N o 1 2 3
Hipotesi s Pzx1 ≠ 0 Pzx2 ≠ 0 Pzx3 ≠ 0
t hitung 6.110 10.948 2.484
t tabel 1.97 1.97 1.97
Kesimpula n Ho ditolak Ho ditolak Ho ditolak
Jurnal Ilmu Manajemen Pascasarjana Universitas Syiah Kuala Dari data diatas dapat kita ketahui bahwa
Persamaan Jalur 3 : Maka diperoleh persamaan jalur sebagai berikut :
hasil pengujian signifikan yang berarti Minat Menabung (Y) simultan berpengaruh terhadap
Z = 0,792 Y ........................................................................................................................ (3) Kantor Pusat kesetiaan pada PT. Bank Aceh
Dimana :
Operasional Banda Aceh (Z).
Y = Minat Menabung
Pengujian variabel perilaku lampau, sikap
Z = Kesetiaan
dan atribut produk terhadap minat menabung terhadap kesetiaan nasabah PT. Bank Aceh
Dari persamaan di atas dapat diartikan
Kantor Pusat Operasional Banda Aceh
bahwa setiap peningkatan minat menabung
Melalui gambar di atas, dapat dijelaskan
sebesar satu satuan, maka akan meningkatkan
pengaruh variabel perilaku lampau, sikap dan
Kesetiaan sebesar 0,792 satuan.
atribut produk terhadap variabel kesetiaan nasabah melalui variabel minat menabung pada PT. Bank Aceh Kantor Pusat Operasional
Pengujian Hipotesis Secara Simultan Hipotesis ketiga penelitian ini adalah
Banda Aceh sebagai berikut : Pengaruh
variabel
PT. Bank Aceh Kantor Pusat Operasional
terhadap
kesetiaan
Banda Aceh (Z). Hipotesis penelitian tersebut
menabung pada PT. Bank Aceh Kantor
dinyatakan dalam hipotesa statistik berikut.
Pusat Operasional Banda Aceh
Minat Menabung (Y) terhadap kesetiaan pada
1.
perilaku melalui
lampau minat
(0,060 x 0,792) = 0,04752 2.
Hipotesis :
Pengaruh variabel sikap terhadap kesetiaan melalui minat menabung pada PT. Bank
H0 : yz = 0
Aceh Kantor Pusat Operasional Banda Minat Menabung (Y) simultan tidak
Aceh
berpengaruh terhadap kesetiaan pada PT. Bank Aceh Kantor Pusat Operasional Banda Aceh (Z) H1 : Sekurang-kurangnya ada sebuah yz 0, Minat
Menabung
(Y)
simultan
berpengaruh terhadap kesetiaan pada PT. Bank Aceh Kantor Pusat Operasional Banda Aceh (Z).
(0,051x 0,792) = 0,040392 3.
Pengaruh variabel atribut produk terhadap kesetiaan melalui minat menabung pada PT. Bank Aceh Kantor Pusat Operasional Banda Aceh (0,892 x 0,792) = 0,0706464
Pengaruh Total : 1. Pengaruh total variabel perilaku lampau terhadap
F Hitung = 333,468 F Tabel = 3,89
kesetiaan
melalui
minat
menabung pada PT. Bank Aceh Kantor Pusat Operasional Banda Aceh Volume 1, No. 1, Agustus 2012
- 34
Jurnal Ilmu Manajemen Pascasarjana Universitas Syiah Kuala
2.
(0,060 + 0,792) = 0,852
PT. Bank Aceh Kantor Pusat Operasional
Pengaruh total variabel sikap terhadap
Banda Aceh.
kesetiaan melalui minat menabung pada
3.
PT. Bank Aceh Kantor Pusat Operasional
Saran-Saran
Banda Aceh
1.
Dari hasil penelitian yang sudah dilakukan,
(0,051 + 0,792) = 0,843
PT. Bank Aceh harus lebih memperhatikan,
Pengaruh total variabel atribut produk
menyadarkan
terhadap
minat
memberikan layanan yang lebih baik lagi
menabung pada PT. Bank Aceh Kantor
sehingga akan tercipta kepuasan konsumen
Pusat Operasional Banda Aceh
yang pada akhirnya akan timbul minat
(0,892 + 0,792) = 1,684.
untuk menabung di PT. Bank Aceh.
kesetiaan
melalui
2.
konsumen
dengan
Ketiga variabel yang diteliti yaitu perilaku
KESIMPULAN DAN SARAN
lampau,
Kesimpulan
hendaknya mendapat perhatian dari pihak
Dari hasil penelitian yang telah diuraikan,
sikap
dan
atribut
produk
PT. Bank Aceh, karena untuk dapat
dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :
menimbulkan minat menabung diperlukan
1.
