PENGARUH KESADARAN WAJIB PAJAK, PENGETAHUAN PAJAK DAN SANKSI PERPAJAKAN TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK KENDARAAN BERMOTOR Derwiza Ertrivana1, Meihendri1, Herawati2 1 Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi Universitas Bung Hatta E-mail :
[email protected] Abstract The purpose of this study was to determine the effect of taxpayer awareness, Knowledge taxes and tax penalties to the taxpayer compliance in paying taxes motor vehicle at the Office Samsat Sijunjung. Sample used in this study is taxpayer motor vehicle. The sampling method used was convenience sampling method. Data information search process conducted by distributing questionnaries to 100 respondents. Independent Variable in this study are taxpayer awareness, knowledge taxes and tax penalties, whereas dependent variable in this study are taxpayer compliance. The data analysis technique used is multiple linear regression analysis techniques. The result of this study indicate that taxpayer awareness and tax penalties no effect to taxpayer compliance, whereas knowledge taxes effect to taxpayer compliance in paying taxes motor vehicle Office Samsat Sijunjung. Keywords : Taxpayer Awareness, Knowledge taxes, Tax Penalties Pendapatan Daerah (DISPENDA) melalui
Pendahuluan Sumber
penerimaan
dana
negara
Kantor
Bersama
Sistem
Administrasi
berasal dari penerimaan pajak, penerimaan
Manunggal Dibawah Satu Atap (SAMSAT)
bukan pajak dan penerimaan hibah. Sesuai
yang merupakan kerjasama tiga instansi
dengan Pasal 2 undang-undang no 28 tahun
terkait yaitu DISPENDA Propinsi Sumatera
2009 tentang pajak dan retribusi daerah
Barat, Kepolisian dan Asuransi Jasa Raharja.
mengatakan bahwa pajak daerah khususnya
Tempat pembayaran pajak kendaraan
pajak propinsi terdapat lima jenis pajak
bermotor dapat ditemukan dibeberapa daerah
diantaranya
Sumatera
adalah
Pajak
Kendaraan
barat,
salah
satunya
adalah
Bermotor, Bea Balik Nama Kendaraan
Kabupaten Sijunjung. Berdasarkan Data yang
Bermotor, Pajak Bahan Bakar Kendaraan
diperoleh dari Samsat sijunjung, jumlah
Bermotor, Pajak Air Permukaan dan Pajak
kendaraan bermotor dari tahun 2012 sampai
Rokok.
tahun
Pajak kendaraan bermotor adalah salah
2014
Permasalahan
mengalami yang
peningkatakan.
dilihat
dari
pajak
satu pajak yang memberikan kontribusi yang
kendaraan bermotor pada saat ini adalah
cukup besar untuk pembangunan daerah.
tingkat kepatuhan wajib pajak yang masih
Instansi yang menangani pembayaran Pajak
rendah, hal ini dapat dilihat dari besarnya
Kendaraan
jumlah denda atau jumlah tunggakan yang
Bermotor
adalah
Dinas
terdapat pada kantor Samsat Sijunjung.
Teori pembelajaran sosial mengatakan bahwa
Secara rutin bidang pajak terus melakukan
seseorang dapat belajar melalui pengamatan
pengawasan
angka
dan pengalaman langsung (Bandura 2001).
kendaraan yang tidak daftar ulang sesuai
Proses pembelajaran sosial meliputi proses
jatuh tempo pajak.
perhatian,
terhadap
Penyebabnya
pergerakan
rendahnya
kepatuhan
proses
penahanan,
proses
reproduksi motorik dan proses penguatan.
pajak dikarenakan oleh kurangnya kesadaran wajib pajak, pengatahuan pajak, sanksi perpajakan
dan
akuntabilitas
Republik Indonesia Nomor 16 tahun 2009
Susilawati (2013) berpendapat bahwa kesadaran wajib pajak, pengetahuan pajak, perpajakan
pelayanan
publik
dan
akuntabilitas
berpengaruh
positif
terhadap kepatuhan wajib pajak dalam membayar pajak kendaraan bermotor. Hal ini dapat dilihat dari Peningkatan Pendapatan Asli Daerah khususnya penerimaan pajak didominasi dari kesadaran warga negara. Apabila
wajib
pajak
Sesuai dengan Pasal 1 Undang-undang
pelayanan
publik (Susilawati, 2013).
