PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ANALISIS PERILAKU INVESTOR TERHADAP PEMILIHAN JENIS SAHAM PERUSAHAAN BERDASARKAN ASPEK PSIKOLOGI (Studi Pada Mahasiswa Universitas Sanata Dharma Yogyakarta) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Manajemen
Oleh: Crisye Natalia Limpo NIM: 132214031 PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVESTITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2017
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ANALISIS PERILAKU INVESTOR TERHADAP PEMILIHAN JENIS SAHAM PERUSAHAAN BERDASARKAN ASPEK PSIKOLOGI (Studi Pada Mahasiswa Universitas Sanata Dharma Yogyakarta) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Manajemen
Oleh: Crisye Natalia Limpo NIM: 132214031 PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVESTITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2017
i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Motto dan Persembahan What you should want most is God’s kingdom and doing what he wants you to do. Then he will give you all these other things you need. (Matthew 6:33) Don’t panic. Everything is going to be alright. Trust God and let him work. (dailyscrolls.com) Bersukacitalah senantiasa. Tetaplah berdoa. Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu. (1 Tesalonika 5: 16-18) Ingatlah rencana Tuhan akan indah pada waktunya. Sebagai anak-Nya kita tidak boleh berada dalam ketakutan kita sendiri, kita harus percaya bahwa tangan-Nya akan selalu menolong kita dalam setiap pergumulan yang kita alami. Tuhan akan selalu datang memberikan pertolongan yang kita harapkan di dalam setiap doa kita. Tuhan akan memberi kita apa yang kita perlukan sesuai dengan kehendakNya. Tugas kita sebagai anak-Nya hanya terus percaya, berdoa, dan berusaha agar memperoleh terang dalam hidup kita ini. (Penulis)
Skripsi ini dipersembahkan kepada: Tuhan Yesus Kristus dan Bunda Maria, Papa (Sugianto Limpo) dan Mama (The Meilan) tercinta, Anggota keluarga besar Maccini, Teman, Sahabat, dan Kerabat, Yang telah mendukung dan mendorong saya dalam menyelesaikan skripsi ini. Terima kasih atas semua kerja keras kalian, membantu saya menyelesaikan skripsi ini.
iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA FAKULTAS EKONOMI JURUSAN MANAJEMEN-PROGRAM STUDI MANAJEMEN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS Saya yang bertanda tangan dibawah ini, dengan ini menyatakan bahwa Skripsi dengan judul: ANALISIS PERILAKU INVESTOR TERHADAP PEMILIHAN JENIS SAHAM PERUSAHAAN BERDASARKAN ASPEK PSIKOLOGI (Studi Pada Mahasiswa Universitas Sanata Dharma Yogyakarta) dan diajukan untuk diuji pada tanggal, 11 Juli 2017 adalah hasil karya saya. Saya juga menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat keseluruhan atau sebagian tulisan orang lain yang saya ambil dengan cara menyalin, atau meniru dalam bentuk rangkaian kalimat atau symbol yang menunjukkan gagasan atau pendapat atau pemikiran dari penulis lain yang saya aku seolah-olah sebagai tulisan sendiri, dana tau tidak terdapat bagian atau keseluruhan tulisan yang saya salin, saya tiru, atau saya ambil dari tulisan orang lain tanpa memberikan pengakuan (disebutkan dalam referensi) pada penulis aslinya. Bila di kemudian hari terbukti bahwa saya ternyata melakukan tindakan tersebut, maka saya bersedia menerima sanksi, yaitu skripsi ini digugurkan dan gelar akademik yang saya peroleh (S.E.) dibatalkan serta diproses sesuai dengan aturan perundang-undangan yang berlaku (UU No 20 Tahun 2003, pasal 25 dan pasal 70). Yogyakarta, 31 Juli 2017 Yang membuat pernyataan,
Crisye Natalia Limpo Nim: 132214031
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma : Nama
: Crisye Natalia Limpo
Nomor Mahasiswa
: 132214031
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul : “ANALISIS PERILAKU INVESTOR TERHADAP PEMILIHAN JENIS SAHAM PERUSAHAAN BERDASARKAN ASPEK PSIKOLOGI (Studi Pada Mahasiswa Universitas Sanata Dharma Yogyakarta)” beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Saya mengizinkan Perpustakaan Universitas Sanata Dharma untuk menyimpan, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, dan memublikasikannya di internet untuk kepentingan akademis. Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya. Dibuat di Yogyakarta Pada tanggal : 31 Juli 2017
(Crisye Natalia Limpo)
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KATA PENGANTAR Puji syukur dan terima kasih kepada Allah atas karunia dan rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “ANALISIS PERILAKU ANALISIS PERILAKU INVESTOR TERHADAP PEMILIHAN JENIS SAHAM PERUSAHAAN BERDASARKAN ASPEK PSIKOLOGI (Studi Pada Mahasiswa Universitas Sanata Dharma Yogyakarta)”. Skripsi ini ditulis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Program Studi Manajemen, Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Penulis skripsi ini dapat selesai dengan baik berkat bantuaan berbagai pihak. Untuk itu, penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada: 1. Bapak Johanes Eko Priyatma, M. Sc., Ph.D selaku Rektor Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. 2. Bapak Albertus Yudi Yuniarto S.E., M.B.A, selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma. 3. Bapak Dr. Lukas Purwoto, M.Si., selaku Ketua Program Studi Manajemen Universitas Sanata Dharma. 4. Ibu Dr. Caecilia Wahyu Estining Rahayu, M.Si., selaku dosen pembimbing I, yang telah mengarahkan dan membimbing penulis dengan kesungguhan hati.
vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5. Bapak Dr. Lukas Purwoto, M.Si., selaku dosen pembimbing II, yang juga telah mengarahkan dan membimbing penulis sehingga skripsi ini menjadi lebih sempurna. 6. Christina Heti Tri Rahmawati, ST., SE., M.Sc, selaku anggota tim penguji yang telah memberi masukan yang sangat berguna. 7. Segenap dosen dan karyawan Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma. 8. Papa dan Mama tersayang yang selalu mencurahkan kasih sayang, doa, dukungan, nasehat, semangat, kebahagiaan, dan memberikan penghidupan yang layak bagiku. Terima kasih juga telah menjadikanku orang yang kuat dan tegas dalam menghadapi hidup sehingga membuatku dewasa dalam menyikapi hidup. 9. Koko Ardi, Koko Ian, Cece Tina, Adek Jessica, dan segenap keluarga besar Maccini atas doa dan dukungan yang diberikan kepada saya, sehingga memperoleh pengharapan untuk menyelesaikan tugas saya sebagai seorang mahasiswa. 10. Denni Ratuan Yakob dan teman-teman Komunitas Studi Pasar Modal (KSPM) Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang telah membantu saya mengisikan kuesioner. Terima kasih atas bantuan yang diberikan semoga kalian dapat sukses meraih impian kalian.
viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11. Theresia Dwita Lestari Sutikno yang telah memberikan bantuan dan dukungan baik dalam bentuk fisik maupun visual. Semoga segera menyusul untuk menyelesaikan studinya. 12. Teman-teman komunitas Pecinta Galeri Investasi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Terima kasih telah membantu dalam mengisikan kuesioner penelitian saya. Partisipasi teman-teman sangat berguna bagi saya. Semoga kebaikan teman-teman semua menjadikan awal yang baik buat kehidupan di depannya. 13. My Pouu Squad, (Y. Ririn Setiawati, Wulan Lestari, Zane Gloria Goreti G., dan Theresia Dwita Lestari S.). Terima kasih atas segala bentuk dukungan yang kalian berikan. Terima kasih sudah menjadi partner in crime dari awal semester. Semoga cita-cita dan harapan kalian semua dapat tercapai sesuai yang kalian inginkan. 14. Teman-teman Cyantikers’13 (There, Amek, Dea, Ecik, Resthi, Dera, Sisil, Berli, Iin, Tina, Dyas, Dessy, dan Abeth) dan Kak Ita. Terima kasih atas doa, dukungan dan nasehat yang kalian berikan. Terima kasih selama 4 tahun hidup berasrama bersama semoga kita semua memperoleh apa yang kita inginkan sesuai kehendak Yang Maha Kuasa. 15. Teman-teman angkatan 2014 dan 2015 (Rebana, Shintya, Rici, Tata, dan Rica) yang telah memotivasi saya untuk segera menyelesaikan tugas ini. 16. Armega Murhendrasta. Terima kasih telah menjadi teman yang menemani di awal perjalanan berproses dalam menyelesaikan skripsi ini. Terima kasih
ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
bisa jadi teman, kakak, dan lebih dari itu untuk memotivasi dan menyemangati saat awal perjalanan menyelesaikan tugas saya. 17. Teman-teman Kelas A dan Manajemen’ 13 yang tidak dapat Ku sebutkan satu per satu namanya. Terima kasih atas segala doa dan semangat yang kalian berikan. Terima kasih atas kebersamaan kita di satu keluarga Prodi Manajemen. 18. Teman-teman Kelas MPT Bu Sesil. Terima kasih untuk doa, dukungan, semangat, dan nasehat yang kalian berikan. Terima kasih telah menjadi teman seperjuangan untuk menuju masa depan yang gemilang. 19. Asrama Syantikara (Suster Pembimbing, Bapak/ibu Mitra Kerasulan, teman-teman warga asrama). Terima kasih atas doa, dukungan, nasehat, dan ajaran yang diberikan kepada saya. Semoga apa yang saya dapatkan bersama kalian di asrama dapat saya gunakan di kemudian hari. 20. Kakak Ririn Rambu. Terima kasih buat mantan kakak asrama yang paling bijak atas semua dukungan yang diberikan kepada saya. Walaupun LDR-an di Kota Sumba tetap mendukung saya melalui doa, semangat, dan nasehat. Semoga Kak Ririn mendapatkan yang terbaik untuk kehidupan Kakak kedepannya. 21. Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan skripsi ini yang tidak dapat disebutkan satu-persatu. Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan karena keterbatasan dan pengalaman yang dimiliki penulis. Oleh karena itu, penulis x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari para pembaca guna menyempurnakan skripsi ini. Semoga skripsi ini bermanfaat dan dapat menjadi bahan masukan bagi rekan-rekan dalam menyusun skripsi. Yogyakarta, 20 Juni 2017 Penulis
Crisye Natalia Limpo NIM:132214031
xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL ·············································· ····················· i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ····································· ii HALAMAN PENGESAHAN ························································· iii HALAMAN PERSEMBAHAN ······················································· iv HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS ···················· v HALAMAN LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN ······················ vi HALAMAN KATA PENGANTAR ·················································· vii HALAMAN DAFTAR ISI ····························································· xii HALAMAN DAFTAR TABEL ······················································· xiv HALAMAN DAFTAR LAMPIRAN ················································· xvi HALAMAN ABSTRAK ······························································· xvii BAB I PENDAHULUAN ······························································ 1 A. Latar Belakang Masalah ······················································· 1 B. Rumusan Masalah ······························································ 5 C. Pembatasan Masalah ··························································· 6 D. Tujuan Penelitian ······························································· 6 E. Manfaat Penelitian ······························································ 6 BAB II KAJIAN PUSTAKA ·························································· 8 A. Investasi ·········································································· 8 B. Saham ············································································ 13 C. Perilaku Keuangan ······························································ 35 D. Penelitian Sebelumnya ························································· 41 E. Rumusan Hipotesis ····························································· 44 BAB III METODE PENELITIAN ···················································· 47 A. Jenis Penelitian ·································································· 47 B. Subjek dan Objek penelitian ·················································· 47 C. Waktu dan Lokasi penelitian ·················································· 47
xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
D. Variabel Penelitian ····························································· 48 E. Definisi Operasional ···························································· 50 F. Populasi dan Sampel ··························································· 54 G. Teknik Pengambilan Sampel ·················································· 55 H. Teknik Pengumpulan Data ···················································· 56 I. Teknik Pengujian Instrumen ·················································· 56 J. Teknik Analisis Data ··························································· 58 BAB IV GAMBARAN UMUM SUBJEK PENELITIAN ························ 61 BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ································ 67 A. Uji Coba Kuesioner····························································· 67 B. Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen Penelitian ························ 70 C. Analisis Deskiptif ······························································· 74 D. Analisis Statistik Parametrik (Anova) ······································· 80 E. Analisis Statistik Non-Parametrik (Kruskal Wallis) ······················· 88 F. Pembahasan ······································································ 90 BAB VI PENUTUP ····································································· 94 A. Kesimpulan ······································································ 94 B. Saran ·············································································· 95 C. Keterbatasan ····································································· 96 DAFTAR PUSTAKA ··································································· 97 LAMPIRAN ·············································································· 102
xiii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3047DAFTAR TABEL Tabel Judul 2.1 2.2 2.3 2.4 2.5 2.6 2.7 2.8 2.9 3.1 3.2 5.1 5.2 5.3 5.4 5.5 5.6 5.7 5.8 5.9 5.10 5.11 5.12 5.13 5.14 5.15 5.16 5.17 5.18
Halaman
Daftar Kode Perusahaan Sektor Pertanian ··························· 17 Daftar Kode Perusahaan Sektor Pertambangan ······················ 18 Daftar Kode Perusahaan Sektor Industri Dasar dan Kimia ········ 19 Daftar Kode Perusahaan Sektor Aneka Industri ····················· 21 Daftar Kode Perusahaan Sektor Barang Konsumsi ················· 23 Daftar Kode Perusahaan Sektor Properti dan Real Estate·········· 24 Daftar Kode Perusahaan Sektor Infrastruktur ························ 26 Daftar Kode Perusahaan Sektor Keuangan ····················· ····· 28 Daftar Kode Perusahaan Sektor Perdagangan, Jasa, dan Investasi ······························································ 30 Pengukuran Aspek Psikologi ··········································· 50 Definisi Operasional ····················································· 51 Hasil Uji Coba Variabel Considering The Past & Fear And Greed ······················································ 68 Hasil Uji Coba Variabel Overconfidence & Optimism ······························································ 68 Hasil Uji Coba Variabel Familiarity & Representativeness ··················································· 69 Hasil Uji Coba Variabel Social Interaction & Emotion ································································ 69 Hasil Uji Coba Variabel Penelitian ··································· 70 Hasil Uji Validitas Variabel Considering The Past & Fear And Freed ······················································· 71 Hasil Uji Validitas Variabel Overconfidence & Optimism ······························································ 72 Hasil Uji Validitas Variabel Familiarity & Representativeness ··················································· 72 Hasil Uji Validitas Variabel Social Interaction & Emotion ······· 73 Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Penelitian ·························· 73 Hasil Analisis Deskriptif Kategori Sektor Saham Perusahaan ···· 75 Hasil Analisis Deskriptif Variabel Considering the past & Fear and Greed ······················································· 76 Hasil Analisis Deskriptif Variabel Overconfidence & Optimism ······························································ 77 Hasil Analisis Deskriptif Variabel Familiarity & Representativeness ··················································· 79 Hasil Analisis Deskriptif Variabel Social Interaction & Emotion ································································ 80 Hasil Analisis Data Variabel Considering the past & Fear and greed ······················································· 81 Hasil Analisis Data Variabel Overconfidence & Optimism ······························································ 82 Hasil Analisis Data Variabel Familiarity
xiv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5.19 5.20 5.21 5.22 5.23 5.24 5.25 5.26 5.27 5.28 5.29 5.30 5.31
& Representativeness ··················································· 82 Hasil Analisis Data Variabel Social interaction & Emotion ······ 83 Hasil Uji Homogenitas Variabel Considering the past & Fear and Greed ······················································· 84 Hasil Uji Homogenitas Variabel Overconfidence & Optimism ······························································ 84 Hasil Uji Homogenitas Variabel Familiarity & Representativeness ··················································· 85 Hasil Uji Homogenitas Variabel Social interaction & Emotion ································································ 85 Hasil Uji Anova Variabel Considering the past & Fear and Greed ······················································· 86 Hasil Uji Anova Variabel Overconfidence & Optimism ··········· 86 Hasil Uji Anova Variabel Familiarity & Representativeness ···· 87 Hasil Uji Anova Variabel Social interaction & Emotion ·········· 87 Hasil Uji Kruskal Wallis Variabel Considering the past & Fear and Greed ······················································· 88 Hasil Uji Kruskal Wallis Variabel Overconfidence & Optimism ······························································ 88 Hasil Uji Kruskal Wallis Variabel Familiarity & Representativeness ··················································· 89 Hasil Uji Kruskal Wallis Variabel Social interaction & Emotion ································································ 89
xv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR LAMPIRAN No. Lampiran
Judul
Halaman
Lampiran 1
Kuesioner Penelitian ············································· 102
Lampiran 2
Print out hasil olah data Kuesioner Penelitian ················ 118
Lampiran 3
Perhitungan Uji Coba Kuesioner ······························· 120
Lampiran 4
Perhitungan Uji Validitas dan Realibilitas Instrumen ······· 124
Lampiran 5
Perhitungan Statistik Deskriptif ································ 129
Lampiran 6
Perhitungan Statistik Parametrik ······························· 131
Lampiran 7
Perhitungan Statistik Non-Parametrik ························· 134
xvi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRAK ANALISIS PERILAKU INVESTOR TERHADAP PEMILIHAN JENIS SAHAM PERUSAHAAN BERDASARKAN ASPEK PSIKOLOGI (Studi Pada Mahasiswa Universitas Sanata Dharma Yogyakarta) Crisye Natalia Limpo Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, 2017 Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh aspek-aspek psikologi terhadap perilaku investor dalam memilih jenis saham perusahaan tertentu. Aspekaspek psikologi pada penelitian ini yaitu considering the past, fear and greed, overconfidence, optimism, familiarity, representativeness, social interaction, dan emotion. Dan jenis saham perusahaan dikelompokkan menjadi tiga sektor yaitu sektor utama (bahan baku), sektor kedua (manufaktur), dan sektor ketiga (jasa). Data pada penelitian ini diperoleh dengan cara menyebarkan kuesioner kepada mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma yang tergabung dalam sebuah komunitas pecinta Galeri Investasi. Pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan metode purposive sampling. Teknik analisis data yang digunakan adalah menggunakan analisis statistik parametrik (anova) dan non parametrik (kruskal wallis). Hasil dari penelitian ini menyatakan bahwa tidak terdapat perbedaan/ tidak terdapat pengaruh aspek-aspek psikologi considering the past, fear and greed, overconfidence, optimism, familiarity, representativeness, social interaction, dan emotion terhadap perilaku investor dalam memilih jenis saham perusahaan tertentu. Namun, aspek-aspek psikologi berpengaruh terhadap perilaku investor walaupun tidak mempengaruhi dalam pemilihan jenis saham perusahaan tertentu. Kata Kunci: Perilaku Investor, Aspek Psikologi, Jenis Saham Perusahaan, Investasi
xvii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRACT INVESTOR BEHAVIOR ANALYSIS OF SELECTION OF COMPANY SHARE STUDY BASED ON PSYCHOLOGICAL ASPECT (Study at University of Sanata Dharma Yogyakarta Students) Crisye Natalia Limpo University of Sanata Dharma Yogyakarta, 2017 The aim of this study is to analyze the influence of psychological aspects of investor behavior on the choice of a particular type of the company stock. The psychological aspects in this study are consideration of the historical data, fear and greed, overconfidence, optimism, familiarity, representativeness, social interaction, and emotion. The company stock is divided into three sectors, namely the main sector (raw materials), second sector (manufacturing), and third sector (services). The data in this research is obtained by distributing questionnaires to the students of the Faculty of Economics of Sanata Dharma University members of an investment gallery lovers community. The sampling technique used in this study is purposive sampling. The data analysis technique used is statistical parametrique analysis (anova) and non parametrique analysis (kruskal wallis). The results of this study stated that there is no effect of the psychological aspects (consideration of the historical data, fear and greed, overconfidence, optimism, familiarity, representativeness, social interaction, and emotion) on the behavior of investors in selecting the particular types of the company stocks. However, the psychological aspects influence the behavior of investors, although not influence the selection of certain types of stock companies. Keywords: Investor Behavior, Psychological Aspects, Type Stock Company, Investing
xviii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah Perilaku investor sekarang ini merupakan sesuatu hal yang menarik untuk dikaji. Seorang investor dalam melakukan investasi tidak hanya akan memperkirakan instrumen investasi semata, tetapi juga akan melibatkan faktorfaktor psikologi di dalamnya. Walaupun perilaku investor dilatarbelakangi oleh kebutuhan yang menjadi dasar dari keinginan manusia, tujuan, dan motivasi tetap saja mereka akan melibatkan psikologis mereka dalam membuat pilihan. Dalam teori psikologi dikatakan bahwa seseorang akan selalu didorong oleh kebutuhan-kebutuhan dasarnya, yang terbentuk dari pengaruh lingkungan dimana seseorang berada atau tinggal (Iramani, 2011). Aspek psikologi sangat penting bagi investor karena aspek tersebut dapat mempengaruhi keputusan investasi. Menurut Daniel (1998) aspek psikologi dapat mempengaruhi perilaku investor dalam berinvestasi dan harga saham. Perasaan/psikologis seorang investor sangat menentukan dalam pengambilan keputusan untuk melakukan investasi (Utami, 2005). Menurut Alder Manurung (2012) adanya faktor psikologi mempengaruhi investasi dan hasil yang akan dicapai. Oleh karena itu, analisis berinvestasi yang menggunakan ilmu psikologi dan ilmu keuangan dikenal dengan tingkah laku atau perilaku keuangan (Behaviour Finance) (Manurung, 2012).
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 2
Setiap perilaku individu dianggap rasional dalam mengidentifikasi dan mengolah informasi yang relevan dalam pengambilan keputusan invesstasi sehingga mampu membuat sebuah keputusan yang optimal (Group dan Tabak, 2008). Setiap individu memiliki perilaku yang berbeda, sehingga individu dapat mengambil tindakan yang berbeda pada suatu kejadian tertentu. Perilaku tersebut akan mempengaruhi cara berpikir setiap individu, bisa saja cara setiap individu mengartikan dan menggunakan informasi berbeda satu dengan yang lain dalam mengambil keputusan investasinya. Keputusan-keputusan yang diambil oleh investor bisa menjadi bias atau menyimpang karena dipengaruhi oleh aspek psikologi. Menurut Hendra (2014) dalam penelitian mengenai pengaruh faktor demografi dan overconfidence terhadap spending habits, timbulnya penyimpangan dari keputusan-keputusan yang diambil oleh para investor dipengaruhi oleh banyaknya informasi di pasar yang menyebabkan keterbatasan individu dalam memproses informasi yang diperolehnya, sehingga keterbatasan tersebut mendorong individu berperilaku tidak rasional. Oleh karena adanya penyimpangan tersebut, maka mendorong munculnya teori mengenai
perilaku
keuangan
(behavioral
finance).
Shefrin
(2000)
mengemukakan definisi mengenai perilaku keuangan, yaitu studi yang mempelajari bagaimana fenomena psikologi mempengaruhi tingkah laku keuangan individu. Menurut Nofsinger (2001) perilaku keuangan adalah studi yang mempelajari mengenai bagaimana manusia secara aktual berperilaku dalam sebuah penentuan keuangan, khususnya mempelajari bagaimana aspek psikologi mempengaruhi keputusan keuangan. Berdasarkan definisi yang telah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3
diuraikan oleh Shefrin (2000) dan Nofsinger (2001) dapat disimpulkan bahwa perilaku keuangan merupakan pendekatan yang menjelaskan bagaimana seorang individu melakukan investasi dipengaruhi oleh faktor psikologi. Hasil riset Puspitaningtyas (2013) menunjukkan bahwa investor dalam proses pengambilan keputusan investasi dipengaruhi oleh informasi akuntansi (fundamental) perusahaan. Namun, ada faktor lain yang lebih dominan daripada informasi akuntansi yaitu faktor psikologi investor. Limanjaya (2014) melakukan penelitian terhadap 10 elemen psikologi yang mempengaruhi keputusan
berinvestasi
seorang
investor
yaitu
mental
accounting,
representativeness, familiarity, considering the past, overconfidence, data mining, social interaction, fear and greed, status quo, dan emotion. Hasil penelitian Limanjaya (2014) menunjukkan bahwa elemen yang memiliki nilai rata-rata tertinggi adalah elemen familiarity. Hal tersebut dapat diartikan sebelum memutuskan untuk berinvestasi, seorang investor memerlukan pemahaman terlebih dulu terhadap perusahaan atau instrumen investasi agar dapat meminimalisasi risiko yang dihadapi. Pada tabulasi silang menunjukkan bahwa hampir sebagian besar investor setuju dengan elemen considering the past. Hal ini berarti hampir semua investor menyetujui bahwa hasil masa lalu menjadi salah satu faktor penting yang patut dipertimbangkan dalam keputusan berinvestasi. Kalangan muda seperti mahasiswa di era sekarang ini banyak yang memiliki ketertarikan dalam bidang keuangan dan investasi, salah satunya berinvestasi pada saham. Oleh karena itu, mahasiswa dapat dikatakan sebagai salah satu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 4
investor yang potensial dalam pasar modal karena mahasiswa juga melakukan kegiatan
investasi
untuk
memperoleh
pengalaman,
pengtahuan,
dan
penghasilan. Perilaku mahasiswa sebagai investor dalam memilih jenis saham perusahaan diasumsikan dipengaruhi oleh aspek-aspek psikologi dari dalam diri mahasiwa tersebut. Aspek-aspek psikologi tersebut berupa considering the past, fear
and
greed,
optimism
bias,
overconfidence
bias,
familiarity,
representativeness, emotion, dan social interaction. Banyak kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh KSEI, KPEI, maupun OJK untuk meningkatkan edukasi yang diperoleh oleh mahasiswa di Kota Yogyakarta ini yang dikenal dengan Kota Pelajar. Salah satu kegiatan yang diselenggarakan oleh Perusahaan KSEI (Kustodian Sentral Efek Indonesia) adalah kegiatan sosialisasi dan edukasi mengenai pemodal domestik di pasar modal pada 14 November 2013. Sekarang ini wilayah yang dituju untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam instrumen pasar modal bukan hanya berkutat pada Kota Jakarta saja, melainkan salah satunya adalah Yogyakarta. Kegiatan tersebut dilakukan di Kota Yogyakarta karena sasaran kegiatan tersebut adalah kalangan akademisi yang dianggap memiliki potensi dan minat berinvestasi di pasar modal, tetapi belum memiliki pemahaman yang cukup mengenai instrumen investasi. Kegiatan tersebut dilaksanakan di beberapa universitas karena sebagian besar investor baru di kota Yogyakarta berasal dari kalangan mahasiswa (www.beritasatu.com). Selain kegiatan tersebut ada kegiatan lain yang baru-baru ini diselenggarakan di Kota Yogyakarta yaitu kegiatan sosialisasi dan edukasi mengenai pasar modal serupa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 5
dengan tiga tahun yang lalu yang diadakan pada tanggal 21-23 Oktober 2016. Kegiatan tersebut diselenggarakan lagi di Kota Yogyakarta dan 20 kota lainnya. Bursa Efek Indonesia bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan KSEI menyelenggarakan edukasi keuangan dalam kegiatan yang diberi nama “INVESTIVAL: Indonesia Investment Festival” dengan tujuan pemahaman masyarakat terhadap produk dan layanan di sektor pasar modal dapat meningkat, sehingga mendorong masyarakat untuk berinvestasi secara aman dengan instrumen
yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan
(www.ojk.go.id). Oleh karena itu, pada penelitian ini peneliti akan melakukan penelitian dengan subjek penelitiannya adalah mahasiwa di Universitas Sanata Dharma karena di universitas tersebut terdapat beberapa mahasiswa yang juga merupakan seorang investor riil. Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas, peneliti tertarik melakukan penelitian mengenai aspek-aspek psikologi yang mempengaruhi investor melakukan pemilihan jenis saham perusahaan, sehingga peneliti mengajukan judul penelitian sebagai berikut: “Analisis Perilaku Investor Terhadap Pemilihan Jenis Saham Perusahaan Berdasarkan Aspek Psikologi (Studi Kasus Pada Mahasiswa Universitas Sanata Dharma)”
B. Rumusan Masalah 1. Apakah terdapat perbedaan aspek psikologi considering the past dan fear and greed dalam pemilihan jenis saham perusahaan pada sektor tertentu?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 6
2. Apakah terdapat perbedaan aspek psikologi overconfidence dan optimism dalam pemilihan jenis saham perusahaan pada sektor tertentu? 3. Apakah
terdapat
perbedaan
aspek
psikologi
familiarity
dan
representativeness dalam pemilihan jenis saham perusahaan pada sektor tertentu? 4. Apakah terdapat perbedaan aspek psikologi social interaction dan emotion dalam pemilihan jenis saham perusahaan pada sektor tertentu?
C. Pembatasan Masalah 1. Partisipan yang terlibat dalam penelitian ini adalah mahasiswa Universitas Sanata Dharma yang bergabung dalam komunitas pecinta Galeri Investasi yang memiliki akun dan telah melakukan transaksi perdagangan saham. 2. Aspek-aspek psikologi yang diteliti dalam hal ini adalah considering the past, fear and greed, optimism bias, overconfidence bias, familiarity, representativeness, emotion, dan social interaction.
D. Tujuan Penelitian Tujuan dilaksanakannya penelitian ini untuk menganalisis pengaruh aspekaspek psikologi terhadap perilaku investor dalam memilih jenis saham perusahaan tertentu.