Hasil penelitian untuk hipotesis pertama
suatu
diperoleh
termasuk
atribut
perilaku lampau, sikap dan atribut produk
pelayanan
yang
secara bersama-sama memiliki pengaruh
konsumen.
yang signifikan terhadap minat menabung
perusahaan akan dengan mudah dicapai.
pada
Agar
2.
penjelasan
bahwa
variabel
PT. Bank Aceh Kantor
Pusat
yang produk dapat
Dengan
terciptanya
didalamnya termasuk memuaskan
begitu
kepuasan
tujuan
konsumen,
Operasional Banda Aceh.
hendaknya atribut produk dan layanan yang
Hasil penelitian terhadap hipotesis kedua
diberikan tidak hanya sekedar lips service, tetapi
diperoleh
variabel
benar-benar ditingkatkan lagi, supaya kepuasan
perilaku lampau, sikap dan atribut produk
konsumen itu berada pada tingkat yang sangat puas
secara bersama-sama memiliki pengaruh
sehingga timbul minat untuk menabung yang
yang signifikan terhadap kesetiaan nasabah
berujung pada terciptanya kesetiaan konsumen.
pada
penjelasan
bahwa
PT. Bank Aceh Kantor
Pusat DAFTAR PUSTAKA
Operasional Banda Aceh. 3.
komponen
Sedangkan
untuk
pengujian
hipotesis
ketiga dapat dijelaskan bahwa variabel minat menabung memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kesetiaan nasabah pada
Andreassen dan lindestad, (1997), Manajemen Kualitas dalam Industri Jasa, Jakarta: PT. Gramedia Azwar, Saifuddin, (2000), Sikap Manusia, Teori dan Pengukuran, Jakarta Pustaka Pelajar Birn, Robin J (2000), The International Hand
35 -
Volume 1, No. 1, Agustus 2012
Jurnal Ilmu Manajemen Pascasarjana Universitas Syiah Kuala Edisi Millenium, Jilid 2, PT. Indeks, Jakarta.
Book of Market Research Techniques. Cronbach, Albert, (2004), Research Method, Mc. Graw Hill Book Company, Singapore. Cronin dan Taylor, (1992), Total Quality Service, Principles, Practices & Implementation, Singapore : SSMB Publishing Devision. Dharmamesta, BS, (2002), Perilaku Konsumen, BPFE UGM, Yogyakarta. Dharmamesta, BS dan Irawan, (2002), Manajemen Pemasaran Modern, Yogyakarta, Liberty. Dharmamesta, BS dan Ibnu Sukotjo, (2002), Pengantar Bisnis Modern, Edisi Ketiga, Yogykarta, Liberty. Dharmamesta, BS dan T. Hani Handoko, (2000), Manajemen Pemasaran, Analisis Perilaku Konsumen, Edisi Pertama, Yogyakarta, BPFE Djarwanto, Pangestu Subagyo, (2006), Statistik Induktif, Edisi Keempat Yogyakarta, BPFE. Dutka, Alan (1994), Hand Book For Customer Satisfaction NTC Business Book, Lincolnwood Illinois. Gujarati, Damodar (1996), Ekonometrika Dasar, PT. Erlangga, Jakarta. Hajarati, (2003), Kampanye Features Telkomsel. Halo-halo, Hlm.16 Hatane, Samuel da Foedjiawati (2005), Pengaruh Kepuasan Konsumen Terhadap Kesetiaan Merek (Studi Kasus Restoran The Prime Steak & Ribs Surabaya), Jurnal Manajemen & Kewirausahaan, vol 7 No.1, Surabaya : Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Petra.
Kotler Philip dan Armstrong (2001), PrinsipPrinsip Pemasaran, Edisi 8, Jilid 1, Erlangga : Jakarta. Lamb,
Hair, Mc Daniel (2001), Pemasaran (Terjemahan), Salemba Empat : Jakarta
Malhotra, K. Naresh (2006), Riset Pemasaran Pendekatan Terapan, PT. Indeks Kelompok Gramedia : Jakarta. Parasuraman, Zeithaml dan Berry (1998), A Conceptual Model of Service Quality and its implication For Future Research, Jurnal of Marketing, Col 49 (Fall). Peter, J, Paul dan Olson, C. Jerry (2000), Consumer Behaviour Perilaku Konsumen da Strategi Pemasaran, Edisi 4, jilid 1, Erlangga : Jakarta. Purwani, Khusniyah dan Dharmmesta, B.S (2002), Perilaku beralih merek konsumen dalam pembelian produk otomotif, Jurnal Ekonomi dan Bisnis Indonesia, Vol. 17, No. 3 : 288 -303. Rangkuti, Freddy (2003), Riset Pemasaran, PT. Gramedia Pustaka Utama : Jakarta. Setiadi
(2003), Visi Kualitas Jasa “membahagiakan pelanggan”: Kunci.
Sitanggang, Cormentyna, Iswati Ellyu dan Hardaniwati, Menuk (2003), Kamus Bahasa Indonesia, PT. Remaja Rosa Karya : Bandung. Supranto, J (2006), Pengukuran Kepuasan Pelanggan, PT. Rineka Cipta : Jakarta.
Julita, (2001), Menuju Kepuasan Pelanggan melalui Penciptaan kualitas Pelayanan, Jurnal Ilmiah Manajemen da Bisnis, vol 01, No.01 : 41-54.
Suyatmin da Sujadi (2006), Faktor-faktor yang mempengaruhi underpricing pada penawaran umum perdana di Bursa Efek Jakarta, Benefit Vol 10 No.1 : 11-32. Sukses Bisnis Jasa. Hlm.14.
Kotler, Philip (2007), Manajemen Pemasaran,
Swatstha, Basu (2001), Manajemen Penjualan, Edisi 3, Cetakan Kelima, BPFE Yogyakarta.
Volume 1, No. 1, Agustus 2012
- 36