ANALISIS PERBANDINGAN TINGKAT KESEHATAN BANK SYARIAH DAN KONVENSIONAL BERDASARKAN RISK PROFILE, GOOD CORPORATE GOVERNANCE, EARNINGS DAN CAPITAL
SKRIPSI DIAJUKAN KEPADA FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA UNTUK MEMENUHI SEBAGIAN SYARAT-SYARAT MEMPEROLEH GELAR SARJANA STRATA SATU DALAM ILMU EKONOMI ISLAM OLEH: NADIA IFFATUL ULYA 10391015
PEMBIMBING: Dr.H.Muhammad Fakhri Husein,SE.,M.Si
PRODI KEUANGAN ISLAM FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA 2014
ABSTRAK Kondisi dunia perbankan menghadapi suatu tantangan keadaan perekonomian yang berubah-ubah. Ragam jenis perbankan di Indonesia dibagi dari segi fungsi, kepemilikan, status, dan cara menentukan harga. Dalam penelitian ini akan dibahas dari jenis cara menetukan harga, yaitu bank syariah dan bank konvensional.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan tingkat kesehatan antara bank syariah dengan konvensional pada tahun 2012- 2013. Penilaian terhadap tingkat kesehatan bank merupakan penilaian terhadap faktorfaktor RGEC yakni profil risiko (risk profile), tata kelola perusahaan yang baik (good corporate governance), rentabilitas (earnings), dan permodalan (capital). Bank yang menjadi sampel sebanyak 15 bank dari populasi 69 bank dengan metode purposive sampling. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji Mann-Whitney. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan tingkat kesehatan antara bank syariah dan bank konvensional. Secara parsial faktor GCG menunjukkan adanyaperbedaan antara bank syariah dan bank konvensional. Sedangkan faktor profil risiko,rentabilitas dan permodalan menunjukkan hasil yang sebaliknya. Proksi yang beragam dan jangka waktu yang diperpanjang berpotensi akan memberikan hasil yang lebih baik dalam penelitian.
Kata Kunci : kesehatan bank, risiko, GCG, rentabilitas, permodalan,RGEC
ii
Universitas Islam N€geri Sunan Kalijaga
Qfl
FM.UINSK-8M-05-03/RO
ST]R4,T PERSf, TTJJUAN SKRIPSI
Hal : Skipsi Nadia lffatul Ulya Kepada
Yth. Dekan Fakultas Syariah dan Ilukum UIN Sunan Kalijaga Di Yogyakarta A s s a I a mu
krl d i kunrwL\| h.
Setelah membaca, meneliti dan mengoreksi se.ta merlyarankan perbaikan seperlunya, maka kami berpendapat bah\r" skripsi saudara : Nama
:
NIM
:10391015 : Analisb Perbandingan 'l'ingkat Kesehatan Bank Syariah dan Konvensional Berdasarkan Risk ProJile, Good Cotporale Governance, Earnings da Capital
Judul
Nadia Iffalul Ulya
Sudah dapat diajukan kepada Jumsan Keuangan lslam Fakultas Syariah dan Hukum UTN Sunan Kalijaga Yogyaka.ta scbagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana strata satu dalam llmu Ekonomi Islam. Dengan ini kami mengharap agar skripsi atau tugas aklir Saudara te$ebut di atas dapat segera dimunaqasyahkan. Atas perhaliannya kami ucapkan lerima kasih. Wa s sul umu' ula
ikum
w
r.
w b.
Yog_vakata, 23 Raiab 1435 I'l 23 Mei 2014 M
l
SIiRAT PERNYATAAN
A
ssal imu' alai kum Wardhnatul lahi Wabardkatuh
Saya yang berlanda tangan di bauah ini:
Nadia Iffatul Ulya
Nama
:
N]M
: 10391015
Juausan
: Kei.langan Islam
Menyalalen bahwa skripsi yang berjudul "Analisis Perbandingan Tingkat Kesehatan Bank Syariah dan Konvensional Berdasarkan Xisk Pro/ile, Good
Cotporute Governance, Earuings
dan Capital"
adalah benar-benar merupakan
hasil karya penyusun sendiri, bukan duplikasi ataupun saduran dari karya orang lain kecuali pada bagian yang telah dirujuk dan disebut dalam lirotnote atatL daftar pustaka. Apabila
di lain waLtu terbukti adanya penyimpangan dalam karya ini,
maka tanggung j awab sepenuhlya ada pada penyusun.
Demikian suat pemyataan ini saya buat agar dapat dimaklumi.
Wassalunu'alaikam ll/aruh atul I ahi Webarakatuh
Yogyakarta, 23 Raiab 1435 H 23 Mei 2014 M Penyusun,
He"5H
@ Nadia lffatul L[va
NJM. 10391015
lia+ti
rJio
FM-UrNSr(-BM-05-03/RO
Unlversitas lslam NegeriSunanKaliiaga
PENGXSAEAN SKRIPSI Nomor : UIN.02IICKUI-SKR/PP.009/089/2014 Skripsi/tugas aklrir dengan judul
:
Analisis Perbatrdingan Tingkat Kcsehatan Bank Syariah dan
Konvetrsional Berdasarkan ,Risr, Prry'le, Good Corporate Goren tnce, Esnings dan Capilal. Yang dipersiapkan dan disusun oleh: Nadia Iffatul Ulya :10391015 : 11 Juni 2014 :
Nama
MM
'Ielah dimunaqasyahkan
pada
:B+
Nilai dan dinyatakan telah
dite
ma oleh Fakultas Syari'ah I-rIN Sunan Kalijaga
TIMMUN K
Iakhri NIP. Penguji
197 1129 200501
I
fr4a4 Dr. H. Svafiq M Hanafi.. M.As NIP. 19670518 i99703 1 003
Yoryakarta,
t96411,121992031006
1
Juli 2014
Sunan Kalij aga
NTP 19711207 199503
1
002
HALAMAN PERSEMBAHAN
Skripsi ini kupersembahkan kepada:
Kedua Orang Tua Bpk Drs.Muchtar Thoyyibi, MA dan Ibu Nini Dwi Aryani,S.sos Kakak dan Adik-adikku Anisah Chairani S.Psi, Farah Fitriana, Wilda Shafia Sahabat dan teman-teman
vi
MOTTO
ﺧﻴﺮﺍﻟﻨﺎﺱ ﺃﻧﻔﻌﻬﻢ ﻟﻠﻨﺎﺱ Sebaik-Baik Manusia Adalah Manusia Yang Berguna Bagi Orang Lain.
ﻣﻦ ﺟﺪ ﻭ ﺟﺪ Siapa yang Bersungguh-Bersungguh Pasti akan Berhasil.
Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya.
vii
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT penyusun panjatkan kehadirat-Nya yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Sholawat serta salam semoga senantiasa tercurah kepada junjungan nabi Muhammad SAW, keluarga beserta sahabat-sahabatnya yang telah memberikan pencerahan di muka bumi ini. Pada kesempatan ini penyusun dengan ketulusan dan kerendahan hati ingin menyampaikan rasa terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu dengan memberikan masukan dan kontribusi berarti dalam proses penelitian dan penyusunan sehingga karya ilmiah ini bisa terselesaikan dengan baik antara lain: 1. Bapak Prof.Dr.H. Musa Asy’arie, selaku Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta; 2. Bapak Prof.Noorhaidi,MA.,M.Phil.,Ph.D selaku Dekan Fakultas Syari’ah dan Hukum Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta; 3. Bapak H.M.Yazid Affandi,M.Ag Selaku Ketua Program Studi Keuangan Islam Fakultas Syari’ah dan Hukum Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga; 4. BapakDr.H.Muhammad Fakhri Husein,SE.,MSi selaku pembimbing skripsi yang telah membagi ilmu, pengarahan dan bimbingan sehingga terselesaikannya skripsi ini;
viii
5. Bapak Dr.Ibnu Muhdir.,M.Ag dan Dr.H.Syafiq M Hanafi.,M.Ag selaku penguji skripsi yang telah memberikan saran dan kritik sehingga skripsi ini menjadi lebih baik; 6. Bapak Slamet Khilmi selaku penasehat akademik, Bapak dan Ibu Dosen beserta seluruh Staf dan karyawan Prodi Keuangan Islam Fakultas Syari’ah dan Hukum UIN Sunan Kalijaga; 7. Keluarga tercinta, Bapak Drs.H.Muchtar Thoyyibi,MA, ibu Nini Dwi Aryani,S.sos, Mbak Anisah Chairani,S.psi, Adikku Farah Fitriana, dan Wilda Shafia yang selalu memberi motivasi,doa,penyemangat,dan dukungan bagi penyusun; 8. Kaluarga besar KUI 2010, khususnya KUI F Mandiri 2010 My Besties My
Tami,Fitri,Yati,
Superior
Nevi,Rina,Rila,Damai,Ria,Aza,Wiwi,Ayu,Teman terhebat Rasyad, Rofi, Rosyid, Rahman, Fikri, Shohib, Ali, Dani, Risky, Rizal, Hafidz, Ikbal, Resa, Ilyas, Anjas, Imam, Iman yang telah menjadi teman seperjuangan selama kuliah We Are The Winner!!; 9. Keluarga harmoni PSM Gita Savana UIN Sunan Kalijaga yang selalu memberi dukungan dan semangat melalui harmonisasi kekeluargaan yang indah; 10. Kelurga Forum Studi Ekonomi Islam (ForSEI)dan Forum Silaturahmi Studi Ekonomi Islam Regional Yogyakarta tetaplah merajut ukhuwah dalam dakwah bernuansa ilmiah;
ix
11. My Homebase, Ikatan Keluarga Pesantren Darunnajah Yogyakarta Mutia, Yanti, Sijo, Ayu, Endah,Khoidi, Manar, Eri, Radiant, Kak Nandar, Kak Boim, Endah, Puri, Anggi, Novita, Ulvi, Noni, Lutfi, Yayang, Ricky, Iskandar, Coki, Kak Ichan, Kak Nissa, Kak Fikar, Kak Almira, Kak Faqih, Kak Zaki, Mukti, Evin, Nugre, Giok, Mumtaz yang telah memberikan semangat, keceriaan, dan kekeluargaan yang sangat berharga selama di Yogyakarta; 12. Chairul Hanifi,S.Ei terimakasih untuk motivasi dan semangatnya, dan semua pihak yang tidak bisa penyusun sebutkan satu persatu. Semoga karya ini bermanfaat dan menjadi barokah bagi semua yang berkaitan dengan skripsi ini. A> mi> n Ya>Robbal ‘A> lamin.
Yogyakarta,23 Rajab1435 H 23 Mei2014 M
Nadia Iffatul Ulya 10391015
x
PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB – LATIN
Transliterasi kata-kata Arab yang dipakai dalam penyusunan skripsi ini berpedoman pada Surat Keputusan Bersama Menteri Agama dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor: 158/1987 dan 0543b/U/1987. A. Konsonan Tunggal
Huruf Arab
Nama
Huruf Latin
Nama
ﺍ
Alif
Tidak dilambangkan
Tidak dilambangkan
ﺏ
bā’
b
be
ﺕ
tā’
t
te
ﺙ
ṡ ā’
ṡ
es (dengan titik di atas)
ﺝ
jīm
j
je
ﺡ
ḥ ā’
ḥ
ha (dengan titik di bawah)
ﺥ
khā’
kh
ka dan ha
ﺩ
dāl
d
de
ﺫ
żāl
ż
zet (dengan titik di atas)
ﺭ
rā’
r
er
ﺯ
zai
z
zet
ﺱ
sīn
s
es
ﺵ
syīn
sy
es dan ye
ﺹ
ṣ ād
ṣ
es (dengan titik di bawah)
ﺽ
ḍ ād
ḍ
de (dengan titik di bawah)
ﻁ
ṭ ā’
ṭ
te (dengan titik di bawah)
ﻅ
ẓ ā’
ẓ
zet (dengan titik di bawah)
xi
ﻉ
‘ain
‘
koma terbalik di atas
ﻍ
gain
g
ge
ﻑ
fā’
f
ef
ﻕ
qāf
q
qi
ﻙ
kāf
k
ka
ﻝ
lām
l
‘el
ﻡ
mīm
m
‘em
ﻥ
nūn
n
‘en
ﻭ
waw
w
w
ﻩ
hā’
h
ha
ء
hamzah
‘
apostrof
ﻱ
yā’
y
ye
B. Konsonan Rangkap Karena Syaddah ditulis Rangkap ﻣﺘﻌﺪّﺩﺓ
ditulis
Muta’addidah
ﻋﺪّﺓ
ditulis
‘iddah
ﺣﻜﻤﺔ
ditulis
Ḥ ikmah
ﻋﻠﺔ
ditulis
‘illah
C. Ta’ marbutah di Akhir Kata 1. Bila dimatikan ditulis h
Ketentuan ini tidak diperlukan bagi kata-kata Arab yang sudah terserap dalam bahasa Indonesia, seperti salat, zakat dan sebagainya, kecuali bila dikehendaki lafal aslinya.