E. Manfaat Penelitian 1. Bagi Universitas Sanata Dharma
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 7
Manfaat dari hasil penelitian ini bagi univesitas adalah memperoleh tambahan referensi penelitian yang dapat dibaca oleh pembaca dan membangkitkan semangat pembaca (mahasiswa) untuk melakukan penelitian di bidang manajemen keuangan ini, khususnya perilaku investor. 2. Bagi Mahasiswa USD (Komunitas Pecinta Galeri Investasi) Hal yang diharapkan diperoleh Mahasiswa/i USD (Komunitas Pecinta Galeri Investasi) dari hasil penelitian ini adalah memperoleh referensi mengenai
faktor-faktor
psikologi
yang
mempengaruhi
perilaku
pengambilan keputusan dalam memilih jenis saham perusahaan tertentu yang akan berguna untuk masa depannya. 3. Bagi Peneliti Manfaat dari hasil penelitian ini diharapkan peneliti memperoleh pengetahuan bahwa aspek psikologi yang mempengaruhi perilaku investor dalam mengambil keputusan pemilihan jenis saham perusahaan tertentu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB II LANDASAN TEORI
A. Investasi 1. Definisi Investasi Ada banyak definisi mengenai investasi. Menurut Halim (2005) investasi pada hakikatnya merupakan penempatan sejumlah dana pada saat ini dengan harapan untuk memperoleh keuntungan di masa mendatang. Selain itu, menurut Bodie, Kane, dan Marcus (2014) investasi adalah komitmen saat ini atas uang atau sumber daya lain dengan harapan untuk mendapatkan keuntungan di masa depan. Adapun pengertian investasi menurut PSAK Nomor 13 dalam Standar Akuntansi Keuangan per 1 Oktober 2004, investasi adalah suatu aset yang digunakan perusahaan untuk pertumbuhan kekayaan (accretion of wealth) melalui distribusi hasil investasi (seperti bunga, royalti, dividen, dan uang sewa), untuk apresiasi nilai investasi, atau manfaat lain bagi perusahaan yang berinvestasi seperti manfaat yang diperoleh melalui hubungan perdagangan. Selain beberapa pengertian di atas ada juga pengertian investasi menurut Jones (2004) “investments is concerned with the management of an investor’s wealth, which is the sum of current income and the present value of all future income”. Dengan demikian, investasi dapat didefinisikan sebagai bentuk pengelolaan dana guna memberikan keuntungan dengan cara menempatkan dana tersebut pada
8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 9
lokasi yang diperkirakan akan memberikan tambahan keuntungan (compounding) (Fahmi, 2015). 2. Jenis Investasi Umumnya investasi dibedakan menjadi dua, yaitu: investasi pada aset-aset finansial (financial asstes) dan investasi pada aset-aset riil (real assets). Investasi pada aset-aset finansial dilakukan di pasar uang, seperti berupa sertifikat deposito, commercial paper, surat berharga pasar uang, dan lainnya, dan dapat juga dilakukan di pasar modal, seperti berupa saham, obligasi, waran, opsi, dan lainnya, sedangkan investasi pada aset-aset riil dapat berbentuk pembelian aset produktif, pendirian pabrik, pembukaan pertambangan, pembukaan perkebunan, dan lainnya (Halim, 2005). Dalam
melakukan
pemilihan
jenis
investasi
perlu
mempertimbangkan asset allocation yaitu low risk asset (aset dengan risiko rendah misalnya tanah, deposito, pabrik, dan RDPU/Reksa Dana Pasar Uang), moderate risk asset (aset dengan risoko moderat misalnya emas, rumah, obligasi, perkebunan, dan RDPT/ Reksa Dana Pendapatan Tetap), dan high risk asset (aset dengan risoko tinggi misalnya RDS/Reksa Dana Saham dan saham) (Hartono, 2014). 3. Tujuan Investasi Biasanya tujuan seseorang melakukan investasi adalah agar mereka memperoleh sejumlah uang untuk ditabung dan dipergunakan untuk masa depan mereka. Tujuan investasi secara luas adalah untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 10
meningkatkan kesejahteraan investor, sedangkan secara khususnya, alasan mengapa seseorang melakukan investasi antara lain (Tandelilin, 2001): a. Untuk mendapatkan kehidupan yang lebih layak di masa depan. Seseorang yang bijaksana akan berpikir bagaimana meningkatkan taraf hidupnya dari waktu ke waktu atau setidaknya berusaha bagaimana mempertahankan tingkat pendapatannya yang ada sekarang agar tidak berkurang di masa yang akan datang. b. Mengurangi tekanan inflasi. Dengan melakukan investasi dalam pemilikan perusahaan atau obyek lain, seseorang dapat menghindari diri dari risiko penurunan nilai kekayaan atau hak miliknya akibat adanya oengaruh inflasi. c. Dorongan untuk menghemat pajak. Beberapa negara di dunia banyak melakukan kebijakan yang bersifat mendorong tumbuhnya investasi di masyarakat melalui pemberian fasilitas perpajakan kepada masyarakat yang melakukan investasi pada bidang-bidang usaha tertentu. 4. Proses Investasi Proses keputusan investasi merupakan proses keputusan yang berkesinambungan (on going process) (Tandelilin, 2001). Proses investasi menunjukkan bagaimana seharusnya seorang investor membuat keputusan investasi pada efek-efek yang dapat dipasarkan dan kapan dilakukan. Untuk itu perlu tahapan sebagai berikut (Halim, 2005):
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 11
a. Menentukan Tujuan Investasi Tahap pertama dalam proses investasi adalah penentuan tujuan investasi yang akan dilakukan investor. Tujuan ini bisa saja berbeda antar investor yang satu dengan investor yang lain sesuai dengan proses pengambilan keputusan yang dibuat oleh investor tersebut. Dalam tahap yang pertama ini ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan, yaitu: (a) tingkat pengembalian yang diharapkan (expected rate of retun), (b) tingkat risiko (rate of risk), dan (c) ketersediaan jumlah dana yang akan diinvestasikan. b. Melakukan Analisis Tahap ini investor melakukan analisis terhadap suatu efek atau sekelompok efek. Salah satu tujuan penilaian ini adalah untuk mengidentifikasi efek yang salah (mispriced). Ada dua cara pendekatan yang digunakan untuk melakukan analisis ini, yaitu pendekatan fundamental dan pendekatan teknikal. Pendekatan fundamental didasarkan pada informasi yang diterbitkan oleh emiten maupun oleh administrator bursa efek karena kinerja emiten dipengaruhi
oleh
kondisi
sektor
industri
perusahaan
dan
perekonomian secara makro, maka untuk memperkirakan prospek harga saham di masa yang akan datang harus dikaitan dengan faktorfaktor fundamental yang mempengaruhinya. Pendekatan teknikal didasarkan pada data (perubahan) harga saham di masa lalu sebagai upaya untuk memperkirakan harga saham di masa mendatang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 12
c. Membentuk Portofolio Dalam tahap ini dilakukan identifikasi terhadap efek-efek mana yang akan dipilih dan berap proporsi dana yang akan diinvestasikan pada masing-masing efek tersebut. Efek yang dipilih dalam rangka pembentukan portofolio adalah efek-efek yang mempunyai koefisien korelasi negative (mempunyai hubungan berlawanan), hal tersebut dilakukan karena dapat menurunkan risiko. d. Mengevaluasi Kinerja Portofolio Pada tahapan yang satu ini dilakukan evaluasi atas kinerja portofolio yang telah dibentuk, baik terhadap tingkat pengembalian yang diharapkan maupun terhadap tingkat risiko yang ditanggung. Ada du acara yang digunakan sebagai tolak ukur evaluasi tersebut, yaitu: (1) pengukuran (measurement) adalah penilaian kinerka portofolio atas dasar aset yang telah ditanamkan dalam portofolio tersebut, (2) perbandingan (comparison) adalah penilaian berdasarkan pada perbandingan dua set portofolio dengan tingkat risiko yang sama. e. Merevisi Kinerja Portofolio Tahapan ini merupakan tahapan tindak lanjut dari tahap evaluasi kinerka portofolio. Dari hasil evaluasi selanjutnya dilakukan revisi (perubahan) terhadap efek-efek yang membentuk portofolio tersebut jika dirasa bahwa komposisi portofolio yang sudah dibentuk tidak sesuai dengan tujuan investasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 13
Pada dasarnya dalam melakukan proses investasi baik investasi pada financial asset maupun real asset memiliki langkah-langkah yang sama, yang membedakan keduanya hanya pada proses analisis investasi. Jenis investasi financial asset menggunakan analisis penilaian saham biasa, obligasi, dan yang lainnya. Sedangkan jenis investasi real asset harus memperhatikan nilai waktu uang (time value of money). Salah satu teknik analisis investasi yang terbaik di real asset adalah yang melibatkan pendiskontoan aliran kas bersih (menetapkan jumlah perolehan kembali seluruh investasinya) (Husnan, 1993).
B. Saham 1. Pengertian Saham Salah satu jenis aset finansial yang bisa dipilih investor adalah saham. Saham (stock) merupakan salah satu instrumen pasar keuangan yang paling popular. Menerbitkan saham merupakan salah satu pilihan perusahaan ketika memutuskan untuk pendanaan perusahaan (dikutip pada www.idx.co.id). Saham merupakan instrumen yang paling banyak dipilih oleh investor karena saham mampu memberikan tingkat keuntungan yang menarik (dikutip pada www.idx.co.id). Pengertian saham menurut Darmadji (2006) adalah tanda atau pemilikan seseorang atau badan dalam suatu perusahaan atau perseroan terbatas. Saham dapat didefinisikan sebagai tanda penyertaan modal seseorang atau pihak (badan usaha) dalam suatu perusahaan atau
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 14
perseroan terbatas. Dengan menyertakan modal tersebut, maka pihak tersebut memiliki klaim atas pendapatan perusahaan, klaim atas asset perusahaan, dan berhak hadir dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) (dikutip pada www.idx.co.id). Pada dasarnya, ada dua keuntungan yang diperoleh investor dengan membeli atau memiliki saham, yaitu: (dikutip pada www.idx.co.id) a. Dividen Dividen merupakan pembagian keuntungan yang diberikan perusahaan dan berasal dari keuntungan yang dihasilkan perusahaan. Dividen diberikan setelah mendapat persetujuan dari pemegang saham dalam RUPS. Jika seorang pemodal ingin mendapatkan dividen, maka pemodal tersebut harus memegang saham tersebut dalam kurun waktu yang relatif lama yaitu hingga kepemilikan saham tersebut berada dalam periode dimana diakui sebagai pemegang saham yang berhak mendapatkan dividen. Dividen yang dibagikan perusahaan dapat berupa dividen tunai artinya kepada setiap pemegang saham diberikan dividen berupa uang tunai dalam jumlah rupiah tertentu untuk setiap saham atau dapat pula berupa dividen saham yang berarti kepada setiap pemegang saham diberikan dividen sejumlah saham sehingga jumlah saham yang dimiliki seorang pemodal akan bertambah dengan adanya pembagian dividen saham tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 15
b. Capital Gain Capital Gain merupakan selisih antara harga beli dan harga jual.
Capital
gain
terbentuk
dengan
adanya
aktivitas
perdagangan saham di pasar sekunder. Misalnya Investor membeli saham ABC dengan harga per saham Rp 3.000 kemudian menjualnya dengan harga Rp 3.500 per saham yang berarti pemodal tersebut mendapatkan capital gain sebesar Rp 500 untuk setiap saham yang dijualnya. Sebagai instrument investasi, saham memiliki risiko, antara lain: (dikutip pada www.idx.co.id) 1) Capital Loss; merupakan kebalikan dari capital gain, yaitu suatu kondisi dimana investor menjual saham lebih rendah dari harga beli. Misalnya saham PT. XYZ yang di beli dengan harga Rp 2.000,- per saham, kemudian harga saham tersebut terus mengalami penurunan hingga mencapai Rp 1.400,- per saham. Karena takut harga saham tersebut akan terus turun, investor menjual pada harga Rp 1.400,- tersebut sehingga mengalami kerugian sebesar Rp 600,- per saham. 2) Risiko Likuidasi; perusahaan yang sahamnya dimiliki, dinyatakan bangkrut oleh Pengadilan, atau perusahaan tersebut dibubarkan. Dalam hal ini hak klaim dari pemegang saham mendapat prioritas terakhir setelah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 16
seluruh kewajiban perusahaan dapat dilunasi (dari hasil penjualan kekayaan perusahaan). Jika masih terdapat sisa dari hasil penjualan kekayaan perusahaan tersebut, maka sisa tersebut dibagi secara proporsional kepada seluruh pemegang saham. Namun jika tidak terdapat sisa kekayaan perusahaan, maka pemegang saham tidak akan memperoleh hasil dari likuidasi tersebut. Kondisi ini merupakan risiko yang terberat dari pemegang saham. Untuk itu seorang pemegang saham dituntut untuk secara terus menerus mengikuti perkembangan perusahaan. 2. Pengelompokan Saham Perusahaan Pengelompokan industri untuk kasus di Indonesia dengan berdasarkan suatu standar klasifikasi industri tertentu (Tandelilin, 2001). Salah satu standar yang dipakai untuk mengelompokkan industri bagi perusahaan-perusahaan yang terdaftar di BEJ adalah Jakarta Stock Exchange Sectoral Industry Classification (JASICA) (Tandelilin, 2001). Klasifikasi JASICA terdiri dari 9 divisi dan masing-masing terbagi lagi ke dalam kelompok industri utama (Tandelilin, 2001). Perusahaan-perusahaan
yang
sahamnya
terdaftar
di
BEI
dikategorikan berdasarkan sektor industrinya, yaitu (1) sektor utama (industri penghasil bahan baku), (2) sektor kedua (industri pengolahan/ manufaktur), (3) sektor ketiga (jasa). Dalam setiap sektor pembagian saham perusahaan memiliki sub sektornya masing-masing. Berikut
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 17
merupakan klasifikasi sektor saham di Bursa Efek Indonesia (Surat Kabar Kontan, 29 Maret 2017, hal 8): 1. Sektor Utama/ Sektor Penghasil Bahan Baku 1.1.Sektor Pertanian; sektor ini adalah penghasil bahan baku yang diperoleh dari hasil bumi berupa perkebunan, peternakan, dan perikanan. Pada tabel 2.1 memperlihatkan kode dan nama emiten yang termasuk dalam sektor pertanian.
No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21.
Tabel 2.1 Daftar Kode Perusahaan Sektor Pertanian Kode Emiten Nama Emiten AALI Astra Agro Lestari Tbk. ANJT Austindo Nusantara Jaya Tbk. BWPT BW Plantation Tbk. DSNG Dharma Satya Nusantara Tbk. GOLL Golden Plantation Tbk. GZCO Gozco Plantation Tbk. JAWA Jaya Agra Wattie Tbk. LSIP PP London Sumatera Indonesia Tbk. MAGP Multi Agro Gemilang PlantatioTbk. PALM Provident Agro Tbk. SGRO Sampoerna Agro Tbk. SIMP Salim Ivomas Pratama Tbk. SMAR Sinar Mas Agro Resources and Tecnology Tbk. SSWS Sawit Sumbermas Sarana Tbk. TBLA Tunas Baru Lampung Tbk. UNSP Bakrie Sumatera Plantation Tbk. CPRO Central Proteina Prima Tbk. DSFI Dharma Samudera Fishing In Tbk. IIKP Inti Agri Resources Tbk. BISI BISI International Tbk. BTEK Bumi Teknokultura Unggul Tbk.
1.2.Sektor Pertambangan; sektor ini adalah penghasil bahan baku yang diperoleh dari eksploitasi bumi atau barang tambang di antaranya; batu bara, migas, logam dan mineral lainnya, dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 18
batu-batuan. Pada tabel 2.2 memperlihatkan kode dan nama emiten yang termasuk dalam sektor pertambangan.
No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31. 32. 33. 34. 35. 36.
Tabel 2.2 Daftar Kode Perusahaan Sektor Pertambangan Kode Emiten Nama Emiten ADRO Adaro Energy Tbk. ARII Atlas Resources Tbk. ATPK Bara Jaya Internasional Tbk. BORN Borneo Lumbung Engeri & Metal Tbk. BRAU Berau Coal Energy Tbk. BSSR Baramulti Suksessarana Tbk. BUMI Bumi Resources Tbk. BYAN Bayan Resources Tbk. DEWA Darma Henwa Tbk. DOID BEKSDelta Dunia Makmur Tbk. DSSA Dian Swastatika Sentosa Tbk. GEMS Golden Energy Mines Tbk. GTBO Garda Tujuh Buana Tbk. HRUM Harum Energy Tbk. ITMG Indo Tambangraya Megah Tbk. KKGI Recource Alam Indonesia Tbk. MBAP Mitra Adiperdana Tbk. MYOH Samindo Resources Tbk. PTRO Petrosea Tbk. SMMT Golden Eagle Energy Tbk. TKGA Permata Prima Sakti Tbk. TOBA Toba Bara Sejahtra Tbk. APEX Apexindo Pratama Duta Tbk. ARTI Ratu Prabu Energi Tbk. BIPI Benakat Integra Tbk. ELSA Elnusa Tbk. ENRG Energi Mega Persada Tbk. ESSA Surya Esa Perkasa Tbk. MEDC Medco Energi International Tbk. PKPK Perdana Karya Perkasa Tbk. RUIS Radiant Utama Interinsco Tbk. SUGI Sugih Energy Tbk. ANTM Aneka Tambang (Persero) Tbk. CITA Cita Mineral Investindo Tbk. CKRA Cakra Mineral Tbk. DKFT Central Omega Recources Tbk.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 19
No. 37. 38. 39. 40. 41. 42. 43.
Tabel 2.2 Daftar Kode Perusahaan Sektor Pertambangan (Lanjutan) Kode Emiten Nama Emiten INCO Vale Indonesia Tbk. MDKA Merdeka Copper Gold Tbk. PSAB J Resources Asia Pasifik Tbk. SMRU SMR Utama Tbk. TINS Timah (Persero) Tbk. CTTH Citatan Tbk. MITI Mitra Investindo Tbk.
2. Sektor Kedua/ Sektor Industri Pengolahan atau Manufaktur 2.1.Sektor Industri Dasar dan Kimia; sektor ini adalah sektor industri yang memproduksi semen, keramik, perselen, dan kaca, mengolah logam dan sejenisnya, bergerak di bidang kimia, plastik dan kemasan, pakan ternak, kayu dan pengolahannya, pulp dan kertas. Pada tabel 2.3 memperlihatkan kode dan nama emiten yang termasuk dalam sektor industri dasar dan kimia. Tabel 2.3 Daftar Kode Perusahaan Sektor Industri Dasar dan Kimia No. Kode Emiten Nama Emiten 1. INTP Indocement Tunggal Perkasa Tbk. 2. SMBR Semen Baturaja (Persero) Tbk. 3. SMCB Holcim Indonesia Tbk. 4. SMGR Semen Indonesia (Persero) Tbk. 5. WSBP Waskita Beton Precast Tbk. 6. WTON Wijaya Karya Beton Tbk. 7. AMFG Asahimas Flat Glass Tbk. 8. ARNA Arwana Citramulia Inds. Tbk. 9. IKAI Intikeramik Alamsari Inds. Tbk. 10. KIAS Keramika Indonesia Assosiasi Tbk. 11. MLIA Mulia Industrindo Tbk. 12. TOTO Surya Toto Indonesia Tbk. 13. ALRA Alakasa Industrindo Tbk. 14. ALMI Alumindo Light Metal Inds. Tbk.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 20
Tabel 2.3 Daftar Kode Perusahaan Sektor Industri Dasar dan Kimia (Lanjutan) No. Kode Emiten Nama Emiten 15. BAJA Saranacentral Bajatama Tbk. 16. BTON Betonjaya Manunggal Tbk. 17. CTBN Citra Tubindo Tbk. 18. GDST Gunawan Dianjaya Steel Tbk. 19. INAI Indal Aluminium Industry Tbk. 20. ISSP Steel Pipe Industry of Indonesia Tbk. 21. JKSW Jakarta Kyoei Steel Works Tbk. 22. JPRS Jaya Pari Steel Tbk. 23. KRAS Krakatau Steel (Persero) Tbk. 24. LION Lion Metal Works Tbk. 25. LMSH Lionmesh Prima Tbk. 26. NIKL Pelat Timah Nusantara Tbk. 27. PICO Pelangi Indah Canindo Tbk. 28. TBMS Tembaga Mulia Semanan Tbk. 29. AGII Aneka Gas Industri Tbk. 30. BRPT Barito Pacific Tbk. 31. DPNS Duta Pertiwi Nusantara Tbk. 32. EKAD Ekaddharma International Tbk. 33. ETWA Eterindo Wahanatama Tbk. 34. INCI Intanwijaya Internasional Tbk. 35. SOBI Sorini Agro Asia Corporindo Tbk. 36. SRSN Indo Acidatama Tbk. 37. TPIA Chandra Asri Petrochemical Tbk. 38. UNIC Unggul Indah Cahaya Tbk. 39. AKPI Argha Karya Prima Inds. Tbk. 40. APLI Asiaplast Industries Tbk. 41. BRNA Berlina Tbk. 42. FPNI Lotte Chemical Titan Tbk. 43. IGAR Champion Pacific Indonesia Tbk. 44. IMPC Impack Pratama Industri Tbk. 45. IPOL Indopoly Swakarsa Industry Tbk. 46. SIAP Sekawan Intipratama Tbk. 47. SIMA Siwani Makmur Tbk. 48. TALF Tunas Alfin Tbk. 49. TRST Trias Sentosa Tbk. 50. YPAS Yanaprima Hastapersada Tbk. 51. CPIN Charoen Pokphand Indonesia Tbk. 52. JPFA JAPFA Tbk.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 21
Tabel 2.3 Daftar Kode Perusahaan Sektor Industri Dasar dan Kimia (Lanjutan) No. Kode Emiten Nama Emiten 53. MAIN Malindo Feedmill Tbk. 54. SIPD Sierad Produce Tbk. 55. SULI SLJ Global Tbk. 56. TIRT Tirta Mahakam Resources Tbk. 57. ALDO Alkindo Naratama Tbk. 58. DAJK Dwi Aneka Jaya Kemasindo Tbk. 59. FASW Fajar Surya Wisesa Tbk. 60. INKP Indah Kiat Pulp and Paper Tbk. 61. INRU Toba Pulp Lestari Tbk. 62. KBRI Kertas Basuki Rachmat Ind. Tbk. 63. KDSI Kedawung Setia Industrial Tbk. 64. SPMA Suparma Tbk. 65. TKIM Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk. 66. INCF Indo Komoditi Korpora Tbk. 2.2.Sektor Aneka Industri; sektor ini adalah sektor industri yang bergerak dalam bidang otomatif dan komponennya, tekstil dan garmen, alas kaki, kabel, elektronik, dan lainnya. Pada tabel 2.4 memperlihatkan kode dan nama emiten yang termasuk dalam sektor aneka industry.
No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11.
Tabel 2.4 Daftar Kode Perusahaan Sektor Aneka Industri Kode Emiten Nama Emiten ASII Astra International Tbk. AUTO Astra Otoparts Tbk. BOLT Garuda Metalindo Tbk. BRAM Indo Kordsa Tbk. GDYR Goodyear Indonesia Tbk. GJTL Gajah Tunggal Tbk. IMAS Indomobil Sukses Int’l INDS Indospring Tbk. LPIN Multi Prima Sejahtera Tbk. MASA Multistrada Arah Saran Tbk. NIPS Nipress Tbk.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 22
No. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31. 32. 33. 34. 35. 36. 37. 38. 39. 40. 41. 42.
Tabel 2.4 Daftar Kode Perusahaan Sektor Aneka Industri (Lanjutan) Kode Emiten Nama Emiten PRAS Prima Alloy Steel Tbk. SMSM Selamat Sempurna Tbk. ADMG Polychem Indonesia Tbk. ARGO Argo Pantes Tbk. CNTB Centex Tbk. (SB) CNTX Centex Tbk. (SP) ERTX Eratex Djaja Tbk. ESTI Ever Shine Tex Tbk. HDTX Panasia Indo Resources Tbk. INDR Indo-Rama Synthetics Tbk. MYTX Asia Pacific Investama Tbk. PBRX Pan Brothers Tbk. POLY Asia Pacific Fibers Tbk. RICY Ricky Putra Globalindo Tbk. SRIL Sri Rejeki Isman Tbk. SSTM Sunson Textile Manufacture Tbk. STAR Star Petrochem Tbk. TFCO Tifico Fiber Indonesia Tbk. TRIS Trisula International Tbk. UNIT Nusantara Inti Corpora Tbk. BATA Sepatu Bata Tbk. BIMA Primarindo Asia Infrastr. Tbk. IKBI Sumi Indo Kabel Tbk. JECC Jembo Cable Company Tbk. KBLI KMI Wire & Cable Tbk. KBLM Kabelindo Murni Tbk. SCCO Supreme Cable Manufacturing Corp. Tbk. VOKS Voksel Electric Tbk. PTSN Sat Nusapersada Tbk. AMIN Ateliers Mecaniques D. Indonesia Tbk. KRAH Grand Kartech Tbk.
2.3.Sektor Barang Konsumsi, sektor ini adalah sektor industri yang bergerak dalam bidang makanan dan minuman, rokok, farmasi, kosmetik dan barang keperluan rumah tangga, dan peralatan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 23
rumah tangga. Pada tabel 2.5 memperlihatkan kode dan nama emiten yang termasuk dalam sektor barang konsumsi. Tabel 2.5 Daftar Kode Perusahaan Sektor Barang Konsumsi No. Kode Emiten Nama Emiten 1. AISA Tiga Pilar sejahtera Food Tbk. 2. ALTO Tri Banyan Tirta Tbk. 3. BUDI Budi Starch & Sweetener Tbk. 4. CEKA Wilmar Cahaya Indonesia Tbk. 5. DLTA Delta Djakarta Tbk. 6. ICBP Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. 7. INDF Indofood Sukses Makmur Tbk. 8. MLBI Multi Bintang Indonesia Tbk. 9. MYOR Mayora Indah Tbk. 10. PSDN Prasidha Aneka Niaga Tbk. 11. ROTI Nippon Indosari Corpindo Tbk. 12. SKRM Sekar Bumi Tbk. 13. SKLT Sekar Laut Tbk. 14. STTP Siantar TOP Tbk. 15. ULTJ Ultra Jaya Milk Tbk. 16. GGRM Gudang Garam Tbk. 17. HMSP HM Sampoerna Tbk. 18. RMBA Bentoel International Tbk. 19. WIIM Wismilak Inti Makmur Tbk. 20. DVLA Darya-Varia Laboratoria Tbk. 21. INAF Indofarma Tbk. 22. KAEF Kimia Farma Tbk. 23. KLBF Kalbe Farma Tbk. 24. MERK Merck Tbk. 25. PYFA Pyridam Farma Tbk. 26. SCPI Merck Sharp Dhome Pharma Tbk. 27. SIDO Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk. 28. SOBB Taisho Pharmaceutical Ind. Tbk. (SB) 29. SOBI Taisho Pharmaceutical Ind. Tbk. (SP) 30. TSPC Tempo Scan Pacific Tbk. 31. ADES Akasha Wira International Tbk. 32. KINO Kino Indonesia Tbk. 33. MBTO Martina Berto Tbk. 34. MRAT Mustika Ratu Tbk. 35. TCID Mandom Indonesia Tbk.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 24
Tabel 2.5 Daftar Kode Perusahaan Sektor Barang Konsumsi (Lanjutan) No. Kode Emiten Nama Emiten 36. UNVR Unilever Indonesia Tbk. 37. CINT Chitose International Tbk. 38. KICI Kedaung Indah Can Tbk. 39. LMPI Langgeng Makmur Plastic Tbk. 3. Sektor Ketiga/ Sektor Jasa 3.1.Sektor Properti dan Real Estate; sektor ini adalah sektor industri yang bergerak dalam bidang property dan real estate serta konstruksi bangunan. Pada tabel 2.6 memperlihatkan kode dan nama emiten yang termasuk dalam sektor properti dan real estate. Tabel 2.6 Daftar Kode Perusahaan Sektor Properti dan Real Estate No. Kode Emiten Nama Emiten 1. APLN Agung Podomoro Land Tbk. 2. ASRI Alam Sutera Realty Tbk. 3. BAPA Bekasi Asri Pemula Tbk. 4. BCIP Bumi Citra Permai Tbk. 5. BEST Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk. 6. BIKA Binakarya Jaya Abadi Tbk. 7. BIPP Bhuwanatala Indah Permai Tbk. 8. BKDP Bukit Darmo Property Tbk. 9. BKSL Sentul City Tbk. 10. BSDE Bumi Serpong Damai Tbk. 11. COWL Cowell Development Tbk. 12. CTRA Ciputra Development Tbk. 13. DART Duta Anggada Realty Tbk. 14. DILD Intiland Development Tbk. 15. DMAS Puradelta Lestari Tbk. 16. DUTI Duta Pertiwi Tbk. 17. ELTY Bakrieland Development Tbk. 18. EMDE Megapolitan Developments Tbk. 19. FMII Fortune Mate Indonesia Tbk.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 25
Tabel 2.6 Daftar Kode Perusahaan Sektor Properti dan Real Estate (Lanjutan) No. Kode Emiten Nama Emiten 20. GAMA Gading Development Tbk. 21. GMTD Gowa Makassar Tourism Dev. Tbk. 22. GPRA Perdana Gapuraprima Tbk. 23. GWSA Greenwood Sejahtera Tbk. 24. JRPT Jaya Real Property Tbk. 25. KIJA Kawasan Industri Jababeka Tbk. 26. LAMI Lamicitra Nusantara Tbk. 27. LCGP Eureka Prima Jakarta Tbk. 28. LPCK Lippo Cikarang Tbk. 29. LPKR Lippo Karawaci Tbk. 30. MDLN Modernland Realty Ltd. Tbk. 31. MKPI Metropolitan Kenfiana Tbk. 32. MMLP Mega Manunggal Property Tbk. 33. MTLA Metropolitan Land Tbk. 34. MTSM Metro Realty Tbk. 35. MYRX Hanson International Tbk. 36. MYRXP Hanson International Tbk. (seri B) 37. NIRO Nirvana Development Tbk. 38. OMRE Indonesia Prima Property Tbk. 39. PLIN Plaza Indonesia Realty Tbk. 40. PPRO PP Properti Tbk. 41. PWON Pakuwon Jati Tbk. 42. RBMS Ristia Bintang Mahkotasejati Tbk. 43. RDTX Roda Vivatex Tbk. 44. RODA Pikko Land Development Tbk. 45. SCBD Danayasa Arthatama Tbk. 46. SMDM Suryamas Dutamakmur Tbk. 47. SMRA Summarecon Agung Tbk. 48. TARA Sitara Propertindo Tbk. 49. ACST Acset Indonusa Tbk. 50. ADHI Adhi Karya (Persero) Tbk. 51. DGIK Nusa Konstruksi Eniinring Tbk. 52. IDPR Indonesia Pondasi Raya Tbk. 53. JKON Jaya Konstruksi Manggala Pratama Tbk. 54. MTRA Mitra Pemuda Tbk. 55. NRCA Nusa Raya Cipta Tbk. 56. PBSA Paramita Bangun Sarana Tbk. 57. PTPP PP (Persero) Tbk.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 26
Tabel 2.6 Daftar Kode Perusahaan Sektor Properti dan Real Estate (Lanjutan) No. Kode Emiten Nama Emiten 58. SSIA Surya Semesta Internusa Tbk. 59. TOTL Total Bangun Persada Tbk. 60. WIKA Wijaya Karya (Persero) Tbk. 61. WSKT Waskita Karya (Persero) Tbk. 3.2.Sektor Infrastruktur; sektor ini adalah sektor industri yang bergerak dalam bidang energi, jalan tol, pelabuhan, bandara, dan sejenisnya, telekomunikasi, transportasi, dan konstruksi nonbangunan. Pada tabel 2.7 memperlihatkan kode dan nama emiten yang termasuk dalam sektor infrastruktur.