sanksi
Definisi Pajak
dapat
memenuhi
tentang Ketentuan umum dan tata cara perpajakan, pajak adalah kontribusi wajib kepada negara yang terutang oleh orang pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan Undang-Undang, dengan tidak mendapatkan imbalan secara langsung dan digunakan untuk keperluan negara bagi sebesar-besarnya
peraturan perpajakan (Susilawati, 2013). Dari uraian diatas peneliti tertarik untuk
melakukan
pengaruh
penelitian
kesadaran
wajib
mengenai pajak,
pengetahuan pajak dan sanksi perpajakan terhadap kepatuhan wajib pajak kendaraan bermotor.
Pajak Daerah Pajak daerah adalah iuran wajib yang dilakukan oleh orang pribadi atau badan kepada daerah tanpa imbalan langsung yang seimbang
dan yang dapat dipaksakan
berdasarkan
dengan
peraturan
Undang-
undang yang berlaku yang digunakan untuk membiayai penyelenggaraan otonomi daerah dan
pembangunan
daerah
(Mardiasmo,
2011).
Tinjauan Pustaka
Kepatuhan Wajib pajak
Teori Pembelajaran Sosial Teori
rakyat
(Agoes, 2013).
kewajiban dan hak perpajakannya maka mereka dapat dikatakan patuh terhadap
kemakmuran
pembelajaran
Salah sosial
dikemukakan oleh Albert Bandura (1986).
satu
penyebab
keberhasilan
pemungutan pajak pada suatu negara adalah adanya
kepatuhan
wajib
pajak
untuk 2
membayar pajak terutang yang menjadi
H1:Kesadaran
wajib
pajak
berpengaruh
kewajiban tepat pada waktunya, hal ini
terhadap kepatuhan wajib pajak dalam
menjamin tersedianya dana bagi negara yang
membayar Pajak Kendaraan Bermotor di
berasal dari partisipasi wajib pajak dalam
Kantor Samsat Sijunjung.
rangka
ikut
serta
pengeluaran
dalam
negara
pembiayaan
(Siahaan,
2005).
Menurut Priantara (2011) dalam Hikmah (2012) mendefinisikan kepatuhan perpajakan sebagai suatu sikap atau perilaku wajib pajak yang
melaksanakan
perpajakan
dan
perpajakannya
semua
menikmati sesuai
kewajiban semua
dengan
hak
peraturan
Pengetahuan Pajak Pengetahuan pajak adalah langkah pendewasaan pemikiran wajib pajak melalui upaya pengajaran dan pelatihan (Pancawati, 2011) dalam (Susilawati.2013). Menurut Ghoni (2012), pengetahuan wajib pajak berkaitan dengan kedisiplinan wajib pajak dalam
perundang-undangan yang berlaku.
membayarkan
kedisiplinan
pajaknya,
berdasar
pada
karena tingkat
pemahaman yang sesuai pada tingkat hukum
Kesadaran Wajib Pajak Kesadaran wajib pajak dapat dilihat
pajak yang dianut suatu negara serta sanksi-
dari kesungguhan dan keinginan wajib pajak
sanksi yang menyertainya.
untuk memenuhi kewajiban pajaknya yang
H2:Pengetahuan Pajak berpengaruh terhadap
ditunjukkan dalam pemahaman wajib pajak
kepatuhan wajib pajak dalam membayar
terhadap fungsi pajak dan kesungguhan wajib
Pajak Kendaraan Bermotor di Kantor
pajak
Samsat Sijunjung.
