1
ANALISIS PERBEDAAN PENGETAHUAN WAJIB PAJAK PPh21 BERDASARKAN GENDER, USIA KERJA DAN TINGKAT PENDIDIKAN
1.1
Latar Belakang Masalah Dengan makin pesatnya perkembangan sosial ekonomi sebagai hasil
pembangunan nasional dan globalisasi serta reformasi diberbagai bidang, maka perlu dilakukan perubahan undang-undang tersebut guna meningkatkan fungsinya dan peranannya dalam rangka mendukung kebijakan pembangunan nasional khususnya di bidang ekonomi. Undang-undang Nomor 7 Tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan telah beberapa kali diubah dan disempurnakan, yaitu dengan Undang-undang Nomor 7 Tahun 1991, Undang-undang Nomor 10 Tahun 1994 dan yang terakhir adalah dalam Undang-undang Nomor 17 Tahun 2000. Perubahan Undang-undang Pajak Penghasilan tersebut dilakukan dengan tetap berpegang pada prinsip-prinsip perpajakan yang dianut secara universal yang nantinya diharapkan mampu menyempurnakan undang–undang sebelumnya
dengan
memiliki
kelebihan
sebagai
berikut:
(1)
lebih
meningkatkan keadilan pengenaan pajak, (2) lebih memberikan kemudahan kepada wajib pajak, (3) menunjang kebijaksanaan pemerintah dalam rangka meningkatkan investasi langsung di Indonesia baik penanaman modal asing maupun penanaman modal luar negeri di bidang usaha tertentu dan daerah tertentu yang mendapat prioritas.(Resmi Siti, 2005:2)
2
Pajak penghasilan pasal 21 (PPh21) mengatur pembayaran pajak dalam tahun berjalan melalui pemotongan pajak atas penghasilan yang telah diterima oleh Wajib Pajak Orang Pribadi dalam negeri sehubungan pekerjaan atau jabatan, jasa dan kegiatan yang dilakukan berupa gaji, upah, honorarium, tunjangan serta imbalan lainnya dalam bentuk dan nama apapun. PPh21 hanya dikenakan atas penghasilan orang dan dikenakan atas penghasilan orang pribadi dan dikenakan atas subjek pajak orang pribadi. Aturan UU nomor 16 tahun 2000 tentang perubahan kedua atas UU nomor 6 tahun 1983 tentang Ketentuan Umum serta Perpajakan dan UU nomor 17 tahun 2000 tentang perubahan ketiga atas UU nomor 7 tahun 1983 tentang pajak penghasilan, PPh21 merupakan pajak yang dikenakan atas penghasilan. Objek PPh21 meliputi penghasilan yang diterima secara teratur dan tidak teratur sehubungan dengan pekerjaan atau jabatan yang diterima oleh WP. Dalam proses pengenaan PPh21, ternyata banyak permasalahan yang timbul antara lain objek yang diterima WP selalu berubah, aturan-aturan bagi pemotong pajak serta WP berbeda satu sama lain dan kurangnya pegetahuan dan pengertian WP tentang PPh21. Hal-hal tersebut menyebabkan pemotong pajak kesulitan untuk melakukan pengenaan PPh21. Sehingga WP harus memiliki pengetahuan mengenai PPh21 dalam hal subjek pajak, objek pajak, besar tarif, dasar penghitungan, perhitungan, pengurangan pembayaran PPh21 dan aspek lainnya yang berhubungan dengan PPh21. Berdasarkan uraian diatas, maka penulis mengambil tema penelitian “ANALISIS PERBEDAAN PENGETAHUAN WAJIB PAJAK PPh21
3
BERDASARKAN
GENDER,
USIA
KERJA,
DAN
TINGKAT
PENDIDIKAN”.
1.2
Rumusan Masalah Dalam penelitian ini penulis ingin menginvestigasi dengan pengetahuan
dari WP mengenai PPh21. Penulis juga ingin menguji apakah ada perbedaan pengetahuan WP dalam hubungannya dengan gender, usia kerja, dan tingkat pendidikan. Maka dari itu penulis merumuskan permasalahan yang ada sebagai berikut : 1. Apakah ada perbedaan pengetahuan WP mengenai PPh21 bila dilihat dari karakteristik WP yaitu gender? 2. Apakah ada perbedaan pengetahuan WP mengenai PPh21 bila dilihat dari karakteristik WP yaitu usia kerja? 3. Apakah ada perbedaan pengetahuan WP mengenai PPh21 bila dilihat dari karakteristik WP yaitu tingkat pendidikan?
1.3
Tujuan Penelitian Sesuai dengan rumusan masalah diatas, maka diambil kesimpulan : 1. Penelitian ini bertujuan untuk mengamati apakah ada perbedaan pengetahuan WP tentang PPh21 berdasarkan gender, usia kerja, tingkat pendidikan.
4
2. Peneliti ingin memberikan bukti dan fakta secara empiris tentang adanya perbedaan pengetahuan yang tidak sama mengenai PPh21 berdasarkan gender, usia kerja, tingkat pendidikan.
1.4
Kontribusi Penelitian Kontribusi yang dapat diambil dari penelitian ini adalah WP
mempunyai pemahaman dan wawasan tentang PPh21. Dengan dilaksanakan penelitian ini maka penulis berharap penelitian ini mempunyai beberapa manfaat yaitu : •
bagi WP :
1. Memahami tentang PPh21 agar dapat mengurangi resiko pemotong pajak untuk melakukan manipulation. 2. Membantu WP untuk membuat keputusan yang baik untuk membayar pajak. •
bagi pihak lain :
1. Dapat melengkapi referesensi acuan tentang pemahaman PPh21. 2. Membantu memahami tentang PPh21 yang akan diteliti lebih lanjut.
1.5
Keterbatasan Agar masalah yang diteliti tidak terlalu luas, maka penulis memberikan
batasan masalah yang menyangkut penelitian ini antara lain : 1. Obyek penelitian adalah Pajak Penghasilan orang pribadi PPh21.
5
2. Subyek penelitian ini adalah orang pribadi atau karyawan. 3. Lokasi penelitian adalah WP di Sekolah Budya Wacana, jalan Gayam no 11, Yogyakarta.