No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21.
Tabel 2.7 Daftar Kode Perusahaan Sektor Infrastruktur Kode Emiten Nama Emiten KOPI Mitra Energi Persada Tbk. LAPD Leyand International Tbk. PGAS Perusahaan Gas Negara Tbk. POWR Cikarang Listrindo Tbk. RAJA Rukun Raharia Tbk. CMNP Citra Marga Nusaphala P. Tbk. JSMR Jasa Marga (Persero) Tbk. META Nusantara Infrastructure Tbk. BTEL Bakrie Telecom Tbk. EXCL XL Axiata Tbk. FREN Smartfren Telecom Tbk. INVS Inovisi Infacom Tbk. ISAT Indosat Tbk. TLKM Telekomunikasi Indonesia Tbk. APOL Arpeni Pratama Ocean Line Tbk. ASSA Adi Sarana Armada Tbk. BBRM Pelayaran Nasional Bina Buana Raya Tbk. BIRD Blue Bird Tbk. BLTA Berlian Laju Tanker Tbk. BULL Buana Listya Tama Tbk. CANI Capitol Nusantara Indonesia Tbk.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 27
No. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31. 32. 33. 34. 35. 36. 37. 38. 39. 40. 41. 42. 43. 44. 45. 46. 47. 48. 49. 50. 51. 52. 53. 54. 55. 56. 57.
Tabel 2.7 Daftar Kode Perusahaan Sektor Infrastruktur (Lanjutan) Kode Emiten Nama Emiten CASS Cardig Aero Services Tbk. CPGT Citra Mahalika Nusantara Corpora Tbk. GIAA Garuda Indonesia (Persero) Tbk. HITS Humpuss Intermoda Trans. Tbk. IATA Indonesia Transport & Infrastructure Tbk. INDX Tanah Laut Tbk. KARW ICTSI Jasa Prima Tbk. LEAD Logindo Samudramakmur Tbk. LRNA Eka Sari Lorena Transport Tbk. MBSS Mitrabahtera Segara Sejati Tbk. MIRA Mitra International Resources Tbk. NELY Pelayaran Nelly Dwi Putri Tbk. PORT Nusantara Pelabuhan Handal Tbk. PTIS Indo Straits Tbk. RIGS Rig Tenders Tbk. SAFE Steady Safe Tbk. SDMU Sidomulyo Selaras Tbk. SHIP Sillo Maritime Perdana Tbk. SMDR Samudera Indonesia Tbk. SOCI Soechi Lines Tbk. TAXI Express Transindo Utama Tbk. TMAS Pelayaran Tempuran Emas Tbk. TPMA Trans Power Marine Tbk. TRAM Trans Maritime Tbk. WEHA WEHA Transportasi Indonesia Tbk. WINS Wintermar Offshore Marine Tbk. ZBRA Zebra Nusantara Tbk. BALI Bali Towerindo Sentra Tbk. BUKK Bukaka Teknik Utama Tbk. IBST Inti Bangun Sejahtera Tbk. INDY Indika Energy Tbk. OASA Protech Mitra Perkasa Tbk. SUPR Solusi Tunas Pratama Tbk. TBIG Tower Bersama Infrastructure Tbk. TOWR Sarana Menara Nusantara Tbk. TRUB Truba Alam Manunggal Tbk.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 28
3.3.Sektor Keuangan; sektor ini adalah sektor industry yang bergerak pada bidang bank, lembaga pembiayaan, perusahaan efek, asuransi, dan lainnya. Pada tabel 2.8 memperlihatkan kode dan nama emiten yang termasuk dalam sektor keuangan.
No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31.
Tabel 2.8 Daftar Kode Perusahaan Sektor Keuangan Kode Emiten Nama Emiten AGRO Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk. AGRS Bank Agris Tbk. ARTO Bank Artos Indonesia Tbk. BABP Bank MNC Internasional Tbk. BACA Bank Capital Indonesia Tbk. BBCA Bank Central Asia Tbk. BBHI Bank Harda Internasional Tbk. BBKP Bank Bukopin Tbk. BBMD Bank Mestika Dharma Tbk. BBNI Bank Negara Indonesia Tbk. BBNP Bank Nusantara Parahyangan Tbk. BBRI Bank Rakyat Indonesia Tbk. BBTN Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. BBYB Bank Yudha Bakti Tbk. BCIC Bank JTrust Indonesia Tbk. BDMN Bank Danamon Tbk. BEKS BPD Banten Tbk. BGTG Bank Ganesha Tbk. BINA Bank Ina Perdana Tbk. BJBR BPD Jawa Barat dan Banten Tbk. BJTM Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk. BKSW Bank ONB Indonesia Tbk. BMAS Bank Maspion Indonesia Tbk. BMRI Bank Mandiri (Persero) Tbk. BNBA Bank Bumi Arta Tbk. BNGA Bank CIMB Niaga Tbk. BNII Bank Maybank Indonesia Tbk. BNLI Bank Pertama Tbk. BSIM Bank Sinarmas Tbk. BSWD Bank of India Indonesia Tbk. BTPN Bank Tabungan Pensiunan N. Tbk.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 29
No. 32. 33. 34. 35. 36. 37. 38. 39. 40. 41. 42. 43. 44. 45. 46. 47. 48. 49. 50. 51. 52. 53. 54. 55. 56. 57. 58. 59. 60. 61. 62. 63. 64. 65. 66. 67. 68. 69.
Tabel 2.8 Daftar Kode Perusahaan Sektor Keuangan (Lanjutan) Kode Emiten Nama Emiten BVIC Bank Victoria Int’l. Tbk. DNAR Bank Dinar Indonesia Tbk. INPC Bank Artha Graha Internasional Tbk. MAYA Bank Mayapada Tbk. MCOR Bank China Constr. Bank Indonesia Tbk. MEGA Bank Mega Tbk. NAGA Bank Mitraniaga Tbk. NISP Bank OCBC NISP Tbk. NOBU Bank Nationalnobu Tbk. PNBN Bank Pan Indonesia Tbk. PNBS Bank Panin Dubai Syariah Tbk. SDRA Bank Woori Saudara Indonesia 1906 Tbk. ADMF Adira Dinamika Multi Finance Tbk. BBLD Buana Finance Tbk. BFIN BFI Finance Tbk. BPFI Batavia Prosperindo Finance Tbk. CFIN Clipan Finance Indonesia Tbk. DEFI Danasupra Erapacific Tbk. HDFA Radana Bhaskara Finance Tbk. IBFN Intan Baruprana Finance Tbk. IMJS Indomobil Multi Jasa Tbk. MFIN Mandala Multifinance Tbk. MGNA Magna Finance Tbk. TIFA Tifa Finance Tbk. TRUS Trust Finance Indonesia Tbk. VRNA Verena Multi Finance Tbk. WOMF Wahana Ottomitra Multiartha Tbk. AKSI Majapahit Inti Corpora Tbk. HADE HD Capital Tbk. KREN Kresna Graha Investama Tbk. PADI Minna Padi Investama Tbk. PANS Panin Sekuritas Tbk. PEGE Panca Global Securities Tbk. RELI Reliance Securities Tbk. TRIM Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk. YULE Yulie Sekurindo Tbk. ABDA Asuransi Bina Dana Arta Tbk. AHAP Asuransi Harta Aman P. Tbk.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 30
No. 70. 71. 72. 73. 74. 75. 76. 77. 78. 79. 80. 81. 82. 83. 84. 85. 86. 87. 88. 89.
Tabel 2.8 Daftar Kode Perusahaan Sektor Keuangan (Lanjutan) Kode Emiten Nama Emiten AMAG Asuransi Multi Artha Guna Tbk. ASBI Asuransi Bintang Tbk. ASDM Asuransi Dayin Mitra Tbk. ASJT Asuransi Jasa Tania Tbk. ASMI Asuransi Kresna Mitra Tbk. ASRM Asuransi Ramayana Tbk. LPGI Lippo General Insurance Tbk. MREI Maskapai Reasuransi Ind. Tbk. PNIN Paninvest Tbk. VINS Victoria Insurance Tbk. APIC Pacific Strategic Financial Tbk. BCAP MNC Kapital Indonesia Tbk. BPII Batavia Prosperindo Interasional Tbk. CASA Capital Financial Indonesia Tbk. GSMF Equity Development Investmant Tbk. LPPS Lippo Securities Tbk. MTEN Capitalinc Investment Tbk. PNLF Panin Financial Tbk. SMMA Sinar Mas Multiartha Tbk. VICO Victoria Investama Tbk.
3.4.Sektor Perdagangan, Jasa, dan Investasi; sektor ini adalah sektor industri yang bergerak dalam bidang perdagangan besar barang produksi, eceran, restoran, hotel dan parawisata, advertising, printing, dan perangkatnya, perusahaan investasi, dan lainnya. Pada tabel 2.9 memperlihatkan kode dan nama emiten yang termasuk dalam sektor perdagangan, jasa, dan investasi. Tabel 2.9 Daftar Kode Perusahaan Sektor Perdagangan, Jasa, dan Investasi No. Kode Emiten Nama Emiten 1. AIMS Akbar Indo Makmur Stimec Tbk. 2. AKRA AKR Corporindo Tbk.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 31
Tabel 2.9 Daftar Kode Perusahaan Sektor Perdagangan, Jasa, dan Investasi (Lanjutan) No. Kode Emiten Nama Emiten 3. APIL Arita Prima Indonesia Tbk. 4. BMSR Bintang Mitra Semestaraya Tbk. 5. BOGA Bintang Oto Global Tbk. 6. CLPI Colorpak Indonesia Tbk. 7. CMPP Rimau Multi Putra Pratama Tbk. 8. CNKO Exploitasi Energy Indonesia Tbk. 9. DPUM Duta Putra Utama Makmur Tbk. 10. EPMT Enseval Putra Megatrading Tbk. 11. FISH FKS Multi Agro Tbk. 12. GREN Evergreen Invesco Tbk. 13. HEXA Hexindo Adiperkasa Tbk. 14. INTA Intraco Penta Tbk. 15. INTD Inter Delta Tbk. 16. ITTG Leo Investments Tbk. 17. KOBX Kobexindo Tractors Tbk. 18. KONI Perdana Bangunan Pusaka Tbk. 19. LTLS Lautan Luas Tbk. 20. MDRN Modern Internasional Tbk. 21. MICE Multi Indocitra Tbk. 22. MPMX Mitra Pinasthika Mustika Tbk. 23. OKAS Ancora Indonesia Resources Tbk. 24. SDPC Millennium Pharmacon Tbk. 25. SOMI Renuka Coalindo Tbk. 26. TGKA Tigaraksa Satria Tbk. 27. TIRA Tira Austenite Tbk. 28. TMPI Sigmagold Inti Perkasa Tbk. 29. TRIL Triwira Intanlestari Tbk. 30. TURI Tunas Ridean Tbk. 31. UNTR United Tractors Tbk. 32. WAPO Wahana Pronatural Tbk. 33. WICO Wicaksana Overseas Int’l. Tbk. 34. ACES Ace Hardware Indonesia Tbk. 35. AMRT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. 36. CENT Centratama Telekomunikasi Indonesia Tbk. 37. CSAP Catur Sentosa Adiprana Tbk. 38. DAYA Duta Intidaya Tbk. 39. ECII Electronic City Indonesia Tbk.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 32
Tabel 2.9 Daftar Kode Perusahaan Sektor Perdagangan, Jasa, dan Investasi (Lanjutan) No. Kode Emiten Nama Emiten 40. ERAA Erajaya Swasembada Tbk. 41. GLOB Global Teleshop Tbk. 42. GOLD Visi Telekomunikasi Infr. Tbk. 43. HERO Hero Supermarket Tbk. 44. KOIN Kokoh Inti Arebama Tbk. 45. LPPF Matahari Departemnt Store Tbk. 46. MAPI Mitra Adiperkasa Tbk. 47. MIDI Midi Utama Indonesia Tbk. 48. MKNT Mitra Komunikasi Nusantara Tbk. 49. MPPA Matahari Putra Prima Tbk. 50. RALS Ramayana Lestari Sentosa Tbk. 51. RANC Supra Boga Lestari Tbk. 52. RIMO Rimo Internasional Lestari Tbk. 53. SKYB Skybee Tbk. 54. SONA Sona Topas Tourism Inds. Tbk. 55. TELE Tiphone Mobile Indonesia Tbk. 56. TRIO Trikomsel Oke Tbk. 57. FAST Fast Food Indonesia Tbk. 58. MAMI Mas Murni Indonesia Tbk. 59. MAMIP Mas Murni Tbk. (Saham Preferen) 60. PGLI Pembangunan Graha Lestari Indah Tbk. 61. PJAA Pembangunan Jaya Ancol Tbk. 62. PNSE Pudijadi & Sons Estate Tbk. 63. PTSP Pioneerindo Gourmnt Int’l. Tbk. 64. PUDP Pudijadi Prestige Limited Tbk. 65. AKKU Anugrah Kagum Karya Utama Tbk. 66. ARTA Artavest Tbk. 67. BAYU Bayu Buana Tbk. 68. BUVA Bukit uluwatu Villa Tbk. 69. GMCW Grahamas Citrawisata Tbk. 70. HOME Hotel Mandarine Regency Tbk. 71. HOTL Saraswati Griya Lestari Tbk. 72. ICON Island Concepts Indonesia Tbk. 73. INPP Indonesian Paradise Property Tbk. 74. JGLE Graha Andrasentra Propertindo Tbk. 75. JIHD Jakarta Int’l. Hotel & Dev. Tbk. 76. JSPT Jakarta Setiabudi Internasional Tbk.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 33
Tabel 2.9 Daftar Kode Perusahaan Sektor Perdagangan, Jasa, dan Investasi (Lanjutan) No. Kode Emiten Nama Emiten 77. KPIG MNC Land Tbk. 78. PANR Panorama Sentrawisata Tbk. 79. PDES Destinasi Tirta Nusantara Tbk. 80. PSKT Red Planet Indonesia Tbk. 81. SHID Hotel Sahid Jaya Tbk. 82. ABBA Mahaka Media Tbk. 83. BLTZ Graha Layar Prima Tbk. 84. EMTK Elang Mahkota Teknologi Tbk. 85. FORU Fortune Indonesia Tbk. 86. JTPE Jasuindo Tiga Perkasa Tbk. 87. KBLV First Media Tbk. 88. LINK Link Net Tbk. 89. LPLI Star Pacific Tbk. 90. MARI Mahaka Radio Integra Tbk. 91. MDIA Intermedia Capital Tbk. 92. MNCN Media Nusantara Citra Tbk. 93. MSKY MNC Sky Vision Tbk. 94. SAME Sarana Meditama Metropolitan Tbk. 95. SCMA Surya Citra Media Tbk. 96. SRAJ Sejahteraya Anugrahjaya Tbk. 97. TMPO Tempo Inti Media Tbk. 98. VIVA Visi Media Asia Tbk. 99. ASGR Astra Graphia Tbk. 100. ATIC Anabatic Technologies Tbk. 101. DNET Indoritel Makmur Internasional Tbk. 102. LMAS Limas Indonesia Makmur Tbk. 103. MLPT Multipolar Technology Tbk. 104. MTDL Metrodata Electronic Tbk. 105. ABMM ABM Investama Tbk. 106. BHIT MNC Investama Tbk. 107. BMTR Global Mediacom Tbk. 108. BNBR Bakrie & Brothers Tbk. 109. BRMS Bumi Resources Minerals Tbk. 110. MLPL Multipolar Tbk. 111. PLAS Polaris Investama Tbk. 112. POOL Pool Advista Indonesia Tbk. 113. STRG Saratoga Investama Sedaya Tbk.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 34
Tabel 2.9 Daftar Kode Perusahaan Sektor Perdagangan, Jasa, dan Investasi (Lanjutan) No. Kode Emiten Nama Emiten 114. DYAN Dyandra Media International Tbk. 115. GEMA Gema Grahasarana Tbk. 116. ITMA Sumber Energi Andalan Tbk. 117. MFMI Multifiling Mitra Indonesia Tbk. 118. MIKA Mitra Keluarga Karyasehat Tbk. 119. OCAP Onix Capital Tbk. 120. PRDA Prodia Widyahusada Tbk. 121. SILO Siloam International Hospitals Tbk. 3. Pemilihan Saham Seorang investor perlu menentukan tindakan apa yang sebaiknya dilakukan terhadap saham yang akan diperdagangkan baik yang akan dibeli maupun yang akan dijual ataupun yang akan dipertahankan. Maka dari itu ada 2 strategi yang akan digunakan yaitu strategi pasif dan strategi pasif (Tandelilin, 2001). Strategi pasif biasanya dilakukan oleh investor yang percaya bahwa harga pasar yang terjadi adalah harga yang mencerminkan nilai intrinsik saham tersebut, sehingga investor tidak akan berusaha untuk secara aktif melakukan tindakan perdagangan saham yang bisa memberikan retun abnormal (Tandelili, 2001). Sedangkan strategi aktif investor akan mencari berbagai cara untuk memperoleh return yang sebanding dan investor juga akan lebih berusaha memperoleh hasil yang lebih tinggi dibandingkan dengan hasil yang diperoleh oleh sesama investor lainnya. Salah satu strategi aktif yang akan dilakukan oleh investor adalah tindakan pemilihan saham. Strategi ini adalah strategi yang paling
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 35
banyak digunakan dan yang paling rasional (Tandelilin, 2001). Investor akan secara aktif melalukan analisis dan pemilihan saham-saham yang dakan memberikan keuntungan baginya. Investor yang pintar akan membeli saham berdasarkan dengan melihat nilai intrinsiknya yang berada di atas harga pasar dan menjual saham yang nilai intrinsiknya di bawah harga pasar. Tindakan investor secara aktif memilih saham, lalu membuat keputusan menjual atau membeli saham tertentu diharapkan bisa memberikan manfaat bagi investor untuk memperoleh keuntungan dari perubahan harga yang terjadi (Tandelilin, 2001).
C. Perilaku Keuangan Perilaku investor merupakan sesuatu yang menarik untuk dikaji. Keputusan investasi tidak lagi didasarkan pada faktor fundamental, melainkan mengikuti sebagian besar investor di pasar (Utami, 2005). Dalam behavioral finance, pendekatan teori investasi tidak l agi dipandang sebagai teori kaku, melainkan teori yang mengikutkan aspek psikologi yang mempengarugi investor dalam membuat keputusannya (Iramani, 2011). Menurut Albert Phung yang seorang penulis dan analis pada investopedia.com dalam artikelnya menuliskan bahwa “behavioral finance is a relatively new field that seeks to combine behavioral and cognitive psychological theory with conventional economics and finance to provide explanations for why people make irrational financial decisions”. Arti dari artikel yang dituliskan oleh Albert Phung (dikutip dari www.investopedia.com)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 36
adalah perilaku keuangan merupakan bidang yang relatif baru yang menggabungkan antara teori psikologis perilaku dan kognitif yang berhubungan dengan ekonomi dan keuangan untuk memberikan sebuah penjelasan mengapa seseorang membuat keputusan keuangan yang irasional. Istilah perilaku keuangan (behavioral finance) merupakan teori keuangan biasa yang mengabaikan bagaimana orang-orang di dunia nyata mengambil keputusan dan membuat perbedaan (Bodie, Kane, dan Marcus, 2014). Menurut Statman (dikutip dalam Handbook of Finance, vol.II, chapter 9), perilaku keuangan adalah usaha untuk memahami investor dan refleksi dari interaksi mereka di pasar uang. Premis dari behavioral finance adalah bahwa teori keuangan konvensional mengabaikan bagaimana sebenarnya manusia mengambil keputusan dan keputusan yang dibuat oleh setiap orang berbeda (Barberies dan Thaler, 2003). Behavioral finance adalah sebuah teori yang titik fokusnya pada pengaruh psikologi seorang investor dalam melakukan pengambilan keputusan berinvestasi. Munculnya teori ini karena seorang investor yang pada awalnya diasumsikan memiliki perilaku yang rasional ternyata lebih berperilaku yang emosional, sehingga bisa menyebabkan terjadinya penyimpang atau bias terhadap keputusan yang diambil. Oleh karena itu, ada beberapa indikator pembentuk faktor psikologis perilaku investor. Indikator-indikator tersebut antara lain (Nofsinger, 2005) (Roth, 2007) (Wira, 2016)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 37
1. Considering the past “People seem to use a past outcome as a factor in evaluating a current risky decision. In short, people are willing to take more risk after earning gains and less risk after losses” (Nofsinger, 2005). Artinya seorang investor menggunakan hasil masa lalu sebagai faktor dalam mengevaluasi keputusan berisiko saat ini. Singkatnya, seorang investor bersedia mengambil risiko lebih banyak setelah mendapatkan keuntungan dan sedikit risiko setelah kerugian. 2. Fear and greed Fear merupakan ketakutan yang biasanya ditandai sebagai keadaan yang tidak menyenangkan dan menegangkan, dipicu oleh bahaya yang akan
datang
dan
kesadaran
akan
bahaya
(dikutip
pada
www.wikipedia.org). Greed adalah keserakahan yang digambarkan sebagai keinginan yang tidak tertahankan untuk memiliki lebih banyak barang (uang, barang material) daripada yang sebenarnya dibutuhkan (dikutip pada www.wikipedia.org). Fear and greed adalah rasa ketakutan dan keserakahan yang merupakan naluri manusia untuk menghindari sesuatu yang membahayakannya dan mendatangi sesuatu yang memberikan kepuasan (Roth, 2007). 3. Optimism bias Most people have heard of “rose-colored glasses” and know that those who wear them tend to view the world with undue optimism. Investor too, tend to be overly optimistic about the markets, the economy, and the
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 38
potential for positive performance of the investments they make. Many overly optimistic investors believe that bad investments will not happen to them – they will only afflict “others” (Pompian, 2006). Artinya Seorang investor dengan perumpaman “kacamata berwarna mawar” hanya melihat hal-hal disekitarnya yang membuat dirinya senang atau dengan kata lain seorang investor memandang dunia dengan optimisme yang tidak semestinya. Hal tersebut membuat investor juga cenderung terlalu optimis terhadap pasar, ekonomi, dan potensi kinerja positif dari investasi yang mereka lakukan. Banyak investor yang terlalu optimis percaya bahwa investasi buruk tidak akan terjadi pada mereka - mereka hanya akan menimpa "orang lain". Optimism adalah suatu kecenderungan pikiran untuk menjadi terlalu optimis, melebih-lebihkan hasil yang baik dan menyenangkan. Contohnya, pada trader pemula, biasanya mereka cenderung berpikir mereka aman dari ancaran kerugian di pasar (Wira, 2016). 4. Overconfidence bias Overconfidence adalah perasaan percaya yang berlebihan (Nofsinger, 2005). Orang-orang cenderung menilai lebih ketepatan dari keyakinan atau
peramalannya,
dan
mereka
cenderung
menilai
lebih
kemampuannya (Bodie, Kane, dan Marcus, 2014). Menurut Wira (2016) menyatakan bahwa overconfidence bias merupakan sebuah perilaku yang membawa seseorang menilai dirinya lebih baik daripada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 39
kemampuan
yang
sebenarnya,
mereka
juga
melebih-lebihkan
kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki dibandingkan orang lain. 5. Familiarity Seorang investor akan lebih suka hal-hal yang akrab bagi mereka. Oleh karena itu, investor akan memilih saham perusahaan yang telah mereka kenali. Ketika investor dihadapkan pada pilihan berisiko dan investor tahu lebih banyak tentang satu daripada yang lain, maka mereka akan memilih pilihan yang lebih akrab. Misalnya saat mereka ingin melakukan transaksi dengan saham perusahaan yang berbeda tetapi memiliki peluang menang yang sama maka investor akan memilih saham perusahaan yang telah dikenalnya. Walaupun investor mengetahui peluang untuk menang lebih rendah, tetapi karena sudah dikenalnya sehingga investor lebih percaya pada saham perusahaan yang telah dikenalnya. Oleh karena itu, familiarity adalah perilaku investor dengan menilai sesuatu berdasarkan yang sudah dikenalinya (Nofsinger, 2005). 6. Representativeness Menurut Nofsinger (2005) seseorang juga dapat membuat kesalahan representativeness di pasar keuangan. Misalnya, investor bingung dengan perusahaan yang bagus dengan investasi yang bagus. Perusahaan yang baik diwakili oleh perusahaan yang menghasilkan pendapatan yang kuat, memiliki pertumbuhan penjualan yang tinggi, dan memiliki manajemen mutu. Investasi bagus adalah saham yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 40
kenaikannya lebih tinggi dari saham lainnya. Perusahaan yang baik tidak selalu melakukan investasi yang baik. Investor sering keliru percaya bahwa kinerja operasi masa lalu perusahaan mewakili kinerja masa depan, dan mereka mengabaikan informasi yang tidak sesuai dengan gagasan ini. Perusahaan yang baik tidak berkinerja baik selamanya, sama seperti perusahaan buruk tidak tampil buruk selamanya. Selain itu, menurut Ritter (2003) “people underweight longterm averages. People ted to put too much weight on recent experience. This is sometimes known as the “law of small numbers”.” Maksud dari pernyataan Ritter mengenai representativeness adalah perilaku investor yang cenderung meremehkan hasil jangka panjang dan lebih perhatian pada hasil yang diperoleh jangka pendek. Contohnya, pemikiran investor bahwa keuntungan yang dipeoleh atas saham yang tinggi adalah hal yang wajar karena melihat perkembangan return sebelumsebelumnya yang tinggi. 7. Emotion Teori keuangan tradisional mengasumsikan bahwa orang membuat keputusan rasional untuk memaksimalkan kekayaan mereka dalam menghadapi risiko dan ketidakpastian. Keputusan finansial itu rumit dan mencakup risiko dan ketidakpastian. Dengan demikian, latar belakang perasaan, atau mood, dapat mempengaruhi keputusan keuangan. Jika seseorang dalam suasana hati yang baik, dia cenderung lebih optimis dalam mengevaluasi investasi. Suasana hati yang baik (buruk) akan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 41
meningkat (menurun) kemungkinan investasi dalam keadaan berisiko, seperti saham. Sehingga emotion adalah perasaan seseorang pada saat tertentu bisa good mood atau bad mood yang merupakan bagian penting dalam
proses
pengambilan
keputusan
yang
meningkatkan
ketidakpastian yang tinggi (Nofsinger, 2005). 8. Social interaction Orang belajar melalui interaksi dengan orang lain. Dengan melihat perilaku orang lain seseorang dapat menafsirkan kepercayaan orang tersebut, tapi kebanyakan dari kita menikmati interaksi sosial percakapan; Artinya, orang lebih suka bicara. Percakapan yang terjadi tentang topik yang menggairahkan, yang menarik perhatian, dan bahkan topik yang membuat khawatir. Berbicara adalah cara penting untuk mendapatkan informasi dan mendeteksi reaksi emosional, yang membantu membentuk pendapat seseorang. Oleh sebab itu, social interaction dapat diartikan sebagai interaksi yang dilakukan seorang investor dengan pihak lain yang berkaitan dengan topik yang menarik bagi mereka seperti membicarakan mengenai saham (Nofsinger, 2005).