dalam
membayar
pajak
dan
melaporkan pajak (Dharma, 2014). Apabila pemahaman
dan
pelaksanaan
kewajiban
perpajakan semakin baik maka tingkat kesadaran
wajib
pajak
semakin
tinggi
sehingga diharapkan dapat meningkatkan
wajib
pajak
tinggi
tingkat
maka
pemahaman
kesadaran dan
pelaksanaan kewajiban perpajakan semakin baik sehingga dapat meningkatkan kepatuhan dalam 2013).
membayar
pajaknya
Sanksi perpajakan merupakan jaminan bahwa
ketentuan
peraturan
perundang-
undangan perpajakan (norma perpajakan) akan dituruti atau dipatuhi, dengan kata lain
kepatuhan perpajakannya (Putri, 2012) Semakin
Sanksi Perpajakan
(Susilawati,
sanksi perpajakan merupakan alat pencegah agar wajib pajak tidak melanggar norma perpajakan (Mardiasmo, 2011). Wajib pajak akan memenuhi kewajiban perpajakannya apabila memandang bahwa sanksi
perpajakan
akan
lebih
banyak
merugikannya (Nugroho, 2006). 3
H3 : Sanksi perpajakan berpengaruh terhadap kepatuhan
wajib
pajak
penelitian ini adalah Kesadaran Wajib Pajak,
dalam
Pengetahuan pajak dan sanksi perpajakan.
membayar pajak kendaraan bermotor di
Variabel dependen merupakan variabel yang
Kantor Samsat Sijunjung.
menjadi perhatian utama peneliti (Sekaran, 2009). Pada penelitian ini yang menjadi
Kerangka Teori
Variabel dependen adalah kepatuhan wajib pajak Kendaraan Bermotor.
Kesadaran Wajib Pajak
Pengujian awal yang dilakukan dalam Kepatuhan Wajib Pajak Kendaraan Bermotor
Pengetahuan Pajak
penelitian ini adalah uji kualitas data yang terdiri dari uji validitas dan uji reliabilitas, kemudian
pengujian
selanjutnya
adalah
dengan uji asumsi klasik yang terdiri dari uji Sanksi Perpajakan
normalitas
dan
uji
multikolonieritas.
Kemudian dilakukan analisis regresi linier berganda untuk memperoleh hasil dari Metodologi
pengaruh
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer yang diperoleh langsung
dari
bermotor
yang
berada
sijunjung.
Data
diperoleh
menyebarkan responden
wajib
pajak
kendaraan
di
kabupaten
kuesioner
yang
dengan kepada
terpilih.
cara para
Pengumpulan
sampel yang digunakan pada penelitian ini
rumus
slovin
dengan
batas
toleransi
kesalahan sebesar 10%. n=
N 1 + N (e)2 Variabel
independen
merupakan
variabel yang mempengaruhi variabel lain baik secara positif maupun secara negatif (Sekaran, 2009). Variabel independen dalam
independen
terhadap
variabel dependen. Analisis pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan program SPSS
17.0.
Persamaan
regresi
linear
berganda dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : Y= α + β1X1 + β2X2 + β3X3 + e Keterangan: Y
adalah dengan metode convenience sampling. Sampel didapatkan dengan menggunakan
variabel
=Kepatuhan wajib pajak kendaraan bermotor
α
= Konstanta
β1..β2 = Koefisien regresi e
= Variabel penggangggu
X1
= Kesadaran wajib pajak
X2
= Pengetahuan pajak
X3
= Sanksi Perpajakan
Selanjutnya akan dilakukan teknik pengujian hipotesis yang terdiri dari Uji R2, Uji Statistik F dan Uji Staistik t. 4
Hasil Uji Normalitas Hasil dan Pembahasan
Variabel
Hasil Uji Validitas variabel
kesadaran
kesadaran
wajib
pajak
memiliki nilai Asymp. Sig (2-tailed) 0,736, wajib
pajak
didukung oleh 7 item pertanyaan dengan nilai KMO sebesar 0,808, nilai tersebut besar dari 0,5. Didalam proses pengujian validitas terlihat nilai factor loading berkisar antara 0,475-0,815. Untuk variabel pengetahuan pajak didukung oleh 7 item pertanyaan dengan nilai KMO sebesar 0,785 dengan
variabel pengetahuan pajak memiliki nilai Asymp. Sig (2-tailed) 0,186, variabel sanksi perpajakan memiliki nilai Asymp. Sig (2tailed) 0,251, variabel kepatuhan wajib pajak memiliki nilai Asymp. Sig (2-tailed) 0,181, jadi dapat disimpulkan bahwa data dapat dikatakan normal karena Asymp. Sig (2tailed) > 0,05.