xii
2. Bila diikuti dengan kata sandang ‘al’, maka ditulis dengan h. ﻛﺮﺍﻣﺔ ﺍﻻﺅﻟﻴﺎء
ditulis
ﺯﻛﺎ ﺓﺍﻟﻔﻄﺮ
ditulis
Karāmah al-auliyā’ 0B
Zakāh al-fiṭ ri 1B
D. Vokal Pendek dan Penerapannya a
__َ__
Fathah
ditulis
__ِ__
Kasrah
ditulis
i
__ُ__
Dammah
ditulis
u
ﻓﻌَﻞ
Fathah
ditulis
fa’ala
ﺫﻛِﺮ
Kasrah
ditulis
ُﻳﺬﻫﺐ
Dammah
ditulis
Contoh:
żukira 2B
yażhabu
E. Vokal Panjang 1
2
Fathah + alif
ditulis
jāhiliyyah
Fathah + ya’ mati
ditulis
ā
ditulis
tansā
ditulis
ī
ditulis
karīm
ditulis
ū
ﺗﻨﺴَﻰ Kasrah + ya’ mati ﻛﺮِﻳﻢ 4
3B
ﺟَﺎﻫﻠﻴﺔ
9B
3
ā
ditulis
Dammah + wawu mati ﻓﺮُﻭﺽ
ditulis
xiii
furūḍ 4B
F. Vokal Rangkap 1
2
Fathah + ya mati
ditulis
ai
ﺑَﻴْﻨﻜﻢ
ditulis
bainakum
ditulis
au
Fathah + wawu mati ﻗَﻮْﻝ
ditulis
qaul 5B
G. Vokal Pendek yang Berurutan dalam Satu Kata dipisahkan dengan apostrof ﺍﺍﻧﺘﻢ
Ditulis
a'antum
ﺍﻋﺪﺕ
Ditulis
u'iddat
ﻟﺌﻦ ﺷﻜﺮ ﺗﻢ
Ditulis
lain syakartum
H. Kata Sandang Alif + Lam Bila diikuti huruf Qamariyyah dan huruf Syamsiyyah maka ditulis dengan menggunakan huruf awal “al” ﺍﻟﻘﺮ ﺍﻥ
ditulis
ﺍﻟﺸﻤﺲ
ditulis
al-Qur'ān 6B
al-Syams
I. Penulisan Kata-kata dalam Rangkaian Kalimat Ditulis menurut penulisannya. ﺫﻭﻱ ﺍﻟﻔﺮﻭﺽ
ditulis
ﺍ ﻫﻞ ﺍﻟﺴﻨّﺔ
ditulis
xiv
żawi al-furūd 7B
ahl al-sunnah 8B
J. Pengecualian Sistem transliterasi ini tidak berlaku pada: 1. Kosa kata Arab yang lazim dalam Bahasa Indonesia dan terdapat dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia, misalnya: al-Qur’an, hadis, mazhab, syariat, lafaz. 2. Judul buku yang menggunakan kata Arab, namun sudah dilatinkan oleh penerbit, seperti judul buku al-Hijab. 3. Nama pengarang yang menggunakan nama Arab, tapi berasal dari negera yang menggunakan huruf latin, misalnya Quraish Shihab, Ahmad Syukri Soleh 4. Nama penerbit di Indonesia yang mengguanakan kata Arab, misalnya Toko Hidayah, Mizan.
xv
DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL ABSTRAK .................................................................................................... ii HALAMAN PERSETUJUAN ..................................................................... iii HALAMAN PERNYATAAN ..................................................................... iv SURAT PENGESAHAN .............................................................................. v HALAMAN PERSEMBAHAN .................................................................. vi HALAMAN MOTTO ................................................................................. vii KATA PENGANTAR .............................................................................. viii PEDOMAN TRANSLITERASI .................................................................. xi DAFTAR ISI .............................................................................................. xvi DAFTAR TABEL .................................................................................... xviii DAFTAR Gambar ........................................................................................ xx DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................... xxi BAB I PENDAHULUAN ............................................................................ 1 A. Latar Belakang Masalah ............................................................... 1 B. Rumusan Masalah ........................................................................ 8 C. Tujuan Penelitian ......................................................................... 8 D. Kegunaan Penelitian..................................................................... 8 E. Sistematika Pembahasan ............................................................. 9 BAB II LANDASAN TEORI ................................................................... 11 A. Tinjauan pustaka ........................................................................ 11 B. Landasan Teori ........................................................................... 13 C. Kerangka Penelitian ................................................................... 49 D. Hipotesis penelitian .................................................................... 51 BAB III METODE PENELITIAN ........................................................... 57 A. Jenis Penelitian .......................................................................... 57 B. Populasi dan Sampel ................................................................. 57 C. Definisi operasional variabel ..................................................... 58 D. Data dan Sumber Data ............................................................... 65 E. Teknik pengumpulan data .......................................................... 66 F. Teknik Ananlisis data................................................................. 66 BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ................................ 70 A. Gambaran umum wilayah penelitian ......................................... 70 B. Pembahasan hasil penelitian ...................................................... 71 1. Perbedaan tingkat kesehatan bank dengan RGEC ......... 71 2. Perbedaan tingkat kesehatan dengan profil risiko .......... 77 3. Perbedaan tingkat kesehatan bank dengan GCG........... 80 4. Perbedaan tingkat kesehatan bank dengan rentabilitas .. 82 5. Perbedaan tingkat kesehatan dengan permodalan. ......... 85
xvi
BAB V PENUTUP ..................................................................................... 88 A. Kesimpulan ............................................................................... 88 B. Keterbatasan ............................................................................... 89 C. Saran .......................................................................................... 89 DAFTAR PUSTAKA ................................................................................. 90 LAMPIRAN CURRICULUM VITAE
xvii
DAFTAR TABEL Halaman Tabel 3.1: Peringkat Profil risiko ................................................................. 59 Tabel 3.2: Skala penilaian GCG.................................................................. 63 Tabel 3.3: Skor penilaian peringkat komposit ............................................. 67 Tabel 4.1: Proses seleksi sampel .................................................................. 70 Tabel 4.2: Sampel perbankan tahun 2012-2013.......................................... 71 Tabel 4.3: Descrptive Statistic .................................................................... 74 Tabel 4.4: Hasil uji Mann-Whitney terhadap tingkat kesehatan bank .......... 74 Tabel 4.5: Output tingkat kesehatan bank .................................................... 74 Tabel 4.6: Peringkat Profil risiko ................................................................. 78 Tabel 4.7: Hasill uji Mann-Whitney profil risiko ........................................ 79 Tabel 4.8: Hasil uji Mann-Whitney GCG .................................................... 81 Tabel 4.9: Output GCG ............................................................................... 81 Tabel 4.10: Peringkat Rentabilitas ............................................................... 83 Tabel 4.11: Hasil Uji Mann-Whitney terhadap tingkat Rentabilitas ............ 84 Tabel 4.12: peringkat Permodalan ............................................................... 86
xviii
Tabel 4.13: Hasil Uji Mann-Whitney Permodalan ....................................... 87
xix
DAFTAR GAMBAR Halaman Gambar 2.1: Kerangka Teoritik ................................................................... 50
xx
DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1: Terjemahan Teks Arab Lampiran 2: Peringkat Penilaian Faktor RGEC Lampiran 3: Penjelasan Peringkat Faktor RGEC Lampiran 4: Peringkat Komposit Kesehatan Bank Lampiran 5: Peringkat Profil Risiko Lampiran 6: Peringkat GCG Lampiran 7: Output Perhitungan Data
xxi
1
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pengertian bank menurut Undang-undang 1 adalah Badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkan kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup masyarakat banyak. 2 Dalam praktiknya, perbankan di indonesia saat ini berdasarkan pada kegiatan operasionalnya terdapat 2 jenis perbankan, yaitu bank konvensional dan bank syariah. Bank konvensional, Pengertian kata “konvensional” adalah “berdasarkan kesepakatan umum” seperti adat, kebiasaan, kelaziman. Berdasarkan pengertian itu, bank konvensional adalah bank yang dalam operasionalnya menerapkan metode bunga, karena metode bunga sudah ada terlebih dahulu, menjadi kebiasaan dan telah dipakai secara meluas dibandingkan dengan metode bagi hasil. 3 Bank konvensional pada umumnya beroperasi dengan mengeluarkan produk-produk untuk menyerap dana masyarakat antara lain tabungan, simpanan deposito, simpanan giro; menyalurkan dana yang telah dihimpun 1
Pasal 1 Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998 tentang perbankan.