D. Penelitian Sebelumnya Penelitian Iramani (2011) dengan judul Model Perilaku Pemodal Terhadap Risiko Dan Jenis Investasi Pada Sektor Perbankan (Studi Perilaku Keuangan Berbasis Psikologi) menggunakan beberapa variabel pembentuk faktor psikologis, seperti overconfidence, data mining, herd-like behaviour, status
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 42
quo,
emotion,
mental
accounting,
vividness
bias,
anchoring,
representativeness, familiarity, pride and regret, considering the past, social interaction,
fear and greed, dan self control. Dari penelitian ini dapat
disimpulkan bahwa terdapat lima faktor yang membentuk perilaku pemodal sektor perbankan, meliputi: a) keamanan dalam berinvestasi (familiarity, mental accounting, self control, representativeness, dan fear and greed), b) faktor pengalaman dalam berinvestasi (overconfidence dan data mining), c) faktor pertimbangan interaksi sosial dan kehati-hatian dalam berinvestasi (social interaction dan fear and greed), d) faktor kenyamanan (status quo), dan e) faktor emosi (emotion). Faktor psikologis dapat digunakan untuk memprediksi risiko investasi dengan prediktor yang signifikan adalah faktor kenyamanan dan emosi, dengan daya prediksi model sebesar 73%. Dari kelima faktor pembentuk perilaku pemodal (faktor psikologis) terbukti dapat digunakan untuk memprediksi pemilihan jenis investasi dengan prediktor yang signifikan adalah faktor keamanan dan kenyamanan, dengan daya prediksi model sebesar 87,5%. Selain itu juga, penelitian terdahulu dilakukan oleh Wijayanthi (2015) yang berjudul “Studi Deskriptif: Perilaku Investor Saham Di Surabaya Berdasarkan Aspek Psikologis, Demografis, dan Rasionalitas” memberikan kesimpulan bahwa penelitian tersebut menggunakan tujuh elemen yaitu faktor keamanan dan kenyamanan, faktor bias pemikiran, faktor keberanian menghadapi risiko, faktor kepercayaan diri, faktor interaksi social dan emosi, faktor bias penilaian, dan faktor rasionalitas. Faktor bias pemikiran yang memiliki nilai koefisien variasi yang paling kecil yaitu sebesar 27,79 %, hal tersebut berarti dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 43
melakukan transaksi saham bias pemikiran merupakan faktor terpenting bagi responden. Dari tujuh elemen tersebut peneliti menjabarkan 16 indikator yaitu faktor keamanan dan kenyamanan terdiri dari status quo, herd-like behaviour, dan mental accounting, faktor bias pemikirian terdiri dari vividness bias, loss aversion, anchoring, dan data mining, faktor keberanian menghadapi risiko terdiri dari considering the past dan fear, faktor kepercayaan diri terdiri dari overconfidence, faktor interaksi sosial terdiri dari social interaction dan emotion, faktor bias penilaian terdiri dari familiarity dan representativeness, faktor rasionalitas terdiri dari completeness dan transitivity. Dari semua indikator yang ada, indikator vividness bias memiliki nilai koefisien variasi yang paling kecil sebesar 22,74%, hal tersebut berarti dalam bertransaksi saham responden cenderung menggunakan kejadian tertentu yang diingatnya ataupun menggunakan pengalaman yang pernah dialaminya sebagai dasar melakukan transaksi. Penelitian yang lain juga diteliti oleh Limanjaya (2014), Limanjaya melakukan penelitian terhadap 10 elemen psikologi yang mempengaruhi keputusan
berinvestasi
seorang
investor
yaitu
mental
accounting,
representativeness, familiarity, considering the past, overconfidence, data mining, social interaction, fear and greed, status quo, dan emotion. Hasil penelitian Limanjaya (2014) menunjukkan bahwa elemen yang memiliki nilai rata-rata tertinggi adalah elemen familiarity. Hal tersebut dapat diartikan sebelum memutuskan untuk berinvestasi, seorang investor memerlukan pemahaman terlebih dulu terhadap perusahaan atau instrument investasi agar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 44
dapat meminimalisasi risiko yang dihadapi. Pada tabulasi silang menunjukkan bahwa hampir sebagian besar investor setuju dengan elemen considering the past. Hal ini berarti hampir semua investor menyetujui bahwa hasil masa lalu menjadi salah satu faktor penting yang patut dipertimbangkan dalam keputusan berinvestasi.
E. Rumusan Hipotesis Menurut Iramani (2011) faktor psikologi (faktor pembentuk perilaku pemodal) dapat digunakan untuk memprediksi pemilihan jenis investasi seorang
pemodal
(investor).
Faktor-faktor
psikologi
yang
mampu
mempengaruhi perilaku pemodal, yaitu faktor keamanan dalam berinvestasi (mental accounting, fear and greed considering the past, familiarity, representativeness, dan self control), faktor pengalaman dan keahlian dalam berinvestasi (overconfidence bias dan data mining), faktor pertimbangan interaksi sosial dan kehati-hatian dalam berinvestasi (social interaction dan fear and greed), faktor kenyamanan (status quo bias), dan faktor emosi (emotion). Wijayanthi (2015) menyimpulkan bahwa ada 7 elemen yang digunakan dalam penelitian tersebut yaitu faktor keamanan (status quo bias, herd-like behaviour, dan mental accounting), faktor bias pemikirian (vividness bias, loss aversion, anchoring, dan data mining), faktor keberanian menghadapi risiko (terdiri dari considering the past dan fear), faktor kepercayaan diri (overconfidence), faktor interaksi sosial (social interaction dan emotion), faktor bias penilaian (familiarity dan representativeness), faktor
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 45
rasionalitas (completeness dan transitivity). Faktor-faktor tersebut sangat berpengaruh terhadap keputusan yang akan diambil oleh seorang investor dalam menentukan jenis investasinya. Berdasarkan uraian di atas, mengenai aspek-aspek psikologi seorang investor dalam mengambil keputusan berinvestasi, sehingga peneliti merumuskan beberapa hipotesis yang akan diteliti, yaitu: Hipotesis 1 Ho : Tidak terdapat perbedaan aspek psikologi considering the past dan fear and greed dalam pemilihan jenis saham antara sektor utama, sektor kedua, dan sektor ketiga. Ha : Terdapat perbedaan aspek psikologi considering the past dan fear and greed dalam pemilihan jenis saham antara sektor utama, sektor kedua, dan sektor ketiga. Hipotesis 2 Ho : Tidak terdapat perbedaan aspek psikologi overconfidence dan optimism dalam pemilihan jenis saham antara sektor utama, sektor kedua, dan sektor ketiga. Ha : Terdapat perbedaan aspek psikologi overconfidence dan optimism dalam pemilihan jenis saham antara sektor utama, sektor kedua, dan sektor ketiga. Hipotesis 3 Ho
:
Tidak
terdapat
perbedaan
aspek
psikologi
familiarity
dan
representativeness dalam pemilihan jenis saham antara sektor utama, sektor kedua, dan sektor ketiga.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 46
Ha : Terdapat perbedaan aspek psikologi familiarity dan representativeness dalam pemilihan jenis saham antara sektor utama, sektor kedua, dan sektor ketiga..
Hipotesis 4 Ho : Tidak terdapat perbedaan aspek psikologi emotion dan social interaction dalam pemilihan jenis saham antara sektor utama, sektor kedua, dan sektor ketiga. Ha : Terdapat perbedaan aspek psikologi emotion dan social interaction dalam pemilihan jenis saham antara sektor utama, sektor kedua, dan sektor ketiga.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini tergolong jenis penelitian exploratory. Penelitian ini adalah penelitian yang bersifat menjelajah, bertujuan untuk memperdalam pengetahuan mengenai suatu gejala tertentu, dengan maksud untuk mengembangkan hipotesa karena dalam hal ini masalahnya sangat terbuka dan belum ada hipotesa (Wiyono, 2011). Penelitian yang bersifat menjelajah ini seringkali berupa studi komunitas atau studi kasus untuk dijadikan landasan bagi penelitian selanjutnya (Wiyono, 2011).
B. Subjek dan Objek Penelitian Subjek penelitian ini adalah mahasiswa yang kuliah di Univesitas Sanata Dharma Yogyakarta yang bergabung dalam komunitas pecinta Galeri Investasi dan telah memiliki akun serta telah melakukan transaksi perdagangan saham. Sedangkan objek penelitian ini adalah aspek-aspek psikologi yang mempengaruhi perilaku keuangan investor yang terdiri dari optimism bias, overconfidence bias, emotion, fear and greed, considering the past, familiarity, dan representativeness.
C. Waktu dan Lokasi Penelitian 1. Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pada bulan April 2017- Mei 2017.
47
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 48
2. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian ini dilakukan di Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Kota Yogyakarta.
D. Variabel Penelitian 1. Identifikasi Variabel Penelitian ini akan yang akan diamati dan dianalisis adalah variabel-variabel yang dianggap ada hubungannya dengan tujuan penelitian. Berikut adalah variabel-variabel yang akan diteliti dalam penelitian ini yaitu jenis saham perusahaan dan aspek-aspek psikologi (considering the past, fear and greed, overconfidence, optimism, familiarity, representativeness, emotion, dan social interaction). 2. Definisi Variabel a. Perilaku Keuangan Perilaku keuangan (behavioral finance) adalah teori keuangan yang mengabaikan bagaimana orang-orang di dunia nyata mengambil keputusan dan membuat perbedaan (Bodie, Kane, dan Marcus, 2014). Teori ini lebih berfokus pada pengaruh-pengaruh psikologi yang terdapat dalam perilaku investor dalam mengambil keputusan investasinya. Ada beberapa faktor psikologi yang mengpengaruhi perilaku investor di mana dalam faktor tersebut terdapat beberapa indikator, seperti:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 49
1.
Faktor Keberanian dalam Menghadapi Risiko, indikatornya meliputi: a. considering the past b. fear and greed
2.
Faktor Kepercayaan Diri, indikatornya meliputi: a. overconfidence b. optimism
3.
Faktor Bias Penilaian, indikatornya meliputi: a. familiarity, b. representativeness
4.
Faktor Interaksi Sosial, indikatornya meliputi: a. emotion b. social interaction
b. Jenis Saham Perusahaan Menurut klasifikasi Jakarta Stock Exchange Sectoral Industry Classification (JASICA), perusahaan-perusahaan yang terdaftar di BEJ dikelompokkan berdasarkan sektor industrinya. Perusahaan-perusahaan yang sahamnya terdaftar di BEI dikategorikan berdasarkan sektor industrinya, yaitu (1) sektor utama (industri penghasil bahan baku), (2) sektor kedua (industri pengolahan/ manufaktur), (3) sektor ketiga (jasa). Dalam setiap sektor pembagian saham perusahaan memiliki sub sektornya masing-masing.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 50
3. Pengukuran Variabel Dengan skala pengukuran, nilai variabel yang diukur dengan instrumen tertentu dapat dinyatakan dalam bentuk angka, sehingga lebih akurat, efesien dan komunikatif (Sugiyono, 2014). Dalam penelitian ini menggunakan lima (5) variabel penelitian diantaranya adalah empat (4) (aspek psikologi perilaku keuangan) dan satu variabel (jenis investasi). Pada penelitian ini variabel penelitian tersebut menggunakan skala nominal dan ordinal dalam pengukurannya. a. Pengukuran aspek-aspek psikologi: Tabel 3.1 Pengukuran Aspek Psikologi Variabel Kategori 1. considering the 1. Sangat Setuju past 2. Setuju 2. fear and greed 3. Netral 3. overconfidence 4. Tidak Setuju 4. optimism 5. Sangat Tidak Setuju 5. familiarity, 6. representativeness 7. emotion 8. social interaction b. Pengukuran jenis saham perusahaan:
Skor 5 4 3 2 1
1. Sektor Utama (Industri Penghasil Bahan Baku)
: Skor 1
2. Sektor Kedua (Industri Pengolahan/Manufaktur)
: Skor 2
3. Sektor Ketiga (Jasa)
: Skor 3
E. Definisi Operasional Definisi operasional yang berhubungan dengan penelitian ini pada setiap variabel sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 51
No 1
Tabel 3.2 Definisi Operasional Variabel Definisi Operasional Perilaku Keuangan
Premis keuangan yang berfokus pada pengaruh psikologis seorang investor di Komunitas Pecinta GI Univesitas Sanata Dharma dalam melakukan pengambilan keputusan berinvestasi yang didalamnya terdapat beberapa indikator pembentuk faktor psikologi tersebut,
yaitu
optimism
bias,
overconfidence bias, emotion, social interaction,
fear
and
greed,
considering the past, familiarity, dan representativeness. 2
Optimism bias
Perilaku investor yang cenderung berpikir
terlalu
optimis,
dimana
investor memprediksikan hasil yang baik yang akan dicapainya 3
Overconfidence bias
Perilaku
investor
yang
memiliki
kepercayaan diri yang terlalu tinggi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 52
4
Emotion
Tabel 3.2 Definisi Operasional (Lanjutan) Perilaku investor yang terkait dengan perasaan baik maupun buruk yang sangat
menpengaruhi
pengambilan
keputusan 5
Social interaction
Perilaku investor dengan berinteraksi dengan pihak lain seperti investor yang lain, yang terkait dengan transaksi
6
Fear and greed
Perilaku investor dalam menghindari sesuatu yang berbahaya dan mencari yang
membawa
keuntungan
bagi
investor
yang
investor tersebut 7
Considering the past
Tingkah
laku
menggunakan data masa lalu sebagai pedoman untuk mengambil keputusan transaksi jual beli saham 8
Familiarity
Penilaian
seorang
investor
akan
perusahaan yang sudah dikenalnya, sehingga akan melakukan transaksi jual beli saham pada perusahaan tersebut
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 53
9
Tabel 3.2 Definisi Operasional (Lanjutan) Representativeness Perilaku seseorang
yang
dapat
membuat kesalahan representativeness di pasar keuangan. Dengan cara investor berasumsi bahwa perusahaan yang baik diwakili oleh perusahaan yang menghasilkan pendapatan yang kuat, memiliki pertumbuhan penjualan yang tinggi, dan memiliki manajemen mutu. Padahal tidak selalu perusahaan yang baik melakukan investasi yang baik pula. 10
Jenis Saham Perusahaan
Bentuk-bentuk surat berharga yang dimiliki
oleh
perusahaan
yang
dikategorikan berdasarkan sektornya, seperti
sektor
utama
(industri
penghasil bahan baku), sektor kedua (industri
pengolahan/manufaktur),
sektor ketiga (jasa)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 54
11
Sektor
Utama
Tabel 3.2 Definisi Operasional (Lanjutan) (Industri Jenis saham perusahaan berdasarkan
Penghasil Bahan Baku)
sektor utama (industri penghasil bahan baku) ada beberapa sub sektor yaitu: pertanian dan pertambangan.
12
Sektor
Kedua
(Industri Jenis saham perusahaan berdasarkan
Pengolahan/Manufaktur)
sektor
sektor
kedua
(industri
pengolahan/manufaktur) ada beberapa sub sektor yaitu: industri dasar dan kimia, aneka industri, dan industri barang konsumsi. 13
Sektor Ketiga (Jasa)
Jenis saham perusahaan berdasarkan sektor sektor ketiga (jasa) ada beberapa sub sektor yaitu: properti dan real estate,
infrastruktur,
transportasi,
utilitas,
keuangan,
dan da
perdagangan, jasa, dan investasi.
F. Populasi dan Sampel 1. Populasi Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek/subyek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 55
2015). Dalam penelitian ini populasi yang akan diteliti adalah mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. 2. Sampel Menurut Sugiyono (2015) definisi sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Dalam penelitian ini sampel yang akan diteliti adalah mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang tergabung dalam komunitas pecinta GI yang telah membuka akun dan telah melakukan transaksi perdagangan saham selama minimal 1 bulan.
G. Teknik Pengambilan Sampel Teknik pengambilan sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah dengan menggunkan pendekatan non-probabilitas sampel. Non-probabilitas sampel adalah teknik pengambilan sampel yang tidak memberikan peluang yang sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel (Sugiyono, 2015). Penelitian ini menggunakan metode purposive sampling. Purposive sampling adalah teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu (Sugiyono, 2015). Metode ini merupakan salah satu teknik pendekatan non-probabilitas sampel. Dalam penelitian ini menggunakan metode tersebut karena peneliti ingin meneliti perilaku investor yang tergabung dalam komunitas pecinta GI, sehingga sumber datanya adalah mahasiwa/i Universitas Sanata Dharma yang terlibat dalam komunitas tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 56
H. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama dalam penelitian karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data (Sugiyono, 2015). Teknik pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan kuesioner. Kuesioner adalah daftar pertanyaan tertulis yang telah dirumuskan sebelumnya dan akan ditanyakan serta dijawab oleh responden (Sekaran, 2006). Kuesioner akan diberikan kepada mahasiwa/i Universitas Sanata Dharma yang tergabung dalam komunitas pecinta GI.
I. Teknik Instrumen Data 1. Uji Coba Kuesioner Peneliti melakukan uji coba (pilot testing) terlebih dahulu terhadap instrumen penelitian, sebelum melakukan penyebaran kuesioner kepada responden. Menurut Gulo (2007) pilot testing adalah uji coba instrumen penelitian kepada bagian dari populasi yang bukan sampel untuk mengetahui instrumen tersebut dapat dipahami atau tidak. 2. Uji Validitas Validitas merupakan derajat ketepatan antara data yang terjadi pada obyek penelitian dengan data yang dilaporkan oleh peneliti (Sugiyono, 2015). Uji validitas digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur agar data yang diperoleh bisa relevan dengan tujuan diadakannya pengukuran tersebut. Penelitian ini mengumpulkan datanya dengan cara menyebarkan kuesioner, oleh karena itu, uji validitas harus dilakukan agar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 57
kuesioner tersebut dapat dikatakan valid. Suatu kuesioner dikatakan valid apabila pertanyaan pada kuesioner mampu mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut. Rumusnya sebagai berikut (Noor,2014): 𝑟𝑥𝑦 =
𝑁 ∑ 𝑋𝑌−(∑ 𝑋)(∑ 𝑌) √{𝑁 ∑ 𝑋 2 − (∑ 𝑋)} {𝑁 ∑ 𝑌 2 −(𝑁 ∑ 𝑌)2 }
Keterangan : X
= Skor yang diperoleh subyek dari seluruh item
Y
= Skor total yang diperoleh dari seluruh item
∑X
= Jumlah skor dalam distribusi X
∑Y
= Jumlah skor dalam distribusi Y
∑X2
= Jumlah kuadrat dalam skor distribusi X
∑Y2
= Jumlah kuadrat dalam skor distribusi Y
N
= Banyaknya responden
Dalam beberapa buku, untuk membuat keputusan dari uji signifikansi dilakukan secara manual, yaitu dengan membandingkan korelasi hitung, dengan korelasi teori yang didasarkan pada Tabel r. (Usman, 2013). Jika nilai r hitung < r tabel dengan derajat bebas (n-2) maka atribut tersebut tidak valid. 3. Uji Reliabilitas Reliabilitas berkenaan dengan derajat konsistensi dan stabilitas data atau temuan (Sugiyono, 2015). Uji reliabilitas digunakan untuk mnegukur sejauh mana hasil pengukuran dapat dipercaya. Kuesioner dikatakan reliabel apabila jawabannya konsisten. Teknik yang sering digunakan untuk menghitung reliabilitas adalah alpha croncbach pada aplikasi SPSS. Suatu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 58
konstruk dikatakan reliabel jika nilai Croncbach Alpha > 0,6. Dengan rumus 𝑘
sebagai berikut (Noor. 2014): 𝑟𝑖𝑖 = [𝑘−1] [1 − 2
dimana rumus 𝜎 =
∑ 𝜎2 𝜎1
]
(∑ 𝑋)2 𝑁
∑ 𝑋2−
𝑁
Keterangan : rii
= Reliabilitas instrumen
k
= Banyaknya butir pertanyaan
∑σ2
= Jumlah butir pertanyaan
σ1 2
= Varians total
Mengingat metode ini dilandari oleh korelasi, maka Koefisien Cronbach Alpha mempunyai range nilai antara 0 sampai 1 (Usman. 2013). Beberapa referensi menyebutkan bahwa: (Usman, 2013)
Jika nilai α= 0,8 – 1,0 maka keandalan masuk kategori sangat tinggi
Jika nilai α= 0,6 – 0,8 maka keandalan masuk kategori tinggi
Jika nilai α= 0,4 – 0,6 maka keandalan masuk kategori cukup
Jika nilai α= 0,2 – 0,4 maka keandalan masuk kategori rendah
Jika nilai α= 0,0 – 0,2 maka keandalan masuk kategori sangat rendah
J. Teknik Analisis Data Dalam penelitian ini teknik analisis datanya menggunakan statistik parametrik (ANOVA (Analysis of Variance)) dan menggunakan statistik non parametrik (Kruskall Walis).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 59
1. Anova Prinsip ANOVA yaitu melakukan perbandingan dengan memanfaatkan nilai variannya (Usman, 2013). Anava atau analysis of variance (anova) adalah tergolong analisis komparatif lebih dari dua variabel atau lebih dari dua rata-rata (Natawiria, 2010). Tujuannya adalah untuk membandingkan lebih dari dua rata-rata. Gunanya untuk menguji kemampuan generalisasi artinya data sampel dianggap dapat mewakili populasi ( Natawiria, 2010). Anova lebih dikenal dengan Uji-F (Fisher Test), sedangkan arti variansi atau varians itu asal-asulnya dari pengertian konsep “Mean Square” atau Kuadrat Rerata (KR) rumus sistematisnya: (Natawiria, 2010) 𝐽𝐾
𝐾𝑅 = 𝑑𝑘 Dimana : JK= JumlahKuadrat dk = derajat Kebebasan menghitung nilai anova atau Fhitung dengan rumus: (Natawiria, 2010) 𝐹ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 =
𝑉𝐴 𝐾𝑅𝐴 𝐽𝐾𝐴 : 𝑑𝑘𝐴 𝑉𝑎𝑟𝑖𝑎𝑛𝑠 𝐴𝑛𝑡𝑎𝑟 𝐺𝑟𝑢𝑝 = = = 𝑉𝐷 𝐾𝑅𝐷 𝐽𝐾𝐷 : 𝑑𝑘𝐷 𝑉𝑎𝑟𝑖𝑎𝑛𝑠 𝐷𝑎𝑙𝑎𝑚 𝐺𝑟𝑢𝑝
Varians Dalam Grup dapat juga disebut Varians Kesalahan (Varians Galat). Lebih lanjut dapar dirumuskan: (Natawiria, 2010) (∑ 𝑋𝐴𝑖 )2 (∑ 𝑋𝑇 )2 𝐽𝐾𝐴 = ∑ − 𝑢𝑛𝑡𝑢𝑘 𝑑𝑘𝐴 = 𝐴 − 1 𝑛𝐴𝑖 𝑁 𝐽𝐾𝐷 = Σ𝑋𝑇 2 − ∑
(∑ 𝑋𝐴𝑖 )2 𝑢𝑛𝑡𝑢𝑘 𝑑𝑘𝐷 = 𝑁 − 𝐴 𝑛𝐴𝑖
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 60
Ket: (∑ 𝑋𝑇 )2 𝑁
= sebagai faktor koreksi
N = Jumlah Keseluruhan sampel (jumlah kasus dalam penelitian) A = Jumlah Keseluruhan grup sampel 2. Kruskal Wallis Uji Man-Whitney dapat diperluas dalam hal kalua diinginkan membandingkan tiga sampel atau lebih. Uji ini kemudian dikenal sebagai Uji H. yang juga dinamakan Uji Kruskal Wallis (Djarwanto, 2004). Uji Kruskal Wallis dipergunakan sebagai alternatif dari teknik analisis variance (one way analysis of variance) (Djarwanto, 2004). Uji Kruskal Wallis merupakan uji Anova berdasarkan peringkat atau uji H (Wiyono, 2011). Uji ini digunakan untuk membandingkan k-sampel independen yang berasal dari populasi yang berbeda dengan skala ordinal atau skala interval tetapi tidak terdistribusi normal (Wiyono, 2011).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB IV GAMBARAN UMUM
A. Profil Universitas Sanata Dharma 1. Sejarah Universitas Sanata Dharma Universitas Sanata Dharma didirikan pertama kali dengan nama PTPG (Perguruan Tinggi Pendidikan Guru) Sanata Dharma. Ide tersebut dirakarsai oleh Prof. Moh. Yamin, S.H (Menteri Pendidikan, Pengajaran, dan Kebudayaan RI) pada tahun 1950-an yang disambut baik oleh para imam Katolik, terutama Ordo Societas Jesus (S.J.), sehingga pada tanggal 20 Oktober 1955 lahirlah PTPG Sanata Dharma dan diresmikan oleh pemerintah pada tanggal 17 Desember 1955. Pada saat itu PTPG Sanata Dharma mempunyai 4 Jurusan, yaitu Bahasa Inggris, Sejarah, IPA, dan Ilmu Mendidik. Pada November 1958 nama PTPG Sanata Dharma mengalami perubahan menjadi FKIP Sanata Dharma karena ingin menyesuaikan diri dengan ketentuan pemerintah. FKIP (Fakultas Perguruan Ilmu Pendidikan) Sanata Dharma merupakan bagian dari Universitas Katolik Indonesia cabang Yogyakarta. Pada masa FKIP ini Sanata Dharma berhasil memperoleh status “disamakan” dengan negeri. Walaupun bagian dari Universitas Katolik Indonesia, secara de facto FKIP Sanata Dharma berdiri sendiri. Untuk mengatasi kerancuan antara menjadi bagian dari Universitas Katolik Indonesia cabang Yogyakarta dengan kemandirian 61
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 62
FKIP Sanata Dharma sebagai sebuah institusi pendidikan, FKIP Sanata Dharma berubah menjadi IKIP Sanata Dharma pada tahun 1965. Akhirnya untuk menyesuaikan diri dengan tuntutan dan kebutuhan masyarakat serta kemajuan zaman, tanggal 20 April 1993 IKIP Sanata Dharma dikembangkan menjadi Universitas Sanata Dharma atau bias juga dikenal dengan nama USD. Di samping tetap mempertahankan pendidikan guru dengan tetap membuka FKIP (Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan), Sanata Dharma membuka beberapa fakultas baru. Universitas Sanata Dharma sekarang memiliki 8 Fakultas dengan 23 Program Studi, 4 Program Pasca Sarjana, 2 Program Profesi, dan Program Kursus Bersertifikat.
2. Visi Misi Universitas Sanata Dharma Visi “Menjadi penggali kebenaran yang unggul dan humanis demi terwujudnya masyarakat yang semakin bermartabat.” Misi 1. Mengembangkan sistem pendidikan holistic yang merupakan perpaduan keunggulan akademik dan nilai-nilai kemanusiaan melalui pendekatan yang berciri cura personalis, dialogis, pluralistic, dan transformatif.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 63
2. Menciptakan
masyarakat
akademik
Universitas
yang
mampu
menghargai kebebasan akademik serta otonomi keilmuan, mampu bekerjasama lintas ilmu, dan mampu mengedepankan kedalaman dari pada keluasan wawasan keilmuan dalam usaha menggali kebenaran lewat kegiatan pengajaran, penelitian, dan pengabdian pada masyarakat. 3. Menghadirkan pencerahan yang mencerdaskan bagi masyarakat melalui publikasi hasil kegiatan pengajaran, penelitian, dan pengabdian pada masyarakat, pengembangan kerjasama dengan berbagai mitra yang memiliki visi serta kepedulian sama, dan pemberdayaan para alumni dalam pengembangan keterlibatan nyata di tengah masyarakat. MOTTO "Memadukan keunggulan akademik dan nilai-nilai kemanusiaan." disingkat: CERDAS dan HUMANIS. Lokasi Kampus a.
Kampus I FKIP, F. Sastra, F. Ekonomi Mrican, Tromol Pos 29, Yogyakarta 55002
b.
Kampus II Gedung Pusat, Pasca Sarjana, Perpustakaan Mrican, Tromol Pos 29, Yogyakarta 55002.
c.
Kampus III F. Sains dan Teknologi, F. Psikologi, F. Farmasi Paingan, Maguwoharjo, Depok, Sleman, Yogyakarta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 64
d.
Kampus IV F. Teologi Kentungan, Jl. Kaliurang Km 7, Tromol Pos 1194 Yogyakarta.
e.
Kampus V Pendidikan Agama Katolik Jl. Ahmad Jazuli Ni, 2, Yogyakarta.
B. Profil Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma 1. Sejarah Singkat Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma memiliki 4 Pusat Pengembangan, yaitu: a. Pusat Pengembangan Akuntansi (PPA) b. Pusat Pengembangan Manajemen (PPM) c. SBED (Social Business And Enterpreneurship Development) d. P3KWU (Pusat Pelatihan dan Pengembangan Kewirausahaan) Secara umum PPA, PPM, SBED, dan P3KWU bertujuan: 1. Meningkatkan kualitas dosen dan mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma melalui kegiatan-kegiatan akademik berupa penelitian, seminar dan diskusi ilmiah, penulisan artikel, penulisan modul pelatihan, penulisan diktat, penulisan buku, dan lain-lain. 2. Mewadahi kebutuhan aktualisasi diri dosen dan mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 65
3. Membangun citra Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma sebagai sebuah business school. 4. Merintis PPA, PPM, SBED, dan P3KWU sebagai profit centers bagi Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma. 5. Memberikan pelayanan pada masyarakat umum dengan outreach programs. 6. Membangun network dengan pihak-pihak di luar kampus. 2. Tujuan Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma a. Menghasilkan Sarjana Ekonomi dalam bidang Manajemen, Akuntansi, PPA, dan S2 di bidang Magister Manajemen yang mampu mengelola serta mengembangkan perusahaan atau organisasi secara professional. b. Menghasilkan Sarjana Ekonomi dalam bidang Manajemen, Akuntansi, PPA, dan S2 di bidang Magister Manajemen dengan kemampuan akademik yang memadai untuk melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi atau professional memasuki dunia kerja.