factor loading berkisar antara 0,564 – 0,720. Untuk variabel sanksi perpajakan didukung
Hasil Uji Multikolonieritas
oleh 6 item pertanyaan dengan nilai KMO
Variabel
kesadaran
wajib
pajak
sebesar 0,767 dengan factor loading berkisar
memiliki nilai VIF 1,204 lebih kecil dari 10
antara 0,551 – 0,822. Untuk variabel
dan
kepatuhan wajib pajak didukung oleh 6 item
pengetahuan pajak memiliki nilai VIF 1,039
pertanyaan dengan nilai KMO sebesar 0,744
lebih kecil dari 10 dan nilai tolerance 0,962,
dengan factor loading berkisar antara 0,644 –
nilai
dan
tolerance
variabel
0,830,
sanksi
variabel
perpajakan
0,873. Oleh sebab itu dapat disimpulkan
memiliki nilai VIF 1,190 lebih kecil dari 10
bahwa semua variabel dalam penelitian ini
dan nilai tolerance 0,840. Dengan demikian
dapat dikatakan valid.
dapat dikatakan tidak terjadi korelasi yang kuat antara variabel independen yang dilihat dari nilai VIF lebih kecil dari 10 dan nilai
Hasil Uji Reliabilitas variabel memiliki
nilai
kesadaran Cronbach
wajib
pajak
Alpha
0,795,
tolerance setiap variabel tidak ada yang kurang dari 0,10.
Variabel Pengetahuan pajak memiliki tingkat Cronbach Alpha 0,750, Variabel sanksi
Hasil Uji Statistik R2 Tabel 1
perpajakan memiliki tingkat Cronbach Alpha
Hasil Uji Statistik R2
0,786, Variabel kepatuhan wajib pajak memiliki tingkat Cronbach Alpha 0,774, jadi
Model
R
R Square
Adjusted R Square
1
.955
.912
.909
dapat disimpulkan bahwa semua variable dapat dikatakan reliabel karena memiliki
Std. Error of the Estimate 8.4835
nilai Cronbach Alpha > 0,7. 5
Dari tabel diatas didapat hasil R Square
Tabel 3
0,912 hal ini berarti 91,2% variabel dependen
Hasil Uji Statistik
kepatuhan wajib pajak dapat dijelaskan oleh Standardize Unstandardize d d Coefficients Coefficients
variabel independen yang meliputi kesadaran wajib pajak, pengetahuan pajak dan sanksi perpajakan.
Sedangkan
sisanya
8,8%
dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak
Model
B
Std. Error
1 (Constant)
.327
1.142
-.028
.022
Pengetahuan Pajak
.861
.030
.948 28.9 .000 34
Sanksi Perpajakan
.013
.028
.016 .457 .649
Kesadaran Wajib Pajak
Beta
-.045
diteliti pada penelitian ini.
Hasil Uji Statistik F
t
Sig.
.286 .775 - .207 1.27 2
Tabel 2 Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat
Hasil Uji Statistik F
bahwa persamaan regresi linier berganda Sum of Squares
Model
1
Mean Square
df
Regres sion
634.713
3
Residu al
61.174
85
695.888
88
Total
sebagai berikut: F
211.571 293.9 73
Sig. .000a
Y = 0,327 – 0,28X1 + 0,8616X2 + 0,013X3
.720
Uji signifikan simultan menghasilkan nilai F hitung sebesar 293.973 dengan tingkat signifikan 0,000. Karena tingkat signifikan kecil dari alpha 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa kesadaran wajib pajak, pengetahuan pajak dan sanksi perpajakan secara bersamasama berpengaruh terhadap kepatuhan wajib pajak dalam membayar pajak kendaraan bermotor di Kabupaten Sijunjung.