2
Ferry N Idroes dan Sugiarto, Mananajemen Risiko Perbankan: Dalam Konteks Kesepakatan Basel dan Peraturan Bank Indonesia (Yogyakarta: Graha Ilmu,2006), hlm.3. 3
Pengertian Bank http://indonesi4ku.wordpress.com/2011/03/15/pengertian-klasifikasitugas-fungsi-kegiatan-serta-peranan-bank/ diakses pada 18 Juni 2014.
1
2
dengan cara mengeluarkan kredit antara lain kredit investasi, kredit modal kerja, kredit konsumtif, kredit jangka pendek; dan pelayanan jasa keuangan antara lain kliring, inkaso, kiriman uang, Letter of Credit, dan jasa-jasa lainnya seperti jual beli surat berharga, bank draft, wali amanat, penjamin emisi, dan perdagangan efek. Bank konvensional dapat memperoleh dana dari pihak luar, misalnya dari nasabah berupa rekening giro, deposit on call, sertifikat deposito, dana transfer, saham, dan obligasi. Sumber ini merupakan pendapatan bank yang paling besar. Pendapatan bank tersebut, kemudian dialokasikan untuk cadangan primer, cadangan sekunder, penyaluran kredit, dan investasi. Bank konvensional contohnya bank umum dan BPR. 4 Bank syariah adalah bank yang beroperasi sesuai dengan prinsip-prinsip syariah Islam, maksudnya adalah bank yang dalam operasinya mengikuti ketentuan-ketentuan syariah Islam, khususnya yang menyangkut tata cara bermuamalah secara Islam. Falsafah dasar beroperasinya bank syariah yang menjiwai seluruh hubungan transaksinya adalah efesiensi, keadilan, dan kebersamaan. Efisiensi mengacu pada prinsip saling membantu secara sinergis untuk memperoleh keuntungan sebesar mungkin. Keadilan mengacu pada hubungan yang tidak dicurangi, ikhlas, dengan persetujuan yang matang atas proporsi masukan dan keluarannya. Kebersamaan mengacu pada prinsip saling menawarkan bantuan dan nasihat untuk saling meningkatkan produktivitas. Kegiatan bank syariah dalam hal penentuan harga produknya sangat berbeda dengan bank konvensional. Penentuan harga bagi bank syariah didasarkan pada 4
Ibid.
3
kesepakatan antara bank dengan nasabah penyimpan dana sesuai dengan jenis simpanan dan jangka waktunya, yang akan menentukan besar kecilnya porsi bagi hasil yang akan diterima penyimpan. Berikut ini prinsip-prinsip yang berlaku pada bank syariah. 1. Pembiayaan berdasarkan prinsip bagi hasil (mud}a> rabah). 2. Pembiayaan berdasarkan prinsip penyertaan modal (musharakah). 3. Prinsip jual beli barang dengan memperoleh keuntungan (mura> bahah). 4. Pembiayaan barang modal berdasarkan sewa murni tanpa pilihan (ija> rah). Dalam rangka menjalankan kegiatannya, bank syariah harus berlandaskan pada Alquran dan hadis. Bank syariah mengharamkan penggunaan harga produknya dengan bunga tertentu. Bagi bank syariah, bunga bank adalah riba. 5 Dengan adanya beberapa perbedaan tersebut, bank konvensional dan bank syariah bersaing untuk menjadi pilihan masyarakat. Bank konvensional sudah lebih dahulu beroperasi di Indonesia dan ini menjadi salah satu tantangan bagi bank syariah untuk lebih memperluas jaringan sehingga masyarakat bisa lebih mengenal dan tertarik menjadi nasabah bank syariah. Oleh karena itu bank syariah berusaha semaksimal mungkin untuk dapat mencapai target tersebut. Berdasarkan data statistik perbankan syariah yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia (BI) mencatat bahwa industri perbankan syariah di Indonesia mengalami perkembangan positif terutama Bank Umum Syariah (BUS). Pada 5
Ibid., hlm. 3.
4
tahun 2009 jumlah BUS di indonesia berjumlah 6 bank dan menjadi 11 bank pada tahun 2010, dan bertahan hingga saat ini. Unit Usaha Syariah (UUS) yang terdaftar hingga 2013 adalah 24 UUS. Outlook Perbankan Syariah 2013 mencatat bahwa penghimpunan dana masyarakat meningkat ± 32% yang sebagian besar
(58,39%) terhimpun dalam Deposito. Sedangkan dari sisi
penyaluran dana meningkat ± 40% menjadi Rp135,58 triliun dimana piutang Murabahah paling mendominasi dengan portofolio sebesar 59,71%. 6 Pencapaian ini merupakan prestasi yang membanggakan bagi perbankan syariah di Indonesia, karena dalam waktu yang singkat perbankan syariah mampu berkembang sangat pesat. Bank syariah dengan umur yang masih muda namun memiliki prestasi yang bagus. Pencapaian prestasi ini tentu saja menyebabkan ketatnya persaingan antar bank syariah maupun dengan bank konvensional. Oleh karena itu, bank syariah dituntut untuk memiliki kinerja yang bagus agar mampu bersaing dalam memperebutkan pasar perbankan nasional di Indonesia. Dalam persaingan dunia global, perekonomian suatu negara mempunyai peranan penting bagi semua aspek kehidupan. Perbankan berkembang sangat pesat setelah terjadi deregulasi di bidang keuangan dan moneter pada Juni 1983. Deregulasi tersebut telah mengakibatkan kebutuhan dana yang banyak mendorong tumbuhnya produk dan jumlah cabang yang pada gilirannya
6
Outlook Perbankan Syariah 2013, hlm. 2.
5
semakin banyak menjangkau masyarakat yang membutuhkan jasa perbankan 7. Oleh karena itu perbankan dituntut untuk selalu memenuhi kebutuhan para nasabahnya. Untuk memenuhi kebutuhan nasabahanya perbankan harus meningkatkan tingkat kesehatan bank kerena tingkat kesehatan merupakan salah satu cara agar nasabah percaya terhadap perbankan tersebut. Tingkat Kesehatan Bank adalah “ bank yang dapat menjalankan fungsifungsinya dengan baik, yang dapat menjaga dan memelihara kepercayaan masyarakat, dapat menjalankan fungsi intermediasi, pemerintah dalam melaksanakan berbagai kebijakan, terutama kebijakan moneter”. 8 Dalam pengertian lain tingkat kesehatan bank merupakan hasil penelitian kualitatif atas berbagai aspek yang berpengaruh terhadap kondisi atau kinerja suatu bank melalui penilaian faktor permodalan, kualitas asset, manajemen, rentabilitas, dan likuiditas. Penilaian terhadap faktor-faktor tersebut dilakukan melalui penilaian kualitatif setelah mempertimbangkan unsur judgement yang didasarkan atas materialitas dan signifikansi dari faktor-faktor penialian serta pengaruh dari faktor lainnya seperti kondisi industri perbankan dan perekonomian nasional. Penilaian kuantitatif adalah penilaian terhadap posisi, perkembangan, dan proyeksi rasio-rasio keuangan bank. Penilaian kualitatif adalah penilaian terhadap faktor-faktor yang mendukung hasil penilaian kuantitatif, penerapan manajemen risiko, dan
7
Persaingan Dunia Global file:///C:/Users/User%20Friendly/Downloads/2044-6476-2PB.pdf diakses pada 19 Juni 2014. 8
Tingkat Kesehatan Bank http://pusatlaguku.wordpress.com/2012/11/20/apa-itukesehatan-bank-definisi-pengertian-kesehatan-bank/ diakses pada 19 Juni 2014.