C. Profil Komunitas Galeri Investasi Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Komunitas Galeri Investasi Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma adalah perkumpulan yang terdiri dari sekumpulan mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma yang memiliki minat untuk belajar mengenai investasi dalam dunia pasar modal. Sekumpulan mahasiswa tersebut aktif menjadi real trader karena awalnya mereka mengikuti sebuah matakuliah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 66
tertentu yang berkaitan dengan dunia pasar modal sehingga mereka di minta untuk membuka sebuah akun di perusahaan sekuritas seperti PT Danareksa. Dari
situ,
kumpulan
mahasiswa
tersebut
memiliki
keingian
untuk
menindaklanjuti kegiatan trading tersebut sehingga mereka masih aktif hingga sekarang melakukan trading. Walaupun komunitas Galeri Investasi di Sanata Dharma belum dilegalkan, tetapi sudah ada beberapa kegiatan yang telah dilakukan dalam komunitas tersebut. Seperti bekerja sama dengan Fakultas Ekonomi untuk mengadakan pertemuan yang bersifat internal antara sesama trader (mahasiswa) dengan salah satu karyawan pihak perusahaan investasi Danareksa secara berkala yang membahas mengenai pendalaman materi yang biasanya berupa analisis teknikal, analisis fundamental, ataupun teknik dalam melakukan sebuah trading. Selain itu juga, komunitas ini sudah pernah melakukan kegiatan sekolah pasar modal. Di mana tujuan dari sekolah pasar modal tersebut ingin mengajak para mahasiswa yang menjadi real trader untuk berkompetisi dalam hal melakukan trading. Dalam berkompetisi tersebut para mahasiswa diajak untuk belajar mempresentasikan hasil yang diperoleh dari melakukan trading tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
Bab ini menjelaskan analisis data dan pembahasan yang diperoleh peneliti dengan cara membagikan kuesioner kepada responden yang merupakan mahasiswa.
A. Uji Coba (Pilot Testing) Kuesioner Pilot testing adalah uji coba yang dilakukan peneliti dengan membagikan kuesioner kepada responden yang termasuk dalam populas tetapi bukan merupakan sampel penelitian untuk mengetahui apakah instrumen - instrumen dalam kuesioner dapat dipahami atau tidak oleh responden. Proses penyebaran kuesioner dilakukan kepada responden mahasiswa dari Fakultas Ekonomi Universitas Atma Jaya Yogyakarta sebagai responden untuk dilakukan uji coba. Peneliti melakukan uji coba pada responden mahasiwa Fakultas Ekonomi Universitas Atma Jaya Yogyakarta karena memiliki kesamaan kriteria dengan responden asli yang akan diteliti, tetapi dalam jumlah sampel yang lebih kecil. Peneliti melakukan uji coba dengan jumlah sampel sebanyak 19 responden. Sebelum menyebarkan kuesioner kepada responden asli, peneliti melakukan uji validitas dan reliabilitas. Uji tersebut dilakukan menggunakan bantuan komputer dengan aplikasi program SPSS versi 15. Kriteria pengujian adalah sebagai berikut: (Wiyono, 2011). Jika r hitung >= r tabel maka instrumen atau item-item pertanyaan berkorelasi signifikan terhadap skor total, maka dinyatakan valid. Jika r hitung < r tabel maka instrument atau item-item pertanyaant idak berkorelasi signifikan terhadap 67
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 68
skor total, maka dinyatakan tidak valid. Berikut adalah hasil pengujian validitas dan reliabilitas pada uji coba: Berdasarkan pada tabel 5.1, butir pernyataan 1 sampai butir pernyataan 8 dapat dikatakan valid karena setelah dilakukan uji coba diketahui bahwa setiap item pernyataan memiliki r hitung > r tabel. Tabel 5.1 Hasil Uji Coba Variabel Considering The Past & Fear And Greed Butir Pernyataan r hitung r tabel Keterangan 1. 0,713 0,4555 Valid 2. 0,670 0,4555 Valid 3. 0,533 0,4555 Valid 4. 0,818 0,4555 Valid 5. 0,555 0,4555 Valid 6. 0,726 0,4555 Valid 7. 0,786 0,4555 Valid 8. 0,678 0,4555 Valid Sumber: data primer diolah Berdasarkan pada tabel 5.2, butir pernyataan 9 sampai butir pernyataan 16 dapat dikatakan valid karena setelah dilakukan uji coba diketahui bahwa setiap item pernyataan memiliki r hitung > r tabel. Tabel 5.2 Hasil Uji Coba Variabel Overconfidence & Optimism Butir Pernyataan r hitung r tabel Keterangan 9. 0,818 0,4555 Valid 10. 0,809 0,4555 Valid 11. 0,798 0,4555 Valid 12. 0,854 0,4555 Valid 13. 0,819 0,4555 Valid 14. 0,885 0,4555 Valid 15. 0,558 0,4555 Valid 16. 0,463 0,4555 Valid Sumber: data primer diolah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 69
Berdasarkan pada tabel 5.3, butir pernyataan 17 sampai butir pernyataan 24 dapat dikatakan valid karena setelah dilakukan uji coba diketahui bahwa setiap item pernyataan memiliki r hitung > r tabel. Tabel 5.3 Hasil Uji Coba Variabel Familiarity & Representativeness Butir Pernyataan r hitung r tabel Keterangan 17. 0,675 0,4555 Valid 18. 0,607 0,4555 Valid 19. 0,564 0,4555 Valid 20. 0,699 0,4555 Valid 21. 0,827 0,4555 Valid 22. 0,791 0,4555 Valid 23. 0,546 0,4555 Valid 24. 0,692 0,4555 Valid Sumber: data primer diolah Berdasarkan pada tabel 5.4, butir pernyataan 25 sampai butir pernyataan 31 dapat dikatakan valid karena setelah dilakukan uji coba diketahui bahwa setiap item pernyataan memiliki r hitung > r tabel. Tabel 5.4 Hasil Uji Coba Variabel Social Interaction & Emotion Butir Pernyataan r hitung r tabel Keterangan 25. 0,730 0,4555 Valid 26. 0,571 0,4555 Valid 27. 0,697 0,4555 Valid 28. 0,730 0,4555 Valid 29. 0,459 0,4555 Valid 30. 0,809 0,4555 Valid 31. 0,640 0,4555 Valid Sumber: data primer diolah Berdasarkan pada tabel 5.5 diketahui bahwa masing-masing item pernyataan memiliki Cronbach Alpha > 0,60, maka variabel aspek psikologi dan variabel kategori sektor saham perusahaan dapat dikatakan reliabel.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 70
Tabel 5.5 Hasil Uji Coba Variabel Penelitian Reliabelitas Cronbach Variabel Indikator coefficient Alpha Pernyataan 1 0,904 Pernyataan 2 0,904 0,904 Considering Pernyataan 3 Pernyataan 4 0,904 the past & X1 Fear and Pernyataan 5 0,905 greed Pernyataan 6 0,906 Pernyataan 7 0,904 Pernyataan 8 0,907 Pernyataan 9 0,902 Pernyataan 10 0,903 Pernyataan 11 0,902 Overcofiden Pernyataan 12 0,901 X2 ce & Pernyataan 13 0,904 Optimism Pernyataan 14 0,906 Pernyataan 15 0,911 Pernyataan 16 0,908 Pernyataan 17 0,904 0,904 Familiarity Pernyataan 18 X3 & Pernyataan 19 0,902 Pernyataan 20 0,906 Pernyataan 21 0,905 0,904 Representati Pernyataan 22 X3 veness Pernyataan 23 0,903 Pernyataan 24 0,907 Pernyataan 25 0,905 Pernyataan 26 0,901 Pernyataan 27 0,901 Social X4 Interaction Pernyataan 28 0,906 & Emotion Pernyataan 29 0,907 Pernyataan 30 0,904 Pernyataan 31 0,904 Sumber: data primer diolah
Keterang an Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel
B. Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen Penelitian Uji validitas dilakukan untuk menunjukkan sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur (kuesioner) (Putri, 2012). Uji validitas dilakukan dengan cara mengorelasikan antara skor item dengna skor total item (Wiyono,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 71
2011). Kriteria pengujian adalah sebagai berikut: (Wiyono, 2011). Jika r hitung >= r tabel maka instrumen atau item-item pertanyaan berkorelasi signifikan terhadap skor total, maka dinyatakan valid. Jika r hitung < r tabel maka instrument atau item-item pertanyaant idak berkorelasi signifikan terhadap skor total, maka dinyatakan tidak valid. Untuk tingkat validitas dilakukan uji signifikansi dengan membandingkan nilai r hitung dengan nilai r tabel. Pada kasus ini besarnya nilai df dapat dihitung 50-2 atau df 48 dengan alpha 0,05 didapat nilai r tabel sebesar 0,2787, jika r hitung (untuk masing-masing butir pernyataan dapat dilihat pada kolom total item baris sig. 2-tailed) lebir besar dari r tabel dan dan bernilai positif, maka pernyataan tersebut dapat dikatakan valid.Pengujian validitas dalam penelitian ini dihitung dengan menggunakan bantukan komputer dengan aplikasi program SPSS versi 15. Dari perhitungan tersebut diperoleh hasil sebagai berikut: Berdasarkan pada tabel 5.6, butir pernyataan 1 sampai butir pernyataan 8 dapat dikatakan valid karena setelah dilakukan uji validitas dengan menyebarkan kuesioner sebanyak 50 kueisoner kepada responden, diketahui bahwa setiap item pernyataan memiliki r hitung > r tabel. Tabel 5.6 Hasil Uji Validitas Variabel Considering The Past & Fear And Freed Butir Pernyataan r hitung r tabel Keterangan 1. 0,316 0,2787 Valid 2. 0,366 0,2787 Valid 3. 0,354 0,2787 Valid 4. 0,515 0,2787 Valid 5. 0,560 0,2787 Valid 6. 0,736 0,2787 Valid 7. 0,761 0,2787 Valid 8. 0,451 0,2787 Valid Sumber: data primer diolah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 72
Berdasarkan pada tabel 5.7, butir pernyataan 9 sampai butir pernyataan 16 dapat dikatakan valid karena setelah dilakukan uji validitas dengan menyebarkan kuesioner sebanyak 50 kueisoner kepada responden, diketahui bahwa setiap item pernyataan memiliki r hitung > r tabel. Tabel 5.7 Hasil Uji Validitas Variabel Overconfidence & Optimism Butir Pernyataan r hitung 9. 0,588 10. 0,658 11. 0,743 12. 0,753 13. 0,603 14. 0,502 15. 0,543 16. 0,641 Sumber: data primer diolah
r tabel 0,2787 0,2787 0,2787 0,2787 0,2787 0,2787 0,2787 0,2787
Keterangan Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid
Berdasarkan pada tabel 5.8, butir pernyataan 17 sampai butir pernyataan 24 dapat dikatakan valid karena setelah dilakukan uji validitas dengan menyebarkan kuesioner sebanyak 50 kueisoner kepada responden, diketahui bahwa setiap item pernyataan memiliki r hitung > r tabel. Tabel 5.8 Hasil Uji Validitas Variabel Familiarity & Representativeness Butir Pernyataan r hitung r tabel Keterangan 17. 0,507 0,2787 Valid 18. 0,735 0,2787 Valid 19. 0,458 0,2787 Valid 20. 0,686 0,2787 Valid 21. 0,650 0,2787 Valid 22. 0,758 0,2787 Valid 23. 0,530 0,2787 Valid 24. 0,674 0,2787 Valid Sumber: data primer diolah Berdasarkan pada tabel 5.9, butir pernyataan 25 sampai butir pernyataan 31 dapat dikatakan valid karena setelah dilakukan uji validitas dengan menyebarkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 73
kuesioner sebanyak 50 kueisoner kepada responden, diketahui bahwa setiap item pernyataan memiliki r hitung > r tabel. Tabel 5.9 Hasil Uji Validitas Variabel Social Interaction & Emotion Butir Pernyataan r hitung r tabel Keterangan 25. 0,300 0,2787 Valid 26. 0,422 0,2787 Valid 27. 0,608 0,2787 Valid 28. 0,443 0,2787 Valid 29. 0,610 0,2787 Valid 30. 0,796 0,2787 Valid 31. 0,740 0,2787 Valid Sumber: data primer diolah Berdasarkan pada tabel 5.10 diketahui bahwa masing-masing item pernyataan memiliki Cronbach Alpha > 0,60, maka variabel independen (aspek psikologi) dan variabel dependen (kategori pemilihan jenis saham perusahaan) dapat dikatakan reliabel. Tabel 5.10 Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Penelitian Reliabelitas Cronbach Variabel Indikator coefficient Alpha Pernyataan 1 0,690 Pernyataan 2 0,686 0,681 Considering Pernyataan 3 Pernyataan 4 0,693 the past & X1 Fear and Pernyataan 5 0,717 greed Pernyataan 6 0,686 Pernyataan 7 0,679 Pernyataan 8 0,686 Pernyataan 9 0,683 Pernyataan 10 0,671 Pernyataan 11 0,682 Overcofiden Pernyataan 12 0,687 X2 ce & Pernyataan 13 0,688 Optimism Pernyataan 14 0,682 Pernyataan 15 0,686 Pernyataan 16 0,677
Keterang an Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 74
Tabel 5.10 Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Penelitian (Lanjutan) Reliabelitas Cronbach Variabel Indikator coefficient Alpha Pernyataan 17 0,704 Pernyataan 18 0,679 0,684 Familiarity Pernyataan 19 Pernyataan 20 0,680 X3 & Representati Pernyataan 21 0,678 veness Pernyataan 22 0,682 Pernyataan 23 0,687 Pernyataan 24 0,674 Pernyataan 25 0,688 Pernyataan 26 0,700 Pernyataan 27 0,688 Social X4 Interaction Pernyataan 28 0,686 & Emotion Pernyataan 29 0,687 Pernyataan 30 0,677 Pernyataan 31 0,701 Sumber: data primer diolah
Keterang an Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel
C. Analisis Deskriptif 1. Analisis Kategori Sektor Saham Perusahaan Berdasarkan tabel 5.11, dari 50 responden yang mengisikan kuesioner penelitian terdapat 32 % responden yang memilih bertransaksi jual beli saham perusahaan yang tergolong pada sektor utama, 18 % responden memilih bertransaksi jual beli saham perusahaan yang tergolong pada sektor kedua, dan 50 % responden memilih bertransaksi jual beli saham perusahaan yang tergolong pada sektor ketiga. Di lihat dari hasil output pada tabel di atas, pemilihan saham perusahaan untuk transaksi jual beli yang paling banyak dipilih oleh responden terdapat pada sektor ketiga yaitu sektor jasa sebanyak 25 responden memilih sektor ketiga tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 75
Tabel 5.11 Hasil Analisis Deskriptif Kategori Sektor Saham Perusahaan kategori
Valid
sektor utama sektor kedua sektor ketiga Total
Frequency 16 9 25 50
Perc ent 32.0 18.0 50.0 100.0
Valid Percent 32.0 18.0 50.0 100.0
Cumulative Perc ent 32.0 50.0 100.0
Sumber: data primer diolah 2. Analisis Aspek Psikologi a. Variabel Considering the past & Fear and Greed Berdasarkan tabel 5.12, dari 50 responden yang telah mengisi kuesioner penelitian diperoleh bahwa variabel considering the past & fear and greed diduga mempengaruhi perilaku investor dalam memilih jenis saham perusahaan tertentu. Hasil rata-rata perilaku investor berdasarkan variabel aspek psikologi considering the past & fear and greed sebesar 28,98 dari skor maksimal 40. Hal tersebut menunjukkan bahwa responden (investor) cenderung setuju aspek considering the past & fear and greed dengan melihat hasil masa lalu sebagai faktor dalam mengevaluasi keputusan berinvestasi saat ini dan rasa ketakutan serta keserakahan yang merupakan naluri mereka untuk menghindari sesuatu yang membahayakannya dan mendatangi sesuatu yang memberikan kepuasan mempengaruhi perilaku mereka dalam melakukan pemilihan jenis saham perusahaan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel aspek psikologi considering the past & fear and greed berpengaruh dalam menentukan pilihan jenis saham perusahaan tertentu. Dan nilai skewness dan kurtosis masing-masing menunjukkan 0,334 dan 1,764
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 76
karena
kedua
ukuran
skewness
(kemencengan)
dan
kurtosis
(keruncingan) distribusi aspek psikologi considering the past & fear and greed masih di antara -2 sampai +2, maka distribusi aspek psikologi considering the past & fear and greed dapat dikatakan normal. Tabel 5.12 Hasil Analisis Deskriptif Variabel Considering the past & Fear and Greed Statistics cons ideringthpastdanfearandgreed N Valid Mis sing Mean Std. Error of Mean Median Std. Deviation Variance Skewness Std. Error of Skewness Kurtosis Std. Error of Kurtosis Range Minimum Maximum
50 0 28.98 .502 29.00 3.548 12.591 .334 .337 1.764 .662 20 20 40
Sumber: data primer diolah b. Variabel Overconfidence & Optimism Berdasarkan pada tabel 5.13, dari 50 responden yang telah mengisi kuesioner penelitian diperoleh bahwa variabel overconfidence & optimism diduga mempengaruhi perilaku investor dalam memilih jenis saham perusahaan tertentu. Hasil rata-rata perilaku investor berdasarkan aspek psikologi overconfidence & optimism sebesar 26,36 dari skor maksimum 36. Hal tersebut menunjukkan bahwa responden (investor) cenderung setuju aspek overconfidence & optimism dengan menilai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 77
lebih kemampuannya (terlalu percaya diri) dan hanya melihat hal-hal disekitarnya yang membuat dirinya senang sehingga menjadikan investor tersebut sangat optimis mempengaruhi perilaku mereka dalam melakukan pemilihan jenis saham perusahaan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel aspek psikologi overconfidence & optimism berpengaruh dalam menentukan pilihan jenis saham perusahaan tertentu. Dan nilai skewness dan kurtosis masing-masing menunjukkan -0,613 dan 0,654 karena kedua ukuran skewness dan kurtosis distribusi aspek psikologi overconfidence & optimism masih di antara -2 sampai +2, maka distribusi aspek psikologi overconfidence & optimism dapat dikatakan normal. Tabel 5.13 Hasil Analisis Deskriptif Variabel Overconfidence & Optimism Statistics overconfidencedanoptimism N Valid Mis sing Mean Std. Error of Mean Median Std. Deviation Variance Skewness Std. Error of Skewness Kurtosis Std. Error of Kurtosis Range Minimum Maximum
Sumber: data primer diolah
50 0 26.36 .603 27.00 4.265 18.194 -.613 .337 .654 .662 20 16 36
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 78
c. Variabel Familiarity & Representativeness Berdasarkan pada tabel 5.14, dari 50 responden yang telah mengisi kuesioner
penelitian
diperoleh
bahwa
variabel
familiarity
&
representativeness diduga mempengaruhi perilaku investor dalam memilih jenis saham perusahaan tertentu. Hasil rata-rata perilaku investor berdasarkan aspek psikologi familiarity & representativeness sebesar 30,36 dari skor maksimum 40. Hal tersebut menunjukkan bahwa responden
(investor)
cenderung
setuju
aspek
familiarity
&
representativeness dengan memilih perusahaan yang sudah dikenali dengan baik dan merasa bahwa perusahaan yang baik diwakilkan dengan kinerja perusahaan yang baik pula mempengaruhi perilaku mereka dalam melakukan pemilihan jenis saham perusahaan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel aspek psikologi familiarity & representativeness berpengaruh dalam menentukan pilihan jenis saham perusahaan tertentu. Dan nilai skewness dan kurtosis masing-masing menunjukkan -0,179 dan 1,669 karena kedua ukuran skewness dan kurtosis distribusi aspek psikologi familiarity & representativeness masih di antara -2 sampai +2, maka distribusi aspek psikologi familiarity & representativeness dapat dikatakan normal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 79
Tabel 5.14 Hasil Analisis Deskriptif Variabel Familiarity & Representativeness Statistics familiaritydanrepresentativeness N Valid Mis sing Mean Std. Error of Mean Median Std. Deviation Variance Skewness Std. Error of Skewness Kurtosis Std. Error of Kurtosis Range Minimum Maximum
50 0 30.26 .460 30.50 3.250 10.564 -.179 .337 1.669 .662 19 21 40
Sumber: data primer diolah d. Variabel Social Interaction & Emotion Berdasarkan pada tabel 5.15, dari 50 responden yang telah mengisi kuesioner penelitian diperoleh bahwa variabel social interaction & emotion diduga mempengaruhi perilaku investor dalam memilih jenis saham perusahaan tertentu. Hasil rata-rata perilaku investor berdasarkan aspek psikologi social interaction & emotion sebesar 26,06 dari skor maksimum 35. Hal tersebut menunjukkan bahwa responden (investor) cenderung setuju aspek social interaction & emotion dengan melakukan interaksi bersama investor lain membahas mengenai saham perusahaan dengan melakukan percakapan dan melibatkan perasaan dalam memilih saham perusahaan mempengaruhi perilaku mereka dalam melakukan pemilihan jenis saham perusahaan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 80
variabel aspek psikologi social interaction & emotion berpengaruh dalam menentukan pilihan jenis saham perusahaan tertentu. Dan nilai skewness dan kurtosis masing-masing menunjukkan 0,245 dan 0,221 karena kedua ukuran skewness dan kurtosis distribusi aspek psikologi social interaction & emotion masih di antara -2 sampai +2, maka distribusi aspek psikologi social interaction & emotion dapat dikatakan normal. Tabel 5.15 Hasil Analisis Deskriptif Variabel Social Interaction & Emotion Statistics socialinteractiondanemotion N Valid Mis sing Mean Std. Error of Mean Median Std. Deviation Variance Skewness Std. Error of Skewness Kurtosis Std. Error of Kurtosis Range Minimum Maximum
50 0 26.06 .437 26.00 3.087 9.527 .245 .337 .221 .662 15 20 35
Sumber: data primer diolah
D. Analisis Statistik Parametrik (ANOVA) 1. Analisis Deskriptif Data Penelitian a. Variabel Considering the past & Fear and greed Berdasarkan tabel 5.16, perilaku responden berdasarkan aspek considering the past & fear and greed dalam melakukan pemilihan jenis saham perusahaan paling tinggi berada pada sektor kedua sebesar 30,11.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 81
Hal ini menunjukkan bahwa responden yang dipengaruhi oleh aspek considering the past & fear and greed cenderung memilih saham perusahaan yang berada pada sektor kedua yang berupa sektor industri pengolahan/ manufaktur. Tabel 5.16 Hasil Analisis Data Variabel Considering the past & Fear and greed
Sumber: data primer diolah b. Variabel Overconfidence & Optimism Berdasarkan tabel 5.17, perilaku responden berdasarkan aspek overconfidence & optimism dalam melakukan pemilihan jenis saham perusahaan paling tinggi berada pada sektor ketiga sebesar 27,48. Hal ini menunjukkan bahwa responden yang dipengaruhi oleh aspek overconfidence & optimism cenderung memilih saham perusahaan yang berada pada sektor ketiga yang berupa sektor industri jasa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 82
Tabel 5.17 Hasil Analisis Data Variabel Overconfidence & Optimism
Sumber: data primer diolah c. Variabel Familiarity & Representativeness Berdasarkan tabel 5.18, perilaku responden berdasarkan aspek familiarity & representativeness dalam melakukan pemilihan jenis saham perusahaan paling tinggi berada pada sektor kedua sebesar 30,56. Hal ini menunjukkan bahwa responden yang dipengaruhi oleh aspek familiarity & representativeness cenderung memilih saham perusahaan yang berada pada sektor kedua yang berupa sektor industri pengolahan/ manufaktur. Tabel 5.18 Hasil Analisis Data Variabel Familiarity & Representativeness
Sumber: data primer diolah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 83
d. Variabel Social interaction & Emotion Berdasarkan tabel 5.19, perilaku responden berdasarkan aspek social interaction & emotion dalam melakukan pemilihan jenis saham perusahaan paling tinggi berada pada sektor ketiga sebesar 26,40. Hal ini menunjukkan bahwa responden yang dipengaruhi oleh aspek social interaction & emotion cenderung memilih saham perusahaan yang berada pada sektor ketiga yang berupa sektor industri jasa. Tabel 5.19 Hasil Analisis Data Variabel Social interaction & Emotion
Sumber: data primer diolah 2. Analisis Uji Homogenitas Kriteria pengujian untuk uji homogenitas dengan menggunakan uji satu sisi dengan tingkat signifikansi 5% dengan demikian: (Wiyono, 2011) Jika P value (sig) > 0,05 maka H0 tidak ditolak artinya varians dari ketiga sektor saham perusahaan adalah sama. Jika P value (sig) < 0,05 maka H0 ditolak artinya varians dari ketiga sektor saham perusahaan adalah tidak sama. a. Variabel Considering the past & Fear and greed Berdasarkan tabel 5.20, untuk aspek considering the past & fear and greed nilai (sig = 0,865) > 0,05, maka artinya varians dari ketiga sektor
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 84
saham perusahaan adalah sama. Tabel 5.20 Hasil Uji Homogenitas Variabel Considering the past & Fear and greed
Sumber: data primer diolah b. Variabel Overconfidence & Optimism Berdasarkan tabel 5.21, untuk aspek overconfidence & optimism nilai (sig = 0,069) > 0,05, maka artinya varians dari ketiga sektor saham perusahaan adalah sama. Tabel 5.21 Hasil Uji Homogenitas Variabel Overconfidence & Optimism
Sumber: data primer diolah c. Variabel Familiarity & Representativeness Berdasarkan tabel 5.22, untuk aspek familiarity & representativeness nilai (sig = 0,240) > 0,05, maka artinya varians dari ketiga sektor saham perusahaan adalah sama.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 85
Tabel 5.22 Hasil Uji Homogenitas Variabel Familiarity & Representativeness
Sumber: data primer diolah d. Variabel Social interaction & Emotion Berdasarkan tabel 5.23, untuk aspek social interaction & emotion nilai (sig = 0,401) > 0,05, maka artinya varians dari ketiga sektor saham perusahaan adalah sama. Tabel 5.23 Hasil Uji Homogenitas Variabel Social interaction & Emotion
Sumber: data primer diolah 3. Analisis Anova a. Variabel Considering the past & Fear and greed Berdasarkan tabel 5.24, dapat dilihat bahwa nilai sig pada variabel considering the past & fear and greed sebesar 0,511 lebih besar daripada 0,05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa aspek psikologi considering the past & fear and greed tidak ada perbedaan yang signifikan dalam pemilihan jenis saham perusahaan antara sektor utama, sektor kedua, dan sektor ketiga.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 86
Tabel 5.24 Hasil Uji Anova Variabel Considering the past & Fear and greed
Sumber: data primer diolah b. Variabel Overconfidence & Optimism Berdasarkan tabel 5.25, dapat dilihat bahwa nilai sig pada variabel overconfidence & optimism sebesar 0,108 lebih besar daripada 0,05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa aspek psikologi overconfidence & optimism tidak ada perbedaan yang signifikan dalam pemilihan jenis saham perusahaan antara sektor utama, sektor kedua, dan sektor ketiga. Tabel 5.25 Hasil Uji Anova Variabel Overconfidence & Optimism