Pengaruh
Kesadaran
Wajib
Pajak
Terhadap
Kepatuhan
Wajib
Pajak
Kendaran Bermotor Hipotesis pertama bertujuan untuk melihat pengaruh kesadaran wajb pajak terhadap kepatuhan wajib pajak dalam membayar pajak kendaraan bermotor di Kabupaten Sijunjung. Berdasarkan tabel 2 dapat dilihat bahwa nilai signifikannya 0,207 > 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa kesadaran wajib pajak tidak berpengaruh terhadap kepatuhan wajib pajak, berarti H1 ditolak pada penelitian ini. Penelitian ini tidak sejalan dengan penelitian susilawati (2012), penelitian Putri (2012) dan penelitian (Dharma, 2014) yang menemukan bahwa kesadaran wajib pajak berpengaruh terhadap
6
kepatuhan wajib pajak dalam membayar
terhadap kepatuhan wajib pajak, berarti H3
pajak kendaraan bermotor.
ditolak pada penelitian ini. Sanksi perpajakan terbukti
Pengaruh Pengetahuan Pajak Terhadap Kepatuhan
Wajib
Pajak
Kendaraan
Bermotor
melihat
kedua
pengaruh
bertujuan
untuk
pengetahuan
pajak
terhadap kepatuhan wajib pajak dalam membayar pajak kendaraan bermotor di Kabupaten Sijunjung. Berdasarkan tabel 2 dapat dilihat bahwa nilai signifikannya 0,000
berpengaruh
terhadap
kepatuhan wajib pajak. Semakin besar sanksi pajak yang diberikan maka semakin tinggi tingkat
Hipotesis
tidak
kepatuhan
wajib
pajak
dalam
melaksanakan kewajiban pajaknya. Hasil penelitian ini tidak sejalan dengan penelitian Susilawati (2012) dan Penelitian Utama (2012) yang menemukan bahwa sanksi perpajakan berpengaruh terhadap kepatuhan wajib pajak.
dari 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa pengetahuan pajak berpengaruh terhadap
Kesimpulan
kepatuhan wajib pajak, berarti H2 diterima
Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk
pada penelitian ini. Pengetahuan pajak
mengetahui pengaruh kesadaran wajib pajak,
terbukti berpengaruh terhadap kepatuhan
pengetahuan pajak dan sanksi perpajakan
wajib pajak. Semakin luas pengetahuan wajib
terhadap kepatuhan wajib pajak dalam
pajak maka semakin tinggi tingkat kepatuhan
membayar pajak kendaraan bermotor di
wajib pajak dalam menjalankan kewajiban
Kabupaten Sijunjung. Dari hasil pengujian
pajak nya. Penelitian ini sejalan dengan
hipotesis yang dilakukan dengan pendekatan
penelitian Susilawati (2012).
SPSS
Pengaruh Sanksi Perpajakan Terhadap Kepatuhan
Wajib
Pajak
Kendaraan
Hipotesis
ketiga
pengaruh
bertujuan sanksi
untuk
perpajakan
terhadap kepatuhan wajib pajak dalam membayar pajak kendaraan bermotor di Kabupaten sijunjung. Berdasarkan tabel 2 dapat dilihat bahwa nilai signifikannya 0,649 > 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa sanksi
dapat
disimpulkan
sebagai
berikut: 1.
Kesadaran
wajib
pajak
tidak
berpengaruh terhadap kepatuhan wajib
Bermotor
mengetahui
17.0
perpajakan
tidak
berpengaruh
pajak dalam membayar pajak kendaraan bermotor di Kabupaten Sijunjung. Hal ini diduga oleh kurangnya kepercayaan wajib pajak terhadap aparat pajak dan wajib pajak juga tidak yakin dengan penggunaan dana perpajakan benarbenar
telah
digunakan
untuk
pembangunan daerah.
7
2.