6
kepatuhan bank dan saat ini Bank Indonesia juga memiliki metode penilaian kesehatan secara keseluruhan baik dari segi kualitatif dan kuantitatif. 9 Bank Indonesia menerbitkan peraturan agar masyarkat dapat menilai tingkat kesehatan bank,
yaitu Peraturan Bank Indonesia Nomor:13/1/PBI/2011
tentang penilaian tingkat
kesehatan bank umum, 10 dimana bank wajib
melakukan penilaian tingkat kesehatan bank secara self assesment berlaku sejak 1 Januari 2012 yang meliputi aspek Risiko, GCG, Rentabilitas (Earning), dan Capital (RGEC). Perbandingan sistem penilaian tingkat kesehatan bank: perbankan syariah dan perbankan konvensional. Seperti dalam sistem konvensional, pembuatan sistem penilaian digunakan sebagai salah satu dasar dalam pengawasan. Sistem penilaian perbankan syariah ini di implementasikan secara konprehensif . Oleh karena itu, sistem penilaian perbankan syariah mungkin dapat menjalankan lebih luas dalam pengukuran di bandingkan dengan perbankan konvensional. Sistem penilaian perbankan syariah mengandung kepatuhan prinsip syariah, mengatur konsep syariah kedalam alat pengukuran dasar pengimplementasian aturan islam dalam manajemen. 11 Perkembangan positif pada perbankan syariah merupakan sejarah besar bagi industri perbankan dimana di tengah tengah krisis global sistem syariah 9
Tingkat Kesehatan http://belajarperbankangratis.blogspot.com/2012/05/pengertiantingkat-kesehatan-bank.html diakses 19 Juni 2014. 10
Peraturan Bank Indonesia Nomor:13/1/PBI/2011 tentang penilaian tingkat kesehatan bank umum dengan RGEC. 11
Perbandingan penailaian kesehatan Bank syriah dan Bank Konvensional http://malaonly.blogspot.com/2011/07/analisis-tingkat-kesehatan-perbankan.html diakses 19 Juni 2014.
7
menunjukkan eksistensinya. Peraturan Bank Indonesia 12 menitikberatkan pada RGEC sebagai pengganti penilaian kinerja perusahaan sebelumnya dimana risiko menjadi salah satu faktor yang diperhitungkan. Hal ini penting bagi perusahaan untuk mencegah adanya risiko yang terjadi sehingga dibutuhkan manajemen yang baik dalam penanganan risiko tersebut. Peranan dan pengawasan Bank Indonesia sangat penting dilakukan untuk menjaga kelancaran kinerja perbankan Indonesia. Kinerja kegiatan bank secara umum dapat berjalan lancar apabila dasar beroperasinya bank telah dapat terpenuhi dengan baik. Dasar beroperasinya bank adalah kepercayaan dari masyarakat, dengan adanya kepercayaan dari masyarakat terhadap perbankan dan sebaliknya, maka kegiatan perbankan dapat berjalan dengan baik. Oleh karena itu, bank harus memiliki kredibilitas dan image yang baik di masyarakat, diantaranya yaitu masalah kesehatan bank, pelayanan jasa yang baik kepada masyarakat dan jasa-jasa perbankan yang diberikan bank harus sesuai dengan kepentingan masyarakat. Berdasarkan hal-hal yang telah dikemukakan di atas, maka tertarik untuk menganalisis tingkat kesehatan
peneliti
berdasarkan RGEC pada
perbankan syariah dan konvensional di Indonesia. Oleh karena itu peneliti memutuskan untuk melakukan penelitian yang diberi judul Analisis Perbandingan
Tingkat Kesehatan Bank Syariah dan Konvensional
Berdasarkan Risk Profile, Good Corporate Governance, Earnings dan Capital. 12
Peraturan Bank Indonesia Nomor:13/1/PBI/2011.
8
B. Rumusan Masalah Merujuk latar belakang yang dikemukakan di atas, maka masalah yang dapat diidentifikasi yaitu : 1. Bagaimana tingkat kesehatan bank syariah dan konvensional dinilai dengan metode RGEC? 2. Adakah perbedaan dalam analisis tingkat kesehatan bank syariah dan konvensional dengan metode RGEC? C. Tujuan Penelitian Penulisan penelitian ini bertujuan menjawab masalah-masalah yang diidentifikasi oleh peneliti. Tujuan yang ingin dicapai pada penelitian ini adalah: 1. Mengetahui tingkat kesehatan bank syariah dan konvensional dengan metode RGEC. 2. Menguji perbedaan dalam analisis tingkat kesehatan bank syariah dan konvensional dengan metode RGEC. D. Kegunaan penelitian Berdasarkan tujuan penelitian di atas, penelitian ini diharapkan memberikan kegunaan sebagai berikut:
9
1. Kegunaan teoritis Penelitian ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih luas mengenai penilaian tingkat kesehatan bank. Penelitian ini juga diharapkan dapat menjadi kontribusi dalam kajian empiris dan dijadikan perbandingan, pengembangan, dan penyempurnaan dari penelitian- penelitian yang telah dilakukan. 2. Kegunaan praktis Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan bagi pihak praktisi dan invenstor dalam menilai tingkat kesehatan bank. Penelitian ini juga diharapkan dapat menjadi tolak ukur bagi masyarakat dalam menilai keadaan suatu bank sehingga dapat memilih bank yang dapat dipercaya untuk menyimpan dana ataupun dalam menggunkan jasa perbankan lainnya. E. Sistematika Pembahasan Penyusunan skripsi ini akan disajikan dalam sistematika pembahasan yang terdiri atas 5 bab, yaitu: Bab I
: Pendahuluan Bab ini memuat latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, kegunaan penelitian dan sistematika pembahasan.
10
Bab II
: Landasan Teori Bab ini membahas mengenai tinjauan pustaka, landasan teori, kerangka penelitian, dan hipotesis penelitian.
Bab III
: Metode Penelitian Bab ini berisi penjelasan mngenai jenis penelitian, populasi dan sampel penelitian, definisi operasional variable, data dan sumber data, teknik pengumpulan data, dan teknik analisis data.
Bab IV : Analisis Data dan Pembahasan Bab ini berisi tentang gambaran umum wilayah penelitian, hasil analisis dari pengolahan data, baik analisis data secara deskriptif maupun analisis hasil pengujian hipotesis yang telah dilakukan. Bab V
: Penutup Bab ini memaparkan kesimpulan, keterbatasan, dan saran dari hasil analisis data yang berkaitan dengan penelitian.
88
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang telah diuraikan sebelumnya baik analisis secara deskriptif maupun analisis statistik, maka dapat peneliti mengambil kesimpulan: 1.