Sumber: data primer diolah c. Variabel Familiarity & Representativeness Berdasarkan tabel 5.26, dapat dilihat bahwa nilai sig pada variabel familiarity & representativeness sebesar 0,592 lebih besar daripada 0,05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa aspek psikologi aspek psikologi familiarity & representativeness tidak ada perbedaan yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 87
signifikan dalam pemilihan jenis saham perusahaan antara sektor utama, sektor kedua, dan sektor ketiga. Tabel 5.26 Hasil Uji Anova Variabel Familiarity & Representativeness
Sumber: data primer diolah d. Variabel Social interaction & Emotion Berdasarkan tabel 5.27, dapat dilihat bahwa nilai sig pada variabel social interaction & emotion sebesar 0,571 lebih besar daripada 0,05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa aspek psikologi aspek psikologi aspek psikologi social interaction & emotion tidak ada perbedaan yang signifikan dalam pemilihan jenis saham perusahaan antara sektor utama, sektor kedua, dan sektor ketiga. Tabel 5.27 Hasil Uji Anova Variabel Social interaction & Emotion
Sumber: data primer diolah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 88
E. Analisis Statistik Non-Parametrik (Kruskal Wallis) 1. Variabel Considering the past & Fear and greed Berdasarkan tabel 5.28, untuk aspek considering the past & fear and greed nilai (asymp. sig = 0,387) > 0,05, maka H0 tidak tolak artinya tidak ada perbedaan rating di antara sektor yang ada. Tabel 5.28 Hasil Uji Kruskal Wallis Variabel Considering the past & Fear and greed
Sumber: data primer diolah 2. Variabel Overconfidence & Optimism Berdasarkan tabel 5.29, untuk aspek overconfidence & optimism nilai (asymp. sig = 0,337) > 0,05, maka H0 tidak tolak artinya tidak ada perbedaan rating di antara sektor yang ada. Tabel 5.29 Hasil Uji Kruskal Wallis Variabel Overconfidence & Optimism
Sumber: data primer diolah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 89
3. Variabel Familiarity & Representativeness Berdasarkan tabel 5.30, untuk aspek familiarity & representativeness nilai (asymp. sig = 0,893) > 0,05, maka H0 tidak tolak artinya tidak ada perbedaan rating di antara sektor yang ada. Tabel 5.30 Hasil Uji Kruskal Wallis Variabel Familiarity & Representativeness
Sumber: data primer diolah 4. Variabel Social Interaction & Emotion Berdasarkan tabel 5.31, untuk aspek social interaction & emotion nilai (asymp. sig = 0,486) > 0,05, maka H0 tidak tolak artinya tidak ada perbedaan rating di antara sektor yang ada. Tabel 5.31 Hasil Uji Kruskal Wallis Variabel Social Interaction & Emotion
Sumber: data primer diolah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 90
F. Pembahasan Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui ada atau tidaknya perbedaan antara pemilihan jenis saham perusahaan pada sektor utama, sektor kedua, dan sektor ketiga dengan aspek-aspek psikologi yang mempengaruhi perilaku investor. Terdapat beberapa aspek psikologi pada penelitian ini yang dikelompokkan berdasarkan faktor-faktornya, seperti considering the past & fear and greed, overconfidence & optimism, familiarity & representativeness, social interaction & emotion. Peneliti menyebarkan 55 kuesioner kepada mahasiswa yang telah bergabung dalam komunitas Pecinta Galeri Investasi Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma. Namun, setelah kuesioner diisi dan dikembalikan ke peneliti, tidak semua kuesioner masuk dalam kriteria kuesioner yang layak sehingga kuesioner yang digunakan untuk diikutsertakan dalam penelitian ini hanya berjumlah 50. Setelah melakukan pengolahan data mengunakan alat statistik, ditemukan bahwa pada aspek psikologi considering the past & fear and greed, overconfidence & optimism, familiarity & representativeness, social interaction & emotion tidak terdapat perbedaan dalam pemilihan jenis saham perusahaan. Hal tersebut didasarkan pada hasil penelitian yang menunjukkan bahwa hipotesis nol tidak ditolak; yang berarti bias perilaku investor berdasarkan considering the past & fear and greed, overconfidence & optimism, familiarity & representativeness, social interaction & emotion tidak berpengaruh dalam pemilihan jenis saham perusahaan pada sektor tertentu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 91
Secara teoritis, aspek-aspek psikologi berpengaruh bagi investor, sehingga dalam melakukan pemilihan jenis saham tertentu investor akan melibatkan aspek psikologi tersebut. Namun, hasil penelitian yang didesain oleh peneliti dan dianalisis menggunakan uji beda (anova) menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan. Jadi, pada penelitian dengan desain yang terbatas ini, tidak terdapat perbedaan bagi investor yang memiliki aspek-aspek psikologi dalam berperilaku untuk memilih jenis saham perusahaan tertentu. Tidak ada perbedaan dari keempat variabel aspek psikologi dalam pemilihan jenis saham perusahaan tertentu dikarenakan seluruh responden yang menjadi partisipan memiliki karakteristik usia, tingkat pendidikan, dan tempat studi yang homogen sehingga meskipun mungkin dipengaruhi oleh aspek-aspek psikologi tetapi terdapat faktor usia, pendidikan, dan tempat studi yang sama yang menjadikan hasilnya tidak berbeda. Usia investor mempengaruhi perilaku dalam mengambil keputusan berinvestasi (Limanjaya, 2014). Pada penelitian ini, usia investor cenderung homogen antara 18-30 tahun. Hal tersebut dapat berarti perilaku investor cenderung sama dalam memilih jenis saham perusahaan tertentu, sehingga tidak ditemukan ada perbedaan yang signifikan pada penelitian ini. Selain faktor usia yang homogen, tingkat pendidikan dan tempat studi yang sama mungkin juga mempengaruhi perilaku investor memilih sektor saham perusahaan tertentu. Hal tersebut mungkin membuat investor memilih saham perusahaan berdasarkan lingkungan dan relasi di sekitarnya, sehingga dapat menyebabkan kecenderungan tidak adanya perbedaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 92
Walaupun dalam penelitian ini tidak terdapat pengaruh dalam pemilihan jenis saham perusahaan tertentu, bias aspek psikologi tetap berpengaruh bagi investor. Hal tersebut dapat dilihat dari analisis deskriptif masing-masing aspek psikologi. Keempat aspek memiliki skor rata-rata yang menggambarkan kecenderungan investor menyetujui perilaku mereka dipengaruhi oleh aspek tersebut. Aspek familiarity & representativeness memiliki rata-rata (mean) yang paling besar dibandingkan dengan aspek psikologi yang lain, yakni sebesar 30,26 dari skor maksimum 40. Artinya, aspek psikologi investor dalam berperilaku yang paling banyak muncul berdasarkan penelitian adalah aspek familiarity & representativeness. Hal tersebut dikarenakan responden yang diteliti merupakan mahasiswa yang perasaan emosionalnya masih mendominasi perilaku mereka, berbeda halnya dengan investor yang sudah profesional yang tidak mengikutsertakan perasaan emosional mereka dalam melakukan pemilihan jenis saham perusahaan. Oleh karena itu investor (mahasiswa) lebih memilih saham perusahaan yang mereka kenali karena mereka berasumsi bahwa ketika bertransaksi jual beli saham dan dihadapkan pada suatu pilihan yang berisiko maka investor akan memilih saham yang lebih akrab baginya. Sama halnya dengan aspek representativeness, karena investor merupakan mahasiswa, mereka akan berasumsi bahwa perusahaan yang mereka pilih dapat terwakilkan dilihat dari kinerja keuangan perusahaan tersebut sehingga seringkali mereka mengabaikan informasi yang tidak sesuai dengan asumsi tersebut yang menjadikan bias pada perilaku itu ada.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 93
Walaupun aspek psikologi familiarity & representativeness cenderung mendominasi perilaku investor muda dibandingkan dengan aspek yang lain, tetapi aspek psikologi yang lain juga berpengaruh terhadap perilaku investor. Aspek considering the past & fear and greed memiliki rata-rata sebesar 28,98 dari skor maksimum 40. Artinya perilaku investor dalam bertransaksi jual beli saham dipengaruhi oleh aspek tersebut karena investor merupakan mahasiswa yang tergolong masih pemula sehingga masih ada keraguan di dalam diri mereka untuk melakukan transaksi jual beli dengan banyak melakukan pertimbangan dan tidak berani mengambil tindakan yang terlalu berisiko. Selain itu, aspek overconfidence & optimism dan aspek social interaction & emotion mempengaruhi perilaku investor dengan rata-rata berturut-turut sebesar 26,36 dari skor maksimum 36 dan 26,06 dari skor maksimum 35. Hal itu dikarenakan investor berstatus mahasiswa, sehingga masih belum memiliki kepercayaan diri dan optimisme yang tinggi dibandingkan dengan investor profesional yang sudah banyak berpengalaman dalam dunia pasar modal. Sama halnya dengan aspek social interaction & emotion karena investor yang masih tergolong pemula belum banyak memiliki relasi dengan lingkungan di dunia pasar modal dan juga emosi yang dimiliki dalam mengambil keputusan bertransaksi masih dapat dikatakan labil.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB VI PENUTUP A. Kesimpulan Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah perilaku investor berdasarkan aspek-aspek psikologi berpengaruh terhadap pemilihan jenis saham perusahaan tertentu. Setelah dilakukan penelitian dengan menyebarkan kuesioner pada mahasiswa yang tergabung dalam komunitas Pecinta Galeri Investasi Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma serta melakukan pengolahan dan analisis data menggunakan Uji Validitas, Reliabilitas, Anova , dan Kruskal Wallis maka kesimpulannya sebagai berikut: 1. Tidak terdapat perbedaan faktor psikologi dalam pemilihan jenis saham perusahaan tertentu. Dari keempat variabel aspek psikologi yaitu considering the past & fear and greed, overconfidence & optimism, familiarity & representativeness, social interaction & emotion tidak ada perbedaan yang signifikan dalam memilih jenis saham perusahaan tertentu. Namun aspek-aspek tersebut berpengaruh dalam berperilaku seorang investor. 2. Walaupun tidak ada perbedaan aspek psikologi considering the past & fear
and
greed,
overconfidence
&
optimism,
familiarity
&
representativeness, social interaction & emotion dalam pemilihan jenis saham perusahaan tertentu, tetapi bias perilaku tersebut tetap ada pada investor yang merupakan seorang mahasiswa. Aspek psikologi yang
94
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 95
cenderung paling besar dalam perilaku investor terdapat pada aspek familiarity & representativeness karena memiliki rata-rata yang paling besar dari aspek psikologi yang lainnya. 3. Saham perusahaan yang tergolong dalam sektor ketiga sangat banyak dipilih oleh responden karena saham-saham perusahaan pada sektor ketiga memiliki prospek yang bagus dalam jangka panjang, sehingga responden tidak akan mengalami kerugian apabila melakukan perdagangan pada saham-saham dalam kategori sektor ketiga tersebut. 4. Karakteristik usia, tingkat pendidikan, dan tempat studi yang homogen membuat perilaku investor cenderung sama dalam memilih jenis saham perusahaan tertentu untuk dilakukan transaksi jual beli. B. Saran Berdasarkan analisis dan pembahasan mengenai perilaku investor terhadap pemilihan jenis saham perusahaan tertentu, sehingga peneliti ingin mengajukan saran dengan harapan dapat dijadikan sebagai acuan dalam pemilihan jenis saham perusahaan, yaitu: 1. Bagi komunitas Pecinta Galeri Investasi, sebagai generasi penerus mahasiswa harus mengetahui peluang-peluang investasi dengan baik sehingga tidak salah melakukan perdagangan jual beli saham perusahaan tertentu yang berdampak bagi investor itu sendiri dan sebagai investor muda mahasiswa perlu mengetahui perilaku apa yang mempengaruhi mereka melakukan perdagangan saham, serta mereka
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 96
perlu memperluas wawasan mereka mengenai saham-saham perusahaan yang terdaftar pada BEI sehingga tidak melakukan perdagangan pada saham perusahaan yang mereka kenali saja. 2. Bagi peneliti selanjutnya, sebaiknya peneliti selanjutnya memperluas penelitian dengan sampel yang lebih banyak sehingga dapat memperoleh informasi yang lebih lengkap mengenai perilaku investor dalam melakukan pemilihan jenis saham perusahaan tertentu dan juga mengurangi variabel penelitian, sehingga dapat berfokus pada salah satu faktor psikologi saja agar memperoleh lebih banyak informasi mengenai topik tersebut. C. Keterbatasan Dalam melakukan sebuah penelitian tidaklah ada kata kesempurnaan, sama halnya pada penelitian ini juga ada memiliki beberapa kendala yang menjadi keterbatasan bagi peneliti. Berikut merupakan beberapa kendala yang diamali oleh peneliti: 1. Sulitnya memperoleh responden untuk dilakukan uji coba (pilot testing) kuesioner sehingga peneliti hanya memperoleh responden dalam jumlah yang sedikit. 2. Untuk penelitian selanjutnya dengan topik yang sama sebaiknya peneliti memperluas lagi sampel yang akan diteliti dengan menambahkan jumlah sampelnya atau dengan status yang lebih tinggi jenjangan dari penelitian ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 97
DAFTAR PUSTAKA Barberis, N., dan Richard, T. 2003. “Handbook of the Economics of Finance: A Survey of Behavioral Finance”, University of Chicago. Bodie, Zvi, Alex Kane dan Alan J. Marcus. 2014. Manajemen Portofolio dan Investasi. Edisi 9. Jilid 1. Jakarta: Salemba Empat. Daniel, K. 1998. “Investor Psychology and Security Market Under and Over Reaction”, Journal of Asset Finance, Vol. 53, hal. 1839-1896. Darmadji, Tjiptono dan Hendi M. Fakhrudin. 2006. Pasar Modal di Indonesia: Pendekatan Tanya Jawab. Jakarta: Salemba Empat. Fabozzi, Frank J. 2008. Handbook of Finance, Vol. II, Chapter 9 (Eds.), Hoboken: John Wiley & Sons, Inc. Fahmi, Irham. 2015. Manajemen Investasi: Teori dan Soal Jawab Edisi 2. Jakarta: Salemba Empat. Grou, B., dan Tabak, Benjamin. M. 2008. “Ambiguity Aversion and Illusion of Control: Experimental Evidence in an Emerging Market”, Journal of Behavioral Finance. Gulo, W. 2007. Metode Penelitian. Jakarta: Grasindo. Halim, Abdul. 2005. Analisis Investasi Edisi 2. Jakarta: Salemba Empat. Hartono, Jogiyanto. 2014. Teori Portofolio dan Analisis Investasi. Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta. Hendra. 2014.”Pengaruh Faktor Demografi Dan Overconfidence Terhadap Spending Habits”. Skripsi. Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Universirtas Kristen Satya Wacana. Salatiga.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 98
Husnan, Suad. 1993. Dasar-Dasar Teori Portofolio Analisis Sekuritas di Pasar Modal. Yogyakarta: AMP YKPN. Iramani, Rr. 2011. “Model Perilaku Pemodal Terhadap Risiko dan Jenis Investasi pada Sektor Perbankan (Studi Perilaku Keuangan Berbasis Psikologi)”, Jurnal Aplikasi Manajemen, Vol. 9, No.1, hal. 76-86. Jones, Charles P. 2014. Investments: Analysis And Management. 9th Edition. Limanjaya, Stefanus Rivan. 2014. “Perilaku Investor Saham, Reksadana, dan Deposito: Suatu Studi Deskriptif”, Calyptra: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya, Vol. 3, No.1, hal. 1-10. Hartono, Jogianto. 2010. Metodologi Penelitian Bisnis: Salah Kaprah dan Pengalaman-Pengalaman. Edisi Pertama. Yogyakarta: BPFE- Yogyakarta. Hartono, Jogianto. 2013. Metodologi Penelitian Bisnis: Salah Kaprah dan Pengalaman-Pengalaman. Edisi Keenam. Yogyakarta: BPFE- Yogyakarta. Manurung, Alder Haymans. 2012. Teori Investasi: Konsep dan Empiris. PT Alder Manurung Press. Natapura, Cecilia. 2009. “Analisis Perilaku Investor Institusional dengan Pendekatan Analytical Hierarchy Process (AHP)”, Bisnis & Birokrasi, Jurnal Ilmu Administrasi dan Organisasi, Vol. 16, No.3, hal. 180-187. Natawiria, H. Asep Suryana, Riduwan. 2010. Statistika Bisnis. Bandung: Alfabeta. Nofsinger, J.R. 2001. Investment Madness:How psychology affetcs your investing and what to do about it. New Jersey: Prentice-Hall Inc. Nofsinger, J.R. 2005. Psychology of Investing. Second Edition. New Jersey: Prentice-Hall Inc.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 99
Noor, Juliansyah. 2014. Analisis Data Penelitian Ekonomi dan Manajemen. Jakarta: PT Grasindo. Pompian, Michael. M. 2006. Behavioral Finance And Wealth Management: How to Build Optimal Portfolios That Account for investor Biases. New Jersey: John Wiley & Sons, Inc. Ps, Djarwanto. 2004. Statistik Nonparametrik. BPFE, Yogyakarta. Puspitaningtyas, Zarah. 2011. “Perilaku Investor Dalan Pengambilan Keputusan Investasi Di Pasar Modal”, Universitas Jember, 1-19. Putri, Berlian A. S. 2012. “Pengaruh Bauran Pemasaran Terhadap Kepuasan Pelanggan (Studi Kasus di Toko Dannis Collection Pati)”. Skripsi. Fakultas Syari’ah, Institut Agama Islam Negeri Walisongo, Semarang. Ritter, Jay R. 2003. “Behavioral Finance”, Pacific-Basin Finance Journal, Vol. 11, No.4, hal. 429-437. Roth, Allan. S. 2007. Behavioral Finance. Article Wealth Logic, LLC (http://daretobedull.com/behavioral-finance/ diakses 9 September 2016 pukul 19.56 WIB) Santoso, Singgih. 2015. Menguasai Statistik NonParametrik. Jakarta: Gramedia. Sekaran, Uma. 2006. Metodologi Penelitian Untuk Bisnis. Jakarta: Selemba Empat Shefrin, H. 2000. Beyond Greed and Fear: Undestanding Behavioral Finance and The psychology of Investing. Boston. USA: Harvard Business School Press. Shefrin, H. 2007. Behavioral Corporate Finance: Decision That Create Value. Boston: McGraw-Hill Irwin. Silalahi, Ulber. 2010. Metodologi Penelitian Sosial. Bandung: Refika Aditama.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 100
Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Manajemen. Bandung: Alfabeta. Sugiyono. 2015. Metode Penelitian Manajemen. Bandung: Alfabeta. Tandelilin, Eduardus. 2001. Analisis Investasi dan Manajemen Portofolio. Edisi 1. Yogyakarta: BPFE-Yofyakarta. Usman, Hardius, Nurdin Sobari. 2013. Aplikasi Teknik Multivariate Untuk Riset Pemasaran. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada. Utami, Sri. 2005. Manajemen Psikologi Dalam Investasi Saham. Edisi 1. Yogyakarta: ANDI. Wijayanthi, Isnawatie M. 2015. “Studi Deskriptif: Perilaku Investor Saham Di Surabaya Berdasarkan Aspek Psikologis, Demografis Dan Rasionalitas”, Universitas Surabaya, Vo. 4, No.2, hal. 1-17. Wira, Desmond. 2016. Psikologi Trading. Exceed. Wiyono, Gendro. 2011. Merancang Penelitian Bisnis dengan Alat Analisis SPSS 17.0 & SmartPLS 2.0. Yogyakarta: STIM YKPN. Sumber online http://sikapiuangmu.ojk.go.id/FrontEnd/CMS/ActivityDetail/52
(tanggal
akses 13 Nov 2016 jam 19:14 WIB) http://www.beritasatu.com/pasar-modal/150246-banyak-mahasiswa-yogyakartajadi-investor-pasar-modal.html (tanggal akses 1 Nov 2016 jam 19:35 WIB) http://www.idx.co.id/id-id/beranda/informasi/bagiinvestor/saham.aspx
(tanggal
askses 26 Mei 2017 jam 09:55 WIB) http://www.investopedia.com/university/behavioral_finance/behavioral2.asp (tanggal akses 26 Mei 2017 jam 10:45 WIB)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 101
https://en.wikipedia.org/wiki/Greed_and_fear (tanggal akses 8 Juni 2017 jam 16:25 WIB) https://www.usd.ac.id/ (tanggal akses 23 Maret 2017 jam 13:32 WIB) Surat Kabar kontan tanggal 29 Maret 2017 halaman 8.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 102
Lampiran 1 KUESIONER A. KATA PENGANTAR Dengan hormat, Dalam rangka memenuhi sebagian persyaratan dalam penyelesaian studi pada Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, sebagai bahan penulisan skripsi saya maka saya melakukan penelitian dengan judul “ANALISIS PERILAKU INVESTOR TERHADAP PEMILIHAN JENIS SAHAM PERUSAHAAN BERDASARKAN ASPEK PSIKOLOGI.” Seperti yang kita ketahui bahwa salah satu cara untuk memperoleh data adalah dengan menyebarkan kuesioner kepada responden. Sehubungan dengan itu, saya memohon kesediaan Anda untuk membantu saya mengisi kuesioner ini sesuai dengan petunjuk pengisiannya. Atas kesediaan dan kerjasama Anda, saya ucapkan terima kasih. Peneliti
Crisye Natalia Limpo NIM: 132214031 B. DATA RESPONDEN Sebelum menjawab pertanyaan dalam kuesioner ini, mohon Saudara mengisi data berikut terlebih dahulu. (Jawaban yang Saudara berikan akan diperlakukan secara rahasia). Petunjuk: Lingkari untuk jawaban pilihan saudara yang sesuai dengan diri responden 1. Nama (boleh diabaikan)
:
2. Jenis Kelamin
: (1) Laki-laki
3. Tanggal Lahir
:
(2) Perempuan
4. Kapan Anda mulai membuka akun di PT Dana Reksa? Tahun
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 103
5. Berapa lama Anda telah melakukan trading saham (baik beli maupun jual)? ……tahun 6. Jumlah total investasi untuk saham sampai dengan sekarang? Rp
C. DAFTAR PERTANYAAN 1. Saudara/i cukup memberikan tanda silang (X) pada pilihan jawaban yang tersedia sesuai dengan pendapat Saudara/i. Setiap pernyataan hanya boleh memilih satu jawaban yang sesuai dengan pendapat Saudara/i. Keterangan:
N O
SS
= Sangat Setuju
S
= Setuju
N
= Netral
TS
= Tidak Setuju
STS
= Sangat Tidak Setuju PERNYATAAN
Indikator: Considering the past dan Fear and greed 1
Saya cenderung menggunakan data masa lalu untuk memprediksikan hasil transaksi di masa yang akan datang (forecasting).
2
Saya merasa dengan melihat hasil sebelumnya, saya dapat menentukan bahwa saham perusahaan tersebut dalam keadaan stabil maupun meningkat.
3
Saya cenderung mempertahankan instrumen investasi yang sudah ada demi menghindari kerugian.
4
Saya cenderung merasa kecewa apabila saya memperoleh kerugian relatif dalam melalukan transaksi jual dan beli saham perusahaan tertentu.
5
Saya tidak akan berbagi informasi kepada orang lain mengenai saham perusahaan yang memberikan keuntungan besar bagi saya
ALTERNATIF JAWABAN SS
S
N
TS
STS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 104
6
Saya cenderung merasa takut untuk mengambil risiko apabila saya merasa saham yang saya pilih tidak menguntungkan.
7
Saya cenderung merasa takut mengalami kerugian dengan pilihan saham perusahaan tersebut
8
Saya cenderung menghindari jenis saham yang saya rasa akan memberi kerugian kepada saya Indikator: Overconfidence dan Optimism
1
Saya sangat percaya pada kemampuan saya dalam mengelola investasi atas saham
2
Saya merasa sangat yakin akan ekspektasi yang saya buat dengan pilihan saham perusahaan tersebut
3
Saya sangat percaya diri dalam memilih jenis saham perusahaan tersebut
4
Saya sangat optimis dengan pilihan saham perusahaan tersebut
5
Saya sangat percaya bahwa jenis saham perusahaan tersebut akan membawa keuntungan bagi Saya
6
Saya sangat tidak memperdulikan omongan orang lain mengenai saham perusahaan tersebut
7
Saya merasa sangat yakin dengan pilihan investasi saya, walaupun tanpa didukung oleh informasi yang tepat
8
Saya sangat optimis bahwa return (imbal hasil) atas saham yang saya pilih itu relatif tinggi. Indikator: Familiarity dan Representativeness
1
Saya cenderung memilih jenis saham tersebut karena saya sudah mengenal perusahaan tersebut
2
Saya cenderung memilih jenis saham perusahaan tersebut karena hasil sebelumnya sangat bagus
3
Saya cenderung melakukan transaksi jual dan beli saham yang dipengaruhi oleh presepsi pasar.
4
Saya cenderung menginvestasikan dana saya di saham perusahaan karena reputasi yang baik.
SS
S
N
TS
STS
SS
S
N
TS
STS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 105
5
Saya cenderung memberikan kepercayaan kepada perusahaan yang baik karena dapat memberikan keuntungan bagi saya juga.
6
Saya yakin memilih jenis saham perusahaan yang didukung oleh kondisi ekonomi saat ini.
7
Saya meyakini jika harga saham yang saya beli meningkat, maka retun dari saham tersebut secara keseluruhan akan ikut meningkat juga.
8
Saya meyakini bahwa saham yang saya pilih adalah saham yang memiliki kinerja yang baik dilihat dari laporan keuangan perusahaan tersebut. Indikator: Emotion dan Social interaction
1
Saya cenderung mengikuti rekomendasi yang diberikan oleh broker mengenai saham perusahaan yang harus dipilih agar membawa keuntungan bagi saya.
2
Saya cenderung bertanya kepada investor yang saya kenal sebelum melakukan transaksi jual dan beli saham.
3
Saya cenderung melihat isu-isu yang beredar di pasaran berkaitan dengan saham yang akan saya lakukan transaksi.
4
Saya menggunakan saran yang diberikan oleh investor atau broker yang saya kenal dalam proses pengambilan keputusan melakukan transaksi jual dan beli saham.
5
Saya cenderung melibatkan emosi saya saat melakukan transaksi jual dan beli saham.
6
Saya cenderung salah mengambil keputusan dalam bertransaksi saham ketika saya dalam keadaan bad mood.
7
Pengaruh good mood pada diri saya sangat mempengaruhi ketepatan transaksi yang saya lakukan.
SS
S
N
2. Isilah pertanyaan di bawah ini sesuai dengan kebutuhan responden a. Sebutkan kode saham apa saja yang sudah Anda perdagangkan (baik beli maupun jual) sampai dengan saat ini (Lihat Lampiran Daftar Perusahaan yang Terdaftar di BEI) 1. .................................. 2. .................................. 3. .................................. 4. .................................. 5. ..................................