Pengetahuan pajak berpengaruh terhadap
Daftar Pustaka
kepatuhan wajib pajak dalam membayar
Agoes, Sukrisno. 2013. Akuntansi Perpajakan Edisi 3. Jakarta: Salemba Empat.
pajak kendaraan bermotor di Kabupaten Sijunjung. Hal ini diduga oleh luasnya pengetahuan
wajib
pajak
terhadap
peraturan pajak sehingga hal ini dapat meningkatkan kepatuhan wajib pajak. 3.
Sanksi perpajakan tidak berpengaruh terhadap kepatuhan wajib pajak dalam membayar pajak kendaraan bermotor di Kabupaten Sijunjung. Hal ini diduga oleh rendahnya sanksi yang diberikan
Dharma, Gede Pani Esa dan Ketut Alit Suardana. 2014. Pengaruh Kesadaran Wajib Pajak, Sosialisasi Perpajakan, Kualitas Pelayanan pada Kepatuhan Wajib Pajak. E-Journal Universitas Udayana Vol 6, No. 1. Ghoni, Husen Abdul. 2012. Pengaruh Motivasi dan Pengtahuan Wajib Pajak Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Daerah. Journal Universitas Negeri Surabaya.
kepada wajib pajak sehingga wajib pajak tidak jera untuk melanggar peraturan perpajakan dan wajib pajak tidak merasa dirugikan oleh sanksi tersebut. Saran
Hikmah, Nur. 2012. Pengaruh Kesadaran Wajib Pajak, Pelayanan Fiskus dan Sanksi Perpajakan Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi yang Melakukan Kegiatan Usaha. Journal Universitas Dian Nuswantoro.
1. Diharapkan untuk peneliti-peneliti yang akan
datang
melakukan dalam
untuk
kembali
pembuktian
kasus
yang
dapat
variabel sama
ini
dengan
menambah variabel lainnya yang belum diuji pada penelitian ini. 2. Penelitian selanjutnya diharapkan dapat menambah jumlah sampel penelitian serta
memperluas
penelitian
dan
wilayah dapat
sampel
melakukan
penelitian di kabupaten atau di kota lain sehingga
hasilnya
dapat
digeneralisasikan untuk ruang lingkup yang lebih jelas.
Mardiasmo. 2011. Perpajakan Edisi Revisi Tahun 2011. Yogyakarta: Andi Pancawati dan Nila Yuliannawati. 2011. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kemauan Membayar Pajak. Journal Dinamika Keuangan dan Perbankan Vol3. No. 1 Priantara, Dias dan Bambang Supriadi. 2011. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pengusaha Kecil dan Mikro mendaftar Menjadi Wajib Pajak Orang Pribadi. Journal Akuntansi dan Keuangan Vol 13. No. 2. Putri, Amanda Siswanto dan I ketut Jati. 2012. Faktor-faktor yang mempengaruhi Kepatuhan Wajib Pajak dalam Membayar Pajak Kendaraan Bermotor di Denpasar. . E-Journal
8
Akuntansi Universitas Yudayana Vol 4. No. 2 Sekaran, Uma. 2009. Research Methods For Business Metodologi Penelitian Bisnis. Jakarta: Salemba Empat Siahaan, Marihot P. 2005. Pajak Daerah dan Retribusi Derah. Jakarta: PT. Raja Grafindo. Susilawati, Ketut Evi dan Ketut Budiartha. 2013. Pengaruh Kesadaran Wajib Pajak, Pengetahuan Pajak, sanksi perpajakan dan Akuntabilitas Pelayanan Publik Pada Kepatuhan Wajib Pajak Kendaraan Bermotor. EJournal Akuntansi Universitas Yudayana Vol 4. No. 2. Utama, I Wayan Mustika. 2012. Pengaruh Kualitas Pelayanan, Sanksi Perpajakan dan Biaya Kepatuhan pajak terhadap Kepatuhan Wajib Pajak. Universitas Udayana Undang-undang Republik Indonesia No. 28 Tahun 2009.Tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah.
9