Secara parsial terdapat tiga faktor dari empat faktor penilaian tingkat kesehatan bank yang menerima H0 ( signifikansi > 0,05) yaitu faktor profil risiko, rentabilitas, dan permodalan. Penyebabnya adalah profil risiko, rasio ROA dan CAR yang dimiliki bank syariah maupun bank konvensional sudah memadai dari standar yang ditetapkan BI. Hal tersebut menunjukkan baik bank syariah maupun bank konvensional memiliki kemampuan menghasilkan laba yang baik dan memiliki kualitas dan kecukupan
permodalan
yang
memadai,
dan
kemampuan
untuk
mengantisipasi risiko yang akan terjadi dan penerpan manajemen risiko sudah memadai. Sedangkan faktor yang secara statistik menolak H0 (Signifikansi < 0,05) antara bank syariah dan bank konvensional yaitu faktor GCG. Penyebab adanya signifikasi < 0,05 adalah bank syariah memiliki peringkat lebih baik (tinggi) dari pada bank konvensional. 2.
Penilaian kesehatan bank ditinjau dengan faktor RGEC menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara tingkat kesehatan bank syariah dan bank konvensional. Hal tersebut disebabkan tidak adanya
89
perbedaan penilaian secara simultan dari 4 (empat) faktor
yang
menunjukkanbahwa bank syariah dan bank konvensional memiliki tingkat kesehatan hampir sama, dibuktikan dengan data yang telah diolah menunjukkan bahwa jumlah bank syariah yang berpredikat sangat sehat tidak jauh berbeda dari pada bank konvensional. B. Keterbatasan 1. Periode penelitian yang digunkan peneliti masih terbatas 2. Objek penelitian yang diteliti masih terbatas 3. Faktor penilaian tingkat kesehatan pada risiko profil masih kurang, ada dua risiko yang belum bisa diteliti, yaitu risiko imbal hasil dan risiko investasi. Faktor ini tidak diteliti karena data yang dibutuhkan belum tersedia di laporan tahunan. C. Saran 1. Bagi penelitian selanjutnya diharapkan menambah periode penelitian (sesuai dengan pergantian waktu) 2. Penelitian selanjutnya meneliti bank-bank yang tidak mencantumkan peringkat
profil
risikonya.
Penelitian
selanjutnya
diharapkan
menggunakan proksi yang beragam untuk menilai masing-masing faktor RGEC, terutama dalam penilaian profil risiko diharapakan dapat dianalisis menggunakan proksi yang sesuai, tidak hanya menggunakan hasil penilaian bank yang sudah tercantum di laporan tahunan.
90
Daftar Pustaka Al-Qur’an: Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahannya, Bandung: CV Penerbit Dipenogoro,2005. Skripsi dan Jurnal: I Dewa Ayu Esti Putri,”Analisis Perbedaan Tingkat Kesehatan Bank Berdasarkan Risk profile,Good Corporate Governance,Earnings,dan Capital pada perusahaan Perbankan Besar dan Kecil,” Skripsi Sarjana Universitas Udayana (2013). Ralengga Sogmanorega,” Perbandingan Tingkat Kesehatan Bank antara Bank Konvensioanl dan Bank Syariah periode
Sebelum dan Setelah Krisis
Ekonomi Global,”Skripsi Sarjana Universitas Malang(2012). Reny Kurnia,” Perbandingan Tingkat Kesehatan Bank Syariah dengan bank Konvensional
di
Indonesia,”
Skripsi
Sarajana
Universitas
Muhammadiayah Malang (2009). Syahrial Furqon,”Analisis Komparatif Kinerja Keuangan Perbankan Syariah Devisa dan Non-Devisa di Indonesia,”Skripsi Sarjana Universitas Telkom (2012). Yulia Wilhelmina Kaligis,” Analisis Tingkat Kesehatan Bank Dengan Menggunakan Metode CAMEL Pada Industri Perbankan BUMN yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia,” (September 2013) Jurnal. Ahmad Nasiruddin, “Manajemen Permodalan Bank,” makalah Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Surabya, (2012). Buku: Abdullah Al-Mushlih,Prof.Dr. dan Shahal Ash-Shawi,Prof.Dr., Fikih Ekonomi Keuangan Islam, Jakarta: Darul Haq, 2004. Algifari, Statistik Induktif Untuk Ekonomi dan Bisnis, Yogyakarta: Unit Penerbitan dan Percetakan Akademi Perusahaan YKPN, 2003. Bambang Rianto Rustam,Manajemen Risisko Perbankan Syariah di Indonesia, Jakarta: Salemba Empat,2013.
91
Brigham dan Houston, Dasar-dasar Manajemen Keuangan, Jakarta: Slemba Empat, 2007. Ferry N Idroes &Sugiarto,Mananajemen Risiko Perbankan: Dalam Konteks Kesepakatan Basel dan Peraturan Bank Indonesia,Yogyakarta:Graha Ilmu,2006. Hanfi M. Mamduh &Halim Abdul, Analisis Laporan Keuangan,Yogyakarta: Unit percetakan Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen YKPN,2009. Kasmir,Dasar-Dasar Perbankan,Depok:PT Raja Grafindo,2002. Muljono Teguh Pudjo, Analisis Laporan Keuangan untuk Perbankan, Jakarta: Djembatan, 2007. Rivai, dkk, Bank And Financial Institution Management, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2007. Sugiyono,Metode
Penelitian
Kuantitatif
Kualitatif
dan
R&D,Bandung:
Alfabeta,2011 . Sudarsono Heri,Bank dan Lembaga Keuangan Syariah,Yogyakarta:Ekonisia, 2003. Supardi, Metodologi Penelitian Ekonomi dan Bisnis,cetakan 1,Yogyakarta: UII Press,2005. Siregar,Sofian, Statistika Deskriptif Untuk Penelitian,Jakarta: PT Raja Grafindo Persada,2010. Zainul Arifin, Dasar-Dasar Manajemen Bank Syariah, Jakarta : Pustaka Alvabet, 2005. Lain-Lain: http://id.wikipedia.org/wiki/Laporan_keuangan diakses pada 19 Januari 2014. http://id.wikipedia.org/wiki/Analisis_keuangan diakses pada 19 Januari 2014. http://malikayz.blogdetik.com/2012/02/02/kajian-ayat-al-quran-surat-al-anfal-ayat-27dan-al-mukminun-ayat-8/ diakses 16 Juni 2014.
https://shariaeconomics.wordpress.com/tag/gcg-bank-syariah-dan-peran-dps/ diakses pada 16 Juni 2014.