TS
STS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 106
b. Diantara saham-saham tersebut di atas, saham mana yang paling sering Anda perdagangkan? Mengapa? *pilih salah satu saja ····················································································· ····················································································· ····················································································· Lampiran Daftar Perusahaan yang Terdaftar di BEI 4. Sektor Utama/ Sektor Penghasil Bahan Baku 4.1. Sektor Pertanian No. Kode Nama Emiten 1. AALI Astra Agro Lestari Tbk. 2. ANJT Austindo Nusantara Jaya Tbk. 3. BWPT BW Plantation Tbk. 4. DSNG Dharma Satya Nusantara Tbk. 5. GOLL Golden Plantation Tbk. 6. GZCO Gozco Plantation Tbk. 7. JAWA Jaya Agra Wattie Tbk. 8. LSIP PP London Sumatera Indonesia Tbk. 9. MAGP Multi Agro Gemilang PlantatioTbk. 10. PALM Provident Agro Tbk. 11. SGRO Sampoerna Agro Tbk. 12. SIMP Salim Ivomas Pratama Tbk. 13. SMAR Sinar Mas Agro Resources and Tecnology Tbk. 14. SSWS Sawit Sumbermas Sarana Tbk. 15. TBLA Tunas Baru Lampung Tbk. 16. UNSP Bakrie Sumatera Plantation Tbk. 17. CPRO Central Proteina Prima Tbk. 18. DSFI Dharma Samudera Fishing In Tbk. 19. IIKP Inti Agri Resources Tbk. 20. BISI BISI International Tbk. 21. BTEK Bumi Teknokultura Unggul Tbk. 4.2. Sektor Pertambangan No. Kode Nama Emiten 1. ADRO Adaro Energy Tbk. 2. ARII Atlas Resources Tbk. 3. ATPK Bara Jaya Internasional Tbk. 4. BORN Borneo Lumbung Engeri & Metal Tbk. 5. BRAU Berau Coal Energy Tbk. 6. BSSR Baramulti Suksessarana Tbk. 7. BUMI Bumi Resources Tbk. 8. BYAN Bayan Resources Tbk. 9. DEWA Darma Henwa Tbk. 10. DOID Delta Dunia Makmur Tbk. 11. DSSA Dian Swastatika Sentosa Tbk. 12. GEMS Golden Energy Mines Tbk. 13. GTBO Garda Tujuh Buana Tbk. 14. HRUM Harum Energy Tbk. 15. ITMG Indo Tambangraya Megah Tbk. 16. KKGI Recource Alam Indonesia Tbk.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 107
17. MBAP Mitra Adiperdana Tbk. 18. MYOH Samindo Resources Tbk. 19. PTRO Petrosea Tbk. 20. SMMT Golden Eagle Energy Tbk. 21. TKGA Permata Prima Sakti Tbk. 22. TOBA Toba Bara Sejahtra Tbk. 23. APEX Apexindo Pratama Duta Tbk. 24. ARTI Ratu Prabu Energi Tbk. 25. BIPI Benakat Integra Tbk. 26. ELSA Elnusa Tbk. 27. ENRG Energi Mega Persada Tbk. 28. ESSA Surya Esa Perkasa Tbk. 29. MEDC Medco Energi International Tbk. 30. PKPK Perdana Karya Perkasa Tbk. 31. RUIS Radiant Utama Interinsco Tbk. 32. SUGI Sugih Energy Tbk. 33. ANTM Aneka Tambang (Persero) Tbk. 34. CITA Cita Mineral Investindo Tbk. 35. CKRA Cakra Mineral Tbk. 36. DKFT Central Omega Recources Tbk. 37. INCO Vale Indonesia Tbk. 38. MDKA Merdeka Copper Gold Tbk. 39. PSAB J Resources Asia Pasifik Tbk. 40. SMRU SMR Utama Tbk. 41. TINS Timah (Persero) Tbk. 42. CTTH Citatan Tbk. 43. MITI Mitra Investindo Tbk. 5. Sektor Kedua/ Sektor Industri Pengolahan atau Manufaktur 5.1. Sektor Industri Dasar dan Kimia No. Kode Nama Emiten 1. INTP Indocement Tunggal Perkasa Tbk. 2. SMBR Semen Baturaja (Persero) Tbk. 3. SMCB Holcim Indonesia Tbk. 4. SMGR Semen Indonesia (Persero) Tbk. 5. WSBP Waskita Beton Precast Tbk. 6. WTON Wijaya Karya Beton Tbk. 7. AMFG Asahimas Flat Glass Tbk. 8. ARNA Arwana Citramulia Inds. Tbk. 9. IKAI Intikeramik Alamsari Inds. Tbk. 10. KIAS Keramika Indonesia Assosiasi Tbk. 11. MLIA Mulia Industrindo Tbk. 12. TOTO Surya Toto Indonesia Tbk. 13. ALRA Alakasa Industrindo Tbk. 14. ALMI Alumindo Light Metal Inds. Tbk. 15. BAJA Saranacentral Bajatama Tbk. 16. BTON Betonjaya Manunggal Tbk. 17. CTBN Citra Tubindo Tbk. 18. GDST Gunawan Dianjaya Steel Tbk. 19. INAI Indal Aluminium Industry Tbk. 20. ISSP Steel Pipe Industry of Indonesia Tbk. 21. JKSW Jakarta Kyoei Steel Works Tbk.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 108
22. JPRS 23. KRAS 24. LION 25. LMSH 26. NIKL 27. PICO 28. TBMS 29. AGII 30. BRPT 31. DPNS 32. EKAD 33. ETWA 34. INCI 35. SOBI 36. SRSN 37. TPIA 38. UNIC 39. AKPI 40. APLI 41. BRNA 42. FPNI 43. IGAR 44. IMPC 45. IPOL 46. SIAP 47. SIMA 48. TALF 49. TRST 50. YPAS 51. CPIN 52. JPFA 53. MAIN 54. SIPD 55. SULI 56. TIRT 57. ALDO 58. DAJK 59. FASW 60. INKP 61. INRU 62. KBRI 63. KDSI 64. SPMA 65. TKIM 66. INCF 5.2. Sektor Aneka Industri No. Kode 1. ASII 2. AUTO 3. BOLT 4. BRAM
Jaya Pari Steel Tbk. Krakatau Steel (Persero) Tbk. Lion Metal Works Tbk. Lionmesh Prima Tbk. Pelat Timah Nusantara Tbk. Pelangi Indah Canindo Tbk. Tembaga Mulia Semanan Tbk. Aneka Gas Industri Tbk. Barito Pacific Tbk. Duta Pertiwi Nusantara Tbk. Ekaddharma International Tbk. Eterindo Wahanatama Tbk. Intanwijaya Internasional Tbk. Sorini Agro Asia Corporindo Tbk. Indo Acidatama Tbk. Chandra Asri Petrochemical Tbk. Unggul Indah Cahaya Tbk. Argha Karya Prima Inds. Tbk. Asiaplast Industries Tbk. Berlina Tbk. Lotte Chemical Titan Tbk. Champion Pacific Indonesia Tbk. Impack Pratama Industri Tbk. Indopoly Swakarsa Industry Tbk. Sekawan Intipratama Tbk. Siwani Makmur Tbk. Tunas Alfin Tbk. Trias Sentosa Tbk. Yanaprima Hastapersada Tbk. Charoen Pokphand Indonesia Tbk. JAPFA Tbk. Malindo Feedmill Tbk. Sierad Produce Tbk. SLJ Global Tbk. Tirta Mahakam Resources Tbk. Alkindo Naratama Tbk. Dwi Aneka Jaya Kemasindo Tbk. Fajar Surya Wisesa Tbk. Indah Kiat Pulp and Paper Tbk. Toba Pulp Lestari Tbk. Kertas Basuki Rachmat Ind. Tbk. Kedawung Setia Industrial Tbk. Suparma Tbk. Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk. Indo Komoditi Korpora Tbk. Nama Emiten Astra International Tbk. Astra Otoparts Tbk. Garuda Metalindo Tbk. Indo Kordsa Tbk.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 109
5. GDYR Goodyear Indonesia Tbk. 6. GJTL Gajah Tunggal Tbk. 7. IMAS Indomobil Sukses Int’l 8. INDS Indospring Tbk. 9. LPIN Multi Prima Sejahtera Tbk. 10. MASA Multistrada Arah Saran Tbk. 11. NIPS Nipress Tbk. 12. PRAS Prima Alloy Steel Tbk. 13. SMSM Selamat Sempurna Tbk. 14. ADMG Polychem Indonesia Tbk. 15. ARGO Argo Pantes Tbk. 16. CNTB Centex Tbk. (SB) 17. CNTX Centex Tbk. (SP) 18. ERTX Eratex Djaja Tbk. 19. ESTI Ever Shine Tex Tbk. 20. HDTX Panasia Indo Resources Tbk. 21. INDR Indo-Rama Synthetics Tbk. 22. MYTX Asia Pacific Investama Tbk. 23. PBRX Pan Brothers Tbk. 24. POLY Asia Pacific Fibers Tbk. 25. RICY Ricky Putra Globalindo Tbk. 26. SRIL Sri Rejeki Isman Tbk. 27. SSTM Sunson Textile Manufacture Tbk. 28. STAR Star Petrochem Tbk. 29. TFCO Tifico Fiber Indonesia Tbk. 30. TRIS Trisula International Tbk. 31. UNIT Nusantara Inti Corpora Tbk. 32. BATA Sepatu Bata Tbk. 33. BIMA Primarindo Asia Infrastr. Tbk. 34. IKBI Sumi Indo Kabel Tbk. 35. JECC Jembo Cable Company Tbk. 36. KBLI KMI Wire & Cable Tbk. 37. KBLM Kabelindo Murni Tbk. 38. SCCO Supreme Cable Manufacturing Corp. Tbk. 39. VOKS Voksel Electric Tbk. 40. PTSN Sat Nusapersada Tbk. 41. AMIN Ateliers Mecaniques D. Indonesia Tbk. 42. KRAH Grand Kartech Tbk. 5.3. Sektor Barang Konsumsi No. Kode Nama Emiten 1. AISA Tiga Pilar sejahtera Food Tbk. 2. ALTO Tri Banyan Tirta Tbk. 3. BUDI Budi Starch & Sweetener Tbk. 4. CEKA Wilmar Cahaya Indonesia Tbk. 5. DLTA Delta Djakarta Tbk. 6. ICBP Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. 7. INDF Indofood Sukses Makmur Tbk. 8. MLBI Multi Bintang Indonesia Tbk. 9. MYOR Mayora Indah Tbk. 10. PSDN Prasidha Aneka Niaga Tbk. 11. ROTI Nippon Indosari Corpindo Tbk.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 110
12. SKRM Sekar Bumi Tbk. 13. SKLT Sekar Laut Tbk. 14. STTP Siantar TOP Tbk. 15. ULTJ Ultra Jaya Milk Tbk. 16. GGRM Gudang Garam Tbk. 17. HMSP HM Sampoerna Tbk. 18. RMBA Bentoel International Tbk. 19. WIIM Wismilak Inti Makmur Tbk. 20. DVLA Darya-Varia Laboratoria Tbk. 21. INAF Indofarma Tbk. 22. KAEF Kimia Farma Tbk. 23. KLBF Kalbe Farma Tbk. 24. MERK Merck Tbk. 25. PYFA Pyridam Farma Tbk. 26. SCPI Merck Sharp Dhome Pharma Tbk. 27. SIDO Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk. 28. SOBB Taisho Pharmaceutical Ind. Tbk. (SB) 29. SOBI Taisho Pharmaceutical Ind. Tbk. (SP) 30. TSPC Tempo Scan Pacific Tbk. 31. ADES Akasha Wira International Tbk. 32. KINO Kino Indonesia Tbk. 33. MBTO Martina Berto Tbk. 34. MRAT Mustika Ratu Tbk. 35. TCID Mandom Indonesia Tbk. 36. UNVR Unilever Indonesia Tbk. 37. CINT Chitose International Tbk. 38. KICI Kedaung Indah Can Tbk. 39. LMPI Langgeng Makmur Plastic Tbk. 6. Sektor Ketiga/ Sektor Jasa 6.1. Sektor Properti dan Real Estate No. Kode Nama Emiten 1. APLN Agung Podomoro Land Tbk. 2. ASRI Alam Sutera Realty Tbk. 3. BAPA Bekasi Asri Pemula Tbk. 4. BCIP Bumi Citra Permai Tbk. 5. BEST Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk. 6. BIKA Binakarya Jaya Abadi Tbk. 7. BIPP Bhuwanatala Indah Permai Tbk. 8. BKDP Bukit Darmo Property Tbk. 9. BKSL Sentul City Tbk. 10. BSDE Bumi Serpong Damai Tbk. 11. COWL Cowell Development Tbk. 12. CTRA Ciputra Development Tbk. 13. DART Duta Anggada Realty Tbk. 14. DILD Intiland Development Tbk. 15. DMAS Puradelta Lestari Tbk. 16. DUTI Duta Pertiwi Tbk. 17. ELTY Bakrieland Development Tbk. 18. EMDE Megapolitan Developments Tbk. 19. FMII Fortune Mate Indonesia Tbk. 20. GAMA Gading Development Tbk.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 111
21. GMTD 22. GPRA 23. GWSA 24. JRPT 25. KIJA 26. LAMI 27. LCGP 28. LPCK 29. LPKR 30. MDLN 31. MKPI 32. MMLP 33. MTLA 34. MTSM 35. MYRX 36. MYRXP 37. NIRO 38. OMRE 39. PLIN 40. PPRO 41. PWON 42. RBMS 43. RDTX 44. RODA 45. SCBD 46. SMDM 47. SMRA 48. TARA 49. ACST 50. ADHI 51. DGIK 52. IDPR 53. JKON 54. MTRA 55. NRCA 56. PBSA 57. PTPP 58. SSIA 59. TOTL 60. WIKA 61. WSKT 6.2. Sektor Infrastruktur No. Kode 1. KOPI 2. LAPD 3. PGAS 4. POWR 5. RAJA 6. CMNP 7. JSMR 8. META
Gowa Makassar Tourism Dev. Tbk. Perdana Gapuraprima Tbk. Greenwood Sejahtera Tbk. Jaya Real Property Tbk. Kawasan Industri Jababeka Tbk. Lamicitra Nusantara Tbk. Eureka Prima Jakarta Tbk. Lippo Cikarang Tbk. Lippo Karawaci Tbk. Modernland Realty Ltd. Tbk. Metropolitan Kenfiana Tbk. Mega Manunggal Property Tbk. Metropolitan Land Tbk. Metro Realty Tbk. Hanson International Tbk. Hanson International Tbk. (seri B) Nirvana Development Tbk. Indonesia Prima Property Tbk. Plaza Indonesia Realty Tbk. PP Properti Tbk. Pakuwon Jati Tbk. Ristia Bintang Mahkotasejati Tbk. Roda Vivatex Tbk. Pikko Land Development Tbk. Danayasa Arthatama Tbk. Suryamas Dutamakmur Tbk. Summarecon Agung Tbk. Sitara Propertindo Tbk. Acset Indonusa Tbk. Adhi Karya (Persero) Tbk. Nusa Konstruksi Eniinring Tbk. Indonesia Pondasi Raya Tbk. Jaya Konstruksi Manggala Pratama Tbk. Mitra Pemuda Tbk. Nusa Raya Cipta Tbk. Paramita Bangun Sarana Tbk. PP (Persero) Tbk. Surya Semesta Internusa Tbk. Total Bangun Persada Tbk. Wijaya Karya (Persero) Tbk. Waskita Karya (Persero) Tbk. Nama Emiten Mitra Energi Persada Tbk. Leyand International Tbk. Perusahaan Gas Negara Tbk. Cikarang Listrindo Tbk. Rukun Raharia Tbk. Citra Marga Nusaphala P. Tbk. Jasa Marga (Persero) Tbk. Nusantara Infrastructure Tbk.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 112
9. BTEL 10. EXCL 11. FREN 12. INVS 13. ISAT 14. TLKM 15. APOL 16. ASSA 17. BBRM 18. BIRD 19. BLTA 20. BULL 21. CANI 22. CASS 23. CPGT 24. GIAA 25. HITS 26. IATA 27. INDX 28. KARW 29. LEAD 30. LRNA 31. MBSS 32. MIRA 33. NELY 34. PORT 35. PTIS 36. RIGS 37. SAFE 38. SDMU 39. SHIP 40. SMDR 41. SOCI 42. TAXI 43. TMAS 44. TPMA 45. TRAM 46. WEHA 47. WINS 48. ZBRA 49. BALI 50. BUKK 51. IBST 52. INDY 53. OASA 54. SUPR 55. TBIG 56. TOWR 57. TRUB 6.3. Sektor Keuangan No. Kode
Bakrie Telecom Tbk. XL Axiata Tbk. Smartfren Telecom Tbk. Inovisi Infacom Tbk. Indosat Tbk. Telekomunikasi Indonesia Tbk. Arpeni Pratama Ocean Line Tbk. Adi Sarana Armada Tbk. Pelayaran Nasional Bina Buana Raya Tbk. Blue Bird Tbk. Berlian Laju Tanker Tbk. Buana Listya Tama Tbk. Capitol Nusantara Indonesia Tbk. Cardig Aero Services Tbk. Citra Mahalika Nusantara Corpora Tbk. Garuda Indonesia (Persero) Tbk. Humpuss Intermoda Trans. Tbk. Indonesia Transport & Infrastructure Tbk. Tanah Laut Tbk. ICTSI Jasa Prima Tbk. Logindo Samudramakmur Tbk. Eka Sari Lorena Transport Tbk. Mitrabahtera Segara Sejati Tbk. Mitra International Resources Tbk. Pelayaran Nelly Dwi Putri Tbk. Nusantara Pelabuhan Handal Tbk. Indo Straits Tbk. Rig Tenders Tbk. Steady Safe Tbk. Sidomulyo Selaras Tbk. Sillo Maritime Perdana Tbk. Samudera Indonesia Tbk. Soechi Lines Tbk. Express Transindo Utama Tbk. Pelayaran Tempuran Emas Tbk. Trans Power Marine Tbk. Trans Maritime Tbk. WEHA Transportasi Indonesia Tbk. Wintermar Offshore Marine Tbk. Zebra Nusantara Tbk. Bali Towerindo Sentra Tbk. Bukaka Teknik Utama Tbk. Inti Bangun Sejahtera Tbk. Indika Energy Tbk. Protech Mitra Perkasa Tbk. Solusi Tunas Pratama Tbk. Tower Bersama Infrastructure Tbk. Sarana Menara Nusantara Tbk. Truba Alam Manunggal Tbk. Nama Emiten
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 113
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31. 32. 33. 34. 35. 36. 37. 38. 39. 40. 41. 42. 43. 44. 45. 46. 47. 48. 49. 50. 51.
AGRO AGRS ARTO BABP BACA BBCA BBHI BBKP BBMD BBNI BBNP BBRI BBTN BBYB BCIC BDMN BEKS BGTG BINA BJBR BJTM BKSW BMAS BMRI BNBA BNGA BNII BNLI BSIM BSWD BTPN BVIC DNAR INPC MAYA MCOR MEGA NAGA NISP NOBU PNBN PNBS SDRA ADMF BBLD BFIN BPFI CFIN DEFI HDFA IBFN
Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk. Bank Agris Tbk. Bank Artos Indonesia Tbk. Bank MNC Internasional Tbk. Bank Capital Indonesia Tbk. Bank Central Asia Tbk. Bank Harda Internasional Tbk. Bank Bukopin Tbk. Bank Mestika Dharma Tbk. Bank Negara Indonesia Tbk. Bank Nusantara Parahyangan Tbk. Bank Rakyat Indonesia Tbk. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Bank Yudha Bakti Tbk. Bank JTrust Indonesia Tbk. Bank Danamon Tbk. BPD Banten Tbk. Bank Ganesha Tbk. Bank Ina Perdana Tbk. BPD Jawa Barat dan Banten Tbk. Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk. Bank ONB Indonesia Tbk. Bank Maspion Indonesia Tbk. Bank Mandiri (Persero) Tbk. Bank Bumi Arta Tbk. Bank CIMB Niaga Tbk. Bank Maybank Indonesia Tbk. Bank Pertama Tbk. Bank Sinarmas Tbk. Bank of India Indonesia Tbk. Bank Tabungan Pensiunan N. Tbk. Bank Victoria Int’l. Tbk. Bank Dinar Indonesia Tbk. Bank Artha Graha Internasional Tbk. Bank Mayapada Tbk. Bank China Constr. Bank Indonesia Tbk. Bank Mega Tbk. Bank Mitraniaga Tbk. Bank OCBC NISP Tbk. Bank Nationalnobu Tbk. Bank Pan Indonesia Tbk. Bank Panin Dubai Syariah Tbk. Bank Woori Saudara Indonesia 1906 Tbk. Adira Dinamika Multi Finance Tbk. Buana Finance Tbk. BFI Finance Tbk. Batavia Prosperindo Finance Tbk. Clipan Finance Indonesia Tbk. Danasupra Erapacific Tbk. Radana Bhaskara Finance Tbk. Intan Baruprana Finance Tbk.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 114
52. IMJS Indomobil Multi Jasa Tbk. 53. MFIN Mandala Multifinance Tbk. 54. MGNA Magna Finance Tbk. 55. TIFA Tifa Finance Tbk. 56. TRUS Trust Finance Indonesia Tbk. 57. VRNA Verena Multi Finance Tbk. 58. WOMF Wahana Ottomitra Multiartha Tbk. 59. AKSI Majapahit Inti Corpora Tbk. 60. HADE HD Capital Tbk. 61. KREN Kresna Graha Investama Tbk. 62. PADI Minna Padi Investama Tbk. 63. PANS Panin Sekuritas Tbk. 64. PEGE Panca Global Securities Tbk. 65. RELI Reliance Securities Tbk. 66. TRIM Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk. 67. YULE Yulie Sekurindo Tbk. 68. ABDA Asuransi Bina Dana Arta Tbk. 69. AHAP Asuransi Harta Aman P. Tbk. 70. AMAG Asuransi Multi Artha Guna Tbk. 71. ASBI Asuransi Bintang Tbk. 72. ASDM Asuransi Dayin Mitra Tbk. 73. ASJT Asuransi Jasa Tania Tbk. 74. ASMI Asuransi Kresna Mitra Tbk. 75. ASRM Asuransi Ramayana Tbk. 76. LPGI Lippo General Insurance Tbk. 77. MREI Maskapai Reasuransi Ind. Tbk. 78. PNIN Paninvest Tbk. 79. VINS Victoria Insurance Tbk. 80. APIC Pacific Strategic Financial Tbk. 81. BCAP MNC Kapital Indonesia Tbk. 82. BPII Batavia Prosperindo Interasional Tbk. 83. CASA Capital Financial Indonesia Tbk. 84. GSMF Equity Development Investmant Tbk. 85. LPPS Lippo Securities Tbk. 86. MTEN Capitalinc Investment Tbk. 87. PNLF Panin Financial Tbk. 88. SMMA Sinar Mas Multiartha Tbk. 89. VICO Victoria Investama Tbk. 6.4. Sektor Perdagangan, Jasa, dan Investasi No. Kode Nama Emiten 1. AIMS Akbar Indo Makmur Stimec Tbk. 2. AKRA AKR Corporindo Tbk. 3. APIL Arita Prima Indonesia Tbk. 4. BMSR Bintang Mitra Semestaraya Tbk. 5. BOGA Bintang Oto Global Tbk. 6. CLPI Colorpak Indonesia Tbk. 7. CMPP Rimau Multi Putra Pratama Tbk. 8. CNKO Exploitasi Energy Indonesia Tbk. 9. DPUM Duta Putra Utama Makmur Tbk. 10. EPMT Enseval Putra Megatrading Tbk. 11. FISH FKS Multi Agro Tbk.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 115
12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31. 32. 33. 34. 35. 36. 37. 38. 39. 40. 41. 42. 43. 44. 45. 46. 47. 48. 49. 50. 51. 52. 53. 54. 55. 56. 57. 58. 59. 60. 61. 62.
GREN HEXA INTA INTD ITTG KOBX KONI LTLS MDRN MICE MPMX OKAS SDPC SOMI TGKA TIRA TMPI TRIL TURI UNTR WAPO WICO ACES AMRT CENT CSAP DAYA ECII ERAA GLOB GOLD HERO KOIN LPPF MAPI MIDI MKNT MPPA RALS RANC RIMO SKYB SONA TELE TRIO FAST MAMI MAMIP PGLI PJAA PNSE
Evergreen Invesco Tbk. Hexindo Adiperkasa Tbk. Intraco Penta Tbk. Inter Delta Tbk. Leo Investments Tbk. Kobexindo Tractors Tbk. Perdana Bangunan Pusaka Tbk. Lautan Luas Tbk. Modern Internasional Tbk. Multi Indocitra Tbk. Mitra Pinasthika Mustika Tbk. Ancora Indonesia Resources Tbk. Millennium Pharmacon Tbk. Renuka Coalindo Tbk. Tigaraksa Satria Tbk. Tira Austenite Tbk. Sigmagold Inti Perkasa Tbk. Triwira Intanlestari Tbk. Tunas Ridean Tbk. United Tractors Tbk. Wahana Pronatural Tbk. Wicaksana Overseas Int’l. Tbk. Ace Hardware Indonesia Tbk. Sumber Alfaria Trijaya Tbk. Centratama Telekomunikasi Indonesia Tbk. Catur Sentosa Adiprana Tbk. Duta Intidaya Tbk. Electronic City Indonesia Tbk. Erajaya Swasembada Tbk. Global Teleshop Tbk. Visi Telekomunikasi Infr. Tbk. Hero Supermarket Tbk. Kokoh Inti Arebama Tbk. Matahari Departemnt Store Tbk. Mitra Adiperkasa Tbk. Midi Utama Indonesia Tbk. Mitra Komunikasi Nusantara Tbk. Matahari Putra Prima Tbk. Ramayana Lestari Sentosa Tbk. Supra Boga Lestari Tbk. Rimo Internasional Lestari Tbk. Skybee Tbk. Sona Topas Tourism Inds. Tbk. Tiphone Mobile Indonesia Tbk. Trikomsel Oke Tbk. Fast Food Indonesia Tbk. Mas Murni Indonesia Tbk. Mas Murni Tbk. (Saham Preferen) Pembangunan Graha Lestari Indah Tbk. Pembangunan Jaya Ancol Tbk. Pudijadi & Sons Estate Tbk.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 116
63. 64. 65. 66. 67. 68. 69. 70. 71. 72. 73. 74. 75. 76. 77. 78. 79. 80. 81. 82. 83. 84. 85. 86. 87. 88. 89. 90. 91. 92. 93. 94. 95. 96. 97. 98. 99. 100. 101. 102. 103. 104. 105. 106. 107. 108. 109. 110. 111. 112. 113.
PTSP PUDP AKKU ARTA BAYU BUVA GMCW HOME HOTL ICON INPP JGLE JIHD JSPT KPIG PANR PDES PSKT SHID ABBA BLTZ EMTK FORU JTPE KBLV LINK LPLI MARI MDIA MNCN MSKY SAME SCMA SRAJ TMPO VIVA ASGR ATIC DNET LMAS MLPT MTDL ABMM BHIT BMTR BNBR BRMS MLPL PLAS POOL STRG
Pioneerindo Gourmnt Int’l. Tbk. Pudijadi Prestige Limited Tbk. Anugrah Kagum Karya Utama Tbk. Artavest Tbk. Bayu Buana Tbk. Bukit uluwatu Villa Tbk. Grahamas Citrawisata Tbk. Hotel Mandarine Regency Tbk. Saraswati Griya Lestari Tbk. Island Concepts Indonesia Tbk. Indonesian Paradise Property Tbk. Graha Andrasentra Propertindo Tbk. Jakarta Int’l. Hotel & Dev. Tbk. Jakarta Setiabudi Internasional Tbk. MNC Land Tbk. Panorama Sentrawisata Tbk. Destinasi Tirta Nusantara Tbk. Red Planet Indonesia Tbk. Hotel Sahid Jaya Tbk. Mahaka Media Tbk. Graha Layar Prima Tbk. Elang Mahkota Teknologi Tbk. Fortune Indonesia Tbk. Jasuindo Tiga Perkasa Tbk. First Media Tbk. Link Net Tbk. Star Pacific Tbk. Mahaka Radio Integra Tbk. Intermedia Capital Tbk. Media Nusantara Citra Tbk. MNC Sky Vision Tbk. Sarana Meditama Metropolitan Tbk. Surya Citra Media Tbk. Sejahteraya Anugrahjaya Tbk. Tempo Inti Media Tbk. Visi Media Asia Tbk. Astra Graphia Tbk. Anabatic Technologies Tbk. Indoritel Makmur Internasional Tbk. Limas Indonesia Makmur Tbk. Multipolar Technology Tbk. Metrodata Electronic Tbk. ABM Investama Tbk. MNC Investama Tbk. Global Mediacom Tbk. Bakrie & Brothers Tbk. Bumi Resources Minerals Tbk. Multipolar Tbk. Polaris Investama Tbk. Pool Advista Indonesia Tbk. Saratoga Investama Sedaya Tbk.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 117
114. 115. 116. 117. 118. 119. 120. 121.
DYAN GEMA ITMA MFMI MIKA OCAP PRDA SILO
Dyandra Media International Tbk. Gema Grahasarana Tbk. Sumber Energi Andalan Tbk. Multifiling Mitra Indonesia Tbk. Mitra Keluarga Karyasehat Tbk. Onix Capital Tbk. Prodia Widyahusada Tbk. Siloam International Hospitals Tbk.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 2 Print Out Hasil Olah Data Kuesioner Penelitian
no L/P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
L L L P L L L P L P P P P P L P P P P L P P P P P
VARIABEL 1 (Considering The Past & Fear And Greed) butir butir butir butir butir butir butir butir 1 2 3 4 5 6 7 8 5 3 4 3 4 4 4 4 4 5 4 3 2 2 2 3 4 4 3 4 1 4 4 4 5 5 4 4 3 3 3 3 4 4 4 5 2 3 4 3 5 3 4 4 2 3 2 5 5 4 2 5 3 2 2 5 3 4 4 4 3 2 2 4 3 4 3 4 5 3 4 3 3 3 4 5 2 4 4 4 3 4 3 3 3 2 2 2 3 4 3 4 3 4 4 3 3 5 4 4 1 4 3 4 3 3 3 4 3 4 4 4 4 4 3 2 5 4 2 2 4 4 2 4 2 2 2 4 4 4 4 4 2 2 2 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 4 3 2 3 2 2 4 4 4 3 2 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4 4 4 4 2 3 4 4 5 4 4 4 2 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4
VARIABEL 2 (Overconfidence & Optimism) Tot butir butir butir butir butir butir butir butir al 1 2 3 4 5 6 7 8 31 4 4 4 4 3 3 3 3 25 2 4 5 5 4 1 4 4 28 5 4 4 4 4 2 2 4 30 3 3 3 3 3 2 2 3 29 4 3 5 5 4 2 2 3 28 4 4 5 5 5 5 4 4 28 4 3 4 4 2 1 2 4 26 3 2 3 4 4 4 3 4 29 3 2 4 5 3 4 2 3 29 4 4 4 4 3 3 2 3 22 3 3 3 3 3 2 2 3 28 4 4 4 4 4 4 3 3 28 3 3 4 4 4 2 3 3 28 3 3 3 3 3 3 4 3 26 4 4 4 4 4 2 1 2 24 4 4 4 4 4 2 2 4 26 2 2 4 4 4 4 2 4 26 3 4 4 3 3 3 3 3 22 4 3 3 4 3 2 3 3 29 5 4 4 4 4 2 2 4 29 4 4 3 4 4 3 4 3 29 4 4 3 4 3 4 3 4 29 4 4 3 4 3 4 3 4 30 2 2 3 3 3 2 3 3 32 2 3 3 3 3 3 3 3
VARIABEL 3 (Familiarity & Representativeness) Tot butir butir butir butir butir butir butir butir al 1 2 3 4 5 6 7 8 28 4 4 4 4 3 4 4 3 29 4 4 4 4 5 4 4 5 29 3 4 5 4 4 4 2 4 22 3 4 3 3 3 3 4 4 28 4 4 3 4 3 4 5 4 36 1 4 4 5 5 4 4 5 24 4 4 3 4 4 4 4 2 27 4 3 3 4 4 3 3 3 26 3 3 4 4 2 3 4 2 27 4 4 3 4 4 4 4 4 22 4 4 4 4 4 4 3 3 30 4 4 3 4 4 4 4 4 26 4 3 4 4 3 3 4 3 25 3 4 4 3 4 4 4 4 25 4 4 4 5 5 4 4 4 28 4 4 4 4 4 4 4 4 26 4 4 4 4 4 4 4 4 26 4 4 4 4 4 4 3 3 25 4 3 3 4 3 4 3 3 29 4 4 4 4 4 4 4 4 29 4 3 4 4 3 4 4 4 29 3 4 4 4 3 4 4 3 29 3 4 4 4 3 4 4 3 21 2 4 4 4 4 3 3 3 23 4 3 3 4 4 4 4 4
VARIABEL 4 (Social Interaction & Emotion) Tot al 30 34 30 27 31 32 29 27 25 31 30 31 28 30 34 32 32 30 27 32 30 29 29 27 30
Saham Ka yang teg butir butir butir butir butir butir butir Tot dipilih ori 1 2 3 4 5 6 7 al 4 3 3 4 4 4 4 26 NIKL 2 4 2 4 4 4 4 4 26 PBSA 3 4 4 4 4 4 4 4 28 ADRO 1 4 4 4 4 4 4 3 27 ADRO 1 4 4 4 4 4 4 4 28 WIKA 3 4 2 3 4 5 4 3 25 BMRI 3 4 4 4 3 3 4 4 26 WSKT 3 4 4 5 4 4 5 5 31 CANI 3 5 5 4 3 4 3 4 28 CANI 3 4 5 5 4 4 5 4 31 GIAA 3 4 4 4 4 4 5 5 30 AALI 1 4 5 4 4 4 4 4 29 BBHI 3 5 3 4 4 4 3 3 26 BBHI 3 3 3 4 4 3 3 3 23 AALI 1 5 4 4 5 1 1 1 21 BEKS 3 4 4 4 4 2 2 2 22 WTON 2 4 4 4 4 2 2 4 24 ANTM 1 3 3 3 4 4 3 4 24 TRIL 3 4 4 3 3 4 3 4 25 GIAA 3 4 4 3 4 3 4 3 25 AALI 1 4 4 4 3 4 4 3 26 ASRI 3 4 3 4 3 3 4 4 25 APLN 3 3 4 4 4 3 4 4 26 AALI 1 3 4 5 4 4 4 5 29 ASRI 3 4 3 4 3 2 4 4 24 BEKS 3
118
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50
P P P P P P P L L P P P P P L P P L P L L L P P P
4 3 4 3 4 5 4 3 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 5 4 5 5 3 3 3
4 3 4 4 4 5 3 4 4 4 3 4 4 4 5 3 5 4 5 4 3 4 4 4 3
4 4 4 5 4 5 4 3 4 3 3 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 2 5 3 4
4 2 5 5 4 5 4 4 3 5 4 4 4 4 5 3 3 5 4 3 4 5 5 4 5
5 1 4 5 3 5 3 3 4 3 2 4 4 3 4 2 2 1 3 2 2 3 4 5 2
4 1 4 5 4 5 3 4 4 4 3 4 4 5 4 3 2 4 3 3 3 2 2 3 3
4 1 4 5 4 5 4 3 4 5 3 3 3 4 5 3 3 4 4 5 3 2 2 4 4
4 5 4 5 4 5 4 4 5 5 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 5 3 3 4
33 20 33 37 31 40 29 28 32 33 26 32 32 32 35 27 27 29 32 29 28 28 28 29 28
2 4 3 3 3 4 3 3 4 4 3 2 2 2 5 4 2 5 4 4 4 4 3 3 4
3 4 3 3 4 4 3 2 4 4 3 2 2 4 4 4 4 4 4 3 5 3 2 2 5
2 4 3 2 4 4 3 3 4 4 3 2 2 3 5 4 5 4 3 5 4 4 3 4 5
2 4 3 2 4 4 2 4 4 4 3 2 2 4 4 4 5 5 3 5 4 4 3 5 4
4 4 3 2 4 4 2 3 4 3 3 2 2 4 2 3 4 4 3 4 3 2 4 3 4
2 4 3 1 4 4 3 3 2 1 2 2 2 4 5 3 1 2 4 2 4 1 4 3 3
1 4 2 1 4 4 2 4 4 2 3 2 2 3 4 3 4 2 1 2 3 2 3 2 2
3 4 3 2 3 4 3 3 4 4 3 2 2 4 4 3 4 4 5 3 5 4 4 3 3
19 32 23 16 30 32 21 25 30 26 23 16 16 28 33 28 29 30 27 28 32 24 26 25 30
4 4 3 4 2 5 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 5 4 1 4 4 3 4
3 4 4 4 3 5 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 3 4 4 3 4
4 4 4 4 3 5 4 3 4 5 4 4 4 3 5 4 4 5 5 3 3 3 3 4 3
4 4 4 4 3 5 3 4 4 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 3 4 4 5
4 4 4 4 3 5 3 3 4 3 4 4 4 4 5 3 5 5 5 4 4 4 4 2 4
4 4 4 4 2 5 2 3 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4 4
4 4 4 4 2 5 3 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 3 3 4 5
3 4 4 4 3 5 3 4 4 5 4 4 4 4 4 3 5 4 3 5 4 2 4 2 4
30 32 31 32 21 40 23 28 32 34 33 32 32 31 34 30 36 31 33 31 26 26 29 26 33
3 4 4 3 4 4 3 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 3 5 2 4 5 3
4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 3 3 4 4 5 3 4 3 4
4 4 4 5 4 4 3 3 4 4 4 5 3 4 5 4 3 4 4 3 5 4 4 4 3
3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 5 4 4 4 4 4 4 4 3 5 2 4 4 3
2 4 3 4 4 4 3 3 4 1 2 2 3 4 4 3 4 2 4 3 5 4 4 5 4
3 4 4 4 4 4 3 4 4 3 2 5 4 4 5 4 3 4 4 2 5 3 4 3 2
3 4 4 5 4 4 4 3 3 1 1 5 3 3 4 3 4 3 4 3 5 4 4 3 3
22 28 27 30 28 28 24 24 27 21 20 30 24 27 30 26 25 24 28 21 35 22 28 27 22
SRIL 2 MYOH 1 ASRI 3 MYOH 1 GIAA 3 AMRT 3 AALI 1 AALI 1 ICBP 2 ATPK 1 APEX 1 GGRM 2 GGRM 2 KAEF 2 PGAS 3 NIKL 2 BEKS 3 ADRO 1 ADRO 1 WIKA 3 BUMI 1 ERTX 2 BPFI 3 CANI 3 GIAA 3
119
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 120
Lampiran 3 A. Perhitungan Uji Coba Kuesioner (Pilot Testing) 1. Hasil Uji Coba Kuesioner Variabel Considering the past & Fear and Greed Corre lations butir1 butir1
butir2
butir3
butir4
butir5
butir6
butir7
butir8
TotalVAR1
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
1 19 .844** .000 19 .070 .775 19 .750** .000 19 .183 .453 19 .394 .095 19 .390 .099 19 .491* .033 19 .713** .001 19
butir2 .844** .000 19 1 19 .152 .536 19 .570* .011 19 .236 .330 19 .273 .257 19 .188 .441 19 .607** .006 19 .670** .002 19
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). *. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
butir3 .070 .775 19 .152 .536 19 1 19 .354 .137 19 .369 .120 19 .242 .318 19 .419 .074 19 .138 .573 19 .533* .019 19
butir4 .750** .000 19 .570* .011 19 .354 .137 19 1 19 .118 .630 19 .667** .002 19 .591** .008 19 .586** .008 19 .818** .000 19
butir5 .183 .453 19 .236 .330 19 .369 .120 19 .118 .630 19 1 19 .276 .252 19 .464* .045 19 .125 .612 19 .555* .014 19
butir6 .394 .095 19 .273 .257 19 .242 .318 19 .667** .002 19 .276 .252 19 1 19 .708** .001 19 .451 .053 19 .726** .000 19
butir7 .390 .099 19 .188 .441 19 .419 .074 19 .591** .008 19 .464* .045 19 .708** .001 19 1 19 .439 .060 19 .786** .000 19
butir8 TotalVAR1 .491* .713** .033 .001 19 19 .607** .670** .006 .002 19 19 .138 .533* .573 .019 19 19 .586** .818** .008 .000 19 19 .125 .555* .612 .014 19 19 .451 .726** .053 .000 19 19 .439 .786** .060 .000 19 19 1 .678** .001 19 19 .678** 1 .001 19 19
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 121
2. Hasil Uji Coba Kuesioner Variabel Overconfidence & Optimism Corre lations butir9 butir9
butir10
butir11
butir12
butir13
butir14
butir15
butir16
TotalVAR2
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
1 19 .897** .000 19 .609** .006 19 .540* .017 19 .421 .072 19 .710** .001 19 .421 .072 19 .275 .255 19 .818** .000 19
butir10 .897** .000 19 1 19 .596** .007 19 .509* .026 19 .423 .071 19 .676** .001 19 .423 .071 19 .331 .167 19 .809** .000 19
butir11 .609** .006 19 .596** .007 19 1 19 .736** .000 19 .688** .001 19 .667** .002 19 .107 .663 19 .401 .089 19 .798** .000 19
butir12 .540* .017 19 .509* .026 19 .736** .000 19 1 19 .875** .000 19 .721** .000 19 .325 .174 19 .447 .055 19 .854** .000 19
butir13 .421 .072 19 .423 .071 19 .688** .001 19 .875** .000 19 1 19 .815** .000 19 .392 .097 19 .235 .333 19 .819** .000 19
butir14 .710** .001 19 .676** .001 19 .667** .002 19 .721** .000 19 .815** .000 19 1 19 .437 .061 19 .106 .667 19 .885** .000 19
butir15 .421 .072 19 .423 .071 19 .107 .663 19 .325 .174 19 .392 .097 19 .437 .061 19 1 19 .330 .168 19 .558* .013 19
butir16 .275 .255 19 .331 .167 19 .401 .089 19 .447 .055 19 .235 .333 19 .106 .667 19 .330 .168 19 1
TotalVAR2 .818** .000 19 .809** .000 19 .798** .000 19 .854** .000 19 .819** .000 19 .885** .000 19 .558* .013 19 .463* .046 19 19 .463* 1 .046 19 19
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). *. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
3. Hasil Uji Coba Kuesioner Variabel Familiarity & Representativeness Corre lations butir17 butir17
butir18
butir19
butir20
butir21
butir22
butir23
butir24
TotalVAR3
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
1 19 .470* .042 19 .450 .053 19 .391 .097 19 .416 .077 19 .342 .151 19 .416 .077 19 .340 .154 19 .675** .002 19
butir18 .470* .042 19 1 19 .389 .099 19 .087 .723 19 .452 .052 19 .398 .091 19 .257 .288 19 .362 .128 19 .607** .006 19
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed). **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
butir19 .450 .053 19 .389 .099 19 1 19 .204 .403 19 .207 .396 19 .486* .035 19 .580** .009 19 -.089 .718 19 .564* .012 19
butir20 .391 .097 19 .087 .723 19 .204 .403 19 1 19 .762** .000 19 .607** .006 19 .111 .650 19 .498* .030 19 .699** .001 19
butir21 .416 .077 19 .452 .052 19 .207 .396 19 .762** .000 19 1 19 .667** .002 19 .136 .578 19 .730** .000 19 .827** .000 19
butir22 .342 .151 19 .398 .091 19 .486* .035 19 .607** .006 19 .667** .002 19 1 19 .240 .323 19 .436 .062 19 .791** .000 19
butir23 .416 .077 19 .257 .288 19 .580** .009 19 .111 .650 19 .136 .578 19 .240 .323 19 1 19 .305 .204 19 .546* .015 19
butir24 TotalVAR3 .340 .675** .154 .002 19 19 .362 .607** .128 .006 19 19 -.089 .564* .718 .012 19 19 .498* .699** .030 .001 19 19 .730** .827** .000 .000 19 19 .436 .791** .062 .000 19 19 .305 .546* .204 .015 19 19 1 .692** .001 19 19 .692** 1 .001 19 19
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 122
4. Hasil Uji Coba Kuesioner Variabel Social Interaction & Emotion Corre lations butir25 butir25
butir26
butir27
butir28
butir29
butir30
butir31
TotalVAR4
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
1 19 .398 .092 19 .295 .219 19 .648** .003 19 .332 .165 19 .453 .052 19 .295 .219 19 .730** .000 19
butir26 .398 .092 19 1 19 .522* .022 19 .143 .559 19 -.134 .585 19 .154 .528 19 .317 .186 19 .571* .011 19
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). *. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
5. Uji Reliabel Reliability Statistics Cronbach's Alpha .907
N of Items 31
butir27 .295 .219 19 .522* .022 19 1 19 .173 .479 19 .009 .971 19 .465* .045 19 .712** .001 19 .697** .001 19
butir28 .648** .003 19 .143 .559 19 .173 .479 19 1 19 .606** .006 19 .735** .000 19 .173 .479 19 .730** .000 19
butir29 .332 .165 19 -.134 .585 19 .009 .971 19 .606** .006 19 1 19 .536* .018 19 .009 .971 19 .459* .048 19
butir30 .453 .052 19 .154 .528 19 .465* .045 19 .735** .000 19 .536* .018 19 1 19 .465* .045 19 .809** .000 19
butir31 TotalVAR4 .295 .730** .219 .000 19 19 .317 .571* .186 .011 19 19 .712** .697** .001 .001 19 19 .173 .730** .479 .000 19 19 .009 .459* .971 .048 19 19 .465* .809** .045 .000 19 19 1 .640** .003 19 19 .640** 1 .003 19 19
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 123
Item-Total Statistics
butir1 butir2 butir3 butir4 butir5 butir6 butir7 butir8 butir9 butir10 butir11 butir12 butir13 butir14 butir15 butir16 butir17 butir18 butir19 butir20 butir21 butir22 butir23 butir24 butir25 butir26 butir27 butir28 butir29 butir30 butir31
Scale Mean if Item Deleted 110.47 110.58 111.21 110.84 112.00 111.21 111.42 110.95 111.42 111.21 111.32 111.00 110.89 111.37 111.89 111.32 110.68 110.53 110.63 110.84 110.79 110.84 110.79 111.11 110.74 110.79 110.63 110.95 110.74 110.74 110.63
Scale Variance if Item Deleted 153.596 154.924 150.953 154.029 149.778 155.509 151.702 155.275 149.480 151.953 150.006 148.889 153.544 146.690 162.211 160.006 157.895 156.708 155.023 158.918 157.731 154.918 155.620 158.322 156.649 149.175 153.023 158.275 160.760 154.538 156.246
Corrected Item-Total Correlation .483 .495 .501 .475 .475 .398 .486 .362 .623 .528 .627 .640 .485 .479 .074 .236 .544 .606 .710 .348 .457 .535 .609 .331 .484 .684 .726 .356 .265 .486 .511
Cronbach's Alpha if Item Deleted .904 .904 .904 .904 .905 .906 .904 .907 .902 .903 .902 .901 .904 .906 .911 .908 .904 .904 .902 .906 .905 .904 .903 .907 .905 .901 .901 .906 .907 .904 .904
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 124
Lampiran 4 Perhitungan Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen Penelitian 1. Hasil Uji Validitas Variabel Considering the past & Fear and Greed Corre lations butir1 butir1
butir2
butir3
butir4
butir5
butir6
butir7
butir8
TotalVAR1
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
1 50 .156 .278 50 -.021 .883 50 .030 .839 50 -.030 .837 50 .048 .743 50 .054 .707 50 .301* .034 50 .316* .025 50
butir2 .156 .278 50 1 50 .058 .691 50 .115 .427 50 .162 .262 50 .100 .489 50 .170 .237 50 -.024 .869 50 .366** .009 50
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed). **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
butir3 -.021 .883 50 .058 .691 50 1 50 -.023 .873 50 .140 .331 50 .182 .205 50 .230 .108 50 .018 .899 50 .354* .012 50
butir4 .030 .839 50 .115 .427 50 -.023 .873 50 1 50 .111 .444 50 .247 .084 50 .357* .011 50 .314* .026 50 .515** .000 50
butir5 -.030 .837 50 .162 .262 50 .140 .331 50 .111 .444 50 1 50 .341* .015 50 .275 .053 50 -.026 .858 50 .560** .000 50
butir6 .048 .743 50 .100 .489 50 .182 .205 50 .247 .084 50 .341* .015 50 1 50 .719** .000 50 .207 .150 50 .736** .000 50
butir7 .054 .707 50 .170 .237 50 .230 .108 50 .357* .011 50 .275 .053 50 .719** .000 50 1 50 .172 .234 50 .761** .000 50
butir8 TotalVAR1 .301* .316* .034 .025 50 50 -.024 .366** .869 .009 50 50 .018 .354* .899 .012 50 50 .314* .515** .026 .000 50 50 -.026 .560** .858 .000 50 50 .207 .736** .150 .000 50 50 .172 .761** .234 .000 50 50 1 .451** .001 50 50 .451** 1 .001 50 50
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 125
2. Hasil Uji Validitas Variabel Overconfidence & Optimism Corre lations butir9 butir9
butir10
butir11
butir12
butir13
butir14
butir15
butir16
TotalVAR2
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
1 50 .557** .000 50 .435** .002 50 .411** .003 50 .120 .408 50 .127 .379 50 -.022 .881 50 .350* .013 50 .588** .000 50
butir10 .557** .000 50 1 50 .471** .001 50 .307* .030 50 .315* .026 50 .124 .389 50 .200 .164 50 .400** .004 50 .658** .000 50
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). *. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
butir11 .435** .002 50 .471** .001 50 1 50 .807** .000 50 .434** .002 50 .060 .678 50 .266 .062 50 .360* .010 50 .743** .000 50
butir12 .411** .003 50 .307* .030 50 .807** .000 50 1 50 .520** .000 50 .112 .437 50 .313* .027 50 .406** .003 50 .753** .000 50
butir13 .120 .408 50 .315* .026 50 .434** .002 50 .520** .000 50 1 50 .201 .161 50 .262 .066 50 .282* .047 50 .603** .000 50
butir14 .127 .379 50 .124 .389 50 .060 .678 50 .112 .437 50 .201 .161 50 1 50 .363** .010 50 .287* .044 50 .502** .000 50
butir15 -.022 .881 50 .200 .164 50 .266 .062 50 .313* .027 50 .262 .066 50 .363** .010 50 1 50 .248 .082 50 .543** .000 50
butir16 TotalVAR2 .350* .588** .013 .000 50 50 .400** .658** .004 .000 50 50 .360* .743** .010 .000 50 50 .406** .753** .003 .000 50 50 .282* .603** .047 .000 50 50 .287* .502** .044 .000 50 50 .248 .543** .082 .000 50 50 1 .641** .000 50 50 .641** 1 .000 50 50
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 126
3. Hasil Uji Validitas Variabel Overconfidence & Optimism Corre lations butir17 butir17
butir18
butir19
butir20
butir21
butir22
butir23
butir24
TotalVAR3
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
1 50 .283* .046 50 .079 .585 50 .128 .376 50 .216 .132 50 .328* .020 50 .302* .033 50 .019 .895 50 .507** .000 50
butir18 .283* .046 50 1 50 .239 .095 50 .419** .002 50 .521** .000 50 .535** .000 50 .285* .045 50 .471** .001 50 .735** .000 50
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed). **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
butir19 .079 .585 50 .239 .095 50 1 50 .283* .046 50 .265 .063 50 .394** .005 50 -.048 .742 50 .153 .289 50 .458** .001 50
butir20 .128 .376 50 .419** .002 50 .283* .046 50 1 50 .356* .011 50 .594** .000 50 .399** .004 50 .452** .001 50 .686** .000 50
butir21 .216 .132 50 .521** .000 50 .265 .063 50 .356* .011 50 1 50 .258 .071 50 .008 .955 50 .520** .000 50 .650** .000 50
butir22 .328* .020 50 .535** .000 50 .394** .005 50 .594** .000 50 .258 .071 50 1 50 .427** .002 50 .379** .007 50 .758** .000 50
butir23 .302* .033 50 .285* .045 50 -.048 .742 50 .399** .004 50 .008 .955 50 .427** .002 50 1 50 .299* .035 50 .530** .000 50
butir24 TotalVAR3 .019 .507** .895 .000 50 50 .471** .735** .001 .000 50 50 .153 .458** .289 .001 50 50 .452** .686** .001 .000 50 50 .520** .650** .000 .000 50 50 .379** .758** .007 .000 50 50 .299* .530** .035 .000 50 50 1 .674** .000 50 50 .674** 1 .000 50 50
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 127
4. Hasil Uji Validitas Variabel Social Interaction & Emotion Corre lations butir25 butir25
butir26
butir27
butir28
butir29
butir30
butir31
TotalVAR4
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
1 50 .027 .854 50 .177 .218 50 .312* .028 50 .135 .349 50 .027 .850 50 -.163 .257 50 .300* .034 50
butir26 .027 .854 50 1 50 .417** .003 50 .190 .185 50 -.078 .590 50 .171 .235 50 .178 .216 50 .422** .002 50
butir27 .177 .218 50 .417** .003 50 1 50 .260 .069 50 .027 .852 50 .437** .001 50 .333* .018 50 .608** .000 50
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed). **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
5. Uji Reliabilitas Instrumen Penelitian Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
N of Items .693
31
butir28 .312* .028 50 .190 .185 50 .260 .069 50 1 50 -.002 .992 50 .274 .054 50 .085 .557 50 .443** .001 50
butir29 .135 .349 50 -.078 .590 50 .027 .852 50 -.002 .992 50 1 50 .428** .002 50 .525** .000 50 .610** .000 50
butir30 .027 .850 50 .171 .235 50 .437** .001 50 .274 .054 50 .428** .002 50 1 50 .633** .000 50 .796** .000 50
TotalVAR4 butir31 .300* -.163 .034 .257 50 50 .422** .178 .002 .216 50 50 .608** .333* .000 .018 50 50 .443** .085 .001 .557 50 50 .610** .525** .000 .000 50 50 .796** .633** .000 .000 50 50 .740** 1 .000 50 50 1 .740** .000 50 50
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 128
Item-Total Statistics
butir1 butir2 butir3 butir4 butir5 butir6 butir7 butir8 butir9 butir10 butir11 butir12 butir13 butir14 butir15 butir16 butir17 butir18 butir19 butir20 butir21 butir22 butir23 butir24 butir25 butir26 butir27 butir28 butir29 butir30 butir31
Scale Mean if Item Deleted 107.76 107.78 107.96 107.70 108.70 108.36 108.28 107.76 108.24 108.28 108.02 107.90 108.32 108.90 109.00 108.26 108.06 107.86 107.86 107.64 107.84 107.92 107.86 107.98 107.84 107.82 107.74 107.84 108.22 108.02 108.08
Scale Variance if Item Deleted 57.084 56.706 55.713 57.235 59.071 55.419 53.838 55.941 55.043 53.512 55.122 55.847 56.589 53.602 55.388 55.053 58.996 55.919 56.368 56.194 54.953 56.116 56.653 54.142 56.953 58.926 57.176 56.913 55.400 54.102 57.749
Corrected Item-Total Correlation .156 .228 .304 .119 -.065 .222 .297 .217 .262 .416 .280 .212 .188 .276 .221 .357 -.032 .381 .258 .399 .337 .309 .213 .383 .200 -.013 .189 .239 .208 .329 .042
Cronbach's Alpha if Item Deleted .690 .686 .681 .693 .717 .686 .679 .686 .683 .671 .682 .687 .688 .682 .686 .677 .704 .679 .684 .680 .678 .682 .687 .674 .688 .700 .688 .686 .687 .677 .701
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 129
Lampiran 5 Perhitungan Statistik Deskriptif a. Variabel Considering The Past Fear And Greed
Statistics cons ideringthpastdanfearandgreed N Valid Mis sing Mean Std. Error of Mean Median Std. Deviation Variance Skewness Std. Error of Skewness Kurtosis Std. Error of Kurtosis Range Minimum Maximum
50 0 28.98 .502 29.00 3.548 12.591 .334 .337 1.764 .662 20 20 40
b. Variabel Overconfidence & Optimism
Statistics overconfidencedanoptimism N Valid Mis sing Mean Std. Error of Mean Median Std. Deviation Variance Skewness Std. Error of Skewness Kurtosis Std. Error of Kurtosis Range Minimum Maximum
50 0 26.36 .603 27.00 4.265 18.194 -.613 .337 .654 .662 20 16 36
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 130
c. Variabel Familiarity & Representativeness
Statistics familiaritydanrepresentativeness N Valid Mis sing Mean Std. Error of Mean Median Std. Deviation Variance Skewness Std. Error of Skewness Kurtosis Std. Error of Kurtosis Range Minimum Maximum
50 0 30.26 .460 30.50 3.250 10.564 -.179 .337 1.669 .662 19 21 40
d. Variabel Social Interaction & Emotion
Statistics socialinteractiondanemotion N Valid Mis sing Mean Std. Error of Mean Median Std. Deviation Variance Skewness Std. Error of Skewness Kurtosis Std. Error of Kurtosis Range Minimum Maximum
50 0 26.06 .437 26.00 3.087 9.527 .245 .337 .221 .662 15 20 35
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 131
Lampiran 6 Perhitungan Statistik Parametrik (ANOVA) a. Variabel Considering The Past & Fear And Greed
Descriptives cons ideringthpastdanfearandgreed
N sektor utama sektor kedua sektor ketiga Total
16 9 25 50
Mean 28.38 30.11 28.96 28.98
Std. Deviation 3.964 3.060 3.470 3.548
Std. Error .991 1.020 .694 .502
95% Confidence Interval for Mean Lower Bound Upper Bound 26.26 30.49 27.76 32.46 27.53 30.39 27.97 29.99
Minimum 20 24 22 20
Maximum 37 33 40 40
Test of Homogeneity of Variances cons ideringthpastdanfearandgreed Levene Statistic .145
df1
df2 2
Sig. .865
47
ANOVA cons ideringthpastdanfearandgreed
Between Groups Within Groups Total
Sum of Squares 17.381 599.599 616.980
df 2 47 49
Mean Square 8.691 12.757
F .681
Sig. .511
b. Variabel Overconfidence & Optimism
Descriptives overconfidencedanoptimism
N sektor utama sektor kedua sektor ketiga Total
16 9 25 50
Mean 25.88 24.11 27.48 26.36
Std. Deviation 4.349 5.622 3.380 4.265
Std. Error 1.087 1.874 .676 .603
95% Confidence Interval for Mean Lower Bound Upper Bound 23.56 28.19 19.79 28.43 26.08 28.88 25.15 27.57
Minimum 16 16 21 16
Maximum 32 30 36 36
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 132
Test of Homogeneity of Variances overconfidencedanoptimis m Levene Statistic 2.839
df1
df2 2
Sig. .069
47
ANOVA overconfidencedanoptimism Sum of Squares 80.641 810.879 891.520
Between Groups Within Groups Total
df 2 47 49
Mean Square 40.321 17.253
F 2.337
Sig. .108
c. Variabel Familiarity & Representativeness Descriptives familiaritydanrepresentativeness
N sektor utama sektor kedua sektor ketiga Total
16 9 25 50
Mean 30.13 30.56 30.24 30.26
Std. Deviation 2.941 1.944 3.854 3.250
Std. Error .735 .648 .771 .460
95% Confidence Interval for Mean Lower Bound Upper Bound 28.56 31.69 29.06 32.05 28.65 31.83 29.34 31.18
Minimum 23 26 21 21
Test of Homogeneity of Variances familiaritydanrepresentativeness Levene Statistic 1.471
df1
df2 2
Sig. .240
47
ANOVA familiaritydanrepresentativeness
Between Groups Within Groups Total
Sum of Squares 1.088 516.532 517.620
df 2 47 49
Mean Square .544 10.990
F .049
Sig. .952
Maximum 34 32 40 40
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 133
d. Variabel Social Interaction & Emotion Descriptives socialinteractiondanemotion
N sektor utama sektor kedua sektor ketiga Total
16 9 25 50
Mean 26.06 25.11 26.40 26.06
Std. Deviation 3.768 2.804 2.739 3.087
Std. Error .942 .935 .548 .437
95% Confidence Interval for Mean Lower Bound Upper Bound 24.05 28.07 22.96 27.27 25.27 27.53 25.18 26.94
Minimum 20 22 21 20
Test of Homogeneity of Variances socialinteractiondanemotion Levene Statistic .931
df1
df2 2
Sig. .401
47
ANOVA socialinteractiondanemotion
Between Groups Within Groups Total
Sum of Squares 10.994 455.826 466.820
df 2 47 49
Mean Square 5.497 9.698
F .567
Sig. .571
Maximum 35 30 31 35
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 134
Lampiran 7 Perhitungan Statistik Non Parametrik (Kruskal Wallis) a. Variabel Considering The Past & Fear And Greed Descriptive Statistics N
Mean
cons ideringthpast danfearandgreed kategori
Std. Deviation
Minimum
Maximum
50
28.98
3.548
20
40
50
2.18
.896
1
3
Kruskal-Wallis Test Ranks consideringthpast danfearandgreed
kategori sektor utama sektor kedua sektor ketiga Total
N 16 9 25 50
Mean Rank 23.72 31.44 24.50
Test Statisticsa,b
Chi-Square df Asymp. Sig.
cons idering thpastdanfe arandgreed 1.899 2 .387
a. Kruskal W allis Test b. Grouping Variable: kategori
b. Variabel Overconfidence & Optimism
Descriptive Statistics N overconfidence danoptimism kategori
Mean
Std. Deviation
Minimum
Maximum
50
26.36
4.265
16
36
50
2.18
.896
1
3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 135
Kruskal-Wallis Test Ranks overconfidence danoptimism
kategori sektor utama sektor kedua sektor ketiga Total
N
Mean Rank 23.84 20.61 28.32
16 9 25 50
Test Statisticsa,b
Chi-Square df Asymp. Sig.
overconfid encedano ptimism 2.174 2 .337
a. Kruskal W allis Test b. Grouping Variable: kategori
c. Variabel Familiarity & Representativeness
Descriptive Statistics N familiaritydanrep resentativeness kategori
Mean
Std. Deviation
Minimum
Maximum
50
30.26
3.250
21
40
50
2.18
.896
1
3
Kruskal-Wallis Test Ranks familiaritydanrep resentativeness
kategori sektor utama sektor kedua sektor ketiga Total
N 16 9 25 50
Mean Rank 25.88 27.22 24.64
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 136
Test Statisticsa,b
Chi-Square df Asymp. Sig.
familiarityda nrepres ent ativeness .227 2 .893
a. Kruskal W allis Test b. Grouping Variable: kategori
d. Variabel Social Interaction & Emotion Descriptive Statistics N socialinteractio ndanemotion kategori
Mean
Std. Deviation
Minimum
Maximum
50
26.06
3.087
20
35
50
2.18
.896
1
3
Kruskal-Wallis Test Ranks socialinteractio ndanemotion
kategori sektor utama sektor kedua sektor ketiga Total
Test Statisticsa,b
Chi-Square df Asymp. Sig.
socialinte ractionda nemotion 1.445 2 .486
a. Kruskal W allis Test b. Grouping Variable: kategori
N 16 9 25 50
Mean Rank 24.59 21.11 27.66