92
http://indonesi4ku.wordpress.com/2011/03/15/pengertian-klasifikasi-tugas-fungsikegiatan-serta-peranan-bank/ diakses pada 18 Juni 2014. http://ikhwanseadanya.wordpress.com/2012/01/22/manajemen-risiko-dalamperspektif-islam/ diakses pada 18 Juni 2014. http://belajarperbankangratis.blogspot.com/2012/05/pengertian-tingkat-kesehatanbank.html diakses 19 Juni 2014. http://desissa23.blogspot.com/2013/07/earning-manajement-good-or-bad.html diakses pada 19 Juni 2014. http://hisyamae3.blogspot.com/2013/05/makalah-manajemen-risiko-pembiayaan. html diakses pada 24 Juni 2014. http://riscahelda.blogspot.com/2012/01/risiko-operasional-bank-syariah.html diakses pada 24 Juni 2014. http://katakarim.blogspot.com/2010/03/manajement-resiko-pada-perbankan.html diakses pada 24 Juni 2014. http://fachmieloebiez.blogspot.com/2013/05/prinsip-prinsip-good-corporategoverment_6105.html diakses 25 Juni 2014. Lampiran I Surat Edaran Bank Indonesia No.13/24/DPNP tanggal 25 Oktober 2011. Lampiran II Surat Edaran Bank Indonesia No.13/24/DPNP tanggal 25 Oktober 2011. Pasal 1 Undang-undang Nomor 10 Tahun 1998 tentang kewajiban memelihara kesehatan bank. PBI No.7/13/PBI/2005 tentang Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Bank Umum berdasarkan PrinsipSyariah sebagaimana telah dirubah dengan PBI No.8/7/PBI 2006 tgl. 27/2/2006. Peraturan Bank Indonesia Nomor 11/33/PBI/2009 tanggal 7 Desember 2009 dan Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 12/13/DPbs tanggal 30 April 2010. Peraturan Bank Indonesia No.13/1/PBI/2011 tentang penilaian tingkat kesehatan bank umum dengan RGEC. Outlook Perbankan Syariah 2013
LAMPIRAN Lampiran 1. Terjemahan Teks Arab No 1
Halaman 17
Footnote 7
2
17
8
3
27
25
4
31
28
Terjemahan Maka jika sebagian kamu mempercayai sebagian yang lain, hendaklah yang dipercayai itu menunaikan amanatnya dan hendaklah ia bertakwa kepada Allah Tuhannya Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu mengkhianati (amanat) Allah dan RasulNya dan (janganlah) kamu mengkhianati amanah-amanah kamu, sedang kamu mengetahui (salahnya). 46. (Setelah pelayan itu berjumpa dengan Yusuf dia berseru): "Yusuf, Hai orang yang amat dipercaya, Terangkanlah kepada kami tentang tujuh ekor sapi betina yang gemukgemuk yang dimakan oleh tujuh ekor sapi betina yang kurus-kurus dan tujuh bulir (gandum) yang hijau dan (tujuh) lainnya yang kering agar Aku kembali kepada orang-orang itu, agar mereka mengetahuinya." 47. Yusuf berkata: "Supaya kamu bertanam tujuh tahun (lamanya) sebagaimana biasa; Maka apa yang kamu tuai hendaklah kamu biarkan dibulirnya kecuali sedikit untuk kamu makan. 48. Kemudian sesudah itu akan datang tujuh tahun yang amat sulit, yang menghabiskan apa yang kamu simpan untuk menghadapinya (tahun sulit), kecuali sedikit dari (bibit gandum) yang kamu simpan. 49. Kemudian setelah itu akan datang tahun yang padanya manusia diberi hujan (dengan cukup) dan dimasa itu mereka memeras anggur." Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu bermu'amalah tidak secara tunai untuk waktu yang ditentukan, hendaklah kamu
5
33
29
6
34
31
7
36
32
8
39
35
9
42
38
10
43
41
menuliskannya. dan hendaklah seorang penulis di antara kamu menuliskannya dengan benar. dan janganlah penulis enggan menuliskannya sebagaimana Allah mengajarkannya, meka hendaklah ia menulis, dan hendaklah orang yang berhutang itu mengimlakkan (apa yang akan ditulis itu), dan hendaklah ia bertakwa kepada Allah Tuhannya, dan janganlah ia mengurangi sedikitpun daripada hutangnya. Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggungan jawabnya. Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan: "Tuhan kami ialah Allah" Kemudian mereka meneguhkan pendirian mereka, Maka malaikat akan turun kepada mereka dengan mengatakan: "Janganlah kamu takut dan janganlah merasa sedih; dan gembirakanlah mereka dengan jannah yang Telah dijanjikan Allah kepadamu". Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada yang berhak menerimanya, dan (menyuruh kamu) apabila menetapkan hukum di antara manusia supaya kamu menetapkan dengan adil. Sesungguhnya Allah memberi pengajaran yang sebaik-baiknya kepadamu. Sesungguhnya Allah adalah Maha mendengar lagi Maha Melihat. Katakanlah: "Tidak sama yang buruk dengan yang baik, meskipun banyaknya yang buruk itu menarik hatimu, Maka bertakwalah kepada Allah Hai orang-orang berakal, agar kamu mendapat keberuntungan." Orang-orang kafir itu membuat tipu daya, dan Allah membalas tipu daya mereka itu. dan Allah sebaik-baik pembalas tipu daya. Allah Telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba.
Lampiran 2. Peringkat Faktor RGEC Faktor
Peringkat
1 2 3 4 5 Peringkat berdasarkan Self-Assesment yang dilkaukan bank yang tercantum dalam laporan tahunan (annual report) Memiliki nilai komposit Memiliki nilai komposit Mamiliki nilai komposit Memiliki nilai komposit Memiliki nilai komposit GCG (G) <1,5 1,5< NK <2,5 2,5< NK <3,5 3,5< NK <4,5 4,5< NK <5 Peringkat ROA 1,25< Peringkat ROA Peringkat ROA Rentabilitas (E) Peringkat ROA > 1,5% ROA < 1,5 0,5%
12% 9% < KPMM < 12% 8% < KPMM < 9% 6% < KPMM < 8% KPMM > 6% Sumber: Lampiran II Surat Edaran Bank Indonesia No.13/24/DPNP tanggal 25 Oktober 2011 Profil Risiko (R)
Lampiran 3. Penjelasan Peringkat Faktor RGEC Faktor 1. Profil Risiko (R) 2. Good Corporate Governance (G) 3. Rentabilitas (E) 4. Permodalam (C)
1 Mencerminkan kondisi bank yang secara umum sangat sehat sehinnga dinilai sangat mampu menghadapai pengaruh negatif yang signifikan dari perubahan kondisi bisnis dan faktor eksternal lainnya tercermin dari peringkat faktor-faktor penilaian, antara lain profil risiko, penerapan GCG, rentabilitas, dan permodalan yang secara umum sangat baik. Apabila terdapat kelemahan maka secara umum kelemahan tersebut tidak signifikan.
2 Mencerminkan kondisi bank yang secara umum sehat sehinnga dinilai mampu menghadapai pengaruh negatif yang signifikan dari perubahan kondisi bisnis dan faktor eksternal lainnya tercermin dari peringkat faktor-faktor penilaian, antara lain profil risiko, penerapan GCG, rentabilitas, dan permodalan yang secara umum sangat baik. Apabila terdapat kelemahan maka secara umum kelemahan tersebut kurang signifikan.
Penjelasan Peringkat 3 Mencerminkan kondisi bank yang secara umum cukup sehat sehinnga dinilai cukup mampu menghadapai pengaruh negatif yang signifikan dari perubahan kondisi bisnis dan faktor eksternal lainnya tercermin dari peringkat faktor-faktor penilaian, antara lain profil risiko, penerapan GCG, rentabilitas, dan permodalan yang secara umum sangat baik. Apabila terdapat kelemahan maka secara umum kelemahan tersebut cukup signifikan dan apabila tidak berhasil diatasi dengan baik oleh manajemn dapat mengganggu kelangsungan usaha bank.
Sumber: Lampiran II Surat Edaran Bank Indonesia No.13/24/DPNP tanggal 25 Oktober 2011
4 Mencerminkan kondisi bank yang secara umum kurang sehat sehinnga dinilai kurang mampu menghadapai pengaruh negatif yang signifikan dari perubahan kondisi bisnis dan faktor eksternal lainnya tercermin dari peringkat faktor-faktor penilaian, antara lain profil risiko, penerapan GCG, rentabilitas, dan permodalan yang secara umum sangat baik. Apabila terdapat kelemahan maka secara umum kelemahan tersebut signifikan dan tidak diatasi dengan baik oleh manajemn serta mengganggu kelangsungan usaha bank.
5 Mencerminkan kondisi bank yang secara umum tidak sehat sehinnga dinilai tidak mampu menghadapai pengaruh negatif yang signifikan dari perubahan kondisi bisnis dan faktor eksternal lainnya tercermin dari peringkat faktor-faktor penilaian, antara lain profil risiko, penerapan GCG, rentabilitas, dan permodalan yang secara umum sangat baik. Apabila terdapat kelemahan maka secara umum kelemahan tersebut sangat signifikan sehingga untuk mngatasinya dibutuhkan dukungan dana dari pemegang saham atau sumber dana dari pihak lain untuk memperkuat kondisi keuangan.
Lampiran 4. Peringkat Komposit Kesehatan Bank
No
Nama Bank
G P
R P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
BNI Syariah BRI Syariah B.Mega Syariah B.Muamalat Indonesia B.Syariah Mandiri B.Panin Syariah B.Bukopin Syariah B.Pundi Indonesia B.Mutiara B.Mestika Dharma B.Artha Graha B.Bukopin B. Bumi Artha B.Ganesha B.Maspion
2 2 2 2 2 2 2 1 3 2 2 2 2 2 2
2 1 2 1 2 1 2 2 3 3 2 3 2 3 1
Peringkat Komposit Kesehatan Bank 2012 E C E Predikat R G PK Kesehatan P P P P P 2 1 1 Sangat Sehat 2 1 3 2 2 sehat 2 1 1 1 1 Sangat Sehat 2 2 2 2 1 Sangat Sehat 2 1 1 1 1 Sangat Sehat 2 2 1 5 2 sehat 2 1 3 1 2 sehat 1 2 3 1 1 Sangat Sehat 1 2 3 2 2 Sehat 3 3 1 1 1 Sangat Sehat 3 2 3 1 2 Sehat 2 2 1 1 1 Sehat 2 2 1 1 1 Sangat Sehat 2 2 3 1 2 sehat 2 2 3 1 1 Sangat Sehat 2 1
C P 2 3 1 2 1 3 1 3 5 1 2 1 1 3 3
PK 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1
Keterangan: P: Peringkat Kesehatan PK: Peringkat Komposit R:Risk profile G: Good Corporate Governance E: Equity C: Capital
1 1 1 1 1 1 1 2 3 1 1 1 1 2 1
Predikat Kesehatan Sangat Sehat Sangat Sehat Sangat Sehat Sangat Sehat Sangat Sehat Sangat Sehat Sangat Sehat Sehat Cukup Sehat Sangat Sehat Sangat Sehat Sangat Sehat Sangat Sehat Sehat Sangat Sehat
Lampiran 5. Peringkat Profil Risiko No 1 2 3 4 5 6 7 6 7 8 9 10 13 14 15
Nama Bank BNI Syariah BRI Syariah B.Mega Syariah B.Muamalat Indonesia B.Syariah Mandiri B.Panin Syariah B.Bukopin Syariah B.Pundi Indonesia B.Mutiara B.Mestika Dharma B.Artha Graha B.Bukopin B. Bumi Artha B.Ganesha B.Maspion
Peringkat Profil Risiko 2012 P PR PK Low to moderate Satisfactory 2 Low to moderate Satisfactory 2 Low to moderate Satisfactory 2 Low to moderate Satisfactory 2 Low to moderate Satisfactory 2 2 Low to moderate Satisfactory Low to moderate Satisfactory 2 Low to moderate Strong 1 Moderate Fair 3 Moderate Fair 3 Low to moderate Satisfactory 2 Low to moderate Satisfactory 2 Low to moderate Fair 2 Low to moderate Fair 2 Low to moderate Satisfactory 2
Keterangan: P: Peringkat PR : Penerapan Manajemen Risiko PK: Peringkat Komposit
P Low to moderate Low to moderate Low to moderate Low to moderate Moderate Low to moderate Low Low to moderate Moderate Moderate Low to moderate Low to moderate Low to moderate Low to moderate Low to moderate
2013 PR PK Satisfactory 2 Satisfactory 2 Fair 2 Satisfactory 2 Satisfactory 2 Satisfactory 2 Satisfactory 1 Strong 1 Fair 3 Fair 3 Satisfactory 2 Satisfactory 2 Satisfactory 2 Fair 2 Satisfacory 2
Lampiran 6. PeringkatGood Corporate Governance No 1 2 3 4 5 6 7 6 7 8 9 10 13 14 15
Peringkat Good Corporate Governance 2012 2013 Nama Bank Skor Peringkat Skor Peringkat BNI Syariah 1.25 2 1.3 BRI Syariah 1.38 1 1.38 B.Mega Syariah 1.6 2 1.869 B.Muamalat Indonesia 1.15 1 1.15 B.Syariah Mandiri 1.675 2 1.85 1.35 1 B.Panin Syariah 1.35 B.Bukopin Syariah >1,5 - <2,5 2 >1,5 - <2,5 B.Pundi Indonesia 1.52 2 1.52 B.Mutiara 2.75 3 2.75 B.Mestika Dharma 2.95 3 2 B.Artha Graha >1,5 - <2,5 2 >1,5 - <2,5 B.Bukopin 2.5 3 2 B. Bumi Artha >1,5 - <2,5 2 >1,5 - <2,5 B.Ganesha 2.85 3 >1,5 - <2,5 B.Maspion 1.425 1 1.5
1 1 2 1 2 1 2 2 3 2 2 2 2 2 1
Lampiran 7. Output Perhitungan Data Uji Mann-Whitney
Tingkat Kesehatan
Profil Risiko
Good Corporate Governance Earnings
Capital
Ranks Kategori Bank Bank Syariah Bank Konvensional Total Bank Syariah Bank Konvensional Total Bank Syariah Bank Konvensional Total Bank Syariah Bank Konvensional Total Bank Syariah Bank Konvensional Total
N 14 16 30 14 16 30 14 16 30 14 16 30 14 16 30
Mean Rank Sum of Ranks 14.11 197.50 16.72 267.50 14.54 16.34
203.50 261.50
11.25 19.22
157.50 307.50
13.79 17.00
193.00 272.00
16.29 14.81
228.00 237.00
Test Statistics
Mann-Whitney U Wilcoxon W Z Asymp. Sig. (2-tailed) Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)]
Risk Good Rentabilitas Permodalan Tingkat Kesehatan
Tingkat Kesehatan Profil Risiko 92.500 98.500 197.500 203.500 -1.014 -.805 .310 .421 a .423 .580a
Good Corporate Governance Earnings Capital 52.500 88.000 101.000 157.500 193.000 237.000 -2.736 -1.071 -.706 .006 .284 .480 a a .012 .334 .667a
Descriptive Statistics N Mean Std. Deviation Minimum Maximum 30 2.0000 .45486 1.00 3.00 30 1.8356 .51352 1.15 2.95 30 1.4900 2.08194 -7.58 5.42 30 15.2440 4.74169 3.20 28.51 30 1.3333 .54667 1.00 3.00